[SEE] 4 Confusion of the Faith of the Salafi Ulama | God dwells in the Throne? | Part 1
HTML-код
- Опубликовано: 22 дек 2024
- The 'istiwa' of Allah is one of the theological issues that has long been a debate among scholars. The Ash'ariyah group is considered heretical and even apostate because of interpreting mutasyabihat verses, while the Wahhabi Salafi group is considered a tajsim group because it resembles Allah with his creatures.
What is the opinion of each group? Here's the video..
#DakwahReaction #Staying #WahabiSalafi
-------------------------------------------------- ------------
Join this channel to get access to various benefits:
/ @fuadfansuri
Don't forget to like, comment and subscribe ya!!
Also follow us on:
/ fuad_fan
/ fuad.fansuri.35
.
.
thanks,
Hello Harmony!
.
.
.
See more videos at:
/ fuadfan
.
.
.
.
Part 2 👇
ruclips.net/video/xBkBzmxqNEE/видео.htmlsi=YGTNLxpXSjLFzaEB
Rusak sekali otak kau....kasian kamu.....
ALLAH ISTAWA (BERADA TETAP/MENETAP/BERSEMAYAM TINGGI) DI ATAS ARSY (SINGGASANA)
================
1. Allah istawa di atas Arsy ada di 7 ayat di Al Quran.
...
2. Arsy adalah makhluk Allah yang paling tinggi dan paling besar.
Berbentuk kubah.
Menjadi atap alam semesta.
Alam semesta seluruhnya (langit dan bumi) adalah sangat kecil dibandingkan dengan besarnya Arsy.
...
3. Arsy secara bahasa adalah dipan singgasana raja. Sebagaimana arsynya Ratu Bilqis.
...
4. Allah berada di atas Arsy adalah sudah diketahui maknanya.
Adapun bagaimana caranya Allah berada di atas Arsy-Nya, jelas berbeda dengan caranya Ratu Bilqis berada di atas arsynya.
...
5. Ratu Bilqis di atas arsynya adalah dengan cara DUDUK.
Sedangkan Allah, TIDAK DIJELASKAN bagaimana CARANYA. Jadi tidak bisa kita katakan : Allah berada di atas Arsy dengan cara duduk.
...
6. Ratu Bilqis membutuhkan arsynya untuk menopang berat tubuhnya.
Adapun Allah, Allah tidak butuh kepada Arsy-Nya. Justeru Arsy-Nya lah yang butuh kepada Allah.
...
7. Jism/tubuh Ratu Bilqis lebih kecil dari pada arsynya.
Adapun Allah, Dzat Allah jauh lebih besar dari pada Arsy-Nya. Allah Maha Besar.
...
8. Allah tidak membutuhkan tempat (ruangan) untuk menampung Dzat-Nya.
Arsy itu bukan wadah (ruangan) yang menampung Dzat Allah, sebagaimana yang dibayangkan oleh akal kaum ahli bidah sesat.
Kemudian setelah membayangkan Allah dan Arsy seperti itu, kaum ahli bidah sesat membayangkan : "Di mana Allah sebelum Arsy diciptakan?", sebagai bentuk keingkaran kepada ayat dan hadits shahih tentang keberadaan Allah di atas Arsy saat ini.
Ini jelas kesesatan. Durhaka kepada Allah dan Rasulullah.
Yang benar, Allah sebelum menciptakan Arsy maupun setelah menciptakan Arsy, Dzat Allah tidak membutuhkan wadah (ruangan).
Jadi yang benar : "Dzat Allah berada di atas Arsy". Bukan : "Dzat Allah diwadahi Arsy".
...
9. Dzat Allah adalah berada di atas Arsy. Dan Arsy berada di atas langit ketujuh.
Maka tidaklah bertentangan antara ayat "Allah berada di atas Arsy" dan ayat "Allah berada di atas langit".
Karena Arsy berada di atas langit ketujuh. Ini jika dilihat dari sisi POSISI antara : Allah, Arsy, dan langit, dibandingkan dengan bumi.
Jika dilihat dari sisi BAHASA, bahwa semua yang berada di atas bumi, dalam bahasa sehari-hari, semua itu dinamakan langit.
Jadi yang benar, tidaklah bertentangan antara ayat "Allah berada di atas Arsy" dan ayat "Allah berada di atas langit".
...
10. Dzat Allah adalah berada di atas Arsy, tapi dengan Sifat Dzat Allah : "Maha Besar", "Maha Kuasa" dan "Maha Tahu", menjadikan seluruh alam semesta, bagi Allah adalah sangat dekat. Allah bersama dengan seluruh makhluk-Nya di mana saja mereka berada di alam semesta ini.
Maka tidaklah bertentangan antara ayat "Allah berada di atas Arsy" dan ayat "Allah dekat" atau ayat "Allah bersama dengan seluruh makhluk-Nya di mana saja mereka berada".
...
Demikian.
Semoga bermanfaat.
...
Ustadz Firanda membacakan puluhan kitab para ulama yang meyakini bahwa "Allah berada di atas Arsy" :
ruclips.net/video/FR9JFrQkisU/видео.htmlsi=OboF2RHF2LXpLMz8
@@abdullah5975ma'na علو /tinggi ada dua: dhohiriyah dan ma'nawiyyah, ma'na dhohir علو tinggi secara pisik atw tempat , ma'na ma'nawi علو tinggi secara bathin seperti derajat,ke kuasaan, ke pangkatan, nah yg layak dan pantas bagi Alloh tinggi secara ma'na dhohir yaitu tinggi tempat nya maka Alloh berjisim menempati atw menetap di atas arash (makhluq berjisim) yg paling besar dan paling tinggi, atw tinggi ke kuasaan nya derajat nya tidak berjisim, maka jelas Arasy kursi makhluq berjisim siapa saja menempati nya menetapinya tentu yg berjisim juga, jelaslah meyaqini Alloh menetap di atas arasy telah menjisimkan Alloh maka masuklak lah gol mujassimah(aqidah yg kluar dari aqidah ahli sunnah).
@@acengq4366
Istawa alaa itu menunjukkan makna zhahirnya Allah di atas.
Allah yang memberi tahu.
Masak sampeyan mau membantah Allah.
Nggak takut...!!!???
Maksud menafikan skaligus menetapkan.
Menafikan ➡️mensucikan Allah agar tdk di serupakan dgn makhluk.
Menetapkan ➡️ percaya akan sifat² Allah yg maha besar,,tinggi,,agung,menguasai,, mendengar,, mengetahui,,dll
Automatikli.
Selamat belajar 🙏
Pertama, perlu diketahui bahwa tidak ada muslim yang menolak istiwa Allah atas Arsy. Menolaknya berarti kafir. Sebab, istiwa Allah atas Arasy disebutkan di dalam ayat Al Quran. Menolak itu berarti menolak ayat Al Quran.
Kedua, tempat dan arah adalah makhluk. Bertempat dan berarah adalah sifat makhluk. Yang bertempat dan berarah hanyalah makhluk. Sedangkan Allah bukan makhluk. Allah adalah pencipta alam semesta, termasuk tempat dam arah. Maka, mustahil Allah bertempat dan berarah.
Ketiga, Ahlussunnah tidak pernah mengatakan bahwa Allah ada di mana-mana. Yang mengatakan seperti itu adalah Muktazilah.
Keempat, tidak di mana-mana bukan berarti tidak ada. Sebab, Allah tidak menyerupai apapun (QS. Asy Syuura: 11 dan Al Ikhlas: 4).
Kelima, Ahlussunnah meyakini bahwa Allah beristiwa atas Arasy, bukan dalam arti menetap (istiqror) atau duduk (julus), tapi dengan makna yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Tidak seperti istiwa makhluk.
Semoga mudah dipahami.
👍
👍👍👍👍🖐🖐🖐🖐
Trims penjelasannya
👍
mantab 👍👍
Kalau saya mendengar kan ceramah dari Syaikh tadi, itu lebih masuk akal.
Karena Yang tau Allah dimana adalah Allah sendiri. Yg mengatakan Allah diatas arsy adalah Allah sendri, yg mengatakan Allah tidak serupa dengan mahluk nya adalah Allah sendiri.
Kita cukup meyakini saja.
Tak pantas rasanya akal lebih di utamakan dari wahyu. Padahal dalil dalam Al-Quran yang disampaikan syaikh tadi banyak bukan hanya 1.
Yg setuju like.. 👍
Apakah Syaikh tsb seorang Mujtahid..??!! 🤔
Saya sudah kumpulkan masalah ini di blog saya
Kalo mau membacanya lihat di profil saya teman2 emmmm
@@santipriliya7598
😊👍
Ga ada yg mengatakan Allah diatas arsy, anda sendiri aja yg mengartikannya sesuka hatimu
@@dolyohara8246 :)
Kalau mau nyariin di google tinggal masukin kata kunci yg dimaksud dipencarian google dan kata SANTI di ujungnya langsung dapat deh😉.
Misal: bersemayam Santi
Masya Allah, huraian yg baik syeikh Dr. Kalau benar mereka ikuti fahaman golongan salaf, maka tiadalah kontradiksi (menetapkan-mengingkarkan). Tidak juga menerima ta'wil dengan sebetul-betulnya (mengambil 4 maksud dr Ibn Qayyim). Pastinya mereka akan tetap membiarkan kalimah tanpa banyak2 berbicara.
Masya Allah, semakin menguat kan kita dengan dakwah yg hak ini, memberantas TBC tahayul, bid'ah,churafat , 3 ulama besar sangat cerdas penyampaian nya dengan ilmu, mereka menyampaikan dgn dalil, semoga dpt hidayah tadz
pokoknya sudah ikuti aja Nabi SAW. dn para ulama salaf, Insyaallah selamat...🙏
Aamiin Allahuma Aamiin...wa Barakallahu fiikum...
Mau nyimak bagaimanapun klo aqidah udah merasa beda dg Salaf sampai kapanpun gak akan menerima.
Semoga Allah senantiasa memberikan Hidayah-Nya kpd kita Semua Aamiin.......
utsaimin jawabannya mencla mencle....
@@kuswiyanto6616, Aamiin ❤
Bukan bersemayam di atas arsy, tapi "ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ" dan tidak boleh diartikan Istawa Allah diatas Arsy menurut pemahaman kita, akan tetapi serahkan kepada Allah, karena "وَلَمْ يَكُنْ "لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Itulah Aqidah Salaf, adapun salaf bukanlah salafi.
“Para Salaf, para Imam dan seluruh ulama sunnah ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Allah di atas langit” dan “Sesungguhnya Allah di langit di atas segalanya”, mereka tak bermaksud mengatakan bahwa ada sesuatu yang meliputi-Nya, mengepung-Nya, menjadi tempat bagi-Nya, atau menjadi wadah-Nya. Maha suci Allah dari hal itu,” (Ibnu Taymiyah, Majmu’ al-Fatawa, vol. XVI, hlm. 100).
Masya Allah,, terima kasih ustadz... Sudah jelas sekali apa yang di sampaikan oleh para ulama kita tentang istiwa, sy semakin yakin dgn ulama salafi
Akidah rancu, analogikan aja masa iya kita beliin hp, tapi disuruh ga boleh dimainkan..
Bukan bersemayam di atas arsy, tapi "ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ" dan tidak boleh diartikan Istawa Allah diatas Arsy menurut pemahaman kita, akan tetapi serahkan kepada Allah, karena "وَلَمْ يَكُنْ "لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Itulah Aqidah Salaf, adapun salaf bukanlah salafi.
“Para Salaf, para Imam dan seluruh ulama sunnah ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Allah di atas langit” dan “Sesungguhnya Allah di langit di atas segalanya”, mereka tak bermaksud mengatakan bahwa ada sesuatu yang meliputi-Nya, mengepung-Nya, menjadi tempat bagi-Nya, atau menjadi wadah-Nya. Maha suci Allah dari hal itu,” (Ibnu Taymiyah, Majmu’ al-Fatawa, vol. XVI, hlm. 100).
Ahlussunah : beriman Allah ber istiwa atas Arsy sbgmn yg Allah kbrkan dan inginkan tnpa mntapkan makna dlm bhs manusia (arab/non arab)
Mujassimah : beriman Allah bersemayam/berdiam/menetap/bersinggasana/duduk di atas Arsy
Lahan subur
KAMU GUO0O0O0O0BLOO00GG HA HA HA 🤣🤣🤣
.
@Lé Dog
KAMU GUO0O0O0O0BLOO00GG HA HA HA 🤣🤣🤣 HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA 🤣🤣🤣
.
Sok berilmu padahal syubhat Dan bathil
Penjelasan paling jelas saya dapatkan dari Syaikh Bin Baz..
Alhamdulillah. Terimakasih ustadz atas Vidionya, Karena udah nampilin penjelasan para ulama tentang makna istiwa, sehingga saya makin teguh dengan manhaj salaf. Semoga Allah berikan mereka sebaik" ganjaran. Dan senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus.
Tapi anda tidak baca tahlil kepada mereka kan hhhhh
@@redminote7612 maksutnya tahlil kepada mereka itu gimana?(mereka itu siapa,manusia)?
Bukanya bertahlil itu hanya untuk Allah ya?
@@jundullahallah5291 maksudnya pahalanya hhhh
@@redminote7612 perjelaslah,biar orang ga salah mengartikan tahlil..
Kan enak kalo sama2 mengerti dan paham,tapi bukan berarti harus tahlil ya untuk mengrimkan pahala untuk para ulama... Dgn doa dan sedekahkan bisa juga.. 🙏😁
@@jundullahallah5291 ya kan dengan tahlil lebih mudah, gak harus keluar uang hhhh
Alhamdulillah Maa Syaa Allah, sangat jelas pencerahannya, semakin meyakinkan kebenaran aqidah Ahlu Sunah Waljamaah.... Syukron jazilan Ustadz.... Jazaakallahu khairan
alhamdulillah, jazanallah wa iyyak
@@FuadFansuriyg di reply kok cuma komentar yg pro sma narasi sampean aja mas 😂
Sangat jelas.. Allah Istiwa' diatas Arsy'...ini akidah Ahlus Sunnah
Ayat Mutasyabihhat dipake logika dan dipahami secara tekstual yaa beginilah oleh Wahabi
ruclips.net/video/cP0gxPaD6v0/видео.html
@@pianandong5187 ruclips.net/video/cP0gxPaD6v0/видео.html
@@pianandong5187 mitasyabihat itu kaifiyatnya sedangkan maknanya sudah di ketahui menurut tata bahasa Arab yaitu tinggi ('ala) , di atas(fauqi),
ulama manakah yg mngtakan it ayat mutasabihat!?
Semoga Allah memberkahi Ustadz Fuad Fansuri dan memberikan banyak kebaikan buat keluarganya..
Saya termasuk awam dibidang agama, tapi saya tetap bisa memaklumi dan Alhamdulillah tdk binggung dari apa apa yang dimaksudkan ulama salafi inginkan.
Menurut hemat saya, Akar dari permasalahannya, sebagian atau Ustadz Fuad tdk bisa menerima Allah beristiwa diatas arsy, karena itu menandakan Allah membutuhkan tempat sedangkan pokok dari akidah Ustadz Fuad, Allah tdk membutuhkan tempat..
Sekarang kita kunci kaedah pokoknya, Allah tdk membutuhkan tempat. Lantas bagaimanakah org beriman melihat Allah pada hari kiamat ? Bukankah Allah tdk membutuhkan tempat ?. Sementara yang dikatakan melihat objek atau sesuatu, bukankah harus berada disuatu tempat baru terlihat ?..
Kalau akidah mutazilah menolak hal ini, itu sama menyerupai Allah dengan mahluk, bahwa Allah berada pada suatu tempat untuk bisa dilihat.
dari kasus ini, mereka (Ustadz Fuad Dkk) mengatakan, melihat mahluk berbeda melihat Allah pada hari kiamat. Mereka terpaksa merubah sifat penglihatan mahluk yg biasa menjadi sifat penglihatan mahluk kepada tuhannya. Hanya Allah saja yg tahu bagaimana cara orang beriman melihat tuhanya.
Nah, begitulah yang dipahami atau dimaksudkan Ulama ulama salafi beristiwanya Allah berbeda dengan beristiwa mahluk. Nama boleh sama tapi bagaimana caranya tentu berbeda.
Sebenarnya simpel menurut saya yg awam ini, tapi wallahu'alam.. mudah2an Allah memasukkan Ustadz Fuad kedalam surga, Allahumma amiin.
:-)
Maasyaa Alloh, jawaban versi salafi lebih mudah dipahami dan clear.
Yg pendidikan rendah sampai tinggi, anak2 sampe dewasa bs faham dgn mudah 👍🏽👍🏽
Beneran sesuai fitrah 👍🏽
Yup, karena pemahaman wahabi tidak berdasar kan akal tapi nafsu
Yo kacau kalau sampean sampai mengatakan yg pendidikan rendah pun bisa faham. Sampek2 yg tidak sekolah agama pun nanti memahami dengam pemikiran sendiri. 🤣 Gimana sih sampean ini..
ini pakai pemahaman mekso 😁🙏🏼
Ustadz Firanda membacakan puluhan kitab para ulama yang meyakini bahwa "Allah berada di atas Arsy" :
ruclips.net/video/FR9JFrQkisU/видео.htmlsi=OboF2RHF2LXpLMz8
Bukan bersemayam di atas arsy, tapi "ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ" dan tidak boleh diartikan Istawa Allah diatas Arsy menurut pemahaman kita, akan tetapi serahkan kepada Allah, karena "وَلَمْ يَكُنْ "لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Itulah Aqidah Salaf, adapun salaf bukanlah salafi.
“Para Salaf, para Imam dan seluruh ulama sunnah ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Allah di atas langit” dan “Sesungguhnya Allah di langit di atas segalanya”, mereka tak bermaksud mengatakan bahwa ada sesuatu yang meliputi-Nya, mengepung-Nya, menjadi tempat bagi-Nya, atau menjadi wadah-Nya. Maha suci Allah dari hal itu,” (Ibnu Taymiyah, Majmu’ al-Fatawa, vol. XVI, hlm. 100).
Alhamdulillah, islam boleh beda pendapat yg penting persatuan. Setelah penjelasan ustad saya semakin yakin pendapat para masyaikh lebih jelas, tidak berbelit belit, mudah dipahami, dan meletakkan dalil diatas akal yang ada keterbatasan.
Betul.
Saya jadi semakin jelas, bahwa Allah istawa (istaqarra fil uluw) di atas Arsy.
Dan salahlah kaum ahli bidah sesat yang memaknai istawa dengan istaulaa (menguasai).
ALLAH ISTAWA (BERADA TETAP/MENETAP/BERSEMAYAM TINGGI) DI ATAS ARSY (SINGGASANA)
================
1. Allah istawa di atas Arsy ada di 7 ayat di Al Quran.
...
2. Arsy adalah makhluk Allah yang paling tinggi dan paling besar.
Berbentuk kubah.
Menjadi atap alam semesta.
Alam semesta seluruhnya (langit dan bumi) adalah sangat kecil dibandingkan dengan besarnya Arsy.
...
3. Arsy secara bahasa adalah dipan singgasana raja. Sebagaimana arsynya Ratu Bilqis.
...
4. Allah berada di atas Arsy adalah sudah diketahui maknanya.
Adapun bagaimana caranya Allah berada di atas Arsy-Nya, jelas berbeda dengan caranya Ratu Bilqis berada di atas arsynya.
...
5. Ratu Bilqis di atas arsynya adalah dengan cara DUDUK.
Sedangkan Allah, TIDAK DIJELASKAN bagaimana CARANYA. Jadi tidak bisa kita katakan : Allah berada di atas Arsy dengan cara duduk.
...
6. Ratu Bilqis membutuhkan arsynya untuk menopang berat tubuhnya.
Adapun Allah, Allah tidak butuh kepada Arsy-Nya. Justeru Arsy-Nya lah yang butuh kepada Allah.
...
7. Jism/tubuh Ratu Bilqis lebih kecil dari pada arsynya.
Adapun Allah, Dzat Allah jauh lebih besar dari pada Arsy-Nya. Allah Maha Besar.
...
8. Allah tidak membutuhkan tempat (ruangan) untuk menampung Dzat-Nya.
Arsy itu bukan wadah (ruangan) yang menampung Dzat Allah, sebagaimana yang dibayangkan oleh akal kaum ahli bidah sesat.
Kemudian setelah membayangkan Allah dan Arsy seperti itu, kaum ahli bidah sesat membayangkan : "Di mana Allah sebelum Arsy diciptakan?", sebagai bentuk keingkaran kepada ayat dan hadits shahih tentang keberadaan Allah di atas Arsy saat ini.
Ini jelas kesesatan. Durhaka kepada Allah dan Rasulullah.
Yang benar, Allah sebelum menciptakan Arsy maupun setelah menciptakan Arsy, Dzat Allah tidak membutuhkan wadah (ruangan).
Jadi yang benar : "Dzat Allah berada di atas Arsy". Bukan : "Dzat Allah diwadahi Arsy".
...
9. Dzat Allah adalah berada di atas Arsy. Dan Arsy berada di atas langit ketujuh.
Maka tidaklah bertentangan antara ayat "Allah berada di atas Arsy" dan ayat "Allah berada di atas langit".
Karena Arsy berada di atas langit ketujuh. Ini jika dilihat dari sisi POSISI antara : Allah, Arsy, dan langit, dibandingkan dengan bumi.
Jika dilihat dari sisi BAHASA, bahwa semua yang berada di atas bumi, dalam bahasa sehari-hari, semua itu dinamakan langit.
Jadi yang benar, tidaklah bertentangan antara ayat "Allah berada di atas Arsy" dan ayat "Allah berada di atas langit".
...
10. Dzat Allah adalah berada di atas Arsy, tapi dengan Sifat Dzat Allah : "Maha Besar", "Maha Kuasa" dan "Maha Tahu", menjadikan seluruh alam semesta, bagi Allah adalah sangat dekat. Allah bersama dengan seluruh makhluk-Nya di mana saja mereka berada di alam semesta ini.
Maka tidaklah bertentangan antara ayat "Allah berada di atas Arsy" dan ayat "Allah dekat" atau ayat "Allah bersama dengan seluruh makhluk-Nya di mana saja mereka berada".
...
Demikian.
Semoga bermanfaat.
...
Nonton video ini saya malah jd tambah mantap dgn penjelasan langsung dari masyayikh tentang makna Al-istiwa yg sesuai pemahaman para salafusholeh.
😀
Ya....semakin yakin dgn 3 penjelasan ulama
Betul betul betul ... 👍
Betul hanya saja mimind nya bingung..
Dalam menetapkan sifat Allah yg tak mungkin diserupai makhaluk
dari dulu sebelum mengenal dawah sunnah, saya sudah mempercayai Allah berada diatas Arasy
@@amanatrahmat3965 ini fitrah namanya
Sangat mencerdaskan 👍🏻👍🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Alhamdulillah penjelasan syaikh utsaimin sangat jls dan logic 👍
Dan kontradiktif
😂😂😂
@@dickzhitaru justru yg mentakwil istiwa dg istaula yg kontradiktif, pertama kontradiktif dg pemahaman para sahabat (Krn para sahabat tidak ada yg mentakwil istiwa JD istaula), yg kedua kontradiktif dg Wahyu sebab ketika memalingkan makna istiwa mjd istaula maka sadar ataubtdk sadar mereka mendahului fase analogi, sedangkan dalam perkara ini analogi TDK bisa d pake (kenapa analogi TDK boleh, sebab Allah tidak ada sesuatu apapun yg setara dengan Allah) jadi bagaimana mungkin Allah diqiyaskan /dianalogikan dg mahluq maka ini adalah analogi/qiyas yg bhatil atau pada prinsipnya jatuh pada menyerupakan Allah dg mahluqNya
@@lukmanali3667 lusr biasa penjelasannya bro..
Thanks atas videonya, saya jadi tahu klu ulama ulama salaf benar dan lurus.
Emang ente siapa kok bisa menilai lurus atau tidak😂
Se7 salaf dan imam yg 4 berpendapat Allah diatas Arsy👍
@@1dh0mr83 maaf,klo ada anda blum paham dri penjelasan para ulama salafi,brrti otak anda pendek 😂
@@tegarzulvikar4474 wkwkwk ente yg kagak paham padahal udah2 jelas penjelasannya aneh lebih masuk dari kalangan Ahlusunnah
Emng penjelasan ahlussunnah yg lebih jelas,para ulama yg sudah di terbukti ke ilmuan nya,Syaikh 'utsaimin,Syaikh bin baz dan Syaikh al Albani.
Sangat jelas, penjelasan dari
Syeikh Bin Baz, Syeikh Al-Bani & Syeikh Utsaimin dg dasar Al-qur'an.
👍👍👍👍👍👍👍👍
Bukan bersemayam di atas arsy, tapi "ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ" dan tidak boleh diartikan Istawa Allah diatas Arsy menurut pemahaman kita, akan tetapi serahkan kepada Allah, karena "وَلَمْ يَكُنْ "لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Itulah Aqidah Salaf, adapun salaf bukanlah salafi.
“Para Salaf, para Imam dan seluruh ulama sunnah ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Allah di atas langit” dan “Sesungguhnya Allah di langit di atas segalanya”, mereka tak bermaksud mengatakan bahwa ada sesuatu yang meliputi-Nya, mengepung-Nya, menjadi tempat bagi-Nya, atau menjadi wadah-Nya. Maha suci Allah dari hal itu,” (Ibnu Taymiyah, Majmu’ al-Fatawa, vol. XVI, hlm. 100).
Syukron Ustadz, bagus sekali penjelasannya, alhamdulillah ikut Asy'ariah, biarkan mereka bilang sesat, nanti kita masing-masing mempertanggungjawabkan urusan kita masing masing di akhirat, siapa yang mengatakan saudara muslimnya kafir ternyata dihadapan Allah tidak sesat, maka kekafiran itu kembali pada yang menyebutkannya. Naadzubillahi min zalik.
Alhamdulillah syukron atas pencerahannya ustadz...Penjelasan antum detail dan simpel yg mudah difahami oleh fakir sprti sy ini 👍👍👍
kasian antum sekalian tertipu sama penjelasan pa Doktor ini..
@@denyamin427 hanya orang-orang yang yang berakal cerdas dan beriman yang bisa memahami dan menerima penjelasan para ulama/ustadz Ahlussunnah wal jamaah!!!
Iya tooo......
Alhamdulillah. jazakumullah
@@FuadFansuri penjelasan ulama2 salaf sudah jelas... Jdi ga perlu di perdebatkan.. Allah ber istiwa di arsy.. Dan sudah byak dalil2 dalam alquran..
ALLAH ISTAWA (BERADA TETAP/MENETAP/BERSEMAYAM TINGGI) DI ATAS ARSY (SINGGASANA)
================
1. Allah istawa di atas Arsy ada di 7 ayat di Al Quran.
...
2. Arsy adalah makhluk Allah yang paling tinggi dan paling besar.
Berbentuk kubah.
Menjadi atap alam semesta.
Alam semesta seluruhnya (langit dan bumi) adalah sangat kecil dibandingkan dengan besarnya Arsy.
...
3. Arsy secara bahasa adalah dipan singgasana raja. Sebagaimana arsynya Ratu Bilqis.
...
4. Allah berada di atas Arsy adalah sudah diketahui maknanya.
Adapun bagaimana caranya Allah berada di atas Arsy-Nya, jelas berbeda dengan caranya Ratu Bilqis berada di atas arsynya.
...
5. Ratu Bilqis di atas arsynya adalah dengan cara DUDUK.
Sedangkan Allah, TIDAK DIJELASKAN bagaimana CARANYA. Jadi tidak bisa kita katakan : Allah berada di atas Arsy dengan cara duduk.
...
6. Ratu Bilqis membutuhkan arsynya untuk menopang berat tubuhnya.
Adapun Allah, Allah tidak butuh kepada Arsy-Nya. Justeru Arsy-Nya lah yang butuh kepada Allah.
...
7. Jism/tubuh Ratu Bilqis lebih kecil dari pada arsynya.
Adapun Allah, Dzat Allah jauh lebih besar dari pada Arsy-Nya. Allah Maha Besar.
...
8. Allah tidak membutuhkan tempat (ruangan) untuk menampung Dzat-Nya.
Arsy itu bukan wadah (ruangan) yang menampung Dzat Allah, sebagaimana yang dibayangkan oleh akal kaum ahli bidah sesat.
Kemudian setelah membayangkan Allah dan Arsy seperti itu, kaum ahli bidah sesat membayangkan : "Di mana Allah sebelum Arsy diciptakan?", sebagai bentuk keingkaran kepada ayat dan hadits shahih tentang keberadaan Allah di atas Arsy saat ini.
Ini jelas kesesatan. Durhaka kepada Allah dan Rasulullah.
Yang benar, Allah sebelum menciptakan Arsy maupun setelah menciptakan Arsy, Dzat Allah tidak membutuhkan wadah (ruangan).
Jadi yang benar : "Dzat Allah berada di atas Arsy". Bukan : "Dzat Allah diwadahi Arsy".
...
9. Dzat Allah adalah berada di atas Arsy. Dan Arsy berada di atas langit ketujuh.
Maka tidaklah bertentangan antara ayat "Allah berada di atas Arsy" dan ayat "Allah berada di atas langit".
Karena Arsy berada di atas langit ketujuh. Ini jika dilihat dari sisi POSISI antara : Allah, Arsy, dan langit, dibandingkan dengan bumi.
Jika dilihat dari sisi BAHASA, bahwa semua yang berada di atas bumi, dalam bahasa sehari-hari, semua itu dinamakan langit.
Jadi yang benar, tidaklah bertentangan antara ayat "Allah berada di atas Arsy" dan ayat "Allah berada di atas langit".
...
10. Dzat Allah adalah berada di atas Arsy, tapi dengan Sifat Dzat Allah : "Maha Besar", "Maha Kuasa" dan "Maha Tahu", menjadikan seluruh alam semesta, bagi Allah adalah sangat dekat. Allah bersama dengan seluruh makhluk-Nya di mana saja mereka berada di alam semesta ini.
Maka tidaklah bertentangan antara ayat "Allah berada di atas Arsy" dan ayat "Allah dekat" atau ayat "Allah bersama dengan seluruh makhluk-Nya di mana saja mereka berada".
...
Demikian.
Semoga bermanfaat.
...
Ikut Fatwa Rasullullah,Sahabat serta 4 Imam tentang Dimana Allah,Selesai...
Fatwa wahabi kelessss
@@saptahariadji1835 Fatwa Wahabi gimana,udah jelas kok,jangan suka yang ribet ribet mas,Denger apa kata Rasulullah,Sahabat dan 4 imam,Denger penjelasan Ust Dasman
@@ilhamakbarsadewa1510 otak gunain jangan jadi org di tololin melulu ama wahabi...
@@saptahariadji1835 Siapp,Budak yang ditanya nabi mengatakan Allah di atas,dan nabi tidak pernah berbelit Belit dan malah nabi membenarkan perkataan budak/penggembala kambing itu,dan kita??
Sedangkan sahabat,4 imam Mazhab sudah kokoh masalah itu,malah orang belakangan yang mengotak Atik hadist,Giliran fatwa yang tidak sejalan dengan pendapat kalian kalian membuang pendapat imam 4 Mazhab,tetapi giliran pendapat 4 imam Mazhab cocok dengan hawa nafsu kalian,maka kalian langsung mengambil pendapat/fatwa itu,aduhhh
@@ilhamakbarsadewa1510 elu pasti wahabi newbie...elu pasti belum lihat kitab dlm bhs arabye..trus elu di tipu mentah2 ame wahabi...cian beeng lu.....
Maulana Ali Jum'ah, Al Allamah Sa'id Ramadhan Al-Buthi, dan Imam Ad-Du'aat Muhammad Mutawalli Asy-Sya'rawi ❤️❤️❤️
rahimahumullah
@@FuadFansuri hahaha
Ikut Dalil atau Ngustadz ???
Ketika ditanya Siapa Tuhanmu dan ada dimana
1. Menurut Dalil
(Qs Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy.
2. Menurut Ngulama Tradisional
Tuhan Brahman adalah Dia Tidak bertempat karena meliputi segala bentuk, ruang, waktu, energi serta jagat raya dan segala isi yang ada di dalamnya. Dia punya arah bersifat kekal, tidak berwujud, imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak berakhir.
3. Menurut Ngulama Tasawuf/Sufi/Kebathinan
"Barangsiapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya karena AKU adalah TUHAN. Akulah Sang Diri yang bersemayam dihati semua Makhluk. Aku adalah awal, pertengahan dan akhir dari semua makhluk
@@juniarchannel8545 Anda tahu lagi nulis apaan...😃
@@juniarchannel8545 ini mulu komenannya. Gk pegel copas wkwk
@@juniarchannel8545 ikut dalil atau ikut ustadz??
Ente tau dalil dari siapa?
Bodoh jangan kelewatan 🤣🙏
Kalau ada Wahhabi di kolom komentar ini harap nonton sampai selesai Vidionya biar tidak gagal paham .... diakhir Vidio Ustadz ini menjelaskan perincian bantahan yang sangat jelas terhadap kerancuan pemahaman mereka...
Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah
Asy'Ariyyah Wal Maturidiyyah
Allaah ada tanpa tempat dan tanpa arah... Allah tidak terikat oleh zaman atau waktu
Allah tidak serupa dengan sesuatu apapun dari makhluk-Nya baik dari satu segi maupun semua segi...
Allah tidak boleh disifati dengan sifat-sifat makhluk-Nya.....
Allaah tidak boleh dikhayal-khayalkan...
Berpikirlah tentang ciptaan Allah jangan berpikir tentang Dzat(Hakikat Allah) karena hanya Allah yang maha mengetahui-Nya...
Sayyidina 'Ali Radhiyallahu 'Anhu berkata : " Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan 'Arsy untuk menampakkan kekuasaan-Nya, bukan untuk menjadikannya tempat bagi Dzat-Nya .... (Diriwayatkan Oleh Abu Manshur Al-Bagdadi dalam kitab Al Farq baina Al Firaq)
Ini perkataan Sahabat nabi yang nasabnya dekat dengan nabi dan bukan hanya itu beliau terkenal keilmuannya dikalangan Sahabat nabi bahkan dijuluki Babul 'Ilmi ...
Semoga bermanfaat 🙏
Jauhkan kami dari berbagai fitnah di akhir zaman ini yaa Allaah 🤲 matikan kami dalam keadaan husnul khotimah dengan Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah
Waspadalah terhadap berbagai kelompok Ekstrim yang Aqidahnya menyimpang yang juga menisbatkan diri kepada kelompok Ahlussunnah wal Jama'ah maka tidak ada jalan lain kecuali dengan cara belajar ilmu agama dengan para guru yang jelas sanad keilmuannya yang bersambung hingga kepada Rasulullah Muhammad Sholallahu 'Alayhi wa sallam
Masyaallah penjelasan dari Syaikh Bin Baz murni dari dalil dan sesuai dengan 4 imam Madzhab...
Penjelasan Syaikh Albani luar biasa karena membawakan riwayat yang jelas dari Ulama terdahulu sanad dan riwayatnya..
Masyaikh Salafiyyin semuanya dengan Quran dan Sunnah... hafizhohumullah
Akidah Quran sunnah jelas "menetapkan apa yang telah di tetapkan oleh Allah dan Rosulnya".
Sementara Ahli bathil mereka mentakwil dan menganggap dengan prasangkanya sesuatu yang Allah firmankan dalam Quran untuk dirinya belum cocok dengan Allah wal iyadzubillah.
AQIDAH SOMPLAKKK AMBURADUL KOK SESUAI QURAN SUNNAH..
CEK AQIDAH AMBURADUL WAHABI..
KATA WAHABI ALLAH PUNYA TANGAN, BERAPA TANGAN ALLAH WAHABI? KANAN SEMUA ATAU KANAN KIRI WAHABI SOMPLAKK
Dalam hal peraktik dalam kehidupan sehari-hari., saya sangat merasakan mengamalkan Agama Islam ini dgn rasa yg lebih menyentuh.,
Saya merasa tidak bingung dgn pemahaman Ulama salaf., masuk akal dan saya tambah yakin dgn keilmuan para ulama salafiyah
*BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM*
Imam Yahya bin Syaraf bin Hasan bin Husain An-Nawawi Ad-Dimasyqiy, Abu Zakaria atau yg dikenal dengan sebutan Imam Nawawi Asyafi'i rahimahullah ta'ala (631H-676H) beliau mengatakan dalam kitab Majmuk Syarh Muhazzab :
اختلفوا فى آيات الصفات وأخبارها هل يخاض فيها بالتأويل أم لا ؟ فقال قائلون تتأول على ما يليق بها, وهذا أشهر المذهبين للمتكلمين وقال آخرون : لا تتأول بل يمسك عن الكلام فى معناها ويوكل علمها الى الله تعالى ويعتقد مع ذلك تنزيه الله تعالى وانتفاء صفات الحوادث عنه فيقال مثلا نؤمن بأن الرحمن على العرش استوى, ولا نعلم حقيقة معنى ذلك والمراد به مع أنا نعتقد أن الله تعالى ليس كمثله شئ, وأنه منزه عن الحلول وسامت الحدوث, وهذه الطريقة السلف أو جماهريهم وهي أسلم
Artinya : "Para 'Ulama berbeda pendapat tentang ayat-ayat dan hadits sifat (sifat Allah) apakah ditakwil ataupun tidak ? Maka berkata sebagian 'ulama nash tersebut *ditakwil* berdasarkan makna yang layak dengan Allah SWT. Ini merupakan pendapat yang paling masyhur diantara mazhab-mazhab mutakallimin, dan sebagian ulama lain berkata jangan ditakwil tetapi tahanlah dari pada membicarakan maknanya dan *diserahkan maknanya kepada Allah* dan mengiktiqad bersihnya Allah SWT dari sifat-sifat baharu, misalnya dikatakan kami beriman sesungguhnya Ar-rahmanu ‘ala 'arsy ISTAWA' dan kami tidak tahu hakikat makna demikian dan maksud demikian beserta kami mengi’tiqad sesungguhnya Allah SWT tidak serupa dengan sesuatu apapun dan sesungguhnya Allah SWT bersih dari tempat dan tanda hudus(ciri² makhluk), ini thariqat Salaf atau mayoritas ulama Salaf dan jalan ini lebih aslam (selamat)." (Imam Nawawi, Majmuk Syarh Muhazzab, Jld 1 hal 439 Dar Kutub Ilmiyah 2007).
*WALLAHU A'LAM BISSAWAAB*
Ulama Salaf yang Sholeh udah jelas benar & tidak membingungkan
*Tapi kalau Sutat2 SALAFI WAHABI ente sebut ULAMA SALAF = DU NGUUU...*
😊
kalo orang awam ya memang jarang berpikir makanya disarankan ikut ulama. ulama itu berpikir semua dan menjelaskan agama kepada masyarakat agar mudah dipahami.
Seperti pembahasan sifat Allah jangan sampai ada pemahaman Allah bertempat dan berwujud seperti makhluk. Meskipun gambaran itu hanya terlintas di dalam pikiranmu.
Ustadz Firanda membacakan puluhan kitab para ulama yang meyakini bahwa "Allah berada di atas Arsy" :
ruclips.net/video/FR9JFrQkisU/видео.htmlsi=OboF2RHF2LXpLMz8
Tidak ada yg rancu, semuanya jelas... Alhamdulillah saya semakin mantap dg manhaj salaf, mustahil Ulama diatas menyerupakan Allah dg makhluk, justru malah sebaliknya
Jelas buat kaum akal terbatas..
@@dolyohara8246 iyaa iya anda akalnya tak terbatas
@agustina aryono
AQIDAH AMBURADUL KAYAK OTAK WAHABI YANG SOMPLAKKKKK
KATA WAHABI ALLAH PUNYA TANGAN, DITANYA TANGAN ALLAH BERAPA? KANAN SEMUA ATAU KANAN KIRI WAHABI SOMPLAKKK BIN BAHLUL BIN JAHIL MUROKKABBB
Jelas rancu,pertama menetapkan Allah di Arsy kemudian menafikan Allah di Arsy atau kata lain tidak boleh di maknai apa pun.
Membingungkan.
Kedua makna istiwa sudah jelas menetap di Arsy,tak boleh di artikan menguasai,,tetapi Ibnu qoyim boleh mengartikan menjadi 4...
Ketiga syeck ustaim mengatakan klw lah itiwa di artikan menguasai berarti ada yg menguasi sblm Allah...dan kemudian dia juga berkata berarti Allah tidak menguasai bulan,matahari,,karena tidak ada di tuliskan di Al-Qur'an..padahal jelas Allah yg menciptakan semua yg ada di langit dan bumi,termasuk Arsy.
Klw makna istiwa tak boleh di takwil berarti Allah butuh tempat,sedang kan Allah tak butuh tempat karena Allah bukan makhluk,dan Allah yg menciptakan makhluk.
Ustadz Firanda membacakan puluhan kitab para ulama yang meyakini bahwa "Allah berada di atas Arsy" :
ruclips.net/video/FR9JFrQkisU/видео.htmlsi=OboF2RHF2LXpLMz8
Terima kasih banyak ulasannya Ust. Sebagai orang awam Hal ini sangat membantu sekali semakin mengokohkan pemahaman dan keyakinan.
Semoga Ust sehat selalu dan semakin banyak mengulas hal yg bermanfaat utk kemaslahatan umat.
Diatas Arsy sudah jelas tanpa perlu takwil, Diatas itu berbeda dg logika mahkluk karena Allah berbeda dengan mahkluk-Nya
Ini lagi...bilang jelas tapi di samarkan lagi ..kalau Alloh berbeda dg makhluk ya jangan pake tempat di atas pula.....
@@mochibrahim1914 ini lagi ...artinya jelas diatas, malah malah disamarkan
@@tejosatria2760 laaa .....
Wkwk lahh anda berdua lagi ngelawak 😄👍
Jazaakumullah Admin (Ustadz Fuad Fansuri) yang telah menjelaskan kerancuan Akidah Ulama Salafi..
Sejak kecil saya sudah tidak berpikir tentang dimana Allah, karena Allah Memang bukan makhluk, dan tidak ada sesatupun yang menyerupai-nya dan mustahil bertempat.
dan keberadaan Allah sudah nampak jelas dari ciptaan2-Nya tak perlu ditanya dimananya..
kerancuan pemikiran saya justru muncul ketika ada sekelompok ustadz yang memaksakan untuk meyakini Allah diatas Arasy lalu memfatwa yang tidak mengikuti keyakinan itu berarti ahli bid'ah sesat masuk neraka, bahkan sampai ada yang mengatakan Allah berada di luar alam saking ingin membenarkan keyakinannya tersebut, wah makin membingungkan akal saya... karena kalau seperti itu justru konsekuensi logisnya Allah dibatasi tempat...
Maha Suci Allah dari serupa dengan Makhluk, bertempat dan dikenai arah..
Firman Allah pasti benar, namun memahami firman Allah bisa keliru sekalipun ulama yang mengaku pengikut salaf
bagi saya pribadi kaidah ulama Ahlus sunnah wal jama'ah asyariah lebih selamat dalam mengimani sifat-sifat Allah karena mereka mentakwil dengan takwil shahih dengan tujuan untuk menyucikan Allah dari serupa dengan makhluk-Nya, tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada ulama2 salafi (baca : pengikut syaikh ibnu taimiyah, syaikh ibnul Qayyim, syaikh Albani, rahimahumullah).
Wallahu a'lam
Alhamdulillah Terima kasih komentar nya bagus sekali
Jempol......
Bukan para ulama saja sih mas yang mengatakan Allah di arsy. Para sahabat Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam juga mengatakan Allah di arsy. Tentunya pemahaman para ulama adalah turunan dari pemahaman sahabat.
@@Abdullah-eh6gu capeeek dah bro..monggo berkeyakinan yang mana..tanpa menjatuhkan keyakinan perihal istawa Alloh
@@Abdullah-eh6guBukan bersemayam di atas arsy, tapi "ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ" dan tidak boleh diartikan Istawa Allah diatas Arsy menurut pemahaman kita, akan tetapi serahkan kepada Allah, karena "وَلَمْ يَكُنْ "لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Itulah Aqidah Salaf, adapun salaf bukanlah salafi.
“Para Salaf, para Imam dan seluruh ulama sunnah ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Allah di atas langit” dan “Sesungguhnya Allah di langit di atas segalanya”, mereka tak bermaksud mengatakan bahwa ada sesuatu yang meliputi-Nya, mengepung-Nya, menjadi tempat bagi-Nya, atau menjadi wadah-Nya. Maha suci Allah dari hal itu,” (Ibnu Taymiyah, Majmu’ al-Fatawa, vol. XVI, hlm. 100).
Saya dari aceh.... Alhamdulillah ada chenel ini...
Alhamdulillah semakin tercerahkan, terima kasih Anre Gurutta
Ayat istawa sudah jelas maknanya (muhkamat) bukan mutasyabihat (tidak jelas maknanya).
Para ulama nusantara dan Departemen Agama Indonesia menerjemahkannya dengan BERSEMAYAM (TINGGAL MENETAP).
Di kamus istilah bahasa Arab, disebutkan juga makna ISTAWA 'ALAA. Yaitu: 'ULUW (berada tinggi) dan ISTIQRAR (berada menetap/stabil).
Yang tidak jelas adalah bagaimananya (kaifiyahnya).
Jika mengatakan kata ISTAWA 'ALAA adalah mutasyabihat, karema tidak jelas bagaimana caranya (kaifiyahnya), kemudian harus ditakwil (dirubah artinya),
Maka seluruh sifat Allah, termasuk sifat 20 adalah juga mutasyabihat, dan harus ditakwil (dirubah artinya).
Yang akhirnya kembali kepada aqidah sesat jahmiyah muktazilah: mengingkari seluruh sifat Allah.
Maka aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang di antaranya menetapkan keberadaan Allah di atas Arsy, adalah aqidah yang:
1. Didasari dengan dalil Al Quran dan Al Hadits Shahih.
2. Disepakati oleh seluruh ulama Salaf, keempat imam madzhab, keenam penulis kutubus sittah, para imam pengikut Salaf, termasuk oleh Imam Al Asyari sendiri.
3. Sejalan dengan bahasa Arab yang jelas.
4. Sejalan dengan akal yang sehat dan selamat dari kaidah-kaidah bidah sesat ilmu filasafat/ ilmu kalam. Mudah difahami oleh anak kecil sekalipun.
5. Sejalan dengan Fithrah yang masih murni dan selamat dari bidah sesat filsafat dan tasawuf. Anak kecil yang belum diajari apa-apa, akan menjawab: Allah di atas, jika ditanya: di mana Allah.
Sy setuju dgn antum..
@@riyoprayoga6751
Baaraka llaahu fiikum
emang malahan ustadnya ini yg bingung...biarin aja deeh..🤗
@@wasmanriyanti4473
Betul.
Tugas kita hanya menyampaikan.
@@abdulwahhabaljawi7178 agama ini jelas dn mudah, ikuti aja ulama2 terdahulu, jgn bikin bingung umat, lha ulama dahulu(salaf) itu ulama yg betul2 sdh teruji kesemuanya, maaf, kalo ulama/ ust jaman skrang ini baru telat makan sehari aja sdh koar2 ngomel2...kadang langsung demo sono sini....😊
Ana lebih condong kpd pemahaman dan penjelasan ulama salafy, wallahu'alam... semoga Allah memberikan hidayah-Nya kpd hamba-Nya yg tulus mencari ridho-Nya.
Bukan bersemayam di atas arsy, tapi "ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ" dan tidak boleh diartikan Istawa Allah diatas Arsy menurut pemahaman kita, akan tetapi serahkan kepada Allah, karena "وَلَمْ يَكُنْ "لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Itulah Aqidah Salaf, adapun salaf bukanlah salafi.
“Para Salaf, para Imam dan seluruh ulama sunnah ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Allah di atas langit” dan “Sesungguhnya Allah di langit di atas segalanya”, mereka tak bermaksud mengatakan bahwa ada sesuatu yang meliputi-Nya, mengepung-Nya, menjadi tempat bagi-Nya, atau menjadi wadah-Nya. Maha suci Allah dari hal itu,” (Ibnu Taymiyah, Majmu’ al-Fatawa, vol. XVI, hlm. 100).
Isttawa yg ditakwil dgn istaula tdk di kenal zaman salaf
Kan kamu memang pengikut wahabi
Buat admin...harapan saya semoga bisa lbh banyak Lg membuat video sperti ini...yg membahas masalah aqidah Ahlu Sunnah wal jamaah.
Salahnya dimana
Luar biasa Pak Ustadz
Lebih aneh Lg bila.minoritas "Wahabi" ngaku ngaku Ahlu Sunnah wal jamaah 😅😅😅
Mantap videonya...syukron ustadz...ana semakin cinta dg islam 'ala fahmissalaf
Paling seneng tuh klo liat video beginian,
Pertama di liat tuh komenannya dulu sblum nonton videonya, ternyata banyak yg ngerti soal bahasa arab entah hasil copas,hasil searching google ato hasil pendidikannya dll ʘ‿ʘ .
Lanjutkan ustadz video²nya 👍
Klo cm skolah formal mana mreka ngerti 😅 kcuali google
Admin jujur menampilkan pendapat usman dan albani secara rinci.
Admin alim mengutarakan kerancuan mereka..
Semua ulama ahlussunnah di seluruh dunia bahkan para ulama dr para zuriyah nabi tidak ada yg ikut pemahaman albani dan usman soal aqidah ini.
Semoga admin sll mendapat keberkahan
Waah,,,,,hebat ! Lanjutkan ustszd,ku tunggu fart 2, 3. ay lop yu,,,, hihi hihi,,,,,, 😁
Fart, kentut.. mungkin maksud anda part 😀
Hahaha fart.. Maaf ketawa bgt bacanya. (kentut 2, 3)
Jazakallahu Khair Ustadz..
Ditunggu part II nya..
😍👍👍
insyallah segera ya
Alhamdulillaah terimakasih ilmunya, alhamdulillah pernah belajar di Al Azhar dengan keluasan ilmu dan pemahamannya
Yg ikut Al Quran & Sunah InsyaAllah selamat..
Betuuulll....
Yg yg benar2 ikut Aqidah nya Nabi,
Bukan yg cuma Asal ngaku2 doang...
Naaah... Skrg *KITA BUKTIKAN !*
AQIDAH WAHABI :
1. *WAHABI Meyakini TUHAN Punya anggota FISIK **_SEPERTI BINATANG_** (WAJAH, MATA, TANGAN, BETIS dll)*
2. *WAHABI Meyakini TUHAN **_NONGKRONG DI ATAS LANGIT._*
FAKTA nya :
ALLAH SENDIRI YG MEMBANTAH WAHABI;
*“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang AKU , maka (jawablah), **_“AKU itu DEKAT”.._*
(QS. Al Baqarah: 186).
*'Dan sesungguhnya KAMI telah MENCIPTAKAN MANUSIA dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan **_KAMI LEBIH DEKAT KEPADANYA DARIPADA URAT LEHERNYA.’_*
(QS. Al Qaf: 16)
*Firman Allah Swt, “Dan kepunyaan Allah-lah TIMUR dan BARAT , maka **_KEMANAPUN KAMU MENGHADAP DI SITULAH WAJAH ALLAH”_*
(Qs. Al-Baqarah [2]: 115)
ALLAH sendiri yg MENJAWAB MU =
*_"AKU DEKAT, LEBIH DEKAT DARI URAT LEHER MU, KEMANAPUN ENGKAU MENGHADAP DI SITULAH WAJAH ALLAH"_*
👆🏼
*ARTINYA ALLAH TIDAK HANYA DIATAS, TAPI ADA ADA DIMANA PUN MANUSIA MENGHADAP!*
*jadi WAJAH ALLAH ADA DIMANA2 ???*
👆🏼
Maka *"WAJAH ALLAH" ini bikin WAHABI BINGUNG.*
Kalau di artikan HARAFIAH = ALLAH ADA DIMANA2,
*MAKA RUNTUH LAH AQIDAH WAHABI =*
*ALLAH ADA DIATAS LANGIT*
= BUYARRR
Kalau di artikan QIYAS = BUKAN BENAR2 WAJAH
*MAKA RUNTUH LAH AQIDAH WAHABI =*
*ALLAH PUNYA ANGGOTA FISIK WAJAH, TANGAN, BETIS dll KARENA ITU SEMUA HANYA QIYAS!*
= BUYAAARRR
*WAHABI PUSING.. MAJU KENA MUNDUR KENA..*
*JELAS TERBUKTI AQIDAH NYA WAHABI = HANYA AKAL2AN ORANG-ORANG BODOH WAHABI*
*TERBUKTI AQIDAH NYA WAHABI MUJASSIMAH MUSYABIHAH...*
*TERBUKTI YG TERIAK2 SESAT, MEREKA LAH YG SESAT SENDIRI!*
*MAHA SUCI ALLAH dari segala **_FITNAH KEJI Aqidah MUJASSIMAH MUSYABIHAH WAHABI, dengan HINAAN MENYAMAKAN TUHAN DENGAN BINATANG_*
_______
AYO JAWAB...
Bagaimana maksud ayat2 tsb
*Apakah anda mau MENGIMANI MENTAH2 AYAT2 Tsb?*
*Atau MAU MENGINGKARI AYAT2 tsb ?*
*Atau anda mau MENTAKWIL nya?*
Pengen tahu kalau orang2 "pintar" menjawab
Jawab yaa... Jangan kabur terus sperti kebiasaan semua Wahabi2....
1. ALLAH DEKAT, lebih DEKAT DARI URAT LEHER MANUSIA
Artinya apa?
2. WAJAH ALLAH ADA di MANAPUN ?
Artinya apa?
Monggo di jawab
😊
@@princewarior2554 Inilah fakta sejarah yang tidak mungkin dipungkiri oleh siapapun yang jujur dan objektif.
Imam Syafi’i rahimahullah pernah mengatakan:
“Makna firman Allah dalam kitab-Nya:
مَنْ فِي السَّمَاءِ
“…Dzat yang berada di atas langit…” (Qs. Al Mulk: 16).
di atas Arsy, sebagaimana Dia firmankan:
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
“Allah yang Maha Pengasih itu berada di atas Arsy” (QS. Thaha: 5).
Maka, Allah itu di atas Arsy sebagaimana yang Dia kabarkan sendiri, tanpa perlu mempersoalkan bagaimananya.
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Tidak ada sesuatu pun yang sama dengan-Nya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS. Asy-Syuro: 11) [lihat: Manaqibusy Syafi’i lil Baihaqi 1/397-398].
Perhatikanlah bagaimana Imam Syafi’i rahimahullah mengumpulkan dua ayat di atas. Itu menunjukkan bahwa dua ayat itu saling melengkapi, dan tidak boleh dipertentangkan.
Kesimpulan dari dua ayat itu menurut Imam Syafi’i rahimahullah adalah, bahwa “Allah tidak sama dengan makhluk dalam keberadaan-Nya di atas Arsy.”
Inilah pemahaman yang harus kita teladani, bukan malah mempertentangkan dua ayat tersebut, dan mengatakan: karena Allah tidak sama dengan makhluk, maka Allah tidak berada di atas Arsy.
Inilah yang menjadikan Imam Syafi’i rahimahullah mengatakan: “tanpa mempersoalkan bagaimananya”, karena mempersoalkan hal itu akan menggiring orang untuk mempertentangkan dua ayat tersebut, lalu menafikan keberadaan Allah di atas Arsy-Nya.
Ini pula yang menjadikan Imam Malik rahimahullah membid’ahkan pertanyaan tentang ‘bagaimana’ keberadaan Allah di atas Arsy-Nya [Lihat: Al-Asma was Sifat lil Baihaqi 2/360].
Karena memang hal itu tidak pernah dipersoalkan oleh para sahabat radhiallahu anhum, dan kita juga tidak akan tahu jawabannya, bagaimanapun kita mengusahakannya, karena itu adalah hal gaib, dan kita tidak boleh mengatakan satu huruf pun tentang itu, kecuali dari sumber yang maksum.
@@rebecasmith9089
Hahahahahaaa....
Bagaimana sih anda ini...
Skrg Saya tanya anda:
*YANG saya kasih ayat-ayat diatas itu KALAM NYA SIAPAAAAA?*
yang bilang *_"AKU DEKAT, LEBIH DEKAT DARI URAT LEHER MANUSIA, KEMANAPUN KAMU MENGHADAP DI SITULAH WAJAH ALLAH!"_*
👆🏼 itu Siapaaa yg bilaaang?!
SIAPAAAAAAAA?
AYOO JAWAAAABB!
JAWAAAAAAAAABBBB!!
Apakah saya yg Bilang?
Apakah IMAM2 BESAR YG BILANG?
*ITU FIRMAN ALLAH!!!*
*Anda kok MAU MEMBANDINGKAN FIRMAN ALLAH DENGAN KALAM MAHLUK!*
Dimana otak kamuuu?
Kamu mau bilang kamu itu BODOH ya?
Ayo skrg jawab!
Pakai OTAK MU!
JAWAB PERTANYAANNYA, BUKAN NYA MENGALIHKAN TOPIK TERUS!
JAWAB INI...
*ANDA MAU MENGIMANI, ATAU MAU MENGINGKARI FIRMAN2 ALLAH itu?*
JAWAAAABB!
JAWAAAAAAAAABBBB!!!
BUKTIKAN KALAU WAHABI Punya OTAK,
*JAWAAAAAAAAABBBB!*
😊
@@princewarior2554 semoga allah memberimu hidayah.
@@robiroger99
Aamiiiiiin....
Dan tentunya untuk Kalian Para Wahabi,
*semoga KALIAN WAHABI bisa keluar dari AQIDAH MUJASSIMAH MUSYABIHAH*
*YG MENYAMAKAN TUHAN DENGAN MAHLUK BAHKAN BINATANG*
*YANG PUNYA ANGGOTA FISIK DAN NONGKRONG DI SUATU TEMPAT!*
Ckckckckckkkkk.....
Kasihan....
😊
Maju terus ustadz,, ummat perlu pencerahan sprti ini, kasihan orang awam yg terjerat ajaran sesat wahabi
Terimakasih
Betul 👍
Wahabi itu apa sih ?
Mohon penjelasan nya
@@mrabellahabibie6479
INILAH YG DI DAKWAHKAN OLEH WAHABI
Katakan, Tuhan itu satu
Tuhan tempat menyembah dan tempat meminta
Katakan, Tuhan itu satu
Tuhan tidak beranak dan tak diperanakkan
La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)
La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)
Mengapa kautuhankan manusia
Mengapa kau menuhankan benda
Janganlah kau menduakan Dia
Janganlah kau menyekutukan-Nya
Alam dan isinya semua ciptaan-Nya
Tiada satu pun yang menyerupai-Nya
La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)
La ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)
*Allâh Azza wa Jalla berfirman :*
*فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ*
*Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Ilah (Yang Haq) melainkan Allâh.*
*[ QS : Muhammad : 19 ]*
*Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :*
*مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ*
*Barangsiapa mati*
*dia mengetahui bahwa: Lâ ilâha illallâh, dia pasti masuk surga.*
*[ HR. Muslim, no. 26 ]*
@@mrabellahabibie6479 wahabi itu julukan bagi siapapun orang dizaman akhir ini yg mengikuti cara berfikirnya muhamad bin abdul wahab.
Luar Biasa penjelasan Para Salaf Ilmiah sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad Shalallahu Alayhi Wasallam,serta Pemahaman para Sahabat Nabi Muhammad Shalallahu Alayhi Wasallam.
Pemahaman wahabi somplak amburadul
Alhamdulilah jelas sekali ustad penjelasanya. Alhamdulilah ada mazhab asyariah yg tetap teguh menjaga kemurnian islam dari org2 yg menyerupakan Allah dengan makhluk. Karena menurut asumsi sy orang2 yg menyerupakan Allah dengan makhluk ini memiliki pemahaman terhadap Al Quran yg tekstual yg justru sangat membahayakan umat . Dengan pemahamam tersebut bisa membuat kita ke dalam kesesatan bahkan kekafiran seperti org2 kristen/katolik yg memahami bible secara tekstual
Qul huwallaahu ahad.
Arti tekstualnya = Katakan bhw Dialah Allah Yang Maha Satu.
Kalau Quran tidak boleh difahami secara tekstual berarti Allah itu bukan Maha Satu, ya ?
Apa ada 3 kayak tuhannya si Anu ?
@@edos4597 itu Ayat Muhkamat, bukan Mutasyabihat
@@muhamfadhil
Dalam tafsir ibnu Katsir surat Al A'raf 54 ttg istawanya Allah di atas arsy dinyatakan bhw =
Barang siapa yang meyakini sifat Allah sesuai dengan apa yang disebutkan oleh *ayat-ayat yang jelas* dan hadis-hadis yang sahih, kemudian diartikan sesuai dengan keagungan Allah dan meniadakan terhadap Zat Allah dari sifat-sifat yang kurang, berarti ia telah menempuh jalan hidayah.
Allah istiwa diatas arsy adalah penjelasan alquran dan hanya Allah yang tahu makna istawa, kita manusia ciptaan Allah tidak akan mampu memikirkannya, bagi seorang hamba cukup mentaati dan mengikuti petunjuk alquran yang merupakan wahyu dari Allah maha pencipta dan maha tahu.
Yang bilang Allah tidak istiwa di arsy siapa?
Masalahnya, istiwa itu apa?
@@FuadFansuri maklum diketahui diatas, dan menanyakan kaifiyahnya adalah Bid'ah. Karena memang akal dan pemikiran manusia tidak bisa diukur dengan kehendak ilahi. Tidak semua hal keilahian bisa kita fikirkan, karena dari situlah letak keagungan Allah.
kalau andai mau berbicara Logika, dimana logikanya Nabi Ibrahim dimasukkan kedalam api untuk dibakar tapi tidak terbakar. Bagaimana itu Api tapi tidak membakar? Itu semacam ada INCONSISTENCY. Mohon penjelasannya soal ini, mungkin ada takqilnya
Adakah kamu mengikuti dan mentaati al quran, dgn tidak menggunakan aqal? Mungkin kamu tak tahu bahawa aqal beroperasi melalui 3 hukum, wajib, mustahil, jaiz. Jika kamu tahu hukum aqal, kamu akan dpt memahami ayat mutasyabihah dlm al quran.
@@vikameilshandyputra1878
Apa makna istiwa?
15:22 Mendasarkan pada hukum akal. Pertanyaannya akal siapa yg menjadi ukuran.
Bukankah lebih aman dengan memahami tauhid dengan pemahaman berdasarkan Al Qur'an, Hadits yg shahih, pemahaman para Sahabat, Tabi'ut Tabi'in.
Akal elu , elu gunain buat apaan tong?
Kita berfikir sejenak apakah di video itu termasuk tabiin atau tabi ut apakah ulama zaman kini
Hukum akal orang beriman adalah, "Mustahil Allah bertempat pada tempat tertentu"
anda orang beriman nga?
@fuad fansuri ustadz sadarlah, stop membuat video yang kesannya menjatuhkan dakwah salaf. Salaf bukan musuhmu, salafi tidak pernah memusuhi kelompok ahlussunnah wal jamaah. Semoga ustadz diberikan hidayah.
@@andremuhammad5990 jangan baper
Terima kasih pak ustad, akhirnya aku paham setelah mendengar pemahaman ustad salaf, aku menyadari bahwa pemahaman salaflah yg paling tepat karna sesuai dengan alquran
Betul.
Saya jadi semakin jelas, bahwa Allah istawa (istaqarra fil uluw) di atas Arsy.
Dan salahlah kaum ahli bidah sesat yang memaknai istawa dengan istaulaa (menguasai).
@@abdullah5975itu laa orang pesan jangan ikut Wahabi, kan dah sesat.
Jangan suka memberi gelar kepada kelompok lain karena kita juga belim tentu benar....karena itu hanya milik allah@@abdullah5975
Jelas penjelasannya gamblang dan tidak rancu ... Lanjut Ustadz, aqidah Asy'ari memang 👍🏼👍🏼👍🏼
Akidah Asy'ariyah : Allah beristawa DI ATAS arsy.
Makna istiwa menurut bhs sdh jelas dan tdk ada ta'wil ttg kata tersebut dari nabi, para sahabat dan juga tabiin tabiut tabiin dan imam madzabihul arbaah, kaifiyahnya majhul tdk diketahui oleh selain Allah SWT dan mengimani nya wajib karena begitulah Allah SWT berfirman dan sdh tdk usah dibikin ribut terus karena yg dituduh salah bs jd yg benar
Makanya Tafwidh, jgn isbath..
Saya sudah kumpulkan masalah ini di blog saya
Kalo mau membacanya lihat di profil saya teman2 emmmm
@@santipriliya7598 blog nya apa?
Masya Allah manhaj salaf jalan yang sempurna di tengah tengah , sesuai hadist dan Al-Qur'an , barakallah fikum
Mereka adalah para ulama dunia yg mengikuti pemahaman para sahabat..
MasyaaAllah...terus berkarya dengan video-video mencerahkan. Kita berpegang pada penjelasan yang haq yang rajih. Tidak ada yg maksum kecuali Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Salallahualaihiwassalam. Begitu juga ulama salafi. Barakallahufiikum ustadz...
Alhamdulillah dulu pernah kena Syubhat Ahlul Bid'ah Itiqodiyah perkara Aqidah, tapi skrg makin mantap menetapkan diri di Aqidah Salaf (tanpa Ta'wil,Tamtsil, Takyif, Ta'thil)..
inilah Aqidah Rasulullah dan para Sahabat.
Sudah terjawab semua Syubhat Syubhat itu.
Org yg menuduh org lain mujassimah dia sendiri sebenernya yg mujassimah.. menyamakan Dzat Allah dgn Raja/Presiden yg duduk 😁😁😁
Ada lagi yg gapercaya Allah turun kelangit Bumi, ketahuilah jgn samakan Dzat Allah seperti kalian yg turun dari suatu hal.
Allah bisa menjawab hambaNya terkait baca Al Fatihah di sholat, maka apakah sulit bagi Allah turun di ⅓ malam di waktu yg saling menyambung?
Betul sudah saya bantah di atas
@@rahmadhidayat-kp1ni mana kang tak cari2 ga ketemu
@@barliantaprawiranegara1114 ada mas coba cari lagi.
@@rahmadhidayat-kp1ni iya sudah ketemu thx
Mujassimah kok nuduh org lain mujassimah..ngeeng....gubrak
Admin perlu hadir dimajlis ulama salafi yg membahas khusus masalah ini. Jujur jika kita hadir dimajelis ulama Salaf akan gamblang tentang masalah ini
Karena ustadz ni makin yakin saya dgn faham teman2 dari salafi,
Menurut saya, berkeyakinan, ber- kenyakinan bukan sembarang, saya pilih, bukan saya mencela, ulamak tidak melihat, tapi diberi oleh Allah ,kelebihan, saya ikut, syih Binbaz,inilah,syih, idola saya, beragam Islam, menurut saya jalan yg lurus, amin semoga kita di beri hidayah seperti beliau, syih, Binbaz
جزاك الله خيرا ونفع الله بعلومك يا أستاذ.
Saya pengagum ustadz dr Banjar Masin Kalsel 🙏🙏🙏
Amin ya rab.. jazanallah wa iiyyak
Banjarmasin itu kalau gak salah tempat guru sekumpul yaa ,, yg berkata nabi muhammad mencium lutut gurunya 🤔
Saya juga kagum dgn Guru sekumpul.
Alhamdulillah srkrangvsaya tau mana yg jelas dan mana yg gk jelas pemahamannya.. Mudah2an sehat2 selalu ustadz..
Sapa kita nak membantah ulamak2 dan imam besar seperti dlm video atas.betul lah apa yg mereka perkatakan.semoga kita smua di beri hidayah.walahualam
Masya Allah....
"(Dzat dan Sifat2) Allah sudah ada, sebelum tempat (ciptaan/mahluk) ada"....
Sangat mudah dipahami oleh muslim awam seperti ane.... hehe
Wallahu a'lam bishawab
Rasulullah saw dan para sahabat ra tidak mentakwilkan, cukuplah bagi kita mengikuti Rasulullah dan para sahabat
Jangan sotoy dan Dusta Wahai Wahabi !
Baca hadist Nabi mendoakan Ibnu Abbas supaya pinter mentakwil hahaha Wahabi engga dusta engga makan,
@@pianandong5187 yg dibahas dividio masalah Allah bersemayam diatas arsy mas, adakah takwil ibnu abbas mengenai hal tsb, jangan ngegas mas, muslim itu lembut dan berkasih sayang antar sesama.
@@abdmedia01 baca sana hadist Nabi medoakan Ibnu Abbas, buka sana kitab tafsir Ulama Salaf kalau memang dirimu Salaf sejati bukan yang ngaku" Salaf tapi Wahabi pengikut Ulama Kholaf Wahabi abad 18-19 seperti Muhammad bin Abdul Wahhab, Bin Baz, Albani, Utsaimin hahah Fauzan
@@pianandong5187 tafsir ulama salaf yg mana mas? imam hanafi, imam malik, imam syafii, imam ahmad sepakat Allah diatas langit.
kenapa mereka sepakat? karena Rasulullah saw dan sahabat ra, tidak ada yg mentakwil ayat2 Allah diatas langit.
Nabi saw bertanya kepada seorang jariyah (budak wanita): “di mana Allah?”, kemudian jariyah tersebut menjawab: “di langit”, kemudian beliau bertanya: “Siapakah aku?” Jariyah tersebut menjawab: “Engkau adalah Rasulullah”. Lalu beliau bersabda: “Merdekakanlah ia karena sesungguhnya dia orang yg mukmin (beriman)”
Efek menafsirkan ayat Mutasyabihhat dengan akal yaa pantes begitu Wahabi, ngaku Salaf tapi tidak mau mengikuti tafsir Al-Qur'an Salaf seperti Ibnu Katsir, Jalalain, Imam Bukhari, Muslim dan lain" yang mereka mentakwil,
Jadi Wahabi hanya mengaku" Salaf tapi Ittiba ke Ulama Khalaf abad 18-19(Muhammad bin Abdul Wahhab, Bin Baz, Albani, Utsaimin, Fauzan)
Lalu bagaimana dengan ayat 19-20 Surah Al-Buruj :
بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ تَكْذِيْبٍۙ
19. Memang orang-orang kafir (selalu) mendustakan
وَّاللّٰهُ مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ مُّحِيْطٌۚ
20. padahal Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos),
Di ayat 18 sebelumnya disebutkan Fir'aun dan Samud, maka di ayat selanjutnya ayat 19 pada kalimat
بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا
Ditunjukkan ke Fir'aun dan Samud,
Dikemudian ayat 20 = ... وَّاللّٰهُ مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ
"Allah dibelakang mereka(Fir'aun dan Samud),"
Maka apakah posisi Allah ketika itu berada dibelakang Fir'aun dan Samud ? Coba jelaskan !
Yg mengatakan Allah bersemayam diatas arsy itu Allah.
Bukan Allah yg mengatakan, tapi persefsi anda tentang istawa. Tanya sama para fakar bahasa dan fakar tafsir mulai dari jaman dulu sampai srkarang. Anda harus dpt info yg banyak dari para kabair ulama, jangan dari 3 ulama ini saja, ulama kan banyak. Karena kita bukan dijaman sahabat. Peru belajar banyak, karena ini masalah aqidah.
Alhamdulilah saya semakin mantap dengan manhaj salaaf, dengan penjelasan para ulama, terimakasih sudah share video ini bro..
Sy salah satu subscribernya ust. Sy tonton selesai video ini. Jazakumullahukhaer. Tp, kok malah penjelasan tiga ulama tsb lebih mudah dipahami dan dicerna akal. Syukron..
Zakir naik telah menerangkan dimana Alloh, dan ribuan orang telah di mualafkan dengan penjelasannya bahkan banyak dari ilmuwan,
Mantap
Amalan sebesar apa pon tetapi akidah mujasimah. Sama saja jadi bahan bakaran api neraka. Ilmu akidah harus ditekuni dan dipelajari dengan ahlinya walaupun ilmu kita setinggi langit dan walaupun kita berjaya mengislam seluruh orang kafir.
@@mamathematic Zakir Naik Al Wahabi mengislamkan orang kafir, tapi mengkafirkan orang islam
Zakir mengatakan yang merayakan Maulid Nabi = menyiapkan diri di neraka,
Jadi Zakir memvonis orang yang merayakan Maulid Nabi sebagai Ahli Neraka
@@mamathematic dan gurunya Zakir,
Ahmed Deedat seorang yang merayakan Maulid Nabi,
Berarti Zakir memvonis gurunya ahli neraka, mantap 👏
@@pianandong5187 ilmu perbandingan agama itu gapapa. Tetapi kalau 1+1 jawapannya 3 tetap salah dalam ilmu akidah. Akidah ini ilmunya berat. Saya sendiri fans kepada Dr Zakir Naik. Tetapi tidak pada akidahnya..
MASYAA ALLAH ADMIN TELAH MELIHAT KEJELASAN PEMAHAMAN AQIDAH SALAF YG DISAMPAIKAN ULAMA2 KIBAR INI.
SEMOGA ADMIN TIDAK RAGU APALAGI MENYELISIHI AQIDAH SALAF .. AAMIIN
Ets jgn lupa liat part 2 nya, supaya fikiran anda lebih terbuka
@@aqilalbanjary6321 pikiran yg terbuka ialah menyakini apa yg diyakini salaf dan imam yg 4,
Allah diatas arsy
Yg mengingkari pasti bingung dan membingungkn
@@Hndr0o_kkasj maak nya ngaji bos,org salaf itu tidak meyakini Allah di atas arsy tapi tafwid ( menyerahkan semua nya sesuai kehendak Allah) Allah istiwa di arsy sesuai yg di kehandaki nya dan maha suci dari arah,arah atas,bawah,kanan,kiri,depan,belakang
@@aqilalbanjary6321 menyakini dan beriman Allah berada diatas Arsy ,adalah wajib
@@Hndr0o_kkasj terus sebelum arsy ada,Allah di mana ?
Ini baru ustadz Lc asli, pemahaman dan ilmunya dalam serta luas😁 barakallahufiik
Yubarik fik
Saking dalamnya sampai sulit utk kembali normal ... 👍
@@muhammadzulkifli7754 wkwk iyaa
Bersemayamnya Allah di atas Arsy bukan karena Allah butuh kepada Arsy, tapi karena kehendakNya. Dan Allah Maha Kuasa melakukan apapun yang dikehendakiNya.
Bersemayam bermakna bertempat , apa bersemayam nya Allah diatas ARSY menempel dengan ARSY atau Mengambang dengan Arsy ...?!?
@@syamsuri3261 manusia hanya bisa meyakini bahwa Allah bersemayam di atas Arsy. Adapun bagaimana cara Allah bersemayam di atas Arsy hanya Allah yg tahu, karena Dia tidak memberitahukan cara Dia bersemayam di atas Arsy.
@@mebelanakpintar7893 jd Allah bersemayam itu kehendak anda sebagai manusia ...?!? Seperti itu maksudnya,,,
@@syamsuri3261 kami meyakini bahwa Allah bersemayam di atas Arsy berdasarkan berita yg datang dariNya seperti ayat:
الرحمن على العرش استوى
Ar Rahman beristiwa di atas Arsy.
Adapun cara Allah beristiwa di atas Arsy kami tidak sanggup untuk mengetahuinya, karena Allah tidak memberitahukan. Dan Allah tidak membebani manusia kecuali sekedar kesanggupannya:
لا يكلف الله نفسها الا وسعها
Allah tidak membebani jiwa kecuali sekedar kesanggupannya.
@@mebelanakpintar7893 anda ambil makna istawa dengan bersemayam dari siapa ...?!?
Anda meyakini Allah bersemayam di atas Arsy, sedangkan dalam hadits jariyah Allah diatas langit mana yang anda anggap benar ...?!?
Kenapa para sohabat رضي الله عنهم tidak pernah bertanya tentang " ISTIWA" kepada nabi صلى الله عليه وسلم
W lam yakun lahu kufuwan ahad, Dia tidak serupa dengan apapun / tidak ada yang serupa-setara dengan-Nya. Jadi ngpain prlu dtnya? Wujud-Nya saja gada yg tau?
Karena kemampuan bahasa mereka tinggi, makanya mereka sudah tidak perlu menanyakan hal seperti itu, pemahaman mereka juga akan senada dengan laisa kamitslihi syaiun. Makanya jelas istawa bermakna istwla di sini adalah qoul rojih agar tidak mentapkan Allah pada tempat tertentu karena itu mustahil secara aqli dan naqli
Itu namanya ijmak suquti, ijnak secara diam artinya semua jelas bagi sahat nabi tidak ada yg perlu di tanyakan
PEMIKIRAN ADMIN YG RANCU, MENGATAKAN HARMONI TETAPI BERBUAT TIDAK ADIL DENGAN MENYUDUTKAN ULAMA2 KIBAR AHLUS SUNNAH MEKAH . SEHINGGA MEMBUKA PINTU FITNAH & NAMIMAH DITENGAH TENGAH KAUM MUSLIMIN.
BERTAKWALAH KEPADA ALLAH ADMIN !
Telek kucing suci sate buaya halal onani tdk btlkan puasa kok di banggakan
@@fatkurrohman1286 Subhanallah koment nya
Bagaimana menurut antum dengan ulama2 dari SAlafi Wahabi sendiri?
Wahbabi
Hanya orang orang indonesia tak berakal masuk wahabi.... pakai dikit aja otaknya.... InsyaAlloh....tak kan wahabi
Naudzubillah
Wuih, ini Doktor tapi gaya bahasanya sangat membumi, saluut..2 jempol
terima kasih
Helm jadi kekecilan
Allah istawaa di atas Arsy dapat juga dipahami :
Allah menyempurnakan Nikmat-Nya dan menyelesaikan urusan-Nya terhadap Arsy, Yg Maha Berkuasa di atas dari segala arah dan sesuatu karena Allah Maha meliputi segala sesuatu terpisah Dzat-Nya dari Arsy karena Arsy tidak setara dan serupa dengan semua ke-Agungan Allah.
Maa syaa Allah...apa yang disampaikan oleh 3 ulama tadi rahimahumullahu sdh sangat jelas dan sangat mudah dipahami karena berdasarkan al Qur'an dan sunnah sesuai pemahaman salaf.
Hehe. .tidak semua bisa di qiyaskan ustadz🙏, apalagi dalam perkara aqidah. . Qiyas terkadang tidak selamanya sama secara makna dan hakikatnya. Tapi ana paham karena Asatidz yang telah mendalami ilmu kalam memang lebih banyak qiyas dan analogi kepada perumpamaan dari pada ittiba' / mencontoh kepada pemahaman Para Sahabat, yang setiap Mereka telah Allah Didik langsung melalui Rasulullah, dan mereka Radhiallahuanhum telah dijamin Surga oleh Allah ( Buka Q.S At taubah : 100 & jangan lupa dengan tafsirnya para ulama tafsir ya ustdz ) 👍
.
Baarakallahu fiikum
Terlalu banyak perbedaan, membuat agama ini rusak apalagi dilandaskan dengan keakuan diri atau nafsu, dan bukan karna Allah!! Berbeda boleh tapi jangan saling serang menyerang apalagi membunuh!! setiap perbedaan allah swt yang akan mengadilinya kelak!!! 1000 amal rusak lebih buruk dari 1 amal tapi bagus akhlaknya gak ngadu domba!!!
Sekarang begini, istawa artinya apa tanpa takwil ya??
justru ketika ada yg memaksakan arti dari kata "diatas" artinya diatas secara arah lah masalahnya, karena jadi inkonsistensi thd sifat Allah yg lainnya
sesimpel itu
menartikan istawa dengan di atas sebenarnya tidak ada dasarnya secara kebahasaan
Diantara kerancuan penjelasan ustadz Fuad adalah analogi yang salah. Karena beliau menganalogikan orang yang menetapkan sifat Allah dan menafikan tasybih dengan "hp ini saya kasih, tapi tidak boleh dipakai". Ini jelas2 rancu dan ga nyambung.
Menetapkan sifat sesuatu dan menafikan keserupaan itu sangat masuk akal. Bukankah kita katakan, "Kita menetapkan bahwa unta punya kaki, manusia juga punya kaki. Namun kita menafikan kaki manusia tidak sama dengan kaki unta".
"Kita tetapkan bahwa di surga banyak buah-buahan, di dunia juga banyak buah-buahan. Namun buah-buahan di surga tidak sama dengan buah-buahan di dunia.
Begitu pula dengan sifat2 Allah, sebagaimana yg disampaikan oleh Imam Malik. Istiwa maknanya diketahui yaitu di atas, namun bagaimananya kita tidak tahu. Simple kok dibikin ribet.
Yg bikin ribet otakmu belum nyampe
@@ahmadluthfi8425 Pendapat Gus Baha, Allah di atas tanpa butuh tempat : ruclips.net/video/i3IGB7onGc0/видео.html
@@ahmadluthfi8425 jangan sok pintar lah mungkin otak antum yg blm nyampe sama penjelasan beliau ini. Imani apa yg di jelaskan dalam alquran insaallah akan lurus juga pemikiran antum
@@erisatriamuhammad969 benar ayatnya cuman otak kalian yg gk benar
@@SultanAbdillah hehehe kata gus baha yg diatas itu zat Nya ngerti gk
Keren banget video2 nya, mantab ustadz sy seneng ada channel seperti ini, membuka banyak wawasan
sangat jelas ustadz atas jawaban syeh utsaimin
dia mengatakan tdk boleh membayangkan soal istiwa yakini saja tp disatu sisi dia membayangkan istiwa dengan mengatakan sebelum ada arsy berati ada yg menguasai arsy sblm Allah
kejebak
Alhamdulillah... terimakasih ustadz
Aku semakin mantab pada manhaj salaf, terimakasih videonya
Yang aku tangkap Allah bersemayam di atas Arsy tanpa menyerupakan dengan makhluk
Sama dengan mempercayai Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat tanpa menyerupakan dengan makhluk.lebih logis menurutku daripada aku mempercayai Allah ada dimana mana
Kan ada ayat yg menerangkan kalau ada seorang hamba menanyakan keberadaan Alloh maka katakan dekat gimana tuh
@@ahmadluthfi8425 yg dimaksud dengan 'DEKAT' dalam ayat itu adalah Rahmat atau Kekuasaaan Allah Subhana Wa Ta'ala atas hamba-hambanya.
@@denyamin427 hahaha......munafiq mengharamkan takwil ternyata ditakwil juga ......wkwkwkw
Yang ana pahami ustadz dari penjelasan ketiga Syaikh tersebut adalah tetapkan nama yang Allah tetapkan bagi diriNya sendiri dengan maknanya yang maklum atau makna sesuai dengan bahasa Arab, akan tetapi catatannya adalah jangan sampai nama dan makna tersebut diselewengkan ke makna yang berbeda dan kemudian yang ana pahami juga tidak boleh membagaimanakan nama dan sifat Allah dengan makhluk. Jadi kesimpulannya tidak ada yang kontradiktif ustadz antara nama dan maknaya adalah sejalan dengan catatan tidak membagaimanakannya.
Yg ditetapkan adalah istiwanya Allah di Arsy
Yg dinafikan adalah kaifiyyat atau tata cara atau bagaimananya allah istiwa di atas arsy....
Kan jelas bgt....
Bersemayam atau tinggi di atas arasy itu kaifiyat bukan ya?
Allah istawaa di atas Arsy dapat juga dipahami :
Allah menyempurnakan Nikmat-Nya dan menyelesaikan urusan-Nya terhadap Arsy, Yg Maha Berkuasa di atas dari segala arah dan sesuatu karena Allah Maha meliputi segala sesuatu terpisah Dzat-Nya dari Arsy karena Arsy tidak setara dan serupa dengan semua ke-Agungan Allah.
Semoga kita semua diberikan taufiq dan hidayah-Nya ☝️ agar selalu Istiqomah ☝️🇮🇩🇵🇸
Masya Allah, sangat bagus videonya dan semakin nyata kekeliruan salafi/wahabi yang memahami pendapat diluar dia dengan apa yang ada dipikiran dia saja dan tidak mau membuka hati berprasangka baik terhadap yang diluar pendapat dia.
Alhamdulillah semakin mantap pada manhaj salaf.
Mantap prof terimakasih penjelasannya
Amin prof. terima kasih
👍 keterangan begini yang diperlu umat biar tidak bingung. *salam harmoni*
Alhamdulillaah...ilmu yg sangat bermanfaat... mabruk ustadzuna... 😇👍
Lanjutkan part berikutnya tadz.
yubarik fik. tunggu ya, segera
Allah di atas Arsy kekuasaan Allah yg ada dimana2,itu Yg di kata kan di Al Qur'an,kt cukup mengimani nya aja,semakin di jelek2 kan maka semakin mantap keyakinan hijrah ke salafi yg memng benar2 berpegang teguh kpd Al Qur'an & Sunnah,bukan membuat perkara baru dlam agama
Dalilnya?
@@masampedas9699 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَ الْاَ رْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّا مٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ ۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَا رَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًا ۙ وَّا لشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ وَا لنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍ بِۢاَمْرِهٖ ۗ اَ لَا لَـهُ الْخَـلْقُ وَا لْاَ مْرُ ۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
"Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 54)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّا مٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَ مْرَ ۗ مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖ ۗ ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَا عْبُدُوْهُ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
"Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan Bumi dalam enam masa kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?"
(QS. Yunus 10: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَللّٰهُ الَّذِيْ رَفَعَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ ۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَ جَلٍ مُّسَمًّى ۗ يُدَبِّرُ الْاَ مْرَ يُفَصِّلُ الْاٰ يٰتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَآءِ رَبِّكُمْ تُوْقِنُوْنَ
"Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan; masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan (makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat )
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّا مٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ ۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْئَـلْ بِهٖ خَبِيْرًا
"yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pengasih, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada orang yang lebih mengetahui (Muhammad)."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 59)
dan masih banyak ayat serupa yg menyatakan Allah bersemayam di atas Arsy.
kata "diatas" itu jika ada kalimat perintah, misal : ambil buku diatas meja, apakah kepala, mata kita yg ciptaan Allah ini melihat kedepan, kebawah, kiri kanan? subhanallah
siapa yg menjunjung arsynya :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَّا لْمَلَكُ عَلٰۤى اَرْجَآئِهَا ۗ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمٰنِيَةٌ
"Dan para malaikat berada di berbagai penjuru langit. Pada hari itu delapan malaikat menjunjung `Arsy (singgasana) Tuhanmu di atas (kepala) mereka."
(QS. Al-Haqqah 69: Ayat 17)
ingin gunakan logika? hamba mohon ampunanMu ya Rabb, siapakah yg bersemayam diatas arsy yg diangkat diatas kepala malaikat? apakah yg diangkat itu kosong?
Astagfirullah, hamba mohon ampunanMu. mari berangkulan, berdamai, untuk kemenangan islam di akhir zaman.
Ayat yang mendukung komentar kamu bro
@@masampedas9699 komentar yang mana? silahkan cari mas, betapa banyaknya ayat yg menyatakan jangan berselisih.
semoga kita semua diberi petunjuk dan istiqomah. aamiin.
1. Di dlm Q.S Al Qoshos ayat 14 ada kalimat ٱستوٰى maknanya: Sempurna akalnya
2. Di dlm Q.S Al Fath ayat 29 ada kalimat فاستوٰى maknanya tumbuh
Makna ISTIWA itu disesuaikan dgn keadaan bukan mengikuti makna tekstual ISTIWA itu sendiri. Mangkanya 'Ulama Asy 'Ariyah mentakwil makna BERSEMAYAM jd MENGUASAI. Krn sesuai dgn keadaan Allah yg lbh kuat dr makhluq-NYA. Lah klo bersemayam di atas 'Arsy, brrt 'Arsy lbh kuat dr Allah krn menopang dzat paling Besar?
Lafazh ISTAWA 'ALAA ada di berbagai ayat.
Semuanya bermakna MENETAP TINGGI DI ATAS.
Tidak ada satu pun yang artinya MENGUASAI.
Mentakwil ISTAWA menjadi MENGUASAI, menurut Imam Asyari sendiri di kitab beliau Al Ibanah hal. 108, adalah bentuk pemaknaan yang menyimpang dari kaum ahli bidah sesat jahmiyah, muktazilah dan khawarij.
Adapun memahami : "Allah ditopang oleh Arsy", itu tidak benar.
Ini termasuk perbuatan TAKYIF (membayangkan bagaimananya), yang menghantarkan kepada perbuatan TAMTSIL (menyamakan Allah dengan makhluk).
Para ulama sudah menjelaskan bahwa :
1. Istawanya Allah di atas Arsy adalah MA'LUM (sudah jelas maksudnya : Allah berada menetap tinggi di atas Arsy).
2. Adapun BAGAIMANA CARANYA Allah berada di atas Arsy, adalah perkara yang majhul (tidak diketahui) dan ghoiru ma'qul (tidak bisa dibayangkan oleh akal manusia).
Alhamdulillah...muncul di beranda...jazakallahu khair wa barakallahu fiikum ustdz..
Lanjut ustadz😀🔥
siap
ALLAH itu Maha Tinggi di atas Arsy..semuanya alam dan mahluk di bawa pijakan ALLAH AZZA WAJALA
🤣🤣🤣🤣
Astaghfirullah.
Allah berkaki ke??
@@ahamdrashidi7228 ia tapi tidak boleh kt samakan dengan mahluk.NYA
@@jannah2723 macam Mana kamu tahu ia berkaki?
3 ulama besar abad ini. Apa yg mereka sampaikan penuh ilmu Al Quran dan hadist bukan khurafat seperti yg disampaikan sebagian tokoh. Mereka sangat sederhana sekaligus dermawan serta tawadhu, tidak seperti sebagian tokoh yg suka pamer karomah. Raut wajah mereka penuh kebijaksaan dan keseriusan, tidak nampak senyum sinis cengengesan merendahkan orang lain. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengampuni dosa-dosa mereka.
Besar itu pendapat kamu yg sepaham. Tentu orang lain juga boleh berpendapat mereka bukan ulama besar.
3 ulama itu bukan ulama salaf.
Kembali aj ke pemahaman ulama salaf. Bukan wahabi sesat.
Alloh bersama orang orang yang sabar coba jgn di takwil
sekarang Alloh di atas apa dengan orang sabar?
Terima kasih banyak ust, semakin memperkuat atau memperkokoh keyakinan kita. Jelas sekali tidak konsistennya diantara mereka.
Semoga kita semua semakin tercerahkan. Apalagi dengan maraknya dakwah salafi di berbagai media maya, paling tidak hal ini bisa sedikit membantu pemahaman banyak orang sehingga tidak begitu saja dengan mudah menerima dakwah mereka yg masiv itu. Atau sedikit banyak bisa meluruskan pemahaman masyarakat. Salam harmony.
Penjelasan 3 masyaayikh tsb sdh sangat jelas, tapi datang ust ini membuat rancu pikiran kita..
Allahu Akbar... الله يهديك..
MasyaAllah... mantap ustdz..!!!
Terima kasih ya. Jazakallah
Imam 4 madzhab saja gak ada yg mentakwil Allah diatas Arsy
Ini madzhab zaman now
Madzhab takwil
Madzhab nya agama anak muda
Madzhab like and share
.
Dr sini saja kita tahu siapa Fuad Fansuri dibandingkan imam 4 madzab.... kwkwkwkw ibaratnya anak kemarin sore ngajarin aqidah wkwkkwkw mau dr mau master ilmunya ga ada apa apanya dibandingkan imam 4 madzab.......Fuad Fuad wkwkwkw
Ikut Dalil atau Ngustadz ???
Ketika ditanya Siapa Tuhanmu dan ada dimana
1. Menurut Dalil
(Qs Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy.
2. Menurut Ngulama Tradisional
Tuhan Brahman adalah Dia Tidak bertempat karena meliputi segala bentuk, ruang, waktu, energi serta jagat raya dan segala isi yang ada di dalamnya. Dia punya arah bersifat kekal, tidak berwujud, imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak berakhir.
3. Menurut Ngulama Tasawuf/Sufi/Kebathinan
"Barangsiapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya karena AKU adalah TUHAN. Akulah Sang Diri yang bersemayam dihati semua Makhluk. Aku adalah awal, pertengahan dan akhir dari semua makhluk
Anak kecil baru lahir kemaren sore
Sdh berani menilai para Ulama kibar
Semoga Allah menunjukimu,
Ingat lisanmu brow, nanti ada timbangan nya di Akhirat..
gk ada juga imam mazhab yg menentukan Allah duduk di langit.
Alhamdulillah
Mantul mantaf betul ustad
Yang mengatakan Allah di Arasy Allah sendiri Imam 4 Mazhab sepakat Allah di atas arsy ...kenapa kalian menyelisihi Ahlussunah....?
Barokallohu fiik akhi 🤝
Biasa akh kan gelarnya dr jadi ga beda jauh sama dr dr yg lain yg ahlinya filosofi doank
Pendusta antum korban salafi Wahabi yg berkedok sunnah
Dusta itu ada 2 macam, sengaja dan tidak disengaja. Semoga tidak dua2nya
Wih.. Ini harus di awali dengan kalimat .. "kata ustadz saya" ...
Biar lebih aman...
Ini saran ana untuk antum Akhi..
Jikalau itu menurut antum pertanggung jawabnya pnjang ntar ..
Emang udah berapa khatam kitab 4 mahdzab yg antum baca ..
Sudahkah antum koreksi dg teliti sehingga antum berani menyimpulkan sebagaimana yg antum tuliskan..
Tp kalo antum sandarkan Dg kalimat
"Kata Ustadz Saya"
Itu lebih ringan
Alhamdulillah. Syukron ustadz
afwan
@@FuadFansuri bagaimana kah pendapat Ustadz tentang ini :
Allah istawaa di atas Arsy dapat juga dipahami :
Allah menyempurnakan Nikmat-Nya dan menyelesaikan urusan-Nya terhadap Arsy, Yg Maha Berkuasa di atas dari segala arah dan sesuatu karena Allah Maha meliputi segala sesuatu terpisah Dzat-Nya dari Arsy karena Arsy tidak setara dan serupa dengan semua ke-Agungan Allah.
Saya justru lebih bingung penjelasan dari admin ini.. dari penjelasan sebelumnya lebih clear dan jelas dan tegas serta cara menyusikan allah swt,,
Sy malah paham penjelasan admin 🤣 entah krn berbahasa indonesia
ADMIN GAK FAHAM DALIL AGAMA KELAS TERI DIA
@@kmzway87aa42 Buzzer Salfoy 😂
Admin nya gak jelas tu
OTAKmu belum nyampe, makanya gagal faham..