*TENTANG PADANG MAHSYAR* Sabtu, 1 Januari 2005 - 18:45 WIB Berada Di Padang Mahsyar بسم اللہ رحمن الرحیم السلام علیکم ورحمتہ اللہ وبرکاتہ Pada tahun 2005, Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi, Muhammad Qasim menceritakan bahwa, ada sebuah mimpi indah dimana aku berniat mengikuti jalan Nabi Terakhir Muhammad ﷺ. Ketika aku melihat tangga dalam mimpiku, aku selalu berpikir bahwa aku harus melihat bagian selanjutnya dari mimpi itu karena aku ingin melihat apa yang akan terjadi setelah aku menaiki semua tangga-tangga itu? Aku melihat dalam mimpiku bahwa aku keluar dari bumi/tanah dan aku menemukan diriku di Padang Mahsyar (Hari Kebangkitan). Tanah itu sangat murni dan bersih dan tidak terlihat kotor atau buruk. Ada awan di langit dan hujan ringan serta cuaca yang sangat indah. Dan ketika aku berdiri, aku melihat wajahku mengarah ke selatan. Pemandangannya begitu indah sehingga aku mulai memuji Allah ﷻ dengan mengatakan bahwa Allah ﷻ begitu penyayang karena telah menciptakan cuaca atau suasana seperti ini. Kemudian aku melihat ke arah barat dan aku melihat ada dua orang sedang berdiri di depan Arsy (Tahta) Allah ﷻ. Tinggi orang itu hampir menyentuh Arsy Allah ﷻ dan orang kedua hanya setinggi lutut orang pertama. Seorang pria sangat tinggi dan satunya lagi sangat pendek dan aku berkata: “Siapakah orang ini yang tingginya mencapai Arsy Allah ﷻ”? (Aku berharap suaraku mencapai Arsy Allah ﷻ) Dan kain kepalanya menyentuh Arsy Allah ﷻ dan jika dia bergerak sedikit maka Arsy tersebut ikut bergerak sedikit pula. Lalu aku katakan betapa hebatnya orang ini yang dapat mengguncang Arsy Allah ﷻ itu. Aku kemudian berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan mengikuti jejak orang yang tinggi itu untuk dapat mencapai Allah ﷻ. Ketika aku terbangun, aku merasakan perasaan yang sangat luar biasa dan itu bertahan setidaknya selama sebulan. Kemudian aku menyadari bahwa kedudukan pria tinggi itu hanya bisa dicapai oleh Nabi Terakhir Muhammad ﷺ dan kedudukan pria pendek itu adalah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam. Setelah sebulan kemudian, Allah ﷻ mengatakan kepadaku dalam mimpi yang lain: “Orang yang tinggi tersebut adalah Nabi Terakhir Muhammad ﷺ dan orang yang pendek adalah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam dan kamu benar”. والسلام علیکم ورحمۃ اللہ وبرکاتہ
*TENTANG PADANG MAHSYAR*
Sabtu, 1 Januari 2005 - 18:45 WIB
Berada Di Padang Mahsyar
بسم اللہ رحمن الرحیم
السلام علیکم ورحمتہ اللہ وبرکاتہ
Pada tahun 2005, Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi,
Muhammad Qasim menceritakan bahwa, ada sebuah mimpi indah dimana aku berniat mengikuti jalan Nabi Terakhir Muhammad ﷺ. Ketika aku melihat tangga dalam mimpiku, aku selalu berpikir bahwa aku harus melihat bagian selanjutnya dari mimpi itu karena aku ingin melihat apa yang akan terjadi setelah aku menaiki semua tangga-tangga itu?
Aku melihat dalam mimpiku bahwa aku keluar dari bumi/tanah dan aku menemukan diriku di Padang Mahsyar (Hari Kebangkitan). Tanah itu sangat murni dan bersih dan tidak terlihat kotor atau buruk. Ada awan di langit dan hujan ringan serta cuaca yang sangat indah. Dan ketika aku berdiri, aku melihat wajahku mengarah ke selatan. Pemandangannya begitu indah sehingga aku mulai memuji Allah ﷻ dengan mengatakan bahwa Allah ﷻ begitu penyayang karena telah menciptakan cuaca atau suasana seperti ini.
Kemudian aku melihat ke arah barat dan aku melihat ada dua orang sedang berdiri di depan Arsy (Tahta) Allah ﷻ. Tinggi orang itu hampir menyentuh Arsy Allah ﷻ dan orang kedua hanya setinggi lutut orang pertama. Seorang pria sangat tinggi dan satunya lagi sangat pendek dan aku berkata: “Siapakah orang ini yang tingginya mencapai Arsy Allah ﷻ”? (Aku berharap suaraku mencapai Arsy Allah ﷻ) Dan kain kepalanya menyentuh Arsy Allah ﷻ dan jika dia bergerak sedikit maka Arsy tersebut ikut bergerak sedikit pula.
Lalu aku katakan betapa hebatnya orang ini yang dapat mengguncang Arsy Allah ﷻ itu. Aku kemudian berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan mengikuti jejak orang yang tinggi itu untuk dapat mencapai Allah ﷻ. Ketika aku terbangun, aku merasakan perasaan yang sangat luar biasa dan itu bertahan setidaknya selama sebulan. Kemudian aku menyadari bahwa kedudukan pria tinggi itu hanya bisa dicapai oleh Nabi Terakhir Muhammad ﷺ dan kedudukan pria pendek itu adalah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam.
Setelah sebulan kemudian, Allah ﷻ mengatakan kepadaku dalam mimpi yang lain: “Orang yang tinggi tersebut adalah Nabi Terakhir Muhammad ﷺ dan orang yang pendek adalah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam dan kamu benar”.
والسلام علیکم ورحمۃ اللہ وبرکاتہ
Subhanallah. Sungguh mulia nabi muhammad.saw.dan semuga kita semua ummat beliau medapatkan syafaatnya..🤲m. al faqir ..