Buruk rupa tapi banyak jumlah preservasinya. Yang bikin miris ada lokomotif yang gagah wujudnya, besar jasanya, tapi selamat satu unit saja. Yap siapa lagi kalau bukan C28😥
Nah itu dia, yg sering dipuja lok gagah dan tampan banyak yg tak terselamatkan. Yah mungkin analognya adalah lok diesel yg dipreservasi saat ini adalah D301 cuma alasan mudah dipindahkan karena kecil. Lok2 besar yg unik malah habis dibesituakan karena repot preservasinya.
@@TRANS_GUNUNGKIDUL3117 jujur aja sih, beberapa negara lok yg rusak dan terbengkalai masih bisa dimuseumkan jadi ya aslinya sih agak gk perlu nyari suku cadang buat restorasi, kalau mau restorasi ya silahkan aja kalau ada biaya. Dimuseumkan gk semestinya harus direstorasi pada awalnya, museumkan dulu.. kumpulnya biaya.. kalau biaya cukup.. bisa sih beberapa kosmetik restorasi yang kecil. Ini cuma spekulasi gw aja tapi beberapa negara ada yg gitu jadi alasan mahal utk dimuseumkan itu cuma alasan aja menurut saya
@@KeretaNostalgia iya om. Kalau dari segi ukuran antara D301, D52, BB301, BB303 dan BB304 juga lebih kecil D301, makanya antara mereka semua yang banyak terpreservasi justru yang kecil. Mungkin juga karena ketersediaan lokasi untuk preservasi menjadi penyebab lainnya. Seperti misal kejadian di depo lokomotif cilacap, dari sekian banyak lok buatan krupp yang konservasi, ujung ujungnya ya D301 yang dipreservasi. Atau di Sumsel, lokomotif BB202 yang jadi perintis modernisasi justru habis tak bersisa😥
Dulu sebelom Gunung Galunggung meletus saya diajak Ayah pulang-kampung, saya inget naek Kereta-Api ini. Entah setelah satu hari atau setelah bbrp hari saya ada di Jakarta lagi, Gunung Galunggung meletus, abunya sampe ke Jakarta.
Sayangnya lokomotif yang lebih "gagah" dari segi struktural nya jarang yang dapat terselamatkan, bahkan ada yang tidak ada lagi peninggalannya seperti contoh lokomotif uap DD52 atau DD51, kalaupun yang terselamatkan mungkin CC50 atau F10 yang kondisinya cukup mengenaskan
channel kereta nostalgia ini kaya channel enoanderson di segmen otomotif, jarak antar uploadnya lamaaa bgt, tp sekalinya nongol video gak pernah mengecewakan karena jeda waktu lama antar video terbayar dengan mendetail dan validnya informasi yg disuguhkan. sehat2 terus mas dan jangan bosen untuk kanal ini terus ada. oiya btw kapan request saya tempo hari tentang sejarah jalur ke pelabuhan merak dibuatkan videonya
bang coba bahas tentang konsumsi biaya perawatan & pengoperasionalan lokomotif uap dengan lokomotif diesel (dan ditambah dengan catatan jika kita mampu membuat/memproduksi suku cadang lok uap sendiri)
Jika kita bandingkan preservasi loko uap indonesia dengan jepang bisa disimpulkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi restorasinya 1.pabrikan asal lokomotif dibuat Jepang lebih mudah mempreservasi karena lokomotifnya kebanyakan berasal dari negaranya sendiri dan pabriknya sebagian masih operasional sementara lokomotif uap Indonesia kebanyakan berasal dari eropa yang sekarang pabriknya mulai tutup jadi agak sulit bila harus memproduksi suku cadangnya 2.popularitas lokomotif itu sendiri Dijepang lokomotif yang paling banyak direstorasi adalah kelas D51 karena popularitasnya yang mendunia sedangkan lokomotif Indonesia tergolong kurang populer karena operasinya sudah sedikit dan kebanyakan menjadi monumen statis 3.kru lokomotif Dijepang sejak dulu telah diajarkan bagaimana cara merawat lokomotif uap mereka sementara di Indonesia pengajaran pemeliharaan lokomotif uap mulai menurun dari tahun 80an Faktor ini sangat mempengaruhi usia dinas lokomotif uap
Sebenernya PJKA saat itu bisa saja mengalih fungsikan lokomotif uapnya untuk pariwisata tetapi karena anggaran mereka terbatas mereka malah bertindak terburu-buru dengan merucat masal lokomotif uap mereka yang secara tidak langsung membuat banyak pegawainya tidak dapat mengajarkan tata cara merawat lokomotif uap serta mereka yang kurang beruntung dibebas tugaskan karena perannya tidak dibutuhkan lagi
Kalau saja pemerintah bisa menyelamatkan jalur istimewa di sumbar dan jalur penghubung Sawahlunto- Bukittinggi pasti sangat menguntungkan ekonomi pemerintah dan ada kereta wisata di Bukittinggi- Sawahlunto pasti sangat bagus kalau aja di revitalisasi
Sangat maju di masanya...cm sayang, yg mewarisi g becus merawat dan mengelolanya...belanda lebih visioner dbandingkan dgn generasi yg ngaku2 katanya hidup di jaman modern....
4:58 tolong di bahas yg lok trsebut om, saya dri dulu slalu pnasaran itu sejarahnya gimana? Apa ada kaitannya dalam pembangunan jalur bergerigi di sumbar? Semoga ada penjelasannya
Om, udh lama aku pengen tau ini, memangnya lokomotif Bergigi harus punya silinder penggerak yang memakai uap bertekanan om? Seperti lokomotif D14 milik Sumatra dan E10 Esslingen dan Nippon Sharyo
Lok uap bergigi yg masih bisa diamati saat ini (B25 dan E10) memang mekanisme giginya memiliki piston terpisah dari penggerak adhesi. Keduanya berteknologi kompon dgn piston mekanisme gigi menggunakan uap tekanan rendah.
Buruk rupa tapi banyak jumlah preservasinya. Yang bikin miris ada lokomotif yang gagah wujudnya, besar jasanya, tapi selamat satu unit saja. Yap siapa lagi kalau bukan C28😥
Nah itu dia, yg sering dipuja lok gagah dan tampan banyak yg tak terselamatkan. Yah mungkin analognya adalah lok diesel yg dipreservasi saat ini adalah D301 cuma alasan mudah dipindahkan karena kecil. Lok2 besar yg unik malah habis dibesituakan karena repot preservasinya.
Ya mau Gimana Lagi, Kalo di Benerin Lagi Mahal Ditambah Suku cadang nya Yg Langka jalan satu satunya cuma di besi tua
@@TRANS_GUNUNGKIDUL3117 jujur aja sih, beberapa negara lok yg rusak dan terbengkalai masih bisa dimuseumkan jadi ya aslinya sih agak gk perlu nyari suku cadang buat restorasi, kalau mau restorasi ya silahkan aja kalau ada biaya. Dimuseumkan gk semestinya harus direstorasi pada awalnya, museumkan dulu.. kumpulnya biaya.. kalau biaya cukup.. bisa sih beberapa kosmetik restorasi yang kecil.
Ini cuma spekulasi gw aja tapi beberapa negara ada yg gitu jadi alasan mahal utk dimuseumkan itu cuma alasan aja menurut saya
@@KeretaNostalgia iya om. Kalau dari segi ukuran antara D301, D52, BB301, BB303 dan BB304 juga lebih kecil D301, makanya antara mereka semua yang banyak terpreservasi justru yang kecil. Mungkin juga karena ketersediaan lokasi untuk preservasi menjadi penyebab lainnya. Seperti misal kejadian di depo lokomotif cilacap, dari sekian banyak lok buatan krupp yang konservasi, ujung ujungnya ya D301 yang dipreservasi. Atau di Sumsel, lokomotif BB202 yang jadi perintis modernisasi justru habis tak bersisa😥
DD52 juga lok uap gede bongsor, tapi gaada satupun yang selamat 🗿
Dulu sebelom Gunung Galunggung meletus saya diajak Ayah pulang-kampung, saya inget naek Kereta-Api ini.
Entah setelah satu hari atau setelah bbrp hari saya ada di Jakarta lagi, Gunung Galunggung meletus, abunya sampe ke Jakarta.
Sayangnya lokomotif yang lebih "gagah" dari segi struktural nya jarang yang dapat terselamatkan, bahkan ada yang tidak ada lagi peninggalannya seperti contoh lokomotif uap DD52 atau DD51, kalaupun yang terselamatkan mungkin CC50 atau F10 yang kondisinya cukup mengenaskan
channel kereta nostalgia ini kaya channel enoanderson di segmen otomotif, jarak antar uploadnya lamaaa bgt, tp sekalinya nongol video gak pernah mengecewakan karena jeda waktu lama antar video terbayar dengan mendetail dan validnya informasi yg disuguhkan.
sehat2 terus mas dan jangan bosen untuk kanal ini terus ada.
oiya btw kapan request saya tempo hari tentang sejarah jalur ke pelabuhan merak dibuatkan videonya
C33 dulunya utk langsiran batubara di Sawahlunto, kecil kecil Caberawit kuat dan tangguh, skrg tinggal kenangan..... 😊😊😊
Lagu iwan fals "kereta tua" sangat bisa menggambarkan lokomotif c33 & lokomotif lain yg berjasa bagi negara kita
bang coba bahas tentang konsumsi biaya perawatan & pengoperasionalan lokomotif uap dengan lokomotif diesel
(dan ditambah dengan catatan jika kita mampu membuat/memproduksi suku cadang lok uap sendiri)
Akhirnya upload lagi
Mantab Sumatra Barat Menyimpan Jalur Kereta Secara Diam
Masih mending C3318 apalagi tuh CC5001 udah keropos semua dengan oknum yang tidak Bertanggung jawab
Jika kita bandingkan preservasi loko uap indonesia dengan jepang bisa disimpulkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi restorasinya
1.pabrikan asal lokomotif dibuat
Jepang lebih mudah mempreservasi karena lokomotifnya kebanyakan berasal dari negaranya sendiri dan pabriknya sebagian masih operasional sementara lokomotif uap Indonesia kebanyakan berasal dari eropa yang sekarang pabriknya mulai tutup jadi agak sulit bila harus memproduksi suku cadangnya
2.popularitas lokomotif itu sendiri
Dijepang lokomotif yang paling banyak direstorasi adalah kelas D51 karena popularitasnya yang mendunia sedangkan lokomotif Indonesia tergolong kurang populer karena operasinya sudah sedikit dan kebanyakan menjadi monumen statis
3.kru lokomotif
Dijepang sejak dulu telah diajarkan bagaimana cara merawat lokomotif uap mereka sementara di Indonesia pengajaran pemeliharaan lokomotif uap mulai menurun dari tahun 80an
Faktor ini sangat mempengaruhi usia dinas lokomotif uap
Sebenernya PJKA saat itu bisa saja mengalih fungsikan lokomotif uapnya untuk pariwisata tetapi karena anggaran mereka terbatas mereka malah bertindak terburu-buru dengan merucat masal lokomotif uap mereka yang secara tidak langsung membuat banyak pegawainya tidak dapat mengajarkan tata cara merawat lokomotif uap serta mereka yang kurang beruntung dibebas tugaskan karena perannya tidak dibutuhkan lagi
@@zaylion1987mungkin zaman orba prioritas nya lbh ke angkutan roda karet. Jadi kereta anggaran nya lbh kecil 🤔
Kereta nostalgia channel faforitku yang membahas tentang perkeretaapian yang underrated dan sangat menarik
Mantap tuh C33, next sejarah lok D52 yang menanti dihidupkan kembali
min bahas lokomotif NIS yg terbesar pada masanya dan pernah menarik rangkaian kereta jenazah sultan pakubuwono x dong
Om bahas lokomotif c 27 😅
Tidak penting apa itu penampilan yang penting berguna
Min,bahas lokomotif uap jalur ambarawa - jogja dong hehe
Next sejarah lokomotif uap D52
Saran mas, lebih baik jika ditambahkan subtitle seperti di video shorts, soalnya kadang2 suara mas nya kurang kedengaran 🙏🙏
Siap, makasih inputnya
Gila 600 ton, jir.
C33 ku sebut "aneh, tapi lucu"
Om bahas lokomotif uap c27
Yang di tunggu "
Kalau saja pemerintah bisa menyelamatkan jalur istimewa di sumbar dan jalur penghubung Sawahlunto- Bukittinggi pasti sangat menguntungkan ekonomi pemerintah dan ada kereta wisata di Bukittinggi- Sawahlunto pasti sangat bagus kalau aja di revitalisasi
Bang, sekali kali bahas lokomotif baru cc207 kcic dong 😁
Min bahas dong sejarah kereta api Babaranjang yang ada di Lampung
Min bahas lokomotif Nis 107
Intinya Percuma Keren Kalo Gak Awet. ....
Mantap👍
Hadirrr
Min bahas stasiun teluk betung yang ada di lampung dong
Min, Adakah dokumentasi lokomatif uap bergigi tipe B 0-4-2 SSS ??
min bahas loko b12 milik OJS min trem surabaya
Akhirnya,,,
bang bahas lokomotif tc10
🙏
Sangat maju di masanya...cm sayang, yg mewarisi g becus merawat dan mengelolanya...belanda lebih visioner dbandingkan dgn generasi yg ngaku2 katanya hidup di jaman modern....
4:58 tolong di bahas yg lok trsebut om, saya dri dulu slalu pnasaran itu sejarahnya gimana? Apa ada kaitannya dalam pembangunan jalur bergerigi di sumbar? Semoga ada penjelasannya
Hmmm sumber-sumber informasinya langka karena lok ini sudah discrap jauh sebelum era kemerdekaan, tapi nanti kita agendakan ya.
7:32 kenapa gk di cat itu loknya.
Seandainya Raja Sumbar tau kekayaan buminya dulu, pasti di sana akan maju.
next vid bahas D15 ?
Sedang menunggu kereta nostalgia bahas horor di kereta api Indonesia 😅
Mas bahas lokomotif trem
tentu sangat banyak rakyat indonesia yg jadi korban pembamgunan rel kereta
Bang coba b201
Bru ngeh ternyata penamaan lokomotif CC dari jaman jepang
Bang coba bahas Lokomotif uap Amerika Serikat terbesar dunia , orang sebut di (big boy) wilayah Amerika
Coba bahas jr 205
Edit untuk gua tahu untuk raiil fans baru slam dari pati
Om, udh lama aku pengen tau ini, memangnya lokomotif Bergigi harus punya silinder penggerak yang memakai uap bertekanan om? Seperti lokomotif D14 milik Sumatra dan E10 Esslingen dan Nippon Sharyo
Lok uap bergigi yg masih bisa diamati saat ini (B25 dan E10) memang mekanisme giginya memiliki piston terpisah dari penggerak adhesi. Keduanya berteknologi kompon dgn piston mekanisme gigi menggunakan uap tekanan rendah.
Di menit 5:12 itu e10 gen1 atau 2? Trus menurut gw c3322 pake boiler lok lain,beda banget soalnya
Kalau dilihat² nampaknya gen 1 karena tanpa ada lampu kabut tambahan seperti gen 2
Mungkin gen 1 dikarenakan tidak ada ciri lampu kabut seperti gen 2 #cmiiw
Pertama (mkn)
Kenapa kereta cc5002 bisa meledak
Pertama
Hallo! :]
Fanta kok tahu ya tempat jalan jembatan dekat benda besar