I'm not like other girls | Beropini eps. 41

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 7 сен 2024
  • IMPORTANT LINKS
    feministcampus...
    www.feministcu...
    finallyfeminis...
    culturalbridge...
    womenconnected....
    Credit: Twitter/@AzamRaharjo
    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    WELCOME TO MY RUclips CHANNEL!
    Nama gue Gita Savitri Devi. Gue orang Indonesia yang tinggal di Hamburg, Jerman. Terima kasih udah mampir ke video gue. Jangan lupa subscribe, like, dan komen.
    New video every Tuesday (PagiPagi & Beropini) and Friday (anything else) :)
    SOCIAL MEDIA:
    Personal blog: www.gitasav.com/
    Instagram: / gitasav
    CHECK OUT MY HIJAB BRAND:
    shopee.co.id/t...
    / tesavara

Комментарии • 2,3 тыс.

  • @fiersabesari
    @fiersabesari 5 лет назад +8428

    Well said 👏🏼

  • @luna-cd3dk
    @luna-cd3dk 5 лет назад +3376

    yang gampangnya: itu penyakit sok-sokan seolah kita paling beda

  • @fatimahazzahra3455
    @fatimahazzahra3455 5 лет назад +1995

    Tbh, dulu aku juga pernah Internalized misogyny, suka ya gitu share share i'm not like other girl post. Tapi waktu ke waktu aku mulai ngeliat perempuan di lingkungan sekitar ternyata di semua perempuan itu ada keunikan nya masing masing, ada yang jago ini, ada yang jago ini. Rasa "merendahkan" atau ngerasa diri yang paling superior perlahan mulai hilang, tapi rasa bangga terhadap keunikan diri sendiri masih stay

    • @gemlenofc8544
      @gemlenofc8544 4 года назад +10

      Orng depok yaa

    • @kindawide2863
      @kindawide2863 4 года назад +42

      Gua juga pernah gitu sampe ketemu/liat orang yang punya "keunikan" yang gua claim, sakit banget, apalagi pas liat dia lebih hebat dr gua dan berbakat banget, langsung ngerasa ga berguna banget diri gua gils

    • @aeroxy957
      @aeroxy957 4 года назад +25

      sama, until one day aku ketemu post insta yg isinya "i am just like other girls, i like being like other girls" itu buat aku sadar banget kw selama ini aku itu internalized misogyny.

    • @diylogue1210
      @diylogue1210 4 года назад +19

      Betul, everyone is special, but at the same time it makes no one is more special than others

    • @nitarahmawati6129
      @nitarahmawati6129 3 года назад +1

      🙂

  • @lia00123
    @lia00123 4 года назад +2833

    Girl : I'm not like other girls
    Other girls : Same
    😐

  • @hansqwrrel2310
    @hansqwrrel2310 4 года назад +1765

    Kesel tuh kalo ada cewe bilang, "gue ga ngerti make up, gue ga pernah skinkeran, gue masih pake bedak bayi, gue ga bisa dandan..blablabla" bacot.

    • @yolandasimanjuntak7360
      @yolandasimanjuntak7360 4 года назад +169

      padahal kita ga nanyain juga wkwkw

    • @efftunes
      @efftunes 4 года назад +264

      sama, dikira cewe yg makeup sama skincare ngelakuin itu cuma biar centil doang apa ya wkwkwk

    • @khansaazizah6626
      @khansaazizah6626 4 года назад +22

      bener bgt :)

    • @user-tp5le8zv8k
      @user-tp5le8zv8k 4 года назад +87

      @@efftunes nah bener banget padahal untuk selfcare

    • @poemsoul6131
      @poemsoul6131 4 года назад +83

      Bener bgt, pgn bgt dibilang "ih tapi lu mah tetep cantik tau" ewh geli

  • @shafira3408
    @shafira3408 5 лет назад +6520

    "Women can be whatever they want to be."

  • @nikolailoml
    @nikolailoml 5 лет назад +4152

    "Apa cuman aku cwe tapi nggak peduli sama makeup dan skincare?"
    "Cewek2 lain: highheels. Aku: sneakers."
    "Apa cuman aku yg nggak suka ngegossip sama shopping, sukanya main pubg bareng anak cowok?"
    *pengen w timpuk pake bata* 😂
    Edit: this comment is a sarcasm, merujuk kepada orang2 yg "ngerasa special sendiri" or ngerasa "not like other girls" (obviously, sesuai judul dan isi video kak gita ini).
    "Apa cuman gue yg gak ngerti make up dll?" NOOO sweet heart, miliaran orang di muka bumi ini, dan gak mungkin cuman anda yg gak ngerti make up atau pake sneakers atau main pubg.
    See, it's totally okay kalau kalian ngerasa feminine banget atau kecowok-cowokan banget, karna gak ada yang lebih better than others, semua cewek itu spesial, gak ada yang special sendiri atau "i'm not like other girls". I'm totally sick with girls putting down the other girls so they can feel they're unique and special and different and bla bla. No no no- you're cool if you love pink, you still can be cute if you love indie rock, it's okay to love skincare stuff and know how to take care your beauty, it's lit if you know how to slay with those high heels, wearing sneakers is great, girls liking nirvana or queen or arctic monkey is totally as awesome as liking kpop, bts, big bang, or jpop, or anything! We all are specials, girls. All of us! spread the love 💞

  • @syarifahjasmine1914
    @syarifahjasmine1914 5 лет назад +2271

    Ga sadar kalo ternyata mengidap internalized misogyny juga, sampe nonton video ini dan berasa ditampar2. And yes! Women come in so much different types and we have to embrace all of them. Thank you ka gita💖

    • @unstablevoyager
      @unstablevoyager 5 лет назад +2

      Yap apa yang selama ini kita tidak rasakan tapi sebenarnya sangat berpengaruh terhadap mindset kita. Ugh thanks untuk kak gita

    • @khasanahnana8708
      @khasanahnana8708 5 лет назад +1

      Mantulll... gue jg. Vroo...

    • @fairusshafira3225
      @fairusshafira3225 5 лет назад

      Mine!

    • @syarifahjasmine1914
      @syarifahjasmine1914 5 лет назад

      Fairus Shafira faaaaaayyy!!!

    • @lindaw6396
      @lindaw6396 5 лет назад

      Sama gue juga gitu.. ngk mudah buat ngrubah semuanya

  • @locuaide7793
    @locuaide7793 5 лет назад +652

    Sampai sekarang masih suka kesel sama orang yang bilang 'enak tuh temenan sama cowok soalnya bla bla bla...' Itu kan pilihan masing2 enaknya berteman sama siapa.

    • @poemsoul6131
      @poemsoul6131 4 года назад +83

      Nah bener, kek seakan2 dia doang yg punya temen cowo, berasa gaul, tomboy, dan yg temenan sama cewe itu menurut dia menye menye

    • @locuaide7793
      @locuaide7793 4 года назад +55

      @@poemsoul6131 seakan-akan berteman sama cewe tuh selalu bahas hal yg kayak make up, cowok, gibah, dan gabisa semacam pembicaraan yg berat. Buat gue yg mostly temennya cewek semua merasa gimana gitu.

    • @desintapritaningrum708
      @desintapritaningrum708 3 года назад +3

      Yeah bro, other people think they is edgy

    • @taniaadialita497
      @taniaadialita497 3 года назад +2

      ya berarti kita ga boleh kesel juga dong, kan itu pilihannya juga :)

    • @yippiyay4265
      @yippiyay4265 3 года назад +4

      @Nur Fatiha kalau bisa setidaknya coba buat berbaur sama teman-teman di luar circle kamu, karena aku yakin mereka nggak akan ghibah 24 jam jadi pas mereka lagi ghibah, kamu bisa agak melipir atau pergi ke temen yg lain dulu, bahas yang lain. Kalau misal temen kamu yg tadi udah selesai ghibah, boleh deh gabung lagi, bahas hal lain. Selain itu, kamu juga tetep bisa kok ngalihin pembicaraan di circle kamu dan masang topik lain secara gak sadar. Semangaat☆

  • @nzal0945
    @nzal0945 3 года назад +270

    "I hangout with boys because they no drama"
    *AH YES..YOU JUST START THE DRAMA*

  • @sweetbitter7997
    @sweetbitter7997 4 года назад +570

    "musuh kita sebenarnya : patriarchy " I wish I were brave enough to say it.

    • @mitgirl03
      @mitgirl03 3 года назад +19

      TRUE.. last time i got complain from my friend (mostly woman).. she said that woman should like this or that.. even said that im better having relationship with a girl rather than man.. i dont have heart.. and how pity my future children cause the mother have strong logical thinking rather than having mindset like another girls in this country... cause it really roots deep in our culture like that.. woman should this and that.. man having high ego and woman always have to be say sorry first for whatever situation and problem.. woman have to lose.. rather than sitting down together to solving the problem.. and i just realize even an high educated woman in here (mostly not all) cant change the patriarchy mindset

    • @elvyelios8051
      @elvyelios8051 3 года назад

      Patriaachy and matriachy society
      But mostly is patriarchy

  • @sincerelyreza.6623
    @sincerelyreza.6623 5 лет назад +577

    apalagi kalo ada cowo yg bilang,
    "Ih kamu beda ya sama cewe cewe yg lain."
    dUDE, GIRLS ARE : COMPLEX

    • @aqilanurlarasati73
      @aqilanurlarasati73 5 лет назад +11

      Padahal cowo suka bilang misal kita " aH sEmUa cOwO saMa aJa "
      " bApAK lU sAMa aJa DoNG "
      Cowwoooo cowooo

    • @MoskusMoskiferus1611
      @MoskusMoskiferus1611 2 года назад

      Memang seringkali ada yang namanya "Overgeneralization"

  • @itsjoy2317
    @itsjoy2317 5 лет назад +2060

    Cara menghindari Internalized Sexism ala aku :
    Ga punya standar khusus kalau cewek harus ini kalau cowok harus begitu dan manusia lain harus begini begitu.
    Selama yang mereka lakukan tidak keluar dari jalur Al-Qur’an dan Hadits,
    just do whatever makes you happy, social standards cannot regulate me, and that doesn't bother anyone and ignore those who disagree with you.
    Thankyou kak Git 💛

    • @udangpink
      @udangpink 5 лет назад +13

      Kalo mereka atheis atau agnostik gmn tuh mba?

    • @itsjoy2317
      @itsjoy2317 5 лет назад +120

      long nails diary
      Dari komentar jelas sekali aku beragama Islam ya. Jadi konteks yang aku maksud bagi teman2 yg juga beragama islam mbak. Dimana kalau sudah beragama Islam memang mengetahui tuntunan dalam hidup ini ya Al-Quran dan Hadist.
      Sejujurnya aku sendiri belum pernah ketemu yg atheis atau agnostik mbak.
      Seandainya ketemu aku ga bakal menanyakan apa kepercayaan atau hal privasi kecuali dia membuka pembicaraan.
      Kalau dia ngajak bahas tentang kepercayaan aku mungkin aku akan kasih tau yang memang aku pahami. Jika tidak tau jawabannya mending aku suruh bertanya pada yang memang mumpuni.
      Apalagi kalau yang mancing ajak debat, mending aku tahan buat diam aja☺️

    • @sa_tan_hee
      @sa_tan_hee 5 лет назад +4

      Super agree !!✌

    • @brittanymoore252
      @brittanymoore252 5 лет назад

      Ini gimana maksudnya haha

    • @matchaquinn8188
      @matchaquinn8188 5 лет назад +10

      @@itsjoy2317 kok bijak sih Mba❣

  • @dimsumei
    @dimsumei 5 лет назад +840

    Haha jadi inget Raisa pernah curhat di snapgramnya ada mba2 pelayan restoran yg nyinyir bgt bisik2 sambil ngeliatin raisa,trus raisa samperin tau mba2nya bilang apa? "saya cuma pengen liat kaka tanpa make-up deh *sambil nyengir ga bersalah*" pada saat itu raisa emang balik manggung jelas masih glam makeup dan laper pengen makan malah dpt nyinyiran. Emang sih keberadaan kita kadang gabisa nyenengin smua orang.
    Trus setelah balik dari situ raisa bikin video tanpa makeup dan emang ttp cantik bgt,dia upload foto no makeup dikasi caption "tanpa make-up lalu tulis 'no make-up' ga berarti kamu lebih baik dari perempuan lain yg menggunakan makeup juga sebaliknya"

    • @sikepoindonesia9091
      @sikepoindonesia9091 5 лет назад +10

      Raisa yg kalo mandi pake air galon?

    • @dimsumei
      @dimsumei 5 лет назад +19

      si kepo Indonesia ,hah udah ganti ya dia? Sebelum lahiran pake air SK-II malah

    • @sikepoindonesia9091
      @sikepoindonesia9091 5 лет назад +7

      @datamei wkwk wktu pensi minta air galon ribet bat ktny buat mandi gamau pake air hotel.

    • @dimsumei
      @dimsumei 5 лет назад +6

      Hah serius?haha kok tau si ini situ pegawai hotel atau anak osis

    • @sikepoindonesia9091
      @sikepoindonesia9091 5 лет назад +7

      Gua dulu panitia pensi. Coba liat aja di youtubenya nessie judge ttg artis teribet.

  • @salsabilafitriana9073
    @salsabilafitriana9073 3 года назад +1591

    Salah satunya adalah :
    "Apa cuman gue cewek yg gasuka kpop"
    Iya lu doang nyet.

    • @zonakalori
      @zonakalori 3 года назад +8

      Gue suka

    • @mrstrack7622
      @mrstrack7622 3 года назад +4

      Hahahahahah

    • @targarhyunstay3825
      @targarhyunstay3825 3 года назад +2

      Wkwkwk

    • @pawpaw4610
      @pawpaw4610 3 года назад +85

      "Apa cuma gue yang ga suka kpop?" "Apa cuma gue doang yang gak ngerti tiap temen2 gue heboh ngomongin drakor?" hilih kintil

    • @imismi3983
      @imismi3983 3 года назад +61

      Lebih ke "Pick me girls" itu mah wkwkwk

  • @nurusyifas5541
    @nurusyifas5541 5 лет назад +865

    contoh banyaknya yg mengidap internal misogyny itu bisa diliat juga banyaknya orang yg bilang “akumah apa atuh udah 20an tahun cuci muka juga cuma pake air, anak SMA skrg dandanannya udah kaya gitu” well first thing first, byk bgt jg kok cewe2 yg ga ber make up tp kadang ya itu td masih banyak dr kita yg merasa superior dan tanpa sadar sbnrnya bukan kita yg “sederhana nan gabanyak gaya”, but u know what.. justru anak2 SMA itulah yg pinter dalam make up, n somehow you’re just being denial about how pretty they are in makeup

    • @ongseongwuwannaone6426
      @ongseongwuwannaone6426 4 года назад +39

      Trueee.. aku kalo lihat anak SMP SMA jaman sekarang malah sedih. Sedih karena dulu aku super buluk sedangkan mereka pada udaa cakep2😂

    • @raniaisnatama2732
      @raniaisnatama2732 4 года назад +1

      Actually ini lebih ke minder si bukan internal misogyny

    • @berlianaprilyana7201
      @berlianaprilyana7201 4 года назад +1

      Rania Isnatama wkwkw

    • @nurusyifas5541
      @nurusyifas5541 4 года назад +14

      Rania Isnatama minder bukan gituu sih bahasanya, ya gausah blg org SMA dandanan/mukanya “udah kaya gitu”. blg ajaa kalo mereka cakep, dan kalo emg beneran insecure, kayanya buat apa jg blg blg di internet -terlebih dg diksi yg kurang tepat- kalo kita insecure after all right?

    • @nurusyifas5541
      @nurusyifas5541 4 года назад +9

      Rania Isnatama cuci muka cuma pake air? pergi kuliah cuma pake liptint? well itu kan orang2 ingin menunjukkan kalau mereka not like everyone else. cs actually nobody needs to know, nobody even cares if u cuci muka pake aer ato pake apapun

  • @_A-_EndaSoranaRazPandia
    @_A-_EndaSoranaRazPandia 5 лет назад +916

    Selalu bikin openminded dan ngerasa "ternyata selama ini gue salah, harus jadi lebih baik lagi" makasih banyak kak git :)

  • @monitahizma7964
    @monitahizma7964 5 лет назад +639

    Terimakasih kak atas sharing-nya. Ngomong2, ingin dong kak sharing gimana cara mind mapping, berpikir kritis atau analisis sesuatu yg baik menurut Kak Gita. I'm interested the way you see the issues with your perspective.

  • @erenjinchuriki
    @erenjinchuriki 5 лет назад +911

    “CewE miKiR pAkE hAti, cOwo MiKir PaKe LoGiKa”
    Lo pikir ngitung 1+1 taunya pake hati? monyooooong 😂

    • @erenjinchuriki
      @erenjinchuriki 5 лет назад +33

      Bhima K iya, mikirnya tetep pake logika ketika dia memutuskan buat mikir. Cuma kasus yang lo sebut itu bukan contoh orang mikir, tapi contoh asbun.
      Try again.

    • @erenjinchuriki
      @erenjinchuriki 5 лет назад +32

      Ahahahahahahaha, jadi mau dibawa serius nih? Oke, boleh. Berdasarkan statement bapak, contoh kasus pelaku yang bapak sebutkan itu saya sebut sebagai “asbun”. Ya iyalah, mana ada asbun pake logika. Saya kurang paham, apa yang sedang menjadi pokok perdebatan di sini sehingga saya tiba2 dituduh “denial”; rasanya apa yang saya katakan di sini tidak berlawanan dengan kasus khusus yang bapak sampaikan.
      Nah, kalau saya bisa menerka dari beberapa respon yang bapak kirimkan pada saya (cmiiw lho ya, dengan info hanya berdasarkan pengalaman saya, saya ga mau men-straw-man-kan perspektif bapak), bapak sedang mencoba untuk secara tidak langsung maupun langsung mendiskreditkan kemampuan sekelompok perempuan untuk menggunakan logikanya, dengan premis “kelompok perempuan X membuat statement yang didasarkan pada emosi, maka kebanyakan perempuan tidak menggunakan logika.”
      Pertama, itu argumentum non sequitur. Kenapa saya sebut demikian? Karena sejatinya apa yang mengedepankan emosi tidak selalu mendiskreditkan logika, contoh: saya resah karena lapar, dan saya akan membutuhkan banyak tenaga untuk berkegiatan, maka saya makan sekarang. Dalam contoh yang saya sebutkan barusan, ada 2 proses yang terjadi secara bersamaan: keputusan berdasarkan insting dan emosi (menyembuhkan keresahan dan kelaparannya), dan keputusan logis (mengumpulkan tenaga untuk berkegiatan).
      Intinya, proses logis dan proses emosional adalah 2 parameter berbeda yang bjsa terjadi bersamaan. Logika dan emosi bukanlah 2 ujung yang berlawanan: lawan dari logika adalah irasionalitas, lawan dari emosi adalah ketidak-emosian.
      Keputusan subyek contoh saya untuk melepas lapar, tentunya bukan keputusan irasional kan? Jadi, argumen perihal emosi itu ga ada hubungannya sama proses logis kelompok perempuan X yang bapak tinjau tadi.
      Kedua, *jika* benar “kelompok perempuan X membuat statement yang didasarkan pada emosi, maka kebanyakan perempuan tidak menggunakan logika,” adalah statement yang ingin bapak buat, bapak sudah menggunakan _anecdotal evidence_ dan _fallacy of composition_. Bapak menggunakan sample kecil dari pengalaman pribadi bapak (saya asumsikan ini pengalaman pribadi bapak, kalau ga, jatoh2nya _appeal to common belief_) yang tidak representatif terhadap populasi yang lebih besar. Terlebih lagi, bapak mengambil kesimpulan terhadap populasi perempuan yang lebih luas, berdasarkan sample kecil tadi.
      Contoh logical fallacy yang serupa:
      “Saya sering melihat kelompok anak laki-laki terpancing emosinya untuk tawuran, maka kebanyakan laki-laki tidak menggunakan logika.”

    • @erenjinchuriki
      @erenjinchuriki 5 лет назад +15

      Oh iya, sekedar klarifikasi, saya tidak tersinggung lho ketika saya berkata “try again”. Saya berkata “try again” karena saya tidak paham poin apa yang hendak bapak sampaikan, sehingga saya minta bapak coba jelaskan lagi. Monmaap kalo salah paham✌️
      Bapak juga ga emosi kan baca kata-kata “try again”? Mudah2an engga sih, tapi *kalaupun* iya, saya tidak akan menggunakan respon emosional bapak untuk mendiskreditkan proses logis bapak, yang menurut saya dapat dinilai secara terpisah.

    • @erenjinchuriki
      @erenjinchuriki 5 лет назад +12

      Bhima K mas, reply mas yang lebih panjang tadi saya baca nanti ya pas lagi lebih senggang.
      Soal reply mas yang lebih pendek soal “try again”, pertama, mas bukan dosen saya dan bukan sosok otoritas intelektual dalam hidup saya, jadi saya tidak akan berbicara dengan mas menggunakan tingkat formalitas yang saya gunakan pada orang yang saya tinggikan. Saya akan berinteraksi dengan mas selayaknya saya interaksi dengan orang lain yang sepantaran dengan saya.
      Kedua, saya sudah klarifikasikan maksud saya ketika saya katakan “try again”, karena saya mengakui adanya kemungkinan atenuasi pada penyampaian pesan melalui tulisan. Anda merasa kata-kata pertama saya tidak masuk akal, baiklah, saya terima itu, makanya saya klarifikasi maksud saya. Kalau sudah diklarifikasi dan anda masih ngotot merasa lebih tahu maksud saya daripada diri saya sendiri, berarti anda memilih menggunakan respon emosional awal anda ketimbang memproses tambahan informasi (yakni kata2 lawan bicara anda). Kalau begitu, saya rasa tidak ada gunanya melanjutkan pembicaraan, karena tendensi mengecap hal-hal yang tidak bisa anda pahami sebagai “ngeles”.

    • @erenjinchuriki
      @erenjinchuriki 5 лет назад +18

      Bhima K haha ih dia ngatain orang ngeles, malah dibilang don’t take it personally pas disanggah 😂😂😂
      Saya ga “take it personally” dalam arti marah kok, cuma saya “take it personally” dalam arti saya mendapatkan tuduhan (“ngeles”) terhadap intensi pribadi saya yang saya lihat tidak benar, ya tentunya saya sanggah berdasarkan intensi personal saya. Masa saya sanggah pake contoh intensi personal orang lain? 😂 Apa saya ga boleh membetulkan asumsi yang salah terhadap diri saya?
      *Kalau* mas ngotot saya ngeles dan saya memutuskan untuk menghentikan pembicaraan ini, itu pun akan didasari alasan praktis, karena tidak adanya kemungkinan tukar pikiran kalau lawan bicara tidak mau saling mendengarkan, bukan karena marah. Tapi, kalau benar mas ga ngotot, ya syukurlah :)))
      Berarti mas juga bisa berhenti ngegas soal si “try again”; saya bisa mengakui ada kekurangan dalam cara menyampaikan pada mas, dan mas bisa mengakui ada kekurangan dalam hal menangkap maksud saya :))

  • @dwisukmaanggriani8904
    @dwisukmaanggriani8904 5 лет назад +785

    contoh simpelnya sih
    cowo : "weh minta tisu coy"
    aku : "kaga ada w"
    cowo : "loh biasanya cewe bawa gituan"
    aku : "w bukan cewe biasa"

  • @hanimyusnia6983
    @hanimyusnia6983 5 лет назад +4761

    Kak gita bikin podcast pleaseeeeee 🙏🙏

    • @anniyaaa
      @anniyaaa 5 лет назад +1

      Setujuuu

    • @ahriari7731
      @ahriari7731 5 лет назад +2

      Udah pernah nge DM kayak begini tapi gak dibales😅😥

    • @marsyanuradzani111
      @marsyanuradzani111 5 лет назад +1

      SETUJUUUU

    • @nurmufidah9320
      @nurmufidah9320 5 лет назад +1

      Iya dong kak

    • @kwonjiyong73
      @kwonjiyong73 5 лет назад +43

      Pernah di bahas di salah satu video kak gita.
      Dia gak bikin podcast karna audience nya bakal sedikit.
      Sementara tujuan kak gita bikin video agar Dia bisa menyebarkan opini dia secara luas

  • @devanykp
    @devanykp 5 лет назад +518

    Gw salah satu orang yang rasanya pernah jadi 2 2nya. orang mengidap "internal mysology", dan orang yang terkena DAMPAKnya sendiri.
    Aku masih SMA kelas 11. Sekolah di salah satu sekolah yang cukup mahal, jadi kebanyakan murid itu pasti berkecukupan. Dan aku salah satu orang yang ga terlalu berkecukupan.
    Jadi hampir semua temen2ku pulang pergi pake mobil, pake supir. Rumah yang tinggal jalan kaki aja pake supir. Dari situ juga, aku merasa iri banget.
    Rumahku sekitar 7,4 km dari sekolah, dari Jakut ke Jakbar, pake gojek hampir setiap hari, kebakar matahari, dan makan waktu sampe 1 jam.
    Bisa bayangin ga, perbedaan org yang kejemur matahari langsung 1 jam(itupun bru soal plg sekolah), sama yang naik mobil. Kulitku jadi hitam banget, ditambah lagi mukaku jerawatan, muka ga simetris (gara2 kecelakaan motor), gendut, ga kayak cewek2 lainnya disekolah.
    Bahkan banyak dri mereka yang mukanya masih kek anak2, ga berpori, halus, ga minyakan, putih bersih. Sedangkan aku? Kebalikan dari semua itu.
    Ga jarang aku sedih & iri banget sama temen2. Lebih tepatnya sering mood swing.
    Terakhir kali dibagiin foto kelas 10, aku duduk didepan (cewek) dan, tau ga.. itu foto bisa diliat satu angkatan, dan JELAS BANGET aku tergelap disana, kiri kananku jauh lebih terang. Ditambah lagi aku ga suka mukaku disana. Aneh dan kek tante2 banget, dan gendut (I'm not using make up for school)
    Kadang aku kesal, aku lahir ga kayak gini, aku salah satu keturunan 'tionghoa' (bukan rasis) yang penampilanku jauh dari keturunan 'tionghoa' lainnya.
    Banyak hal banget yang bikin aku nilai kecantikan ku karena standard beauty orang lain. I know, ini zaman media sosial, ga sedikit aku liat postingan & quote soal mencintai diri sendirilah, cantik apa adanya lah, penyakit ini itu (kepribadian), dll. TAPI TERNYATA MENDENGAR & BICARA ITU JAUH LBH MUDAH DARIPADA MELAKUKANNYA.
    Setiap Imlek kan ke kerabat2, ada ipar tanteku (cowok) bilang "kamu harus diet, gendut banget, nanti kebablasan, jangan makan banyak, banyakin olahraga, blablabla" tau ga, momen Imlek itu mirip kyk lebaran, banyak makanan disediain, terus diulang2 kata2 itu sampe aku plg KAYAK GAADA TOPIK LAIN YANG BISA DIBAHAS. Terus karena itu 'bercanda' ada yang balikin, "cowok jg jangan gendut" dan tau ga, dia bales "Cowok mah gpp gendut, cewek yang harusnya kurus biar ada yang mau" kurleb kayak gitu yg dia bilang.
    Sakit hati ga? Sakit! Aku ttp tanggepin aja, gimana ya, aku mau mencintai diri gw apa adanya, tapi lingkungan ku toxic, gw jg toxic.
    Mungkin segini aja, terlalu banyak cerita

    • @rizkanuurseptiara5184
      @rizkanuurseptiara5184 5 лет назад +88

      Gak tau mau ngomong apa, aku cuma mau peluk kamu
      ((peluk online))

    • @millanurvita120
      @millanurvita120 5 лет назад +49

      hello, dear. aku juga nggak tau mau ngomong apa.cuma bisa berdoa semoga kamu tetap kuat. ((peluk online 2))

    • @michelleaja4849
      @michelleaja4849 5 лет назад +43

      Aku juga gatau mau ngomong apa, yg paling merasakan pastinya kamu dan Yang Mahakuasa. Walaupun tak segampang quote2 dan wise motivational words, smangat ya, kadang manusia "nyeletuk" atau sampein "opini" mreka atas nama kebaikan pdhl hal itu kdg bs menyakiti orang lain. Apa yg dr luar gabisa kt kontrol, tp kt bs menyaringnya (said diriku yg suka overthinking dan insecure XD) Smoga proses perjalanan km membuat kamu sampai titik dmn seutuhnya accept and love yourself dan bertemu org2 yg benar2 menyayangi kamu. God love you❣ (peluk onlen 3)

    • @adiniabunga3625
      @adiniabunga3625 5 лет назад +15

      aku jg ngerasain! kamu ga sendiri sini aku peluk!!! hehe

    • @nurfsetiani9856
      @nurfsetiani9856 5 лет назад +27

      Gue bgt masa. Poto saat kelas 10, di depan kelas bareng semua anak perempuan,cowo ga ikutan. Gue paling pojok. Paling besar, dan gue palingggggg itemmm. Dan foto itu di pake profil buat grup wa khusus perempuan kelas gua. Plis. Jelek bgt gue disitu. Org bilang cinta diri sendiri, ngomong gmpng,liat kenyataan ngenesss.

  • @sirihartayu329
    @sirihartayu329 5 лет назад +363

    "Women can be whatever they want to be"
    My mom : "you can't"
    .
    .end.

    • @orel7157
      @orel7157 3 года назад +42

      DITCH THE MOM-
      Society: "Durhaka"
      End.

    • @tiablabla356
      @tiablabla356 3 года назад

      @@orel7157 tameng biar ga disalahin🤭

  • @Betta_ys
    @Betta_ys 5 лет назад +207

    Dan gw yakin netizen2 yg ada di sini smart people kabbwehhh

  • @punkrockkittyxx
    @punkrockkittyxx 5 лет назад +216

    i'm like the other girls. we're awesome

    • @nobunagaoda658
      @nobunagaoda658 3 года назад +13

      No, no you are definitely not like the other girl. You are yourself, unique and speciall in your own way. No matter how girly you are, you are still different from other. 'other girl' is a generalized things to label girl into certain things. All girls are speciall in their own way. There is no such thing as i am other girls or anything.

  • @syaifunnisap
    @syaifunnisap 5 лет назад +408

    Baru denger sih, Kak Git tentang istilah 'internalized misogyny' sendiri. Tapi, dari dulu aku sih kepikiran kalau misal men-stereotype-kan perempuan itu yang dandan, feminin, dsb adalah hal yang mengganjal dan menjadi pertanyaan buat aku. Apa iya sih hakikatnya perempuan harus yang kayak gitu? dan hal lain sebagainya yang menjadi standar dalam kehidupan saat itu. Makasih, Kak Git, sekarang aku jadi punya jawaban atas pertanyaanku yang lama belum terpecahkan karena dasar akunya aja yang nggak ada effort buat mau tau. Hihihi.
    Karena bersama nggak haru sama dan setiap orang punya seleranya masing-masing.
    Semangat berkarya, Kak :)

    • @nilafazila4070
      @nilafazila4070 5 лет назад

      Sama,agak gimana gitu,mungkin kalo bagi saya skin care aja udah cukup pakek lidah buaya:)

  • @ekasoraya_15
    @ekasoraya_15 5 лет назад +75

    "Lebih baik kita mendukung satu sama lain dan melawan musuh kita yg sebenarnya yaitu PATRIARKI"
    Bener banget kak gittt ❤️❤️

  • @annisaqadrinislut1070
    @annisaqadrinislut1070 5 лет назад +268

    Kak gimana cara mengubah mindet laki2 yang kebanyakan sering banget bilang WANITA SELALU BENAR. Sampai ada meme nya juga, sejujurnya saya risih kalau ada meme di sosmed bawa2 gander perempuan. Mereka seolah2 kaya menjatuhkan banget perempuan. Karena meme kaya gtu udh banyak banget jadi kan ketanam di pikiran orang2 terutama laki2. disaat ada konflik tertentu kadang laki2 suka enak bgt nyeplos "udah deh terserah lu wanita emang selalu benar laki2 selalu salah" hal2 kaya gitu kan malah bikin konflik ga kunjung reda kak git, konflik antar teman itu bener2 ganggu aktivitas sehari2.
    Semoga ada banyak video dari kaa gita terkait hal hal sederhana permasalahan feminis

    • @ADeeSHUPA
      @ADeeSHUPA 5 лет назад +12

      Annisa Qadri nislut sYirik itu , HanYa Tuhan yang MaHa Benar dan Selalu Benar toh

    • @ADeeSHUPA
      @ADeeSHUPA 5 лет назад

      WS Bena hmm ironi kah hal itu

    • @machritamashudulhaq7097
      @machritamashudulhaq7097 4 года назад

      @Vampire WSB wkwk sama

    • @Moonlight-fh7nf
      @Moonlight-fh7nf 4 года назад

      Up

    • @arielirlanes
      @arielirlanes 4 года назад +30

      Nah ini nih... kdng kalo debat sm kawanku yg cowo trs krn aku udh males nanggepinnya/krn emg aku yg salah ya aku ngalah & kawanku malah kaget/ "wowwww tumbennn ada cewe yang mau ngalah... biasanya selalu bener" lahhh kita sama2 manusia kalee 😔

  • @yusiw8812
    @yusiw8812 4 года назад +2412

    Ada foto di IG
    Other Girls : High heels
    Me : Sneakers
    99.9% Kolom komen : OMG THIS IS SO ME
    trus yang pake high heels siapa bambang

    • @auliasabrinaalifia7336
      @auliasabrinaalifia7336 4 года назад +97

      Lah iya juga ya

    • @nurusyifas5541
      @nurusyifas5541 4 года назад +5

      wiwkwjwjw

    • @chl0etj
      @chl0etj 4 года назад +4

      BFDSKAKSFDJL

    • @hangezoe1266
      @hangezoe1266 4 года назад +32

      Yusi Wangsa tau nih byk yg ngaku2 wkwk, jd cringe.

    • @redcarrot7564
      @redcarrot7564 4 года назад +118

      Gue sih maruk, kalau bisa pake keduanya kenapa pilih satu 😌 apalagi kalau gratis haha

  • @almiradivayani7151
    @almiradivayani7151 5 лет назад +129

    Aih betul banget. Suka sebel sama cewek yang ngerasa kalo mereka itu paling spesial, paling beda, paling ‘apa adanya’ dengan cara ngerendahin cewek lain. Gue kira global warming bikin salju pada meleleh, ternyata masih ada aja yang menganggap dirinya sebagai special snowflake😫

  • @MaisyahRaniahBratz
    @MaisyahRaniahBratz 5 лет назад +130

    Suka sama opininya.
    Pengalaman gue sih waktu sd suka tampil beda aja gitu, disaat yang lain suka warna pink, gue suka warna hitam, yang lain pake rok, gue pake jeans. Gue selalu berpura-pura tomboy, merasa paling keren dan spesial gitu. Padahal aslinya jijik sendiri hahaha.. dan ternyata bukan cuma gue yg gitu, ada teman gue jg yg klo gue liatin tuh mirip banget sama gue, bukan dari segi wajah, tp lebih ke appearance nya.. dan gue spontan ngerasa jijik sendiri, nah disitu gue sadar, klo gue pernah jadi dia, dan tanggapan gue saat itu gue pikir jadi first impression nya orang lain juga sama gue. Disitu gue mulai ngubah mindset gue, ga usah ngepaksain diri cuma untuk tampil beda apalagi menjadi yang bukan diri gue sendiri, gue yah gue, apa adanya.
    Trus pas smp, gue tuh gmn yah, sempat suka sesama perempuan. Entah itu emang diri gue atau sifat 'pengen tampil beda' itu ngeracunin pikiran gue lagi. Tp dlu gue merasa dengan berstatus lesbi tuh temen2 cowo lebih nyaman hangout bareng gue krn mereka pikir gue ga bakalan baper sama mereka, dan buat temen cewe tuh mereka kyk jijik sehingga ngejauhin gue. Dan itu benar2 (saat itu) itulah yg gue mau. Lebih banyak teman cowo drpd teman cewe. Tp itu ga bertahan lama krn gue sendiri pada akhirnya bosan dengan status lgbt. Dan untungnya teman cowo cewe udah ga terlalu terpengaruh sama lgbt gue. Pas sma yah biasa juga, rata2 tmn kelas gue akrab bgt, cowo cewe. Meski di setiap kls tuh pasti ada kubu2 yg jalan sendiri2, atau kubu2 bureng. Mereka tuh seakan hidup di dunia mereka sendiri, dan cuma bicara seadanya dan seperlunya aja. Dr sd sampe sma tuh gue orang yg pandai bergaul dan berteman ama siapa aja, termasuk geng2 cewe yg queen bee sampai nak2 nackalz. Tp gue sih lebih dominan sama anak2 yg extrovert, humoris dan suka beropini.
    Tp gue mau fokusin dlu sama yg ini nih pembahasannya. Lo pasti sering bgt denger cewe yg bangga klo byk teman cowonya drpd cewenya. Dan merasa diri mereka spesial dan dijaga seperti ratu/berlian. Wadaw. Jujur, gue pernah berpikiran seperti itu, tp gmn yah, gue tuh ga bangga2 amat, dan ga ngerasa beda jauh dari cewe lain. Maksud gue tuh, cewe yg merasa beda banget dari cewe lainnya tuh maksud lo apa sih. Jd krn lo temenan byk sama cowo, dan d jagain bagai ratu. Trus kita tuh apa.. Lo jauhin kita padahal kita sama2 perempuan. Ini tuh kyk lo ngejauhin teman2 cewe lo, padahal lo sendiri juga cewek. Masa lo doang yg musti dijaga dan dianggap spesial. Gue tuh ga larang kalian bergaul ama cowo, tp mindset kalian kyk diatas td tuh perlu diluruskan. Maksudnya apa..
    Ada teman gue cowo yg frontal blg gini sama seorang cewe "nanti2 klo lo diperkosa, yah ga minta2 yah, tp klo emang kejadian, gue ga bakalan kaget kok". Kebayangkan cewe macam apa yg smpe gitunya dikatain sama tmn cowo gue. Yah gitu, cewe2 yg sangking bangganya berteman sama cowo tuh ga selamanya bisa dijagain sama teman2 cowonya itu apa lagi dirinya sendiri.
    Trus apa lagi yah, sebenarnya masih ada bbrp typical cewek yg suka bergaul sama cowok. Jd yah, meski sama2 suka bergaul sama cowo, tp sifat dasar tuh pasti beda lagi. Dan ingat setiap perempuan itu sama, sama2 memiliki keunikan. Jadi saling pengertian dan tetap menghargai perbedaan itu penting. Apalagi point of view setiap orang tuh beda2. Bisa aja lo lebib benar, lebih pintar, lebih bijak segala macam tapi jangan ngejatuhin orang lain karena kelebihan lo itu.
    Sooo.. kita sebagai cewe tuh, klo bukan diri sendiri yg jaga kodrat kita sebagai cewe, sebagai perempuan, yah siapa lagi. Lo klo misalnya ngalamin sexual harrasment, yg paling pertama ngebelain kalian itu siapa? Pasti kaum hawa. Tp klo diliat dr pergaulan lo aja gitu, yah pasti pikiran org yah pantas aja. Tp tetap lagi namanya perempuan tuh, kita harus saling support. Entah yg kita bela itu cewe yg kita benci, tp sesama perempuan tuh harus tetap saling menjaga kodrat sebagai perempuan.
    Yea, itu sj yg bisa gue bagiin dari sekian thoughts in my pov.
    Thankyou for reading.

    • @naynaazmila1756
      @naynaazmila1756 5 лет назад +2

      niceeeee! suka bgt

    • @trafficworld1210
      @trafficworld1210 5 лет назад +1

      SAY IT LOUDER SISSSS

    • @Lumaera
      @Lumaera 4 года назад +1

      Gila sih ini keren banget!!

    • @arielirlanes
      @arielirlanes 4 года назад +1

      Yaampunnnnn jujur iya aku jg suka main sm anak cowo dan rasanya kyk bangga, tp sahabat cewe aku jg banyak & abis baca ini aku makin sadar kalo walopun suka ada aja dramanya antar sesama cewe tp yg bakal bela aku paling awal ya sahabat cewe aku ): 💖

  • @meirafenderissa9617
    @meirafenderissa9617 5 лет назад +274

    Yaampun sama bgt! Dulu gasuka bgt liat cewek yg banyak komen kl aku lebih memilih temenan sm cowok, cewek drama dll. Tapi sekarang lebih yaudah kalo itu memang pilihan orang mau jadi cewe yang hype, feminim atau gmn terserah itu kebebasan setiap orang. Saling menghargai aja

  • @doughtnadddd_
    @doughtnadddd_ 3 года назад +332

    pernah di koten tiktok kaya gitu, "I'm not like other girls", but.. isi komennya "sama gue juga gitu bla bla.." terus other girls nya siapa? 😐

    • @agyusteen
      @agyusteen 3 года назад +31

      bapaknya:")

    • @targarhyunstay3825
      @targarhyunstay3825 3 года назад +36

      Siapa tuh yg bilang kalau sbnrnya kita itu ya snow flakes.. Butiran salju, ketika diperbesar beda semua gk ada yg sama. Artinya, semua orang itu spesial dg caranya masing-masing. Stop buat caper elu yg paling beda. We're just like snow flakes.

    • @herlinamootalu6493
      @herlinamootalu6493 3 года назад +8

      Aduh sist kujuga capek bacain itu, seolah mereka manusia pling langka di muka bumi ya

    • @Ekadwitri256
      @Ekadwitri256 2 года назад +2

      The other girls yg dimaksud yah cewe2 feminin

  • @_dxapril
    @_dxapril 3 года назад +8

    secara ga sadar gue juga pernah internalized misogyny dengan terus2an denial gue demen kpop padahal mulai ngelirik satu persatu grup kpop dan mulai bucin tp gk punya temen buat ngehype cuma karena gue gk mau nunjukin ke orang2 gue suka kpop bcs i'm not like other girls. tp skrng mah udah bodo amat, gue ngeshare ttg kpop di story jg ga lagi mikirin ego gue untuk terlihat beda. yes i'm like other girls

  • @anisafitriyani7937
    @anisafitriyani7937 3 года назад +13

    Gua juga kesel.. Suka ada cewek yg bilang "kamu mah meni anggun", ", kulit kamu ngeputihan jadi tambah cantik", " sepatu kamu bagus", "sepatu kamu baru ya", " ciee kamu skincarean".. Kenyataan lebih anggunan mereka dan lebih mahal skincare mereka daripada aku.. Sumpah, maunya apa sih mereka.. Mending ngopi aja..☕🗿

  • @rian1512
    @rian1512 5 лет назад +398

    entah kenapa sering bgt setuju sama opini kak gita

  • @mazayafikrotilaimmah6175
    @mazayafikrotilaimmah6175 5 лет назад +75

    "Hampir semua aspek di masyarakat kayaknya itu dibuat emang berdasarkan point of viewnya laki-laki." Dan itu semakin bener aja ketika laki-laki sekarang mulai senang bilang, "Cewek memang selalu merasa benar," sehingga apa-apa yang kita ucapkan jadi hanya sebuah pembelaan belaka.

  • @hery_gf
    @hery_gf 5 лет назад +47

    Kenapa ya setelah gua sering nonton vlognya Gita, gua ngerasa hidup gua tu lebih positive, banyak bgt pelajaran hidup yg gua dapat dr vlognya Gita, thanks ya Gita🙏🏻, ditunggu video2 menginspirasi berikutnya.

  • @Lumaera
    @Lumaera 4 года назад +7

    Jaman SMK gw pernah jadi kaum 'im not like other girls' habis itu kaya ngerasa cringe 😫 Dan setelah nonton video ini gw bnr bnr ga pernah nguplod snap wa macam gituan, kebanyakan tentang kucing sm Hal receh WKWKWK
    Bukannya sombong ya, gw menyadari diri gw berbeda sm cewek lain. Gw punya keunikan gw sendiri. IM PROUD!
    Gw tunjukkin keunikan gw pake tindakan langsung, biar mereka nyimpulin sendiri gw orang seperti apa.
    Asli ya, gw cinta banget sama diri gw yg begini 💓😍

  • @dindasilla9471
    @dindasilla9471 5 лет назад +14

    Wah...ketampar banget ni kak.... secara ngk sadar kita sesama perempuan sama2 saling merendahkan, dan mengikuti standar para laki2... mksh kak git.

  • @misshaebaragi
    @misshaebaragi 5 лет назад +142

    Selama ini selalu sadar kalau hal "woman is getting belittled by another woman" bener2 nyata terjadi di sekitar kita, tapi baru tau kalau ini dinamakan internalized misogyny. Another useful information, I always love this type of content! Thank you for always pointing out issues that most people overlook!

    • @disiniprima6168
      @disiniprima6168 5 лет назад

      Halo kak git. Aku kayak gitu banget kak. Nggk suka liat cewek yang kemayu, sok2 an ngehits, sok2 an gaul, sok2 an modis tp pake pakaian aja nggk matching ama celananya ancur tabrak lari tuh warna, nggk suka banget ngeliat ibuk2 kampung bergosip, nggk suka banget sama pemikiran orang kampung yang sukanya ngomongin orang yang berlaku kayak biasanya. Ku ingin nggk bersifat seperti itu. Tp kok susyah ngilanginnya ya kak. Bahkan sampe sekarang lg sebel aja sama orang kampung dirumah yang heboh banget ngomongin saya yg tiba2 keluar dr kerjaan.

  • @ratnan.e.w3303
    @ratnan.e.w3303 5 лет назад +82

    Aku subscriber ka Git sejak dari sebelum dia hype seperti skrg, sejak postingan dia kuliah di German. Selalu sukak sama content"nya. Di topic kali ini aku berperan sbg cewek yg dibilang manja dan menye" gitu. Kenapa?? Dari aku kecil orang selalu judge aku begitu, aku lahir di lingkungan keluarga yg dominan cowok, bisa dibilang aku anak sekaligus cucu tunggal cewek. Di bilang menyee emang agak sensitive sih, tapi aku kebentuk begitu juga kan karena faktor keluarga dan perlakuan keluarga sama aku, enggak pilihan aku. Tapi nyatanya meski aku di bilang menye aku bisa survive sendiri di rantau yg jauh, mandiri financial jugak dari lepas SMA, kemana" berani sendiri, permasalahan jugak bisa diatsi scr mandiri, g tukang ngadu gitu. Tapi emang bawaannya agak menye, pemilih makanan, tempat tinggal, lingkungan dsb lah. Kadang g ngerti jugak sih menye tu kek mana yaaa?? Hahaha tapi aku enjoy aja sih yah kan udah bawaan gw kek gitu mo digimanain! Toh masih ada banyak hal positif yg gw punya kaaan! (hal itu yg selalu gw bilang ke diri gw sendiri buat ttp keep up).

  • @pangestisularso5464
    @pangestisularso5464 5 лет назад +110

    duh ini sih bikin instropeksi diri bangeeettt. Astaghfirullah 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️ kok bisa sih gita dapet materi bahas ginian.. wawasannya luas bgt, atau gw yg kurang jauh maennya 🤭🤭 Barakallah gita.. dari kebanyakan yg udah gw tonton, menurut gw ini yg harusnya ditonton banyak orang, khususnya cewe cewe 😁😁

  • @LenifMuhira
    @LenifMuhira Месяц назад +1

    Seperti kak Gita, aku juga dulu pernah merasa "I'm not like other girls." hanya karena aku dulu suka nonton naruto dan main sama cowo, dan itu iyuh bgt rasanya ketika aku inget lagi, aku pernah nolak main sama temen ceweku hanya karena lagi main sama temen cowo.
    oke, dan ini versiku yg sekarang:
    "I'm like other girls. Aku suka pake baju warna cerah, warna favorit aku pink dan ungu, aku lagi belajar make up, aku suka pake heels, aku suka ngerawat rambut, aku suka dibantuin ketika aku ga bisa, aku suka diperhatiin walau cuma hal-hal kecil."

  • @pruistyngaming2774
    @pruistyngaming2774 3 года назад +3

    Sumpah ya pas kak Gitasav bilang, sulit bagi kita perempuan utk gak menganut internalized mysogyny krn udah mengakar lama, seolah2 kita dihipnotis sama pemahaman yg udah lama beredar, itu bener bangett.. aku pun dulu juga mindsetnya kayak gini.. malah gak hanya bagi yg bermake-up ataupun suka girly things, but also misalnya suka lagu2 atau film2 romance/mellow, kpop2, atau intinya yang disukai orang mainstream, sempet aku beranggapan mereka inferior. Tapi untungnya sekarang udah berhasil ngubah mindset, sama kayak kak Gita, selalu berprogres. Tepatnya sejak lebih paham tentang feminisme aku jadi gak mudah menghakimi, tapi lebih mau cari tau dulu sebabnya apa si A bisa begini begitu terus berusaha mengerti dan mendukung kalau memang hanya caranya aja yg gak sama dari kebanyakan orang tapi masih betul. Terus buat kalian yg mau ngubah mindset seperti aku, betul2 harus luasin pengetahuan gaes sama bergaul dengan banyak jenis manusia, supaya mikirnya gak hanya tentang baik dan jahat aja.. dan sebenernya gak ada kata lemah, kita semua kuat. Menangis, marah, kecewa hanyalah jenis2 emosi dalam proses kehidupan kita.. makasih utk insightnya kak Gita, selalu nontonin nih akuu video2nya

  • @yossifitria5104
    @yossifitria5104 5 лет назад +379

    Hidupnya kak git kayaknya sehat banget dah mental sama pikirannya, mau juga kayak gitu

  • @rahmananda3386
    @rahmananda3386 5 лет назад +14

    Setelah baca judulnya, dan sebelum nonton ku kira kak Gita lagi-lagi akan membandingkan diri kak Gita yg "strong" dengan cewek2 lain yg "cengeng". Ternyata kagak. But, ini pertama kali denger internalized migsogyny apalah itu😂. Dari dulu tuh pengen memberi tahu kak Gita untuk nggak terlalu memandang berbeda cewek yg nggak terlalu strong, tapi nggak ngerti dan nggak punya dasar. Eh ternyata skrg mlh ka Git sendiri yg nemuin tentang adanya perasaan yg "salah" itu. huhuhu.... But i'll support you kak Git, Love with your way to speak too💙

  • @chairunnisya3565
    @chairunnisya3565 5 лет назад +84

    To watch this got me like "oh I am learning a new thing" and "okay it hurts to know I've been so mean to my fellow girlies" but after all, thank you so much 💕

  • @Haloo_hehee
    @Haloo_hehee 11 месяцев назад +2

    Aku juga pernah merasakan Internelized misogyny, merasa ga suka sama perempuan yang terlalu banyak drama, apa-apa lama, namun setelah menonton video ini, pikiranku jadi mulai terbuka sedikit dan aku sadar bahwa dunia ini ga indah kalo kita semua sama, bagaikan taman bunga, taman itu indah karena adanya beragam bunga 🙌🏻❤️‍🩹💐

  • @Valmasyif
    @Valmasyif 5 лет назад +691

    Ada ga sih gita versi cowo? Cowo yg beropini kaya gini! Biar kita tuh bisa liat pandangan cowo jg. Kalo gita kan dari pandangan cewe, nah kita jg harus paham dan ngeliat dari pandangan cowo. TAPI COWO YG OPEN MINDED Y, BUKAN ABAL ABAL!!!

    • @artificialmermaid9884
      @artificialmermaid9884 5 лет назад +167

      Menurut gue, kalo cowok tuh ngga ada internalizef mysogyny karena pada dasarnya maskulinitas itu selalu dianggap superior. Dimana kalo untuk cewek, inti dari internalized mysogyny/sexism itu adalah kaum wanita sendiri merasa sifat2 feminin itu lebih inferior.
      Masalah di cowok tuh lebih ke "fragile masculinity" yaitu saat cowok menolak untuk melakukan hal2 yang sebenarnya normal tp mereka takut dengan melakukan itu mereka bakal dikira "nggak cowok". Contoh: cowok yg nggak mau pakai baju pink, cowok yang nggak mau diminta bantu untuk beliin pembalut dll.

    • @apgalgalaxy2062
      @apgalgalaxy2062 4 года назад +22

      Gw nonton videonya kurtis conner, dia juga bahas masalah ini kok, judulnya juga nyinggung i'm not like the other girls

    • @randomlee9824
      @randomlee9824 4 года назад +23

      Ada gita versi cowo, suaminya. Wakaka

    • @Raebeing
      @Raebeing 4 года назад +22

      @@artificialmermaid9884 mantap dua Petrik sedang berdiskusi

    • @hare5993
      @hare5993 4 года назад +7

      Kalau cowo namanya toxic masculinity cari aja di google

  • @user-fu6ho4gr6d
    @user-fu6ho4gr6d 5 лет назад +37

    Duh jadi pengen cerita juga ,dikantor kerja ku kebanyakan laki laki dibandingkan wanita jadi kalau ada wanita yang ga pinter dandan pasti bakal di omongin " dandan dong neng ,biar ga keliatan kucel " ,setiap ada ganti karyawan baru yang ga pinter make up pasti diginiin, makanya banyak banget yang karyawan baru beberapa bulan langsung keluar,ya gitulah mereka ga kuat sama omongan cowo di kantor ku,nah kemaren ada yang ngelamar kerja baru gitu ,pas masuk di di omongin gitu ,diem aja orangnya Ampe pas besoknya dia make up eh malah dikata " menor menor bener neng,mau ke kali asin"( kali asin tuh daerah yang banyak wanita pekerja malam di daerah ku ) ,dia yang baru pertama kali masuk ya kaget dong , alhasil nangis pas jam istirahat,ya aku yang ngeliat kejadian itu coba buat make up in dia senatural mungkin,dan akhirnya dia sekarang bisa make up natural dan lebih sering pake make up yang warnanya nude gitu, sebenernya aku juga dulu digituin di kata ini itu tapi karena aku orang nya bodo amatan jadi ga terlalu diambil pusing alhasil aku kerja udah hampir 3 tahunan dan Alhamdulillah betah hehe

  • @palupipapupi3059
    @palupipapupi3059 3 года назад +8

    Waktu mbaknya bilang musuh sebenarnya adalah Patriarki, tolong yang cowok2 jangan nge-gas ya. patriarki itu semacam sistem atau ideologi sosial. cewek juga banyak yg berfikiran patriarki, cowok juga banyak yang jadi korban patriarki, jadi yg diperangi adalah cara berfikirnya. Bukan laki-lakinya.

  • @britanianaylaa9157
    @britanianaylaa9157 5 лет назад +84

    My second motivatorrr after my mum✨🌈

    • @kindawide2863
      @kindawide2863 4 года назад +18

      bangga jadi kamuu, karena ga semua ibu sadar atau ngerti sama hal hal seperti ini sampe bisa benar memotivasi anaknya tanpa beban 🥺

    • @shibaalimah3
      @shibaalimah3 3 года назад +1

      Keren ☺

  • @rahmafarikhaini7751
    @rahmafarikhaini7751 4 года назад +8

    Terimakasih kak gita,, abis nonton video ini, kayak ketampar rasanya.. Baru sadar kalo selama ini aku juga mengidap internalized misogyny. Jadi aku dari dulu udah ngebatasin atau ngelompokin cewek2 mana yg cocok bergaul sama aku. Dan ngerasa ngrendahin atau tanpa sadar udah nolak duluan untuk bergabung ke kelompok cewek yg gk sesuai sama aku. Dan karena video ini otomatis langsung ngeubah mindsetku ttg stereotype cewek yg ada di pemahamanku.

    • @hanyabuatpremium6962
      @hanyabuatpremium6962 2 года назад

      Tp temen juga jadi pengaruh besar buat diri sendiri, aku rasa memilih teman dg sirkel yg sehat itu perlu, biar ga terjerumus hal hal negatif kaya pergaulan bebas, narkoba, dll.

  • @dellafelicita
    @dellafelicita 5 лет назад +2

    Satu hal yang gita bilang bahwa “internalized misogyny itu ngga hanya toxic ke org lain, tapi juga diri sendiri” itu bener banget dan aku sendiri pernah ngerasain. Kita jadi secara ngga sadar berpikir kalo kita perempuan dengan segala stereotype nya itu inferior. Aku jadi berusaha keluar dr stereotype itu karena ga mau dianggap inferior. Like, ketika aku nangis, aku mikirnya “ih lemah banget sih nangis segala”, ketika cepet lelah dan sakit ngga bisa ngikutin kegiatan para laki2 aku mikirnya, “halah cengeng banget sih”, ketika mulai suka ama kpop mikirnya, “kok gini banget sih??”. Padahal semua itu fine fine aja. Nothing’s wrong with all of that. Jadi selain nyiksa sesama perempuan, aku juga nyiksa diri sndiri karena aku juga perempuan. Akhirnya aku mulai mencoba berubah dengan berusaha untuk menghapus stereotype itu tadi, dan berpikir memang I’m like other girls, karena aku juga girl gitu 😂

  • @almirahinanto
    @almirahinanto 5 лет назад +289

    I personally havent heard about Internalized misogyny but I think I have one. Soalnya dri family background juga selalu di tunjukkan bahwa cewek itu tangguh, kuat, independen, berprinsip. And turns out kalo liat cewek lain yg ga kaya gitu jd ngerasa gimanaaa gitu wkwkkw when its not supposed to like this and well I just realize that.
    I also have tendencies untuk temenan sama cowo dripada cewe soalnya in some cases girls do sgt rempong, pdhal yaaa itu hak nya mereka aja mau represent jd cewe yg gmn. However thanks ka git for giving these awarness, jd aku tau klo hal itu salah, mengeksklusifkan diri wkwkwk awareness ini jg nolong bgt biar aku bisa nge rem semisal mau ada pikiran sexism ke sesama cewe which is ironic like what youve said. I think I'll be more carefull tho. Thanks

    • @maulanailyas4416
      @maulanailyas4416 5 лет назад +1

      SOALNYA DARI FAMELI BAKGRON DONG, indo indo inggris inggris. Tepos

    • @daisydaisy246
      @daisydaisy246 5 лет назад +2

      Pusing baca bahasa nak Jaksel 😪

    • @jnghn00
      @jnghn00 5 лет назад +4

      Sama banget wkwkwk.
      Oh iya, maaf ketrigger sama komen 2 di atas, apa salahnya sih bahasa dicampur2??? Orang bilingual / trilingual biasanya sengaja/tidak sering campur2in 2 bahasa kalo ngomong, bahkan di dalam hati kalo mau ngomong apapun kadang nggak cuma 1 bahasanya. Lagian ini juga di internet, bukan di forum atau tempat debat resmi yang harus ngomong pake bahasa Indo formal. Apa salahnya sihhh gregeetttt. 😭😭😭 (Aku orang Jateng btw bukan Jaksel)

    • @qualitykoalateacher2622
      @qualitykoalateacher2622 5 лет назад +2

      @@maulanailyas4416 beda budaya sehari-hari. Jadi lo ngerendahin orang yg bilingual? Suka-sukasdia lah. Lo yg gak bisa bahasa inggris kenapa gerecokin orang?😜

    • @daisydaisy246
      @daisydaisy246 5 лет назад

      @@jnghn00 kalau ada orang ngetik campur2 gitu gua skip dah kaga peduli dia komen apaan cuman mau komen "pusing bacanya gua". Apalagi ngetik English indo grammarnya acakadul. Dobel dobel dah pusingnya.

  • @fitriaxy831
    @fitriaxy831 5 лет назад +77

    Gatau kenapa selalu setuju banget sama opini ka gitaaa.

  • @alfizahrulfuadah8567
    @alfizahrulfuadah8567 5 лет назад +16

    Gue sebnernya pake make up utk self love sih, tapi bukan berarti gue ga pake make up ga self love juga
    Intinya bodoamat sama omongan orang mau dibilang cantik or sebaliknya. Thanks kak gita sharingnya

  • @arakiyano
    @arakiyano 5 лет назад +1

    Aku banget "internalized mysogyny", dulu. Selalu ngelakuin semuanya sendiri dan punya passion buat solo traveling keliling dunia sendirian dan udah bisa ngebuktiin dengan ngunjungin beberapa negara sendirian, of course dengan sumber daya hasil jerih payah aku sendiri juga. Dulu juga gitu ga suka banget sama cewek manja, suka dandan, banyak drama, menye-menye, aku jarang banget minta bantuan orang lain dan aku juga lebih seneng main sama cowok. Sampe pernah di titik dimana aku ngerasa I need only me. Tapi kemudian aku sampe di tahapan dimana aku mulai menyukai make up, mulai memperhatikan diriku sendiri dan menemukan teman cewek yang cocok sama aku dan nemuin fakta bahwa pemikiran aku yang dulu dulu itu salah banget. Kita semua punya alasan kita sendiri buat memilih pilihan-pilihan yang akan mencirikan karakter kita. Perempuan ga mesti kayak aku. Finally aku nyoba make up dan feeling better with it, I do this for me and I like it. Trus aku juga mulai minta tolong sama orang, karena ada waktunya dimana aku ga bisa maksain diriku untuk ngelakuin semuanya sendiri, itu cuma akan ngerugiin diriku sendiri (pada beberapa kondisi). Pernah baca tentang internalized mysogyny karena suka baca hal-hal yang berbau feminisme, tapi baru ngeh banget kalo internalized mysogyny itu urgent lho, dan kebanyakan semacam meme dan postingan viral di medsos secara ga sadar bikin internalized mysogyny ini makin kental di pribadi kita. Makanya kita wajib banget bisa melihat segala sesuatunya dengan mata terbuka dan fikiran penuh kesadaran, jadi kita ga cenderung ke segala sesuatu yang terlihat positif tapi ternyata negatif. Kita, jangan sampai jadi oknum yang mendiskreditkan sesama perempuan karena pilihan-pilihan mereka yang berbeda dengan kita. Dengan saling menerima dan memahami, hidup jadi lebih indah ya.

  • @Vaynee02
    @Vaynee02 3 года назад +1

    Bagus bgt sumpah gue sampe g sadar vidionya habis.. Harusnya ini viral sih. Educated bgt ngga kek konten kurang guna =(

  • @evemoon9229
    @evemoon9229 5 лет назад +5

    Dulu gue suka sebel banget sama cewe yang suka dandan, beli baju2 mahal, skinkeran, dan bela2 in keluar uang banyak buat terlihat cantik. Sampe akhirnya gue liat foto istri pak Karno yang cantik banget itu (Ratna Sari Dewi Seokarno) dan gue mikir ya ampun gue pengen nanti kalo gue udah tua gue bisa buka2 atau liat album foto gue dimana gue terlihat cantik dan fresh dan merasa bahagia. Gue pernah muda dan menikmati hidup dan membahagiakan diri gue sendiri. (ini bukan soal foto cantik aja tapi juga bisa hal lain)
    Setelah itu gue mulai ngerubah cara gue memandang cewe2 yg pengen terlihat cantik dengan cara yang berbeda, yaudahlah ya kita punya pilihan masing2 untuk jadi cewe yg kaya gimana. Mau jadi cewe modis, atau smart, atau aktif, atau kutubuki, atau suka traveling, suka dandan, atau bahkan suka ngelakuin semuanya selama cara mendapatkan hal2 yang diinginkan itu dengan cara yang positif dan gak merugikan siapa2 mah ya sok atuh silahkan girls.

  • @taliaaulia4594
    @taliaaulia4594 4 года назад +3

    W ga pernah denger kak sebelumnya. Tp w sadar kalo w dulu kyk gitu. Merasa diri gue lebih superior dibanding cewe2 lain dan membuat gue secara ga langsung 'menahan diri' utk ga nangis, ga lebay, ga drama dll. Its gonna be okay kalo w fine2 aja. Tp ini tuh w ga feel ok krna ngerasa im incomplete.
    But skrg, setelah gue sadari bahwa w ga bisa mengkotak2an ini cewe lemah, ini cewe kuat dll.
    W pun act lebih jujur aja sm diri w sendiri.
    Kalo w mau manja2 ya udah w akan sok imut (ini jijik sih kedengerannya. But its true wkwk). Trs kalo w lg ga mau diremehkan, ya w akan menampilkan sosok yg kuat.
    Something like that.
    W cuma berusaha menempatkan karakter 'cewe' gue sesuai tmpt nya aja siii wkwkwk

    • @cahyanichaca2825
      @cahyanichaca2825 4 года назад

      nahhh!! setuju. menempatkan karakter cewek sesuai tempatnya

  • @ajengayupertiwi8642
    @ajengayupertiwi8642 5 лет назад +8

    Oh jadi ini, ya. I personally recognize that thinking that we are different with another else is wrong, tapi masih sering ngelakuin sampe skrg. Duh, bener sih. Such an ironic buat justifikasi sesama perempuan before know them in deep stuff. And I did it all the time. Thankyou for sharing, mba! Will be your subscriber asap

  • @nada.musfiqin
    @nada.musfiqin 5 лет назад +2

    Dulu juga aku seperti itu kak, mungkin karena didikan masa kecil aku yang keras oleh sang bapa.
    Tapi sedikit demi sedikit sikap itu ilang berawal dari aku mengagumi sosok perempuan yang wataknya bertolak belakang sama aku tapi dia lebih hebat dari aku, lebih menonjol dan lebih banyak yang suka ama dia. Awalnya aku merasa minder dan ujungnya malah ga terima ama diri sendiri.
    Dan solusinya aku ubah mindset yang tadinya suka nyalahin cewe berubah selalu nyemangatin temen temen cewe kalo lagi ngga percaya diri.
    Terimakasih kakak, vidionya bermanfaat sekali, mewakili apa yang selama ini aku rasakan tapi tak bisa diungkapkan :'-)

  • @yoonchaeun
    @yoonchaeun 2 года назад +1

    For weeks I tried to ignore RUclips algorithm by not clicking this video, because I thought it would probably like other girly videos I've watched. But today I decided to click and it changed my life.

  • @TheRhoeodiscolor
    @TheRhoeodiscolor 5 лет назад +30

    Baru sadar ternyata gw yg terganggu dengan 'cewek' yang terlalu feminin itu sexist juga. Tapi kalau menurutku karena gw 'melawan' stereotyping cewek yang pink, main barbie aka cewek yg dianggap 'lemah' oleh masyarakat. Nah, kalau memang cewek dlm hal ini anak2 sdh dari kecil diajarinnya mainan boneka dan cowok main mobil2an, kalau ini bebas gender sih ga masalah. Kita juga ga bisa maksain pendapat kalau memang selera cewek sangat feminin, tapi dengan catatan dia melakukannya dengan sadar, bukan karena memang didoktrin dari kecil kalau cewek ga boleh main mobil2an misalnya. Intinya, semua orang termasuk cewek boleh memilih seleranya tanpa terikat dengan stereotyping apapun

  • @namabelakang6741
    @namabelakang6741 5 лет назад +22

    Jujur aku baru denger istilah ini, dan sadar kalo selama ini aku mudah untuk menilai seorang perempuan. Kalo dipikir2 dulu aku tipe yg "ih gak mau temenan sama dia, cabe2an."
    Berasa di tampar... Tapi sumoah ini mengedukasi banget sih kak... Terimakasih 💕

  • @soonyoung1232
    @soonyoung1232 5 лет назад +6

    Gua sebenarnya gatau siapa itu Gita, videonya yang berjudul 'senyum dong neng' tiba tiba muncul diberanda. Gua nonton dong, dan secepat 7 menit itulah gua bisa liat kalo Gita itu 'well educated women' the way she dare to speak out the thing that she doesn't like and share her mindset with us. Opini Gita juga beberapa ada yang relatable ke gua dan hebatnya menurut gua, dia seolah olah mampu mengubah mindset gua juga, seperti video ini. Well Gita, you've got a new subscribers.

  • @alia_babo
    @alia_babo 5 лет назад

    Aku juga sempet ngerasain internalized misogyny juga kak git. Tapi untungnya gak lama-lama sih. Salah satu epiphany yang pernah aku alamin soal internalized misogyny ini pas aku nonton "Legally Blonde" pas waktu smp.
    Nah, pas nonton Legally Blonde, menurut aku karakternya Elle Woods itu menginspirasi banget. Dia kan tipe cewek yang super centil dan super vain/superficial, pokoknya karakteristik yang dulu selalu aku asosiasikan dengan ke-perempuan-an, dan dulu aku nge-cap apapun yang kental dengan ke-perempuan-an itu sebagai sesuatu yang inferior kan. Tapi si Elle Woods itu sangat empowered, padahal dia centil. Dia bisa masuk Harvard dan jadi pengacara karena dia percaya diri dengan diri dia yang sesungguhnya. Kayak, "iya, emang gue peduli sama barang-barang desainer dan baca cosmopolitan, tapi gue juga peduli dengan keadilan dan gue adalah pengacara lulusan Harvard". Di situ lah aku baru mulai nyadar kalo jadi "ke-cewek-an" itu TIDAK inferior. Itu cuma salah satu jenis cewek aja, dan semua cewek sama kok. Sama-sama bisa sukses, sama-sama patut merawat diri, dll. Emang sih, itu cuma film aja. Tapi ada banyak contoh nyata cewek yang meng-embrace femininity mereka dan mereka sukses memberdayakan diri mereka sendiri.

  • @joielazu7867
    @joielazu7867 3 года назад +14

    cewe yang make make up, cewe yang suka kpop, cewe yang pake high heels, itu ga buruk at all. kek itu bukan kekurangan dan ga bisa dianggep kecil, remeh, dll. kebanyakan orang jaman sekarang tu ga dewasa, seenaknya bilang 'apaansih make up an mending natural' didepan orang yang pake make up, 'apaansi kpop flop' didepan kpopers, like keren begitu?

  • @zzero0orezz
    @zzero0orezz 5 лет назад +511

    "pAkE mAkE Up DoNg KaN cewe" 😩

  • @funnysunny5633
    @funnysunny5633 5 лет назад +15

    Finally there's someone who talks well about this. Whoever u r, I wish we could discuss and drink couple cups of coffee. Sincerely, a girl who love to learn

  • @putrilaraswati4347
    @putrilaraswati4347 3 года назад +3

    aku dulu selalu gitu kayak ngebandingin diri aku sama orang lain, karna aku di didik buat jadi orang mandiri , dan ga boleh cengeng, sampek pada suatu hari ada temen ku di lecehin cowok,gue pernah mikir gini "gitu tuh akibat nya lembek bngt menye menye ,jadinya gampang bgt buat di sakitin cowok" ,dan seiring berjalan nya waktu gue ngerti kalo gue toxic banget dan selalu membandingkan diri gue dengan cewek lain,sampek akhirnya gue sadar kalo gue harus bisa menghargai orang lain kalo pengen di hargai, sampek ga nyangka kenapa dulu pikiran gue se sempit itu

  • @luthfikarimatuss7977
    @luthfikarimatuss7977 2 года назад +1

    Baru sadar ternyata gua pengidap Internalized misogyny juga. Suka merendahkan cewek lain yang leye2, manja2, yang seharusnya gua support. Thanks kak Git, sekarang gua udh lebih aware dan lebih care ke cewek2 di sekitar gua.
    Yg tadinya benci sm cewek lemah, sekarang gua push dia buat lebih berani.

  • @mauritaeka.s_
    @mauritaeka.s_ 3 года назад +2

    Semua perempuan tumbuh dan hidup sesuai gayanya masing-masing, tugas kita saling support, kalaupun tidak bisa support lebih baik diam. Aku sering ngerasain kayak Kak Gita, dan makin kesini aku makin paham kalau aku gaboleh judging other girls, and focus on myself

  • @nofiskaade8715
    @nofiskaade8715 4 года назад +15

    Mau curhat hihi, aku selalu merasa berbeda dari sahabat2 dan temen2 aku, dari mulai genre musik, hobby, genre film. Aku belum pernah punya temen sefrekuensi yg bisa aku ajak ngobrol tentang hal2 itu. Sering kali aku tersingkir dalam obrolan mereka tentang sesuatu yg memang sama2 mereka sukai. Maka dari itu, aku pun mulai mempelajari hal2 yg disukai teman2 ku, meskipun sebenernya aku tidak tertarik. Berusaha supaya aku bisa ikut "nyambung" dalam obrolan mereka. Tapi, seiring berjalannya waktu, aku lelah. Dan memutuskan untuk meneguhkan hati dalam menjadi yg berbeda. Tetap bangga menjadi pribadi yg unik dengan berusaha untuk tidak menyepelekan mereka yg berbeda dengan ku. Harapan terakhir sih aku pengen punya suami yg sefrekuensi sama aku hahaha.. Sama2 suka taylor swift, stranger things, marvel, sci-fi movies, mystery movies, aaaaak!! May I?

    • @atikahsyahla2552
      @atikahsyahla2552 3 года назад +1

      Aku juga suka taylor swift kok

    • @nofiskaade8715
      @nofiskaade8715 3 года назад +1

      @@atikahsyahla2552 Waaa toss dulu 😂

    • @MWilly-pw2pd
      @MWilly-pw2pd 3 года назад +1

      @@nofiskaade8715 Sudah la , jadi diri kau sendiri saja lah. Memang nya yg memberi mu makan sahabat sahabat atau kau punya teman. Masuk kuping kanan keluar kuping kiri itu lebih elok. Tapi memang jarang ada perempuan suka film misteri..😁😁 👏👏👏👏 geng berarti kita..🤜🤛

  • @alifiadarmayanti2029
    @alifiadarmayanti2029 5 лет назад +3

    Wah, ini salah satu video ka git yang paling menarik menurutku.
    Dulu sekitar SMP sampe awal awal SMA sempat kayak gitu. Alhamdulillah ga parah amat dan bisa belajar untuk lebih berpikiran terbuka.
    Pengen sharing aja di sini. Sebelumnya saya setuju dgn kata ka git yg gak baik kalo kita trllu "oh itu cewek culun, cewek nakal, cewek menye menye"
    Dulu pernah kejadian temen saya komen temen cewek lain yg gambar alis tebel, dianggap otomatis dia too obsessed dgn dandan dan malas belajar.
    Tapi nggak gitu loh.. :D
    Cewek cewek bisa aja obsessed dgn skin care tapi tetap pendidikan nomor satu.
    Cewek bisa aja rempong belanja tapi di saat yg sama bisa sigap dan praktis jika dibutuhkan.
    Dst...Dst...
    Sebelumnya, saya ga bermaksud belittling cewek lain.
    Tetapi kalaupun ada kualitas2 dari cewek lain yang semacam tidak open minded, toxic, terlalu judgemental dll,
    Kita bisa tidak sepakat dgn mereka, bisa tidak setuju atau gimana pun.
    Dengan catatan, hal2 itu semua tidak semata mata karena dia CEWEK lalu otomatis toxic. Atau otomatis close minded dan judgmental, dll.
    Melainkan lebih sebagai, as human, perempuan maupun laki laki, siapapun bisa punya sikap seperti itu.
    Jadi bukan yg kayak
    "Kalo cewek lain sih uda pasti close minded soal beginian"
    Atau
    "Kalo cewek lain sih pasti uda rempong nih kalo ke situ"
    Kalo ada cewek dgn kualitas trntu yg merugikan orang disekitarnya, ya kebetulan aja orang yg punya sikap itu cewek. Bukan karena cewek lalu otomatis PASTI seperti itu sikapnya.
    Agak njelimet jelasinnya, tapi kayaknya temen2 viewers lain nangkep... Maafkeun kekhilapan ini :D

  • @nsklhrm9696
    @nsklhrm9696 5 лет назад +18

    i've been thinking about it a lot but i'm not sure if i speak up about this i'll get positive reaction from public. thank you so much kak git for making this video and sharing your opinion!

  • @auliaayuandini9186
    @auliaayuandini9186 4 года назад +2

    Aku belajar dari Ummul Amarah, dia seorang ibu rumah tangga, aktif dakwah, sempet ngurus suami dan anak, jadi orang penting di masyarakat, apalagi dia ikut perang Uhud melindungi Rasulullah❤
    Cewek terhebat dia ...

  • @asdfghjklasdfghjkl1115
    @asdfghjklasdfghjkl1115 2 года назад +2

    Kok jadinya pada ribut di kolom komentar ya padahal tujuan dari video ini salah satunya untuk mendukung sesama wanita (sesama gender) dan menampik bahwa pandangan terhadap perbedaan gender itu ya ga ada.
    Untuk kata im not like the other girls, mungkin hampir kebanyakan dari orang pernah ngalamin fase kalo "gue cool abis dah" atau "ini nih gaya gue dan orang lain ga ada yang kaya gini", video ini adalah sebuah gerakan untuk menghapus stereotype tersebut. Berbeda boleh, tapi engga dengan merendahkan.
    You can love BTS but also love Coldplay at the same time, bahkan mereka collab hahaha.
    Maksud gue adalah ga perlu lagi untuk merendahkan atau mengkotak-kotakan mereka yang belum teredukasi tentang internalized misogyny ini. Sayangnya juga saat bersekolah engga diajarkan nih hal-hal yang dapat merusak sebuah pemikiran yang baik.
    Cewek boleh suka hitam.
    Cewek juga boleh suka merah muda.
    Yang ngga boleh adalah merendahkan dan menganggap kalau apa yang kita lakukan lebih baik dari orang lain☺️
    Semoga wanita-wanita di Indonesia penuh dengan kebahagiaan dan terlepas dari pemikiran-pemikiran serta tindakan buruk!

  • @viraa7231
    @viraa7231 5 лет назад +5

    Perfectly described and elaborated. But also for men. They have “categories” and often times men who have different upbringing or characteristics (eg: being flamboyant, or kpop inspired guys) are being bullied. So the problem are not only in female but male world as well.

  • @lenyaprilia1918
    @lenyaprilia1918 5 лет назад +11

    Dulu guru aku pas SMP (perempuan) ada yg bilang gini "teman saya banyak yg laki2. Kenapa? Karena kalau temenan sama cewek kerjaan mereka ya gosip trus yg dibahas ga penting". Semenjak itu aku berpikir bahwa temenan ama cowok lebih baik drpada temenan ama cewek. :(((..

    • @zz-vc2ti
      @zz-vc2ti 4 года назад +1

      teman sama cowok lagi worst sih. mereka lagi banyak gossip

  • @bettypompono
    @bettypompono 5 лет назад +36

    i was a cheerleader and played futsal at the same time

    • @kindawide2863
      @kindawide2863 4 года назад +6

      kereen tapi pasti capek banget yaaa kaaa, seruu kayanyaaa

  • @christinelasmaria1579
    @christinelasmaria1579 3 года назад +2

    Dulu gw juga pernah kena Internalized misogyny, cuman kek gw nyadar sendiri kalau itu tuh sikap yang kekanak² an dan gk menghargai orang bgt. Kek ngapain sih gw sok² an beda? Setelah gw nonton video ini gw baru tau ternyata ada syndrome nya, thnx bgt ya kak udah buat video ini ❣️

  • @latifahdewipuspitarini945
    @latifahdewipuspitarini945 3 года назад +2

    Baru nemu channel ini dan sumpah, keren banget cara menyampaikannya.
    Aku belajar sesuatu, Terima kasih!
    Langsung subscribe

  • @muthiahry
    @muthiahry 5 лет назад +18

    yup! me too, emang susah lahir dari keluarga yang dominan wanita.

  • @shafakirani1180
    @shafakirani1180 4 года назад +108

    cewe gaul,shallow girl,cewe nakal,cewe culun,cewe lembek,cewe alay, lebih baik kita tuh mendukung satu sama lain karena kita sama2 cewe!

  • @fanfanox
    @fanfanox 5 лет назад +4

    Salams Gita! Thank you for sharing your thoughts on this topic! I could really relate with the expectations and stereotypes I played into due to female norms and how that affected my identity crisis growing up. Although I do agree that internalized misogyny is a problem, I do respectfully disagree that feminism (or following/promoting the feminism ideology) is the solution or a framework we should follow. Although there are aspects of feminism that I do agree with (equal treatment/equal pay/speaking out against sexual assault) there are lots of aspect of feminism that is contradictory to islamic faith. In Islam there is "equity" and not "equality" between men and woman, in summary meaning there are different responsibilities and rights (different hardships and eases) that both female and male have and in the end of the day they are not equal in terms of these rights and responsibilites. Obviously with the different orders that Allah swt put for men and women there is ultimate hikmah (wisdom) to it, and we as humans will never be able to reason it out (ex; why do women physically have to wear the hijab or why do women get the privilege of not having to have pray during certain times and men dont). Muslim feminists in the west have started questioning the validity of gender-related teachings of Quran and Sunnah (advocating for mosques where women lead men in prayer)~ again this idea where men and women have to be equal in every aspect in life including in the religion and in turn-changing the religion, which is dangerous.
    Would love to hear your thoughts on this! There is a article by Yaqeen Institute called "Is Feminism the Problem?" Why Idoelogical bandwagons Fail Islam, and it articulates my points better haha. I think we should be cautious when talking about feminism (which is hard in this society we live in that is pushing for secular views), and ensure we also talk about its flaws, or else people follow it blindly thinking it is the solution to all women's problems, when it is not. Thank you for reading this, and again thank you for having this platform.

  • @anamujahidah8728
    @anamujahidah8728 5 лет назад +1

    Mungkin ini salah satu yg dulu pernah aku alami.
    dulu waktu jamannya aku sekolah dasar mama ku suka anterin aku sampe nungguin aku di sekolah krna takut nyebrangnya krna aku sekolah ditempat yg berbeda dgn anak2 tetanggaku,
    hampir di setiap hari aku slalu di bully anak mami sama tmn2 sd ku, aku gak punya tmn, kadang dpt perlakuan yg beda, bully nya juga gak main2 sepatuku di injek sampe membekas, tas sekolahku di injek sampe tmpt pensilku penyok, dan kadang aku di pukul punggungnya sama anak cowo. mereka semua pd berani sama aku krna aku berbeda dari yg lain bahkan guru pun ikut membully aku. kalo inget itu aku sakit bgt sampe ketika aku lulus sd, dan aku ngga mau kenal sama sekali tmn sd ada acara apapun ttg sd aku ngga mau ketemu.
    ketika di smp, aku menghilangkan imej anak mami yg di anterin, aku lebih ke kena dampak itu sendiri, aku mulai berani jd cewe tomboy, yg pake seragam dikeluarin, yg pokoknya beda dari cewe lain demi menutupi rasa takut aku biar aku gak mengulang lagi masa sd itu. sekarang bkn bullyan itu yg aku dapat tp malah ke body shaming krna aku ngga ngerti dandan dan body ku juga kurus tinggi rata bgt, anak laki2 lihat aku kyk yg apa bgt, sampe aku pernah di hadang di koridor sekolah oleh anak cowo bilang ke aku 'ih sapah sih cewe kok bentukannya jelek banget, cewe tuh harus cantik kaya si a tuh, bodymu juga gak bagus dara ( adada rata )' sumpah itu rasanya kayak disayat, sampe aku kalo ada dia dkk ngga berani lewat, lebih milih menghindar dan itu buat aku mental aku terganggu sprti di sd nilaiku ngga ada kemajuan krna keseharianku slalu di rendahkan, dan smp pun aku sempat krisis percaya diri juga tp bedanya ngga semenderita ketika di sd krna di smp aku merasakan jatuh cinta pertama kali pd cowo pintar di kelas, ngga sempet jadian krna aku lebih mengagumi dia diam2 dan krna kagum itu aku lbh percaya diri, tiap hari rajin berangkat pagi, ngerjain apapun bawaannya happy, bahkan belajar pun jd tertarik krna dia pintar setidaknya aku hrs termotivasi.
    semua masalah itu ada jalan keluarnya, kekurangan dari kita pun kalo menemukan apa yg buat kita bahagia itu bisa merubah kita jadi pribadi yg positif.
    maaf ya kalo ngga nyambung, kalo masalahku kayaknya lebih ke bullying.

  • @ekanathiqo7527
    @ekanathiqo7527 4 года назад

    Aku merasa tercerahkan nonton video ini. Aku baru denger istilah internalised mysoginy dan menyadari bahwa aku juga mengidap "penyakit" itu. Pun baru menyadari bahwa internalised mysoginy ini setara dengan toxic masculinity (selama ini suka nyalahin cowok-cowok yang mengidap toxic masculinity, taunya aku mengidap hal yang sama tapi versi cewek).
    Video ini membuatku berpikir, siapa yang duluan membentuk cultural image cewek dan cowok? Siapa yang duluan bikin bahwa cewek itu pink dan cowok itu hitam? Lalu siapa yang mulai duluan bikin bahwa cewek boleh hitam dan cowok boleh pink? Terus konsep mana duluan sebenernya yang muncul?
    Kemudian aku jadi berpikir lagi. Yes, women AND men can be whoever they wanna be. Boleh mirip satu sama lain. Boleh juga beda. Terus kalau ditanya cewek sama cowok beda apa nggak? Ya tetep ada bedanya. Secara fisik aja udah beda. Sehingga kewajiban dan haknya juga pasti berbeda. Tapi nggak semua hal harus dibeda-bedain. Selama nggak menyalahi aturan yang ada seperti hukum akhirat (agama) dan dunia, cewek dan cowok boleh jadi apapun, dan boleh jadi semirip apapun, baik itu hobi, warna kesukaan, maupun kedudukannya di masyarakat.

  • @lunashainy
    @lunashainy 5 лет назад +784

    "SuMpAH yA DarI DuLu GuE CuMa PaKe BeDaK BaYi DaN Air WuDhU"
    Itu termasuk internalized Misogyny ga kak? 😂

    • @ekasaktipratiwi7069
      @ekasaktipratiwi7069 5 лет назад +98

      "tIm nGGa PaKe pEnsiL aLyS ke KAMPus"

    • @syavitamellinmartya6725
      @syavitamellinmartya6725 5 лет назад +92

      "No MaKeUP nO FiLteR nO pEnsIL aLiS"

    • @kamilla1171
      @kamilla1171 5 лет назад +122

      AyO sIaPA dIsInI yAnG MaSiH PaKe MiNyAk TeLon wAlau UdAh UmUr SeGiNi. Eh, PaKe ParFUm iTu GaBoLeH LoH 1!1! kAmU iNi mAu gOdAin CoWok y4 ?1!?1! GaPaPA BaU yG dAriPaDa WaNgI KaYaK cEwE PeNgGoDa

    • @bai95
      @bai95 5 лет назад +47

      @@kamilla1171 idih yg bilang mending bau itu dia nya mungkin ga pernah pikirin perasaan org yg duduk disampingnya kebauan.

    • @kamilla1171
      @kamilla1171 5 лет назад +12

      @@bai95 rasanya jadi pengen saranin pakai deodorant & parfum. Tapi suka dikira menyinggung perasaan orang 🙁

  • @SunDay-mo8wm
    @SunDay-mo8wm 4 года назад +3

    Seneng banget deh pas kalimat "kita harusnya melawan musuh kita yg sebenernya yaitu patriarki." Well said Kak gita, laff💓

  • @santinurdianti3417
    @santinurdianti3417 5 лет назад +12

    Yeyy,,, akhirnya ada juga.. aku suka dengan opini-opini kak gita.. hampir tiap hari muterin video2 beropininya kak gita karena jujur aku baru subscribe channelnya kak.gita... 😍😍😍

  • @fitriadian7718
    @fitriadian7718 5 лет назад

    Baru denger yg namanya internalized misogyny and u really open my eyes, kak gita. Awalnya aku juga punya sikap seperti itu, tapi karena semakin tua jadi sadar ternyata aku juga sama seperti kebanyakan cewek pada umumnya. Ga suka cewek yg menye2, tapi sendirinya menye2 juga kalo nonton drama. Ga suka heels, tapi skrg liatnya lucu kalo pake heels. Lebih suka kaos, jeans, dan sneakers tapi pengen juga pake dress yg cantik. You right! And I have to keep remain that women comes in all shape and sizes, just like u say. Thanks ka git buat semua video2 yg inspiring banget. Sukses terus ya kak😊

  • @kamiliaagriantizahrah3574
    @kamiliaagriantizahrah3574 3 года назад +1

    aku juga merasakan kok. mungkin karna ngeliat dia beda sama kita atau sama orang-orang lain dilingkungan kita yang kita kenal. tapi sebetulkan belum tentu itu gak baik. jangan karna kita gatau jadi kita jadi menganggap semua itu salah, jangan karna tabu, kita berhak buat jadi beda, karna setiap orang memang beda kan? salahnya memang, perempuan itu tabiatnya itu bawa perasaan, banyak juga yang ekspresif, jadi kalau ngeliat orang beda terus kepala kita tiba-tiba ngomongin mereka, buat perspeksi yg jelek angsung deh keluar lewat mulut. kadang sesuatu yg udah keluar dari mulut itu bisa tambah mensugesti hati dan pikiran kita, jadi terkesan membenarkan dan terus melakukan itu. padahal efeknya ke kita sendiri bisa jangka panjang.

  • @febby7959
    @febby7959 5 лет назад +16

    thankyou kagit i always get some new words in every video you made

  • @bayusetiawinanda298
    @bayusetiawinanda298 5 лет назад +5

    Kenapa yang kek gini nih ndak jadi tranding dah
    Ini mah bermanfaat banget
    Bukan cuman cewek aja sih ini cowok juga harus tau.

  • @warkahgulana9613
    @warkahgulana9613 3 года назад +3

    Sebel juga kalo ada yg bilang dia bisa ini itu masa gitu aja kamu gakuat, gitu aja gabisa :)
    Kenapa harus ngebanding2in sesuatu yg gaada di dalam diri seseorang.

  • @dindaa.ramadhani7707
    @dindaa.ramadhani7707 2 года назад

    tiga tahun yang lalu gue tonton ini, dan sekarang gue tonton lagi karena somehow internalized misogyny gue kambuh. mungkin lingkungan yang menstimulus kita untuk kemudian punya pandangan dan pov terhadap sesuatu, disini konteks nya perempuan. nonton ini tuh bertujuan agar internalized misogyny gue bisa sedikit berkurang. at least to remind me how to be a better woman who supporting to each other instead of belittling them. Thanks Kak Git, you make me comeback to this video after 3 years of journey.

  • @ghinashoraya1222
    @ghinashoraya1222 5 лет назад

    Ya, aku juga tanpa sadar mengidap internalized misogyny dimana aku merasa cewe bisa melakukan apapun yang bisa cowo lakuin, aku merasa jangan jadi cewe yang lemah, aku memaksa diri aku lebih dari apa yang aku bisa (mampu) sampe2 ada seseorang yang bilang "kamu tuh cewe, ga seharusnya ngelakuin apa yang lebih dari kamu bisa" trus aku pikir "loh, memangnya aku salah ya? Selagi aku mampu dan bisa, kenapa harus dilarang?" trus dia bilang "ya tapi cewe tuh ada batasannya, memang kalau kamu bisa, tapi ga gitu juga" trus gak lama aku kepikiran tentang diri aku yang dimana aku sedikit menindas dan ga suka kalau ngeliat cewe lemah, karena aku hidup bisa dibilang dalam keluarga yang bermasalah, jadi karakter dari diri aku sendiri tumbuh kaya gitu dan akhirnya mengidap kaya yang ka gita bilang. Yah, setidaknya, memang boleh kita terlihat berbeda dari sekian banyak cewek didunia ini, karena kita diciptakan masing-masing karakter yang tumbuh dari lingkungannya itu sendiri. Jadi gimana kita mengaplikasikannya dan mengupgrade dari yang bad menjadi good. Thankyou kak gita, semangat terus dan terima kasih atas motivasi dari opini2 yang disampaikan hehe :)))