Kereta Sang Radja Peninggalan NIS di Alun-alun Kidul Keraton Surakarta - Gauge 1435 mm
HTML-код
- Опубликовано: 21 окт 2024
- Saat berada di Solo, saya menyempatkan diri untuk melihat keberadaan benda pusaka yang berada di Alun-Alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Ternyata di alun-alun kidul Keraton Surakarta terdapat dua buah kereta yang dipajang. Yang pertama, kereta yang berlokasi di sudut barat laut dari alun-alun kidul Keraton Surakarta berupa Kereta Jenazah. Sedangkan, kereta yang berlokasi di sebelah timur laut alun-alun kidul Keraton Surakarta berupa Kereta Pesiar. Jika saat ini mungkin seperti kereta wisata Nusantara di zamannya.
Kereta Jenazah yang berada di Alun-alun Kidul Keraton Surakarta dibuat tahun 1914 di Pabrik Kereta Werkspoor yang berada di Amsterdam Belanda, dan dibawa ke Indonesia tahun 1915 oleh Perusahaan Kereta di Era Hindia Belanda yaitu NIS (Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij), uniknya gauge Kereta Jenazah ini 1435mm, namun sekitar tahun 1970-an dirubah/dikecilkan menjadi 1067mm atau ukuran gauge/lebar rel kereta yang sekarang dipakai di Indonesia.
Penasaran seperti apa keadaannya saat ini, yuk kita lihat sama-sama videonya, terimakasih.
Kereta Jenazah Sang Raja :
• Kereta Sang Radja Peni...
Kereta Pesiar Sang Raja :
• Mewahnya Kereta Pesiar...
Hebaaat pak Kurnia ini pengetahuannya sangat dalam 🙏🙏🙏.. saya jadi banyak belajar dan Tau sejarahnya. Panjang umur pak Kurnia 🙏🙏🙏
Kereta jenazah itu merupakan harta peninggalan bangsa kita, dalam hal ini Keraton Solo. yg amat bersejarah. Terima kasih mas Kurnia, kita jadi tahu.
Sama2, semoga menambah wawasan 🙏
@@kurniaexplorefood5825 pasti...terima kasih
Wah,dulu pas masih tinggal dijawa main nya kesitu terus😊
waw, mantap, swaktu tahun brp tuh?
Keren liputannya dan informatif
Buat tambahan aja, dulu waktu masih mangkrak kalo ndak salah di BY YK saat mau di tarik untuk di preservasi (ditarik lok d301) loknya trouble karena kereta tdk mau berjalan, akhirnya setelah di lakukan pengusiran setan kereta ini pun bisa ditarik dari kebun BYYK
sdh saya ceritakan di dlm video ini 🙏
4:52 kaget ada orang😆😆😆
🤣🤣
Jadi kangen suasananya pas malam makan bakso bakar, paginya makan soto, pernah makan soto di dekat kereta gerbong milik keraton
mantap, gmna tuh suasana malam hari disana terutama yg didekat keretanya?
@@kurniaexplorefood5825 klo pagi sih adem ayem aja, malam ntah gmna gtu suasananya tapi pas malam makan bakso bakar gak dekat kereta tsb
itu yg dilapangan/alun2 pasar malamnya bukanya hari apa saja?
@@kurniaexplorefood5825 setiap hari pas malam, tapi pas 12 hari menjelang maulid nabi selalu ada pasar malam dengan kora", dan wahana permainan lainnya
3:07 ini kayanya di regauge, kalo diliat, coupler ala inggris dan buffer beam nya dicopot dan diganti, dan bogie nya lebih cenderung pendek
benar bro
Kereta jenazah ini nggak pakai bogie, sehingga perubahan gauge tidak dilakukan dengan penggantian bogie, tapi dengan penggeseseran lempengan roda sehingga jarak antar lempeng lebih dekat.
Saat kamera diarahkan ke kolong kereta, kelihatan bahwa posisi bearing jauh dari lempengan roda (lihat menit ke 2:59 sampai 3:15), sehingga sebenarnya komponen roda kereta masih asli dengan gauge 1435, dan hanya ada penggeseran roda saja
memang benar sih posisi bearingnya jauh dr lempengan roda. Jadi kelihatan kurang seimbang bentuknya. terimakasih infonya 🙏
Istilah sederhananya di regauge dari 1435mm ke 1067mm
@@mbl.ian2258
Yang saya soroti: dalam langkah regauging ini tidak ada penggantian parts sama sekali alias regauging cara Spanyol. Ini berbeda dengan regauging cara Rusia, dimana rodanya SATU SET diganti
@@nurcahyomukardi9650 di kebun balaiyasa pengok ada rangkaian gerbong kalo tidak dalah utk mengangkut kayu, dulu juga prnah di regauge dari 1435mm ke 1067mm.
Aku. Kalau. Lihat. Ini. Malam. Hari. Ngeriii.
menjadi benda pusaka tuh kereta
yup, benar bro. Salam RF
Itu itu kan lapangan pas aku olahraga pada saat sekolah sepertinya
Yg masih bingung dulu diantar hanya sampai stasiun tugu jogja atau sampai stasiun pleret? Soalnya di tahun 1915an itu masih trdapat jalur kereta menuju arah pundong via pleret.
Kraton Solo jg kurang terawat, menyedihkan 😯
😪😪
Kang kurnia,salam kenal ya,kereta jenajah masih terawat bagus sekali
masih, mungkin ini satu2nya kereta jenazah yg ada di Indonesia
Kulon omah ku 😁
mantap, cedak toh 👍
Terbukti buatan jaman dulu masih kokoh
Karena jaman dulu gada ideologi "pangkas" ongkos pembuatan, jadi yang terbaik dikasih
Kenapa ya kereta nya lebih besar dari kereta biasa?
Mungkin karena kereta ini pesanan khusus.
Dulu pas masih SD sya pernah main kesitu sambil makan bakso bakar,masih inget dlu ada tulisan dilarang memfoto/mengambil video,bila masih nekat tanggung sendiri akibatnya,dan lambat laun ternyata aturannya sudah sedikit berubah
nda mas, masih sama aturannya. dan tulisannya juga masih ada sampai skrg.
Lebih baik dikomersilkan,pasti ada peminatnya,ya Mas Kurnia.
😱😱😱
Maaf itu milik raja bukan perorangan!!
Mistis nya kuat
jangan apa2 komersil...itu benda cagar budaya..dan berkaitan dengan orang yang di tokoh kan oleh sebagian besar masyarakat Jawa
salken om salam railfans
sama-sama, salam RF 👍👍
Bagaimana menakut kereta tersebut kesity
dr Yogyakarta ditarik pakai Lokomotif sampai Stasiun Solo, trus dibawa ke Alun-alunnya pakai Truk Trailer
kenapa gk d taruh d ambarawa ya, ini kan ada nilah sejarahnya...
Milik raja solo broh,bukan milik PT KAI!!
Tadinya di taruh di Balai Yasa Pengok, tapi saat Pakubuwono XII diambil/dikembalikan karena itu benda pusaka milik Keraton Surakarta.
@@kurniaexplorefood5825 seharusnya d hibahkan itu kan juga KA, klo dbiarin seperti itu lama2 rusak.
@@misbahwachid5958 di situ juga dirawat bro ngak di biarin begitu saja
@@rayhandramadhan3344 siapa yg rawat.....kyknya jarang2 tuh
Itu ada ibu2 disampingnya lagi ngapain. Sepertinya membawa barang2 banyak. Seperti sedang menginap disini
sepertinya sih, hanya singgah untuk istirahat, karena tempatnya adem
nggak itu dia ngalap berkah dengan cara ikut ngabdi membersihkan dan menjaga disitu
Pertamax
👍🙏
Sya orang solo mas
mantap, terimakasih sdh mampir di channel ini 🙏🙏
Kota ku kui
mantap tenan 👍
Aq pernah lewat n singgah disitu tpi aq gk tau klo itu gerbong jenazah
Sama
itu ada tunawisma atau apa sih. agk ganggu jg sih. jd kurang steril areanya
sepertinya sih begitu
Sembarangan, mereka itu abdi dalem yang membersihkan kereta
Ralat broh sinuhun/sinuwun!!
Soalnya itu pake bahasa sebelum eyd makanya tertulis sinoewoen, bukan sunan. .
👍👍🙏
Bukan Sunan Hamengku Buwono VIII...tapi Sri Sultan...kalau Jogja Sultan bukan Sunan mas...
memang kalau di Jogja sebutannya Sri Sultan Hamengkubuwono, tapi ini di Solo/Surakarta, jadi sebutannya Sunan Pakubuwono
@@kurniaexplorefood5825 Iya mas ...cuma ngoreksi di menit 5.41...sesampainya di stasiun tugu Jogja disambut oleh Sunan Hamengkubuwono VIII dan Gubernur......maaf kalau saya salah dengar....
oh ya, nda apa2, mungkin salah ngomong
Hanya sekali dipakainya
kalau menurut sejarahnya sih begitu
5:40 Koreksi, yang bener Sultan, bukan Sunan
sultan bro bukan sunan wkwk
Sultan jogja mas, kalo solo kasunanan
Dlu kayakny ada crita yg mesum di situ terus gancet orang nya
benar