Beta paling barsuka, ada Alkitab dalam bahasa Ambon. Ini salah satu trik supaya anana bisa mangarti kalo dong baca. Deng katong orang tatua jua bisa bastori deng katong pung dialek/logat.
Lalu beta usul, GePeEm biking larangan par khusus pi Gareja, jamaat jang bawa HP. Tagal bae anana maupun orang tatua, klo doa syafaat dong maeng hp, seng sombayang. Bukang saja jaamat, tp samua, lapis deng pelayan lai.
Org Maluku sangat bangga.. tp lbh bangga lg klu sinode lbh memperhatikan jemaat2 kcl dlm pembangunan Gereja, dan lakukan transparansi keuangan, sebab byk duit Gereja di bobol oleh para Judas Iskariot..
Saudara² ku di maluku mana Rasa Nasionalismemu, malu melihatnya seharusnya juďulnya bukan bahasa melayu Ambon , tetapi bahasa Indonesia Ambon, coba tolong ikuti perkembangan akhir² ini bagaimana, persoalan bahasa jadi isu sensitif Indonesia Malaysia yg mana bahasa melayu yg kehilangan marwanya di Malaysia kemudian perdana mentri malaysia mencoba mengusulkan bahasa melayu sbg bahasa pengantar Asean untuk mencari jatih diri bangsa Malaysia yg tergerus bahasa China, India dan Ingris. Dan hal ini ditolak mentah² oleh pemerintah Indonesia karena Indonesia punya bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia yg sd di sahkan pd UUD sejak tgl 18 agustus 1945, Memang bahasa Indonesia berakar dari bahasa melayu tetapi sd berubah jau dari bentuk aslinya dg berbagai penyerapan bahasa Asing maupun daerah sehingga lebih moderen dan maju, sd di pelajari di 32 negara , ditetapkan sbg bahasa resmi di Vietnam dan Laos, dan dlm pencanangan pemerintah Indonesia sbg sala satu bahasa resmi PBB pada thn 2040, semoga pihak² yg bertanggung jawab dlm penerjemahan alkitab bahasa Dialek Ambon ini harus dapat menyesuikan judulnya dg konsep bahasa Nasional Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, dan menuju bahasa komunikasi dunia mala justru di kecilkan oleh saudara2ku dari pihak Gereja Maluku dg penggunaan judul bahasa melayu Ambon seharusnya Indinesia Ambon,, Orang maluku bukan ras Melayu Orang Maluku Ras Melanesia bersama Orang papua dan orang Timor. Mohon untuk di perhatikan itu, penggunaan kata melayu menunjukan tidak ada rasa cinta bahasa Persatuan bahasa Indonesia.. dan menunjukan keberpihakan pd rencana pemerintah Malaysia??
Teruskan bahasa Melayu Ambon
Selamat & Sukses GEREJA PROTESTAN MALUKU, TUHAN JESUS Memberkati selalu
Beta paling barsuka, ada Alkitab dalam bahasa Ambon. Ini salah satu trik supaya anana bisa mangarti kalo dong baca. Deng katong orang tatua jua bisa bastori deng katong pung dialek/logat.
Terus semangat berkreasi....GPMku.
Lalu beta usul, GePeEm biking larangan par khusus pi Gareja, jamaat jang bawa HP. Tagal bae anana maupun orang tatua, klo doa syafaat dong maeng hp, seng sombayang. Bukang saja jaamat, tp samua, lapis deng pelayan lai.
Org Maluku sangat bangga.. tp lbh bangga lg klu sinode lbh memperhatikan jemaat2 kcl dlm pembangunan Gereja, dan lakukan transparansi keuangan, sebab byk duit Gereja di bobol oleh para Judas Iskariot..
Saudara² ku di maluku mana Rasa Nasionalismemu, malu melihatnya seharusnya juďulnya bukan bahasa melayu Ambon , tetapi bahasa Indonesia Ambon, coba tolong ikuti perkembangan akhir² ini bagaimana, persoalan bahasa jadi isu sensitif Indonesia Malaysia yg mana bahasa melayu yg kehilangan marwanya di Malaysia kemudian perdana mentri malaysia mencoba mengusulkan bahasa melayu sbg bahasa pengantar Asean untuk mencari jatih diri bangsa Malaysia yg tergerus bahasa China, India dan Ingris. Dan hal ini ditolak mentah² oleh pemerintah Indonesia karena Indonesia punya bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia yg sd di sahkan pd UUD sejak tgl 18 agustus 1945, Memang bahasa Indonesia berakar dari bahasa melayu tetapi sd berubah jau dari bentuk aslinya dg berbagai penyerapan bahasa Asing maupun daerah sehingga lebih moderen dan maju, sd di pelajari di 32 negara , ditetapkan sbg bahasa resmi di Vietnam dan Laos, dan dlm pencanangan pemerintah Indonesia sbg sala satu bahasa resmi PBB pada thn 2040, semoga pihak² yg bertanggung jawab dlm penerjemahan alkitab bahasa Dialek Ambon ini harus dapat menyesuikan judulnya dg konsep bahasa Nasional Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, dan menuju bahasa komunikasi dunia mala justru di kecilkan oleh saudara2ku dari pihak Gereja Maluku dg penggunaan judul bahasa melayu Ambon seharusnya Indinesia Ambon,, Orang maluku bukan ras Melayu Orang Maluku Ras Melanesia bersama Orang papua dan orang Timor.
Mohon untuk di perhatikan itu, penggunaan kata melayu menunjukan tidak ada rasa cinta bahasa Persatuan bahasa Indonesia.. dan menunjukan keberpihakan pd rencana pemerintah Malaysia??