Mantap Bung Ade! Analisanya bagus! Tambahan Bung Ade: selain artikel yg di publikasi di jurnal international dan nasional, seorang kandidat doktor juga harus punya kontribusi dalam bidang yg dikeluti, bukan sekedar pendapat atau analisa pasar apalagi hal yg subjektif! Title dari disertasinya Bahlil sangat subjektif! Sangat disayangkan karena kejadian ini terjadi di Indonesia (apalagi di universitas kaliber seperti UI), akan sangat merusak kualitas pendidikan di Indonesia ...
@@timpasang1564 juga hasto ... dan masih banyak lagi Bahlil mencuat krn ada yg kontra dan beliau mentri sekaligus ketum Golkar tp hasto SEPERTINYA mulus2 sj....
@@evaindriati2500 sepertinya UI lebih buruk dari yang kita duga. Pasti banyak kasus seperti ini. Sudah rahasia umum pejabat partai banyak yang tidak berkualitas tapi bisa jadi pejabatkarena kedekatan dengan sumbu kekuasaan nah untuk menutupi kekurangan itu dipoles dengan gelar akademik. Sayang proses itu tidak mudah jadi biar mudah perlu permainan uang.
@@evaindriati2500 Harus di cros cek in ricek si Bahlil,jgn nyampe dapt gelar DR gak berbobot n bergensi,krna UI sudh dikenal publik luas dlm negeri n dunia pendidikan international bro. Jadi rusak n ancur UI klo berikn gelar gak kulya 5 tahun,jgn dituduhkan publik kulya nembak pucu Kudo...,nter memalukan.
Ramai2 mengejar Gelar sayang SDM Kita tidak maju2 untuk apa ya???? Perguruan Tinggi Kita sukses mengeluarkan Gelar bukan mengeluarkan Manusia2 terdidik yg dibutuhkan bangsa ini.....
@@hadimeidiyan Dalam budaya Indo malah dilirik gelarnya dan bukan dilihat dari skill dan kejujurannya. Jadi jangan salah kalo korupsi masih merajalela.
Gak cuma kesalahan bahlil, tp utamanya pihak ui andil terbesar kesalahan... Spt harnya disertasi doktor dr hasto, jelas subyektif kebencian pd Jokowi. Dan yg menguji adalah profesor dan guru nesar ui pembenci Jokowi.
Literasi opini nya sangat kuat dalam menyampaikan mengedepankan asas praduga tak bersalah, namun tetap kritis terhadap substansi yg di persoalkan. Trimakasih bg armando Horas
Zaman saya kalau mampu masuk universitas negeri yang termasuk dalam universitas negeri proyek perintis 1 sangat membanggakan karena dari sekian banyak yang ikut seleksi proyek perintis 1 ini hanya segelintir saja yang diterima. Sekarang?
Akal sehat sy sebagai orang tua jg terganggu bung Ade sudah 10 bln(jan-okt) skripsi anak tdk kelar2 padahal belajar 7 semester rapih dgn nilai ipk 3,89 ,semester 8 masuk skripsi dosen pembimbing sering tdk cukup waktu & kantor pemerintah tempat penelitianya jg susah menyadiakan waktu pd akhirnya biaya2 bengkak kosan -uang kuliah lanjut bayar hingga semester 9 (skripsi) karena blm selesai2 univ.plat merah termasuk rangk.top di p.jawa ini😢
Relate nih, solusinya kalau bisa sebelum bikin proposal penelitian itu pastikan punya kenalan ordal di tempat instansi terkait dulu deh... Kalau masalah dosbing susah dihubungi itu udah semacam budaya di top PTN yang dosennya juga sibuk penelitian sendiri, dosbing sy malah opname berbulan-bulan karna mikirin penelitiannya sendiri(*kami mahasiswa/i Seperbimbingan jadi korban).
@@kalitkalit8769 kalau anak saya, lancar2 saja tuh pak , dari fakultas Teknik UI jurusan teknik sipil, dia selesai nggak sampai 4 tahun di usia 22 tahun lebih, walaupun IP nya sdg2 saja 3,3 , begitu tamat memang awal2 sulit cari kerja , karena UI mahasiswa dan guru besarnya terkenal suka mengkritik pemerintah dan demo2, bahkan waktu minta surat keterangan berkelakuan baik, diledek sama pak polisinya, " nggak ikut demo di senayan neng ", karena hari itu mahasiswa memang sdg demo di DPR , setelah nganggur setahun, akhirnya skrg dpt kerja di perusahaan swasta di jkt.
Channel diatas jg narasinya .. Gk pk data.. Mungkin dan spekulasi... Ada bnyk posting yg anaknya sulit utk lulus dan lama.. Dilema ini ketika dihadapkan oleh bahlil ..wajar lah..msh akal sehat tduhannya... Superior posisi dan bnyak anak buah dalam gelar doktoral jd tdk relevan..kedudukannya minimal scr nyata etika
Bang ade harus baca dulu jurnal ilmiah Bahlil lalu disertasinya... Setelah itu buat video lagi... Akan kami tunggu videonya... Ini akan sangant mendidik karna ini kasus menarik dan akademik
Sdh diuji dgn aplikasi standar utk similarity. Umumnya semua universitas membuat aturan bhw kesamaan dgn skripsi lain HARUS di bawah 40%. Sedangkan skripsinya Bahlil punya kesamaan dgn skripsi lain 95%. Jls tdk layak.
@@susantoarismunandar1933 dalam kasus ini kami belum membaca apa lagi membandingkan dengan jurnal atau tesis lainnya. Jadi kami belum bisa menilainya. Untuk itu kami minta bang ade melakukannya dengan harapan bang ade bisa menilai apa yang telah Bahlil lakukan. Kasus yang Bahlil angkat merupakan hal baru yang dilakukan di Indonesia khususnya hilirisasi smelter nikel dan pengolahannya menjadi bahan separoh jadi dan bahan jadi. Makanya kasus ini akan menjadi pembelajaran yang baik khususnya dalam dunia akademis karna itulah kami minta bang ade menganalisisnya. Untuk sementara mengabaikan waktu. Setelah tesis dan jurnalnya selesai di analisa baru kita bicarakan waktu penulisannya. Sehingga ini bisa menjadi salah satu contoh kasus yang bisa dijadikan sebagai referensi dimasa yang akan datang bagi siapapun
Ternyata ade armando netral, tidak mendukung rezik secara membabi buta, tidak tutup mata kalau ada yg dirasa tidak sesuai. Terus suarakan nyanyian kebenaran
Kapan mutu pendidikan di negeri ini bisa Maju dan bisa unggul dri negara2 di Asia tenggara lainya, kalau modelnya : gelar ,/ titel bisa dijual belikan.
Kamu tau tdk? Hasto menempuh doktoralnya dimulai tahun 2021, artinya 3 tahun.. dan Hasto lbh dari 2 tahun krn menulis jurnal ilmiah.. kalau mau komen, cari data dulu, jangan malu2in..
Bung Ade, Anda cukup objektif memberikan penjelasan terkait gelar Doktor pak Bahlil. Di saat yg hampir bersamaan, AHY dan Hasto pun dapat gelar Dr. Mereka tdk anda komen? Sangat menarik setiap kali mendengar bung Ade Armando mengeluarkan isi pikiran dgn logika akal sehat. Salam Indonesia Maju.
Mungkin admin bisa cek/baca dulu dan menelisik jurnal2 yang telah dibuat Bahlil. Dan juga sekalian dg desertasi doktoral Hasto yang sama2 juga "mengejutkan"...
Kalau Hasto mengejutkan pasti sudah diserang sana-sini, plus jadi tajuk berita mestinya. Bagaimana pun juga, Hasto tanpa 'beking' saat ini, beda dengan Bahlil yg saat ini ada di puncak karena ada di pihak pemenang.
Salah satu pejabat yg memiliki ambisi pribadi yg sangat besar ...sangat berbhaya jadi pemimpin..karena pasti ucapan dan perbuatan pasti selalu kontra rgn publik ...
Yg salah bukan mahasiswa nya,tapi dari dosen dan rektor yg tdk kredibel,kalo emang ketat kok bisa kecolongan, para pembimbing tentu punya gelar profesor, doktor harusnya sesuai ilmu di terapkan bukan alasan dibalik map..
Tidak mengherankan bila ranking dunia kampus UI itu jauh di bawah kampus Malaysia bila selalu ada hal membagongkan secara akademik di civitas akademik UI 😏
Tidak ada satupun universitas di Indonesia sejak kemerdekaan 79 tahun baik PTN PTS ternama favorit masuk worlds Top 1% bhkn by subject pun kagak.. Itu sangat memalukan!! Bahkan di - THE TIMES RANKING yg merupakan perangkingan Universitas paling legit yg dipakai industri di negara2 maju Barat & researcher's mentok di 800an kalah jauh sama Universitas negara2 ASEAN Malaysia UMALAYA, Singapore NUS NTU, Vietnam, Filipina yg masuk top rank 1%... Makanya ijazah kita biar kata lulusan PTN favorit cuma ditawarin OB atau buruh karena dianggap ijazah dari negara ke-3 & harus didongkrak pake S2 S3 overseas LN dulu baru dianggep ini FAKTA!
Di saat universitas negara2 tetangga semakin profesional, universitas negeri di Indoensia semakin bobrok dan materialistis. Sekelas UI semakin tidak dipercaya kredibilitas mutunya
Ya lo pikir saja deh universitas memberikan beasiswa karena hapal quran . jd dokter karena hapal quran jd insinyur karena hapal quran jd ahli hukum karena hapal quran SEDANGKAN MURID2 NON MUSLIM YANG BERPRESTASI DALAM LOMBA SAINS MENGHARUMKAN NAMA INDONESIA DICOMOT2 SAMA UNIVERSITAS MANCA NEGARA . INDONESIA PUNYA SEORANG DEWA PENDIDIK BERNAMA PROF YOHANES YANG MAMPU MENDIDIK SISWA karena prof Yohanes adalah non muslim akhirnya tidak dianggap . jd nikmati saja kalau mau berobat itu bukan didiagnosa tapi diruqiyah . mau bahas hukum semuanya pake rumus syariah khilafah mau mengembangkan teknologi yang dipikirin cuma lomba bikin mesjid paling megah .
@@fidgetguygamer9465 Wakakaka... ini memang amit2 deh, beasiswa karena hapal quran, tidak scientific sekali, mau bersaing di luar? Ya kita sudah tahu jawaban nya.
@@cicadasbuzzbee itulah sistem yang dibuat . dulu mahasiswa malaysia bangga diterima jd mahasiswa kedokteran di indonesia . sekarang orang indonesia lebih memilih berobat kemalaysia daripada diindoneisa . JD BISA DIBAYANGKAN PEMERINTAHAN DI NEGARA LAIN INGIN NEGARANYA MAJU . TAPI PEMERINTAHAN INDONESIA BERHARAP NEGARANYA MUNDUR .
Sangat bertolak belakang sama pemerintah kedepan, di saat pelajaran matematika mau di ajarkan sejak TK. Justru belakangan ini ada orang dengan mudahnya mendapatkan gelar. Gak heran lagi, karena sekarang sesuatu yg gak wajar aja udah di anggap biasa hanya untuk sebuah kepentingan.
Sebagai pengamat politik dan pengagum Bahlil, saya sedih melihat kenyataan dia bisa lulus S3 riset dalam waktu yang sangat singkat sekali. Kenapa sedih? Karena saya sendiri merupakan mahasiswa S3 riset yang sejak masuk tahun 2018 hingga detik ini (6,5 tahun) tidak lulus-lulus. Padahal, disertasi saya sudah selesai dan ditandatangani oleh kedua promotor. Masalahnya ada di para pejabat kampus, terutama ketua program studi baru (kebetulan perempuan) yang tidak mau melegalisasi draft disertasi untuk diujikan dengan alasan tidak jelas, yaitu "lieur" (pusing) membaca disertasi saya. Kaprodi ini lantas saya laporkan ke dekan dan rektor atas malapraktik administrasi. Namun, wakil rektor (yang ditugaskan oleh rektor) malah menuduh macam-macam. Dekan malah menuduh saya memalsukan tandatangan promotor. Artinya, pimpinan kampus lebih membela sang kaprodi daripada mahasiswa. Apa mungkin karena saya bukan menteri ataupun ketua umum partai ya sehingga para dosen dan pimpinan kampus feodal itu segitunya kepada saya? Berkaca ke masalah saya ini, makanya saya agak kurang terima dengan perlakuan dosen dan pimpinan UI kepada Bahlil yang berbeda 180 derajat dengan dosen dan pimpinan kampus "depannya U belakangnya I" ini.
sangat mengagetkan sih. pengalaman sy, S3 di UI sangat sulit. bahkan di S3 manajemen terkenal rasio gagal 50% dan arogansi dosen pembimbingnya yg sangat subjektif dalam memberikan kelulusan. proses like/dislike jadi sangat dominan mengalahkan kejernihan akademik.
Bukan kasihan sama Bahlilnya tapi Universitas Indonesianya. UI yang dulu sangat disegani karena kualitasnya justru sekarang sangat memprihatinkan setelah disusupi atau bahkan dikuasai orang2 yang cuma berbungkus akademik tapi tidak berjiwa murni akademik😢
Kayaknya cara yang dilakukan pak Bahlil yang masuk logika dan biasa digunakan adalah membentuk Tim Desertasi yang seperti digambarkan bang Ade... kalau hal seperti itu yaa kayaknya wajar bah...dulu teman sekost saya juga jadi Asdos yang kebetulan lagi mengambil program doktoral...kalau saya tanya mereka ada sekitar 6 atau 8 orang mahasiswa yang membantu,,mereka sering diskusi dan mengolah hasil penelitiannya di kost,,,kalau kami bilang 1dapat proyek nihhhh...mereka bilang mana ada waktu dosen senior mau mengolah data penelitian dari 0...setelah jadi mereka sampaikan ke dosennya itu nah di situlah analisa dosennya jalan mana yang dapat dipakai, di revisi atau dibuang... yaaa kalau dosen saja bisa pakai mahasiswanya apa lagi pak Mentri...
ya bener..biasa tu kalo mau jadi doktor...biasanya mhs yg mengumpulkan data si cln dr lalu mebgolahnya...krn adik ipar saya seoranf Doktor spt itulah prosesnya apalagi pak bahlil mentri pastilah banyak yg membantu. wong sdh biasa spt itu terjadi. tapi masalahnya krn 18 bln itu persoalannya. adik ipar saya baru bisa promosi doktornya lbh dari 2 th
Penjelasan terinci inilah pencerahan yg sangat bermanfaat bagi mahasiswa di perguruan tinggi...jgn asal doktor aj... Output yg bjlan dr doktor asal yah...pastilah GK baik
UI gagal dan tidak pantas lagi mendapat gelar universitas terbaik dan harus menolakdan "mengembalikan" gelar itu agar kelak bisa kembali menjadi yang terbaik. Prodi SKSG juga harus menutup dirinya untuk sementara dan memperbaiki diri. Sebab sungguh tidak masuk akal seseorang dengan jadwal kegiatan yang sangat padat mampu menyelesaikan riset dan membaca dan belajar utk topik yang sedemikian luasnya Apakah Bahlil menguasai proses hilirisasi, proses produksinya? menguasai pengetahuan dibidang teknologi dan sains lingkungan, teknologi dan sain tambang,? mengetahui teknologi pengolahan limbah tambang? mempunyai pengetahuan yang dalam dalam makro dan mikro ekonomi? mempunyai pengetahuan mendalam tentang dasar2 pembentukan institusi dan tata negara? punya pengetahuan yang mumpuni tentang Hukum TUN? apakah Bahlil mempunyai pengetahuan yg cukup dalam riset operasi, dan statiistik? Apakah ada sesuatu yang baru "novelty" dari disertasinya? S3 adalah gelar bagi ilmuwan yang memberikan "hal baru" dan dalam, tidak cukup hanya rangkaian kata2 indah dan enak terdengar dan terbaca. Sidangnya pun mirip dan lebih pantas disebut Talk show semata, sungguh sedih dan malu serta miris melihat profesor2 penguji yang terkesan hanya hadir untuk menjustifikasi apa yg disampaikan Bahlil dan bukan menyanggahnya.. Hal ini dapat dimaklumi mengingat yang diuji adalah seorang menteri. Saya ingin tahu apakah seperti ini juga sikap mereka saat menguji di sidang S1 atau S2 dari seorang mahasiswa yang bukan pejabat. Kemana rhenald kasali? yang kelihatan "moralis" , kemana BEM UI yang mengaku2 pembawa kebenaran dan hati nurani, kemana RG,?
Perlu buat mendikbut kembali mengoreksi kelulusan bagi pejabat chususnya pejabat penting yg bergelar setara akademis agar negara ini dapat dipercaya rakyat dandisegani di dunia internasional cepat tangkap pejabat yg bekerja TDK becus yg mengakibatkan dunia pendidikan TDK berkualiitas
Hati-hati terhadap titik Soeharto!!!! Bisa jadi dan negara Indonesia yakin dia pasti akan melepaskan hasil penangkapan korupsi adik adiknya!!!!!! Jadi bisa meraja rela lagi keluarga cendana!!!! Kita semua berharap bapak presiden Prabowo Akan mengambil semua aset aset keluarga cendana dan itu harus dilakukan demi kepentingan bangsa Indonesia!!!!!! Jangan berpihak kepada mantan istri Pak prabowo karena rakyat kau mengawasi!!!!!!!
Lebih memalukan lagi gelar DOKTORnya HASTO yg udah salah dari awal dan bisa dipatahkan oleh mahasiswa semester 1. Wkkwkwkw... harusnya UI malu kasih gelar doktor ke HASTO. kwkwkkwkw...
Hasto dan Bahlil dan Rafi Sudah merendahkan dunia pendidikan Tapi yg lebih bobrok itu Depdiknas Karena tanggung jawabnya Gaji minta naik Kerja hanya nego
Dua2nya punya dampak. UI sebagai unversitas yg mengeluarkan gelar jd tercoreng tercemar krn mengabaikan proses yg benar, satu sisi yg lainnya sangat sulit sekali mendapatkan gelar Doktor dgn bolak balik ke kampus, sisi lain dgn mudahnya cepat kilat.... Bagi penerima gelar yg kilat yg diragukan prosesnya, anda boleh bangga selama berkuasa, tapi hati anda tdk bisa dibohongi.... Selamat UI Selamat buat yg dpt Gelar Doktor kilat Kalian memang "luar biasa"
Jika anak dari Konglomerat yang mempunyai sebuah tim yang terdiri dari sekumpulan Profesor & Doktor, yang membantu orang tersebut untuk menyusun Disertasi dan menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan. Seharusnya hal ini tidak menjadi masalah! Orang itu berhak mendapatkan gelar Doctor Terima kasih atas pencerahannya !
Kalau punya banyak uang semuanya dapat dibeli kecuali nyawa yg tak dijual, apalagi manusia sekarang haus uang sehingga menghalalkan segala cara asalkan dpt uang.
I had spent 2 years of full time study for my Master degree at first world country university overseas... in order to complete Doctoral program it would take at least minimum 3 years or more full time study in first world country university overseas!!!
Di Papua khususnya di Jayapura, gelar akademis sangatlah penting, apalagi dalam lingkup pemerintahan daerah. Mungkin juga dalam wilayah kelompok sosial semisal suku. Selain berfungsi sebagai "Kasta", juga berfungsi untuk menaikkan salary dari yang bersangkutan. Tidak penting bagaimana cara mendapatkannya. Walau planga plongo, yang penting gelar akademisnya S2 atau S3. Mungkin "tradisi" ini yang menjadi pemacu Bahlil untuk dapat gelar S3 secara mudah..
kritik sperti ini yang diperlukan. di negara kita kasus seperti yang di alami pk bahlil terlalu banyak, bukan hanya di kalangan pejabat, akademisi, masyarakat bahkan juga di bdang kerohanian banyak oknum mendapat gelar berderet tanpa kuliah atau hanya dalam hitungan bulan sudah dapat gelar berderet.
Tapi tim bawahan di kementerian bukanlah hak pak BL untuk diminta membantu Disertasi. Kalau hipotesis pak Ade Armando benar, bukankah ini termasuk penyalahgunaan wewenang. Berbeda jika Pak BL mengeluarkan dana pribadi membentuk Tim untuk menarik data dan menganalisisnya kemudian Pak BL menyelesaikan di akhir dengan menghimpunnya dan membuat tulisan disertasi masih oke. Tp kalau menggunakan tenaga kementerian untuk membantu, maka nanti bisa jadi pejabat2 tinggi lain juga dapat melakukan hal yang sama untuk mengerjakan disertasi. Kasihan birokrat yg dibawah kalau ini lazim dilakukan.
Mantap bung Ade dalam mengkritisi kapasitas Bahlil sang menteri dan politisi Golkar
Apa yg di harapkan dari pejabat publik yg jelas tdk jujur.
Pembohong besar terhadap dirinya sendiri.
Contoh manusia² munafikun.
Mantap Bung Ade! Analisanya bagus! Tambahan Bung Ade: selain artikel yg di publikasi di jurnal international dan nasional, seorang kandidat doktor juga harus punya kontribusi dalam bidang yg dikeluti, bukan sekedar pendapat atau analisa pasar apalagi hal yg subjektif! Title dari disertasinya Bahlil sangat subjektif! Sangat disayangkan karena kejadian ini terjadi di Indonesia (apalagi di universitas kaliber seperti UI), akan sangat merusak kualitas pendidikan di Indonesia ...
Jng Bahlil saja cek juga UI ..
@@timpasang1564 juga hasto ... dan masih banyak lagi
Bahlil mencuat krn ada yg kontra dan beliau mentri sekaligus ketum Golkar tp hasto SEPERTINYA mulus2 sj....
@@evaindriati2500 sepertinya UI lebih buruk dari yang kita duga. Pasti banyak kasus seperti ini. Sudah rahasia umum pejabat partai banyak yang tidak berkualitas tapi bisa jadi pejabatkarena kedekatan dengan sumbu kekuasaan nah untuk menutupi kekurangan itu dipoles dengan gelar akademik. Sayang proses itu tidak mudah jadi biar mudah perlu permainan uang.
@@rubenlewildero7235 masuk akal. Ui yg penting cuan ...
@@evaindriati2500 Harus di cros cek in ricek si Bahlil,jgn nyampe dapt gelar DR gak berbobot n bergensi,krna UI sudh dikenal publik luas dlm negeri n dunia pendidikan international bro. Jadi rusak n ancur UI klo berikn gelar gak kulya 5 tahun,jgn dituduhkan publik kulya nembak pucu Kudo...,nter memalukan.
Ramai2 mengejar Gelar sayang SDM Kita tidak maju2 untuk apa ya???? Perguruan Tinggi Kita sukses mengeluarkan Gelar bukan mengeluarkan Manusia2 terdidik yg dibutuhkan bangsa ini.....
Masalahnya gelar akademis juga menjadi syarat promosi karir/jabatan.
Kanoha jancuk
Bagaimana gelar doktor Rafi Ahmad??
@@hadimeidiyan Dalam budaya Indo malah dilirik gelarnya dan bukan dilihat dari skill dan kejujurannya.
Jadi jangan salah kalo korupsi masih merajalela.
24 jam shoting acara komedi e..kaget gelar doktor😮😂
Semakin nyata bahwa pendidikan di indonesia dapat di beli. Rusak bangsa kita banyak Doktor abal abal.
Ikut kata pak BTP . Pembuktian harta terbalik kepada dosen / reaktor . Apakah harta mereka bertambah secara gaib .😂
Tapi mahalll hehhh tambah univ di inggris 😢
@@gmp1709nuklir kali reaktor 😂
Memprihatinkan ya
bangsa wakanda ya? 😂
Dalam "dalam hal ini" pemerintah hrs tegas tanpa pandang bulu!!!!
Civitas Akademi UI, silahkan "urus & selesaikan" kasus ini.
Gak cuma kesalahan bahlil, tp utamanya pihak ui andil terbesar kesalahan...
Spt harnya disertasi doktor dr hasto, jelas subyektif kebencian pd Jokowi. Dan yg menguji adalah profesor dan guru nesar ui pembenci Jokowi.
iming2 jabatan komisaris guys..😂😂
Bergelar tidak berilmu.MALU
INDONESIA SEDANG TIDAK BAIK2 SAJA ( Nyoto Wakil Ketua P*I dlm teks pidato Bung Karno tgl 17/08/1965 yg berjudul TAKARI )
@@evaindriati2500ooo....gitu, berarti mrk (pembenci) ga lbh baik yg dibenci
Literasi opini nya sangat kuat dalam menyampaikan mengedepankan asas praduga tak bersalah, namun tetap kritis terhadap substansi yg di persoalkan. Trimakasih bg armando
Horas
Yang menjadi sorotan bukan Bahlil, atau siapapun namanya...tapi UI yg harus mempertanggungjawabkan.
Iy.
Zaman saya kalau mampu masuk universitas negeri yang termasuk dalam universitas negeri proyek perintis 1 sangat membanggakan karena dari sekian banyak yang ikut seleksi proyek perintis 1 ini hanya segelintir saja yang diterima. Sekarang?
INDONESIA SEDANG TIDAK BAIK2 SAJA ( Nyoto Wakil Ketua P*I dlm teks pidato Bung Karno tgl 17/08/1965 yg berjudul TAKARI )
Bahlil belajar dari mulyono , Ijazahnya bisa di beli
@@jeksieditoeknaro5787setuju.......dan mengispirasi😅😅😅😅
Akal sehat sy sebagai orang tua jg terganggu bung Ade sudah 10 bln(jan-okt) skripsi anak tdk kelar2 padahal belajar 7 semester rapih dgn nilai ipk 3,89 ,semester 8
masuk skripsi dosen pembimbing sering tdk cukup waktu & kantor pemerintah tempat penelitianya jg susah menyadiakan waktu pd akhirnya biaya2 bengkak kosan -uang kuliah lanjut bayar hingga semester 9 (skripsi) karena blm selesai2 univ.plat merah termasuk rangk.top di p.jawa ini😢
Relate nih, solusinya kalau bisa sebelum bikin proposal penelitian itu pastikan punya kenalan ordal di tempat instansi terkait dulu deh... Kalau masalah dosbing susah dihubungi itu udah semacam budaya di top PTN yang dosennya juga sibuk penelitian sendiri, dosbing sy malah opname berbulan-bulan karna mikirin penelitiannya sendiri(*kami mahasiswa/i Seperbimbingan jadi korban).
Waduh anak saya jg bilang katanya dosen pembimbing nya susah di temui 😭😭
Ikut prihatin. Dosen2 kita memang masih begitu
@@kalitkalit8769 kalau anak saya, lancar2 saja tuh pak , dari fakultas Teknik UI jurusan teknik sipil, dia selesai nggak sampai 4 tahun di usia 22 tahun lebih, walaupun IP nya sdg2 saja 3,3 , begitu tamat memang awal2 sulit cari kerja , karena UI mahasiswa dan guru besarnya terkenal suka mengkritik pemerintah dan demo2, bahkan waktu minta surat keterangan berkelakuan baik, diledek sama pak polisinya, " nggak ikut demo di senayan neng ", karena hari itu mahasiswa memang sdg demo di DPR , setelah nganggur setahun, akhirnya skrg dpt kerja di perusahaan swasta di jkt.
maaf pa anak s1 kalau s1 8 semester 4 thn itu normal kalau 10 sampai 12 semester itu ada kandalah
Penguji UI patut diperiksa dan diberikan hukuman agar ke depan dunia pendidikan dan menyangkut MORAL
Inilah kritik dwngan data tanpa mencela sebelum tau kebenaran nya .. keren cokro tv & pak armando
Channel diatas jg narasinya ..
Gk pk data..
Mungkin dan spekulasi...
Ada bnyk posting yg anaknya sulit utk lulus dan lama..
Dilema ini ketika dihadapkan oleh bahlil
..wajar lah..msh akal sehat tduhannya...
Superior posisi dan bnyak anak buah dalam gelar doktoral jd tdk relevan..kedudukannya minimal scr nyata etika
Analisanya bung Ade mnjadi terang benderang, bagi sy sangat awam ttg hal ini.
Knapa ya koq buru2? Apa ngejar pelantikan?
Disebut doktornya.??
Cuan yang sekarang bisa masuk UI bro
.jangan heran
Bang ade harus baca dulu jurnal ilmiah Bahlil lalu disertasinya...
Setelah itu buat video lagi...
Akan kami tunggu videonya...
Ini akan sangant mendidik karna ini kasus menarik dan akademik
Sdh diuji dgn aplikasi standar utk similarity. Umumnya semua universitas membuat aturan bhw kesamaan dgn skripsi lain HARUS di bawah 40%. Sedangkan skripsinya Bahlil punya kesamaan dgn skripsi lain 95%. Jls tdk layak.
saya berharap disertasinya dan karya ilmiahnya tidak buruk. Tapi yang jadi masalah prosesnya janggal
@@susantoarismunandar1933 dalam kasus ini kami belum membaca apa lagi membandingkan dengan jurnal atau tesis lainnya. Jadi kami belum bisa menilainya. Untuk itu kami minta bang ade melakukannya dengan harapan bang ade bisa menilai apa yang telah Bahlil lakukan. Kasus yang Bahlil angkat merupakan hal baru yang dilakukan di Indonesia khususnya hilirisasi smelter nikel dan pengolahannya menjadi bahan separoh jadi dan bahan jadi. Makanya kasus ini akan menjadi pembelajaran yang baik khususnya dalam dunia akademis karna itulah kami minta bang ade menganalisisnya. Untuk sementara mengabaikan waktu. Setelah tesis dan jurnalnya selesai di analisa baru kita bicarakan waktu penulisannya. Sehingga ini bisa menjadi salah satu contoh kasus yang bisa dijadikan sebagai referensi dimasa yang akan datang bagi siapapun
Bener..@@susantoarismunandar1933
INDONESIA SEDANG TIDAK BAIK2 SAJA ( Nyoto Wakil Ketua P*I dlm teks pidato Bung Karno tgl 17/08/1965 yg berjudul TAKARI )
Ternyata ade armando netral, tidak mendukung rezik secara membabi buta, tidak tutup mata kalau ada yg dirasa tidak sesuai.
Terus suarakan nyanyian kebenaran
Siappp
@@armandoadeMantap bung Ade, video ini menjelaskan dgn sederhana bagaimana suatu proses pendidikan doktoral yg seharusnya rumit 👍👍
Uang berbicara, UI bertekuk lutut
Nama baik UI menurun drastis.
Kapan mutu pendidikan di negeri ini bisa Maju dan bisa unggul dri negara2 di Asia tenggara lainya, kalau modelnya : gelar ,/ titel bisa dijual belikan.
2 dòctor baru. UI. Bahlil & Hasto. Adilnya harus di investigasi kedua nya!!
Betul banget. Dan pengujinya harua orang yg netral BUKAN DIPIHAK YG SAMA.
Kamu tau tdk? Hasto menempuh doktoralnya dimulai tahun 2021, artinya 3 tahun.. dan Hasto lbh dari 2 tahun krn menulis jurnal ilmiah.. kalau mau komen, cari data dulu, jangan malu2in..
@@timbulsamosir846Jurnal ilmiahnya dengan menyebar hoaks ke jokowi😢
@@SahRuni-j7l SDM rendah ..!!
Kasus Hasto tidak mencurigakan sih
Bung Ade,
Anda cukup objektif memberikan penjelasan terkait gelar Doktor pak Bahlil. Di saat yg hampir bersamaan, AHY dan Hasto pun dapat gelar Dr. Mereka tdk anda komen?
Sangat menarik setiap kali mendengar bung Ade Armando
mengeluarkan isi pikiran dgn logika akal sehat.
Salam Indonesia Maju.
Tadi beliau sudah menyinggung nama SBY dan raffi achmad
Mungkin baca judul doang bang trus komen wkwkwk
Utk Ade Armando cek gelar doktor ahy dan Hasto jng..hanya Bahlil..fair ajj
Sekarang ini banyak yang kuliah di Ruko, tahu2 sdh bergelar Doktor
Setuju dengan pendapat bang Ade Armando
Bagi bahlil melanggar aturan bahkan undang undang itu boleh sepanjang tidak ketahuan...semelekethe...
Bahlul memalukan, UI jual diri ?
Yang kasus itu UI nya, bersedia "melontekan" diri
Seperti gang Doly aja😂😂😂
Kredibilitas UI tergadai... dan menyakiti mahasiswa yang berjibaku berdarah darah meraih doktor.. aahhh
Padahal UI sempat jadi kampus nomor 1 di Indo.. menyedihkan
Shame on you UI. Dapat apa ?
Gelar sedang di perjual belikan
Suka channel ini..👍
Bahas trus pak, kejanggalan oknum”pejabat dipemerintahan
Mungkin admin bisa cek/baca dulu dan menelisik jurnal2 yang telah dibuat Bahlil.
Dan juga sekalian dg desertasi doktoral Hasto yang sama2 juga "mengejutkan"...
Kalau Hasto mengejutkan pasti sudah diserang sana-sini, plus jadi tajuk berita mestinya. Bagaimana pun juga, Hasto tanpa 'beking' saat ini, beda dengan Bahlil yg saat ini ada di puncak karena ada di pihak pemenang.
@@adyp5833 disertasinya mirip ngomong sama wartawan. Yg nanya Prof. Yang suka nongkrong di warung kopi barangkali..
Kalau begini hasil nya..dgn apa yg dilkukan oleh sebuah universitas UI ini sebuah hal yg sangat konyol dan bebar2 sangat memalukan,
Untungnya bang ade dosen jadi paham dan mampu memaparkan pokok permasalahannya.
Sehat trus bang Ade.
Terima kasih
Salah satu pejabat yg memiliki ambisi pribadi yg sangat besar ...sangat berbhaya jadi pemimpin..karena pasti ucapan dan perbuatan pasti selalu kontra rgn publik ...
UI punya aturan ketat, Bahlil punya tim. Menarik sekali.
Yg salah bukan mahasiswa nya,tapi dari dosen dan rektor yg tdk kredibel,kalo emang ketat kok bisa kecolongan, para pembimbing tentu punya gelar profesor, doktor harusnya sesuai ilmu di terapkan bukan alasan dibalik map..
Mau tambang juga?😂
Usut, jika terbukti melanggar ambil tindakan tegas. Tapi, sepertinya kita pesimis di negeri ini
ternyata...universitas selevel ini hanya mengajarkan PENAMBAHAN...PENGURANGAN..& PERKALIAN...mereka lupa mengajarkan PEMBAGIAN😅
Wahahahaha
Klo mengaji orang lain mah mudah..
Yang sulit bila NGAJI DIRI SENDIRI..
Gelar supaya bisa disebutkan saat pengangkatan jadi menteri..
Sama kek sultan itu tuh😂
@@antohoe raffi Ahmad orang kaya mampu beli harga sarjana tak perlu masuk kuliah
Universitas2 harus memberi kurikulum mata pelajaran MALU
Tidak mengherankan bila ranking dunia kampus UI itu jauh di bawah kampus Malaysia bila selalu ada hal membagongkan secara akademik di civitas akademik UI 😏
Malaysia saja masih masuk urutan 60an lah indonesia paling banter 206
Refrensi : qs world university rankings 2024
Tidak ada satupun universitas di Indonesia sejak kemerdekaan 79 tahun baik PTN PTS ternama favorit masuk worlds Top 1% bhkn by subject pun kagak.. Itu sangat memalukan!! Bahkan di - THE TIMES RANKING yg merupakan perangkingan Universitas paling legit yg dipakai industri di negara2 maju Barat & researcher's mentok di 800an kalah jauh sama Universitas negara2 ASEAN Malaysia UMALAYA, Singapore NUS NTU, Vietnam, Filipina yg masuk top rank 1%... Makanya ijazah kita biar kata lulusan PTN favorit cuma ditawarin OB atau buruh karena dianggap ijazah dari negara ke-3 & harus didongkrak pake S2 S3 overseas LN dulu baru dianggep ini FAKTA!
Mantap Pa Ade pencerannya.
Di saat universitas negara2 tetangga semakin profesional, universitas negeri di Indoensia semakin bobrok dan materialistis. Sekelas UI semakin tidak dipercaya kredibilitas mutunya
Jangan percaya lagi dengan nama2 besar universitas seperti UI. Beda dengan dulu. Saya sendiri lulusan UI tempo doeloe.
Ya lo pikir saja deh universitas memberikan beasiswa karena hapal quran .
jd dokter karena hapal quran
jd insinyur karena hapal quran
jd ahli hukum karena hapal quran
SEDANGKAN MURID2 NON MUSLIM YANG BERPRESTASI DALAM LOMBA SAINS MENGHARUMKAN NAMA INDONESIA DICOMOT2 SAMA UNIVERSITAS MANCA NEGARA .
INDONESIA PUNYA SEORANG DEWA PENDIDIK BERNAMA PROF YOHANES YANG MAMPU MENDIDIK SISWA
karena prof Yohanes adalah non muslim akhirnya tidak dianggap .
jd nikmati saja kalau mau berobat itu bukan didiagnosa tapi diruqiyah .
mau bahas hukum semuanya pake rumus syariah khilafah
mau mengembangkan teknologi yang dipikirin cuma lomba bikin mesjid paling megah .
@@fidgetguygamer9465 Wakakaka... ini memang amit2 deh, beasiswa karena hapal quran, tidak scientific sekali, mau bersaing di luar? Ya kita sudah tahu jawaban nya.
@@cicadasbuzzbee itulah sistem yang dibuat .
dulu mahasiswa malaysia bangga diterima jd mahasiswa kedokteran di indonesia .
sekarang orang indonesia lebih memilih berobat kemalaysia daripada diindoneisa .
JD BISA DIBAYANGKAN PEMERINTAHAN DI NEGARA LAIN INGIN NEGARANYA MAJU .
TAPI PEMERINTAHAN INDONESIA BERHARAP NEGARANYA MUNDUR .
INDONESIA SEDANG TIDAK BAIK2 SAJA ( Nyoto Wakil Ketua P*I dlm teks pidato Bung Karno tgl 17/08/1965 yg berjudul TAKARI )
Demi menjaga Marwah pendidikan /Universitas Indonesia kami mendukung profesor2,Akademisi,dll membentuk Tim investigasi Gelar Doktor Bahlil.
@@MadyaIsmail BETÜL sangat PERLU itu. Sebap UI salah satu universitas yang diakui dunia.
Kasus ini pasti banyak di indonesia ini pengaruh korupsi juga
Mudah2an ITB tetap mempertahankan dan meningkatkan kuwaliyasnya.
Banyak seperti ini dapat gelar abal²
Informasi menarik. Terima kasih. 👍
Bahlil Oh Bahlul,.. UI harus tanggung jawab
@@aryrich2424 betul
Bahlul rakyat nya Rajajawa yang bengis.
Bahlil punya 2 artikel ilmiah yg dimasukkan ke jurnal internasional, tapi jurnalnya itu PREDATOR, alias jurnal abal-abal.
Kalaupun kuliahnya full riset, yakin risetnya Bahlil bisa secepat itu?
Segitu dulu. Terima kasih.
Title Doctor abal2 sdh banyak ceriteranya di Indonesia ini,mengapa hanya Bahlil yg dicari masalahnya???
Itulah
Dapat Doktor abal abal ?
Terima kasih buat pak doktor
Tapi memang mahasiswa skrg gampang2 dpt IP tinggi. Beda dg zaman aku kuliah di UI dulu
Setuju. Krn skrg syarat akreditasi bgs. Kuliah 4 THN. Makanya mhs diluluskan secepatnya dgn cara naikan nilai2 biar CPT lulus n akreditasi nilai bgs juga😂
Sangat bertolak belakang sama pemerintah kedepan, di saat pelajaran matematika mau di ajarkan sejak TK. Justru belakangan ini ada orang dengan mudahnya mendapatkan gelar. Gak heran lagi, karena sekarang sesuatu yg gak wajar aja udah di anggap biasa hanya untuk sebuah kepentingan.
Sebagai pengamat politik dan pengagum Bahlil, saya sedih melihat kenyataan dia bisa lulus S3 riset dalam waktu yang sangat singkat sekali. Kenapa sedih? Karena saya sendiri merupakan mahasiswa S3 riset yang sejak masuk tahun 2018 hingga detik ini (6,5 tahun) tidak lulus-lulus. Padahal, disertasi saya sudah selesai dan ditandatangani oleh kedua promotor. Masalahnya ada di para pejabat kampus, terutama ketua program studi baru (kebetulan perempuan) yang tidak mau melegalisasi draft disertasi untuk diujikan dengan alasan tidak jelas, yaitu "lieur" (pusing) membaca disertasi saya. Kaprodi ini lantas saya laporkan ke dekan dan rektor atas malapraktik administrasi. Namun, wakil rektor (yang ditugaskan oleh rektor) malah menuduh macam-macam. Dekan malah menuduh saya memalsukan tandatangan promotor. Artinya, pimpinan kampus lebih membela sang kaprodi daripada mahasiswa. Apa mungkin karena saya bukan menteri ataupun ketua umum partai ya sehingga para dosen dan pimpinan kampus feodal itu segitunya kepada saya? Berkaca ke masalah saya ini, makanya saya agak kurang terima dengan perlakuan dosen dan pimpinan UI kepada Bahlil yang berbeda 180 derajat dengan dosen dan pimpinan kampus "depannya U belakangnya I" ini.
Berilmu tidak bergelar sayang sedikit.
Wah cerita Anda ini patut naik tayang di medsos agar UI berkaca diri.
Mau cepat lulus, di negara kita harus pake uang. Atau jadi pejabat dulu. Atau py orang tua Mentri pendidikan
@@suwandyafi7522 nah 😢
lapor om deddy
Pimpinan UI harus bertanggung jawab, bila perlu mundur..
Yang Lulusan Hasto UI Jadi Persoalkan Juga..!!
Setujuuuuu
Pak Hasto 3 tahun kuliah. Penulisan jurnal2 selama 2 tahun. Ngiri ya?@@didirahadian3463
hasto 3 tahun woyyyy.goblok
MasyaaAllaah...pejabat dan artis apalagi politisi pada jadi Doctor...duuuh..gimana kwalitas nyaa ?? Inflasi Doctor...??? Beraaat ...beraat...😢😮😢😮😢😮
sangat mengagetkan sih. pengalaman sy, S3 di UI sangat sulit. bahkan di S3 manajemen terkenal rasio gagal 50% dan arogansi dosen pembimbingnya yg sangat subjektif dalam memberikan kelulusan. proses like/dislike jadi sangat dominan mengalahkan kejernihan akademik.
Bukan kasihan sama Bahlilnya tapi Universitas Indonesianya. UI yang dulu sangat disegani karena kualitasnya justru sekarang sangat memprihatinkan setelah disusupi atau bahkan dikuasai orang2 yang cuma berbungkus akademik tapi tidak berjiwa murni akademik😢
Luar biasa pencapaian Bahlil si menteri kesayangannya pak Owi..
Kita mah gak heran, di Indonesia kalo punya uang, apa yang gak bisa dibuat? Termasuk membeli gelar
Kasus ini hrs diusut tuntas
Kayaknya cara yang dilakukan pak Bahlil yang masuk logika dan biasa digunakan adalah membentuk Tim Desertasi yang seperti digambarkan bang Ade...
kalau hal seperti itu yaa kayaknya wajar bah...dulu teman sekost saya juga jadi Asdos yang kebetulan lagi mengambil program doktoral...kalau saya tanya mereka ada sekitar 6 atau 8 orang mahasiswa yang membantu,,mereka sering diskusi dan mengolah hasil penelitiannya di kost,,,kalau kami bilang 1dapat proyek nihhhh...mereka bilang mana ada waktu dosen senior mau mengolah data penelitian dari 0...setelah jadi mereka sampaikan ke dosennya itu nah di situlah analisa dosennya jalan mana yang dapat dipakai, di revisi atau dibuang...
yaaa kalau dosen saja bisa pakai mahasiswanya apa lagi pak Mentri...
ya bener..biasa tu kalo mau jadi doktor...biasanya mhs yg mengumpulkan data si cln dr lalu mebgolahnya...krn adik ipar saya seoranf Doktor spt itulah prosesnya apalagi pak bahlil mentri pastilah banyak yg membantu. wong sdh biasa spt itu terjadi. tapi masalahnya krn 18 bln itu persoalannya. adik ipar saya baru bisa promosi doktornya lbh dari 2 th
Penjelasan terinci inilah pencerahan yg sangat bermanfaat bagi mahasiswa di perguruan tinggi...jgn asal doktor aj... Output yg bjlan dr doktor asal yah...pastilah GK baik
Kalau Dr Bahlil meragukan, bagaimana Dr nya sekjen PDIP? (hasto).
Lah hasto 3thn lulusnya sesuai waktu gak kyk bahlul lulus 1thn coegg
Parah semua😅😅😅
Rafi
Bahlil
Hasto
Mega
Ahy
Parahhhhh
Aduhhh membengongkn😮
hey dungu .awal nya siapa😂😅 jadi org ikutan
UI gagal dan tidak pantas lagi mendapat gelar universitas terbaik dan harus menolakdan "mengembalikan" gelar itu agar kelak bisa kembali menjadi yang terbaik. Prodi SKSG juga harus menutup dirinya untuk sementara dan memperbaiki diri. Sebab sungguh tidak masuk akal seseorang dengan jadwal kegiatan yang sangat padat mampu menyelesaikan riset dan membaca dan belajar utk topik yang sedemikian luasnya
Apakah Bahlil menguasai proses hilirisasi, proses produksinya? menguasai pengetahuan dibidang teknologi dan sains lingkungan, teknologi dan sain tambang,? mengetahui teknologi pengolahan limbah tambang? mempunyai pengetahuan yang dalam dalam makro dan mikro ekonomi? mempunyai pengetahuan mendalam tentang dasar2 pembentukan institusi dan tata negara? punya pengetahuan yang mumpuni tentang Hukum TUN? apakah Bahlil mempunyai pengetahuan yg cukup dalam riset operasi, dan statiistik? Apakah ada sesuatu yang baru "novelty" dari disertasinya? S3 adalah gelar bagi ilmuwan yang memberikan "hal baru" dan dalam, tidak cukup hanya rangkaian kata2 indah dan enak terdengar dan terbaca.
Sidangnya pun mirip dan lebih pantas disebut Talk show semata, sungguh sedih dan malu serta miris melihat profesor2 penguji yang terkesan hanya hadir untuk menjustifikasi apa yg disampaikan Bahlil dan bukan menyanggahnya.. Hal ini dapat dimaklumi mengingat yang diuji adalah seorang menteri. Saya ingin tahu apakah seperti ini juga sikap mereka saat menguji di sidang S1 atau S2 dari seorang mahasiswa yang bukan pejabat.
Kemana rhenald kasali? yang kelihatan "moralis" , kemana BEM UI yang mengaku2 pembawa kebenaran dan hati nurani, kemana RG,?
Klu.. Di kampung kami...
Ambil s2 / s3... Boleh sambil minum Tuak... 😂😂😂😂😂
Uang lagi uang lagi.....
Usut tuntas
MK saja mudah di acak2 apalagi UI itu hal kecil, ilmu Mulyono sdh menurun ke bahlil 😃
Kok Mulyono bisa ikutan? Dasar pembenci Jokowi otakmu gak sehat
Makasih penjelasan nya Bang Ade.
UI makin menurun kredibilitasnya - budaya VOC, yaitu suap menyuap masih terus terjadi hingga sekarang !
Memang gelar2 menjadi kebanggaan seseorang di indonesia dan bisa diperjualbelikan.
Itulah klu kampus jadi kadrun pasti ancor...
Lahhhh mabok ini org😂😂
Tidak usah sebuuut kadruun....jongooos
Mabok....ini tuh kerjaan rezim Jokowi dan kroni2nya 😂😂
@@antohoeKerjaan rezim Jokowi gimana. Guru Besar dan Mahasiswanya saja anti Jokowi. Kan sering mendemo Jokowi.
@@wiseman7544 emmng guru besar nya 1 doang😂
keren bang ini baru kajian sederhana tp menarik
Tentu saja tidak 100 persen bahlil membuat disertasi tersebut
Paling yg buat staffnya
Uang punya kuasa bisa berbuat sesuai keinginannya
Kereta cepat saja ada.kelas aksel juga ada. Mandalika saja ada balap motor cepat. Pastinya pelan pelan tapi cepat akan ketahuan
Yg kurang itu cuma satu korupsi itu HALAL di Indonesia bukti nya tiap hari jalan terus sesuai quran
Rahasia nya bisa lulus S3 dibawah 2 tahun rajin minum HIBIKI whisky seharga 30 juta biar otaknya encer
Betul sekali kisanak 😂😂
Perlu buat mendikbut kembali mengoreksi kelulusan bagi pejabat chususnya pejabat penting yg bergelar setara akademis agar negara ini dapat dipercaya rakyat dandisegani di dunia internasional cepat tangkap pejabat yg bekerja TDK becus yg mengakibatkan dunia pendidikan TDK berkualiitas
Hati-hati terhadap titik Soeharto!!!! Bisa jadi dan negara Indonesia yakin dia pasti akan melepaskan hasil penangkapan korupsi adik adiknya!!!!!! Jadi bisa meraja rela lagi keluarga cendana!!!! Kita semua berharap bapak presiden Prabowo Akan mengambil semua aset aset keluarga cendana dan itu harus dilakukan demi kepentingan bangsa Indonesia!!!!!! Jangan berpihak kepada mantan istri Pak prabowo karena rakyat kau mengawasi!!!!!!!
Apakah masi ada keadilan dikelompok drakor dipusaran pemrentah """"?
Lebih memalukan lagi gelar DOKTORnya HASTO yg udah salah dari awal dan bisa dipatahkan oleh mahasiswa semester 1.
Wkkwkwkw... harusnya UI malu kasih gelar doktor ke HASTO.
kwkwkkwkw...
UI kan isinya pembenci jokowi ( pemerintah ) jdi mrka lebih dukung hasto pastinya.. 😂😂😂
Hasto dan Bahlil dan Rafi
Sudah merendahkan dunia pendidikan
Tapi yg lebih bobrok itu
Depdiknas
Karena tanggung jawabnya
Gaji minta naik
Kerja hanya nego
Tp bu mega dan kroninya datang ,ya ciutlah jurinya akhirnya cumlaude😂😂😂😂
@@annasangjeomstore9427
Juri nya anak buah Hasto juga kok
😁😁😁
Apakah ada dasarnya tentang "bisa dipatahkan mahasiswa semester 1" dan "udah salah dari awal" ?
UNIVERSITAS INSTAN......
Dua2nya punya dampak.
UI sebagai unversitas yg mengeluarkan gelar jd tercoreng tercemar krn mengabaikan proses yg benar, satu sisi yg lainnya sangat sulit sekali mendapatkan gelar Doktor dgn bolak balik ke kampus, sisi lain dgn mudahnya cepat kilat....
Bagi penerima gelar yg kilat yg diragukan prosesnya, anda boleh bangga selama berkuasa, tapi hati anda tdk bisa dibohongi....
Selamat UI
Selamat buat yg dpt Gelar Doktor kilat
Kalian memang "luar biasa"
Analisis sngat logic dan rasional
Harus di tindak lanjuti ttg kasus Bshlil ,..agar tdk.menjadi budaya di Masyarakat,...contoh, IJAZAH PALSU JKW.
Setuju pak Ade.
Intinya Rakyat Sudah tidak Percaya.
Jika anak dari Konglomerat yang mempunyai sebuah tim yang terdiri dari sekumpulan Profesor & Doktor, yang membantu orang tersebut untuk menyusun Disertasi dan menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan.
Seharusnya hal ini tidak menjadi masalah!
Orang itu berhak mendapatkan gelar Doctor
Terima kasih atas pencerahannya !
Knp sih utk jadi menteri itu hrs ada gelar akademis? Kan jadinya bnyk kasus2 spt ini.
Sangat Memalukan. Universitas Indonesia, seharusnya lebih hati2!!!!!!.
Bukan memalukan tapi sangat menjijikan!!!
Kalau punya banyak uang semuanya dapat dibeli kecuali nyawa yg tak dijual, apalagi manusia sekarang haus uang sehingga menghalalkan segala cara asalkan dpt uang.
becoming Chairman of Golkar, elected as Minister of Energy & Mineral Resources, graduate from Doctoral Degree, what an astonishing achievement.
Se7 jangan biarkan dunia pendidikan dirusak. Usut tuntas
Ada baiknya pelaku dan yang membawa timnya sebaiknya di proses secara hukum.
Pendapat Bang Ade cukup berimbang dan masuk akal.
Setuju dg pak Ade
Harus ditinjak lanjuti oleh pihak kementerian pendidikan atas pelanggaran tsb
Cuma Bang Ade dosen UI yg berani mengkritik demi perbaikan UI ke depannya, supaya tidak terjadi lg kepentingan Politik masuk ke lingkungan kampus.
Kalau memang benar. Bukan hanya malu, tapi peringkat UI bisa turun.
UI nya yang Salah !!!!!.....Usut TUNTAS , sungguh memalukan !!!!!.....
Mungkin UI nya UI swasta ya ? Mau tau siapa Professor pembimbingnya, jangan jangan Profesornya juga abal abal atau kaleng kaleng.
Semua bisa di bayar...dua2nya Ruweeet....itulah skrg kualitas pendidikan di Indonesia di rusak sendiri...sangat memprihatinkan...😮
I had spent 2 years of full time study for my Master degree at first world country university overseas... in order to complete Doctoral program it would take at least minimum 3 years or more full time study in first world country university overseas!!!
Di Papua khususnya di Jayapura, gelar akademis sangatlah penting, apalagi dalam lingkup pemerintahan daerah. Mungkin juga dalam wilayah kelompok sosial semisal suku. Selain berfungsi sebagai "Kasta", juga berfungsi untuk menaikkan salary dari yang bersangkutan. Tidak penting bagaimana cara mendapatkannya. Walau planga plongo, yang penting gelar akademisnya S2 atau S3. Mungkin "tradisi" ini yang menjadi pemacu Bahlil untuk dapat gelar S3 secara mudah..
kritik sperti ini yang diperlukan. di negara kita kasus seperti yang di alami pk bahlil terlalu banyak, bukan hanya di kalangan pejabat, akademisi, masyarakat bahkan juga di bdang kerohanian banyak oknum mendapat gelar berderet tanpa kuliah atau hanya dalam hitungan bulan sudah dapat gelar berderet.
Eh,
dengar² Pak Bahlil asisten yang setia, dipercaya, diandalkan, & disayang oleh Pak Jokowi?
Tapi tim bawahan di kementerian bukanlah hak pak BL untuk diminta membantu Disertasi. Kalau hipotesis pak Ade Armando benar, bukankah ini termasuk penyalahgunaan wewenang. Berbeda jika Pak BL mengeluarkan dana pribadi membentuk Tim untuk menarik data dan menganalisisnya kemudian Pak BL menyelesaikan di akhir dengan menghimpunnya dan membuat tulisan disertasi masih oke. Tp kalau menggunakan tenaga kementerian untuk membantu, maka nanti bisa jadi pejabat2 tinggi lain juga dapat melakukan hal yang sama untuk mengerjakan disertasi. Kasihan birokrat yg dibawah kalau ini lazim dilakukan.