Saya belajar dari bante Panavaro dari Candi Mendut beliau mengatakan "jangan mempunyai kemelekatan dengan benda atau orang ". Pertama susah sekali tetapi saya praktekan ketika masa pandemi covid, saya kehilangan kakak kandung, suami tercinta dan terahir ayah tercinta. Dalam 2 tahun ber turut2 saya kehilangan 3 orang yg saya cintai. Ketika saya menyadari bahwa hidup itu selalu ada perubahan. Ada duka ada bahagia, ada siang ada malam. Pada saatnya semua akan pergi. Dan kematian adalah berakhirnya sebuah penderitaan. Pelan2 saya merelakan ke pergian mereka. Kadang masih sedih itu manusiawi, kalau sedih saya datangi makam mereka menabur bunga dan hati saya merasa tenang kembali. Kalau kemelekatan dengan benda..saya kehilangan kalung dgn liontin diamond kita beli di Italy hadiah dari suami ketika ulang tahun perkawinan kalau di rupiahkan bisa bikin menangis. Kalung saya lepas meja rias di sebuah hotel di Solo krn gerah panas, leher saya merasa gatel gak nyaman. Pertama saya sadar sudah chek out dan dah nyampe rumah. Ketika di telpon hotelnya gak ada yg nemu katanya. Jadi saya artikan kalung itu sudah saatnya hilang biar saya tidak ada ke melekatan 2 dgn kenangan2 masa lalu dgn almarhum suami. Dengan begini saya lebih tenang dan pelajaran buat saya tidak melekat dgn benda. Kalau di pikir2 bisa cenut2...sakit kepala..begitu saya iklaskan ..cenut2 kepala nya ilang 😊 Dan terakhir kemelekatan dgn tempat tinggal dulu bolak balik 30 thn Italy / Indonesia dan viceversa. Dulu ketika di Italy pengen pulang ke Indonesia..dah di Indonesia 2 /3 bulan pengen balik ke Italy. Sekarang dah adem ayem, gemah ripah, loh jinawi , ijo royo 2 di Purwokerto😃
Wow wow, ini luar biasa hebat. Pengalaman pahitpun bisa dilepas. Paling tidak mudah itu kemelekatan pada keluarga. Ibu sudah bisa juga melepaskannya. Ilmu ibu sudah jauh diatas saya dalam hal kemelekatan. Hebat!
@GaniTheYong terima kasih mas saya masih belajar terus koq tiap hari hehe..belajar di sekolah kehidupan😊 Saya muslim tapi dengarkan nasehat2 bante Panavaro lewat youtube menjadi adem. Budhis mengajarkan untuk menghilangkan kemelekatan2 kita dgn orang 2 yg kita cintai dan benda2 yg kita sayangi. Kebahagiaan adalah now and that momen. Tidak perlu meratapi masa lalu dan mencemasi masa depan. Teorinya...prakteknya yah..pelan2 sambil nangis2 😃
@@rudysie4610 terima kasih mas..saya terus belajar ,ketika kita kehilangan 3 orang yg kita cintai dlm waktu berdekatan, mengajarkan kita...ada hal2 lain yg lebih berharga. Ketimbang benda2 ..di rumah misalnya saya gak ada TV, gak beli mobil( saya naik go car, train atau sepeda ), hp saya Samsung jadul , gak beli jewelery lagi toh nanti bisa ilang hehe. Tapi saya bahagia dan hidup adem ayem.
Luar biasa om...saya ini driver gojek...tabungan hampir gak pernah ada...hidup hari ini ya dipikir hari ini..esok sdh pasti ada masalah sendiri..tdk ada kemelekata.barang duniawi...anak istri sehat makan sekolah tercukupi sdh alhamdulillkah Puji Tuhan
@@yohanesendrawan8842 bersyukur dan sujud saja sama Tuhan, karena dengan kuasaNya insyaallah diberikan jalan terbaik Pak Gani banyak memberi inspirasi untuk bersyukur
Alhamdulillah. Belum genap satu bulan saya menemukan thumbnail menarik konten pak Gani. Saya langsung bergerak menonton video-video lain di channel ini. Bahkan video terbaru ini... saya sampai menonton ulang beberapa kali full durasi. Pas banget pokoknya. Se-frekuensi dengan kepribadian saya. Sangat menginspirasi bagi saya untuk menambah wawasan tentang slow living. Terimakasih pak Gani. Saya tunggu upload video-video terbaru selanjutnya. 👍🙏❤🎉
Penjelasan ttg luka di hati yg disebabkan materi oleh pak Gani sungguh detail. Saya yakin itu berdasarkan pengalaman pribadi. Hahaha... Saya pun dulu demikian, pak. Sungguh tdk bahagia dan tdk relax karena kemelekatan ini. Skrg bagi saya, tdk ada lagi yg lebih penting dari pada kelegaan dan kedamaian di hati. Begitupun kemelekatan hubungan dgn orang lain, itupun bisa membuat kita menderita. Pencapaian kesuksesan dalam hidup, tidak lain adalah bisa mencapai kedewasaan utk menjaga kedamaian di hati, bukan kuantitas dan kualitas materi atau teman2 yg dimiliki.
@@GaniTheYong Ah ga juga pak. Masih dalam proses pembelajaran agar lebih tau diri lagi supaya lebih sinkron lagi dengan alam. Sukses selalu, pak Gani. Saya suka video2 sharingnya. Sangat berguna.
Halo om Gani..saat aku gak pake sesuatu mahal di badanku..terasa tenang , gak stress wedu ilang,..lanjukan sudut pandang mu..inspirasi u kami semua..benar semua, aku alami semua tas mahal perhiasaan dll...benar sekali
Yang sya suka chanel ini karena backgroundnya itu outdor, banyak sudut yang bisa dipandang, taman yang luas, tanaman hijau2 yg menyejukkan bagi yang memandang, air, dan lain2.. fresh...bukan dinding dalam studio yang kaku dan bikin bosan.. Terimakasih Om atas pembelejaran hidupnya
Setuju Om Gani Hidup ini sebenarnya sederhana dicipta Tuhan , manusia yang selalu bikin ribet , karena bikin tatanan sosial yang macem macem. Bikin indek kebahagiaan nyungsep. Bikin varian penyakit baru masa kini susah disembuhkan Minimalis , adalah solusi bahagia . Kapan om , bikin kelompok minimalis pecinta hidup bahagia. Salam dari banyubiru, kab semarang.
Terimskasih sharingnya tentang kemelekatan Pak Gani, karena hal ini ada kaitannya dengan decluttering, tolong dilanjutkan tentang cara mendeclutter sentimental items menurut pengalaman Pak Gani... Terimakasih 🍀
Saya baru sadar, saya tidak menyimpan barang apapun yang menyimpan memory. Rada cuex. Sehingga tidak ketarik balik ke masa lalu. Saya catat request ini. Thank you
Waah bagus sekali penjelasan bpk gani...aku juga punya pengalaman seperti ini...rumah ku tergolong sederhana..tidak ada koleksi pernak pernik ,karena kami memilih rumah yg plong gak banyak perabot karena anakku 5 yg suka sekali explor...bermain degn benda2 di sekitarnya(pasir batu bata.tanaman kayu dll)..yg penting anak tumbih sehat senang puas akan masa kecilnya..krn kami tdk mau keluarga kami terkungkung sama barang2... Alhamdulillah mereka sekarang sdh besar telah melewati masa kecil yg bahagia..😊
Benar pak Gani, sama seperti prinsip sy "Jangan menjadi serupa dengan dunia" dan hal itu yg selalu sy ingat dari kemelekatan dunia. Karena gak ada habisnya pak yg ada di dunia ini, selalu sj ada product / barang keluaran baru. Belajar hidup sederhana, slow living dan stoic rasanya damai banget. Senang dg channel kaya gini, gak. Edukasi nya sesuai dg mindset yg sy aplikasikan dlm hidup. ❤ Selamat Tahun baru pak Gani dan keluarga. Tuhan memberkati. Berkah dalem 🙏
Bravo mas Gani👍👍👍.... Slow living persis dgn ajaran Buddha dr 2600 thn yg lalu.... Hidup yg dipraktekan para Bhante( theravada) .... Salam sehat & selamat tahun baru 🙏🙏🙏
Saya menjelang tua, usia 57 th ini. Slow living sudah dan akan terus saya jalani, tapi semangat kerja juga tetap jadi gaya hidup. Itu bikin saya puas dengan kehidupan
Dengerin vlog ini sambil merem, menjelang tidur. Suara oom Gani miriiip sekali dengan host ternama Andi F. Noya (host Kick Andy)🙂 terus semangat menginspirasi kami semua ya oom🙏👍🔥
Hadir Om.. memang paling sulit melepas kemelekatan itu ketika benda yang kita punya ada sisi sentimental. Buku hadiah dari orang tua, pajangan dari pacar, pakaian dari orang terdekat dll. Apalagi kalau benda itu sudah rusak atau tidak digunakan lagi. Mau dibuang sayang, disimpan menuh-menuhin tempat. Ada salah satu cara simple. bendanya difoto dahulu baru setelah itu tetap dibuang, diberikan atau disimpan disuatu tempat. ketika ada rasa kangen atau rindu, tinggal lihat fotonya saja. Memang tetap beda feelnya kalau dipegang, tapi ini salah satu cara untuk melatih melepas kemelekatan juga.
Dalam 15 tahun terakhir, saya sudah 5x pindah rumah di 5 kota karena tugas suami. Pindahan demi pindahan mengajarkan, tepatnya memaksa saya untuk tidak melekat pada barang2. Benar sekali seperti yang dibilang @radithwork4697, melekat tidak selalu pada barang yang berharga secara nominal, tapi juga secara emosional.😊
selamat tahun baru 2025 Om Gani & Fam, semoga selalu bs memberikan video² yg menginspirasi utk kita yg juga sedang memulai hidup slow life & menjauhi kemelekatan. Salam dr Bekasi 🙏🏻
Mantap om,yap karena manusia itu makhluk gaib om kan pikiran,perasaan,dan emosi itu semua tidak nyata tapi ada hhh melepas kemelekatan disebut moksa.salam bahagia,sehat dan berkelimpahan om
Jadi keinget setahun lalu mau beli magic com, sengaja pilih yang murah karena sadar anak masih kecil-kecil dan suka mainin tutup magic com. Sekiranya dimainin itu tutup karena harganya murah insyaallah saya ikhlas dan gak sakit hati😂
KERENNNN BANGETTTT Pak Gani ❤❤ Tolong dibuatkan video apakah slow living harus didesa atau Daerah yg sepi hening? Apakah slow living tidak bisa diterapkan di kota? ❤❤
Maaf p'gani diusia 56 begini kemelekatan sy tdk lagi pada benda walaupun sy punya tapi pd suami sy membayangkan kehilangan dia (wafat) sj sy sdh gemetar bgm klo terjadi walaupun sy tau agama sy hrs ridho, itu terkadang membuat sy tdk bahagia, maaf klo ini melenceng dr topik tkasih p'gani sdh mengeluarkan unek2 sy, sehat slalu pak
Ini pertanyaan hebat. Sudah sangat mengerti dengan apa itu Kemelekatan. Karena saya belum pernah mengalaminya juga, maka yang saya jelaskan ini tentulah teori yang belum saya praktekkan juga. Memang, secara rasional kita sudah tahu, kelak, kita akan berpisah. Saya pernah obrolkan hal "tabu" ini bersama istri. "Kalau saya mati duluan, kamu mau ngapain" tanya saya. Kemudian gantian dia tanya begitu juga. Saya bilang, saya mau keliling dunia aja naik sepeda. Kemana aja. Eh, tahunya, sebelum salah satu kita mati, kita lakukan hal yang tadinya tunggu mati. bersama sesering mungkin naik sepeda sampai keluar negeri. Dengan begitu, tidak ada banyak penyesalan ketika salah satu kita pergi. Hanya dengan rasionalitas berfikir + Waktu, yang bisa mengobati luka akibat kelekatan emosional kita pada pasangan. Waktu saja, tidak bisa. Pikiran rasional, juga tidak bisa. Berfikir rasional ditambah waktu yang entah berapa lamalah yang akan melepas ikatan itu.
Maaf sedikit nimbrung, mungkin ini bisa dikaitkan dengan mindfulness. Hadir saat ini kini. Tidak kecewa atas masa lalu dan mencemaskan masa depan? Tidak mudah.
Bersyukur agama sy mengajarkan untuk menghindari kemelekatan, yup you're right attachment is poisonous🙏 Anyway mengindari kemelekatan bukan berarti ga butuh duit yaa! Sy jg masih cari duit untuk kebutuhan hidup sy, tapi sy udah ga ngoyo apalagi bercita cita untuk terus menimbun bekal harta sampai 7 turunan😊🙏 Lebih ke menikmati hidup dan menghindari membanding-bandingkan diri sy dengan orang lain🙏
Yes. Ini pencapaian pikiran yang tinggi. Sudah tidak diperbudak uang. Uang tetap kita cari, tapi posisinya sebagai alat kita. Bukan Tuan kita yang menyuruh lembur dan kerja mati matian untuk mengumpulkan dia. Uang as a slave, not Master.
Alhamdulillah, sedikit demi sedikit mulai slaw living, keadaan sangat mendukung slaw living, mobil sy panther th 91,msh sangat nyaman ac dingin musik ok, th 2014 pernah ditabrak org mabuk dg sangat keras , Alhamdulillah sy dan suami tdk terluka sama sekali meski pelg ban km retak dan kaca hancur, mencoba mencari hikmah dibalik musibah, tetap sabar selalu bersyukur, krn itu sampai sekarang msh kami pertahankan mobil itu kuat, pajak murah, bbm subsidi 😊
Wah, hebat. Sudah tidak tergiur, tergoda dengan mobil baru. Mobil adalah mobil sebagai alat transportasi. Yang penting dingin, ada music dan tidak mogok. Hebat!
Klo kata guru ngaji ku, harta dunia cukup ditangan saja, jangan dimasukan ke hati, jadi klo keadaan hidup diputar balikkan oleh allah, tidak akan perpuruk secara mental. Terimakasih untuk ilmu pemikiran nya pak..
Dulu saya pernah punya Mercedes yg dibeli sbg payoff pencapaian saya, kebaret dikit aja ga bs tidur semalaman. Bbrp taun kemudian dijual krn kebutuhan, beli kijang tua taun 2002. Kemana-mana malah tenang sebodo amat, sekarang pakai Lexus tp sy perlakukan seperti kijang td.
Pak Gani, terima kasih atas videonya. Saya ingin tanya pendapat Pak Gani, kalau sikap yang sama juga kita lakukan terhadap uang, pekerjaan/profesi dan jabatan, apakah juga dapat disebut kemelekatan material?
@GaniTheYong biasanya orang hanya nerimo dimulut tidak diperbuatan... akibatnya ya menderita jarang yang benar benar menerima lahir batin jumbuh dan gambuh
Mas Gani, tolong dong bahas video mengenai keinginan yang terus menerus muncul (sudah terpenuhi, langsung ada keinginan yang lain karena pengaruh sosial media). Karena saya percaya sebagian besar keinginan kita harus "dibunuh" untuk bisa bahagia, tenang, dan damai.
KLO terlalu cinta dunia seperti itu biasanya pak. Makin kaya justru ada yang makin takut hartanya berkurang, ujungnya PELIT. Karena makin banyak harta , makin melekat cinta nya terhadap harta dunia. Tapi nggak semuanya, kebanyakan yang aku temui seperti itu.
Yes. Umumnya begitu. Semakin kayak harta, semakin nggak tenang hatinya. Paradox memang. Orang mencari uang untuk bahagia, ketika sudah banyak, justru gelisah.
Hari ini aku beli kalung da liontin lagi seberat 13 gram.dg cara 1 gelang 1 cincinku 8.5 gram saya tukar tambah dg tambah uang 3.2 juta. Aku seneng punya kalung 2 liontin 2 .sebetulnya aku cari kalung emas panjang diatas perutku dg liontin tapi ga ada paling panjang 85cm.spt punyaku yg lama.dari gaji 7.4 untuk bayar hutang 1.1 juta aku nabung emas 3.2 juta sisa mutar dg dagangan warung Alhamdulillah.krn aku pergi terus ga masuk cukup beli padang atau apa yg diminta anak dan suami.aku seneng bila kurang masih ada dana cadangan yg 13 juta di atm.yg pentung diri tenang ansk suamiku juga tenang.itu kepuasan
@@brahmi999ya saya baik2 aja .disaat orang lain bisa mewah.saya sederhana saha dg tetao nabung.ada 13 juta itu krn suamiku sudah sakit parah 9 th bila terjadi sesuatu saya siap untuk RS dllnya.
Setelah mendengarkan video ini sy mengambil kesimpulan bahwa hidup itu bukan berdasarkan keinginan/ambisi/hawa nafsu tapi hidup yg tepat adalah berdasarkan kebutuhan, pertanyaanya bagaimana cara kita mengukur/menentukan/mendefiniskan sebuah kebutuhan menurut setiap orang? Mhon penjelasanya.. 🙏
Setiap kali ada keperluan, kita tidak tahu apakah itu keinginan belaka atau kebutuhan. Kita perlu memodali diri dengan pengetahuan agar bisa membedah keperluan itu dengan pertanyaan kritikal. Apakah kita sungguh memerlukan? Untuk apa? Bagaimana jika tidak kita penuhi, apakah masalah? Haruskah yang ini atau yang itu? Kapan harus ada? Dan seterusnya. Diakhir dialektika dalam kepala sendiri, akan ada hasil akhir berupa kesimpulan bahwa keperluan ini memang perlu atau bisa dikesampingkan. Kalau belum terbiasa membedah seperti itu, cari teman berfikir untuk membedahnya.
Pak Gani, btw sy suka berfikir jika seseorang akan menerapkan slow living apakah harus menarik diri dari pergaulan masyarakat? Dan apakah itu berarti kita cuma akan egois mementingkan diri sendiri / keluarga krn aktivitas kita akan banyak hanya di lingkungan dalam rumah/pekarangan kita saja? Lalu akan mengurangi kebermanfaatan kita untuk orang lain...?
Kita akan menarik diri pada aktifitas yang kurang berguna. Kalau pada tetangga, justru kita harus bergaul. Bersosialisai terbatas. Supaya ada waktu luang untuk menikmati hari.
Wah, terima kasih atas pertanyaan dengan istilah yang baru saya tahu ini. Saya sampai harus tanya chatgpt untuk mengerti Fetisisme komoditas. Yes, ini termasuk kemelekatan harta.
Tentu. Uang tetap kita butuhkan. Tapi jangam sampai uang itu menyakiti kita. Uang itu sebagai alat untuk kehidupan kita. Alat untukmendukung bahagia juga. Tapi tidak sedikit uang menjelma menjadi Tuan terhadap kita. Yang ujung ujungnya kita diperbudak uang.
Sangat tergantung luka batin apa. Kalau sudah berat, baiknya bicara dengan phsikolog untuk di konsultasikan. Dia akn bantu bongkar peristiwa itu dan mulai mengurainya. Menghadapinya, dan mengentengkannya. Sebelum kesana, coba Anda bedah dulu apa luka nya itu.
Bukan Ajahn Brahm kah he..he..he.. Orang orang seperti itulah yang memang sudah tinggi ilmunya. Santai, senyum, pasrah dan tak ada ganguan apapun dalam hidupnya.
Saya belajar dari bante Panavaro dari Candi Mendut beliau mengatakan "jangan mempunyai kemelekatan dengan benda atau orang ". Pertama susah sekali tetapi saya praktekan ketika masa pandemi covid, saya kehilangan kakak kandung, suami tercinta dan terahir ayah tercinta. Dalam 2 tahun ber turut2 saya kehilangan 3 orang yg saya cintai. Ketika saya menyadari bahwa hidup itu selalu ada perubahan. Ada duka ada bahagia, ada siang ada malam. Pada saatnya semua akan pergi. Dan kematian adalah berakhirnya sebuah penderitaan. Pelan2 saya merelakan ke pergian mereka. Kadang masih sedih itu manusiawi, kalau sedih saya datangi makam mereka menabur bunga dan hati saya merasa tenang kembali.
Kalau kemelekatan dengan benda..saya kehilangan kalung dgn liontin diamond kita beli di Italy hadiah dari suami ketika ulang tahun perkawinan kalau di rupiahkan bisa bikin menangis. Kalung saya lepas meja rias di sebuah hotel di Solo krn gerah panas, leher saya merasa gatel gak nyaman. Pertama saya sadar sudah chek out dan dah nyampe rumah. Ketika di telpon hotelnya gak ada yg nemu katanya.
Jadi saya artikan kalung itu sudah saatnya hilang biar saya tidak ada ke melekatan 2 dgn kenangan2 masa lalu dgn almarhum suami. Dengan begini saya lebih tenang dan pelajaran buat saya tidak melekat dgn benda. Kalau di pikir2 bisa cenut2...sakit kepala..begitu saya iklaskan ..cenut2 kepala nya ilang 😊 Dan terakhir kemelekatan dgn tempat tinggal dulu bolak balik 30 thn Italy / Indonesia dan viceversa. Dulu ketika di Italy pengen pulang ke Indonesia..dah di Indonesia 2 /3 bulan pengen balik ke Italy. Sekarang dah adem ayem, gemah ripah, loh jinawi , ijo royo 2 di Purwokerto😃
Wauu luar biasa Bu..sepertinya tidak ada yg bisa meluka dirimu lagi...salute
Wow wow, ini luar biasa hebat. Pengalaman pahitpun bisa dilepas.
Paling tidak mudah itu kemelekatan pada keluarga. Ibu sudah bisa juga melepaskannya. Ilmu ibu sudah jauh diatas saya dalam hal kemelekatan. Hebat!
@GaniTheYong terima kasih mas saya masih belajar terus koq tiap hari hehe..belajar di sekolah kehidupan😊
Saya muslim tapi dengarkan nasehat2 bante Panavaro lewat youtube menjadi adem. Budhis mengajarkan untuk menghilangkan kemelekatan2 kita dgn orang 2 yg kita cintai dan benda2 yg kita sayangi. Kebahagiaan adalah now and that momen. Tidak perlu meratapi masa lalu dan mencemasi masa depan. Teorinya...prakteknya yah..pelan2 sambil nangis2 😃
@@rudysie4610 terima kasih mas..saya terus belajar ,ketika kita kehilangan 3 orang yg kita cintai dlm waktu berdekatan, mengajarkan kita...ada hal2 lain yg lebih berharga. Ketimbang benda2 ..di rumah misalnya saya gak ada TV, gak beli mobil( saya naik go car, train atau sepeda ), hp saya Samsung jadul , gak beli jewelery lagi toh nanti bisa ilang hehe. Tapi saya bahagia dan hidup adem ayem.
@ hebat. Open mind itu memamg penting. Kita belajar dan menyerap dari berbagai sumber untuk hidup kita yang lebih baik.
Luar biasa om...saya ini driver gojek...tabungan hampir gak pernah ada...hidup hari ini ya dipikir hari ini..esok sdh pasti ada masalah sendiri..tdk ada kemelekata.barang duniawi...anak istri sehat makan sekolah tercukupi sdh alhamdulillkah Puji Tuhan
wah, terima kasih sekali komentarnya. Bisa jadi inspirasi bagi yang lain.
@@yohanesendrawan8842 bersyukur dan sujud saja sama Tuhan, karena dengan kuasaNya insyaallah diberikan jalan terbaik
Pak Gani banyak memberi inspirasi untuk bersyukur
Terima kasih..
Senang membacanya.
Alhamdulillah. Belum genap satu bulan saya menemukan thumbnail menarik konten pak Gani. Saya langsung bergerak menonton video-video lain di channel ini. Bahkan video terbaru ini... saya sampai menonton ulang beberapa kali full durasi. Pas banget pokoknya. Se-frekuensi dengan kepribadian saya. Sangat menginspirasi bagi saya untuk menambah wawasan tentang slow living.
Terimakasih pak Gani. Saya tunggu upload video-video terbaru selanjutnya. 👍🙏❤🎉
Terima kasih 🙏
Penjelasan ttg luka di hati yg disebabkan materi oleh pak Gani sungguh detail. Saya yakin itu berdasarkan pengalaman pribadi. Hahaha...
Saya pun dulu demikian, pak. Sungguh tdk bahagia dan tdk relax karena kemelekatan ini. Skrg bagi saya, tdk ada lagi yg lebih penting dari pada kelegaan dan kedamaian di hati. Begitupun kemelekatan hubungan dgn orang lain, itupun bisa membuat kita menderita.
Pencapaian kesuksesan dalam hidup, tidak lain adalah bisa mencapai kedewasaan utk menjaga kedamaian di hati, bukan kuantitas dan kualitas materi atau teman2 yg dimiliki.
Kalau sudah menulis seperti ini, ilmu anti kemelekatannya sudah hebat. Sudah lulus seperti teflon ha..ha..ha..ha..
Mantap!
@@GaniTheYong Ah ga juga pak. Masih dalam proses pembelajaran agar lebih tau diri lagi supaya lebih sinkron lagi dengan alam.
Sukses selalu, pak Gani. Saya suka video2 sharingnya. Sangat berguna.
Terima kasih juga ya.
@@rufftoj yes! Setuju buanget
Thank you!
Halo om Gani..saat aku gak pake sesuatu mahal di badanku..terasa tenang , gak stress wedu ilang,..lanjukan sudut pandang mu..inspirasi u kami semua..benar semua, aku alami semua tas mahal perhiasaan dll...benar sekali
Terima kasih sudah mau testimoni di kolom ini. 👍🏻🙏
Yang sya suka chanel ini karena backgroundnya itu outdor, banyak sudut yang bisa dipandang, taman yang luas, tanaman hijau2 yg menyejukkan bagi yang memandang, air, dan lain2.. fresh...bukan dinding dalam studio yang kaku dan bikin bosan.. Terimakasih Om atas pembelejaran hidupnya
Wah, terima kasih atas komentarnya. Terima kaish atas supportnya juga.
Seneng bgt dengerin um Gani...
Tampa saya sadari kami sdh mulai slow living walau blm produksi pangan sendiri....
Tks lots um Gani
Happy Slow Living ya.
Setuju Om Gani
Hidup ini sebenarnya sederhana dicipta Tuhan , manusia yang selalu bikin ribet , karena bikin tatanan sosial yang macem macem. Bikin indek kebahagiaan nyungsep. Bikin varian penyakit baru masa kini susah disembuhkan
Minimalis , adalah solusi bahagia .
Kapan om , bikin kelompok minimalis pecinta hidup bahagia.
Salam dari banyubiru, kab semarang.
Wah, terima kasih sudah didukung. Betul, kita perlu kembali ke hidup minimalis. Hidup itu ta sederhana sebenarnya.
Terimskasih sharingnya tentang kemelekatan Pak Gani, karena hal ini ada kaitannya dengan decluttering, tolong dilanjutkan tentang cara mendeclutter sentimental items menurut pengalaman Pak Gani... Terimakasih 🍀
Saya baru sadar, saya tidak menyimpan barang apapun yang menyimpan memory. Rada cuex. Sehingga tidak ketarik balik ke masa lalu.
Saya catat request ini. Thank you
Waah bagus sekali penjelasan bpk gani...aku juga punya pengalaman seperti ini...rumah ku tergolong sederhana..tidak ada koleksi pernak pernik ,karena kami memilih rumah yg plong gak banyak perabot karena anakku 5 yg suka sekali explor...bermain degn benda2 di sekitarnya(pasir batu bata.tanaman kayu dll)..yg penting anak tumbih sehat senang puas akan masa kecilnya..krn kami tdk mau keluarga kami terkungkung sama barang2...
Alhamdulillah mereka sekarang sdh besar telah melewati masa kecil yg bahagia..😊
Orang tua yang hebat! Rumah plong, hati juga plong. Pikiran tidak sumpek.
Benar pak Gani, sama seperti prinsip sy "Jangan menjadi serupa dengan dunia" dan hal itu yg selalu sy ingat dari kemelekatan dunia. Karena gak ada habisnya pak yg ada di dunia ini, selalu sj ada product / barang keluaran baru. Belajar hidup sederhana, slow living dan stoic rasanya damai banget.
Senang dg channel kaya gini, gak. Edukasi nya sesuai dg mindset yg sy aplikasikan dlm hidup. ❤
Selamat Tahun baru pak Gani dan keluarga. Tuhan memberkati. Berkah dalem 🙏
Selamat tahun baru pak.
Tidak mengikuti arus utama, berfikir sebelum melakukan.
Betul sekali, berSlow Living, Stoik, hidup ringan dan damai.
Kemelekatan adalah salah satu sumber penderitaan yang terbesar
Yes, betul.
Bravo mas Gani👍👍👍.... Slow living persis dgn ajaran Buddha dr 2600 thn yg lalu.... Hidup yg dipraktekan para Bhante( theravada) .... Salam sehat & selamat tahun baru 🙏🙏🙏
Terima kasih 🙏
Betul saya muslim, tapi selalu menyimak mempelajari ajaran Budha lewat pengajaran para Banthe yg cukup mudah dan sederhana di simak.
@ bagus sekali. Membuka diri untuk mendengar banyak hal, akan membuat kita lebih bijak dna luas pandangannya.
Ayo yang satu vibrasi pada kumpul. Saya juga suka dengerin Bhante2 Teravada .
Tidak ada Yang kebetulan di dalam hidup ❤
Saya menjelang tua, usia 57 th ini. Slow living sudah dan akan terus saya jalani, tapi semangat kerja juga tetap jadi gaya hidup. Itu bikin saya puas dengan kehidupan
Yes. Memang tetap aktif supaya bugar dan otak tetap encer. Yang penting less stress.
Sukses om Gani... saya suka semua videonya,
share mengenai tips membuat pagar kebun yg low budget n tahan lama dong....😊
Saya pakai pagar BRC bahkan untuk depan rumah. Sederhana saja. Coba cek di toped pagar BRC.
kemelekatan terhadap hal disukai akan menjadi sumber penderitaan hidup.
Exactly pak Wawan. Mengurangi hal hal yang "terlalu disukai" akan membantu kita melewati hari lebih tenang tanpa banyak gejolak.
Saya baru 22 thn tapi suka lihat video bapak
Wow, biasanya anak muda nggak suka beginian. Sudah menyukai saja sudah hebat anda!
Terima kasih inspirasinya. Anda benar sekali dan saya mulai melepas apa yang saya punya kepada anak2 dan cucu2. Dan hidup saya lebih ringan
Yes. Hidup jadi ringan. Lebih nyaman dan lebih mudah bahagia. Akibatnya, kita lebih sehat rohani dan jasmani.
Dengerin vlog ini sambil merem, menjelang tidur. Suara oom Gani miriiip sekali dengan host ternama Andi F. Noya (host Kick Andy)🙂 terus semangat menginspirasi kami semua ya oom🙏👍🔥
Kata beberapa orang begitu he..he..he..
Terima kasih sudah ngasih semangat.
lbh alusyg ini
Thank you pak Andra 🙏
Kemelekatan dan hedonic treadmill harus diwaspadai, semangat untuk selalu mengingatkan Om, semoga sehat2 selalu..
Terima kasiih..
Terima kasih om Gani pencerahannya....
Terima kasih juga.
Hadir Om.. memang paling sulit melepas kemelekatan itu ketika benda yang kita punya ada sisi sentimental. Buku hadiah dari orang tua, pajangan dari pacar, pakaian dari orang terdekat dll. Apalagi kalau benda itu sudah rusak atau tidak digunakan lagi. Mau dibuang sayang, disimpan menuh-menuhin tempat.
Ada salah satu cara simple. bendanya difoto dahulu baru setelah itu tetap dibuang, diberikan atau disimpan disuatu tempat. ketika ada rasa kangen atau rindu, tinggal lihat fotonya saja. Memang tetap beda feelnya kalau dipegang, tapi ini salah satu cara untuk melatih melepas kemelekatan juga.
Hem.,, betul juga. Melepas memang tidak mudah. Kalau sudah terlepas, akan sangat lega.
Dalam 15 tahun terakhir, saya sudah 5x pindah rumah di 5 kota karena tugas suami. Pindahan demi pindahan mengajarkan, tepatnya memaksa saya untuk tidak melekat pada barang2. Benar sekali seperti yang dibilang @radithwork4697, melekat tidak selalu pada barang yang berharga secara nominal, tapi juga secara emosional.😊
cara bicaranya om Gani mirip om Kick Andy yah tenang sabar dan detail 🎉🎉🎉🎉
he..he..he.. , terima kasih supportnya!
selamat tahun baru 2025 Om Gani & Fam, semoga selalu bs memberikan video² yg menginspirasi utk kita yg juga sedang memulai hidup slow life & menjauhi kemelekatan. Salam dr Bekasi 🙏🏻
Selamat tahun baru 2025. Terima kasih Nur, Bekasi.
Luar biasa,, aku suka sudut pandang om gani,, 😊
Terima kasih ya.
Mantap om,yap karena manusia itu makhluk gaib om kan pikiran,perasaan,dan emosi itu semua tidak nyata tapi ada hhh melepas kemelekatan disebut moksa.salam bahagia,sehat dan berkelimpahan om
Terima kasih ya pak Imam. Sehat selalu.
Penggemar mu dari Berlin hadir om. 1000% setuju🥰
Terima kasih ya pak Imam.
@GaniTheYong kembali kasih
Makasi pak insight nya 😊
Terima kasih pak!
Jadi keinget setahun lalu mau beli magic com, sengaja pilih yang murah karena sadar anak masih kecil-kecil dan suka mainin tutup magic com. Sekiranya dimainin itu tutup karena harganya murah insyaallah saya ikhlas dan gak sakit hati😂
👍🏻👍🏻
Intinya adalah bersyukur
Yes. 👍🏻
Akar penderitaan adalah kemelekatan
Yes.
Taiwan hadir pak Gani selamat tahun baru semoga sehat, bahagia dan sukses.. aamiin
Terima kasih, Selamat Tahun Baru!
Ketika qonaah dan ikhlas digabung dengan iman, Insya4jjl Surga balasannya.. dunia tempat mampir
👍🏻
Saya in progress OMAD coba menghilangkan kemelekatan dengam makanan. Alhamdulillah ternyata efeknya more than i,ve expected..
Wow. Hem.. menarik juga. Menahan makan sesungguh tidaklah mudah.
Dibanding hanya menahan keinginan, lebih sudah menahan makan.
Hebat!
KERENNNN BANGETTTT Pak Gani ❤❤
Tolong dibuatkan video apakah slow living harus didesa atau Daerah yg sepi hening?
Apakah slow living tidak bisa diterapkan di kota?
❤❤
Good idea. Noted. Thank you!
Maaf p'gani diusia 56 begini kemelekatan sy tdk lagi pada benda walaupun sy punya tapi pd suami sy membayangkan kehilangan dia (wafat) sj sy sdh gemetar bgm klo terjadi walaupun sy tau agama sy hrs ridho, itu terkadang membuat sy tdk bahagia, maaf klo ini melenceng dr topik tkasih p'gani sdh mengeluarkan unek2 sy, sehat slalu pak
Ini pertanyaan hebat. Sudah sangat mengerti dengan apa itu Kemelekatan.
Karena saya belum pernah mengalaminya juga, maka yang saya jelaskan ini tentulah teori yang belum saya praktekkan juga.
Memang, secara rasional kita sudah tahu, kelak, kita akan berpisah. Saya pernah obrolkan hal "tabu" ini bersama istri.
"Kalau saya mati duluan, kamu mau ngapain" tanya saya. Kemudian gantian dia tanya begitu juga. Saya bilang, saya mau keliling dunia aja naik sepeda. Kemana aja. Eh, tahunya, sebelum salah satu kita mati, kita lakukan hal yang tadinya tunggu mati. bersama sesering mungkin naik sepeda sampai keluar negeri.
Dengan begitu, tidak ada banyak penyesalan ketika salah satu kita pergi.
Hanya dengan rasionalitas berfikir + Waktu, yang bisa mengobati luka akibat kelekatan emosional kita pada pasangan. Waktu saja, tidak bisa. Pikiran rasional, juga tidak bisa. Berfikir rasional ditambah waktu yang entah berapa lamalah yang akan melepas ikatan itu.
Terima kasih banyak p'gani, bravo luar biasa balasannya, let it be
Maaf sedikit nimbrung, mungkin ini bisa dikaitkan dengan mindfulness. Hadir saat ini kini. Tidak kecewa atas masa lalu dan mencemaskan masa depan? Tidak mudah.
@ ya, saya nggak pernah bisa meditasi ha..ha..ha..ha.. masih perlu banyak belajar.
Super sekali pak gani😊
Terima kasih ya..
Tergantung orangnya om, kalo introvert metode ginian yaa seneng & happy aja... Kalo orangnya ekstrovert kalo pengen happy yaa keluar rame2
Keluar ramenya ke tetangga asal bukan dugem ha..ha..ha..ha..
SETUJU Pak
Terima kasih!
Bersyukur agama sy mengajarkan untuk menghindari kemelekatan, yup you're right attachment is poisonous🙏
Anyway mengindari kemelekatan bukan berarti ga butuh duit yaa! Sy jg masih cari duit untuk kebutuhan hidup sy, tapi sy udah ga ngoyo apalagi bercita cita untuk terus menimbun bekal harta sampai 7 turunan😊🙏
Lebih ke menikmati hidup dan menghindari membanding-bandingkan diri sy dengan orang lain🙏
Yes. Ini pencapaian pikiran yang tinggi. Sudah tidak diperbudak uang. Uang tetap kita cari, tapi posisinya sebagai alat kita. Bukan Tuan kita yang menyuruh lembur dan kerja mati matian untuk mengumpulkan dia. Uang as a slave, not Master.
@@GaniTheYongSetuju Pak ❤❤❤
Menginspirasi
Terima kasih..
Alhamdulillah, sedikit demi sedikit mulai slaw living, keadaan sangat mendukung slaw living, mobil sy panther th 91,msh sangat nyaman ac dingin musik ok, th 2014 pernah ditabrak org mabuk dg sangat keras , Alhamdulillah sy dan suami tdk terluka sama sekali meski pelg ban km retak dan kaca hancur, mencoba mencari hikmah dibalik musibah, tetap sabar selalu bersyukur, krn itu sampai sekarang msh kami pertahankan mobil itu kuat, pajak murah, bbm subsidi 😊
Kami tinggal di desa tdk ada angkutan umum, jauh dr kota+- 20 km
Wah, hebat. Sudah tidak tergiur, tergoda dengan mobil baru. Mobil adalah mobil sebagai alat transportasi. Yang penting dingin, ada music dan tidak mogok. Hebat!
Mobil bukan lagi barang mewah. Kalau tidak banyak grab, gocar, kita memang harus punya kendaraan untuk memudahkan mobilisasi.
Klo kata guru ngaji ku, harta dunia cukup ditangan saja, jangan dimasukan ke hati, jadi klo keadaan hidup diputar balikkan oleh allah, tidak akan perpuruk secara mental.
Terimakasih untuk ilmu pemikiran nya pak..
wah, perumpanaanya bagus sekali.
Dulu saya pernah punya Mercedes yg dibeli sbg payoff pencapaian saya, kebaret dikit aja ga bs tidur semalaman. Bbrp taun kemudian dijual krn kebutuhan, beli kijang tua taun 2002. Kemana-mana malah tenang sebodo amat, sekarang pakai Lexus tp sy perlakukan seperti kijang td.
Yes. Contoh bagus! Anda sudah lulus cumlaude. Terima kasih sudah bertestimoni disini.
ha ha ha
Keren Koh Gani.....
Thank you ya.
betul sekali om...👍
Terima kasih..
Happy new year ya om Gani.
Thanks a lot for this video.
Thanks a lot ya. Happy New Year juga.
Tasawuf Modern by Buya Hamka
👍🏻🙏
Pak Gani, terima kasih atas videonya. Saya ingin tanya pendapat Pak Gani, kalau sikap yang sama juga kita lakukan terhadap uang, pekerjaan/profesi dan jabatan, apakah juga dapat disebut kemelekatan material?
Betul. Sebisa mungkin kita tidak terlalu lekat dengan semua itu. Bisa berujung derita saat melepas.
Sudut pandang yang unik (bikin ayem tidak ngoyo/nerimo)
Terima kasih. Yes, nerimo itu filsafat jawa yang sangat hebat!
@GaniTheYong biasanya orang hanya nerimo dimulut tidak diperbuatan... akibatnya ya menderita jarang yang benar benar menerima lahir batin jumbuh dan gambuh
Ya, perlu latihan untuk selalu ingat dan praktekin nerimo nya.
@GaniTheYong inggih latihan rutin setiap hari walaupun sedikit demi sedikit yang penting ajeg
ingat quote Fight Club
"Things you own, end up owning you"
Wkwkwkwk betul sekali.
Mas Gani, tolong dong bahas video mengenai keinginan yang terus menerus muncul (sudah terpenuhi, langsung ada keinginan yang lain karena pengaruh sosial media). Karena saya percaya sebagian besar keinginan kita harus "dibunuh" untuk bisa bahagia, tenang, dan damai.
Noted. Ya. Memang perlu metode untuk mematikan perlahan keinginan “bahaya” itu.
Nonton sambil mantengin microgreen kangkung ku hehehe
He..he..he.. Asyik..
Hidup itu sebenernya sederhana.
Life is easy. Betul sekali. Setelah mengerti esensi hidup, hidup menjadi lebih sederhana. Lebih ringan.
Saya mampu beli gadget 20jt, tapi saya lebih tenang kalau pakai yang 5 jutaan 😅
Wkwkwkwk itu keren!
Betul sekali
Terima kasih ya.
KLO terlalu cinta dunia seperti itu biasanya pak.
Makin kaya justru ada yang makin takut hartanya berkurang, ujungnya PELIT.
Karena makin banyak harta , makin melekat cinta nya terhadap harta dunia.
Tapi nggak semuanya, kebanyakan yang aku temui seperti itu.
Yes. Umumnya begitu. Semakin kayak harta, semakin nggak tenang hatinya. Paradox memang. Orang mencari uang untuk bahagia, ketika sudah banyak, justru gelisah.
Happy new years Pak Gani and Great topic 😊
thanks a lot. Happy New Year too ya.
Lepaskanlah
Ikatan kita
Agar hidup
Tenang...
Zuper!
Kirain lagu nya kotak hehe
Kirain lagunya Kotak
Lepaskanlah
Ikatanmu hehehe
@@ajiaji5762 iya yah he..he..he..
@@GaniTheYongmantap ini pencerahan nya suhu
Btw,jika ditanya keinginan (terkait materi) dan terlepas dari kondisi finansial kita.
Kira2 apa ya hehe
Hari ini aku beli kalung da liontin lagi seberat 13 gram.dg cara 1 gelang 1 cincinku 8.5 gram saya tukar tambah dg tambah uang 3.2 juta. Aku seneng punya kalung 2 liontin 2 .sebetulnya aku cari kalung emas panjang diatas perutku dg liontin tapi ga ada paling panjang 85cm.spt punyaku yg lama.dari gaji 7.4 untuk bayar hutang 1.1 juta aku nabung emas 3.2 juta sisa mutar dg dagangan warung Alhamdulillah.krn aku pergi terus ga masuk cukup beli padang atau apa yg diminta anak dan suami.aku seneng bila kurang masih ada dana cadangan yg 13 juta di atm.yg pentung diri tenang ansk suamiku juga tenang.itu kepuasan
Wow..
😂 are u oke mom?
@@GaniTheYongmaaf bukan umuk ya mas.hanya bersyukur dg pensiun saya masih bisa hemat.maksutku gitu.
@@brahmi999ya saya baik2 aja .disaat orang lain bisa mewah.saya sederhana saha dg tetao nabung.ada 13 juta itu krn suamiku sudah sakit parah 9 th bila terjadi sesuatu saya siap untuk RS dllnya.
Bisa ada tabungan, itu bagus.
Setelah mendengarkan video ini sy mengambil kesimpulan bahwa hidup itu bukan berdasarkan keinginan/ambisi/hawa nafsu tapi hidup yg tepat adalah berdasarkan kebutuhan, pertanyaanya bagaimana cara kita mengukur/menentukan/mendefiniskan sebuah kebutuhan menurut setiap orang? Mhon penjelasanya.. 🙏
Setiap kali ada keperluan, kita tidak tahu apakah itu keinginan belaka atau kebutuhan. Kita perlu memodali diri dengan pengetahuan agar bisa membedah keperluan itu dengan pertanyaan kritikal.
Apakah kita sungguh memerlukan? Untuk apa? Bagaimana jika tidak kita penuhi, apakah masalah? Haruskah yang ini atau yang itu? Kapan harus ada? Dan seterusnya. Diakhir dialektika dalam kepala sendiri, akan ada hasil akhir berupa kesimpulan bahwa keperluan ini memang perlu atau bisa dikesampingkan.
Kalau belum terbiasa membedah seperti itu, cari teman berfikir untuk membedahnya.
Dalam Islam kebahagian di dapat liwat ketaqwaan kepada Allah, bukan harta dan benda...
super..
125.thanks ya
Thank you too
Mau belajar dg om
Terima kasih.
Pak Gani, btw sy suka berfikir jika seseorang akan menerapkan slow living apakah harus menarik diri dari pergaulan masyarakat? Dan apakah itu berarti kita cuma akan egois mementingkan diri sendiri / keluarga krn aktivitas kita akan banyak hanya di lingkungan dalam rumah/pekarangan kita saja? Lalu akan mengurangi kebermanfaatan kita untuk orang lain...?
Kita akan menarik diri pada aktifitas yang kurang berguna. Kalau pada tetangga, justru kita harus bergaul. Bersosialisai terbatas. Supaya ada waktu luang untuk menikmati hari.
@GaniTheYong baik pak Gani terimakasih atas jawabannya, semoga sehat damai selalu
Fetisisme komoditas apa kah termasuk jenis kemelekatan harta
Wah, terima kasih atas pertanyaan dengan istilah yang baru saya tahu ini. Saya sampai harus tanya chatgpt untuk mengerti Fetisisme komoditas.
Yes, ini termasuk kemelekatan harta.
klu sakit butuh butuh banyak uang gimana om?
uang tetap penting ya
Tentu. Uang tetap kita butuhkan. Tapi jangam sampai uang itu menyakiti kita. Uang itu sebagai alat untuk kehidupan kita. Alat untukmendukung bahagia juga. Tapi tidak sedikit uang menjelma menjadi Tuan terhadap kita. Yang ujung ujungnya kita diperbudak uang.
Om gani, kalau melepaskan "kemelekatan" luka batin gmna om
Sangat tergantung luka batin apa. Kalau sudah berat, baiknya bicara dengan phsikolog untuk di konsultasikan.
Dia akn bantu bongkar peristiwa itu dan mulai mengurainya. Menghadapinya, dan mengentengkannya.
Sebelum kesana, coba Anda bedah dulu apa luka nya itu.
@GaniTheYong siap laksanakan sesuai arahan om gani matursuwun om....
Soicism
Yes. Stoicism.
Kata mbah gugel , the Happiest person in the World adalah..
Eng ing eng ..
Matthieu Richard.
Seorang bhiksu 😄
Bukan Ajahn Brahm kah he..he..he..
Orang orang seperti itulah yang memang sudah tinggi ilmunya. Santai, senyum, pasrah dan tak ada ganguan apapun dalam hidupnya.
@GaniTheYong Ajahn Brahm Dan gurunya Ajahn Chah mereka juga Idola saia 🥰