Видео

Maksudnya gimana bang?

@@hasanasyari0409 pengecekan partisipasi masa saya not ok, karna Nilai SUM UX sama SUM UY nya nol semua karna ga >90%, solusinya gimana pak

@@hasanasyari0409 1:08:36 pada menit itu

Massource sudah disetting bang? Dead 1 SuperDead 1

Iya bang, 0 saja Klo tidak ada beban terpusat

@@hasanasyari0409 semisal hanya ada beban merata diinput dibagian mana pak ?

Tambahkan saja di beban SW yang paling atas bang karena SW itu adalah berat sendiri balok yg rumus perhitungannya sama dengan beban merata yaitu 1/2 * q * L^2 dimana q = beban merata Sebagai contoh : Sebuah balok b= 0.35m, h= 0.5m dan L= 3.5m dengan berat jenis beton, bj= 24kN/m^3. Balok tersebut diberi beban mati merata berupa dinding sebesar q= 5 kN/m Hitung momennya : 1. Momen akibat berat sendiri : M1= 1/2 * b * h * bj * L^2 = 25.73 kN.m 2. Momen akibat beban mati merata tambahan : M2= 1/2 * q * L^2 = 30.625 kN.m 3. Total Momen yg terjadi pada balok : M1 + M2 = 56.35 kN.m

Bisa pakai ACI 318-05 atau ACI 318-10

Ada link download nya di deskripsi bang

Maksudnya akar apa bang

@hasanasyari0409 cara masukin simbol akarnya bang 🙏🙏

@hasanasyari0409 yang 4700xakar25 MPA itu sy ngak tau bang cara masukin akarnya 🙏🙏

@@Renaldi-13 4700*sqr(25)

Tulis aja persis itu bang

Sudah dilampirkan mas di link download nya, atau bisa didapat dari SNI pembebanan 1727:2020 disini ada besarnya pembebanan hidup pada lantai dan berat material

@hasanasyari0409 terimakasih banyak Mas, semoga berkah 🙏🏻

Bisa cek di video ini bang, ada perhitungan P delta : ruclips.net/video/SYkxZVxMEVk/видео.htmlsi=_KAovDZLeNg3rA32

Pembebanan sudah diatur di SNI 1727:2020 bang, bisa dicek

Bisa pakai IBS 2006, 2009, 2012

@@hasanasyari0409 terima kasih

izin bertanya lagi pak. jika tidak ada ACI 318-14 alternatifnya pakai apa ya?

Bisa pakai ACI 318-05 atau ACI 318-10

Tidak masalah pak, bisa

@hasanasyari0409 terimakasih informasinya pak👍👍👍

@@putihhitam5158 sama sama 🙏

Boleh kak, 085624882218

Bisa

terimakasih pak​@@hasanasyari0409

​@@hasanasyari0409 apakah dietabs sama caranya ya pak? atau ada perbedaaan?

@@putihhitam5158 sama aja pak

Sudah ada bang part 1-3

utk perhitungan tulangan utama kolom

Ada beberapa kemungkinan : 1.Itu artinya beban aksial Pu nya kecil bang kemungkinan kolom tersebut tidak berfungsi sebagai kolom utama penahan beban, Cek kembali penampang kolomnya bang, apakah kolom tersebut berfungsi sebagai kolom utama atau tidak karena jika kolom tersebut hanya sebagai kolom sekunder atau hanya sebagai kolom pengisi (misal sebagai estetika arsitektur saja) maka tidak masalah jika hasilnya "Not Ok". 2. Jika memang kolom tersebut sebagai kolom utama namun Pu nya kecil maka bisa dicoba dengan mengurangi ukuran kolomnya bang misal yg tadinya 60x60 dirubah jadi 50x50, 3. Bisa juga dengan mengurangi mutu beton fc' nya misal yg tadinya fc' 25 MPa jadi fc' 20.75 MPa

@@hasanasyari0409 ini kolom beton nya sebagai pedestal kolom baja gan, berarti bukan kolom utama yg menahan beban karena ada kolom baja?

Kolom utama itu bang, dicoba aja solusi 3 point diatas bang

@@hasanasyari0409 oke terima kasih 🤝🏼

Siap bang, umumnya plat ditumpu oleh 4 sisi balok, klo salah satu ga ada balok nya cukup dengan tidak memodelkan/menggambar balok pada satu sisi tumpuan tersebut. Jadi Pemodelan plat seperti biasa bang, hanya salah satu balok tumpuan tidak perlu digambar.

Untuk jenis tumpuan pelat seprti itu apakah mempengaruhi angka angka seperti stiffnes modifiers atau lainnya mungkin bang...?

@@torresgandi715 tidak bang, klo plat tetap 0.25, balok tetap 0.35

@@hasanasyari0409 siap terima kasih bang Hasan sangat bermanfaat ilmunya

Bang Hasan mau bertanya lagi soal moment inersia axis 2 sama 3 itu maksudnya gimana ya.

Ada bang diatur di SNI 1726:2019 pasal 7.7.2 Berat Seismik Efektif, dimana pada pasal ini berat seismik efektif harus menyertakan seluruh beban mati (baik berat sendiri struktur atau beban mati tambahan) serta jika ada gudang penyimpanan harus diatur sebesar 0.25% beban hidup. Untuk input semua beban ini pada struktur model maka input pada mass source nya : 1 Dead + 1 SuperDead + 0.25 Live

Waalaikumsalam....karena reklame itu beban yg dominan dan terus menerus itu adalah beban angin, sedangkan beban hidup orang itu hanya saat konstruksi dan maintenance. Juga untuk beban gempa jika ukuran dan bobot reklamenya tidak terlalu berat dan tidak berada di lokasi yg beresiko tinggi (misal titiknya pada median jalan), serta lokasi reklame tidak berada di wilayah zona gempa resiko tinggi (misal Kalimantan, batam kepulauan Riau dan sekitarnya), maka beban gempa nya bisa diabaikan. Tapi sebagai catatan lebih baik input saja beban gempa nya walaupun misalnya beban gempa nya kecil.

Itu mksudnya Tulangan sengkang/begel bang, Tulangan sengkang itu kan keliling ya ada 4 sisi (2 sisi panjang dan 2 sisi pendek) nah jumlah kaki itu hitung aja sisi panjang nya atau sisi yg berdiri yaitu 2 kaki, klo misal sisi panjang atau yg berdiri nya ada 3 berati 3 kaki...dan seterusnya

Terima kasih bng sdh d jawab🙏

Sama sama bang, untuk tumpuan kenapa tidak jepit karena bangunan masuk kategori sederhana, juga bertingkat rendah. Namun jika bangunan masuk kategori resiko tinggi, berada di daerah dengan resiko gempa yg signifikan maka harus menggunakan jepit.

Angin hisap itu yg meninggalkan permukaan dinding/atap maka pada dasarnya bernilai negatif. Namun harus di cek juga "Local Axis" objek permukaan dinding/atap tersebut, karena di Sap ada "Global Axis" ada juga "Local Axis". Global Axis itu sumbu koordinat X, Y, Z yg selalu terlihat jelas pada tampilan sudut kiri bawah di Sap nya, sedangkan "Local Axis" itu sumbu koordinat pada objek penampang atau permukaan (bisa shell atau frame) yg bisa diaktifkan atau dimunculkan dengan klik pada menu toolbar dengan simbol "checklist" dan berikan check pada "Local Axis" nya misal pada "Shell". Setelah local Axis nya muncul cek arah sumbu yang "berwarna biru" jika sumbu yg berwarna biru searah dengan sumbu global (arah x dan y) maka itu bernilai "positif" jika berlawanan maka "negatif"

Bisa cek divideo ini untuk input beban angin dan menampilkan local Axis ruclips.net/video/SYkxZVxMEVk/видео.htmlsi=gOka43nMP1Ybs0qm

Klo atap nya pakai genteng atau spandek dll...ga perlu dibikin bang, kecuali plat buat talang hanya 60cm saja

Iya bang itu sebagai contoh saja, Klo untuk dimensi lainnya bisa di ambil dari katalog produk nya bang, bisa download digoogle atau masing2 website pabrikan misal produk gunung Garuda, Krakatau dll

Coba dicek kebutuhan luas Tulangan minimumnya bang, asalkan luas terpasang > luas kebutuhan. - Misal nya sebuah balok dengan ukuran & spesifikasi : 35x50cm, dimana b=35, h=50, d=50-6cm=44cm dan fy=400 MPa - Didapat dari sap2000, kebutuhan luas tulangan nya kecil contoh nya 480 mm2 - Setelah dicek dengan kebutuhan luas Tulangan minimum didapat : Rumus :1,4/fy * b * d (1,4/400) * 350 * 440 = 539mm2 - Kesimpulan nya ternyata hasil dari SAP2000 < As minimum,,,maka bisa digunakan kebutuhan berdasarkan luas Tulangan minimum yaitu As min = 539mm2 > SAP2000 = 480mm2...OK

@@hasanasyari0409 ok bang, makasi infonya

@@hasanasyari0409 di sini ndk ada ubah mass source ya bang?

Kebetulan file data ini data lama dan sudah ke format bang, mohon maaf sebelumnya🙏

Ada link download dideskripsi kak

Bisa diasumsikan pondasi atau lantai, misalnya tumpuan strukturnya ada di elevasi lantai dasar atau 0.00 maka klo mau hitung pondasi tinggal tambahin aja sama berat kolom sesuai kedalaman pondasi, misal kedalaman pondasi -1.50.

Sama-sama 🙏

Oh itu masih ngunci bang, buka dulu logo "kunci" yg ada di toolbar

Noted pak

Siap

Kombinasi beban sama saja pak, untuk lebih mudah pakai saja kombinasi pembebanan default pak, jadi setelah input pembebanan selesai masuk ke menu toolbar ada "Define" > Load Combinations > Add Default Design Combos...pilih struktur nya apakah baja atau beton

@@hasanasyari0409 Terima kasih untuk ilmunya pak Apakah kombinasi bebannya masi 18 COMBO pak...?

@@hasanasyari0409 pak kalau boleh apakah saya bisa meminta alamat email bapak...? Supaya komunikasinya lebih mudah

Boleh, hasanasy0409@gmail.com

iya pak jika beban angin hasil hitung kurang dari minimum, pakai beban angin minimum saja terutama untuk bangunan dengan kategori resiko tinggi. Dan divideo pakai dibawah minimum, karena kategori resiko nya rendah jadi cukup pakai beban hasil hitungan berdasarkan kondisi rata rata kecepatan angin diwilayah bangunan berdiri, datanya bisa diperoleh dari peta beban angin atau Website Pusat Statistik

klo dietabs pakai ASCE 7-16, aja pak, dan masuk menu modify untuk penerapan beban angin nya pilih "Exposure from frame and shell Objects" dan ceklis "Include Shell Objects" dan pada model gambar dinding bisa pakai draw auto cladding atau gambar manual pakai "None", dan assign beban angin nya pada permukaan dinding dengan "wind pressure coefficient" dengan memasukkan koefisien untuk beban angin hisap (leeward) 0.5

@@hasanasyari0409ijin bertanya lagi pak, kalau saya perlakukan beban angin bukan sebagai wind preasure, tetapi sebagai beban merata pada shell none ,tetapi ini memakai etabs, apakah tidak masalah ya pak? jadi nanti saya input beban manual pada shell none sesuai video bapak. soalnya ini perlu hitungan beban angin buat laporan nya pak, mohon bimbingannya🙏🙏🙏

jadi inti pertanyaan saya saat menggunakan wind preasure dan cara manual apakah untuk hasil sama pak? atau ada perbedaaan perlakuan dari etabs kalau memakai wind preasure? mohon arahannya pak🙏🙏🙏

Klo di etabs belum bisa penerapannya sperti di sap, dengan input pada dinding "none" beban angin itu ga akan berpengaruh seolah olah tidak ada beban angin, coba aja input sesuai di sap dan cek pada menu deformasi akibat beban angin maka ga akan muncul apa apa

Input aja dengan metode koefisien, ga jauh beda hasilnya, bisa di cek juga hasilnya setelah dianalisis masuk menu "response plot" nanti ada tampilan yg bisa diketahui berapa besar nya beban angin yg diterapkan pada setiap lantai

Ada di SNI pembebanan kak, atau dari data berat material nya, misal berat keramik / finishing lantai bisa ditemukan pada box nya atau spesifikasi yang tertera