Slow living itu mindset, bisa saja hidup di kota dengan slowl living, hemat pikir, nggak ngiri an, selalu bersyukur dengan apa yg kita punya materi mau pun kesehatan, Belajar merasa cukup.
Kalo di kota mau nanam sayur buah melihara ayam bebek dimana tanah nya ??? Dgn uang yg sama di desa bisa lahan luas, bisa nanam beragam sayur buah ayam bebek buat dimakan sehari hari..
@@AmxAmx-yg6grKalo persoalan itu sebenarnya sudah banyak yang bahas metode budidaya di lahan terbatas. Cuman, kalo gak ada niat untuk mempraktikannya. Gak guna juga belajarnya.
The truely idea of Slow living for me: Wira usaha walau sekecil apapun itu, gak kerja kantoran atau kerja buat orang. Tetap Kerja keras dan cerdas tapi sewajarnya aja, gak usah sampe "kakidikepala kepaladikaki" Gak perlu terlalu ambisius mengejar sesuatu "format kesuksesan" ga perlu mencari kesempurnaan pada hal apapun, ini cuma permainan dunia sebentar lagi juga akan kita tinggalkan. Kalo tercapai alhamdulillah kalo gak tercapai ya gak papa mungkin Tuhan set another better things for me which i might understand someday. Ga perlu parameter bahagia di luar hati. Cukup parameter bahagia berasal dari hati sendiri. Banyak2 bersyukur dan bersabar. Banyak ibadah dan doa Membiasakan sedekah sekecil dan sesepele apapun itu. Banyak memaafkan dan menolong orang.
inii nih yang persis banget saya rasain sekarang, saya ngerasa hidup di desa/kampung saya terasa lebih damai ternyata, jujur aja saya sendiri baru menyadari ini, sekarang saya cukup beruntung bisa wfh dari kampung saya, ga perlu macet2an di jakarta, ga perlu terpapar polusi tiap hari, ga perlu ngerasain stressnya suasana kantor. sekarang saya lebih "slow" suasana hatinya, kerja dirumah bisa sambil nanam tanaman di polybag, ya allah saya bersyukur banget
Unpopular slow living: petani desa yg hidup tenang apa adanya bahagia dan sederhana. Slow living versi orang kota hanya pelarian setalah mereka dapatkan dunia yang dibutuhkan untuk escape, anaknya sudah kuliah di luar, punya tanah yg luas didesa, membangun cabin di desa, menanam tumbuhan yg "untuk apa?" menanam itu di desa.
Di Desa Slow Living apaan, cari kerja susah, pendapatan kecil banget, gak kebayang kalo punya anak gimana soal sekolah, dll. Pusing jg di Desa kalo gak punya harta !!!
@@alanaloc5134 unpopular opinion, yg membuat pusing adalah ekspektasi diri sendiri, sekolahin anak : ingin anaknya sarjana, kalo bisa lanjut master dst Satu lagi, tidak semua org punya pemikiran yg sama, standar hiduo yg sama, ekspektasi hidup yang sama
Video ini menginspirasi gue setahun lalu saat pandemi menyerang. Waktu itu gue jadi pengen pindah ke Bali, meninggalkan pekerjaan di Jkt dan memulai hidup lebih slow dengan bertani. Gue ingin beli kebun organik kecil2an di Bali, menghabiskan sisa hidup di desa. 12th di Jkt cukup sudah. Polusi, kemacetan, persaingan hidup yg tidak sehat, manusianya mulai banyak yg intoleran, dan yg jelas org2nya keras dan kasar. Itu berpengaruh besar thd emosi gue. B L A S nggak slow. ... dan bulan depan akhirnya gue bisa pindah ke Kota Bangli, Bali utk mewujudkan mimpi gue. Terima kasih videonya, Namaste. 🙏
12 tahun di jakarta..mobilitas tinggi..SE slow apapun kalau di jakarta atau sekitaran Jabodetabek ya tetep jatuhnya mobilitas tinggi.. memang mesti berani out of the box.. kalau saya 11 tahun di Bekasi..resign sebelum pandemi..memberanikan resign..yang pada akhirnya membuat saya berfikir untuk slow living (yang tadinya saya ga tahu istilahnya).. berat memang..mesti kuat iman..kalau ga ya kemungkinan balik lagi ke pola pikir/hidup merantau kembali pasti terjadi..
Tips menuju Slow Living: 1. Kerja yg gila di kota ampe kebeli tanah minimal 5,000 m. 2. Jgn boros, kejar deposito 100 milyar. 3. Anak-anak udah pada gede bisa nyari makan sendiri. 4. Kurang2in bengong dan jgn lupa banyakin berdoa, biar gak stress seandainya penghasilan gak menunjang utk poin 1-3 di atas.
Emang kenyataanya gini 😂 Kita kerja sampe gila buat ngebeli hidup. Tp kadang kita lupa sama tujuan dan hidup gak kebeli2 Alhasil Hidup untuk kerja wkwkwkk
Aku pengen kayak gini..aku coba kumpulin uang buat beli properti dan disewakan..kalau anak saya sudah mandiri aku mau hidup di pinggiran dengan lahan yang paling tidak 300 meter..untuk menopang hidup saya akan berkebun..melanjutkan pekerjaan sebagai youtuber dengan santai...
Saya usia 27, seorang karyawan, mencoba menjalani slow living dengan mempunyai 2 hp, hp jadul dan smartphone, sy hanya buka smartphone di pagi dan sore, sisanya pake hp jadul. Dengan begini, saya benar2 bisa mengatur waktu, pekerjaan pun terselesaikan tepat waktu. Bener2 bisa nikmati proses, lebih hangat dengan orang2 sekitar. Banyak hal baru yg bisa dipelajari
Karena hidup slow living tidak akan cocok untuk orang yang bekerja, tapi untuk orang yang mempekerjakan. Maka, jangan mengeluh dgn pekerjaanmu, bekerjalah sampai akhirnya bisa mempekerjakan orang lain.
Orang yg hidupnya diburu waktu, bekerja keras bagaikan kuda, tingkat stress yang tinggi... Mungkin karena mereka memilih begitu karena tanggung jawab yg masih ditanggungnya... Lbh respect sama orang yg bekerja pagi sore siang malam demi mencukupi kebutuhan orang2 yg menjadi tanggung jawabnya. Sooner or later mereka akan mendapatkan reward nya...
Yg dijadikan contoh sayangnya insan yg sudah umur 50an tahun. Kalau mau ambil contoh slow living ambil contoh adik ipar gue tuh, lahir tahun 94 lulusan Undip, setelah beres kuliah langsung ke Way Kanan bikin usaha.
slow living itu ada di hati dan pikiran. kalau kita santai - sederhana dan bermakna. tidak kemrungsung hati dan pikiran. maka kita sudah slow living juga walau pun tinggal di perkotaan.
Ini "soal mindset". Merasa cukup. Mensyukuri apa yang ada. Memperpanjang waktu barang yang ada, tidak konsumtif, dan tetap produktif. Belajar "menghargai proses". Tidak serba instan. Tidak selamanya yang lebih cepat dan lebih banyak itu berarti lebih baik.
Slow living ini tentang mindset, bukan masalah banyak duit atau ga, nyatanya org yg banyak duit jg msh banyak yg tetap fast living dgn segala 'ambisinya', ga ada yg salah dgn fast living ataupun slow living, semua adalah pilihan...
Capek bner kerja. Capek bner resign trs cari kerja. Kerja 8-10jam sehari kdang sering lmbur smpe 13jam sehari.pgn keluar bgt dr keadaan ini. Pgn hidup tenang dipedesaan. Tp blm ada modal. :') pgn buka usaha. bukan privillage juga. Doain yah smga bsa cpt terlaksana insya Allah tahun2 depan:)
Active meditation sudah dipikirkan nenek moyang kita, di Jawa disebut 'Tapa Rame'. Jiwa bisa bertapa mau sesibuk atau seriuh apapun sekitar. Inline dengan ajaran Islam dengan konsep 'Dzikir' , krn membawa fokus hanya ke 'The Only One' , di situasi yang sangat mendistraksi manusia dengan duniawi (termasuk fast pacing environment).
Meskipun w sama pasangan w bekerja sendiri2 setiap hari nya.. kita berusaha menerapkan slow living...pagi sebelum brgkt kerja siram2 tanaman di teras, duduk sambil ngopi dan ngemil bareng dikelilingi tanaman2 hias yg seger habis disiram ... meski lingkungan kita padat rumah2 dan pinggir jalan pula, rutinitas tiap pagi kami sllu begini...santai2 sebelum bekerja seharian. Emang bner Slow living emang ga harus tinggal di pegunungan atau pedesaan. Gak nunggu financial freedom dulu utk hidup seperti ibu uke. Kita yg masa2 produktif pun bisa.
Hidup aku banget ini, tapi bedanya aku tinggal di kota besar sama kerja di sektor retail.Slow living bukannya idup nyantai klemak klemek, tapi maksimalin urgent priority dalam jangka waktu tertentu biar bisa ngerjain hobi yang lain. Kuncinya sih nentuin 3 prioritas, diet sosmed, sama konsisten aja.
Sama aku juga di retail istru juga d prinsiple, dalam beberapa hal kita slow living . Cara agar bisa slow living ya hal2 yang pentimg kita buat prioritas, jam kerja jam absen kujungan ke toko cepet2 d kelarin kejar omset biar achieve sblum tgl 25. Kalo urusan harian dah kelar ya kita nikmati slow living, pulamg kerja tepat waktu ga ngebut2am di jalan , bahkan sblum pulang kita mampir tempat hangout fav buat santai, kuncinya d jam krrja ya dimaksimalin beresin semua urusan, tekan2 abis itu jari biar ga buka socmed yutuban gaming d jam kerja , biar cepat kelar pulang tenggo. Dan yang paling pentimg JANGAN ADA KREDIT2 HP TV MOTOR RUMAH. Udah itu enaaak bgt makan tidur enaaak gaji utuh ga pake cicil2 alhamdulilah HP TV blender smua prabotan, motor CASH smua semampunya beli. rumah kos aja dah enak ga pusinh nyicil 15tahun 20ptahun
teori yg kamu bilang itu, cuma enak dibaca tp tidak bisa dilakukan Kalo masih kerja sama orang mana bisa slow living, bisa dipecat sama boss Slow living = duit banyak dulu.. fact
@@gasoline3743 Sejak kapan slow living diasosiasikan sama banyak duit? Slow living itu sebenernya seni nikmatin hidup, nggak keburu buru, ngerjain kegiatan yang kita sukai sama nentuin prioritas. Saya kerja di retail, musim liburan aja sudah keliatan sibuknya kyk gimana tapi msh bisa kok saya nerapin slow living. Sesuai kapasitas kita aja, kitanya sendiri yang nentuin niat atau nggak. Jujur sejak nerapin slow living stress kerjaan juga berkurang dan nggak terlalu grusa grusu.
Iya setubuh..🤭 acara tv ribut mulu Gak ada duite buang2 energi n tidak Ada manfaate buat apa..? Hidup itu ada waktunya dewe2 Waktu cari duit ya cari duit Waktu dolan ya dolan Waktu bercinta ya bercinta Waktu jangan di campur ato kebalik Waktu kerja malah bercinta ambyar😄
Serupa dengan konsep hidup Tri Hita Karana berasal dari kata “Tri” yang berarti tiga, “Hita” yang berarti kebahagiaan dan “Karana” yang berarti penyebab. Dengan demikian Tri Hita Karana berarti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan”. Pada dasarnya hakikat ajaran tri hita karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia ini. Ketiga hubungan itu meliputi : Hubungan dengan sesama manusia, Hubungan dengan alam sekitar, Hubungan dengan ke Tuhan yang saling terkait satu sama lain.
Jujur ya gua tinggal di Korea Selatan dan kalian tahu disini semuanya serba cepat dan terburu-buru tapi ada bagusnya juga jadi pelayanannya menjadi semakin cepat tetapi karena kebiasaan terburu-buru ini semua orang menjadi gampang stres Tetapi walaupun begitu gua pribadi yang dari dulu Memang mempraktekkan hidup slow living slow moving ini gua menjadi tidak gampang stres bawaanya santai saja tapi jangan ditunda-tunda pekerjaanya ... intinya mah tenang saja menjalani hidup Jangan panik dan tergesa gesa . And you will find that life is worthed to enjoy dan ini adalah kebiasaan hidup yang paling gua banggakan
dalam agama HINDU ada se namanya WANA PRASTA.. menyepikan diri dari hiruk pikuk duniawi, mengurangi kemelekatan dengan duniawi, bersyukur dan berusaha merasa cukup atas pencapaian selama ini.. dekat dengan alam dan udara yg kaya oksigen.
hiduplah sperti orang desa, santai, bukan ga kerja bukan ga cari nafkah , tapi cari rejeki tanpa dikejar target, dikejar jam absen jam report jam setoran dll. bukam perkara sudah banyak duit/ nggak tapi lebih ke cara menjalani hidup kita. yang kerja kantoran juga bisa kok nerapin slow living di beberapa hal tidak harus 100% aspek hiduo kita dibuat slow
Halooo.. semuanya. Apa kabar. Wah, video sudahsatu tahun yang lalu tapi saya baru menemukannya di beranda hari ini. Semoga tidak tertinggal. Slow Living ini menarik sekali, dan saya ingin mempelajarinya karena rasanya damai sekali. Semoga melalui perkenalan ini jalan ke arah kedamaian tersebut terbuka lebar. Terima kasih sudah menyjikan video ini. Salam sehat dan sukses untuk kira semua.
Sedikit banyak nya kita dapet ilmu baru stactment yg di dapet "apa sih yg di dapet dri generasi ibu (berantem & merusak) " yaps kadang suka mikir iya juga ya & itu replay trs menerus .
Slow living+ minimalist life + minimal waste banyak banget di vlog vlog korea untuk yang ingin lebih memahamii karena ini berfaedah sekali. Video inj bagus sekali tonton sampe selesai deh.
Tidak semua level masyarakat sanggup switch to slow living. Untuk mereka yang berfikir jauh di belakang bagaimana bisa menikmati hari tua yang baik di saat muda sudah direncanakan secara matematis & sistematis. Misalkan akan punya berapa anak, investasi, banyak menyerap informasi positif. Hidup sederhana, fokuskan pada kebutuhan, berbuat baik selama muda, berkomunikasi dengan Tuhan.
ada juga yang mungkin lupa untuk berinvestasi..dalam artian investasi yang berjalan atau menghasilkan tiap hari atau paling tidak tiap bulan..untuk jangka panjang atau masa pensiun..dari berkerja di perusahaan atau mempunyai usaha/berdagang di perantauan.. kalau di tanya kenapa tidak buat usaha/investasi juga di desa ? ada yang jawab begini "masih kuat badannya,rasanya ga perlu/belum perlu untuk hal seperti itu".. kalau saya pikir orang2 seperti itu tidak memikirkan jangka panjangnya untuk apa..umur semakin bertambah,stamina pasti juga semakin berkurang.. padahal berinvestasi juga berguna untuk keluarganya..agar di waktu yang akan datang tidak perlu kesusahan dalam mencari uang (misalnya),akan terpenuhi kebutuhan dengan mudah..tanpa bersusah payah..
Aku sukaaaa...wooow jauh dari keramaian, jauh dari hiruk pikuk, cocok deh buat aku yang sudah pensiunan dari guru..ingin hidup tenang..sehat.. tetap bergerak beraktifitas..untuk hidup seutuhnya hati dengan alam..kereeeen bu ukke.. 👍👍👍
Cuma pelarian aja biar keliatan ada movement di medsos,slow living gaperlu gembar gembor,lu berenti sejenak tiap waktu buat fokus meditasi atau beribadah dirumah atau tempat kerja biar balance tu idup,klo yang begini kan gk jauh beda sm2 yg di lakuin orang2 kaya liburan ke ibiza buat leyeh2 selow nikmatin idup, peaceful is state of mind !
Gw pernah beli rosemary di Lembang tuh... Ga hidup ditanam di JKt. Pernah gw nginep di Ciwidey, hotelnya, gila bget. Pagar pagar tanamannya semua rosemary.
Baru nonton 15 minutes dan langsung pas episodenya Bu Ukke yg skrng cabinnya udah cantik beuttt, dulu waktu nonton Bumiku Satu masih dalam tahap renov :) Ditunggu episode2 menenagkan dan inspiratif lainnya :)
Sangat menginspirasi... Kebetulan setelah menikah, saya akhirnya balik dari kota ke rumah ortu di kampung karena sudah pada sepuh. Awalnya ya stress karena sudah mulai terbiasa hidup di kota. Tapi lama-lama menyesuaikan diri dan menerima kenyataan dengan lingkungan sekitar, ternyata enjoy sekali hidup di kampung dan rasanya tidak ingin tinggal di kota, meski kerja sekarang ya tetap di kota hee
Saya punya tanah masih karena warisan. Alhamdulillah luas2 Terimakasih untuk bapak mertua dan bapakku. Saya juga ibu indekost untuk karyawan proyek krn ada dikawasan industri Cilacap. Semoga kita/ netizen besok beli tanah sendiri untuk investasi 🤲🤲🤲
Pernah berkerja mendapat upah 3x UMR ibu kota, keseharian saya begitu tergesa2, berbeda dengan saya saat ini yg berwirausaha meskipun baru berpenghasilan lebih kecil, namun waktu lebih luang dan bisa dipakai untuk hal2 yg sulit didapat oleh orang2 yg sibuk dengan pekerjaan
Slow living bukan berarti selow alias tidur tiduran, alias lemot atau nikmati hidup dgn jalan jalan atau sante2, bukan begitu itu maksud nya si Ibu, tetapi produktif alias ada aja yg dikerjakan dgn cara menikmati tanpa ada di kejar waktu, Gak harus kek Ibu ini sih untuk di blg slow living, ya masing2 bisa slow living sesuai dengan keadaan, tempat, waktu, dan kesukaan / hobi masing2 orang. Kalau nunggu banyak duit baru blg bsa slow living gak gtu jga, walau memang lebih enak saat tabungan dah banyak, jadi bsa fokus dengan kegiatan apapun walau gak ada uang nya alias hanya dapat kesenangan dan blabla nya blabla dst Panjang kalau di jelasin, jadi pengen ke tempat Ibu ini 😌
pandemic mengajarkan banyak hal salah satunya adalah untuk lebih menghargai hidup dan hidup dengan menghargai alam. stop menjadi konsumtif hiduplah sederhana
Udah nonton ini di TV tapi pengen nonton ulang. Walau gak punya banyak uang seperti bu Ukke ini untuk bisa slow living (expensive) kayak gini tapi mencoba mengambil sisi yang baiknya untuk diterapkan pada diri sendiri dan disesuaikan dengan kondisi keuangan yang minim.
Saya nyoba slow living 2 bulan, nyoba jadi peternak. Ampuun, duitnya slow beneran. Akhirnya nyerah, balik lagi ke fast living. Nyari duit dulu yang banyak, sampe anak-anak gede nanti, beli tanah agak luasan, ntar baru mikir selow living lagi
Slow living goal is liziqi life sih, hidup di pinggiran gunung bikin konten berkebun doang tp bisa dapet penghasilan ratusan juta dari youtube berkebunnya
Haha sy sdh mulai lama.. Msh Up n down sih ekonominya. Lagi nyicil hutang krn salah urus usaha. Skrg main saham. Hidup minimalis tapi santai. Hidup di kebun 6000m2 Tdk beli pakaian baru. Krn tdk perlu kantoran. Jalan kaki Naik angkot Kdg nyetir Ojol. Tiap hr Kyk liburan Sayur kelor berjejer Pepaya Cabe Pisang. Daunnya tiap hr ut bakar ikan Mangga jeruk markisa Pandan sereh daun2an Peliharan anjing 1. Kucing tetangga yg dtg minta makan. Ayam tetangga yg nyari makan. Burung2 liar pagi sore rame.
Catatan untuk slow living: - Hanya berlaku bagi yg duitnya sdh mencukupi - Hanya berlaku yang sudah tidak aktif bekerja - Hanya berlaku jika punya lahan luas - Hanya berlaku jika pengeluaran minim.
so inspiring...tanah kita masih luas, amat potensial untuk mengolahnya tanpa harus khawatir kehilangan sisi kemajuan berpikir sebelum diincar investor asing semata
Such a gorgeus video, sangay menginspirasi, kebetulan lagi belajar hidup minimalis dan slow living, semoga nanti bisa hidup seperti bu ukke diatas gunung, berkebun dikelilingi alam.
Kalau anak2 masih kecil2 apa lg banyak dan kerja serabutan meskipun hidup di desa tetap aja semerawut boro2 slow paling ya slow dalam arti pasrah aja dengan apa yg ada
Kerja di kota, istirahat di desa, rutinitas yang begitu menyenangkan di saat jenuh akan pekerjaan , alam akan mengobati rasa jenuh itu. Kurangi stress dan nikmati hari ☀
Slow living bs diwujudkan kalo tabungan dh banyak, kalo ngak ya slow dying...
Ekwkek. Kayak di silet pelan2 ya bang wkwk
Show living hanya untuk kaum berduit,,,untuk kaum marjinal yg pendapatannya harian,skip aja videonya bikin sakit hati
Buat kita2 ini, bersyukur saja dengan speed kita masing2 sekarang hahaha... gak usah yang muluk2 pake istilah Slow... 😉
Nah ini diaa real statement, sakit tapi jujur 😀.
Bener jg
Slow living itu mindset, bisa saja hidup di kota dengan slowl living, hemat pikir, nggak ngiri an, selalu bersyukur dengan apa yg kita punya materi mau pun kesehatan, Belajar merasa cukup.
Kalo di kota mau nanam sayur buah melihara ayam bebek dimana tanah nya ??? Dgn uang yg sama di desa bisa lahan luas, bisa nanam beragam sayur buah ayam bebek buat dimakan sehari hari..
@@AmxAmx-yg6grKalo persoalan itu sebenarnya sudah banyak yang bahas metode budidaya di lahan terbatas. Cuman, kalo gak ada niat untuk mempraktikannya. Gak guna juga belajarnya.
Ga gitu bro konsepnya. Ente kalo sudah totalitas dalam sebuah pekerjaan, pasti bisa memahami apa arti istirahat
The truely idea of Slow living for me:
Wira usaha walau sekecil apapun itu, gak kerja kantoran atau kerja buat orang.
Tetap Kerja keras dan cerdas tapi sewajarnya aja, gak usah sampe
"kakidikepala kepaladikaki"
Gak perlu terlalu ambisius mengejar sesuatu "format kesuksesan"
ga perlu mencari kesempurnaan pada hal apapun, ini cuma permainan dunia sebentar lagi juga akan kita tinggalkan.
Kalo tercapai alhamdulillah kalo gak tercapai ya gak papa mungkin Tuhan set another better things for me which i might understand someday.
Ga perlu parameter bahagia di luar hati.
Cukup parameter bahagia berasal dari hati sendiri.
Banyak2 bersyukur dan bersabar.
Banyak ibadah dan doa
Membiasakan sedekah sekecil dan sesepele apapun itu.
Banyak memaafkan dan menolong orang.
Setujuuu banget 👍👍👍
setuju banget n mengingatkan saya kembali utk belajar takaran cukup
Wah sejalan kita...
pokoknya jgn utang, slow living klo masih ada utang ga bakal jln
Mantap
Slow living itu maksutnya hidup dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Jadi bisa lebih mindfulness dan fokus tentang kegiatan yg kita sedang lakukan
Ini setuju, tetap melakukan mencari nafkah tapi tidak ambisius
Bukan rebahan aja
Tetap tenang pikirannya, fokus, tdk perlu overthinking
well said !
benar sekalii kak
inii nih yang persis banget saya rasain sekarang, saya ngerasa hidup di desa/kampung saya terasa lebih damai ternyata, jujur aja saya sendiri baru menyadari ini, sekarang saya cukup beruntung bisa wfh dari kampung saya, ga perlu macet2an di jakarta, ga perlu terpapar polusi tiap hari, ga perlu ngerasain stressnya suasana kantor.
sekarang saya lebih "slow" suasana hatinya, kerja dirumah bisa sambil nanam tanaman di polybag, ya allah saya bersyukur banget
Unpopular slow living: petani desa yg hidup tenang apa adanya bahagia dan sederhana. Slow living versi orang kota hanya pelarian setalah mereka dapatkan dunia yang dibutuhkan untuk escape, anaknya sudah kuliah di luar, punya tanah yg luas didesa, membangun cabin di desa, menanam tumbuhan yg "untuk apa?" menanam itu di desa.
Sebagian besar rakyat Indonesia di desa saat ini slow living,
Di Desa Slow Living apaan, cari kerja susah, pendapatan kecil banget, gak kebayang kalo punya anak gimana soal sekolah, dll. Pusing jg di Desa kalo gak punya harta !!!
Itu pengalaman di desa tempat yg ane tinggalin.
@@alanaloc5134 unpopular opinion, yg membuat pusing adalah ekspektasi diri sendiri, sekolahin anak : ingin anaknya sarjana, kalo bisa lanjut master dst
Satu lagi, tidak semua org punya pemikiran yg sama, standar hiduo yg sama, ekspektasi hidup yang sama
Bener, di desa yang punya kebun emang slow living, tapi bedanya mereka gak sadar betepa didambakanya kehidupan mereka oleh orang dikota.
Video ini menginspirasi gue setahun lalu saat pandemi menyerang. Waktu itu gue jadi pengen pindah ke Bali, meninggalkan pekerjaan di Jkt dan memulai hidup lebih slow dengan bertani. Gue ingin beli kebun organik kecil2an di Bali, menghabiskan sisa hidup di desa.
12th di Jkt cukup sudah. Polusi, kemacetan, persaingan hidup yg tidak sehat, manusianya mulai banyak yg intoleran, dan yg jelas org2nya keras dan kasar. Itu berpengaruh besar thd emosi gue. B L A S nggak slow.
... dan bulan depan akhirnya gue bisa pindah ke Kota Bangli, Bali utk mewujudkan mimpi gue. Terima kasih videonya, Namaste. 🙏
😂🎉 benarr..org di jkt dilatih ut jd jahat, ngomong tinggi biar ngarang spy dihargai", (catatan imigran dusun)
12 tahun di jakarta..mobilitas tinggi..SE slow apapun kalau di jakarta atau sekitaran Jabodetabek ya tetep jatuhnya mobilitas tinggi..
memang mesti berani out of the box..
kalau saya 11 tahun di Bekasi..resign sebelum pandemi..memberanikan resign..yang pada akhirnya membuat saya berfikir untuk slow living (yang tadinya saya ga tahu istilahnya)..
berat memang..mesti kuat iman..kalau ga ya kemungkinan balik lagi ke pola pikir/hidup merantau kembali pasti terjadi..
Tips menuju Slow Living:
1. Kerja yg gila di kota ampe kebeli tanah minimal 5,000 m.
2. Jgn boros, kejar deposito 100 milyar.
3. Anak-anak udah pada gede bisa nyari makan sendiri.
4. Kurang2in bengong dan jgn lupa banyakin berdoa, biar gak stress seandainya penghasilan gak menunjang utk poin 1-3 di atas.
Sahih 😁
Emang kenyataanya gini 😂
Kita kerja sampe gila buat ngebeli hidup.
Tp kadang kita lupa sama tujuan dan hidup gak kebeli2
Alhasil
Hidup untuk kerja wkwkwkk
Gw langsung longkap ke point 4 kayaknya 😂
No. 1 trus kena penyakit, pengeluaran jd byk 😭
Kl aq yg penting jalanin dan nikmatin aja yg ada skrg, gak muluk2 biar gak stres.. cukup mengelola uang gaji sebulan 3juta buat keluarga.
Aku pengen kayak gini..aku coba kumpulin uang buat beli properti dan disewakan..kalau anak saya sudah mandiri aku mau hidup di pinggiran dengan lahan yang paling tidak 300 meter..untuk menopang hidup saya akan berkebun..melanjutkan pekerjaan sebagai youtuber dengan santai...
Amin, semoga terwujud impiannya
Impian gw juga gini,
Aminn samaa
sama aku jg pny cita2, kl sdh tua, pgn tinggal di daerah pegunungan dkt alam, dan menjauhi hingar bingar perkotaan
Aamiin.. Cita2ku juga pengen hidup di desa pegunungan di masa tua nanti
Saya usia 27, seorang karyawan, mencoba menjalani slow living dengan mempunyai 2 hp, hp jadul dan smartphone, sy hanya buka smartphone di pagi dan sore, sisanya pake hp jadul. Dengan begini, saya benar2 bisa mengatur waktu, pekerjaan pun terselesaikan tepat waktu. Bener2 bisa nikmati proses, lebih hangat dengan orang2 sekitar. Banyak hal baru yg bisa dipelajari
Wah boleh share dong
Kalau dalam hidup seseorang pegang prinsip Slow living + Hidup minimalis, sepertinya akan luar biasa sekali.
Karena hidup slow living tidak akan cocok untuk orang yang bekerja, tapi untuk orang yang mempekerjakan. Maka, jangan mengeluh dgn pekerjaanmu, bekerjalah sampai akhirnya bisa mempekerjakan orang lain.
Punya pekerja justru otak bekerja lebih mikirin macem2.
Cakep
True
Orang yg hidupnya diburu waktu, bekerja keras bagaikan kuda, tingkat stress yang tinggi... Mungkin karena mereka memilih begitu karena tanggung jawab yg masih ditanggungnya... Lbh respect sama orang yg bekerja pagi sore siang malam demi mencukupi kebutuhan orang2 yg menjadi tanggung jawabnya. Sooner or later mereka akan mendapatkan reward nya...
Yg dijadikan contoh sayangnya insan yg sudah umur 50an tahun.
Kalau mau ambil contoh slow living ambil contoh adik ipar gue tuh, lahir tahun 94 lulusan Undip, setelah beres kuliah langsung ke Way Kanan bikin usaha.
Di coba mas. Lebih tenang. Wlaupun duit gak sebanyak kerja di kota. Saya udh nyoba ke desa ternak ayam kalkun dam kampung...
@@rrdailyvlog5224 Anda keliru kalau bicara banyak duit adanya di Kota, orang yg paling kaya di Indonesia malah dr Kota Kudus 🤭
Tidak perlu kaya tidak perlu miskin. Satu kata "NIAT" untuk menjadi slow living. MENCINTAI ALAM maka semesta akan memberikan kita byk kebaikan...
slow living itu ada di hati dan pikiran. kalau kita santai - sederhana dan bermakna. tidak kemrungsung hati dan pikiran. maka kita sudah slow living juga walau pun tinggal di perkotaan.
Ini "soal mindset". Merasa cukup. Mensyukuri apa yang ada. Memperpanjang waktu barang yang ada, tidak konsumtif, dan tetap produktif. Belajar "menghargai proses". Tidak serba instan. Tidak selamanya yang lebih cepat dan lebih banyak itu berarti lebih baik.
Slow living ini tentang mindset, bukan masalah banyak duit atau ga, nyatanya org yg banyak duit jg msh banyak yg tetap fast living dgn segala 'ambisinya', ga ada yg salah dgn fast living ataupun slow living, semua adalah pilihan...
Capek bner kerja. Capek bner resign trs cari kerja. Kerja 8-10jam sehari kdang sering lmbur smpe 13jam sehari.pgn keluar bgt dr keadaan ini. Pgn hidup tenang dipedesaan. Tp blm ada modal. :') pgn buka usaha. bukan privillage juga. Doain yah smga bsa cpt terlaksana insya Allah tahun2 depan:)
Bismillah Allahu Akbar yaqin bisa kk👍
Active meditation sudah dipikirkan nenek moyang kita, di Jawa disebut 'Tapa Rame'. Jiwa bisa bertapa mau sesibuk atau seriuh apapun sekitar. Inline dengan ajaran Islam dengan konsep 'Dzikir' , krn membawa fokus hanya ke 'The Only One' , di situasi yang sangat mendistraksi manusia dengan duniawi (termasuk fast pacing environment).
Zuhud
Woww... setting tamannya rapi dan sejuk..sangat menginspirasi 🌱😍👍
Dan Alhamdulillah sejak covid sy sdh mulai slow living di usia 40 tahun alhamdulillah tdk perlu kerja fulltime sdh ada pasif income tiap bupannya
Meskipun w sama pasangan w bekerja sendiri2 setiap hari nya.. kita berusaha menerapkan slow living...pagi sebelum brgkt kerja siram2 tanaman di teras, duduk sambil ngopi dan ngemil bareng dikelilingi tanaman2 hias yg seger habis disiram ... meski lingkungan kita padat rumah2 dan pinggir jalan pula, rutinitas tiap pagi kami sllu begini...santai2 sebelum bekerja seharian.
Emang bner Slow living emang ga harus tinggal di pegunungan atau pedesaan.
Gak nunggu financial freedom dulu utk hidup seperti ibu uke. Kita yg masa2 produktif pun bisa.
Hidup aku banget ini, tapi bedanya aku tinggal di kota besar sama kerja di sektor retail.Slow living bukannya idup nyantai klemak klemek, tapi maksimalin urgent priority dalam jangka waktu tertentu biar bisa ngerjain hobi yang lain. Kuncinya sih nentuin 3 prioritas, diet sosmed, sama konsisten aja.
Phn banget aku ky bgini tp kdg suka kebablasan smpe lupa sm hobi 😭
Agree❤️
Sama aku juga di retail istru juga d prinsiple, dalam beberapa hal kita slow living . Cara agar bisa slow living ya hal2 yang pentimg kita buat prioritas, jam kerja jam absen kujungan ke toko cepet2 d kelarin kejar omset biar achieve sblum tgl 25. Kalo urusan harian dah kelar ya kita nikmati slow living, pulamg kerja tepat waktu ga ngebut2am di jalan , bahkan sblum pulang kita mampir tempat hangout fav buat santai, kuncinya d jam krrja ya dimaksimalin beresin semua urusan, tekan2 abis itu jari biar ga buka socmed yutuban gaming d jam kerja , biar cepat kelar pulang tenggo. Dan yang paling pentimg JANGAN ADA KREDIT2 HP TV MOTOR RUMAH. Udah itu enaaak bgt makan tidur enaaak gaji utuh ga pake cicil2 alhamdulilah HP TV blender smua prabotan, motor CASH smua semampunya beli. rumah kos aja dah enak ga pusinh nyicil 15tahun 20ptahun
teori yg kamu bilang itu, cuma enak dibaca tp tidak bisa dilakukan
Kalo masih kerja sama orang mana bisa slow living, bisa dipecat sama boss
Slow living = duit banyak dulu.. fact
@@gasoline3743 Sejak kapan slow living diasosiasikan sama banyak duit? Slow living itu sebenernya seni nikmatin hidup, nggak keburu buru, ngerjain kegiatan yang kita sukai sama nentuin prioritas. Saya kerja di retail, musim liburan aja sudah keliatan sibuknya kyk gimana tapi msh bisa kok saya nerapin slow living. Sesuai kapasitas kita aja, kitanya sendiri yang nentuin niat atau nggak. Jujur sejak nerapin slow living stress kerjaan juga berkurang dan nggak terlalu grusa grusu.
Harusnya acara tv yg mendidik seperti ini
Iya setubuh..🤭 acara tv ribut mulu
Gak ada duite buang2 energi n tidak
Ada manfaate buat apa..?
Hidup itu ada waktunya dewe2
Waktu cari duit ya cari duit
Waktu dolan ya dolan
Waktu bercinta ya bercinta
Waktu jangan di campur ato kebalik Waktu kerja malah bercinta ambyar😄
@@itasq4939 kan kalau l0nte emang kerjanya bercinta om
Ketika punya banyak uang,kita bisa memilih dimana dan bagaimana kita ingin hidup,keberuntungan hidup yg harus disyukuri
“Tidak selamanya cepat dan yang banyak itu baik” inspiratif banget ini acara
Ibu ini mengajarkan kita kalo mau slow living harus punya duit yg banyak hahaha
Kenapa kak?
sebenarnya konsep ini sudah ada di pedesaan, bertani pulang tidur, sore berkebun di lingkungan sekitar.
Serupa dengan konsep hidup Tri Hita Karana berasal dari kata “Tri” yang berarti tiga, “Hita” yang berarti kebahagiaan dan “Karana” yang berarti penyebab. Dengan demikian Tri Hita Karana berarti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan”.
Pada dasarnya hakikat ajaran tri hita karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia ini. Ketiga hubungan itu meliputi :
Hubungan dengan sesama manusia, Hubungan dengan alam sekitar,
Hubungan dengan ke Tuhan yang saling terkait satu sama lain.
Slow living itu dream aku bangeeeet .. Btw, enak bangetttt tempatnya.
“Sangat bisa slow living di kota besar karena intinya MINDSET “ love it
Jujur ya gua tinggal di Korea Selatan dan kalian tahu disini semuanya serba cepat dan terburu-buru tapi ada bagusnya juga jadi pelayanannya menjadi semakin cepat tetapi karena kebiasaan terburu-buru ini semua orang menjadi gampang stres Tetapi walaupun begitu gua pribadi yang dari dulu Memang mempraktekkan hidup slow living slow moving ini gua menjadi tidak gampang stres bawaanya santai saja tapi jangan ditunda-tunda pekerjaanya ... intinya mah tenang saja menjalani hidup Jangan panik dan tergesa gesa . And you will find that life is worthed to enjoy dan ini adalah kebiasaan hidup yang paling gua banggakan
dalam agama HINDU ada se namanya WANA PRASTA.. menyepikan diri dari hiruk pikuk duniawi, mengurangi kemelekatan dengan duniawi, bersyukur dan berusaha merasa cukup atas pencapaian selama ini.. dekat dengan alam dan udara yg kaya oksigen.
Menjalani hdp minimalis n slow living bukan berarti hidup santai & mager..ttp beraktifitas, produktif n berkwalitas *otw proses 👍
👍👍 Santai disini menikmati proses dgn benar dan teliti...
Slow living sdh diaplikasikan anak milenial jadi.... pasukan rebahan...
Saya sudah menjalankan slow living
Dan saya sangat merasa tenanng dan damai...
Yg belum semangat,dan selamat mencoba👍👍👍
hiduplah sperti orang desa, santai, bukan ga kerja bukan ga cari nafkah , tapi cari rejeki tanpa dikejar target, dikejar jam absen jam report jam setoran dll. bukam perkara sudah banyak duit/ nggak tapi lebih ke cara menjalani hidup kita. yang kerja kantoran juga bisa kok nerapin slow living di beberapa hal tidak harus 100% aspek hiduo kita dibuat slow
Kunci slow living selain financial yg utama, anti gengsi yg pertama
Hidup santai namun produktif
kalo yang dikota rame rame pindah jadi slow living, di kota jadi sepi terus jadi slow living juga deh..
wah kebunnya bu Ukke sudah lebih padat tanaman dibanding interview pertama tahun 2018 :) mantap bu Ukke !! Panutan slow living Indonesia
Halooo.. semuanya. Apa kabar. Wah, video sudahsatu tahun yang lalu tapi saya baru menemukannya di beranda hari ini. Semoga tidak tertinggal. Slow Living ini menarik sekali, dan saya ingin mempelajarinya karena rasanya damai sekali. Semoga melalui perkenalan ini jalan ke arah kedamaian tersebut terbuka lebar. Terima kasih sudah menyjikan video ini. Salam sehat dan sukses untuk kira semua.
Sedikit banyak nya kita dapet ilmu baru stactment yg di dapet "apa sih yg di dapet dri generasi ibu (berantem & merusak) " yaps kadang suka mikir iya juga ya & itu replay trs menerus .
Kerja keras di masa muda, umur 40 udh bisa pensiun dini ,menikmati hidup,,Aamiin
Alhamdulillah,tanpa sy sadari dah hidup slow living
Slow living+ minimalist life + minimal waste banyak banget di vlog vlog korea untuk yang ingin lebih memahamii karena ini berfaedah sekali. Video inj bagus sekali tonton sampe selesai deh.
Slow living ga harus ke desa. Yang penting hidup zuhud, dan itu punya nilai agama. Dan ilmu adanya di kota
Kehidupanku th 88,mendekatkan dengan alam, tanpa slow
Tidak semua level masyarakat sanggup switch to slow living. Untuk mereka yang berfikir jauh di belakang bagaimana bisa menikmati hari tua yang baik di saat muda sudah direncanakan secara matematis & sistematis. Misalkan akan punya berapa anak, investasi, banyak menyerap informasi positif. Hidup sederhana, fokuskan pada kebutuhan, berbuat baik selama muda, berkomunikasi dengan Tuhan.
ada juga yang mungkin lupa untuk berinvestasi..dalam artian investasi yang berjalan atau menghasilkan tiap hari atau paling tidak tiap bulan..untuk jangka panjang atau masa pensiun..dari berkerja di perusahaan atau mempunyai usaha/berdagang di perantauan..
kalau di tanya kenapa tidak buat usaha/investasi juga di desa ?
ada yang jawab begini "masih kuat badannya,rasanya ga perlu/belum perlu untuk hal seperti itu"..
kalau saya pikir orang2 seperti itu tidak memikirkan jangka panjangnya untuk apa..umur semakin bertambah,stamina pasti juga semakin berkurang..
padahal berinvestasi juga berguna untuk keluarganya..agar di waktu yang akan datang tidak perlu kesusahan dalam mencari uang (misalnya),akan terpenuhi kebutuhan dengan mudah..tanpa bersusah payah..
Aku sukaaaa...wooow jauh dari keramaian, jauh dari hiruk pikuk, cocok deh buat aku yang sudah pensiunan dari guru..ingin hidup tenang..sehat.. tetap bergerak beraktifitas..untuk hidup seutuhnya hati dengan alam..kereeeen bu ukke.. 👍👍👍
saya dari dulu menerapkan ini. gak kemrungsung dalam hidup. mengalir saja. nikmati alurnya.
Slow living adalah mengurangi angan2, ambisi.
Klo mau buka bisnis jgn terburu2 apalagi sampai utang.
Cuma pelarian aja biar keliatan ada movement di medsos,slow living gaperlu gembar gembor,lu berenti sejenak tiap waktu buat fokus meditasi atau beribadah dirumah atau tempat kerja biar balance tu idup,klo yang begini kan gk jauh beda sm2 yg di lakuin orang2 kaya liburan ke ibiza buat leyeh2 selow nikmatin idup, peaceful is state of mind !
Suka bgt sama bu uke dan suami,grgr beliau citacita aku dan calon suami tinggal dikampung❤️
Wow ada Rosemary, Lavender, Patchoulli, lengkap bgt tinggal masak. Duh, betapa uletnya merawat semua itu Bu Ukke 👍
Bisa beli bibit lavender and rosemary dimana ya?
@@ddtfundamental1640 idk mngkin di import, krna itu mmg tanaman asalnya dr luar negri
@@hazel_cats ada byk di toko bunga.. harga murah satu pot 10-20rb sj sdh besar..
@@tablecuisine858 iya kak
Gw pernah beli rosemary di Lembang tuh... Ga hidup ditanam di JKt. Pernah gw nginep di Ciwidey, hotelnya, gila bget. Pagar pagar tanamannya semua rosemary.
Baru nonton 15 minutes dan langsung pas episodenya Bu Ukke yg skrng cabinnya udah cantik beuttt, dulu waktu nonton Bumiku Satu masih dalam tahap renov :) Ditunggu episode2 menenagkan dan inspiratif lainnya :)
Sangat menginspirasi... Kebetulan setelah menikah, saya akhirnya balik dari kota ke rumah ortu di kampung karena sudah pada sepuh. Awalnya ya stress karena sudah mulai terbiasa hidup di kota. Tapi lama-lama menyesuaikan diri dan menerima kenyataan dengan lingkungan sekitar, ternyata enjoy sekali hidup di kampung dan rasanya tidak ingin tinggal di kota, meski kerja sekarang ya tetap di kota hee
nikmati saja kerja keras dahulu ,,sampe punya bekal yang cukup untuk slow living
Saya punya tanah masih karena warisan. Alhamdulillah luas2 Terimakasih untuk bapak mertua dan bapakku. Saya juga ibu indekost untuk karyawan proyek krn ada dikawasan industri Cilacap. Semoga kita/ netizen besok beli tanah sendiri untuk investasi 🤲🤲🤲
Ah mbak Uke 😍 dr waktu di bintaro sampe skrg di lembang rumahnya selalu ditata keren..
Slow living nya keluarga kalaweit jg gak kalah keren
Boleh sejenak boleh selamanya
Pernah berkerja mendapat upah 3x UMR ibu kota, keseharian saya begitu tergesa2, berbeda dengan saya saat ini yg berwirausaha meskipun baru berpenghasilan lebih kecil, namun waktu lebih luang dan bisa dipakai untuk hal2 yg sulit didapat oleh orang2 yg sibuk dengan pekerjaan
video ini justru semakin membuat orang tidak slow living, ingin, ingin, ingin,
Alhamdulillah menikmati nikmat Allah.
Gaya hidup yg keren banget 👍👍 bikin awet hidup gak terlalu ngoyo ngejar duniawi..
Frugal, slow living, minimalis, go green sudah sangat lama jd idaman
Amazing inspiring enriching
Pengayaan inspirasi yang luar biasa
Slow living bukan berarti selow alias tidur tiduran, alias lemot atau nikmati hidup dgn jalan jalan atau sante2, bukan begitu itu maksud nya si Ibu, tetapi produktif alias ada aja yg dikerjakan dgn cara menikmati tanpa ada di kejar waktu,
Gak harus kek Ibu ini sih untuk di blg slow living, ya masing2 bisa slow living sesuai dengan keadaan, tempat, waktu, dan kesukaan / hobi masing2 orang.
Kalau nunggu banyak duit baru blg bsa slow living gak gtu jga, walau memang lebih enak saat tabungan dah banyak, jadi bsa fokus dengan kegiatan apapun walau gak ada uang nya alias hanya dapat kesenangan dan blabla nya blabla dst
Panjang kalau di jelasin, jadi pengen ke tempat Ibu ini 😌
pandemic mengajarkan banyak hal salah satunya adalah untuk lebih menghargai hidup dan hidup dengan menghargai alam. stop menjadi konsumtif hiduplah sederhana
MANTAP MEMPESONA KEMBALI KE ALAM YANG MENYEJUKKAN NAN ASRI ADEM DAMAI GOD BLESS YOU🤝👍👍👍👍💖💖🏡🌏
Cobain dulu fast living, baru tau nikmatnya slow living
Udah nonton ini di TV tapi pengen nonton ulang. Walau gak punya banyak uang seperti bu Ukke ini untuk bisa slow living (expensive) kayak gini tapi mencoba mengambil sisi yang baiknya untuk diterapkan pada diri sendiri dan disesuaikan dengan kondisi keuangan yang minim.
Manusia terlalu sibuk mengejar dunia sampe lupa menikmati hidup
kadang w slow kadang sat set sesuai dengan kondisi,,, ya namanya juga hidup
ternyata tanpa disadari sudah 5 taun ini saya slowliving tapi masi sendiri jadi harus belajar lagi ❤❤❤❤
Org2 plegmatis yg kaya raya cocok dng gaya hidup ini
Kemarin nnton ulang ibu ukke di bumiku satu dn entah yg ke brapa kali ny saya putar,
Dn sekarang ketemu lgi di sini 😍
Yg penting kurangi mengeluh ! 😀 Karena mengeluh ada pangkal dari munculnya keinginan utk fast living !
saya itu sangat terinspirasi sama kluarga bu ukke ini...smoga saya bisa
..setidaknya masih ada waktu untuk menikmati hidup dengan alam. Konsep hidup yg simple tp justru bahagia
Saya nyoba slow living 2 bulan, nyoba jadi peternak. Ampuun, duitnya slow beneran. Akhirnya nyerah, balik lagi ke fast living. Nyari duit dulu yang banyak, sampe anak-anak gede nanti, beli tanah agak luasan, ntar baru mikir selow living lagi
Slow living goal is liziqi life sih, hidup di pinggiran gunung bikin konten berkebun doang tp bisa dapet penghasilan ratusan juta dari youtube berkebunnya
Pasti beliau pekerja keras saat mudanya...usia lanjut tinggal menikmati hasil dan ibadah
Haha sy sdh mulai lama..
Msh Up n down sih ekonominya.
Lagi nyicil hutang krn salah urus usaha.
Skrg main saham.
Hidup minimalis tapi santai.
Hidup di kebun 6000m2
Tdk beli pakaian baru.
Krn tdk perlu kantoran.
Jalan kaki
Naik angkot
Kdg nyetir
Ojol.
Tiap hr
Kyk liburan
Sayur kelor berjejer
Pepaya
Cabe
Pisang. Daunnya tiap hr ut bakar ikan
Mangga jeruk markisa
Pandan sereh daun2an
Peliharan anjing 1. Kucing tetangga yg dtg minta makan. Ayam tetangga yg nyari makan. Burung2 liar pagi sore rame.
Catatan untuk slow living:
- Hanya berlaku bagi yg duitnya sdh mencukupi
- Hanya berlaku yang sudah tidak aktif bekerja
- Hanya berlaku jika punya lahan luas
- Hanya berlaku jika pengeluaran minim.
Dan punya darah tinggi
aq bisa minum teh manis aga panas tanpa ada yg gangguin..tanpa ninggalin teh jd kedinginan..itu dh bersyukur. Tea time..Me time
so inspiring...tanah kita masih luas, amat potensial untuk mengolahnya tanpa harus khawatir kehilangan sisi kemajuan berpikir sebelum diincar investor asing semata
Such a gorgeus video, sangay menginspirasi, kebetulan lagi belajar hidup minimalis dan slow living, semoga nanti bisa hidup seperti bu ukke diatas gunung, berkebun dikelilingi alam.
Yang lagi aku rasa kan . Nemu vidio ini tiba" . Sangat bermanfaat vidio nya mengartikan artinya rasanya syukur dari setiap kita lakukan
Kalau anak2 masih kecil2 apa lg banyak dan kerja serabutan meskipun hidup di desa tetap aja semerawut boro2 slow paling ya slow dalam arti pasrah aja dengan apa yg ada
Saat pandemi gini, WFH udah merintis namanya slow living. Saya saya berternak jadinya ..hehe Pandemi ada hikmahnya
Udh pernah nntn ini dulu tp lupa dimana. Seneng bangett bisa hidup kaya gtu, hidup yang diimpi2kan:"
Jadilah pns dikabupaten..........
Slow living disini bukan bisa di wujudkan atau harus bla bla bla, tapi jadikan impian juga lebih dari cukup bagi kita kaum menang mending
Kerja di kota, istirahat di desa, rutinitas yang begitu menyenangkan di saat jenuh akan pekerjaan , alam akan mengobati rasa jenuh itu.
Kurangi stress dan nikmati hari ☀
Sebenernya sih, mbah2 didesa dulu udah hidup slow living sih, lebih bahagia dan berkah rezekinya
Intiya slow living mencari kebahagiaan didlm suasana yg kekurangan dripda mencri kebahagiaan tpi merasa kekurangan Terus
Ini sebuah kesadaran pada esensi kehidupan sederhana yang menerapkan pola untuk menghayati pelestarian lingkungan alam sekitar
slow living sperti ini bisa terwujud atau terasa indah ketika secara financial sudah aman^^