Dari semua video tutorial yang ada, baru video abangda ini yang detail, rapi dan memang seperti niat memberikan edukasi untuk kita yang mau belajar desain struktur menurut saya.. thanks bro lanjutkan untuk tutorial berikutnya 👍👍👍
Terima kasih Ilmunya Pak Hasan Asyari, tapi ijin mau tanya beberapa hal :1) Bagaimana memodelkan pada bubungan atap ini yang seharusnya ada dua frame gording yang saling membelakangi dalam satu grid. 2) Apakah jika bangunan seperti ini tidak dilakukan pemodelan diafragma atau ada jenis constrain lain yang dipakai? 3) Bagaimana cara memodelkan stiffener pada bagian badan frame baja WF? 4) Kenapa wind brace hanya diperhitungkan mengalami tekan saja? 5) Apakah wind brace tidak di modelkan juga dalam insertion point? 6) Jika seumpama dinding warehouse ini adalah berupa sistim dinding metal seperti spandek, apakah pelat NONE tadi bisa dibebani searah bidangnya sesuai hitungan berat dinding dengan harapan beban dinding ini nantinya dipikul oleh kolom-kolom dan balok tepi? dijawab atau tidak dijawab tidak mengurangi rasa TERIMA KASIH saya untuk pengetahuan dari video ini.
Alhamdulillah, baru ketemu tutorial ini, di praktekkan ke lapangan langsung bisa. semoga ilmunya bermanfaan buat kami dan berkah buat Tutorial Bang Hasan Asyari, terimakasih.
List dalam video ini : 0:21 Pengenalan Model Desain 2:47 Membuat Geometri 5:22 Input Material 7:07 Membuat Penampang 14:12 Membuat Model 43:27 Input Pembebanan 1:17:40 Input Kombinasi Pembebanan 1:21:00 Analisis 1:25:33 Tahap Desain
Terima kasih ilmunya sangat bermanfaat 🎉 Ijin bertanya kalo ada warning eror: section overstressed. Di regel depan itu itu kenapa dan solusinya seperti apa ya, terimakasih..
Wah bagus sekali tutorialnya mas. Kalo boleh usul ditambah cara pakai section designer atau non prismatic. Mungkin untuk puncak rafter atau ujung rafternya ? Terima kasih sudah bersedia berbagi ilmu.
Terima kasih banyak Mas, videonya sangat detail dan jelas. Tetap semangat bikin konten yg lain yaa Mas, sekali lagi terima kasih atas ilmu yg diberikan 🙏 sangat bermanfaat 👍
mau nanya mas ketika start steel design dan 4 frame failed, lalu ada pesan design error "Section is not seismically compact for moderately ductile members (AISC 341-10 Table D1.1)" apa yang harus dilakukan ya?
Terima kasih pokonya bangs semoga abangs selalu disehatkan diberkahkan, namun ada sdkt pertanyaan bangs itu knp ya bang tumpuannya sendi bangs gk jepit?
Sama sama bang, untuk tumpuan kenapa tidak jepit karena bangunan masuk kategori sederhana, juga bertingkat rendah. Namun jika bangunan masuk kategori resiko tinggi, berada di daerah dengan resiko gempa yg signifikan maka harus menggunakan jepit.
Semoga berkah dan selalu sehat Pak Hasan, izin bertanya, bagaimana pelat lantai, di lantai dua yang menumpu di balok WF, bagaiman untuk pemodelanya di sap2000, apakah perlu perlakuan khusus? Apakah perlu di naikan object 3d bagian platnya, jika ada perbedaan ada yg tidak nempel bagaimana ya Pak Hasan Mohon bantuanya Pak Hasan Terimakasih banyak
dalam perencanaan itu, aman dan ekonomis diliat dri segi rasio dan kelagsingan. biasanya pengecekan dari analisa sap tidak harus berpatokan pada sap karna dilapangan pasti ada pemakain pelat sambungan. sap hnya mendefenisikan. terimakasih.
Sebetulanya pelat sambung, baut dan pengelasan sudah termasuk dalam perhitungan pembebanan, krna untuk menghitung momen ultimate sudah ada pembesaran pembebanan, lalu masing2 dikombinasikan semua
Permisi mau tanya, itu gunanya unbraced length ratio di menit 1:27:13 untuk apa ya? saat diaplikasikan nanti apakah artinya kolom ditambah pengaku atau bagaimana?
Beda bang, klo perhitungan HC harus diolah lagi untuk mengetahui ratio kapasitasnya, klo bukan HC sudah bisa muncul nilai ratio kapasitas nya misal di software sap atau etabs
Gmn cara mengecek keamanan wind bracingnya ya? Meningat pada wind bracing di aplikasikan kondisi tension only? Mengingat pengaplikasian kondisi tension / compression only untuk pendesainanx memerlukan anlisa non linier
Sangat bermanfaat. Ada 1 pertanyaa, jika ada warning seperti Section is not seismically compact for moderately ductile members (AISC 341-10 Table D1.1) itu kenapa dan solusinya seperti apa. Terimakasih
Selamat malam, izin bertanya terkait pemodelan yang telah dilakukan 1. Apakah purlin (gording), trackstang, dan wind brace sebaiknya ikut dimodelkan ke dalam SAP2000 atau hanya perlu dihitung secara manual saja? mengingat, elemen struktur yang saya sebutkan tadi tidak dirancang dalam menahan gempa. mohon dijelaskan mas, saya kebingungam dalam hal itu 2. Apakah sebaiknya tie beam ikut dimodelkan juga atau tidak? terima kasih banyak mas, semoga dapat direspon
1.sebaiknya dimodelkan supaya hasilnya bisa mendekati kondisi real. 2.bila mau fokus menghitung struktur atas, sloof tidak perlu dimodelkan karena sudah diwakilkan oleh tumpuan jepit, tpi bila mau dimodelkan sloof nya juga lebih bagus.
Assalamualaikum pak🙏 saya sudah lama mengikuti channel bapak dan saya msih di bangku kuliah alhamdulillah saya jdi tau sedikitnya mengenai desain struktur berkat edukasi yg bapak berikan🙏saya ada pertanyaan mengenai partisipasi massa yang harus > 90% apakah itu juga berlaku pada bangunan gudang baja sperti ini dan translasi 1 2 juga rotasi 3 apakah itu sama berlalu pada desain baja khususnya wharehouse sperti ini yg hanya 1 lantai dan tidak ada pelat lantai/diafragma di atas nya sperti bngunan gedung bertingkat mohon penjelasannya pak soalnya saya cek kalo untuk bangunan baja sprtu ini partisipasi masanya kecil hanya sekitar 60-70% dan klo mau nyampe 100% itupun harus dengan modal yg besar pak🙏 Terimakasih pak🙏🙏🙏
1. Ijin bertanya pak, jenis tumpuan yang digunakan itu pertimbangannya apa ya pak menggunakan sendi sendi? Mengapa tidak menggunakan jepit jepit atau yang lain? 2. Jika pada warehouse tersebut terdapat overhead crane, aspek apa saja yang perlu diperhatikan ya pak? Dan bagaimana cara menganalisisnya mengingat overhead crane merupakan beban yang bergerak ? Terima kasih pak
1. jenis tumpuan itu tergantung dari desain, bila misalkan bangunan nya cukup ringan dan sederhana apalagi bukan pada daerah ekstrim apalagi daerah gempa, maka tumpuan bisa dibuat sederhana minimum 4 angkur, klo sudah diatas 4 misal lebih dri 6 angkur ditambah perkuatan dengan pengaku stiffener maka itu sudah masuk ke tumpuan jepit dengan memperhitungkan gaya dan mampu menerima momen yg besar. 2. klo untuk overhead crane bisa didesain dlu untuk posisi tumpuan dan bantalan rel nya dengan bertumpu pada tiang tiang setelah itu hitung selfweight dan kapasitas dari crane nya dimana beban tersebut di bagi ke masing2 tumpuan setelah itu input di program (misal sap2000) sebagai moving load (beban bergerak) pada rel nya
terimakasih ilmunya pak. ketika gording saya modelkan pakai cold formed saat cek/design dijalankan penampang canal cnya tidak diikutkan sehingga tidak terlihat hasilnya. hanya penampang steel saja yang dicek. mohon pencerahannya pak.
1. karena kebetulan purlin nya memakai section lip channel sedangkan yg material nya steel tidak tersedia di sap sehingga pakai cold formed c section namun material nya pakai steel. 2. iya dia tidak muncul saat di check analisis nya namun gaya dan momen nya bisa diambil dan bisa di cek secara manual untuk mengetahui kekuatannya.
Terima kasih atas penjelasanya yang sudah cukup jelas. Mau tanya mas untuk beban kombinasi envelope itu seperti apa ya karena kan mengambil semua kombinasi? Waktu saya analisis terjadi overstress di kombinasi tersebut.
1. komb. envelope fungsinya untuk mencari nilai gaya maksimum dan minimum dari semua jenis beban kombinasi. misalnya ada beberapa macam kombinasi : a.komb.1 = 1.4 D b.komb.2 = 1.2 D + 1.6 L c..... d..... e..... f. dan seterusnya dengan kombinasi envelope maka otomatis akan dipilihkan gaya maksimum (kondisi kritisnya) dan minimumnya dari kombinasi diatas, dengan envelope sangat memudahkan dalam pengambilan data, sehingga tidak perlu mencari satu persatu. 2. mengenai overstress : dimisalkan pada suatu balok/batang/frame menerima gaya dan momen maksimum akibat kombinasi 2 (comb.2) dan stelah di check "Start Design" ternyata masih dalam kondisi aman tidak mengalami overstress. kemudian komb. envelope dibuat dan setelah dianalisis ulang tiba2 balok tdi mengalami overstress pdahal sebelumnya tidak. Ini karena pada balok tersebut yg sebelumnya hanya ditinjau akibat Comb.2 maka ketika di envelopkan maka tidak hanya comb.2 yg bekerja pd balok tersebut tpi semua beban maksimum dari stiap kombinasi akan diterapkan pada balok tersebut. sebagai contoh : comb.1 : geser = 30 kN, momen 50 kN comb.2 : geser = 25 kN, momen 70 kN dari kombinasi diatas jika di analisis maka komb. 2 yg paling besar. sedangkan ketika di envelopkan maka : comb.envelope : geser = 30 kN, momen 70 kN Dapat disimpulkan bahwa envelope akan mengambil nilai terbesar dari setiap kombinasi sehingga hasilnya lebih besar dari kombinasi biasa, dan ini lah yg menyebabkan overstress.
@@hasanasyari0409 oke mas siap, terima kasih penjelasannya yang sangat detail. Kalau seperti itu apa gak menjadikan over design ya mas? Dan misal pakai kombinasi umum saja apa sudah cukup untuk memenuhi syarat mas? Terima kasih
@@jibond6489 betul mas memang agak boros, pakai kombinasi umum saja sebetulnya sudah cukup, oleh sebab itu untuk pembebanan kombinasi envelope ini lebih utama dipakai untuk mendesain pondasi mas karena pd stiap titik pondasi tidak mengalami beban vertikal dan horizontal yg sama sedangkan dalam mendesain pondasi selalu diambil yg terbesar untuk mewakili mayoritas pondasi.
@@hasanasyari0409 iya betul mas, terima kasih mas atas penjelasannya. Semoga bisa terus berbagi ilmu, tetap semangat bikin konten edukasi dan semoga lancar pekerjaannya
Mohon maaf Pak, saya ingin bertanya apakah penggunaan ikatan angin pada permodelan bapak di atas ini menandakan bahwa dia mengunakan sistem rangka bresing konsentris pak? Jika tidak Mungkin bisa di jelaskan bagian apa saja yang menandakan bahwa permodelan tersebut mengunakan SRPM, SRBK, SRBE?
mau nanya kak, sudah saya praktekan tutorial nya pas sy run analysis kok yang kena efek momen dan beban nya cuma wind bracing nya ya, yang lain normal ( tidak melengkung )?
Kak, saya sudah coba memodelkan dan memasukkan beban angin dengan automatic wind load sesuai tutorial kakak, tapi hasilnya beban angin nya seperti tidak terbaca pada program SAP nya. Output nya 0. Tidak terbaca, sedangkan langkah2 nya sama seperti di video tutorial. Mohon masukan nya kak🙏 terimakasih
mas, terkait penggunaan dummy member yg dimodelkan itu, apakah hanya digunakan jika kita menerapkan beban anginnya by input parameter2 angin di sap2000 nya? saya biasanya input beban angin menghitung manual dan saya assign sebagai frame load
iya mas itu untuk mendistribusikan beban angin ke tiap2 join atau frame, karena pembebanan angin nya menggunakan metode automatic wind loading, klo perhitungan manual tidak perlu di modelkan dummy membernya
pak sy ijin bertanya 🙏🙏 pada sap2000, kolom baja Hbeam sy rasionya 0,8, Tapi setelah sy tambahkan kolom beton pedestal rasionya membesar jadi 1,1/merah. Mohon solusinya pak kira2 bagaimana? 🙏 terimakasih
Izin bertanya lagi pak, bagaimana cara menghitung Scale factor untuk beban gempa ? Apakah harus menghitung massa dan center of gravity bangunannya tersebut? Bagaimana ya pak cara menghitungnya?
rumus scale factor GxI/R : G = gravitasi 9,81 m/detik I= faktor keutamaan R= faktor reduksi hitung sesuai rumus diatas kemudian inputkan nilainya klo di sap2000 di load case beban gempa dinamik nya input di scale factor nya, untuk perhitungan beban mati struktur dan beban hidup masuk le menu define - massource - kemudian add Dead dengan nilai 1 , SDL 1 dan dan LIVE 0.25
Mohon maaf ingin bertanya, jika saat pemodelan ukuran kolom tetap merah saat diberikan pengaku, apakah memulai dari awal pemodelan atau bisa merubah ukuran wf pada kolom tersebut?
Mohon maaf kak untuk file konstruksi ini sudah terformat/file nya terhapus kak, jadi saya tidak bisa buka lagi 🙏🙏, kenapa kak klo boleh tahu dengan displacementnya
@@hasanasyari0409 ohh, oke kak. Jadi critanya saya ad bikin permodelan yg kurang lbh bentangnya 20 meter jg. Kolomnya dari beton, krna ruangannya utk jd hall, jd btuh rafter baja untuk penopang atap. D program saya pakai iwf 400 utk rafter, tetapi displacementnya nya msh sktr 60 mm. Lendutan ijin nya 10600/240 = 44 mm. Sedangkan sya liat dr yg d video ini, dan d video2 lain d youtube, utk bentang 20 m rafter ukuran 250 dan 300 sudah ckup. Sudutnya agak landai memang, 8 derajat. Tetapi hrusnya di kompensasi dgn pemakaian iwf 400 d rafternya. Jadi sya pengen tau displacement model d video ini utk perbandingan. Maaf agak panjang jawabannya. Trima kasih kak 🙏
@@hasanasyari0409 rangka ini mksdnya gordingnya ya kak? atapnya saya anggap pakai atap aspal. jarak kolom ke kolom 6 meter. beban atapnya saya anggap sama triplek dan beban plafond dll 0,25 kN/m yg di apply ke tiap gording kak
kak saya bikin dr versi 21 itu hasil analisanya cuma wind brace aja kak jadi hbeamnya ga ikut kebaca.. apa ngaruh kak untuk pengisian diradiusnya di v21? semoga dibalas
@@fahiratrisvarani2177 klo material nya semua baja dan lantai nya pakai plat baja tidk perlu ditambah kecuali lantainya pakai plat beton maka perlu di tambah
Dari semua video tutorial yang ada, baru video abangda ini yang detail, rapi dan memang seperti niat memberikan edukasi untuk kita yang mau belajar desain struktur menurut saya.. thanks bro lanjutkan untuk tutorial berikutnya 👍👍👍
Terima kasih Ilmunya Pak Hasan Asyari, tapi ijin mau tanya beberapa hal :1) Bagaimana memodelkan pada bubungan atap ini yang seharusnya ada dua frame gording yang saling membelakangi dalam satu grid. 2) Apakah jika bangunan seperti ini tidak dilakukan pemodelan diafragma atau ada jenis constrain lain yang dipakai? 3) Bagaimana cara memodelkan stiffener pada bagian badan frame baja WF? 4) Kenapa wind brace hanya diperhitungkan mengalami tekan saja? 5) Apakah wind brace tidak di modelkan juga dalam insertion point? 6) Jika seumpama dinding warehouse ini adalah berupa sistim dinding metal seperti spandek, apakah pelat NONE tadi bisa dibebani searah bidangnya sesuai hitungan berat dinding dengan harapan beban dinding ini nantinya dipikul oleh kolom-kolom dan balok tepi? dijawab atau tidak dijawab tidak mengurangi rasa TERIMA KASIH saya untuk pengetahuan dari video ini.
Mantul.. thx pak. semoga menjadi ladang amal..
Alhamdulillah, baru ketemu tutorial ini, di praktekkan ke lapangan langsung bisa. semoga ilmunya bermanfaan buat kami dan berkah buat Tutorial Bang Hasan Asyari, terimakasih.
sama sama mas semoga bermanfaat
@@hasanasyari0409bang disaya pas pemasukan material ko gada filt radiusnya ya gimana ya bang tolong jawab bang bingung bgt ini hehe🙏🏻
Terima kasih sudah uplod di youtube pak. sangat membantu bagi pemula.
TERIMAKASIH ATAS ILMUNYA MAS.. penjelasan mas bertahap jadi bisa di terima otak saya yg manja ini.. wakakakaka
sama-sama mas
Sangat lengkap sekali toturial penjelasanx..terimakasih guru atas ilmunya..semoga sukses selalu..
Aamiin...sama-sama bang terima kasih banyak
video mas nya paling jelas dan lengkap. terima kasih 🙏
terima kasih Bang ilmu nya
Tutorialnya sangat bagus,, dan sabar penutornya,, sangat lengkap dan bagus...... Sukses ya...
Aamiin...terima kasih mas 🙏🙏🙏
Boleh email no hp ke email sy p
Terimakasih ilmunya pak, semoga jadi ladang ibadah
terimakasih kak bermanfaat
Matur suwun ilmunya Mas..
Semoga sehat selalu dan lancar rizki..
Aamiin..
Aamiin sama-sama mas semoga bermanfaat 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
semoga abg ini bisa jadi dosen di kampus ternama, tks...
Semoga berkah ilmu nya.. Aamiin
Terima kasih sangat bermanfaat sekali,terus berkarya dan semoga sukses selalu
sama-sama mas terima kasih banyak 🙏
keren... makasih.. dah subcreb
mantap bang ilmunya.. izin dipelajari videonya
Silahkan bang semoga bermanfaat
Terima kasih bang atas ilmunya mudah2n berkah 🤲🤲
Aamiin sama-sama bang semoga bermanfaat
videonya sangat detail dan jelas, semoga bermanfaat , ditunggu video selanjutnya 🙏😀
TERIMAKASIH Pak sukses selalu
terimakasih ilmu nya mas, Jazaakallahu Khoiron Katsiro
sama-sama mas 🙏
Ijin ikut belajar Pak, Dan download dari materi pdf yang dideskripsi (semoga banyak amal jariyah untuk bapak)
Terima kasih Pak, sangat bermanfaat🙏
Terima kasih atas ilmunya, sukses selalu pak👍👍
Aamiin...sama-sama 🙏
top banget Pak
Terima kasih, kangmas Hasan...
sama-sama mas
Done Subscribe, terima kasih ilmunya Om
Terima kasih bang, 🙏🙏🙏
List dalam video ini :
0:21 Pengenalan Model Desain
2:47 Membuat Geometri
5:22 Input Material
7:07 Membuat Penampang
14:12 Membuat Model
43:27 Input Pembebanan
1:17:40 Input Kombinasi Pembebanan
1:21:00 Analisis
1:25:33 Tahap Desain
Sorry Ijin bertanya mas, utk kombinasi pembebanan nya sampai comb 32 data nya bisa di share atau di dapat darimana mas ?
@@andohari7532 ada link nya di deskripsi mas
@@hasanasyari0409 gk ada ini mas linknya
@@vandutsarthome6068 ada dibagian bawah deskripsi, copy dan paste kan link nya di kolom pencarian google chrome
@@hasanasyari0409 untuk link nya error mas
Terimakasih 🙏
Sama sama semoga bermanfaat 🙏
Semoga lancar rezekinya bapak...makasih ilmunya...
Aamiin...sama2 pak
Terima kasih ilmunya sangat bermanfaat 🎉
Ijin bertanya kalo ada warning eror: section overstressed. Di regel depan itu itu kenapa dan solusinya seperti apa ya, terimakasih..
Terima Kasih Pak, Barakallah fii ilm
Terimakasih pak Hasan ,,izin simpan 🙏🤲
sama-sama pak silahkan
sudah tak subscribe, mantaap
Terima kasih banyak mas 🙏🙏🙏
Sama-sama mas
Wah bagus sekali tutorialnya mas. Kalo boleh usul ditambah cara pakai section designer atau non prismatic. Mungkin untuk puncak rafter atau ujung rafternya ? Terima kasih sudah bersedia berbagi ilmu.
sama-sama mbak, terima kasih banyak atas masukkannya🙏🙏
Terimakasih ilmunya, sangat bermanfaat
Ijin bertanya
Kenapa baja cnp/ gording tidak muncul stress rationya ?
Terimakasih sangat membantu
sama-sama semoga bermanfaat
Terimakasih banyak pak ilmu nya sangat bermanfaat
sama-sama semoga bermanfaat
Sangat membantu, terima kasih banyak pak
Terima kasih pak semoga membantu
ijin download bang, terimakasih ilmunya
Silahkan mba...sama sama
mantap keren mas
Terima kasih banyak Mas, videonya sangat detail dan jelas. Tetap semangat bikin konten yg lain yaa Mas, sekali lagi terima kasih atas ilmu yg diberikan 🙏 sangat bermanfaat 👍
Sama-sama mbak terima kasih juga..semoga bermanfaat 🙏🙏
Terima kasih banyak Pak..
sama-sama pak
Sangat berguna Mas... Matur Suwun, Barakallah Mas Hasan....
sama-sama mas terima kasih semoga beemanfaat
@@hasanasyari0409 untuk contoh perhitungan gempa berdasarkan SNI ada di video yang mana ya Pak Hasan?
@@ravialfak di video struktur rumah tinggal dan ruko itu ada perhitungan gempa nya
@@hasanasyari0409 baik, Terimakasih banyak Mas Hasan
Izin tanya kak, kenapa material baja ringan dengan baja profil sama?
mau nanya mas ketika start steel design dan 4 frame failed, lalu ada pesan design error "Section is not seismically compact for moderately ductile members (AISC 341-10 Table D1.1)" apa yang harus dilakukan ya?
untuk referensi belajar silahkan download pdf linknya ada di deskripsi
Terimakasih mas
@@fahiratrisvarani2177 sama-sama
terimakasih, sangat membantu
barakallah, Terimaksih mas
Terima kasih pokonya bangs semoga abangs selalu disehatkan diberkahkan, namun ada sdkt pertanyaan bangs itu knp ya bang tumpuannya sendi bangs gk jepit?
Sama sama bang, untuk tumpuan kenapa tidak jepit karena bangunan masuk kategori sederhana, juga bertingkat rendah. Namun jika bangunan masuk kategori resiko tinggi, berada di daerah dengan resiko gempa yg signifikan maka harus menggunakan jepit.
Mantap pak, terima kasih atas ilmunya 🙏🏿🙏🏿
Semoga berkah dan selalu sehat Pak Hasan, izin bertanya, bagaimana pelat lantai, di lantai dua yang menumpu di balok WF, bagaiman untuk pemodelanya di sap2000, apakah perlu perlakuan khusus?
Apakah perlu di naikan object 3d bagian platnya, jika ada perbedaan ada yg tidak nempel bagaimana ya Pak Hasan
Mohon bantuanya Pak Hasan
Terimakasih banyak
dalam perencanaan itu, aman dan ekonomis diliat dri segi rasio dan kelagsingan. biasanya pengecekan dari analisa sap tidak harus berpatokan pada sap karna dilapangan pasti ada pemakain pelat sambungan. sap hnya mendefenisikan. terimakasih.
Sebetulanya pelat sambung, baut dan pengelasan sudah termasuk dalam perhitungan pembebanan, krna untuk menghitung momen ultimate sudah ada pembesaran pembebanan, lalu masing2 dikombinasikan semua
sangat bermanfaat, terimakasih Mas
sama2 mas
Sangat berguna ilmunya kak
1:15:43 permukaan 5 koefisiennya 0.40 bang bukan 0.45. Anyway, terima kasih banyak atas video ini. Kalo ketemu saya traktir ngopi deh
o iya bang harusnya 0.4, oke bang terima kasih banyak🙏🙏
Permisi mau tanya, itu gunanya unbraced length ratio di menit 1:27:13 untuk apa ya? saat diaplikasikan nanti apakah artinya kolom ditambah pengaku atau bagaimana?
penentuan mutu baja bisa dicari dimana bang? soalnya saya punya gambar yang tidak detail untuk detail bahan yang digunakan
Bang kalo purlin tanpa beban aja udh merah/tidak aman penyebab.a apa ya ?
Semua sudh sya smakan kya di video
Sip 👌
Detail Banget, nuhun
sami-sami pak
@@hasanasyari0409boleh minta kontak nya bang, mau sharing aja sih tentang struktur?
bang, untuk perhitungan balok baja honeycomb apa sama dengan baja biasa? tks
Beda bang, klo perhitungan HC harus diolah lagi untuk mengetahui ratio kapasitasnya, klo bukan HC sudah bisa muncul nilai ratio kapasitas nya misal di software sap atau etabs
Mas, yg terakhir itu kan diberi pengaku lateral. Klo dipasang stifner spt apa ya pemodelannya ?
Mohon maaf Pak sy ingin bertanya apakah bapak pada video ini mengunakan column bracing? Ataukah tetap mengunakan wind bracing pada bagian kolom?
permisi pak, bedanya warehouse yang menggunakan tumpuan jepit dan sendi apa ya?
Maaf mas nanya..kenapa kalau pakai pembebanan envelope
Profile overstressed
Tp klw envelope di design load combination dihilangkan profile aman..🙏
Di lanjut sampai ke Desain Pondasinya kak. Di tunggu tutorial nya
ada pak
Pak hasan mau bertanya untuk pemodelan plat stiffener pada profil baja di sap2000 apakah bisa?
ruclips.net/video/xjlkUsJx4qM/видео.htmlsi=ViH8wP7sISfDif29
Dicoba bang
Mohon maaf mau tanya, masih bingung konversi dari beban angin.81,58 kg/m2 setelah di kali 16) kg/m2 = 36,13 m/dtk
81,58 × 16 = 1,305.28 kemudian diakarkan bang maka hasilnya 36.13 m/dtk
@@hasanasyari0409 ok trmks 🙏
Gmn cara mengecek keamanan wind bracingnya ya? Meningat pada wind bracing di aplikasikan kondisi tension only?
Mengingat pengaplikasian kondisi tension / compression only untuk pendesainanx memerlukan anlisa non linier
betul pak untuk cek wind bracing nya pakai perhitungan manual
Sangat bermanfaat. Ada 1 pertanyaa, jika ada warning seperti Section is not seismically compact for moderately ductile members (AISC 341-10 Table D1.1) itu kenapa dan solusinya seperti apa. Terimakasih
karena sistem rangka nya rangka sederhana coba diganti framing type nya ke omf dimana defaultnya sap itu framing typenya smf
Mantapppp
nuhun a mul...suganteh saha...😀😀
nuhun pisan udh subrek...
Rajin bikin konten san...siapa tau jd yutuber
Ada Tutorial bangunan gedung 4 lantai struktur beton...?
Bang tutorial baja lengkung material pipa baja, semoga dibales 🙏
Selamat malam, izin bertanya terkait pemodelan yang telah dilakukan
1. Apakah purlin (gording), trackstang, dan wind brace sebaiknya ikut dimodelkan ke dalam SAP2000 atau hanya perlu dihitung secara manual saja? mengingat, elemen struktur yang saya sebutkan tadi tidak dirancang dalam menahan gempa. mohon dijelaskan mas, saya kebingungam dalam hal itu
2. Apakah sebaiknya tie beam ikut dimodelkan juga atau tidak?
terima kasih banyak mas, semoga dapat direspon
1.sebaiknya dimodelkan supaya hasilnya bisa mendekati kondisi real.
2.bila mau fokus menghitung struktur atas, sloof tidak perlu dimodelkan karena sudah diwakilkan oleh tumpuan jepit, tpi bila mau dimodelkan sloof nya juga lebih bagus.
Assalamualaikum pak🙏 saya sudah lama mengikuti channel bapak dan saya msih di bangku kuliah alhamdulillah saya jdi tau sedikitnya mengenai desain struktur berkat edukasi yg bapak berikan🙏saya ada pertanyaan mengenai partisipasi massa yang harus > 90% apakah itu juga berlaku pada bangunan gudang baja sperti ini dan translasi 1 2 juga rotasi 3 apakah itu sama berlalu pada desain baja khususnya wharehouse sperti ini yg hanya 1 lantai dan tidak ada pelat lantai/diafragma di atas nya sperti bngunan gedung bertingkat mohon penjelasannya pak soalnya saya cek kalo untuk bangunan baja sprtu ini partisipasi masanya kecil hanya sekitar 60-70% dan klo mau nyampe 100% itupun harus dengan modal yg besar pak🙏
Terimakasih pak🙏🙏🙏
permisi izin bertanya untuk yang kecepatan angin itu dapat 36,13 darimana ya
👍👍👍
permisi izin tanyauntuk fitur Frame - Intersertion Point itu apakah lepas dari as?
Tidak lepas, otomatis masih menyatu
Bang perhitungannya bisa dipake untuk honeycomb kah?
1. Ijin bertanya pak, jenis tumpuan yang digunakan itu pertimbangannya apa ya pak menggunakan sendi sendi? Mengapa tidak menggunakan jepit jepit atau yang lain?
2. Jika pada warehouse tersebut terdapat overhead crane, aspek apa saja yang perlu diperhatikan ya pak? Dan bagaimana cara menganalisisnya mengingat overhead crane merupakan beban yang bergerak ?
Terima kasih pak
1. jenis tumpuan itu tergantung dari desain, bila misalkan bangunan nya cukup ringan dan sederhana apalagi bukan pada daerah ekstrim apalagi daerah gempa, maka tumpuan bisa dibuat sederhana minimum 4 angkur, klo sudah diatas 4 misal lebih dri 6 angkur ditambah perkuatan dengan pengaku stiffener maka itu sudah masuk ke tumpuan jepit dengan memperhitungkan gaya dan mampu menerima momen yg besar.
2. klo untuk overhead crane bisa didesain dlu untuk posisi tumpuan dan bantalan rel nya dengan bertumpu pada tiang tiang setelah itu hitung selfweight dan kapasitas dari crane nya dimana beban tersebut di bagi ke masing2 tumpuan setelah itu input di program (misal sap2000) sebagai moving load (beban bergerak) pada rel nya
Bagus
Bang ada tutor permodelan struktur honeycomb / castela ga ?
Belum ada bang,
terimakasih ilmunya pak. ketika gording saya modelkan pakai cold formed saat cek/design dijalankan penampang canal cnya tidak diikutkan sehingga tidak terlihat hasilnya. hanya penampang steel saja yang dicek. mohon pencerahannya pak.
1. karena kebetulan purlin nya memakai section lip channel sedangkan yg material nya steel tidak tersedia di sap sehingga pakai cold formed c section namun material nya pakai steel.
2. iya dia tidak muncul saat di check analisis nya namun gaya dan momen nya bisa diambil dan bisa di cek secara manual untuk mengetahui kekuatannya.
Terima kasih atas penjelasanya yang sudah cukup jelas. Mau tanya mas untuk beban kombinasi envelope itu seperti apa ya karena kan mengambil semua kombinasi? Waktu saya analisis terjadi overstress di kombinasi tersebut.
1. komb. envelope fungsinya untuk mencari nilai gaya maksimum dan minimum dari semua jenis beban kombinasi.
misalnya ada beberapa macam kombinasi :
a.komb.1 = 1.4 D
b.komb.2 = 1.2 D + 1.6 L
c.....
d.....
e.....
f. dan seterusnya
dengan kombinasi envelope maka otomatis akan dipilihkan gaya maksimum (kondisi kritisnya) dan minimumnya dari kombinasi diatas, dengan envelope sangat memudahkan dalam pengambilan data, sehingga tidak perlu mencari satu persatu.
2. mengenai overstress :
dimisalkan pada suatu balok/batang/frame menerima gaya dan momen maksimum akibat kombinasi 2 (comb.2) dan stelah di check "Start Design" ternyata masih dalam kondisi aman tidak mengalami overstress.
kemudian komb. envelope dibuat dan setelah dianalisis ulang tiba2 balok tdi mengalami overstress pdahal sebelumnya tidak.
Ini karena pada balok tersebut yg sebelumnya hanya ditinjau akibat Comb.2 maka ketika di envelopkan maka tidak hanya comb.2 yg bekerja pd balok tersebut tpi semua beban maksimum dari stiap kombinasi akan diterapkan pada balok tersebut.
sebagai contoh :
comb.1 : geser = 30 kN, momen 50 kN
comb.2 : geser = 25 kN, momen 70 kN
dari kombinasi diatas jika di analisis maka komb. 2 yg paling besar.
sedangkan ketika di envelopkan maka :
comb.envelope : geser = 30 kN, momen 70 kN
Dapat disimpulkan bahwa envelope akan mengambil nilai terbesar dari setiap kombinasi sehingga hasilnya lebih besar dari kombinasi biasa, dan ini lah yg menyebabkan overstress.
@@hasanasyari0409 oke mas siap, terima kasih penjelasannya yang sangat detail. Kalau seperti itu apa gak menjadikan over design ya mas? Dan misal pakai kombinasi umum saja apa sudah cukup untuk memenuhi syarat mas? Terima kasih
@@jibond6489 betul mas memang agak boros, pakai kombinasi umum saja sebetulnya sudah cukup, oleh sebab itu untuk pembebanan kombinasi envelope ini lebih utama dipakai untuk mendesain pondasi mas karena pd stiap titik pondasi tidak mengalami beban vertikal dan horizontal yg sama sedangkan dalam mendesain pondasi selalu diambil yg terbesar untuk mewakili mayoritas pondasi.
@@hasanasyari0409 iya betul mas, terima kasih mas atas penjelasannya. Semoga bisa terus berbagi ilmu, tetap semangat bikin konten edukasi dan semoga lancar pekerjaannya
@@jibond6489 Aamiin...sama-sama mas terima kasih banyak.
Mohon maaf Pak, saya ingin bertanya apakah penggunaan ikatan angin pada permodelan bapak di atas ini menandakan bahwa dia mengunakan sistem rangka bresing konsentris pak? Jika tidak Mungkin bisa di jelaskan bagian apa saja yang menandakan bahwa permodelan tersebut mengunakan SRPM, SRBK, SRBE?
mau nanya kak, sudah saya praktekan tutorial nya pas sy run analysis kok yang kena efek momen dan beban nya cuma wind bracing nya ya, yang lain normal ( tidak melengkung )?
Kak, saya sudah coba memodelkan dan memasukkan beban angin dengan automatic wind load sesuai tutorial kakak, tapi hasilnya beban angin nya seperti tidak terbaca pada program SAP nya. Output nya 0. Tidak terbaca, sedangkan langkah2 nya sama seperti di video tutorial. Mohon masukan nya kak🙏 terimakasih
kalau ikatan angin itu polos ya min, harusnya mutu pakai BJTP 280 ga?
Iya polos, bisa pakai bjtp 240 atau SNI Tulangan yg baru minimum bjtp 280
mas, terkait penggunaan dummy member yg dimodelkan itu, apakah hanya digunakan jika kita menerapkan beban anginnya by input parameter2 angin di sap2000 nya?
saya biasanya input beban angin menghitung manual dan saya assign sebagai frame load
iya mas itu untuk mendistribusikan beban angin ke tiap2 join atau frame, karena pembebanan angin nya menggunakan metode automatic wind loading, klo perhitungan manual tidak perlu di modelkan dummy membernya
Assalamuallaikum
Mas itu kalo di select pada raftre loadny mucul tidak ya?
pak sy ijin bertanya 🙏🙏 pada sap2000, kolom baja Hbeam sy rasionya 0,8,
Tapi setelah sy tambahkan kolom beton pedestal rasionya membesar jadi 1,1/merah. Mohon solusinya pak kira2 bagaimana? 🙏 terimakasih
Izin bertanya lagi pak, bagaimana cara menghitung Scale factor untuk beban gempa ? Apakah harus menghitung massa dan center of gravity bangunannya tersebut? Bagaimana ya pak cara menghitungnya?
rumus scale factor GxI/R :
G = gravitasi 9,81 m/detik
I= faktor keutamaan
R= faktor reduksi
hitung sesuai rumus diatas kemudian inputkan nilainya klo di sap2000 di load case beban gempa dinamik nya input di scale factor nya,
untuk perhitungan beban mati struktur dan beban hidup masuk le menu define - massource - kemudian add Dead dengan nilai 1 , SDL 1 dan dan LIVE 0.25
I x g / R
Mohon maaf ingin bertanya, jika saat pemodelan ukuran kolom tetap merah saat diberikan pengaku, apakah memulai dari awal pemodelan atau bisa merubah ukuran wf pada kolom tersebut?
bisa langsung di ganti wf nya tinggal assign lg sama sperti saat assign penampang
Can you do video with English version ? Thank
terima kasih ilmunya kak. Mau tanya, boleh saya tau displacement ujung atas rafter nya kak?
Mohon maaf kak untuk file konstruksi ini sudah terformat/file nya terhapus kak, jadi saya tidak bisa buka lagi 🙏🙏, kenapa kak klo boleh tahu dengan displacementnya
@@hasanasyari0409 ohh, oke kak. Jadi critanya saya ad bikin permodelan yg kurang lbh bentangnya 20 meter jg. Kolomnya dari beton, krna ruangannya utk jd hall, jd btuh rafter baja untuk penopang atap. D program saya pakai iwf 400 utk rafter, tetapi displacementnya nya msh sktr 60 mm. Lendutan ijin nya 10600/240 = 44 mm.
Sedangkan sya liat dr yg d video ini, dan d video2 lain d youtube, utk bentang 20 m rafter ukuran 250 dan 300 sudah ckup.
Sudutnya agak landai memang, 8 derajat. Tetapi hrusnya di kompensasi dgn pemakaian iwf 400 d rafternya.
Jadi sya pengen tau displacement model d video ini utk perbandingan.
Maaf agak panjang jawabannya. Trima kasih kak 🙏
Coba kak untuk jarak antar kolom nya berapa? Dan rangka + atap nya pakai apa?
@@hasanasyari0409 rangka ini mksdnya gordingnya ya kak? atapnya saya anggap pakai atap aspal. jarak kolom ke kolom 6 meter. beban atapnya saya anggap sama triplek dan beban plafond dll 0,25 kN/m yg di apply ke tiap gording kak
Iya kak gording nya
kak saya bikin dr versi 21 itu hasil analisanya cuma wind brace aja kak jadi hbeamnya ga ikut kebaca.. apa ngaruh kak untuk pengisian diradiusnya di v21?
semoga dibalas
makasi pak, boleh request analisis warehouse dengan hois crane ?
Terimakasih untuk video nya mas sangat membantu, maaf mau tanya kalau werehouse nya punya 2 lantai itu bgmn mas
sama-sama, untuk 2 lantai prinsip nya sama saja
@@hasanasyari0409 untuk penambahan balok dan balok nya bgmn mas, apakah sama dgn yg ada di video sblmnya?
@@fahiratrisvarani2177 sama cara buat nya tinggal di tambah garis grid nya
@@hasanasyari0409 untuk materialnya juga ditambah ya mas?
@@fahiratrisvarani2177 klo material nya semua baja dan lantai nya pakai plat baja tidk perlu ditambah kecuali lantainya pakai plat beton maka perlu di tambah
Hi, can you please tell me how to model expansion joint between panel sheet in case of larger dimension