Kebanyakan pelamar kerja yang diterima adalah koneksi orang dalam semua, terutama anak2 pegawai sebelumnya contoh anak pejabat. Dan juga sogok menyogok agar seseorng bisa masuk ke pemerintahan, tak ada pengabdian tulus lagi.
@@m5a1stuart83 Kerja tidak harus ikut orang, pinter pinter nyari cuan sendiri dan mandiri selagi ada bakat, kemampuan dan keahlian, tanpa itu susah kerja..
Saudara ma kerabat perwira, pejabat ... 😂😂😂😂 Coba ada gak anak presiden bisa berkarier di luar negeri bukti kemandirian .... Gak ada ... Kalau dlm negeri mah bisa kemana mana, bokap ma paman yg atur ...😂😂😂😂
@@andhiesmart4278omongan motifator.banyak keahlian tanpa modal mustahil bisa usaha. Tanpa keahlian usaha jualan tau pun jika modal berlimpah sukses sukses saja. Intinya modal.
@@moh.yusuffirmanefendi8 apa standar umum usia produktif? bagaimana kalau usia milenial secara mentalitas dan pola pikir masih bisa di katakan produktf?
pendidikan indonesia harus di rubah dan minimal - perbanyak magang biar banyak pengalaman - belajar merawat diri agar goodlooking - ikuti pelatihan mental agar kuat tekanan kerja - pelajari cara bertahan hidup dalam keadaan darurat biar gaji umr cukup
Gaji di bawah umr, outsourcing, jam kerja 12 jam sehari, lebih dari 40 jam seminggu (aturan pemerintah), libur 1 hari seminggu, bapak bisa? Ga perlu bicara passion dulu deh
SALAH PEJABAT-PEJABAT KORUP, MAKAN UANG RAKYAT JADI SEMUANYA BERANTAKAN... Kalo mau lapangan pekerjaan terbuka lebar di Negeri kita ini, please Hukum Mati tuh para Koruptor dan balikan uang yang dicuri.
Ayo gen z yg orang tua nya udh kaya ingat itu kekayaan mereka bukan kalian, kita harus sukses juga kaya mereka gen z yg ga percaya diri buat kerja inget belajar aja pelan pelan nanti juga kebentuk untuk gen z yg mager inget itu merugikan diri sendiri gen z yg milih milih kerja udh gapapa yang penting kerja, semangat semangaat yuk berubah
@xxakxx8634realita terselubungnya.... banyak gen z yg dipecat krn kerjanya ga becus dan banyak alasan lainnya. Ada gen z yg buka usaha laundry kiloan ngehire gen z juga buat jd pegawai, udh ganti pegawai berkali2 yg sama2 dr gen z juga tp kerjanya masih ga bener etikanya juga ga bagus, akhirnya kapok hire gen z, kedepanya dia hire yg umur 35an dan kerjanya bagus. Yg usaha laundry aja bisa ngasih testimoni kaya gitu, kebayang ga di perusahaan besar yg preasurenya tinggi gimana 😅 Ga semua gen z ya, tapi mayoritas gen z sering ngasih plot twist yg buruk 😅 bikin kapok yg hire
Fakta yg disembunyikan adalah bahwa lapangan kerja semakin thn semakin lebih sedikit daripada jumlah penduduk (Data BPS) Perkembangan teknologi bkn memberi keuntungan, tetapi membuat manusia tidak dibutuhkan untuk byk pekerjaan. Jadi bonus demografi di 2045 bisa jadi bumerang karena teknologi terus berkembang hingga mencapai puncaknya, yaitu mengganti peran manusia di berbagai industri.
ayo gen z semangat peluang sangat lah banyak di negara kita, wujudkan indonesia emas tahun 2045 karena kalian lah yang akan memimpin nya ditahun itu dan edukasi kalian sangat lah penting di generasi selanjutnya ya itu gen alpha
Total Jumlah gen z (1997-2012) = 75jt. Yang sekolah/kuliah = sekian juta. Yang kerja formal = sekian juta. Yang kerja informal =sekian juta. Dan yang NEET = 10Jjt. Kalo ngasih data tolong yang akurat
@@dinginberkarakter7711 anak kuliah tidak termasuk penganguran. Karna sedang menempuh pendidikan. kategori NEET (NO EMPLOYE. EDUCATION. TRAINE). Alias Tidak bekerja. Sekolah. Pelatihan.
Kalo 75 juta itu termasuk Gen Mellinial, GenX, GenY dan GenZ. Semua nya nunggu program Makan Gratis Tiap Hari tanpa perlu bekerja.. kerna itu mereka semua pilih nganggur dinegara sendiri. Pak Prabowo harus jawab semua ini.
Karena salah generasi yang lahir 60-70an. atau bapak2 dan emak2 yang lahir tahun segitu. Sebenarnya gelarnya bukan NGANGGUR, tapi MALES. Kponakan gw Gen Z, dia punya skill Polygot (bahasa inggris, spanyol, jepang, perancis) tp setelah lulus ga KERJA, karena memang kerja bikin dia ga nyaman. Dan gak ada beban lagi dalam hidupnya, dari kecil sudah tercover dengan baik, dan kebutuhan nutrisi jg terpenuhi. Ada anak dari boss gw dia kepala di Lembaga Pemerintahan, anaknya cumlaude univ ternama lulusan informatika, kerjanya gak mau diatur dia merasa kerjanya udah enjoy sebagai freelance untuk keamanan siber, begadang tengah malem ngoprek2, tp hasilnya jarang-jarang perbulan kadang gak ada duit. Dari 2 kisah diatas, semua karena efek terlalu dimanjakan semenjak kecil. Yang perempuan harusnya belajar dari kecil cuci baju sendiri, cuci piring, nyapu ngepel ini semua ga terjadi di masa kecil GEN Z, semua di cover orang tua, semua di carry pembantu. Akhirnya menghasilkan generasi yang PEMALAS. Bukan salah pemberi kerja buat aturan banyak dalam lowongan kerja, tp sudah kerja pun performa kurang bagus untuk GEN Z. Cuma jadi beban perusahaan. Masalah KESEHATAN MENTAL sih kalau begini. Orang tua Gen X, selalu bilang kamu jangan menderita seperti kami nak, cukup kami saja. Dan akhirnya menciptakan BEBAN.
Salahnya mayoritas rakyat Indonesia yg salah memilih pemimpin, yg dipilih bkn yg mnsejahterakan rakyat,tp pemimpin rakus yg cuma mikirin keluarga sendiri
Para koruptor yang tidak membantu rakyat. Uang atau dana yg dikorupsi bisa sampai ratusan triliun. Kalau saja dana tsb digunakan untuk membuka lapangan kerja pasti ga kayak gini. Para koruptor yg masih menjabat ataupun tidak. Ingat ya ane bakalan minta pertanggungjawaban jabatan anda ke Tuhan. Tinggal eksekusinya di dunia atau di akhirat
Saya rekrut karyawan gen z. ya Allah... main hpnya itu loh. kerjaan belum selesai dah main hp. ditegur dikit nangis... main keluar ga beri tahu/izin. Jobsdesk dah dikasih masih aja ga ngerjain, harus di suruh dulu baru gerak... ini yg sy rasain.
Ya kita tdk bisa menyalahkan sepenuhnya pada gen Z. Byk faktor yg mempengaruhi, salahsatunya siapa yg mendidik mrk, siapa pemerintah mrk, perkembangan teknologi apa saat itu, sosial budaya, dll
@@vasand815kualitas gen z buruk adalah dampak dari kualitas generasi sebelum nya yang jg buruk. Pendidikan buruk, eknonomi buruk,teknologi buruk,fasilitas burik, umr buruk dll
@@Wagyua5312 tergantung manusia nya bro. Saya lahir dari kampung keluarga miskin, orgtua petani, saya bisa sekolah krna ngutang, makan kadang ubi krna gada beras, kadang lauk nya cuma indomie dibagi bbrpa org. Alhasil bisa bersaing di kota utk cari makan dan bayarin hutang orgtua pas nyekolahin saya dulu. Tergantung mental org nya. Kalo mental tempe ya main game aja,scroll HP, nongki", Dll. Hal itu yg banyak saya temukan di generasi skrg. Makanya saya bilang generasi skrg gengsi tinggi kualitas 0. Saya cerita gini supaya org liat emg ga gampang keluar dari zona nyaman, biar tdk lemah, serta punya jiwa fighter.
@@vasand815 beda masa bro, itukan di masa anda yang mana teknologi dan persaingan di dunia belum terlalu kuat dan ekonomi masih tergolong baik, tetapi untuk zaman modern seperti sekarang ini dimana teknologi sudah canggih dan persaingan di dunia sangat ketat blm lagi ekonomi indonsia inflasi terus, maka sangat dibutuhkan kinerja otak yang jenius agar bisa bersaing di dunia internasional, sedangkan kualitas pendidikan dan guru di indonesia gagal dan tdk relevan, hanya disuruh menghafal tetapi tdk diajarkan bagaimana berpikir kritis,mengelola uang,berbaur teknologi dan masih banyak lagi hal2 yang penting tdk diajarkan disekolah yang pdhl akan sangat berpengaruh di masa yang akan datang.Dan itu sudah terjadi sejak dulu2 di indonesia, tetapi dulu belum begitu berpengaruh karena ekonomi indonesia masih tergolong baik ( sblm tragedi suharto) tetapi ya yang namanya inflasi terus naik dan persaingan semakin ketat alhasil di zaman skrg hal itu sngt berpengaruh. Generasi millenial dan gen x di indonesia tdk mampu berpikir dengan baik dan tdk kreatif, disaat gen millenial dan gen x di amerika menciptakan banyak penemuan dan ilmu pengetahuan yang mana ujung2nya berpengaruh pada negaranya, sedangkan gen millenial dan gen x di indonesia tdk menciptakan penemuan bisa nya korupsi doang😅 ujung2nya bikin ekonomi buruk inflasi terus menerus,pendidikan buruk,fasilitas buruk, teknologi buruk dan akhirnya diturun kan ke gen z. Udah lah bro terima aja fakta nya bahwa gen z adalah dampak dari gen x dan millenial yang buruk . Dan ini jg sudah dijelaskan dalam psikologi bahwa anak mengikuti orang tua nya tapi ya zaman dulu belum begitu berpengaruh karena teknologi dan persaingan di dunia blm begitu ketat, sedangkan sekarang sedang menuju puncaknya.
yg salah perusahaannya yg kasih persyaratan umur, tinggi badan, jenis kelamin tertentu. persyaratan rasis, persyaratan sara suku, agama tertentu yg gak ada hubungannya dengan pekerjaan salah pemerintah juga kenapa diem aja ketika ada perusahaan yg buat persyaratan loker yg gak masuk akal gak ditindak ada perusahaan nakal yg kerja senin sampai sabtu 48 jam 6 hari udah gaji kecil dibawa UMR tidak diberi upah lembur pula pemerintah diam saja
Lah kocak, kalo nganggur nya ga semasif ini, salah org atau individunya. Tapi kalo udh sampai jumlah 10 juta org. Itu udh masuk salahnya pemerintah yg tidak mampu mengejar kebutuhan dari bertambahnya jumlah penduduk. Disuruh bertani ? Hey bos tanah sekarang harganya udh gamasuk logika, mana ada modal buat beli lahan rata" harga lahan 200 juta per hektar belum lg biaya operasional, lu bertani dengan modal 500 jt, 5 tahun belum roi, dan perlu bbrp kali siklus panen untuk mencapai bep.dan harga yg tidak stabil dan sulitnya hasil panen terserap oleh pasar.😢😢
Pekerjaaan nya juga ga ada. Akar dari semua masalah adalah ASIAN FREE TRADE Agreement. Dan kedunguan Pemerintah. 2017 Perdangan bebas Asia yang dimulai . Bea Masuk Nol persen. 2018-2019 Impor sudah banjir. Produksi lokal mulai sepi. Protes ke pemerintah. Dikibulin : pada pindah ke online. Yg pinter mikir: 90 persen lebih yg jualan online produk china. 2020-2022 : Pandemi dijadikan alasan. Padahal bukan itu akar masalah nya. Sementara perusahaan2 sudah mulai bangkrut. Badai PHK. susah cari kerja. tapi awal2 Pandemi masih ada tabungan. 2022 udah abis tabungan. Mulai lah Kasus pinjol2 2022-2023. Pandemi sudah berakhir. Dikibulin lagi : Inflasi , perang ukraina dll. Padahal Inflasi 3-4 persen pun ga masalah kalau ekonomi sedang bertumbuh. Kalau Daya beli bagus, Belanja jalan terus. Rakyat semakin menderita, Pejabat Pesta Pora. Kaesang jadi 70++ komisaris perusahaan. Mendadak jadi konglomerat. (Siapa yg ngasih duit nya?) 2024. KOMPLIKASI. Semua sektor sudah Terdampak. Orang2 sudah Gada duit. Tidak ada Daya beli sama sekali. pengangguran. Perusahaan makin banyak yg PHK Dan bangkrut. Susah sekali cari kerja. UKT dinaikan, Pajak dinaikan, TAPERA. Dikibulin pemerintah lagi: Naik turun usaha itu Biasa. Biasa mata lo picek. ekonomi solid, Orang2 pada wait n see pemilu. Wtfk Dikibulin Geopolitik dunia, harga minyak dll. Heloooo Indonesia ga gitu ngefek karena Export nya sedikit. Akar masalah nya Premerintah yang ga becus. Kopig, Dungu dikasi nasihat, malah kekeuh makin menggila. Udah kaya gini, masih pura2 baik2 saja. Mungkin Jokowi tinggal di Dunia Lain.
Lah kocak, kalo nganggur nya ga semasif ini, salah org atau individunya. Tapi kalo udh sampai jumlah 10 juta org. Itu udh masuk salahnya pemerintah yg tidak mampu mengejar kebutuhan dari bertambahnya jumlah penduduk. Disuruh bertani ? Hey bos tanah sekarang harganya udh gamasuk logika, mana ada modal buat beli lahan rata" harga lahan 200 juta per hektar belum lg biaya operasional, lu bertani dengan modal 500 jt, 5 tahun belum roi, dan perlu bbrp kali siklus panen untuk mencapai bep.dan harga yg tidak stabil dan sulitnya hasil panen terserap oleh pasar.😢😢 Berdagang ?? Daya beli masyarakat menurun, semua penjualan lesu. Belum lg izin yg dipersulit
1 hal yang harus ditambahkan yaitu : investor ( pabrik² dan merk terkemuka) sama sekali tidak percaya akan bisnis jangka pendek dan panjang ( minimal 5 tahun kedepan) itu kepada pemerintahan yang ada ataupun pemerintah ke depannya. Bisa dilihat dari banyaknya investor pindah ke Malaysia maupun Vietnam... 😂
Tidak ada yang salah.... Yang Nganggur tidak kreatif... Ingat pandai belum tentu Cerdas.. Gen Z... Petlu Cerdas... Ciptakan Kerja Mandiri dan cipta lapangan Kerja.... Janhanharap lapangan kerja dari pemerintah..
Ya jelas salah perusahaan nya yg nerapkan batas usia dan tidak ada sistem pegawai tetap atau karyawan kontrak, kebanyakan masih kontrak, abis kontrak mereka pada balik lagi nganggur😂
Gimana perusahaan gak pakai sistem kontrak? Gua udah lihat sendiri karyawan yg permanen, mereka malasnya haram jadah. Hanya jadi benalu yg merugikan perusahaan.
Ya justru salah sdmnya kalo skillnya mumpuni dan stabil pasti perusahaan mau jadiin kartap, masalahnya jaman sekarang sdmnya etos kerjanya aja lemah males malesan, skillnya biasa aja ya makanya banyak perusahaan yang ngerekrut pekerja kontrak, inget perusahaan perlu untung bukan buntung. Mending ngerekrut orang china yang etos kerjanya sama skillnya mumpuni dibanding pribumi yang males dan skill terbatas 😊
gaji rendah jobdesc gk ngotak, posisi junior malah ngerjain punya senior yg butuh kualifikasi lebih tinggi, pas udh dikerjain gk dpt bonus&komplen knp lama padahal masih di dlm deadline, pret lh
Teoritisnya ok banget, kasih lapangan kerja yang banyak saja dulu, Hyundai yang sdh buka lapangan kerja saja kena prank tiba tiba import mbl listrik 0% atau beberapa pabrik besar pada tutup dan disalahkan tdk dapat bersaing. 😀
Salah siapa?????? Ya jelas jelas salah RAKYAT lainnya lah!!! Ayo pemerintah bikin kebijakan baru mungkin namanya "TAGURA" tabungan pengangguran rakyat supaya bisa menggaji org2 yang blm beruntung ini. Maju indonesia emas. Indonesia tanah airku tanah kusewa air kubeli. Merdeka!!!✊🏽
nganggur di gaji makin malaslah si pengangguran, aneh ide lo, emang ada seh negara yg nganggur dapet jatah dr pemerintah tapi gajih pekerja di potonganya sekitar 30%, gajih di indonesia di potong 30% bisa bacok2an 😂
maaf tapi yang jadi narasumber cuma ngomong muter2 teori, dia ngomong didekat menit terakhir tentang ada negara yang sudah banyak berkurang populasi masyarakatnya dan dia berbicara kan itu peluang ya bener peluang tapi sulit juga kalo dana dan kesempatan ngak di buka pemerintah, toh yang dibahaskan generasi z yang kurang teredukasi dan yang kurang mampu 😅
Carilah solusi jangan saling menyalahkan….ayo generasi gen Z jangan malas,,,jangan cuman cari kerjaan yang ringan ringan….gen X kerjaan apa saja di ambil asalkan bisa buat makan.
Solusinya ya memotivasi bocil2 supaya mau inisiatif belajar skill kompleks secara mandiri, bahkan ketika ga disuruh oleh instansi pendidikan. Karena makin lama pekerjaan formal seperti pabrik dan kebutuhan buruh skill rendah akan makin berkurang
UMR makin tinggi, perusahaan g kuat bayar, mungkin karena inflasi dll. Korupsi dan jalur dalam juga masih banyak. Nganggur juga paling lagi kerja non formal sampingan kek jualan akun game/apapun yg bisa kerja dari rumah, dll sambil ngurangin pengeluaran.
Kalo jabodetabek emng lumayan tinggi, tapi itu juga ga semua perusahaan kasih upah UMR/UMP. Malahan kalo liat UMP daerah lain jumlahnya ada yang masih setengahnya jabodetabek sedangkan sekarang harga kebutuhan pokok pada mahal dan harga ga jauh beda antara di daerah dan di kota
Kaum² buruh / kartap cuma berpikir UMK harus naik terus Demo sana sini mengatasnamakan rakyat dll, palsu ... mereka hanya ingin mengenyangkan perut sendiri Imbasnya banyak pabrik malah tutup / bangkrut Sedang para gen Z yang baru merintis di dunia kerja merasakan imbasnya & malah susah cari kerja karna pabrik banyak yg tutup
@@fahru8197 nah... mesti nya bahan pokok yang di kendalikan agar tidak naik. Mending Gaji cukup tp bahan pokok murah , Dari pada Gaji besar tapi semuanya pada naik
Selain lowongan kerja sedikit, gen z itu musti terima kenyataan kalo dunia kerja itu memang "seberat" itu.udah diterima kerja tau2 tekanan kerjanya berat banget.akhirnya baru 3 bulan udah berenti,krn gak kuat.coba ngelamar kerja lagi kesana sini,ujung2ny udah berbulan bulan ga ada panggilan sama sekali.
Pendidikan SMA dan SMK harus diperbanyak skill yang dibutuhkan industri agar saat lulus para siswa sudah dibekali skill sehingga berguna saat melamar kerja
Nganggur itu enak jk ada ortu dan kerabat.. msh bs mkn main .. nganggur bnr2 ngeri jk anda hdp sdri dikota bsr.. tekanannya luar biasa namun biasanya justru org yg spt ini yg bs survive krn dia mau krj apa aja.. survival mode nya jalan dan dlm perjlanannya akhrnya nemu enaknya walo awalnya pahit
UMR daerah ya kecil cuma 2jt.apa gaji asn 1jt???? Kok di bilang gaji buruh 2-3x lipat dari gaji asn. Apa asn iri dngn buruh,apa asn pngin di samakan sistem kontrak juga???biar ngga iri😁🤣🤣🤣🤣🤣 Buruh lembur,apa asn juga mau lembur😂😂😂
Nganggur itu hanya buat orang malas,saya saja cacat fisik usia sudah tua jalan kaki 400 meter sudah mentok,tapi saya tetap kerja cari uang untuk bisa hidup.
Salah ortunya yg mendidiknya jd malas dan lemah hadapi tantangan hidup. Terlalu dibiasakan nyaman semauanya sendiri. Akhirnya jd beban hanya nunggu warisan.
Jaman sekarang hanya mereka yang kreatif dan inovatif yang bisa bertahan hidup , bukan yang pandai secara akademis....kalau fresh graduate masih kesana sini cari kerja kemungkinan zonk nya besar, karena perusahaan sekarang cari yang punya skill , saran saya harusnya fresh graduate ++ ( + digital marketing, + desain grafis, + coding dll ) yang semua ilmu tersebut bisa dicari di internet dan Gratis...!!!
Sistem di sekolah, kemajuan zaman, dan Gen Z nya sendiri... Itu terkombinasi semua... - Sistem yang di sekolah Belum banyak yg pembelajarannya berorientasi ke masa depan... Masih banyak pelajaran menghafal. Kebetulan saya guru bimbel dan privat, ketika liat soal di buku mereka itu sama bangett dengan soal yg saya kerjakan 10 15 tahun lalu waktu dulu sekolah... Bentukannya begitu juga ga berubah ... Masa depan masih begitu kah? Sedang zaman aku sendiri aja udah beda.. itu pikirku Dan menurutku, dari sinilah kualitas SDM kita stuck disitu situ aja selama ini - Kemajuan zaman Masih nyangkut dgn yg sebelumnya. Zaman itu berjalan kyk pake mobil, orang Barat pakai motor... orang Indo masih jalan kaki. Apalagi skrg bnyk disrupsi, alias cepat banget... Bisakah kita ngejar, mengingat kualitas SDM kita masih stuck seperti yg disebutkan tadi? - Gen Z sendiri Apakah didikan orangtua yg memanjakan anaknya, atau mulai dari anaknya sendiri yg terlena dgn zaman yg serba instan... Atau malah keduanya Untungnya, masih banyak juga Gen Z yang mau berjuang, mau keluar dari kelas menengah di tengah2 perusahaan yg PHK... freeze-hiring... dan enggan menerima Gen Z oleh karena stereotip yg menyebar Sekian, sedikit pendapat dari Gen Z juga..
Ini rezim memang luar bisa...bisa memakmurkan rakyat.10 tahun berkuasa.. Sembako murah....beacukai aman....sekolah murah...kuliah murah....petani makmur...ppuk murah....benar benar memenui janjinya...seprti waktu kampanye 2014 untuk tidak mengimpor beras..salut untuk rezim ini.
Coba pertanyaannya ditambah: . Selama 10 tahun terakhir apakah ada penurunan jumlah lapangan kerja ? . Dengan kondisi saat ini kira kira 10 tahun kedepan seperti apa ?
Salahnya yang digaji buat bikin undang², gk bisa tegas hukum koruptor, akhirnya program sebesar apapun dampak yang dirasakan masyrakat kecil. Akhirnya sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dll bermasalah.
syarat kerja yang bikin ini semua, di tulis minimal SMA nyatanya sarja yang di pilih, maksimal umur 25 tahun, sedikit cerita ada teman saya baru mulai kuliah di umur 23 kira-kira, karna faktor ekonomi dia baru kuliah di umur begitu, baru lulus di usia 26, nah dan ini syarat minimal kerja 25 tahun 100% fix gak bakalan keterima apalagi gak ada orang dalem, walaupun dia punya pengalaman kerja sebelumnya, tapi apakah pengalaman di bidang kuli atau kasir indomaret di hitung? nyatanya mereka cari pengalaman sesuai bidang yang mereka cari, tapi gw salut sama temen saya walaupun susah cari kerja sampai ikut PNS gak lulus" dia tetap berusaha, sampai dia ngelamar di perusahan jepang di bagian engineering di jepang dan dia lulus, dan sekarang udah kerja di sana soal gaji gak usah di tanya yah, jadi untuk yang lain kalau merasa gagal di dalam negri berusahalah cari yang di negri lain, seperti teman saya ini, gw salut banget pokoknya ama dia
kita yg gen x aja harus mau umr, lembur dibayar dibawah standar dan itu wajib diambil, mana mau gen z kerja gini, ak yg mengalami aja merasa kasiahn sama mereka. edit:lembur kerja 96 jam sebulan cuma dapat 600 ribu dan bersifat wajib kalo masih mau kerja yakin gen z mau?
Sbnarnya krna anak muda banyak yg pemalas... Kesalahan dalam pola pikir yg bikin susah dpt kerja... Beberapa faktor dari dalam diri : 1. Gengsi 2. Kurang percaya diri 3. Target posisi ketinggian 4. Tidak punya cara utk keluar zona nyaman( mager,introvert) 5. Tidak berpikir utk meningkatkan skill menyesuaikan jaman. 6. Berpikir tanpa kerja tetap bisa makan (yg msih ada ortu) . Akhirnya smpe menua gak ad pengalaman. 7. Tidak ingin hidup diatur atasan 8. Terlalu fanatik dgn hobi,contoh : maniak game.
Harusnya bikin lapangan kerja di Indonesia, Pak. Bukannya mendorong anak-anak muda buat kerja di luar negri, karena yang sudah-sudah pada jadi warga negara asing karena di luar lebih enak dan indonesia gak dapet apa2. Namanya Brain drain kalo gitu.
Pengusaha itu sudah terlalu dibebani pajak, ditambah tiap tahun kenaikan gaji, sekarang di tambah TAPERA, Niatnya Pengusaha itu membuka lapangan kerja banyak tp klo terlalu banyak aturan ya terpaksa PHK karyawan, blm jatah Preman Wilayah...
Sudah lowongan kerja sulit,tingkat pendidikan rendah,malas berkreativitas secara mandiri + pengaruh judi online yg kata nya gampang mendapatkan cuan,padahal itu cuma permainan operator nya.🤭
Sakin sulitnya dpt kerja sampe jual pisang sama martabak itupun susah laku,.. Tapi skrg sudah dpt kerja dari bapak. Ipar jg ikutan,.. Adek jg mau ikut jg.,. Ya nanti anak jg minta kerja jg ama bapak,. Peluang kerja uda ga ada kalo cari sendiri. Krn bingung ga bsa apa2. Teman2 bapak jg ajak saudara sama anak dan ponakannya.. Kadang sih tetangga yang dengar jg minta nitip keerjaan. Blm lagi saudara dan kolega yang lain ,. Mana beras mahal bgt ,. Skrg.. Pajak apa lagiii,. Belum iuran wajib. Daya beli dikit,. Pabrik2 banyak tutup,. Perusahan banyak gulung sarung bukan tikar lagi, untung ada bapak dan koleganya,.. Kalo ga andelin jual pisang ama martabak sulit, beras bbm dan biaya hidup mahal .
*JUDI ONLINE* adalah jalan ninja bagi Gen Z demi Cuan karena ditolak mentah mentah meski CV, BC bagus tapi usia & fisik badan hingga standard kecantikan gak sesuai auto tolak. Setidaknya jadi Anak Pempus, Politisi & Polisi hingga perwira Militer gak ribet seketika auto dapat kerja di perusaaan sipil
pendidikan nya yang kurang tepat sehingga yang dibutuhkan pemberi kerja tidak pas dengan kemampuan dari pelamar kerja sebenernya prusahaan itu butuh bgt orang2..... tapi dengan minimnya kemampuan dari si pelamar yang dapat menunjang perusahaan tersebut sehingga mereka tidak dapat diterima.... perusahaan kan ga mau gaji orang yang cuman planga plongo doang, atau kerja minimalize gitu jika pendidikan di ubah menjadi sd = fokus atitude smp = fokus hitungan dasar + sejarah + PPKN sma = praktis dan analis kuliah = Kerja Praktik adalah mata kuliah untuk mencari orang dalam (jangan sia2 kan koneksi ini)
mau kerja ada persaingannya jelek banget pak,, selalu aja ada pihak bermain curang dan mengambil untung,, duit pelicin duit ini itu,, sebelum kerja aja kita udah diperas duluan
@@syukronfirdaus3220 mental anak susah mas.. Ini pengalaman.. Saya buka loker, sedikit yg lamar.. suruh interview datang ke luar kota padahal cma 1 jam, g datang.. Padahal Ini Perusahaan Nasional.. 😁
@@syukronfirdaus3220 logika anda benar.. Tapi coba pakai logika kembalik... dunia UKM masih lebar peluang, Dunia pertanian besar... yg susah sekarang minta gaji besar, ditarget tanggung jawab gak mau.. malah resign.. 😴 bayangkan juga anda sebagai perusahaan jika punya anak buah begitu..
Dulu jaman Covid RSUD banyak rekrut tenaga sukarela. Terus ada keluarga yang ngga mau kalau cuma suka rela. 😂 Tau-tau setelah Covid selesai tenaga sukarelawannya pada diangkatin jadi prgawai di RSUD di provinsi saya. Baru deh dia nanya-nanya ke kami apa ada lowongan kerja. Mental ngga mau susah ya susah dapat kerja. 😥😥
Yg hrs dicerdaskan paling awal itu para ibu dulu, krn jika seorang ibu tdk pintar , maka akan melahirkan anak2 bodo dan malas Sbab pendidikan pertama utk hidup itu dr rumah, dan itu tugas seorang ibu
Lah kocak, kalo nganggur nya ga semasif ini, salah org atau individunya. Tapi kalo udh sampai jumlah 10 juta org. Itu udh masuk salahnya pemerintah yg tidak mampu mengejar kebutuhan dari bertambahnya jumlah penduduk. Disuruh bertani ? Hey bos tanah sekarang harganya udh gamasuk logika, mana ada modal buat beli lahan rata" harga lahan 200 juta per hektar belum lg biaya operasional, lu bertani dengan modal 500 jt, 5 tahun belum roi, dan perlu bbrp kali siklus panen untuk mencapai bep.dan harga yg tidak stabil dan sulitnya hasil panen terserap oleh pasar.😢😢
@@IchlasulAmal-gw5zb nah ini sampel genz, pinter analisa, tapi gak kerjai apa2. Cuma sibuk cari celah. Oi bangun, dunia gak ada yg zero risk. Semua prlu dimulai,-
salah perusahaannya yg kasih persyaratan gak masuk akal persyaratan umur tertentu, jenis kelamin tertentu, tinggi badan, persyaratan suku, agama, sara yg tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
Bagaimana mau kerja. Lapangan pekerjaan nya ga ada. Salah siapa kalau lapangan pekerjaan tidak ada. Haduh masih pakai gen z segala , ga mau disalahkan pemerintah, jd dibuatlah gen z, seakan gen Z itu malas, Sepakat. Siapa yg salah kalau tidak ada lapangan pekerjaan,
@@Adi14farm saya pengusaha, karyawan saya 30 orang gen z semua. Mereka aktif dan rajin. Krna memang pekerjaan sangat susah didapat. Gmna nau kerja lapangan pekerjaan susah sekali
Harusnya dari pendidikan anak dari dini disiplin dan tanggung sesuai profesi jd profesional itu dari orang pikiran maju bukan menghapal hapalan jaman sekarang harus sesuai kebutuhan yg dibutuhkan seperti dicina pertanian dan peternakan diperbanyak utk kebutuhan warga masyarakatnya
Salah negaralah, di mana-mana klo negara maju pasti mengarahkan masa depan negaranya biar tetap lestari dan ga punah, caranya dengan memberikan yang terbaik bagi warganya. Seperti orang tua yang mengarahkan anaknya, biar punya masa depan yang cerah. Klo di Indonesia, boro2 diarahkan, lu mau idup atau matipun negara ga akan peduli, ngurusin dirinya sendiri. Hebat kan negeri ini, layanan publik, instansi, semua cuma pajangan, kenyataan nya negara ini dipegang oligarki yang menguasai kekayaan Indonesia, dikendalikan penuh, ga bisa berkutik. Jangan harap 2045 jadi negara maju, Indonesia entah masih ada atau ga gtau. Generasi mendatang cuma diwarisi utang, bekas lubang galian tambang, kerusakan ekosistem, dan kemiskinan. Siap2 Indonesia cemas. 😅
Gampang, pemerintah pusat dan depnaker tinggal mendesak dan mewajibkan said iqbal dan organisasi sampah, serikat buruhnya utk menyediakan lapangan kerja. Klu gak sanggup, kumpulkan semua pengangguran, dari gen z sampai buruh yg di PHK utk bertindak tanpa perlu diawasi oleh aparat "penegak hukum"..
Bukan persaingannya yg ketat, tapi korupsinya yg kenceng, bukan membuat lapangan kerja yg di pikir.
Dunia kerja tidak butuh Gen Z, butuhnya superman berusia maks 25thn, berpengalaman puluhan tahun, berpenampilan menarik, dan mau digaji UMR.
Dan bersedia lembur tanpa dibayar.
Butuhnya ordal
Ralat *mau digaji di bawah UMR 😌
Bisa mandi di black hole
terimalah kenyataan itu, jgn memaksakan idelisme pada kenyataan, ga cocok kecewa 😊😊
Kebanyakan pelamar kerja yang diterima adalah koneksi orang dalam semua, terutama anak2 pegawai sebelumnya contoh anak pejabat. Dan juga sogok menyogok agar seseorng bisa masuk ke pemerintahan, tak ada pengabdian tulus lagi.
Ya iyalah, orang berduit punya kuasa
Tugas kita harus kaya raya
@@m5a1stuart83
Kerja tidak harus ikut orang, pinter pinter nyari cuan sendiri dan mandiri selagi ada bakat, kemampuan dan keahlian, tanpa itu susah kerja..
Saudara ma kerabat perwira, pejabat ... 😂😂😂😂
Coba ada gak anak presiden bisa berkarier di luar negeri bukti kemandirian .... Gak ada ...
Kalau dlm negeri mah bisa kemana mana, bokap ma paman yg atur ...😂😂😂😂
@@andhiesmart4278omongan motifator.banyak keahlian tanpa modal mustahil bisa usaha.
Tanpa keahlian usaha jualan tau pun jika modal berlimpah sukses sukses saja.
Intinya modal.
Ga cuma genz yg nganggur, millenial juga banyak😢
Gen z itu usia produktif kalo gen z ga produktif ancur negara
@@moh.yusuffirmanefendi8 apa standar umum usia produktif? bagaimana kalau usia milenial secara mentalitas dan pola pikir masih bisa di katakan produktf?
@@moh.yusuffirmanefendi8lah milenial juga masih masuk usia produktif kalee
@@moh.yusuffirmanefendi8trus milenial ama boomer gabutuh makan?
Lebik baik rekrut milenial sampe lansia
Kerja ngga banyak drama
pendidikan indonesia harus di rubah dan minimal
- perbanyak magang biar banyak pengalaman
- belajar merawat diri agar goodlooking
- ikuti pelatihan mental agar kuat tekanan kerja
- pelajari cara bertahan hidup dalam keadaan darurat biar gaji umr cukup
Gaji di bawah umr, outsourcing, jam kerja 12 jam sehari, lebih dari 40 jam seminggu (aturan pemerintah), libur 1 hari seminggu, bapak bisa? Ga perlu bicara passion dulu deh
yang paling menyedihkan perbandingan di sosmed juga, di film membuat insecure juga menjadi semakin marak
Outsourcing ini paling menyiksa sih buat hidup selalu diambang batas kemiskinan haha
Aturan pemerintah cuma sebatas aturan kalo ngga ada pengawasan, dan yang dirugikan tetap karyawan atau buruh
Ya itu harus siap dibawah umr & cape, tapi sekarang ngak cukup siap aja, banyak orng yg sudah pasrah juga, gaji dibawah umr pun banyak saingan 😂
Ini biasanya kerjaan ambulan, teknisi, cleaning, security
Saya sangat pemisimis dengan Indonesia emas 2045 dengan kondisi pemerintahan saat ini
😅
Jadi-nya indonesia cemas 2045
Emas nya cuma 18 karat emas muda 😂
@@wiwikhandayani.kitchenindonesia negara sampahhhh, jokowi anjg
Mimpi klo KKN ga di hukum mati
SALAH PEJABAT-PEJABAT KORUP, MAKAN UANG RAKYAT JADI SEMUANYA BERANTAKAN... Kalo mau lapangan pekerjaan terbuka lebar di Negeri kita ini, please Hukum Mati tuh para Koruptor dan balikan uang yang dicuri.
Dulu 2008 lulus smk masuk keluar kerjaan gampang banget udah kaya yg punya perusahaan ,sekarang ngeliat generasi gen z miris bgt kayanya 😢#
Ayo gen z yg orang tua nya udh kaya ingat itu kekayaan mereka bukan kalian, kita harus sukses juga kaya mereka gen z yg ga percaya diri buat kerja inget belajar aja pelan pelan nanti juga kebentuk untuk gen z yg mager inget itu merugikan diri sendiri gen z yg milih milih kerja udh gapapa yang penting kerja, semangat semangaat yuk berubah
@xxakxx8634realita terselubungnya....
banyak gen z yg dipecat krn kerjanya ga becus dan banyak alasan lainnya.
Ada gen z yg buka usaha laundry kiloan ngehire gen z juga buat jd pegawai, udh ganti pegawai berkali2 yg sama2 dr gen z juga tp kerjanya masih ga bener etikanya juga ga bagus, akhirnya kapok hire gen z, kedepanya dia hire yg umur 35an dan kerjanya bagus.
Yg usaha laundry aja bisa ngasih testimoni kaya gitu, kebayang ga di perusahaan besar yg preasurenya tinggi gimana 😅
Ga semua gen z ya, tapi mayoritas gen z sering ngasih plot twist yg buruk 😅 bikin kapok yg hire
Fakta yg disembunyikan adalah bahwa lapangan kerja semakin thn semakin lebih sedikit daripada jumlah penduduk (Data BPS)
Perkembangan teknologi bkn memberi keuntungan, tetapi membuat manusia tidak dibutuhkan untuk byk pekerjaan.
Jadi bonus demografi di 2045 bisa jadi bumerang karena teknologi terus berkembang hingga mencapai puncaknya, yaitu mengganti peran manusia di berbagai industri.
ayo gen z semangat peluang sangat lah banyak di negara kita, wujudkan indonesia emas tahun 2045 karena kalian lah yang akan memimpin nya ditahun itu dan edukasi kalian sangat lah penting di generasi selanjutnya ya itu gen alpha
Total Jumlah gen z (1997-2012) = 75jt. Yang sekolah/kuliah = sekian juta. Yang kerja formal = sekian juta. Yang kerja informal =sekian juta. Dan yang NEET = 10Jjt. Kalo ngasih data tolong yang akurat
betullll,, bagettt
Salahnya dmn? Pas aja itu klo dihitung per kategori
Anak kuliahan juga masuk kategori pengangguran
@@dinginberkarakter7711 anak kuliah tidak termasuk penganguran. Karna sedang menempuh pendidikan. kategori NEET (NO EMPLOYE. EDUCATION. TRAINE). Alias Tidak bekerja. Sekolah. Pelatihan.
Kalo 75 juta itu termasuk Gen Mellinial, GenX, GenY dan GenZ. Semua nya nunggu program Makan Gratis Tiap Hari tanpa perlu bekerja.. kerna itu mereka semua pilih nganggur dinegara sendiri. Pak Prabowo harus jawab semua ini.
Keserakahan yang membuat mereka menganggur, baik itu dari prusahaan maupun dari pelamar
Karena salah generasi yang lahir 60-70an. atau bapak2 dan emak2 yang lahir tahun segitu.
Sebenarnya gelarnya bukan NGANGGUR, tapi MALES.
Kponakan gw Gen Z, dia punya skill Polygot (bahasa inggris, spanyol, jepang, perancis) tp setelah lulus ga KERJA, karena memang kerja bikin dia ga nyaman. Dan gak ada beban lagi dalam hidupnya, dari kecil sudah tercover dengan baik, dan kebutuhan nutrisi jg terpenuhi.
Ada anak dari boss gw dia kepala di Lembaga Pemerintahan, anaknya cumlaude univ ternama lulusan informatika, kerjanya gak mau diatur dia merasa kerjanya udah enjoy sebagai freelance untuk keamanan siber, begadang tengah malem ngoprek2, tp hasilnya jarang-jarang perbulan kadang gak ada duit.
Dari 2 kisah diatas, semua karena efek terlalu dimanjakan semenjak kecil. Yang perempuan harusnya belajar dari kecil cuci baju sendiri, cuci piring, nyapu ngepel ini semua ga terjadi di masa kecil GEN Z, semua di cover orang tua, semua di carry pembantu.
Akhirnya menghasilkan generasi yang PEMALAS. Bukan salah pemberi kerja buat aturan banyak dalam lowongan kerja, tp sudah kerja pun performa kurang bagus untuk GEN Z. Cuma jadi beban perusahaan. Masalah KESEHATAN MENTAL sih kalau begini. Orang tua Gen X, selalu bilang kamu jangan menderita seperti kami nak, cukup kami saja. Dan akhirnya menciptakan BEBAN.
Sepuluh juta lapangan kerja, tetapi bukan untuk kita.
Coba ganti juta nya jadi masa jabatan😅😅
China bnyak kerja di indo
Setuju bro …belum tau dia banyak yang PHK dan banyak yang tutup.
Lah di negara lain juga sama gen z banyak yg nganggur
@@putribaman2146apa urusannya tol sama china , ngerasis Mulu bisanya
Salahnya mayoritas rakyat Indonesia yg salah memilih pemimpin, yg dipilih bkn yg mnsejahterakan rakyat,tp pemimpin rakus yg cuma mikirin keluarga sendiri
Ya hbs ini kamu pimpin aja siapa tw kamu ngasih lapangan kerja,
Salahkan pemimpin tapi anda sendri tidak mau kerja.😂 Pengen cepat kaya malah ditekan kabur dan banyak protes
seharusnya jangan saling menyalahkan tapi belajar,cari solusi dan terapkan
percuma ada yang salah juga di biarin, sama kayak korupsi nggak ada yang di tangkap kecuali emank di jadiin kambing hitam
Percuma bos, Indonesia itu sarang nya mafia... yang bagus itu bukan lah yang dilakukan...😂😂😂
Para koruptor yang tidak membantu rakyat. Uang atau dana yg dikorupsi bisa sampai ratusan triliun. Kalau saja dana tsb digunakan untuk membuka lapangan kerja pasti ga kayak gini. Para koruptor yg masih menjabat ataupun tidak. Ingat ya ane bakalan minta pertanggungjawaban jabatan anda ke Tuhan. Tinggal eksekusinya di dunia atau di akhirat
Sekolah dulu,biar bs ngetik dgn benar
@@Venomm7344 iya bang. Kita udh sekolah gratis dari sd kok. Kalau anda ingin sekolah lagi ya silahkan
Saya rekrut karyawan gen z. ya Allah... main hpnya itu loh. kerjaan belum selesai dah main hp. ditegur dikit nangis... main keluar ga beri tahu/izin. Jobsdesk dah dikasih masih aja ga ngerjain, harus di suruh dulu baru gerak...
ini yg sy rasain.
Ya kita tdk bisa menyalahkan sepenuhnya pada gen Z. Byk faktor yg mempengaruhi, salahsatunya siapa yg mendidik mrk, siapa pemerintah mrk, perkembangan teknologi apa saat itu, sosial budaya, dll
Gen Z sering sering milih" Kerja pdhl kualitas 0.
@@vasand815 kadang sih saya dengar juga dari kawan2 yg merekrut/wawancara gen z. Katanya kadang gak betah
@@vasand815kualitas gen z buruk adalah dampak dari kualitas generasi sebelum nya yang jg buruk. Pendidikan buruk, eknonomi buruk,teknologi buruk,fasilitas burik, umr buruk dll
@@Wagyua5312 tergantung manusia nya bro. Saya lahir dari kampung keluarga miskin, orgtua petani, saya bisa sekolah krna ngutang, makan kadang ubi krna gada beras, kadang lauk nya cuma indomie dibagi bbrpa org. Alhasil bisa bersaing di kota utk cari makan dan bayarin hutang orgtua pas nyekolahin saya dulu.
Tergantung mental org nya. Kalo mental tempe ya main game aja,scroll HP, nongki", Dll.
Hal itu yg banyak saya temukan di generasi skrg. Makanya saya bilang generasi skrg gengsi tinggi kualitas 0.
Saya cerita gini supaya org liat emg ga gampang keluar dari zona nyaman, biar tdk lemah, serta punya jiwa fighter.
@@vasand815 beda masa bro, itukan di masa anda yang mana teknologi dan persaingan di dunia belum terlalu kuat dan ekonomi masih tergolong baik, tetapi untuk zaman modern seperti sekarang ini dimana teknologi sudah canggih dan persaingan di dunia sangat ketat blm lagi ekonomi indonsia inflasi terus, maka sangat dibutuhkan kinerja otak yang jenius agar bisa bersaing di dunia internasional, sedangkan kualitas pendidikan dan guru di indonesia gagal dan tdk relevan, hanya disuruh menghafal tetapi tdk diajarkan bagaimana berpikir kritis,mengelola uang,berbaur teknologi dan masih banyak lagi hal2 yang penting tdk diajarkan disekolah yang pdhl akan sangat berpengaruh di masa yang akan datang.Dan itu sudah terjadi sejak dulu2 di indonesia, tetapi dulu belum begitu berpengaruh karena ekonomi indonesia masih tergolong baik ( sblm tragedi suharto) tetapi ya yang namanya inflasi terus naik dan persaingan semakin ketat alhasil di zaman skrg hal itu sngt berpengaruh.
Generasi millenial dan gen x di indonesia tdk mampu berpikir dengan baik dan tdk kreatif, disaat gen millenial dan gen x di amerika menciptakan banyak penemuan dan ilmu pengetahuan yang mana ujung2nya berpengaruh pada negaranya, sedangkan gen millenial dan gen x di indonesia tdk menciptakan penemuan bisa nya korupsi doang😅 ujung2nya bikin ekonomi buruk inflasi terus menerus,pendidikan buruk,fasilitas buruk, teknologi buruk dan akhirnya diturun kan ke gen z.
Udah lah bro terima aja fakta nya bahwa gen z adalah dampak dari gen x dan millenial yang buruk .
Dan ini jg sudah dijelaskan dalam psikologi bahwa anak mengikuti orang tua nya tapi ya zaman dulu belum begitu berpengaruh karena teknologi dan persaingan di dunia blm begitu ketat, sedangkan sekarang sedang menuju puncaknya.
Ngelamar kerja sendiri punya skill sm ngelamar kerja dengan bantuan orang dalam...lebih cepat melalui orang dalam...apa lg pake pelicin (pake duit)
yg salah perusahaannya yg kasih persyaratan umur, tinggi badan, jenis kelamin tertentu. persyaratan rasis, persyaratan sara suku, agama tertentu yg gak ada hubungannya dengan pekerjaan
salah pemerintah juga kenapa diem aja ketika ada perusahaan yg buat persyaratan loker yg gak masuk akal gak ditindak
ada perusahaan nakal yg kerja senin sampai sabtu 48 jam 6 hari udah gaji kecil dibawa UMR tidak diberi upah lembur pula pemerintah diam saja
Beli produk2 dlm negri biar pabrik2 tdk pada gulung tikar
Sekolah kagak, kuliah kagak, kerja kagak, halu tiktok, nyandu game hp, slot, kerjaan cuma nongkrong d cafe aesthetic, pinjoll pula, beban ortu pasti
Generasi z jawa cuma pintar main game judi online 🤣
Lah kocak, kalo nganggur nya ga semasif ini, salah org atau individunya. Tapi kalo udh sampai jumlah 10 juta org. Itu udh masuk salahnya pemerintah yg tidak mampu mengejar kebutuhan dari bertambahnya jumlah penduduk. Disuruh bertani ? Hey bos tanah sekarang harganya udh gamasuk logika, mana ada modal buat beli lahan rata" harga lahan 200 juta per hektar belum lg biaya operasional, lu bertani dengan modal 500 jt, 5 tahun belum roi, dan perlu bbrp kali siklus panen untuk mencapai bep.dan harga yg tidak stabil dan sulitnya hasil panen terserap oleh pasar.😢😢
Harga tanah sawah di mana 1 hektar 200 JT?
Kalo orang tua kaya raya masih mending,eh orang tuanya cuma karyawan gaji umr doank.uang pas pas san banget.
Pekerjaaan nya juga ga ada.
Akar dari semua masalah adalah ASIAN FREE TRADE Agreement. Dan kedunguan Pemerintah.
2017 Perdangan bebas Asia yang dimulai . Bea Masuk Nol persen.
2018-2019 Impor sudah banjir. Produksi lokal mulai sepi. Protes ke pemerintah.
Dikibulin : pada pindah ke online. Yg pinter mikir: 90 persen lebih yg jualan online produk china.
2020-2022 : Pandemi dijadikan alasan. Padahal bukan itu akar masalah nya. Sementara perusahaan2 sudah mulai bangkrut. Badai PHK. susah cari kerja.
tapi awal2 Pandemi masih ada tabungan.
2022 udah abis tabungan. Mulai lah Kasus pinjol2
2022-2023. Pandemi sudah berakhir. Dikibulin lagi : Inflasi , perang ukraina dll.
Padahal Inflasi 3-4 persen pun ga masalah kalau ekonomi sedang bertumbuh. Kalau Daya beli bagus, Belanja jalan terus.
Rakyat semakin menderita, Pejabat Pesta Pora.
Kaesang jadi 70++ komisaris perusahaan. Mendadak jadi konglomerat.
(Siapa yg ngasih duit nya?)
2024. KOMPLIKASI.
Semua sektor sudah Terdampak. Orang2 sudah Gada duit. Tidak ada Daya beli sama sekali. pengangguran. Perusahaan makin banyak yg PHK Dan bangkrut. Susah sekali cari kerja. UKT dinaikan, Pajak dinaikan, TAPERA.
Dikibulin pemerintah lagi: Naik turun usaha itu Biasa. Biasa mata lo picek. ekonomi solid, Orang2 pada wait n see pemilu. Wtfk
Dikibulin Geopolitik dunia, harga minyak dll. Heloooo Indonesia ga gitu ngefek karena Export nya sedikit.
Akar masalah nya Premerintah yang ga becus. Kopig, Dungu dikasi nasihat, malah kekeuh makin menggila.
Udah kaya gini, masih pura2 baik2 saja.
Mungkin Jokowi tinggal di Dunia Lain.
jokowi 1000 periode
Nice cok analisanya
Lah kocak, kalo nganggur nya ga semasif ini, salah org atau individunya. Tapi kalo udh sampai jumlah 10 juta org. Itu udh masuk salahnya pemerintah yg tidak mampu mengejar kebutuhan dari bertambahnya jumlah penduduk. Disuruh bertani ? Hey bos tanah sekarang harganya udh gamasuk logika, mana ada modal buat beli lahan rata" harga lahan 200 juta per hektar belum lg biaya operasional, lu bertani dengan modal 500 jt, 5 tahun belum roi, dan perlu bbrp kali siklus panen untuk mencapai bep.dan harga yg tidak stabil dan sulitnya hasil panen terserap oleh pasar.😢😢
Berdagang ?? Daya beli masyarakat menurun, semua penjualan lesu. Belum lg izin yg dipersulit
RIOT!! UDAH RIOT!!
1 hal yang harus ditambahkan yaitu : investor ( pabrik² dan merk terkemuka) sama sekali tidak percaya akan bisnis jangka pendek dan panjang ( minimal 5 tahun kedepan) itu kepada pemerintahan yang ada ataupun pemerintah ke depannya. Bisa dilihat dari banyaknya investor pindah ke Malaysia maupun Vietnam... 😂
Tidak ada yang salah.... Yang Nganggur tidak kreatif... Ingat pandai belum tentu Cerdas..
Gen Z... Petlu Cerdas... Ciptakan Kerja Mandiri dan cipta lapangan Kerja.... Janhanharap lapangan kerja dari pemerintah..
Ya jelas salah perusahaan nya yg nerapkan batas usia dan tidak ada sistem pegawai tetap atau karyawan kontrak, kebanyakan masih kontrak, abis kontrak mereka pada balik lagi nganggur😂
perusahaan hanya memikirkan diri sendiri
perusahaan hanya memperkaya diri
tidak peduli dengan pekerjanya
Gimana perusahaan gak pakai sistem kontrak? Gua udah lihat sendiri karyawan yg permanen, mereka malasnya haram jadah. Hanya jadi benalu yg merugikan perusahaan.
Ya justru salah sdmnya kalo skillnya mumpuni dan stabil pasti perusahaan mau jadiin kartap, masalahnya jaman sekarang sdmnya etos kerjanya aja lemah males malesan, skillnya biasa aja ya makanya banyak perusahaan yang ngerekrut pekerja kontrak, inget perusahaan perlu untung bukan buntung. Mending ngerekrut orang china yang etos kerjanya sama skillnya mumpuni dibanding pribumi yang males dan skill terbatas 😊
fresh graduate kehalang pengalaman
pengalaman kehalang umur
umur kehalang penampilan, jenis kelamin, agama, ras
serba salah
@@NectariosYT perusahaan banyak kalo syaratnya terlalu banyak kek gitu cari yang laen
AKIBAT ANGKA KELAHIRAN YG KELEWAT TINGGI DAN MASIH BANYAK YG PERCAYA REZEKI UDAH ADA YG ATUR UDAH BANYAK BANYAK AJA PUNYA ANAK....
angka kelahiran gak masalah, asal pemerataan pemukiman dan pekerjaan sesuai. ini semua ngumpul di urban dan gak ada kerjaan
@@JduyMary ngumpul dipulau jawa paling banyak
Rezeki sudah ada yg ngatur, giliran rezekinya seret nyalahin pemerintah 😅
Org gak kerja kok yg disalahin angka kelahiran, gak nyambung bos
@@ganzazis3127maksudnya klu KB berhsl....ga akan sebanyak ini yg nganggur
gaji rendah jobdesc gk ngotak, posisi junior malah ngerjain punya senior yg butuh kualifikasi lebih tinggi, pas udh dikerjain gk dpt bonus&komplen knp lama padahal masih di dlm deadline, pret lh
Teoritisnya ok banget, kasih lapangan kerja yang banyak saja dulu, Hyundai yang sdh buka lapangan kerja saja kena prank tiba tiba import mbl listrik 0% atau beberapa pabrik besar pada tutup dan disalahkan tdk dapat bersaing. 😀
TOLONG TIAP DESA DATA LAGI , DARI UMUR 17-30thn. 30-45thn
Salah orang yang suka nanya2 kapan nikah? kapan punya anak? Ya inilah hasilnya.
Salah siapa??????
Ya jelas jelas salah RAKYAT lainnya lah!!!
Ayo pemerintah bikin kebijakan baru mungkin namanya "TAGURA" tabungan pengangguran rakyat supaya bisa menggaji org2 yang blm beruntung ini. Maju indonesia emas. Indonesia tanah airku tanah kusewa air kubeli. Merdeka!!!✊🏽
TANJIDOR = Tabungan Biji Kendor
Tagura siapanya Kagura Mobile Legends?
Nganggur dapet duit, kerja juga dapet duit. Ya pilih nganggur aja dong :D
nganggur di gaji makin malaslah si pengangguran, aneh ide lo, emang ada seh negara yg nganggur dapet jatah dr pemerintah tapi gajih pekerja di potonganya sekitar 30%, gajih di indonesia di potong 30% bisa bacok2an 😂
badut
Hapus membatasan usia dan minimal pendidikan
Mana bisa, mencari pekerja kan harus ada kualifikasinya. Dan kualifikasi itu secara kasar memang dari pendidikan, walaupun tidak menyeluruh ya.
maaf tapi yang jadi narasumber cuma ngomong muter2 teori, dia ngomong didekat menit terakhir tentang ada negara yang sudah banyak berkurang populasi masyarakatnya dan dia berbicara kan itu peluang
ya bener peluang tapi sulit juga kalo dana dan kesempatan ngak di buka pemerintah, toh yang dibahaskan generasi z yang kurang teredukasi dan yang kurang mampu 😅
Tidak ada yang salah, mau bekerja benar, tidak bekerja juga benar.
Mungkin karena mereka belum menikah
@@Nantavs999mk2
Jadi..... Tidak ada naluri untuk memberi Nafkah
Nempel terus aja di orangtua sampe brewokan, ga apa2 ko.. Minta jatah kuota tiap bulan ke mamah
kalo emang umurnya buat kerja, ya kerja lah.. mana bisa di bolehin nggak kerja.. mau makan apa
Biasa nya anak mami gk mau kerja/milih". Saat orgtua nya gk ada baru mulai koar"
Carilah solusi jangan saling menyalahkan….ayo generasi gen Z jangan malas,,,jangan cuman cari kerjaan yang ringan ringan….gen X kerjaan apa saja di ambil asalkan bisa buat makan.
yuk jangan saling salah menyalahkan saja, cari solusi dan action guys
Solusinya ya memotivasi bocil2 supaya mau inisiatif belajar skill kompleks secara mandiri, bahkan ketika ga disuruh oleh instansi pendidikan. Karena makin lama pekerjaan formal seperti pabrik dan kebutuhan buruh skill rendah akan makin berkurang
UMR makin tinggi, perusahaan g kuat bayar, mungkin karena inflasi dll. Korupsi dan jalur dalam juga masih banyak. Nganggur juga paling lagi kerja non formal sampingan kek jualan akun game/apapun yg bisa kerja dari rumah, dll sambil ngurangin pengeluaran.
Kalo jabodetabek emng lumayan tinggi, tapi itu juga ga semua perusahaan kasih upah UMR/UMP. Malahan kalo liat UMP daerah lain jumlahnya ada yang masih setengahnya jabodetabek sedangkan sekarang harga kebutuhan pokok pada mahal dan harga ga jauh beda antara di daerah dan di kota
10 juta penganguran karna malas jualan, malas bisnis buka usaha karna buka usaha belum tentu laku mendingan kerja
Jogetin azaa....ok gasss....ok gasss 😂😂😂
Kaum² buruh / kartap cuma berpikir UMK harus naik terus Demo sana sini mengatasnamakan rakyat dll, palsu ... mereka hanya ingin mengenyangkan perut sendiri
Imbasnya banyak pabrik malah tutup / bangkrut
Sedang para gen Z yang baru merintis di dunia kerja merasakan imbasnya & malah susah cari kerja karna pabrik banyak yg tutup
Kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya tambah mahal karena inflasi, kalo ga naik ya bikin pusing apalagi yang udh berkeluarga
@@fahru8197 makanya banyak org skg ga mau berkeluarga bro. Angka pernikahan dan kelahiran menurun semua.
@@fahru8197 nah... mesti nya bahan pokok yang di kendalikan agar tidak naik.
Mending Gaji cukup tp bahan pokok murah , Dari pada Gaji besar tapi semuanya pada naik
Selain lowongan kerja sedikit, gen z itu musti terima kenyataan kalo dunia kerja itu memang "seberat" itu.udah diterima kerja tau2 tekanan kerjanya berat banget.akhirnya baru 3 bulan udah berenti,krn gak kuat.coba ngelamar kerja lagi kesana sini,ujung2ny udah berbulan bulan ga ada panggilan sama sekali.
Pendidikan SMA dan SMK harus diperbanyak skill yang dibutuhkan industri agar saat lulus para siswa sudah dibekali skill sehingga berguna saat melamar kerja
Bilang aja disini tidak tersedia lapangan kerja karena korupsi terus terjadi tanpa vonis seumur hidup
Nganggur itu enak jk ada ortu dan kerabat.. msh bs mkn main .. nganggur bnr2 ngeri jk anda hdp sdri dikota bsr.. tekanannya luar biasa namun biasanya justru org yg spt ini yg bs survive krn dia mau krj apa aja.. survival mode nya jalan dan dlm perjlanannya akhrnya nemu enaknya walo awalnya pahit
Umr dah super besar sampai 2-3x gaji asn..
Lah perusahaan pasti tinggi donk kriterianya
daerah mna tuh? gua di jkt aj msh di bwh umr krja formal
@@diarpngst11 karawang
UMR daerah ya kecil cuma 2jt.apa gaji asn 1jt???? Kok di bilang gaji buruh 2-3x lipat dari gaji asn. Apa asn iri dngn buruh,apa asn pngin di samakan sistem kontrak juga???biar ngga iri😁🤣🤣🤣🤣🤣 Buruh lembur,apa asn juga mau lembur😂😂😂
@@Coslet9samain aja, biar kalau jelek kerjanya langsung dipecat
kok bisa umr paling besar bekasi 5.180.000 rupiah berati gaji asn 2.600.000 dong kok ngarang, gai pokok asn belum sama tunjangan dll ya
Uda tahu itu permasalahan nya,bagaimana cara,cari solusi secepatnya jgn sampai nanti timbul dampak dari masalah tsb .
Ya sekolah harus belajar secara langsung praktek" Jgn teori terus, agar setelah selesai sekolah sudah siap untuk bekerja
di sekolah harus bnyak praktek" Jgn teori terus agar belajarnya, agar setelah keluar sekolah bisa di praktekan untuk menciptakan pekerjaan
Syarat kerja yang susah, membatasi umur yang masih produktif, kaji kecil, banyaknya nepotisme.
Perusahaan gak mau nerima orang yang punya skill dasar aja, pengennya yang sudah pengalaman.
Kebanyakan calo, yayasan di Bekasi apalagi kerja mau masuk PT ini nyogok sekian juta kontrak setaun. Bukan rahasia buat orang sini.
Yg paling kesel bgt sayarat masuk kerja di batasi usia
Dari dulu memang gitu Mas. 😁 Ngga ada yang salah dari kebijakan itu. 😉
@@hernawanisitompul7963ada. Diskriminasi itu
@@hernawanisitompul7963 KOLOT ! Jelas salah ! kok maunya bener terus, KOLOT ! Biang keroknya elu nih yg mikir kek gini ! Diskriminasi usia namanya !
Nganggur itu hanya buat orang malas,saya saja cacat fisik usia sudah tua jalan kaki 400 meter sudah mentok,tapi saya tetap kerja cari uang untuk bisa hidup.
Salah ortunya yg mendidiknya jd malas dan lemah hadapi tantangan hidup. Terlalu dibiasakan nyaman semauanya sendiri. Akhirnya jd beban hanya nunggu warisan.
Jaman sekarang hanya mereka yang kreatif dan inovatif yang bisa bertahan hidup , bukan yang pandai secara akademis....kalau fresh graduate masih kesana sini cari kerja kemungkinan zonk nya besar, karena perusahaan sekarang cari yang punya skill , saran saya harusnya fresh graduate ++ ( + digital marketing, + desain grafis, + coding dll ) yang semua ilmu tersebut bisa dicari di internet dan Gratis...!!!
kalau yg hapal quran?
@@Sapulidi87 jadi penjaga masjid aja gapapa ...
@@Sapulidi87joget in aja pengangguran 100 jt sesuai Indonesia joget in aja 😂😂😂
Melihat kondisi negara kita semakin hari kaya mabuk demokrasi
@@Sapulidi87 Minimal punya skill jualan mas. Saya belum hapal, tapi respect sama yg hapal Al-Qur'an.
Sistem di sekolah, kemajuan zaman, dan Gen Z nya sendiri... Itu terkombinasi semua...
- Sistem yang di sekolah
Belum banyak yg pembelajarannya berorientasi ke masa depan... Masih banyak pelajaran menghafal. Kebetulan saya guru bimbel dan privat, ketika liat soal di buku mereka itu sama bangett dengan soal yg saya kerjakan 10 15 tahun lalu waktu dulu sekolah... Bentukannya begitu juga ga berubah ... Masa depan masih begitu kah? Sedang zaman aku sendiri aja udah beda.. itu pikirku
Dan menurutku, dari sinilah kualitas SDM kita stuck disitu situ aja selama ini
- Kemajuan zaman
Masih nyangkut dgn yg sebelumnya. Zaman itu berjalan kyk pake mobil, orang Barat pakai motor... orang Indo masih jalan kaki. Apalagi skrg bnyk disrupsi, alias cepat banget... Bisakah kita ngejar, mengingat kualitas SDM kita masih stuck seperti yg disebutkan tadi?
- Gen Z sendiri
Apakah didikan orangtua yg memanjakan anaknya, atau mulai dari anaknya sendiri yg terlena dgn zaman yg serba instan... Atau malah keduanya
Untungnya, masih banyak juga Gen Z yang mau berjuang, mau keluar dari kelas menengah di tengah2 perusahaan yg PHK... freeze-hiring... dan enggan menerima Gen Z oleh karena stereotip yg menyebar
Sekian, sedikit pendapat dari Gen Z juga..
Ini rezim memang luar bisa...bisa memakmurkan rakyat.10 tahun berkuasa..
Sembako murah....beacukai aman....sekolah murah...kuliah murah....petani makmur...ppuk murah....benar benar memenui janjinya...seprti waktu kampanye 2014 untuk tidak mengimpor beras..salut untuk rezim ini.
Coba pertanyaannya ditambah:
. Selama 10 tahun terakhir apakah ada penurunan jumlah lapangan kerja ?
. Dengan kondisi saat ini kira kira 10 tahun kedepan seperti apa ?
Salahnya yang digaji buat bikin undang², gk bisa tegas hukum koruptor, akhirnya program sebesar apapun dampak yang dirasakan masyrakat kecil. Akhirnya sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dll bermasalah.
syarat kerja yang bikin ini semua, di tulis minimal SMA nyatanya sarja yang di pilih, maksimal umur 25 tahun, sedikit cerita ada teman saya baru mulai kuliah di umur 23 kira-kira, karna faktor ekonomi dia baru kuliah di umur begitu, baru lulus di usia 26, nah dan ini syarat minimal kerja 25 tahun 100% fix gak bakalan keterima apalagi gak ada orang dalem, walaupun dia punya pengalaman kerja sebelumnya, tapi apakah pengalaman di bidang kuli atau kasir indomaret di hitung? nyatanya mereka cari pengalaman sesuai bidang yang mereka cari, tapi gw salut sama temen saya walaupun susah cari kerja sampai ikut PNS gak lulus" dia tetap berusaha, sampai dia ngelamar di perusahan jepang di bagian engineering di jepang dan dia lulus, dan sekarang udah kerja di sana soal gaji gak usah di tanya yah, jadi untuk yang lain kalau merasa gagal di dalam negri berusahalah cari yang di negri lain, seperti teman saya ini, gw salut banget pokoknya ama dia
masih ada umur 26 - 45 tahun.saran gue Tinggalin negara berkembang kaya Indonesia.
katanya rakyat indonesia rajin kje tidak memilih kje??? itu yg sering di laungkan netizen di medsos.. realitynya tidak seperti tu 🙄🙄🙄
kita yg gen x aja harus mau umr, lembur dibayar dibawah standar dan itu wajib diambil, mana mau gen z kerja gini, ak yg mengalami aja merasa kasiahn sama mereka.
edit:lembur kerja 96 jam sebulan cuma dapat 600 ribu dan bersifat wajib kalo masih mau kerja yakin gen z mau?
Ayoh ,kita goyang dulu Mass !!!
Simpel, karena lapangan pekerjaan nya tidak ada, sampai mereka menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sendiri yang akhirnya malah jadi pertikaian
Sbnarnya krna anak muda banyak yg pemalas... Kesalahan dalam pola pikir yg bikin susah dpt kerja...
Beberapa faktor dari dalam diri :
1. Gengsi
2. Kurang percaya diri
3. Target posisi ketinggian
4. Tidak punya cara utk keluar zona nyaman( mager,introvert)
5. Tidak berpikir utk meningkatkan skill menyesuaikan jaman.
6. Berpikir tanpa kerja tetap bisa makan (yg msih ada ortu) . Akhirnya smpe menua gak ad pengalaman.
7. Tidak ingin hidup diatur atasan
8. Terlalu fanatik dgn hobi,contoh : maniak game.
Diindonesia banyak pengangguran sukses yang sdh bisa makan aja ALLHAMDULLILAH DAN SEHAT WALAFIAT
Harusnya bikin lapangan kerja di Indonesia, Pak. Bukannya mendorong anak-anak muda buat kerja di luar negri, karena yang sudah-sudah pada jadi warga negara asing karena di luar lebih enak dan indonesia gak dapet apa2. Namanya Brain drain kalo gitu.
Salah mereka, walaupun tidak semua. Karena itu yg mereka pilih.
semua salah, mulai dr org tua, anak itu sendiri, pendidikan, pemerintahan
seLama koruptor tidak dihukum mati... seLama itu pemerintah SALAH...
Salah ortu sih, ya kan penyebab adanya generasi sekarang ini karena perbuatan ortu
Loker mah banyak yang sedikit itu yang mau nerima pelamarnya
Lowongan = jaga es teh
Persyaratan = ijazah S1, berpenampilan menarik
Genz = 💀
usia 15-24 tahun mengganggur .. usia 25 - 35 sudah jdi FOSIL .. usia 36 - 45 sudah jadi prasejarah
Makanya jangan pilih pilih pekerjaan pengenya kerja kantoran semua gen z harus punya ketrampilan skil
Pengusaha itu sudah terlalu dibebani pajak, ditambah tiap tahun kenaikan gaji, sekarang di tambah TAPERA, Niatnya Pengusaha itu membuka lapangan kerja banyak tp klo terlalu banyak aturan ya terpaksa PHK karyawan, blm jatah Preman Wilayah...
nguli2 bangunan di sambi angon wedus yo apik....
Sudah lowongan kerja sulit,tingkat pendidikan rendah,malas berkreativitas secara mandiri + pengaruh judi online yg kata nya gampang mendapatkan cuan,padahal itu cuma permainan operator nya.🤭
Sakin sulitnya dpt kerja sampe jual pisang sama martabak itupun susah laku,.. Tapi skrg sudah dpt kerja dari bapak. Ipar jg ikutan,.. Adek jg mau ikut jg.,. Ya nanti anak jg minta kerja jg ama bapak,. Peluang kerja uda ga ada kalo cari sendiri. Krn bingung ga bsa apa2. Teman2 bapak jg ajak saudara sama anak dan ponakannya.. Kadang sih tetangga yang dengar jg minta nitip keerjaan. Blm lagi saudara dan kolega yang lain ,. Mana beras mahal bgt ,. Skrg.. Pajak apa lagiii,. Belum iuran wajib. Daya beli dikit,. Pabrik2 banyak tutup,. Perusahan banyak gulung sarung bukan tikar lagi, untung ada bapak dan koleganya,.. Kalo ga andelin jual pisang ama martabak sulit, beras bbm dan biaya hidup mahal .
*JUDI ONLINE* adalah jalan ninja bagi Gen Z demi Cuan karena ditolak mentah mentah meski CV, BC bagus tapi usia & fisik badan hingga standard kecantikan gak sesuai auto tolak.
Setidaknya jadi Anak Pempus, Politisi & Polisi hingga perwira Militer gak ribet seketika auto dapat kerja di perusaaan sipil
Hello yang banyak main Judol bukan Gen Z tuh, cek lagi datanya
pendidikan nya yang kurang tepat sehingga yang dibutuhkan pemberi kerja tidak pas dengan kemampuan dari pelamar kerja
sebenernya prusahaan itu butuh bgt orang2.....
tapi dengan minimnya kemampuan dari si pelamar yang dapat menunjang perusahaan tersebut sehingga mereka tidak dapat diterima....
perusahaan kan ga mau gaji orang yang cuman planga plongo doang, atau kerja minimalize gitu
jika pendidikan di ubah menjadi
sd = fokus atitude
smp = fokus hitungan dasar + sejarah + PPKN
sma = praktis dan analis
kuliah = Kerja Praktik adalah mata kuliah untuk mencari orang dalam (jangan sia2 kan koneksi ini)
mau kerja ada persaingannya jelek banget pak,, selalu aja ada pihak bermain curang dan mengambil untung,, duit pelicin duit ini itu,, sebelum kerja aja kita udah diperas duluan
Salah sendiri..
Kalau mau kerja apa saja, pasti kerja.. 😊
Setuju
Cacat logika kau, bukan masalah orang gak mau kerja tp peluang kerjanya yg tak tersedia, klo 100 org bisa kau bilang malas, klo sdh 10 juta? Mikirrrr
@@syukronfirdaus3220 mental anak susah mas..
Ini pengalaman..
Saya buka loker, sedikit yg lamar..
suruh interview datang ke luar kota padahal cma 1 jam, g datang..
Padahal Ini Perusahaan Nasional.. 😁
@@syukronfirdaus3220
logika anda benar..
Tapi coba pakai logika kembalik...
dunia UKM masih lebar peluang, Dunia pertanian besar...
yg susah sekarang minta gaji besar, ditarget tanggung jawab gak mau..
malah resign.. 😴
bayangkan juga anda sebagai perusahaan jika punya anak buah begitu..
Dulu jaman Covid RSUD banyak rekrut tenaga sukarela. Terus ada keluarga yang ngga mau kalau cuma suka rela. 😂 Tau-tau setelah Covid selesai tenaga sukarelawannya pada diangkatin jadi prgawai di RSUD di provinsi saya. Baru deh dia nanya-nanya ke kami apa ada lowongan kerja. Mental ngga mau susah ya susah dapat kerja. 😥😥
daripada dapet kerja gamutu dan eksploitatif mending nganggur
Yg hrs dicerdaskan paling awal itu para ibu dulu, krn jika seorang ibu tdk pintar , maka akan melahirkan anak2 bodo dan malas
Sbab pendidikan pertama utk hidup itu dr rumah, dan itu tugas seorang ibu
Bukannya fix the problem tapi malah ngeles terus pak, jadi petinju aja dirimu pak
Pasti akan terjadi penjarahan nasional jika tidak segera mempekerjakan mereka .
Musim rebahan kuyyy
Syarat nya
Tinggi 180
Pendidikan :S1 S2 S3 S4 dan S5
Ganteng /Cantik
Penampilan Menarik
Salah penganggur sendiri, tidak mau bekerja secara mandiri.
Salah orgtua masing2, tau buat anak, kawin cerai, berkembang biak gak beraturan. Ujungnya beban negara.
Lah kocak, kalo nganggur nya ga semasif ini, salah org atau individunya. Tapi kalo udh sampai jumlah 10 juta org. Itu udh masuk salahnya pemerintah yg tidak mampu mengejar kebutuhan dari bertambahnya jumlah penduduk. Disuruh bertani ? Hey bos tanah sekarang harganya udh gamasuk logika, mana ada modal buat beli lahan rata" harga lahan 200 juta per hektar belum lg biaya operasional, lu bertani dengan modal 500 jt, 5 tahun belum roi, dan perlu bbrp kali siklus panen untuk mencapai bep.dan harga yg tidak stabil dan sulitnya hasil panen terserap oleh pasar.😢😢
@@IchlasulAmal-gw5zb nah ini sampel genz, pinter analisa, tapi gak kerjai apa2. Cuma sibuk cari celah. Oi bangun, dunia gak ada yg zero risk. Semua prlu dimulai,-
salah perusahaannya yg kasih persyaratan gak masuk akal
persyaratan umur tertentu, jenis kelamin tertentu, tinggi badan, persyaratan suku, agama, sara yg tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
@@NectariosYTcoba nanya senior mu yg duluan lahir, apa cari kerja segampang imajinasi mu.
@@ilikeanimeandskillissue3456 ya gampang lah dulu, persaingan dikit, coba lu cari kerja seakarang susahhh
Bagaimana mau kerja. Lapangan pekerjaan nya ga ada. Salah siapa kalau lapangan pekerjaan tidak ada. Haduh masih pakai gen z segala , ga mau disalahkan pemerintah, jd dibuatlah gen z, seakan gen Z itu malas, Sepakat. Siapa yg salah kalau tidak ada lapangan pekerjaan,
Memang pemalas, pekerjaan banyak.
@@Adi14farm saya pengusaha, karyawan saya 30 orang gen z semua. Mereka aktif dan rajin. Krna memang pekerjaan sangat susah didapat. Gmna nau kerja lapangan pekerjaan susah sekali
betul banyak pabrik tutup karena pajaknya di naikin mulu. akhirnya produk menjadi mahal dan berakhir produk ga laku.. akhirnya gulung tikar tu pabrik
Ini yg dinamakan Indonesia masih tidak merdeka
Yg dinamakan merdeka rakyat hidup makmur, apalagi negara Konoha negara kaya
Bukan kah begitu pak boss
Harusnya dari pendidikan anak dari dini disiplin dan tanggung sesuai profesi jd profesional itu dari orang pikiran maju bukan menghapal hapalan jaman sekarang harus sesuai kebutuhan yg dibutuhkan seperti dicina pertanian dan peternakan diperbanyak utk kebutuhan warga masyarakatnya
Salah negaralah, di mana-mana klo negara maju pasti mengarahkan masa depan negaranya biar tetap lestari dan ga punah, caranya dengan memberikan yang terbaik bagi warganya. Seperti orang tua yang mengarahkan anaknya, biar punya masa depan yang cerah. Klo di Indonesia, boro2 diarahkan, lu mau idup atau matipun negara ga akan peduli, ngurusin dirinya sendiri. Hebat kan negeri ini, layanan publik, instansi, semua cuma pajangan, kenyataan nya negara ini dipegang oligarki yang menguasai kekayaan Indonesia, dikendalikan penuh, ga bisa berkutik. Jangan harap 2045 jadi negara maju, Indonesia entah masih ada atau ga gtau. Generasi mendatang cuma diwarisi utang, bekas lubang galian tambang, kerusakan ekosistem, dan kemiskinan. Siap2 Indonesia cemas. 😅
Salah siapa? Salah rakyat Indonesia dalam memilih pimpinan negara.
ordal juga harus ditindak tegas ...
Jadilah pengangguran sukses, jangan sukses jd pengangguran
Gampang, pemerintah pusat dan depnaker tinggal mendesak dan mewajibkan said iqbal dan organisasi sampah, serikat buruhnya utk menyediakan lapangan kerja. Klu gak sanggup, kumpulkan semua pengangguran, dari gen z sampai buruh yg di PHK utk bertindak tanpa perlu diawasi oleh aparat "penegak hukum"..