Sebegitu Toxic kah Perilaku Bangsa Indonesia? Ini Kata

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 янв 2025

Комментарии • 119

  • @AndiSalam-sv4mk
    @AndiSalam-sv4mk Месяц назад +4

    , niat cuma mau nengok doang karna cuma cenel kecil , eh ternyata seru juga pembahasannya jadi full nonton.

  • @BSayendra
    @BSayendra Месяц назад +6

    Sejahat apapun dunia kepadamu, jangan menjadi orang jahat. Hidup itu selalu pilihan, ada manusia yang dijahati sejak kecil bahkan mau mati dibully , lahir di keluarga yang tidak harmonis, ditambah dengan kemampuan sosial yang parah, tapi akhirnya menjadi pahlawan bumi, dialah Elon Musk. Tapi banyak yang memilih jahat, banyak yang memilih menjadi Joker-Joker, menikmati kesengsaraan makhluk lain. Jadilah manusia baik, karena kebahagiaan hakiki itu datang dari kebahagiaan yang disebarkan dan ditularkan.

    • @bonggasyawali1182
      @bonggasyawali1182 Месяц назад +1

      Mabok atau kurang informasi, Elon Musk dan kekayaannya tumbuh dari hasil eksploitasi tambang dan apartheid Afrika selatan, yang jelas menikmati kekayaan dari kesengsaraan rakyat Afrika.

  • @remimeigantara
    @remimeigantara Месяц назад +24

    lihat gugem auto klik

  • @xueueux
    @xueueux Месяц назад +2

    4:15 ini setuju banget...awalnya aku senang yah liat influencer ataopun youtuber bikin acara "olahraga" harapannya supaya olahraga tsb semakin diminati. Tapi makin dilihat kenapa olahraga jadi kayak ajang becandaan, malah ngeliatnya aneh...gak bisa melakukan teknik-teknik dgn baik...tapi terus malah dianggap lucu dan seru...lah...orang itu nonton olahraga menghargai teknik-teknik yg dilakukan bukan cuma asal-asalan...sejak itu aku yakin ajang-ajang ini cuma adalah cara cuci-cuci saja...hahahahahaha

    • @fubidon
      @fubidon  Месяц назад

      Lebih mengutamakan entertain ya😅

  • @evaagustin2548
    @evaagustin2548 Месяц назад +1

    Cemerlang !! Dari pembukaan saja sdh mengalir dan menarik , candaan bisa jadi umpan yg menyambung dan berantai dengan tema2 hangat lainnya, baik pewawancara dan narasumber ku kasi jempol karna dari awal bisa membuat podcast ini hidup ,menarik dan tidak membosankan sampe akhir 😍👏🏻👍

  • @daltonmyselv
    @daltonmyselv 27 дней назад +1

    Baiklah, waktunya untuk melemparkan sedikit humor pahit ke diri sendiri. Mari kita akui, saya ini memang jago banget ngomong tentang perubahan dan kemajuan, tapi kalau dilihat-lihat, sepertinya saya hanya ahli dalam mengkritik dunia tanpa pernah benar-benar berusaha memperbaiki diri. Saya suka bilang, “Dunia butuh perubahan, dan saya harus menjadi bagian dari itu!” Tapi lihatlah, saya malah lebih sering jadi penonton, scroll TikTok atau RUclips berjam-jam, sibuk mencari drama yang nggak ada habisnya, sambil berharap semesta bisa berubah dengan sendirinya.
    Bayangkan ini: saya hidup dengan keyakinan yang sangat luar biasa bahwa saya akan menjadi orang yang berhasil, yang membawa perubahan besar dalam hidup ini. Tapi kenyataannya? Kenyataannya, saya lebih sering terjebak dalam kebiasaan lama. Saya berbicara tentang perubahan, tapi saya sendiri malah takut perubahan itu terjadi. Bukannya berusaha membuat dunia lebih baik, saya malah berdiam diri di zona nyaman, sambil mengeluh tentang betapa buruknya dunia. Saya berbicara tentang keberagaman dan toleransi, tetapi dalam hati saya, saya terus menilai orang berdasarkan standar saya sendiri. Saya mengatakan, "Saya menghargai perbedaan!" sambil berusaha keras untuk menghindari orang yang berbeda dengan saya, karena perbedaan itu membuat saya merasa tidak nyaman. Jadi, apakah saya benar-benar toleran? Oh, tidak-saya hanya pakai topeng dan berharap orang lain tidak melihat bahwa di dalamnya, saya hanya seorang pengecut yang takut keluar dari dunia kecil saya sendiri.
    Dan tentang teknologi, itu lebih ironis lagi. Saya sering banget ngomong, "Teknologi itu masa depan!" sambil dengan penuh keyakinan menjelaskan kepada teman-teman bahwa kita semua harus cepat beradaptasi, jangan sampai ketinggalan zaman. Tapi, coba lihat saya. Bukannya mengadopsi teknologi dengan penuh semangat, saya malah lebih memilih menggunakan cara-cara kuno yang sudah terbukti “aman.” Saya malah masih susah banget untuk menghubungkan lampu pintar dengan smartphone saya. Sudah beli, tapi akhirnya saya lebih sering berdebat dengan Google Assistant yang malah tidak tahu siapa itu "Lampu Kamar Tidur." Saya tinggal pencet saklar manual saja, selesai. Siapa yang butuh smart thermostat kalau saya masih merasa nyaman dengan kipas angin yang saya beli 10 tahun lalu dan hanya berputar-putar tanpa henti? Saya bilang, "Wah, keren banget ya smart home, canggih gitu," tapi kalau disuruh mengatur suhu di rumah lewat aplikasi? Ya sudah, saya memilih untuk tetap berjuang dengan kipas angin yang sudah berkali-kali saya jatuhkan ke lantai dan tidak pernah mati. Karena teknologi itu membuat saya merasa bodoh, jadi saya tetap bertahan dalam dunia saya yang canggung. Saya lebih senang duduk nyaman di kursi saya, mengeluh tentang bagaimana dunia berkembang terlalu cepat, sementara saya menatap ponsel dengan penuh keheranan tentang aplikasi baru yang muncul setiap minggu. Saya berteriak tentang revolusi digital, tetapi saya lebih sering bertanya-tanya, "Kenapa sih Wi-Fi saya lemot?" Begitulah saya-penuh dengan keyakinan bahwa saya akan beradaptasi dengan teknologi, tapi setiap kali kesempatan itu datang, saya lebih memilih mundur, dengan alasan yang rasanya selalu terdengar sah: "Ah, nanti aja deh, ada waktunya."
    Hiburan? Oh, saya pikir saya sangat pandai memilih hiburan. Saya pikir, menonton orang jatuh dan gagal di dunia maya adalah bentuk penghiburan yang paling jujur. Tapi kenapa saya menikmati itu? Apakah saya benar-benar menikmati hiburan, atau saya hanya ingin merasa lebih baik tentang kegagalan saya sendiri? “Lihat nih, selebritas itu lebih buruk dari saya,” begitu pikir saya. Saya mengutuk dunia ini, merasa bosan dengan segala yang ada, tapi lebih memilih menonton drama kehidupan orang lain, daripada memeriksa kehidupan saya sendiri yang lebih membosankan. Kenapa saya lebih nyaman melihat orang lain gagal daripada menghadapi kenyataan pahit bahwa saya juga sering gagal? Ya, karena kegagalan orang lain membuat saya merasa sedikit lebih unggul-meskipun hanya sebentar. Kalau orang lain jatuh, saya bisa berkata, "Setidaknya, saya nggak sendirian." Ah, hidup ini begitu sarkastis, seperti meneguk kopi pahit yang tak pernah habis, memberi saya kenyamanan ilusi bahwa saya lebih baik dari orang lain-meskipun saya tahu saya juga gagal.
    Berbicara tentang bullying, ya, saya sering berpura-pura jadi orang yang tidak pernah ikut campur. “Tentu saya tidak mendukung bullying,” kataku, sambil tertawa melihat komentar nyinyir di media sosial. Tapi ironisnya, saya juga sering ikut terjebak dalam permainan itu, bahkan meski saya merasa jijik. Bukannya mencari solusi atau berbicara dengan penuh empati, saya malah memilih mengolok-olok orang lain, karena itu membuat saya merasa sedikit lebih kuat, meski hanya sesaat. Saya merasa lebih baik melihat orang lain terjatuh, karena itu berarti saya tidak seburuk mereka. Saya berbicara tentang empati, tapi dalam kenyataannya, saya jauh dari itu. Saya hanya ingin merasa di atas, dan entah kenapa, dunia maya adalah tempat paling mudah untuk melakukan itu tanpa harus bertanggung jawab.
    Dan perdebatan-nah, ini dia! Saya merasa sangat cerdas setiap kali saya menang dalam perdebatan. Saya ingin terlihat lebih pintar daripada orang lain, jadi saya berbicara seolah-olah saya tahu segalanya. Tapi kenyataannya? Seringkali saya berdebat hanya untuk menunjukkan siapa yang lebih kuat dalam argumen, bukan untuk mencari kebenaran. Saya tidak benar-benar ingin mengubah pandangan saya; saya hanya ingin terlihat benar. Perdebatan saya lebih tentang "menang" daripada “memahami.” Ketika saya kalah, saya merasa dunia ini runtuh, seolah-olah seluruh harga diri saya bergantung pada kemenangan dalam diskusi yang sebenarnya tidak penting itu. Lalu saya mencari pembenaran, mencoba menemukan alasan mengapa saya kalah, dan berusaha mengalihkan pembicaraan untuk menjaga ego saya tetap utuh. Ironis, bukan? Saya berbicara tentang perdebatan sebagai cara mencari kebenaran, tapi saya malah menggunakan itu sebagai senjata untuk menjaga citra diri saya yang rapuh.
    Dan akhirnya, soal otoritas. Oh, saya sangat suka berbicara tentang pentingnya menghormati otoritas. Tetapi apakah saya benar-benar menghormatinya? Tidak, saya hanya merasa nyaman saat otoritas itu memberikan saya kenyamanan. Saya lebih suka mengikuti apa yang sudah ada karena itu membuat hidup lebih mudah. Saya bilang saya menghormati guru atau pemimpin, tetapi saya lebih sering merasa terancam ketika mereka mengajarkan saya sesuatu yang saya tidak ingin dengar. Ketika saya dihadapkan dengan sesuatu yang membuat saya tidak nyaman, saya malah bertindak seperti anak kecil yang menolak untuk mendengarkan. Jadi, otoritas itu hanya sah selama ia tidak mengganggu kenyamanan saya. Bila otoritas itu mulai menguji batas-batas saya, saya langsung merasa bingung dan takut.
    Akhirnya, ketidakberesan saya ini begitu tragis dan ironis. Saya berbicara tentang perubahan, tetapi saya takut untuk berubah. Saya berpendapat tentang kebijaksanaan, tetapi saya malah sering terjebak dalam kebodohan saya sendiri. Saya mencari kebenaran di luar, tapi saya menutup mata terhadap kenyataan dalam diri saya. Saya ingin jadi orang yang lebih baik, tetapi saya lebih memilih tetap menjadi versi buruk dari diri saya sendiri.
    P.S. Ya, setidaknya saya jujur tentang ketidakberesan saya sendiri-dan itu sudah langkah pertama untuk perbaikan, kan?

    • @cakroni4658
      @cakroni4658 2 дня назад +1

      ya itu disebut "cinderella complex sindrom" kita selalu dan selalu berharap ada orang lain yang merubah keadaan, bukan di mulai dari diri sendiri.

  • @FaizalIrfandi
    @FaizalIrfandi Месяц назад +4

    Podcast yang menarik, mantap!
    Cuman saran saya cuma satu, ketika ada adzan berkumandang, lebih baik tunda dulu obrolannya dan dilanjut kembali, bisa dicut di bagian itu, karena selain noise nya cukup mengganggu, kita harus menghormati adzan juga

  • @musisialam8506
    @musisialam8506 Месяц назад +12

    Perdebatan bikin kami berfikir, jadi kami tau mana yg salah mana yg benar

    • @wetkuofficial8833
      @wetkuofficial8833 Месяц назад +6

      saya pikir perdebatan bukan soal kalah dan menang atau salah dan benar, tapu lebih bagaimana menghasilkan olah fikir yg makin baik dan kritis

  • @ferdiansyahExploit
    @ferdiansyahExploit Месяц назад +5

    Bagus nih. Hhhhh
    Toxic = dan isu digital, memang menjadi bahasan sensitif di Indonesia.

  • @AhmadLuayyi14
    @AhmadLuayyi14 Месяц назад +8

    Menarik juga ni topik bullying

  • @sanusi1386
    @sanusi1386 Месяц назад +3

    Karna Ada Pak Guru Saya Langsung Mengklik Videonya

  • @abeshidayat4347
    @abeshidayat4347 Месяц назад +3

    Pak Guru legowo sekali. Mau diajak berdiskusi meskipun oleh chanel yang pengikutnya belum banyak.

    • @rekur8585
      @rekur8585 Месяц назад +4

      Dari awal konten pak guru mulai rame, udah sering colab sama channel channel kecil cuman agak susah nyarinya gak masuk algoritma:)

  • @portirannasr5088
    @portirannasr5088 Месяц назад +1

    menarik banyak argumen edukatif... mengali pola berfikir kritis... memaklumi perbedaan pendapat...

  • @radenkian3132
    @radenkian3132 Месяц назад

    Gas terus bang,,, jalan yang benar untuk menuju kebenaran... Sehat selalu 🎉

  • @fadiaruden6083
    @fadiaruden6083 Месяц назад +2

    Guru gembul . Sangat menarik , cita cita berdiskusi dengan sang presiden .

  • @pujangga5931
    @pujangga5931 Месяц назад

    Saya suka dengan pembawaan bang fubidon dalam membawakan podcast ini

  • @Asefizz
    @Asefizz Месяц назад +1

    25:00 bukannya didengar kan dan dipahami tapi "mereka" menertawakan nya dan menegaskan maksud dari satu sisi saja bahkan di depan umum sekalipun😅😅😅😅😅😅😅😅

  • @dragoscorpio
    @dragoscorpio Месяц назад +1

    4:13 kalo bukan pemikir udah setuju di bagian ini loh 😅 kok bisa guru gembul kepikiran counternya

  • @masdim99gaming47
    @masdim99gaming47 Месяц назад +1

    🔥🔥🔥👍

  • @Iloveforest93
    @Iloveforest93 Месяц назад +1

    Kurang cair mas wawancaranya, jangan terlalu baku.
    Semoga canel ini terus berkembang

  • @aimbrink7426
    @aimbrink7426 Месяц назад

    Intinya adalah belajar. Semua ada ilmunya. Manjat pohon jambu aja ada ilmunya

  • @massimu9325
    @massimu9325 Месяц назад +1

    Ada guru gembul mantab

  • @doniharyanto9868
    @doniharyanto9868 Месяц назад +1

    Super skli gugem. Mkin cinta deh😊

  • @saka_huni
    @saka_huni Месяц назад +2

    Menurut DCI, netizen Indonesia adalah pengguna internet paling tidak beradab se-Asia Tenggara dan urutan ke-4 di tingkat global.

  • @doniharyanto9868
    @doniharyanto9868 Месяц назад +1

    Aduh....sribu pujian buat gugem, krna jrng skli yg sbijk gugem🎉🎉🎉🎉

    • @achbasuki6214
      @achbasuki6214 Месяц назад +1

      Khas komen orang indo kalo suka dipuji setinggi langit kalo sama orang gak disuka dijatuhin tanpa alasan yg jelas

  • @ardiamegantara
    @ardiamegantara Месяц назад +1

    pernah dibahas di channel gurgem netijen bar2 di socmed krn kita masy yg menderita. intinya socmed jd wadah misuh2 netijen utk melampiaskan kehidupan yg serba susah, miskin, nganggur, jomblo, dll. jd komen ga sesuai konteks pokonya asal bisa ngedumel aja 🤣

  • @pejuangPCB
    @pejuangPCB Месяц назад +3

    Kerenn kebetulan saya ngefans sama guru gembul 😄😄

  • @rahwana6865
    @rahwana6865 Месяц назад +1

    FINALLY COLLAB SAMA GURU GEMBUL

  • @SolitaryChain
    @SolitaryChain Месяц назад +1

    Gw jujur deh 😂 kirain video yg upload chanel gugem pas gw klik ternyata colab

  • @zulfahmi-ds8fh
    @zulfahmi-ds8fh Месяц назад

    Sudut pandang pak guru memang menarik

  • @rudiibnuanwar3848
    @rudiibnuanwar3848 Месяц назад +1

    Next tamu nya
    Pak Agus Mustofa
    Dr. Ryu Hasan 😅

  • @FilsafatOdyssey
    @FilsafatOdyssey Месяц назад +2

    🔥🔥🔥🔥🔥

  • @MutokRokib
    @MutokRokib Месяц назад

    Love u pak guru

  • @burakkukun
    @burakkukun Месяц назад +1

    salfok sama gundam dynames dibelakang

    • @fubidon
      @fubidon  Месяц назад +1

      Asyeeeeek..
      Saya dulu kolektor Gundam juga hehe

  • @wetkuofficial8833
    @wetkuofficial8833 Месяц назад

    mantap bang fuad

  • @rpgilagamedev
    @rpgilagamedev Месяц назад +1

    Jokesnya miss 😂 lucu pdahal

    • @SuperAnangs
      @SuperAnangs Месяц назад

      Begitulah kalo ngobrol beda generasi
      Yg sepuh merasa apa yg diketahuinya itu sdh jadi hal umum yg kudu diketahui banyak orang
      Yg muda merasa wajar klo dia belum tahu hal yg oleh si sepuh dianggap wajar sdh tahu

  • @rhencorp304
    @rhencorp304 Месяц назад +1

    kontennya bagus. tapi kebanyakan iklan

  • @nannyimoet7364
    @nannyimoet7364 Месяц назад +1

    Mas fuad nih lucu ah..
    Pura2 blm tau arti baraya apa cm biar y lain juga faham arti baraya 😅😂
    Klo sy dlu sejak awal kenal pk Gg langsung gogling lah arti baraya itu artiny apa,bahasa dr mana... hee..he...

    • @fubidon
      @fubidon  Месяц назад +1

      @@nannyimoet7364 duh ketahuan 🙈🙈

    • @TjapTjoy7164
      @TjapTjoy7164 Месяц назад +2

      Kukira bandung raya😅

    • @fubidon
      @fubidon  Месяц назад

      ​Sekilas org yang gak tau mungkin sama heee​@@TjapTjoy7164

  • @mssdiaaa
    @mssdiaaa Месяц назад +1

    saya pernah promosikan chanel ini ke chanel GG, tpi pake akun lain di hp lain.

    • @fubidon
      @fubidon  Месяц назад +1

      Ayok promokan lagi ke Chanel lain kak hee 😂

    • @mssdiaaa
      @mssdiaaa Месяц назад

      ​@@fubidon
      saya pikir km udh kenal GG, mbak kumaila dkk, udh lumayan berkembang sihh... harus berkreasi lebih karena kreator konten di tuntut untuk itu.

  • @duniamimpi1549
    @duniamimpi1549 Месяц назад

    ❤❤❤

  • @hawarisan5503
    @hawarisan5503 Месяц назад +1

    Pertanyaan nya.. apakah @gurugembul masih kesepian di sini? 😅

  • @denikurniawan1352
    @denikurniawan1352 Месяц назад

    Menit 24:20 yg di maksud pak guru apakah Anis Baswedan

  • @doniharyanto9868
    @doniharyanto9868 Месяц назад +1

    Toxic bngt di mdia sosial

  • @adityawardhana5103
    @adityawardhana5103 Месяц назад

    Tanya soal bully tanya aldy taher laLeah is 🎉

  • @hirumahima
    @hirumahima Месяц назад

    54:13

  • @ronaldonaldo5811
    @ronaldonaldo5811 Месяц назад +1

    Bang nama kemejanya apa?

    • @fubidon
      @fubidon  Месяц назад

      @@ronaldonaldo5811 flannel Uniqlo 😊

  • @doniharyanto9868
    @doniharyanto9868 Месяц назад +1

    Ya Allah gugem😊👏👏👏👏👏👏👏👏👏

  • @septantokurniawan1012
    @septantokurniawan1012 Месяц назад +1

    Baalawi dan alfian tanjung tidK bisa meruntuhkan guru

  • @Aska641
    @Aska641 Месяц назад +1

    UAS ya Om ? 😂

  • @BanditsSecret-c6o
    @BanditsSecret-c6o Месяц назад +3

    Oh ada yaaa..... Sekelas universitas yg langsung ngecancel gara2 kalah debat...😮😮😮😮

  • @siragito405
    @siragito405 Месяц назад

    Makanya dukung syariah dong.. biar ga ada mob mentality ga ada toxicity

    • @creativeart7477
      @creativeart7477 Месяц назад +1

      masalahnya bre.
      ". yang semi syariah begini aja udah blingsak. apalagi yg full."
      tapi logicnya bisa di balik juga sih.
      " yg semi syariah begini aja udah blingsak. apalagi yng ga syariah sama sekali "
      sy sih lebih condong di atas daripada di bawahnya.

    • @bonggasyawali1182
      @bonggasyawali1182 Месяц назад

      ​@@creativeart7477 Indonesia itu sekuler mas, kecuali Aceh ketuhanan cuma sampai di sila pertama, pembuatan undang-undang tetap saja tidak melihat panduan syariah.
      Well tergantung agama anda apasih kalo bukan muslim ya santai aja ga percaya syariah. Tapi kalo muslim ga percaya syariah sebagai hukum yang terbaik, sama aja bilang Tuhan mampu menciptakan dan mengatur dunia, langit dan seisinya tapi Tuhan gak mampu membuat pedoman tata cara hidup manusia yang terbaik di dunia.

    • @Abdul95Rachman
      @Abdul95Rachman Месяц назад +1

      @bonggasyawali1182
      Saya muslim & gak percaya hukum syariah adalah yg terbaik, karena memang itu penafsiran manusia.

    • @siragito405
      @siragito405 Месяц назад +1

      @@Abdul95Rachman muslim abal2 lo 🤣

    • @kazehayakamito3690
      @kazehayakamito3690 Месяц назад +1

      @@bonggasyawali1182 kebanyakan NONIS yang menolak syariah itu justru melindungi umat muslim itu sendiri.
      Lihat ISIS di suriah, SYARIAH di era sekarang itu udah dibajak oleh kepentingan kelompok tertentu

  • @kazehayakamito3690
    @kazehayakamito3690 Месяц назад +1

    A

  • @kimiloli
    @kimiloli Месяц назад

    indo masi era dark age

  • @creativeart7477
    @creativeart7477 Месяц назад +1

    Rabiatul adawiya mah tokoh dalam muslim 'bang . bukan organisasi habib. 🙏

    • @fubidon
      @fubidon  Месяц назад +1

      Iyaa,, salah sebut saya 🙇🏽‍♂️🙈
      Malu banget sebenarnya hehehe

    • @creativeart7477
      @creativeart7477 Месяц назад +1

      @@fubidon salah dikit ga ngarur ' bang. yg penting orang paham maksudnya ke sana 💪

    • @fubidon
      @fubidon  Месяц назад

      Heee iya . Yang betul RA "Rabithah Alawiyya" ya

  • @freddyabrahams3957
    @freddyabrahams3957 Месяц назад

    Guru Gembul sudah periksa Quran? ...Iqra...tidak di awal tapi ditengah-belakang ayat2 Qs...?

    • @BlueSky-tr7te
      @BlueSky-tr7te Месяц назад +2

      Iqra adalah ayat pertama yg diterima rasulullah di malam nuzulul Qur'an. 🙏🏻

  • @naidy1966
    @naidy1966 Месяц назад +1

    DZAWIN NUR kapan ???????

    • @fubidon
      @fubidon  Месяц назад +2

      Wah boleh juga nih . Next ya

    • @UcillAE1206
      @UcillAE1206 Месяц назад +2

      ​@@fubidon ditunggu konten bareng dzawin nur dan ferry irwandi. Hehe

    • @naidy1966
      @naidy1966 Месяц назад

      @@fubidon BINTANG RUclips
      1. DZAWIN NUR
      2. SOLEH SOLIHUN
      3. LAURA MOANE
      4. BTR REGIE
      5. VONZY
      6. SZE
      7. ANYA GERALDINE
      8. AWKARIN
      9. CITRA KIRANA
      10. PAMELA SAFITRI
      11. KAMEAAM
      12. MAMI SISKA
      13. LAURA ZIPHORA
      14. DELLA SEP
      15. NATASYA WILONA
      16. BRANDON KENT
      17. WINDAH BASUDARA
      18. TAMARADAI
      19. SURYA INSOMNIA
      20. DETEKTIF ALDO
      21. PUNIPUN
      22. DINAR CANDY
      23. RATU AULIA
      24. GURU GUMBUL
      25. HERJUNOT ALI
      26. LUNA MAYA
      27. SAMUEL CHRIST
      28. JONATHAN LIANDI
      29. VALEZKA
      30. FREYA
      31. ERIKA CARLINA
      32. CATHEEZ
      33. VIOR
      34. MEYDEN
      35. ANASTASYAKH
      36. ANGIE TANIA
      37. SHANNON DOROTH
      38. LAURA BASUKI
      39. SHANI JKT48
      40. DEDDY CORBUZIER
      41. ONIC LYDIAASS
      😄😄😄.... Untuk subcriber naik drastis ..

  • @ChristianPrince-1
    @ChristianPrince-1 Месяц назад

    debat ujung nya makian di indonesia males gua

  • @rudiibnuanwar3848
    @rudiibnuanwar3848 Месяц назад

    Urusan sex orang pribadi kah juga guru @gurugembul. ? Bagaimana perilaku lgbt?

  • @tokroll6137
    @tokroll6137 Месяц назад

    Kurang serui lawan bicaranya pak guru

  • @le_roiy
    @le_roiy Месяц назад +1

    GEMBUL (GEMAR NGIBUL) semua bidang di recoki, modal gugel 😂😂😂😂

    • @Kucingoren-xg9ms
      @Kucingoren-xg9ms Месяц назад +9

      eh contohny langsung keluar😅😅😅😅

    • @achbasuki6214
      @achbasuki6214 Месяц назад +2

      Kaum udang kalo komen yg keluar dari kepalanya ta1
      udah ngartiin nama orang seenak jidat argumennya pun gak ada isi

    • @wise02new85
      @wise02new85 Месяц назад +4

      padahal candaan Rocky Gerung itu adalah ungkapan respek 😁😁😁😁😁

    • @galvanhendarman7772
      @galvanhendarman7772 Месяц назад +3

      Dapet aja ikan

    • @le_roiy
      @le_roiy Месяц назад +3

      Mancing Mania Mantapppp 😂😂😂😂

  • @rudiibnuanwar3848
    @rudiibnuanwar3848 Месяц назад

    Next tamu nya
    Pak Agus Mustofa
    Dr. Ryu Hasan 😅

    • @fubidon
      @fubidon  Месяц назад +1

      Wah boleh juga nih rekomendasinya .. coba bantu tag disini dong. Hee