Mitos Juga Sumber Pengetahuan - Ismail Fajrie Alatas | Chronicles #7

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 6 янв 2025

Комментарии •

  • @iTopology
    @iTopology 3 месяца назад +55

    True. Dunia timur memang banyak menyimpan filosofinya ke dalam bentuk mantra-mantra, menyimpan sejarahnya ke dalam cerita-rakyat, dan menyembunyikan peristiwa didalam banyak folklore. Kita mendapatkan ilmu tidak dari dunia akademis, atau kebudayaan berpikir barat yang deksriptif, tetapi melalui bentuk-bentuk imajiner di level praktis, sehingga nenek moyang kita tahu bahwa diatas gunung beban gravitasi lebih dominan maka mereka membangun rumah dengan batang-batang pohon yang lebih besar, dan di pantai, mereka membangun rumah dengan batang-batang yang lebih kecil karena sadar akan beban angin dan untuk mempermudah mobilisasi material.
    Saya ingin berkata bahwa, mungkin saja kacamata barat yang kita gunakan tidak cukup untuk memahami leluhur kita, sehingga orang-orang seperti Tan Malaka harus mengidentifikasi alam pikiran manusia Indonesia sebagai "logika mistika". Seorang teman pernah memberi tahu saya: "keluarlah dari lemari baju orang lain".

    • @NawalMarwan
      @NawalMarwan Месяц назад +3

      Dan uniknya, pembuktian teoritik yang dipanen oleh org barat bermuara pada aktifitas kolonialisme terhadap negara-negara ketiga, yg mereka sebut sbg dunianya org terbelakang.
      Pada akhirnya, konstruksi epistemik keilmuan barat banyak yg basisnya dari praktik-praktik nenek moyang kita itu.
      Ironis kan 😂

    • @iTopology
      @iTopology Месяц назад +1

      @@NawalMarwan bangetttt

  • @bimaputra4025
    @bimaputra4025 2 месяца назад +5

    Beliau-beliau seperti memberi seteguk air dalam perjalanan panjang nan melelahkan..

  • @mahmuddwi6184
    @mahmuddwi6184 2 месяца назад +8

    saya bersyukur dengan adanya youtube saya yang tidak pernah kuliah di universitas bisa menyaksikan diskusi kelas wahid, no #1, Grade A+
    Thank you for the very high quality narrative discussion.

  • @Udaakbar
    @Udaakbar 3 месяца назад +45

    ## Daftar Isi: Memahami Imajinasi dan Narasi Indonesia
    **Bagian I: Memahami Waktu dan Ruang di Indonesia**
    1. **Melampaui Batas Waktu: Keragaman Imajinasi Temporal di Nusantara**
    * Menjelajahi bagaimana berbagai suku di Indonesia, seperti Suku Bajau, memahami waktu secara berbeda.
    * Mengkritisi asumsi modern tentang waktu yang linear dan terfragmentasi , dan bagaimana hal ini memengaruhi penulisan sejarah Indonesia.
    * Mendiskusikan apakah keragaman imajinasi tentang waktu menjadi penghambat dalam membangun narasi kebangsaan yang tunggal.
    2. **Mimpi sebagai Jendela Masa Lalu: Menelusuri Signifikansi Mimpi dalam Budaya dan Historiografi Indonesia**
    * Menggali peran penting mimpi sebagai metode historis untuk mengakses masa lalu dan berkomunikasi dengan leluhur dalam budaya Indonesia.
    * Menganalisis mengapa fenomena mimpi seringkali diabaikan dalam penulisan sejarah modern Indonesia, dan bagaimana hal ini dapat diperbaiki.
    * Membahas potensi dan tantangan penggunaan mimpi sebagai sumber pengetahuan historis yang valid.
    3. **Mendefinisikan Ulang Batas: Tantangan Mengelola Ruang di Negara Kepulauan**
    * Menguji relevansi batas-batas administratif, seperti provinsi, dengan keragaman ekologis dan budaya di Indonesia.
    * Mengkaji bagaimana perbedaan budaya yang signifikan dalam satu wilayah administratif, seperti antara Suku Sumba dan Mataram , memengaruhi efektivitas pemerintahan.
    * Mencari solusi untuk mengelola ruang di negara kepulauan dengan lebih baik, dengan menghormati keragaman dan keunikan setiap daerah.
    **Bagian II: Merangkai Narasi: Identitas, Bahasa, dan Pengetahuan**
    4. **Bahasa Indonesia: Antara Pemersatu, Penyeragaman, dan Kompetisi Global**
    * Menelaah peran ganda bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa dan potensi alat penyeragaman budaya.
    * Menganalisis bagaimana kosakata bahasa Indonesia mencerminkan keterbukaan Indonesia terhadap pengaruh asing dan keragaman budaya.
    * Membahas kesiapan bahasa Indonesia dalam membawa Indonesia bersaing di kancah global, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan, hukum, dan kesejahteraan masyarakat.
    5. **Merajut Benang Merah: Mengintegrasikan Kearifan Lokal ke dalam Narasi Kebangsaan**
    * Mengeksplorasi berbagai bentuk kearifan lokal di Indonesia, seperti cerita rakyat, mitos, dan ritual, dan potensinya dalam memperkaya narasi kebangsaan.
    * Menganalisis bagaimana kearifan lokal seringkali dipinggirkan dalam narasi kebangsaan modern yang cenderung homogen.
    * Merumuskan strategi untuk mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam narasi kebangsaan yang lebih inklusif dan representatif.
    6. **Menelusuri Jejak Keterbukaan: Pengaruh Asing dalam Bingkai Identitas Indonesia**
    * Memetakan pengaruh asing yang membentuk bahasa, budaya, dan identitas Indonesia, seperti dari India, Tiongkok, dan Arab .
    * Menganalisis bagaimana masyarakat Indonesia di masa lampau, seperti pada era perdagangan maritim, memiliki keterbukaan yang tinggi terhadap elemen-elemen asing.
    * Membahas bagaimana pengaruh asing dapat memperkaya khazanah budaya Indonesia tanpa harus menghilangkan jati diri bangsa.
    **Bagian III: Menavigasi Masa Depan: Tantangan dan Peluang**
    7. **Membangun Narasi Maritim Indonesia: Perspektif dari Bawah**
    * Menggali bagaimana kelompok-kelompok di nusantara, khususnya yang hidup di wilayah pesisir , memaknai dan menghayati kemaritiman dalam kehidupan sehari-hari.
    * Menganalisis mengapa narasi maritim Indonesia yang ada saat ini cenderung elitis dan kurang berpijak pada realitas masyarakat .
    * Merumuskan narasi maritim Indonesia yang lebih inklusif dan memberdayakan masyarakat pesisir.
    8. **Merevitalisasi Tradisi Intelektual: Menjembatani Sains dan Spiritualitas**
    * Mendiskusikan kesenjangan antara dunia akademik dan religius di Indonesia yang berdampak pada krisis kepercayaan di masyarakat.
    * Mengkaji urgensi membangun dialog yang sehat antara sains dan spiritualitas untuk menjawab permasalahan praktis masyarakat.
    * Mencari solusi untuk mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
    9. **Menggali Kekayaan Cerita: Menempatkan *Storytelling* sebagai Pilar Pendidikan**
    * Menelusuri tradisi *storytelling* yang kuat dalam berbagai budaya di Indonesia, seperti wayang kulit, dan potensinya dalam pendidikan.
    * Menganalisis mengapa *storytelling* kurang mendapat tempat dalam sistem pendidikan Indonesia modern.
    * Merumuskan strategi untuk mengembalikan *storytelling* sebagai metode pembelajaran yang efektif dan menarik bagi generasi muda.
    10. **Menuju Narasi yang Membebaskan: Merangkul Keragaman dan Menghargai Imajinasi**
    * Mengajak pembaca untuk mengapresiasi keragaman epistemologi, cara berpikir, dan bentuk-bentuk pengetahuan di Indonesia.
    * Mendorong pemikiran kritis terhadap narasi tunggal dan dominan, serta membuka diri terhadap perspektif yang berbeda.
    * Menekankan pentingnya membangun narasi yang inklusif, menghargai imajinasi, dan mengakui keberagaman sebagai kekayaan Indonesia.
    **Penutup: Menuliskan Kembali Indonesia**
    Daftar isi ini diharapkan dapat menjadi peta untuk memahami kompleksitas Indonesia melalui lensa imajinasi, narasi, dan keragaman.

    • @rosbelladevy
      @rosbelladevy 3 месяца назад +1

      Terima kasih, Bang!

    • @ayambetutu2380
      @ayambetutu2380 3 месяца назад +1

      Wah. Terimakasih

    • @grvcer
      @grvcer 3 месяца назад +1

      chatgpt bang?

    • @Udaakbar
      @Udaakbar 3 месяца назад +1

      @@grvcer Iya

    • @dingxanax7283
      @dingxanax7283 3 месяца назад +1

      Detail sekali bang. Terimakasih, sangat membantu.

  • @bundlingmethod
    @bundlingmethod 2 месяца назад +2

    Quote dr Mas Aji: "They (dosen di Indonesia) must be supermen." Statement yg menusuk menghujam relung kewarasan dosen Indonesia di tengah-tengah kedunguan kolektif kaum intelektual birokrat.

  • @urbanis-me
    @urbanis-me 3 месяца назад +10

    45 menit pertama menyimak diskusi dari kedua figur ini, now it start to make sense kenapa pengembangan wilayah kota maupun desa di Indonesia tidak bisa sebaik wilayah utara bumi, tanpa mengurangi rasa hormat pada ahli tata kota di Indonesia. Doktrin ilmu planologi yang kita dapatkan ( atau yang tersedia ) adalah berdasarkan doktrin-doktrin wilayah utara yang memang notabene hamparan daratan yang luas yang tentunya berbeda dengan karakteristik wilayah dan penduduk Indonesia sebagai the largest archipelago in the world.
    sebuah insight yang menarik.
    well, terlepas dari faktor korupnya pemangku kebijakan di Indonesia tentunya 😄

  • @motu-campingride1011
    @motu-campingride1011 Месяц назад +1

    ibarat melihat orang memakan rujak/buah yg asem mulut saya merasakan dan bereaksi penuh dengan enzim
    walau saya tidak bergelut dibidang ilmu 2 tokoh diatas tapi saya merasakan manisnya ilmu... luar biasa sehat selalu

  • @imanadipurnama5425
    @imanadipurnama5425 3 месяца назад +12

    Salam hangat mas Bagus. Ikut nimbrung. Diskusi yang sangat penuh warna. Saya pikir membangun narasi Indonesia tidak sesederhana sekadar membaca perjuangan masa lalu. Mas Fajrie mengawali pembicaraan lewat kegelisahan soal sejarah sebagai disiplin ilmu, dimana pakem yang berkembang soal waktu itu ya soal kronologis belaka masa lalu, masa sekarang, masa depan. Sesuatu yang diskrit. Sementara ruang dan waktu "kesejarahan" bisa begitu kompleks. Persis juga rasanya ketika pembicaraan melompat pada "sarjana" ataupun "dosen" humaniora yang tersekat oleh metoda-metoda baku penelitian untuk menganalisis sebuah masalah. Rasa-rasanya memang sekat-sekat ini adalah sesuatu yang mesti didobrak. Kompleksitas dunia modern saat ini mesti bisa dilahap oleh pemikir-pemikir yang tetap otentik dan orisinil, dia tidak bisa berharap hanya pada teori-teori ataupun metodologi yang sudah usang. Membangun narasi Indonesia, saya rasa juga demikian. Bagaimana membangung otentisitas dan keunikan Indonesia dari dalam, from within. Tidak bisa kita mengharapkan dunia luar/asing untuk menggali budaya bangsa kita, sekalipun harus diakui sejauh ini bangsa luar memang telah banyak meneliti soal itu. Tapi kembali lagi, keotentikan dan orisinalitas saya rasa akan menjadi penting untuk mendefinisikan apa itu Indonesia.

  • @lillypilok2669
    @lillypilok2669 2 месяца назад +3

    Paling suka nonton podcast org2 pintar berdiskusi. Banyak ilmu dan wawasan baru.

  • @andriamanlukas2267
    @andriamanlukas2267 3 месяца назад +5

    Saya belajar Antropologi selama kuliah. Dari artinya saja Antropologi itu berarti mempelajari manusia beserta kebudayaannya. Banyak orang bahkan sama sekali tidak mengenal apa itu Antropologi shingga trkesan disepelekan bahkan kadang tidak dilibatkan dalam suatu projet. Antropologi itu sangat luas sekali karena dia berhbngan lngsung dngn manusia dan kebudayaannya. Salah satu bahasan diatas mngenai pengetahuan lokal itu ada dalam mata kuliah Etnosains yang saya pelajari selama ini. Dimana masyrakat adat melalui kebudayaannya memiliki peran penting dalam mnjaga kesimbangan alam. Hanya saja tidak pernah dijadikan sebuah bagian dari studi utk meneliti lebih lanjut. Pengetahuan2 ini timbul secara alamiah melalui proses mereka mengenal alam serta kebudayaannya.
    Antropolog berpikir secara Holistik dimana keterkaitan antar satu dengan yang lain sangat berpengaruh. Selama kuliah, dosen kami selalu bilang bahwa seorang Antropolog itu harus mampu "Act Locally, think globally".

    • @kuntawijaya3416
      @kuntawijaya3416 2 месяца назад

      Beda Antropologi dan Sosiologi itu apa?

  • @neoronicTV
    @neoronicTV 3 месяца назад +2

    Terima kasih Mas Bagus. Jangan lelah mencerdaskan Bangsa Indonesia!

  • @iTopology
    @iTopology 3 месяца назад +7

    Cakep anglenya om Ismail .. saya berharap hal ini juga menjadi sudut pandang dan wawasan bagi para politisi dan birokrat kita .. biar kinerja tidak selalu diukur dan dibuktikan diatas kertas, tetapi juga the fact of being atau state of becoming.

  • @ridwanmaulana7
    @ridwanmaulana7 3 месяца назад +21

    Terima kasih Mas Bagus Muljadi. Semoga episode berikutnya berkenan menghadirkan Bu Karlina Supelli atau Romo A. Setyo Wibowo. Boleh juga Seno Gumira Ajidarma atau Pak Fahruddin Faiz.

    • @tentangyalimo
      @tentangyalimo 3 месяца назад +1

      ikut ahk, boleh dong : Prof. Bambang Sugiharto

  • @zhr6820
    @zhr6820 2 месяца назад +1

    Saya menonton ini bbrp menit sebelum endgame launch video dengan prof….auto masukin ke watch later😊

  • @irfanmuhammad5014
    @irfanmuhammad5014 3 месяца назад +5

    Bangsa indonesia tidak kekurangan orang pintar, keren 2 orang akademisi ini👍🔥🔥🔥

    • @banggop8417
      @banggop8417 3 месяца назад

      Stay low profile kita semua org bodoh

  • @apostle_of_nothingness
    @apostle_of_nothingness 3 месяца назад +6

    Nanti lagi Hendro Sangkoyo atau mas Dianto Bachriadi, Prof. Bagus. Kedua pemikir tersebut rasanya menarik untuk digali pemikirannya terlebih mengenai konsep ekologi, demokrasi, sejarah, dan bayangan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

  • @bahrismith4985
    @bahrismith4985 3 месяца назад +1

    keren, membangun SDM ke arah yang unggul. saya suka podtcas bginian daripada debat2 politik yang mengutamakan Ego dan kelompoknya daripada basis keilmuan.. sehat selalu pak Bagus dan pak ismali

  • @ilyasaalihusni9069
    @ilyasaalihusni9069 3 месяца назад +1

    Air bertemu air, minyak bertemu minyak. Pada akhirnya keresahan ini gayung bersambut bagaimana kegelisahan cendekiawan mulai terasa di tengah politik narasi dominan dan sentralisasi penyeragaman, semoga kampus terus membentuk manusia yang susila dan demokratis, ilmu dan pengetahuan menegakan keadilan dan mendorong kemajuan untuk peradaban lebih baik kedepan. Keep struggle .

  • @kusogg4326
    @kusogg4326 Месяц назад

    07:30 gila awal-awal sudah mindblowing sekali! Terimakasih atas suguhan ilmunya.

  • @tt321007
    @tt321007 3 месяца назад +2

    Bib Aji & Pak Bagus, diskusinya rahat 🙏☺️ terima kasih sudah berbagi

  • @alsetiawan9699
    @alsetiawan9699 3 месяца назад +2

    terimakasih mas bagus, diskusi narasi yang hebat bisa menonton podcast yang hebat dengan tamu yang berkualitas, mencerdaskan kehidupan bangsa

  • @tapaktanjak2427
    @tapaktanjak2427 3 месяца назад +1

    Terima kasih telah mengangkat masalah Suku Suku Laut di Indonesia pak... salah satu bahasan yang menjadi karya Tesis dan karya musik kami untuk mengangkat kembali eksistensi Suku Laut

  • @kidsart5969
    @kidsart5969 3 месяца назад +1

    Bumi itu bulat menunjukkan bahwa waktu itu adalah satu kesatuan , masa lalu , masa sekarang dan masa depan adalah nisbi . Karena itu saya setuju dengan anda ! ❤

  • @duddyseptiadi3967
    @duddyseptiadi3967 3 месяца назад +1

    terimakasih mas bagus.. semoga semakin banyak mas bagus lainnya membuat podcast tentang narasi ke ilmuan.
    sehingga media sosial kita sedikit demi sedikit sehat.
    klau saya lagi cari narator2 pertanian perikanan dan perkebunan yg menarik sehingga tumbuh petani2 baru yg membuat ketahanan pangan kita semakin kuat.

  • @rahmarunindaru318
    @rahmarunindaru318 2 месяца назад

    1:16:19 etics of humility, membuat kita rendah hati, bahwa memang sehebat-hebatnya manusia, ternyata masih punya limitasi.

  • @rahmarunindaru318
    @rahmarunindaru318 2 месяца назад

    16:46 diintegrasikan sbg alternative way utk memahami filosofi historisnya 👍

  • @abdulqadier2910
    @abdulqadier2910 2 месяца назад

    Salam,,,saya sangat mengamati diskusi Akademik Mas Bagus dan Ismail Fajrie Alatas, teruslah melakukan hal2 seperti ini sangat mencerahkan, salam hormat sy di Makassar

  • @SatriaTryManggala
    @SatriaTryManggala 3 месяца назад

    betapa kayanya negeri ini, semoga konten seperti ini dapat menjamur dan menjadi salah satu media pencerdasan anak bangsa...

  • @rinnysunaryo5574
    @rinnysunaryo5574 2 месяца назад

    Keren banget podcast chronicles, wawasanku jadi terbuka dan punya bahan untuk mikir dan dapat ide buat cari bahan bacaan. Terimakasih mas Bagus

  • @dhewantypurwa9999
    @dhewantypurwa9999 3 месяца назад

    Sejarah merupakan certa yg tersusun secara teratur dan rapih. Sejarah adalah yg mmbahas semua peristiwa yg terjadi dalam masyarkt atau peradaban sejak masa lalu hingga kini . Mengetahuu dan belajar sejarah sangat bermanfaat u/ hidup hari ini .Selain sebagai warga yg memiliki wawasan juga akan mmberikan kemampuan analisis yg baik mengkaji peristiwa terdahulu . Jejak sejarah tidak perlu di hapus .. biar aza generasi ke generasi yg akan datang menilai sendiri /berpikir secara objektif .

  • @ShandyMurethy
    @ShandyMurethy 2 месяца назад

    Bagus banget! episode ini mengingatkan saya ketika baca bukunya Nassim Taleb.

  • @ilyasaalihusni9069
    @ilyasaalihusni9069 3 месяца назад

    Besar harapan mampu membuat diskursus dengan anak muda hari ini yang selalu berlabuh di tengah dinamika sosial, untuk konsesus bersama menjaga peran generasi terlibat dalam partisipasi publik ditengah gempuran aturan yang dirasa tidak berpihak pada apa yang menjadi keresahan dan tantangan kita kedepan 🌻

  • @hamimtohari8837
    @hamimtohari8837 3 месяца назад +1

    Habib Ismail Fajri Alatas. Selalu renyah mendengarkan penjelasan beliau.
    Platform platform podcast, plis beri beliau lebih banyak panggung.

    • @maruli57
      @maruli57 3 месяца назад

      Ini anaknya mantan Menlu Alatas ya

    • @hamimtohari8837
      @hamimtohari8837 3 месяца назад

      @@maruli57 Sepertinya bukan bang. Ayah beliau berdomisili di Melbourne.

  • @nurtatasulaiman
    @nurtatasulaiman 3 месяца назад +1

    Sangat setuju. Banyak sekali problem kampus-kampus di Indonesia bahwa data dibaca harus menggunakan teori tertentu. Seperti membatasi mahasiswa dan tidak adanya konsep membangun kreatifitas dalam berpikir. Kultur akademik seperti itu harus diperbaiki.

  • @sguntarto
    @sguntarto 3 месяца назад +1

    Ismail Fajrie Alatas dalam diskusi ini menyoroti pentingnya memahami beragam cara manusia, khususnya di Indonesia, mengakses pengetahuan melalui tahayul, tradisi, dan mitos yang sering diabaikan. Ia mengkritik sejarah modern sebagai proyek ideologis yang memisahkan masa lalu dari masa kini dan mengusulkan pendekatan yang lebih multivokal dalam membangun narasi kebangsaan Indonesia.
    Beliau juga menekankan peran penting storytelling dalam pendidikan tradisional serta perlunya mengintegrasikan kebijaksanaan lokal dan pendekatan plural dalam memahami identitas nasional.

  • @TotoRaharjolianuna
    @TotoRaharjolianuna 3 месяца назад

    Ini adalah kembalinya pemikiran untuk mengeksplor keluhuran peradaban Nusantara yang sudah lama ditinggalkan, dan kini akibatnya generasi Indonesia kehilangan bentuk dan akar budaya yang talah ditorehkan oleh cerdik pandai leluhur Nusantara.... sangan bagus....

  • @melatiputih2646
    @melatiputih2646 3 месяца назад +1

    I really in LOVE with your conversation, guys! ❤❤

  • @hizry
    @hizry 3 месяца назад

    Terima kasih. Mengubah cara pandang saya mengenai imagi/tahayul yang merupakan media untuk menarasikan.
    Menghargai kebinekaan, Indonesia harga hidup.

  • @muttaqiennoor513
    @muttaqiennoor513 3 месяца назад +2

    Keren, Ini yg harusnya di viralkan bukan yg ribut soal nasab yg tidak produktif

    • @mhr0909
      @mhr0909 3 месяца назад

      Indonesia ributnya soal receh. Ketika banyak kasus terkait kerugian & kerusakan negara (10kasus besar) malah kasus vina yg menempati peringkat pertama. Bukan mengkerdilkan kasus vina tapi ketertarikan & kesadaran masyarakat umum terkait kebangsaan sangat rendah.

    • @muttaqiennoor513
      @muttaqiennoor513 3 месяца назад

      @@mhr0909 sepakat, kecerdasan public rendah, tidak sadar sedang di hegemoni

    • @Alexpiero281
      @Alexpiero281 3 месяца назад

      karena feodalisme kuat di indonesia jadi soal nasab berpengaruh

    • @mhr0909
      @mhr0909 3 месяца назад +1

      @@Alexpiero281 feodalisme balawi tak signifikan. Feodalism mulyono lebih mengerikan.

    • @muttaqiennoor513
      @muttaqiennoor513 3 месяца назад +1

      @@Alexpiero281 ga penting, kalo pemerintah nya waras, utilitas pendidikan bagus, dengan sendirinya hal seperti itu berkurang

  • @izzafirdausi1383
    @izzafirdausi1383 3 месяца назад

    Saya sangat menikmati setiap episode di Chronicles Pak Bagus. Very inspiring and empowering at the same time. Bisa membangkitkan keresahan dan berpikir untuk membangun Indonesia dengan kapasitas kita masing-masing. Semoga tim Pak Bagus bisa terus menghasilkan diskusi-diskusi serupa dari lensa/sudut pandang ini. Looking forward to the next topics and issues! :)

  • @fazlurrahmanmaulana3406
    @fazlurrahmanmaulana3406 3 месяца назад +12

    Nasionalisme bukanlah sebuah glorifikasi kelompok atas kelompok lain. Bukan pula sebuah adu eksistensi dan pengaruh.
    Melainkan kolaborasi, dedikasi, untuk kebaikan bersama dalam lingkup bangsa dan tanah air.
    Dua beliau ini adalah warga Indonesia dengan darah peranakan tionghoa dan arab, yang mana kita tahu dalam sejarah hingga hari ini terjadi diskriminasi rasial yang kerap menyangsikan peran mereka dalam pembangunan dan budaya bangsa.
    Namun dengan segala macam kelebihan yang dua beliau ini miliki, mereka memikirkan dan bahkan mencarikan jalan terbaik, bagaimana membuat bangsa ini mencapai titik pencerahannya.
    Terima kasih Mas Ajie dan Mas Bagus. Semoga banyak generasi bangsa hari ini mengambil inspirasi dan juga intisari dari kalian.

    • @FullSenyum-c1p
      @FullSenyum-c1p 3 месяца назад

      Pribumi tidak pernah diskriminasi terhadap orang yaman.orang Yaman lah yang terus memperbudak pribumi atas nama agama padahal agama mengajarkan kesetaraan

    • @fazlurrahmanmaulana3406
      @fazlurrahmanmaulana3406 3 месяца назад

      @@FullSenyum-c1p Ampun pribumi.

  • @FRANSISKUSASISTOSEHADUN
    @FRANSISKUSASISTOSEHADUN 3 месяца назад +4

    Sangat menginspirasi...♥️♥️

  • @Fauziah-z4f
    @Fauziah-z4f Месяц назад

    Yang paling relate untuk membicarakan koherensi antara Saintisme dengan religiusitas adalah Dr. Haidar Bagir. Buku-buku karya beliau sering membicarakan keduanya dan keterkaitannya dalam menjelaskan Sains ke dalam lingkungan orang² religius dan menjelaskan agama kepada Ilmuan saintis.

  • @jessicaxkopilambada301
    @jessicaxkopilambada301 3 месяца назад

    NKRI Harga Hidup !
    Hemat saya, dalam segala diskursus bangsa kedepannya untuk mengorientasikan efektifitas serta efesiensi konsepsi suatu argumen ketimbang mengintegrasikan subjektifitas dalam narativ jargonal

  • @MarselLia-o5q
    @MarselLia-o5q 3 месяца назад

    Ikut nimbrung dalam diskusi yang penuh warna ini, terima kasih ❤ sangat menginspirasi.

  • @ibnurusdy2912
    @ibnurusdy2912 3 месяца назад +8

    Awalnya gw Skeptis dengan gagasan dari Prof. Aji yang bilang : " Di era modern, takhayul menjadi sesuatu yang problematis karena orang-orang tidak memahami fungsi epistemik dari sebuah imajinasi. Padahal, manusia hidup dalam narasi. imajinasi sosial yang bukan membicarakan tentang masyarakat, tetapi membayangkan sesuatu yang bisa membentuk sebuah masyarakat. Kemampuan mengimajinasikan sesuatu adalah kekuatan dasar manusia untuk melanjutkan hidup ". tapi gw mulai melihat fenomena sosial terbaru dalam dunia GAME bernama Black Myth: Wukong telah terjual lebih dari 10 juta kopi di seluruh platform dalam waktu 3 hari. terinspirasi dari Journey to the West, sebuah Novel klasik Tiongkok yang ditulis oleh Wu Cheng'en pada abad ke-16. jadi gw mulai sadar masyarakat modern butuh takhayul yang bisa dinikmati oleh lintas benua. seakan takhayul yang dicaci maki Tan Malaka dalam bukunya MADILOG sebagai penghambat kemerdekaan, kini menjadi sebuah kekayaan baru. pandangan Tan Malaka telah usang dizaman Internet dan Prof Aji lebih " Sesuai " dengan fenomena masyarakat global.

    • @syihab9566
      @syihab9566 3 месяца назад

      Takhayul, imajinasi dan fiksi sama nggak?
      Fiksi banyak terkandung dalam game, anime, film, novel, dll.
      Emang kita nggak sadar kalau menikmati hal yang "fiksi" dari dulu?

    • @luhurpras02
      @luhurpras02 3 месяца назад +3

      Takahayul yg dinotice Tan Malaka, berbeda dgn apa yg kamu sampaikan, Black Myth Wukong itu hikayat yg diambil dari karya sastra. Kemudian spy menarik formatnya berubah, yakni dijadikan Game. Tan Malaka itu hnya mengkritik manusia Indonesia dgn kata "logika mistika" bukan berarti manusia Indonesia kekeh percaya takahyul. Ini bukan berarti saya orangnya pro Tan Malaka, tpi ada bbrp hal dari statment mu yg keliru. Journey of West jga udh bahasa Inggris, artinya adanya peralihan bahasa. Yg dikemas dalam Game pun itu tdk semua utuh dari karya sastranya. Pembahasan Tan Malaka jga tdk berkaitan dgn takahyul, melainkan sisi lemah Manusia Indonesia. Dan karakter manusia Indonesia pun sdh dijelaskan oleh Mochtar Lubis ketika berpidato saat berada ditaman Ismail Marzuki thn 1960-an.
      Madilog kalau dikatakan usang, untuk apa bukunya masih hadir hingga kini, dan masih menjadi referensi. Makanya memahami imajinasi dan teknologi, itu dua hal berbeda, apalagi memahami sebuah mitos, imajinasi, atau fiksi. Itu udh ranah sastra, gaada kaitannya

    • @sukabacaapaaja
      @sukabacaapaaja 3 месяца назад +1

      Kalau berpikir seperti ini apa bedanya dengan pemuka2 agama yg menghasilkan banyak uang dari umat?

    • @JDensuDM
      @JDensuDM 2 месяца назад

      @@sukabacaapaaja Berfikir tidak rasional dan mundur ke abad2 lalu. Bagaimanapun saat ini manusia sdh berada di jaman nalar.

    • @agatemoderat3442
      @agatemoderat3442 12 дней назад

      ​@@sukabacaapaajanarasi kamu itu terlalu tendensius 😊
      Ini salah satu yang buat bangsa kita susah untuk maju,
      Terlalu banyak nyinyir tanpa berfikir

  • @Oktadas19
    @Oktadas19 3 месяца назад

    Diskusi orang2 pintar yg memiliki wawasan luas👏👏
    Pak Bagus tolong undang jga Prof. Bambang Sugiharto🙏🙏

  • @jearnenohai3021
    @jearnenohai3021 3 месяца назад

    Percakapan ini sangat mahal dan berkelas!!! Terima kasih Prof. Muljadi dan Prof. Adjie

  • @rabbitvee321
    @rabbitvee321 3 месяца назад +1

    keren banget ini pembahasannya, membahas sebuah narasi sebuah imajinasi/dongen/ bukan sekedar materialis, yup narasi IMAJINASI BANGSA itu penting dibuat n dirancang nanti materialianya bisa dibangun diatas konsep imaji dasar nya 👍👍👍, ini yg kadang terbalik imaji itu sebenarnya adalah pondasi dari material bukan sebaliknya

    • @rabbitvee321
      @rabbitvee321 3 месяца назад

      btw saya secara amatri membuat essai pribadi untuk hal itu yaitu narasi imaji pondasi/ sebuah visi bangsa nusantara modern, MARDIGA (MARITIM, DIRGANTARA, ANTARIKSA) itu salah satu narasi nya, ada lg imaji tentang bahasa n antropolgy jg, dsb, gmn ya cara discuss nya seru jg nih

  • @abdulharis421
    @abdulharis421 2 месяца назад

    Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harga hidup.. mari kita jewantahkan dalam bentuk sebaik2nya..

  • @DoyBachtiar-hk9uk
    @DoyBachtiar-hk9uk 3 месяца назад

    turned out this podcast is supplied with notes and references!
    kudos to the team for such extensive and detailed efforts!

  • @rakaghifari6473
    @rakaghifari6473 3 месяца назад +1

    Pak Bagus. Saya menyarankan untuk mengundang Pak Hutomo Wasisto untuk berbincang mengenai riset teknologi dan kondisinya di Indonesia. Saya rasa akan sangat menarik

  • @returo7297
    @returo7297 2 месяца назад

    ga ad harganya, semua hidup itu berarti beyond, dan semua mati itu mesti berarti beyond

  • @ZA230L-i2o
    @ZA230L-i2o 3 месяца назад +1

    Pencerahan yg Keren.... Keren. Mas Bagus dan mas adjie

  • @sugengriyanto8131
    @sugengriyanto8131 3 месяца назад

    Senang sekali mendengar diskusi ini. Trims.

  • @hadialhadi7454
    @hadialhadi7454 3 месяца назад +7

    Prof Adjie, seorang cendekiawan ba'alawi Indonesia yg humble..
    Kala diajak untuk ikut kisruh nasab,
    beliau (selaku ahli sejarah & antropologi) dengan santun menolak:
    *_“maaf, hal ini bukan keahlian saya..”_*

    • @watchworld2
      @watchworld2 3 месяца назад +2

      Beliau tidak ikut2an kisruh tuduhan begal Nasab. .Sngat bijaksana

    • @hadialhadi7454
      @hadialhadi7454 3 месяца назад +3

      @@watchworld2
      Iya.. polemik nya terbilang receh juga..
      Nuansa akademis nya kurang sekali..
      👌😃

    • @cuilantay
      @cuilantay 3 месяца назад +1

      beliau tahu diri kalo bukan keahliannya, justru mirisnya ada orang yang bukan ahli nasab tapi ngomong kemana mana soal nasab orang

    • @hadialhadi7454
      @hadialhadi7454 3 месяца назад +1

      @@cuilantay
      Betull..
      Sekaliber beliau pun menghargai batasan..

    • @RUMI0708
      @RUMI0708 3 месяца назад +1

      pantesan saya kira beliau yang akan wakil kan RA ke UIN walisongo, ternyta bliau menolak to'... mmm....

  • @savanatech-k3q
    @savanatech-k3q 3 месяца назад +1

    matur thank you all and narasumber tim produksi
    i like all
    good lucky

  • @vikki3191
    @vikki3191 3 месяца назад

    thank u chronicles for inviting a great narasumber.

  • @hitamputih9669
    @hitamputih9669 3 месяца назад

    Terimakasih
    Mas Bagus & Mas Aji.

  • @muhadi_007
    @muhadi_007 3 месяца назад

    Ini yang terbaik untuk dibahas ❤, thanks prof

  • @Akmal.N
    @Akmal.N 3 месяца назад

    Terimakasih mas bagus

  • @AgusHiJamal
    @AgusHiJamal Месяц назад

    Saya akademisi dan ini mewakili mas❤

  • @NitraYulius
    @NitraYulius 3 месяца назад

    Terima kasih,Pak Bagus

  • @mzihadadhari7526
    @mzihadadhari7526 3 месяца назад +68

    mas, saya tertarik sekali pada dunia akademik tapi saya terlahir dari keluarga yg kurang mampu, saya muak sembari sedih dg fenomena mendapatkan beasiswa mesti memiliki orang dalam.

    • @genocidegrand2057
      @genocidegrand2057 3 месяца назад +14

      banyak kok beasiswa yang bener2 bagus dan gratis. asal kan terus mencari dan berkarya. nilai memadai cari di web pemerintah ada. cari di orang2 sekitar pun bisa saja. ada teman yang dari kecil nilai bagus terus dia di biayai oleh tetangga sebelah rumah bukan dari pemerintah. hanya karena dia anak baik. dicari terus jangan ngedumel! semangat

    • @iinsugiartiat9107
      @iinsugiartiat9107 3 месяца назад

      Asal kamu terus berusaha, terus upgrade skill & pantang menyerah insyallah ada jalannya kok.. kalopun kamu tidak beruntung dalam mencari beasiswa setidaknya ketika kamu punya skill dan berprestasi dlm suatu bidang maka akan banyak yg menawarkan beasiswa. Dan lagi mas, ada banyak cara untuk mencari income buat biaya pendidikan mas.. semoga diberi jalan dalam meraih cita-cita yaaa

    • @Clovmemar
      @Clovmemar 3 месяца назад +1

      Tidak kok. Hanya kompetitive. Coba jalur afirmasi kak (untuk daerah khusus/daerah ujung2 indo dan yg dari kurang mampu) peluangnya lebih besar

    • @norensensimanjuntak7059
      @norensensimanjuntak7059 3 месяца назад +1

      Jalur afirmasi mas

    • @ridhofeblika9180
      @ridhofeblika9180 3 месяца назад +6

      saya dari keluarganya pra sejahtera, dulu saya juga takut tidak mendapatkan beasiswa ketika menempuh jenjang perkuliahan, namun ketika sudah berjuang disini, peluang peluang itu terbuka lebar, ada dimana mana, pegangan saya hanya satu, tidak ada yang sulit selagi niatnya baik, semangat!

  • @1KelasPertama
    @1KelasPertama 3 месяца назад

    "Traning kita masih diarahkan sebagai pengguna teori".. ini menusuk banget..
    Izin kuliah disini 😁

  • @Mreto17
    @Mreto17 13 дней назад

    Menantikan Pak Alatas diundang di Malaka

  • @JenanganPonorogo-rl1ltmaharel
    @JenanganPonorogo-rl1ltmaharel 3 месяца назад

    Assalamualaikum alhamdulillah insyaallah narasi Indonesia adalah seni terbaik untuk menerima setiap warga negara beserta hakekat nya 😊😅😮😢😂

  • @achinapex
    @achinapex 3 месяца назад +3

    setelah menonton ini:
    cinta yang tadinya direnggut oleh "istana" mulai tumbuh kembali. betapa cantik, kaya dan rumitnya negara indo.
    dan saya semakin sadar betapa sulitnya membuat negara kita menjadi negara yang "seharusnya".
    banyak org tidak kompeten, koruptor , penjahat kelamin, dan penjahat lainnya yg bisa menjadi pemimpin di negara ini.

  • @ffaqihf3608
    @ffaqihf3608 3 месяца назад

    Thank you, wa syukran katsira for opening our mind, bang

  • @bilikinfo8328
    @bilikinfo8328 3 месяца назад

    keren topik, dan cara pembahasannya

  • @AndriEffendi-y6x
    @AndriEffendi-y6x 3 месяца назад

    Terima kasih.ijin nyimak

  • @rifkafachrunnisa6715
    @rifkafachrunnisa6715 2 месяца назад

    Dear Pak Bagus,
    I am pleased to discover that your views align with my PhD research focus on integrated environmental education. Specifically, I am investigating the intersection of scientific and epistemological approaches to inform the incorporation of Indonesian traditional knowledge into teacher education. Hopefully I can contribute to improve educational quality in Indonesia.

  • @incogniftoar3943
    @incogniftoar3943 3 месяца назад +1

    kayaknya ada link antara komplektisitas keberagaman/diversity di Indonesia, dengan rasa-imaji sebagai means of communication. orang indonesia itu sangat banyak kekayaan seni dan kesusastraannya, karena sekadar bertukar tutur secara akademis yang kaku agaknya hanya jadi bumerang terhadap keharmonisan penduduk arkipelago indonesia. ibarat kata rasionalitas adalah air es yang dingin menusuk dan keras, dan imaji takhayul adalah air hangat yang menghidupkan. semuanya kembali akan kecenderungan manusia sebagai makhluk rasa

  • @AQilAkhyar00
    @AQilAkhyar00 3 месяца назад

    Thanks atas pencerahannya ❤

  • @Damai08
    @Damai08 3 месяца назад

    Senyum Syukur Pikiran Baik ✨ Salam Sejahtera ✨
    Salam Damai ✨

  • @naranyala_dev
    @naranyala_dev 3 месяца назад

    wow, mind blowing ...

  • @savanatech-k3q
    @savanatech-k3q 3 месяца назад

    narasi asik diantara jerami, truntai dan trsusun.diterapkan atap menjadikan payung
    disusun sisi menjadi dinding sebagai pelindung angin dan redam sunyi

  • @genocidegrand2057
    @genocidegrand2057 3 месяца назад +1

    thank you

  • @yudhaafifkurniawan7032
    @yudhaafifkurniawan7032 5 дней назад

    Toppppp

  • @nolanalexander8696
    @nolanalexander8696 3 месяца назад +1

    Request pak Bagus: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi dari Gontor

  • @ibonhana5056
    @ibonhana5056 3 месяца назад

    Ada teman cerita, mereka mau ekspedisi dan penelitian ke sebuah wilayah di indonesia. Wilayah yg mau tidak mau harus menggunakan alat transportasi air. Menariknya, bagian anggaran transportasi air itu yg gak disetujui. Bahkan pemahaman geografis yg kasat mata saja, birokrasi akademik kita belum dapat memahami kita negara bahari. 😅

  • @drHafidhuNalendraCps
    @drHafidhuNalendraCps 3 месяца назад

    modern jangan salah paham, vice versa: jangan salah, ini sudah diajarkan oleh nenek moyang kita (konsep keraifan lokal), dijelaskan secara baik dalam dialog mendalam ini.
    bagaikan oase di tengah pembahasan antropologi yang langka

  • @adityawisnuwardhana8175
    @adityawisnuwardhana8175 2 месяца назад

    Yang paling menarik dari semua buku yang dipajang, sinar dunia a4 80 gram

  • @kinjawi_muhammd
    @kinjawi_muhammd 3 месяца назад

    Hhmm menarik 🔥

  • @purnomoaji7645
    @purnomoaji7645 3 месяца назад +1

    Kanjeng Nabi pernah berpesan ajarilah anakmu memanah... berenang dan menunggang kuda... mungkin maksudnya kalau kita ingin tepat menuju masa depan maka kita harus mau menarik diri kita ke belakang atau masa lalu layaknya anak panah yang ditarik dari tali busur lalu ada keterangan dan fokus agar kita atau anak panah itu bisa menuju masa depan dengan tepat..

  • @ummahfamas2767
    @ummahfamas2767 2 месяца назад

    Menit 35.00 + Bikin nyesekk😢..

  • @Galeri_pribadi_137
    @Galeri_pribadi_137 3 месяца назад +3

    suku laut sering dikenal dengan nama suku bajau/bajoe/same, saya bangga jadi suku bajoe atau suku laut

  • @Condoriano-ts7tv
    @Condoriano-ts7tv 3 месяца назад

    Next Undang pak Haidar Baghir min 🙏

  • @mahasiswafahumuinsa6752
    @mahasiswafahumuinsa6752 2 месяца назад

    damn broo so good topic

  • @okyoky405
    @okyoky405 3 месяца назад +2

    Mungkin Permasalahannya bukan pada grand narasi apa yg hrs indonesia suarakan, akan tetapi dunia yg saling terkoneksi membuat narasi Indonesia terdisrupsi oleh narasi dari negara2 lain. Yg kita lihat skrg hanya dampak dr itu

  • @muhammadfarhan6908
    @muhammadfarhan6908 3 месяца назад

    ketika melihat pak bagus muljadi dan pak ismail fajrie alatas seketika optimis indonesia emas 2045 :)

  • @savanatech-k3q
    @savanatech-k3q 3 месяца назад +1

    ijin komentar, pendahulu dimasing2 memiliki hati dan pikiran. dimana warna kulit,jenis rambut dan lain sebagainya.dimana rasa iba itu tumbuh akan situasi yg ada
    sehingga kita sering mengaggumi dan tanpa sadar kita mengikuti akan iba itu ada
    tdk sekedar cerita, namun bs dirasakan bersama hingga saat ini
    beberapa hari ini saya harus membicarakan hal ini dgn siapa?
    mudah2an dgn ini bs meluapkan pikiran saya

  • @sukabacaapaaja
    @sukabacaapaaja 3 месяца назад

    1. Bongkar dulu sejarah Nusantara secara apa adanya, gimana kok bisa maritim Nusantara runtuh
    2. Terima agama sebagai produk budaya, bukan hal yg sakral dan gk boleh dikritik
    3. Hapus uu penistaan agama
    Menganggap agama mayoritas sebagai tahayul yg paling penting/sakral inilah yg selalu menjadi akar masalah di Indonesia saat ini. Maka perlunya edukasi bahwa agama memang nyatanya hanya produk budaya itu penting.
    Ini menurut saya yg orang awam.

  • @ustadzkoboy9534
    @ustadzkoboy9534 Месяц назад

    keren

  • @fariedbadjeber-ds6zv
    @fariedbadjeber-ds6zv 21 день назад

    💚💚💚💚

  • @im-pv8nb
    @im-pv8nb 3 месяца назад

    Obrolan emas

  • @Em-aijon-makjleb
    @Em-aijon-makjleb 3 месяца назад +4

    narasi utamanya : keanekaragaman adalah kebanggaan.
    form-nya : IKN (ibu kota baru) diisi oleh putra-putri terbaik dari setiap suku di endonesa.
    Cara mengajak masyarakat agar lebih rasional daripada doktrinal : bebaskan mereka dr penderitaan, karena penderitaan membuat manusia senang berkhayal dan meyakini khayalannya. Atau paling tidak buat mereka sedikit lebih bahagia.
    lebih utama dari asupan intelektualitas, yakni asupan makanan. Masyarakat endonesa perlu sadar bahwa serat dan protein lebih utama daripada karbohidrat. Apa yg dimakan mempengaruhi kondisi mental, kondisi mental mempengaruhi sikap, sikap akan mempengaruhi kemungkinan terhadap terjadinya perubahan.
    saat-saat seperti ini, ahli gizi dan ahli nutrisi, juga ahli mental health, lebih penting daripada ahli-ahli lainnya. Karena pemikiran dan ide-ide itu relatif, tapi reaksi-reaksi kimiawi tubuh itu mutlak.
    maka untuk mengakali manusia perlu dimulai dari meng-engineering kimiawi tubuhnya terlebih dahulu.

  • @rinocannyal2193
    @rinocannyal2193 3 месяца назад

    Saya izin saran untuk topik keragaman Indonesia mengundang orang-orang yang terlibat dalam expedisi Indonesia baru atau ekspedisi Indonesia biru

  • @SusokLaba
    @SusokLaba 3 месяца назад +2

    Mas Bagus, ngobrol sama Martin Suryajaya dong.

  • @aliangcurly
    @aliangcurly 3 месяца назад

    Ayo coba undang ini, pak. Irawan Jusuf, Alwy Rachman, Harry Isra Muhammad, Nurhady Sirimorok. Terima kasih.