Menurut aku, yang bikin pembicaraan ini jadi krusial dan complicated adalah adanya percampuran makna “idealis”, di pembahasan video itu ada beragam perspektif: Idealis sebagai tujuan/nilai hidup -Idealis ini bagus, dan sudah sepatutnya setiap orang punya tujuan dan prinsip hidup, dengan adanya idealisme, orang hidup ngga ngawur karna ada nilai yang diyakini, pun klo pake pragmatis sebagai cara, caranya pun tetap terarah Idealis sebagai cara - idealis sebagai cara itu punya sisi buruk ketika kita menutup mata bahwa ada juga shortcut yang mempermudah hidup manusia yang itu juga alamiah dan naluriah manusia, yang mana itu banyak dilakukan orang2 pragmatis mempermudah hidupnya. Idealis disini sebagai kata kerja, yang mana itu sangat kompleks, dan tidak bisa dikotakan, hidup ada banyak cara, ada cara A, cara B, cara C, dll ga cuma mencapai tujuan tapi juga untuk antisipasi. Idealis sebagai keharusan (self ideal yang subjektif) Manusia kompleks, dan untuk menjalani hidup manusia tidak bisa menjadi homogen, menjadi heterogen justru menguntungkan dan banyaknya perspektif itu membuat manusia banyak warna, makanya kalo orang idealis (dengan makna keharusan) terkesan kaku, monoton, bahkan hingga terkesan acuh tak acuh atas alasan hidup orang lain, entah nilai yang diyakini apa, baik atau tidak, jika idealis berdasarkan keharusan maka itu ga baik
Saya pikir konsep pragmatis yang dijelaskan Ust. Cahyo lebih cocok digunakan istilah adaptif, supaya tidak berisiko berbenturan dengan penjelasan Ust. Felix di Buku BTI. Saya lihat dari contoh-contohnya, itu masih visioner juga. Nilai-nilai idealisme berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisi, tapi kan fokusnya tetap ke tujuan juga.
Pragmatisme merupakan sifat atau ciri seseorang yang cenderung berfikir praktis, sempit dan instant. Orang yang mempunyai sifat pragmatis ini menginginkan segala sesuatu yang dikerjakan atau yang diharapkan ingin segera tercapai tanpa mau berfikir panjang dan tanpa melalui proses yang lama. (Comot di google) 😅
Cuma yang dijabarkan ust cahyo idealis dan pragmatis itu adalah cara yang bebas nilai tergantung tempat dan tujuan yang dimaksud mengenai apa. Kalau untuk orang yang suka menunda" Karena pikirannya idealis, bisa dengan mencari potensi dan jati diri terlebih dahulu, lalu gunakan cara pragmatis dengan menggunakan potensi yang sudah dia miliki. Berbeda dengan anak kecil yang masih polos, harus punya pikiran idealis untuk mencapai target visi. Tapi mau masih kecil atau tua, semuanya harus punya pikiran yang idealis sih. 😊
ini menarik banget tadz.. soalan hukum konstitusional itu, memang klo hukum yg dibuat oleh manusia semua serba bias.. kyk smua bisa salah, smua bisa bener, tergantung POV
contoh idealis itu ketika seorang musisi yg ttp bermusik dlm satu genre meskipun genre trsbut tdk laku..kurang penggemar...padahal bnyak genre lain yg bisa d explore.klo pragmatis seorang musisi yg masuk kesemua genre tnpa pilih2 genre musik... yg penting jiwa musisinya tersalurkan.
Ini masuk kat ustad Cahyo, kyk Al Fatih mau menaklukan konstantinopel, pas ngeluarin ide nyebrangin kapal² ke jalur darat di mata senior malah lebih parah pragmatis nya, tapi realitanya itu boleh2 aja cuma ga pernah kepikiran jg sm leader² sblmnya. Disini masuk juga fix mindset & growth mindset. Pada saat itu leader² senior sedang fix mindset, Fatihnya growth mindset. Toh track record penaklukkannya pun ideal, dari durasi bisyarah keluar smpe penaklukan, hingga kualitas pasukan& pemimpinnya, yg saking idealnya ga bisa ditiru sm generasi setelahnya.
Klo aku lihat idealis dan pragmatis d sesuaikan dg kondisi dan situasi...., Tidak selalu pragmatis itu salah, dan tidak selalu idealis itu benar karena ada suatu kondisi yg mmg kita hrus pake pragmatis, tapi dg syrat mmg tgntung value yg landasinya, arti ny gk boleh keluar dr jalur syariat
Relate banget keresahannya 🥺 Seneng deh liat yuk ngaji 😍 Intinya ambil peran masing2 sesuai background & kemampuan kita ya, juga tempatkan itu sesuai targetnya 👍 Sabar ya bangfu wkwk
Pembahasan yang menarik, klo bisa ada bintang tamunya seperti ko dennis lim atau habib jafar kayanya akan semakin menarik lagi dan semoga chanel nya semakin berkembang
Saya pragmatis, tapi juga idealis. Saya orangnya berbasis kepentingan dan ingin yang praktis, tetapi saya juga punya idealisme sendiri ketika ingin berkarya. 😊
Mau pragmatis,mau idealis atau apapun itu pilihan dan subyektif. Yang jadi masalah suka ngomentarin pilihan dalam hidup orang seolah masalah banget buat dia. Temenku komen aku lulusnya lama diledekin donatur dll. Pdahal dia gatau kalo aku kuliah sambil kerja sambil ikut lomba ini itu karna aku emang tujuan kuliah bukan buat ijazah doang tapi untuk relasi dan pengalaman kerja juga. Trus pas dia lulus aku tanya dia udah kerja apa blm dia bilang dia udah kerja sambil agak songong, pdahal tempat kerjanya itu aku pernah kerja disitu tapi ga betah karna aturannya. Ya itulah. Kadang kmu merasa perlu untuk mrasa menang,merasa lebih dulu ,lebih ini itu dari orang lain. Padahal ga perlu gitu juga ege~~ setiap orang punya cara masing masing,
Sebenernya ingin pragmatis ataupun idealis pada kenyataannya tidak bisa dipusahkan dalam kehidupan. Keduanya ditempatkan dalam kondisi tertentu dalam hidup. Tergantung keputusan. Yang harusnya dipermasalahkan, sudah bijakkah dalam penempatan antara Pragmatis dan Edealis ? Pragmatis kadang dibutuhkan untuk kerja Cerdas, sedangkan Edealis dipakai sebagai pendukung pecapaian misi dalam hidup. yuk diskusikan pendapatmu dan bertukar opini untuk tambah ilmu.
Apapun pilihan kita baik pragmatis maupun idealis, pastikan tujuannya baik dan benar serta siap menerima setiap konsekuensi didalamnya... 😺⚡#SuaraDzunnun
Makasih asatidz...
❤❤❤
🌻
seneng deh klo srg2 upload ❤ selain lucu juga daging
Suka bangett bang fuad di tiap video kritis jd mewakilii penonton..
Banyakin dong konten2 hahahihi daging gini,,, ust Cahyo pake zoom gpapa deh, yg penting join.
Keren,, sayang banget konten begini malah sepi
Perbanyak episode kya gini, seru bgtt
suka banget klo bahasan kyk gini, kyk ny deket bangt sama anak-anak muda
masyaallah jazakumullah khair ilmunya, sehat2 selalu untuk tim YNTV
Menurut aku, yang bikin pembicaraan ini jadi krusial dan complicated adalah adanya percampuran makna “idealis”, di pembahasan video itu ada beragam perspektif:
Idealis sebagai tujuan/nilai hidup
-Idealis ini bagus, dan sudah sepatutnya setiap orang punya tujuan dan prinsip hidup, dengan adanya idealisme, orang hidup ngga ngawur karna ada nilai yang diyakini, pun klo pake pragmatis sebagai cara, caranya pun tetap terarah
Idealis sebagai cara
- idealis sebagai cara itu punya sisi buruk ketika kita menutup mata bahwa ada juga shortcut yang mempermudah hidup manusia yang itu juga alamiah dan naluriah manusia, yang mana itu banyak dilakukan orang2 pragmatis mempermudah hidupnya. Idealis disini sebagai kata kerja, yang mana itu sangat kompleks, dan tidak bisa dikotakan, hidup ada banyak cara, ada cara A, cara B, cara C, dll ga cuma mencapai tujuan tapi juga untuk antisipasi.
Idealis sebagai keharusan (self ideal yang subjektif)
Manusia kompleks, dan untuk menjalani hidup manusia tidak bisa menjadi homogen, menjadi heterogen justru menguntungkan dan banyaknya perspektif itu membuat manusia banyak warna, makanya kalo orang idealis (dengan makna keharusan) terkesan kaku, monoton, bahkan hingga terkesan acuh tak acuh atas alasan hidup orang lain, entah nilai yang diyakini apa, baik atau tidak, jika idealis berdasarkan keharusan maka itu ga baik
Asatidz dan tim yuk ngaji, terima kasih banyak ya, ilmunya sangat bermanfaat
Maasyaa Allah... trimakasih Asatidz & tim yuk ngaji untuk ilmu2 nya
Daging bangett
21:27 kok ini niii agak pinggir jurang 😂
Kalau di Buku Beyond The Inspiration, lawannya pragmatis itu visioner.
Visioner-pragmatis ga bicara tentang cara, tapi tentang fokus.
Visioner fokus ke tujuan.
Pragmatis fokus ke halangan.
Saya pikir konsep pragmatis yang dijelaskan Ust. Cahyo lebih cocok digunakan istilah adaptif, supaya tidak berisiko berbenturan dengan penjelasan Ust. Felix di Buku BTI.
Saya lihat dari contoh-contohnya, itu masih visioner juga. Nilai-nilai idealisme berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisi, tapi kan fokusnya tetap ke tujuan juga.
Pragmatisme merupakan sifat atau ciri seseorang yang cenderung berfikir praktis, sempit dan instant. Orang yang mempunyai sifat pragmatis ini menginginkan segala sesuatu yang dikerjakan atau yang diharapkan ingin segera tercapai tanpa mau berfikir panjang dan tanpa melalui proses yang lama. (Comot di google) 😅
Cuma yang dijabarkan ust cahyo idealis dan pragmatis itu adalah cara yang bebas nilai tergantung tempat dan tujuan yang dimaksud mengenai apa. Kalau untuk orang yang suka menunda" Karena pikirannya idealis, bisa dengan mencari potensi dan jati diri terlebih dahulu, lalu gunakan cara pragmatis dengan menggunakan potensi yang sudah dia miliki. Berbeda dengan anak kecil yang masih polos, harus punya pikiran idealis untuk mencapai target visi. Tapi mau masih kecil atau tua, semuanya harus punya pikiran yang idealis sih. 😊
ini menarik banget tadz.. soalan hukum konstitusional itu, memang klo hukum yg dibuat oleh manusia semua serba bias.. kyk smua bisa salah, smua bisa bener, tergantung POV
#YukNgaji
contoh idealis itu ketika seorang musisi yg ttp bermusik dlm satu genre meskipun genre trsbut tdk laku..kurang penggemar...padahal bnyak genre lain yg bisa d explore.klo pragmatis seorang musisi yg masuk kesemua genre tnpa pilih2 genre musik... yg penting jiwa musisinya tersalurkan.
MasyaAllah, ngilmu sekali ❤️🌴🌾
Ini masuk kat ustad Cahyo, kyk Al Fatih mau menaklukan konstantinopel, pas ngeluarin ide nyebrangin kapal² ke jalur darat di mata senior malah lebih parah pragmatis nya, tapi realitanya itu boleh2 aja cuma ga pernah kepikiran jg sm leader² sblmnya. Disini masuk juga fix mindset & growth mindset. Pada saat itu leader² senior sedang fix mindset, Fatihnya growth mindset. Toh track record penaklukkannya pun ideal, dari durasi bisyarah keluar smpe penaklukan, hingga kualitas pasukan& pemimpinnya, yg saking idealnya ga bisa ditiru sm generasi setelahnya.
Memang ini betul2 Konoha...karena semua bisa dibolak balik yg penting untung...dan yg rugi biar rugi....😀
Intinya tetap realistis tanpa mengenyampingkan ideaslis dengan atau tidak pragmatis
fleksibel aja ya, kembali lg ke tujuan dan pov org tersebut. wah
All is good. Sedikit kritik aja, mas Fuadh is way too much loud among all the speakers. Shukran.
Pernah jadi idealis.. Hasilnya gagal tapi lahir keikhlasan.
Pernah jadi pragmatis.. Hasilnya ga jelas tapi lahir kemalasan..
Klo aku lihat idealis dan pragmatis d sesuaikan dg kondisi dan situasi...., Tidak selalu pragmatis itu salah, dan tidak selalu idealis itu benar karena ada suatu kondisi yg mmg kita hrus pake pragmatis, tapi dg syrat mmg tgntung value yg landasinya, arti ny gk boleh keluar dr jalur syariat
menarik
Relate banget keresahannya 🥺
Seneng deh liat yuk ngaji 😍
Intinya ambil peran masing2 sesuai background & kemampuan kita ya, juga tempatkan itu sesuai targetnya 👍
Sabar ya bangfu wkwk
Sehat sehat terus para asatidz dan tim editor
Kok tak ada UFS?
Pembahasan yang menarik, klo bisa ada bintang tamunya seperti ko dennis lim atau habib jafar kayanya akan semakin menarik lagi dan semoga chanel nya semakin berkembang
Saya pragmatis, tapi juga idealis. Saya orangnya berbasis kepentingan dan ingin yang praktis, tetapi saya juga punya idealisme sendiri ketika ingin berkarya. 😊
idealis itu kalo ngambil filosofi jepangnya untuk pemula bisa menerapkan "Kaizen" atau continuous improvement
Kami menghindari ketidak pedulian dan melakukan perbaikan terus menerus
Ngakak pas ust. Husain bilang mencari cara dengan cara.... 😂
Assalamualaikum
Aku pertama 🎉
Ustadz felix kok gk pernah Tampil?
yah gabisa di download hmm
youtube downloader
Tunggu 24 jam
@@ptrknife bisa tapi lama
@@ptrknife bisa tapi lama
@@WildanAbdillah-u6u woke
Mau pragmatis,mau idealis atau apapun itu pilihan dan subyektif. Yang jadi masalah suka ngomentarin pilihan dalam hidup orang seolah masalah banget buat dia. Temenku komen aku lulusnya lama diledekin donatur dll. Pdahal dia gatau kalo aku kuliah sambil kerja sambil ikut lomba ini itu karna aku emang tujuan kuliah bukan buat ijazah doang tapi untuk relasi dan pengalaman kerja juga. Trus pas dia lulus aku tanya dia udah kerja apa blm dia bilang dia udah kerja sambil agak songong, pdahal tempat kerjanya itu aku pernah kerja disitu tapi ga betah karna aturannya. Ya itulah. Kadang kmu merasa perlu untuk mrasa menang,merasa lebih dulu ,lebih ini itu dari orang lain. Padahal ga perlu gitu juga ege~~ setiap orang punya cara masing masing,
Sebenernya ingin pragmatis ataupun idealis pada kenyataannya tidak bisa dipusahkan dalam kehidupan. Keduanya ditempatkan dalam kondisi tertentu dalam hidup. Tergantung keputusan. Yang harusnya dipermasalahkan, sudah bijakkah dalam penempatan antara Pragmatis dan Edealis ? Pragmatis kadang dibutuhkan untuk kerja Cerdas, sedangkan Edealis dipakai sebagai pendukung pecapaian misi dalam hidup.
yuk diskusikan pendapatmu dan bertukar opini untuk tambah ilmu.
Contoh pragmatis itu kek penetapan usia cawa"r*s dlm sehari di negeri Konoha itu g sih ustadz?😅
#freepalestine#YukNgaji
Ustazd itu lampu yang di tangga kenapa 😢
Kayaknya yang kena sialnya bang Fajri lampu di belakang
Apapun pilihan kita baik pragmatis maupun idealis, pastikan tujuannya baik dan benar serta siap menerima setiap konsekuensi didalamnya...
😺⚡#SuaraDzunnun