Dengan nonton tayangan ini, sebagai orang yang beragama, saya jadi termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi. Kalau orang yang mengaku atheis saja memilih menjadi orang yang berguna dan tidak mau merugikan orang lain, maka seharusnya yang merasa percaya Tuhan bisa lebih bik lagi😊.
Klau hanya berTuhan kita cukup mengenal konsep ke Tuhanan siapa itu Tuhan kenapa Tuhan menciptakan kita dan berusaha menjadi baik dengan konsep itu tapi kalau beragama kita mengikuti agama itu
@@IndraQybeda bro, atheist= tidak percaya adanya tuhan, agnostik= percaya adanya tuhan tapi manusia ga mungkin bisa membuktikan karena keterbatasan akal manusia. Jadi bisa aja orang percaya tuhan itu ada tetapi ya ga punya agama karena dia merasa manusia itu ga bakal sampai akalnya untuk membuktikan bahwa tuhan itu ada
Kingdom of Heaven. Film ini bercerita tentang perang salib. Soal menit ke12:33. Di suatu adegan dalam film tersebut, diceritakan ada banyak mayat manusia yang saya lupa meninggal karena apa. Kemudian tokoh utamanya memerintahkan untuk meng-kremasi semua mayat itu. Karena bahaya penyakit yang datang dari mayat tersebut. Yang kemudian ditentang oleh pemimpin agama disana. Dengan mengatakan kalau mayatnya dibakar, nanti di hari terakhir mereka ga bisa dibangkitkan lagi. Kemudian tokoh utamanya bilang: "Tuhan akan mengerti. Klo Tuhan tidak mengerti, berarti dia bukan Tuhan, dan kita tidak perlu kuatir"
gw rasa dialog antara Balian dan Baldwin pas mereka pertema ketemu juga masuk. dimana penyakit Baldwin dianggap sebagai balasan dari Tuhan. Namun Baldwin menganggap bahwa Jika anggapan itu benar maka Tuhan itu benar2 tidak adil.
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif , berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI : 1.ORANG TUA 2.TEMAN-TEMANNYA 3.PENDIDIKAN 4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya). Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini. Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
Saya simpulkan pemikiran coki tntang kehidupan itu sungguh fair, dan saya rasa individu2 seperti coki yg membuat sebuah negara bisa maju, bukan maksud saya atheis itu memberikan sebuah kemajuan, tp pemikiran2 seperti coki sangat berdampak besar untuk sebuah kemajuan, krna fokus itu dialihkan kepada hal yg nyata dan sedang terjadi. Ada satu kalimat guru gembul yg mngatakan kurang lebih seperti ini, banyak nalar orang beragama sekarang yg hanya bertujuan hanya mengejar akhirat tanpa memikirkan sumbangsih akan peradaban dan kemajuan umat manusia dan ini selaras dengan yg dimaksud Coki. Saya rasa diera sekarang pemikiran coki ini harusnya landasan setiap individu terlepas dr pemahaman dia sebagai atheis. Soal surga saya pribadi dr dulu meyakini surga itu hak prerogatif Tuhan, siapapun dia apapun agamanya tidak ada yg mengetahui pasti akan apa yg dia terima dikehidupan slanjutnya. Buatlah sesuatu hal yg baik yg membuat orang senang niscaya Tuhan juga senang terhadap mu
@@TesTorWiz bandingkan secara mendalam salh satunya dlm peperangan dulu sblm era modetn dlm perang sangat jarang korban warga sipil beda dg sekarang apalagi d masa depan dg berbgai snjata canggih pemusnah masal Tapi itu sudah hukum alam , takdir tuhan yg tk bisa d elak.kan utk sampai yg namanya hari akhir
Di indonesia,coki satu2nya orang yg brani mengaku atheis dan brani tampil utk diwawancarai,layak diberi gelar orang jujur dan bernyali dibandingkan orang yg ngaku soleh tapi korupsi,i toleran,radikalis dan teroris.
kata2 bang coki yang bilang "orang ini hidup untuk mati, bukan hidup untuk hidup" benar2 mengingatkan saya bahwa ketika hidup, kita harus bisa meninggalkan legacy, warisan, atau apapun sebutannya, yang bisa berguna untuk orang lain. Bukan justru menjadi egois, masuk surga sendiri, dan membiarkan anak cucu kita kesusahan di dunia. Seperti cerpen "robohnya surau kami"...
@@amburadul5424caranya dong pasti yg salah, bukan ajaran agamanya. Agamanya mengajarkan sesuatu yg berlebihan adalah tdk baik, apalagi menelantarkan anak bini, haram hukumnya
Yang bener adalah Hidup untuk kehidupan sekarang dan kehidupan setelahnya, ngapain pilih², Damai di Dunia dan Akhirat kan lebih bagus ( menurut saya yang beragama ini)
Bekerjalah seperti hidup selama" dan beribadah lah seakan" mati esok hari.. tapi nyatanya sekarang bekerja alakadarnya biar bisa ibadah juga alakadarnya tapi mati mau masuk surga
Terlepas kesalahan2 yg prnh Coki lakukan di masa lalunya, he's actually one decent man, who has a beautiful mind and an ability to converse his thoughts very well.
Sudah semestinya Semua org diharuskan berbuat baik dan berguna untuk sesama. Cmn mmng kbnykn agama disalah artikan sebagai pembatas dan pembeda satu sama lain. Pdhl agama itu harusnya sebagai rambu dan pedoman dlm hidup.
Penjelasan coki malah membuat saya yakin untuk memilih agama saya (islam) karna penjelasan coki menjadi bermanfaat berguna ,menjadi baik. 19:04 dengang berbicara hidup bukan untuk mati saya sangat setuju. Hidup untuk hidup. Hidup untuk menjadi terbaik, menjadi orang baik itu merupakan salah satu beribadah kepada tuhan. Dan itu sama saja seperti hidup untuk mempersiapkan kematian☺️😇Tuhan sudah memperkanalkan dirinya dengan ajaran yg coki lakukan. Tapi coki belum sadar mengenalinya (beriman)
Coki cocok dengan Einstein, yg setuju konsep Spinoza's God. Albert Einstein yg mengatakan "Science Without Religion Islame, Religion Without Science Isblind" itu perkataan asli Albert Einstein. Dan Albert Einstein bukan atheist, bukan pantheist, tapi lebih suka dengan konsep Spinoza's God. Tau ya apa itu Spinoza's God? "I'm not an atheist, and I don't think I can call myself a pantheist. I believe in Spinoza's God who reveals himself in the orderly harmony of what exists, not in a God who concerns himself with fates and actions of human beings"
Diskusi ini yg harusnya diperbanyak di masyarakat agar terbukanya pikiran dan meminimalisir ketersinggungan satu sama lain. Respect buat semuanya Guru Gembul dan Coki
kalau konten seperti ini banyak,yg pasti semakin banyak org meninggalkan agama. apalagi topiknya semakin dalam. bahkan suatu saat nasib agama saat ini bahkan bernasib seperti kepercayaan yunani kuno.cuma di anggap kisah mitologi.
Terimakasih pak Guru dan bang Coki, keren banget video kali ini sangat membuka wawasan. Sebagai muslim, menurut saya pembahasan ini mengingatkan saya tentang pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama manusia (hablu minannas) yang diajarkan Islam. Karena menurut saya beberapa saudara muslim kita sudah melupakan hal tersebut. Ditunggu video selanjutnya pak Guru. Hatur nuhun!
ada satu hal yg aku ambil dr omongan coki, disaat kasarnya dia tidak percaya akan adanya tuhan tapi dia menanamkan pada dirinya untuk berbuat baik dan berguna, secara tidak lgsg dia tidak berharap imbalan surga/pahala atas kebaikan nya. Jika org yg tidak mempercayai tuhan saja bisa berbuat baik dan berguna, lantas kenapa kita yg sudah dijanjikan surga masih tidak berbuat baik?
Sy sgt suka dengan baraya2 di YT guru gembul. Tdk pretensius dan lbh menghargai pilihan org lain. Selalu sehat paman Coki, dan berusaha berguna utk org lain, terutama proyek malakanya.
Beberapa yg disampaikan Coki saya juga rasakan... Prilaku adalah "doa" Terbaik untuk menjaga kehidupan.. Sesuatu yg kita lakukan lebih kearah personal seseorang. Bukan selalu berharap akan dapat pahala dari Tuhan.
Kenapa seorang coki kadang bisa lebih damai dari beberapa orang yang mengaku dirinya pemuka agama🤣 Edit : Trimakasi 1rb likenya Ternyata caper dengan membawa unsur agama sangat efektif 🤔😅
jika anda juga pengen damai anda harus ikuti jejaknya dan jangan lupa pakai obat penenang, karena itulah yg bikin damai sebenarnya, Karena oemuka agama tidak pakai obat2an😂
Wahh di pembahasan terbuka ini, bikin gw semakin percaya sih apa yg gw imani selama ini, mulai dari pendidikan yg gw berusaha pahami sampai ke titik dimana gw mulai mencari variasi dan versi dari sejarah,edukasi, dan sosial yg membuat gw semakin ingin lebih tahu dan mendalami atau memahami pemikiran2 dari sudut pandang author(kalau di dalam buku2/novel) Jujur kalau soal menafsir kan pendapat org dr sudut pandang kita itu pasti menimbulkan perdebatan yg abadi.
Setuju, tuhan memang adil, kebaikan yang dihasilkan dari kebaikan lain memang nyata, dan yang paling penting balasan kebaikan itu ada yg dibayar lunas saat hidup di dunia ada pula yg dibayar lunas saat setelah kehidupan
orang yg gk beragama aja hidupnya bisa brguna dan lebih baik dari orang yg beragama, harusnya yg beragama bisa mencontoh seorang coki pardede untuk hidup berguna bagi orang lain, kalo tuhan ada pasti dia akan menempatkan coki ketempat yg jauh llebih layak,,,, itu aja point nya, salut gw sama orang ini, pemikiranya lebih luas
Kontennya membikin aku bercermin dengan sosokku yang beragama tapi masih belum memberi manfaat dalam kehidupan ini, Sangat menginspirasi Bang Coki. Btw, closingnya keren.
karna kalo emang benar2 ngerti agama pasti akan berusaha untuk bermanfaat bagi orang lain MINIMAL tidak akan pernah merugikan orang lain. “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” [HR Bukhari] jika direnungkan hadist ini memiliki makna yg lebih dalam.
Dari pandangan saya yang memang seorang muslim, buah dari ilmu yang ada di agama Islam itu adalah tentang sosialisasi atau kami biasa menyebut nya dengan akhlak, seseorang *muslim yang baik* tidak akan berkata kasar, tidak memandang rendah seseorang, dan senantiasa bertutur kata secara halus, selalu menghargai siapapun lawan bicaranya dan terbuka akan ilmu yang di sampaikan lawan bicara. Sayang nya islam di Indonesia ini kebanyakan berfokus untuk *hanya* beribadah kepada Allah dan mereka melupakan hubungan sesama manusia, mereka tidak mampu me manusiakan seorang manusia, bahkan ketika kita membenci seseorang karena pikiranya berbeda dengan kita, kita akan cenderung menghujat dan seakan akan kita tidak mengganggap orang tersebut sebagai manusia. Ingatlah wahai kaum muslimin, sebaik baiknya contoh adalah nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam
justru kita harus menyalakan pikiran yg ber beda atau mlenceng, karna kalo engga di lurusin takutnya banyak yg ikut2tan, jadi maaf aja saya tidak mentoleran pikiran coki🙏
@@jejenhermawan2078gapapa bro, ga harus menerima pemikiran orang lain kok, yang penting ga menghujat / merendahkan orang tersebut, cukup tau aja kalo berbeda, lakum dinukum waliyadin
kelemahan orang kebanyakan yang hanya beragama adalah dogma.. mereka punya klaim yang mengaku kan dirinya Aku yang benar aku. kau yang salah.. sehingga Tuhan pun ghaib dia( manusia ) yang menjadi Tuhan.. mengedepankan sesembahan dari pada aspek penyatuan dirinya pada lingkungan . Manusia, Hewan. Langit & Bumi. membaca Kitab tapi tidak memahami arti dan menjalankannya hanya mengharap Pahala yang mudah untuk diukur.. bahkan melihat sesama manusia hanya dari kulitnya saja.. garis besarnya kebanyakan pemeluk agama adalah percaya Tuhan itu Ghaib.. jika Tuhan itu ada tentunya dia ( Tuhan ) meliputi segala aspek kehidupan. dalan value dia Yang Paling Nyata. mulai dari debu sampai seluruh semesta harusnya jika berTuhan. pastilah sebagai yang percaya Tuhan. berbuat baik terhadap semesta dan menjaganya bukan hanya menyembahnya dengan amalan amalan lisan dan iming iming pahala.. berbuat BAIKLAH !!!! KALAU pemeluk agama masih mengkafiri dan menyalahkan sesama wujudnya tentu dia hanya bergama tapi tak BerTUHAN gak peduli agama anda benar atau tidak , Anda Tak berTuhan..
kelemahan orang kebanyakan yang hanya beragama adalah dogma.. mereka punya klaim yang mengaku kan dirinya Aku yang benar aku. kau yang salah.. sehingga Tuhan pun ghaib dia( manusia ) yang menjadi Tuhan.. mengedepankan sesembahan dari pada aspek penyatuan dirinya pada lingkungan . Manusia, Hewan. Langit & Bumi. membaca Kitab tapi tidak memahami arti dan menjalankannya hanya mengharap Pahala yang mudah untuk diukur.. bahkan melihat sesama manusia hanya dari kulitnya saja.. garis besarnya kebanyakan pemeluk agama adalah percaya Tuhan itu Ghaib.. jika Tuhan itu ada tentunya dia ( Tuhan ) meliputi segala aspek kehidupan. dalan value dia Yang Paling Nyata. mulai dari debu sampai seluruh semesta harusnya jika berTuhan. pastilah sebagai yang percaya Tuhan. berbuat baik terhadap semesta dan menjaganya bukan hanya menyembahnya dengan amalan amalan lisan dan iming iming pahala.. berbuat BAIKLAH !!!! KALAU pemeluk agama masih mengkafiri dan menyalahkan sesama wujudnya tentu dia hanya bergama tapi tak BerTUHAN gak peduli agama anda benar atau tidak , Anda Tak berTuhan..
Iya betul.... anak anak di ajarkan sholat, ngaji, bahkan di ajak pengajian dan kegiatan kegiatan keagamaan lainnya.... tapi nggak diajarkan bagaimana membuang sampah yang baik dan benar.... bagaimana menghargai lingkungan dan menyayangi alam.... dan apa yang terjadi di Indonesia.... lingkungan kotor, alam dirusak, buang sampah ke kali dan tidak merasa berdosa sedikitpun , karena tidak pernah diajarkan dan dicontohkan oleh orang tuanya
Gw beragama, tapi melihat diskusi ini gw jujur pengen peluk coki.. setidaknya sebagai sesama makhluk kecil yg merayap2 di bumi yg sangat kecil ini.. thanks Bro Coki dan Pak Guru gembul.. obrolan kalian bukan kaleng2.. gw berharap ada episode ke 1000 dari diskusi kalian
Paling enak denger berbagai pihak berbicara santai terlepas perbedaan yang ada, bahkan mungkin kontradiktif. Soalnya susah nyarinya, aplgi di Indonesia wkwkwkwk.
"Aku menegaskan bahwa kita semua ateis. Aku hanya percaya satu dewa lebih sedikit darimu. Kalo kamu memahami mengapa kamu sendiri mengabaikan semua kemungkinan dewa lainnya, kamu akan memahami mengapa aku mengabaikan dewamu." -Stephen Roberts
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif , berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI : 1.ORANG TUA 2.TEMAN-TEMANNYA 3.PENDIDIKAN (formal / nonformal) 4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya). Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini. Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
mencoba menjalani kehidupan dengan tidak merugikan orang lain. ungkapan yang sangat luar biasa namun sangat disayangkan bahwa hampir seluruh manusia melupakan hal itu. salut mas coki.
Sebenarnya yang diucapkan coki tuh ada di ajaran Islam. dan memang sangat disayangkan perilaku umat Islam saat ini yang sedang sakit secara sosial/muamalah, mudah-mudahan kebangkitan umat Islam secara intelektual dan muamalah kembali membaik dan bangkit.
@Tidaksendiribukankah segala aspek kehidupan harus disangkutpautkan dengan agama? Bukankah dalam agama Islam, harus dilakukan secara kaffah? Apakah Islam dijalankan hanya untuk ritual saja?
setelah menonton sampai habis,saya bisa bilang,coki ini salah satu orang yg "berjalan pelan" di belakang ateis sifilis berkumis. karena saya melihat ada nada kemiripan,antara coki dan kakek kumis,dimana keduanya masih melihat,menyadari,dan hidup dalam sebuah "kesalehan",dengan nilai nilai personal yang di ciptakan dan di maknai secara individu.
Diskusi yang sangat mencerahkan dari bang coki dan pak guru gembul. Saya mohon diperbanyak konten tentang kehidupan dan fakta sains lagi dari Anda berdua. Terima kasih.😇😇😇🙏🙏🙏
Baca2 komen dsni, tumben2 ada warga indo yg mghargai plihan org lain tnpa mgejeknya sama sekali.. respect sm ank buahny guru gembul, beretika semua.. ❤
Org yg ilmu pengetahuan dan level berfikirnya rendah gak mungkin nonton ini sampai habis, org² itu pd nontonnya video pendek tik tok atau IG yg dipotong² videonya 😂😂😂😂
Yg d maksud nda yakin ada bit koin itu pemikiran bit koin nda ada stadarisasi dan pengawasan pusat macam bank dunia n bank negara valuenya macam stock saham n bit koin termasuk uang virtual.
Waktu SMA sempat meragukan tuhan karna semua ajaran ketuhanan Islam lebih kayak doktrin2 bahkan ada ayat otoriter "aku mengetahui apa yg kamu tidak tau" Tapi jadi yakin memeluk Islam karna ada di suatu kitab tuhan berkata "kalopun kamu nyembah saya karna takut dan masih ada keraguan kamu tetap masuk surga tapi ya beda level aja sama yg beneran beriman" persis seperti kata paman coki kalo tuhan itu gak picik.
ini yg juga saya pikirkan. Ya intinya saya sudah berusaha untuk tidak merugikan orang lain selama hidup di dunia ini. Meskipun terkadang ibadah saya masih sangat kurang
Seseorang bisa menjadi atheis kadang sering menjumpai para tokoh agama yg seharusnya jadi panutan tp malah sering mengecewakan tidak sesuai dng omongan dan tindakan lebih kearah munafik.
mirip cerita temennya guru gembul -- abis mualaf pas ke pengajian tertentu dijudge jadi seorang muslim harus begini, terus ke pengajian lain lagi dijudge bahwa jadi seorang muslim harus begitu, dst yg ada malah jadi pusing akhirnya wkwk.
Terimakasih untuk diskusinya 👍👍👍 Sangat mencerahkan, Menjawab kejanggalan2 yang selama ini saya rasakan dalam beragama,, untuk video ini saya sangat berterima kasih 🙏🙏🙏
gua suka ideologi terbukanya coki maupun guru gembul, ini membuat gua mengerti dan makin terbuka dengan berbagai kemungkinan, Terimakasih untuk membuat video diskusi seperti ini, merasa nyaman untuk ditonton!
Saya suka Coki ini, kepribadiannya baik, dan bisa membawa diri. Masalah kepercayaan tentang Tuhan dan ketuhanan tidak perlu dipertajam dengan persepsi negatif. Yang penting adalah kehidupan saat ini, yang membawa kebaikan bagi orang sekitar.
kasarannya ada 4,200 agama di seluruh dunia, belum kepercayaan lokal. Tapi setuju sama coki, banyak orang yang beragama untuk mencari ketenangan. Yang bahaya itu kalo baru cari ketenangan, belum dapet tapi malah bikin resah kelompok yang lain. 😊
@@Elon_musk77777lu kalo sdkh kalo masih ngrpin pahala jga sia" mbak. Lu nglkuin ajaran" Islam tpii lu ngrpin pahala?? Terutama sholat, apakah anda sholat mikirnya biar dpt pahala bukan ikhlas krna Allah SWT?
Coki adalah orang Indonesia pertama yang saya relate banget soal atheisme! Biasanya saya menemukan pemikiran-pemikiran seperti ini di luar Indonesia. Salut dan sangan mengapresiasi keberanian Coki untuk mengungkapkan opininya di Indonesia! 👏👏👏
@@komenisme Gak kebalik? Saya bukan ateis, tapi saya gak setuju dengan pernyataan tersebut. Menurut saya, baik itu agamawan atau ateis sama2 berpikir panjang dan pada akhirnya bertemu dengan satu titik tertentu, yaitu jalan buntu itu sendiri, bedanya cuma buntunya di mana itu aja. Sang Buddha atau Sidharta Gautama itu sendiri pun mengakui kebuntuan tersebut, makanya beliau memberikan jawaban2 berbeda jika ditanya "Apakah Tuhan itu ada?", jawabannya bisa tidak, ya, maupun tidak menjawab sekali pun. Sama seperti yang ada di video, gak peduli mau agawaman atau ateis, yang terpenting adalah sumbangsih hidup atau value diri itu sendiri, mau itu buntu berpikir atau lancar berpikir sekalipun kalau ujung2nya tidak memberikan sumbangsih apa2 alias value nya 0, ya sama aja bohong.
@@edyrahman2208 anda sudah menyimpulkan manusia yang tidak memberikan sumbangsih, valuenya 0. bahkan pertanyaan Apakah Tuhan ada.? dengan jawaban bisa ya bisa tidak atau bahkan tidak menjawab juga kesimpulan, ini yang dinamakan kebuntuan berpikir, sekarang begini, yang dimaksud memberikan sumbangsih itu bagaimana, dan bernilai itu yang bagaimana, itukan juga kesimpulan yang relatif. lagipula siapa yang bisa menilai si A bervalue si B tidak, penilaian itupun hanya bentuk kesepakatan, si A melakukan tindakan yang sudah di sepakati manusia sebagai kebaikan pada akhirnya dinilai bervalue, si B melakukan tindakan yang sudah di sepakati manusia sebagai keburukan akhirnya dinilai tidak bervalue, bukankah hal tersebut bentuk kebuntuan berpikir,
@@komenisme terus kalo pikiran nya buntu memang nya kenapa? -_- value seseorang itu ya memang tergantung perspektif, seperti kata coki di video, Tuhan itu gak sepicik itu, orang yang percaya Tuhan dan menganggap value diri nya tinggi kan di hadapan Tuhan belum tentu, dan juga sebaliknya. Seperti kata anda juga, value itu relatif, ya betul. Terus, kalo pikiran seseorang itu buntu (atau lancar sekali pun), memangnya valuenya jadi brp? kan gak pasti.
Input yang bagus pak GurGem, hormati kepercayaan orang lain. Toh ini urusan pribadi kita dengan Tuhan nya. Kalau mang Coki merasa nyaman dengan atheis why not. Kan ngga ganggu orang lain.
Saya sebagai umat muslim teringat tentang suatu penjelasan lgsg dari Al Qur'an surat Al An'am ayat 108 وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيۡنَ يَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدۡوًاۢ بِغَيۡرِ عِلۡمٍ ؕ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمۡ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمۡ مَّرۡجِعُهُمۡ فَيُنَبِّئُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ Dan Janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan, tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Jadi ya sudah biarkan saja coki asyik dengan dunia nya, sudah banyak tokoh tokoh Agamawan yang sudah berusaha toh Allah akan memberikan hidayah pada seorang yang terpilih, dan jika belum dapat hidayah sampai maut, Allah akan memberitahu Yang selama coki kerjakan
Itulah betapa pentingnya "KEIMANAN" banyak yg gak ngerti agama tapi ada iman di dalam hati, dan ada yg ngerti banyak agama tapi tak ada iman di dalam hatinya.. jadi mari kita bersyukur atas nikman iman..yg tuhan berikan.
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif , berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI : 1.ORANG TUA 2.TEMAN-TEMANNYA 3.PENDIDIKAN (formal / nonformal) 4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya). Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini. Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
KEIMANAN itu tidak bisa di wariskan/di pindahkan dari satu orang ke orang lain tidak bisa dilukis dan di visualisasikan karena IMAN itu lebih dari kepercayaan/keyakinan dan murni dari lubuk hati yg paling dalam,(internal) Adapun bahasa, atau skill, kemampuan, kebiasaan yg bersifat (external) dsb, bisa di ajarkan/ditanamkan/diprogramkan/dibiasakan dan itu adalah penunjang dan sarana agar kita bisa setidaknya meningkatkan keIMANan yg bersifat (nternal) Jika kita benar seyakinnya dengan hati bahwa kepercayaan seseorang pada suatu agama berasal dari apa yang DITANAMKANNYA dan dari 4SUMBER diatas, maka itu bagian daripada menuju keimanan. Tapi kalo coki sih masih punya IMAN kayanya karena masih ada kepercayaan pada Tuhan walaupun dia tidak milih satu agama..
@@adzieachmad5825 👍👍Yakini sepenuh hati hanya kata kiasan . lebih tepatnya Yakini dg segenap fikiran .. Krna dari fikiran/otak adlh letak dari semua Rasa /Emosi /cinta dll
klo dlm islam,tdk hanya hubungan dg tuhan termasuk ibadah, berserah diri ,meninggalkan maksiat,dll,,tp jg d wajibkan berbuat baik pd sesama,bermanfaat.,bahkan menyingkirkan batu d jalan,tersenyum itu termasuk keimanan dan sedekah,dan masih bnyak lg d dalam islam, hubungan baik pd tuhan dan hubungan baik pd sesama(vertical, horizontal) itu sprt 2 sayap pd burung,tdk bisa lepas salah satuny,,
Malam minggu kemarin saat lagi sibuk bersihin luka karena bisul di badan saya pecah. Saya lihat video bang coki jadi bintang tamu yang ada orang Yahudi Indonesia namanya ezra Abraham. Saya lihat bang coki punya pemahaman yang dalam soal Alkitab. Dia tahu banyak soal isi Alkitab. Kalau saya bisa nilai bang coki jadi atheis karena memang paham soal itu bukan karna ikut2an.
@@kuning_qzionis dan perpuluhan channel RUclips nya: brian siawarta. Itu channel agama Kristen sebenarnya tapi banyak juga non Kristen yang nonton dan komen
terima kasih coki , gue dari dulu selalu ngikutin coki bukan dari lucunya tapi dari pemikiran dia . coki bagi gue gagal jadi komedian tapi sukses menjadi motivator , gue malah makin menjadi lebih berkualitas dalam hidup dan beragama bagi sesama manusia dan alam.
keresahan coki adalah keresahan saya selama belasan tahun sejak masih sekolah. dan betul kata pak guru, semua "pencarian" ini belum selesai. manusia bisa berubah setiap saat. sehat selalu pak guru, terima kasih atas konten² anda 🤍
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif , berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI : 1.ORANG TUA 2.TEMAN-TEMANNYA 3.PENDIDIKAN (formal / nonformal) 4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya). Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini. Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
Yap betul mas.. Hidup ini adalah pilihan maupun anda mau bertuhan maupun tidak itu pilihan hak bebas masing masing.karena sesuatu yang belum pernah dilihat maupun dirasakan itu sangat sulit untuk di percaya.jadi hanya bisa menjadi diri sendiri dengan ke pribadian yang baik tanpa harus merugikan orang lain.👍
Yang hobi men judge orang, ingat bahwa jika kamu memang berada di agama yg benar, tetapi belum tentu yg kamu kerjakan itu benar dan direstui oleh Tuhanmu. Jangan pernah berhenti mencari kebenaran dan jangan pernah berhenti untuk menjadi orang bermanfaat
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif , berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI : 1.ORANG TUA 2.TEMAN-TEMANNYA 3.PENDIDIKAN (formal / nonformal) 4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya). Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini. Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
Di mulai dari pendidikan sekolah pendidikan sekolah harus menciptakan edukasi pada siswa kalau Bisa perkenalkan apa itu atheisme dan kehidupan atheis filosofis dan sains niscaya mereka akan berfikir sekeptis objektif bukan berarti Saya mendorong atheis pada siswa tapi Hanya sebagai edukasi pemahaman supaya punya perbandingan dengan agamanya secara sekeptis dan tidak salah paham pada Atheis Soalnya di Indonesia kalau ngaku atheis Bisa di musuhi bahkan di pukul secara brutal,coba anda ngaku atheis atau ngomong atheis di depan temen atau orang lain niscaya respon mereka akan negatif
Hampir ateis, hingga satu dialog dari film kesukaan saya yang membuat saya semakin percaya dengan Tuhan Sheldon: Did you know that if gravity were slightly more powerful, the universe would collapse into a ball? Mary: I did not. Sheldon: Also, if gravity were slightly less powerful, the universe would fly apart and there would be no stars or planets. Mary: Where you going with this, Sheldon? Sheldon: It's just that gravity is precisely as strong as it needs to be. And if the ratio of the electromagnetic force to the strong force wasn't one percent, life wouldn't exist. What are the odds that would happen all by itself? Mary: Why are you trying to convince me to believe in God? You don't believe in God. Sheldon: I don't, but the precision of the universe at least makes it logical to conclude there's a creator. Terjemahan Sheldon: Tahukah Anda bahwa jika gravitasi sedikit lebih kuat, alam semesta akan runtuh menjadi sebuah bola? Maria: Saya tidak tahu. Sheldon: Selain itu, jika gravitasi sedikit lebih lemah, alam semesta akan hancur dan tidak akan ada bintang atau planet. Mary: Kemana tujuanmu dengan ini, Sheldon? Sheldon: Hanya saja gravitasinya sekuat yang seharusnya. Dan jika rasio gaya elektromagnetik terhadap gaya kuat tidak satu persen, maka kehidupan tidak akan ada. Kemungkinan apa yang akan terjadi dengan sendirinya? Mary: Mengapa Anda mencoba meyakinkan saya untuk percaya pada Tuhan? Anda tidak percaya pada Tuhan. Sheldon: Saya tidak tahu, tapi ketepatan pada alam semesta setidaknya membuat kesimpulan logis bahwa ada pencipta.
Malah ini jadi sebuah bukti bahwa kita ini hasil kerandoman dunia, soalnya hanya ada kita sejauh ini manusia dan kehidupan yg maju bukan organisme 1 sel yg ada dialam semesta. Sebuah presisi ya manusia normal 5 jari, yg gak normal hasil kerandoman mutasi genetik jadi 6 jari. Sebuah presisi ya planet yang tidak bisa dihuni dan berisi banyak mahluk hidup, tp hasil kerandoman munculah bumi dan isinya? Kalau ad salah tolong koreksi
Kalau kita mau menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, dalam menjalani kehidupan di dunia ini, jangan pernah melihat kebenaran dari siapa yang menyampaikannya, tapi lihatlah kebenaran dari kebenaran itu sendiri. Walaupun kamu seorang pejabat, jika ada tukang becak yang menegurmu karena kamu berbuat kesalahan, dan menyampaikan nasihat dengan benar. Terima dan laksanakan.
9:00 - 13:00 "JIKA TUHAN ITU ADA, TUHAN TIDAK MUNGKIN SEPICIK ITU" untuk mendahulukan yang percaya tidak memberikan subangsi, dan tidak percaya memberikan subangsi Is mean : Tuhan tidak akan sepicik itu hanya memberikan surga, hanya kepada orang orang yang rajin Ritual ibadah saja tapi tidak memiliki kontribusi perbuatan kemanusian dan untuk dunia. Artinya "JIKA TUHAN TIDAK SEPICIK ITU" Sebaliknya Tapi Tuhan Akan Lebih mendahulukan orang yang orang orang yang memberikan Kontribusi Kemanusiaan dan kontribusi untuk dunia. SEBENERNYA INI SUDAH ADA SIH DI AJARAN AGAMA YANG UMAT NYA MEMANG DI SURUH MEMBERIKAN KONTRIBUSI KEMANUSIAAN DAN KEPADA ALAM DAN DUNIA. (SETIAP AJARAN DAN PERINTAH DALAM AGAMA YANG INGIN DI SAMPAIKAN NILAI PEMAHAMANNYA ITU) "MENJADI SINDIRKAN KERAS" AKAN TETAPI Pemuka Agama Lebih berFokus Tentang Doktrin Formalitas Ajaran Kesakralan Ritual Ibadah yang mendoktrin Umatnya "seolah-olah Exsistensi Orang Beragama cuma Sibuk Ritual Ibadah dan membangun kefanatikan keImanan Agama masing2" DAN MENGABAIKAN TUJUAN "VALUE" AJARAN AGAMA ITU SENDIRI TENTANG KEMANUSIAAN DAN KONTRIBUSI UNTUK DUNIA. Yang Hanya berFokus pada Pendidikan Formalitas Ajaran Kesakralan Ritual Agama. Dan berfokus membangun kefanatikan Iman KeAgamaan. Yang Banyak Menciptakan "Human error" Dengan Atas Nama Kesakralan Tafsir Agama tapi melahirkan kerusakan kerusakan Dalam Kehidupan Sosial. Dan Karena perbedaan Agama Menjadi perbedaan Kehidupan Bersosial bahkan perbedaan Pilih kasih dalam Kebaikanm serta Pilih kasih Keakraban bersosial. IRONIS BUKAN SISI GELAP KEJADIAN2 YANG DISEBABKAN ATAS NAMA AGAMA.
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif , berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI : 1.ORANG TUA 2.TEMAN-TEMANNYA 3.PENDIDIKAN (formal / nonformal) 4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya). Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini. Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
@@scienceking2259 dan tamparan juga buat orang² yang sok Atheis/ Agnostik yang suka debatin orang yang beragama, Dikatain Newbie ama Coki tuh yg suka debat² gajelas, Karena kebanyakan Atheis itu damai² aja 😂
Setidaknya saya punya pemikiran yg sama dengan bung coki, lebaran dikirimin opor, dapet thr, libur panjang, natal juga banyak diskon, libur panjang sampe taun depan, dsb. Cuman, sbg pribadi nu teu bisa cicing, cingogo, cilepeung... kalo liburnya panjang teuing malah bikin stres oge. Bukan ateis, cuman gak peduli dengan agama, apalagi dengan kondisi jaman now, kesadaran sbg manusia lebih penting dari sekedar agama.
COKI sangat sadar betul dengan "dirinya" sebagai manusia yg harus memberi banyak manfaat bagi orang lain!!!!! muslim tiap lebaran kirim ketrupatt dan opor ayam ke coki; pirang kristen yg kirim " cake dan kue Natal" ke coki, dsb dsb....
Coki, Tuhan juga tidak mau. umatnya tidak memberi manfaat bagi diri , keluarga dan orang. banyak!!!!!! Coki juga telah memberi manfaat untuk orang banyak (audiens nya)= betapa luas dan rumit kapasitas. berpikir manusia, betapa luas alter natiuf pilihan, penjelasan, opsi-opsi yg bisa dibayangkan oleh sebongkah 'otak" Coki!!!!
“Ya Allah, jika aku menyembahMu karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya. Dan jika aku menyembahMu karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya. Tetapi, jika aku menyembahMu demi Engkau semata, Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu yang abadi padaku” Rabiah al-Adawiyah “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni.
Banyak yang kepancing, padahal di sini kita mendengarkan curhatan orang yang beda dengan kita, tanpa judge tanpa menghakimi, apalagi membenarkan argumen dia. Di sini kita belajar, menerima orang yang beda dengan kita tanpa emosi, tanpa kita juga membenarkan argumen dia. Karena faktanya orang tersesat semakin sesat ketika orang yang ditanyai di jalan tidak ramah atau malah memusuhi.
Saya PERNAH sepemikiran dengan bang Coki. Dan menurut saya, lebih mudah seorang ateis untuk masuk ke dalam suatu agama tertentu ketimbang perpindahan antar agama. Manusia hidup untuk memanusiakan manusia.
Di zaman dulu, ketika orang di kasih konsep tuhan, tuhan itu Esa, kekal, tidak bisa mati, mereka bingung tuhan itu seperti apa, bentuk nya bagaimana. Dari kebingungan itu mereka menggambarkan tuhan itu seperti Matahari, dari situlah mereka menyembah matahari dan menjadi majusi.
@@aryadnrriya kalau ada, tapi orang beragama tidak seberapa ruginya dengan orang yg tidak beragama, misalkan nanti setelah mati akhirat itu tidak ada, orang yang beragama tentu akan sama saja dengan orang yg tidak beragama mungkin jadi tanah selamanya atau apapun itu, tapi orang yg tidak beragama tentu akan sangat rugi bila akhirat benar benar ada.
@@ratnadewi-nf4bkDan jika akhirat itu ada, apakah orang yang beragama tepat dalam memilih tuhannya😂😂😂,sedangkan agama di dunia ada 2500, bagaimana jika orang ber agama salah memilih tuhan ?😂
Yg menarik menurut gw di vidio ini pas guru gembul ngomong “sebenarnya yg seperti ini adalah titik tertinggi dalam beragama” kalo di pikir pikir bener juga 💀
saya muslim dan saya sudah yakin islam karena pencarian saya selema beberapa tahun dalam keraguan dan memperdebatkan dengan yang lain, sekarang saya gak akan debat dan membahas agama lain ataupun orang2 ateis, saya cuman hormati kepercayaan mereka tanpa mencampur dengan keyakinan saya. jadi menurut saya ateis yang udah gak peduli dengan adanya agama, mereka gak akan bahasa lagi agama dan gak akan mendebatkan org yang beragama, bisa jadi coki ini masih ragu2 mana yang bener dan yang salah karena selalu mempertanyakan agama.
Namanya keyakinan itu irasional, jadi Tdk bisa disalahkan, walaupun ilmu biologi, kimia, fisika, latihan dan lingkungan lebih rasional dan lebih kongkrit. Bahkan akibat sains/digital/fisika HP jadi agama baru.
@@HambaAllah03kesalahan Islam(yg diubah) itu terlalu mementingkan akhirat, sehingga meninggal kan dunia Contohnya, bapa yg hidup nya hanya ber ibadah, sehingga dia mati tidak meninggalkan sedikit pun harta untuk anak nya. Padahal itu salah kaprah, agama Islam(asli) menjunjung tinggi dunia Contoh nya ada hadis nabi melarang meninggal kan anak dalam keadaan miskin (ga ada harta pusaka)
Banyak spekulasi agama yang terkadang membingungkan diri kita sendiri di karnakan memang bnyak paham di kalangan pemuka agama masing2 yang dimana secara dogmatis prahmatis tidak berdasarkan empiris dan mari kita sikapi ini dengan skeptis baraya sadulur 😊
Beda Domain woyyy... 1.Domain FAKTA SAINS (Empiris&skeptis) 2. Domain IMAN (agama&kepercayaan). Jangan dicampur aduk atau saling tabrak tabrak Domain, yang ada malahan CHAOS. Pakailah Variabel itu sesuai Domainnya masing masing. Contoh: untuk mengetahui bentuk Bumi ini maka diperlukan RANNAH (DOMAIN) EMPIRIS dan Saintifik. Jangan pakai Domain IMAN. Begitu juga sebaliknya kalau misalnya contoh Domain IMAN : "Aku percaya bahwa ANOS VOLDIGOAD adalah Pencipta Alam Semesta dan Tiada TUHAN LAIN selain ANOS VOLDIGOAD" Hal ini adalah Domain IMAN bukan DOMAIN EMPIRIS. Jadi cukup di IMANI dan diyakini DOANG bukan Untuk Ditelaah secara EMPIRIS. Keyakinan atau kepercayaan itu adalah FIKSI (INTERSUBJECTIVE REALITY) Selama orang yakin dan Beriman pada suatu Hal tersebut maka suatu Hal tersebut adalah Benar dan exist tetapi saat orang meninggalkan keyakinannya maka suatu Hal itu tidak lagi exist. Berbeda sama DOMAIN SAINTIFIK/EMPIRIS, mau lu percaya atau ga percaya maka tidak memperngaruhi "HAL TERSEBUT" , mau lu menolak klaim manusia bersaudara sama Simpanse juga itu tidak merubah FAKTA bahwa manusia bersaudara sama Simpanse. (Menolak Klaim yg gue maksud itu adalah Tidak mengimani bukan dalam metodologi FALSIFIKASI).
Pak Guru .. tolong bahas soal aliran kepercayaan warisan leluhur nusantara juga donk (sunda wiwitan, kejawen, kaharingan, dll ). Agama resmi di Indonesia saat ini agama import semua, padahal leluhur kita juga punya ajaran yang tak kalah indah 🙏☺️
Hehe... Ateis itu timbul dari diri sendiri setelah menganalisa sangat banyak aspek, hal kecil yang pernah di bahas pak gugem misalnya bagaimana kalau kita ada di dalam sebuah system' atau entitas kehidupan yang lebih besar atau kita sekecil sel darah di tubuh kita apakah kita peduli kapan sel darah itu terbentuk dan kapan dia mati? Lah ujug-ujug ada salah satu sel darah yang menyuruh sel darah lainnya beribadah? Akan banyak orang seperti bang coki.👍
Coky orang yg cerdas dia tau cara memerdekakan dirinya dari ribuan doktrin claim kebenaran yg mungkin semua hanya imajinasi manusia zaman dulu, karna blum berkembang ilmu saints, dan Gurgem kelihatan memahami apa yg dipahami coky
@@gnostaclavis6939 dia udh pernah jadi semuanya bro bahkan dia pernah terbawa pemikiran wahdatul wujud sangking mempertanyakannya ia pada agama dan tuhannya sampai raganya tak mengimbanginya jadi majdub cuma balik lagi taubat jadi islam dia udh final bro
Salut untuk Guru Gembul yang berani mengundang Coki dan tidak berkesan peremehan dan tetap menjaga hak pendapat seseorang. Kita menyadari bahwa Semua bisa terjawab mana yang benar ketika kita telah tiada
Bener bang, saya jadi pengin nanya sama Choki, kira-kira siapa yang dia percayai yang pertama kali ada di semesta ini, bahkan sebelum adanya atom sekalipun.. 😂😂😂
Sebagai orang beragama harusnya kita merasa malu di hadapan orang atheis atau bahkan penyembah setan karena kita lebih banyak khawatir, lebih banyak menghakimi orang, bahkan lebih banyak perbuatan buruk. Saya seorang Katolik, tapi saya tidak merasa bahwa Katolik adalah satu-satunya jalan kebenaran. Di luar sana ada unsur-unsur kebenaran bahkan dari orang yang tidak beragama sekalipun.
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif , berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI : 1.ORANG TUA 2.TEMAN-TEMANNYA 3.PENDIDIKAN 4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya). Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini. Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
Saya ateis Ini poin2 alasan kenapa saya ateis Kenapa membuang agama= Menyadari bahwa agama itu ternyata hanya bikinan manusia, dia (agama) itu berevolusi dan berkembang mengikuti dinamika peradaban manusia, agama orang2 pemburu pengumpul berbeda dengan agama orang2 modern, begitu pun ajaran dan syariatnya Suatu agama kadang hanya hasil evolusi dari agama yang lebih tua (seperti yahudi-kristen-islam) Agama tercipta awalnya sebagai jawaban atas setiap fenomena yang terjadi di alam semesta, tp ketika hal tsb sudah diambil alih oleh sains, maka agama sudah nggak relevan Agama ternyata hanya dijadikan sebagai alat kontrol politik seperti pengumpul massa dan penenang kaum yang tertindas Kenapa membuang tuhan= minim pembuktian keberadaannya, bahkan hampir nol Kalau alam semesta dijadikan bukti keberadaannya, toh ternyata ada banyak teori bahwa alam semesta itu terbentuk sendiri/merupakan siklus berulang yang ga butuh jasa dari tangan maha kuasanya tuhan Ada beribu agama dan tuhan, jadi mana yang bener? jg saya g tau Setiap manusia lahir ateis, lingkungan dia tumbuh lah yang memaksa dia mempelajari suatu agama dan ketuhanan
Entah kenapa saya menangis membacanya..... Ngak kebayang bagaimana jadinya dunia tanpa agama, orang yang tidak bertuhan itu ada patokan moral ngak sih?
Ada dua implikasi dari kegalauan yang dipaparkan choki pada dialog ini: 1. Kaum beragama harus membangun argumentasi aqliyah atas aqidahnya 2. Kaum beragama harus bermanfaat. Sebagaimana yang disifati nabi Muhammad. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lainnya.
Kadang ada doktrin yang membuat kita lemah iman dari pemuka agama adalah kita dipaksakan menempuh pendidikan agama.Padahal jaman dulu yang beragama berlomba-lomba menempuh pendidikan sesuai bakatnya,bahkan ada tokoh yang terkenal sampai sekarang
Dengan nonton tayangan ini, sebagai orang yang beragama, saya jadi termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi. Kalau orang yang mengaku atheis saja memilih menjadi orang yang berguna dan tidak mau merugikan orang lain, maka seharusnya yang merasa percaya Tuhan bisa lebih bik lagi😊.
Ngga banyak orang beragama yg sadar hal sederhana seperti ini
Klau hanya berTuhan kita cukup mengenal konsep ke Tuhanan siapa itu Tuhan kenapa Tuhan menciptakan kita dan berusaha menjadi baik dengan konsep itu tapi kalau beragama kita mengikuti agama itu
@@dafinrecorder9854gmna?? Ini saya yg gk mudeng atau apa, tapi bukannya yang bertuhan itu pasti beragama dan sebaliknya ya?
@@IndraQybeda bro, atheist= tidak percaya adanya tuhan, agnostik= percaya adanya tuhan tapi manusia ga mungkin bisa membuktikan karena keterbatasan akal manusia. Jadi bisa aja orang percaya tuhan itu ada tetapi ya ga punya agama karena dia merasa manusia itu ga bakal sampai akalnya untuk membuktikan bahwa tuhan itu ada
bener. nice nice
Kingdom of Heaven.
Film ini bercerita tentang perang salib.
Soal menit ke12:33.
Di suatu adegan dalam film tersebut, diceritakan ada banyak mayat manusia yang saya lupa meninggal karena apa. Kemudian tokoh utamanya memerintahkan untuk meng-kremasi semua mayat itu. Karena bahaya penyakit yang datang dari mayat tersebut.
Yang kemudian ditentang oleh pemimpin agama disana. Dengan mengatakan kalau mayatnya dibakar, nanti di hari terakhir mereka ga bisa dibangkitkan lagi.
Kemudian tokoh utamanya bilang: "Tuhan akan mengerti. Klo Tuhan tidak mengerti, berarti dia bukan Tuhan, dan kita tidak perlu kuatir"
gw rasa dialog antara Balian dan Baldwin pas mereka pertema ketemu juga masuk. dimana penyakit Baldwin dianggap sebagai balasan dari Tuhan. Namun Baldwin menganggap bahwa Jika anggapan itu benar maka Tuhan itu benar2 tidak adil.
Makasih bro, padahal gw mau nonton adegan ini di film. Kalau gini gampang cari clip nya.
Thks 👍
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif ,
berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI :
1.ORANG TUA
2.TEMAN-TEMANNYA
3.PENDIDIKAN
4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya).
Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini.
Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
Itu mayat pasukan salibis yang gugur paman 🙏
Saya simpulkan pemikiran coki tntang kehidupan itu sungguh fair, dan saya rasa individu2 seperti coki yg membuat sebuah negara bisa maju, bukan maksud saya atheis itu memberikan sebuah kemajuan, tp pemikiran2 seperti coki sangat berdampak besar untuk sebuah kemajuan, krna fokus itu dialihkan kepada hal yg nyata dan sedang terjadi. Ada satu kalimat guru gembul yg mngatakan kurang lebih seperti ini, banyak nalar orang beragama sekarang yg hanya bertujuan hanya mengejar akhirat tanpa memikirkan sumbangsih akan peradaban dan kemajuan umat manusia dan ini selaras dengan yg dimaksud Coki. Saya rasa diera sekarang pemikiran coki ini harusnya landasan setiap individu terlepas dr pemahaman dia sebagai atheis. Soal surga saya pribadi dr dulu meyakini surga itu hak prerogatif Tuhan, siapapun dia apapun agamanya tidak ada yg mengetahui pasti akan apa yg dia terima dikehidupan slanjutnya. Buatlah sesuatu hal yg baik yg membuat orang senang niscaya Tuhan juga senang terhadap mu
Smakin maju peradaban akan smakin extreme sstm kehidupan
@@jirolu3332 maksudnya extreme gimana?
Tinggal dia memilih akhir jasad dikebumikan atau dikremasikan atau dibiarkan
ngafalin buku suci manfaatnya apa dihafalin doang ga diamalin 🤣🤣🤣
@@TesTorWiz bandingkan secara mendalam salh satunya dlm peperangan dulu sblm era modetn dlm perang sangat jarang korban warga sipil beda dg sekarang apalagi d masa depan dg berbgai snjata canggih pemusnah masal
Tapi itu sudah hukum alam , takdir tuhan yg tk bisa d elak.kan utk sampai yg namanya hari akhir
Di indonesia,coki satu2nya orang yg brani mengaku atheis dan brani tampil utk diwawancarai,layak diberi gelar orang jujur dan bernyali dibandingkan orang yg ngaku soleh tapi korupsi,i toleran,radikalis dan teroris.
Perbandingan mu seperti membandingkan TAEE anjing dengan TAEE babi,,, sama2 tai
perbandingan kog kagak ada baik baiknya sama skali😅😅😅
@@alfathrn2195woyyy kaum intoleran 😂
Dia bukan ateis bang, dia agnostik
kata2 bang coki yang bilang "orang ini hidup untuk mati, bukan hidup untuk hidup" benar2 mengingatkan saya bahwa ketika hidup, kita harus bisa meninggalkan legacy, warisan, atau apapun sebutannya, yang bisa berguna untuk orang lain. Bukan justru menjadi egois, masuk surga sendiri, dan membiarkan anak cucu kita kesusahan di dunia. Seperti cerpen "robohnya surau kami"...
Seperti jamaah tablig, istri dan anak teman ibu saya sampai terlantar karena suaminya ikutan
@@amburadul5424caranya dong pasti yg salah, bukan ajaran agamanya. Agamanya mengajarkan sesuatu yg berlebihan adalah tdk baik, apalagi menelantarkan anak bini, haram hukumnya
@@amburadul5424 itumah jamaah ngabisin duit plus lari dari tanggung jawab keluarga
Yang bener adalah Hidup untuk kehidupan sekarang dan kehidupan setelahnya, ngapain pilih², Damai di Dunia dan Akhirat kan lebih bagus ( menurut saya yang beragama ini)
Bekerjalah seperti hidup selama" dan beribadah lah seakan" mati esok hari.. tapi nyatanya sekarang bekerja alakadarnya biar bisa ibadah juga alakadarnya tapi mati mau masuk surga
Terlepas kesalahan2 yg prnh Coki lakukan di masa lalunya, he's actually one decent man, who has a beautiful mind and an ability to converse his thoughts very well.
Dan itu hnya ksalahan (merugikan) yg sifatnya personal bukan kesalahan (merugikan) yg sifatnya komunal.
Bang kamu nulis Inggris hanya bertujuan utk aku translate😅
@@yavaland4121itu dia pentingnya belajar Inggris bg, klo ada teks Inggris gausah repot² translate😅
oh kamu mau dipecundangin ya@@yavaland4121
@@yavaland4121 sama bang 😂
Berbuat baik dan berbagi kebaikan tanpa melebeli diri dengan agama, justru adalah orang yg paling beragama yg sesungguhnya
Pernyataan keliru nih brader
kalimat pertama gw setuju, cma yg selanjutnya kok rada kek gimana gitu
Sudah semestinya Semua org diharuskan berbuat baik dan berguna untuk sesama. Cmn mmng kbnykn agama disalah artikan sebagai pembatas dan pembeda satu sama lain. Pdhl agama itu harusnya sebagai rambu dan pedoman dlm hidup.
Keliru bgt
loh... lah....
Penjelasan coki malah membuat saya yakin untuk memilih agama saya (islam) karna penjelasan coki menjadi bermanfaat berguna ,menjadi baik. 19:04 dengang berbicara hidup bukan untuk mati saya sangat setuju. Hidup untuk hidup. Hidup untuk menjadi terbaik, menjadi orang baik itu merupakan salah satu beribadah kepada tuhan. Dan itu sama saja seperti hidup untuk mempersiapkan kematian☺️😇Tuhan sudah memperkanalkan dirinya dengan ajaran yg coki lakukan. Tapi coki belum sadar mengenalinya (beriman)
Coki: 1TERBERSITKAH DARI
MANA SESUATU?
2.HUKUM ASAL MUASAL?
3.HUKUM SEBAB AKIBAT
4.YANG PUNYA.................
(SETENGAH PERCAYA
TUHAN ITU ADA
Ada2 aja yaa statement klu kitaa udah terlanjur kolot, dan konservatif akan doktrin agama 😅
Tuhan versi siapa?
Coki cocok dengan Einstein, yg setuju konsep Spinoza's God. Albert Einstein yg mengatakan "Science Without Religion Islame, Religion Without Science Isblind" itu perkataan asli Albert Einstein. Dan Albert Einstein bukan atheist, bukan pantheist, tapi lebih suka dengan konsep Spinoza's God. Tau ya apa itu Spinoza's God?
"I'm not an atheist, and I don't think I can call myself a pantheist. I believe in Spinoza's God who reveals himself in the orderly harmony of what exists, not in a God who concerns himself with fates and actions of human beings"
Bener pak, saya setuju pendapat anda sebagai seorang doktor ilmu cocoklogi
Diskusi ini yg harusnya diperbanyak di masyarakat agar terbukanya pikiran dan meminimalisir ketersinggungan satu sama lain. Respect buat semuanya Guru Gembul dan Coki
Setuju.
sayangnya ngga semua orang bisa tumbuh dewasa
Ateis jalan terbaik bagi manusia yang malas beribadah bersujud ke tuhannya.dan itulah manusia yang tidak tau cara berterimakasih kepada Tuhannya
kalau konten seperti ini banyak,yg pasti semakin banyak org meninggalkan agama.
apalagi topiknya semakin dalam.
bahkan suatu saat nasib agama saat ini bahkan bernasib seperti kepercayaan yunani kuno.cuma di anggap kisah mitologi.
@@izzyjr8203 bagaimana manusia tahu pasti dari mana tuhannya dari ribuan tuhan yang dipercayai agama agama yang ada?
it's good to see Coki and Gurgem sharing their knowledge other than judging/criticize one belief
Terimakasih pak Guru dan bang Coki, keren banget video kali ini sangat membuka wawasan. Sebagai muslim, menurut saya pembahasan ini mengingatkan saya tentang pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama manusia (hablu minannas) yang diajarkan Islam. Karena menurut saya beberapa saudara muslim kita sudah melupakan hal tersebut. Ditunggu video selanjutnya pak Guru. Hatur nuhun!
ada satu hal yg aku ambil dr omongan coki, disaat kasarnya dia tidak percaya akan adanya tuhan tapi dia menanamkan pada dirinya untuk berbuat baik dan berguna, secara tidak lgsg dia tidak berharap imbalan surga/pahala atas kebaikan nya. Jika org yg tidak mempercayai tuhan saja bisa berbuat baik dan berguna, lantas kenapa kita yg sudah dijanjikan surga masih tidak berbuat baik?
Sy sgt suka dengan baraya2 di YT guru gembul. Tdk pretensius dan lbh menghargai pilihan org lain. Selalu sehat paman Coki, dan berusaha berguna utk org lain, terutama proyek malakanya.
netizen dua muka semua liat aja video lain
@@Aldi-tm9vwkarena kebanyakan netizen berstatus buzzer
Beberapa yg disampaikan Coki saya juga rasakan...
Prilaku adalah "doa" Terbaik untuk menjaga kehidupan.. Sesuatu yg kita lakukan lebih kearah personal seseorang. Bukan selalu berharap akan dapat pahala dari Tuhan.
Kenapa seorang coki kadang bisa lebih damai dari beberapa orang yang mengaku dirinya pemuka agama🤣
Edit :
Trimakasi 1rb likenya
Ternyata caper dengan membawa unsur
agama sangat efektif 🤔😅
Damai didepan kamera?
Simpel jawabannya coki lebih paham agama dari pada orang yg lo maksud, coki bukan hanya paham, dia menerapkan dalam kehidupannya 🤣
Krna dia paham agama
Damai di depan kamera, nyabu lewat bo'ol ketika sendirian 🤣
jika anda juga pengen damai anda harus ikuti jejaknya dan jangan lupa pakai obat penenang, karena itulah yg bikin damai sebenarnya,
Karena oemuka agama tidak pakai obat2an😂
Wahh di pembahasan terbuka ini, bikin gw semakin percaya sih apa yg gw imani selama ini, mulai dari pendidikan yg gw berusaha pahami sampai ke titik dimana gw mulai mencari variasi dan versi dari sejarah,edukasi, dan sosial yg membuat gw semakin ingin lebih tahu dan mendalami atau memahami pemikiran2 dari sudut pandang author(kalau di dalam buku2/novel) Jujur kalau soal menafsir kan pendapat org dr sudut pandang kita itu pasti menimbulkan perdebatan yg abadi.
basic coki: moral!!
tanggung jawab-konsekuensi-sebab akibat terhadap apa yang dilakukan meliputi baik dan buruk ☺️
Setuju, tuhan memang adil, kebaikan yang dihasilkan dari kebaikan lain memang nyata, dan yang paling penting balasan kebaikan itu ada yg dibayar lunas saat hidup di dunia ada pula yg dibayar lunas saat setelah kehidupan
Saya bangga dengan Islam.
Dan juga menghargai orang yang percaya pada kepercayaan lain 🙏
ahmadiah juga?
@@nagawahyudi
Orang yang menganut.... bukan anutan nya
hoax hoax hoax
@@nagawahyudijoosss.. mantap
Iya kalau muslimnya muslim bijak kayak guru gembul, kalau muslimnya mabok agama yaaa tau sendiri lah, sampe ga boleh bangun gereja
orang yg gk beragama aja hidupnya bisa brguna dan lebih baik dari orang yg beragama, harusnya yg beragama bisa mencontoh seorang coki pardede untuk hidup berguna bagi orang lain, kalo tuhan ada pasti dia akan menempatkan coki ketempat yg jauh llebih layak,,,, itu aja point nya, salut gw sama orang ini, pemikiranya lebih luas
iya bang contohnya jdi duta ormas sama duta bnn :v
@@herpkun1236m
Kontennya membikin aku bercermin dengan sosokku yang beragama tapi masih belum memberi manfaat dalam kehidupan ini, Sangat menginspirasi Bang Coki. Btw, closingnya keren.
Sebaik2 manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia (HR Ahmad)
karna kalo emang benar2 ngerti agama pasti akan berusaha untuk bermanfaat bagi orang lain MINIMAL tidak akan pernah merugikan orang lain. “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.”
[HR Bukhari] jika direnungkan hadist ini memiliki makna yg lebih dalam.
Orang dia Gay haha
Loh kok tanggapan positif, tidak seperti umat yang ngaku beragama lainnya 😂
@@Fufufafa-c4w iya iya,nge hareem anak orang di ponpes gak merugikan orang lain kok🤭
siapa tau ternyata jodohmu salah satu yg di hareem sama gurunya
Dari pandangan saya yang memang seorang muslim, buah dari ilmu yang ada di agama Islam itu adalah tentang sosialisasi atau kami biasa menyebut nya dengan akhlak, seseorang *muslim yang baik* tidak akan berkata kasar, tidak memandang rendah seseorang, dan senantiasa bertutur kata secara halus, selalu menghargai siapapun lawan bicaranya dan terbuka akan ilmu yang di sampaikan lawan bicara. Sayang nya islam di Indonesia ini kebanyakan berfokus untuk *hanya* beribadah kepada Allah dan mereka melupakan hubungan sesama manusia, mereka tidak mampu me manusiakan seorang manusia, bahkan ketika kita membenci seseorang karena pikiranya berbeda dengan kita, kita akan cenderung menghujat dan seakan akan kita tidak mengganggap orang tersebut sebagai manusia. Ingatlah wahai kaum muslimin, sebaik baiknya contoh adalah nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam
justru kita harus menyalakan pikiran yg ber beda atau mlenceng, karna kalo engga di lurusin takutnya banyak yg ikut2tan, jadi maaf aja saya tidak mentoleran pikiran coki🙏
@@jejenhermawan2078gapapa bro, ga harus menerima pemikiran orang lain kok, yang penting ga menghujat / merendahkan orang tersebut, cukup tau aja kalo berbeda, lakum dinukum waliyadin
kelemahan orang kebanyakan yang hanya beragama adalah dogma.. mereka punya klaim yang mengaku kan dirinya Aku yang benar aku. kau yang salah.. sehingga Tuhan pun ghaib dia( manusia ) yang menjadi Tuhan.. mengedepankan sesembahan dari pada aspek penyatuan dirinya pada lingkungan . Manusia, Hewan. Langit & Bumi. membaca Kitab tapi tidak memahami arti dan menjalankannya hanya mengharap Pahala yang mudah untuk diukur.. bahkan melihat sesama manusia hanya dari kulitnya saja.. garis besarnya kebanyakan pemeluk agama adalah percaya Tuhan itu Ghaib.. jika Tuhan itu ada tentunya dia ( Tuhan ) meliputi segala aspek kehidupan. dalan value dia Yang Paling Nyata. mulai dari debu sampai seluruh semesta harusnya jika berTuhan. pastilah sebagai yang percaya Tuhan. berbuat baik terhadap semesta dan menjaganya bukan hanya menyembahnya dengan amalan amalan lisan dan iming iming pahala.. berbuat BAIKLAH !!!! KALAU pemeluk agama masih mengkafiri dan menyalahkan sesama wujudnya tentu dia hanya bergama tapi tak BerTUHAN gak peduli agama anda benar atau tidak , Anda Tak berTuhan..
kelemahan orang kebanyakan yang hanya beragama adalah dogma.. mereka punya klaim yang mengaku kan dirinya Aku yang benar aku. kau yang salah.. sehingga Tuhan pun ghaib dia( manusia ) yang menjadi Tuhan.. mengedepankan sesembahan dari pada aspek penyatuan dirinya pada lingkungan . Manusia, Hewan. Langit & Bumi. membaca Kitab tapi tidak memahami arti dan menjalankannya hanya mengharap Pahala yang mudah untuk diukur.. bahkan melihat sesama manusia hanya dari kulitnya saja.. garis besarnya kebanyakan pemeluk agama adalah percaya Tuhan itu Ghaib.. jika Tuhan itu ada tentunya dia ( Tuhan ) meliputi segala aspek kehidupan. dalan value dia Yang Paling Nyata. mulai dari debu sampai seluruh semesta harusnya jika berTuhan. pastilah sebagai yang percaya Tuhan. berbuat baik terhadap semesta dan menjaganya bukan hanya menyembahnya dengan amalan amalan lisan dan iming iming pahala.. berbuat BAIKLAH !!!! KALAU pemeluk agama masih mengkafiri dan menyalahkan sesama wujudnya tentu dia hanya bergama tapi tak BerTUHAN gak peduli agama anda benar atau tidak , Anda Tak berTuhan..
Iya betul.... anak anak di ajarkan sholat, ngaji, bahkan di ajak pengajian dan kegiatan kegiatan keagamaan lainnya.... tapi nggak diajarkan bagaimana membuang sampah yang baik dan benar.... bagaimana menghargai lingkungan dan menyayangi alam.... dan apa yang terjadi di Indonesia.... lingkungan kotor, alam dirusak, buang sampah ke kali dan tidak merasa berdosa sedikitpun , karena tidak pernah diajarkan dan dicontohkan oleh orang tuanya
Anak muda itu harus banyak diskusi seperti ini.. bukannya tersinggung sana sini
Gw beragama, tapi melihat diskusi ini gw jujur pengen peluk coki.. setidaknya sebagai sesama makhluk kecil yg merayap2 di bumi yg sangat kecil ini.. thanks Bro Coki dan Pak Guru gembul.. obrolan kalian bukan kaleng2.. gw berharap ada episode ke 1000 dari diskusi kalian
Lu peluk? Ntar terjadi apa2 lgi
@@vasnaf8751wkwkwk satu pemikiran 🤭😁
Paling enak denger berbagai pihak berbicara santai terlepas perbedaan yang ada, bahkan mungkin kontradiktif.
Soalnya susah nyarinya, aplgi di Indonesia wkwkwkwk.
"Aku menegaskan bahwa kita semua ateis. Aku hanya percaya satu dewa lebih sedikit darimu. Kalo kamu memahami mengapa kamu sendiri mengabaikan semua kemungkinan dewa lainnya, kamu akan memahami mengapa aku mengabaikan dewamu." -Stephen Roberts
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif ,
berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI :
1.ORANG TUA
2.TEMAN-TEMANNYA
3.PENDIDIKAN (formal / nonformal)
4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya).
Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini.
Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
jangan spam juga pretttt @@Arie-est
mencoba menjalani kehidupan dengan tidak merugikan orang lain. ungkapan yang sangat luar biasa namun sangat disayangkan bahwa hampir seluruh manusia melupakan hal itu. salut mas coki.
Yaelah teori bos. Tukang gorengan jg bisa ngomong ky gtu
Si coki merugikan keluarga
@@rianandriandi9ya udah, sesimpel apa yg dktakn sayidina ali "lihatlah apa yg dibicarakn bukan siapa yg berbicra"
Semoga hidup semakin didominasi orang orang baik dan bijaksana yang bisa mendatangkan kedamaian.
Sebenarnya yang diucapkan coki tuh ada di ajaran Islam. dan memang sangat disayangkan perilaku umat Islam saat ini yang sedang sakit secara sosial/muamalah, mudah-mudahan kebangkitan umat Islam secara intelektual dan muamalah kembali membaik dan bangkit.
benar bro...
islam di ambang akhir zaman berakhir masa islam (kiamat)
@Tidaksendiribedain islam ama muslim aja dulu, bru ketahap berpikir yg benar.
@Tidaksendiribukankah segala aspek kehidupan harus disangkutpautkan dengan agama?
Bukankah dalam agama Islam, harus dilakukan secara kaffah?
Apakah Islam dijalankan hanya untuk ritual saja?
@Tidaksendiri harus di jelaskan definisi politik / organisasi, karena secara umum, islam lahir dari organisasi & politik
Bang Coki sangat realitis, hidup adalah pilihan semoga berbahagia.
setelah menonton sampai habis,saya bisa bilang,coki ini salah satu orang yg "berjalan pelan" di belakang ateis sifilis berkumis.
karena saya melihat ada nada kemiripan,antara coki dan kakek kumis,dimana keduanya masih melihat,menyadari,dan hidup dalam sebuah "kesalehan",dengan nilai nilai personal yang di ciptakan dan di maknai secara individu.
Baik nya yg bisa kita ambil adalah harus berbuat baik dan berkontribusi untuk kehidupan yg lebih baik, terlepas apapun keyakinannya ❤
Diskusi yang sangat mencerahkan dari bang coki dan pak guru gembul.
Saya mohon diperbanyak konten tentang kehidupan dan fakta sains lagi dari Anda berdua.
Terima kasih.😇😇😇🙏🙏🙏
Baca2 komen dsni, tumben2 ada warga indo yg mghargai plihan org lain tnpa mgejeknya sama sekali.. respect sm ank buahny guru gembul, beretika semua.. ❤
Wkwkw jngan dipancing
Org indo udah mulai bmenuju inklusif
Penonton guru gembul pemikiran nya pada terbuka bang, tapi kalo ni video masuk Instagram atau tik tok, pasti pada rusuh komen nya😂
Org yg ilmu pengetahuan dan level berfikirnya rendah gak mungkin nonton ini sampai habis, org² itu pd nontonnya video pendek tik tok atau IG yg dipotong² videonya 😂😂😂😂
@@danifdzans7487betul, dan dengan itu kuta tau level pemikiran warga indo
Jangankan agama, Bitcoin aja dari tahun ke tahun selalu ada yg debat antara yakin dan nggak yakin
Wkwkw, tombol gak yakin ada disini 🤣😂
Sy baru denger ini,yg tidak yakin dg bitcoin maksudnya apa ya
mungkin orang awam yang gak yakin..
Yg d maksud nda yakin ada bit koin itu pemikiran bit koin nda ada stadarisasi dan pengawasan pusat macam bank dunia n bank negara valuenya macam stock saham n bit koin termasuk uang virtual.
@@lordofthesouth7171 lihatlah jejak digital 2011-2015 ketika orang2, tokoh2 banyak mencemooh bitcoin, seru bgt wkwk..
Terimaksih pman coki, stelah bberapa kali melihat konten paman, semakin mantap hati saya untuk berkeyakinan bahwa...
Terimakasih bang coki atas penjelasannya,banyak pelajaran yang dapat saya ambil dari diskusi ini.
Salam,semoga semua makhluk berbahagia
Waktu SMA sempat meragukan tuhan karna semua ajaran ketuhanan Islam lebih kayak doktrin2 bahkan ada ayat otoriter "aku mengetahui apa yg kamu tidak tau"
Tapi jadi yakin memeluk Islam karna ada di suatu kitab tuhan berkata "kalopun kamu nyembah saya karna takut dan masih ada keraguan kamu tetap masuk surga tapi ya beda level aja sama yg beneran beriman" persis seperti kata paman coki kalo tuhan itu gak picik.
ini yg juga saya pikirkan. Ya intinya saya sudah berusaha untuk tidak merugikan orang lain selama hidup di dunia ini. Meskipun terkadang ibadah saya masih sangat kurang
tolong kirim ayat-ayat otoriter nya saya mau lihat
Seseorang bisa menjadi atheis kadang sering menjumpai para tokoh agama yg seharusnya jadi panutan tp malah sering mengecewakan tidak sesuai dng omongan dan tindakan lebih kearah munafik.
ini yg banyakj terjadi, mengakibatkan generasi2 muda jadi apatis thd agama
mirip cerita temennya guru gembul -- abis mualaf pas ke pengajian tertentu dijudge jadi seorang muslim harus begini, terus ke pengajian lain lagi dijudge bahwa jadi seorang muslim harus begitu, dst yg ada malah jadi pusing akhirnya wkwk.
Ini juga yg terjadi pada coki, dulu pernah jawab alasan dia atheis di channel teologi Kristen, kalo gak salah. Tapi sekarang jawabannya udah beda😅
@@MakarovSergey39wkwk malah ribet jadinya
menurut gw ini cuma alesan yg dibikin bikin. yg mengecewakan pemuka agama, tapi kenapa yg tidak dipercaya malah Tuhan?
Terimakasih untuk diskusinya 👍👍👍
Sangat mencerahkan,
Menjawab kejanggalan2 yang selama ini saya rasakan dalam beragama,, untuk video ini saya sangat berterima kasih 🙏🙏🙏
Entah kenapa, saya nongtonnya sambil senyum-senyum
Saya merasa ada keindahan ketika seseorang berbicara tentang pilihan besar dalam hidupnya
gua suka ideologi terbukanya coki maupun guru gembul, ini membuat gua mengerti dan makin terbuka dengan berbagai kemungkinan, Terimakasih untuk membuat video diskusi seperti ini, merasa nyaman untuk ditonton!
Tertarik jadi atheis😂?
@@kocengkampoeng195425:00
Hidup unik ya, saling menghargai sesama manusia.
Sehat sehat pak guru gembul, bang coki
Saya suka Coki ini, kepribadiannya baik, dan bisa membawa diri.
Masalah kepercayaan tentang Tuhan dan ketuhanan tidak perlu dipertajam dengan persepsi negatif.
Yang penting adalah kehidupan saat ini, yang membawa kebaikan bagi orang sekitar.
kasarannya ada 4,200 agama di seluruh dunia, belum kepercayaan lokal. Tapi setuju sama coki, banyak orang yang beragama untuk mencari ketenangan. Yang bahaya itu kalo baru cari ketenangan, belum dapet tapi malah bikin resah kelompok yang lain. 😊
Konsep orang bingung.
@@fortnitebestcheats7040 tanda-tanda delirium dengan agresivitas dan kecemasan tinggi
Dan ketemunya narkoba
kalau orang beragama di akherat bukan ketemu istri malah ketemu bidadari ya bg@@ahmatsulkan9374
Hadir Menyimak Pak Guru! Terima kasih sudah mengundang Coki kembali. Sangat menikmati untuk mengamati dan meneliti.
"jadilah manusia yang paling bermanfaat dan tanpa pamrih melakukan kebaikan" catat ya guys ....
setuju, surga neraka cuma dongeng dan imbalan pahala di prank setelah mati
@@ayoga7789 klo cuma dongeng, yo wes, gpp toh buat orang yang beragama, gak rugi juga,
Klo yg kamu bilang dongeng itu ada gimana? 😆
@@Elon_musk77777lu kalo sdkh kalo masih ngrpin pahala jga sia" mbak. Lu nglkuin ajaran" Islam tpii lu ngrpin pahala?? Terutama sholat, apakah anda sholat mikirnya biar dpt pahala bukan ikhlas krna Allah SWT?
@@Elon_musk77777nggk ush ditanggepin, itu bocil2 atheis caper yg dimaksud coki di akhir video😂
Coki adalah orang Indonesia pertama yang saya relate banget soal atheisme! Biasanya saya menemukan pemikiran-pemikiran seperti ini di luar Indonesia. Salut dan sangan mengapresiasi keberanian Coki untuk mengungkapkan opininya di Indonesia! 👏👏👏
Ateisme itu Kesimpulan tanpa Pengalaman, jika anda mengalami Kehidupan anda akan melihat Ateisme sebuah kebuntuan Berpikir,
@@komenisme Gak kebalik? Saya bukan ateis, tapi saya gak setuju dengan pernyataan tersebut. Menurut saya, baik itu agamawan atau ateis sama2 berpikir panjang dan pada akhirnya bertemu dengan satu titik tertentu, yaitu jalan buntu itu sendiri, bedanya cuma buntunya di mana itu aja. Sang Buddha atau Sidharta Gautama itu sendiri pun mengakui kebuntuan tersebut, makanya beliau memberikan jawaban2 berbeda jika ditanya "Apakah Tuhan itu ada?", jawabannya bisa tidak, ya, maupun tidak menjawab sekali pun. Sama seperti yang ada di video, gak peduli mau agawaman atau ateis, yang terpenting adalah sumbangsih hidup atau value diri itu sendiri, mau itu buntu berpikir atau lancar berpikir sekalipun kalau ujung2nya tidak memberikan sumbangsih apa2 alias value nya 0, ya sama aja bohong.
@@edyrahman2208 anda sudah menyimpulkan manusia yang tidak memberikan sumbangsih, valuenya 0. bahkan pertanyaan Apakah Tuhan ada.? dengan jawaban bisa ya bisa tidak atau bahkan tidak menjawab juga kesimpulan, ini yang dinamakan kebuntuan berpikir,
sekarang begini, yang dimaksud memberikan sumbangsih itu bagaimana, dan bernilai itu yang bagaimana, itukan juga kesimpulan yang relatif. lagipula siapa yang bisa menilai si A bervalue si B tidak, penilaian itupun hanya bentuk kesepakatan, si A melakukan tindakan yang sudah di sepakati manusia sebagai kebaikan pada akhirnya dinilai bervalue, si B melakukan tindakan yang sudah di sepakati manusia sebagai keburukan akhirnya dinilai tidak bervalue, bukankah hal tersebut bentuk kebuntuan berpikir,
@@komenisme dah lah ribet. Siapa kamu bisa menghakimi pandangan orang lain. Toh yang menjalani hidup saya juga bukan kamu.
@@komenisme terus kalo pikiran nya buntu memang nya kenapa? -_-
value seseorang itu ya memang tergantung perspektif, seperti kata coki di video, Tuhan itu gak sepicik itu, orang yang percaya Tuhan dan menganggap value diri nya tinggi kan di hadapan Tuhan belum tentu, dan juga sebaliknya. Seperti kata anda juga, value itu relatif, ya betul. Terus, kalo pikiran seseorang itu buntu (atau lancar sekali pun), memangnya valuenya jadi brp? kan gak pasti.
Input yang bagus pak GurGem, hormati kepercayaan orang lain. Toh ini urusan pribadi kita dengan Tuhan nya. Kalau mang Coki merasa nyaman dengan atheis why not. Kan ngga ganggu orang lain.
atheist atau agnostik mana punya kepercayaan kocak 🤣🤣🤣🤣 akwoakwow
@@keluargafulankonteksnya yg mirip. tidak percaya termasuk percaya kepada ketidakan nya.
cuma teks emg ga 100% mendeliver hasil pemikiran.
Lebih tepatnya tidak punya kepercayaan.
Saya sebagai umat muslim teringat tentang suatu penjelasan lgsg dari Al Qur'an surat Al An'am ayat 108
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيۡنَ يَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدۡوًاۢ بِغَيۡرِ عِلۡمٍ ؕ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمۡ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمۡ مَّرۡجِعُهُمۡ فَيُنَبِّئُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
Dan Janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan, tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.
Jadi ya sudah biarkan saja coki asyik dengan dunia nya, sudah banyak tokoh tokoh Agamawan yang sudah berusaha toh Allah akan memberikan hidayah pada seorang yang terpilih, dan jika belum dapat hidayah sampai maut, Allah akan memberitahu Yang selama coki kerjakan
@@keluargafulan ya punya lah kepercayaan. kepercayaan dia adalah dia percaya bahwa Tuhan tidak ada. elu yg kocak
Selogis dan seikhlas itu coki menjabarkan keyakinan nya ... Mantaap paman coki ... 👍Semoga selamat sampai Tujuan 😂👍👍👍
Itulah betapa pentingnya "KEIMANAN" banyak yg gak ngerti agama tapi ada iman di dalam hati, dan ada yg ngerti banyak agama tapi tak ada iman di dalam hatinya.. jadi mari kita bersyukur atas nikman iman..yg tuhan berikan.
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif ,
berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI :
1.ORANG TUA
2.TEMAN-TEMANNYA
3.PENDIDIKAN (formal / nonformal)
4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya).
Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini.
Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
KEIMANAN itu tidak bisa di wariskan/di pindahkan dari satu orang ke orang lain tidak bisa dilukis dan di visualisasikan karena IMAN itu lebih dari kepercayaan/keyakinan dan murni dari lubuk hati yg paling dalam,(internal)
Adapun bahasa, atau skill, kemampuan, kebiasaan yg bersifat (external) dsb, bisa di ajarkan/ditanamkan/diprogramkan/dibiasakan dan itu adalah penunjang dan sarana agar kita bisa setidaknya meningkatkan keIMANan yg bersifat (nternal)
Jika kita benar seyakinnya dengan hati bahwa kepercayaan seseorang pada suatu agama berasal dari apa yang DITANAMKANNYA dan dari 4SUMBER diatas, maka itu bagian daripada menuju keimanan.
Tapi kalo coki sih masih punya IMAN kayanya karena masih ada kepercayaan pada Tuhan walaupun dia tidak milih satu agama..
@@adzieachmad5825 👍👍Yakini sepenuh hati hanya kata kiasan .
lebih tepatnya Yakini dg segenap fikiran ..
Krna dari fikiran/otak adlh letak dari semua Rasa /Emosi /cinta dll
klo dlm islam,tdk hanya hubungan dg tuhan termasuk ibadah, berserah diri ,meninggalkan maksiat,dll,,tp jg d wajibkan berbuat baik pd sesama,bermanfaat.,bahkan menyingkirkan batu d jalan,tersenyum itu termasuk keimanan dan sedekah,dan masih bnyak lg d dalam islam, hubungan baik pd tuhan dan hubungan baik pd sesama(vertical, horizontal) itu sprt 2 sayap pd burung,tdk bisa lepas salah satuny,,
Malam minggu kemarin saat lagi sibuk bersihin luka karena bisul di badan saya pecah. Saya lihat video bang coki jadi bintang tamu yang ada orang Yahudi Indonesia namanya ezra Abraham.
Saya lihat bang coki punya pemahaman yang dalam soal Alkitab. Dia tahu banyak soal isi Alkitab.
Kalau saya bisa nilai bang coki jadi atheis karena memang paham soal itu bukan karna ikut2an.
Judul video
@@kuning_qzionis dan perpuluhan channel RUclips nya: brian siawarta.
Itu channel agama Kristen sebenarnya tapi banyak juga non Kristen yang nonton dan komen
terima kasih coki , gue dari dulu selalu ngikutin coki bukan dari lucunya tapi dari pemikiran dia . coki bagi gue gagal jadi komedian tapi sukses menjadi motivator , gue malah makin menjadi lebih berkualitas dalam hidup dan beragama bagi sesama manusia dan alam.
Orang tidak beragama itu gk pantas d kagumi
@@rianandriandi9org ky lu gapantes ngeberi komentar
@@rianandriandi9dan orang kayak lu gak berhak menghakimi orang lain
@@rianandriandi9orang kaya elu bahlul, malah bikin dosa berat utk orang tua
hak anda apa? @@rianandriandi9
keresahan coki adalah keresahan saya selama belasan tahun sejak masih sekolah. dan betul kata pak guru, semua "pencarian" ini belum selesai. manusia bisa berubah setiap saat. sehat selalu pak guru, terima kasih atas konten² anda 🤍
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif ,
berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI :
1.ORANG TUA
2.TEMAN-TEMANNYA
3.PENDIDIKAN (formal / nonformal)
4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya).
Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini.
Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
Hati hati, bahaya'laten ateis memang meresahkan.
@@amorfati..Lu yang bahaya
@@lathifarizqiandhary8927 ateis pemakan bayi.
Biasanya masalah kayak gtu gara" environment kak, apakah environment kakaknya judgemental atau toxic?
Yap betul mas.. Hidup ini adalah pilihan maupun anda mau bertuhan maupun tidak itu pilihan hak bebas masing masing.karena sesuatu yang belum pernah dilihat maupun dirasakan itu sangat sulit untuk di percaya.jadi hanya bisa menjadi diri sendiri dengan ke pribadian yang baik tanpa harus merugikan orang lain.👍
Suka sama ni obrolan. Coki jujur, dan mengalir saja dg penjelasannya. Justru terbaca sudah sedalam apa level sepiritual yg dipahaminya. ❤
Tau dr mn kmu coki jujur
Yang hobi men judge orang, ingat bahwa jika kamu memang berada di agama yg benar, tetapi belum tentu yg kamu kerjakan itu benar dan direstui oleh Tuhanmu. Jangan pernah berhenti mencari kebenaran dan jangan pernah berhenti untuk menjadi orang bermanfaat
diskusi tanpa emosi adalah cerminan IQ tinggi, orang ber IQ rendah cenderung pakai emosi dan otot.
Seperti para penghamba President 😂
Udhmah IQ Rendah, mental block dan ga ngerti konteksnya sama sekali, udh dah buyar 😂😂
trs ujung2 nya ngeluarin kalimat ultimate nya
"susah ngomong orang yg ngerasa paling bener"
padahal mudeng aja kagak
Maksd anda
@@indragayogapermana1669anda juga salah satu yang punya IQ rendah, karena menyulut permasalahan wkwkw.
Akhirnya pilihan pegangan pilihan Saya dibahas juga...salam Dari Malaysia GG...
Terkadang yang beragama dan mayoritas menjadi terlalu fanantik kepada agamanya.. dan menganggap yang tidak sejalan dengannya adalah lawannya.
Makanya itu harus dibenerin, dimulai dari diri sendiri kalo mau benerin dimulai dari sirkel udah jelas kalah lurde wkwk
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif ,
berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI :
1.ORANG TUA
2.TEMAN-TEMANNYA
3.PENDIDIKAN (formal / nonformal)
4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya).
Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini.
Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
Di mulai dari pendidikan sekolah pendidikan sekolah harus menciptakan edukasi pada siswa kalau Bisa perkenalkan apa itu atheisme dan kehidupan atheis filosofis dan sains niscaya mereka akan berfikir sekeptis objektif bukan berarti Saya mendorong atheis pada siswa tapi Hanya sebagai edukasi pemahaman supaya punya perbandingan dengan agamanya secara sekeptis dan tidak salah paham pada Atheis
Soalnya di Indonesia kalau ngaku atheis Bisa di musuhi bahkan di pukul secara brutal,coba anda ngaku atheis atau ngomong atheis di depan temen atau orang lain niscaya respon mereka akan negatif
Di semua negara yg agama nya mayoritas di India, myanmar n israel
Ateis itu berbahaya
Hampir ateis, hingga satu dialog dari film kesukaan saya yang membuat saya semakin percaya dengan Tuhan
Sheldon: Did you know that if gravity were slightly more powerful, the universe would collapse into a ball?
Mary: I did not.
Sheldon: Also, if gravity were slightly less powerful, the universe would fly apart and there would be no stars or planets.
Mary: Where you going with this, Sheldon?
Sheldon: It's just that gravity is precisely as strong as it needs to be. And if the ratio of the electromagnetic force to the strong force wasn't one percent, life wouldn't exist. What are the odds that would happen all by itself?
Mary: Why are you trying to convince me to believe in God? You don't believe in God.
Sheldon: I don't, but the precision of the universe at least makes it logical to conclude there's a creator.
Terjemahan
Sheldon: Tahukah Anda bahwa jika gravitasi sedikit lebih kuat, alam semesta akan runtuh menjadi sebuah bola?
Maria: Saya tidak tahu.
Sheldon: Selain itu, jika gravitasi sedikit lebih lemah, alam semesta akan hancur dan tidak akan ada bintang atau planet.
Mary: Kemana tujuanmu dengan ini, Sheldon?
Sheldon: Hanya saja gravitasinya sekuat yang seharusnya. Dan jika rasio gaya elektromagnetik terhadap gaya kuat tidak satu persen, maka kehidupan tidak akan ada. Kemungkinan apa yang akan terjadi dengan sendirinya?
Mary: Mengapa Anda mencoba meyakinkan saya untuk percaya pada Tuhan? Anda tidak percaya pada Tuhan.
Sheldon: Saya tidak tahu, tapi ketepatan pada alam semesta setidaknya membuat kesimpulan logis bahwa ada pencipta.
Malah ini jadi sebuah bukti bahwa kita ini hasil kerandoman dunia, soalnya hanya ada kita sejauh ini manusia dan kehidupan yg maju bukan organisme 1 sel yg ada dialam semesta.
Sebuah presisi ya manusia normal 5 jari, yg gak normal hasil kerandoman mutasi genetik jadi 6 jari.
Sebuah presisi ya planet yang tidak bisa dihuni dan berisi banyak mahluk hidup, tp hasil kerandoman munculah bumi dan isinya?
Kalau ad salah tolong koreksi
Dan itu adalah Spinoza's God, Tuhan yang direkomendasikan oleh Albert Einstein
Kalau kita mau menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, dalam menjalani kehidupan di dunia ini, jangan pernah melihat kebenaran dari siapa yang menyampaikannya, tapi lihatlah kebenaran dari kebenaran itu sendiri. Walaupun kamu seorang pejabat, jika ada tukang becak yang menegurmu karena kamu berbuat kesalahan, dan menyampaikan nasihat dengan benar. Terima dan laksanakan.
Secara individu Coki punya hak untuk menentukan pilihan dan Coki tahu apa yg terbaik buat dirinya,juga salut buat guru Gembul.
9:00 - 13:00 "JIKA TUHAN ITU ADA, TUHAN TIDAK MUNGKIN SEPICIK ITU" untuk mendahulukan yang percaya tidak memberikan subangsi, dan tidak percaya memberikan subangsi
Is mean :
Tuhan tidak akan sepicik itu hanya memberikan surga, hanya kepada orang orang yang rajin Ritual ibadah saja tapi tidak memiliki kontribusi perbuatan kemanusian dan untuk dunia. Artinya "JIKA TUHAN TIDAK SEPICIK ITU" Sebaliknya Tapi Tuhan Akan Lebih mendahulukan orang yang orang orang yang memberikan Kontribusi Kemanusiaan dan kontribusi untuk dunia.
SEBENERNYA INI SUDAH ADA SIH DI AJARAN AGAMA YANG UMAT NYA MEMANG DI SURUH MEMBERIKAN KONTRIBUSI KEMANUSIAAN DAN KEPADA ALAM DAN DUNIA. (SETIAP AJARAN DAN PERINTAH DALAM AGAMA YANG INGIN DI SAMPAIKAN NILAI PEMAHAMANNYA ITU)
"MENJADI SINDIRKAN KERAS"
AKAN TETAPI Pemuka Agama Lebih berFokus Tentang Doktrin Formalitas Ajaran Kesakralan Ritual Ibadah yang mendoktrin Umatnya "seolah-olah Exsistensi Orang Beragama cuma Sibuk Ritual Ibadah dan membangun kefanatikan keImanan Agama masing2" DAN MENGABAIKAN TUJUAN "VALUE" AJARAN AGAMA ITU SENDIRI TENTANG KEMANUSIAAN DAN KONTRIBUSI UNTUK DUNIA.
Yang Hanya berFokus pada Pendidikan Formalitas Ajaran Kesakralan Ritual Agama. Dan berfokus membangun kefanatikan Iman KeAgamaan.
Yang Banyak Menciptakan "Human error" Dengan Atas Nama Kesakralan Tafsir Agama tapi melahirkan kerusakan kerusakan Dalam Kehidupan Sosial. Dan Karena perbedaan Agama Menjadi perbedaan Kehidupan Bersosial bahkan perbedaan Pilih kasih dalam Kebaikanm serta Pilih kasih Keakraban bersosial. IRONIS BUKAN SISI GELAP KEJADIAN2 YANG DISEBABKAN ATAS NAMA AGAMA.
Jadi maksudnya Ritual Ibada agama tidak penting?
@@AnitaAprilia-gd2gnpenting supaya diri sendiri Bisa masuk surga. Yang tidak Ibadah Masuk neraka...
@@Fitriindriyani1234 Diri Sendiri?
@@AnitaAprilia-gd2gnpenting supaya dinperhatiin Tuhan
@@AnitaAprilia-gd2gn ya iya ibadah Untuk diri sendiri dahulu lah Aman masuk surga. Nanti kita doakan orang lain berikutnya
tamparan keras bagi umat beragama untuk lebih berfikir logis,....
Asli, alih² menyudutkan salah satu pihak, coki justru membuka peluang ke semua pihak tentang cara berfikir, keren juga itu orang
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif ,
berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI :
1.ORANG TUA
2.TEMAN-TEMANNYA
3.PENDIDIKAN (formal / nonformal)
4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya).
Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini.
Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
@@scienceking2259 dan tamparan juga buat orang² yang sok Atheis/ Agnostik yang suka debatin orang yang beragama, Dikatain Newbie ama Coki tuh yg suka debat² gajelas,
Karena kebanyakan Atheis itu damai² aja 😂
Tuhan bukan proposisi logis, dia tidak bisa difalsifikasi (ada-tidaknya tdk bisa dibuktikan). Percuma memperdebatkannya.
"Level tertinggi beragama adlh berbuat baik tanpa mengharapkan pahala.. ❤❤
Setuju,,berbuat baik bukan hanya kepada manusia tetapi jg kepada hewan dan alam sekitar kita,,
@@mengkek-cm8bcberbuat baiklah bahkan pada seekor semut 😭
Level yang anda sebutkan adalah level yang bisa dicapai jika anda Agnostik/ atheis
@@tohadynn gk juga.. biasakan berbuat baik tanpa pamrih buat yg beragama ataupun tak beragama.. itu buat mendidik mental kita.
Ngaco kamu ah trus lo kaga ibadah gtu maksud nya cukup berbuat baik aja tanpa mengharapkan pahala dan itu disebut sudah sangat beragama wkwkwkwk
menjadi hamba itu mutlak, bukan pilihan. yang menjadi pilihan itu menjadi baik dan buruk.
Setidaknya saya punya pemikiran yg sama dengan bung coki, lebaran dikirimin opor, dapet thr, libur panjang, natal juga banyak diskon, libur panjang sampe taun depan, dsb.
Cuman, sbg pribadi nu teu bisa cicing, cingogo, cilepeung... kalo liburnya panjang teuing malah bikin stres oge.
Bukan ateis, cuman gak peduli dengan agama, apalagi dengan kondisi jaman now, kesadaran sbg manusia lebih penting dari sekedar agama.
COKI sangat sadar betul dengan "dirinya" sebagai manusia yg harus memberi banyak manfaat bagi orang lain!!!!! muslim tiap lebaran kirim ketrupatt dan opor ayam ke coki; pirang kristen yg kirim " cake dan kue Natal" ke coki, dsb dsb....
Coki, Tuhan juga tidak mau. umatnya tidak memberi manfaat bagi diri , keluarga dan orang. banyak!!!!!!
Coki juga telah memberi manfaat untuk orang banyak
(audiens nya)= betapa luas dan rumit kapasitas. berpikir manusia, betapa luas alter
natiuf pilihan, penjelasan, opsi-opsi yg bisa dibayangkan oleh sebongkah 'otak" Coki!!!!
jaman ayeuna mah agama cuma KTP tapi perilaku tidak beragama dari orang atheis, dan justru perilaku sikap atheis dan agnostik lebih beragama
@@ayoga7789 tah ieu bener
sama
Toleransi paman coki sangat tinggi, yang beragama kadang tak sampai seperi seperti ini. 🦅🦅🦅
Stiker burungnya bernada sekali bang😂
yg beragama cuap2 cafir
yg beragama Malah toxic debat di zoom. pada anjing anjungan wkkww #jpz
Bukan tak sampai, bahkan mustahil sampai 😂
@@NKRI_Jaya 🦅🦅🦅 .. ....
Seneng liatnya liat kakak adek berdiskusi seperti ini ❤❤❤
“Ya Allah, jika aku menyembahMu karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya. Dan jika aku menyembahMu karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya. Tetapi, jika aku menyembahMu demi Engkau semata, Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu yang abadi padaku”
Rabiah al-Adawiyah
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni.
Coki sama seperti kita yang berusaha memaknai kehidupan dan belum selesai dengan kesejatiannya.
jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau bersujud kepadanya
Dluar kontroversi dll , coki adalah komika , yang sangat cerdas , justru diatas rata2 pemikiran pada umumnya
Sains itu jawab how, bagaimana ini terjadi dan menjadi lalu dijadi, kepercayaan menjawab why kenapa ini menjadi, dijadi, dan terjadi
Banyak yang kepancing, padahal di sini kita mendengarkan curhatan orang yang beda dengan kita, tanpa judge tanpa menghakimi, apalagi membenarkan argumen dia. Di sini kita belajar, menerima orang yang beda dengan kita tanpa emosi, tanpa kita juga membenarkan argumen dia. Karena faktanya orang tersesat semakin sesat ketika orang yang ditanyai di jalan tidak ramah atau malah memusuhi.
Ya
Buat apa ada google map wkwkwkwk
@@avesatan4587 yakin pakai Google Maps ga bisa tersesat?
Pak guru, Bulan ramadhan bikin konten tiap harinya yg mirip konten "pemuda tersesat" dong.
Saya PERNAH sepemikiran dengan bang Coki. Dan menurut saya, lebih mudah seorang ateis untuk masuk ke dalam suatu agama tertentu ketimbang perpindahan antar agama. Manusia hidup untuk memanusiakan manusia.
Masalah seseorang mau beragama atau gak, itu urusan pribadi masing2. 👌
no religion but life full of love, may all beings be happy ❤
Di zaman dulu, ketika orang di kasih konsep tuhan, tuhan itu Esa, kekal, tidak bisa mati, mereka bingung tuhan itu seperti apa, bentuk nya bagaimana. Dari kebingungan itu mereka menggambarkan tuhan itu seperti Matahari, dari situlah mereka menyembah matahari dan menjadi majusi.
Simple..
Penyesalan yang mutlak hanya akan ada di akhirat😊
Bener
kalo ada
@@aryadnrriya kalau ada, tapi orang beragama tidak seberapa ruginya dengan orang yg tidak beragama, misalkan nanti setelah mati akhirat itu tidak ada, orang yang beragama tentu akan sama saja dengan orang yg tidak beragama mungkin jadi tanah selamanya atau apapun itu, tapi orang yg tidak beragama tentu akan sangat rugi bila akhirat benar benar ada.
@@ratnadewi-nf4bkDan jika akhirat itu ada, apakah orang yang beragama tepat dalam memilih tuhannya😂😂😂,sedangkan agama di dunia ada 2500, bagaimana jika orang ber agama salah memilih tuhan ?😂
Yg menarik menurut gw di vidio ini pas guru gembul ngomong “sebenarnya yg seperti ini adalah titik tertinggi dalam beragama” kalo di pikir pikir bener juga 💀
saya muslim dan saya sudah yakin islam karena pencarian saya selema beberapa tahun dalam keraguan dan memperdebatkan dengan yang lain, sekarang saya gak akan debat dan membahas agama lain ataupun orang2 ateis, saya cuman hormati kepercayaan mereka tanpa mencampur dengan keyakinan saya.
jadi menurut saya ateis yang udah gak peduli dengan adanya agama, mereka gak akan bahasa lagi agama dan gak akan mendebatkan org yang beragama, bisa jadi coki ini masih ragu2 mana yang bener dan yang salah karena selalu mempertanyakan agama.
Namanya keyakinan itu irasional, jadi Tdk bisa disalahkan, walaupun ilmu biologi, kimia, fisika, latihan dan lingkungan lebih rasional dan lebih kongkrit. Bahkan akibat sains/digital/fisika HP jadi agama baru.
Konten ini malah membuatku semakin yakin dengan adanya Tuhan, terimakasih coki
bg kenapa saya tidak dpat menangkap ilmunya dri diskusi ini, boleh g abgkasih pemahaman abg ttg keyakinan abg. saya juga beragama bang. cuma saya ingintahu maksudnya dri abg omongin itu gmna!
@@HambaAllah03 iya karena seorang ateis berpikirnya realistis
@@HambaAllah03kesalahan Islam(yg diubah) itu terlalu mementingkan akhirat, sehingga meninggal kan dunia
Contohnya, bapa yg hidup nya hanya ber ibadah, sehingga dia mati tidak meninggalkan sedikit pun harta untuk anak nya.
Padahal itu salah kaprah, agama Islam(asli) menjunjung tinggi dunia
Contoh nya ada hadis nabi melarang meninggal kan anak dalam keadaan miskin (ga ada harta pusaka)
Banyak spekulasi agama yang terkadang membingungkan diri kita sendiri di karnakan memang bnyak paham di kalangan pemuka agama masing2 yang dimana secara dogmatis prahmatis tidak berdasarkan empiris dan mari kita sikapi ini dengan skeptis baraya sadulur 😊
Beda Domain woyyy...
1.Domain FAKTA SAINS (Empiris&skeptis)
2. Domain IMAN (agama&kepercayaan).
Jangan dicampur aduk atau saling tabrak tabrak Domain, yang ada malahan CHAOS.
Pakailah Variabel itu sesuai Domainnya masing masing.
Contoh: untuk mengetahui bentuk Bumi ini maka diperlukan RANNAH (DOMAIN) EMPIRIS dan Saintifik. Jangan pakai Domain IMAN.
Begitu juga sebaliknya kalau misalnya contoh Domain IMAN :
"Aku percaya bahwa ANOS VOLDIGOAD adalah Pencipta Alam Semesta dan Tiada TUHAN LAIN selain ANOS VOLDIGOAD"
Hal ini adalah Domain IMAN bukan DOMAIN EMPIRIS.
Jadi cukup di IMANI dan diyakini DOANG bukan Untuk Ditelaah secara EMPIRIS.
Keyakinan atau kepercayaan itu adalah FIKSI (INTERSUBJECTIVE REALITY) Selama orang yakin dan Beriman pada suatu Hal tersebut maka suatu Hal tersebut adalah Benar dan exist tetapi saat orang meninggalkan keyakinannya maka suatu Hal itu tidak lagi exist.
Berbeda sama DOMAIN SAINTIFIK/EMPIRIS, mau lu percaya atau ga percaya maka tidak memperngaruhi "HAL TERSEBUT" , mau lu menolak klaim manusia bersaudara sama Simpanse juga itu tidak merubah FAKTA bahwa manusia bersaudara sama Simpanse.
(Menolak Klaim yg gue maksud itu adalah Tidak mengimani bukan dalam metodologi FALSIFIKASI).
@@lordkonan7435Jika berkenan, saudara boleh ikut agama saya yang menyembah Ale-Ale. 🙏
Pak Guru .. tolong bahas soal aliran kepercayaan warisan leluhur nusantara juga donk (sunda wiwitan, kejawen, kaharingan, dll ). Agama resmi di Indonesia saat ini agama import semua, padahal leluhur kita juga punya ajaran yang tak kalah indah 🙏☺️
Saya lg tertarik pd kepercayaan leluhur itu,saya percaya ada nya tuhan tp bkn hrs lwt agama
Sudah mulai seru obrolannya , gak bosenin kayak yang sudah sudah 🙏
Hehe... Ateis itu timbul dari diri sendiri setelah menganalisa sangat banyak aspek, hal kecil yang pernah di bahas pak gugem misalnya bagaimana kalau kita ada di dalam sebuah system' atau entitas kehidupan yang lebih besar atau kita sekecil sel darah di tubuh kita apakah kita peduli kapan sel darah itu terbentuk dan kapan dia mati? Lah ujug-ujug ada salah satu sel darah yang menyuruh sel darah lainnya beribadah?
Akan banyak orang seperti bang coki.👍
Coky orang yg cerdas dia tau cara memerdekakan dirinya dari ribuan doktrin claim kebenaran yg mungkin semua hanya imajinasi manusia zaman dulu, karna blum berkembang ilmu saints, dan Gurgem kelihatan memahami apa yg dipahami coky
Gurgem adalah atheist yg tertunda.
@@gnostaclavis6939dia pernah menyatakan alasan mengapa dirinya lebih tetap untuk beragama.
@@gnostaclavis6939 dia udh pernah jadi semuanya bro bahkan dia pernah terbawa pemikiran wahdatul wujud sangking mempertanyakannya ia pada agama dan tuhannya sampai raganya tak mengimbanginya
jadi majdub cuma balik lagi taubat jadi islam dia udh final bro
@@basicthingsbutrareanswered puncak atheis yg sempurna adalah wahdatul wujud
Salut untuk Guru Gembul yang berani mengundang Coki dan tidak berkesan peremehan dan tetap menjaga hak pendapat seseorang. Kita menyadari bahwa Semua bisa terjawab mana yang benar ketika kita telah tiada
Nalar Coki memang sedikit membahayakan buat orang2 yg msh awam soal "IMAN". wkwkwk
ya stuju sih yang bergama cuman karna bawaan lahir bukan pilihan sendiri , pasti antara ragu iman nya atau marah"😂
opini pribadi
Bener bang, saya jadi pengin nanya sama Choki, kira-kira siapa yang dia percayai yang pertama kali ada di semesta ini, bahkan sebelum adanya atom sekalipun.. 😂😂😂
Setuju 👍
lu punya iman?? emen kali ah
Semoga kita semua diberikan hidayah 🤲
Sebagai orang beragama harusnya kita merasa malu di hadapan orang atheis atau bahkan penyembah setan karena kita lebih banyak khawatir, lebih banyak menghakimi orang, bahkan lebih banyak perbuatan buruk. Saya seorang Katolik, tapi saya tidak merasa bahwa Katolik adalah satu-satunya jalan kebenaran. Di luar sana ada unsur-unsur kebenaran bahkan dari orang yang tidak beragama sekalipun.
Bahasa yg dikuasai , skill yg dikuasai , sifat , karakter , budaya , agama , kebiasaan , polah dn tingkah manusia baik positif maupun negatif ,
berasal dari APA YANG DITANAMKAN/DIPROGRAM DARI 4 SUMBER INI :
1.ORANG TUA
2.TEMAN-TEMANNYA
3.PENDIDIKAN
4. YANG DILIHAT / DIDENGAR DIMEDIA (TV ,RUclips & medsos lainnya).
Contoh kecil - bahasa yg ditanamkan sejak kecil(bahasa suku & bahasa Indonesia) yg kita kuasai saat ini.
Dan masih banyak contoh lainnya ,, skill , karakter , bahasa asing yg dikuasai , budaya yg berbeda-beda dan masih banyak lagi..
Kesimpulannya bang Choki ini masuk " Madzab Atheis Fungsional"..🤭
@@jokonirboyo8689atheis fungsional 😂😂
Tuhan dalam mengasihi orang.. Tdk pernah pilih kasih..
Saya ateis
Ini poin2 alasan kenapa saya ateis
Kenapa membuang agama= Menyadari bahwa agama itu ternyata hanya bikinan manusia, dia (agama) itu berevolusi dan berkembang mengikuti dinamika peradaban manusia, agama orang2 pemburu pengumpul berbeda dengan agama orang2 modern, begitu pun ajaran dan syariatnya
Suatu agama kadang hanya hasil evolusi dari agama yang lebih tua (seperti yahudi-kristen-islam)
Agama tercipta awalnya sebagai jawaban atas setiap fenomena yang terjadi di alam semesta, tp ketika hal tsb sudah diambil alih oleh sains, maka agama sudah nggak relevan
Agama ternyata hanya dijadikan sebagai alat kontrol politik seperti pengumpul massa dan penenang kaum yang tertindas
Kenapa membuang tuhan= minim pembuktian keberadaannya, bahkan hampir nol
Kalau alam semesta dijadikan bukti keberadaannya, toh ternyata ada banyak teori bahwa alam semesta itu terbentuk sendiri/merupakan siklus berulang yang ga butuh jasa dari tangan maha kuasanya tuhan
Ada beribu agama dan tuhan, jadi mana yang bener? jg saya g tau
Setiap manusia lahir ateis, lingkungan dia tumbuh lah yang memaksa dia mempelajari suatu agama dan ketuhanan
Trs di KTP lu agama ny apa isinya?
@@handsometimemungkin Islam KTP. Yang penting Statusnya Agama Islam. Pasti Aman anti diserang 😂
@@handsometimeislam ngab, kalo bisa gw ganti strip (-) udah gw ganti
@@Abdulnathanaziziya bener wkwk, takut dipersekusi
Entah kenapa saya menangis membacanya..... Ngak kebayang bagaimana jadinya dunia tanpa agama, orang yang tidak bertuhan itu ada patokan moral ngak sih?
Ada dua implikasi dari kegalauan yang dipaparkan choki pada dialog ini:
1. Kaum beragama harus membangun argumentasi aqliyah atas aqidahnya
2. Kaum beragama harus bermanfaat. Sebagaimana yang disifati nabi Muhammad. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lainnya.
Loh? Kenapa jadi ada implikasi seperti itu?
Kadang ada doktrin yang membuat kita lemah iman dari pemuka agama adalah kita dipaksakan menempuh pendidikan agama.Padahal jaman dulu yang beragama berlomba-lomba menempuh pendidikan sesuai bakatnya,bahkan ada tokoh yang terkenal sampai sekarang
Serius nanya siapa tokoh itu
@@Jim_Elliot imam syafi'i,al kharizmi,ibnu sina dan masih banyak lagi
Masuk ni pemikirannya coki.
Karena vidio ini ketetapan ku untuk ateis senakin kuat. Trimakasih @gurugembul .
Smoga dapat amal jariah