ARDY B WIRANATA VS ONG EWE HOCK ~ FINAL (3) THOMAS CUP 1994 . HOCK DIBUAT NGOS NGOSAN
HTML-код
- Опубликовано: 1 окт 2024
- ARDY B WIRANATA VS ONG EWE HOCK ~ FINAL (3) THOMAS CUP 1994 . HOCK DIBUAT NGOS NGOSAN @AB_Sport
Laga ini merupakan laga ketiga dari Laga Final Thomas Cup 2024 setelah laga pertam dan kedua Indonesia menang lewat Hariyanto Arbi dan ganda putera Rudy Guanawan/bambang Suprianto memenangi laga mereka sehingga skor saat itu 2-0 untuk Indonesia atas Malaysia.
Pada lag ketiga, Ardy menjadi Bintang dan dielu elukan oleh para penonton yang hadir di Istora Senayan Jakarta.
Pemain yang terkenal dengan stamina dan rally rally panjang ini cukup membuat Hock ngos ngosan sehingga sering kali terlihat Hock mencoba ulur waktu untuk bisa bernafas dengan stabil.
Kemangan Ardy ini menjadikan skor 3-0 untuk Indonesia sehingga Indonesia berhasil mengunci gelar juara walaupun masih tersisa 2 pemain lagi.
Kemenangan di 1994 ini merupakan gelar kedua kalinya stelah sebelumnya Indonesai juara Piala Thomas pada tahun 1997.
#BAC2024
#thomascup
#thomascup1994
#ubercup1994
#Ubercup
#bwfranking
#bwfrank
#bac2023
#bac2024
#Madridspainmasters2024
#spainmasters2023
#spainmasters
#Spainmasters2024
#Spainmasterssuper300
#gregoriamariskatunjung
#prnpaweechochuwong
#swissopensuper300
#swissopen2024
#deglo #jorji
#jojo #chico #fajri
#jadwalbadmintonhariini
#jadwalbadmintonmalamini
#allenglandsuper1000
#yonexallenglanopen2024
#yonexallenglandchampionships2024
#yonexallenglandopen2023
#allenglandopen2023
#allengland
#anseyeong #chenyufei #taitzuying #akaneyamaguchi
#chico #shiyuqi
#Yonexfrenchopen2024
#Daddies
#leodaniel
#yonexfrenchopen
#Jorji
#Ginting
#ApriSiti
#Yonexfrenchopen2024
#ginting #Jojo
#DEGLO #rehanlisa
#YonexGermanOpen2024
#germanopen2024
#yonexgermanopen2023
Masih ingat aku waktu itu tunggal begitu banyak juara silih berganti Ardy Wiranata Alan bk Joko suprianto pung permadi Hermawan Susanto itu jamanku seusiaku Akat jempol
Seusia minin juga lhoo...
Nonton ini dulu masih Kelas 5 SD.... Samoe skrg masih Olahraga Favorit...🎉🎉
Kurang lebih anda sesusia mimin... 🤭
Tahun 1994 sy blm inget nonton badminton 😅
Tapi sering baca ulasan bahwa era 90an di tunggal putra begitu banyak talenta.
Alan Budikusuma, Ardy B. Wiranata, Joko Suprianto, Fung Permadi, Jeffer Rosobin, Haryanto Arbi, Marleve Mainaky.
Ternyata penontin/ pendukung Indonesia sudah heboh sejak dulu ya.mantap👍👌👌
Jadi ingat..waktu itu msh kuliah, nonton di Senayan, hawanya panas pengap saking banyaknya yg nonton,
Fisik pemain pas jaman itu benar benar luar biasa...👍
Dan itu menjadi salah satu alasan mengapa kubu Malaysia enggan melanjutkan laga ke 4 dan ke 5. Sejatinya skor 3-0 sudah menutup asa untuk mempertahankankan Thomas Cup 1992, namun yang namanya alasan kan memang bisa disampaikan.
@@AB_Sport betul
Ong Owe Hock sempat dilemparin botol air mineral Gara2 provokasi menjulurkan lidahnya...
benar, itu fakta!
Dulu atlet bulu tangkis Indonesia usia 18 tahun sudah merajai tingkat dunia, sekarang dipelatnas sampai tuwek prestasi nggak ada,
Kalau dulu di era skor 15, pemain2 tunggal Indonesia bnyk berprestasi dan punya karakter khas. Arbi dg jumping smash, Ardy dan Susi yg jago rally. Kalau era skor 21 ini kayaknya pemain dituntut utk komplit ya? Ya jago rally, jago defense, juga musti jago smash
Dulu cari satu poin aja susah
TAHUN 90 AN TUNGAL PUTRA KITA MERATA.. Alan ardivbw joko suprianto.. hendrawan.. hermawan susanto.. setiap kejuaraan salah satu pasti meraih juara..
Waktu cepat sekali ya. Masih SMA pas event ini. Skrg sdh hampir kepala 5 hahaha
Hampir kepala 5, kurang lebih sama dengan mimin dong!
Sang legend bulutangkis Indonesia.menyala,abangku.Bang 🙏🙏🙏
Pemain pertama ke?
Ke-3
Pemain tunggal putra sekarang cemen2
Tahun 70/80 eranya om ruddy Hartono, Liem Swie king..
Thn 80/90 eranya icuk Sugiarto,fung permadi
Tahun 90 eranya joko suprianto, ardy b Wiranata, Haryanto arby, Alan Budi kusuma
Exactly!
Pelatihnya Tong Sin Fu kepala pelatih Indra Gunawan...setelah itu Tong Sin Fu harus pulang ke Cina karena permohonan status WNI nya ditolak rezim orde baru
dulu Ardi bw.. Taupik hidayat..bisa juara Indonesia terbuka.. sampai 6 kali.. sekarang pengen lihat pemain kita masuk final aja susah banget.. hayo bangkit bulutangkis indonesia . karena pesaing2 kita begitu siap.. terutama china.. yg begitu kumplit di semua lini.. untuk piala Sudirman..
Masa dimana Indonesia memiliki 6 atau 7 tunggal putra yang sekelas dengan Taufiq hidayat yang bergantian menjadi juara.
Bila 7 yang anda maksuda di era tersbut mungkin mereka adalah Joko Supriyanto, Hariyanto Arbi, Ardy B Wiranata, Alan Budikusuma, Fung Permadi, Indra Wijaya dan Taufik Hidayat.
Taufik hidayat masih dibawah hendrawan...hendrawan masih di bawah mereka ini..yg ke 7 adalah Hermawan susanto...penjegal zao jianhua di olimpiade 1992.kala itu semua juga sependapat bahwa zao lah perebut emas .tp Hermawan selalu menjegal zao...taufik seangkatan soni dwi kuncoro simon Santoso
@@christopel2803 Nah ini mantab.
Tapi semua itu tergantung dari sisimana kita melihatnya.
Jika dari raihan tittle nya.
Taufik Hidayat:
Juara IBF Grand Prix 17x & Runner-Up 7x. Olympic Gold Medal 1x 2024
Asian Games Gold Medal 2x, 2022 & 2026.
BAC atau Asian Championships 3 Gold Medal, 2000, '04 & '07
Hermawan Susanto:
IBF Grand Prix 8x Juara & 9x Runner-Up
Olympic Game - Bronze Medal
Asian Games: -
Asian Championships: 1x Bronze '97.
Hendrawan:
IBF Grand Prix: 5x Juara & 3x Runner-Up
Olympic Games: Silver Medal '2000
Asian Games: Silver '98 & Bronze 2002
Asian Championships: Silver '97
@@AB_Sport
Taufik hidayat juara Asian Games 2002 dan 2006
Bukan 2022 dan 2026 ..min
Taufik tdk seangkatan dg mereka. Yg benar adalah Hermawan Susanto, juga Hendrawan yg masih dpt dikatakan seangkatan dg mereka atau junior mereka.
Sempat nonton jaman studi. Mantol
saya masih inget banget nih pertandingan ini.
Jaman dulu atlit2nya punya stamina luar biasa..krn ga really point sangat menguras stamina..
Semuanya pasti mengenakan seragam n sepatu putih..
Indonesia adalah negara yg cukup tangguh di bidang badminton dr dulu..
Ardy emang mantol
Seandainya Thomas cup 2024 di Final Indonesia Vs Malaysia peluang Juara 80%,Karena Malaysia gak merata kekuatannya.Next 2 tahun lagi kalahkan China dibabak awal.Apalagi mereka toh gak jadi tuan rumah.Kalau Ganda Indonesia kuat seperti semester pertama tahun 2023 lalu,Yakin 100% Thomas Indonesia 60-70% ditangan.Kekalahkan kemarin karena Salah Line-up Pemain saja,sama kurang beruntung,next Pasti Indonesia Juaranya.Kalau 10 tahun lagi 2032-2034 semoga bisa Juara Thomas cup 2032 tahun 2034 wajib Juara Thomas-Uber
Benar, jika vs Malaysia bisa menang. Dan benar juga tentang Line-Up. Andai sejak awal Jojo yang didaftarkan jadi Tunggal pertama, maka 2 tunggal kita bisa menang vs China.
Untuk sektor ganda patut berbenah, karena Fajri seperti tahun lalu, setiap selesai All England prestasinya terus menurun dan bahkan gak pernah juara lagi setelahnya sehingga wajar WR 1 nya melayang dan melorot ke WR7.
Semoga ganda anyar Sabar/Reza konsisten terus meningkat dan bisa menggantikan The Daddies yang semestinya sudah Pensiun.
Sepertinya, setelah masuknya Coach Ricky, ditubuh PBSI ada perubahan dan prestasi Badminton Indonesia sedikit membaik.
Semoga ini terus berlangsung sehingga harapan 2032 dapat terwujud dan bahkan mungkin bisa lebih awal.
Ardi BW, peraih medali perak olimpiade bercelona, emas diraih alan budi kusuma . . .
Ong ewe hok
Kereen nh Ardy B, Ong Ewe Hock dibuat ter-planting2 😂
Ong Owe Hock sempat dilemparin penonton Gara2 provokasi menjulurkan lidahnya
Si jago reli...jago bikin lawan nafas ny ngos ngosan....ARDI BW orang nya....
Masa2 dimana target pemain yaitu untuk juara kalo target pemain sekarang yaitu jalan2 gratis
Nahh...
Semoga Official PBSI baca ini nih... hehee
@@AB_Sport PBSI sekarang Buta sama Tuli ga bisa baca dan ga bisa dengar
Sebenarnya Tunggal Indonesia bagus.Alwi,Chico mentalnya Ok.Cuman sayang knapa kok baru Alwi dan Adinata saja yang mentalnya bagus,mana Ms Indonesia lainnya???
Ada juga yang lainnya, Christian Adinata, sayangnya dibekap cedera sejak pertengahan tahun lalu.
Kemudian ada Yohanes Saut Marcelino, Ikhsan Leonardo Rumbay dan Alvi Wijaya Chairullah yang patut diberi jam terbang lebih banyak, bersama pemain junior lainnya.
Mimin melihat, hampir disetiap turnamen, PBSI tidak pernah mengirim atau membawa pemain junior untuk berlaga melalui babak Qualifikasi. Contoh saja India, Thailand dan bahkan Taipei, mereka selalu menempatkan pemain mudanya di babak Q.
Semoga badminton Indonesia kian jaya.
Kyknya hnya Ardy B Wiranata yg bikin pemain bule muntah2 krn kebanyakan minum
Waktu itu .....
saya juga nonton di TV ...
Kenangan manis
Menggelikan setiap pemain Malaysia selalu pakai jam di lengan kiri
Nonton ini dulu masih Kelas 5 SD.... Samoe skrg masih Olahraga Favorit...🎉🎉
Wah, mimin sepetinya lebih berumur dari anda... heheeeee
lawan ardy lu mesti punya 2 paru2.wkwkwk
Masa dimana Indonesia punya banyak stok yang kekuatannya imbang
2024 kangen era ce susi, alan, ricky, mia audina😊
Ina dlu singa y asia.paling ditakuti.skrg heeemmmm.mg2 ina cept pd bangkit n membanggakn amin3x
Aaamiiin.
Benar... semoga ini momentum untuk bisa bangkit dan lebih baik/
Ardy B Wiranata fisik dan tekniknya 👍
Mirip dengan gaya kodai naraoka mainnya ardi
Om Ardy mkanannya apaan ya...
Znonton lsngsung fi istora, di Ong krn gayanya yg trngil dilempar botol aqua oleh penonton
Benar... Ong memang tengil!
Dari awal laga sudah tengil dan beruntungnya langsung dibalas oleh AW.
Ardy jago Relly
Kalo ginting dan jojo cara mainnya seperti dia uhhh hebat pokoknya
Ada benarnya.
Tapi System Point saat ini (Rally Point) menjadikan pemain merubah strategi bermain mereka.
Jika Rally Point:
1. Pemain berhati hati untuk bermain long pas karena jika out langsung dihitung.
2. Pemain tidak lagi memiliki stamina menonjol karena sudah tidak lagi ganti service.
以为伍佰在打球
Musuh bebuyutan dr dulu INDONESIA_Malaysia 😂 Yg paling seruu masa Indonesia Menang di Kandang Malaysia,,,, tp lupa Kejuaraan apa itu 😢😢😢😢
Di Piala Thomas, Indonesia hanya menang 1x di kandang Malaysia tahun '70, Malaysia menang di Jakarta tahun '64, '67 da '92. Tapi Indonesia juga pernah mengalahkan Malaysia di Singapore '58, Bangkok '76, Jakarta '94, Hong Kong '98 dan terakhir Guangzhou '02.
Bingung😢 Thun 94 mas menang..tpi dithun yg sama indo juga menang.jdi yg benar yg mana nih..pememangkan cuma 1...😢
@@IdalaranSago Terimakasih atas feedback nya.
Sudah di edit dan yang benar Malaysia menang tahun 92 di Kuala Lumpur.
Saat itu nonton masih TV hitam putih belum ada listrik. Masih pakai accu. Masa masa kejayaan tunggal putra INDONESIA.
Sama dong dengan mimin dulu.
Jakarta sih kita udah TV warna wkt itu .. Modelnya jadul dan makan tempat juga susah diangkat hahahaha
Waktu gue masih duduk di bangku SMP...
Seusia mimin, nyaris 50 now... heheee
Ardy b wiranata dijulukin siraja rely
Thats true!
Banyak penonton yang berharap ABW selalu memainkan rally2 panjang krn pingin melihat lawan ngos ngosan.
Dulu main single banyak lop panjang nya😊
Betul. Banyak faktor yang mempengaruhinya dan salah satunya perbedaan point system, yang belum Rally.
Dengan adanya change service maka taktik. strategi berbeda.
Ada pemain yang merasa memiliki stamina bagus lalu mengajak lawannya bermain rally dan ada stamina.
Ada yang yakin dengan smash mematikan maka main smash, ada yang taktis dsb.
waktu smp sma pake brisk rokoknya kakak saya ardath... sekarang sudah ga ada ya
Wah... mungkin anda seusia mimin
@@AB_Sport 56 sekarang
Njirr bisa nonton sedekat itu😂
Selain ataurannya yang dulu masih sedikit longgar, namun itu hanya terjadi di Istora Senayan Jakarta. Karena di negara lain bahakan Malaysia tidak sedekat dan seluber itu.
Ardy sudah almarhum kan yah? Maaf kalo salah.. Kayanya baru berpulang deh di amrik
Mimin belum dapatkan info kabar bila ABW telah berpulang.
Sejauh ini ABW yang lahir 10 Feb 1970 ini menetap di Kanada dan menjadi WN Kanada sejak 2014 sebagai Pelatih badminton walaupun sebelumnya tinggal di US terlebih dulu.
@@AB_Sport mudah2an salah info
masih sehat walafIat beliau....
Waktu itu Indonesia punya pelatih fisik yang hebat, yaitu Tahir Djide. Tak heran jika fisik pemainnya tangguh
Wah... bagus lah itu, tapi apa siap kalau pemain jaman now dilatih fisik seperti masa Indonesia berjaya.
Tahir Djide pelatih kepala saat itu, tetapi memang pada dasarnya beliau pelatih fisik.