Pas kang gembul cerita penerbit ga bisa bikin buku pelajaran yang bagus karena budget abis buat nyogok pemerintah, saya jadi inget: Istri saya editor di penerbit buku akademis, dan dia ngabisin waktu buat ngebenerin konten buku yang gak konsisten. Saya pernah bantu ngedit buku seni musik karena saya ada bakat, dan isinya berantakan, kayak comot sana-sini & gak ada alur yg jelas. Celakanya istri saya juga hasil dari "nafas jamannya", jadi dia nganggep isi buku itu otoritatif. Matematika misalnya, dia kalang kabut waktu ada persamaan yang gak ada di buku tapi dibahas netizen, atau kalo anak saya diajarin cara baru ngitung persamaan sama gurunya tapi gak ada di buku. Selain dia kuatir harus revisi konten, dia juga takut nilai anak saya jelek pas ujian. Saya terpaksa agak ekstra keras mengasah logika berpikir anak saya buat counter dogmatisme dan kemunafikan akademis kek gitu.
ngomong2 soal penerbitan buku, saya bekerja di salah satu penerbitan buku pelajaran sekolah, dan kalau ada yg penasaran kenapa buku pelajaran banyak yg penggunaan/pemilihan kata dan bahasanya kurang tepat, karena org yg bertanggung jawab atas konten isi buku itu bukan org yg kompeten di bidangnya hehe
Bahkan ada sekolah normal yang menerima siswa berkebutuhan khusus yang siswanya hanya benggong2, ketawa2 sendiri saja harus diberi nilai kkm, krn sekarang sekolah swasta memang susah cari siswa
@@mazardhi753 Lah.. Anak berkebutuhan khusus disekolah anak saya tiap tahun selalu ada.. Mereka memang katnya sistem penilaiannya disesuaikan kemampuan mereka.. Jadi seharusnya bagaimana dong?
Anak saya umur 6 th kelas satu SD dalam ujian di sekolahnya diberikan soal begini,berikan contoh binatang yg bisa/mampu berenang,lalu anak saya mengisi salah satunya kucing tapi jawabannya dicoret sang guru dgn alasan kucing TDK bisa berenang,anak saya protes melalui istri lsg ke guru bersangkutan dan jawaban gurunya adalah saya tahu dan paham kucing bisa berenang jika dalam keadaan terpaksa tapi tidak sesuai teks buku yg jadi pegangan si guru....sampai rumah anak saya mengulang kembali risetnya lsg dgn kucing dirumah dan hasilnya tetap sama si empush tetap bisa berenang spt kemaren sebelum dia mengisi jawaban soal ujian itu..
Ulangan sekolah anak saya menanyakan contoh macam-macam apotek hidup. Anak saya menjawab jahe disalahkan karena di kunci jawaban ibu guru tidak ada jahe.
itu soal isian ya? random jg ya di tnya kek gitu.. arusnya itu soal PB ada pilihannya A. ikan , B kucing dll. biar di pilih yg plg bnr. mugkin tipe soal kek gitu arus sesuaikan dgn isi teks, jd mugkin sekolah berharap anak2 nya baca dan menghafal di buku nya biar bs tau jwbanya
Soalnya yang salah. Harusnya jangan tanya binatang yang bisa berenang, tapi binatang apa yang hudup di air. Pertanyaan binatang apa yang bisa berenang adalah tipe pertanyaan yang ambigu. Gurunya kurang faham soal logika dan bahasa.
Note untuk editor, Overall mic buat lebih sensitif, terus suara tolong dibuat rata-rata sama semua volumenya, dan volume dikasih threshold biar suara ketawanya Coki kaga bikin kucing gue kaget.
Hal menyenangkan ketika menjadi seorang guru adalah ketika sy tidak masuk anak-anak langsung menanyakan. Bapak kenapa tidak masuk kami tidak suka jam kosong. Itu artinya anak-anak punya semangat untuk belajar. Di sekolah kami nilai tidak harus angka karena kejuruan kompetensi lebih ditekankan daripada jawaban pas ulangan. Untuk menguji kompetensi siswa kami penguji kami datangkan dari Cargill dan Sinarmas yg memang tenaga profesional
Di indo malah jauh lebih gede penghasilan kang parkir dari guru jauh banget malah sehari penghasilan kang parkir setara 2-3 bulan gaji guru gimana mau indonesia emas..😂
Sebagai guru yg masih kurang pengalaman, masih harus belajar lagi sih gimana caranya biar ngajar di kelas jd menyenangkan, tp materi bisa terserap dengan baik, dan karna ngajar smp ya jd masih mikir juga sebenarnya asesmen yg harusnya dilakukan itu gimana. Mau ngasih nilai apa adanya, laaah dari atasan disuruh minimal kkm lah.
balik lagi ke hal yg disampaikan tadi kak, Fundamental kompetensi Umum: -Kenal sikologis anak -Mampu mendiagnosis masalah" Anak -Bisa menguasai ruang -Bisa beretorika -Bisa menyampaikan ide dan gagasan -Cukup inspiratif sehingga anak betah di raung Setelah kondisi umum terpenuhi.. baru masuk ke Kompetensi indifidual khusus: Materi"/Topik yg dibahas
dan.. kompetensi umum ini juga.. ga semudah kata-kata "Umum" ... justru kompetensi umum itu kita dapat sepanjang pengalaman dan kemauan kita untuk terus upgrade diri.. overall.. tujuan kakak dh keren kak
@@Elon_musk77777 yaaa memang gak boleh mengatakan sesuatu buruk seburuk buruknya atau sebaik baiknya... sama kalo bilang air itu baik dan api jahat... kalo banjir juga komplain
Keren tuh sekolah bandung mendukung lulusin siswa dg bakat potong rambut, siswa itu pasti bahagia dan lebih semangat jadi hairstyles profesional di indo bahkan holywood
Hasil dr pendidikan kita hingga anda Minus pemahaman, miris(termasuk saya dan kita smua) , jadi yg di maksud guru gembul itu hanya permisalan kaka saudara ku Sebuah perumpaan agar kita bisa mencoba sebuah variable lain untuk pengukuran kompetensi selain angka
Jujur aja dengan yang aku rasakan saat mengajar, semua komposisi pendidikan yang pas dan tepat menunjang siswa dalam kompetensi, minat bakat, dan being part of the society, logika berpikir, serta visi misi yang terarah diterapkan ke siswa adalah sekolah internasional yg super duper mahal itu.
Dalam 1 jam pelajaran itu 10 menit dipakai untuk warming up pakai games atau aplikasi agar otak rileks and relate dengan pelajaran, baru simulasi materi yg menarik selama 20 menit dari guru, setelah itu latihan mandiri juga seru bisa tertulis, bs by aplikasi, bs debate, atau project dan sehari itu tidak hanya duduk dikelas, ada kelas musik, drama, aneka olah raga yg fasilitasnya komplit, lalu ektra kurikuler pilihan yg menarik. Materi pelajaran sd juga cm math, english, science dan project. Benar2 sesuai dengan kebutuhan otak dan curiosity anak dilengkapi dengan semua support guru, assisten, dan fasilitas. Jadi biayanya super duper muahal tapi hasilnya memang daya nalar, berpikir kritis dan kepercayaan diri serta penguasaan it dan bahasa asing juga mumpuni. Dan setiap term cm ada pertemuan guru, siswa, dan ortu membahas kendala2 belajar tanpa ada rapor angka hanya deskripsi2 saja apa strategi untuk term kedepannya. Menurutku seperti ini malah efektif
@@emiliawiduri7739 aku juga guru (seni smp) datang, salam, absen, ngobrol, ngasih tugas, feed back, gitu doang udah males mau serius2 kaya kamu. tenaga sama waktunya ga ada disamping jenuh juga. kamu ngerasa gasih kalau 3 tahun terakhir ini minat belajar (sekolah) anak2 pada menurun, apa cuman di sekolah tempatku ngajar aja
asli pak bapak persis seperti guru seni saya yang muda,ngasih tugas keluar dengan alasan ntah itu rapat atau ngopi di belakang atau ngapain atau yang sering buat positif thingking itu Rapat dengan guru ntah benar atau salah@@MadCombiner
Menurut saya ada beberapa poin penting kelemahan pendidikan yang saya amati di tempat saya 1. Banyak sekolah bersaing mendapatkan murid karna anggaran Oprasional sekolah( BOS ) diukur dari jumlah murid.sampai ada murid yg di kaaih uang di kasih seragam gratis. sehingga banyak murid yang merasa sekolah butuh saya dan efeknya banyak murid yg susah di atur. 2. Banyaknya beban administrasi guru.yang membuat guru mengajar jadi kurang fokus.. 3. Buku pegangan siswa materinya terlalu berbelit belit.sehingga siswa susah memahami. 4. Etika siswa pada guru bnyak yg kurang baik yg dipengaruhi oleh Lingkungan diluar sekolah yang susah dikendalikan.. Gedget, internet, Game online, narkoba, dan masih banyak lagi..dalam ranah ini menurut saya pemerintah harus lebih sigap.. dan bersinergi dengan sistem pendidikan.trmasuk orangtua harus lebih ekstra dalam mengawasi dan mendidik anak.
Hal sebesar dan sedarurat ini tapi ekonomi kita masih bisa tumbuh menunjukkan bahwa tinggal di indonesia ini kita patut bersyukur, walau rata2 IQ SDM kita 11 12 dengan gorilla tapi SDA masih cukup melimpah ruah, yg jadi tantangan justru kalau SDA sudah dikeruk diekspoitasi habis2an oleh swasta maupun BUMN tanpa pembaruan yang signifikan sedangkan SDM kita "hanya" dicekoki fyp joget2, sudah SDM rendah SDA minim, saya bisa membayangkan betapa berat punggung orang2 yang masih berjuang di jalan lurus untuk indonesia emas 2045, rahayu 🙏
Ga pantes disyukuri, bukannya diperbaiki malah diabaikan. Ibarat ada gas bocor bahkan baunya sampai tercium seisi rumah tapi nggak ada yang ngambil tindakan. Nanti tiba2 ada percikan api sontak seisi rumah meledak. Itulah gambaran ekonomi yang rapuh
@@geshamahendra7114 konteks bersyukur di komenku tadi itu ada di kita, atau mungkin lebih ku sempitkan ke aku saja deh, yang mana hanya sebagai warga sipil biasa belum punya power yang cukup untuk membuat perubahan di lingkar/skala negara, dengan bersyukur set point in our brain bisa kita arahkan ke hal2 positif yang bisa kita ubah, kita maksimalkan apa yang kita punya, seperti contohnya kita tidak jadi bagian dari orang2 yang menurunkan average IQ bangsa saja sudah cukup, rahayu
SDA berlimpah juga harus berbanding lurus sama peningkatan SDM. Karena dari SDM ini muncul banyak penelitian-penelitian baru, kemudian dari situ baru berkembang jadi inovasi teknologi, hasilnya SDA itu jadi punya nilai tambah. Kalo cuma mengandalkan SDA, ambil contoh nikel, ya mentok cuma jadi bijih nikel, karena SDM kita ga mampu buat prosesnya.
@@farizrezaferdiansyah7116 setuju, tapi industri tidak sehitam putih itu, kalau mau jujur2an menurut pengalaman sebagai mantan pegawai perusahaan multinasional juga, indonesia walau rata2 IQ bangsa 78 sekian, ya memang orang goblok banyak di indonesia, tapi orang2 pinter itu juga buaanyak, sedangkan untuk masalah kita ekspor bahan mentah atau jadi itu bukan karena SDM rendah, itu lebih kepada nanti bisa bicara soal profit perisahaan dan kebijakan politik yang berkaitan dengan industri tersebut
Pls bikin lagi ga bosen sumpah, 1 video per hari juga bakal gw tontonin, karena isi pembicaraannya relate banget , please para ormas+mentri+pihak yg punya power liat ini , biar mereka bisa menggerakkan revolusi pendidikan indonesia...😌
Gue setuju masalah terbesarnya ada di assessment yang ngga real itu. Jadinya ujian cuma formalitas, tapi nilainya fiktif sehingga ngga bisa menunjukkan kapasitas siswa yang sebenarnya.
@@i_zoru menurut gue, harusnya ada tim assessment tersendiri supaya lebih objektif. guru hanya mengajar, nilai pure didapat dari hasil assessment, dan siswa boleh mengambil tes lebih dari sekali.
@@imamsanji setuju, karena nilai dijadikan hak prerogatif guru, di sekolah saya banyak guru yang mengadakan les pribadi dan anak-anak yang ikut les tersebut dipastikan nilainya besar. Jadi nilai bukannya digunakan untuk menunjukkan kapasitas siswa, malah jadi ladang cuan oleh guru itu sendiri.
Gus Dur ditanya wartawan, “apa sih yang membedakan bangsa kita dengan yang lain di dunia, Gus?” “Konon ada 4 macam sifat bangsa,” kata Gus Dur. “Apa itu?” tanya wartawan. “Sedikit bicara, sedikit kerja, Nigeria dan Angola. Sedikit bicara, banyak kerja, Jepang dan Korsel. Banyak bicara, banyak kerja, Amerika, China. Sedangkan yang banyak bicara, sedikit kerja, Pakistan, India,” urai Gus Dur. “Kalau bangsa Indonesia, masuk yang mana Gus?” tanya wartawan lain. Gus Dur diam sebentar, lalu menjawab: “Tidak bisa dimasukkan di antara yang empat itu,” kata Gus Dur. “Lohh…Kenapa Gus?” “Karena di Indonesia, antara yang dibicarakan dan yang dikerjakan beda,” seloroh Gus Dur. Sumber: NU Online
Guru Gembul: "Untuk layaknya lulus siswa itu tersebut, bisa dilihat juga berdasarkan dari kompetensi (kemampuan/ kapasitas) yang dimiliki masing-masing siswa." Jadi, guru gembul mengingatkan untuk tidak terlalu fokus pada 1 faktor (Nilai). Karna masih banyak faktor yang bisa kita lihat untuk menjadi acuannya si siswa ini bisa dinyatakan lulus. Lalu bisa dikembangkan di universitas yang memiliki jurusan yang sesuai dengan kompetensi si siswa tersebut.
Yg ngerasa jadi orang tua baru.. hyukk permasalahan kita sudah mulai ada titik terang dg banyak nya podcast soal pendidikan.. jgn sampai anak2 kita terbelenggu dg mindset orang tua jaman dulu.. terlepas kita masih ragu sampai kapan pemerintah bisa mewujudkan sistem yg baik.. setidaknya dari lingkungan rumah dulu yg bisa membawa anak kita memiliki mental dan pemikiran yg benar2 kita inginkan bersama...
7:16 Pendidikan kita distel oleh orde baru yg mana menginginkan siswa2nya menjadi pengikut yg patuh. Apalagi Pak Soeharto dulu adalah orang yang luar biasa anti kritik. Siapapun yg bersebrangan akan berurusan dengan petru5. Mana mungkin mereka mau siswa2 yg bisa berpikir kritis. Hal ini masih terbawa sampai sekarang karena ada beberapa pihak tertentu yg ingin masyarakat kita tetap memiliki mentalitas seperti itu. Akibatnya, sangat sulit menemukan orang yg menjadi pemikir merdeka yg mana seharusnya menjadi output yg ideal dari pendidikan.
@@musuhabadi2534 hasil dari revolusi kebudayaan di China minimal feodalisme hilang, lebih percaya sains daripada tahayul, perempuan memperoleh kesempatan setara, dll.
Yes. Ini bahaya lho karena (pejabat2) kita menganggap kritik mengganggu kemajuan pembangunan. Ga pernah mikir kalo kritik (separah apapun) itu bagian dari perbaikan. Warga sipil harus nurut, terima aja, ntar juga merasakan enaknya, kalo gak enak tinggal liat negara lain yg lebih gak enak.
Hal paling mendasar juga bisa diambil dr video ini adalah, beliau2 ini menghargai lawan bicara. Pedahal beliau2 ini bukan sembarang beliau. Tidak ada yg ingin terlihat menonjol satu sama lain. Dan saya kagum melihatnya.
IyA, terlihat cania itu cerdas bgt orgnya. Cepat nangkap dan punya ide" Yg bagus keluar dari mulutnya. Dia juga orgnya selalu fokus ke pembahasan, gk ngelebar kemana". Lalu diawal dia juga yg mengajak kembali ke topik, setelah mereka membeberkan background sekolah mereka masing".
cania ini penalaran konsep pendidikannya, pengenalan masalah pendidikan, dan solusinya sangat² akurat. semoga generasi kita menjadi kritis seperti orang² hebat seperti mereka.
Coki pardede, Cania Cita dan suami, dan Ferry irwandi, harusnya kalo minta bertamu sama Pak Nadiem makarim harusnya bisa ya ketemu,, semoga bisa bertemu pada saat dia akhir menjabat, bukan setelah
Lah guru gembul pernah bikin podcast bareng orang kemendikbud dan orang kemendikbud bilang sudah mengajak sekolah2 untuk memperbaiki sistem mengajar mereka. Masalanya di pihak sekolahnya yg gak mau keluar zona nyaman kalau menurut pengakuan orang kemendikbud.
@@mattereater319 akan lebih bijak menyimak langsung episode podcast antara guru gembul dan pihak kemendikbud. Penjelasanku saja sepertinya belum tentu cukup tepat bagimu untuk bisa menarik sebuah konklusi. Cara aja "guru gembul kemendikbud" maka videonya akan muncul
khan udah dijelaskan keruwetan sistem oligarki pendidikan kita yg bikin sekelas jabatan politis menteri yg 5 tahun itu harus kompromi atau nurut sama "ormas" penguasa pendidikan itu....
Gila ni channel surga banget sih bagi orang² yang tidak bisa berhenti berpikir. Gw aja sulit tidur karna otak yang terus bekerja 😂. Mayan lah bakar kalori Seburuk²nya demi meningkatkan literasi tetapi masih sulit membaca buku, maka tontonlah channel ini. Meskipun saya tidak menonton semua videonya 😂
Jujur ketika saya mengajar, saya tidak pernah menilai jawaban anak harus sama persis dengan buku. Saya mengandalkan nalar dan logika anak, ketika jawaban itu masuk akal. Saya membenarkan jawaban itu, meskipun berbeda dari jawaban buku
Yes, bener.. seharusnya begini. Saya pernah baper gara2 disalahkan guru saya dulu karena jawaban tidak text book, padahal secara logika berpikir jawaban saya benar
@@bagaspratama440 yang dipermasalahkan kebanyakan itu cara menjawabnya bukan esensi dari soalnya . Bahkan waktu SD saya pernah di koreksi cara membuat angka 5 yang teknik membuatnya beda walau bentuk hasilnya ya sam juga .
anda guru yang keren pak, berani melawan arus kebanyakan. pertahankan Pak Guru, semoga murid" anda jadi sosok yang cerdas, kritis namun tetap bersikap sopan dan plural.
Sori ini agak out of content. Tapi jujur dalam kurun waktu yang sama ada channel RUclips yang namanya Gita Wirjawan itu milik pak Gita Wirjawan mantan menteri indonesia. Membahas tema yang sama yaitu pendidikan Indonesia. Disitu terlihat jumlah view dari channel pak Gita lebih sedikit dari channel ini padahal di satu sisi channel pak Gita lebih dulu meng-upload. Disini saya cuman mau kasih insight lain khusus untuk yang belum tau channel pak Gita itu sama bagusnya seperti channel ini yang sering kali membahas tentang pendidikan dan saya sarankan coba deh liat channel nya pak Gita untung2 jadi penonton setia nya karena bener2 bagus juga disana. Selamat dan semangat trus untuk kalian para pendengar/penonton youtube yang bertemakan isu sosial, pendidikan, dan hal hal penting lain nya di era gempuran tontonan ga jelas dan ga seberapa penting diluaran sana hehe❤ Edited : sori ternyata vidio dari malaka lebih dulu di uplod ketimbang pak gita tapi beda waktu uplodnya ga lama banget, cman jomplangnya viewer keliatan banget.
Dan mungkin ada yang punya insight lain mengenai channel2/kanal youtube yang serupa dan sama sama bagus nya bisa saling sharing yaa teman2 biar punya insight baru juga dari kalian
Terimakasih informasinya. Sebenarnya ada sangat banyak konten yang membahas tentang pendidikan sejak lama. Hanya saja, ya, Pak Gita pernah berkata yang mirip seperti ini "seandainya saja banyak orang indonesia bisa berbahasa inggris, itu pasti akan memberikan perubahan besar." Untuk channel Berbahasa Inggris, saya memiliki ketertarikan dengan TEDxTalks. Kalau dicek diplaylist channel mereka, ternyata ada yang pembicaranya orang indonesia dari kampus terkenal. Tapi, mungkin orang indonesia yang mengetahui ini sangat sedikit.
Kalo saya pribadi selain cari insight yg baik juga cari yg entertain, mungkin kebetulan buat saya cocoknya nonton konten yg dibawakan coki atau guru gembul, kek lebih menikmati & masuk aja di saya. Boleh dong punya preferensi pribadi, saya juga kadang nonton konten pak gita tapi kalo disuruh milih tetep aja prefer ke coki atau gurgem
Relate sama om gembul. Saya juga ingat waktu kelas tiga SD. Diminta oleh guru untuk menyebutkan arah rumah masing2. Saya jawab sesuai pengamatan dan pengetahuan saya ttg arah mata angin saat itu (ada 8 arah). Saya jawab 'tenggara'. Tp malah ditertawai. Dia hanya menerima arah muka rumah hanya 4 arah mata angin dan menganggap salah jawaban saya.
Fungsi buah adalah untuk menjadi tanaman/pohon baru. Buah akan busuk lalu jatuh ke tanah dan akhirnya jadi benih pohon baru.... Itu yang saya ajarkan di kelas 4 pelajaran IPAS pada materi fungsi tubuh tumbuhan.
Request undang kak Sabda Zenius. Akan sangat menarik sepertinya kalau beliau juga bisa mengutarakan keresahan tentang sistem pendidikan ke Malakan semua😀.
pemikir besar dan pemimpin besar lahir dimasa² negara sedang dlm keadaan paling krisis, setelah pemikir dan pemimpin itu lahir kedaan dunia menjadi aman dan sejahtera, karena sejahtera jadi terlalu nyaman, karena terlalu nyaman jadi males, karena males jadi krisis, lahir lagi pemimpin baru dan pemikir baru, begitulah siklus alam semesta sampai kita tiada.
Pernah bahas materi sama rekan guru lainnya. Ada materi bahasa Indonesia di kelas 8 yaitu berita. Alih2 membuat indikator "Siswa mampu menganalisa struktur teks berita" aja, kita ngide indikator tambahan "Siswa mampu menganalisa berita hoax" dan "Siswa mampu mengkonfirmasi berita hoax." Ini relevan dengan keterampilan kecakapan abad 21 yg apa2 serba digital. Tujuannya supaya mereka cerdas literasi digital juga.
😂Karn kuliah sih.. kuliah sekarang suram tar ujung2 nya jadi guru hidup ngeness 😂 Mending ga sekolah sekalian jadi kang parkir bisa 10-30jt/bulan... Atau jadi buruh di bekasi 10-20jt ++ buat gen z ga penting sekolah 😂😂😂
Kuliah S1 Pendidikan ujung-ujungnya jadi guru gajih UMR sedih juga. Parahnya materi dalam jurusan pendidikan pun aneh aneh bukannya mengajarkan yang pasti dan relevan dengan sekarang malah mengajarkan hal kuno makanya gak ada orang sekolah jadi pinter yang ada kreativitasnya mandek
@@WonderOfYouToodulu saat adik sepupu saya. baru lulus cari kerja di sekolah pertama ditolak krn gak kenal 'seseorang', lalu di sekolah kedua honorer di suruh mulu sama PNS yang kudet dan gak mau belajar. 😅 sampai ditekankan suruh ngerjain tugas para PNS. Anjirr kan. 😅 sekarang dia pindah ke sekolah lain krn gak kuat.
Jujur saya bersyukur dulu sekolah di SMP yg banyak mengajari saya banyak hal, mulai dari dilarang mencontek, tidak naik kelas itu hal yg lumrah, kebersihan nomor 1 (bahkan ada guru yg gak mau masuk kelas kalau kelasnya kotor), pilah sampah, dan dilarang membawa sepeda motor ke sekolah (yg bikin sekolahku dapat penghargaan sekolah dengan pengguna sepeda kayuh terbanyak di provinsi ku), dan sampe sekarang gak pernah nyesel dlu SMP disana karna dampaknya sampe sekarang.
Haha.. 😆 Prasangka buruk saya, sekarang kecenderungannya kalau itu terjadi (guru yg gak mau masuk kelas kalau kelasnya kotor), murid malah makin seneng, jamkos... Terus habis itu, si guru tadi dipanggil KS, kenapa ga ngajar.. terus mungkin debat 😆
Saya percaya dengan pemaparan Guru Gembul pada podcast ini.. Saya berdoa kepada Allah SWT, semoga dimasa depan, pendidikan di Indonesia makin maju dan semakin sejahtera Guru-guru-nya. Saya sangat berterima kasih kepada Guru-guruku di TK, SD, SMP dan SMA dan Kuliah..salam dari anak didik kelahiran 1980 🙏
Bahasannya banyak yang relate sumpah dengan pendidikan sekolah dihidup Saya, seperti harus sama dengan buku plek ketiplek kalau nggak ya salah (pas SD, terus pas SMA Saya punya guru PKN yang wajib sama dengan buku), kemudian Saya punya guru MTK di SMA yang mana cuman harus disuruh nyatet halaman di LKS terus buku catetannya diperiksa dan kalau lengkap bakalan dikasih nila A (ya... jujur senang dong dengan dapet nilai bagus, tapi dalam hati juga berasa aneh 😅), terus guru Fisika juga sama yang dimana Saya tuh nggak pandai Fisika tapi di hasil rapor itu nilanya 87(nggak semua murid sih, karena ada yang nilainya dibawah KKM ntah acak atau gimana) guru fisikannya juga sering keluar kelas setelah nyuruh nyatet (guru MTK juga, terus kadang sambil ngerokok, minum kopi), nilai KKM yang tinggi ini pernah disinggung oleh para guru kepada murid supaya agar lebih mudah buat lolos SNMPTN ama menjaga rating akreditasi sekolahnya (KKM di sekolah Saya pas SMA 80 atau 85, nilai KKM ini juga menimbulkan masalah karena ya mau nggak mau para murid itu melakukan kongkalingkong atau usaha semaksimal mungkin buat wujudin KKM yang tinggi itu seperti PR dikerjain barengan/lihat yang pinter pelajaran itu, pas ulangan setiap kelas kerja sama buat bocorin soal dan jawabannya), Saya punya guru kimia (sebenarnya guru lain juga) yang secara blak - blakan bilang kalau nilai di hasil rapor, ulangan, ujian itu bukan nilai asli atau sudah ditambahkan agar paling nggak sama dengan KKM, kemudian waktu SMP saat ujian sekolah ya semua siswa itu sudah dapat bocorannya tuh dan dapet latihan ujian sekolah yang dimana soal ujiannya itu sama, yah...masih banyak lah pengalaman saat di sekolah yang mengajarkan para siswa buat berbuat curang 😅
Sama saya ngalamin itu sampe SMP, Kalo SMA (UN Menentukan kelulusan udah dihapus) jadi ya nilai UN MTK saya jeblok real itu mah nilainya cuman 35,0😅 nah yg gede B. Indo sama Mapel Jurusan IPA (Kimia) B. Inggris beneran pas2san nilainya (lagian pas listening ka ga ngarti)😅 yap entah kenapa MTK tuh jeblok, tapi kok kimia bisa (faktor minat emang) padahal sama2 ngitung. Mungkin faktor guru yg ngejelasin mudah dipahami, terus beneran ngajarin saya yg awalnya ga ngerti2 jadi paham.
Pendidikan dasar itu wajib Pancasila Berketuhanan berpeeii kemanusiaan nasionalisme bermusyawarahan dan berkeadilan sosial Pendidikan lanjutan Cetak anak bangsa grade 1 dibutuhkan dunia jaman sekarang standard teknologi dan informasi terbaru ... Anak bangsa yang mandiri Tingkat tinggi Mencetak manusia di atas standard... Out of the box Bravo
kesalahan sistem pendidikan indonesia adalah siswa wajib belajar semua.perbanyak sekolah vokasi, STM, SMK, SPF, bahkan mungkin munculkan lagi SPG dan SPK, integrasikan SSB dan sekolah olahraga lainnya, kemudian buatlah sebuah kurikulum yang ringan, yang bebannya terfokus pada masing masing vokasi nambahin: pak prabowo kan bilang ingin membangun 300 fakultas kedokteran, yang menurut saya terlalu impossible. benerin aja dari basicnya dulu, misal, bikin premed school, mungkin pengembangan dari SPK, selebihnya kurasa bisa menyesuaikan
Soal belajar semua itu betul sekali sih, karena ya terlalu banyak mata pelajaran dan semuanya dituntut mesti bisa dengan tuntutan KKM yang nggak ngotak (kalau di SMA Saya dulu KKM 80 atau 85), ya memang ada beberapa guru seperti fisika, MTK, kimia itu ngekorting atau nambahin nilai agar sesuai KKM, tapi tetep ngebikin para siswa ya mau nggak mau ngeharusin buat berbuat curan seperti pas PR tinggal salin temen, nyontek, pas ulangan tanya ke kelas sebelah, dll. Dan jujur ya banyak mapel juga kebanyakan nggak semuanya itu masuk ke kepala 😅 (belum tentu dibutuhin ke kehidupan ke depannya juga).
Kedudukan sistem pendidikan Indonesia adalah tak jauh beda dengan kepentingan pribadi dan bisnis. Yang pada akhirnya berdampak pada kualitas sdm pelajar/mahasiswa
Lbh parah aku, di laci guru ada full jawaban mapel" dan kykny emng sengaja di tinggalkan ,tp yg tau cm aku, mungkin takdir anak mls bljr tp selalu hoki 😂😂 Aku catat semua dan bener" dpt nilai 100 dan itu ranking 1 pertama ku😂😂
@@alviana1592ide bgs tu ya kalo terealisasi, apa lg bs mecahkan rekor korupsiny para chindo"😂😂 Tp ga pernah hutang aja bs holiday ke bbrp negara,bs prg sm ortu ke tanah suci,. Nti lh aku pikirkan, apakah kalo korupsi lbh menguntungkan lg atau ga😂😂
Syarat negara maju adalah: 1. Sekuler 2. Rasional 3. Taat hukum 4. Hukum yg setara Utk Sekuler & Rasional, pendidikan kita HARUS mengadopsi filsafat Barat yg punya sejarah pemikiran panjang sejak Yunani. Ibaratnya, kita tidak perlu menemukan kembali bentuk roda, krn roda sudah diinovasi oleh Yunani. Kl merasa gengsi pengen inovasi sendiri bentuk Roda, itu akan buang2 waktu & bikin kita semakin ketinggalan. Kita tidak perlu reinventing the wheel.
Gk harus sekuler untuk menjadi negara maju, buktinya jepang, china, rusia, turki. Gk harus mengadopsi filsafat barat untuk menjadi negara rasional, buktinya Yunani hancur dan jadi negara terbelakang. Intinya ambil saja baik2nya, adopsi dan modifikasi sesuai keadaan. Kalau ambil 'plek ketiplek' maka akan hancur seperti Amerika sekarang
13:40 Sama seperti telur, cadangan makanan buat biji atau benihnya saat tumbuh. Jadi kalau daging buah tidak dimakan, buah akan membusuk di tanah dan diuraikan menjadi zat hara oleh mikroorganisme. Timingnya biasanya 1 bulan kurang lebih, sehingga sesuai dengan waktu umum perkecambahan benih. Ini yang sebenarnya jadi inspirasi pembuatan pupuk kompos.
Mungkin disini kalo ada guru/dosen/pengajar bahkan mungkin mentri pendidikan bisa jawab pertanyaan saya dibawah ini. *Kenapa pendidikan yg sudah ada penjurusan itu tidak lebih spesifik lagi?* Konteksnya kalo mau mencetak anak bangsa dgn kemampuan khusus (minimal 1) untuk keberlangsungan hidup mereka kedepannya, at least start on 20 age. Contoh? Saya dulu kuliah IT jadi di jurusan itu yg namanya bahasa pemrograman yg diajarkan atau diperkenalkan bukan 1 atau 2 tapi bejibun, mungkin bisa saya sebutkan dari apa yg masih di ingat aja ya 1. C++ 2. Java 3. C apa gitu namanya lupa yg buat mesin 4. Php & Css 5. Python 6. SQL 7. Dan seterusnya lah Tau ga? Percaya atau engga ya terserah sih tapi saya cuma ngasih tau bahwa tugas akhir atau skripsi saya TIDAK MEMAKAI 6 BAHASA PEMROGRAMAN TERSEBUT wkwk Kalo boleh berkata kasar ya... Sangat anjing sekali belajar 3.5 tahun lamanya tapi pas mau lulus malah ga ke pake semuanya dan mau ga mau ya harus belajar dari 0 lagi yaitu belajar C# karena unity pakenya bahasa pemrograman C# kan anjing🙃🙃🙃 Kenapa kok ga bikin sesuatu hal yg jelas gitu semisal dari semester 2 atau 3 gitu bikin aja SKS tertentu untuk membahas skripsi atau tugas akhir jadi ketika udah waktunya, ya minimal ga plonga plongo kebingungan atau belajar dari 0 gitu. Kenapa harus semester 2 atau 3 karena kalo di semester 1 ya kasihan lulusan SMA yg ga ngerti sama sekali yg namanya pemrograman dan itu saya rasakan loh berdasarkan pengalaman pribadi. So i know that a feel🤣 Cuma bisa berharap semoga pendidikan bobrok seperti ini tidak turun kepada anak saya nantinya sih meskipun sistem bobrok begini udah di alami dari jaman ayah saya dulu, emang mau sampai kapan? Udah loker dikit, minim pula. Belum lagi orang dalem, kerja ga becus bisa menjabat manajer atau asisten manager. Jadi jgn heran kalo di negara ini selalu ada yg korupsi wkwk Malah aneh loh kalo berpikir negara kita malah bisa ga ada korupsi, sama halnya dgn perumpamaan gini _ngisi bensin tapi ga bisa penuh_ daripada ngisi bensin dan penuh. Karena kalo ngisi bensin dan penuh, itu perumpamaan untuk negara jepang kalo ngisi bensin tapi ga bisa penuh itu untuk negara kita lah wakanda🤣 Ah sudah lah wkwk
Saya pensiunan guru SD, lulus SPG ( sekolah pend.guru) lulus th 86. Jadi honorer 5 th, thn 1991 diangkat PNS. Pengalaman saya ngajar di desa.Menurutku saya sbg guru tdk terlalu kaku dlm disiplin maupun menghadapi siswa dan jawaban2 siswa thd hasil jawaban siswa dlm ujian atau tdk terlalu terpaku dg kunci jawaban di tes, ujian dll. Ada beberapa pengalaman2 yg harus " menyesuaikan " antara aturan2 dibidang pend.dg gaya, teknik mengajar/mendidik dg disesuaikan kondisi lingkungan/ sosial masy.dll. Telah mengalami berbagai macam perubahan kurik. Dari sistem catur wulan ke semester, KBK ( kurik berbasis kompetensi ) kurtilas dan kumer.
saran buat tim malaka, minta tolong audionya di pasangin Compresor atau di adjust lagi biar audionya biar pas suara pelan, pas suara ketawa, jadi lebih stabil gak tiba2 meledak semangattt terus malaka
Terima kasih banyak para influencer yang sudah menyadarkan kita tentang kurang buruknya pendidikan,Politik dan sebagainya. Selanjutnya semoga ada yang bisa orang merubah sistemnya
Alhamdulillah saya sekolah SD thn 1984 sampai 1990, dan masih merasakan nilai 5, bahkan masih ada beberapa teman yang tidak naik kelas, artinya pada jaman itu nilai masih murni
Pendidikan kedepan hrs ber orientasi pd Hablumminallah & Hablumminannas yg secara STATISTIK ada di KWADARANT I. Pendidikan yg ber orientasi di Kwadrant II, III & IV secara bertahap hrs didorong pd kwadrant I yg memiliki NILAI MORAL & INTELEKTUAL
Anak saya rangking 1 terus dan juga nilai UN tertinggi seprovinsi. Belum lulus sudah dapat pekerjaan di perusahaan asing dan posisinya terus menanjak Namun yang buat dia jadi orang sukses saat ini saya yakin bukan rangking 1nya itu tapi karena publik speaking yang bagus karena terasah selama ini ikut ekskul Theater sejak SMP. Jadi selain berpikir kritis juga sangat perlu kemampuan publik speakingnya juga. Tapi rangking mau tidak mau diperlukan juga untuk lolos seleksi beasiswa misalnya. Yahh begitulah. Maaf sekedar sharing saja tanpa maksud apa2.
jika ingin menjadi pribadi jujur seperti guru gembul, yang paling dasar harus dirubah dan dibentuk adalah SDM yang harus sadar pentingnya kejujuran 1. Orang Tua > jujur menerima anaknya, dan mensuport untuk lebih baik 2. Pendidik dan Sekolah > harus jujur jika siswa kurang dari stantar kkm dan tidak malu untuk berkomunikasi ke orang tua agar bisa dirubah menjadi lebih baik, tidak malu juga jika pihak sekolah dicap atau diberikan citra yang kurang, jadi harus sama2 improve dengan kejujuran 3. Pemerintah > jujur jangan memanipulasi sistem yang ada di bawah agar terlihat baik dimata negara lain
25:30 bener banget itu, saya sendiri ngalamin walaupun bukan seorang guru tapi saya memiliki teman yang ayahnya seorang guru sd, setiap pergantian semester beliau selalu meminta bantuan saya untuk membantu mengisi nilai" raport murid"nya dikarenakan untuk mengisi nilai" tersebut menggunakan laptop dan beliau tidak mahir untuk menggunakan laptop. Lalu kenapa ga minta bantuan ke anaknya sendiri saja? itu karna anak"nya sedang berada diluar pulau. Lanjut cerita saya dimintai mengisi nilai anak" didiknya sesuai dengan penilaian gurunya, tidak berdasarkan penilaian materinya, contoh beliau minta saya untuk "anak ini harusnya ranking satu nih, naikin nilai"nya yang tinggi biar jadi ranking satu. anak ini belum bisa baca harusnya nilainya segini" biar kecil" dan akhirnya saya terpaksa membantu untuk melakukan manipulasi nilai.
pengalaman saya waktu smp sempat depat sama guru sejarah karena nilai jeblok guru : ini karena kamu yg nulis tidak sama dg buku mas, iya benar intinya itu. tapi gak sama saya : iya bu, yaa besok saya bawa contekan. biar sama persis dg buku minggu depan saat ulangan, saya ketahui bawa contekan dan saat itu juga kertas ulangan saya sobek.... saya : katanya harus sama persis bu, otak saya gak di desain hafal plek plek dg buku.....
Kalau mengikuti alur isi buku paket salah satu penerbit utk SMP, memang terlalu ngawur dan jauh dari keadaan anak SMP sekarang, tapi alhamdulillah nya soal PTS /PAS sekarang dibuat oleh guru sendiri, jdi guru bisa mengkondisikan.
Setuju banget di menit 50.42 tentang minat dan bakat anak. Karena tiap anak itu unik, tidak sama. Anak saya mau fokus di atlet yang mana biaya untuk kursus tidaklah murah, ditambah lagi, di sekolah, nilai mapel harus rata2 bagus. Ini menjadi dilema. Kalo mapel ada nilai yang kurang bagus, mau tidak mau harus tambahan, entah itu les atau belajar sendiri, sedangkan waktu untuk menjadi atlet tidak bisa hanya latihan 2 kali seminggu saja. Belum nanti ada project dan PR dari sekolah yang banyak menyita waktu lagi. Semoga saja pemerintah bisa menemukan solusi untuk hal ini. Entah itu kapan. 😅
mau nambahin salah satu ilmu yg selalu di sepelekan dn fondasi paling dasar, yaitu bagaimana ber attitude, generasi kita krisis bagaimana cara bersikap tepat di tempat yg tepat. makasihh 🙏🏼
Intinya yg gua tangkep = ide apapun dari pusat atau kementrian mau itu revolusioner atau membagongkan tetep tidak bisa tersampaikan 100℅ karena ada makhluk yg bernama Ormas yg merecoki pendidikan.
NU. Makannya sekolah negri nggak jauh beda sama pesantren. Pesantren mengajarkan ritual dan menghapal ala islami, kalo sekolah negri mengajarkan ritual dan menghapal versi nasionalis 😂.
Jangan salah rekan2, manipulasi kepatutan nilai itu pun terjadi di dunia perguruan tinggi. Saya pernah pada akhirnya tidak dipakai lagi di salah satu perguruan tinggi, karena hasil pemberian nilai yg rendah kepada mahasiswa. Karena ada prestise fakultas untuk bisa secara “sehat” mengikuti timeline akademik mahasiswa dari semester 1 sampai lulus sidang skripsi. Jika terlalu banyak mahasiswa yg “telat” wisuda, bisa terkena teguran dari kementerian, dianggap kampus yg tidak sehat. Sudah se kalkulatif itu pendidikan kita di semua tingkatan.
Inget guru SMP(2005), guru agama yang beliau selalu ngajar tanpa buku cetak/LKS, belajar aja dengerin beliau dan ujian kita bisa aja, lulus lulus aja bahkan nilai bagus. Sayangnya guru yg kaya gitu langka. Nama beliau bpk Sumijo dari Lampung..
Sehebat2nya sekolah yang guru2nya bagus-bagus, tapi kalau tidak ada dukungan dari lingkungan, ortu dan pemangku kepentingan akan sia2. Ada guru yang cukup idealis dan tegas malah tidak disenangi oleh banyak anak, bahkan rekan sekerjanya. Sungguh lingkungan sekolah sekarang hanya menciptakan siswa2 cengeng dan pemalas, byk faktor penyebabnya, termasuk ortu siswa yag ga percaya dengan mekanisme pembinaan siswa di sekolah, kepsek kejar angka 100% kelulusan meskipun dengan modal kasih nilai ugal-ugalan karena nilai sepertinya diberi secara gratis dan kurang memperhatikan proses belajarnya. Miris dan memprihatinkan.
Seharusnya konsep pendidikan bangsa INDONESIA itu merujuk kepada bapak pendidikan... KIHAJAR DEWANTARA.. KONSEP PENDIDIKAN YG BERBASIS CINTA TANAH AIR INDONESIA..KONSEP PENDIDIKAN YG MEMBANGUN JIWA BANGSA.. Konsep ini sesuai dgn para pendidik terbaik didunia dr masa masa lampau hingga sekarang yg berjumlah 124 rb ..🙏 Kembali kepada jati diri bangsa Indonesia untuk kejayaan Indonesia raya
menaikan kualitas SDM guru merupakan solusi paling realistis, kalau SDM nya bagus sistem yang kusut pun lambat laun akan terurai. kalau merubah sistem justru lebih sulit, bukankah perlu SDM yang layak untuk bisa menerapkan sistem yang dibuat? setuju sama pak GG, dirubahnya mulai dari institusi tempat guru dicetak.
Belum lagi gaji guru yang rendah, orang mending pilih daftar ke BUMN daripada ikut daftar P3K guru 😂, pilihan terakhir kalo Bumn atau kemenkumham atau kemenkeu ga lulus 😂, belum lagi masalah gaji tunjangan sertifikasi guru yang masuk lewat pemda dan itu sering macet, padahal itu gaji didapat dari guru² yang memang tersertifikasi pendidik yang mana harus kuliah lagi 1 tahun
Editor, ada saran nih, kalau mau upload video lebih baik suaranya di normalisasi dulu, kurang nyaman kadang di beberapa section suaranya naik banget terus balik ke normal lagi.
Sy setuju dengan gurugembul. Harus mulai dari guru sbg ujung tombak pendidikan. Kalo assessment tidak terlalu penting karena bisa menjadi beban dan bisa menjadi ladang operasinya bimbel bimbel
saya mau cerita tentang guru pas masa sekolah, pas saya SMA ada guru yang sudah tua dan tahun depan dia pensiun. Dia ngajarnya kaya guru-guru biasa (menjelaskan-kasih soal banyak), yang gw masalahin itu tentang jawaban dia yang selalu berbeda dengan guru les, dan kalo misalkan kita nanya "kok jawaban saya salah bu, tapi kata guru les saya jawabannya benar" dan dia malah jawab seperti ini "udah terima saja apa adanya". Semenjak dari situ banyak temen saya yang malas pas dia ngajar, dan pas kita ulangan semester hampir 1 angkatan pada remedial.
Pendidikan yang bagus itu mampu mencetak anak didiknya menjadi pengusaha, mampu memproduksi jet tempur, ilmuan bidang teknologi,filsuf,dokter,profesor,ekonom,dll
Terus mbak cania, Pak guru gembul, saya setuju dengan ide2nya, masih panjang tahapan dan perjuangan yg harus dilakukan - rumuskan ide - rumuskan konsep - sosialisasasi konsep - uji acceptance konsep dari masyarakat - acceptance konsep dari stake holder - running implementasi - siapkan alat ukur yang cerdas - lihat hasilnya di 2045 Mudah2han kita masih di beri umur panjang Salam Mimbar Setiawan Biografi saya Mulai 2009 - sekarang jadi penyusun kurikulum salah satu ormas pendidikan sekolah non formal usia TK - Pranikah, sampai sekarang masih belum puas dengan hasil yang ada
Seru sekali dan sangat menarik. Terimakasih Guru Gembul dan Malaka Project. Sependapat karena dulu pernah nyemplung di sistem pendidikan. Optimis bisa lebih baik. Karena sekarang menemukan sistem pendidikan yang menurut saya lebih baik, salah satunya PKBM Piwulang Becik di Salatiga. Filosofi pendidikannya menurut saya mengembalikan fitrahnya anak2, mengembalikan fungsi keluarga, menyaring "guru2" yang kompeten dengan budaya gotong royongnya.
Jadi keinget waktu dapet guru bule Jerman. 1 hal yang aku pelajari soal bedanya pendidikan di beberapa negara Asia ama negara Eropa tuh di seberapa komprehensif pendalaman pemahamannya. Contoh: Di Asia (in this case pengalaman pendidikanku di Indo) guru ngajarin gimana caranya ngerjain pake rumus ini, kalo di Jerman gurunya ngerjain dari sejarah ampe kerangka berpikir bagaimana proses ilmuwan itu mencetuskan rumus itu. Jadi kenapa menghitung A itu rumusnya gini. Misal: kebanyakan orang tahu kalo rumus luas lingkaran itu pi x r kuadrat. Tapi ga banyak orang paham bagaimana proses pi x r kuadrat itu bisa menentukan luas lingkaran. Kadang sesimple paham arti pi ama r kuadrat itu apa.
24:15 asli, orang tua saya suka curhat, mohon maaf, anak - anak yang memang tidak niat sekolah dan tidak niat belajar dengan akhlak yang 0, terpaksa harus tetap diloloskan karena regulasi. aneh. apalagi sekarang dengan sistem zonasi, yang ngga niat tadi itu harus dijadikan 1 sekolah dengan anak - anak yang jujur, yang niat, dan yang berakhlak.
Sepertinya memang perlu otonomi pendidikan di Indonesia. Karena di Indonesia dengan kepulauan dan geografis yang berbeda perlu mengenali lebih baik wilayah tempat tinggal sendiri. Seperti materi geografi lebih banyak membahas kondisi alam di pulau Jawa, padahal kami tinggal di kalimantan banyak tambang dan gubangan ex tambang.
Dan itu g ada di buku.. kaya knp di kalimantan banyak kebun sawit dan karet. Trus ga pernah dibahas apasih dampak negatifnya banyak kebub sawit segala. Sama di kalimantan kan ga ada gunung berapi, seringnya kebakaran hutan, g pernah dibahas lahan gambut tu apa, knp bisa kebakaran dll.
Bersyukur ada gurgem, yg berani speak up, mengkritik, bar2 apa adanya, walau dihujat juga sm bbrp org, kelompok, tp cuek aja kang guru mah.. malah makin byk fans nya
Pas kang gembul cerita penerbit ga bisa bikin buku pelajaran yang bagus karena budget abis buat nyogok pemerintah, saya jadi inget: Istri saya editor di penerbit buku akademis, dan dia ngabisin waktu buat ngebenerin konten buku yang gak konsisten. Saya pernah bantu ngedit buku seni musik karena saya ada bakat, dan isinya berantakan, kayak comot sana-sini & gak ada alur yg jelas.
Celakanya istri saya juga hasil dari "nafas jamannya", jadi dia nganggep isi buku itu otoritatif. Matematika misalnya, dia kalang kabut waktu ada persamaan yang gak ada di buku tapi dibahas netizen, atau kalo anak saya diajarin cara baru ngitung persamaan sama gurunya tapi gak ada di buku. Selain dia kuatir harus revisi konten, dia juga takut nilai anak saya jelek pas ujian. Saya terpaksa agak ekstra keras mengasah logika berpikir anak saya buat counter dogmatisme dan kemunafikan akademis kek gitu.
Keren banget anda
Anda keren banget
Semangat kang 🙏
dengernya aja capek pak😢, semangat ya pak
Ketika isi buku berantakan dan guru berpedoman pada buku itu, maka bagaimana nasib muridnya... 😅😅😅
ngomong2 soal penerbitan buku, saya bekerja di salah satu penerbitan buku pelajaran sekolah, dan kalau ada yg penasaran kenapa buku pelajaran banyak yg penggunaan/pemilihan kata dan bahasanya kurang tepat, karena org yg bertanggung jawab atas konten isi buku itu bukan org yg kompeten di bidangnya hehe
Pantes om aku baca kaya ada kata yang susah di fahami kurang nyambung lah
Bahkan ada sekolah normal yang menerima siswa berkebutuhan khusus yang siswanya hanya benggong2, ketawa2 sendiri saja harus diberi nilai kkm, krn sekarang sekolah swasta memang susah cari siswa
Mungkin kalau secara sistem market gagal trus, sistem open source saja kayak wikipedia
@@mazardhi753 Lah.. Anak berkebutuhan khusus disekolah anak saya tiap tahun selalu ada..
Mereka memang katnya sistem penilaiannya disesuaikan kemampuan mereka..
Jadi seharusnya bagaimana dong?
pas lebaran ga tuh diuploadnya. apakah konten ini disetting untuk dipasang di ruang keluarga yang sedang halal bihalal
Ide bagus
Itu bisa memulai debat keluarga sih,ide bagus
😂
kerabat yang PNS Guru :
Boleh 😂
Anak saya umur 6 th kelas satu SD dalam ujian di sekolahnya diberikan soal begini,berikan contoh binatang yg bisa/mampu berenang,lalu anak saya mengisi salah satunya kucing tapi jawabannya dicoret sang guru dgn alasan kucing TDK bisa berenang,anak saya protes melalui istri lsg ke guru bersangkutan dan jawaban gurunya adalah saya tahu dan paham kucing bisa berenang jika dalam keadaan terpaksa tapi tidak sesuai teks buku yg jadi pegangan si guru....sampai rumah anak saya mengulang kembali risetnya lsg dgn kucing dirumah dan hasilnya tetap sama si empush tetap bisa berenang spt kemaren sebelum dia mengisi jawaban soal ujian itu..
Ulangan sekolah anak saya menanyakan contoh macam-macam apotek hidup. Anak saya menjawab jahe disalahkan karena di kunci jawaban ibu guru tidak ada jahe.
Klo begitu jangan disekolah kan aja,, dididik sendiri di rumah aja😂
itu soal isian ya? random jg ya di tnya kek gitu.. arusnya itu soal PB ada pilihannya A. ikan , B kucing dll. biar di pilih yg plg bnr. mugkin tipe soal kek gitu arus sesuaikan dgn isi teks, jd mugkin sekolah berharap anak2 nya baca dan menghafal di buku nya biar bs tau jwbanya
Soalnya yang salah. Harusnya jangan tanya binatang yang bisa berenang, tapi binatang apa yang hudup di air. Pertanyaan binatang apa yang bisa berenang adalah tipe pertanyaan yang ambigu. Gurunya kurang faham soal logika dan bahasa.
@@Elon_musk77777 nalar apa yang anda pakai?
Note untuk editor,
Overall mic buat lebih sensitif, terus suara tolong dibuat rata-rata sama semua volumenya, dan volume dikasih threshold biar suara ketawanya Coki kaga bikin kucing gue kaget.
Ane juga setuju
ketawanya personal banget sama kebobrokan negara konoha ini😂😂
setuju
Host nya ga sadar masalah ini, mudah2an ada tim nya yg kasih tau. Sblm tayang tim editornya mestinya paham ada masalah kualitas audio
up
Hal menyenangkan ketika menjadi seorang guru adalah ketika sy tidak masuk anak-anak langsung menanyakan. Bapak kenapa tidak masuk kami tidak suka jam kosong. Itu artinya anak-anak punya semangat untuk belajar.
Di sekolah kami nilai tidak harus angka karena kejuruan kompetensi lebih ditekankan daripada jawaban pas ulangan. Untuk menguji kompetensi siswa kami penguji kami datangkan dari Cargill dan Sinarmas yg memang tenaga profesional
bener banget. gua baru rasain semangat mengajar lagi. setelah dapat kelas yang selalu kangen saya. btw saya ngajar MA
Di indo malah jauh lebih gede penghasilan kang parkir dari guru jauh banget malah sehari penghasilan kang parkir setara 2-3 bulan gaji guru gimana mau indonesia emas..😂
Keren
Sebagai guru yg masih kurang pengalaman, masih harus belajar lagi sih gimana caranya biar ngajar di kelas jd menyenangkan, tp materi bisa terserap dengan baik, dan karna ngajar smp ya jd masih mikir juga sebenarnya asesmen yg harusnya dilakukan itu gimana. Mau ngasih nilai apa adanya, laaah dari atasan disuruh minimal kkm lah.
sebagai guru privat yg "agak laen", gw lbh mementingkan siswa bisa mikir daripada hafalan rumus, tp anak sekarang susah bgt diajak mikir sumpah
Lebih ke distraksi yang sering didapatkan si anak.
balik lagi ke hal yg disampaikan tadi kak, Fundamental kompetensi Umum:
-Kenal sikologis anak
-Mampu mendiagnosis masalah" Anak
-Bisa menguasai ruang
-Bisa beretorika
-Bisa menyampaikan ide dan gagasan
-Cukup inspiratif sehingga anak betah di raung
Setelah kondisi umum terpenuhi.. baru masuk ke Kompetensi indifidual khusus:
Materi"/Topik yg dibahas
dan.. kompetensi umum ini juga.. ga semudah kata-kata "Umum" ... justru kompetensi umum itu kita dapat sepanjang pengalaman dan kemauan kita untuk terus upgrade diri.. overall.. tujuan kakak dh keren kak
Menghafal dan mikir juga bagus keduanya
@@Elon_musk77777 yaaa memang gak boleh mengatakan sesuatu buruk seburuk buruknya atau sebaik baiknya... sama kalo bilang air itu baik dan api jahat... kalo banjir juga komplain
Keren tuh sekolah bandung mendukung lulusin siswa dg bakat potong rambut, siswa itu pasti bahagia dan lebih semangat jadi hairstyles profesional di indo bahkan holywood
tapi "misalkan" 😭
Hasil dr pendidikan kita hingga anda Minus pemahaman, miris(termasuk saya dan kita smua) , jadi yg di maksud guru gembul itu hanya permisalan kaka saudara ku
Sebuah perumpaan agar kita bisa mencoba sebuah variable lain untuk pengukuran kompetensi selain angka
Jujur aja dengan yang aku rasakan saat mengajar, semua komposisi pendidikan yang pas dan tepat menunjang siswa dalam kompetensi, minat bakat, dan being part of the society, logika berpikir, serta visi misi yang terarah diterapkan ke siswa adalah sekolah internasional yg super duper mahal itu.
Bisa bisikin komposisi pendidikan yg pas kak?
Dalam 1 jam pelajaran itu 10 menit dipakai untuk warming up pakai games atau aplikasi agar otak rileks and relate dengan pelajaran, baru simulasi materi yg menarik selama 20 menit dari guru, setelah itu latihan mandiri juga seru bisa tertulis, bs by aplikasi, bs debate, atau project dan sehari itu tidak hanya duduk dikelas, ada kelas musik, drama, aneka olah raga yg fasilitasnya komplit, lalu ektra kurikuler pilihan yg menarik. Materi pelajaran sd juga cm math, english, science dan project. Benar2 sesuai dengan kebutuhan otak dan curiosity anak dilengkapi dengan semua support guru, assisten, dan fasilitas. Jadi biayanya super duper muahal tapi hasilnya memang daya nalar, berpikir kritis dan kepercayaan diri serta penguasaan it dan bahasa asing juga mumpuni. Dan setiap term cm ada pertemuan guru, siswa, dan ortu membahas kendala2 belajar tanpa ada rapor angka hanya deskripsi2 saja apa strategi untuk term kedepannya. Menurutku seperti ini malah efektif
Real sih ini, uang tahu segalanya 😮
@@emiliawiduri7739 aku juga guru (seni smp) datang, salam, absen, ngobrol, ngasih tugas, feed back, gitu doang udah males mau serius2 kaya kamu. tenaga sama waktunya ga ada disamping jenuh juga. kamu ngerasa gasih kalau 3 tahun terakhir ini minat belajar (sekolah) anak2 pada menurun, apa cuman di sekolah tempatku ngajar aja
asli pak bapak persis seperti guru seni saya yang muda,ngasih tugas keluar dengan alasan ntah itu rapat atau ngopi di belakang atau ngapain atau yang sering buat positif thingking itu Rapat dengan guru ntah benar atau salah@@MadCombiner
Menurut saya ada beberapa poin penting kelemahan pendidikan yang saya amati di tempat saya
1. Banyak sekolah bersaing mendapatkan murid karna anggaran Oprasional sekolah( BOS ) diukur dari jumlah murid.sampai ada murid yg di kaaih uang di kasih seragam gratis. sehingga banyak murid yang merasa sekolah butuh saya dan efeknya banyak murid yg susah di atur.
2. Banyaknya beban administrasi guru.yang membuat guru mengajar jadi kurang fokus..
3. Buku pegangan siswa materinya terlalu berbelit belit.sehingga siswa susah memahami.
4. Etika siswa pada guru bnyak yg kurang baik yg dipengaruhi oleh Lingkungan diluar sekolah yang susah dikendalikan..
Gedget, internet, Game online, narkoba, dan masih banyak lagi..dalam ranah ini menurut saya pemerintah harus lebih sigap.. dan bersinergi dengan sistem pendidikan.trmasuk orangtua harus lebih ekstra dalam mengawasi dan mendidik anak.
Yang no 4 itu kembali lagi ke ortu nya
@@muhamadsyauqy5278 .iya betul pak. Trmsuk orang tua dalam mendidik juga super ekstra karna banyak pengaruh dari luar..
Boleh juga kalo ada kompetensi jadi gamers atau di bidang digital
Hal sebesar dan sedarurat ini tapi ekonomi kita masih bisa tumbuh menunjukkan bahwa tinggal di indonesia ini kita patut bersyukur, walau rata2 IQ SDM kita 11 12 dengan gorilla tapi SDA masih cukup melimpah ruah, yg jadi tantangan justru kalau SDA sudah dikeruk diekspoitasi habis2an oleh swasta maupun BUMN tanpa pembaruan yang signifikan sedangkan SDM kita "hanya" dicekoki fyp joget2, sudah SDM rendah SDA minim, saya bisa membayangkan betapa berat punggung orang2 yang masih berjuang di jalan lurus untuk indonesia emas 2045, rahayu 🙏
Ga pantes disyukuri, bukannya diperbaiki malah diabaikan. Ibarat ada gas bocor bahkan baunya sampai tercium seisi rumah tapi nggak ada yang ngambil tindakan. Nanti tiba2 ada percikan api sontak seisi rumah meledak. Itulah gambaran ekonomi yang rapuh
ekonomi tumbuh karna biaya pembangunan dari hutang luar negeri, sdm gak diurus tapi mbangun gedung terusss.....
@@geshamahendra7114 konteks bersyukur di komenku tadi itu ada di kita, atau mungkin lebih ku sempitkan ke aku saja deh, yang mana hanya sebagai warga sipil biasa belum punya power yang cukup untuk membuat perubahan di lingkar/skala negara, dengan bersyukur set point in our brain bisa kita arahkan ke hal2 positif yang bisa kita ubah, kita maksimalkan apa yang kita punya, seperti contohnya kita tidak jadi bagian dari orang2 yang menurunkan average IQ bangsa saja sudah cukup, rahayu
SDA berlimpah juga harus berbanding lurus sama peningkatan SDM. Karena dari SDM ini muncul banyak penelitian-penelitian baru, kemudian dari situ baru berkembang jadi inovasi teknologi, hasilnya SDA itu jadi punya nilai tambah. Kalo cuma mengandalkan SDA, ambil contoh nikel, ya mentok cuma jadi bijih nikel, karena SDM kita ga mampu buat prosesnya.
@@farizrezaferdiansyah7116 setuju, tapi industri tidak sehitam putih itu, kalau mau jujur2an menurut pengalaman sebagai mantan pegawai perusahaan multinasional juga, indonesia walau rata2 IQ bangsa 78 sekian, ya memang orang goblok banyak di indonesia, tapi orang2 pinter itu juga buaanyak, sedangkan untuk masalah kita ekspor bahan mentah atau jadi itu bukan karena SDM rendah, itu lebih kepada nanti bisa bicara soal profit perisahaan dan kebijakan politik yang berkaitan dengan industri tersebut
Pls bikin lagi ga bosen sumpah, 1 video per hari juga bakal gw tontonin, karena isi pembicaraannya relate banget , please para ormas+mentri+pihak yg punya power liat ini , biar mereka bisa menggerakkan revolusi pendidikan indonesia...😌
Gue setuju masalah terbesarnya ada di assessment yang ngga real itu. Jadinya ujian cuma formalitas, tapi nilainya fiktif sehingga ngga bisa menunjukkan kapasitas siswa yang sebenarnya.
nah ini real problem mas, dan permasalahannya, nilai yang dikasih juga tergolong hak prerogatif dari guru kepada muridnya
@@i_zoru menurut gue, harusnya ada tim assessment tersendiri supaya lebih objektif. guru hanya mengajar, nilai pure didapat dari hasil assessment, dan siswa boleh mengambil tes lebih dari sekali.
@@imamsanji setuju, karena nilai dijadikan hak prerogatif guru, di sekolah saya banyak guru yang mengadakan les pribadi dan anak-anak yang ikut les tersebut dipastikan nilainya besar. Jadi nilai bukannya digunakan untuk menunjukkan kapasitas siswa, malah jadi ladang cuan oleh guru itu sendiri.
@@leucocoprinus masa yang bekerja dan mengawasi orang yang sama ? Profesi guru itu sama dengan cabang eksekutif digabung dengan legislatif
😅😊😊😊😊😊😊😊😊 3:15 😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😅😊😊😂😊😊😊😊😊😊😊😊❤😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂@@leucocoprinus
Gus Dur ditanya wartawan, “apa sih yang membedakan bangsa kita dengan yang lain di dunia, Gus?”
“Konon ada 4 macam sifat bangsa,” kata Gus Dur.
“Apa itu?” tanya wartawan.
“Sedikit bicara, sedikit kerja, Nigeria dan Angola. Sedikit bicara, banyak kerja, Jepang dan Korsel. Banyak bicara, banyak kerja, Amerika, China. Sedangkan yang banyak bicara, sedikit kerja, Pakistan, India,” urai Gus Dur.
“Kalau bangsa Indonesia, masuk yang mana Gus?” tanya wartawan lain.
Gus Dur diam sebentar, lalu menjawab: “Tidak bisa dimasukkan di antara yang empat itu,” kata Gus Dur.
“Lohh…Kenapa Gus?”
“Karena di Indonesia, antara yang dibicarakan dan yang dikerjakan beda,” seloroh Gus Dur.
Sumber: NU Online
persis banget sama kelakuan Jokowi dong,dia ngomong A tapi yg dikerjakan B
@@okke1115anak abah yohAnies masi tantrum🤣🤣🤣🤣🤣
@@okke1115 buat makanin orang-orang brengsek yng ad dipolitikkk (pekerja politik)
@@okke1115ya juga sich, tapi ada yang justru lebih parah, udah jelas kalah tapi minta menang.
Yang ke4 anis banget "Banyak bicara, sedikit kerja, Pakistan, India, Yaman, Rohingya"
Guru Gembul: "Untuk layaknya lulus siswa itu tersebut, bisa dilihat juga berdasarkan dari kompetensi (kemampuan/ kapasitas) yang dimiliki masing-masing siswa."
Jadi, guru gembul mengingatkan untuk tidak terlalu fokus pada 1 faktor (Nilai). Karna masih banyak faktor yang bisa kita lihat untuk menjadi acuannya si siswa ini bisa dinyatakan lulus. Lalu bisa dikembangkan di universitas yang memiliki jurusan yang sesuai dengan kompetensi si siswa tersebut.
@cahaya_hijrah kira" menit pertengahan dehh..
Yg ngerasa jadi orang tua baru.. hyukk permasalahan kita sudah mulai ada titik terang dg banyak nya podcast soal pendidikan.. jgn sampai anak2 kita terbelenggu dg mindset orang tua jaman dulu.. terlepas kita masih ragu sampai kapan pemerintah bisa mewujudkan sistem yg baik.. setidaknya dari lingkungan rumah dulu yg bisa membawa anak kita memiliki mental dan pemikiran yg benar2 kita inginkan bersama...
7:16 Pendidikan kita distel oleh orde baru yg mana menginginkan siswa2nya menjadi pengikut yg patuh. Apalagi Pak Soeharto dulu adalah orang yang luar biasa anti kritik. Siapapun yg bersebrangan akan berurusan dengan petru5. Mana mungkin mereka mau siswa2 yg bisa berpikir kritis.
Hal ini masih terbawa sampai sekarang karena ada beberapa pihak tertentu yg ingin masyarakat kita tetap memiliki mentalitas seperti itu. Akibatnya, sangat sulit menemukan orang yg menjadi pemikir merdeka yg mana seharusnya menjadi output yg ideal dari pendidikan.
Sebagaimana anak stunting yang hampir tidak bisa diperbaiki, mental tidak kritis juga susah diperbaiki. Perlu revolusi kebudayaan.
@@stefanomaurino8201ngomongin revolusi kebudayaan jadi ngeri keingat China 💀
@@musuhabadi2534 hasil dari revolusi kebudayaan di China minimal feodalisme hilang, lebih percaya sains daripada tahayul, perempuan memperoleh kesempatan setara, dll.
Yes. Ini bahaya lho karena (pejabat2) kita menganggap kritik mengganggu kemajuan pembangunan. Ga pernah mikir kalo kritik (separah apapun) itu bagian dari perbaikan. Warga sipil harus nurut, terima aja, ntar juga merasakan enaknya, kalo gak enak tinggal liat negara lain yg lebih gak enak.
@@stefanomaurino8201butuh waktu
Hal paling mendasar juga bisa diambil dr video ini adalah, beliau2 ini menghargai lawan bicara. Pedahal beliau2 ini bukan sembarang beliau. Tidak ada yg ingin terlihat menonjol satu sama lain. Dan saya kagum melihatnya.
45:13 - 51:21 Kesimpulan dari video ini. Setuju bnget sama pemikirannya kak Cania
IyA, terlihat cania itu cerdas bgt orgnya.
Cepat nangkap dan punya ide" Yg bagus keluar dari mulutnya.
Dia juga orgnya selalu fokus ke pembahasan, gk ngelebar kemana".
Lalu diawal dia juga yg mengajak kembali ke topik, setelah mereka membeberkan background sekolah mereka masing".
@@BudiSetiawan-mq4pj iya wkwkwk, setiap mau nyimpulin topik pembicaraan mereka udah keduluan sama kak cania, dalam hati kek "nah ini maksud gw"
cania ini penalaran konsep pendidikannya, pengenalan masalah pendidikan, dan solusinya sangat² akurat. semoga generasi kita menjadi kritis seperti orang² hebat seperti mereka.
karena coki temennya wapres gibran, semoga ide ide anak muda terkait pendidikan ini bisa masuk agenda perbaikan selanjutnya
Coki pardede, Cania Cita dan suami, dan Ferry irwandi, harusnya kalo minta bertamu sama Pak Nadiem makarim harusnya bisa ya ketemu,, semoga bisa bertemu pada saat dia akhir menjabat, bukan setelah
Suami cania itu timnya nadim,
Lah guru gembul pernah bikin podcast bareng orang kemendikbud dan orang kemendikbud bilang sudah mengajak sekolah2 untuk memperbaiki sistem mengajar mereka. Masalanya di pihak sekolahnya yg gak mau keluar zona nyaman kalau menurut pengakuan orang kemendikbud.
@@syahelsouth3995 Berarti kemendikbud sudah mengidentifikasi masalah instrumental (sekolah tidak mau keluar zona nyaman) dan harus memberikan solusi.
@@mattereater319 akan lebih bijak menyimak langsung episode podcast antara guru gembul dan pihak kemendikbud. Penjelasanku saja sepertinya belum tentu cukup tepat bagimu untuk bisa menarik sebuah konklusi. Cara aja "guru gembul kemendikbud" maka videonya akan muncul
khan udah dijelaskan keruwetan sistem oligarki pendidikan kita yg bikin sekelas jabatan politis menteri yg 5 tahun itu harus kompromi atau nurut sama "ormas" penguasa pendidikan itu....
Gila ni channel surga banget sih bagi orang² yang tidak bisa berhenti berpikir. Gw aja sulit tidur karna otak yang terus bekerja 😂. Mayan lah bakar kalori
Seburuk²nya demi meningkatkan literasi tetapi masih sulit membaca buku, maka tontonlah channel ini. Meskipun saya tidak menonton semua videonya 😂
Isinya substansi semua
Jujur ketika saya mengajar, saya tidak pernah menilai jawaban anak harus sama persis dengan buku. Saya mengandalkan nalar dan logika anak, ketika jawaban itu masuk akal. Saya membenarkan jawaban itu, meskipun berbeda dari jawaban buku
Yes, bener.. seharusnya begini. Saya pernah baper gara2 disalahkan guru saya dulu karena jawaban tidak text book, padahal secara logika berpikir jawaban saya benar
@@bagaspratama440 yang dipermasalahkan kebanyakan itu cara menjawabnya bukan esensi dari soalnya .
Bahkan waktu SD saya pernah di koreksi cara membuat angka 5 yang teknik membuatnya beda walau bentuk hasilnya ya sam juga .
anda guru yang keren pak, berani melawan arus kebanyakan.
pertahankan Pak Guru, semoga murid" anda jadi sosok yang cerdas, kritis namun tetap bersikap sopan dan plural.
Sori ini agak out of content. Tapi jujur dalam kurun waktu yang sama ada channel RUclips yang namanya Gita Wirjawan itu milik pak Gita Wirjawan mantan menteri indonesia. Membahas tema yang sama yaitu pendidikan Indonesia. Disitu terlihat jumlah view dari channel pak Gita lebih sedikit dari channel ini padahal di satu sisi channel pak Gita lebih dulu meng-upload. Disini saya cuman mau kasih insight lain khusus untuk yang belum tau channel pak Gita itu sama bagusnya seperti channel ini yang sering kali membahas tentang pendidikan dan saya sarankan coba deh liat channel nya pak Gita untung2 jadi penonton setia nya karena bener2 bagus juga disana. Selamat dan semangat trus untuk kalian para pendengar/penonton youtube yang bertemakan isu sosial, pendidikan, dan hal hal penting lain nya di era gempuran tontonan ga jelas dan ga seberapa penting diluaran sana hehe❤
Edited : sori ternyata vidio dari malaka lebih dulu di uplod ketimbang pak gita tapi beda waktu uplodnya ga lama banget, cman jomplangnya viewer keliatan banget.
Dan mungkin ada yang punya insight lain mengenai channel2/kanal youtube yang serupa dan sama sama bagus nya bisa saling sharing yaa teman2 biar punya insight baru juga dari kalian
Terimakasih informasinya. Sebenarnya ada sangat banyak konten yang membahas tentang pendidikan sejak lama. Hanya saja, ya, Pak Gita pernah berkata yang mirip seperti ini "seandainya saja banyak orang indonesia bisa berbahasa inggris, itu pasti akan memberikan perubahan besar."
Untuk channel Berbahasa Inggris, saya memiliki ketertarikan dengan TEDxTalks. Kalau dicek diplaylist channel mereka, ternyata ada yang pembicaranya orang indonesia dari kampus terkenal. Tapi, mungkin orang indonesia yang mengetahui ini sangat sedikit.
Pak Gita kudu undang Guru Gembul, dijamin rame!
Lah ini.. saya baru aja dari youtube pak gita langsung meluncur kesini..
Kalo saya pribadi selain cari insight yg baik juga cari yg entertain, mungkin kebetulan buat saya cocoknya nonton konten yg dibawakan coki atau guru gembul, kek lebih menikmati & masuk aja di saya.
Boleh dong punya preferensi pribadi, saya juga kadang nonton konten pak gita tapi kalo disuruh milih tetep aja prefer ke coki atau gurgem
Relate sama om gembul. Saya juga ingat waktu kelas tiga SD. Diminta oleh guru untuk menyebutkan arah rumah masing2. Saya jawab sesuai pengamatan dan pengetahuan saya ttg arah mata angin saat itu (ada 8 arah). Saya jawab 'tenggara'. Tp malah ditertawai. Dia hanya menerima arah muka rumah hanya 4 arah mata angin dan menganggap salah jawaban saya.
Fuck
Whaaaattttr????
tipe guru yang gamau salah karena sejak awal cuma mengajarkan 4 arah mata angin. guru yg gbisa di outsmart lol
Harusnya gurunya amaze ga sih? 😅
Gila, nonton 1 jam lebih gakerasa, malah berasa kurang durasinya. Kalau bahasan dan pembawaannya seperti ini 2-3 jam juga dijabanin 🤣🤣
Hajar trus kang guru.
Smga sllu diberi kesehatan oleh Allah SWT
Fungsi buah adalah untuk menjadi tanaman/pohon baru. Buah akan busuk lalu jatuh ke tanah dan akhirnya jadi benih pohon baru.... Itu yang saya ajarkan di kelas 4 pelajaran IPAS pada materi fungsi tubuh tumbuhan.
Request undang kak Sabda Zenius. Akan sangat menarik sepertinya kalau beliau juga bisa mengutarakan keresahan tentang sistem pendidikan ke Malakan semua😀.
up
setuju sih tp jatuhnya jd kyk obrolan suami-istri + nyempil coki jd nyamuk 🤣
pemikir besar dan pemimpin besar lahir dimasa² negara sedang dlm keadaan paling krisis, setelah pemikir dan pemimpin itu lahir kedaan dunia menjadi aman dan sejahtera, karena sejahtera jadi terlalu nyaman, karena terlalu nyaman jadi males, karena males jadi krisis, lahir lagi pemimpin baru dan pemikir baru, begitulah siklus alam semesta sampai kita tiada.
Next discus, tamunya sabda sama guru gembul , hostnya tetep podcastnya 3 jm gasss 🔥🔥🔥🔥
4 jam juga hajarr😂🔥🔥🔥
Wahh gas sih ini
Pernah bahas materi sama rekan guru lainnya. Ada materi bahasa Indonesia di kelas 8 yaitu berita. Alih2 membuat indikator "Siswa mampu menganalisa struktur teks berita" aja, kita ngide indikator tambahan "Siswa mampu menganalisa berita hoax" dan "Siswa mampu mengkonfirmasi berita hoax." Ini relevan dengan keterampilan kecakapan abad 21 yg apa2 serba digital. Tujuannya supaya mereka cerdas literasi digital juga.
Konten pertama di Malaka dg durasi diatas 35 menit
nyata 🔥🔥🔥🔥🔥
😂Karn kuliah sih.. kuliah sekarang suram tar ujung2 nya jadi guru hidup ngeness 😂
Mending ga sekolah sekalian jadi kang parkir bisa 10-30jt/bulan...
Atau jadi buruh di bekasi 10-20jt ++ buat gen z ga penting sekolah 😂😂😂
Kuliah S1 Pendidikan ujung-ujungnya jadi guru gajih UMR sedih juga.
Parahnya materi dalam jurusan pendidikan pun aneh aneh bukannya mengajarkan yang pasti dan relevan dengan sekarang malah mengajarkan hal kuno makanya gak ada orang sekolah jadi pinter yang ada kreativitasnya mandek
@@WonderOfYouToodulu saat adik sepupu saya. baru lulus cari kerja di sekolah pertama ditolak krn gak kenal 'seseorang', lalu di sekolah kedua honorer di suruh mulu sama PNS yang kudet dan gak mau belajar. 😅 sampai ditekankan suruh ngerjain tugas para PNS. Anjirr kan. 😅 sekarang dia pindah ke sekolah lain krn gak kuat.
@@WonderOfYouToo mungkin jd guru supaya punya gelar :v "lu punya gelar lu gk bkl direndahin" mungkin begitu
Jujur saya bersyukur dulu sekolah di SMP yg banyak mengajari saya banyak hal, mulai dari dilarang mencontek, tidak naik kelas itu hal yg lumrah, kebersihan nomor 1 (bahkan ada guru yg gak mau masuk kelas kalau kelasnya kotor), pilah sampah, dan dilarang membawa sepeda motor ke sekolah (yg bikin sekolahku dapat penghargaan sekolah dengan pengguna sepeda kayuh terbanyak di provinsi ku), dan sampe sekarang gak pernah nyesel dlu SMP disana karna dampaknya sampe sekarang.
Negeri atau swasta ka?
Sekolah apa tuh kalau boleh spill?
Haha.. 😆
Prasangka buruk saya, sekarang kecenderungannya kalau itu terjadi (guru yg gak mau masuk kelas kalau kelasnya kotor), murid malah makin seneng, jamkos... Terus habis itu, si guru tadi dipanggil KS, kenapa ga ngajar.. terus mungkin debat 😆
Bersyukur ketika anak didiknya diajar oleh pak gembul... Sangat menarik dan memacu anak berpikir sehat dan maju dan berkembang...
mumpung beliau masih mengajar sebaiknya pindahkan anak ke sekolah beliau ... biar bisa diajari berpikir kritis bisa melakukan riset akademik
Saya percaya dengan pemaparan Guru Gembul pada podcast ini.. Saya berdoa kepada Allah SWT, semoga dimasa depan, pendidikan di Indonesia makin maju dan semakin sejahtera Guru-guru-nya. Saya sangat berterima kasih kepada Guru-guruku di TK, SD, SMP dan SMA dan Kuliah..salam dari anak didik kelahiran 1980 🙏
Bahasannya banyak yang relate sumpah dengan pendidikan sekolah dihidup Saya, seperti harus sama dengan buku plek ketiplek kalau nggak ya salah (pas SD, terus pas SMA Saya punya guru PKN yang wajib sama dengan buku), kemudian Saya punya guru MTK di SMA yang mana cuman harus disuruh nyatet halaman di LKS terus buku catetannya diperiksa dan kalau lengkap bakalan dikasih nila A (ya... jujur senang dong dengan dapet nilai bagus, tapi dalam hati juga berasa aneh 😅), terus guru Fisika juga sama yang dimana Saya tuh nggak pandai Fisika tapi di hasil rapor itu nilanya 87(nggak semua murid sih, karena ada yang nilainya dibawah KKM ntah acak atau gimana) guru fisikannya juga sering keluar kelas setelah nyuruh nyatet (guru MTK juga, terus kadang sambil ngerokok, minum kopi), nilai KKM yang tinggi ini pernah disinggung oleh para guru kepada murid supaya agar lebih mudah buat lolos SNMPTN ama menjaga rating akreditasi sekolahnya (KKM di sekolah Saya pas SMA 80 atau 85, nilai KKM ini juga menimbulkan masalah karena ya mau nggak mau para murid itu melakukan kongkalingkong atau usaha semaksimal mungkin buat wujudin KKM yang tinggi itu seperti PR dikerjain barengan/lihat yang pinter pelajaran itu, pas ulangan setiap kelas kerja sama buat bocorin soal dan jawabannya), Saya punya guru kimia (sebenarnya guru lain juga) yang secara blak - blakan bilang kalau nilai di hasil rapor, ulangan, ujian itu bukan nilai asli atau sudah ditambahkan agar paling nggak sama dengan KKM, kemudian waktu SMP saat ujian sekolah ya semua siswa itu sudah dapat bocorannya tuh dan dapet latihan ujian sekolah yang dimana soal ujiannya itu sama, yah...masih banyak lah pengalaman saat di sekolah yang mengajarkan para siswa buat berbuat curang 😅
Ini kondisi real kita, bonus demografi level rendahlah kita dapat
Adik di lahir tahun berapa?
Sama saya ngalamin itu sampe SMP, Kalo SMA (UN Menentukan kelulusan udah dihapus) jadi ya nilai UN MTK saya jeblok real itu mah nilainya cuman 35,0😅 nah yg gede B. Indo sama Mapel Jurusan IPA (Kimia) B. Inggris beneran pas2san nilainya (lagian pas listening ka ga ngarti)😅 yap entah kenapa MTK tuh jeblok, tapi kok kimia bisa (faktor minat emang) padahal sama2 ngitung. Mungkin faktor guru yg ngejelasin mudah dipahami, terus beneran ngajarin saya yg awalnya ga ngerti2 jadi paham.
Pendidikan dasar itu wajib Pancasila
Berketuhanan berpeeii kemanusiaan nasionalisme bermusyawarahan dan berkeadilan sosial
Pendidikan lanjutan
Cetak anak bangsa grade 1 dibutuhkan dunia jaman sekarang standard teknologi dan informasi terbaru ... Anak bangsa yang mandiri
Tingkat tinggi
Mencetak manusia di atas standard... Out of the box
Bravo
kesalahan sistem pendidikan indonesia adalah siswa wajib belajar semua.perbanyak sekolah vokasi, STM, SMK, SPF, bahkan mungkin munculkan lagi SPG dan SPK, integrasikan SSB dan sekolah olahraga lainnya, kemudian buatlah sebuah kurikulum yang ringan, yang bebannya terfokus pada masing masing vokasi
nambahin: pak prabowo kan bilang ingin membangun 300 fakultas kedokteran, yang menurut saya terlalu impossible. benerin aja dari basicnya dulu, misal, bikin premed school, mungkin pengembangan dari SPK, selebihnya kurasa bisa menyesuaikan
Yup harusnya kompetensi nya yang ditingkatkan seperti di jepang arah tujuannya jelas
Soal belajar semua itu betul sekali sih, karena ya terlalu banyak mata pelajaran dan semuanya dituntut mesti bisa dengan tuntutan KKM yang nggak ngotak (kalau di SMA Saya dulu KKM 80 atau 85), ya memang ada beberapa guru seperti fisika, MTK, kimia itu ngekorting atau nambahin nilai agar sesuai KKM, tapi tetep ngebikin para siswa ya mau nggak mau ngeharusin buat berbuat curan seperti pas PR tinggal salin temen, nyontek, pas ulangan tanya ke kelas sebelah, dll. Dan jujur ya banyak mapel juga kebanyakan nggak semuanya itu masuk ke kepala 😅 (belum tentu dibutuhin ke kehidupan ke depannya juga).
Kedudukan sistem pendidikan Indonesia adalah tak jauh beda dengan kepentingan pribadi dan bisnis. Yang pada akhirnya berdampak pada kualitas sdm pelajar/mahasiswa
Bjir realte banget. Gw inget pas ujian nasional SD, guru gw ngasih jawaban ke murid²nya pas ngerjain ujian nasional
Lbh parah aku, di laci guru ada full jawaban mapel" dan kykny emng sengaja di tinggalkan ,tp yg tau cm aku, mungkin takdir anak mls bljr tp selalu hoki 😂😂
Aku catat semua dan bener" dpt nilai 100 dan itu ranking 1 pertama ku😂😂
@@semestaraya562 ada kesempatan yg menguntungkan lo ambil 😅 mental mental koruptor
Rahasia umum gak sih bre.?
Dengan dalih, kasian kalau gak lulus
@@alviana1592ide bgs tu ya kalo terealisasi, apa lg bs mecahkan rekor korupsiny para chindo"😂😂
Tp ga pernah hutang aja bs holiday ke bbrp negara,bs prg sm ortu ke tanah suci,.
Nti lh aku pikirkan, apakah kalo korupsi lbh menguntungkan lg atau ga😂😂
Terimakasih malaka project, guru gembul, cania, coki, dan depok. Semoga Sistem Pendidikan kita semakin membaik aamiin
Syarat negara maju adalah:
1. Sekuler
2. Rasional
3. Taat hukum
4. Hukum yg setara
Utk Sekuler & Rasional, pendidikan kita HARUS mengadopsi filsafat Barat yg punya sejarah pemikiran panjang sejak Yunani.
Ibaratnya, kita tidak perlu menemukan kembali bentuk roda, krn roda sudah diinovasi oleh Yunani. Kl merasa gengsi pengen inovasi sendiri bentuk Roda, itu akan buang2 waktu & bikin kita semakin ketinggalan. Kita tidak perlu reinventing the wheel.
Gk harus sekuler untuk menjadi negara maju, buktinya jepang, china, rusia, turki.
Gk harus mengadopsi filsafat barat untuk menjadi negara rasional, buktinya Yunani hancur dan jadi negara terbelakang.
Intinya ambil saja baik2nya, adopsi dan modifikasi sesuai keadaan. Kalau ambil 'plek ketiplek' maka akan hancur seperti Amerika sekarang
@@BubarkanKIM-PLUSyg lu sebut itu negara² sekuler.
Kecuali pengertian definisi sekuler mu berbeda.
@@BubarkanKIM-PLUSnegara tersebut juga sekuler gk sih
Cocok sekali.
Manusia adalah mahkluk yg berpikir, bukan benda mati yg didoktrin.
Pendidikan itu semestinya yg mencerdaskan kehidupan bangsa.
@@BubarkanKIM-PLUS Negara yg disebut mas/mbak buzzer itu negara sekuler.
13:40
Sama seperti telur, cadangan makanan buat biji atau benihnya saat tumbuh. Jadi kalau daging buah tidak dimakan, buah akan membusuk di tanah dan diuraikan menjadi zat hara oleh mikroorganisme. Timingnya biasanya 1 bulan kurang lebih, sehingga sesuai dengan waktu umum perkecambahan benih. Ini yang sebenarnya jadi inspirasi pembuatan pupuk kompos.
Terima kasih infonya😊
Klo menurut cania cadangan makanan itu utk pohonnya, tp klo menurut @Rkap_Oz cadangan makanan utk kehidupan setelahnya.
Beda lg ceritanya dg telur.
Mungkin disini kalo ada guru/dosen/pengajar bahkan mungkin mentri pendidikan bisa jawab pertanyaan saya dibawah ini.
*Kenapa pendidikan yg sudah ada penjurusan itu tidak lebih spesifik lagi?*
Konteksnya kalo mau mencetak anak bangsa dgn kemampuan khusus (minimal 1) untuk keberlangsungan hidup mereka kedepannya, at least start on 20 age.
Contoh?
Saya dulu kuliah IT jadi di jurusan itu yg namanya bahasa pemrograman yg diajarkan atau diperkenalkan bukan 1 atau 2 tapi bejibun, mungkin bisa saya sebutkan dari apa yg masih di ingat aja ya
1. C++
2. Java
3. C apa gitu namanya lupa yg buat mesin
4. Php & Css
5. Python
6. SQL
7. Dan seterusnya lah
Tau ga?
Percaya atau engga ya terserah sih tapi saya cuma ngasih tau bahwa tugas akhir atau skripsi saya TIDAK MEMAKAI 6 BAHASA PEMROGRAMAN TERSEBUT wkwk
Kalo boleh berkata kasar ya... Sangat anjing sekali belajar 3.5 tahun lamanya tapi pas mau lulus malah ga ke pake semuanya dan mau ga mau ya harus belajar dari 0 lagi yaitu belajar C# karena unity pakenya bahasa pemrograman C# kan anjing🙃🙃🙃
Kenapa kok ga bikin sesuatu hal yg jelas gitu semisal dari semester 2 atau 3 gitu bikin aja SKS tertentu untuk membahas skripsi atau tugas akhir jadi ketika udah waktunya, ya minimal ga plonga plongo kebingungan atau belajar dari 0 gitu.
Kenapa harus semester 2 atau 3 karena kalo di semester 1 ya kasihan lulusan SMA yg ga ngerti sama sekali yg namanya pemrograman dan itu saya rasakan loh berdasarkan pengalaman pribadi. So i know that a feel🤣
Cuma bisa berharap semoga pendidikan bobrok seperti ini tidak turun kepada anak saya nantinya sih meskipun sistem bobrok begini udah di alami dari jaman ayah saya dulu, emang mau sampai kapan?
Udah loker dikit, minim pula. Belum lagi orang dalem, kerja ga becus bisa menjabat manajer atau asisten manager.
Jadi jgn heran kalo di negara ini selalu ada yg korupsi wkwk
Malah aneh loh kalo berpikir negara kita malah bisa ga ada korupsi, sama halnya dgn perumpamaan gini _ngisi bensin tapi ga bisa penuh_ daripada ngisi bensin dan penuh.
Karena kalo ngisi bensin dan penuh, itu perumpamaan untuk negara jepang kalo ngisi bensin tapi ga bisa penuh itu untuk negara kita lah wakanda🤣
Ah sudah lah wkwk
Saya pensiunan guru SD, lulus SPG ( sekolah pend.guru) lulus th 86.
Jadi honorer 5 th, thn 1991 diangkat PNS.
Pengalaman saya ngajar di desa.Menurutku saya sbg guru tdk terlalu kaku dlm disiplin maupun menghadapi siswa dan jawaban2 siswa thd hasil jawaban siswa dlm ujian atau tdk terlalu terpaku dg kunci jawaban di tes, ujian dll.
Ada beberapa pengalaman2 yg harus " menyesuaikan " antara aturan2 dibidang pend.dg gaya, teknik mengajar/mendidik dg disesuaikan kondisi lingkungan/ sosial masy.dll.
Telah mengalami berbagai macam perubahan kurik.
Dari sistem catur wulan ke semester, KBK ( kurik berbasis kompetensi ) kurtilas dan kumer.
saran buat tim malaka, minta tolong audionya di pasangin Compresor atau di adjust lagi biar audionya biar pas suara pelan, pas suara ketawa, jadi lebih stabil gak tiba2 meledak
semangattt terus malaka
right, pas coki teriak, sakit kuping, pas cania off mic jadi kecil bgt. gabisa tenang denger podcast sebagai background audio
Saat mengedit sblm tayang bung coky apa tdk periksa audio? Next perlu koreksi
@@hensur1614 bung Coki bukan bagian audio
Terima kasih banyak para influencer yang sudah menyadarkan kita tentang kurang buruknya pendidikan,Politik dan sebagainya. Selanjutnya semoga ada yang bisa orang merubah sistemnya
Saya berharap coki dan cania bisa melakukan audiensi dengan mendikbud biar langsung didengar ama pa nadiem
Mbaknya pintar.. ciri khas masyarakat modern yg di butuhkan untuk kemajuan
Alhamdulillah saya sekolah SD thn 1984 sampai 1990, dan masih merasakan nilai 5, bahkan masih ada beberapa teman yang tidak naik kelas, artinya pada jaman itu nilai masih murni
Sama jaman sd th 2005, pas kelas 2 nilai di rapot 4. Dan msh ada yg ga naik kelas.
Pendidikan kedepan hrs ber orientasi pd Hablumminallah & Hablumminannas yg secara STATISTIK ada di KWADARANT I. Pendidikan yg ber orientasi di Kwadrant II, III & IV secara bertahap hrs didorong pd kwadrant I yg memiliki NILAI MORAL & INTELEKTUAL
Anak saya rangking 1 terus dan juga nilai UN tertinggi seprovinsi. Belum lulus sudah dapat pekerjaan di perusahaan asing dan posisinya terus menanjak Namun yang buat dia jadi orang sukses saat ini saya yakin bukan rangking 1nya itu tapi karena publik speaking yang bagus karena terasah selama ini ikut ekskul Theater sejak SMP. Jadi selain berpikir kritis juga sangat perlu kemampuan publik speakingnya juga. Tapi rangking mau tidak mau diperlukan juga untuk lolos seleksi beasiswa misalnya. Yahh begitulah. Maaf sekedar sharing saja tanpa maksud apa2.
jika ingin menjadi pribadi jujur seperti guru gembul, yang paling dasar harus dirubah dan dibentuk adalah SDM yang harus sadar pentingnya kejujuran
1. Orang Tua > jujur menerima anaknya, dan mensuport untuk lebih baik
2. Pendidik dan Sekolah > harus jujur jika siswa kurang dari stantar kkm dan tidak malu untuk berkomunikasi ke orang tua agar bisa dirubah menjadi lebih baik, tidak malu juga jika pihak sekolah dicap atau diberikan citra yang kurang, jadi harus sama2 improve dengan kejujuran
3. Pemerintah > jujur jangan memanipulasi sistem yang ada di bawah agar terlihat baik dimata negara lain
*Sering2 undang guru gembul min☝️☝️☝️☝️*
25:30 bener banget itu, saya sendiri ngalamin walaupun bukan seorang guru tapi saya memiliki teman yang ayahnya seorang guru sd, setiap pergantian semester beliau selalu meminta bantuan saya untuk membantu mengisi nilai" raport murid"nya dikarenakan untuk mengisi nilai" tersebut menggunakan laptop dan beliau tidak mahir untuk menggunakan laptop. Lalu kenapa ga minta bantuan ke anaknya sendiri saja? itu karna anak"nya sedang berada diluar pulau. Lanjut cerita saya dimintai mengisi nilai anak" didiknya sesuai dengan penilaian gurunya, tidak berdasarkan penilaian materinya, contoh beliau minta saya untuk "anak ini harusnya ranking satu nih, naikin nilai"nya yang tinggi biar jadi ranking satu. anak ini belum bisa baca harusnya nilainya segini" biar kecil" dan akhirnya saya terpaksa membantu untuk melakukan manipulasi nilai.
pengalaman saya waktu smp
sempat depat sama guru sejarah
karena nilai jeblok
guru : ini karena kamu yg nulis tidak sama dg buku mas, iya benar intinya itu. tapi gak sama
saya : iya bu, yaa besok saya bawa contekan. biar sama persis dg buku
minggu depan saat ulangan, saya ketahui bawa contekan dan saat itu juga kertas ulangan saya sobek....
saya : katanya harus sama persis bu, otak saya gak di desain hafal plek plek dg buku.....
trus gurunya bilang apa bang🤣
ngeles juga kah
Coki keknya kalau sama Guru Gembul seneng bgt, soalnya walau beda pandangan tapi mereka rebels juga apalgi sama hal yg bobrok wowkwowokwk.
kritis + kritis + kritis = infinity
Udah sih stadium akhir ini ಠ_ʖಠ
Keren😊
kritis³
Merek hp 😅
@@AshShiira lebih ke 3kritis🗿👌👍
Kalau mengikuti alur isi buku paket salah satu penerbit utk SMP, memang terlalu ngawur dan jauh dari keadaan anak SMP sekarang, tapi alhamdulillah nya soal PTS /PAS sekarang dibuat oleh guru sendiri, jdi guru bisa mengkondisikan.
Ayo cania, next jgn ragu2 untuk diskusi bahkan mendebat gugem, biar seruu.
Setuju banget di menit 50.42 tentang minat dan bakat anak. Karena tiap anak itu unik, tidak sama. Anak saya mau fokus di atlet yang mana biaya untuk kursus tidaklah murah, ditambah lagi, di sekolah, nilai mapel harus rata2 bagus. Ini menjadi dilema. Kalo mapel ada nilai yang kurang bagus, mau tidak mau harus tambahan, entah itu les atau belajar sendiri, sedangkan waktu untuk menjadi atlet tidak bisa hanya latihan 2 kali seminggu saja.
Belum nanti ada project dan PR dari sekolah yang banyak menyita waktu lagi. Semoga saja pemerintah bisa menemukan solusi untuk hal ini. Entah itu kapan. 😅
Ngalamin waktu UN SMA gara-gara nolak dikasih contekan, disindir dan dibully habis-habisan sama guru, pengawas juga temen😂😭
mau nambahin salah satu ilmu yg selalu di sepelekan dn fondasi paling dasar, yaitu bagaimana ber attitude, generasi kita krisis bagaimana cara bersikap tepat di tempat yg tepat. makasihh 🙏🏼
Intinya yg gua tangkep = ide apapun dari pusat atau kementrian mau itu revolusioner atau membagongkan tetep tidak bisa tersampaikan 100℅ karena ada makhluk yg bernama Ormas yg merecoki pendidikan.
NU. Makannya sekolah negri nggak jauh beda sama pesantren. Pesantren mengajarkan ritual dan menghapal ala islami, kalo sekolah negri mengajarkan ritual dan menghapal versi nasionalis 😂.
Mere-COKI
Pantesan sekarang di sekolah negeri, murid perempuannya dipaksa pakai Jilbab....
Tolong guru gembul bahas UKT. Ini udah parah banget dalam menyita perhatian. Terima kasih Tim Malaka Projek. Barakallahu/God Bless You
Jangan salah rekan2, manipulasi kepatutan nilai itu pun terjadi di dunia perguruan tinggi. Saya pernah pada akhirnya tidak dipakai lagi di salah satu perguruan tinggi, karena hasil pemberian nilai yg rendah kepada mahasiswa. Karena ada prestise fakultas untuk bisa secara “sehat” mengikuti timeline akademik mahasiswa dari semester 1 sampai lulus sidang skripsi. Jika terlalu banyak mahasiswa yg “telat” wisuda, bisa terkena teguran dari kementerian, dianggap kampus yg tidak sehat. Sudah se kalkulatif itu pendidikan kita di semua tingkatan.
Inget guru SMP(2005), guru agama yang beliau selalu ngajar tanpa buku cetak/LKS, belajar aja dengerin beliau dan ujian kita bisa aja, lulus lulus aja bahkan nilai bagus. Sayangnya guru yg kaya gitu langka. Nama beliau bpk Sumijo dari Lampung..
saya juga dulu dapet contekan dari SD sampe SMA. pengawasnya nyuruh nyontek asal jangan berisik.
Wkwk inget jaman SD pas UN malah gurunya yg ngasih contekan. Saya kekeuh ama jawaban sendiri walau nilainya jelek 😭
Pendidikan yang bagus itu yang outputnya manusia yang mampu berpikir, belajar dan menyesuaikan diri dengan baik dengan konteks dia hidup.
Sehebat2nya sekolah yang guru2nya bagus-bagus, tapi kalau tidak ada dukungan dari lingkungan, ortu dan pemangku kepentingan akan sia2. Ada guru yang cukup idealis dan tegas malah tidak disenangi oleh banyak anak, bahkan rekan sekerjanya. Sungguh lingkungan sekolah sekarang hanya menciptakan siswa2 cengeng dan pemalas, byk faktor penyebabnya, termasuk ortu siswa yag ga percaya dengan mekanisme pembinaan siswa di sekolah, kepsek kejar angka 100% kelulusan meskipun dengan modal kasih nilai ugal-ugalan karena nilai sepertinya diberi secara gratis dan kurang memperhatikan proses belajarnya. Miris dan memprihatinkan.
Entah kenapa pengen ada guru gembul, cania, coki, sama dokdes ryu hasan di satu podcast gini dah. Bahasannya auto rame itu(baca: pinggir jurang) wkwk.
Perfect combination
Seharusnya konsep pendidikan bangsa INDONESIA itu merujuk kepada bapak pendidikan... KIHAJAR DEWANTARA..
KONSEP PENDIDIKAN YG BERBASIS CINTA TANAH AIR INDONESIA..KONSEP PENDIDIKAN YG MEMBANGUN JIWA BANGSA..
Konsep ini sesuai dgn para pendidik terbaik didunia dr masa masa lampau hingga sekarang yg berjumlah 124 rb ..🙏
Kembali kepada jati diri bangsa Indonesia untuk kejayaan Indonesia raya
Bjir senior gua di Pasmer (SMP 4 Depok) si om Coki wkwk
pasmer itu apa kak?
@@kensstaken Pasukan Merdeka. Dulu SMPN 4 Depok paskibranya kuat. Dan nama jalan sekolahnya kebetulan jalan Merdeka. Jadinya disingkat PasMer
menaikan kualitas SDM guru merupakan solusi paling realistis, kalau SDM nya bagus sistem yang kusut pun lambat laun akan terurai.
kalau merubah sistem justru lebih sulit, bukankah perlu SDM yang layak untuk bisa menerapkan sistem yang dibuat?
setuju sama pak GG, dirubahnya mulai dari institusi tempat guru dicetak.
Belum lagi gaji guru yang rendah, orang mending pilih daftar ke BUMN daripada ikut daftar P3K guru 😂, pilihan terakhir kalo Bumn atau kemenkumham atau kemenkeu ga lulus 😂, belum lagi masalah gaji tunjangan sertifikasi guru yang masuk lewat pemda dan itu sering macet, padahal itu gaji didapat dari guru² yang memang tersertifikasi pendidik yang mana harus kuliah lagi 1 tahun
Editor, ada saran nih, kalau mau upload video lebih baik suaranya di normalisasi dulu, kurang nyaman kadang di beberapa section suaranya naik banget terus balik ke normal lagi.
" sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak pasti melibatkan banyak orang maka beruntunglah orang yang bermanfaat didalamnya "
Satu hal yang jelas, ilmu bisa dari manapun tergantung yang mengarahkan anaknya.
Sy setuju dengan gurugembul. Harus mulai dari guru sbg ujung tombak pendidikan. Kalo assessment tidak terlalu penting karena bisa menjadi beban dan bisa menjadi ladang operasinya bimbel bimbel
Menyala guruku ❤😂
saya mau cerita tentang guru pas masa sekolah, pas saya SMA ada guru yang sudah tua dan tahun depan dia pensiun. Dia ngajarnya kaya guru-guru biasa (menjelaskan-kasih soal banyak), yang gw masalahin itu tentang jawaban dia yang selalu berbeda dengan guru les, dan kalo misalkan kita nanya "kok jawaban saya salah bu, tapi kata guru les saya jawabannya benar" dan dia malah jawab seperti ini "udah terima saja apa adanya". Semenjak dari situ banyak temen saya yang malas pas dia ngajar, dan pas kita ulangan semester hampir 1 angkatan pada remedial.
Lebaran kita di suguhi coki 😲
Mari CERDAS 😂
Pendidikan yang bagus itu mampu mencetak anak didiknya menjadi pengusaha, mampu memproduksi jet tempur, ilmuan bidang teknologi,filsuf,dokter,profesor,ekonom,dll
vote GURU GEMBUL = Menteri Pendidikan 🔥🔥🔥
Sayangnya menteri tidak ditentukan oleh vote😅
di indonesia itu kebenaran tergantung siapa / instansi / dinas / pejabat mana yang berwenang
Undang dr. Ryu Hasan dong
Sibuk kerja dia
up, seru keknya
Terus mbak cania, Pak guru gembul, saya setuju dengan ide2nya, masih panjang tahapan dan perjuangan yg harus dilakukan
- rumuskan ide
- rumuskan konsep
- sosialisasasi konsep
- uji acceptance konsep dari masyarakat
- acceptance konsep dari stake holder
- running implementasi
- siapkan alat ukur yang cerdas
- lihat hasilnya di 2045
Mudah2han kita masih di beri umur panjang
Salam
Mimbar Setiawan
Biografi saya
Mulai 2009 - sekarang jadi penyusun kurikulum salah satu ormas pendidikan sekolah non formal usia TK - Pranikah, sampai sekarang masih belum puas dengan hasil yang ada
Wih guru gembul
Seru sekali dan sangat menarik. Terimakasih Guru Gembul dan Malaka Project. Sependapat karena dulu pernah nyemplung di sistem pendidikan.
Optimis bisa lebih baik. Karena sekarang menemukan sistem pendidikan yang menurut saya lebih baik, salah satunya PKBM Piwulang Becik di Salatiga. Filosofi pendidikannya menurut saya mengembalikan fitrahnya anak2, mengembalikan fungsi keluarga, menyaring "guru2" yang kompeten dengan budaya gotong royongnya.
Pertamax
Jadi keinget waktu dapet guru bule Jerman. 1 hal yang aku pelajari soal bedanya pendidikan di beberapa negara Asia ama negara Eropa tuh di seberapa komprehensif pendalaman pemahamannya. Contoh: Di Asia (in this case pengalaman pendidikanku di Indo) guru ngajarin gimana caranya ngerjain pake rumus ini, kalo di Jerman gurunya ngerjain dari sejarah ampe kerangka berpikir bagaimana proses ilmuwan itu mencetuskan rumus itu. Jadi kenapa menghitung A itu rumusnya gini. Misal: kebanyakan orang tahu kalo rumus luas lingkaran itu pi x r kuadrat. Tapi ga banyak orang paham bagaimana proses pi x r kuadrat itu bisa menentukan luas lingkaran. Kadang sesimple paham arti pi ama r kuadrat itu apa.
Info Ormasnya yang ngatur hal disampaikan Kang Gembul dong inisal aja gpp
Kemungkinan besar sih ormas islam tapi ga tau yg mana
@@musuhabadi2534 NU atau Muhammadiyah
NU, ada sekolah Madrasah aliyah negeri yang dibawah kementrian agama
Ini sangat menjelaskan kenapa waktu kami merekrut karyawan, nilai di ijazahnya bagus banget tapi begitu dites IQ sering di bawah 90.
suaranya tolong benerin, pas ngobrol kecil, pas ketawanya gede banget suaranya, bikin ga nyaman dengerin
Tujuan pendidikan di indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menggunakan indikator kemunafikan
Curiga org kircon klo sd sinyar
Kalau kircon SD nya sinyar berarti adek kelas gue... 😂
24:15 asli, orang tua saya suka curhat, mohon maaf, anak - anak yang memang tidak niat sekolah dan tidak niat belajar dengan akhlak yang 0, terpaksa harus tetap diloloskan karena regulasi. aneh. apalagi sekarang dengan sistem zonasi, yang ngga niat tadi itu harus dijadikan 1 sekolah dengan anak - anak yang jujur, yang niat, dan yang berakhlak.
Sepertinya memang perlu otonomi pendidikan di Indonesia. Karena di Indonesia dengan kepulauan dan geografis yang berbeda perlu mengenali lebih baik wilayah tempat tinggal sendiri. Seperti materi geografi lebih banyak membahas kondisi alam di pulau Jawa, padahal kami tinggal di kalimantan banyak tambang dan gubangan ex tambang.
Dan itu g ada di buku.. kaya knp di kalimantan banyak kebun sawit dan karet. Trus ga pernah dibahas apasih dampak negatifnya banyak kebub sawit segala. Sama di kalimantan kan ga ada gunung berapi, seringnya kebakaran hutan, g pernah dibahas lahan gambut tu apa, knp bisa kebakaran dll.
Bersyukur ada gurgem, yg berani speak up, mengkritik, bar2 apa adanya, walau dihujat juga sm bbrp org, kelompok, tp cuek aja kang guru mah.. malah makin byk fans nya