Pak menteri, visi untuk kembali membangkitkan sekolah unggulan sudah bagus, krna mmg kita butuh sdm yg outlier & diatas rata rata utk dididik. Namun, alangkah baiknya bapak mulai tertibkan Standar nilai sekolah & kampus yg skrg suka katrol nilai. Kembalikan nilai murni sprti dulu. Agar anak anak kita tau, kemampuan mereka ada dimana. Krna skrg, bahkan anak bodoh pun tak tau jika mereka bodoh sebab semua harus sesuai nilai kkm, nilai 30 pun dikatrol jd 75 demi terlihat baik. Kembalikan marwah pendidikan & guru
Bpk prof satrio, bagaimana jika BRiN dibawah kemen tinggi,sains dan teknologi, agar tidak tumpang tindih, dan efisiensi.,dan juga agar para peneliti di berbagai universitas lebih banyak lagi, untuk mengejar ketertinggalan dan bisa mendatangkan nilai tambah bagi semua pihak, iptek dan untuk masyarakat.salam merah putih.🙏🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Dear Prof. Your lines of think and concepts are so inspiring. Some thoughts come to my mind, such as to intensively 1) develop collaboration with alumni and their former schools, since they can offer valuable perspectives on industry demands and opportunities for partnership, 2) create degree programs that combine several fields, including business and STEM (e.g., Business Analytics and Data Science), and 3. promote fundamental and applied research projects that tackle real-world issues that communities and industries are facing, without excluding the development of traditional knowledge, to establish the universities and research centers as hubs of innovations.
@@clockworkschannel4691 beh....anda harus paham bahwa ada beberapa anak didik memang membutuhkan perhatian khusus...dan ini bukan untuk membuat sekat tapi ini adalah wahana untuk membuat anak kita berkompetisi
@@usmanusman_semangat kenyataan dilapangan membuat sekat😂 Dikeluarlan kebijakan itu untuk menghilangkan sekat. Anda punya anak yang "tidak beruntung" seperti saya? Jangan menyama ratakan kompetensi semua anak itu sama.
Harus, anak jaman sekarang terkenal kurang ambisi buat belajar krn udah gak ada jiwa kompetisinya lg semenjak UN dihapus, pendidikan itu gak perlu pukul rata sama semua minimal punya standar kualitasnya, begitupun didunia nyata ada nasib yg perlu diperjuangkan, dengan adanya sekolah unggulan anak2 jadi belajar buat mencapai sesuatu itu kalo gak kaya ya harus cerdas
Sekolah Menengah Unggulan harus juga diperhatikan dengan regulasi yang tepat,objektif dan adil dan terbuka harus dijaga ketat juga karena banyak diburu sehingga harus resisten dari titipan pejabat, APH, pejabat Leslatif, Eksekutif, itu yang terjadi dilapangan terhadap sekolah pavorite dan unggulan, sehingga sekolah tidak unggul karena harus mengelola siswa yang tidak sesuai standar unggulan dan ini beban dan merepotkan, suasana sekolah menjadi tidak nyaman dan aman,jika ini masih ada maka visi misi Pak Prabowo sulit tercapai untuk indonesia emas 2045.
Anak2 Outlayer itu setuju di sekolah Khusus, kl di sekolah umum misalnya saja untuk IQ 155 , kl anaknya baik setiap diberi penugasan oleh guru dgn cepat menyelesaikannya. Sementara teman2 nya yg standard blm selesai mengerjakannya. Si cerdas ini ...tidur... celakanya Guru gak paham malahan di cap sering tidur di Kelas.
Jika diajak berubah sudah pasti mau di setuju dan kami dukung penuh tetapi pemerintah harus konsisten, adil, dan berkelanjutan, mahasiswa hebat yang ada di universitas hebat seperti ITB agar fokus dan serius dalam belajar jangan dihantui dan dibebani dengan UKT, sebab mahasiswa pintar hebat banyak yang tumbuh dari ekonomi bawah dan menengah.
LSM Limpw kota Makassar mendukung menteri pendidikan tinggi dan sains dan teknologi S3 perbanyak riset,dan saran semuanya tingkat Paud, SD, SMP, SMA juga S1,S2 juga diadakan dianjurkan lakukan riset sesuai tingkat pelajaran sesuai tingkat pendidikan di Indonesia
LSM Limpw kota Makassar mohon menteri pendidikan tinggi dan sains teknologi setiap guru ditingkat paud, SD,SMP SMA,SMA,juga dosen mengajarkan riset sesuai tingkat pendidikan kesemua siswa dan mahasiswa
Kami sebagai warga negara sangat menyambut dgn syukur ats ide sekolah unggulan d tentunya guru/pendidikpun hrs di bekali krn saat ini bnyak guru sdh menyandang gelar sampai S2, S3 mungkin bisa diberi kesempatan utk berkarya, Harapan kami, trm ksh
Pak Prof. Satriyo, kesejahteraan dosen di daerah kami rendah bahkan dibawah UMR (Lebak Banten), kami berharap kemendikbudsaintek dapat memperbaiki kehidupan mereka, agar dosen lebih fokus pada kualitas tri dharma, sementara jika kesejahteraan mereka belum terpenuhi maka dosen akan terbagi waktunya karna harus cari tambahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Semoga melalui komentar ini aspirasinya bisa tersampaikan. Terimakasih
Prof. I am a research scientist in Arizona. I work in the US because I found no opportunity in Indonesia, such as longterm fundings, supercomputer access, and scientific environment. In Indonesia, the bureucracy is aweful.
LSM Limpw kota Makassar mohon menteri pendidikan tinggi sains dan teknologi memberikan riset juga dari mulai tingkat paud, TK, SD, SMP, SMA dan S1,S2, buksn hanya S3
Saya sangat sekolah unggulan dr TK,SD,SMP,SMA,hingga perguruan Tinggi,jadi tidak hanya SMA unggulannya nanti tak nyambung artinya bila dananya masih kurang maka sekolah unggulan bangun dahulu satu buah dr semua tkt pendidikan diibukota propensi,nanti ke depannya baru dibangun pada setiap kabupaten kota,jadi sekolah TK,SD,S 27:29 MP,dan SMA,serta PTnya harus ada setiap daerah sebelum THN 2029 pak Mentri merah putih berakhir periode kabinetnya pak Presiden Prabowo,tks Gbu
Pak menteri, tolong jauhkan mahasiswa-mahasiswa kita dari kerusakan moral, plagiarism, miras, obat, free-sex, dan LGBTQ. Mahasiswa harus dididik agar jadi insan unggul yang bisa membuat keadaan lingkungannya lebih baik dan produktif, bukan hanya menghasilkan uang untuk dirinya sendiri tapi juga berkontribusi ke masyarakat. Terimakasih 🙏🙏🙏
Plus minus program sekolah unggulan 1. Bisa hanya untuk orang kelas atas karena mereka mendapat akses pendidikan yang bagus sebelum nya dan dibentuk kemampuan tinggi dengan fasilitas lengkap. Mungkin yang masuk orang biasa hanya sedikit, permasalahan seleksi agar adil untuk semua orang 2. Banyak yang mengakali untuk masuk, contoh nya aja pas zonasi kemarin banyak orang yang curang berbagai cara buat masuk sekolah yang "unggulan" Plus nya bisa membentuk dari zaman sekolah dan berjenjang bagus
Konon di jepang, pendidikan dasar kerjasama, tenggang rasa dll dimulai dari pre school ,,, kita mau genjot saat SLTA dg SMA unggulan, kalah jauh dg "cara" Jepang.
Dulu ada salah satu pejabat di kampus merah putih punya yayasan bumn, jika kita tetap begini, lupakan research university, yg asalnya dari teaching university jadi cicing university alias universitas yg ndak ngapa²in. Kita butuh begitu banyak doktor kelas dunia di bidang STEM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Kita kalah karena tidak ada duit. Gaji dosen berapa? Dengan kewajiban ngajar, penelitian, dan beban administrasi yang luar biasa banyak dan jelimet. Penelitian pun terkesan sekedar memenuhi syarat saja, mutu? Malah kesannya buang duit saja. Tuk S3 biaya dari mana? Tuk penelitian disertasi saja bisa ratusan bahkan milyaran rupiah..
Tahun 2023 saya dan istri juga di prank...saat sosialisasi dikatakan usia hingga 52 tahun nyatanya saat seleksi batas usia diubah jadi 47 tahun. Ditolak BPI, lanjut tubel mandiri karena sudah terlanjur bayar SPP. Gaji dipotong , tunjangan di stop...terpaksa makan tabungan 😢 sungguh tega negeri ini pada profesi dosen
tiap th ber triliun2 uang rakyat utk berobat ke luar negri...dana lpdp hrs nya wajib utk prioritas lebih utk perbanyak dokter spesialis dan gratiskan para mahasiswa fak kedokteran agak tidak hanya utk anak orang kaya .
14:43 Bangsa kita mungkin kebanyakan sebaliknya pak, diajak interaksi berfikir pasti kabur. Tu anak yg ngajak interaksi fikiran pasti di Cap anak ruwet. Bahkan gak menutup dosennya juga ngeJust begitu kl ada mhs yg banyak tanya atau kritis😂
Ya bagus ada sekolah unggulan yg di genjot. Entah itu elit dll sepertinya ga masalah juga. Yg penting di buat di tiap propinsi. Papua musti ada juga sekolah seperti ini. Di bali juga, kupang juga, aceh juga dan daerah lain sama.
perguruan tinggi itu hrs nya sudah termasuk perusahaan, bukan dsbt sekolah lg, krn di sana mahasisiwa bekerja, menjawab studi kasus, atau mengkasuskan sesuatu yg dianggap perlu, dan poros dari semua fakultas adalah fakultas ekonomi, klw fakultas ekonominya tdk menjawab tantangan ekonomi RT,RW,lurah, bgmn mereka dpt mjd poros ekonomi negara, dan memimpin fakultas lien, saran sy seeh, selesaikan fakultas ekonomi ini doele, biarkan fakultas ini menyelesaikan fakultas lienya, 👈
Sekarang ratio Doktor (S3 betulan) : penduduk Berapa yah ? Di korea setiap 1000 orang satu Doktor Di Dingapura setia 100 orang ### Apa kabar ..Program 1000 Doktor dari bapak Mahfud yah ??? Satu Doktor Istael setiap 10;orang ada satu Doktor ....di indonesia doktor nya ..bnyak kawe..yah ....😢😢😢
Kalau menurutku kalau lebih banyak yang memikirkan teori & konsep tapi anak buah nya tetap asing sama aja pak gk maju,teori ku lebih banyak diploma nya & kasih ruang kerja agar seimbang antara si pemikirkan teori sama si pelaksana tugas di lapangan
Riset dak musti kaya atau berkecukupan. Yang penting semangat untuk menguasai dan mengembangkan pengetahuan. Belum tentu profesor yg kaya lebih produktif daripada dosen miskin. Kadang malah profesor kaya hidup dari joki an dosen miskin 😂
Netijen konoha mana mudeng omongan menteri ini, pasahal bener, harus dari sma nya dibibit.. tp lahi2 konoha bin wakanda manaaaaaa mudeeeenggg... masih mikirin perut ama bawah peruh kok weeee 😂😂😂😂😂
Sekolah tinggi2 pada akhirnya tunduk pada Samsul...sdhlh utopia saja gelar tuch beli bkn belajar...58% terima apa adanya saja nanti punya generasi MAS Fufufafa😅😅😅
Benar pak mentri ! Di negara kita ini banyak yg menyandang gelar, sarjana, diktor, bahkan propesor. Tapi penemuan tdk ada di negara ini.toh juga kita memakai tanaga ahli dari negara luar. Sperti pertambangan misalnya. Toh juga kita pakai mengkelola dari negara lain. Kenapa pak mentri? Buat apa di sandang gelar s1,3,4 dan sampai propesor . Kalau tdk bisa di gunakan. Kobisa di beri gelar pak mentri?.
Baca juga berita lainnya di kompas.id:
Menteri Satryo: Pendidikan Itu Bukan Biaya, melainkan Investasi - komp.as/3CnmlDv
sangat setuju dg Pak Prof
Pak menteri, visi untuk kembali membangkitkan sekolah unggulan sudah bagus, krna mmg kita butuh sdm yg outlier & diatas rata rata utk dididik. Namun, alangkah baiknya bapak mulai tertibkan Standar nilai sekolah & kampus yg skrg suka katrol nilai. Kembalikan nilai murni sprti dulu. Agar anak anak kita tau, kemampuan mereka ada dimana. Krna skrg, bahkan anak bodoh pun tak tau jika mereka bodoh sebab semua harus sesuai nilai kkm, nilai 30 pun dikatrol jd 75 demi terlihat baik. Kembalikan marwah pendidikan & guru
Bpk prof satrio, bagaimana jika BRiN dibawah kemen tinggi,sains dan teknologi, agar tidak tumpang tindih, dan efisiensi.,dan juga agar para peneliti di berbagai universitas lebih banyak lagi, untuk mengejar ketertinggalan dan bisa mendatangkan nilai tambah bagi semua pihak, iptek dan untuk masyarakat.salam merah putih.🙏🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Program yg keren,semoga bisa terealisasi, aamiin
Peningkatan ekspor produk kreatif Indonesia menunjukkan prestasi seniman lokal
Beda kalau Presidentnya Pinter dan punya leadership
Semoga pa Prabowo sehat selalu ❤❤❤
Dear Prof. Your lines of think and concepts are so inspiring. Some thoughts come to my mind, such as to intensively 1) develop collaboration with alumni and their former schools, since they can offer valuable perspectives on industry demands and opportunities for partnership, 2) create degree programs that combine several fields, including business and STEM (e.g., Business Analytics and Data Science), and 3. promote fundamental and applied research projects that tackle real-world issues that communities and industries are facing, without excluding the development of traditional knowledge, to establish the universities and research centers as hubs of innovations.
Sepertinya harus dihidupkan lagi sekolah SMA unggulan di setiap kota .... seperti dahulu ada SMA negeri 3 di Bandung dan Malang serta kota lainnya...
kalau itu tidak setuju. Pendidikan harus merata di seluruh penjuru Indonesia. Kalau begitu caranya bisa jomplang pendidikan di sekolah2 non unggul.
@@clockworkschannel4691 beh....anda harus paham bahwa ada beberapa anak didik memang membutuhkan perhatian khusus...dan ini bukan untuk membuat sekat tapi ini adalah wahana untuk membuat anak kita berkompetisi
@@usmanusman_semangat kenyataan dilapangan membuat sekat😂 Dikeluarlan kebijakan itu untuk menghilangkan sekat. Anda punya anak yang "tidak beruntung" seperti saya? Jangan menyama ratakan kompetensi semua anak itu sama.
Kudu aya brow itu untuk percepatan,,, otak lo di mane???@@clockworkschannel4691
Harus, anak jaman sekarang terkenal kurang ambisi buat belajar krn udah gak ada jiwa kompetisinya lg semenjak UN dihapus, pendidikan itu gak perlu pukul rata sama semua minimal punya standar kualitasnya, begitupun didunia nyata ada nasib yg perlu diperjuangkan, dengan adanya sekolah unggulan anak2 jadi belajar buat mencapai sesuatu itu kalo gak kaya ya harus cerdas
Sekolah Menengah Unggulan harus juga diperhatikan dengan regulasi yang tepat,objektif dan adil dan terbuka harus dijaga ketat juga karena banyak diburu sehingga harus resisten dari titipan pejabat, APH, pejabat Leslatif, Eksekutif, itu yang terjadi dilapangan terhadap sekolah pavorite dan unggulan, sehingga sekolah tidak unggul karena harus mengelola siswa yang tidak sesuai standar unggulan dan ini beban dan merepotkan, suasana sekolah menjadi tidak nyaman dan aman,jika ini masih ada maka visi misi Pak Prabowo sulit tercapai untuk indonesia emas 2045.
Ini menteri yang sangat mumpuni. Pak Menteri tolong tertibkan pemberian gelar oleh UI kpd Bahlil
Mantab pak metri, kali aja program baru kuliah S3 bisa lebih cepat lagi (kurang 20 bulan).
Dosen jgn ngurusin administratif , fokus ngajar dan riset
Anak2 Outlayer itu setuju di sekolah Khusus, kl di sekolah umum misalnya saja untuk IQ 155 , kl anaknya baik setiap diberi penugasan oleh guru dgn cepat menyelesaikannya. Sementara teman2 nya yg standard blm selesai mengerjakannya.
Si cerdas ini ...tidur... celakanya Guru gak paham malahan di cap sering tidur di Kelas.
Jika diajak berubah sudah pasti mau di setuju dan kami dukung penuh tetapi pemerintah harus konsisten, adil, dan berkelanjutan, mahasiswa hebat yang ada di universitas hebat seperti ITB agar fokus dan serius dalam belajar jangan dihantui dan dibebani dengan UKT, sebab mahasiswa pintar hebat banyak yang tumbuh dari ekonomi bawah dan menengah.
Kampus saat ini difahami sebagai pendalaman ilmu, pada hal pendalaman ilmu selesai di SMA, pengenalan Ilmu selesai di SMP dasar ilmu selesai di SD.
LSM Limpw kota Makassar mendukung menteri pendidikan tinggi dan sains dan teknologi S3 perbanyak riset,dan saran semuanya tingkat Paud, SD, SMP, SMA juga S1,S2 juga diadakan dianjurkan lakukan riset sesuai tingkat pelajaran sesuai tingkat pendidikan di Indonesia
LSM Limpw kota Makassar mohon menteri pendidikan tinggi dan sains teknologi setiap guru ditingkat paud, SD,SMP SMA,SMA,juga dosen mengajarkan riset sesuai tingkat pendidikan kesemua siswa dan mahasiswa
Kami sebagai warga negara sangat menyambut dgn syukur ats ide sekolah unggulan d tentunya guru/pendidikpun hrs di bekali krn saat ini bnyak guru sdh menyandang gelar sampai S2, S3 mungkin bisa diberi kesempatan utk berkarya, Harapan kami, trm ksh
Bravo Prof Satryo.
Visiner yang di tangani orang2 profesional. Saya ikut optimis pak menteri 🙏
setuju kalau pemerintah serius , kita bisa meluluskan siswa unggulan
Di indonesia riset belum terbukti meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pengalaman yg sudah² malah habis banyak anggaran tanpa hasil.
Pak Prof. Satriyo, kesejahteraan dosen di daerah kami rendah bahkan dibawah UMR (Lebak Banten), kami berharap kemendikbudsaintek dapat memperbaiki kehidupan mereka, agar dosen lebih fokus pada kualitas tri dharma, sementara jika kesejahteraan mereka belum terpenuhi maka dosen akan terbagi waktunya karna harus cari tambahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Semoga melalui komentar ini aspirasinya bisa tersampaikan. Terimakasih
Selama gaji dosen masih rendah jangan berharap indonesia emas dapat tercapai
Prof. I am a research scientist in Arizona. I work in the US because I found no opportunity in Indonesia, such as longterm fundings, supercomputer access, and scientific environment. In Indonesia, the bureucracy is aweful.
LSM Limpw kota Makassar mohon menteri pendidikan tinggi sains dan teknologi memberikan riset juga dari mulai tingkat paud, TK, SD, SMP, SMA dan S1,S2, buksn hanya S3
Saya sangat sekolah unggulan dr TK,SD,SMP,SMA,hingga perguruan Tinggi,jadi tidak hanya SMA unggulannya nanti tak nyambung artinya bila dananya masih kurang maka sekolah unggulan bangun dahulu satu buah dr semua tkt pendidikan diibukota propensi,nanti ke depannya baru dibangun pada setiap kabupaten kota,jadi sekolah TK,SD,S 27:29 MP,dan SMA,serta PTnya harus ada setiap daerah sebelum THN 2029 pak Mentri merah putih berakhir periode kabinetnya pak Presiden Prabowo,tks Gbu
Pak menteri beresin itu gelar kehormatan, ya temen-temen kabinet bapak juga sih
Nilai ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 70 miliar dan diperkirakan melonjak menjadi US$ 146 miliar pada 2025
Pak menteri, tolong jauhkan mahasiswa-mahasiswa kita dari kerusakan moral, plagiarism, miras, obat, free-sex, dan LGBTQ. Mahasiswa harus dididik agar jadi insan unggul yang bisa membuat keadaan lingkungannya lebih baik dan produktif, bukan hanya menghasilkan uang untuk dirinya sendiri tapi juga berkontribusi ke masyarakat. Terimakasih 🙏🙏🙏
Apakah wewenang Kemdiktisainriset utk membangun SMA ? Itu kan Kemdikdasmen pak Menteri.
Evaluasi juga para kampus penyelenggara Prodi Doktoral. Standarnya disama dengan 10 kampus besar di Indonesia, supaya seragam.
Plus minus program sekolah unggulan
1. Bisa hanya untuk orang kelas atas karena mereka mendapat akses pendidikan yang bagus sebelum nya dan dibentuk kemampuan tinggi dengan fasilitas lengkap. Mungkin yang masuk orang biasa hanya sedikit, permasalahan seleksi agar adil untuk semua orang
2. Banyak yang mengakali untuk masuk, contoh nya aja pas zonasi kemarin banyak orang yang curang berbagai cara buat masuk sekolah yang "unggulan"
Plus nya bisa membentuk dari zaman sekolah dan berjenjang bagus
setujuuu kampus yg mw world class univ fokus ke s2 s3 biar gak rebutan sm kampus yg masih berkembang.
Dari paparan beliau ini kayaknya cocok jadi Mendikdasmen
Utk seleksi masuk jangan ada titipan Pak Menteri...benar2 biaya dari pemerintah... jangan ada sistem mandiri, dll...nanti tambah ruwet
Model kaya gini unsyaalloh indinesia bisa maju utamakan sdm dulu baru nanti akan jadi negara maju pemikiran xerdas
Konon di jepang, pendidikan dasar kerjasama, tenggang rasa dll dimulai dari pre school ,,, kita mau genjot saat SLTA dg SMA unggulan, kalah jauh dg "cara" Jepang.
sinergi energi.
Dulu ada salah satu pejabat di kampus merah putih punya yayasan bumn, jika kita tetap begini, lupakan research university, yg asalnya dari teaching university jadi cicing university alias universitas yg ndak ngapa²in. Kita butuh begitu banyak doktor kelas dunia di bidang STEM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Sejahterakan dosen dengan bayar tukinnya
Pak.. turunkan biaya UKT pak..
Kita kalah karena tidak ada duit. Gaji dosen berapa? Dengan kewajiban ngajar, penelitian, dan beban administrasi yang luar biasa banyak dan jelimet. Penelitian pun terkesan sekedar memenuhi syarat saja, mutu? Malah kesannya buang duit saja. Tuk S3 biaya dari mana? Tuk penelitian disertasi saja bisa ratusan bahkan milyaran rupiah..
Apa kabar Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) pak? Berapa banyak dosen yang undur dari S3 karena realisasi yang tidak sesuai dengan sosialisasi
Tahun 2023 saya dan istri juga di prank...saat sosialisasi dikatakan usia hingga 52 tahun nyatanya saat seleksi batas usia diubah jadi 47 tahun. Ditolak BPI, lanjut tubel mandiri karena sudah terlanjur bayar SPP. Gaji dipotong , tunjangan di stop...terpaksa makan tabungan 😢 sungguh tega negeri ini pada profesi dosen
Penelitian tidak harus S-3! Yang penting punya kpedulian.
pemangkasan kemiskinan
swasembada pangan
sinergi sumber daya manusia
Mantap juga ni CEO Nvidia
tiap th ber triliun2 uang rakyat utk berobat ke luar negri...dana lpdp hrs nya wajib utk prioritas lebih utk perbanyak dokter spesialis dan gratiskan para mahasiswa fak kedokteran agak tidak hanya utk anak orang kaya .
14:43 Bangsa kita mungkin kebanyakan sebaliknya pak, diajak interaksi berfikir pasti kabur. Tu anak yg ngajak interaksi fikiran pasti di Cap anak ruwet. Bahkan gak menutup dosennya juga ngeJust begitu kl ada mhs yg banyak tanya atau kritis😂
Ya bagus ada sekolah unggulan yg di genjot. Entah itu elit dll sepertinya ga masalah juga. Yg penting di buat di tiap propinsi. Papua musti ada juga sekolah seperti ini. Di bali juga, kupang juga, aceh juga dan daerah lain sama.
Jangan asrama..anak muda itu mental show up tinggi, akan ada masalah lagi...
perguruan tinggi itu hrs nya sudah termasuk perusahaan, bukan dsbt sekolah lg, krn di sana mahasisiwa bekerja, menjawab studi kasus, atau mengkasuskan sesuatu yg dianggap perlu, dan poros dari semua fakultas adalah fakultas ekonomi, klw fakultas ekonominya tdk menjawab tantangan ekonomi RT,RW,lurah, bgmn mereka dpt mjd poros ekonomi negara, dan memimpin fakultas lien, saran sy seeh, selesaikan fakultas ekonomi ini doele, biarkan fakultas ini menyelesaikan fakultas lienya, 👈
Cobalah Tanya dengan salah satu petinggi lincung Ankara pak😰
Targetnya risetnya tinggi2 tapi gaji dosen dan guru masih jauh di bawah malaysia bahkan masih banyak di bawah UMR..mimpi di siang bolong
Buat apa riset2,habiskan waktu,biaya,tenaga pakai sja cara bahlil,jdi profesor atw DR pun mudah 😂😂😂
Sekarang ratio
Doktor (S3 betulan) : penduduk
Berapa yah ?
Di korea setiap 1000 orang
satu Doktor
Di Dingapura setia 100 orang
###
Apa kabar ..Program 1000 Doktor dari bapak Mahfud yah ???
Satu Doktor
Istael setiap 10;orang ada satu Doktor
....di indonesia doktor nya ..bnyak kawe..yah ....😢😢😢
Kalau menurutku kalau lebih banyak yang memikirkan teori & konsep tapi anak buah nya tetap asing sama aja pak gk maju,teori ku lebih banyak diploma nya & kasih ruang kerja agar seimbang antara si pemikirkan teori sama si pelaksana tugas di lapangan
Hehe kalau S3 abal2 ya ga keren, ga pernah kuliah ga pernah riset tahu2 wisuda spt itu tuh…. Yg sekarang tetap jadi menteri hehe🤣🤣🤣
Jumlah Dosen, guru dan Penelitian Indonesia banyak tapi mutunya dibidang STEM rendah bahkan tak ada yang pernah dapat Noble Prize 🏆🏆🏆🏆 hingga hari ini
Karena gaji dosennya rendah sangat jauh di bandingkan negara2 tetangga...akibatnya kualitas mengajar juga makin rendah
tapi banyak juga penerima Felowship dan Noble Prize dari keadaan yang terbatas! termasuk dalam bidang sastra !
Riset dak musti kaya atau berkecukupan. Yang penting semangat untuk menguasai dan mengembangkan pengetahuan. Belum tentu profesor yg kaya lebih produktif daripada dosen miskin. Kadang malah profesor kaya hidup dari joki an dosen miskin 😂
Netijen konoha mana mudeng omongan menteri ini, pasahal bener, harus dari sma nya dibibit.. tp lahi2 konoha bin wakanda manaaaaaa mudeeeenggg... masih mikirin perut ama bawah peruh kok weeee 😂😂😂😂😂
Sekolah tinggi2 pada akhirnya tunduk pada Samsul...sdhlh utopia saja gelar tuch beli bkn belajar...58% terima apa adanya saja nanti punya generasi MAS Fufufafa😅😅😅
Dari komenan lu aja udah ketakar iq lu komplotan dokter tifa kek kalian itu yg imajiner sering halu kerjaan ngebuzzer kalo komen mabok emot
@dimsky3056 Elo mesti geromboln 58
Sdhkah anda solat.
hilirisasi
usut ijazah mulyono
Pendidikan tinggi kok mikirin SMA? Fokusnya di mana ini?😅
Maaf, tapi susah jelasinnya kalo dari video sepanjang ini aja masih gak mudeng. Intinya "kolaborasi"
Benar pak mentri ! Di negara kita ini banyak yg menyandang gelar, sarjana, diktor, bahkan propesor. Tapi penemuan tdk ada di negara ini.toh juga kita memakai tanaga ahli dari negara luar. Sperti pertambangan misalnya. Toh juga kita pakai mengkelola dari negara lain. Kenapa pak mentri? Buat apa di sandang gelar s1,3,4 dan sampai propesor . Kalau tdk bisa di gunakan. Kobisa di beri gelar pak mentri?.
10 TAHUN KEMARIN INI OLEH REZIM MULYONO......APA SAJA YG DIKERJAKAN !!!!! UTK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN .
sinergi sumber daya manusia