Menurut gw setuju banget sama dosen Harvard pas ngambil kuliah umum economy dia ngomong gini "mengambil higher education (kuliah s1,s2,s3 etc) itu bukan untuk meraih kesuksesan didunia kerja tetapi lebih cenderung membentuk pola pikir kita dan cara pandang kita akan suatu hal juga semakin luas", But mostly org2 mikir klo gw kuliah di tempat ini jurusan ini karir gw terjamin no that's not completely true
Sederhananya & lebih jelasnya ini masuk ke bagian "soft-skills" seperti yg udah dibilang ama Raymond Yg dimana ini bakal benar2 jadi kemampuan yg bisa dukung dalam berbagai aspek kehidupan entah itu didalam karir ataupun diluar karir yg sekali lagi ini memang jadi hal yg dibutuhkan dalam segala pekerjaan ataupun karir.
Bokap S1 Civil UGM, nyokap S1 Ekonomi Atma Jaya. Dan gw dari lulus SMK sampe sekarang umur 25 tahun ga pernah yang namanya kuliah, bahkan minat pun engga ada. Gw udah terbiasa dengan bisnis dan kerja dari dan untuk diri sendiri. Dan faktanya teman2 gw yang kuliah S1/D4/D3, yang udah ngeluarin banyaknya waktu untuk kuliah dan uang yang tidak sedikit untuk kuliah, banyak sekali yang masih menganggur, ga tau mau ngapain, banyak juga yang kerja tapi gaji hanya UMR, tapi gw yang sama sekali ga kuliah punya penghasilan 10x lipat lebih dari temen2 gw tersebut. Dan akhirnya gw sadar, mengapa mereka hany stuck di situ. Ada beberapa alasan contohnya, karena memang kapasitas mereka hanya segitu2 aja, dan yang ke dua mereka sangatlah naif, naif dalam artian terlalu pede kalau setelah lulus kuliah mereka pasti mendapatkan pekerjaan yang layak, atau mungkin naif dan menolak pekerjaan dengan posisi dan gaji yang rendah, padahal harusnya itu bisa menjadi pondasi buat mereka ke depannya.
Opini pribadi : 1. Kuliah & ijazah 2 hal yg berbeda, 2. Kuliah bisa mengantarkan / mendekatkan kpd kesuksesan, bisa jadi 3. Untuk sukses harus melalui kuliah, belum tentu 4. Bnyk jalan menuju sukses, salah satunya kuliah 5. Dalam konteks yg lebih global makna sukses sendiri terlalu luas, tdk selalu uang, seorang dokter yg memilih mengabdi didaerah terpencil, hidup sederhana, bisa bermnfaat bg org lain dgn ilmunya bs jd bagi mereka itulah kesuksesan dlm perjalanan hidup mereka
@@ifonlyhappinesscouldlast4882 hadeeuh.. dia bahas kesuksesan itu tidak harus soal uang. Dokter yg memilih di pedalaman kecil, tuk bisa mengabdi. Itulah kesuksesan yg menurut dokter tersebut. 😄😄😄 pahami kalimatnya cok.
Gua berhenti kuliah di semester 3, yang bikin gua personally greget perbedaan karakter orang yang masuk formal education dan self education yaitu mental "NGULIK", mungkin karena kebiasaan disediain kurikulum dan tinggal ikutin flow, jadi mental nguliknya minim.
Dalam hal ini gw setuju banget kalo dalam art/design atau programming, karena mereka belajar tanpa pendidikan formal bisa self taught karena banyak bertebaran di RUclips, Udemy, Coursera dll, apalagi di era digital macem sekarang. Tapi masalahnya ada beberapa pekerjaan yang menurut gw harus setidaknya punya pendidikan formal yang sesuai, terutama di bidang kesehatan atau engineering karena alasan keamanan
kalo ada yg bilang kuliah itu untuk mencari ilmu & relasi dll itu tuh bullshit yg bener mah semua orang kuliah pengen dpt gelar terus kerja sesuai jurusan lu, gk dpt kerja sesuai jurusan lu berarti kuliah lo gk guna(realita)
Yakin mas semua bullshit? Datanya dari mana nih? Berapa orang yang mas tahu & ada buktinya kalo yang mereka katakan itu bullshit? Ada loh anak pemilik perusahaan terus di suruh kuliah buat ngelanjutin perusahaan orang tuanya trs dia kuliah buat apa ya secara logika kan tinggal langsung kerja...Dari sini bisa dilihat mas bahwa kuliah itu adalah salah satu cara mencari ilmu adapun relasi itu bonus dan output kuliah juga tidak semuanya ingin jadi pekerja di perusahaan ada juga mungkin yang jadi insinyur, ilmuwan, dosen, peneliti atau pengusaha. Dan sukses juga gak selalu di ukur dari banyaknya kekayaan. Sukses itu luas
Setuju dengan pernyataan dari ko raymond sendiri terkait dengan kemampuan "self education" setiap orang, karena aku yang ngalamin ini sendiri wkwkw. Ini saran ku sebagai yang barusan lulus, kalau semisal seorang punya "privilege" untuk kuliah bisa kuliah dulu sambil eksplor buat dapetin bidang yang digelutinya setelah itu mungkin bisa "dikolaborasikan" dengan jurusannya. Tapi beda lagi klo udah dapet secercah clue tentang "passion" nya yang bisa fokusin maksimal dibidang itu
Untuk jadi ASN di Indonesia diatur minimal pendidikanya, sedangkan menjadi Presiden di Indonesia justru tidak ada minimal pendidikan. Negara ini memang terbalik-balik
Dan jgn lupa, kerataan akses informasi itu berbeda di tiap daerah di Indonesia. Kultur pun berbeda antara satu daerah dgn daerah lainnya. Kuliah penting menurut gue buat membentuk mindset dan membentuk kapasitas "wadah" gue sebagai pembelajar
Posisi nyimak. 😳 *setelah nonton sampe kelar emang kenyataannya sekarang ya begitu, jamannya udah berubah. Tapi sebagian orang masih suka berpikir harus pendidikan tinggi dulu baru bisa sukses. Itulah tugas juga bagi milenial jaman now untuk menjelaskan, tentu dengan bahasa yang santun dan mudah dimengerti. Mudah²an setiap apapun yang menjadi pilihan berbuah syukur yang tiada henti. 🙏🏼🙏🏼😊
di era ini, nggak mampu kuliah bahkan belum lulus SMA nggak bakal bikin insecure. justru dengan waktu yang disediakan kita bisa self education sesuai passion
POV: Kayanya, makna sukses yang dimaksud di sini ukuranya gaji sejak awal sampai akhir video. Menurut gw setiap orang juga punya stance dimana dia bisa bilang dia sukses. Misalnya ada individu ikut formal education karena tujuannya untuk jadi ilmuan/aktor akademia (dosen atau peneliti), mungkin gaji/penghasilannya ga sebesar industri lain (lagi-lagi besaran gaji ini relatif jg), tp dia udh hits her/his point of success. So many POVs sih soal ini, tp juga kita harus bijak menilai kesuksesan seseorang 'cause life is really complex. So what's your definition of your success?
Banyak banget anak jaman skrang mau kuliah karna ikut2an temen/buat gengsi. Tanpa mikirin apa pentingnya kuliah, jdi setelah lulus bnyak yg bingung untuk cari kerja. Pdahal klo di pikir2, sayang seribu sayang waktu, tenaga, maupun uang yg sudah bnyak di keluarin orangtu kita. Ayolah lebih bijak lagi dalam memilah langkah guys !!
Ini yang dulu bikin gue kesel sama ortu, paling benci kalo disuruh jadi orang lain terus, sampe akhirnya depresi.... Terus terang aku jadi negative sama orang orang toxic sekarang, i just dont fucking care....
@@pwjshe372 Kuliah emg gak rugi kok kalo bnr2 mendalami ilmunya secara keseluruhan. Yang disayangkan sekarang itu, mungkin krn banyak orang-orang yang kuliah itu cuma sekedar gengsi, ikut2 an temen, atau gak mungkin yang penting masuk kuliah dulu selebihnya nanti aja. Sama kaya di sma, kadang cuma masuk, ujian, praktek, udah. Yah bisa 11 12 kaya di sekolahan siklusnya. Ujung2nya pas lulus ilmu yang di dapat di perkuliahan itu ngga bisa kepake dengan maksimal. Tp baiknya kuliah itu jelas pandangan dan wawasan orang akan semakin terbuka lebar, banyak relasi juga memudahkan untuk sharing2 informasi. Balik lagi ke pribadi masing2 aja sih wkwk. Sebelumnya maaf kalo ada kata2 yang menyinggung hehe
Kalau sekedar dapat pekerjaan, bisa jadi, ijazah mulai bukan lagi pertimbangan utama. Namun kenyataannya, dalam perusahaan ada yg namanya politik dan persaingan. Pekerjaan bawah: teknikal Pekerjaan menengah: manajerial Pekerjaan atas: konseptor Utk naik tingkat, jika ada calon yg sama berkualitas tapi yg satu gak punya ijazah formal, maka yg punya ijazah formal itulah yg akan dipilih. Meski ijazah bukan syarat utama, namun itu yg menentukan karir di masa depan. Meski pandai & berpengalaman, level dia sbg pegawai hanya sebatas tenaga ahli/tukang yg di lapangan. Potensi naik jabatan, tetap saja kalah sama yg sdh kuliah.
Absolutely agree with this statement, apalagi di Indonesia banyak sekali universitas entah negeri atau swasta yang mem"wisuda"kan mahasiswa dengan IPK bagus demi akreditasi dan pride antar universitas padahal mahasiswa tersebut bisa saja tidak layak bahkan tidak siap didunia kerja kelak. Toh sekarang dizaman ini banyak sekali kursus online untuk mendukung hard skill bahkan biayanya pun tidak sampai jutaan rupiah. Dan terakhir, menurut saya Self Taught mungkin juga termasuk sebagian dari soft skill seseorang untuk ingin lebih belajar lebih banyak dan lebih tahu untuk mengikuti perkembangan dunia kerja dimasa depan.
Sejak 2009 saya melakukan interview dan memilih karyawan tidak melihat dari Ijazah dan lulusan. Apalagi bidang kerja saya di IT. Bahkan ada yang tidak tamat SMU pun saya terima, terpenting skill dan kemampuan dia bisa dibuktikan dalam hal pekerjaan yang di butuhkan di perusahaan kami. Hasil pekerjaan sangatlah oke dan sangat membantu perusahaan kita. Bahkan banyak ide ide cemerlang darinya. Tapi jujur bagi saya, terkadang interpesonal skill atau attitudenya sangat minim apalagi untuk berorganisasi di dalam perusahaan seperti P. O. A.C. Akhirnya hal yang tidak perlu kita benahi, menjadi tugas tambahan buat kita sebagai pimpinan. Bagi saya Ijazah penting, Skill/ Kemampuan juga penting. Tetapi ada yang lebih penting yaitu adalah Attitude (Kepribadian), Walaupun kita lulusan S1, S2 bahkan S3 baik dalam maupun luar negeri. Jika semua itu tidak memiliki Attitude, Interpersonal Skill dan Team Work, akhirnya akan menghalalkan segala cara untuk mencapai ke SUKSESAN walaupun SEMU.
@@alesthenics_ Bekerja dengan tekun. Jangan pernah pilih tugas bila di tugaskan oleh Pimpinan. Jangan pernah hitung-hitungan dalam bekerja. Dimana kita tidak berhitung dalam tugas pekerjaan. Maka Tuhan yang akan menilai kita. Sukses selalu
@@fikrin.999 iya pak apa2 tugas kelompok kebanyakan saya yg kerja, ya begini terus dari dulu , sayang nya saya baru sadar pas kelas 12, ya saya biarkan, setidaknya saya tau beberapa wajah asli mereka, andaikan nanti setelah lulus mungkin saya akan memutus/mengurangi hubungan dgn mereka dan memulai fase dewasa yg baru dengan mental baru,
Menurut pernyataan komentar lu, Ini masih termasuk kedalam soft-skills juga, yg dimana banyak yg kaga sadar klo kuliah itu pentingnya secara gak langsung juga untuk perkembangan di soft-skills selain hard-skills yg sedang ingin dicapai dalam kuliah.
Tergantung sih skill apa yang mau dicari. Kalo konteksnya IT dan Creative Art sekarang sih bejibun buat self education. Tapi banyak juga skill skill yang gak bisa dikuasain betul tanpa kuliah, misal engineering (civil, electrical, chemical, etc), medical, economy, dll. Belum lagi kalau di kuliah kita dikasih tahapan yang jelas untuk capai skill itu. Selain softskill yg disebut ko ray, hardskill dikuliah kita bisa kembangin lewat tugas, project, penelitian dan mentor aka dosen dosen yang paham akan yang kita mau dan bisa evaluasi kita (kalo objektif ya dan jujur). Jadi menurutku kalau punya kesempatan untuk kuliah, ya patut dicoba. Disambi self educate juga oke, banyak kok yg gratis dan dengan waktu yg fleksibel. Kalau memang punya kesempatan untuk keduanya, ambil aja dua duanya. Just opinion ✌🏻
Yes. Setuju, untuk konteks pendidikan yang lebih ke arah medical, engineering, civil, etc, konteksnya memang harus kuliah untuk bisa achieve itu secara maksimall, beda kalo konteksnya ke arah learning yang ke arah bidang IT, bisnis, communcation, etc, itu bisa kita dapatkan dengan self learning.
Stuju..ini org practical bgt ilmunya..makanya dia blg "semua bs dipelajarin di Google". Padahal ngga..ilmu itu luas dan bnyk yg ga ada di Google. Bnyk bgt. Trus data yg dipake itu Elon Musk aja terus. Dikira company nya Elon bs mewakili semua jenis company kali. Trus dia pikir sdm mereka sm sdm Indo itu sm? Kan beda. Mnrt gue pndpt dia itu trlalu menyederhanakan kenytaan. Trlalu permukaan
@@excitingmarmot2820 dia patokannya org yg udh sukses sekelas elon gk slah sih elon sukses kelola byk macam bidang bisnis... Coba deh kamu googling jgn lgsung menjudge
smua org berproses berbeda" ,ada yg kuliah trs kerja - sukses ,ada yg ga kuliah, lulusan SMP pun bisa sukses jd miliader, dan gada yg yg bilang kuliah gabisa sukses,dan smua tergantung keyakinan diri lo,jgn sampe Lo udh kuliah tpi Lo mlh bingung sendiri, akhirnya berhenti di tengah jalan,beda klo Lo udh yakin Lo mau kuliah dan Lo punya tujuan ,pasti Lo bisa bertahan sampe lulus dan dpt gelar ( karena Lo udh niat dari awal mo kuliah buat ngejar mimpi Lo ) bukan kuliah cuman mondpt title S1, terus kalau kuliah ga bisa ngembangin skill? Gabisa belajar bisnis? Belajar waktu unlimited bro,lu bisa belajar & ngembangin skill Lo walaupun kuliah, ijazah penting ga bro? Penting bro realitany ( pasti tau kan alasany ) karna d Indonesia rata" lowongan pekerjaan wajib haurs ada ijazah ( bicara fakta ),jadi smua tergantung diri lo ,Lo ga punya ijazah ,ga bisa kuliah ,tpi Lo bisa self enducation ,bisa ngembangin skill Lo dan punya keinginan untuk maju gaa ada yg ga mungkin buat Lo sukses,jadi kalau mau sukses emg capek ,tapi nikmati aja karna itu perjalanan dari kesuksesan Lo Kalau Lo ga mau capek dan Lo santai" aja fix pengganguran
Keren bang perspektifnya. Sependek pemahaman saya bang, mohon koreksinya. Kuliah itu untuk membuat roda kehidupan bermasyarakat tetap seimbang bang. Beberapa profesi, semacam dokter, insinyur, jaksa, hakim, peneliti yang dibutuhkan masyarakat adalah output dari kegiatan perkuliahan bang, kalo orang mikir kuliah ga penting, ga ada tuh yang bakal nyembuhin kita pas pandemi COVID-19 kemarin, ga ada tuh yang bakal punya kemampuan membuat tol trans jawa yang butuh keahlian konstruksi secepat dan sedetail itu. Disisi lain, kita juga perlu tim orange, yang bersihin jalanan, penjual angkringan buat ngopi di tengah malem, karyawan pabrik supaya produksi tetap berjalan. Intinya, kita semua berperan untuk menciptakan kesimbangan sesuai peran kita masing-masing. Pesannya, selalu bersyukur dengan peran yang kita punya selama ini.
Sebenarnya yang mempersulit itu adalah skripsi , saya pribadi kenapa skripsi harus menjadi tolak ukur untuk lulus jadi sarjana sedangkan skill lebih penting untuk didunia kerja .
Menurut kemendikbud skrg udh gk ada skripsi, tapi hal itu gk terealisasikan di semua kampus.. kampus saya masih mewajibkan skripsi sebagai satu²nya syarat kelulusan
Yess setuju 100%, boleh berpendapat? mungkin kalau menurut saya itu berlaku sekarang untuk creative industry, tech dan teman" nyaa, namun kalau untik dokter bedah dll mungkin masih butuh formal learning, tapi gacukup disitu aja. Harus ditopang soft skill kaya communication, leadership, convincing etc, feel free untuk ga setuju komen ajaa ya
Formal learning utk sertifikasi dalam kompetensi yang dia ahli dalam bidang nya penting, sisa nya ga penting , bnyk gabener nya jg di kuliah bnyk Distraksi
Well somewhat agree. The main difference between self educate sama ikutan program adalah "acknowledgement". Di self educate we dont have any acknowledgement from external parties whereas formal we get it from the institution. This getting worse ketika what we learn itu adalah skill yang ga kelihatan a.k.a soft skill. Simply karena we dont have any acknowledgement, we dont have the credibility. Compare kalo self educate practical skills gitu ya, we simply have tangible things to show.
Iya tergantung pribadi masing masing sih, kalo gua sih jd fotografer yang saat ini memilih untuk tidak kuliah karna uangnya mau dipakai untuk beli kebutuhan alat foto. Utk edukasi liat youtube atau baca artikel dan sharing dari yang lebih pro udah cukup sih menurut gua
ini opini pribadi ya. menurut saya kalo punya kesempatan untuk ambil formal education, just go. lain halnya kalau ngga punya kesempatan. keduanya baik. bahkan bisa di lakukan bersamaan tanpa harus memilih diantara keduanya. kenapa ? karna bakal sangat efektif. contoh kasus formal education > kebanyakan di sekeliling saya dlm konteks ilmu programming, orang2 yg nambah "jam terbang" buat self education, bakal lebih maksimal hasilnya dibandingkan hanya mengandalkan formal education. begitu juga kasus yg self education > malahan ada yg sebelum nginjak perguruan tinggi, udah jago ngoding, karna udah sering research/trial&error/ngerjain banyak kasus. cuman ya begitu agak kurang maksimal ketika di ajak kerja sama team, mungkin ada kaitannya dgn kegiatan organisasi yg didapat dari formal education. balik lagi, tidak perlu membandingkan mana yg lebih baik, back to personal nya sih. keduanya bagus & punya plus minusnya. yg jd ruwet itu ketika kita punya ijazah tp gatau harus ngapain 👀 #cmiiw
Absolutely, gwa self educated person bro gwa sekarang belum kuliah tapi kerja sebagai guru les bahasa inggris di lembaga kursusan yang namanya udah terkenal. Cuma bener kata lu ketika di ajak kerja sama gwa kerjanya kurang maksimal alias kurang bisa di ajak kerjasama tim, jujur aja karena ya emang gwa belum terbiasa sama hal itu.. jadi ya ketika mau ada acara event dan segala macam gwa lebih banyak diem atau ya kurang bisa berpikir kreatif pas lagi diskusi/meeting perencanaan..
Depend on what do you want to be, saran gwa si tentuin lu mau jadi apa dan di perusahaan mana, contohnya gwa, usia 17 gwa dah masang target untuk mencapai goals gwa jadi Consultant di McKinsey atau Kearney, so what I must to do is take any major in college and get the high GPA, cause Consulting firm need undergraduate from reputable university with high GPA, so I prepare for it since now with improve my english first
Gua dulu masuk kuliah hanya karena gengsi diterima di kampus ternama. Gua merasa keliru ambil jurusan karena yang terpenting gua udah berhasil masuk kampus ternama. Gua juga kehilangan motivasi untuk belajar dan merasa terbebani tugas kuliah. Gk nyampe satu tahun Gua pun keluar kuliah karena udah gak betah. Penting atau tidaknya kuliah itu menurut saya tergantung dari setiap persepsi orang. Ada orang yang pengen berbisnis,seperti saya, menganggap kuliah kurang relevan karena sekarang kita hidup di era teknologi dan informasi,dimana kita bisa menjangkau informasi dengan mudah. Sehingga memudahkan saya ketika belajar seputar mengenai dunia bisnis.
Menurutku gk salah gk bener, cmn balik lgi kuliah di negeri atau swasta karena gk di setiap jurusan kita bisa nyantai dan banyak waktu, ada yg harus kek 18 jam nugas rapat dkk
Jam iya kosong tpi dipake nugas vang tau sendiri dosen, w sebagai mahasewa jurusan cyber jam kos abis buat nulis proposal lah belum ngerjain course inggris belum nulis 1rb artikel tugasnya itu dalam 1 hari harus kelar
Gua yakin dari pendapat Loe bang akan ada pro dan kontra tentang ini tapi Leo menyampaikan argumen di tengah sebagi oposisi pada umumnya itulah diskusi yang sebenarnya good 👍
Orang yg ga ada ijazah, bisa masuk PT yg ga ngewajibin ijazah tapi gabisa masuk PT yg ngewajibin ijazah, orang yg punya ijazah+skill+tekun+never ending improvement+berprestasi+berdedikasi+berpencapaian+banyak koneksi+Openminded bisa masuk PT yg ngewajibin maupun ga wajibin ijazah, bisa jadi PNS terus lama2 jadi menteri, bisa jadi CEO, nelayan dlsb bebas. Justru orang yg ga kuliah tapi merasa pinter terus mendiskreditkan orang kuliah lebih ga piawai, apakah orang pinter merasa dirinya pintar itu orang pintar? Banyak liat orang lulusan univ bergengsi tapi ga koar2 dengan dia itu lulusan mana, mau belajar dari yg jauh lebih junior, bahkan gapernah merasa pintar kok, mau berkembang, ga gengsi, mau ngumpul sama rakyat desa, mau ngumpul sama kalangan buruh, dlsb.
Dibahas nih kebanyakan kehidupan luar negeri. Dulu sy juga lebih memilih tidak kuliah, setelah SMA. Tapi berjalan waktu melamar pekerjaan di Indonesia tuh, butuh Sarjana Om. Bukan skill doang yg dilihat. So, 2021 sy memutuskan utk kuliah di Fakultas Ekonomi dan bisnis, Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua.
Tapi dibalik kemudahan jaman sekarang ada distraksi yang sama besarnya yang bisa buat orang malah susah fokus, ngerasa baik-baik aja, padahal ada masalah yang harus mereka selesaikan. Internet ibarat pisau selain bisa motong, bisa juga dipake untuk membunuh
Maaf klo ada yang salah. Gua pernah turun di dunia kerja, dan keluar karena di suruh orang tua buat kuliah. Dan sekarang ngerasain gimana perbandingan dunia perkuliahan dan dunia kerja. Apalagi di era digital sekarang. Seperti yang di jelaskan koh Raymond.Gua merasa klo gua paksa ini kuliah gua udah bisa nganalisa statmen akhir dari gua kuliah setelah mempelajari dari kating" . Gua salah ternyata perlu banget kita nentuin jalan hidup kita, meskipun tidak sesuai keinginan orang tua.Bukan bandingin pihak A atau B. Gua pengen kluar dari lingkaran berputar yang ujungnya cuman sekedar gelar. Tapi di sisi lain juga harus memperhitungkan tujuan gua keluar trus kemana. Kalo kalian ada saran, dengan senang hati dan lapang untuk saya dengarkan dan terima.
@bayuwiyogo Kalau boleh saran..lanjutkan kuliah dan nikmati proses nya sambil memperkaya diri dengan ilmu yg mendukung passion kamu.selama masih tinggal di indonesia gelar masih diperlukan.mumpung masih ada kesempatan manfaatkan waktu sebaik mungkin.jgn terpengaruh hiruk pikuk diluar sana yg akan membingungkan kamu.krn hidup kamu adalah tanggungjawab dirimu sendiri.kamu pasti sukses. Semoga berkenan..
Mudah-mudahan statement gue dibaca. Yang gue rasain di Indonesia yang terkutuk ini, untuk bisa join di sebuah perusahaan, atau apapun lah, "kertas" itu masih menjadi semacam tiket untuk masuk ke pintu pertama. Nggak perduli seberapa hebat kemampuan lu di suatu bidang. Gue ditawarin kerjaan (kalo gue nggak salah inget) sampai 3 kali atau 4 kali untuk nempatin posisi yang menurut gue prestis. Posisi ini membutuhkan skill komunikasi yang baik. Gue secara pribadi sih ngerasa komunikasi gue biasa aja, biasa banget sih malahan. Cuma karena sejak jaman kuliah gue udah sering terlibat organisasi kampus, sering lobi sana-sini, udah gitu gue orangnya doyan ngobrol banget (diskusi atau debat) apalagi yang sifatnya deep talk. Gue juga addict dengan membaca, sama menulis. Tapi kenapa gue ngerasa agak sentimen dengan yang namanya "Ijasah bukan segalanya" karena pengalaman gue justru lain. Dari 3-4 tawaran kerjasama yang gue ceritain di atas tadi harus melayang sia-sia karena hanya gue nggak Sarjana. Menurut gua itu membekas banget di hidup gue. Gue bahkan pernah ngalamin yang namanya penolakan tapi nggak biasa. Yang nawarin gue suka sama kemampuan komunikasi gue, tapi sayangnya dia mengurungkan niat untuk melanjutkan karena gue belum selesai kuliah, udah gitunya gue dibandingin sama orang yang dia anggap bodoh banget, tapi dia lebih memilih orang itu hanya karena dia Sarjana dan gue enggak. 😂😂😂
Bang yang argumen lu itu lebih nyambung kalo buat org yang mau berkarir di ranah coding. Kalo saya mau jadi seorang dokter, pengacara, hakim, teknik kimia, teknik industri teknik mesin, teknik elektro, teknik nuklir, teknik sipil, arsitektur, teknik perminyakan, teknik metalurgi, teknik perkapalan, teknik biomedik, teknik geofisika, psikolog, dan sebagainya harus punya ijazah bahkan ada yg wajib s2 atau spesialis kalo mau lebih bagus hasilnya.
Semua tergantung individunya boy, gw blm kuliah udah sukses, lulus kuliah masih sukses, buat paper internasional waktu gw kuliah, tpi buat gw secara pribadi, ini semua bentuk apresiasi gw atas diri gw sendiri, i don't give a fck with other things, this is what i want to do, and i do it. Jalani hidup aja dengan santuy dan bebas
Sekarang banyak kuliah yg flexible. Menurutku kalo bisa manfaatin ke flexible an itu bgs pol sih. Bisa tetep kuliah sambil explore hal yang lain. Jadi ga stuck kuliah-nugas-depresi hahahaha.
mungkin kuliah itu, juga bisa memperluas networking ya koh. Kyk kita berada di lingkungan yg orang" nya punya minat yg sama. Jdi potensi ketemu/dibantu orang" hebatnya bisa lebih besar 🙌
kalo ada yg bilang kuliah itu untuk mencari ilmu & relasi dll itu tuh bullshit yg bener mah semua orang kuliah pengen dpt gelar terus kerja sesuai jurusan lu, gk dpt kerja sesuai jurusan lu berarti kuliah lo gk guna(realita)
Kuliah itu hanya sebutan, tapi intinya bahwa manusia itu perlu belajar dan membaca,namun jika belajar atau membaca tanpa bimbingan atau arahan dikhawatirkan ilmunya tidak mumpuni, tanpa guru besar bagi orang kuliah khawatir kesasar, contoh, orang yg belajar musik dengan otodidak mungkin yg dimainkan hanya rasa namun rasionalnya dinomor kedua setelah rasa, untuk ilmu2 seni okelah,tapi scienty perlu kuliah,
Sebenernya ketika kita buka smartphone kita sedang kuliah tanpa batas. Tinggal minat apa nggak. 2035 kita bakal diajarin renang oleh michael pelph di dunia virtual. Jangan kaget ketika kita melihat tetangga kita di metaverse pake sepatu air jordan yg sering dia jemur di dekat jendela.
Tapi ingat anda semua yang sudah merasakan dunia kerja, pernah nggak tetiba ada manager baru yang basically gaada pengalaman di bidang kerja bahkan fresh graduate, namun sudah bisa menjadi manager anda?. Benar bukan? . Yahh, yang perlu diingat kita ini di Indonesia bukan di Amerika dsb, jadi jangan cepat menganggap kuliah tidak penting. Karna untuk jenjang karir pun juga butuh gelar
bener banget si kata ko ray, kalo denger pengalaman kakak atau orang yang lebih tua. rata-rata anak sekarang yang lulus kuliah itu mulai bisa atau belajar skill biasanya dari mulai masuk perusahaan atau emang belajar sendiri lagi tentang jurusan yang dia ambil. kuliah dulu gamasalah si, ya tergantung kebutuhan pribadi masing-masing tapi sebisa mungkin maksimalin dapet benefit dari kuliahnya karna pasti ada manfaatnya juga buat kedepannya
Nih ya w kan baru masuk kuliah ada pertanyaan dosen w yg menurut w sama temen2 w bingung kyk ditanya "kalian kuliah buat apa?" Semua temen w jawab "jaman skrng Corona mau kerja susah ya terpaksa kuliah" kan klau dilogika w ya berarti mereka2 msuk kuliah kyk cmn gabut atau boring aja selama masa pandemi gini mau kerja aja susah jadi ya terpaksa kuliah.. klau w sih kuliah cmn cari pengalaman aja sih ya BKN gabut ,kuliah juga bisa kyk bantu kita cari ilmu lebih jauh lg apalagi tu ilmu berguna cmn w outt gara2 w kurang srekk jurusan w yg bkn passion w bgtt wkwkk
@@gabutajee5897 bener.. Gua rencana juga mau berenti nih soalnya jauh dari passionku sih.. Gua passionya dibagian desain dan videogrfi malah lulus di law 😭hadehh... Mana lagi uang ukt mahal.. Padahal jujur gua pas sma saking hobinya dengan videografi setiap ada waktu luang gua self edu mulu... Jadi mau tidak mau ilmu gua nambah terus dan jurusan yg gw ambil pas smk juga mendukung gua jadi gua semangat gtu sekolahnya
Gue mau stop dari semester 3 ga boleh sama nyokap anjay, Sampe sekarang semester akhir dan udah ngabisin puluhan juta dan buang waktu 4 tahun gue. Alhasil gue nambah skill yaitu trading dan alhamdulillah uptrend pelan -pelan
Alasan kemarin ga kuliah, takut ngecewain orang tua. soalnya liat abang Udah selesai sarjana tapi belum dapat kerja, Alhamdulillah walaupun cuman lulusan SMA tapi ada sedikit skil di bidang IT dan dipercayakan mengelola 4 website lembaga, bahkan direkrut di pada lembaga pendidikan dan diintsasi kementerian 5 tahun lalu, Alhamdulillah semoga ada rejeki lulus jadi PPPK
Walaupun sekarang ilmu dan tutorial bisa didapatkan di youtube atau google, kuliah itu tetep asyik, bisa dapat ilmu dimana kita tidak bisa dapat dari google atau youtube. Yang pasti kita dapat mentor jika kita dapat kesulitan.kuliah membuat kita berpikir kritis dan out of the box.
tergantung bidangnya kalau praktek bedah tidak ada tutorialnya di youtube. dan ada beberapa profesi yang keprofesiannya terjaga misal pengacar meski banyak orang yg bisa ngedebat tp gak semua bisa jd pengacara. dan juga tuk kuliah yg dicari environment dan memaksa ukita maju klo ada tugas atau riset kebanyakan cari di google atau grup. cuman tetep butuh pembimbing. dan kekuatan alumni juga. aku ngibaratkan kuliah itu macam senjata kalau kita udah sekuat songoku gak butuh senjata udah kuat. tapi kalau kita gak terlalu kuat ada senjata meningkatkan peluang menang. klo dah kuat pegang senjata legendaris jadinya makin ngeri macam future trunks.
Ini video pas bgt gw tonton disaat ortu gw pgn gw kuliah, tapi gw pengennya ngembangin skill sampe mantep dari belajar teori di internet trus praktekin
gw udah plan semester 2 mau out dari kuliah, toh gw ada alasannya diumur 19 gw udah bisa dapet 100jt which is udah lebih depan daripada temen" kuliah gw dan alasan lain gw gasuka cara perkuliahan didik kita kek apa gitu gw ga cocok, mindset gw kuliah buang 4 tahun yg seharusnya 4 tahun itu buat belajar lain diluar pendidikan, gw trader dan ya bukan trader biasa yg asal pencet gw funded udah 5x di perusahaan beda dan sebulan bisa kali 50-70jt
Aku masih kuliah mnurutku jga masih kurang cukup pembelajaran di perkuliahan jadi harus tetep di imbangi self learning karena aku jga sambil kerja diposisi yang masih sejalan dengan jurusan perkuliahan tapi bekerja dibidang yang masih awam tentunya harus banyak belajar.
Aku suka banget konten ABG ini memotivasi sekali, seandainya di sekolah ini belajar seperti ini maka kemungkinan 80% indonesia itu akan bisa maju karna di sekolah itu gadak belajar tentang seperti ini, saya banyak belajar hal tentang dunia luar dari luar sekolah, tidak di dalam sekolah,
Kalau saya sebisa mungkin "objektif" Trekgandeng Si anak kalau Siap ditempa di sekolah Kehidupan Monggo Tidak Usah Kuliah Kalau anaknya punya INISIATIF Monggo Tidak Usah Kuliah.Karena Seorang Selft made siap di siksa-di tempa dan dibentuk agar memilkik MENTAL Pemenang. Monggo Trekgandeng Your Purpose In Your Life Guy. Inget EQ,SQ dan IQ bapak Ary Ginanjar. #wuwei
gw masih SMA punya halangan karena dipaksa masuk PTN, sedangkan gw mau lanjutin side hustle sama self taught.. tapi kalau gw ngejar PTN semua itu bakal nge ganggu gw dan otomatis gw terpaksa eliminasi beberapa waktu gw untuk self taught dan ngerjain side hustle. Gw selalu benci cara mengejar PTN (belajar pelajaran yang ga akan gw pakai di karir gw nanti) sedangkan kalo gw ga ngejar.. gw bisa lanjutin self taught tentang finance and startup mulai dari awal bgt yang ngebuat gw punya headstart. Kata ortu gw PTN itu penting bgt karena bisa berhubungan sama orang BUMN, dan koneksinya pasti lebih bagus dari Swasta karena biasanya org yang masuk PTN itu punya jiwa competitive yang tinggi. Sekarang gw bingung ngikutin kata ortu gw harus PTN atau engga
Kasusny hampir sama kyk saya, emg org yg notabene kerja atau berhubungan dengan BUMN ya seperti itu...emg gk salah jga sih di indo jga kebanyakan ijazah masih dipake sebagai syarat minimum skill sebagai nilai plus
simple nya sih kalo misal lu harus dipaksa untuk kuliah mending sesuaikan sama minat lu, biar goals nya nanti berkesinambungan menunjang karir lu kedepan. jd win win solution juga kan. tp kalo misal ortu lu memaksakan untuk masuk dijurusan tertentu, nah itu yang agak susah.
W ketrima di dua PTN dan w pilih PTN dijogja suruh ortua w dg jurusan akuntansi tp w pilih out ,ortua w selalu blng "akuntansi susah msuknya apalagi PTN km bagus susah msuknya" w sih BKN masalah PTN atau kerja di BUMN ya ..bnyk kok yg bkn dari PTN bisa kerja di BUMN ,PTS malahan . menurut w ikutin kt hati lu aja kyk w sih w g suka akuntansi w mau kuliah di PTS dg jurusan ilkom w g mau ikutin ortua w jadi PNS atau apalah..ntr klau w jadi PNS semua rencana gua buyar..tp jgnn ditiru w😭🙏w agak membangka ama ortua wkwk tp mulai perlahan ortua w ngerti "setiap anak g mungkin dipaksain harus kesini kesitu,ikutin alur aja " klau km mau ikutin hati km silahkan tp omong baik2 ke ortua misal ortua susah dijelasin dan kekeh mau km di PTN ikutin aja itu yg terbaik buat km ..g ada kok ortua yg nyengsarain anaknya 😂 semangat camaba ditunggu tuh PTN😓
Kalau menurut saya sih belajar mandiri dengan ada dorongan dari diri sendiri dan tetap ada mentor yang membimbing skill atau pemahaman ilmu tersebut mau dari kuliah ataupun kursus. Kalo dalam kursus desain grafis mentor akan mengecek kesalahan atau kekurangan pada desain tersebut dalam kasus yang bisa online , tapi kalau kursus masak menilai lezat kurang enak , atau gosong kan harus dibimbing mentor langsung semoga membantu
Ada 5 jenis hal yang bisa dilakukan di masa kuliah 1. kuliah nya itu sendiri (dan segala jenis kegiatan akademis yang menyertainya) 2. kegiatan non-akademik dalam kampus 3. Kegiatan produktif di luar kampus,, ntah itu internship / part time / volunteering 4. Coba buat bisnis / start up 5. Berkeluarga / menikah Semasa kuliah saya menjalani 4 dari 5 di atas (no.4 yg tidak saya jalani waktu itu) Karena energi terbagi, sebenarnya semua hasilnya jadi medioker waktu semasa kuliah itu IPK biasa saja, di organisasi mahasiswa juga tidak aktif2 amat, part time juga sekenanya, berkeluarga juga hanya di masa 1,5 tahun terakhir kuliah tapi setelah lulus kuliah,, ternyata jadi "tergembleng" untuk menghadapi "dunia nyata" 1-2 tahun setelah lulus, hanya dititipkan rezeki 8-10 juta per bulan tapi sekarang setelah 6 tahun lulus, menjadi 50-60 juta per bulan
Sialnya kt tinggal di indonesia, yg mana setiap lowongan kerja memiliki standard pendidikan yg harus dipenuhi setiap pelamar, dmn ini menjadi faktor prioritas dalam penentuan posisi yg dilamar, bukan hanya di pemerintahan tetapi jg dibanyak perusahaan swasta dan BUMN. Maka kuliah menjadi keharusan yg harus ditempuh karena tdk semua org mendapat jangkauan pengetauan, pengalaman dan relasi yg sama.
@@zhuraaa ortu ku tidak punya uang untuk biaya kuliah, tapi paksa aku buat kuliah. jelas aja aku tolak dengan bilang "aku kuliah pakai uang sendiri". sekarang pun aku sedang kerja. begitu..
@@ganggasalis9926 @Gangga Salis sama akupun bukan dari keluarga mampu. Pernah ketrima ke univ ternama dan maksanin diri (karna ngga punya income) ternyata sulit. Akhirnya keluar pilih univ swasta meskipun ngga ternama tp bisa sambil kerja. Alhamdulilah udh mau lulus hehe Semangattt
Kenapa di youtube gak dibahas tentang ilmu kesehatan, jadi gak perlu repot repot kuliah kedokteran biar bisa jadi dokter. Semoga kedepannya ada youtuber yg baik hati yang mau bikin konten tentang ilmu kedokteran. Tutorial bedah, operasi, dan lain sebagainya
Kalo menurut gw, tergantung sama orangnya dan tergantung sama ilmu yang dipelajari. Kalau ilmu2 kaya coding gitu mungkin bisa self education. Nah tapi kalau ilmu-ilmu kaya kesehatan, engineering, pendidikan, dll itu ga bisa kalau ga kuliah. Nyari di internet ga bakal nemu materi yang komprehensif. Pun tetap butuh ada yang mengajari sesuai prosedur dan kurikulum yang ada. Terus kalau buat orang yang ga bisa kalau harus belajar sendiri dan butuh bimbingan, ya mending kuliah aja biar ada dosen yang membimbing dan juga temen2 yang bisa bantu.
Bang gue tuh masih pusing banget Kata ortu gue harus kuliah tapi gue kurang tertarik kuliah. Gimana bang buat mastiin ke ortu kalau di Jaman sekarang tuh kuliah gak penting penting amat
Premisnya bener banget kak yg kakak omongin divideo ini dengan contoh perusahaan teknologi inovasi, Tapi menurut saya Masih sangat relevan dan pnting ijazah di berbagai bidang, misalnya, civil, architec, kimia, biologi, fisika, matematika, sejarah, arkeolog, geologi, astronomi, kelautan, keguruan, hukum, apa lagi nih kedokteran. Sama tergantung nih mau karir dimana kalau BUMN atau PNS, atau GURU ya masih sangat penting. Tergantung lu mau sukses dibidang apa. Karna kita lagi di jaman teknologi kebanyakan ya indikatornya orang2 teknologi semua di sama ratakan cara mencapai suksesnya Karna yg dianggap sukses adalah yg penguasa teknologi, programmer, design, video maker plus konten kreator artis2 RUclips, TikTok dkk yg dipandang. bidang yg lain g penting dan di remehkan kebanyakan sekarang ini padahal mereka susah payah belajar sekolah tinggi supaya mereka punya kompetensi di bidangnya.
Kuliah itu harus karena regulasi dunia kerja saat ini mewajibkan sarjana. Walaupun tidak semuanya, tapi kebanyakan gitu. Kalau kalian bisa mengatasi hal tersebut berarti ga harus kuliah
Menurutku gini lho bg, sbnernya kuliah itu penting gk penting sih krna apa, nah sesuai pengalaman aku ni kuliah cuma buka pola pikir aja, dibadingkan orang yg tidak kuliah
Yang terpenting, jangan kuliah hanya karena gengsi dan ikut ikutan temen. Boleh kuliah, boleh juga gak kuliah tergantung pribadi masing2 dan tergantung ama cita cita juga. Mangat gess
Kinda agree with this.. Sayangnya di lingkungan gw, temen2 gw banyak yang ga kuliah, bukan karena mereka ga mampu, tapi mereka ga mau. Sekarang, mereka susah banget cari kerja "kantoran". Karena mereka lack of hard and soft skills. Udah ga self educate, ga formal educate. Jadinya sih ga bisa apa2 dan ga bawa value apa2.
Tp bang temen2 w ajak kuliah pada g mau bkn ga mampu tp males mikir😭🤣ktnya cewe ngapain kuliah tinggi2 toh didapur,trs w skak aja ama omongan w bang wkwk..
@Rocky Doang sama banget nih jujur aja kadang bingung ngeliat temen sendiri mereka ngeluh mulu tapi disuruh kerja sok soan pilih - pilih padahal skill mereka aja ngga ada
Ambil mensaet nya kyk gini"nggak kuliah aja udh mantep, apalgi lo kuliah guuh mantep bngt, udh ilmu dicari mudah dimna mana,apalgi ditambah dengan kuliah waaaw luar biasa bngt dah jdinya,
Opini saya, tergantung mau sukses gmn... Dan pekerjaan nya apa. Sukses ga mesti soal uang, dan pekerjaan juga ga mesti ga kuliah dan ga mesti kuliah dlm syaratnya. Contoh mau jadi Guru, Dosen, Dokter, atau Peneliti jelas dia harus mlalui formal education krn ada lisensi. Kalo jadi programmer, designer, dll yg ga butuh lisensi ya bisa
Tergantung skillnya, dan tergantung mau apa, beda kasus beda perlakuan. Karena menurut gw pendidikan formal pun harus pendidikan formal yang terbaik baru bisa mengubah hidup seseorang secara signifikan, contoh kalau ada kesempatan kuliah di kampus top macam Ivy league etc, di sana kita akan dapat jaringan, capital provider dan ilmu yang sangat baik untuk mengubah hidup secara signifikan. Tetapi di kasus yang lain, sebenarnya kalau hanya sekedar ingin mendirikan startup sukses ya gak perlu sekolah di Ivy league juga bisa. Skill-skill tertentu juga tidak bisa didapatkan secara otodidak dan belajar sendiri seperti menjadi dokter atau engineer. Yah intinya tiap orang beda-beda...
Umur gua 19 tahun dan temen temen main/nongkrong gua itu sudah kuliah semua dan gua disini belum bisa kuliah karena belum punya biaya,Nah tapi gua sering ikut waktu mereka kuliah online,gua juga dengerin ketika dosen mereka menjelaskan dan gak jarang gua buka materi yang dikasih dosen ketemen gua dan ikut belajar juga
Saya sebagai orang yang sedang kuliah, ilmu kuliah bahkan lebih tidak penting lagi daripada ijazah, teman saya jurusan pertanian, sekarang jadi manager di pabrik tekstil karena dia kerjanya kreatif dan menemukan teknik agar kerjanya bisa 2 3x lebih efiesien drpd yg lain dan sudah punya rumah sendiri hasil jeri payahnya, jadi ilmu kuliahnnya yg kolot itu udah gak kepake dan ijazah juga gak guna, lagi2 karir ditentukan karena skill kerja kita, kecuali anda mau jadi pns, kalo pns yg diliat itu ijazah nya, gk peduli skill kita cuma tidur di mushola, yg penting ada gelar, mau dari kampus apapun yg dinilai ijazahnya bukan ilmunya.
Saya udah kuliah. Tapi udah punya fokus, jadi pengen berenti kuliah. Dan kebetulan sejalan fokus dengan kuliah. Dan skrg melihat kelas perkuliahan ga ada isinya cuma kulit doang. 😏
kalau saya setuju di zaman sekarang memang udh canggih dengan teknologi .....terkadang orang cuma incer ijasah untuk kuliah tapi belum tentu menjamin untuk sukses
Ijazah Gak begitu penting bang yang penting itu pengalaman dan pengetahuan Kaya saya ini saya lulus langsung di ajak teman saya kerja di tempatnya tidak perlu ijaza yang penting kita merasa bisa atau tidak dalam bidang itu.
Ini bang ya saya jelakan saya bukan ngarang. N Temen saya waktu kuliah dia di percaya sama rektornya untuk mengajar di kampusnya.. Mengabdi sampai brtahun2.. Wlpun sudah lulus. Ijazahnya sengaja ga dia ambil alesan nya pengen sukses tampa ijazah.. Skrang krja di Bursa afak smpet jadi menager di salah satu prusahan swasta.. Dia melamar hanya menggunakan ijazah SMA dn klw di tanya lulusan apa dia hanya menjawab sma.. Ini bukan karangan ya bang.. Orang nya mash hidup ko cuman sudah sepuh..
alasan aku kuliah karna jujur aja udah beberapa kali gagal apply kerja karna orang ketentuan ijazah dan surat pengalaman kerja padahal menurut aku bagaimana seseorang bisa mendapatkan surat pengalaman kerja secara formal apabila keterima aja belum dan (bukan bermaksud menjelekan) tapi kenyataannya tidak semua orang yang kuliah mempunyai kapasitas yg sesuai dengan pekerjaan malah kadang karna udh kuliah kdg merasa apa yg dipelajari itu udh pasti benar hrs demikian padahal teori dan dunia kerja tidak selamanya sejalan jadi agak terkesan arogan dan susah diatur CMIIW~~
kenyataannya perusahaan indo ngeliatnya lulusan mana alias ijazah. Dan di persyaratan minimal S1 dari universitas terkemuka bla bla bla.... 😂. Menurut gw ya klo mau lbh gampang dpt kerja ya kuliah. Dan biasanya yg gak kuliah digaji lbh rendah dr yg kuliah walopun kerjaan sama. Bahkan yg gak kuliah kesempatan untuk naik jabatan susah alias mentok. Entahlah, yg gw lihat di perusahaan begitu. Gak punya gelar gak lolos tahap awal administrasi 😂
I really like your opinion.yeah gua juga sependapat kesuksesan itu gak mesti dan slalu harus punya ijazah kuliah. setiap orang punya jalan sama kesuksesan nya masing masing.tapi kalo buat masa depan gua lebih setuju punya skill yg mumpuni dari pada terlalu banyak ngejar gelar.
Iyya bener cuman untuk orng yg gk punya tujuan dan bingung harus apa, kuliah bisa jadi pilihan, dari kuliah bisa mengembangkan ide dan juga tujuan yg mau di capai. Entah nanti setelah punya tujuan lepas dari kuliah itu terserah personality
Thankyou ko, udh bikin jalan tengah untuk perdebatan gw dan orang tua gw selama ini untuk menentukan apakah kedepannya gw bakal ngambil kuliah apa ngga. Vidio ini bisa jadi topik bahasan gw dan orang tua gw mungkin, thankyou sekali lagi.
Albert einstein juga kuliah...mungkin untuk penelitiannya perlu peralatan yang tidak bisa didapatkan ketika belajar sendiri..atau dibidang kedokteran,andai bisa belajar sendiri,tapi alat prakteknya tetap kampus yang punya...
jaman sekarang memang beda dengan jaman dulu... sekarang apapun bisa diakses dengan mudah dari internet... yg mau kuliah... monggo yg mau berjuang tanpa kuliah juga monggo
Lu yg so soan nentang ortu gamau kuliah dengan alasan bawa kata yg so inglish, dan kerjaan lu cuma di kamar dan ga hasilin duit. Selama 3 tahun SMA ngapain ajasi? Kalo selama SMA lu udah show ke ortu lu dengan cara lu mampu hasilin duit pasti ortu lu gakan maksa kuliah :)
Menurut gw setuju banget sama dosen Harvard pas ngambil kuliah umum economy dia ngomong gini "mengambil higher education (kuliah s1,s2,s3 etc) itu bukan untuk meraih kesuksesan didunia kerja tetapi lebih cenderung membentuk pola pikir kita dan cara pandang kita akan suatu hal juga semakin luas", But mostly org2 mikir klo gw kuliah di tempat ini jurusan ini karir gw terjamin no that's not completely true
Sederhananya & lebih jelasnya ini masuk ke bagian "soft-skills" seperti yg udah dibilang ama Raymond Yg dimana ini bakal benar2 jadi kemampuan yg bisa dukung dalam berbagai aspek kehidupan entah itu didalam karir ataupun diluar karir yg sekali lagi ini memang jadi hal yg dibutuhkan dalam segala pekerjaan ataupun karir.
Bokap S1 Civil UGM, nyokap S1 Ekonomi Atma Jaya. Dan gw dari lulus SMK sampe sekarang umur 25 tahun ga pernah yang namanya kuliah, bahkan minat pun engga ada. Gw udah terbiasa dengan bisnis dan kerja dari dan untuk diri sendiri. Dan faktanya teman2 gw yang kuliah S1/D4/D3, yang udah ngeluarin banyaknya waktu untuk kuliah dan uang yang tidak sedikit untuk kuliah, banyak sekali yang masih menganggur, ga tau mau ngapain, banyak juga yang kerja tapi gaji hanya UMR, tapi gw yang sama sekali ga kuliah punya penghasilan 10x lipat lebih dari temen2 gw tersebut.
Dan akhirnya gw sadar, mengapa mereka hany stuck di situ. Ada beberapa alasan contohnya, karena memang kapasitas mereka hanya segitu2 aja, dan yang ke dua mereka sangatlah naif, naif dalam artian terlalu pede kalau setelah lulus kuliah mereka pasti mendapatkan pekerjaan yang layak, atau mungkin naif dan menolak pekerjaan dengan posisi dan gaji yang rendah, padahal harusnya itu bisa menjadi pondasi buat mereka ke depannya.
kerja apa bang?
@@anangkurniawan3526 cuman admin produksi di pabrik aja mas
Alhamdulillah ya bro bersyukur menemukan tempat yang tepat dan its works
apa aja om yg bisa di pelajarin kl mau jadi admin
vidio ini berlaku pada orang yang sudah terlanjur non formal, tapi dia punya impian, dan motivasi agar terus belajar, dan terus berkembang
Opini pribadi :
1. Kuliah & ijazah 2 hal yg berbeda,
2. Kuliah bisa mengantarkan / mendekatkan kpd kesuksesan, bisa jadi
3. Untuk sukses harus melalui kuliah, belum tentu
4. Bnyk jalan menuju sukses, salah satunya kuliah
5. Dalam konteks yg lebih global makna sukses sendiri terlalu luas, tdk selalu uang, seorang dokter yg memilih mengabdi didaerah terpencil, hidup sederhana, bisa bermnfaat bg org lain dgn ilmunya bs jd bagi mereka itulah kesuksesan dlm perjalanan hidup mereka
Oalah kalo mau jadi dokter ya wajib kuliah njir masa iya belajar otodidak
@@ifonlyhappinesscouldlast4882 bisa mas bljr otodidak lewat youtube,dijamin bisa jadi dokter abal-abal 😂
@@ifonlyhappinesscouldlast4882 hadeeuh.. dia bahas kesuksesan itu tidak harus soal uang. Dokter yg memilih di pedalaman kecil, tuk bisa mengabdi. Itulah kesuksesan yg menurut dokter tersebut. 😄😄😄 pahami kalimatnya cok.
@@Gandalff460 ini juga. Dungu nya sama. Macam biji lato - lato kalian.
@@edo_daniartha komentar sebelumnya dihapus ya🗿🗿🤔🤔?ya sudahlah lupakan saja
Gua berhenti kuliah di semester 3, yang bikin gua personally greget perbedaan karakter orang yang masuk formal education dan self education yaitu mental "NGULIK", mungkin karena kebiasaan disediain kurikulum dan tinggal ikutin flow, jadi mental nguliknya minim.
Bener banget haha
Wkwk bener bgt sih ini, dri jaman SMA aku orangnya suka ngulik sesuatu dan menarik.
Udeh terdikte oleh standar kurikulum dan kultur pendidikan indo yg monolog,Krisi mahasiswa yg kritis berfikir hahaha
setuju banget mas
Sekarang sibuk apa mas?
Dalam hal ini gw setuju banget kalo dalam art/design atau programming, karena mereka belajar tanpa pendidikan formal bisa self taught karena banyak bertebaran di RUclips, Udemy, Coursera dll, apalagi di era digital macem sekarang. Tapi masalahnya ada beberapa pekerjaan yang menurut gw harus setidaknya punya pendidikan formal yang sesuai, terutama di bidang kesehatan atau engineering karena alasan keamanan
kalo ada yg bilang kuliah itu untuk mencari ilmu & relasi dll itu tuh bullshit yg bener mah semua orang kuliah pengen dpt gelar terus kerja sesuai jurusan lu, gk dpt kerja sesuai jurusan lu berarti kuliah lo gk guna(realita)
betul mas.... ternyata setelah sarjana gajinya masih dibawah UMR😂😂😅
Yakin mas semua bullshit? Datanya dari mana nih? Berapa orang yang mas tahu & ada buktinya kalo yang mereka katakan itu bullshit? Ada loh anak pemilik perusahaan terus di suruh kuliah buat ngelanjutin perusahaan orang tuanya trs dia kuliah buat apa ya secara logika kan tinggal langsung kerja...Dari sini bisa dilihat mas bahwa kuliah itu adalah salah satu cara mencari ilmu adapun relasi itu bonus dan output kuliah juga tidak semuanya ingin jadi pekerja di perusahaan ada juga mungkin yang jadi insinyur, ilmuwan, dosen, peneliti atau pengusaha. Dan sukses juga gak selalu di ukur dari banyaknya kekayaan. Sukses itu luas
Setuju dengan pernyataan dari ko raymond sendiri terkait dengan kemampuan "self education" setiap orang, karena aku yang ngalamin ini sendiri wkwkw. Ini saran ku sebagai yang barusan lulus, kalau semisal seorang punya "privilege" untuk kuliah bisa kuliah dulu sambil eksplor buat dapetin bidang yang digelutinya setelah itu mungkin bisa "dikolaborasikan" dengan jurusannya.
Tapi beda lagi klo udah dapet secercah clue tentang "passion" nya yang bisa fokusin maksimal dibidang itu
Untuk jadi ASN di Indonesia diatur minimal pendidikanya, sedangkan menjadi Presiden di Indonesia justru tidak ada minimal pendidikan. Negara ini memang terbalik-balik
Dan jgn lupa, kerataan akses informasi itu berbeda di tiap daerah di Indonesia. Kultur pun berbeda antara satu daerah dgn daerah lainnya. Kuliah penting menurut gue buat membentuk mindset dan membentuk kapasitas "wadah" gue sebagai pembelajar
Posisi nyimak. 😳
*setelah nonton sampe kelar emang kenyataannya sekarang ya begitu, jamannya udah berubah. Tapi sebagian orang masih suka berpikir harus pendidikan tinggi dulu baru bisa sukses. Itulah tugas juga bagi milenial jaman now untuk menjelaskan, tentu dengan bahasa yang santun dan mudah dimengerti. Mudah²an setiap apapun yang menjadi pilihan berbuah syukur yang tiada henti. 🙏🏼🙏🏼😊
di era ini, nggak mampu kuliah bahkan belum lulus SMA nggak bakal bikin insecure. justru dengan waktu yang disediakan kita bisa self education sesuai passion
POV: Kayanya, makna sukses yang dimaksud di sini ukuranya gaji sejak awal sampai akhir video. Menurut gw setiap orang juga punya stance dimana dia bisa bilang dia sukses. Misalnya ada individu ikut formal education karena tujuannya untuk jadi ilmuan/aktor akademia (dosen atau peneliti), mungkin gaji/penghasilannya ga sebesar industri lain (lagi-lagi besaran gaji ini relatif jg), tp dia udh hits her/his point of success. So many POVs sih soal ini, tp juga kita harus bijak menilai kesuksesan seseorang 'cause life is really complex. So what's your definition of your success?
Banyak banget anak jaman skrang mau kuliah karna ikut2an temen/buat gengsi. Tanpa mikirin apa pentingnya kuliah, jdi setelah lulus bnyak yg bingung untuk cari kerja.
Pdahal klo di pikir2, sayang seribu sayang waktu, tenaga, maupun uang yg sudah bnyak di keluarin orangtu kita.
Ayolah lebih bijak lagi dalam memilah langkah guys !!
Ini yang dulu bikin gue kesel sama ortu, paling benci kalo disuruh jadi orang lain terus, sampe akhirnya depresi....
Terus terang aku jadi negative sama orang orang toxic sekarang, i just dont fucking care....
Gw dipaksa kuliah njir, mana kagak paham klo kuliah nanti jurusan apa. Orang niat nya pgn langsung kerja.
Ga rugi kok kuliah
@@pwjshe372 Kuliah emg gak rugi kok kalo bnr2 mendalami ilmunya secara keseluruhan. Yang disayangkan sekarang itu, mungkin krn banyak orang-orang yang kuliah itu cuma sekedar gengsi, ikut2 an temen, atau gak mungkin yang penting masuk kuliah dulu selebihnya nanti aja. Sama kaya di sma, kadang cuma masuk, ujian, praktek, udah. Yah bisa 11 12 kaya di sekolahan siklusnya. Ujung2nya pas lulus ilmu yang di dapat di perkuliahan itu ngga bisa kepake dengan maksimal. Tp baiknya kuliah itu jelas pandangan dan wawasan orang akan semakin terbuka lebar, banyak relasi juga memudahkan untuk sharing2 informasi. Balik lagi ke pribadi masing2 aja sih wkwk. Sebelumnya maaf kalo ada kata2 yang menyinggung hehe
Kuliah karena dipaksa😢
Kalau sekedar dapat pekerjaan, bisa jadi, ijazah mulai bukan lagi pertimbangan utama. Namun kenyataannya, dalam perusahaan ada yg namanya politik dan persaingan.
Pekerjaan bawah: teknikal
Pekerjaan menengah: manajerial
Pekerjaan atas: konseptor
Utk naik tingkat, jika ada calon yg sama berkualitas tapi yg satu gak punya ijazah formal, maka yg punya ijazah formal itulah yg akan dipilih. Meski ijazah bukan syarat utama, namun itu yg menentukan karir di masa depan. Meski pandai & berpengalaman, level dia sbg pegawai hanya sebatas tenaga ahli/tukang yg di lapangan. Potensi naik jabatan, tetap saja kalah sama yg sdh kuliah.
Absolutely agree with this statement, apalagi di Indonesia banyak sekali universitas entah negeri atau swasta yang mem"wisuda"kan mahasiswa dengan IPK bagus demi akreditasi dan pride antar universitas padahal mahasiswa tersebut bisa saja tidak layak bahkan tidak siap didunia kerja kelak. Toh sekarang dizaman ini banyak sekali kursus online untuk mendukung hard skill bahkan biayanya pun tidak sampai jutaan rupiah. Dan terakhir, menurut saya Self Taught mungkin juga termasuk sebagian dari soft skill seseorang untuk ingin lebih belajar lebih banyak dan lebih tahu untuk mengikuti perkembangan dunia kerja dimasa depan.
Sejak 2009 saya melakukan interview dan memilih karyawan tidak melihat dari Ijazah dan lulusan. Apalagi bidang kerja saya di IT. Bahkan ada yang tidak tamat SMU pun saya terima, terpenting skill dan kemampuan dia bisa dibuktikan dalam hal pekerjaan yang di butuhkan di perusahaan kami. Hasil pekerjaan sangatlah oke dan sangat membantu perusahaan kita. Bahkan banyak ide ide cemerlang darinya.
Tapi jujur bagi saya, terkadang interpesonal skill atau attitudenya sangat minim apalagi untuk berorganisasi di dalam perusahaan seperti P. O. A.C.
Akhirnya hal yang tidak perlu kita benahi, menjadi tugas tambahan buat kita sebagai pimpinan. Bagi saya Ijazah penting, Skill/ Kemampuan juga penting. Tetapi ada yang lebih penting yaitu adalah Attitude (Kepribadian), Walaupun kita lulusan S1, S2 bahkan S3 baik dalam maupun luar negeri. Jika semua itu tidak memiliki Attitude, Interpersonal Skill dan Team Work, akhirnya akan menghalalkan segala cara untuk mencapai ke SUKSESAN walaupun SEMU.
Terimakasih pak, saya masih kelas 12 sebengar lagi lulis, minta sarannya pak 🙏
@@alesthenics_ Bekerja dengan tekun. Jangan pernah pilih tugas bila di tugaskan oleh Pimpinan. Jangan pernah hitung-hitungan dalam bekerja. Dimana kita tidak berhitung dalam tugas pekerjaan. Maka Tuhan yang akan menilai kita. Sukses selalu
@@fikrin.999 iya pak apa2 tugas kelompok kebanyakan saya yg kerja, ya begini terus dari dulu , sayang nya saya baru sadar pas kelas 12, ya saya biarkan, setidaknya saya tau beberapa wajah asli mereka, andaikan nanti setelah lulus mungkin saya akan memutus/mengurangi hubungan dgn mereka dan memulai fase dewasa yg baru dengan mental baru,
@@alesthenics_ seperti saya kelas 12 baru sadar dan bangkit
Menurut pernyataan komentar lu, Ini masih termasuk kedalam soft-skills juga, yg dimana banyak yg kaga sadar klo kuliah itu pentingnya secara gak langsung juga untuk perkembangan di soft-skills selain hard-skills yg sedang ingin dicapai dalam kuliah.
Tergantung sih skill apa yang mau dicari. Kalo konteksnya IT dan Creative Art sekarang sih bejibun buat self education. Tapi banyak juga skill skill yang gak bisa dikuasain betul tanpa kuliah, misal engineering (civil, electrical, chemical, etc), medical, economy, dll. Belum lagi kalau di kuliah kita dikasih tahapan yang jelas untuk capai skill itu. Selain softskill yg disebut ko ray, hardskill dikuliah kita bisa kembangin lewat tugas, project, penelitian dan mentor aka dosen dosen yang paham akan yang kita mau dan bisa evaluasi kita (kalo objektif ya dan jujur). Jadi menurutku kalau punya kesempatan untuk kuliah, ya patut dicoba. Disambi self educate juga oke, banyak kok yg gratis dan dengan waktu yg fleksibel. Kalau memang punya kesempatan untuk keduanya, ambil aja dua duanya. Just opinion ✌🏻
Setuju🐿
Yes. Setuju, untuk konteks pendidikan yang lebih ke arah medical, engineering, civil, etc, konteksnya memang harus kuliah untuk bisa achieve itu secara maksimall, beda kalo konteksnya ke arah learning yang ke arah bidang IT, bisnis, communcation, etc, itu bisa kita dapatkan dengan self learning.
Setuju bang
Stuju..ini org practical bgt ilmunya..makanya dia blg "semua bs dipelajarin di Google". Padahal ngga..ilmu itu luas dan bnyk yg ga ada di Google. Bnyk bgt. Trus data yg dipake itu Elon Musk aja terus. Dikira company nya Elon bs mewakili semua jenis company kali. Trus dia pikir sdm mereka sm sdm Indo itu sm? Kan beda. Mnrt gue pndpt dia itu trlalu menyederhanakan kenytaan. Trlalu permukaan
@@excitingmarmot2820 dia patokannya org yg udh sukses sekelas elon gk slah sih elon sukses kelola byk macam bidang bisnis... Coba deh kamu googling jgn lgsung menjudge
smua org berproses berbeda" ,ada yg kuliah trs kerja - sukses ,ada yg ga kuliah, lulusan SMP pun bisa sukses jd miliader, dan gada yg yg bilang kuliah gabisa sukses,dan smua tergantung keyakinan diri lo,jgn sampe Lo udh kuliah tpi Lo mlh bingung sendiri, akhirnya berhenti di tengah jalan,beda klo Lo udh yakin Lo mau kuliah dan Lo punya tujuan ,pasti Lo bisa bertahan sampe lulus dan dpt gelar ( karena Lo udh niat dari awal mo kuliah buat ngejar mimpi Lo ) bukan kuliah cuman mondpt title S1, terus kalau kuliah ga bisa ngembangin skill? Gabisa belajar bisnis? Belajar waktu unlimited bro,lu bisa belajar & ngembangin skill Lo walaupun kuliah, ijazah penting ga bro? Penting bro realitany ( pasti tau kan alasany ) karna d Indonesia rata" lowongan pekerjaan wajib haurs ada ijazah ( bicara fakta ),jadi smua tergantung diri lo ,Lo ga punya ijazah ,ga bisa kuliah ,tpi Lo bisa self enducation ,bisa ngembangin skill Lo dan punya keinginan untuk maju gaa ada yg ga mungkin buat Lo sukses,jadi kalau mau sukses emg capek ,tapi nikmati aja karna itu perjalanan dari kesuksesan Lo
Kalau Lo ga mau capek dan Lo santai" aja fix pengganguran
Wkwk iya juga sih dah ada yg ngatur sih klau rejeki seseorang
Lo"nya kurang wkwkwk
Keren bang perspektifnya. Sependek pemahaman saya bang, mohon koreksinya. Kuliah itu untuk membuat roda kehidupan bermasyarakat tetap seimbang bang. Beberapa profesi, semacam dokter, insinyur, jaksa, hakim, peneliti yang dibutuhkan masyarakat adalah output dari kegiatan perkuliahan bang, kalo orang mikir kuliah ga penting, ga ada tuh yang bakal nyembuhin kita pas pandemi COVID-19 kemarin, ga ada tuh yang bakal punya kemampuan membuat tol trans jawa yang butuh keahlian konstruksi secepat dan sedetail itu. Disisi lain, kita juga perlu tim orange, yang bersihin jalanan, penjual angkringan buat ngopi di tengah malem, karyawan pabrik supaya produksi tetap berjalan. Intinya, kita semua berperan untuk menciptakan kesimbangan sesuai peran kita masing-masing. Pesannya, selalu bersyukur dengan peran yang kita punya selama ini.
Sebenarnya yang mempersulit itu adalah skripsi , saya pribadi kenapa skripsi harus menjadi tolak ukur untuk lulus jadi sarjana sedangkan skill lebih penting untuk didunia kerja .
Menurut kemendikbud skrg udh gk ada skripsi, tapi hal itu gk terealisasikan di semua kampus.. kampus saya masih mewajibkan skripsi sebagai satu²nya syarat kelulusan
mungkin kita tidak terlalu butuh belajar di lembaga tertentu, tapi kita semua butuh guru (atau apapun sebutannya).
Yess setuju 100%, boleh berpendapat? mungkin kalau menurut saya itu berlaku sekarang untuk creative industry, tech dan teman" nyaa, namun kalau untik dokter bedah dll mungkin masih butuh formal learning, tapi gacukup disitu aja. Harus ditopang soft skill kaya communication, leadership, convincing etc, feel free untuk ga setuju komen ajaa ya
Formal learning utk sertifikasi dalam kompetensi yang dia ahli dalam bidang nya penting, sisa nya ga penting , bnyk gabener nya jg di kuliah bnyk Distraksi
Well somewhat agree. The main difference between self educate sama ikutan program adalah "acknowledgement". Di self educate we dont have any acknowledgement from external parties whereas formal we get it from the institution. This getting worse ketika what we learn itu adalah skill yang ga kelihatan a.k.a soft skill. Simply karena we dont have any acknowledgement, we dont have the credibility. Compare kalo self educate practical skills gitu ya, we simply have tangible things to show.
Iya tergantung pribadi masing masing sih, kalo gua sih jd fotografer yang saat ini memilih untuk tidak kuliah karna uangnya mau dipakai untuk beli kebutuhan alat foto. Utk edukasi liat youtube atau baca artikel dan sharing dari yang lebih pro udah cukup sih menurut gua
ini opini pribadi ya.
menurut saya kalo punya kesempatan untuk ambil formal education, just go. lain halnya kalau ngga punya kesempatan. keduanya baik. bahkan bisa di lakukan bersamaan tanpa harus memilih diantara keduanya. kenapa ? karna bakal sangat efektif. contoh kasus formal education > kebanyakan di sekeliling saya dlm konteks ilmu programming, orang2 yg nambah "jam terbang" buat self education, bakal lebih maksimal hasilnya dibandingkan hanya mengandalkan formal education.
begitu juga kasus yg self education > malahan ada yg sebelum nginjak perguruan tinggi, udah jago ngoding, karna udah sering research/trial&error/ngerjain banyak kasus. cuman ya begitu agak kurang maksimal ketika di ajak kerja sama team, mungkin ada kaitannya dgn kegiatan organisasi yg didapat dari formal education.
balik lagi, tidak perlu membandingkan mana yg lebih baik, back to personal nya sih. keduanya bagus & punya plus minusnya. yg jd ruwet itu ketika kita punya ijazah tp gatau harus ngapain 👀
#cmiiw
Absolutely, gwa self educated person bro gwa sekarang belum kuliah tapi kerja sebagai guru les bahasa inggris di lembaga kursusan yang namanya udah terkenal. Cuma bener kata lu ketika di ajak kerja sama gwa kerjanya kurang maksimal alias kurang bisa di ajak kerjasama tim, jujur aja karena ya emang gwa belum terbiasa sama hal itu.. jadi ya ketika mau ada acara event dan segala macam gwa lebih banyak diem atau ya kurang bisa berpikir kreatif pas lagi diskusi/meeting perencanaan..
Depend on what do you want to be, saran gwa si tentuin lu mau jadi apa dan di perusahaan mana, contohnya gwa, usia 17 gwa dah masang target untuk mencapai goals gwa jadi Consultant di McKinsey atau Kearney, so what I must to do is take any major in college and get the high GPA, cause Consulting firm need undergraduate from reputable university with high GPA, so I prepare for it since now with improve my english first
Gua dulu masuk kuliah hanya karena gengsi diterima di kampus ternama. Gua merasa keliru ambil jurusan karena yang terpenting gua udah berhasil masuk kampus ternama. Gua juga kehilangan motivasi untuk belajar dan merasa terbebani tugas kuliah. Gk nyampe satu tahun Gua pun keluar kuliah karena udah gak betah. Penting atau tidaknya kuliah itu menurut saya tergantung dari setiap persepsi orang. Ada orang yang pengen berbisnis,seperti saya, menganggap kuliah kurang relevan karena sekarang kita hidup di era teknologi dan informasi,dimana kita bisa menjangkau informasi dengan mudah. Sehingga memudahkan saya ketika belajar seputar mengenai dunia bisnis.
Skrng punya bisnis apa ya?
Sama bang saat yg dialami gua sekarang bingung gua juga sekarng salah jurusan kuliah jauh ditambah g semangat kuliahnya juga jadi males
Sebener e klo menurutku, jam kuliah kan gk terlalu padat, banyak bgt bolong2nya. Nah itu bisa dimanfaatin buat self educate. Jadi dapet dua-duanya
Menurutku gk salah gk bener, cmn balik lgi kuliah di negeri atau swasta karena gk di setiap jurusan kita bisa nyantai dan banyak waktu, ada yg harus kek 18 jam nugas rapat dkk
Jam iya kosong tpi dipake nugas vang tau sendiri dosen, w sebagai mahasewa jurusan cyber jam kos abis buat nulis proposal lah belum ngerjain course inggris belum nulis 1rb artikel tugasnya itu dalam 1 hari harus kelar
Belum lagi tugas yg lain pdhl baru semester 1 tugasnya udh lumayan gmn nanti semester selanjutnya wkwkkwkw
Gua yakin dari pendapat Loe bang akan ada pro dan kontra tentang ini tapi Leo menyampaikan argumen di tengah sebagi oposisi pada umumnya itulah diskusi yang sebenarnya good 👍
Orang yg ga ada ijazah, bisa masuk PT yg ga ngewajibin ijazah tapi gabisa masuk PT yg ngewajibin ijazah, orang yg punya ijazah+skill+tekun+never ending improvement+berprestasi+berdedikasi+berpencapaian+banyak koneksi+Openminded bisa masuk PT yg ngewajibin maupun ga wajibin ijazah, bisa jadi PNS terus lama2 jadi menteri, bisa jadi CEO, nelayan dlsb bebas. Justru orang yg ga kuliah tapi merasa pinter terus mendiskreditkan orang kuliah lebih ga piawai, apakah orang pinter merasa dirinya pintar itu orang pintar? Banyak liat orang lulusan univ bergengsi tapi ga koar2 dengan dia itu lulusan mana, mau belajar dari yg jauh lebih junior, bahkan gapernah merasa pintar kok, mau berkembang, ga gengsi, mau ngumpul sama rakyat desa, mau ngumpul sama kalangan buruh, dlsb.
Dikit bro orang kaya gini
Dibahas nih kebanyakan kehidupan luar negeri. Dulu sy juga lebih memilih tidak kuliah, setelah SMA. Tapi berjalan waktu melamar pekerjaan di Indonesia tuh, butuh Sarjana Om. Bukan skill doang yg dilihat. So, 2021 sy memutuskan utk kuliah di Fakultas Ekonomi dan bisnis, Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua.
Tapi dibalik kemudahan jaman sekarang ada distraksi yang sama besarnya yang bisa buat orang malah susah fokus, ngerasa baik-baik aja, padahal ada masalah yang harus mereka selesaikan.
Internet ibarat pisau selain bisa motong, bisa juga dipake untuk membunuh
Maaf klo ada yang salah.
Gua pernah turun di dunia kerja, dan keluar karena di suruh orang tua buat kuliah. Dan sekarang ngerasain gimana perbandingan dunia perkuliahan dan dunia kerja. Apalagi di era digital sekarang. Seperti yang di jelaskan koh Raymond.Gua merasa klo gua paksa ini kuliah gua udah bisa nganalisa statmen akhir dari gua kuliah setelah mempelajari dari kating" . Gua salah ternyata perlu banget kita nentuin jalan hidup kita, meskipun tidak sesuai keinginan orang tua.Bukan bandingin pihak A atau B. Gua pengen kluar dari lingkaran berputar yang ujungnya cuman sekedar gelar. Tapi di sisi lain juga harus memperhitungkan tujuan gua keluar trus kemana.
Kalo kalian ada saran, dengan senang hati dan lapang untuk saya dengarkan dan terima.
@bayuwiyogo Kalau boleh saran..lanjutkan kuliah dan nikmati proses nya sambil memperkaya diri dengan ilmu yg mendukung passion kamu.selama masih tinggal di indonesia gelar masih diperlukan.mumpung masih ada kesempatan manfaatkan waktu sebaik mungkin.jgn terpengaruh hiruk pikuk diluar sana yg akan membingungkan kamu.krn hidup kamu adalah tanggungjawab dirimu sendiri.kamu pasti sukses.
Semoga berkenan..
Saya juga daftar kerja sekarang gak pake ijazah, tapi pake tulisan viral di pesbuk 😂
Akhirnya diterima jadi content writer di salah satu perusahaan
First
"Finally sesuai dengan yang saya pikirkan dan bisa jelasin ke orang lain"
Mudah-mudahan statement gue dibaca.
Yang gue rasain di Indonesia yang terkutuk ini, untuk bisa join di sebuah perusahaan, atau apapun lah, "kertas" itu masih menjadi semacam tiket untuk masuk ke pintu pertama. Nggak perduli seberapa hebat kemampuan lu di suatu bidang.
Gue ditawarin kerjaan (kalo gue nggak salah inget) sampai 3 kali atau 4 kali untuk nempatin posisi yang menurut gue prestis. Posisi ini membutuhkan skill komunikasi yang baik. Gue secara pribadi sih ngerasa komunikasi gue biasa aja, biasa banget sih malahan. Cuma karena sejak jaman kuliah gue udah sering terlibat organisasi kampus, sering lobi sana-sini, udah gitu gue orangnya doyan ngobrol banget (diskusi atau debat) apalagi yang sifatnya deep talk. Gue juga addict dengan membaca, sama menulis.
Tapi kenapa gue ngerasa agak sentimen dengan yang namanya "Ijasah bukan segalanya" karena pengalaman gue justru lain. Dari 3-4 tawaran kerjasama yang gue ceritain di atas tadi harus melayang sia-sia karena hanya gue nggak Sarjana. Menurut gua itu membekas banget di hidup gue.
Gue bahkan pernah ngalamin yang namanya penolakan tapi nggak biasa. Yang nawarin gue suka sama kemampuan komunikasi gue, tapi sayangnya dia mengurungkan niat untuk melanjutkan karena gue belum selesai kuliah, udah gitunya gue dibandingin sama orang yang dia anggap bodoh banget, tapi dia lebih memilih orang itu hanya karena dia Sarjana dan gue enggak. 😂😂😂
kok lucu banget ya, cuma gara gara ijazah??
Jika memiliki skil pada suatu bidang tetapi tidak berusaha untuk dikembangkan tidak akan ada hasil.
Beda cerita jika ingin berusaha.
Bang yang argumen lu itu lebih nyambung kalo buat org yang mau berkarir di ranah coding. Kalo saya mau jadi seorang dokter, pengacara, hakim, teknik kimia, teknik industri teknik mesin, teknik elektro, teknik nuklir, teknik sipil, arsitektur, teknik perminyakan, teknik metalurgi, teknik perkapalan, teknik biomedik, teknik geofisika, psikolog, dan sebagainya harus punya ijazah bahkan ada yg wajib s2 atau spesialis kalo mau lebih bagus hasilnya.
Untuk beberapa bidang kesuksesan tidak bisa hanya dengan self education. Contohnya tenaga medis
Semua tergantung individunya boy, gw blm kuliah udah sukses, lulus kuliah masih sukses, buat paper internasional waktu gw kuliah, tpi buat gw secara pribadi, ini semua bentuk apresiasi gw atas diri gw sendiri, i don't give a fck with other things, this is what i want to do, and i do it. Jalani hidup aja dengan santuy dan bebas
Bukan Raymond Chin namanya kalau video RUclips nya ga berbobot. Makasih banyak kooo
Sekarang banyak kuliah yg flexible. Menurutku kalo bisa manfaatin ke flexible an itu bgs pol sih. Bisa tetep kuliah sambil explore hal yang lain.
Jadi ga stuck kuliah-nugas-depresi hahahaha.
Good!
mungkin kuliah itu, juga bisa memperluas networking ya koh. Kyk kita berada di lingkungan yg orang" nya punya minat yg sama. Jdi potensi ketemu/dibantu orang" hebatnya bisa lebih besar 🙌
Tapi kalau kuliah gak sesuai passion bikin gak mood sih 😅😭pengen fokus self education tapi udah semester 4..takut ngecewain ortu
Tapi kalau kuliahnya kupu kupu gmna tuh balik kuliah langsung balik kerumah😂
kalo ada yg bilang kuliah itu untuk mencari ilmu & relasi dll itu tuh bullshit yg bener mah semua orang kuliah pengen dpt gelar terus kerja sesuai jurusan lu, gk dpt kerja sesuai jurusan lu berarti kuliah lo gk guna(realita)
Memperluas relasi katanya, tapi pas Lulus Semua nya sibuk sama urusan masing masing bahkan ada yang ngilang hehehe.
Dapetin relasi g semudah yg dibayangkan seandainya lu bkn org kaya/biasa nongki di coffeeshop macam Starbucks mah buanglah mimpi buat perluas relasi 😂
Kuliah itu hanya sebutan, tapi intinya bahwa manusia itu perlu belajar dan membaca,namun jika belajar atau membaca tanpa bimbingan atau arahan dikhawatirkan ilmunya tidak mumpuni, tanpa guru besar bagi orang kuliah khawatir kesasar, contoh, orang yg belajar musik dengan otodidak mungkin yg dimainkan hanya rasa namun rasionalnya dinomor kedua setelah rasa, untuk ilmu2 seni okelah,tapi scienty perlu kuliah,
Kuliah ya kuliah aja, klo self education itu ke masing2 pribadi, klo cuma ngandelin kuliah doang emang gk cukup, jd gmn org nya sih 🙏
Kalau mau dapat gelar ya kuliah, kalau gak mau ya gak usah.
Jangan takut hidup kalau masih punya skills
Sebenernya ketika kita buka smartphone kita sedang kuliah tanpa batas.
Tinggal minat apa nggak.
2035 kita bakal diajarin renang oleh michael pelph di dunia virtual.
Jangan kaget ketika kita melihat tetangga kita di metaverse pake sepatu air jordan yg sering dia jemur di dekat jendela.
Tapi ingat anda semua yang sudah merasakan dunia kerja, pernah nggak tetiba ada manager baru yang basically gaada pengalaman di bidang kerja bahkan fresh graduate, namun sudah bisa menjadi manager anda?. Benar bukan? . Yahh, yang perlu diingat kita ini di Indonesia bukan di Amerika dsb, jadi jangan cepat menganggap kuliah tidak penting. Karna untuk jenjang karir pun juga butuh gelar
Itu mah pakek orang dalem klo belum apa apa langsung jadi manager. HRD macam apa yang jadiin orang gak punya pengalaman kerja manager?
Itu orang dalem kisanak
bener banget si kata ko ray, kalo denger pengalaman kakak atau orang yang lebih tua. rata-rata anak sekarang yang lulus kuliah itu mulai bisa atau belajar skill biasanya dari mulai masuk perusahaan atau emang belajar sendiri lagi tentang jurusan yang dia ambil. kuliah dulu gamasalah si, ya tergantung kebutuhan pribadi masing-masing tapi sebisa mungkin maksimalin dapet benefit dari kuliahnya karna pasti ada manfaatnya juga buat kedepannya
Nih ya w kan baru masuk kuliah ada pertanyaan dosen w yg menurut w sama temen2 w bingung kyk ditanya "kalian kuliah buat apa?" Semua temen w jawab "jaman skrng Corona mau kerja susah ya terpaksa kuliah" kan klau dilogika w ya berarti mereka2 msuk kuliah kyk cmn gabut atau boring aja selama masa pandemi gini mau kerja aja susah jadi ya terpaksa kuliah.. klau w sih kuliah cmn cari pengalaman aja sih ya BKN gabut ,kuliah juga bisa kyk bantu kita cari ilmu lebih jauh lg apalagi tu ilmu berguna cmn w outt gara2 w kurang srekk jurusan w yg bkn passion w bgtt wkwkk
@@gabutajee5897 bener.. Gua rencana juga mau berenti nih soalnya jauh dari passionku sih.. Gua passionya dibagian desain dan videogrfi malah lulus di law 😭hadehh... Mana lagi uang ukt mahal.. Padahal jujur gua pas sma saking hobinya dengan videografi setiap ada waktu luang gua self edu mulu... Jadi mau tidak mau ilmu gua nambah terus dan jurusan yg gw ambil pas smk juga mendukung gua jadi gua semangat gtu sekolahnya
@@fathanahzalfin8235 wkwkw kecemplung di hukum
@@gabutajee5897 apa emang takdir gue dihukum.. Hmmm gimana yak? Jauhh banget sihh dari passion gue Hhahahaha
@@gabutajee5897 semester 4 hmm
Gue mau stop dari semester 3 ga boleh sama nyokap anjay, Sampe sekarang semester akhir dan udah ngabisin puluhan juta dan buang waktu 4 tahun gue. Alhasil gue nambah skill yaitu trading dan alhamdulillah uptrend pelan -pelan
Alasan kemarin ga kuliah, takut ngecewain orang tua. soalnya liat abang Udah selesai sarjana tapi belum dapat kerja, Alhamdulillah walaupun cuman lulusan SMA tapi ada sedikit skil di bidang IT dan dipercayakan mengelola 4 website lembaga, bahkan direkrut di pada lembaga pendidikan dan diintsasi kementerian 5 tahun lalu, Alhamdulillah semoga ada rejeki lulus jadi PPPK
Walaupun sekarang ilmu dan tutorial bisa didapatkan di youtube atau google, kuliah itu tetep asyik, bisa dapat ilmu dimana kita tidak bisa dapat dari google atau youtube. Yang pasti kita dapat mentor jika kita dapat kesulitan.kuliah membuat kita berpikir kritis dan out of the box.
tergantung bidangnya kalau praktek bedah tidak ada tutorialnya di youtube. dan ada beberapa profesi yang keprofesiannya terjaga misal pengacar meski banyak orang yg bisa ngedebat tp gak semua bisa jd pengacara. dan juga tuk kuliah yg dicari environment dan memaksa ukita maju klo ada tugas atau riset kebanyakan cari di google atau grup. cuman tetep butuh pembimbing. dan kekuatan alumni juga. aku ngibaratkan kuliah itu macam senjata kalau kita udah sekuat songoku gak butuh senjata udah kuat. tapi kalau kita gak terlalu kuat ada senjata meningkatkan peluang menang. klo dah kuat pegang senjata legendaris jadinya makin ngeri macam future trunks.
Ini video pas bgt gw tonton disaat ortu gw pgn gw kuliah, tapi gw pengennya ngembangin skill sampe mantep dari belajar teori di internet trus praktekin
Maaf mba skrng gimna?ga kuliah?
Ayo semangat... Yang gak bisa kuliah karena tidack mampu....kemungkinan kita sukses tidack berkurang
gw udah plan semester 2 mau out dari kuliah, toh gw ada alasannya diumur 19 gw udah bisa dapet 100jt which is udah lebih depan daripada temen" kuliah gw dan alasan lain gw gasuka cara perkuliahan didik kita kek apa gitu gw ga cocok, mindset gw kuliah buang 4 tahun yg seharusnya 4 tahun itu buat belajar lain diluar pendidikan, gw trader dan ya bukan trader biasa yg asal pencet gw funded udah 5x di perusahaan beda dan sebulan bisa kali 50-70jt
Aku masih kuliah mnurutku jga masih kurang cukup pembelajaran di perkuliahan jadi harus tetep di imbangi self learning karena aku jga sambil kerja diposisi yang masih sejalan dengan jurusan perkuliahan tapi bekerja dibidang yang masih awam tentunya harus banyak belajar.
Tapi kalo di Indonesia rata² skrng masih liat Ijazah/gelar, untuk kerja di perusahaan. Walaupun nanti di masa depan lebih penting ke work experience
Ya ijazah di Indonesia penting juga gaes utk pekerja formal
apalgi kalo buat daftar pns bro penting banget tuh ijazah.
Aku suka banget konten ABG ini memotivasi sekali, seandainya di sekolah ini belajar seperti ini maka kemungkinan 80% indonesia itu akan bisa maju karna di sekolah itu gadak belajar tentang seperti ini, saya banyak belajar hal tentang dunia luar dari luar sekolah, tidak di dalam sekolah,
ABG apa ya kepanjangannya?
Kalau saya sebisa mungkin "objektif" Trekgandeng Si anak kalau Siap ditempa di sekolah Kehidupan Monggo Tidak Usah Kuliah Kalau anaknya punya INISIATIF Monggo Tidak Usah Kuliah.Karena Seorang Selft made siap di siksa-di tempa dan dibentuk agar memilkik MENTAL Pemenang. Monggo Trekgandeng Your Purpose In Your Life Guy. Inget EQ,SQ dan IQ bapak Ary Ginanjar. #wuwei
gw masih SMA punya halangan karena dipaksa masuk PTN, sedangkan gw mau lanjutin side hustle sama self taught.. tapi kalau gw ngejar PTN semua itu bakal nge ganggu gw dan otomatis gw terpaksa eliminasi beberapa waktu gw untuk self taught dan ngerjain side hustle. Gw selalu benci cara mengejar PTN (belajar pelajaran yang ga akan gw pakai di karir gw nanti) sedangkan kalo gw ga ngejar.. gw bisa lanjutin self taught tentang finance and startup mulai dari awal bgt yang ngebuat gw punya headstart. Kata ortu gw PTN itu penting bgt karena bisa berhubungan sama orang BUMN, dan koneksinya pasti lebih bagus dari Swasta karena biasanya org yang masuk PTN itu punya jiwa competitive yang tinggi. Sekarang gw bingung ngikutin kata ortu gw harus PTN atau engga
Kasusny hampir sama kyk saya, emg org yg notabene kerja atau berhubungan dengan BUMN ya seperti itu...emg gk salah jga sih di indo jga kebanyakan ijazah masih dipake sebagai syarat minimum skill sebagai nilai plus
simple nya sih kalo misal lu harus dipaksa untuk kuliah mending sesuaikan sama minat lu, biar goals nya nanti berkesinambungan menunjang karir lu kedepan. jd win win solution juga kan. tp kalo misal ortu lu memaksakan untuk masuk dijurusan tertentu, nah itu yang agak susah.
@@iqbaal7869 ga jurusan tapi ptn si..
W ketrima di dua PTN dan w pilih PTN dijogja suruh ortua w dg jurusan akuntansi tp w pilih out ,ortua w selalu blng "akuntansi susah msuknya apalagi PTN km bagus susah msuknya" w sih BKN masalah PTN atau kerja di BUMN ya ..bnyk kok yg bkn dari PTN bisa kerja di BUMN ,PTS malahan . menurut w ikutin kt hati lu aja kyk w sih w g suka akuntansi w mau kuliah di PTS dg jurusan ilkom w g mau ikutin ortua w jadi PNS atau apalah..ntr klau w jadi PNS semua rencana gua buyar..tp jgnn ditiru w😭🙏w agak membangka ama ortua wkwk tp mulai perlahan ortua w ngerti "setiap anak g mungkin dipaksain harus kesini kesitu,ikutin alur aja " klau km mau ikutin hati km silahkan tp omong baik2 ke ortua misal ortua susah dijelasin dan kekeh mau km di PTN ikutin aja itu yg terbaik buat km ..g ada kok ortua yg nyengsarain anaknya 😂 semangat camaba ditunggu tuh PTN😓
Sama bro kelas 12, persis sama kek lu, salken wkwkwk
Kalau menurut saya sih belajar mandiri dengan ada dorongan dari diri sendiri dan tetap ada mentor yang membimbing skill atau pemahaman ilmu tersebut mau dari kuliah ataupun kursus. Kalo dalam kursus desain grafis mentor akan mengecek kesalahan atau kekurangan pada desain tersebut dalam kasus yang bisa online , tapi kalau kursus masak menilai lezat kurang enak , atau gosong kan harus dibimbing mentor langsung semoga membantu
Ada 5 jenis hal yang bisa dilakukan di masa kuliah
1. kuliah nya itu sendiri (dan segala jenis kegiatan akademis yang menyertainya)
2. kegiatan non-akademik dalam kampus
3. Kegiatan produktif di luar kampus,, ntah itu internship / part time / volunteering
4. Coba buat bisnis / start up
5. Berkeluarga / menikah
Semasa kuliah saya menjalani 4 dari 5 di atas (no.4 yg tidak saya jalani waktu itu)
Karena energi terbagi, sebenarnya semua hasilnya jadi medioker waktu semasa kuliah itu
IPK biasa saja, di organisasi mahasiswa juga tidak aktif2 amat, part time juga sekenanya, berkeluarga juga hanya di masa 1,5 tahun terakhir kuliah
tapi setelah lulus kuliah,, ternyata jadi "tergembleng" untuk menghadapi "dunia nyata"
1-2 tahun setelah lulus, hanya dititipkan rezeki 8-10 juta per bulan
tapi sekarang setelah 6 tahun lulus, menjadi 50-60 juta per bulan
Nikah pas kuliah? Kok bisa? Apa gk pusing belajarnya?
Sialnya kt tinggal di indonesia, yg mana setiap lowongan kerja memiliki standard pendidikan yg harus dipenuhi setiap pelamar, dmn ini menjadi faktor prioritas dalam penentuan posisi yg dilamar, bukan hanya di pemerintahan tetapi jg dibanyak perusahaan swasta dan BUMN. Maka kuliah menjadi keharusan yg harus ditempuh karena tdk semua org mendapat jangkauan pengetauan, pengalaman dan relasi yg sama.
Kuliah buang buang puluhan juta :( sama aja kayak kita nyogok duit dan gelar buat dapet jabatan di perusahaan tertentu
keren koko ini, udah tampan, pintar, ngomongnya enak.. cara penyampaiannya bagus, ga ada kurangnya
pasti kecilnya dapat asupan gizi yg bagus
pas banget buat aku yg sedang meyakinkan orang tua buat nggak kuliah,
terimakasih kak👍🏻
gini bro, kalo lu ada kesempatan buat kuliah tanpa mem bebanin ortu lu, kenapa engga?
@@zhuraaa ortu ku tidak punya uang untuk biaya kuliah, tapi paksa aku buat kuliah. jelas aja aku tolak dengan bilang "aku kuliah pakai uang sendiri". sekarang pun aku sedang kerja. begitu..
@@ganggasalis9926 semangat bro pasti ada jalan, tapi tetep..apapun kesempatan yg bisa lu dapetin dengan kemauan hati, jalanin aja udah
mantap bro, orang-orang kek elu nanti yang bakal sukses, semangat-semangat
@@ganggasalis9926 @Gangga Salis sama akupun bukan dari keluarga mampu. Pernah ketrima ke univ ternama dan maksanin diri (karna ngga punya income) ternyata sulit. Akhirnya keluar pilih univ swasta meskipun ngga ternama tp bisa sambil kerja. Alhamdulilah udh mau lulus hehe
Semangattt
Kenapa di youtube gak dibahas tentang ilmu kesehatan, jadi gak perlu repot repot kuliah kedokteran biar bisa jadi dokter.
Semoga kedepannya ada youtuber yg baik hati yang mau bikin konten tentang ilmu kedokteran.
Tutorial bedah, operasi, dan lain sebagainya
Bukan dari mana mendapatkan pengetahuan tapi dari mana kita mengetahui bahwa pengetahuan itu benar, bahwa pengetahuan itu dapat di verifikasi
Kalo menurut gw, tergantung sama orangnya dan tergantung sama ilmu yang dipelajari. Kalau ilmu2 kaya coding gitu mungkin bisa self education. Nah tapi kalau ilmu-ilmu kaya kesehatan, engineering, pendidikan, dll itu ga bisa kalau ga kuliah. Nyari di internet ga bakal nemu materi yang komprehensif. Pun tetap butuh ada yang mengajari sesuai prosedur dan kurikulum yang ada. Terus kalau buat orang yang ga bisa kalau harus belajar sendiri dan butuh bimbingan, ya mending kuliah aja biar ada dosen yang membimbing dan juga temen2 yang bisa bantu.
Bang gue tuh masih pusing banget
Kata ortu gue harus kuliah tapi gue kurang tertarik kuliah.
Gimana bang buat mastiin ke ortu kalau di Jaman sekarang tuh kuliah gak penting penting amat
Gw sekarang semester 10, lebih dua semester dan belum wisuda,
Saya ingin berhenti dan fokus kerja dan insyaallah bisnis juga.
nanggung mas
Premisnya bener banget kak yg kakak omongin divideo ini dengan contoh perusahaan teknologi inovasi,
Tapi menurut saya Masih sangat relevan dan pnting ijazah di berbagai bidang, misalnya, civil, architec, kimia, biologi, fisika, matematika, sejarah, arkeolog, geologi, astronomi, kelautan, keguruan, hukum, apa lagi nih kedokteran. Sama tergantung nih mau karir dimana kalau BUMN atau PNS, atau GURU ya masih sangat penting. Tergantung lu mau sukses dibidang apa.
Karna kita lagi di jaman teknologi kebanyakan ya indikatornya orang2 teknologi semua di sama ratakan cara mencapai suksesnya Karna yg dianggap sukses adalah yg penguasa teknologi, programmer, design, video maker plus konten kreator artis2 RUclips, TikTok dkk yg dipandang.
bidang yg lain g penting dan di remehkan kebanyakan sekarang ini padahal mereka susah payah belajar sekolah tinggi supaya mereka punya kompetensi di bidangnya.
bang klo kuliah menurut w buat seneng2 aja sih dan klo skill pinternya orang urusan individu tergantung kerja keras masing2
Kuliah itu harus karena regulasi dunia kerja saat ini mewajibkan sarjana. Walaupun tidak semuanya, tapi kebanyakan gitu. Kalau kalian bisa mengatasi hal tersebut berarti ga harus kuliah
Menurutku gini lho bg, sbnernya kuliah itu penting gk penting sih krna apa, nah sesuai pengalaman aku ni kuliah cuma buka pola pikir aja, dibadingkan orang yg tidak kuliah
Kuliah itu tergantung dari diri kita masing masing jangan langsung bersikap Apriori bahwa kuliah itu tidak penting atau penting
Yang terpenting, jangan kuliah hanya karena gengsi dan ikut ikutan temen. Boleh kuliah, boleh juga gak kuliah tergantung pribadi masing2 dan tergantung ama cita cita juga. Mangat gess
Kl jadi dokter wajib kuliah iya kan
Kinda agree with this.. Sayangnya di lingkungan gw, temen2 gw banyak yang ga kuliah, bukan karena mereka ga mampu, tapi mereka ga mau. Sekarang, mereka susah banget cari kerja "kantoran". Karena mereka lack of hard and soft skills. Udah ga self educate, ga formal educate. Jadinya sih ga bisa apa2 dan ga bawa value apa2.
Tp bang temen2 w ajak kuliah pada g mau bkn ga mampu tp males mikir😭🤣ktnya cewe ngapain kuliah tinggi2 toh didapur,trs w skak aja ama omongan w bang wkwk..
@Rocky Doang sama banget nih jujur aja kadang bingung ngeliat temen sendiri mereka ngeluh mulu tapi disuruh kerja sok soan pilih - pilih padahal skill mereka aja ngga ada
Yg penting orang dalem, privilige dari ortu uang atau koneksi. Lu punya tiga hal aman hidup lu
Ambil mensaet nya kyk gini"nggak kuliah aja udh mantep, apalgi lo kuliah guuh mantep bngt, udh ilmu dicari mudah dimna mana,apalgi ditambah dengan kuliah waaaw luar biasa bngt dah jdinya,
Opini saya, tergantung mau sukses gmn... Dan pekerjaan nya apa. Sukses ga mesti soal uang, dan pekerjaan juga ga mesti ga kuliah dan ga mesti kuliah dlm syaratnya. Contoh mau jadi Guru, Dosen, Dokter, atau Peneliti jelas dia harus mlalui formal education krn ada lisensi. Kalo jadi programmer, designer, dll yg ga butuh lisensi ya bisa
Tergantung skillnya, dan tergantung mau apa, beda kasus beda perlakuan. Karena menurut gw pendidikan formal pun harus pendidikan formal yang terbaik baru bisa mengubah hidup seseorang secara signifikan, contoh kalau ada kesempatan kuliah di kampus top macam Ivy league etc, di sana kita akan dapat jaringan, capital provider dan ilmu yang sangat baik untuk mengubah hidup secara signifikan. Tetapi di kasus yang lain, sebenarnya kalau hanya sekedar ingin mendirikan startup sukses ya gak perlu sekolah di Ivy league juga bisa. Skill-skill tertentu juga tidak bisa didapatkan secara otodidak dan belajar sendiri seperti menjadi dokter atau engineer. Yah intinya tiap orang beda-beda...
💪
Lebih baik pintar 1 pelajaran tapi legend di pelajara itu , daripada semua pelajaran tapi rata rata , anjas
Umur gua 19 tahun dan temen temen main/nongkrong gua itu sudah kuliah semua dan gua disini belum bisa kuliah karena belum punya biaya,Nah tapi gua sering ikut waktu mereka kuliah online,gua juga dengerin ketika dosen mereka menjelaskan dan gak jarang gua buka materi yang dikasih dosen ketemen gua dan ikut belajar juga
Gua bakalan terus ngelakuin kaya begitu sampai gua dapet kerja, yah dan sekarang gua kesusahan untuk mencari kerja
Saya sebagai orang yang sedang kuliah, ilmu kuliah bahkan lebih tidak penting lagi daripada ijazah, teman saya jurusan pertanian, sekarang jadi manager di pabrik tekstil karena dia kerjanya kreatif dan menemukan teknik agar kerjanya bisa 2 3x lebih efiesien drpd yg lain dan sudah punya rumah sendiri hasil jeri payahnya, jadi ilmu kuliahnnya yg kolot itu udah gak kepake dan ijazah juga gak guna, lagi2 karir ditentukan karena skill kerja kita, kecuali anda mau jadi pns, kalo pns yg diliat itu ijazah nya, gk peduli skill kita cuma tidur di mushola, yg penting ada gelar, mau dari kampus apapun yg dinilai ijazahnya bukan ilmunya.
Saya udah kuliah. Tapi udah punya fokus, jadi pengen berenti kuliah. Dan kebetulan sejalan fokus dengan kuliah. Dan skrg melihat kelas perkuliahan ga ada isinya cuma kulit doang. 😏
Bener banget
Setuju sih apalagi sekarang kuliah online penyampaian materinya kurang jelas
kalau saya setuju di zaman sekarang memang udh canggih dengan teknologi .....terkadang orang cuma incer ijasah untuk kuliah tapi belum tentu menjamin untuk sukses
Ijazah Gak begitu penting bang yang penting itu pengalaman dan pengetahuan Kaya saya ini saya lulus langsung di ajak teman saya kerja di tempatnya tidak perlu ijaza yang penting kita merasa bisa atau tidak dalam bidang itu.
Ini bang ya saya jelakan saya bukan ngarang. N
Temen saya waktu kuliah dia di percaya sama rektornya untuk mengajar di kampusnya.. Mengabdi sampai brtahun2.. Wlpun sudah lulus. Ijazahnya sengaja ga dia ambil alesan nya pengen sukses tampa ijazah.. Skrang krja di Bursa afak smpet jadi menager di salah satu prusahan swasta.. Dia melamar hanya menggunakan ijazah SMA dn klw di tanya lulusan apa dia hanya menjawab sma..
Ini bukan karangan ya bang.. Orang nya mash hidup ko cuman sudah sepuh..
alasan aku kuliah karna jujur aja udah beberapa kali gagal apply kerja karna orang ketentuan ijazah dan surat pengalaman kerja padahal menurut aku bagaimana seseorang bisa mendapatkan surat pengalaman kerja secara formal apabila keterima aja belum dan (bukan bermaksud menjelekan) tapi kenyataannya tidak semua orang yang kuliah mempunyai kapasitas yg sesuai dengan pekerjaan malah kadang karna udh kuliah kdg merasa apa yg dipelajari itu udh pasti benar hrs demikian padahal teori dan dunia kerja tidak selamanya sejalan jadi agak terkesan arogan dan susah diatur CMIIW~~
kenyataannya perusahaan indo ngeliatnya lulusan mana alias ijazah. Dan di persyaratan minimal S1 dari universitas terkemuka bla bla bla.... 😂. Menurut gw ya klo mau lbh gampang dpt kerja ya kuliah. Dan biasanya yg gak kuliah digaji lbh rendah dr yg kuliah walopun kerjaan sama. Bahkan yg gak kuliah kesempatan untuk naik jabatan susah alias mentok. Entahlah, yg gw lihat di perusahaan begitu. Gak punya gelar gak lolos tahap awal administrasi 😂
Kalo impianlu jadi karyawan kantor tetap ya ambilah. Klo prinsip gua you number 1 gengsi, your dead.
Keren koh Vidio nya bermanfaat , doa untuk mu koh sehat selalu dan bahagia selalu
I really like your opinion.yeah gua juga sependapat kesuksesan itu gak mesti dan slalu harus punya ijazah kuliah. setiap orang punya jalan sama kesuksesan nya masing masing.tapi kalo buat masa depan gua lebih setuju punya skill yg mumpuni dari pada terlalu banyak ngejar gelar.
Iyya bener cuman untuk orng yg gk punya tujuan dan bingung harus apa, kuliah bisa jadi pilihan, dari kuliah bisa mengembangkan ide dan juga tujuan yg mau di capai. Entah nanti setelah punya tujuan lepas dari kuliah itu terserah personality
Thankyou ko, udh bikin jalan tengah untuk perdebatan gw dan orang tua gw selama ini untuk menentukan apakah kedepannya gw bakal ngambil kuliah apa ngga. Vidio ini bisa jadi topik bahasan gw dan orang tua gw mungkin, thankyou sekali lagi.
Albert einstein juga kuliah...mungkin untuk penelitiannya perlu peralatan yang tidak bisa didapatkan ketika belajar sendiri..atau dibidang kedokteran,andai bisa belajar sendiri,tapi alat prakteknya tetap kampus yang punya...
Thanks insightnya koo! sukses selalu buat temen2 semua yang lagi berjuangg! semangat 😁🙏
Sekarang yg d cari itu lebih ke Portfolio alias bukti nyata pengalaman kerja.
Siap, saya share ke grup wa keluarga 🔥
jaman sekarang memang beda dengan jaman dulu... sekarang apapun bisa diakses dengan mudah dari internet...
yg mau kuliah... monggo yg mau berjuang tanpa kuliah juga monggo
Lu yg so soan nentang ortu gamau kuliah dengan alasan bawa kata yg so inglish, dan kerjaan lu cuma di kamar dan ga hasilin duit. Selama 3 tahun SMA ngapain ajasi? Kalo selama SMA lu udah show ke ortu lu dengan cara lu mampu hasilin duit pasti ortu lu gakan maksa kuliah :)