Nano drone black hornet 3 sendiri bukanlah barang baru di tanah air, sebelumnya Korps BRIMOB POLRI sudah mengoperasikan nano drone ini. Lalu, kenapa beli nano drone ini? Kok ga beli drone yang besaram gitu? Beda fungsi, black hornet kan untuk satuan tingkat pleton/grup/regu dan bisa blusukan di dalam ruangan, nah fitur ini yang tidak dimiliki drone yang lain. Dengan harga yang "WOOOOW MURAAAH BUAANGEEEET" TNI AD sudah mendapatkan fitur-fitur unggulan dalam misi ISR. Jadi gimanaa?? Nambah ga untuk tingkat raider? 😁😁😁
Keknya emang butuh si drone kecil kek gitu..karena pasti berguna sekali buat penugasan tni/polisi..bisa buat cek teroris atau bs dipake lawan opm..jd tugas tni/polisi jd lebih mudah..
Platoon platoon di Papua harus dibekali Tehnologi canggih . Lengkapi dengan teropong thermal, agar bisa nembak dan jalan malam. Dilengkapi Drone bersenjata tiap pleton. Tiap pos jaga/intai. Begitu mereka menyerang,langsung terbangkan dan habisi. Terlalu lama KKB tidak ditangani dengan serius.
Klo gak mampu drone bersenjata cukup lengkapi dgn drone intai yg bisa memetakan lokasi.....tapi di setiap pos tersebut dilengkapi mortir 81mm atau klo gak ada bisa dipaksakan yg 60mm....jadi ketika ada tembakan drone bisa mencari arah posisi lawan kemudian klo berhasil di lokalisir di hantam dgn mortir.........😂😂pasti gak lama teriak2 TNI curang🤣🤣
Jaman skrg dan masa depan RISETnya udah menuju pertempuran digital, pertempuran nano dan pertempuran tanpa prajurit lapangan. Cukup oprasikan drone, sebagai pasukan pemukul mundur. Dan tni sebagai pasukan pendudukan wilayah. Tapi syg kalau indonesia cuma beli tapi gak mau bongkar2 nano drone itu untuk di tiru. Mau jadi negara super power wajib sering melakukan riset.
Ini mah mainan lama Brimob, dari 2018 udah dipake oleh korps brimob, cuman jarang di publish demi menjaga ketertiban karna terlalu sensitif, drone blowfish aja bnyk yg ke trigered
Kalau cuma 100 ya jelas kurang, seharusnya barang seperti ini pasukan kelas para raider juga dapat, apalagi KOSTRAD yang memiliki rantis/IFV juga perlu dalam urban combat untuk mencari lawan.
Karena rasio pajak masih kisaran 11-12% yg menunjukkan rendahnya kesadaran kontribusi masyarakat namun konsumsi subsidi yg sangat besar. Seperti 2 komentar di atas, teriak2 korupsi rezim tapi ribut ketika subsidi dicabut
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver dari segi jarak jangkauan remote nya mungkin yg dimaksud min, apakah kekuatan signal tidak terpengaruh rapatnya pepohonan? Lalu jika terbang agak tinggi apa drone sekecil itu sanggup menahan hempasan angin? Serius pengen tau, bukan bermaksud nyinyir
Sepertinya tidak hanya pasukan comcad, drone telik sandi imut ini aja drone2 kamikaze sebanyak banyaknya aset ini menghadapi persiapan situasi 2 darurat
Kek nya brimob udah punya min aku pernah liat bahkan di mako brimob juga ada Ucav VTOL drone Helicopters browlish A3tapi yang kuliat 3 unit doang dimako kelapa dua wkwkw btw sebenarnya banyak banget peralatan dan persenjataan brimob tidak dipublikasikan terutama dimako bahkan iwi tavor juga punya karena polri banyak banget anggaran nya ditambah polri juga satu satunya institusi tanpa kementerian wkwkw kemarin aja anggaran belanja brimob dari kementerian keuangan banyak banget anggaran nya
iya tentunya kalo bisa produksi dalam negeri dan lebih murah, harus diambil juga supaya penyebaran alutsista macam ini semakin merata, reguler juga dapet.
Buat apa beli Drone, tapi kalau nggak pernah digunakan menggempur musuh, buktinya dimedan operasi di Papua, masih saja Prajurit kita jadi bulan - bulanan Teroris.
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver tinggal menunggu katanya israel mau bikin irondome versi elektronik untuk tangkal drone2 Iran, bahas alutsista2 perang ekektronik dan EMP yang ada di dunia dong min atau yang dimiliki Indo
@@YouOnUsPath ya itukan untuk drone ukuran normal seperti Drone UCAV Male/Hale dan loitering ammunition. Kalo disuruh nembak jatuh nano drone ya ga bisa, kekecilan.
kita udah mikir maen robot-robotan kok 🤣 🤣 UGV tapi. Kemaren baru ada kabar salah satu innovasi yang sedang dikejar oleh pindad adalah unmanned ground vehicle
Apakah tidak takut disalah gunakan bila ada kelompok atau individu di TNI atau pejabat pemerintah berkuasa yang akan melanggar privasi dan prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia sekedar untuk kepuasan atau kepanjangan tangan para penguasa.
Semua ada SOP tidak bisa asal digunakan semau-maunya. Setiap kali alutsista digunakan pasti didata, jika ada penyalah gunaan pasti ketahuan oleh Polisi Militer. Lalu operatornya juga harus dilatih khusus, tidak sembarangan orang bisa make. Jadi kalo ada penyalahgunaan pasti operator terlibat(sangat gampang ketauan) Lagian TNI fokusnya kan ke ancaman Eksternal, kecuali masalah teroris. Itu pun masih terbatas, seperti sekarang keterlibatan TNI mel;awan terorisme hanya di papua dan poso. Selebihnya masih POLRI. Jadi kecil kemungkinannya Alutsista ini akan di deploy oleh tni ke arah sipil.
Bukankah polri sudah memilikinya dan mengapa personilnya tidak dikurangi untuk menghemat anggaran, bila penyusupan, spionase dan pengintaian dibutuhkan selusin personil secara umum, mestinya pemakaian drone ini hanya dibutuhkan 3 personil saja, 2 di pos dan satu dilapangan atau sebaliknya. Anggaran polri cukup besar namun kurang hasil dan manfaatnya.
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver dengan modal ratusan milyar dikoordinasikan dngan brbgai lmbaga ilmu pngthuan,prsha'an swasta,negeri,dll sya rasa pasti bisa bikin sendiri,sehingga uang sgitu bs dpt banyak bs nympe 3x lipat,efeknya bs buka lpangan krja n mningkatkn ilmu pngthuan dlm negeri.
@@hsn8838 iya itu kan tolok ukur kasarnya maunya seperti itu, tapi industri sektor mana yang mampu memproduksi chip serta PCB yang berukuran kecil seukuran Black Hornet? Lagian SDM yang berkualitas tinggi itu berani dibayar berapa? Kenyataannya industri pertahanan lokal sini ogah bayar gaji yang layak untuk SDM berkualitas kok. Inget proyek drone elang hitam? Kenyataannya malah mangkrak sekarang tuh.
beda dong ini kan drone untuk kerpluan tingkat regu. Lebih diutamakan ke versatilitynya daripada range, Kalau mau fokus range ya pakai UAV MALE atau HALE. tapi ya sebaliknya, jadi ga bisa masuk rumah deh......
Nano drone black hornet 3 sendiri bukanlah barang baru di tanah air, sebelumnya Korps BRIMOB POLRI sudah mengoperasikan nano drone ini.
Lalu, kenapa beli nano drone ini? Kok ga beli drone yang besaram gitu?
Beda fungsi, black hornet kan untuk satuan tingkat pleton/grup/regu dan bisa blusukan di dalam ruangan, nah fitur ini yang tidak dimiliki drone yang lain.
Dengan harga yang "WOOOOW MURAAAH BUAANGEEEET" TNI AD sudah mendapatkan fitur-fitur unggulan dalam misi ISR.
Jadi gimanaa?? Nambah ga untuk tingkat raider? 😁😁😁
Cilik...gesit...murah banget...
UCAV VTOL helicopter Blowfish Brimob juga punya, moga kedepanya Brimob beli Lotering munitions biar AD kebakaran jengkot 😀
@@ryanreynold6839 Sudah ada rencana kok untuk itu, tinggal tunggu waktu sajaa
Brantas KKB cocok gk min..??
@@priatamvan2438 cocok dong
Menurut saya, yah... Setuju sekali lah..
Spesifikasinya mantab buat mendukung oprasi² TNI.
Keknya emang butuh si drone kecil kek gitu..karena pasti berguna sekali buat penugasan tni/polisi..bisa buat cek teroris atau bs dipake lawan opm..jd tugas tni/polisi jd lebih mudah..
Betul
Naini. Drone tingkat regu Beneran.
cuman ya seandainya bisa murah dan dibuat didalam negeri, jadi penyebarannya ke regu TNI itu bisa merata.
iya om
semoga proyekan dislitbang kopassus bukan sekedar prototipe doang
Iya om biar kita bisa beli jg buat mata2. Mata2in org mandi wkwkwk
Menurut saya drone black hornet 13 bagus dan berteknologi tinggi yg pastinya bakal membantu misi pasukan TNI
Platoon platoon di Papua harus dibekali Tehnologi canggih .
Lengkapi dengan teropong thermal, agar bisa nembak dan jalan malam.
Dilengkapi Drone bersenjata tiap pleton. Tiap pos jaga/intai.
Begitu mereka menyerang,langsung terbangkan dan habisi.
Terlalu lama KKB tidak ditangani dengan serius.
Klo gak mampu drone bersenjata cukup lengkapi dgn drone intai yg bisa memetakan lokasi.....tapi di setiap pos tersebut dilengkapi mortir 81mm atau klo gak ada bisa dipaksakan yg 60mm....jadi ketika ada tembakan drone bisa mencari arah posisi lawan kemudian klo berhasil di lokalisir di hantam dgn mortir.........😂😂pasti gak lama teriak2 TNI curang🤣🤣
@@apolloniusofalexandria6544 eh ada yg ga sengaja foto mortir nya masuk berita diplintir deh Ama media dengan judul yg membakar jiwa
Peleton kambingg..bukan platoon..lo pikir planktoon spongebob..
@@yogahadi895 sorry ,I used English..
Loe ngk bisa Inggris... Bukan salah saya..
@@komeratparewa400 used english biji mata lo soek..nulis english cm sepotong gitu..bilang aja lo salah nulis pea!!!
Sudahkah dimiliki atau masih dalam program pemenuhan n produksi?
Kalau bisa per regu TNI dah di bekalai alat semacam ini. Untuk pergerakan pasukan agar lebih bisa menunjang data dan informasi dalam oprasi
Mntp,drone,mini,,semoga indonesia punja,,
melihat pertempuran rusia vs ukraina kedepan perang itu lebih dominan pake rudal + drone jadi indonesia harus beljar itu
Jaman skrg dan masa depan RISETnya udah menuju pertempuran digital, pertempuran nano dan pertempuran tanpa prajurit lapangan. Cukup oprasikan drone, sebagai pasukan pemukul mundur. Dan tni sebagai pasukan pendudukan wilayah. Tapi syg kalau indonesia cuma beli tapi gak mau bongkar2 nano drone itu untuk di tiru. Mau jadi negara super power wajib sering melakukan riset.
Ini mah mainan lama Brimob, dari 2018 udah dipake oleh korps brimob, cuman jarang di publish demi menjaga ketertiban karna terlalu sensitif, drone blowfish aja bnyk yg ke trigered
Mantap krennya dronnya moga sukses jaya selalu TNI salam Nkrumah harga mati👍
Kalau cuma 100 ya jelas kurang, seharusnya barang seperti ini pasukan kelas para raider juga dapat, apalagi KOSTRAD yang memiliki rantis/IFV juga perlu dalam urban combat untuk mencari lawan.
Ya berharap saja kemudian hari ada penambahan lagi untuk para raider, mengingat harganya si black hornet juga tidak murah.
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver seharga 2x alphard🥶
Sebaiknya dikembangkan sendiri....saya rasa orang" kita bisa
Sepakat sekali, cepat lisensikn buat prodak yg hampir bahkn lebih hebat dari hornet❤ RI didada
Kaya di film transfotmer drone nya segede lalat. Mantul
Ke papua nih oke
Ini drone canggih sudah bnyk negara yg memakainya
Litbang bikin nano drone pemindai panas infra red..utk pengintaian and battle situation risk management system..
Terus tingkatkan kualitas semoga semakin sukses dan menjadi yang terbaik...... Aamiin 👍🔥
Inovasi ama kreasi banyak min, tapi produk alusista sebatas sampe prototipe, jawabannya cuman satu "karena kita tidak punya uang"
Salah! Kita NKRI BANYAK UANG TAPI DIKORUP BANCAKAN PARTAI2, DI KORUP PARA PEJABAT DI KORUP REZIM!!! ..... ASTAGHFIRULLAH
Betul gak punya uang, anggarannya kecil besaran yg dikorupsi 😂😂
Karena rasio pajak masih kisaran 11-12% yg menunjukkan rendahnya kesadaran kontribusi masyarakat namun konsumsi subsidi yg sangat besar. Seperti 2 komentar di atas, teriak2 korupsi rezim tapi ribut ketika subsidi dicabut
Saya ingin tahu apakah drone ini di gunakan di Papua untuk melawan KGB
sngt cocok bagi TNI khususnya tim yonif Rider menggunakan drone ini sbgi alat intai/pengawasan utk memantau pergerakan pasukan KKB.
Misal beli mau dipake hubad ya ini? Bukan SOF?
Moga aja Tni ad beli drone kamikaze Swicthblade AS
"waduh kemahalan itu..."
Seketika itu juga minuman saya nyembur
Be aware kita selalu kasi meme di video haha.
Ketinggian drone ini maksimal brp meter min?
Coba ada inovasi drone granade ya :v, drone kamikaze versi mini :v, untuk jarak pertempuran dekat
Gud idea
Untuk di hutan seberapa efektif ?
Sangat efektif
Kamera Electro Opticalnya kan memiliki fungsi Thermal
Kecuali lawannya pakai thermal cammouflage
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver dari segi jarak jangkauan remote nya mungkin yg dimaksud min, apakah kekuatan signal tidak terpengaruh rapatnya pepohonan? Lalu jika terbang agak tinggi apa drone sekecil itu sanggup menahan hempasan angin? Serius pengen tau, bukan bermaksud nyinyir
@@momoy794 ada di spek teknis nya. Tahan hingga angin 20 knot.
2 km range nya termasuk di hutan
Guna banget tu. Apalagi yg nano ap micro yg kuecilll bnget. Buat unsur bantuan intelijen dan informasi. Tot jngan lupa
Bom Nano nuklir blm ada yah?? Kalau ada keren nih di tenam ke drone ini. Minimal bisa ledakin 1 kamar atau 1 rumah.
Sepertinya tidak hanya pasukan comcad, drone telik sandi imut ini aja drone2 kamikaze sebanyak banyaknya aset ini menghadapi persiapan situasi 2 darurat
Mantab bisa di pasang model pistol yg bisa menembak sasaran
Kalau gk salah drone ini di pake Kopassus Di Film Merah putih Memanggil
Apakah ini asal-usul Terminator?
Satelitnya mana boss ?
Kek nya brimob udah punya min aku pernah liat bahkan di mako brimob juga ada Ucav VTOL drone Helicopters browlish A3tapi yang kuliat 3 unit doang dimako kelapa dua wkwkw btw sebenarnya banyak banget peralatan dan persenjataan brimob tidak dipublikasikan terutama dimako bahkan iwi tavor juga punya karena polri banyak banget anggaran nya ditambah polri juga satu satunya institusi tanpa kementerian wkwkw kemarin aja anggaran belanja brimob dari kementerian keuangan banyak banget anggaran nya
Trus kalau anggaran brimob banyak emang kenapa..
Beli heli apace sekalian tong... 😁😁🤣
@@excaliburhellfire7745 ahhahaha kenapa kalau saya komen kau kurang suka 🤣🤣
@@excaliburhellfire7745 padahal kalau saya balas komenmu selalu ada bukti nya dan linknya wkwkwk🤣🤣
Saya penasaran,Dengan harga yg tinggi apakah kebisingan suara baling2 masih mudah terdeteksi musuh ??😌
Apa boleh di beli itu bagi kami
Setuju sekali.setiap batalyon hr punya
Pembelian tawon hitam ini, enggak lewat broker kan min ?
Huadu ini kurang tau haha
Bahas RM 70 grad dan vampire dong min
Yg bikin mahal jelas software, dan military mark-up.
Brimob dah lama ni punya min
Betul, sejak 2018 memang mereka punya.
2:06 Loreng baru nih
loreng multicam kw hehe
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver Hahaha lbh suka model pixel
@@riskicahyono687 loreng apa aja boleh asal warnanya ga mencolok. TNI hobinya ambil warna2 mencolok hehe
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver Jangan lupa patch segaban hahaha
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver warna hijaunya kurang pas..
Saya lebih suka warna hijau malvinas TNI tahun 90' ke atas.....
Tranfer ke pt di dan pt pindad
ada tuh versi mainannya, eachine E110
Masa baterainya terlalu cepat habis. Cuma 25 menit :(
mending dji mavic 3 di modif buat di jadiin drone pelempar granat lebih murah
Penasaran jeroannya kayak gimana
Brimob bukan nya udah miliki duluan ?
Iya memang betul, brimob sudah punya sejak 2018
Silakan dibeli asalkan jangan dikorupsi oleh para jenderal korup 😁
Jelas mahal.. prangkat nya aja bukan drone itu aja tp bnyk prangkat pendukung nya dimelengkapi drone itu
Mantap beritanya min
Hwoke terimakasih banyak!
Tolong dibantu share juga ya biar yang lain ikutan terupdate informasinya.
dukung buat lisensi,buat ngintip jamban2 kkb..
Ya jika belum bisa buat sendiri ya impor saja. Jika bisa, tidak hanya AD saja, tapi juga AU & AL.
iya
tentunya kalo bisa produksi dalam negeri dan lebih murah, harus diambil juga supaya penyebaran alutsista macam ini semakin merata, reguler juga dapet.
Harus punya 10.000 wilayah Indonesia luas. Beli bertahap
disebarkan merata saja dari pasus sampai reguler dapet itu dah bagus
Kayanya fungsi yg ente maksud UAV/UCAV kl ya.....drone ini bukan utk memantau wilayah luas....
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver di pasukan regular smp tingkat ideal nya di kasih yakkk... 😁
Nanti buat lebih kecil lagi dengan daya terbang lebih lama seukuran burung Kolibri kasih nama humming bird
Brimob sudah lebih dulu memakainya
Brimob sudah punya masa tni baru mau beli
Weh makin kecil aja ini drone2
Apa cukup 100 unit ?
Cukup, kan untuk pasus
kalo hanya di pakai pasukan khusus dan di pakai oleh orang yang memberi komando di kelompok untuk misi serbu / pengerebekan, cukup deh
Min bahas dong yg buatan litbang
buat sekarang Info yang kami dapat baru sebatas yang ada di video ini aja
Buat apa beli Drone, tapi kalau nggak pernah digunakan menggempur musuh, buktinya dimedan operasi di Papua, masih saja Prajurit kita jadi bulan - bulanan Teroris.
Di menit 5:35 itu apa?
ingfo Kaplan mt ?
Sudah diupdate di komunitas
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver buatin video nya 👉🏻👈🏻
Semoga yg local jadi dan bisa di produksi masal
Sejak 2018 belom ada kabar tapi
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver semoga aja ga diberhentiin lah proyeknya,bosen jadi negara 1001 prototipe Mulu 😔
@@rhn8005 Litbang itu kebanyakan stop dijalaan, sedihnya begitu.
harganya brp tuh kak? 🙂
Tertera di videonya 😁
Tot ke pt di dan lainnya
Tinggal beli defense electronic jamming buat menjatuhkan semua drone hehehe
Claim pabrik nya sih ini drone tahan jamming wkwkwk.
Cuma kalau jamming model EMP yaa besar peluang jatuh juga
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver tinggal menunggu katanya israel mau bikin irondome versi elektronik untuk tangkal drone2 Iran, bahas alutsista2 perang ekektronik dan EMP yang ada di dunia dong min atau yang dimiliki Indo
@@YouOnUsPath ya itukan untuk drone ukuran normal seperti Drone UCAV Male/Hale dan loitering ammunition. Kalo disuruh nembak jatuh nano drone ya ga bisa, kekecilan.
Beli tiru modifikasi, saya yakin indo mampu mempbuat tiruan serupa
Kaum mendang mending minggir dlu ya 😂😂😂
Mending dji spark 🗿
Sekarang punya drone.. Trus robot tempur.. Lama2 yg perang cuma drone dan robot tempur 🤣
kita udah mikir maen robot-robotan kok 🤣 🤣
UGV tapi. Kemaren baru ada kabar salah satu innovasi yang sedang dikejar oleh pindad adalah unmanned ground vehicle
Teledane dan pt di dan pindad
Tot buat sendiri
Anti jammer gak?
Kalau gak,,,,,,yah sama juga bohong 🤣
Apakah tidak takut disalah gunakan bila ada kelompok atau individu di TNI atau pejabat pemerintah berkuasa yang akan melanggar privasi dan prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia sekedar untuk kepuasan atau kepanjangan tangan para penguasa.
Semua ada SOP
tidak bisa asal digunakan semau-maunya. Setiap kali alutsista digunakan pasti didata, jika ada penyalah gunaan pasti ketahuan oleh Polisi Militer.
Lalu operatornya juga harus dilatih khusus, tidak sembarangan orang bisa make. Jadi kalo ada penyalahgunaan pasti operator terlibat(sangat gampang ketauan)
Lagian TNI fokusnya kan ke ancaman Eksternal, kecuali masalah teroris. Itu pun masih terbatas, seperti sekarang keterlibatan TNI mel;awan terorisme hanya di papua dan poso. Selebihnya masih POLRI.
Jadi kecil kemungkinannya Alutsista ini akan di deploy oleh tni ke arah sipil.
Bukankah polri sudah memilikinya dan mengapa personilnya tidak dikurangi untuk menghemat anggaran, bila penyusupan, spionase dan pengintaian dibutuhkan selusin personil secara umum, mestinya pemakaian drone ini hanya dibutuhkan 3 personil saja, 2 di pos dan satu dilapangan atau sebaliknya. Anggaran polri cukup besar namun kurang hasil dan manfaatnya.
Brimob lebih dulu bahkan yg UCAV VTOL Helicopter Blowfish
Brimob Mau bunuh masyarakat sipil pakai drone bawa bom..??🤣🤣
Aku kira paling banter harganya 5jt ternyata 1M ngalah ngalahin rudal hellfire wkwk
3m hehe
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver wkwk
AFAIK Polri juga pakai drone ini
Sudah pakai memang di korps brimob sejak 2018
Mahal banget tuh drone
Gw kira 15 ribuan
Mana ada drone 15rb hahaha
Kirim ke papua
Cepat beli dan gunakan di Papua utk habisi KKB di sana!
Itu di menit 1:19 drone apa min namanya?🤔
CH-4B Rainbow sebelum assembly
Mesin belakang itu yak
@@septiyaandri9668 iya.
Rata2 drone intai mesin belakang.
Karena bagian depan digunakan untuk tempat kamera
Aku udah punya tu
Dround mini pt di
Komentar pertama ✌️
masa iya bikin sendiri ga bisa...??? buang ratusan milyar.
tinggal impor kamera sama antena nya aja.
Gabisa, ini drone standar militer, lebih terintegrasi dengan sistem data link.
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver dengan modal ratusan milyar dikoordinasikan dngan brbgai lmbaga ilmu pngthuan,prsha'an swasta,negeri,dll sya rasa pasti bisa bikin sendiri,sehingga uang sgitu bs dpt banyak bs nympe 3x lipat,efeknya bs buka lpangan krja n mningkatkn ilmu pngthuan dlm negeri.
@@hsn8838 iya itu kan tolok ukur kasarnya maunya seperti itu, tapi industri sektor mana yang mampu memproduksi chip serta PCB yang berukuran kecil seukuran Black Hornet?
Lagian SDM yang berkualitas tinggi itu berani dibayar berapa? Kenyataannya industri pertahanan lokal sini ogah bayar gaji yang layak untuk SDM berkualitas kok.
Inget proyek drone elang hitam? Kenyataannya malah mangkrak sekarang tuh.
Sekalian akusisi switchblade, sekalian pakai di papua
Berhubung switchblade ini buatan US. Maka besar peluang dilarang digunakan untuk keperluan operasi di papua.
Mic nya upgrade min awikwok
Mic nya sama kek sebelumnya kok, uda pake condenser.
admin beli 1 dong buat mainan
Pengen tapi,
Admin ga punya duit segitu banyak 😢😢😢😢
Kalau drone mainan cukup pake drone FPV saja gan... Bisa dipake untuk manuver joget-joget ala purgachev sukro
Bisa ngintip orang mandi
Fungsikan untuk buru kkb
Kenapa beli drone yang kecil, beli aja drone yang punya spek HALE
Itu untuk pengintaian secara indoor
Fungsinya berbeda 😁
Ini untuk pasukan setingkat pleton dan kompi
Drone spek HALE/MALE ga bisa masuk rumah kayak si tawon hitam ini hihihi
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver sekali nya bisa masuk rumah jadi drone kamikaze 😂
@@zxc-ix4ie DUAR MBLEDOS
bodoh bgt klo beli mainan kya gni... gw yakin g kepake dalam perang.
jangkauan kurang adoh
beda dong
ini kan drone untuk kerpluan tingkat regu. Lebih diutamakan ke versatilitynya daripada range,
Kalau mau fokus range ya pakai UAV MALE atau HALE. tapi ya sebaliknya, jadi ga bisa masuk rumah deh......
BRIMOB mlh lebih dulu pake
kalau untuk menumpas kkb saya sangat setuju
Pertama 😎
Beli untuk pajang doang tidak berguna 😂😂😂😂
Mending beli uav mini dr cina
Beli yg mana? 🤔