Tetangga nanya "Kuliah jurusan apa ?" Gua jawab "Jurusan filsafat Bu" Tetangga : "Ohh oke.." Sampe rumah "Pah masa anaknya Boim masuk filsafat, mo jadi ape tuh die"
@@sadjester800 ironi saya pikir. Mayoritas Manusia dewasa yang diharapkan membangun malah makin masuk kedalam bulu kelinci, dan seakan menolak untuk bertanya-tanya.
Filsafat = ATHEIS BELAJAR FILSAFAT = MENJAUHI TUHAN LEGENDS : ABRAHAM use his logic thinking,searching and finding GOD, became the great prophet and make the root major religion Edit : Kesimpulannya logika dan perilaku berfikir manusialah yg membuatnya makin dekat dengan TUHAN bagai mana tidak, TUHAN mencintai orang orang senantiasa berfikir mencari kebenaran dibalik semua ciptaan Dan kejadian yg ada. Stigma bahwa filsafat (ilmu fikir) itu menjauhkan seorang dari TUHAN dibuat oleh orang orang yg tidak suka melihat orang lain berfikir (mereka ingin kita bodoh) karna nanti DOGMA yang mereka buat tidak bisa dipakai.
Tapi dulu nabi Ibrahim nyembelih anaknya sendiri gara2 "Word of god", kalo sekarang orang nyembelih anaknya sendiri gara2 bisikan tuhan orangnya dikira gangguan jiwa Logikanya nabi Ibrahim nyembelih anaknya dimana kalo kayak gitu?
No, gw pernah kuliah filsafat 6 bulan krn dulu gw masuk jurusan Psikologi. Kebetulah gw keluar krn hrs kerja. So, sedikit banyak gw ngerti dan filsafat mempengaruhi pola pikir gw. Filsafat membuat gw terus punya pertanyaan akan segala hal yang membuat orang lain yg gak ngerti merasa itu annoying dan "ngapain sih lu pikirin" Contoh pertanyaan gw adalah,"Kenapa Tuhan menciptakan manusia?" Jika dipikir dari sudut pandang manusia, manusia lebih suka gak ada kerjaan, atau males-malesan. Ketika Tuhan belum menciptakan manusia, tentu dia gak ada kerjaan, kek dengerin doa misalnya. Kenapa dia "sok ide" bikin manusia yang justru nambahin dia kerjaan? Lalu, berikutnya adalah tentang AI yang sekarang mulai marak. Manusia pada dasarnya itu ingin mendapatkan sesuatu yang lebih banyak dengan effort yang lebih dikit. Mungkin diciptakan AI adl untuk memenuhi itu. Tapi, dengan terciptanya AI, lapangan kerja akan makin sedikit dan mungkin terjadi demo besar2an dari manusia. Ketiga, soal kematian. Penyebab manusia mati adl sel yang gak bisa regen lagi atau penyakit(selain kecelakaan). Misal ditemukan obat yang bisa terus membuat sel regen terus dan sudah tidak ada penyakit, apakah masih ada kematian? Sebenernya masih banyak pertanyaan gw soal filsafat, tapi 3 hal diatas adl mungkin yang selalu keinget sama gw.
kalo utk yg masalah tuhan, menurut gw y, dari awal penciptaaan pemikirin manusia tu dibuat limited, kyk manusia mbuat komputer, seberapa pintar komputer pasti ada batas kapasitasnya dia dpt berpikir, dan itu juga berlaku pada manusia, mau dipikir bagaimanapun pemikiran kita ga bakal bisa menemukan jawaban dari pertanyaan yg diluar kapasitas kita krn yg superior disini itu tuhan bukan kita, jadi masalah kenapa tuhan menciptakan manusia, apa yang dilakukan tuhan sebelum peradaban manusia tercipta tu mau dipikirin sekeras apapun ga bakal nyampe, tapi itu cuman pendapat gw, dan gw juga blm belajar filsafat krn masih sma jadi bisa aja salah
Gua juga sering nanya hal hal kayak gini sejak gua kecil, sampe orang orang mikir kalo gua aneh 😂 gua punya pendapat buat jawab pertanyaan lu, but no.1 sih gk tau wkwk. Buat yang no.2, gua rasa, nanti setelah AI semakin berkembang, hingga gk perlu pake banyak banyak tenaga kerja manusia, bakal ada seleksi alam sendiri. Karena kalau begitu, kemungkinan besar orang orang yang masih kepake jasa nya palingan yang kerja di bidang IT, or yang emang gk bisa digantiin sama AI, kayak presiden, chef, pokoknya yang masih harus dilakuin manusia. Karena itu, pasti bakal banyak yang gk dipake tenaga nya kan? Kayak supir taksi, tukang sapu, dsb. Nanti dalam seleksi ini, bakal jadi 3 kelompok. Yang berguna, masih berpotensi untuk berguna, dan yang gk berguna. Untuk mereka yang dianggap gk berguna karena gk bisa berkontribusi dalam perkembangan teknologi, atau setidaknya mengikuti teknologi, akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah di negara nya. Mungkin ditampung pemerintah, dibiarkan begitu saja, dan tidak menutup kemungkinan mereka akan "dibuang". Hal ini bisa terpikir ama gua karena dengan teknologi yang sudah jauh lebih maju, manusia bakalan lebih "cuek". Begitu sih
Kalo gw sih selalu terngiang2 kalo misal kita mati (ini diluar konteks agama, yg ada kehidupan setelah meninggal ya). Trus kita itu bakal ngapain, apa yg kita pikirin, apakah bakal blank kosong gitu gak mikirin apa2 ? Apa kita bakal langsung menghilang gitu aja, jadi yaudah kek kosong gitu selama2nya,. Gw jadi sering ngebayangin kalo misal gw mati trus kek semuanya berenti gitu kek gak ngapa2in. Gimana ya jelasinnya susah wkwk
Waktu semester 1, gw dapet matkul filsafat ilmu. Seperti yg dibilang Eno, kebanyakan dosen yg ngajar filsafat di luar jurusan filsafat itu bukan dosen filsafat. Tapi kelas gw beruntung, karena dosen filsafat gw punya kenalan dosen dari Belanda yg emang beneran filsafat. Jadi si dosen Belanda lah yg ngajar. Dia ngajarnya enak banget. Dia jelasin perkembangan dari jaman yunani kuno sampe ke jaman sekarang. Gw paling tertarik sama ethics, karena menurut gw jurusan gw (hubungan internasional) butuh banget ethics untuk berbicara tentang kebijakan negara2.
15:27 ada juga guru bahasa indonesia sma ku, dia sarjana filsafat, jadi setiap omongan bapak tuh dianggap gila sama murid murid, guru, dll. Tapi gua menyadari ada sesuatu yang ingin disampaikan bapak itu tapi kyk ga bisa ngomong secara langsung, dan trims kepada eno bening berkat anda saya lebih memahami tentang filsafat. Dan kok ada hubungannya yah filsafat = atheis, padahal filsafat menurut gua sebelum nonton ini adalah ilmu yang mempelajari pemahaman.
Filsafat = atheis Menurutku stereotype ini berawal karena orang yg belajar filsafat selalu bertanya terhadap suatu pemikiran/fenomena sosial untuk mencari kebenaran. Sayangnya masyarakat kita masin konservatif pemahamannya terkait agama, sehingga ketika ada orang yg mempertanyakan kebenaran tentang kepercayaan langsung dijustifkasi sesat ataupun atheis . Padahal keimanan itu memang didapat dari sebuah proses pencarian. Seperti kata Yesus “Ujilah aku” .
Gue arsitek yg pas mulai skripsian dulu tertarik sm filsafat (dan psikologi), dan pernah dapat makul filsafat ilmu pengetahuan di tahun kedua kuliah. Gue jujur nyesel kenapa itu makul ga gue pelajari dg serius, krn begitu memahami filsafat, hidup gue rasanya jadi lebih enteng gitu dibanding sebelumnya. Kenapa? Krn gue jd ngerti pola pikir orang, gue jd ngerti gimana suatu hal di dunia ini terjadi, dan itu bikin gue jadi lebih tenang menghadapi problematika hubungan gue dg orang lain atau sebaliknya atau hubungan sesama manusia, bahkan hubungan manusia dg alam. Filsafat juga ngebantu gue buat memahami alam semesta dg lebih baik. Emang sih gue belum sampai mendalami tokoh atau pemikiran tertentu (krn belum sempat, tapi gue sempat mendalami Freud sebentar krn ada kaitannya sm psikologi), gue cuma memahami cara berpikir mereka in general aja. Tapi berkat ini, gue bisa memandang bidang gue dg lebih luas, karena sebenarnya isu2 yg dipecahkan oleh arsitektur salah satu penyelesaiannya dg pendekatan filsafat. Jujur aja, ini awalnya bukan bidang yg gue minati, tp begitu kenal filsafat, gue mulai bisa pelan2 menerima dan mau berkontribusi di bidang ini. Menurut gue manusia Indonesia sangat butuh pemahaman yg baik ttg filsafat. Gue harap semoga ke depannya manusia Indonesia bisa lebih terbuka sm filsafat dan ga hanya ngecap dr stereotip doang.
Bang, saya sebagai anak jurusan Matematika (yang jatuh cinta ke Filsafat gara-gara matkul MPKT-A) mau menambahkan yang bagian belajar matematika di filsafat. Logika yang dipelajari anak matematika itu sudah di ranah Logika Simbolik (modern), jadi lebih ke memanfaatkan simbol dan operator untuk mendeduksi, belajar tabel kebenaran, konsep himpunan, kalkulus predikat, aturan penyimpulan, lalu pada akhirnya belajar pembuktian matematis. Kalau dibandingkan dengan matkul Logika yang dipelajari anak Filsafat (pada umumnya adalah Logika Tradisional/Aristoteles), ada beberapa hal yang tidak dipelajari oleh anak matematika, seperti bahasa, definisi, klasifikasi, sebagian ekuivalensi, sebagian besar oposisi (paling hanya kontradiktoris yang dipelajari oleh anak matematika), dalil silogisme kategoris (tapi secara implisit anak matematika harus paham ini sih), bentuk silogisme lain, kesesatan informal, dilema, dll. Tapi, dulu pas saya lihat di SAP Logika II Filsafat UI, seingat saya anak filsafat juga belajar sampai Tabel Kebenaran juga. Berarti juga sudah masuk ke ranah Logika Simbolik, tapi saya kurang tahu tahu seberapa jauh belajar di Logika Simboliknya karena saya bukan anak filsafat dan pas saya mau lihat lagi, SAP matkulnya sudah hilang dari Internet. Intinya, anak Filsafat mata kuliah Logika-nya lebih luas dari anak Matematika sih (tapi secara prinsip mereka mirip). Kalau di matematika, materi logika yang dipelajari memang sudah di-matematika-kan untuk keperluan matematika modern. Jujur sih, saya agak menyesal karena dulu belum belajar Logika Tradisional saat ada mata kuliah Logika Matematika. Menyimpulkan Silogisme Kategoris dengan dalil silogisme itu cukup menyenangkan soalnya hehehe
Mana ada, wkwkwkkw kalau yang pernah mondok mungkin tau lah istilah "Mantiq, Hikam, DLL" itu salah satu untuk mempelajari Filsafat 1.Sebelum ngaji ke arah sana biasanya melaui Duror dll "untuk Kitab alat dan lain2, maksdnya untuk membaca atau mengartikan bahasa arab ke jawi/pegon atau apalah istilahnya" 2.Sulamun tofix, suamun najat dll (FIQIH) bisanya tahap 2 itu ke hukum dulu atau fiqih 3.Baru Mantik, hikam dll, atau kitab filsafat atau dll 4. Kitab kitab cerita atau syair ya ini sampingan sih biasanya para yai itu punya koleksi kitab Filsafat dan kitab cerita yang bejubun, dan mereka dah baca mendalaminya Jadi tolong lah apa lagi di ranah moderen macem perkuliahan yang bilang filsafat jadi ateis pengen bet gua sambit sarung, ilmu filsuf itu garis besarnya buat membuka pola pikir lah atau apa sih itu gua juga ga terlalu paham wkwkkw Kalau yang bilang mendalami filsafat itu ateis, jadi poro yai dan gus ateis semua gitu? wkwkwkwkwkw bener kata @rvleader lalu Ibnu sina, Ibnu ruysd dan Al-Khindi serta para tokoh filsuf lainya apaan
Romo:Bahasa Jawa dari Pastor karena Pastor suka dipanggil Bapa, dan Bapa dalam bahasa jawa itu adalah Rama/Romo sekedar Info kalo ada yang bingung ko imamnya ada yang Romo atau Pastor
@@bocahefbi3108 gua ga masuk ke jurusan perfilsafatan. Tapi di jurusan gua ada salah satu mata kuliah yang mempelajari tentang filsafat. Anyway, filsafat itu banyak banget cabang-cabangnya dan gua dapetnya di filsafat kependidikan 🙂
@@bocahefbi3108 oh. Lu masih sd. Nih gua kasi tau nih ya. Terkadang bocah itu banyak bacot. Asli dah. Adek gua juga masih kelas 6 sd dan bermacam2 bacotnya. Jadi gua sebagai kakaknya dan orang yang dewasa harus berbicara dengan baik dan sopan, so, jangan ikutan ngebacot kaya bocah juga. I hope that answer can help ur question. Thanks.
Filsafat sebenernya mempelajari tentang kehidupan sesuai dgn logika yang sehat. Salah satu yg membuat filsafat menarik adalah ilmunya dipelajari tanpa henti sampai berakhir dengan suatu eskatologi
FYI. Filsafat itu penting di berbagai ilmu, gelar pendidikan tertinggi aja mewajibkan paham filsafat. Yaitu PhD( Philosophy Doctor/ Doctor of Philosophy) namanya aja berasal dari kata filsafat. CMIIW
Indonesia, ensiklopedia bebas Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. ... Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan kata aslinya, yang diambil dari bahasa Yunani Φιλοσοφία (philosophia). Arti harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".
Saya yang kemarin ambil jurusan sejarah aja pasti ada mata kuliah filsafatnya, terutama mata kuliah filsafat sejarah. Dosen saya di awal kuliah bilang, filsafat itu gak ada hubungannya sama keyakinan seseorang, filsafat itu mengajak kita berpikir, karena ilmu2 lainnya gak akan hadir tanpa filsafat. Dan saya setuju dengan itu setelah belajar sedikit tentang filsafat.
menurut gua penting juga lu menyampaikan ilmu filsafat via yutup gini bang,buat maba2 terutama atau orang2 yang baru belajar filsafat dan bosan dengan buku,thanks bang
Nah ini relevan jawabannya, gw dari prodi dkv barusan minggu semalam gw membahas diskusi dikelas filsafat apakah orang belajar filsafat akan menjadi atheis, dan yg dibahas kmaren jawabannya sama kyk si bg eno jelaskan
Judul skripsi lo keren bang. Baudrillard salah satu filsuf favorit gw, karena konsep simulacra dan hiperrealita yg ditetesin sama Baudrillard bener2 relate sama kehidupan modern ini. Soon gw mau coba akses skripsi lo dari web UI, buat nambah bahan bacaan selama pandemi ini. Thanks for sharing ya bang. Banyakin plisss konten filsafat, klo perlu lo bahas beberapa tokoh filsafat yg udh lo khatamin, of course dengan bahasa yg mudah dipahamin ya. Biar semakin banyak yg peduli klo filsafat itu penting. Dan gak membuat seseorang menjadi gila, apalagi atheis.
Tadinya gw cm penikmat doang tanpa subs, tp krn gw baru sadar betapa besar hati dan peduli nya lu terhadap kesadaran dan kemauan orang orang untuk menjadi sadar Akhirnya saya memutuskan untuk sub, thank you gw dapet sesuatu yang baru dari video ini
teori etika keutamaan satu2nya yg valid adalah keinginan manusia mencapai kebahagiaan atau eudaimonia, bukan virtue subjective seperti kata Slope atau virtue feminisnya Baire. cmv 😎
buat aja series filsafat bang. ane kadang keliru datangnya rumus yang ane plajari di sma ini bang dan buat cari tahu cara ngatasi omongan orang yang landasanya emosi. please banget, ada bang
Aku baru-baru akhir tahun 2019 sampai sekarang tertarik dengan filsafat, dan akhirnya baca buku "filsafat modern" walau belum selesai. Langsung mikir lah kok org kita banyak banget yg mikir filsafat dengan atheis padahal sepertinya justru para filsuf itu membantu umat manusia untuk berpikir rasional agar tidak mudah jatuh dalam pemikiran-pemikiran yang kacau. Agar berpikir runut sistematis. Jadi, kalau ada informasi yang agak rancu otak kita secara otomatis mempertanyakan, menguji kembali bagaimana informasi tersebut benar/tidak(?). Seperti yg bang Eno katakan, otak kita terasah untuk memblok informasi-informasi yang tidak diperlukan, maksudnya yg tak diperlukan ya seperti berita-berita hoax. Dengan belajar filsafat, kita bisa menyaring informasi atau pengetahuan dengan semestinya.
Gw kasih tau bro, ada namanya aliran filsafat post-modernism, itu gak mengenal benar dan salah. Jadi pemikiran yg bener yg bener2 bener itu gak ada, pemikiran yg salah yg bener2 salah itu gak ada. Gak ada pengetahuan yg bener2 ilmiah lah intinya.
Ok bro terimakasih informasinyanya, hanya saja mungkin apa yang aku maksudkan tidak sampai. Poin yang aku tekankan sih lebih ke belajar filsafat membuat pola pikir dalam menerima informasi itu lebih sistematis dan terstruktur. Apakah di poin itu ada yang keliru?
Ok aku ketemu poin nya, mungkin apa yang aku jelaskan lebih menjelaskan "logika" dan logika lah yang menuntun ke arah sana tadi. Terimakasih banyak pengetahuannya bro, aku masih belajar dikit-dikit.
@@akhmadrizky67 Kalo pengen tau lebih dalam soal logika, belajar matematika bro. tapi bukan mtk yg di sd-sma yg rumus2 doang itu, tapi lebih ke asal-usul rumusnya & dasar logikanya. Tapi kalo untuk awal2, belajar aja macem2 logical fallacy dulu. Modal pemahaman macem2 kesesatan logika/logical fallacy itu aja udah bisa paham cara mencerna informasi dengan "benar" kok.
A. Dewa adam B. Dewi hawa C. Bunda maria D. Nabi musa A. Media perantara B. Partner C. Perwakilan D. Penyampaian A. Perdana menteri B. Bala tentara C. Manager D. Direktur utama A, B, C, D = E (A, B, C, D) A : (-) B : (+) C : (÷) D : (×) Pihak ke-lima (5) sama dengan (=) nol (0) karena pas, angka nol tidak ber-nilai namun sangat ber-harga layaknya udara, waktu, ilmu agama, nyawa.
Pancasila 🕊 1. Keagamaan yang maha esa A. Hindun B. Buddhaism C. Kristen D. Islam A. Zabur B. Taurat C. Injil D. Qur'an A. Tata cara B. Kehidupan C. Jasmani D. Rohani A. Solat B. Zakat C. Puasa D. Haji A. Air B. Tanah C. Api D. Udara 2. Kemanusiaan yang adil dan ber-adab A. Bahasa B. Ips C. Ipa D. Matematika 3. Persatuan indonesia A. Tanah papua B. Tanah jawa C. Tanah sumatera D. Tanah sulawesi 4. Kemanusiaan yang dipimpin oleh 'fulan' kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan A. Federalis B. Independen C. Demokrasi D. Liberalis 5. Keadilan sosial bagi seluruh ciptaan tuhan A. Elemen B. Tumbuhan C. Hewan D. Manusia
gua sebagai penganut katolik merasa lucu ketika orang bilang klo filsafat mebuat orang atheis. karna untuk menjadi pastor, salah satu syaratnya adalah harus belajar ilmu teologi, dan teologi termasuk dalam ilmu filsafat. wkwkwk
Jadi yg mereka menganggap filsafat itu atheis itu krn filsafat itu mengajar kan kyk harus mencari tahu kebenaran seperti pertanyaan berikut ini -kenapa tuhan tercipta -apakah surga/neraka itu ada -manusia pertama itu mahluk purba atau apalah aku gk tahu Nah pertanyaan seperti itu membuat kontraversi kepada masyarakat indo yang menganggap filsafat itu atheis Terima kasih
1 minggu 7 hari 1 bulan 4 minggu 1 bulan 28 hari 1 bulan mereka lebih 1-3 hari. 1 bulan mereka 365-366 1 bulan 336 Titik 0 nya tahun 1945 365 × 75 = 27,375 336 × 75 = 25,200 27,275 - 25,200 = 2,175 336 × ? = 2,175 336 × 6,5 = 2,184 'lebih 9 hrkk' Sekarang 2020 - 6,5 tahun. Jawaban nya 2015 pertengahan.
In fact, sebelum belajar filsafat gw hampir jadi atheist. Namun, ketika kuberjumpa pada kali pertama dg filsafat, aku jatuh cinta, dan cinta membawaku jdi theist. 😂
untung gw dulu alumni ilmu sejarah dan sempat belajar filsafat, belajar nya santai kok tapi terus berpikir...dan dosen nya gak mentingin ada tugas atau gak....btw gw dulu di fakultas ilmu budaya
filsafat itu membahas mengenai mengapa kita ada dan dari apa kita ada yang dibahas secara Rasional. segala sesuatu yang tidak rasional tidak akan diterima kebenarannya. karena konsep Ketuhanan tidak dapat diterima dengan akal sehat mereka (para filsuf) maka mereka tidak menggunakannya tetapi ada juga filsuf dari jazirah arab yang menerima konsep Ketuhanan. kalau ingin belajar filsafat tanpa takut jadi atheis maka belajar lah dari cara pikir mereka. contohnya Avicenna (Ibnu Sina) sang bapak kedokteran islam. atau Aver roes (Ibnu Rusyid)
Kalau menurut aku... islam itu sudah lengkap ya ilmunya mencakupi semesta alam , ilmu yg tiada batas. Jdnggak usah di takwil takwil, karena uslam itu tdk berlandaskan rasional sj, tetapi Wahu Alloh berupa Alqur'an & sabda Nabi muhammad sholollohu 'alaihi wassalam... sudah lengkap. Sami'na wa ato'na
Epriwan: Filsafat bikin atheist Romo dan Zuster/Suster Katolik, Nahdliyin/orang NU, orang Muhammadiyah, serta orang Sufi/Makrifat: Let us introduce ourselves (Makanya kalo orang ngobrol ke Romo/Zuster, orang NU, orang Muhammadiyah, sama Sufistic vs. ngobrol ke orang awam yang ga ada basic filsafat sama sekali pasti beda feel-nya)
masuk atau kuliah filsafat jadi atheis, itu mungkin aja kl ybs msh labil n rapuh mindsetnya n tdk punya fondasi ketauhidan yg solid. ibarat pesilat yg kuda2nya blm kokoh shg disenggol dikit jatuh. sbetulnya filsafat itu bisa jadi hal menarik, spt sport otak, olah pikir, brain stretching. filsafat mengajak kita utk memasuki suatu labirin, dimana pintu masuknya adalah pertanyaan yg menuju ke ruang berikutnya yg juga berisi pertanyaan dan ketika kita sampai di pintu keluarnya, yg kita jumpai adalah pertanyaan lainnya. makanya mreka yg stres atau jadi gila stelah blajar filsafat mungkin krn terlalu serius menyikapi filsafat. harusnya kita menyikapi filsafat spt smacam senam pikiran, senam otak, olah logika, dsb. 😂😄
Belajar filsafat itu adalah belajar sejarah. Itulah mengapa aku membuat channel sejarah Indonesia, karena rasa ingin tahu tentang orang Indonesia dari masa ke masa, mengapa juga Indonesia jadi negara dengan penduduk yang hanya bertanya tentang Tuhan dan Agama aja. Sejarah Indonesia sangat banyak banget dan menarik banget.
Kok saya lihat ada beberapa yang debat mengenai agama di sini sih? Agama itu sudah mutlak, jangan diperdebatkan, apalagi sama mereka yang tidak belajar mengenai mantiq (Islam) dan produk berfikir lainnya. "Jangan pernah adu argumen dengan orang bodoh, karena mereka akan menarik kecerdasan mu jatuh ke level pemikiran mereka :)" Lagi pula, kalau boleh mengutip apa yang seorang pakar psikologi / psikoanalis: Dr. Sigmund Freud bilang: "Mereka yang garis keras terhadap agama memiliki reaksi kejanggalan di otak yang sama seperti orang gila. So, don't be SO MAD like them :)
Mending ganti jadi konten yang lebih serius kayak gini, Bang. Biar bocah yang mau nyerang keburu gak ngerti duluan wkwk. (Gue jurusan sastra btw, belajar filsafat juga)
Setuju sama bang Eno bening sedikit banyak orang yang menjelaskan filsafat secara tidak kompeten, ga salah buat menjelaskan terutama filsafat karena gada yg salah dari pemahaman seseorang memahami suatu konteks
Filsafat itu ibaratkan pohon ilmu pengetahuan, disana ada banyak cabang ilmu, baik itu ilmu filsafat theologi, filsafat politik, filsafat alam, dan lain lain.. Tapi pada dasar nya filsafat ialah kata serapan dari bahasa yunani yakni Phyloshopia yang artinya pecinta kebijaksanaan.. seseorang yang berpera penting dalam berfilosofi bisa disebut dengan Filusuf/filosof/filsuf
mau dia atheist atau theist yg penting punya kasih kemanusiaan. gk guna katanya beragama sok suci tp suka menghakimi org lain pendosa masuk neraka, lakukan kekerasan atas nama agama. pembenaran kejahatan dgn janji2 surga. kasih kemanusiaan itu yg terpenting untuk kehidupn damai harmonis manusia.
Jadi, filsafat itu (dalam arti lain lain lain) adalah jalan menuju kebenaran. Jadi sebenarnya kebenaran itu belum ditemukan. Tesis sama anti tesisnya itu masih belum menjadi sintesis yang sesungguhnya. Nah para filosof filosof ini mencari kebenaran mengenai ini itu, filsafat sejatinya adalah ilmu ingin tahu apapun. Filsafat ada beberapa cabang, yaitu ontologi, Metafisika, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi, membahas segala hal yang ada (being) misal, matahari, bumi, langit, air, manusia, hewan, atom dll dll. Metafisika, membahas hal hal tiada yang ada, mudahnya yang tidak tampak yang tidak bisa dilihat melalui pengalaman. Epistemology, membahas tentang asal usul pengetahuan, jadi filsafat adalah pengetahuan yang membahas tentang pengetahuan, bagaimana pengetahuan budaya, sistem pemikiran, episteme individu, sejarah pengetahuan. Terakhir aksiologi, yakni membahas tentang nilai nilai, ada etika (moral, perilaku, kepribadian) estetika (seni, keindahan, budaya masyarakat). Nah sekarang udh ngerti kan? Salam anak kelas 3 smp
gini ya menurut perspektif saya sih filsafat itu sendiri itu ialah mode of thingking ( cara berpikir ) so jadi argument yg berbentuk seperti ini tidak bisa d benarkan yah kawan kawan, karna semuanya sih kembali kepada penggunanya, dia bisa menggunakan filsafat itu untuk menyerang agama dia jg bisa menggunakan filsafat sendiri dengan mendoktrin u menguatkan agama
19:33 otw nyari dan baca dah kalo ad waktu senggang Emang tertarik gua sma filsafat karena orang Indonesia perlu banget logika dasar Gua negur baik² orang yang bakar sampah aja di marahin Di bilang udah kebiasaan atau apalah Banyak rugi dari pda manfaatnya sebenarnya Tapi karena kata "dah kebiasaan", atau waktu orang bikin kesalahan.. misal knalpot motor yg di modifikasi biar keras kek motor balap walau itu menggangu berlalu lintas dengan suara bisingnya lalu ada yang bilang "maklumin aja sih, gua waktu muda kek gitu juga"
masuk atau kuliah filsafat jadi atheis, itu mungkin aja kl ybs msh labil n rapuh mindsetnya n tdk punya fondasi ketauhidan yg solid. ibarat pesilat yg kuda2nya blm kokoh shg disenggol dikit jatuh. sbetulnya filsafat itu bisa jadi hal menarik, spt sport otak, olah pikir, brain stretching. filsafat mengajak kita utk memasuki suatu labirin, dimana pintu masuknya adalah pertanyaan yg menuju ke ruang berikutnya yg juga berisi pertanyaan dan ketika kita sampai di pintu keluarnya, yg kita jumpai adalah pertanyaan lainnya. makanya mreka yg stres atau jadi gila stelah blajar filsafat mungkin krn terlalu serius menyikapi filsafat. harusnya kita menyikapi filsafat spt smacam senam pikiran, senam otak, olah logika, dsb. 😂😄
Yang jadi masalah,apa aplikasi ilmu filsafat diluar ranah akademik? Itu masalahnya,di kedokteran sekalipun,ilmu filsafat kedokteran tidak aplikatif sama sekali
Series baru bang filsafat. Soalnya saya pikir banyak yang tidak merasa butuh tapi sebenernya butuh bgt. Dan orang yang gk berkesempatan belajar filsafat jadi bisa punya kesempatan dgn nonton channel lu
touka kirishima dulu jaman ane sd-sma mindset orang itu "biasanya orang susah yg ga bisa berfikir kritis" tapi mirisnya sekarang bahkan orang orang "mampu"pun ga bisa/kurang bisa berfikir kritis,yg benar dan salah aja masih ga tau padahal sudah dewasa dan secara ekonomi mampu untuk sekolah
RUclips indonesia masih jarang yang bahas filsafat, peluang pasar tuh bang eno, boleh dicoba bikin series, saya juga masih penasaran, dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perspektif serta pemikiran bang eno sendiri.
Jadi kaya belajar MTK gitu tapi lebih kericinciannya gitu. Siapa yang nemuin MTK Bagaimana MTK itu bekerja Kenapa MTK itu MUTLAK Dari mana MTK pertama kali Kapan lahirnya metode MTK Bagaimana orang ini bisa menemukan MTK Kenapa harus dia yang menemukan MTK Apakah sebelum ditemukan MTK manusia tidak bisa berhitung Seperti apa nasib orang orang sebelum mengenal MTK/materi hitung berhitung Apakah manusia sebelumnya belum mengenal angka, atau sudah tapi tidak tau kegunaan angka itu sendir Apakah ada hubunganya MTK ini dengan kehidupan manusia Apakah MTK ini akan selalu ada hingga kita mati
menurut gua sih filsafat jelas sangat ngajarin manusia untuk berpikir maju dan kbnykan orang yg belajar filsafat sangat jelas akan open minded mulai dri pertanyaan kritis maupun mencari solusi itu sendiri, kebnyakan orang sendiri tdk memahami konteks filsafat itu sehingga dijadikan bantu loncatan untuk seolah" dia mengaggap dirinya sbgai org yg berintelektual walaupun buku yg dia baca cuma satu dua buka, dan mirisnya lgi di indonesia filsafat masih sngat dipandang sebelah mata oleh masyarakatnya padahal filsafat sangat ngajarin pedoman hidup dan bermasyarakat dan masih banyak jga pemikiran skripturalisme yang ada diindonesia yang selalu menyudutkan filsafat itu sendiri yang dimana kita tau pemikiran skripturalisme extreme rata" orang yang mudah akan rayuan surga dgn 7 bidadari dan rayuan lainnya, maka dari itu bila kalian berpikir orang yang belajar/memahami konteks filsafat adalah ateis itu salah besar sebab bnyk pemikir" filsafat islam pada masanya seperti ibnu sina, alkindi, dll. jdi mulai dri skrng coba deh hilangin persepsi" yang terlalu memojokan filsafat jangan terlalu ikut arus buat interpretasi kalian masing". thx
Justru dengan filsafat ini mereka jadi lebih dekat/menemukan Tuhan. Kalo ada filsuf yang berfikir tuhan itu gak ada, tiada tempat untuk tuhan. Itu pendapat dia pemikiran dia. Jangan salahkan ilmunya. Dan jangan ikutin pemikirannya, cari pemikiranmu sendiri atas itu.
Kesimpulan/pelajaran yang saya dapat dari video ini adalah,
filsafat + psikologi = combo untuk lebih memahami seseorang
Betul
+ english literature
@@sodkikotek8174 kalo boleh tau alasannya apa?
@@sodkikotek8174 maksudnya sastra Inggris ya?
Dan 2 ilmu itu adalah ilmu yang paling gua suka wkwk
"jangan menilai orang dari jawabannya, nilailah dari pertanyaannya" jadi sekarang kita tau bagaimana kualitas otak" orang indo
Ditambah pengeyelannya/pembantahan
"Kenapa kamu masuk filsafat? MaU jAdI aThEIs?"
Mahasiswa Filsafat: *_My Goals are beyond your understanding_*
Spell ICUP
@@ConFall stfu weebs
@@ConFall i see you pee
Nice pp tho :3
@@Litovskyy STFU Degenerate
Apa kepanjangan stfu
Serius nanya
Someone : Filsafat itu atheis
Me : Sungguh sulit berkomunikasi dengan hewan yang pandai berbicara :)
Oh gosh, its Wittgeinstein style.
@@hafizh7843 njir, om witt
Apakah itu kata kata asli dari anda?
@@DarkSword276 gua sih auto kepikir, tapi keknya om witt pernah bilang kek gitu juga :v
damn
Tetangga nanya
"Kuliah jurusan apa ?"
Gua jawab
"Jurusan filsafat Bu"
Tetangga :
"Ohh oke.."
Sampe rumah
"Pah masa anaknya Boim masuk filsafat, mo jadi ape tuh die"
😂😂😂
Ya mau jadi atheis :v
Ortu 2k20
Atulah :(
Pemikir 😂
Novel "Dunia Sophie" juga recommended bgt. Menjelaskan dasar dasar filsafat tapi di kemas dalam cerita novel dengan alur yang menarik
Punya novelnya dan gw re-read terus ga bosen
Ada di Perpus sekolah, cuma belom sempet baca, mau minjem tapi kegedean.. 😂
Buku anak tapi topiknya lumayan berat loh. Kenapa bisa disebut novel anak yah ?
@@muhammadfikri4878 tokohnya seorang anak
Dan emang jaman sekarang makhluk yg bebas berfikir cuman anak"
Lol
@@sadjester800 ironi saya pikir. Mayoritas Manusia dewasa yang diharapkan membangun malah makin masuk kedalam bulu kelinci, dan seakan menolak untuk bertanya-tanya.
Untuk para gamer, Intinya filsafat itu skill buat nambahin exp lebih banyak
Good logic. Nice try
Nah ini baru betul
Mw tanya bang, Exp nya itu dalam arti apa ya??
@@sarol182 pemahaman terhadap sesuatu(?)
@@sarol182 EXP erience
Filsafat = ATHEIS
BELAJAR FILSAFAT = MENJAUHI TUHAN
LEGENDS :
ABRAHAM use his logic thinking,searching and finding GOD, became the great prophet and make the root major religion
Edit : Kesimpulannya logika dan perilaku berfikir manusialah yg membuatnya makin dekat dengan TUHAN bagai mana tidak, TUHAN mencintai orang orang senantiasa berfikir mencari kebenaran dibalik semua ciptaan Dan kejadian yg ada. Stigma bahwa filsafat (ilmu fikir) itu menjauhkan seorang dari TUHAN dibuat oleh orang orang yg tidak suka melihat orang lain berfikir (mereka ingin kita bodoh) karna nanti DOGMA yang mereka buat tidak bisa dipakai.
Brooo...
baru abis nonton dan keinget nabi ibrahim ngejar matahari..
Bro......
Tapi dulu nabi Ibrahim nyembelih anaknya sendiri gara2 "Word of god", kalo sekarang orang nyembelih anaknya sendiri gara2 bisikan tuhan orangnya dikira gangguan jiwa
Logikanya nabi Ibrahim nyembelih anaknya dimana kalo kayak gitu?
@@ikaruz218 uh... what kind of Prophet Abraham story do you read/know/whatever it is ?
No, gw pernah kuliah filsafat 6 bulan krn dulu gw masuk jurusan Psikologi. Kebetulah gw keluar krn hrs kerja.
So, sedikit banyak gw ngerti dan filsafat mempengaruhi pola pikir gw.
Filsafat membuat gw terus punya pertanyaan akan segala hal yang membuat orang lain yg gak ngerti merasa itu annoying dan "ngapain sih lu pikirin"
Contoh pertanyaan gw adalah,"Kenapa Tuhan menciptakan manusia?" Jika dipikir dari sudut pandang manusia, manusia lebih suka gak ada kerjaan, atau males-malesan. Ketika Tuhan belum menciptakan manusia, tentu dia gak ada kerjaan, kek dengerin doa misalnya. Kenapa dia "sok ide" bikin manusia yang justru nambahin dia kerjaan?
Lalu, berikutnya adalah tentang AI yang sekarang mulai marak. Manusia pada dasarnya itu ingin mendapatkan sesuatu yang lebih banyak dengan effort yang lebih dikit. Mungkin diciptakan AI adl untuk memenuhi itu. Tapi, dengan terciptanya AI, lapangan kerja akan makin sedikit dan mungkin terjadi demo besar2an dari manusia.
Ketiga, soal kematian. Penyebab manusia mati adl sel yang gak bisa regen lagi atau penyakit(selain kecelakaan). Misal ditemukan obat yang bisa terus membuat sel regen terus dan sudah tidak ada penyakit, apakah masih ada kematian?
Sebenernya masih banyak pertanyaan gw soal filsafat, tapi 3 hal diatas adl mungkin yang selalu keinget sama gw.
kalo utk yg masalah tuhan, menurut gw y, dari awal penciptaaan pemikirin manusia tu dibuat limited, kyk manusia mbuat komputer, seberapa pintar komputer pasti ada batas kapasitasnya dia dpt berpikir, dan itu juga berlaku pada manusia, mau dipikir bagaimanapun pemikiran kita ga bakal bisa menemukan jawaban dari pertanyaan yg diluar kapasitas kita krn yg superior disini itu tuhan bukan kita, jadi masalah kenapa tuhan menciptakan manusia, apa yang dilakukan tuhan sebelum peradaban manusia tercipta tu mau dipikirin sekeras apapun ga bakal nyampe, tapi itu cuman pendapat gw, dan gw juga blm belajar filsafat krn masih sma jadi bisa aja salah
Pertanyaan aink sama kayak kamu, mungkin jawabannya baru ketemu pas kita masuk surga
Gua juga sering nanya hal hal kayak gini sejak gua kecil, sampe orang orang mikir kalo gua aneh 😂 gua punya pendapat buat jawab pertanyaan lu, but no.1 sih gk tau wkwk. Buat yang no.2, gua rasa, nanti setelah AI semakin berkembang, hingga gk perlu pake banyak banyak tenaga kerja manusia, bakal ada seleksi alam sendiri. Karena kalau begitu, kemungkinan besar orang orang yang masih kepake jasa nya palingan yang kerja di bidang IT, or yang emang gk bisa digantiin sama AI, kayak presiden, chef, pokoknya yang masih harus dilakuin manusia. Karena itu, pasti bakal banyak yang gk dipake tenaga nya kan? Kayak supir taksi, tukang sapu, dsb. Nanti dalam seleksi ini, bakal jadi 3 kelompok. Yang berguna, masih berpotensi untuk berguna, dan yang gk berguna. Untuk mereka yang dianggap gk berguna karena gk bisa berkontribusi dalam perkembangan teknologi, atau setidaknya mengikuti teknologi, akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah di negara nya. Mungkin ditampung pemerintah, dibiarkan begitu saja, dan tidak menutup kemungkinan mereka akan "dibuang". Hal ini bisa terpikir ama gua karena dengan teknologi yang sudah jauh lebih maju, manusia bakalan lebih "cuek". Begitu sih
wah mirip refrensi buku homo sapiens sama homo deus bro
Kalo gw sih selalu terngiang2 kalo misal kita mati (ini diluar konteks agama, yg ada kehidupan setelah meninggal ya). Trus kita itu bakal ngapain, apa yg kita pikirin, apakah bakal blank kosong gitu gak mikirin apa2 ? Apa kita bakal langsung menghilang gitu aja, jadi yaudah kek kosong gitu selama2nya,. Gw jadi sering ngebayangin kalo misal gw mati trus kek semuanya berenti gitu kek gak ngapa2in. Gimana ya jelasinnya susah wkwk
Waktu semester 1, gw dapet matkul filsafat ilmu. Seperti yg dibilang Eno, kebanyakan dosen yg ngajar filsafat di luar jurusan filsafat itu bukan dosen filsafat. Tapi kelas gw beruntung, karena dosen filsafat gw punya kenalan dosen dari Belanda yg emang beneran filsafat. Jadi si dosen Belanda lah yg ngajar. Dia ngajarnya enak banget. Dia jelasin perkembangan dari jaman yunani kuno sampe ke jaman sekarang. Gw paling tertarik sama ethics, karena menurut gw jurusan gw (hubungan internasional) butuh banget ethics untuk berbicara tentang kebijakan negara2.
15:27 ada juga guru bahasa indonesia sma ku, dia sarjana filsafat, jadi setiap omongan bapak tuh dianggap gila sama murid murid, guru, dll. Tapi gua menyadari ada sesuatu yang ingin disampaikan bapak itu tapi kyk ga bisa ngomong secara langsung, dan trims kepada eno bening berkat anda saya lebih memahami tentang filsafat. Dan kok ada hubungannya yah filsafat = atheis, padahal filsafat menurut gua sebelum nonton ini adalah ilmu yang mempelajari pemahaman.
Filsafat = atheis
Menurutku stereotype ini berawal karena orang yg belajar filsafat selalu bertanya terhadap suatu pemikiran/fenomena sosial untuk mencari kebenaran. Sayangnya masyarakat kita masin konservatif pemahamannya terkait agama, sehingga ketika ada orang yg mempertanyakan kebenaran tentang kepercayaan langsung dijustifkasi sesat ataupun atheis . Padahal keimanan itu memang didapat dari sebuah proses pencarian. Seperti kata Yesus “Ujilah aku” .
@@fakeplastictrees6672 Itulah Indonesia:)
Emang ngomong apaan bro?, Jadi penasaran
@Fake Plastic Trees padahal agama sendiri ada filsafatnya......
Gue arsitek yg pas mulai skripsian dulu tertarik sm filsafat (dan psikologi), dan pernah dapat makul filsafat ilmu pengetahuan di tahun kedua kuliah. Gue jujur nyesel kenapa itu makul ga gue pelajari dg serius, krn begitu memahami filsafat, hidup gue rasanya jadi lebih enteng gitu dibanding sebelumnya. Kenapa? Krn gue jd ngerti pola pikir orang, gue jd ngerti gimana suatu hal di dunia ini terjadi, dan itu bikin gue jadi lebih tenang menghadapi problematika hubungan gue dg orang lain atau sebaliknya atau hubungan sesama manusia, bahkan hubungan manusia dg alam. Filsafat juga ngebantu gue buat memahami alam semesta dg lebih baik. Emang sih gue belum sampai mendalami tokoh atau pemikiran tertentu (krn belum sempat, tapi gue sempat mendalami Freud sebentar krn ada kaitannya sm psikologi), gue cuma memahami cara berpikir mereka in general aja. Tapi berkat ini, gue bisa memandang bidang gue dg lebih luas, karena sebenarnya isu2 yg dipecahkan oleh arsitektur salah satu penyelesaiannya dg pendekatan filsafat. Jujur aja, ini awalnya bukan bidang yg gue minati, tp begitu kenal filsafat, gue mulai bisa pelan2 menerima dan mau berkontribusi di bidang ini.
Menurut gue manusia Indonesia sangat butuh pemahaman yg baik ttg filsafat. Gue harap semoga ke depannya manusia Indonesia bisa lebih terbuka sm filsafat dan ga hanya ngecap dr stereotip doang.
Betul tu bro,indonesia memang terlalu primitif tentang filsafat,milih filsafat malah di bilang atheist
Bang, saya sebagai anak jurusan Matematika (yang jatuh cinta ke Filsafat gara-gara matkul MPKT-A) mau menambahkan yang bagian belajar matematika di filsafat.
Logika yang dipelajari anak matematika itu sudah di ranah Logika Simbolik (modern), jadi lebih ke memanfaatkan simbol dan operator untuk mendeduksi, belajar tabel kebenaran, konsep himpunan, kalkulus predikat, aturan penyimpulan, lalu pada akhirnya belajar pembuktian matematis.
Kalau dibandingkan dengan matkul Logika yang dipelajari anak Filsafat (pada umumnya adalah Logika Tradisional/Aristoteles), ada beberapa hal yang tidak dipelajari oleh anak matematika, seperti bahasa, definisi, klasifikasi, sebagian ekuivalensi, sebagian besar oposisi (paling hanya kontradiktoris yang dipelajari oleh anak matematika), dalil silogisme kategoris (tapi secara implisit anak matematika harus paham ini sih), bentuk silogisme lain, kesesatan informal, dilema, dll.
Tapi, dulu pas saya lihat di SAP Logika II Filsafat UI, seingat saya anak filsafat juga belajar sampai Tabel Kebenaran juga. Berarti juga sudah masuk ke ranah Logika Simbolik, tapi saya kurang tahu tahu seberapa jauh belajar di Logika Simboliknya karena saya bukan anak filsafat dan pas saya mau lihat lagi, SAP matkulnya sudah hilang dari Internet.
Intinya, anak Filsafat mata kuliah Logika-nya lebih luas dari anak Matematika sih (tapi secara prinsip mereka mirip). Kalau di matematika, materi logika yang dipelajari memang sudah di-matematika-kan untuk keperluan matematika modern. Jujur sih, saya agak menyesal karena dulu belum belajar Logika Tradisional saat ada mata kuliah Logika Matematika. Menyimpulkan Silogisme Kategoris dengan dalil silogisme itu cukup menyenangkan soalnya hehehe
Ajarin kalkulus buat sbmptn dong
Hahaha
Logika matematika nih udah ada kan di SMA
Awkawks sama :v aku Pendidikan Matematika sih cuma lebih demen belajar filsafat :v
Pelajaran Favoritku😍
1.Teology (Agama)
2.Psikology
3.Philosophy
4.Bahasa Asing (English & Bhs Yunani).
Fr bro
Mana ada, wkwkwkkw kalau yang pernah mondok mungkin tau lah istilah "Mantiq, Hikam, DLL" itu salah satu untuk mempelajari Filsafat
1.Sebelum ngaji ke arah sana biasanya melaui Duror dll "untuk Kitab alat dan lain2, maksdnya untuk membaca atau mengartikan bahasa arab ke jawi/pegon atau apalah istilahnya"
2.Sulamun tofix, suamun najat dll (FIQIH) bisanya tahap 2 itu ke hukum dulu atau fiqih
3.Baru Mantik, hikam dll, atau kitab filsafat atau dll
4. Kitab kitab cerita atau syair ya ini sampingan sih biasanya para yai itu punya koleksi kitab Filsafat dan kitab cerita yang bejubun, dan mereka dah baca mendalaminya
Jadi tolong lah apa lagi di ranah moderen macem perkuliahan yang bilang filsafat jadi ateis pengen bet gua sambit sarung,
ilmu filsuf itu garis besarnya buat membuka pola pikir lah atau apa sih itu gua juga ga terlalu paham wkwkkw
Kalau yang bilang mendalami filsafat itu ateis, jadi poro yai dan gus ateis semua gitu? wkwkwkwkwkw bener kata @rvleader lalu Ibnu sina, Ibnu ruysd dan Al-Khindi serta para tokoh filsuf lainya apaan
Ibnu sina gak percaya surga ama neraka bos
@@Masyo_secondtonone sumber nya mana bos,ngomong seenak otaklu aja
@Bima Sugeng boleh di cek Biografinya bos
@@limmm2795 Boleh di searching mas. Soalnya Dari Ketidak percayaan anda, anda Cuman anak anak karbitan
Mau masuk filsafat = mau jadi atheis
Calon Romo : Are we a joke to you?
(Salah satu Syarat menjadi Romo/imam agama katolik harus S2 filsafat teologi)
Bener, prodi gw teologi ada matkul filsafat😂
Romo:Bahasa Jawa dari Pastor karena Pastor suka dipanggil Bapa, dan Bapa dalam bahasa jawa itu adalah Rama/Romo
sekedar Info kalo ada yang bingung ko imamnya ada yang Romo atau Pastor
@@FriedMonthy thank you, change my mind
Nah ini 😂
@@deffi-chan2197 sama, teologi universitas mana?
Filsafat : *Exist*
People : Is this Atheist?
Random normies : well yes
@@mudiaojrahar3588 what a surprise
Filsuf muslim di era keemasan islam: am I a joke to you?
Correction
Filsafat : Exist
Indogs : Is that Atheism?
@@spicabae9844 malay?
Fakta belajar filsafat. : Membuat otak kita berfikir 3 kali lipat dibandingkan belajar matematika. Stress cuy. 😭😭😭😭
@@bocahefbi3108 gua ga masuk ke jurusan perfilsafatan. Tapi di jurusan gua ada salah satu mata kuliah yang mempelajari tentang filsafat. Anyway, filsafat itu banyak banget cabang-cabangnya dan gua dapetnya di filsafat kependidikan 🙂
@@bocahefbi3108 yaelah gapapa kok. Anggap aja ini sharing :")
@@bocahefbi3108 easy dude. Balas aja dengan sikap yang dewasa 🤣
@@bocahefbi3108 oh. Lu masih sd. Nih gua kasi tau nih ya. Terkadang bocah itu banyak bacot. Asli dah. Adek gua juga masih kelas 6 sd dan bermacam2 bacotnya. Jadi gua sebagai kakaknya dan orang yang dewasa harus berbicara dengan baik dan sopan, so, jangan ikutan ngebacot kaya bocah juga. I hope that answer can help ur question. Thanks.
Rifat as dia kan cewek):
Filsafat sebenernya mempelajari tentang kehidupan sesuai dgn logika yang sehat. Salah satu yg membuat filsafat menarik adalah ilmunya dipelajari tanpa henti sampai berakhir dengan suatu eskatologi
FYI. Filsafat itu penting di berbagai ilmu, gelar pendidikan tertinggi aja mewajibkan paham filsafat. Yaitu PhD( Philosophy Doctor/ Doctor of Philosophy) namanya aja berasal dari kata filsafat. CMIIW
Bang.. colab sama mas sabrang..
Indonesia, ensiklopedia bebas Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. ... Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan kata aslinya, yang diambil dari bahasa Yunani Φιλοσοφία (philosophia). Arti harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".
Eno Subscribers : _We need Jawaban Kalian_
Eno : *_*Upload Numpang Tanya*_*
*uno reverse card*
Eno subscribers = just singham
@@hetohitoia560 Uno Reve... NO. Eno reverse card.
@@denzelm2456 my bad
Adhi yang bener itu "We need your answers"
Saya yang kemarin ambil jurusan sejarah aja pasti ada mata kuliah filsafatnya, terutama mata kuliah filsafat sejarah.
Dosen saya di awal kuliah bilang, filsafat itu gak ada hubungannya sama keyakinan seseorang, filsafat itu mengajak kita berpikir, karena ilmu2 lainnya gak akan hadir tanpa filsafat.
Dan saya setuju dengan itu setelah belajar sedikit tentang filsafat.
mantab saya juga prodi sejarah peradaban islam dan juga ada filsafatnya
Yng jadi atheis karena filsafat itu mungkin yng pemikiran nya terlalu Liar..🤣
Menjadi bijaksana , bukan jalan untuk menuju kesenangan , menjadi bijaksana adalah jalan menghindari rasa sakit - Aristoteles
menurut gua penting juga lu menyampaikan ilmu filsafat via yutup gini bang,buat maba2 terutama atau orang2 yang baru belajar filsafat dan bosan dengan buku,thanks bang
Eno suffers from answering "what is philosophy" for 24 minutes
Ketemu Lagi
@@narexfu anda telat
@@mercamia ditambahin Bung
@@narexfu no
@@mercamia CYKA BLYAT
Nah ini relevan jawabannya, gw dari prodi dkv barusan minggu semalam gw membahas diskusi dikelas filsafat apakah orang belajar filsafat akan menjadi atheis, dan yg dibahas kmaren jawabannya sama kyk si bg eno jelaskan
Judul skripsi lo keren bang. Baudrillard salah satu filsuf favorit gw, karena konsep simulacra dan hiperrealita yg ditetesin sama Baudrillard bener2 relate sama kehidupan modern ini. Soon gw mau coba akses skripsi lo dari web UI, buat nambah bahan bacaan selama pandemi ini. Thanks for sharing ya bang. Banyakin plisss konten filsafat, klo perlu lo bahas beberapa tokoh filsafat yg udh lo khatamin, of course dengan bahasa yg mudah dipahamin ya. Biar semakin banyak yg peduli klo filsafat itu penting. Dan gak membuat seseorang menjadi gila, apalagi atheis.
Tadinya gw cm penikmat doang tanpa subs, tp krn gw baru sadar betapa besar hati dan peduli nya lu terhadap kesadaran dan kemauan orang orang untuk menjadi sadar
Akhirnya saya memutuskan untuk sub, thank you gw dapet sesuatu yang baru dari video ini
nonton ini rasanya nostalgia jaman kuliah, miss those years 😭😭 pak hayon the legend, matkul yang bikin paling rela kalopun gadapet A!!
teori etika keutamaan satu2nya yg valid adalah keinginan manusia mencapai kebahagiaan atau eudaimonia, bukan virtue subjective seperti kata Slope atau virtue feminisnya Baire.
cmv 😎
buat aja series filsafat bang.
ane kadang keliru datangnya rumus yang ane plajari di sma ini bang dan buat cari tahu cara ngatasi omongan orang yang landasanya emosi.
please banget, ada bang
Up
Meanwhile Boomer Indo :
Kamu Mau Masuk Filsafat ? Kamu Masuk Filsafat Mau Jadi Atheis ? Kamu Mau Jadi Penghuni Neraka ?
Bjir boomer indo🤣
@@tagz1800 "bjir"
Me to them : Ok bOoMEr!
+Farhan Esya Sabar Bang
Orang Kayak Gitu Otaknya Lebih Rendah Daripada Hewan 😂😂
Makanya Asal Ngomong Gak Jelas
bikin "belajar logika dasar" series bang wkwk
filsafat itu ngajarin untuk berpikir pake logika.. bukan pake perasaan doang... yang jelas gak dikit dikit magic dikit dikit rahasia Tuhan
Aku baru-baru akhir tahun 2019 sampai sekarang tertarik dengan filsafat, dan akhirnya baca buku "filsafat modern" walau belum selesai. Langsung mikir lah kok org kita banyak banget yg mikir filsafat dengan atheis padahal sepertinya justru para filsuf itu membantu umat manusia untuk berpikir rasional agar tidak mudah jatuh dalam pemikiran-pemikiran yang kacau. Agar berpikir runut sistematis. Jadi, kalau ada informasi yang agak rancu otak kita secara otomatis mempertanyakan, menguji kembali bagaimana informasi tersebut benar/tidak(?). Seperti yg bang Eno katakan, otak kita terasah untuk memblok informasi-informasi yang tidak diperlukan, maksudnya yg tak diperlukan ya seperti berita-berita hoax. Dengan belajar filsafat, kita bisa menyaring informasi atau pengetahuan dengan semestinya.
Gw kasih tau bro, ada namanya aliran filsafat post-modernism, itu gak mengenal benar dan salah. Jadi pemikiran yg bener yg bener2 bener itu gak ada, pemikiran yg salah yg bener2 salah itu gak ada.
Gak ada pengetahuan yg bener2 ilmiah lah intinya.
Ok bro terimakasih informasinyanya, hanya saja mungkin apa yang aku maksudkan tidak sampai. Poin yang aku tekankan sih lebih ke belajar filsafat membuat pola pikir dalam menerima informasi itu lebih sistematis dan terstruktur. Apakah di poin itu ada yang keliru?
@@akhmadrizky67
Gw kasih pertanyaan filsafatnya nih : "Kenapa harus mikir sistematis?".. "Emang ada pemikiran yg bener2 sistematis?"
Kalo berpikir sistematis itu cuma logika gan, belum terlalu filosofis. Kalo udah philosophy of logic, baru kerasa ntar, pusying udah, imajinasi kemana2, otak muter2 gak karuan ntar, wkwwkwk..
Ok aku ketemu poin nya, mungkin apa yang aku jelaskan lebih menjelaskan "logika" dan logika lah yang menuntun ke arah sana tadi. Terimakasih banyak pengetahuannya bro, aku masih belajar dikit-dikit.
@@akhmadrizky67
Kalo pengen tau lebih dalam soal logika, belajar matematika bro. tapi bukan mtk yg di sd-sma yg rumus2 doang itu, tapi lebih ke asal-usul rumusnya & dasar logikanya. Tapi kalo untuk awal2, belajar aja macem2 logical fallacy dulu. Modal pemahaman macem2 kesesatan logika/logical fallacy itu aja udah bisa paham cara mencerna informasi dengan "benar" kok.
filsafat adalah sebuah Pemikiran Yang Menyambungkan Penglihatan dengan Keadaan apa yang terjadi.
Definisinya cenderung empiristik. Padahal filsafat jg gak cuman secara empiris. Bisa jg positivistik, rasional, pragmatis ataupun realis
@@rivaldirizkir Makanya banyak jenis Filsuf, filsafat itu intinya cara berpikir, dan kalo ada 10 orang, bisa jadi ada 10 jenis filsafat
bacod
@@dionshotokan5809 bacod bacad bacid bacud dkk ;)
bacodd
20:28 best novel sama dunia anna ; walau ditengah tengah agak bingung soalny tiap ganti chapter sudut pandang ny dibolak balik terus, tapi sejalan.
A. Dewa adam
B. Dewi hawa
C. Bunda maria
D. Nabi musa
A. Media perantara
B. Partner
C. Perwakilan
D. Penyampaian
A. Perdana menteri
B. Bala tentara
C. Manager
D. Direktur utama
A, B, C, D = E (A, B, C, D)
A : (-) B : (+) C : (÷) D : (×)
Pihak ke-lima (5) sama dengan (=) nol (0) karena pas, angka nol tidak ber-nilai namun sangat ber-harga layaknya udara, waktu, ilmu agama, nyawa.
Pancasila 🕊
1. Keagamaan yang maha esa
A. Hindun
B. Buddhaism
C. Kristen
D. Islam
A. Zabur
B. Taurat
C. Injil
D. Qur'an
A. Tata cara
B. Kehidupan
C. Jasmani
D. Rohani
A. Solat
B. Zakat
C. Puasa
D. Haji
A. Air
B. Tanah
C. Api
D. Udara
2. Kemanusiaan yang adil dan ber-adab
A. Bahasa
B. Ips
C. Ipa
D. Matematika
3. Persatuan indonesia
A. Tanah papua
B. Tanah jawa
C. Tanah sumatera
D. Tanah sulawesi
4. Kemanusiaan yang dipimpin oleh 'fulan' kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
A. Federalis
B. Independen
C. Demokrasi
D. Liberalis
5. Keadilan sosial bagi seluruh ciptaan tuhan
A. Elemen
B. Tumbuhan
C. Hewan
D. Manusia
Society: Filsafat ateis
Anak Filsafat: *lagi sholat dhuhur*
Society: Impossible
gua sebagai penganut katolik merasa lucu ketika orang bilang klo filsafat mebuat orang atheis. karna untuk menjadi pastor, salah satu syaratnya adalah harus belajar ilmu teologi, dan teologi termasuk dalam ilmu filsafat. wkwkwk
karena filsafat membuka pemikiran baru , jadi ada baiknya bapak eno me-realisasikan program tsb
Guru gw lulusan filsafat dan dia jadi guru agama :)
Bruh
Iyalah karena belajarnya filsafat agama
Gw jurusan pend. Agama islam, tapi perasaan satu jurusan tahun gw cuma gw yang pen belajar filsafat, temen gw bilang gw atheis awkakaka
Pasti guru agama atheis
@@Alazariq wtf
Filsafat itu memerdekakan pikiran, mempertanyakan segala sesuatu tanpa tabu. Keyakinan anda akan dibongkar oleh filsafat.
Someone: fiLsafAt itu AtHeis! JanGan mAu jAdi fiLsAfaT
Al-Kindi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd: Are we a joke to you?
Are we
Oh iya, makasih koreksinya
Pun10
Al Makin
@@m.andrafadhillah8516 this is how to correct people. no bullshit. good for you dude.
"menyembah gundam, kerjaannya mengecat gundam"
wtf, that's actually what I'm doing while watching this video, I painting my gundam"
congratulations! 🤭
Gundam Empire
@@tapibang5004 wkwkwk
Im fan gundam and i triggered
@@ffchr-xe4cp yeah, me too bruh 😂
Bener nih, kaya Geografi yang diawali oleh Erastothenes kemudian disempurnakan oleh Crates dengan ilmu pengukuran Matematikan dll
Filsafat adalah ibu dari segala ilmu, dalam filsafat juga ada Filsafat Ketuhanan, lagi pula Abang ini lebih ke Filsafat Dasar.
25. Adam saw
24. Idris a.s
23. Nuh a.s
22. Hud a.s
21. Shaleh a.s
20. Ibrohim a.s
19. Luth a.s
18. Ismail a.s
17. Ishaaq a.s
16. Yaquub a.s
15. Yusuf a.s
14. Ayyub a.s
13. Suaib a.s
12. Musa a.s
11. Harun a.s
10. Zulkifli a.s
9. Daus a.s
8. Sulaiman a.s
7. Ilyas a.s
6. Ilyasa a.s
5. Yunus a.s
4. Zakaria a.s
3. Yahya a.s
2. Isa a.s
1. Muhammad a.s
0. Firdaus al-mustofa
0-25 = 26 = +62 = 0 = N
Random Person : kOmUnIs iTu aThEiS !!!!
Also Random person : fIlSaFaT iTU aTheIS !!!!
Another Random person: FiLSaFaT ItU KoMuNis!!!
so FilSaFat SamA DenGaN KoMunIS
Kau atheis, dia atheis, aku atheis, mereka atheis
*K I T A S E M U A A T H E I S*
@@heseheez68 njirr langsung jadi partainya papa stalin
yAhUdI jUgA aThEiS
Numpang tanya : exist
Me : learn philosophy for 24 minute
Someone : " Filsafat itu atheis!"
Filsafat ketuhanan : " Am i a joke to you ??"
*Am i
Karena lo make introgative
Loh ada anak Menwa. Salam WCDS gw sama kaya lu 😁
@@kukuhputrabahari9691 siap ndan
Jadi yg mereka menganggap filsafat itu atheis itu krn filsafat itu mengajar kan kyk harus mencari tahu kebenaran seperti pertanyaan berikut ini
-kenapa tuhan tercipta
-apakah surga/neraka itu ada
-manusia pertama itu mahluk purba atau apalah aku gk tahu
Nah pertanyaan seperti itu membuat kontraversi kepada masyarakat indo yang menganggap filsafat itu atheis
Terima kasih
1 minggu 7 hari
1 bulan 4 minggu
1 bulan 28 hari
1 bulan mereka lebih 1-3 hari.
1 bulan mereka 365-366
1 bulan 336
Titik 0 nya tahun 1945
365 × 75 = 27,375
336 × 75 = 25,200
27,275 - 25,200 = 2,175
336 × ? = 2,175
336 × 6,5 = 2,184 'lebih 9 hrkk'
Sekarang 2020 - 6,5 tahun.
Jawaban nya 2015 pertengahan.
In fact, sebelum belajar filsafat gw hampir jadi atheist. Namun, ketika kuberjumpa pada kali pertama dg filsafat, aku jatuh cinta, dan cinta membawaku jdi theist. 😂
Sama haha
untung gw dulu alumni ilmu sejarah dan sempat belajar filsafat, belajar nya santai kok tapi terus berpikir...dan dosen nya gak mentingin ada tugas atau gak....btw gw dulu di fakultas ilmu budaya
eno : "numpang tanya = jawaban kalian yang dibalik"
me, as an intellectual : "numpang tanya = r/AskMeAnything on RUclips"
filsafat itu membahas mengenai mengapa kita ada dan dari apa kita ada yang dibahas secara Rasional. segala sesuatu yang tidak rasional tidak akan diterima kebenarannya. karena konsep Ketuhanan tidak dapat diterima dengan akal sehat mereka (para filsuf) maka mereka tidak menggunakannya
tetapi ada juga filsuf dari jazirah arab yang menerima konsep Ketuhanan. kalau ingin belajar filsafat tanpa takut jadi atheis maka belajar lah dari cara pikir mereka. contohnya Avicenna (Ibnu Sina) sang bapak kedokteran islam. atau Aver roes (Ibnu Rusyid)
Kalau menurut aku... islam itu sudah lengkap ya ilmunya mencakupi semesta alam , ilmu yg tiada batas. Jdnggak usah di takwil takwil, karena uslam itu tdk berlandaskan rasional sj, tetapi Wahu Alloh berupa Alqur'an & sabda Nabi muhammad sholollohu 'alaihi wassalam... sudah lengkap. Sami'na wa ato'na
mohon dibenarkan tulisnya
*Islam
*Allah
*Shallallahu 'alaihi wasallam
Ayo bang Semangat!!!!! gw dukung akan hadirnya series Filsafat di Chanel lu bang
Masuk prodi filsafat
Other people : Mau jadi Rocky Gerung
Me : Mau jadi Eno Bening
don't
Don't
Jadi Rocky Bening
Plis bro jangan
Gerung bening
Bang skripsinya masih ada kah ?
Kalo ada, tolong di review untuk bahan tontonan. Sekaligus konten baru
Epriwan: Filsafat bikin atheist
Romo dan Zuster/Suster Katolik, Nahdliyin/orang NU, orang Muhammadiyah, serta orang Sufi/Makrifat: Let us introduce ourselves
(Makanya kalo orang ngobrol ke Romo/Zuster, orang NU, orang Muhammadiyah, sama Sufistic vs. ngobrol ke orang awam yang ga ada basic filsafat sama sekali pasti beda feel-nya)
masuk atau kuliah filsafat jadi atheis, itu mungkin aja kl ybs msh labil n rapuh mindsetnya n tdk punya fondasi ketauhidan yg solid. ibarat pesilat yg kuda2nya blm kokoh shg disenggol dikit jatuh. sbetulnya filsafat itu bisa jadi hal menarik, spt sport otak, olah pikir, brain stretching. filsafat mengajak kita utk memasuki suatu labirin, dimana pintu masuknya adalah pertanyaan yg menuju ke ruang berikutnya yg juga berisi pertanyaan dan ketika kita sampai di pintu keluarnya, yg kita jumpai adalah pertanyaan lainnya. makanya mreka yg stres atau jadi gila stelah blajar filsafat mungkin krn terlalu serius menyikapi filsafat. harusnya kita menyikapi filsafat spt smacam senam pikiran, senam otak, olah logika, dsb. 😂😄
Belajar filsafat itu adalah belajar sejarah.
Itulah mengapa aku membuat channel sejarah Indonesia, karena rasa ingin tahu tentang orang Indonesia dari masa ke masa, mengapa juga Indonesia jadi negara dengan penduduk yang hanya bertanya tentang Tuhan dan Agama aja. Sejarah Indonesia sangat banyak banget dan menarik banget.
Kok saya lihat ada beberapa yang debat mengenai agama di sini sih?
Agama itu sudah mutlak, jangan diperdebatkan, apalagi sama mereka yang tidak belajar mengenai mantiq (Islam) dan produk berfikir lainnya.
"Jangan pernah adu argumen dengan orang bodoh, karena mereka akan menarik kecerdasan mu jatuh ke level pemikiran mereka :)"
Lagi pula, kalau boleh mengutip apa yang seorang pakar psikologi / psikoanalis: Dr. Sigmund Freud bilang:
"Mereka yang garis keras terhadap agama memiliki reaksi kejanggalan di otak yang sama seperti orang gila.
So, don't be SO MAD like them :)
Iya , kalo debat tentang agama memikirkan agama ya gitu kalo dah garis keras , sedangkan ilmu pasti bisa membantu peradapan manusia :)
Mending ganti jadi konten yang lebih serius kayak gini, Bang. Biar bocah yang mau nyerang keburu gak ngerti duluan wkwk.
(Gue jurusan sastra btw, belajar filsafat juga)
23:00 kami butuh link
Up
up
Setuju sama bang Eno bening sedikit banyak orang yang menjelaskan filsafat secara tidak kompeten, ga salah buat menjelaskan terutama filsafat karena gada yg salah dari pemahaman seseorang memahami suatu konteks
Filsafat itu ibaratkan pohon ilmu pengetahuan, disana ada banyak cabang ilmu, baik itu ilmu filsafat theologi, filsafat politik, filsafat alam, dan lain lain..
Tapi pada dasar nya filsafat ialah kata serapan dari bahasa yunani yakni Phyloshopia yang artinya pecinta kebijaksanaan.. seseorang yang berpera penting dalam berfilosofi bisa disebut dengan Filusuf/filosof/filsuf
Kayak temen gw nih, gak kuliah tapi bacaan nya tentang filsuf gitu, kemungkinan gk baca filsuf dasar dulu, jadi skrg jadi atheis asli dah,
Bisa bang bikin aja, apalagi filsafat tentang informasi di internet.,
03:14 bang eno kalem. Kan nggak tau makanya nanya. Kalo nelan mentah2 nggak bakal nanya lagi tp langsung ngejudge.
tolol lu
nanya itu mikir dulu,,kayak anak SD lu
mau dia atheist atau theist yg penting punya kasih kemanusiaan. gk guna katanya beragama sok suci tp suka menghakimi org lain pendosa masuk neraka, lakukan kekerasan atas nama agama. pembenaran kejahatan dgn janji2 surga. kasih kemanusiaan itu yg terpenting untuk kehidupn damai harmonis manusia.
Akal manusia itu terbatas jadi ada banyak yg tidak bisa dijangkau akal pikiran, u just trust in Allah lwt Al qur'an dan As sunnah.
Jadi, filsafat itu (dalam arti lain lain lain) adalah jalan menuju kebenaran. Jadi sebenarnya kebenaran itu belum ditemukan. Tesis sama anti tesisnya itu masih belum menjadi sintesis yang sesungguhnya. Nah para filosof filosof ini mencari kebenaran mengenai ini itu, filsafat sejatinya adalah ilmu ingin tahu apapun.
Filsafat ada beberapa cabang, yaitu ontologi, Metafisika, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi, membahas segala hal yang ada (being) misal, matahari, bumi, langit, air, manusia, hewan, atom dll dll.
Metafisika, membahas hal hal tiada yang ada, mudahnya yang tidak tampak yang tidak bisa dilihat melalui pengalaman.
Epistemology, membahas tentang asal usul pengetahuan, jadi filsafat adalah pengetahuan yang membahas tentang pengetahuan, bagaimana pengetahuan budaya, sistem pemikiran, episteme individu, sejarah pengetahuan.
Terakhir aksiologi, yakni membahas tentang nilai nilai, ada etika (moral, perilaku, kepribadian) estetika (seni, keindahan, budaya masyarakat).
Nah sekarang udh ngerti kan? Salam anak kelas 3 smp
@Lamar Davis verifikasi argumen lu apa? Melipir sini ke channel gw
18:38 this must be work of *King Crimson*
jojokes
Erase times
Woahh 🤣
Kingu Kurimson
hey
gara2 content lu gue jadi semangat lagi semester ini⚡⚡⚡
gini ya menurut perspektif saya sih filsafat itu sendiri itu ialah mode of thingking ( cara berpikir )
so jadi argument yg berbentuk seperti ini tidak bisa d benarkan yah kawan kawan, karna semuanya sih kembali kepada penggunanya, dia bisa menggunakan filsafat itu untuk menyerang agama dia jg bisa menggunakan filsafat sendiri dengan mendoktrin u menguatkan agama
Keren sih, pdahal intonasi Omongan lu tuh cepet bnget bang, tapi hampir semua yg lu omongin di video ini tuh masuk di otak dan jelas
Gw suka nama channel lu
Tanda Indonesia sudah jadi negara maju : Channel Eno Bening 5 jt subs
Maba : How do I become an atheist?
Eno : That way
Gw saat umur 13 tahun udah mikir gimana kok ada filsafat,kayaknya seru, jawab bang eno, komen ga nonaktif
19:33 otw nyari dan baca dah kalo ad waktu senggang
Emang tertarik gua sma filsafat karena orang Indonesia perlu banget logika dasar
Gua negur baik² orang yang bakar sampah aja di marahin
Di bilang udah kebiasaan atau apalah
Banyak rugi dari pda manfaatnya sebenarnya
Tapi karena kata "dah kebiasaan", atau waktu orang bikin kesalahan.. misal knalpot motor yg di modifikasi biar keras kek motor balap walau itu menggangu berlalu lintas dengan suara bisingnya lalu ada yang bilang "maklumin aja sih, gua waktu muda kek gitu juga"
masuk atau kuliah filsafat jadi atheis, itu mungkin aja kl ybs msh labil n rapuh mindsetnya n tdk punya fondasi ketauhidan yg solid. ibarat pesilat yg kuda2nya blm kokoh shg disenggol dikit jatuh. sbetulnya filsafat itu bisa jadi hal menarik, spt sport otak, olah pikir, brain stretching. filsafat mengajak kita utk memasuki suatu labirin, dimana pintu masuknya adalah pertanyaan yg menuju ke ruang berikutnya yg juga berisi pertanyaan dan ketika kita sampai di pintu keluarnya, yg kita jumpai adalah pertanyaan lainnya. makanya mreka yg stres atau jadi gila stelah blajar filsafat mungkin krn terlalu serius menyikapi filsafat. harusnya kita menyikapi filsafat spt smacam senam pikiran, senam otak, olah logika, dsb. 😂😄
Yang jadi masalah,apa aplikasi ilmu filsafat diluar ranah akademik?
Itu masalahnya,di kedokteran sekalipun,ilmu filsafat kedokteran tidak aplikatif sama sekali
Ngapain kamu mau filsafat mau jadi atheis ?
Masih mending lah sastra Russia
Ngapain kamu mau sastra Russia
Mau Jadi KoMuNIs ?
Me : what ?
Komunis kan sama aja atheis k fear anda.
Makanya bro , susah hidup gara gara pemikiran tolol kek gitu
@@chn._341 komunis itu ideologi bodoh bukan ATHEIS BODOH KALI ANDA
@@blank1663 gw ngesarkas bodoh.
@@blank1663 dih so a6
Jangan bilang "I'm joking of course".biar ada yg komen yang menghina diri.
kalo cape istirahat ya, jangan dipakasin baca bukunya, setelah dasar lanjut ke scientifika. semangat belajarnya
Series baru bang filsafat. Soalnya saya pikir banyak yang tidak merasa butuh tapi sebenernya butuh bgt. Dan orang yang gk berkesempatan belajar filsafat jadi bisa punya kesempatan dgn nonton channel lu
Hah? Atheis?
Woey... IAI As`adiyah aja ada jurusan Filsafat... (nah loh... univ Islam aja ngebawain filsafat... Atheis jidatmu)
Well, semua UIN & IAIN jg ada jurusan Aqidah & Filsafat Islam
@@rivaldirizkir nahh jurusan gw tuh wkwkwk, emang kadang aneh anggapan masyarakat terhadap filsafat, bahkan kadang orang tua sendiri juga meragukannya
orang indonesia belum siap untuk membahas hal seperti ini
Jangan jangan Gw bukan Orang Indonesia
@@whyblank "most"
Setuju, banyak orang indo yg di ajak berfikir kritis malah dianggap gurau. Sedangkan gurauan di anggap serius/kritis
Neko Kanana ente wibu ya😁
touka kirishima dulu jaman ane sd-sma mindset orang itu "biasanya orang susah yg ga bisa berfikir kritis" tapi mirisnya sekarang bahkan orang orang "mampu"pun ga bisa/kurang bisa berfikir kritis,yg benar dan salah aja masih ga tau padahal sudah dewasa dan secara ekonomi mampu untuk sekolah
RUclips indonesia masih jarang yang bahas filsafat, peluang pasar tuh bang eno, boleh dicoba bikin series, saya juga masih penasaran, dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perspektif serta pemikiran bang eno sendiri.
Jadi kaya belajar MTK gitu tapi lebih kericinciannya gitu.
Siapa yang nemuin MTK
Bagaimana MTK itu bekerja
Kenapa MTK itu MUTLAK
Dari mana MTK pertama kali
Kapan lahirnya metode MTK
Bagaimana orang ini bisa menemukan MTK
Kenapa harus dia yang menemukan MTK
Apakah sebelum ditemukan MTK manusia tidak bisa berhitung
Seperti apa nasib orang orang sebelum mengenal MTK/materi hitung berhitung
Apakah manusia sebelumnya belum mengenal angka, atau sudah tapi tidak tau kegunaan angka itu sendir
Apakah ada hubunganya MTK ini dengan kehidupan manusia
Apakah MTK ini akan selalu ada hingga kita mati
Orang filsafat dapat meremote orang lain dengan tindakan tindakannya, memainkan pikiran orang, menjadi kesenangan dalam menghadapi orang lain
4:51
*PANJANG*Lebar dibenerin karena tidak mau memberi bocah kesempatan untuk eksploitasi kesalahan gw kaya sin cos tan
ENO : "BACA DAS KAPITAL NYA KARL MARX AJA UDAH OGAH2AN"
KAPITALISME : "BAGUS ANAK MUDA, JANGAN BACA ITU"
LOOOOLLL
Org Indo:apaan tuh?
*setelah baca
Org Indo:HIDUP PKI, HANCUR KAPITALIS
Suka dikit fanatik langsung
Filsafat itu atheis!!
Dr.fahruddin Faiz :
Pun10 slur...
menurut gua sih filsafat jelas sangat ngajarin manusia untuk berpikir maju dan kbnykan orang yg belajar filsafat sangat jelas akan open minded mulai dri pertanyaan kritis maupun mencari solusi itu sendiri, kebnyakan orang sendiri tdk memahami konteks filsafat itu sehingga dijadikan bantu loncatan untuk seolah" dia mengaggap dirinya sbgai org yg berintelektual walaupun buku yg dia baca cuma satu dua buka, dan mirisnya lgi di indonesia filsafat masih sngat dipandang sebelah mata oleh masyarakatnya padahal filsafat sangat ngajarin pedoman hidup dan bermasyarakat dan masih banyak jga pemikiran skripturalisme yang ada diindonesia yang selalu menyudutkan filsafat itu sendiri yang dimana kita tau pemikiran skripturalisme extreme rata" orang yang mudah akan rayuan surga dgn 7 bidadari dan rayuan lainnya, maka dari itu bila kalian berpikir orang yang belajar/memahami konteks filsafat adalah ateis itu salah besar sebab bnyk pemikir" filsafat islam pada masanya seperti ibnu sina, alkindi, dll. jdi mulai dri skrng coba deh hilangin persepsi" yang terlalu memojokan filsafat jangan terlalu ikut arus buat interpretasi kalian masing". thx
Justru dengan filsafat ini mereka jadi lebih dekat/menemukan Tuhan.
Kalo ada filsuf yang berfikir tuhan itu gak ada, tiada tempat untuk tuhan. Itu pendapat dia pemikiran dia. Jangan salahkan ilmunya. Dan jangan ikutin pemikirannya, cari pemikiranmu sendiri atas itu.