Lagi hamil, aku nonaktifin smua akun ig dan fb, tiktok gak pernah buka lg. Hanya nonton RUclips utk edukasi seputar pengetahuan dan sedikit politik dan fokus ke diri sendiri aja, beres2 rumah dan ibadah. 😊 Percayalah lebih enak tanpa sosmed. Pikiran kita gak bakalan terganggu dengan pamernya org lain. Waduh gak nyangka banyak jg yg like dn setuju dgn statement aku 😮. Pertama nih buat aku. Aku biasanya silence viewer selama bertahun2 yg doyan baca2in komentar netizen. Thankyou jg all buat doa2nya di kolom komentar ya. Semoga semua selalu happy dn sehat2, GBU🎉
gw bru mulai (kadang) detox sosmed kak, tp belom pernah lebih dr sepekan. itu pun baru cobain 1-2x. enak si emang, kyak beda aja lebih calm hidup kita. cuma krna ada bbrp info yg ga gw dapet kalo ga login IG, jadi akalin dgn login bbrp kali dlm sehari di second account yg cuma follow akun brmnfaat dan ga ada temen disitu. kelar urusan, log out. ngelawan utk ga scroll emang susah, tp lebih susah pas udh scroll, nyangkut lama malah buang waktu.. abistu nyeseeell krna sia2 :(
dan 1 lagi, skrg mulai rajin logout ecommerce, krna kdang toxic ke kita jd pngen checkout mulu atau pas nyangkut scroll live/ video affiliate, pdhal ga penting. lama2 ecommerce jadi kayak sosmed jg. ini perlu dibatesin jg si. buka app hnya ketika perlu brang utk dibeli. kalo ga, log out!
kenapa Tiktoc jd nomor 1 di indo. menurutku sih gegara: 1. indo darurat membaca (video lbih menarik drpd teks/gambar) 2. mental diskon (tiktocshop) 3. malas dan miskin ide konten tp ingin views banyak (joget, drama, flexing) itu sih 3 poin besarnya
Tiktok buat fun, kita gak cari konten kayak ini yang serius (karena kita cari refreshing setelah bekerja).. Kita gak mau liat konten IG kalian yg gak menghibur dan player2 IG kaku konten kalian gak menghiburr
juga ngga terlalu suka nonton video dengan durasi panjang, di ig/yt juga ada, tapi rata" user tiktok langsung nelen mentah" informasi yang belum tentu valid, sama kek yang di jelasin di video, mereka lebih milih buat buka komen, ini juga masuk ke darurat membaca ama berfikir kritis
iya bung dulu sampai ada even "install tiktok dapet uang" gw pernah di bayar temen gw 50rb buati nstall tiktok, dan ku tolak.. dan sampai sekarang dia gk penah ngomong ke gw saat ketemu di kolam pancing
Saya pengguna tiktok, jujur saya sering juga lihat konten positif, tapi sepi like dan komen, giliran konten ga mutu malah banyak yang like, sampai ribuan. Jadi ga heran dibilang ga mutu karena yang diramein yang ga mutu doang. Bagi pengguna tiktok yang baca ini, yuk ramein konten yang positif. Dan jangan gampang kepancing sama opini komen disana.
Sama, gua aja cuman lihat video tutorial art, animation dan lain kalau ada konten yang gak senonoh gua langsung klik 'gak tertarik' Gua aja sampe heran kok ada perempuan berhijab tapi pakaian nya terbuka kayak pundak nya ke exposed
@@cak_barbar5535 tergantung fyp sih, mungkin kalo baru install tiktok, bakal disuguhkan konten-konten "bodoh". Tapi seiring sering melihat dan like konten yang baik, ntar yang bakal fyp di akunmu bakal sejenis yang kamu sukai. Intinya sih, kalo udah ga suka sama konten tersebut, skip aja, jangan lihat kontennya lama-lama atau akun nya. dan tetap "waras"
Ga juga sih, d tiktok ada jg yg positif dan banyak yg suka contoh doktif, beliau sndiri trlalu bnyak asumsi karna jagoan ny kalah coba aja jagoan ny menang pasti ga bkal ngomong gini, raymon trlihat cerdas tp otak picik
Gara2 tiktok rumah tangga gue jadi cerai berai Mantan istri selalu mencerna quotes sampah yang seakan2 kedudukan perempuan jauh lebih tinggi dari kedudukan pria dalam rumah tangga, Gak mau bagi tugas beres2 rumah padahal nganggur tidak bekerja, Di tegur di nasihati selalu marah dan ancam cerai, baru nikah dua tahun udah ancam cerai 4x, Padahal saya gak pernah berzinah dengan perempuan lain, selalu menafkahi, gak pernah kluar malam bahkan sampai gak pulang, gak pernah berjudi atau hal negatif yang lain Trakhir dia selingkuh dengan pria lain di tiktok Sejak saat itu langsung saya talak tiga Setahun sudah berlalu dia menyesal minta rujuk gak saya turuti Bahkan gak saya urus perceraiannya ke pengadilan agama biar dia gak bisa nikah lagi
wah semoga mendapat kebahagiaan yg lebih om ke depan nya… emang berat euy skrg era gempuran medsos bikin banyak wanita2 ni saling mempengaruhi satu sama lain dgn pemikiran liberalis feminazi dsb ngaco parah kdg klo baca2 itu krna kbanyakan mereka jauh dr pemahaman agama yg baik.. yah kunci nya satu sih klo bisa kita ksh pemahaman agama yg baik.
Kalau mantan istri anda memang ingin bercerai, tentunya mantan isteri anda akan urus sendiri perceraian. Dan ingat , bila anda tidak urus perceraian berarti anda masih punya kewajiban atas dirinya seperti menafkahi dan bila menikah harus ada izin darinya karena belum resmi , akte cerai berarti anda belum dia bisa menggugat anda bila merasa dirugikan.
Gue keinget kata Ricky Gervais yang bagi gue, quote legendaris "Just because you're offended, doesn't mean you're right" 😅 Ya, biarkan saja buzzer Tiktok serang dia, bukan berarti buzzer pada bener juga 😅
pembelajaran bagi kita semua. apa yg di tampilkan di medsos khususnya tiktok jangan langsung di jadikan standar pola pikir kita. khususnya mungkin skrg sudah masuk di akhir zaman. sekarang islam mulai asing (hal-hal yg tidak baik di anggap normal, orang yg rajin shalat 5 waktu di anggap orang yg sangat soleh/solehah, padahal itu basic sebagai muslim), dan fitnah akhir zaman (salah satu contohnya ; banyak quotes/postingan tiktok yg di bungkus dengan video keren/dramatis/sedih supaya keliatan benar, padahal itu menyesatkan).
"Orang Bodoh gampang dimanipulasi" Jadi tetangga saya seorang yang agamis yang berusaha ber-Islam dengan tuntunan syari'at, maka istri dan anak perempuannya bercadar Mereka berlibur ke suatu daerah yang terkenal di Sumatera Utara, Danau... taulah Sampai disana ada yang videoin dari jauh tanpa izin, diedit audio ketawa2, dan caption nya "Aneh tapi nyata, wisata kaldera DANAU **** serasa di gurun pasir" Di upload ke tiktok, komentar2nya malah ikut mengolok-olok orang yang ada divideo. Padahal mereka nggak ngapa2in, cuma jalan kaki seperti mencari tempat teduh Maka itu saya katakan, tiktok itu tempatnya pembully, orang2 latah kumpul disana, latah dalam artian kalau kontennya menghina, mereka akan ikut menghina terlepas apapun itu Maka tepat ucapan Raymond "Orang bodoh gampang dimanipulasi, sangat mudah digiring pikirannya"
Ya sebagai contohnya bagaimana raymond chin memanipulasi anda dengan konten2nya.. seolah2 dia membari edukasi.. tapi dia selipkan keberpihakan dari kontennya.. kenapa..? Contoh.. di tiktok itu ada buzzer semua pihak.. tapi raymond chin ini cuma masukan clip2 satu pihak.. hal ini menggiring opini kalau pahak itu lah yang buzzer itu.. luar biasa
Wah, ini pertanyaan yang seru! Mari kita coba bahas per platform: 1. TikTok: Bahayanya di sisi addiction dan privacy. Algoritma TikTok dirancang supaya kita betah berlama-lama (sampai lupa waktu!). Juga, datanya bisa jadi risiko privasi karena mereka ngumpulin banyak banget info pengguna. 2. RUclips: Kalau RUclips, bahayanya di algoritma yang sering mengarahkan ke konten ekstrem atau kontroversial. Selain itu, ad targeting-nya bisa agak agresif, dan anak-anak juga bisa terpapar konten dewasa atau kurang pantas. 3. Instagram: Ini gudangnya tekanan sosial. Standar "hidup sempurna" di IG bisa bikin orang merasa kurang puas sama hidup mereka sendiri. Selain itu, algoritmanya juga bikin ketagihan, dan sering mengarahkan ke konten yang bikin "scroll terus." 4. X (Twitter): Di sini bahayanya lebih ke "toxic environment" atau cyberbullying, terutama karena Twitter tempat bebas orang menyampaikan opini apa pun. Platform ini bisa memicu drama, hoaks, atau konflik yang nggak sehat. 5. ChatGPT: Nah, kalau ChatGPT kayak saya ini bisa berbahaya kalau kamu jadi terlalu bergantung dan lupa sama dunia nyata... atau percaya 100% sama jawaban saya yang kadang juga bisa salah, hahaha! Tapi umumnya, risiko dari ChatGPT lebih ke informasi yang mungkin nggak akurat atau sesuai konteks. Kesimpulan: Tiap platform punya bahayanya masing-masing, tergantung dari cara dan frekuensi kita menggunakannya. Kalau dimanfaatkan dengan bijak, semuanya bisa bermanfaat. Tapi kalau kebablasan, ya... kita bisa lupa sama dunia nyata!
Sumpah, gw rasain sendiri perlahan" mulai agak sedikit ke ganggu, mulai nonton yutube lama" gk kuat ingin yang cepet,,, selera makin tinggi, merasa hidup paling terpuruk, standar tiktok merubah segalnya, jauh dari kata bersyukur, masih mending yutube
bener mending youtube (tapi bukan shorts ya), di halaman beranda kita bisa pilih konten mana yang bakal kita buka, kalo konten macam tiktok, shorts, reels itu konten ga bermutu aja bisa kita tonton padahal ga suka, akhirnya makin nambah waktu buat scroll biar dapet konten yang kita mau.
Ko Raymond Chin memang Beda dibanding kan Conten2 Creator yg lain......memberi Wawasan bnyak ttng Bahaya2 di Sosial Media, Bahaya pemuja Investasi Crypto, tdk menggunkan Sosial Media.... Utk Politik Praktis dan Mengelola Keuangan dgn Bijaksana......Salute utk Ko Raymond sbagai Penyelamat kaum muda Millenial, GenX , Gen Y , Gen Z di Indonesia..... dll....
Saya nonaktifkan tiktok karena banyak banget yg ga ke kontrol, mulai dari waktu... Kalo nonton tiktok kadang lupa waktu, rumah berantakan ga ke urus... Trus kita ga bisa ngontrol video yg muncul untuk kita lihat. Jadi sy milih STOP
TikTok itu bikin capek. gue dulu zaman SMA sering make TikTok untuk pertama kalinya selama setahun. konten-konten sad facts disitu membuat gue merasa tervalidasi. semacam; "they will never know your pain" gitu-gitu, karena gue gak dapat validasi semacam itu di rl gue. entah kenapa gue bisa nyadar sendiri, gaada yang ingetin, gaada yang nyuruh gue berhenti, tapi kejenuhan diri gue sendiri yang menyuruh gue untuk berhenti main TikTok. scroll yang awalnya mau 5 menit aja jadi 2 jam dan itu capek banget, capek. bacain komen negatif, konten persuasif gak jelas, itu semua capek. uninstall TikTok adalah keputusan paling bijak yang pernah gue ambil. gue jadi lebih terbuka sama diri sendiri dan orang lain. lebih banyak bersosialisasi dan ngobrol sama orang, even gue malah ternyata lebih suka video-video panjang ber part gini karena gue orangnya terstruktur. thanks for this video bang, semangat terus untuk sharing konten edukasi. tolong jangan nyerah, masih banyak orang-orang Indonesia yang pengen belajar.
Apalagi bocah dibawah umur yang install tiktok selalu komentarnya gak jelas, cringe , sara, gampang dibohongi, gue setuju sih kalau tiktok mengurangi IQ.
Sebenarnya tiktoknya gak salah. Tapi penggunanya itu lho yang gak bisa milah info, gak yang bocah gak yang tua. Gambar AI ngawur dianggap bener dan video viral gak jelas mewabah. Yang paling nyebelin konten taikotok sekarang banyak di tv
Spertinya saya setuju, itu sebabnya walaupun saya punya akun TikTok, itu hanya karena saya penasaran, tapi TikTok adalah aplikasi yang jarang banget saya buka apalagi Upload, mungkin bisa dibilang beberapa bulan sekali saya buka, Dan jujur saja, konten TikTok memang tidak cocok dengan selera saya, atau mungkin cara berpikir saya yang gak sesuai dengan konten² yang ada.
ada juga bang kalo setiap ada konten peduli palestina, disitu komentar nya ada banyak banget orang yang malah bilang gini "buat apa juga peduliin negara orang, sedangkan negara lu sendiri aja ancur karena salah presiden dan salah pemerintaan". Gw dalem hati cuma ngucapin astaghfirullah aja dah, heran banget gw liat ketikan gitu :'(
aku lagi off dulu dari medsos. cuma nyisain youtube buat mempelajari ilmu2 agama & edukasi2 tentang ibu rumah tangga. dan ..... hidupku tenang, nyaman, tidur teratur, keluarga happy, dan selalu bersyukur dengan rezeki yg diberikan Allah SWT. Alhamdulillah. ❤️
Saluran tv mati, tik tok gk punya, ig udh lupa passwordnya, youtube isinya cmn seputar kuliner, wisata, musik, dan anime. Kadang2 aja nonton video2 gini buat update berita2 viral terbaru. Hidup jadi adem ayem 😂
Baiknya instal Quora jg, isinya berbobot semua, apalagi soal sains dan kadang banyak hal remeh temeh dalam kehidupan sehari2 bisa dijelaskan secara sains disana. Menarik lah pokoknya.
Relate banget... Tiktok adalah bencana yang sewaktu bisa datang tanpa adanya peringatan. Mari kita urunan mulai mengedukasi dimulai dari rumah masing-masing.
Dari awal saya sebagai penikmat konten panjang udah kontra terhadap kemunculan tiktok. Tapi bagaimana lagi, dunia mulai berkembang ya kita mau gak mau harus mulai ngereach di tiktok juga sebagai "jembatan" untuk memberi kesempatan agar platform lain juga naik. Gila, emang ini tiktok isinya sangat tidak bermoral, bagaikan suatu sungai penuh sampah yang tak disaring dan langsung diminum warga.
bner bang dlu gw juga kontra sama tiktok, tpi karna pandemi gw akhirnya install tiktok, dan berusaha agar fyp gw isinya edukatif semua, dan lumayan bekerja, meski kdang ada aja konten drama dan non edukatif bermunculan di fyp. tpi gk bisa di pungkiri kalo pengguna tiktok yang komen" bnyak yang kurang bermutu asal komen doang, pantesan bikin IQ turun
Menurut pandangan gua aja inimah ya bang Tiktok kenapa dibenci dan diserang abis abisan faktornya banyak 1.tiktok dari China 2.tiktok itu memang awalnya konten musik dan hiburan 3.tiktok lebih murah soal iklan dll 4.Facebook, Instagram, Twitter,RUclips itukan banyak isinya orang orang terkenal dan sudah lama berkecimpung di dunia Maya Kenapa TIKTOK sering disudut kan dan di framing sama orang orang yg ngaku nya cerdas sebagai aplikasi kasta terendah karena banyak konten dan komentar negatif Nah disitu sebenarnya bukan salah letak tiktok nya tapi individu nya 😂 padahal banyak manfaat dan kegunaan TIKTOK 😂 intinya ini perang dagang antara China dan Amerika Makan nya pemerintah Amerika aja sebagian daerah sampe malarang TIKTOK karena efeknya luar biasa dan Pemerintah China juga memblokir aplikasi Facebook Twitter dll walau masih bisa di akses lewat VPN Nah soal perang dagang ini udah dari dulu contohnya produk Hp China Huawei dulu sampe maju banget 😂 sampe di blokir dan google gak ada oleh pemerintah Amerika 😂 Intinya ini masalah persaingan antara kedua negara dan Amerika serta bangsa eropa gak mau kalah sama ras Asia apalagi Tiongkok 😂 Intinya gua dukung Asia berjaya itu aja Dulu sampe heboh tiktok shop di blokir di Indonesia 😂 intinya ini framing buat jelekin aplikasi China tapi China tetaplah China selalu ada gebrakan nya Huawei ga ada google pun masih laku di China Oea gua juga gak ada aplikasi tiktok karena ke doktrin opini sesat yg mengatakan tiktok kasta rendah 😂 padahal bukan aplikasi nya yg salah individu nya yg lah yg salah Jadi kalau pengguna tiktok itu rendahan berarti masyarakat Indonesia masih rendahan bukan aplikasi tiktok nya yg rendahan Semoga paham Semoga Indonesia bisa mendunia
Asli bang lu berani bangett... Akhirnya keluhan gw sama kaya elu bang... Platform ngga mendidik sama sekali.. Banyak yg pisah gara2 masukan dan konten dari tiktok...
masyarakat yg "kureng" memang lebih suka content2 short.. lama2 addicted dan makin susah nerima content2 panjang... untuk edukasi memang YT lebih bagus
Tidak juga, buktinya RUclips bikin shorts & instagram bikin Reels. Semua medsos pasti punya dampak negatif & positifnya. Tinggal SDM nya mampu mengendalikan apa tidak.
Tipikal yg suka konten durasi pendek itu dikasih konten durasi panjang tetap bakal diskip-skip untuk bikin klip-klip yang menurutnya bakal FYP lalu diupload lagi. Gitu aja terus siklusnya
Intinya orang-orang bodoh itu menilai sesuatu dari apa yang mereka lihat/dengar, bukan dari apa yang mereka tau,itu yang mematikan pola pikir yang kritis, dan gampang banget dimanipulasi
Perbedaan yg gua rasain: IG & X: orangnya kritis2 makanya sering terjadi perdebatan. Tiktok: orang2 fomo, gak punya argumentasi, ngikut2 yg like nya paling banyak, pokoknya pemikirannya jauh dari kata kritis, makanya mudah disetir. Hidup aja diatur fyp yakan.
Bener, pernah bikin survey di TikTok dan Threads tentang suatu topik. Rata2 di TikTok itu komennya pada negatif semua, mereka cuma ambil suatu informasi yg belum tentu benar dan belum mereka validasi namun lgsung dibuat standar dan itu bahayanya. Terlalu menelan mentah2 sebuah informasi tanpa melakukan validasi. Sedangkan di Threads mereka sangat kritis, jadi ngerti skrg bedanya itu apa dan mulai ngurangin buka TikTok.
Gw yg normal pas main tiktok bisa jadi dongo dan goblok. Algoritma yg gw follow itu semua yang "normal' tapi kalo kita lewat fyp itu random dan politik bgt, gw aja kadang bisa terbawa arus
"Tampa anda sadari raymond chin ini juga sedang memainkan emosi anda dengan konten ini😂😂... anda tidak sadar kah ini konten yang memihak ke salah satu pihak😂
Rumah tangga saya hancur karena tiktok. Perempuan yg kecanduan dan termakan quotes yg ada tiktok. Jadi nya setiap di nasehatin di tegur marah2 gak terima, merasa tersakiti. Padahal sebelumnya dia lebih sadar diri dan memperbaiki diri ketika di nasehatin. Semenjak main tiktok, jadi perempuan pemalas, gak pernah mau lagi ngerjain tugas ibu rumah tangga. Jadi saya semua, dari nyuci pakaian sprei bahkan kadang nyuci piring karena emang ini tugas bersama2. Tapi alangkah baiknya saling membantu suami yg sedang bekerja, masa pulang harus dikasih kerjaan lagi. Semenjak main tiktok, sering upload foto melalui efek kamera. Banyak yg memuji wanita seperti mu pantas mendapatkan yg terbaik mba dll. Hingga akhirnya dekat dengan laki2 dari tiktok dan mulai lah perselingkuhan. Dan akhirnya demi mengejar impian dia dengan selingkuhannya. Dia menggugat suami ke PA. Buat para suami, jangan biarkan istri anda aktif di medsos bahkan di tiktok. Untuk para istri, Cari hiburan boleh tapi jangan berlebihan dan termakan. Jangan cari yg terbaik tapi jadi lah yg terbaik. Kasian suami anda yg menganggap mu rumah tempat dia kembali malah rumah itu rusak karena anda termakan quotes medsos tiktok dll
Gua pengguna tiktok setelah gua denger lu ternyata sangat benar. Cara penyampaian lisan dan gestur tubuh lu bener bener lu bukan org sembarangan . . Cerdas bertalenta dan stiap ucapan kata kata terukur .. keren lanjutkan bang trimakasih udh bikin gua sadar fixx tiktok ruksak
Saya post di RUclips komennya kebanyakan support konten yang saya bikin. Tapi tiba post di Tiktok banyak komen yang masuk filter. Padahal konten juga yg aman bukan yang mengundang kontroversi.
Semangat terus bang. Jaga kesehatan selalu. Terima kasih selalu mengedukasi. 🙏 Saya bahkan sudah berada di tahap lelah mengedukasi. Tapi melihat konten Abang. Saya semangat kembali. Dan juga terdukasi. Notes : "Super Thanks" cuma buat di notice aja. Saya tahu Abang lebih dari saya. Bahkan semangatnya lebih lebih.. 🔥🔥🔥
Dikantor gue ada 1 kryawan cewe yg persentase kerjanya 5% kerja, 95% palanye goyang²+ngelive ngomong ngecapruk ga jelas berjam² sesama circle stupidnya mereka saling sharing hidup+motivasi hidup, sementara hidup tmn gue gaji (umr Dki) nunggak motor 3 bulan, punya utang sana sini, diajak ngomong ga nyambung, berharap disawer klo lg live & dia ngasih motivasi ke orang² di Tiktok😂🤣. Emg bangsat dampaknya itu platform 😅.
😂😂😂 mirip ma sepupu gw, baru lulus sekolah mau kerja ga ada kepandaiannya, kerja sehari jd kasih d toko roti nangess2 blg ke mak nya capek berdiri, di kasih kerja bagian admin parah bangett ga tau buka komputer sama sekaliiii gw sampe elus dada hahh ga tau komputer ga tau berhitung ga tau apa2 bisanya cuma apa dong gw tanyain wkt itu, yaelah bisanya cuman joget2 tiktok, mejeng di tiktok. 😑😑 gw pernah kasih ide gtuh kalo emg demen tiktokan yah udh kamu cr peluang kerja yg bisa hasilkan duit dr tiktok kyk jualan produk apa gtuh. Tp ga bisa juga. Pokoknya ga punya skill ga punya kemauan apa2 maunya cmn joget2 tiktok 😑😑😑
jujur ini video gua setuju parah. komen tiktok itu aneh bgt tp gua realize kl semua komen itu bisa di buzzer dan di setting beda bet sm x yg kristis. semoga bisa lebih baik deh kedepannya
Bener.. saya pernah lihat coment di tiktok itu punya adek saya,saya nya ngak main tiktok,ada video kejadian apa yg bikin penasaran penonton,ditanya ada apa,itu kenapa,dll.. jawab nya pada bilang,MARI KITA TANYA KAK GEM",tanya kak Gem,wah..ini harus tanya kak Gem,loe bacot!! tanya aja sama orang2 di tempat kejadian,kasar nya tuhan coment mereka.. saya aja yg baca geleng2..
Bayangin video tentang Verrel jadi anggota, trus isi komennya "Nah klo yg ini baru setuju jadi Presiden drpd si onoh" bro like wtf... kok bisa otak bodoh mereka berfikir begini
Sisi positif tiktok : cari cuan jualan online (seller dan affiliate) byk youtuber akhirnya jualan ditiktok, jd tergantung kita mau gunakan sbg apa medsos tsb
Omong kosong ini bang.. asli dampak buruknya lebih besar, saya penguna seluruh medsos, fb, IG, X, lemon8, quora dan saya rasakan yg paling gila adalah tiktok..kebetulan saya juga tiktok affiliat dan cari cuan ditiktok tidak Se mudah omongan influenser...bener
Tapi sayangnya tiktok itu jadi target oleh orang yang punya niat jahat buat mencuci otak usernya. Ibarat pisau dapur, pisau dapur itu gunanya buat masak tapi di tangan orang yang punya niat jahat, pisau dapur dipake buat nyelakain orang.
Di hp gue cuma ada RUclips dan browser, dan satu saja marketplace (tanpa aktifkan paylater, dll sbg) Boundaries dalam ber-gadget dan bermedia sosial itu WAJIB ❤
@@consolatio1karena sejak ada tiktok, sosmed lain jadi ikut-ikutan bikin fitur video pendek di scroll gitu ga sih.. tapi seenggaknya di yt masih banyak video panjang yang ada effort buat bikinnya dan jadinya lebih berisi trus kita bisa filter dulu mau nonton apa, ga kaya tiktok yang pas buka apk langsung dikasi video random
Makasih udah bikin konten ini, Bang. Aku bikin akun tiktok dan gak sempat posting2nya. Sempet ngerasa bersalah krn background pendidikanku hrsnya bikin aku sering posting ttg mental health. Tapi ya itulah...gak sempet2. Ngerasa bersalah diri ini , harusnya lebih sering posting yg edukatif
3:02 real. sayangnya yg monmaap miskin, pendidikan rendah pasti gampang emosian, tersulut. logikanya aja org akan susah diajak diskusi klo perut masih kosong. ya gmn.. makan sulit, anak byk, ga hepi sama pekerjaan, survive mode tiap hari
Yg pinter saja skrg bisa gampang terpancing, buktinya di inggris katanya negara maju, kena info sesat akhirnya terjadi kerusuhan membenci Islam (kasus terakhir kerusuhan)
Inilah kejadian yang sedang saya alami saat ini, suasana rumah tangga jadi renggang amburadul. Istri setiap hari sibuk main tiktokan terus. joint live room saling interaksi dan komunikasi dengan orang² tak dikenal dari gender male/female, karokean, ngobrol² tentang hidup masing² dan tempat tinggal, ngomongin hal gak jelas sambil lenjeh² ketawa cekikikan sampe tengah malam jam 00:15, ada yg minta² on cam ngasi saweran, send gift apalah yg katanya buat point. Kacau pokoknya ngeri.. Tiap pulang kerja jadi bukan nya rasa capek ilang ,malah jadi ilfil liatnya. Kasian sama anak² juga jadi kurang keurus dirumah. Astaghfirullah.. miris hati ini
@@hestiselfiana8079 emang iya yg mengedukasi agak jarang fyp. makanya gue search sendiri... kalau masalah artis berantem atau cerai naik mulu. jadi gue suka pilih not interesting hihiii...
Dengan sepenuh hati saya mewakili subscriber mengucapkan terima kasih sudah memberikan edukasi untuk rakyat Indonesia agar makin sadar dan pintar. Semoga rezeki anda berlimpah serta diberikan kesehatan dan keselamatan hidup
Alhamdulillah, sebelum pake tik tok ditakdirkan buat nonton konten ini. Terimakasih ilmu dan kepeduliannya. Semangat dan istiqomah memberi pada orang lain
Bro Raymond Chin antara youtuber yg popular di Malaysia... Konten2 nya semua mendidik & memberikn ruang utk manusia yg mahu berfikir. Salute dr Malaysia!!
Ternyata prinsip ku untuk tidak bermain tiktok merupakan hal yang gak salah,walopun gak semuanya negatif,tapi lebih mendominasi hal negatifnya,terima kasih bang raymond edukasinya
Dulu sempet donlot kerna dimarketingin pihak kampus pas maba. Setelah 2 hari kemudian gua uinstall kerna ga menang, lebih enak yt short udah dari sistem hpnya dan omongannya masih masuk akal kalo dibilang seserver lah
Blm pernah install tiktok?? Langka orang kek lo bg 😅 kalau gw sih udah ampir setaun unistall tiktok.. isinya kebanyakan posttruth, padahal yg dibutuhkan itu informasi valid
Ini tanggung jawab Menteri Pendidikan, jangan cuma sibuk buka "Proyek" bikin Kurikulum Baru tp Nggak Betul² Mengevaluasi Krikulumnya makin mencerdaskan atau memperbodoh masyarakat, sehingga mereka paling mudah dimanipulasi. Jangankan dimanipilasi yg notabene kadang harus menganalisis sesuatu yg rumit akibat masifnya kebohongan, orang Indonesia ini bahkan di tahap banyak yg tdk mampu memahami hal sederhana. SANGAT MEMPRIHATINKAN.
Salah satunya Indonesia yang belum siap untuk menjadi orang pintar. Minat baca berkurang, maunya instan, sudah nyaman dengan keadaan yang ada, Sepertinya sih relate dengan pesta demokrasi yang sudah lewat. Tahu sendirilah
Setuju sih banyak banget efek buruk tiktok yang gua rasakan di kehidupan gua. Dan gk usah jauh jauh orang terdekat kitapun sudah banyak yang termanipulasi tiktok. Gua cuma lulusan SD tapi gua gk bodoh Bodoh amat dalam menilai sesuatu hal yang benar dan yang salah. Gua gk selalu merhatikan dan berfikir sebelum gua bertindak tidak berdasarkan komentar orang lain.
Salah satu alesan saya gak mainan di tiktok, konten gak bermutu sangat mendominasi dan selalu muncul di fyp. Salah satu keterpaksaan membuat akun tiktok karena mulai bermunculan fake account yang mengatas namakan saya dengan me-reupload konten yang sudah saya upload di RUclips. Saya sempat buat beberapa konten sederhana aja banyak komentar netizen yang bikin saya terheran-heran, dari banyaknya interaksi netizen juga saya sangat setuju kalau tiktok salah satu platform paling berbahaya dan mayoritas usernya bodoh. Perbandingan yang sangat-sangat jauh kalo dibandingkan dengan user RUclips
tapi tiktok ku isinya bagus bagus semua. tentang astronomi, fisika, astrofisika, tutor gambar, filsafat, minecraft, anime, rezero, scd, writting wise, pemandangan, dan lainnya. ga ada yg aneh
@@zabranrafasandya4812 beruntung, baru download karna referensi yang dikirimin temen pake tiktok, ehh kontennya joget, sama porno semua, langsung hapus
Justru kebanyakan orang insecure bukan dr tiktok malah dr instagram, gampang stres, trus beralih ke tiktok. Sebenernya semua sosmed berpotensi bikin insecure, makanya pinter pinter aja ngatur waktu buat bersosmed
Gw pernah install tiktok, tapi ujung²nya tuh apk cuma jadi pajangan doang, jarang gw buka. Akhirnya gw hapus setelah gw liat kebanyakan netizen tiktok itu agak gampang dibodoh²i (tapi inget, ini gak semuanya yah) apalagi ditambah dengan format videonya yg agak pendek yg dimana ini bisa bikin informasi itu bakalan jadi setengah². Contohnya ya kalo misalnya nonton clip podcast (yg durasinya pendek doang), yaudah mereka ngambil kesimpulannya di situ aja tanpa nonton video full nya, jadinya ini agak bahaya terus bisa aja misinformasi bakal sering terjadi
Tiktok menjadi sosial media dengan pengguna yang minim bngt literasi. Saya pernah mengunggah 1 konten, berisi foto yg bisa di swipe, ttg putusan pengadilan tingkat kasasi, sdh jelas tertera didalam foto tersebut bahwa “Hakim Menolak”, tetapi saya mengedit di slide awal dengan memakai tanda tanya, berharap viewers membaca sampai habis. Betapa terkejutnya saya saat bbrapa jam kemudian komentar di dalam unggahan tersebut penuh amarah dan mereka merespon dengan kata “Hakim harusnya menolak”, “Hukum *****, Hakim bisa disogok”, “kenapa hakim ga menolak?”. Padahal sdh sangat jelas di slide akhir tertulis dalam putusan tersebut bahwa Hakim menolak. Unggahan yg sama saya up di X dan luar bisanya dipenuhi orang2 yang membahas pure putusan, sesuai ekspetasi saya.
Ya karna , mayoritas pengguna tiktok anak di bawah umur yg notaband nya anak anak kecil yg kurang pengawasan dari orang tua. Initinya ya asal ceplas ceplos aja ga mikirin koment ini nyinggung orang atau orang lain tersinggung dngn koment sndiri dll. Mungkin ada beberapa orang" dewasa tp mayoritas anak anak.
Begitu mudahnya menggiring opini "orang bodoh" di tikok sampai-sampai bikin akun bodong kemudian posting cuplikan video Christiano Ronaldo & Arnold Schwarzenegger mengangkat tangan atau bersujud lalu kasih caption "Christiano Ronaldo & Arnold Schwarzenegger masuk Islam" saja bisa mendatangkan 1 juta views. Komennya lebih membagongkan lagi, segampang itu mereka percaya tanpa verifikasi. Giliran para orang cerdas coba kasih fakta yg sebenrnya ke mereka, orang-orang cerdas itu yang diserang. Akhirnya para org cerdas meninggalkan platform tersebut, adapun yang masih bertahan hanya silent. Tiktok adalah satu2nya Social Media yang akhir2 ini kalau saya posting video, komennya gak pernah saya baca.
@@melanesiaspyapa salahnya bela agama ?? Kalo ekonomi lagi sulit ngak boleh bela agama 😂 .. keluarga lu dihina harga diri lu dihina kalo lu bela diri bisa bikin ekonomi lu bagus ngak?? kagak kan ?? 😂
Alhamdulillah sejak muncul tiktok,sama sekali gua kagak lihat tiktok apa lagi punyak yg namany aplikasi tiktok,dan ketemu lagi chanel ini mengupas masalah tiktok,woww makin gua jauh jauh yg namany punyak tiktok apa lagi melihatny,makasih raymond chin atas imformasiny.
Bersyukur & bangga gw jd 1 orang dari jutaan pengguna medsos yg ga pernah install & make tiktok sampe sekarang, krn dr awal tiktok muncul udh ilfil sama konten sampah & receh yg digandrungi banyak orang saat itu. Karena gw msh make nalar mana platform medsos msh sehat & mana yg isinya sampah.
RUclips juga byk konten sampah...dan skrg RUclips udah jadi kek tiktok dengan shortsnya..point nya..ini bukan masalah sosial media nya...tapi gimana cara tiap individu bisa memfilter setiap konten yg disajikan...dan mau mencari tau lebih terhadap informasi yg didapat
@@yandaocxida2999 jd ente belum nyimak full videonya, knp tiktok lebih berbahaya ketimbang medsos lainnya. Dari engagement aja udh g sehat, baik di kolom komentar, create akun unlimited, algoritma yg ngaco, ga ada filter dari developer aplikasi, dampak psikologis jg lebih buruk jika akses lama".
Menurut gw yang paling berbahaya di tiktok itu ketika lg searching malah yang muncul ga relevan sama sekali, lagi nyari tentang apa yang keluar malah cewe joget.
Salah satu poin utama dari orang bodoh adalah *"Jadi budak emosi"* Orang bodoh pasti nih, PASTI lebih mengedepankan emosi daripada akal. Mereka malas berpikir, malas diam sejenak untuk memproses sesuatu dgn otak mereka. Inilah kenapa kebodohan itu seperti virus yang berbahaya. Sekalinya kebodohan itu masuk ke diri seseorang, mereka akan buta dgn logika, buta dgn informasi yang benar-benar berbobot atau kritis. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang bisa dibilang paling pintar dari makhluk lain, intelektual kita tinggi, dan itu fakta. Makanya ada quote "tidak ada manusia yg bodoh sejak lahir". Karena kebodohan berasal dari "diri sendiri". Orang bodoh ada, karena orang-orang itu sendiri yg secara tidak sadar memilih untuk menjadi bodoh. Inilah juga kenapa "kita tidak bisa memberitahu orang bodoh bahwa dirinya itu bodoh".
Saya pun tidak main tiktok Tp klu ada yg mengatakan 1 aplikasi membuat menjadi monyet bodoh, ya orgnya tetap yg bodoh. Knp? Semua aplikasi pada dasarnya bagus, tergantung kita yg filter pakai otak kita sendiri. Emang di YT ga ada akun toxic? Gada org pamer? Semua sama saja sebenarnya. Jdi pintar2 kita aja memilah😊
@@RxFadlijustru yang paling bahaya X si, karena mau milih a, b, c mah bebas aja karena itu hak segala bangsa, tapi malah hate seseorang karena beda pendapat lah, dikatain buzzer lah, padahal mereka teriak demokrasi tapi beda pendapat aja dirujak😢
Canel Bagus...klau mau jujur...waktu mahal harganya..kalau mau kerja berkah...kerja yg baik , kerja yg sehat ,, lebih percaya diri...lebih nyaman tdk bergantung algoritma.....trims canel bagus...
banyak yang bilang kalo di semua platform media sosial pasti ada (maaf) "orang bodoh" nya masing masing, tapi entah kenapa tiktok nih isinya kaya yang paling terbanyak gitu. gua sampe heran, akal sehat mereka pada kemana si?
BETUL BANGET KAKK! Aku pernah ninggalin komentar di salah satu postingan seseorang buat menyampaikan aspirasi positif ku waktu kita berbondong bondong memosting peringatan darurat, eh malah aku di dm in sambil dikata-katain sama mereka. Dan itu ngga 1 atau 2 orang doang, tapi lebih dari 10 orang... Sedih + marah banget...
betul. saya pernah berpendapat di x dan jawaban orang orang di sana bener bener kritis dan diladenin dgn kata kata pro kontra yg cukup sopan menurut saya, ada sih yg sedikit kasar tapi segelintir saja. giliran di tiktok beuhh udah nyerah duluan saya sama penghuni sana
2010: jumlah pengguna Facebook terbanyak 2024: jumlah pengguna TikTok terbanyak Mungkin ada benarnya china ngeban sosial media sana sini supaya rakyatnya cerdas cerdas dan konten yang dikonsumsi lebih keatur. Sebenernya tembok besi itu bukan untuk menghalangi orang dalam ke luar, tapi melindungi apa yang ada di dalam.
Kalo menurut gw lebih ke alasan politik negara aja China ban aplikasi sosmed yang dari Amerika (RUclips,ig,fb dan twitter) begitu juga dengan Amerika yang ban aplikasi sosmed asal China (tiktod)
@Angelica_770 China ban social media Amerika "bukan krn politik." Tapi krn perusahaan sosmed Amerika gak mau ikut aturan! Kejadian ini diawali oleh konten "Kemerdekaan utk East Turkestan (Xinjiang)", China meminta Facebook utk ban propaganda penyesatan. Krn konten² "memerdekakan diri" itu bahaya utk negara. Tapi permintaan ini ditolak krn kata mereka "freedom of speech". Berkali² dinego tetap tidak mau, yauda diban semua. Pemerintah kumpulin pengusaha IT dlm negeri utk project IT mereka sendiri. Dan maaf² aja Tiktok itu mana ada di banned di Amerika?? Wong Tiktok itu sudah dimiliki perusahaan Amerika..😅😅😅 pemilik Tiktok dan Douyin sudah berbeda.
Terima kasih Raymond Chin kerana bersuara berkenaan dengan topik ini. Adakalanya, kita semua juga boleh terperangkap dan "lemas" dengan addictive content, biarpun ianya bersifat "educational". Ini kerana elemen-elemen overstimulation dalam video-video di algorithm Tiktok seperti lagu rancak/terlalu manarik perhatian, fastpace overly colored visuals, triggering audio dan lain-lain boleh membiasakan corak otak kita memproses maklumat. Dari segi nilai education-nya, tidak dinafikan, namun dari segi nilai refleksi diri sendiri dan bertindak balas dengan dunia sebenar di sekeliling itu yang menjadi pertaruhannya. Kita juga tidak menafikan kegunaan dan manfaat yang bisa diperoleh, namun, ianya perlu kepada pemantauan dan menerapkan quality screen time. Lebih-lebih lagi generasi-generasi muda. Kita sudah tentu tidak mahu pemuda dipancing emosi dan mudah termakan dengan apa sahaja dakyah dan doktrin yang berbahaya dan tidak betul. Dasarnya, kita semua perlu sentiasa memberi peringatan sesama sendiri agar menjadi pengguna yang lebih bertanggungjawab dan pandai memilih content. Mengharapkan pihak TikTok sendiri untuk melakukannya sudah tentu agak mustahil kerana mereka sudah tentu memilih dasar consumerism dan profit-making algorithm.
Aku sebagai pelajar Alhamdulillah banget udah terselamatkan dari tiktok, udah hampir 5 bulan ini puasa tiktok. Dan dampaknya apa: 1. Bikin lebih produktif 2. Jauh lebih fokus sama tugas sekolah 3. Jarang banget ngerasa kepala pusing Dan manfaat lainya yang lebih baik dari pada sebelum puasa.
Punya temen yg main Tiktok. Punya temen yg main IG. Punya temen yg main X. Tau bedanya 😂 tidak memungkiri. Uang di tiktok itu kenceng. Tapi, jujur dan Seriusan 😢 suka gak nyambung kalo ngomong sama temen yg main tiktok 😢 kaya gak fokus gitu sering nanya "apa tadi sih yg lu katain?". Terus, sulit berargumentasi sendiri jadi kalo ditanya pendapat "gimana menurut lu tentang yg gua bahas tadi?". Dia gak jawab sendiri malah jawab "oh, gua pernah liat/baca di tiktok gini... Bla bla bla". 😅 Njir.... 😢 Dia gak bisa mikir sendiri malah pake argumen yg ada di tiktok 😅 kehilangan jati diri? Gak bisa mikir sendiri? Kan diawal gua nanya pendapat (pribadi) bukan kata tiktok 😢 Kalo yg X, jelas jawab pake Argumennya sendiri. Kalo yg IG yah... Seringnya aku juga main IG. Kalo berpendapat itu normal aja. Tapi, kalo yg tiktok... Serius beda banget pola pikir 😂 ehk, gak pake "pikir". Tapi, pola "Ingatan" apa yg hype di tiktok. 😂
Sama kaya yang aku alami. Banyak teman yang akhirnya menggaungkan opini mereka berdasarkan video 1-2 menit itu. Ketika ditanya bagaimana detailnya mereka justru kebingungan
Bener kak ini. Ada kerabatku yg dari suami, emang "anak tiktok" banget. Ya gitu, dikit2 nginfo ini itu begitu ditanya dari tiktok, kan fyp katanyaa.. Kujawab ya gatau, aku ga instal/main tiktok wkkw
Instagram emang dasarnya buat penghobi fotografi, semakin berkembang muncullah seni teks dan visual atau disebut dengan typography, menyantumkan kata tapi selalu diselingi dengan sumbernya bahkan memberikan kredit ke pemilik aslinya, untuk reels pun lebih banyak eksplor hal random terutama yang viral seluruh dunia, tapi semakin maraknya repost konten dari tik tok jadi malas apalagi yang jelek. Ya sudah deh IG cuma dijadikan tempat pencarian ide dan konten untuk di ekplorasi lebih lanjut ke RUclips.
Asli sihhhh.. Terjadi bgt di kehidupan sekitar2 qta. Malah ngegas kalo qta bilangnya ga gth, 😂😂😂😂😂😂 Pada nyari2 validasi mulu padahal nonton nya cuman 30detik😂😢😢😢😂😂😂 Sialan
semoga video ini lewat explore yt nya temen2ku yg bukannya fokus kuliah dengan diisi belajar tp malah sibuk membanding2kan lingkungan sekitarnya dengan standar tiktok
waduh standar tiktok tuh bener bener yah. Yang harusnya kita hidup dengan penuh rasa syukur bahagia jdi merasa kurang terus krna standar konten yang dibuat orang2 yang cuman mau viral
Dan sekarang ada istilah tiktoknisasi yang dimana mempengaruhi cara pandang dan pola pikir orang di seluruh dunia dalam melihat sesuatu kayak contoh politik , perang , dan bencana yang didramatisir
Real sih ini mah. Dari awal debat capres beberapa bulan yang lalu sampai pencoblosan, banyak banget pengguna akun Tik-Tok yg berkomentar yang kebanyakan tidak sesuai realita/gampang di adu domba. Yaa semoga aja Tik-Tok bisa lekas membaik dan menjadi media sosial yg bisa memberikan edukasi dan hiburan yg layak.
dan di China gak ada tik tok adanya doyun.. dan bakal di blok sama pemerintah klo bikin konten pembodohan atau kontroversi, salah satunya 錫蘭 BLI akun nya juga di blok, dan ditangkap di Singapore.
Salah satu penyebab meningkatnya SDM rendah, adalah mereka lebih suka konten hiburan, dari pada ilmu atau edukasi, bayangkan, konten joget2, prank, dsb itu bisa memusnahkan konten yg edukatif, yg membuat masyarakat semakin bodoh,, seharusnya pemerintah membatasi konten seperti itu karna bisa membodohkan publik, modal sdm rendah ngemis di tiktok
@@gembul2980 bukannya joget yang bagus, konten bakat, seni juga banyak. Masalahnya kebanyakan orang kita pemikirannya terlalu rendah untuk melakuin apalagi apresiasi begituan. Jadilah hal lebay dungu mulu yang rame.
@@Siapa_Saya1bener sih, Tapi rata² orang yg pinter itu gak gampang kepancing emosinya Karena ya dah pasti orang yg pinter itu kalo mau ngelakuin apa2 dipikir dulu, gak kek orang bodoh ngelakuin dulu baru berpikir.
tergantung pendirian dan char dari masing2 ad juga orang yg wise tapi dia AROGAN dan main emosi, tapi namanya juga manwise dia main fakta dan belajar dr kesalahan
Yang belum dibahas disini ada satu lagi, yaitu short content ala tiktok, reels, yt short mengurangi kemampuan atensi manusia. Bikin orang sulit fokus karena dibanjiri dopamine dari konten2 tersebut. Bikin susah buat belajar, baca buku, kerja dll
Puji Tuhan. Dari semenjak tiktok ada di Indonesia sampe detik ini saya gak pernah sekalipun menggunakan tiktok. Dan mudah2" an sampe seterusnya. No problem klo dibilang jadul, gak update atau apapun itu namanya. Karena dari awal saya punya pandangan sendiri ttg tiktok, salah satunya: Gak ada manfaatnya.
Bener bg Raymond, tiktok bener2 bikin masyarakat menjadi bodoh dan bego, miris bet 😢 Alhamdulillah gue hingga saat ni gk pernah install tiktok sekalipun 😊
dulu semenjak sering nonton konten pendek, ketika nonton youtube suka diputar kecepatan 1,5x. Itu juga berpengaruh di dunia nyata, di mana keadaan real aslinya ya 1x kecepatan bukan 1,5x. Makanya anak zaman sekarang kalo bisa jangan dikasih gadget, nanti kalo diajak ke kebun binatang jadi ngantuk karena gerakan hewan-hewannya gak secepat di coco melon.
"Yg gapunya akun tiktok di hp ngumpul☝" Kebiasaan nih yg begini. Biar apa ngumpul? Ngerumpi? Apa butuh validasi? Mending diem/nyimak drpd komen tp gada gunanya. Okelah dasarnya manusia suka pd hal yg sependapat(segolongan) kebanyakan tidak suka yg terlihat berbeda, tp seenggaknya biasakan mikir dulu lah. Perlu apa nggk buat bersuara. Apa? Kebebasan bersuara(berpendapat)? Suara lu gk penting serius, mending diem ya. Kebiasaan jadi netizen🗿☕ Terima kasih
@@suwandarurich nah komennya bagus.. Bro bilang gk sadar sementara dirinya jg gk sadar, mikir kok nanggung amat lu😂 Ketika sebuah kritik atau peringatan disajikan dg menyerang emosi lawan, yg tidak berfikir kritis cenderung menolak yg disampaikan. Apa itu bener gk guna? Gunanya biar lu gw kasih paham wkwk. Msh gk terima? Logical fallacy, kalo gatau pelajari. Thanks me later *bacanya pake emosi jgn pake mikir😂🙏
Saya download di thn 2020 waktu covid. Saya cuma 3 bulan pakai tiktok. memutuskan berhenti karena terlalu membuat kecanduan, sehingga urusan pekerjaan dan rumah tangga terbengkalai. Saya sadari kalo sudah scrool tiktok ga cukup 3 jam. Awalnya susah tp efeknya saya lebih bisa fokus ke hal2 yg lebih berguna.
@@mojitoakatsu sayang banget sih menurut gw , padahal tiktok itu punya potensi jadi platform yang bermanfaat bagi para animator, videografer dan vlogger , tapi dirusak sama konten² gak jelas 😢
@@prayanehanazura Justru karena itu, artinya 11:05 tiktok adalah tempat sampah. Tidak mungkin sampah di biarkan berserakan di tempat yang terhormat, berkualitas, berguna, sehat, dan segala sesuatu hal yang baik. Tidak mungkin selain di tempat sampah, tempat kumuh, sarang penyakit kebodohan..
Setuju, bahaya banget buzzer ga di FB ga tiktok bener2 apa ya mendominasi dan memutarbalikkan fakta agar orang awam yg bener2 awam ikut terhasut, bahaya bangett.
Alhamdulillah ga tertarik ikut²an jadi pengguna tiktok..., di youtube pun milih² yang layak ditonton..., smg generasi² muda skrg bs mendapatkan pencerahan utk bijak memilih medsos...
Sederhana aja,, karena pemerintah itu ga butuh org pinter... Yg mereka butuh adl masyarakat bodoh yg rajin membayar pajak dan tetap memilih mereka untuk menjadi pemimpin
jujur tiktok udah ngerubah pola tidur aku dan bikin aku serasa time traveling, soalnya semenjak sering nonton tiktok aku jadi gabisa lepas, apalagi pas udah nemuin kegiatan baru atau hal hal lain diluar tik tok yg mau di cari pasti seketika bakal lupa kalau aku kelamaan di tiktok
Bener banget lho ini, dulu pas debate president kan, video nya Di potong dikasih music sedih, terus pendukung nya pada nangis bombay, padhal itu cuma debate
Satu hal terbaik yang paling saya suka tentang bang Raymond itu, penyampaian nya singkat, padat dan memiliki rincian yang tepat mengenai persoalan yang di bahas. Sukses terus bang, saya juga sudah mulai untuk mencoba merubah kebiasaan" buruk yang selama ini saya lakukan semenjak ketemu konten pembahasan nya bang Raymond. Terimakasih bang, meskipun ga banyak, saya yakin pasti ada orang di luar sana yang merasakan dampak positif dari konten yang bang Raymond buat.
Kalau mulai capek , jenuh , letih , lesu banyak pikiran , gundah gulana . Sedangkan ibadah dan kesehatanmu , tidak ada masalah . Coba lah berhenti dahulu main sosmednya . Dan jangan banyak berinteraksi dengan manusia dulu , fokus aja dengan kesibukan di dunia nyatamu , dan lakukan apapun yang kamu senangi . Barangkali rasa tersebut datang , lantaran terlalu banyak hal yang kamu lihat dan dengarkan . Yang tanpa sadar , itu telah mempengaruhi hati dan pikiranmu .
Dari sekian banyak konten kreator, cuma beberapa doang yg berani buat konten edukatif dan beresiko kyk gini, kami sellu support bro raymond
❤
❤
kamii jugaa, tapi masih kecil, hehe
Banyak brooo sering2 nonton edukasi algoritmamu bkl nemu koq
Kentut
"orang pintar merenung,orang bodoh tersinggung"
kata2 yg sangat masuk akal dan logika...
Merenung biar lebih menderita, bukan untuk introspeksi (bagi mereka) mungkin.
Bodoh gampang di manipulasi.. dan selalu merasa benar 😂
dan biasanya denial, sama sprti penelitian yang kami sajikan di video kami
Gokil bang😎
Semua ada pasarnya.
Kalo semua orang pinterr maka anda akan terlihat bodoh😊
Lagi hamil, aku nonaktifin smua akun ig dan fb, tiktok gak pernah buka lg. Hanya nonton RUclips utk edukasi seputar pengetahuan dan sedikit politik dan fokus ke diri sendiri aja, beres2 rumah dan ibadah. 😊 Percayalah lebih enak tanpa sosmed. Pikiran kita gak bakalan terganggu dengan pamernya org lain.
Waduh gak nyangka banyak jg yg like dn setuju dgn statement aku 😮. Pertama nih buat aku. Aku biasanya silence viewer selama bertahun2 yg doyan baca2in komentar netizen. Thankyou jg all buat doa2nya di kolom komentar ya. Semoga semua selalu happy dn sehat2, GBU🎉
Positif vibes kk
gw bru mulai (kadang) detox sosmed kak, tp belom pernah lebih dr sepekan. itu pun baru cobain 1-2x. enak si emang, kyak beda aja lebih calm hidup kita. cuma krna ada bbrp info yg ga gw dapet kalo ga login IG, jadi akalin dgn login bbrp kali dlm sehari di second account yg cuma follow akun brmnfaat dan ga ada temen disitu. kelar urusan, log out. ngelawan utk ga scroll emang susah, tp lebih susah pas udh scroll, nyangkut lama malah buang waktu.. abistu nyeseeell krna sia2 :(
dan 1 lagi, skrg mulai rajin logout ecommerce, krna kdang toxic ke kita jd pngen checkout mulu atau pas nyangkut scroll live/ video affiliate, pdhal ga penting. lama2 ecommerce jadi kayak sosmed jg. ini perlu dibatesin jg si. buka app hnya ketika perlu brang utk dibeli. kalo ga, log out!
Setjju
Saya cuma punya wa dan RUclips.😅
Saya ibu rumahtangga...usia diatas 50....seja nemu chanel ini...wawasan bertambah_jadi ngerti tentang keadaan zaman......terimakasih✓✓✓
Sebetulnya tiap jaman berkembang itu ada hal positif negatif, tergantung cara kita memanfaatkan perkembangan teknologi jaman sekarang itu untuk apa
kenapa Tiktoc jd nomor 1 di indo. menurutku sih gegara:
1. indo darurat membaca (video lbih menarik drpd teks/gambar)
2. mental diskon (tiktocshop)
3. malas dan miskin ide konten tp ingin views banyak (joget, drama, flexing)
itu sih 3 poin besarnya
Betul sekali
Masuk akal
yg nomor 1 paling jelas
Tiktok buat fun, kita gak cari konten kayak ini yang serius (karena kita cari refreshing setelah bekerja).. Kita gak mau liat konten IG kalian yg gak menghibur dan player2 IG kaku konten kalian gak menghiburr
juga ngga terlalu suka nonton video dengan durasi panjang, di ig/yt juga ada, tapi rata" user tiktok langsung nelen mentah" informasi yang belum tentu valid, sama kek yang di jelasin di video, mereka lebih milih buat buka komen, ini juga masuk ke darurat membaca ama berfikir kritis
Aku bangga menjadi bagian dari non user TikTok.
Semua Media sosial bisa jadi bahaya,kalok kita gk pandain filter informasi
iya bung dulu sampai ada even "install tiktok dapet uang"
gw pernah di bayar temen gw 50rb buati nstall tiktok, dan ku tolak.. dan sampai sekarang dia gk penah ngomong ke gw saat ketemu di kolam pancing
sebangga apa itu coba deskripsikan
GUEH JUGAAAA❤❤❤
GAK PERNAH MINATTTT
@@drajen3031BANGGA BANGETTTTT DONG.. HOW ABOUT YOU?!
Yang nonton disini pasti ga suka tiktok, karna algoritma di hp kalian yang muncul tentang edukasi , dan kalian GA AKAN MUDAH DI BODOH2IN..
FR
valid!
Frfr
Jualan kak d tiktok.. cuma naroh video sih..katanya lagi laku
aduh ketebak bener bget
Saya pengguna tiktok, jujur saya sering juga lihat konten positif, tapi sepi like dan komen, giliran konten ga mutu malah banyak yang like, sampai ribuan. Jadi ga heran dibilang ga mutu karena yang diramein yang ga mutu doang. Bagi pengguna tiktok yang baca ini, yuk ramein konten yang positif. Dan jangan gampang kepancing sama opini komen disana.
Sama, gua aja cuman lihat video tutorial art, animation dan lain kalau ada konten yang gak senonoh gua langsung klik 'gak tertarik'
Gua aja sampe heran kok ada perempuan berhijab tapi pakaian nya terbuka kayak pundak nya ke exposed
Sayang nya dampak negatif nya lebih besar
@@cak_barbar5535 tergantung fyp sih, mungkin kalo baru install tiktok, bakal disuguhkan konten-konten "bodoh". Tapi seiring sering melihat dan like konten yang baik, ntar yang bakal fyp di akunmu bakal sejenis yang kamu sukai. Intinya sih, kalo udah ga suka sama konten tersebut, skip aja, jangan lihat kontennya lama-lama atau akun nya. dan tetap "waras"
@@Emo_gurll957same, aku juga sering lihat tutor art atau resep, kadang lebih gampang tips di tiktok dibandingkan yang lain
Ga juga sih, d tiktok ada jg yg positif dan banyak yg suka contoh doktif, beliau sndiri trlalu bnyak asumsi karna jagoan ny kalah coba aja jagoan ny menang pasti ga bkal ngomong gini, raymon trlihat cerdas tp otak picik
Gara2 tiktok rumah tangga gue jadi cerai berai
Mantan istri selalu mencerna quotes sampah yang seakan2 kedudukan perempuan jauh lebih tinggi dari kedudukan pria dalam rumah tangga, Gak mau bagi tugas beres2 rumah padahal nganggur tidak bekerja,
Di tegur di nasihati selalu marah dan ancam cerai, baru nikah dua tahun udah ancam cerai 4x,
Padahal saya gak pernah berzinah dengan perempuan lain, selalu menafkahi, gak pernah kluar malam bahkan sampai gak pulang, gak pernah berjudi atau hal negatif yang lain
Trakhir dia selingkuh dengan pria lain di tiktok
Sejak saat itu langsung saya talak tiga
Setahun sudah berlalu dia menyesal minta rujuk gak saya turuti
Bahkan gak saya urus perceraiannya ke pengadilan agama biar dia gak bisa nikah lagi
wah semoga mendapat kebahagiaan yg lebih om ke depan nya…
emang berat euy skrg era gempuran medsos bikin banyak wanita2 ni saling mempengaruhi satu sama lain dgn pemikiran liberalis feminazi dsb ngaco parah kdg klo baca2 itu krna kbanyakan mereka jauh dr pemahaman agama yg baik.. yah kunci nya satu sih klo bisa kita ksh pemahaman agama yg baik.
dah talak tiga sudah tak boleh rujuk da
Ngenes emang gini.. makin banyak pula ustad2 instan yg ngemis likes/follower bermodalkan feminisme..
Kalau mantan istri anda memang ingin bercerai, tentunya mantan isteri anda akan urus sendiri perceraian. Dan ingat , bila anda tidak urus perceraian berarti anda masih punya kewajiban atas dirinya seperti menafkahi dan bila menikah harus ada izin darinya karena belum resmi , akte cerai berarti anda belum dia bisa menggugat anda bila merasa dirugikan.
@@abangjek9350 bisa kawin kembali, tapi syaratnya si istri harus kawin dulu dengan laki2 lain, lalu cerai lagi, baru bisa kembali ke suami pertama.
Guys, tolong jagain content creator kaya ko Raymond
Gue keinget kata Ricky Gervais yang bagi gue, quote legendaris
"Just because you're offended, doesn't mean you're right" 😅
Ya, biarkan saja buzzer Tiktok serang dia, bukan berarti buzzer pada bener juga 😅
Aku jaga
We will always will
Kawal terusssssssss
mau dijagain gimana maksudnya
Sebagai penderita anxiety disorder, saya sangat mengakui kalo tiktok bisa mempengaruhi kesehatan mental. So, use it wisely guyss
Semangat, Mba.
Aku juga punya anxiety. Puji tuhan udah hapus akun tiktok permanen, sekarang mulai pelan2 ninggalin Instagram.
Anxiety disorder,, ?? Saya jg....
Bukan hanya tiktok saja, semua yang model short video, sangat merusak otak... kebetulan saja tiktok mostly penggunanya lower intelegent...
Contoh peristiwanya?
Self-diagnose ? Apa pernah ke psikiater nih ?
pembelajaran bagi kita semua. apa yg di tampilkan di medsos khususnya tiktok jangan langsung di jadikan standar pola pikir kita. khususnya mungkin skrg sudah masuk di akhir zaman. sekarang islam mulai asing (hal-hal yg tidak baik di anggap normal, orang yg rajin shalat 5 waktu di anggap orang yg sangat soleh/solehah, padahal itu basic sebagai muslim), dan fitnah akhir zaman (salah satu contohnya ; banyak quotes/postingan tiktok yg di bungkus dengan video keren/dramatis/sedih supaya keliatan benar, padahal itu menyesatkan).
"Orang Bodoh gampang dimanipulasi"
Jadi tetangga saya seorang yang agamis yang berusaha ber-Islam dengan tuntunan syari'at, maka istri dan anak perempuannya bercadar
Mereka berlibur ke suatu daerah yang terkenal di Sumatera Utara, Danau... taulah
Sampai disana ada yang videoin dari jauh tanpa izin, diedit audio ketawa2, dan caption nya "Aneh tapi nyata, wisata kaldera DANAU **** serasa di gurun pasir"
Di upload ke tiktok, komentar2nya malah ikut mengolok-olok orang yang ada divideo.
Padahal mereka nggak ngapa2in, cuma jalan kaki seperti mencari tempat teduh
Maka itu saya katakan, tiktok itu tempatnya pembully, orang2 latah kumpul disana, latah dalam artian kalau kontennya menghina, mereka akan ikut menghina terlepas apapun itu
Maka tepat ucapan Raymond "Orang bodoh gampang dimanipulasi, sangat mudah digiring pikirannya"
Yaa Allaah, parah banget grhhhh 😡💢 coba tuntut aja user nya, bisa gak sih?
@@guzelcook "orang bodoh sangat gampang dimanipulasi, sangat mudah di giring pikiranya"😂✌
Ya sebagai contohnya bagaimana raymond chin memanipulasi anda dengan konten2nya.. seolah2 dia membari edukasi.. tapi dia selipkan keberpihakan dari kontennya.. kenapa..? Contoh.. di tiktok itu ada buzzer semua pihak.. tapi raymond chin ini cuma masukan clip2 satu pihak.. hal ini menggiring opini kalau pahak itu lah yang buzzer itu.. luar biasa
Wah, ini pertanyaan yang seru! Mari kita coba bahas per platform:
1. TikTok: Bahayanya di sisi addiction dan privacy. Algoritma TikTok dirancang supaya kita betah berlama-lama (sampai lupa waktu!). Juga, datanya bisa jadi risiko privasi karena mereka ngumpulin banyak banget info pengguna.
2. RUclips: Kalau RUclips, bahayanya di algoritma yang sering mengarahkan ke konten ekstrem atau kontroversial. Selain itu, ad targeting-nya bisa agak agresif, dan anak-anak juga bisa terpapar konten dewasa atau kurang pantas.
3. Instagram: Ini gudangnya tekanan sosial. Standar "hidup sempurna" di IG bisa bikin orang merasa kurang puas sama hidup mereka sendiri. Selain itu, algoritmanya juga bikin ketagihan, dan sering mengarahkan ke konten yang bikin "scroll terus."
4. X (Twitter): Di sini bahayanya lebih ke "toxic environment" atau cyberbullying, terutama karena Twitter tempat bebas orang menyampaikan opini apa pun. Platform ini bisa memicu drama, hoaks, atau konflik yang nggak sehat.
5. ChatGPT: Nah, kalau ChatGPT kayak saya ini bisa berbahaya kalau kamu jadi terlalu bergantung dan lupa sama dunia nyata... atau percaya 100% sama jawaban saya yang kadang juga bisa salah, hahaha! Tapi umumnya, risiko dari ChatGPT lebih ke informasi yang mungkin nggak akurat atau sesuai konteks.
Kesimpulan: Tiap platform punya bahayanya masing-masing, tergantung dari cara dan frekuensi kita menggunakannya. Kalau dimanfaatkan dengan bijak, semuanya bisa bermanfaat. Tapi kalau kebablasan, ya... kita bisa lupa sama dunia nyata!
Krna gampang skli mempercayai vidoe2 yg kepastiannya belum tentu akurat /hoax
Sumpah, gw rasain sendiri perlahan" mulai agak sedikit ke ganggu, mulai nonton yutube lama" gk kuat ingin yang cepet,,, selera makin tinggi, merasa hidup paling terpuruk, standar tiktok merubah segalnya, jauh dari kata bersyukur, masih mending yutube
Sama bro tik tok emang bener2 ngerubah hidup gw yang awalnya bersyukur sekarang selera makin tinggi dan itu nyusahin gw sendiri
betul ,rata rata kehidupan di ukur dari standar tiktok ,bahkan sampe ke huruf ketikan pun.
Pilpres kemarin bukti nyata perbedaan kualitas tiktod dan sosmed lain
attention span kita makin pendek karna video pendek kyk shorts/reels/tiktok
bener mending youtube (tapi bukan shorts ya), di halaman beranda kita bisa pilih konten mana yang bakal kita buka, kalo konten macam tiktok, shorts, reels itu konten ga bermutu aja bisa kita tonton padahal ga suka, akhirnya makin nambah waktu buat scroll biar dapet konten yang kita mau.
Dari sekian banyak konten kreator, cuma beberapa doang yg berani buat konten edukatif dan beresiko kyk gini 😅
Bener banget. Seru sih yang kayak gini
@@earthplatinum00009 jauh sebelum ini dedy cahyadi udah pernah ngomongin efek buruk tiktok btw dan b ajj
Di yt jadi ya aman
Ko Raymond Chin memang Beda dibanding kan Conten2 Creator yg lain......memberi Wawasan bnyak ttng Bahaya2 di Sosial Media, Bahaya pemuja Investasi Crypto, tdk menggunkan Sosial Media.... Utk Politik Praktis dan Mengelola Keuangan dgn Bijaksana......Salute utk Ko Raymond sbagai Penyelamat kaum muda Millenial, GenX , Gen Y , Gen Z di Indonesia..... dll....
Hasan askari jg prnah bahas bahaya tiktod
Saya nonaktifkan tiktok karena banyak banget yg ga ke kontrol, mulai dari waktu... Kalo nonton tiktok kadang lupa waktu, rumah berantakan ga ke urus... Trus kita ga bisa ngontrol video yg muncul untuk kita lihat. Jadi sy milih STOP
TikTok itu bikin capek. gue dulu zaman SMA sering make TikTok untuk pertama kalinya selama setahun. konten-konten sad facts disitu membuat gue merasa tervalidasi. semacam; "they will never know your pain" gitu-gitu, karena gue gak dapat validasi semacam itu di rl gue. entah kenapa gue bisa nyadar sendiri, gaada yang ingetin, gaada yang nyuruh gue berhenti, tapi kejenuhan diri gue sendiri yang menyuruh gue untuk berhenti main TikTok. scroll yang awalnya mau 5 menit aja jadi 2 jam dan itu capek banget, capek. bacain komen negatif, konten persuasif gak jelas, itu semua capek. uninstall TikTok adalah keputusan paling bijak yang pernah gue ambil. gue jadi lebih terbuka sama diri sendiri dan orang lain. lebih banyak bersosialisasi dan ngobrol sama orang, even gue malah ternyata lebih suka video-video panjang ber part gini karena gue orangnya terstruktur. thanks for this video bang, semangat terus untuk sharing konten edukasi. tolong jangan nyerah, masih banyak orang-orang Indonesia yang pengen belajar.
Top komen dahh Lu...💪
Lah knp ada keyword di komen lu?
@@yudhasakti2567 eh keyword apa ya bro? yang biru-biru gitu kah?
Iya bang, kok ada biru birunya di teksnya 😂@@zzahzah
@@syaifulhakim503 sumpah 😭 di gue gaada apa-apa ini wkwk
Sayangnya orang-orang yang sudah keracunan tik-tok, gak bakalan nonton video seperti ini
Masa sih kak🫢🤣
Waduh gw anomali berarti
Ngga kok bang. Gw masih mau nonton kok, walaupun pengguna tiktok 😅
Ga juga mungkin ada beberapa yang kayak gitu, tapi gw pengguna pun tetep lihat sebagai bahan literasi.
yang tonton berarti masih ada akal
Apalagi bocah dibawah umur yang install tiktok selalu komentarnya gak jelas, cringe , sara, gampang dibohongi, gue setuju sih kalau tiktok mengurangi IQ.
Sebenarnya tiktoknya gak salah. Tapi penggunanya itu lho yang gak bisa milah info, gak yang bocah gak yang tua. Gambar AI ngawur dianggap bener dan video viral gak jelas mewabah. Yang paling nyebelin konten taikotok sekarang banyak di tv
setuju gua bang, malah isinua konten ngawur, bikin cringe + maksa banget buat orang ketawa.. HAHAHHA KETAWA DONG PUNCAK KOMEDI NIH 😆
@@prasetyodwikuncorojati2434ya jelas platform nya juga ikut andil lah bro. ada yg namanya algoritma, lu disuguhin, bukan memilih🤷
@@prasetyodwikuncorojati2434iyaa berpotensi berbahaya.. kl gimana orgnya, wadahnya yg memungkinkan, hoaxnya buanyak banget dan bisa viral 🙈
setuju sih ,suka liat komenan ga senonoh waktu di tanya umur jawabnya masih 12 tahun
Spertinya saya setuju, itu sebabnya walaupun saya punya akun TikTok, itu hanya karena saya penasaran, tapi TikTok adalah aplikasi yang jarang banget saya buka apalagi Upload, mungkin bisa dibilang beberapa bulan sekali saya buka,
Dan jujur saja, konten TikTok memang tidak cocok dengan selera saya, atau mungkin cara berpikir saya yang gak sesuai dengan konten² yang ada.
Konten Palestina gue di tiktok banyak yang dilenyapkan... parah emang
Sama bg sampe diblokir
boikot tiktok ga neh
@@syauqifirdaus2704Gak instal Tiktok di hp sudah bisa disebut boikot karena kita gak gunain produknya. Simple kan.
ada juga bang kalo setiap ada konten peduli palestina, disitu komentar nya ada banyak banget orang yang malah bilang gini "buat apa juga peduliin negara orang, sedangkan negara lu sendiri aja ancur karena salah presiden dan salah pemerintaan". Gw dalem hati cuma ngucapin astaghfirullah aja dah, heran banget gw liat ketikan gitu :'(
@@inagggeming sedih
aku lagi off dulu dari medsos. cuma nyisain youtube buat mempelajari ilmu2 agama & edukasi2 tentang ibu rumah tangga. dan ..... hidupku tenang, nyaman, tidur teratur, keluarga happy, dan selalu bersyukur dengan rezeki yg diberikan Allah SWT. Alhamdulillah. ❤️
Inspiratif kak, insya Allah ngikutin...
Fenomena ini juga sedang ramai diluar sana kak, makanya lagi ramai penggunaan dumbphone/hape bodoh untuk detox dari media sosial
Medsos juga kembali ke orang nya, kalo medsos di pake buat Belajar banyak ilmu yang didapat. Skip konten2 tidak berguna
Saluran tv mati, tik tok gk punya, ig udh lupa passwordnya, youtube isinya cmn seputar kuliner, wisata, musik, dan anime. Kadang2 aja nonton video2 gini buat update berita2 viral terbaru. Hidup jadi adem ayem 😂
Sama🎉
❤
Sama. WA, dan yutub aja.
Betul banget
Baiknya instal Quora jg, isinya berbobot semua, apalagi soal sains dan kadang banyak hal remeh temeh dalam kehidupan sehari2 bisa dijelaskan secara sains disana. Menarik lah pokoknya.
Relate banget...
Tiktok adalah bencana yang sewaktu bisa datang tanpa adanya peringatan.
Mari kita urunan mulai mengedukasi dimulai dari rumah masing-masing.
Dari awal saya sebagai penikmat konten panjang udah kontra terhadap kemunculan tiktok. Tapi bagaimana lagi, dunia mulai berkembang ya kita mau gak mau harus mulai ngereach di tiktok juga sebagai "jembatan" untuk memberi kesempatan agar platform lain juga naik. Gila, emang ini tiktok isinya sangat tidak bermoral, bagaikan suatu sungai penuh sampah yang tak disaring dan langsung diminum warga.
setuju
bner bang dlu gw juga kontra sama tiktok, tpi karna pandemi gw akhirnya install tiktok, dan berusaha agar fyp gw isinya edukatif semua, dan lumayan bekerja, meski kdang ada aja konten drama dan non edukatif bermunculan di fyp. tpi gk bisa di pungkiri kalo pengguna tiktok yang komen" bnyak yang kurang bermutu asal komen doang, pantesan bikin IQ turun
Menurut pandangan gua aja inimah ya bang
Tiktok kenapa dibenci dan diserang abis abisan faktornya banyak
1.tiktok dari China
2.tiktok itu memang awalnya konten musik dan hiburan
3.tiktok lebih murah soal iklan dll
4.Facebook, Instagram, Twitter,RUclips itukan banyak isinya orang orang terkenal dan sudah lama berkecimpung di dunia Maya
Kenapa TIKTOK sering disudut kan dan di framing sama orang orang yg ngaku nya cerdas sebagai aplikasi kasta terendah karena banyak konten dan komentar negatif
Nah disitu sebenarnya bukan salah letak tiktok nya tapi individu nya 😂 padahal banyak manfaat dan kegunaan TIKTOK 😂 intinya ini perang dagang antara China dan Amerika
Makan nya pemerintah Amerika aja sebagian daerah sampe malarang TIKTOK karena efeknya luar biasa dan Pemerintah China juga memblokir aplikasi Facebook Twitter dll walau masih bisa di akses lewat VPN
Nah soal perang dagang ini udah dari dulu contohnya produk Hp China Huawei dulu sampe maju banget 😂 sampe di blokir dan google gak ada oleh pemerintah Amerika 😂
Intinya ini masalah persaingan antara kedua negara dan Amerika serta bangsa eropa gak mau kalah sama ras Asia apalagi Tiongkok 😂
Intinya gua dukung Asia berjaya itu aja
Dulu sampe heboh tiktok shop di blokir di Indonesia 😂 intinya ini framing buat jelekin aplikasi China tapi China tetaplah China selalu ada gebrakan nya Huawei ga ada google pun masih laku di China
Oea gua juga gak ada aplikasi tiktok karena ke doktrin opini sesat yg mengatakan tiktok kasta rendah 😂 padahal bukan aplikasi nya yg salah individu nya yg lah yg salah
Jadi kalau pengguna tiktok itu rendahan berarti masyarakat Indonesia masih rendahan bukan aplikasi tiktok nya yg rendahan
Semoga paham
Semoga Indonesia bisa mendunia
@@user-dc8xo6zs7rIni yg w beneran males maen TikTok,
Segala jenis konten apapun pasti komennya paling ngaco.
Gw yg udh coba install TikTok, gw uninstall lagi Karena benar2 sampah isinya
Asli bang lu berani bangett...
Akhirnya keluhan gw sama kaya elu bang... Platform ngga mendidik sama sekali.. Banyak yg pisah gara2 masukan dan konten dari tiktok...
masyarakat yg "kureng" memang lebih suka content2 short.. lama2 addicted dan makin susah nerima content2 panjang... untuk edukasi memang YT lebih bagus
Alhamdulillah, secara naluri gw gk suka konten2 style tiktok. Terlalu pendek, editan "menor", ama musik yg bikin gedek telinga.
Tidak juga, buktinya RUclips bikin shorts & instagram bikin Reels. Semua medsos pasti punya dampak negatif & positifnya. Tinggal SDM nya mampu mengendalikan apa tidak.
Tipikal yg suka konten durasi pendek itu dikasih konten durasi panjang tetap bakal diskip-skip untuk bikin klip-klip yang menurutnya bakal FYP lalu diupload lagi. Gitu aja terus siklusnya
@@taruditarudi7373kukira cuma aku saja, ga suka video short
Saya pengguna tiktok dan saya mengakui hal itu dan 80% memang adanya permanipulasian tiktok
tim yang ga pernah tertarik sama tiktok....
semangat terus bang, edukasi terus masyarakat Indonesia
Tim yang suka tik tok kayak saya ayo mana suara nya
Aku g ada tiktok
@@Duhamel99 gada cuki
Intinya orang-orang bodoh itu menilai sesuatu dari apa yang mereka lihat/dengar, bukan dari apa yang mereka tau,itu yang mematikan pola pikir yang kritis, dan gampang banget dimanipulasi
Perbedaan yg gua rasain:
IG & X: orangnya kritis2 makanya sering terjadi perdebatan.
Tiktok: orang2 fomo, gak punya argumentasi, ngikut2 yg like nya paling banyak, pokoknya pemikirannya jauh dari kata kritis, makanya mudah disetir. Hidup aja diatur fyp yakan.
Bener, pernah bikin survey di TikTok dan Threads tentang suatu topik. Rata2 di TikTok itu komennya pada negatif semua, mereka cuma ambil suatu informasi yg belum tentu benar dan belum mereka validasi namun lgsung dibuat standar dan itu bahayanya. Terlalu menelan mentah2 sebuah informasi tanpa melakukan validasi. Sedangkan di Threads mereka sangat kritis, jadi ngerti skrg bedanya itu apa dan mulai ngurangin buka TikTok.
Gw yg normal pas main tiktok bisa jadi dongo dan goblok. Algoritma yg gw follow itu semua yang "normal' tapi kalo kita lewat fyp itu random dan politik bgt, gw aja kadang bisa terbawa arus
"Tampa anda sadari raymond chin ini juga sedang memainkan emosi anda dengan konten ini😂😂... anda tidak sadar kah ini konten yang memihak ke salah satu pihak😂
@@mohamadzakaria1419 ternyata saya tidak sendirian memikirkan ini
Rumah tangga saya hancur karena tiktok.
Perempuan yg kecanduan dan termakan quotes yg ada tiktok.
Jadi nya setiap di nasehatin di tegur marah2 gak terima, merasa tersakiti.
Padahal sebelumnya dia lebih sadar diri dan memperbaiki diri ketika di nasehatin.
Semenjak main tiktok, jadi perempuan pemalas, gak pernah mau lagi ngerjain tugas ibu rumah tangga.
Jadi saya semua, dari nyuci pakaian sprei bahkan kadang nyuci piring karena emang ini tugas bersama2.
Tapi alangkah baiknya saling membantu suami yg sedang bekerja, masa pulang harus dikasih kerjaan lagi.
Semenjak main tiktok, sering upload foto melalui efek kamera.
Banyak yg memuji wanita seperti mu pantas mendapatkan yg terbaik mba dll.
Hingga akhirnya dekat dengan laki2 dari tiktok dan mulai lah perselingkuhan.
Dan akhirnya demi mengejar impian dia dengan selingkuhannya.
Dia menggugat suami ke PA.
Buat para suami, jangan biarkan istri anda aktif di medsos bahkan di tiktok.
Untuk para istri,
Cari hiburan boleh tapi jangan berlebihan dan termakan.
Jangan cari yg terbaik tapi jadi lah yg terbaik.
Kasian suami anda yg menganggap mu rumah tempat dia kembali malah rumah itu rusak karena anda termakan quotes medsos tiktok dll
komennya copy pste bgt
@@imnotyou7025 iya kyk copasan, cma ngeri amat yah klo sampe bgtu..
Kok betul ya
Ini komen copas dari bang aguswinarto, bisa dicari aja sendiri scroll komennya
bner skli, skrg wanita mudah trperdaya dg quotes" knyol dg alasan ini itu, pembodohan sekali
Gua pengguna tiktok setelah gua denger lu ternyata sangat benar. Cara penyampaian lisan dan gestur tubuh lu bener bener lu bukan org sembarangan . . Cerdas bertalenta dan stiap ucapan kata kata terukur .. keren lanjutkan bang trimakasih udh bikin gua sadar fixx tiktok ruksak
Saya post di RUclips komennya kebanyakan support konten yang saya bikin. Tapi tiba post di Tiktok banyak komen yang masuk filter. Padahal konten juga yg aman bukan yang mengundang kontroversi.
Gak nyangka lu mampir wkwk
standar tiktok itu rendah, mereka ga akan bisa terima vidio edukasi😂
Semangat terus bang.
Jaga kesehatan selalu.
Terima kasih selalu mengedukasi. 🙏
Saya bahkan sudah berada di tahap lelah mengedukasi. Tapi melihat konten Abang. Saya semangat kembali. Dan juga terdukasi.
Notes : "Super Thanks" cuma buat di notice aja. Saya tahu Abang lebih dari saya. Bahkan semangatnya lebih lebih.. 🔥🔥🔥
woww
Kerenn meoww
@@HyzanxIninih Sdm Rendah
Serius nanya gitu?@@Hyzanx
Gass in 🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dikantor gue ada 1 kryawan cewe yg persentase kerjanya 5% kerja, 95% palanye goyang²+ngelive ngomong ngecapruk ga jelas berjam² sesama circle stupidnya mereka saling sharing hidup+motivasi hidup, sementara hidup tmn gue gaji (umr Dki) nunggak motor 3 bulan, punya utang sana sini, diajak ngomong ga nyambung, berharap disawer klo lg live & dia ngasih motivasi ke orang² di Tiktok😂🤣. Emg bangsat dampaknya itu platform 😅.
😂😂
😂😂😂 mirip ma sepupu gw, baru lulus sekolah mau kerja ga ada kepandaiannya, kerja sehari jd kasih d toko roti nangess2 blg ke mak nya capek berdiri, di kasih kerja bagian admin parah bangett ga tau buka komputer sama sekaliiii gw sampe elus dada hahh ga tau komputer ga tau berhitung ga tau apa2 bisanya cuma apa dong gw tanyain wkt itu, yaelah bisanya cuman joget2 tiktok, mejeng di tiktok. 😑😑 gw pernah kasih ide gtuh kalo emg demen tiktokan yah udh kamu cr peluang kerja yg bisa hasilkan duit dr tiktok kyk jualan produk apa gtuh. Tp ga bisa juga. Pokoknya ga punya skill ga punya kemauan apa2 maunya cmn joget2 tiktok 😑😑😑
Lah makan gaji buta dong, jam kerja malah maenan tiktok
@@yuyukei1847 kalo laper suruh joget aja kak 😂
Bentar, kok bisa masuk jadi pegawai?
Biasanya yang paling berisik adalah orang bodoh tanpa menemukan solusi sedangkan yang pintar lebih banyak diam dan mencari solusi
jujur ini video gua setuju parah. komen tiktok itu aneh bgt tp gua realize kl semua komen itu bisa di buzzer dan di setting beda bet sm x yg kristis. semoga bisa lebih baik deh kedepannya
Tiktok dirancang spy orang malas berpikir, kolom komen aja singkat spy orang ngetik ga banyak mikir
TiKTOK BISA LEBIH BAIK KEDEPAN ADALAH SEBUAH LELUCON~
Bener.. saya pernah lihat coment di tiktok itu punya adek saya,saya nya ngak main tiktok,ada video kejadian apa yg bikin penasaran penonton,ditanya ada apa,itu kenapa,dll.. jawab nya pada bilang,MARI KITA TANYA KAK GEM",tanya kak Gem,wah..ini harus tanya kak Gem,loe bacot!! tanya aja sama orang2 di tempat kejadian,kasar nya tuhan coment mereka.. saya aja yg baca geleng2..
Bayangin video tentang Verrel jadi anggota, trus isi komennya "Nah klo yg ini baru setuju jadi Presiden drpd si onoh" bro like wtf... kok bisa otak bodoh mereka berfikir begini
Bener baget komen tikt*k suka banding²in
Sisi positif tiktok : cari cuan jualan online (seller dan affiliate) byk youtuber akhirnya jualan ditiktok, jd tergantung kita mau gunakan sbg apa medsos tsb
Iya itu sisi positifnya tp dr segi pemikiran tiktok tidak di sarankan
Itu dari segi positif nya cuman segede upil yang negatifnya gila banyak amat
kalau dri segi utk ningkatin penjualan saya juga setuju. Tapi utk diluar itu sangat tidak disarankan
Omong kosong ini bang.. asli dampak buruknya lebih besar, saya penguna seluruh medsos, fb, IG, X, lemon8, quora dan saya rasakan yg paling gila adalah tiktok..kebetulan saya juga tiktok affiliat dan cari cuan ditiktok tidak Se mudah omongan influenser...bener
Tapi sayangnya tiktok itu jadi target oleh orang yang punya niat jahat buat mencuci otak usernya.
Ibarat pisau dapur, pisau dapur itu gunanya buat masak tapi di tangan orang yang punya niat jahat, pisau dapur dipake buat nyelakain orang.
Yt ,media yg sejujurnya bagus , hanya mrk yg benar niat mau komen selain nonton video hingga akhir video.
Di hp gue cuma ada RUclips dan browser, dan satu saja marketplace (tanpa aktifkan paylater, dll sbg)
Boundaries dalam ber-gadget dan bermedia sosial itu WAJIB ❤
yt short nya agak ga setuju hampir menyerupai tiktok, udah mulai banyak live yang aneh2 ga bermutu (buka di hp, kalau buka di pc beda).
@@consolatio1karena sejak ada tiktok, sosmed lain jadi ikut-ikutan bikin fitur video pendek di scroll gitu ga sih.. tapi seenggaknya di yt masih banyak video panjang yang ada effort buat bikinnya dan jadinya lebih berisi trus kita bisa filter dulu mau nonton apa, ga kaya tiktok yang pas buka apk langsung dikasi video random
@@consolatio1yg komen bocil bocil semua klo di yt shoort kadang g jls komen apa
@@consolatio1 dimatiin aja yt shorts nya bisa kok, ada tutorial hacknya di youtube jg
Makasih udah bikin konten ini, Bang. Aku bikin akun tiktok dan gak sempat posting2nya. Sempet ngerasa bersalah krn background pendidikanku hrsnya bikin aku sering posting ttg mental health. Tapi ya itulah...gak sempet2. Ngerasa bersalah diri ini , harusnya lebih sering posting yg edukatif
3:02 real. sayangnya yg monmaap miskin, pendidikan rendah pasti gampang emosian, tersulut. logikanya aja org akan susah diajak diskusi klo perut masih kosong. ya gmn.. makan sulit, anak byk, ga hepi sama pekerjaan, survive mode tiap hari
Yg pinter saja skrg bisa gampang terpancing, buktinya di inggris katanya negara maju, kena info sesat akhirnya terjadi kerusuhan membenci Islam (kasus terakhir kerusuhan)
Ketika gen Z dari tiktok mencari inspirasi malah dapet anxiety.
Jujur gw muak sama gen z yg pake standar tiktok,
Punya hidup malah distir standart sosmed. Poor society
Asli bro, ngeliat nya kesel sendiri
Untungnya gw blm pernah nemu yg begini. Tapi seriusan ada yg begitu?
@@aerty03 banyak, gen z stress sehari bisa 3x
@@aerty03 gk cuma ada, tapi banyak bangettt wkwkwk
Mantap bang Raymond. Saya rakyat Malaysia pun sgt suka channel ni. Infonya2, ulasan2nya sangat clear, kritis, logik dsb. Teruskan 🙏
Inilah kejadian yang sedang saya alami saat ini, suasana rumah tangga jadi renggang amburadul.
Istri setiap hari sibuk main tiktokan terus. joint live room saling interaksi dan komunikasi dengan orang² tak dikenal dari gender male/female, karokean, ngobrol² tentang hidup masing² dan tempat tinggal, ngomongin hal gak jelas sambil lenjeh² ketawa cekikikan sampe tengah malam jam 00:15, ada yg minta² on cam ngasi saweran, send gift apalah yg katanya buat point.
Kacau pokoknya ngeri..
Tiap pulang kerja jadi bukan nya rasa capek ilang ,malah jadi ilfil liatnya. Kasian sama anak² juga jadi kurang keurus dirumah. Astaghfirullah.. miris hati ini
Di tiktok itu video2 yg mengedukasi gak bakalan laku, yg laku video2 bongkar aib rumah tangga
iyaa karena mengandung unsur emosional layaknya bro raymond yg sampaikan tadi, orang indo mudah kesulut emosinya
fr
Setuju, saya buat konten edukasi susah banget naik 😂
@@hestiselfiana8079 emang iya yg mengedukasi agak jarang fyp. makanya gue search sendiri... kalau masalah artis berantem atau cerai naik mulu. jadi gue suka pilih not interesting hihiii...
Jgn lupa ada video" yg dimana suka bet ada kata "pengan cowo/cewe yang ......" 🗿
Dengan sepenuh hati saya mewakili subscriber mengucapkan terima kasih sudah memberikan edukasi untuk rakyat Indonesia agar makin sadar dan pintar. Semoga rezeki anda berlimpah serta diberikan kesehatan dan keselamatan hidup
Alhamdulillah udah uninstall, ada ustadz bikin status bisa unistal itu karunia. Kecuali emang buat live, kerja, jualan. Tanpa ikut update tren nya
Alhamdulillah, sebelum pake tik tok ditakdirkan buat nonton konten ini. Terimakasih ilmu dan kepeduliannya. Semangat dan istiqomah memberi pada orang lain
Bro Raymond Chin antara youtuber yg popular di Malaysia... Konten2 nya semua mendidik & memberikn ruang utk manusia yg mahu berfikir. Salute dr Malaysia!!
Woke matur thank u
Ternyata prinsip ku untuk tidak bermain tiktok merupakan hal yang gak salah,walopun gak semuanya negatif,tapi lebih mendominasi hal negatifnya,terima kasih bang raymond edukasinya
Walaupun sebagai seorang pria dewasa matang yang sanggup mengontrol diri tetap saja saya tidak mau install TikTok
same
Betul
Can’t relate, gak pernah main tiktok, gak pernah install tiktok. 😏
bagus bang, kalau ada orang terdekat yang pakai tiktok, tolong disadarkan bang..
☕️🗿
Dulu sempet donlot kerna dimarketingin pihak kampus pas maba. Setelah 2 hari kemudian gua uinstall kerna ga menang, lebih enak yt short udah dari sistem hpnya dan omongannya masih masuk akal kalo dibilang seserver lah
Dulu sempat donlot pas ada cuannya pakek kode refferal lumayan dapat hampir 2jt habis event langsung uninstall😂
Blm pernah install tiktok?? Langka orang kek lo bg 😅 kalau gw sih udah ampir setaun unistall tiktok.. isinya kebanyakan posttruth, padahal yg dibutuhkan itu informasi valid
Ini tanggung jawab Menteri Pendidikan, jangan cuma sibuk buka "Proyek" bikin Kurikulum Baru tp Nggak Betul² Mengevaluasi Krikulumnya makin mencerdaskan atau memperbodoh masyarakat, sehingga mereka paling mudah dimanipulasi.
Jangankan dimanipilasi yg notabene kadang harus menganalisis sesuatu yg rumit akibat masifnya kebohongan, orang Indonesia ini bahkan di tahap banyak yg tdk mampu memahami hal sederhana.
SANGAT MEMPRIHATINKAN.
Salah satunya Indonesia yang belum siap untuk menjadi orang pintar. Minat baca berkurang, maunya instan, sudah nyaman dengan keadaan yang ada, Sepertinya sih relate dengan pesta demokrasi yang sudah lewat. Tahu sendirilah
Seperti halnya Diskotek
@@karistartnotenough6358diskotek ga semua orang bisa bayar tiket masuknya. Tiktod gratis
Setuju sih banyak banget efek buruk tiktok yang gua rasakan di kehidupan gua. Dan gk usah jauh jauh orang terdekat kitapun sudah banyak yang termanipulasi tiktok. Gua cuma lulusan SD tapi gua gk bodoh Bodoh amat dalam menilai sesuatu hal yang benar dan yang salah. Gua gk selalu merhatikan dan berfikir sebelum gua bertindak tidak berdasarkan komentar orang lain.
Salah satu alesan saya gak mainan di tiktok, konten gak bermutu sangat mendominasi dan selalu muncul di fyp.
Salah satu keterpaksaan membuat akun tiktok karena mulai bermunculan fake account yang mengatas namakan saya dengan me-reupload konten yang sudah saya upload di RUclips.
Saya sempat buat beberapa konten sederhana aja banyak komentar netizen yang bikin saya terheran-heran, dari banyaknya interaksi netizen juga saya sangat setuju kalau tiktok salah satu platform paling berbahaya dan mayoritas usernya bodoh.
Perbandingan yang sangat-sangat jauh kalo dibandingkan dengan user RUclips
tapi tiktok ku isinya bagus bagus semua. tentang astronomi, fisika, astrofisika, tutor gambar, filsafat, minecraft, anime, rezero, scd, writting wise, pemandangan, dan lainnya. ga ada yg aneh
@@zabranrafasandya4812 beruntung, baru download karna referensi yang dikirimin temen pake tiktok, ehh kontennya joget, sama porno semua, langsung hapus
@@zabranrafasandya4812Iya bagus kalau bisa di filter tapi kebanyakan yang tidak bisa di filter
Justru kebanyakan orang insecure bukan dr tiktok malah dr instagram, gampang stres, trus beralih ke tiktok. Sebenernya semua sosmed berpotensi bikin insecure, makanya pinter pinter aja ngatur waktu buat bersosmed
Gw pernah install tiktok, tapi ujung²nya tuh apk cuma jadi pajangan doang, jarang gw buka. Akhirnya gw hapus setelah gw liat kebanyakan netizen tiktok itu agak gampang dibodoh²i (tapi inget, ini gak semuanya yah) apalagi ditambah dengan format videonya yg agak pendek yg dimana ini bisa bikin informasi itu bakalan jadi setengah². Contohnya ya kalo misalnya nonton clip podcast (yg durasinya pendek doang), yaudah mereka ngambil kesimpulannya di situ aja tanpa nonton video full nya, jadinya ini agak bahaya terus bisa aja misinformasi bakal sering terjadi
No fb, no tiktok, no IG.... Rasulullah bilang... jangan ikut campur pd yg bukan urusan diri kt.
Life so simple guys.
Lah lu masih pakai YT ..
@@ErnaWatiy-f6l di yutub gw belajar banyak... ambil manfaat skip yg kaga perlu.
Namanya juga anak abah , maklum lah muka nya banyak 😂@@ErnaWatiy-f6l
@@ewsssonnyhk8861disitu masih pilpres kah bang?
@@ErnaWatiy-f6ldia gk nyebutin no yt
Positif thinking aja buka yt buat cari edukasi
Tiktok menjadi sosial media dengan pengguna yang minim bngt literasi. Saya pernah mengunggah 1 konten, berisi foto yg bisa di swipe, ttg putusan pengadilan tingkat kasasi, sdh jelas tertera didalam foto tersebut bahwa “Hakim Menolak”, tetapi saya mengedit di slide awal dengan memakai tanda tanya, berharap viewers membaca sampai habis. Betapa terkejutnya saya saat bbrapa jam kemudian komentar di dalam unggahan tersebut penuh amarah dan mereka merespon dengan kata “Hakim harusnya menolak”, “Hukum *****, Hakim bisa disogok”, “kenapa hakim ga menolak?”. Padahal sdh sangat jelas di slide akhir tertulis dalam putusan tersebut bahwa Hakim menolak. Unggahan yg sama saya up di X dan luar bisanya dipenuhi orang2 yang membahas pure putusan, sesuai ekspetasi saya.
Ya karna , mayoritas pengguna tiktok anak di bawah umur yg notaband nya anak anak kecil yg kurang pengawasan dari orang tua. Initinya ya asal ceplas ceplos aja ga mikirin koment ini nyinggung orang atau orang lain tersinggung dngn koment sndiri dll. Mungkin ada beberapa orang" dewasa tp mayoritas anak anak.
orang kya lu penting bang buat bangsa ini, gw harap lu tetep lanjut mengedukasi masyarakat kita
Begitu mudahnya menggiring opini "orang bodoh" di tikok sampai-sampai bikin akun bodong kemudian posting cuplikan video Christiano Ronaldo & Arnold Schwarzenegger mengangkat tangan atau bersujud lalu kasih caption "Christiano Ronaldo & Arnold Schwarzenegger masuk Islam" saja bisa mendatangkan 1 juta views. Komennya lebih membagongkan lagi, segampang itu mereka percaya tanpa verifikasi. Giliran para orang cerdas coba kasih fakta yg sebenrnya ke mereka, orang-orang cerdas itu yang diserang. Akhirnya para org cerdas meninggalkan platform tersebut, adapun yang masih bertahan hanya silent. Tiktok adalah satu2nya Social Media yang akhir2 ini kalau saya posting video, komennya gak pernah saya baca.
kadrun paling aktif emang membela agama dan dogma, padahal skarang ekonomi makin sulit, apakah yg dia bela selama ini menyelamatkannya? 😅
@@melanesiaspyapa salahnya bela agama ?? Kalo ekonomi lagi sulit ngak boleh bela agama 😂 .. keluarga lu dihina harga diri lu dihina kalo lu bela diri bisa bikin ekonomi lu bagus ngak?? kagak kan ?? 😂
@@AnnazTutorialHiburanagama yg konsepnya abadi kok di bela sama manusia yg hidup nya gak abadi. konyol😂😂😂😂
@@Virtualself17anda itu munafik. Kalau ibumu dihina, kamu juga pasti marah.
@@ogutogut7909 enggak sih, selama gak main fisik, Karena dalam hidup gw tersinggung itu adalah pilihan. Gw bisa kontrol emosi wkwk
Tiktok adalah kasta terendah medsos
@@ratnasyahril1149 Tik tok sesembahan para babu 😅😅😅😅
@@ratnasyahril1149kenapa korelasi nya di samain sama koruptor bro? Pengguna tiktok lu yak kocak
@@Malikdeesensial keliatan kan dia bg?
Mending masuk Quora dan Threads
@@ratnasyahril1149korelasinya apaaa...bner2 terlihat anda pengguna tiktok...🤭🤭🤭
konten seperti ini semoga banyak yang mendukung. Bukan cuman hiburan, tapi mengedukasi.
Alhamdulillah sejak muncul tiktok,sama sekali gua kagak lihat tiktok apa lagi punyak yg namany aplikasi tiktok,dan ketemu lagi chanel ini mengupas masalah tiktok,woww makin gua jauh jauh yg namany punyak tiktok apa lagi melihatny,makasih raymond chin atas imformasiny.
Bersyukur & bangga gw jd 1 orang dari jutaan pengguna medsos yg ga pernah install & make tiktok sampe sekarang, krn dr awal tiktok muncul udh ilfil sama konten sampah & receh yg digandrungi banyak orang saat itu. Karena gw msh make nalar mana platform medsos msh sehat & mana yg isinya sampah.
RUclips juga byk konten sampah...dan skrg RUclips udah jadi kek tiktok dengan shortsnya..point nya..ini bukan masalah sosial media nya...tapi gimana cara tiap individu bisa memfilter setiap konten yg disajikan...dan mau mencari tau lebih terhadap informasi yg didapat
@@yandaocxida2999 jd ente belum nyimak full videonya, knp tiktok lebih berbahaya ketimbang medsos lainnya. Dari engagement aja udh g sehat, baik di kolom komentar, create akun unlimited, algoritma yg ngaco, ga ada filter dari developer aplikasi, dampak psikologis jg lebih buruk jika akses lama".
Menurut gw yang paling berbahaya di tiktok itu ketika lg searching malah yang muncul ga relevan sama sekali, lagi nyari tentang apa yang keluar malah cewe joget.
itulah alogaritma tiktok, salah satunya membuat otak kita susah untuk mencerna informasi karena banyak banget informasi di setiap scroll
Nah bener, malah gajelas
itulah mengapa saya uninstall tiktok
banget, kesel sndri.. pdhl gk follow akun² itu 😢😢
bener sekali, dan alasannya itu ada di gw
Salah satu poin utama dari orang bodoh adalah *"Jadi budak emosi"*
Orang bodoh pasti nih, PASTI lebih mengedepankan emosi daripada akal. Mereka malas berpikir, malas diam sejenak untuk memproses sesuatu dgn otak mereka. Inilah kenapa kebodohan itu seperti virus yang berbahaya. Sekalinya kebodohan itu masuk ke diri seseorang, mereka akan buta dgn logika, buta dgn informasi yang benar-benar berbobot atau kritis.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang bisa dibilang paling pintar dari makhluk lain, intelektual kita tinggi, dan itu fakta. Makanya ada quote "tidak ada manusia yg bodoh sejak lahir". Karena kebodohan berasal dari "diri sendiri". Orang bodoh ada, karena orang-orang itu sendiri yg secara tidak sadar memilih untuk menjadi bodoh. Inilah juga kenapa "kita tidak bisa memberitahu orang bodoh bahwa dirinya itu bodoh".
apalagi kalau liat mayoritas komentar-komentar di tiktok, wahhh kek lgsg mikir "anjir, gini amat ya warga kita"
Dulu saya demikian, saat masa2 kampanye presiden, setelah saya teleah saya tinggal kan tiktok. Asli gampang memecah belah suku
Saya pun tidak main tiktok
Tp klu ada yg mengatakan 1 aplikasi membuat menjadi monyet bodoh, ya orgnya tetap yg bodoh. Knp?
Semua aplikasi pada dasarnya bagus, tergantung kita yg filter pakai otak kita sendiri.
Emang di YT ga ada akun toxic? Gada org pamer? Semua sama saja sebenarnya.
Jdi pintar2 kita aja memilah😊
@@RxFadlijustru yang paling bahaya X si, karena mau milih a, b, c mah bebas aja karena itu hak segala bangsa, tapi malah hate seseorang karena beda pendapat lah, dikatain buzzer lah, padahal mereka teriak demokrasi tapi beda pendapat aja dirujak😢
@@tychan_2164 ah yang bener kamu, scrool TikTok dikit coba gulir dikit pasti langsung nemu komen ujaran kebencian atau ga komen ngelecehin perempuan
Canel Bagus...klau mau jujur...waktu mahal harganya..kalau mau kerja berkah...kerja yg baik , kerja yg sehat ,, lebih percaya diri...lebih nyaman tdk bergantung algoritma.....trims canel bagus...
banyak yang bilang kalo di semua platform media sosial pasti ada (maaf) "orang bodoh" nya masing masing, tapi entah kenapa tiktok nih isinya kaya yang paling terbanyak gitu. gua sampe heran, akal sehat mereka pada kemana si?
Bener banget, apalagi yang bikin standar ideal dalam memilih pasangan harus punya inilah, itulah. 😢
Apa lagi konten joged2 yg se kampung itu
Betul, isi komennya banyak yg OOT, ngelecehin perempuan, rasis, sara dan adu domba
BETUL BANGET KAKK! Aku pernah ninggalin komentar di salah satu postingan seseorang buat menyampaikan aspirasi positif ku waktu kita berbondong bondong memosting peringatan darurat, eh malah aku di dm in sambil dikata-katain sama mereka. Dan itu ngga 1 atau 2 orang doang, tapi lebih dari 10 orang... Sedih + marah banget...
betul. saya pernah berpendapat di x dan jawaban orang orang di sana bener bener kritis dan diladenin dgn kata kata pro kontra yg cukup sopan menurut saya, ada sih yg sedikit kasar tapi segelintir saja. giliran di tiktok beuhh udah nyerah duluan saya sama penghuni sana
Gampang gak usah pakai social media, di youtube juga gak usah ikut influencer kecuali yang tech..
2010: jumlah pengguna Facebook terbanyak
2024: jumlah pengguna TikTok terbanyak
Mungkin ada benarnya china ngeban sosial media sana sini supaya rakyatnya cerdas cerdas dan konten yang dikonsumsi lebih keatur. Sebenernya tembok besi itu bukan untuk menghalangi orang dalam ke luar, tapi melindungi apa yang ada di dalam.
Kalo menurut gw lebih ke alasan politik negara aja
China ban aplikasi sosmed yang dari Amerika (RUclips,ig,fb dan twitter)
begitu juga dengan Amerika yang ban aplikasi sosmed asal China (tiktod)
@Angelica_770 China ban social media Amerika "bukan krn politik." Tapi krn perusahaan sosmed Amerika gak mau ikut aturan!
Kejadian ini diawali oleh konten "Kemerdekaan utk East Turkestan (Xinjiang)", China meminta Facebook utk ban propaganda penyesatan. Krn konten² "memerdekakan diri" itu bahaya utk negara.
Tapi permintaan ini ditolak krn kata mereka "freedom of speech". Berkali² dinego tetap tidak mau, yauda diban semua.
Pemerintah kumpulin pengusaha IT dlm negeri utk project IT mereka sendiri.
Dan maaf² aja Tiktok itu mana ada di banned di Amerika?? Wong Tiktok itu sudah dimiliki perusahaan Amerika..😅😅😅 pemilik Tiktok dan Douyin sudah berbeda.
@@Lia_West_Sidetapi dengan begitu masyarakat nya IQ nya lebih bagus dan tinggi di indonesia hamipr semua IQ sampe kek monki
coba liat sudut pandang laen. dia ngeban tp ya tetep buat app mirip it khusus china. wechat, douyin. sama aja
@@알리아IIIkwkkwk di tiktok dikit dikit Jawa hama..apa maksudnya
Terima kasih Raymond Chin kerana bersuara berkenaan dengan topik ini. Adakalanya, kita semua juga boleh terperangkap dan "lemas" dengan addictive content, biarpun ianya bersifat "educational". Ini kerana elemen-elemen overstimulation dalam video-video di algorithm Tiktok seperti lagu rancak/terlalu manarik perhatian, fastpace overly colored visuals, triggering audio dan lain-lain boleh membiasakan corak otak kita memproses maklumat.
Dari segi nilai education-nya, tidak dinafikan, namun dari segi nilai refleksi diri sendiri dan bertindak balas dengan dunia sebenar di sekeliling itu yang menjadi pertaruhannya.
Kita juga tidak menafikan kegunaan dan manfaat yang bisa diperoleh, namun, ianya perlu kepada pemantauan dan menerapkan quality screen time. Lebih-lebih lagi generasi-generasi muda. Kita sudah tentu tidak mahu pemuda dipancing emosi dan mudah termakan dengan apa sahaja dakyah dan doktrin yang berbahaya dan tidak betul.
Dasarnya, kita semua perlu sentiasa memberi peringatan sesama sendiri agar menjadi pengguna yang lebih bertanggungjawab dan pandai memilih content.
Mengharapkan pihak TikTok sendiri untuk melakukannya sudah tentu agak mustahil kerana mereka sudah tentu memilih dasar consumerism dan profit-making algorithm.
Aku sebagai pelajar Alhamdulillah banget udah terselamatkan dari tiktok, udah hampir 5 bulan ini puasa tiktok. Dan dampaknya apa:
1. Bikin lebih produktif
2. Jauh lebih fokus sama tugas sekolah
3. Jarang banget ngerasa kepala pusing
Dan manfaat lainya yang lebih baik dari pada sebelum puasa.
Keren bgt kak, ajak temen2 lain buat perlahan puasa tiktok yaa yg masih pada “kecanduan”
Alhamdulillah.. keren, semoga menginspirasi teman2 nya dek.
Pertahanin ya dek. Selamatkan isi kepala dan wawasan kamu. Semangat
@@ayulitaosastari459 plis susah banget untuk edukasi temen², pernah ngajak malah di bilang kudet😔☝️
Punya temen yg main Tiktok. Punya temen yg main IG. Punya temen yg main X.
Tau bedanya 😂 tidak memungkiri. Uang di tiktok itu kenceng. Tapi, jujur dan Seriusan 😢 suka gak nyambung kalo ngomong sama temen yg main tiktok 😢 kaya gak fokus gitu sering nanya "apa tadi sih yg lu katain?". Terus, sulit berargumentasi sendiri jadi kalo ditanya pendapat "gimana menurut lu tentang yg gua bahas tadi?". Dia gak jawab sendiri malah jawab "oh, gua pernah liat/baca di tiktok gini... Bla bla bla". 😅 Njir.... 😢 Dia gak bisa mikir sendiri malah pake argumen yg ada di tiktok 😅 kehilangan jati diri? Gak bisa mikir sendiri? Kan diawal gua nanya pendapat (pribadi) bukan kata tiktok 😢
Kalo yg X, jelas jawab pake Argumennya sendiri. Kalo yg IG yah... Seringnya aku juga main IG. Kalo berpendapat itu normal aja. Tapi, kalo yg tiktok... Serius beda banget pola pikir 😂 ehk, gak pake "pikir". Tapi, pola "Ingatan" apa yg hype di tiktok. 😂
Sama kaya yang aku alami. Banyak teman yang akhirnya menggaungkan opini mereka berdasarkan video 1-2 menit itu. Ketika ditanya bagaimana detailnya mereka justru kebingungan
Bener kak ini. Ada kerabatku yg dari suami, emang "anak tiktok" banget. Ya gitu, dikit2 nginfo ini itu begitu ditanya dari tiktok, kan fyp katanyaa.. Kujawab ya gatau, aku ga instal/main tiktok wkkw
dampak dari maraknya konten sensual
Instagram emang dasarnya buat penghobi fotografi, semakin berkembang muncullah seni teks dan visual atau disebut dengan typography, menyantumkan kata tapi selalu diselingi dengan sumbernya bahkan memberikan kredit ke pemilik aslinya, untuk reels pun lebih banyak eksplor hal random terutama yang viral seluruh dunia, tapi semakin maraknya repost konten dari tik tok jadi malas apalagi yang jelek.
Ya sudah deh IG cuma dijadikan tempat pencarian ide dan konten untuk di ekplorasi lebih lanjut ke RUclips.
Asli sihhhh..
Terjadi bgt di kehidupan sekitar2 qta.
Malah ngegas kalo qta bilangnya ga gth,
😂😂😂😂😂😂
Pada nyari2 validasi mulu padahal nonton nya cuman 30detik😂😢😢😢😂😂😂
Sialan
semoga video ini lewat explore yt nya temen2ku yg bukannya fokus kuliah dengan diisi belajar tp malah sibuk membanding2kan lingkungan sekitarnya dengan standar tiktok
waduh standar tiktok tuh bener bener yah. Yang harusnya kita hidup dengan penuh rasa syukur bahagia jdi merasa kurang terus krna standar konten yang dibuat orang2 yang cuman mau viral
lahh kok gtu
bener banget mba
Dan sekarang ada istilah tiktoknisasi yang dimana mempengaruhi cara pandang dan pola pikir orang di seluruh dunia dalam melihat sesuatu kayak contoh politik , perang , dan bencana yang didramatisir
Real sih ini mah. Dari awal debat capres beberapa bulan yang lalu sampai pencoblosan, banyak banget pengguna akun Tik-Tok yg berkomentar yang kebanyakan tidak sesuai realita/gampang di adu domba. Yaa semoga aja Tik-Tok bisa lekas membaik dan menjadi media sosial yg bisa memberikan edukasi dan hiburan yg layak.
dan di China gak ada tik tok adanya doyun.. dan bakal di blok sama pemerintah klo bikin konten pembodohan atau kontroversi, salah satunya 錫蘭 BLI akun nya juga di blok, dan ditangkap di Singapore.
Salah satu penyebab meningkatnya SDM rendah, adalah mereka lebih suka konten hiburan, dari pada ilmu atau edukasi, bayangkan, konten joget2, prank, dsb itu bisa memusnahkan konten yg edukatif, yg membuat masyarakat semakin bodoh,, seharusnya pemerintah membatasi konten seperti itu karna bisa membodohkan publik, modal sdm rendah ngemis di tiktok
@@gembul2980 bukannya joget yang bagus, konten bakat, seni juga banyak. Masalahnya kebanyakan orang kita pemikirannya terlalu rendah untuk melakuin apalagi apresiasi begituan. Jadilah hal lebay dungu mulu yang rame.
PENDIDIKAN MAKIN TINGGI :
.....
Gak gampang Emosi.
SEMAKIN RENDAH PENDIDIKAN :
......
Makin gampang kepancing emosi.
Gak semua sih...
@@Siapa_Saya1bener sih, Tapi rata² orang yg pinter itu gak gampang kepancing emosinya Karena ya dah pasti orang yg pinter itu kalo mau ngelakuin apa2 dipikir dulu, gak kek orang bodoh ngelakuin dulu baru berpikir.
Ga pasti bgtu,liat aja CEO² kl meeting isi kebun binatang keluar smua 😁
tergantung pendirian dan char dari masing2 ad juga orang yg wise tapi dia AROGAN dan main emosi, tapi namanya juga manwise dia main fakta dan belajar dr kesalahan
@@grokindor Pendidikan bukan hanya dari sekolah tapi dari lingkungan sekitar biasa disebut pendidikan informal.
Most top comment on tiktok apps
1.kabarin kalo biru
2.pengen disapa pake vt
3.ang ang ang
4.isi sendiri
Yang belum dibahas disini ada satu lagi, yaitu short content ala tiktok, reels, yt short mengurangi kemampuan atensi manusia. Bikin orang sulit fokus karena dibanjiri dopamine dari konten2 tersebut. Bikin susah buat belajar, baca buku, kerja dll
Wkwkkw ini sangat benar. Attention span gen alpha kyknya cuman 3 menit😅
Puji Tuhan. Dari semenjak tiktok ada di Indonesia sampe detik ini saya gak pernah sekalipun menggunakan tiktok. Dan mudah2" an sampe seterusnya. No problem klo dibilang jadul, gak update atau apapun itu namanya. Karena dari awal saya punya pandangan sendiri ttg tiktok, salah satunya: Gak ada manfaatnya.
Jujur masih bagusan facebook tata krama nya masih banyak, post nya apa komentarnya juga nyambung gak kyk tiktok
Bener bg Raymond, tiktok bener2 bikin masyarakat menjadi bodoh dan bego, miris bet 😢
Alhamdulillah gue hingga saat ni gk pernah install tiktok sekalipun 😊
Jngn beli hp,pkek Telkom aja
cakep gan, pertahanin
@@kenarok2947pake hp gak mesti install tiktok kali
Pernah install, itu aja karena ada bonus kuota khusus tiktok, tapi, tetep aja, secara naluri, konten2nya emang gk sesuai ama selera gw.
dulu semenjak sering nonton konten pendek, ketika nonton youtube suka diputar kecepatan 1,5x. Itu juga berpengaruh di dunia nyata, di mana keadaan real aslinya ya 1x kecepatan bukan 1,5x. Makanya anak zaman sekarang kalo bisa jangan dikasih gadget, nanti kalo diajak ke kebun binatang jadi ngantuk karena gerakan hewan-hewannya gak secepat di coco melon.
Semangat kak Ray
"Yg gapunya akun tiktok di hp ngumpul☝"
Kebiasaan nih yg begini. Biar apa ngumpul? Ngerumpi? Apa butuh validasi?
Mending diem/nyimak drpd komen tp gada gunanya. Okelah dasarnya manusia suka pd hal yg sependapat(segolongan) kebanyakan tidak suka yg terlihat berbeda, tp seenggaknya biasakan mikir dulu lah. Perlu apa nggk buat bersuara. Apa? Kebebasan bersuara(berpendapat)? Suara lu gk penting serius, mending diem ya. Kebiasaan jadi netizen🗿☕
Terima kasih
tul
Mau didata.
Waspadalah.
Waspadalah.
Waspadalah.
Waspadalah.
Gk sadar ya klo komen lu juga gk guna😂😂?? Udah gitu ada yg ngedukung pula. 🤦♂️🤦♂️
@@suwandarurich nah komennya bagus.. Bro bilang gk sadar sementara dirinya jg gk sadar, mikir kok nanggung amat lu😂
Ketika sebuah kritik atau peringatan disajikan dg menyerang emosi lawan, yg tidak berfikir kritis cenderung menolak yg disampaikan. Apa itu bener gk guna? Gunanya biar lu gw kasih paham wkwk. Msh gk terima? Logical fallacy, kalo gatau pelajari. Thanks me later
*bacanya pake emosi jgn pake mikir😂🙏
@@MUHAMMADFARHAN-he6oo belajar nulis yg bner dulu baru debat sama gw. ☺☺
Saya download di thn 2020 waktu covid. Saya cuma 3 bulan pakai tiktok. memutuskan berhenti karena terlalu membuat kecanduan, sehingga urusan pekerjaan dan rumah tangga terbengkalai. Saya sadari kalo sudah scrool tiktok ga cukup 3 jam. Awalnya susah tp efeknya saya lebih bisa fokus ke hal2 yg lebih berguna.
Sampe 3 bulan ya, gw download nonton isinya cma bsa blg apaan ini sampah semua isinya
@@mojitoakatsu sayang banget sih menurut gw , padahal tiktok itu punya potensi jadi platform yang bermanfaat bagi para animator, videografer dan vlogger , tapi dirusak sama konten² gak jelas 😢
Saya baru ple tiktok 6 bln tapi jarang bgt buka, kalau scroll juga ga jelas kontennya, jd ya minim bgt saya buka tiktok , lbh sering ig
@@prayanehanazura
Justru karena itu, artinya 11:05 tiktok adalah tempat sampah.
Tidak mungkin sampah di biarkan berserakan di tempat yang terhormat, berkualitas, berguna, sehat, dan segala sesuatu hal yang baik. Tidak mungkin selain di tempat sampah, tempat kumuh, sarang penyakit kebodohan..
gue cuma satu Minggu karena isinya sampah semua dan tidak bermutu akhir gue uninstall lagi
Setuju, bahaya banget buzzer ga di FB ga tiktok bener2 apa ya mendominasi dan memutarbalikkan fakta agar orang awam yg bener2 awam ikut terhasut, bahaya bangett.
Sudah pasti kalian yg sty nonton video ini IQ. Kalian jelas diatas rata-rata. 🔥🔥🔥👍
Alhamdulillah ga tertarik ikut²an jadi pengguna tiktok..., di youtube pun milih² yang layak ditonton..., smg generasi² muda skrg bs mendapatkan pencerahan utk bijak memilih medsos...
aamiin, dukung!
Sama
Setuju bangeet,,,konten ngga mutu dan ngerusak anak2 itu semua isinya di tiktok, kenapa kominfo ngga memblokir aplikasi ini😢
Karna pajaknya ngeri ngeri sedap😂
cuan nya cok
Sederhana aja,, karena pemerintah itu ga butuh org pinter... Yg mereka butuh adl masyarakat bodoh yg rajin membayar pajak dan tetap memilih mereka untuk menjadi pemimpin
Konten mahal,thx bro raymond
Dulu pernah kok pas awal kemunculannya diblokir pemerintah tapi ya balik lagi dibuka karena bayar pelicin
Memang pas liat komen2 di tiktok, kebanyakan gk berargumen, tapi kayak asal ngomong, ngehina, ngata2in.
Isinya bocil pembenaran atas perbuatnya
Yang dibahas A, mereka jawabnya B
Singkatnya begitu
Bener 0:43 ga kuat bcanya lol kok bsa ya ad org yg mikir gtu
jujur tiktok udah ngerubah pola tidur aku dan bikin aku serasa time traveling, soalnya semenjak sering nonton tiktok aku jadi gabisa lepas, apalagi pas udah nemuin kegiatan baru atau hal hal lain diluar tik tok yg mau di cari pasti seketika bakal lupa kalau aku kelamaan di tiktok
Bener banget lho ini, dulu pas debate president kan, video nya Di potong dikasih music sedih, terus pendukung nya pada nangis bombay, padhal itu cuma debate
And it' s worked. Semudah itu😅
dawaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
gara" itu menang pilpres 😂, sama drama" kalau jadi presiden bakal balikan lagi 🤮
betul, gak jarang sebuah lagu mempengaruhi isi komentar😅
Wkwk dan akhirnya abah kalah😂
Mereka sangat susah untuk dinasihati apalagi di konten yang tidak baik 😢
Itulah sifat asli manusia semua terpampang jelas disana, memang ngeri ngeliatnya😢
Soalnya ngebodohin orang itu lebih gampang daripada ngasih tau orang kalau mereka lagi dibodohin
Jngan jadi sjw pak😊
Gw bandingkan liat top komen di berbagai sosmed, emang paling aneh itu tiktok komen tidak bermutu bisa top komen paling atas
aku user tiktok sejak 2017 dan saya sekarang relate. Terlalu banyak buzzer hari ini.
Saya pernah bilang tiktok merusak genesari dan pembodohan cara berfikir telebih anak-anak yg masih mudah di pengaruhi, tp beberapa orang menghujat.
channel cerdass,,, dikira gak bakal ada yang bikin tutorial seperti ini, smoga bermanfaat, dan bisa menggawasi tiktok lbih ketat lagi
Satu hal terbaik yang paling saya suka tentang bang Raymond itu, penyampaian nya singkat, padat dan memiliki rincian yang tepat mengenai persoalan yang di bahas.
Sukses terus bang, saya juga sudah mulai untuk mencoba merubah kebiasaan" buruk yang selama ini saya lakukan semenjak ketemu konten pembahasan nya bang Raymond.
Terimakasih bang, meskipun ga banyak, saya yakin pasti ada orang di luar sana yang merasakan dampak positif dari konten yang bang Raymond buat.
Kalau mulai capek , jenuh , letih , lesu banyak pikiran , gundah gulana .
Sedangkan ibadah dan kesehatanmu , tidak ada masalah . Coba lah berhenti dahulu main sosmednya .
Dan jangan banyak berinteraksi dengan manusia dulu , fokus aja dengan kesibukan di dunia nyatamu , dan lakukan apapun yang kamu senangi .
Barangkali rasa tersebut datang , lantaran terlalu banyak hal yang kamu lihat dan dengarkan . Yang tanpa sadar , itu telah mempengaruhi hati dan pikiranmu .