Mohon Bp.Abdul Mu'ti menyertakan pelajaran Sejarah bangsa di usia dini tentang tokoh Pahlawan , pejuang kemerdekaan RI agar tidak dibelokkan , tidak dibajak oleh pihak - pihak luar yang tidak bertanggung jawab , yang nebeng di Indonesia 🇮🇩
Usul pa mentri 1. Jangan paksa guru untuk menaikan dan meluluskan siswa padahal nilai dan moral susah di atur biar kehormatan guru di kembalikan sesuai marwah guru 2. Kembalikan prosesi mengajar kepada wilayah masing2 karena guru yang tau karakter siswa 3. Fokuskan guru untuk mengajar bukan dengan administrasi karena siswa yang korban 4. Berikan kemudahan agar guru untuk berprestasi dalam kancah dunia 5. Jangan ada perbedaan antara guru diknas dengan guru kemenag sama2 mencerdaskan anak bangsa 6. Berikan kemudahan untuk ikut bersaing menjadi kepala dan kepala yang tidak bisa memimpin buang kembalikan menjadi guru karena punya hak sama Kita tunggu gebrakanya pa mentei salam anak bangsa untuk perubahan pendidikan Indonesia
Gas poll...kumer, zonasi hrs diganti, pakai ktsp, laksanakan un....pasti ada pro kontra...bkn berarti hrs lambat ambil keputusan...darurat pendidikam...
Sistem Zonasi segera dicabut, pembelajaran etika dan budi pekerti juga harus menjadi sesuatu yang concern di masa sekarang. Besar harapan saya bahwa Kemendikdasmen dan Kemenristekdikti (atau apa pun namanya itu) berada di tangan yang memahami bidangnya. Jangan terjadi "kecelakaan" pendidikan di lima tahun lalu di tangan yang tak memahaminya.
hapus zonasi...kembalikan lagi UN ...kami guru melihat kurikulum merdeka ,,sangat memaksa guru guru untuk meluluskan siswa ,,mendongkrak nilai siswa ..siswa yang harusnya TINGGAL kelas,,tapi di paksa buat naik kelas ..siswa gak bisa baca dan tulis ,,,yang harusnya tinggal kelas ,,tapi di paksa buat naik kelas ,, sekolah tanpa UN semua siswa lulus tanpa ada tolok ukur keberhasilan ,,,kembalikan lagi UN ,,,biarkan siswa berlomba lomba mencari sekolah dengan nilai tinggi ,,bukan zonasi yang membuat anak malas belajar ,,karena sudah tahu pasti di terima di sekolah cuma gara gara rumah dekat dengan sekolah ,,,,ini salah satu pembodohan ,,,lulusan tidak ada yang berkualitas ,,,semua hasil pembohongan guru,,,guru di paksa untuk memberi nilai KKM...bayangkan anak bolos ,,anak nakal .,,anak gak belajar ,,anak tidur d kelas ,,,nilainya sudah 7,5.. ini adalah nilai terendah DI KKM...BERIKAN guru kebebasan ,,untuk memberi nilai MERAH di raport ,,,biarkan nilai ,murni ,,apa adanya ...biarpun jelek tapi jujur,,,biarkan orang tua tahu keadaan anaknya ,,,kalau harus tinggal kelas ,,biarkan ,,,
Setuju....saya sbgai orang tua jg suka kesel ..anak plang sekolah buku kosong..setahun pling beberapa lembar saja...ga pernah ada PR...di buku ga pernah ada nilai..kita sebagai ortu jg Pengen melihat perkembangan anak di sekolah..tp kurikulum merdeka ini membuat anak males belajar..tidak ada jwa kompetisi...karena ga belajar jg naik kelas....
Kur. ktsp SDH berhasil dg baik ,baik sekali.intelegensia nya moralnya.konsep dasar,konsep terkembang,konsep yg dikembangkan jelas terurai dan tujuannya jelas.dari kurtilas rada ngawur,kurikulum merdeka JD kabur alias amburadul.presiden ngankat Mentri Dikbud jangan asal asalan Krn dpt merusak bangsa
Hapus anbk,hapus zonasi,hapus rapot online,hapus guru penggerak,hapus pmm...sertifiakasi otomatis perbulan...biarkan guru fokus ngajar..jgn dibebani hal2 diluar KBM jika ingin pendidikan maju..❤
Kurikulum Merdeka dibuang saja, UN tetap ada, Zonasi tidak pas, UMPTN diberlakukan lagi dan prioritaskan PMDK. Buat murah dan terjangkau. Beban pelajaran SD jgn yg berat, yang fokus saja. Matematika ringan dari TK dan dibuat menyenangkan. SPMA dihidupkan lagi guna target swasembada beras/pangan. Politeknik Negeri dibesarkan Universitas Umum jgn ditambah, sdh lebih dari cukup. Makan siang gratis difokuskan untuk SD dan SMP dahulu di TA 2025, bila sdh berjalan baik baru TA 2026 ditambah SLTA. SMA Negeri sdh cukup byk, bila ingin menambah SMK Negeri. Penjurusan di SMA hrs fokus, spt IPA dan IPS-BAHASA. Transisi kebijakan Pendidikan Berkelanjutan dari sistem lama SMA ke Universitad menjadi SMK-POLITEKNIK. Pendidikan Moral Pancasila dan Budi Pekerti (PMP-BP) dihidupkan lagi di tingkat SLTP dan SLTA. InsyaAllah lebih berkelanjutan 🎉
usul untuk Pak Mu'ti , Zonasi Menurut saya jangan di hapus sepenuhnya, hanya porsi nya yg di kurangi, sehingga menjadi seimbang dan adil, dg komposisi sbb : Zonasi 40%, Prestasi Akademik 40%, non akademik 10% dan Afirmasi 10 %, untuk kurikulum mmg harus dirombak, jadwal belajar terlalu lama cukup dari jam 7 sampai jam 2, padatkan eskul akademik dan keterampilan agar anak punya keterampilan setelah lulus sekolah (komputer, akutansi, pajak, dll..)
Bukan zonasinya yang bermasalah, tapi seleksi berdasarkan jarak terdekat ke sekolah yang jadi masalah. Seleksi jarak terdekat ini menjadi dasar seleksi jalur zonasi, Afirmasi dan anak guru. Seleksi jarak terdekat ke sekolah ini diskriminatif dan tidak adil. Sebaran sekolah tidak merata di setiap wilayah. Untuk peserta didik yang tidak dibangun sekolah negeri oleh pemerintah mengalami 2 kali kerugian: 1. Jarak sekolah yang jauh, 2. Kesempatan masuk sekolah negeri cuma 12,5% (sesuai Kouta prestasi nilai). Ini tidak adil dan diskriminatif. Hapus seleksi berdasarkan jarak terdekat.
Pak Menteri baiknya perkuat pendidikan Etika Budi Pekerti. Harus bisa ada yg tinggal kelas sesuai ketentuan dan kembalikan UN. Di jamin kenyamanan Guru dalam mendidik si Anak. Trms
Semoga dikaji ulang tentang pendidikkan pra sekolah. Sekarang diselenggarakan hanya berorientasi pada pemenuhan bisnis dibidang ini. Perlu penyelenggara secara profesional . kelengkapan pendidik dan kesehatan anak sangat urgen.
Perbaiki aja pak.. jangan ganti kurikulum melulu.. kasian guru d sekolah sebagai pelaksana.. kalau UN memang sebaiknya dilaksanakan seperti sebelumnya untuk memotivasi peserta didik untuk serius belajar
kembalikan sistem seleksi mahasiswa baru spt dulu.. seluruh calon mahasiswa wsjib mengikuti ujian tertulis model SKALU shg setiap siswa diberi kesempatan yg sama untk memasuki PT, tdk mengenal kaya miskin. Pola seleksi yg diterapkan saat ini hanya menguntungkan orang yg berduit.
Jdi, sebetulnya itu ada dasarnya, kenapa Makarim merubah sistem pendidikan. Jdi, dulu ketika Jokowi menjabat jadi presiden, dia memilih Anies Baswedan seorang Rektor sebagai Mendikbud. Tpi dirasa tidak berdampak signifikan pda dunia pendidikan. Setelah itu diganti oleh Muhajir Effendy, tpi spertinya tidak terlalu berdampak juga pada dunia pendidikan. Makanya langsung milih Makarim yang usianya masih muda. Tdk peduli latar belakang pekerjaannya apa. Karena Makarim punya pandangan dan pemikiran sendiri, langsung deh si dia membuat kebijakan2 yg pro kontra dan kontroversial.
Klo zonasi dicabut, kasihan jg anak² yg rumahnya dekat sekolah malah g diterima, yg diterima malah yg jauh². Serba riweh Klo pake tes masuk, kawatir pada nyuap.
Kalau tidak dicabut kasian anak yg pinter tapi belom pol pinternya dan rumahnya jauh, SPT tidak ada apresiasi karena tidak dapat sekolah. Banyak ortu yg mengeluh, untuk apa menyuruh anaknya belajar, kenyataanya masih kalah dengan yg rumahnya deket. Demikian yg deket, akan berpikir ga perlu lagi sekolah.toh akhirnya dapat ketrima.
Sip... Benah² aturan pendidikan yg amburadul. Dan perbaharui penerimaan siswa di jenjang perguruan tinggi yg fair. Siapapaun yg cerdas berhak masuk sekolah papan atas.Jngn hanya anak pejabat,konglomerat saja yg bisa masuk. Ayo adilah dlm pendidikan,tiap warga negara berhak mendapatkan kehidupan yg layak.
Peniadaan UN dan sistem zonasi bikin banyak siswa menjadi malas.. kurikulum merdeka + zonasi mengganggu siswa yang rajin dan menguntungkan siswa yang malas..
UN (Ujian Nasional) sebaiknya di adakan kembali namun nilai ujian nasional bukan menentukan kelulusan sswa tapi un itu untuk seleksi masuk sekolah negeri lanjutan. Rasanya tidak adil jika anak yg pintar tdk mendapatkan sekolah yg di inginkan hanya karena jarak rumah jauh dari sekolah atau usianya kalah tuam system zonasi skrg justru bikin anak malas buat apa belajar toh yg dpt negeri yg rmh dekat.gimn mau mengajarkan daya saing generasinya sudah di ajarkan seleksi yg tdk fair.
Saya sangat setuju UN di adakan lagi, murid dan guru akan berjuang bagaimana menjadikan anak didiknya berprestasi yang benar, bukan berprestasi karena sogokan ke guru mentang2 guru merdeka, siapa yang dekat guru nilai akan di bantu, sy pernah di gitukan pak mentri, anak sy pinter tp kalah dng yg nyogok, apa lagi jalur zonasi, anak goblok bisa masuk karena rumah nya dekat sekolah
Adopsi kurikulum pendidikan KOREA ,CINA DAN JEPANG .. UNTUK MELAHIRKAN GENERASI MUDA YANG DISIPLIN, BERTANGGUNG JAWAB, MANDIRI DAN BERETIKA SEMANGAT JUANG YANG TINGGI.
Merdeka BP menteri hapuskan kurikulum merdeka anak tidak dibiarkan berkeliaran bebas dan guru2 tersita waktu utk buat makalah buang tidak ada kaitannya dengan pendidikan
Setuju tetap ada zonasi krn itu hak murid utk bersekolah dkt dgn wilayah masing², tp tdk berpedoman rapot saja, jd mirip dgn sistem di Yogya memakai ujian nasional versi lokal yaitu ASPD (asesmen standardisasi pendidikan daerah)..jd penyaringan lbh ketat dan fair krn berpedoman :rapot + ASPD + akreditasi sekolah.
Zonasi bikin orang malas berlomba lomba cari rangking....yg penting lokasi dan duit ada..jadinya mutu pendidikan rendah gak bisa bersaing di tingkat global/dunia..hanya bisa bersaing di tingkat RT RT daerah..
Saya kira perlu ada "rintangan" untuk adik2 pelajar kita saat ini, kemudahan dalam akses informasi dan teknologi cenderung membuat mereka enggan untuk berfikir, apalagi ditambah "rintangan" disekolah dihapus, makin2 malas berfikir mereka....saya kok punya keyakinan, kesulitan itu cenderung membuat manusia berfikir inovatif...dan secara insting naluriah manusia akan berusaha untuk menyelesaikan masalah2 yg mereka hadapi, dan itu yg harus dimiliki generasi2 sekarang....
Klo kurikulim bolak balik ganti anak2 bisa modar mbak.klo ortu berfuit gak masalah krn ansk mrk ada les di luaran.jd gak modar.nah klo ortu yg pas2 hanya berharap dr sekolah.sdh anak nya males belJar.makin modar.
Knp MM bg sebagian anak2 sulit.itu krn SD nya guru2 nya kurang pintet nysmpekan ke murid.atsu gurunya yg gak paham MM.krn kan klo melamar guru apa lg dia melamar di swasta mrk kan tdk di test tuli fan tulisan disekolah sesuai aka demiknya.
Bener, ujian nasional ditiadakan banyak dampaknya ke murid,
Murid sekolah cuma main saja karena mereka tau pasti lulus
Mohon Bp.Abdul Mu'ti menyertakan pelajaran Sejarah bangsa di usia dini tentang tokoh Pahlawan , pejuang kemerdekaan RI agar tidak dibelokkan , tidak dibajak oleh pihak - pihak luar yang tidak bertanggung jawab , yang nebeng di Indonesia 🇮🇩
Setuju wajib pel sejarah harus ada ,karena sejarah kita sdh dibelokan .orang yng gak bertanggung jwb .
Usul pa mentri
1. Jangan paksa guru untuk menaikan dan meluluskan siswa padahal nilai dan moral susah di atur biar kehormatan guru di kembalikan sesuai marwah guru
2. Kembalikan prosesi mengajar kepada wilayah masing2 karena guru yang tau karakter siswa
3. Fokuskan guru untuk mengajar bukan dengan administrasi karena siswa yang korban
4. Berikan kemudahan agar guru untuk berprestasi dalam kancah dunia
5. Jangan ada perbedaan antara guru diknas dengan guru kemenag sama2 mencerdaskan anak bangsa
6. Berikan kemudahan untuk ikut bersaing menjadi kepala dan kepala yang tidak bisa memimpin buang kembalikan menjadi guru karena punya hak sama
Kita tunggu gebrakanya pa mentei salam anak bangsa untuk perubahan pendidikan Indonesia
Dimohon sekolah SPG, PGA, & SGO dihidupkan kembali, karna dari situlah dasar pendidikan para pendidik yang sangat bermanpaat sekali.
Ni baru mentri, mau dngar masukan2 di semua kalangan agar pendidikan anak lebh baik lagi
Gas poll...kumer, zonasi hrs diganti, pakai ktsp, laksanakan un....pasti ada pro kontra...bkn berarti hrs lambat ambil keputusan...darurat pendidikam...
Saya sebagai pendidik beharap saja semoga Bapak mentri bisa mempertimbangkan agar guru juga ada administrasi tapi tidak menjadi beban guru
Kembalikan ke kurikulum lama...beri kebebasan putra putri Indonesia ber sekolah.dan permudah sekolah tampa zonasi dan tampa kurikulum merdeka.
Ayo pk mentri kembalikan UN smg berjalan kembali
Hapus PPDB
Hapus zonasi
Hapus kurikulum merdeka
Aktifkan UN nasional SD SMP SMA
Kembalikan kurikulum 1996,2000,KTSP.
Kalau PPDB dihapus berarti ga ada murid baru dong 😅
Hapus semua yg berbau si Nadim
Sistem Zonasi segera dicabut, pembelajaran etika dan budi pekerti juga harus menjadi sesuatu yang concern di masa sekarang. Besar harapan saya bahwa Kemendikdasmen dan Kemenristekdikti (atau apa pun namanya itu) berada di tangan yang memahami bidangnya. Jangan terjadi "kecelakaan" pendidikan di lima tahun lalu di tangan yang tak memahaminya.
hapus zonasi...kembalikan lagi UN ...kami guru melihat kurikulum merdeka ,,sangat memaksa guru guru untuk meluluskan siswa ,,mendongkrak nilai siswa ..siswa yang harusnya TINGGAL kelas,,tapi di paksa buat naik kelas ..siswa gak bisa baca dan tulis ,,,yang harusnya tinggal kelas ,,tapi di paksa buat naik kelas ,, sekolah tanpa UN semua siswa lulus tanpa ada tolok ukur keberhasilan ,,,kembalikan lagi UN ,,,biarkan siswa berlomba lomba mencari sekolah dengan nilai tinggi ,,bukan zonasi yang membuat anak malas belajar ,,karena sudah tahu pasti di terima di sekolah cuma gara gara rumah dekat dengan sekolah ,,,,ini salah satu pembodohan ,,,lulusan tidak ada yang berkualitas ,,,semua hasil pembohongan guru,,,guru di paksa untuk memberi nilai KKM...bayangkan anak bolos ,,anak nakal .,,anak gak belajar ,,anak tidur d kelas ,,,nilainya sudah 7,5.. ini adalah nilai terendah DI KKM...BERIKAN guru kebebasan ,,untuk memberi nilai MERAH di raport ,,,biarkan nilai ,murni ,,apa adanya ...biarpun jelek tapi jujur,,,biarkan orang tua tahu keadaan anaknya ,,,kalau harus tinggal kelas ,,biarkan ,,,
Setuju....saya sbgai orang tua jg suka kesel ..anak plang sekolah buku kosong..setahun pling beberapa lembar saja...ga pernah ada PR...di buku ga pernah ada nilai..kita sebagai ortu jg Pengen melihat perkembangan anak di sekolah..tp kurikulum merdeka ini membuat anak males belajar..tidak ada jwa kompetisi...karena ga belajar jg naik kelas....
Kur. ktsp SDH berhasil dg baik ,baik sekali.intelegensia nya moralnya.konsep dasar,konsep terkembang,konsep yg dikembangkan jelas terurai dan tujuannya jelas.dari kurtilas rada ngawur,kurikulum merdeka JD kabur alias amburadul.presiden ngankat Mentri Dikbud jangan asal asalan Krn dpt merusak bangsa
Hapus anbk,hapus zonasi,hapus rapot online,hapus guru penggerak,hapus pmm...sertifiakasi otomatis perbulan...biarkan guru fokus ngajar..jgn dibebani hal2 diluar KBM jika ingin pendidikan maju..❤
Kurikulum Merdeka dibuang saja, UN tetap ada, Zonasi tidak pas, UMPTN diberlakukan lagi dan prioritaskan PMDK.
Buat murah dan terjangkau. Beban pelajaran SD jgn yg berat, yang fokus saja.
Matematika ringan dari TK dan dibuat menyenangkan.
SPMA dihidupkan lagi guna target swasembada beras/pangan. Politeknik Negeri dibesarkan Universitas Umum jgn ditambah, sdh lebih dari cukup.
Makan siang gratis difokuskan untuk SD dan SMP dahulu di TA 2025, bila sdh berjalan baik baru TA 2026 ditambah SLTA.
SMA Negeri sdh cukup byk, bila ingin menambah SMK Negeri.
Penjurusan di SMA hrs fokus, spt IPA dan IPS-BAHASA.
Transisi kebijakan Pendidikan Berkelanjutan dari sistem lama SMA ke Universitad menjadi SMK-POLITEKNIK.
Pendidikan Moral Pancasila dan Budi Pekerti (PMP-BP) dihidupkan lagi di tingkat SLTP dan SLTA.
InsyaAllah lebih berkelanjutan 🎉
Setuju..👍
Kurmer dibuang diganti kurmertih(kurikulum merah putih)...konsep dasarnya sama dengan kurmer...😂
Lagi gimana sih umptn tetap ada cuma ganti nama jadi SNBT. dan PMDK menjadi SNBP hadeuh gimn sih😂😂😂
@@yunushasan9790 iya sama, cm ganti nama
Aamiin y Allah,, semoga didengar y keluh kesah kita pak mentri🙏🙏🙏🙏
Smg di tangan ahlinya kita jadi tenang.. Semangat prof. Mu, ti.. Smg sehat selalu
usul untuk Pak Mu'ti , Zonasi Menurut saya jangan di hapus sepenuhnya, hanya porsi nya yg di kurangi, sehingga menjadi seimbang dan adil, dg komposisi sbb : Zonasi 40%, Prestasi Akademik 40%, non akademik 10% dan Afirmasi 10 %,
untuk kurikulum mmg harus dirombak, jadwal belajar terlalu lama cukup dari jam 7 sampai jam 2, padatkan eskul akademik dan keterampilan agar anak punya keterampilan setelah lulus sekolah (komputer, akutansi, pajak, dll..)
Betul liat calon murid krh mampu hrs sklh jauh hrs keluar ongkos blm utk yg lain2nya mungkin berat klo zonasi dihapus
Nah ini saya setuju. Mgkn sebaiknya Kurikulum Meredeka ada modifikasi dan kombinasi dengan KTSP.
Sangat setuju bapak menteri...
Sy setuju dengan bp Abdul Mukti,,, pokoknya hebat bp,,,yg kmrn gak jelas rakyat mau dibawa kmn
setuju tidak zonasi seperti jadi ada sekolah faforit junal mana nem tinggi yang nasuk.
Bukan zonasinya yang bermasalah, tapi seleksi berdasarkan jarak terdekat ke sekolah yang jadi masalah. Seleksi jarak terdekat ini menjadi dasar seleksi jalur zonasi, Afirmasi dan anak guru. Seleksi jarak terdekat ke sekolah ini diskriminatif dan tidak adil. Sebaran sekolah tidak merata di setiap wilayah. Untuk peserta didik yang tidak dibangun sekolah negeri oleh pemerintah mengalami 2 kali kerugian: 1. Jarak sekolah yang jauh, 2. Kesempatan masuk sekolah negeri cuma 12,5% (sesuai Kouta prestasi nilai). Ini tidak adil dan diskriminatif. Hapus seleksi berdasarkan jarak terdekat.
Yg betul menteri ini menerima semua masukan terus di analisa kemudian disimpulkan dan diputuskan jadi seperti ini berpikir bijak😂😂
Pak Menteri baiknya perkuat pendidikan Etika Budi Pekerti. Harus bisa ada yg tinggal kelas sesuai ketentuan dan kembalikan UN. Di jamin kenyamanan Guru dalam mendidik si Anak. Trms
dengar masukkan dari guru2...bukan dari pengamat apalagi anngota DPR...spy bisa lebih terarah keputusannnya
hapus zonasi.
adakan UN/NEM
hapus kur- mer, balik ke ktsp/ k13
Kalau saya memang lebih milih K-13 sich, daripada Kurikulum Merdeka.
Krena di K-13 tdk ada P-5 yg ribet, itu aja 🤣
Kembalikan un
Ujian nasional mending di terapkan lagi sekarang banyak sekolah yang ngajarnya asal2 sampai lulusan smp aja.kagak bisa baca.
Semoga dikaji ulang tentang pendidikkan pra sekolah. Sekarang diselenggarakan hanya berorientasi pada pemenuhan bisnis dibidang ini.
Perlu penyelenggara secara profesional . kelengkapan pendidik dan kesehatan anak sangat urgen.
Ayoh adakan UN lagi biar ada standard kelulusan..ndak cuman main TikTok aja atau Mobile Legends kalau di sekolah bisa lulus.
Perbaiki aja pak.. jangan ganti kurikulum melulu.. kasian guru d sekolah sebagai pelaksana.. kalau UN memang sebaiknya dilaksanakan seperti sebelumnya untuk memotivasi peserta didik untuk serius belajar
Setuju...
Mudah mudahan ujian nasional kmbli dtrpkn
Di jepang mulai tk sampai umur 9 tidak pelajaaran dan ujian,yg ada latihan dan simulasi ❤
Benarkah? Saya dapat info kok hoax ya?
Pindah zonasi ke jepang yok😅😅😅😅😅😅😅
kembalikan sistem seleksi mahasiswa baru spt dulu.. seluruh calon mahasiswa wsjib mengikuti ujian tertulis model SKALU shg setiap siswa diberi kesempatan yg sama untk memasuki PT, tdk mengenal kaya miskin. Pola seleksi yg diterapkan saat ini hanya menguntungkan orang yg berduit.
Kebijakan Makarim harus diganti semua
Kembalikan sistem pendidikan era SBY
Sudah baik malah di rubah rubah oleh makarim
Jdi, sebetulnya itu ada dasarnya, kenapa Makarim merubah sistem pendidikan.
Jdi, dulu ketika Jokowi menjabat jadi presiden, dia memilih Anies Baswedan seorang Rektor sebagai Mendikbud. Tpi dirasa tidak berdampak signifikan pda dunia pendidikan.
Setelah itu diganti oleh Muhajir Effendy, tpi spertinya tidak terlalu berdampak juga pada dunia pendidikan.
Makanya langsung milih Makarim yang usianya masih muda. Tdk peduli latar belakang pekerjaannya apa.
Karena Makarim punya pandangan dan pemikiran sendiri, langsung deh si dia membuat kebijakan2 yg pro kontra dan kontroversial.
Klo zonasi dicabut, kasihan jg anak² yg rumahnya dekat sekolah malah g diterima, yg diterima malah yg jauh². Serba riweh
Klo pake tes masuk, kawatir pada nyuap.
Kalau tidak dicabut kasian anak yg pinter tapi belom pol pinternya dan rumahnya jauh, SPT tidak ada apresiasi karena tidak dapat sekolah. Banyak ortu yg mengeluh, untuk apa menyuruh anaknya belajar, kenyataanya masih kalah dengan yg rumahnya deket. Demikian yg deket, akan berpikir ga perlu lagi sekolah.toh akhirnya dapat ketrima.
Sip...
Benah² aturan pendidikan yg amburadul.
Dan perbaharui penerimaan siswa di jenjang perguruan tinggi yg fair.
Siapapaun yg cerdas berhak masuk sekolah papan atas.Jngn hanya anak pejabat,konglomerat saja yg bisa masuk.
Ayo adilah dlm pendidikan,tiap warga negara berhak mendapatkan kehidupan yg layak.
para kepala2 skolah itu yg sangat mengerti
Peniadaan UN dan sistem zonasi bikin banyak siswa menjadi malas.. kurikulum merdeka + zonasi mengganggu siswa yang rajin dan menguntungkan siswa yang malas..
Sebagai praktisi pendidikan saya sangat setuju bila UN di adakan kembali sebagai standar siswa lulus
Nggak ada UN sebelumnya anak anak malas belajar..toh akhirnya lulus
👍👍👍👍👍👃👃👃👃👃
Mohon jangan di pakai lagi kurikulum merdeka pak..
Kembalikan UN untuk mengembalikan semangat belajar anak-anak..
UN (Ujian Nasional) sebaiknya di adakan kembali namun nilai ujian nasional bukan menentukan kelulusan sswa tapi un itu untuk seleksi masuk sekolah negeri lanjutan. Rasanya tidak adil jika anak yg pintar tdk mendapatkan sekolah yg di inginkan hanya karena jarak rumah jauh dari sekolah atau usianya kalah tuam system zonasi skrg justru bikin anak malas buat apa belajar toh yg dpt negeri yg rmh dekat.gimn mau mengajarkan daya saing generasinya sudah di ajarkan seleksi yg tdk fair.
SISTEM ZONADI LEBIH BAIK DIHAPUS SBB RAWAN KECURANGAN DI DISISTEM ZONASI
Dasarnya itu di SD.klo dia mantap di SD selanjutnya akan oke.nsmanya jg sekolah dasar.jd pondasinya itu di SD klo pinteR MM.krn saya sdh slami.
Saya sangat setuju UN di adakan lagi, murid dan guru akan berjuang bagaimana menjadikan anak didiknya berprestasi yang benar, bukan berprestasi karena sogokan ke guru mentang2 guru merdeka, siapa yang dekat guru nilai akan di bantu, sy pernah di gitukan pak mentri, anak sy pinter tp kalah dng yg nyogok, apa lagi jalur zonasi, anak goblok bisa masuk karena rumah nya dekat sekolah
Adopsi kurikulum pendidikan KOREA ,CINA DAN JEPANG .. UNTUK MELAHIRKAN GENERASI MUDA YANG DISIPLIN, BERTANGGUNG JAWAB, MANDIRI DAN BERETIKA SEMANGAT JUANG YANG TINGGI.
Mungkin kurikulum nantinya lebih mengarah ke ilmu terapan, karena basic beliau dari teknik...
Lebih banyak praktikum dari pada teori yg membosankan 😎
Mudah2an jika UN ada, bukan merupakan alat ukur kelulusan. karena terkadang peserta didik yang baik dan berprestasi malah tidak lulus.
Tugas prangkat di hapus .. atau prangkat dibuat pusat aja...biar kami SBG guru mengikuti
semogah kembali ke kurikulum lama
Prof muti is the best, saya kira lebih baik kurikulum merdeka di ganti pk...
manut wae west pak menteri ❤❤❤
Merdeka BP menteri hapuskan kurikulum merdeka anak tidak dibiarkan berkeliaran bebas dan guru2 tersita waktu utk buat makalah buang tidak ada kaitannya dengan pendidikan
Kurikulum merdeka harus di batalkan .
Kembalikan ujian Nasional dan ada administrasi guru kalau guru tidak ada rencana pembelajaran maka tidak dapat di ukur berhasil atau belum
Setuju tetap ada zonasi krn itu hak murid utk bersekolah dkt dgn wilayah masing², tp tdk berpedoman rapot saja, jd mirip dgn sistem di Yogya memakai ujian nasional versi lokal yaitu ASPD (asesmen standardisasi pendidikan daerah)..jd penyaringan lbh ketat dan fair krn berpedoman :rapot + ASPD + akreditasi sekolah.
Zonasi bikin orang malas berlomba lomba cari rangking....yg penting lokasi dan duit ada..jadinya mutu pendidikan rendah gak bisa bersaing di tingkat global/dunia..hanya bisa bersaing di tingkat RT RT daerah..
Kembalikan penjurusan di tingkat SMA
Kembalikan lgi pelajaran ppkn dan pspb
Zonasi yg paling parah , seperti nya anak anak sekolah dikotak kotak , ini sangat merugikan anak anak yg mau masuk sekolah , ini sangat jahiliyah
Yang tidak menyampaikan rugi
Kita merdeka sudah setengah abat lebih ,masa yg dipikirkan kajian melulu
Saya kira perlu ada "rintangan" untuk adik2 pelajar kita saat ini, kemudahan dalam akses informasi dan teknologi cenderung membuat mereka enggan untuk berfikir, apalagi ditambah "rintangan" disekolah dihapus, makin2 malas berfikir mereka....saya kok punya keyakinan, kesulitan itu cenderung membuat manusia berfikir inovatif...dan secara insting naluriah manusia akan berusaha untuk menyelesaikan masalah2 yg mereka hadapi, dan itu yg harus dimiliki generasi2 sekarang....
Mgkin sebaiknya Kurikulum Merdeka dimodifikasi dan dikombinasi dengan KTSP
Kabinet cawe cawe tidak memiliki konsep , prinsip. dan strategi Ya positif thinking dulu baru beberapa hari .
Klo kurikulim bolak balik ganti anak2 bisa modar mbak.klo ortu berfuit gak masalah krn ansk mrk ada les di luaran.jd gak modar.nah klo ortu yg pas2 hanya berharap dr sekolah.sdh anak nya males belJar.makin modar.
Zonasi jd ga bener krn ada korupsi...
KURIKULUM MERAH PUTIH SEBAGAI PENGGANTI kumer. SEMOGA !!!
Ganti sistem zonasi dan kembalikan sistem yg dulu 😂😂
Kembali lagi ke zaman batu
Knp MM bg sebagian anak2 sulit.itu krn SD nya guru2 nya kurang pintet nysmpekan ke murid.atsu gurunya yg gak paham MM.krn kan klo melamar guru apa lg dia melamar di swasta mrk kan tdk di test tuli fan tulisan disekolah sesuai aka demiknya.
biasanya mikir orderan si Ojol eehh diminta bikin pinter si bocah.. 🤷💬💬 negaranya malah obral ijazah pula
Gaskan KM, PMM, PGP.... abaikan UN, fokus ke ANBK..
pendidikan kita sudah hancur sejak menterinya nadiem
setelah lulus semua pengennya Nadiem jadi gojek
Nadimakarim menteri pendidikan terpuruk hapus semua program dia ga ada yg bagus
Zonasi tdk efektif
Hapus sistem zonasi😂😂
Hapus PMM.
Hapus GP, ga relevan, pembodohan.
Pendidikn rusak nadiem
Orang lama pasti berpikir lama,,,tidak kreatif ,,itu itu saja