Ijin bertanya kak, mengenai PPJB. Rumah dengan cara pembayaran di cicil, Ada kalusul yg menyatakan apabila pihak kedua ( pembeli) melakukan telat pembayaran cicilan selama 3 kali berturut turut, maka dianggap telah membatalkan perjanjian jual beli, dan uang yg sudah masuk menjadi hangus dan (tidak bisa diambil kembali) menjadi milik pihak pertama" Pertanyaannya; apakah PPJB yg spt demikian berlaku sah, atau melanggar hukum? Sedangkan PERMEN Perumahan rakyat no 9 thn 1995, menyatakan bahwa sanksi berupa denda, Mohon penjelasannya terimakasih
Sesuai dg ketentuan pasal 1320 KUH Perdata, syarat sah suatu perjanjian ada 4 yaitu adanya kesepakatan, kecakapan, suatu hal tertentu dan sebab yg halal, Sblm membuat PPJB tentunya para pihak harus membuat bbrp kesepakatan terhadap objek yg diperjanjikan dan membaca terlebih dahulu hal2 yg diperjanjikan yg tidak memberatkan salah satu pihak, jika ada pasal2 yg memberatkan salah satu pihak bisa dibicarakan kembali sblm menandatangani perjanjian tsb, Krn stlh perjanjian ditandatangani maka perjanjian tsb berlaku dan mengikat para pihak, jadi sebaiknya bapak diskusikan kembali pasal2 yg memberatkan salah satu pihak shg tidak ada pihak2 yg dirugikan dlm perjanjian tsb
Bu ijin bertanya.. Saya sudah buat ppjb.. Dan penjual sudah meninggal.. Saya mu bikin ajb.. Apakah perlu balik nama ke ahli waris.. Apakah bisa di buat ajb.. Dengan bukti ppjb.. Tertera di pasal.. Posisi pembeli bisa menggantikan posisi penjual apabila penjual berhalangan hadir saat dilakukan ajb
Assalamualaikum ibu,kemarin saya membeli rumah,dengan pembayaran bertahap tanda jadi 130 JT dengan nilai keseluruhan 520 juta,saya buat PPJB di depan notaris, selesai pembayaran pelunasan rumah saya balik ke notaris tanyakan kapan akta jual beli di terbitkan,ternyata si penjual ini suda mengambil kembali sertifikatnya di notaris,yg saya ragukan si penjual ini,semenjak pembayaran suda lunas,saya hubungi tidak mau angkat telponnya pihak notaris hubungi juga tidak hiraukan,jadi untuk menempuh jalur hukum bagusnya gie mna ya ibu,supaya pihak penjual ini bisa pertanggung jawabkan perbuatannya...
Mhn maaf telat merespon, saya sangat prihatin thd kss yg menimpa bpk, PPJB jangka waktu pembayaran lunas brp lama? Apakah bpk menyimpan semua bukti kuitansi pembayaran nya? Jika sdh diupayakan spt itu sebaiknya lnsg lapor ke polisi pak dg membawa bukti2 spt PPJB dan kuitansi pembayaran hingga lunas
Maaf bu, ijin bertanya,ada shm atas nama almarhum yg dijual oleh ahli waris, hanya saja melalui ppjb dulu, saat ppjb ada sebagian ahli waris sebagi penjual yg tidak ikut ttd ajb nya karena secara kekeluargaan sudah disepakati diwakilkan oleh ahli waris yg bs hadir di notaris,..tanah tersebut kemudian proses waris atas nama semua ahli waris penjual termasuk yg tidak bs datang ttd disaat ppjb, tp di ppjb tertulis ketika pembayaran lunas maka penjual yaitu smua ahli waris akan dtg untuk ttd AJB, apakah ppjb nya sah secara hukum ya bu? Trimakasih sebelumnya, mohon tolong dijawab 🙏
Bu mau tanya, saya beli tanah 2 kavling sudah lunas keduanya, tp penjual tidak mau kasih AJB krna srtifikat belum dipecah, utk smntra ini saya hanya dijanjikan omongan "nanti dipecah sertifikat setelah kavlingannya laku semua". Pastinya lama klw nunggu kavlingan laku semua, dan saat ini saya hanya pegang kwitansi bermatrai dan pjb bermatrai itupun pjb tdk dibuat dihadapan notaris😢... dan sipenjualnya ini sampai skrg tidak mau tunjukin sertifikat induknya ke saya meski sudah berulang kali saya minta. Yg saya dapat hanya omongan angin belaka.. sempat saya bilang kepenjual bahwa urus pecah sertifikat mau saya tanggung sndri biayanya begitupun AJBnya akan tetapi penjual bilang bikin AJB klw tdk ada tanda tangan dia maka tidak bisa AJBnya. Penjual seperti tidak mau membuatkan AJB dan cuman mau membalik nama sertifikat langsung tanpa AJB, itupun hrus nunggu kavlingan laku semua. pdahal AJB itu perannya sangat penting sekali kan bu.., wlwpun sudah dibalik nama atas nama saya klw tanpa Ada AJB pastinya dikemudian hari jika ada permasalahan dgn tanah tsb saya yg rugi karna bagaimanapun tanah itu tetap hak milik penjual karna tidak adanya AJB.. Menurut ibu kemungkinan kenapa kok sipenjual kayak gitu ? Trs solusinya bgaimana ya bu, mengingat itu uang besar sekali bukan recehan. Mohon pencerahannya bu. Tolong balas ya bu 🙏😢
Sangat disayangkan PJB dilakukan dibawah tangan bukan dihadapan notaris, Bia jadi penjual tdk mau memperlihatkan sertifikat asli Krn sertifikat tsb sdh diagunkan sbg jaminan bank dan terikat hak tanggungan AJB sangat penting sbg dasar peralihan hak, yg semula sertifikat induk msh atas nama penjual, dilakukan pemecahan atas nama pembeli, Solusinya jika sertifikat asli masih terikat hak tanggungan maka penjual hrs melakukan roya keseluruhan atau roya sebagian utk bidang tanah yg bapak beli/sesuai kavling shg bisa dilakukan AJB dan baliknama sertifikat atas nama bapak selaku pembeli
@@AyuNingsihOfficial sebelumnya saya ucapkan terimakasih ibu telah membalas pesan saya... Setelah saya paksa untuk mengaku. ternyata bahwa tanah tsb tanah petok D bu... Sementara saya sudah lunas 2 kapling... langkah saya senjutnya gimana ya bu 😢🙏
Mau bertanya BU. bagaimna jika PPJB TIDAK DITANDA TANGAN,apakah sah dalam HUKUM? Dan cicilan sudah dilunasi dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan,namun bangun/rumah sama sekali belum selesai dan molor dari waktu yang telah dijanjikan,jadi pihak pembeli membatalkan untuk melanjutkan ke tahap selanjut nya AJB,namun pihak penjual memotong cicilan 50% jika membatalkan,mohon pencerahan nya bu.TERIMA KASIH
PPJB sebaiknya dibuat dlm bentuk notaril dan ditandatangani dihadapan notaris shg mempunyai kekuatan hukum, Sdgkn perjanjian yg dibuat di bawah tanah tidak mempunyai kekuatan hkm, apalagij jika perjanjian tdk ditandatangani , Dlm kasus ini sebaiknya coba diseleikan secara musyawarah mufakat utk mendapatkan win-win solusi shg penjual dan pembeli mendapatkan apa yg menjadi hak dan melaksanakan kewajibannya sesuai dg yg diperjanjikan sblmnya
Ijin bertanya ibuk, saya membuat ppjb tanah di hadapan ppat, sudah di bayar separoh, sisanya di bayarkan kalau shm nya sudah dipecah atas nama saya . Si penjual meninggal ,sekarang setelah 12 th ahli warisnya menjual tanah tersebut pd orang lain, sy sudah serah kan foto copy ppjb kpd ahli warisnya tapi mrk tdk menghiraukan , dan tetap melanjutkan penjualannya pd oranglain tsb , apa langkah saya selanjutnya
Trimakasih sngat bermanfast
Lg MengSelidik 🧑🏻
Ijin tanya bu. Jika tidak ada surat bpjb apakah ada jangka waktunya??
Ijin bertanya kak, mengenai PPJB. Rumah dengan cara pembayaran di cicil, Ada kalusul yg menyatakan apabila pihak kedua ( pembeli) melakukan telat pembayaran cicilan selama 3 kali berturut turut, maka dianggap telah membatalkan perjanjian jual beli, dan uang yg sudah masuk menjadi hangus dan (tidak bisa diambil kembali) menjadi milik pihak pertama"
Pertanyaannya; apakah PPJB yg spt demikian berlaku sah, atau melanggar hukum?
Sedangkan PERMEN Perumahan rakyat no 9 thn 1995, menyatakan bahwa sanksi berupa denda,
Mohon penjelasannya terimakasih
Sesuai dg ketentuan pasal 1320 KUH Perdata, syarat sah suatu perjanjian ada 4 yaitu adanya kesepakatan, kecakapan, suatu hal tertentu dan sebab yg halal,
Sblm membuat PPJB tentunya para pihak harus membuat bbrp kesepakatan terhadap objek yg diperjanjikan dan membaca terlebih dahulu hal2 yg diperjanjikan yg tidak memberatkan salah satu pihak, jika ada pasal2 yg memberatkan salah satu pihak bisa dibicarakan kembali sblm menandatangani perjanjian tsb, Krn stlh perjanjian ditandatangani maka perjanjian tsb berlaku dan mengikat para pihak, jadi sebaiknya bapak diskusikan kembali pasal2 yg memberatkan salah satu pihak shg tidak ada pihak2 yg dirugikan dlm perjanjian tsb
Bu ijin bertanya.. Saya sudah buat ppjb.. Dan penjual sudah meninggal.. Saya mu bikin ajb.. Apakah perlu balik nama ke ahli waris.. Apakah bisa di buat ajb.. Dengan bukti ppjb.. Tertera di pasal.. Posisi pembeli bisa menggantikan posisi penjual apabila penjual berhalangan hadir saat dilakukan ajb
Assalamualaikum ibu,kemarin saya membeli rumah,dengan pembayaran bertahap tanda jadi 130 JT dengan nilai keseluruhan 520 juta,saya buat PPJB di depan notaris, selesai pembayaran pelunasan rumah saya balik ke notaris tanyakan kapan akta jual beli di terbitkan,ternyata si penjual ini suda mengambil kembali sertifikatnya di notaris,yg saya ragukan si penjual ini,semenjak pembayaran suda lunas,saya hubungi tidak mau angkat telponnya pihak notaris hubungi juga tidak hiraukan,jadi untuk menempuh jalur hukum bagusnya gie mna ya ibu,supaya pihak penjual ini bisa pertanggung jawabkan perbuatannya...
Mhn maaf telat merespon, saya sangat prihatin thd kss yg menimpa bpk, PPJB jangka waktu pembayaran lunas brp lama? Apakah bpk menyimpan semua bukti kuitansi pembayaran nya?
Jika sdh diupayakan spt itu sebaiknya lnsg lapor ke polisi pak dg membawa bukti2 spt PPJB dan kuitansi pembayaran hingga lunas
Ya allah pak yg sabar ya pak 😢
Knp orang2 pada jahat gini yah😢
@@AyuNingsihOfficial ijin tanya bu. Klu mau membeli tanah dan melakukan AJB ke notaris apakah harus membayar pajak jual beli
Ppjb nunggu sertifikat tanah jadi atao tanah blum bersertifikat bs dibuat ppjb?
PPJB dibuat Krn bbrp alasan, diantaranya Krn jual beli dilakukan dg cara cicil atau Krn sertifikat msh atas nama pemilik sebelumnya
Maaf bu, ijin bertanya,ada shm atas nama almarhum yg dijual oleh ahli waris, hanya saja melalui ppjb dulu, saat ppjb ada sebagian ahli waris sebagi penjual yg tidak ikut ttd ajb nya karena secara kekeluargaan sudah disepakati diwakilkan oleh ahli waris yg bs hadir di notaris,..tanah tersebut kemudian proses waris atas nama semua ahli waris penjual termasuk yg tidak bs datang ttd disaat ppjb, tp di ppjb tertulis ketika pembayaran lunas maka penjual yaitu smua ahli waris akan dtg untuk ttd AJB, apakah ppjb nya sah secara hukum ya bu? Trimakasih sebelumnya, mohon tolong dijawab 🙏
Bu mau tanya, saya beli tanah 2 kavling sudah lunas keduanya, tp penjual tidak mau kasih AJB krna srtifikat belum dipecah, utk smntra ini saya hanya dijanjikan omongan "nanti dipecah sertifikat setelah kavlingannya laku semua". Pastinya lama klw nunggu kavlingan laku semua, dan saat ini saya hanya pegang kwitansi bermatrai dan pjb bermatrai itupun pjb tdk dibuat dihadapan notaris😢... dan sipenjualnya ini sampai skrg tidak mau tunjukin sertifikat induknya ke saya meski sudah berulang kali saya minta.
Yg saya dapat hanya omongan angin belaka.. sempat saya bilang kepenjual bahwa urus pecah sertifikat mau saya tanggung sndri biayanya begitupun AJBnya akan tetapi penjual bilang bikin AJB klw tdk ada tanda tangan dia maka tidak bisa AJBnya. Penjual seperti tidak mau membuatkan AJB dan cuman mau membalik nama sertifikat langsung tanpa AJB, itupun hrus nunggu kavlingan laku semua. pdahal AJB itu perannya sangat penting sekali kan bu.., wlwpun sudah dibalik nama atas nama saya klw tanpa Ada AJB pastinya dikemudian hari jika ada permasalahan dgn tanah tsb saya yg rugi karna bagaimanapun tanah itu tetap hak milik penjual karna tidak adanya AJB..
Menurut ibu kemungkinan kenapa kok sipenjual kayak gitu ? Trs solusinya bgaimana ya bu, mengingat itu uang besar sekali bukan recehan. Mohon pencerahannya bu.
Tolong balas ya bu 🙏😢
Sangat disayangkan PJB dilakukan dibawah tangan bukan dihadapan notaris,
Bia jadi penjual tdk mau memperlihatkan sertifikat asli Krn sertifikat tsb sdh diagunkan sbg jaminan bank dan terikat hak tanggungan
AJB sangat penting sbg dasar peralihan hak, yg semula sertifikat induk msh atas nama penjual, dilakukan pemecahan atas nama pembeli,
Solusinya jika sertifikat asli masih terikat hak tanggungan maka penjual hrs melakukan roya keseluruhan atau roya sebagian utk bidang tanah yg bapak beli/sesuai kavling shg bisa dilakukan AJB dan baliknama sertifikat atas nama bapak selaku pembeli
@@AyuNingsihOfficial sebelumnya saya ucapkan terimakasih ibu telah membalas pesan saya...
Setelah saya paksa untuk mengaku. ternyata bahwa tanah tsb tanah petok D bu...
Sementara saya sudah lunas 2 kapling...
langkah saya senjutnya gimana ya bu 😢🙏
Lg Kutip@n 🧑🏻
Mau bertanya BU.
bagaimna jika PPJB TIDAK DITANDA TANGAN,apakah sah dalam HUKUM?
Dan cicilan sudah dilunasi dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan,namun bangun/rumah sama sekali belum selesai dan molor dari waktu yang telah dijanjikan,jadi pihak pembeli membatalkan untuk melanjutkan ke tahap selanjut nya AJB,namun pihak penjual memotong cicilan 50% jika membatalkan,mohon pencerahan nya bu.TERIMA KASIH
PPJB sebaiknya dibuat dlm bentuk notaril dan ditandatangani dihadapan notaris shg mempunyai kekuatan hukum, Sdgkn perjanjian yg dibuat di bawah tanah tidak mempunyai kekuatan hkm, apalagij jika perjanjian tdk ditandatangani ,
Dlm kasus ini sebaiknya coba diseleikan secara musyawarah mufakat utk mendapatkan win-win solusi shg penjual dan pembeli mendapatkan apa yg menjadi hak dan melaksanakan kewajibannya sesuai dg yg diperjanjikan sblmnya
Ijin bertanya ibuk, saya membuat ppjb tanah di hadapan ppat, sudah di bayar separoh, sisanya di bayarkan kalau shm nya sudah dipecah atas nama saya . Si penjual meninggal ,sekarang setelah 12 th ahli warisnya menjual tanah tersebut pd orang lain, sy sudah serah kan foto copy ppjb kpd ahli warisnya tapi mrk tdk menghiraukan , dan tetap melanjutkan penjualannya pd oranglain tsb , apa langkah saya selanjutnya