MITOS: Legenda Gunung Tangkuban Perahu | Kisah Cinta Terlarang

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 5 сен 2024
  • MITOS: Legenda Gunung Tangkuban Perahu | Kisah Cinta Terlarang
    Gunung Tangkuban Perahu, sekitar 30 kilometer dari Bandung, Jawa Barat, dikenal dengan pemandangan alam yang indah dan legenda Sangkuriang. Nama gunung ini berarti "perahu terbalik" dalam bahasa Sunda, yang sesuai dengan bentuknya. Legenda ini berpusat pada Dayang Sumbi dan putranya, Sangkuriang.
    Kisah Awal Tangkuban Perahu
    Dayang Sumbi adalah putri dari kerajaan Sunda. Ia sebenarnya lahir dari seekor babi hutan bernama Celeng Wayung Hyang, yang dikutuk turun ke bumi oleh Sang Hyang Tunggal. Suatu hari, babi hutan tersebut meminum air seni Raja Sungging Purbakara, sehingga melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Dayang Sumbi. Ketika dewasa, Dayang Sumbi memutuskan untuk hidup menyendiri di hutan karena merasa lelah dengan kehidupan istana.
    Sumber Kecantikan Dayang Sumbi
    Dayang Sumbi dikenal karena kecantikannya yang abadi. Masyarakat setempat percaya kecantikannya berasal dari hasil bertapa selama puluhan tahun atau daun manarasa yang tumbuh di bibir kawah Gunung Tangkuban Perahu. Daun ini diyakini dapat membuat awet muda jika dikonsumsi.
    Pertemuan dengan Tumang
    Suatu hari, alat tenun Dayang Sumbi jatuh ke sungai. Karena malas mengambilnya, ia bersumpah bahwa siapa pun yang mengambilkan alat tenun tersebut akan ia jadikan suami atau anak. Tumang, seekor anjing jelmaan dewa, mengambil alat tersebut dan Dayang Sumbi menikahinya. Mereka kemudian memiliki seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang.
    Sangkuriang dan Kepergian Tumang
    Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan suka berburu. Namun, ia tidak mengetahui bahwa Tumang adalah ayahnya. Saat berburu, Sangkuriang meminta Tumang mengejar babi hutan yang ternyata adalah ibu Dayang Sumbi. Tumang menolak, dan Sangkuriang marah lalu membunuhnya. Dayang Sumbi, marah mengetahui Tumang dibunuh, memukul kepala Sangkuriang hingga terluka parah dan mengusirnya. Sangkuriang mengembara dan mengalami amnesia.
    Pertemuan Kembali
    Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang menjadi pria yang sakti. Ia kembali ke kampung halamannya tanpa sadar. Di sana, ia bertemu Dayang Sumbi yang tetap awet muda dan jatuh cinta. Keduanya tidak mengenali satu sama lain dan memutuskan untuk menikah.
    Penemuan Identitas
    Ketika Dayang Sumbi merapikan rambut Sangkuriang, ia melihat bekas luka di kepala pemuda itu dan menyadari bahwa Sangkuriang adalah anaknya. Ia mencoba menghentikan pernikahan tersebut dengan menjelaskan identitas mereka, namun Sangkuriang tidak percaya dan tetap ingin menikah.
    Tugas Mustahil
    Untuk menggagalkan pernikahan, Dayang Sumbi memberikan tugas mustahil kepada Sangkuriang, yaitu membendung sungai Citarum dan membuat danau serta perahu dalam satu malam. Dengan bantuan para jin, Sangkuriang hampir menyelesaikan tugas tersebut. Dayang Sumbi pun meminta bantuan para dewa untuk menggagalkan usaha itu dengan membuat seolah-olah fajar telah tiba lebih awal.
    Kemarahan Sangkuriang
    Menyadari bahwa ia telah ditipu, Sangkuriang marah dan menendang perahu yang telah dibuatnya hingga terbalik. Perahu tersebut menjadi Gunung Tangkuban Perahu, danau yang dibuat menjadi Danau Bandung, dan bukit tempat hilangnya Dayang Sumbi menjadi Gunung Putri.
    Makna di Balik Mitos Tangkuban Perahu
    Legenda ini tidak hanya menarik, tetapi juga mengajarkan tentang cinta, pengkhianatan, dan kekuatan alam. Gunung Tangkuban Perahu hingga kini menjadi destinasi wisata populer di Jawa Barat, tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga kisah legendaris yang menyertainya.
    #mitosataufakta #nusantara #tanahjawa #legendanusantara #tangkubanperahu #cintaterlarang #dayangsumbi #sangkuriang #video #trending #viral #fyp

Комментарии •