Semua Bagus Programnya, yang Lebih Bagus Guru hadir di Kelas karena lebih ditunggu oleh siswanya. Program yg dibuat jangan sampai meninggalkan tugas utama mengajar dikelas.
Saya gp angkatan ke 7 dan alhamdulillah saya tidak pernah meninggalkan kelas ...bersyukur bisa menjadi bagian pgp dan banyak ilmu dan pengalaman yg saya dapatkan....
Seharusnya guru penggerak berperan seperti ibu bahwa mereka harus kembali ke spirit awal yaitu menjadi agen perubahan di dunai pendidikan, namun yang paling terutama menjadi agen perubahan di sekolah dulu di banding sibuk keluar namun meninggalkan tugas utama di sekolah dan tidak berdampak positif bagi guru di sekolah sendiri,
@@jonibantong4348 Sibuk keluar dari mana? meninggalkan tugas utama? tidak berdampak positif? Jangan karena anda benci dengan PGP, anda tidak berpikir objektif, asal tuduh! Di sekolah saya, ada guru penggerak, dia sangat bagus, tidak sesuai dengan apa yang Anda tuduhkan. Jadilah guru bijak.
Riilnya dengan keberadaan guru penggerak, terjadi perubahan yg signifikan di tempat saya, beda jauh ketika sekolah di pimpin oleh kepala sekolah yg bukan gr penggerak karena mereka telah melalui regulasi dan PGP yg ketat sehingga outputnya berdampak pada kemampuan gr penggerak.
Guru penggerak hanya bergerak untuk dirinya sendiri, dapat sertifikat, dapat tunjangan, selebihnya kembali ke setelan awal. Nggak ada pengaruhnya untuk muridnya apalagi satuan pendidikannya. Yang saya lihat begitu... entah di tempat lain.
Baik & tidaknya kualitas guru yang tahu persis kinerjanya adalah KS &PSyg bisa menuntun jd guru pembelajar tp dibawah tdk di optimal reword panisme tdk jalan karena kurang pengawasan & tindakan nyata
Semua guru itu penggerak, supaya jgn terjadi diskriminasi guru, sekolah dan siswa sering ditinggal, maka sebagusnya program guru penggerak dihapus saja.
@@tukinispd7745bergerak untuk dirinya sendiri, mondar mandir, pindah tempat kesana kesini.. trus nanti ujug2 diangkat jd kepala sekolah, enak banget. Jadi kepala sekolahpun msih sering dtinggalkan..
Program Guru Penggerak bagus. Materinya bagus mendalam. Merubah mindset guru. Dipaksa untuk terbiasa mengenal dan menggunakan media pendidikan digital. Sayang TDK semua guru mau ikut dgn berbagai alasan. Jangan salahkan programnya. Kita akui banyak guru yg berpikir statisdan terkungkung zona nyaman.
Program guru penggerak harus dievaluasi karena kenyataan pelaksanaan dilapangan banyak memberatkan guru dan siswa.....misalnya tentang projek p5 kurang efektif, menyita waktu dan energi...shg esensi pembelajaran kurang tercapai..
@@satriofadjarfadjar289Hasilnya lbh tampak ms pmbljaran masa p4. Anak tau adab sopan santun dan kepedulian. Skrg p 5 mlh terksan hnya pamer hasil karya.siswa sndri kurang meresap apalgi mengaplikasikan.buktinya bnyk buliying ,dll . Dulu simpel tp mrasuk ketika konsep tenggang rasa= jangan menyakiti kalau tdk ingin disakiti.
Saya memgikuti guru penggerak,,atas inisiatif sendiri dan dengan motivasi untuk menggali ilmu pada program pendidikan guru penggerak,, Saya juga mengajak teman-teman guru lain untuk mengikuti program tersebut. Kenyataannya,,, tidak mau,,dengan alasan belum ada keinginan dan tidak mau ribet,, tidak mau beranjak dari zona nyaman, Padahal ilmunya sangat bermanfaat bagi perkembangan proses pembelajaran dan kompetensi manajerial di sekolah,, PGP,mantap,,semangat berubah ke arah yang lebih baik,,kerenn,,,
Setuju banget,mesti evaluasi hasil vguru penggerak ,hanyalah memperbesar anggaran pendidikan .dampaknya jauh.mestinya penggerak itu untuk paud logisnya .
Saya juga ikut guru penggerak atas inisiatif sendiri dan daftarnya melalui sim pkb, dan saya juga ajak guru2 yg lain namun merekq tdk mau repot, sibuk. Program guru penggerak itu luar biasa ilmu yg kami dapat dan pengalaman banyak saat ikut kegiatan.
Setiap guru itu sudah mempunyai kompetensinya.. namun kompetensi itu menurun bahkan tidak dikerjakan.. ketika guru tersebut jauh dari ajaran agama,a ...maka otomatis tanggung jawab terhadap pekerjaan nya akan diabaikan 😊
Yang ikut guru penggerak komen bagus, yang ngak ikut guru penggerak komen negatif, dan yang miris sesama guru disini saling menjatuhkan.. Aneh melihat isi komentar seakan paling hebat, pembicara juga menyebutkan dipaksa padahal banyak yg ngak dipaksa, kemudian Narsumnya bilang diistimewakan padahal banyak menyampaikan tidak diistimewakan.. Guru Penggerak dikatakan sering meninggalkan kelas, sementara banyak yang bilang tidak meninggalkan kelas.. Sebaiknya Narsum benar² dipilih karena informasi publik bisa mempengaruhi pemikiran orang lain.. Yuk marilah sesama guru kita saling mendukung satu sama lain
Saya guru penggerak angkatan 1, alhamdulillah semua tugas sebagai guru dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Program guru penggerak sangat bagus dan membentuk SDM berkualitas, dari awal pendaftaran juga merupakan inisiatif sendiri. Semua apa yang disampaikan di video tidaklah demikian. Ini merupakan transformasi pendidikan yang harus dilanjutkan, agar kualitas dan arah tujuan pembelajaran dari kesadaran guru2 di seluruh Indonesia sama sampai ke Indonesia terpencil sama, jiwa pembelajar itu penting ada dalam diri guru.
Mengikuti guru penggerak dengan inisiatif sendiri dengan dukungan warga sekolah dan mendaftar melewati SIMPKB dan mengikuti bbrp tahap seleksi untuk lolos ke PGP. Kegiatan yang di lakukan oleh pemerintah untuk mendukung peningkatan kompetensi semua bagus .
Tugas guru mengajar dan mendidik anak.bukan macem macem ujung ujungnya anggaran program gak berguna bagi anak didik. Hai manusia sadarlah kau atas kesalahan mu
@@samjangsshi9619 Manfaat Guru yg sudah mengikuti program Guru Penggerak sangat bagus, kami berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memfasilitasi pelatihan bagi Guru2 untuk memfasilitasi pembelajaran sesuai kebutuhan belajar murid... Pasti ada manfaatnya... So, Berhusnudzan kpd pemerintah insyaallah bermanfaat untuk peserta didik.. yang sudah lulus Guru Penggerak silahkan diberdayakan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia... Saya mengikuti pendidikan guru penggerak tidak karena siapa2 tetapi panggilan hati nurani saya sendiri ❤
@@desianisa8078 Baik itu guru yang mengikuti pendidikan guru penggerak, PPG, mengikuti pendidikan kegiatan yang lain atau yg tidak mau mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi guru, semoga tetap masuk kelas dan mendidik murid. Karena pahala yang tidak pernah putus saat kita meninggal adalah ilmu yg bermanfaat. Sy mengikuti Guru Penggerak dan sekarang PKG PJOK Alhamdulillah ada perubahan cara mengelola siswa dan pembelajaran. Jadi tetap positif cara kita memandang.
@@AgilWantrilitasmaMaap guru penggerak sebetulnya sudah di latih juga dalam menjadi pemimpin/kepala sekolah sehingga guru penggerak bisa di jadikan kepala sekolah. Tapi saya pribadi saat ini sebagai CGP Belum terlalu ambisi untuk menjadi Kepala sekolah. Yang penting ilmunya aja yg kita ambil untuk menambah wawasan. Soal mau dijadikan Kepala sekolah itu bonus jika sudah saatnya direkomendasikan
Tidak ada yang salah dengan Guru Penggerak, justru dengan Guru Penggerak saya mendapat kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri lebih banyak, memperdalam kelimuan saya sebagai pendidik, itu sangat berharga sekali, dan di sekolah saya mendapat kesempatan seluasnya untuk mengaplikasikan ilmu saya, dan mendapat dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat, saya merasa lebih berarti dibandingkan dahulu, entah apanya yg salah dari Guru Penggerak
Padahal isi materi pendidikan nya itu tentang bgan kita menjadi pdmimpin dlm pembelajaran, bgana mengatasi siswa yg bermasalah, bgamana memnwa perubhan yg lbih baik pda sekolh
Bohong kalau guru dipaksa dari dinas untuk ikut seleksi PGP. Seleksi sangat terbuka, info ada di SIMPKB. Kalau sudah ikut PGP baru tahu materinya, sangat bagus. Kalau belum ikut ya isinya menjelek jelekan
Betul....ada teman sy yg ikut berkali-kali dari A 7 bareng sy sampai A 11 sy jadi PP, dia tetap blom berhasil. Itu bukti bahwa seleksi memang valid akurat sesuai standar BBGP, bukan krn nyari yg mau😂
yang menyusahkan lagi bagi guru sampai dengan terhambatnya kenaikan pangkat bagi guru sampai periode yang seharusnya sudah 2 kali, namun karena harus melalui UKOM di akun Sim PKB, yang prosesnya sangat rumit sehingga banyak guru yang terhambat kenaikan pangkat
Program guru penggerak ini menurut saya bagus untuk meningkatkan profesional guru, saya merasakan sendiri saat pendidikan guru penggerak, di modul 1 Paradigma dan visi guru penggerak , modul 2 Praktik pembelajaran yang berpihak pada murid, Modul 3 Pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah, dan saya dapat menerapkan minimal di kelas saya bersama peserta didik saya. apapun perubahan nantinya di kepemimpinan bapak Abdul Mu'ti tentunya kami tetap siap. semoga pa yang bagus dilanjutkkan, dan jika ada yang kurang tinggal disempurnakan lagi
Wah..ternyata banyak juga orang yg tidak siap menerima kelebihan orang lain. Guru penggerak itu tdk di istimewakan tetapi guru Penggerak itu guru yg mau belajar tanpa paksaan. Guru yg mau menggunakan waktu istirahatnya untuk belajar
PGP menurut saya bagus. Saya mengikuti Guru Penggerak atas inisiatif sendiri. Saya sadar Guru harus mengembangkan diri dan salah satunya melalui Program Guru Penggerak.
Sebenarnya Program Guru Pengerak merupakan kegiatan pendidikan untuk mendukung peningkatan kompetensi dan karir guru ke jenjang kepala sekolah atau pengawas, oleh karena itu guru penggerak seharuanya hanya diikuti oleh guru-guru yang berminat menjadi kepala sekolah atau pengawas dan guru yang memenuhi syarat saja misalnya guru PNS, Pangkat/Golongan tertentu, Masa Kerja, dan dipanggil dalam SIM PKB guru yang bersangkutan.
Program guru penggerak datang dari atas namun di atas tidak tahu apa yang terjadi di lapangan. Guru penggerak sering tinggalkan kelas, guru yang bukan penggerak resiko jaga kelas. Ada kala kelas paralel digabung . Jelaslah anak yang belum bisa baca tamba parah. Pertanyaan mana yang baik dan bermutu guru penggerak yang sering tinggalkan kelasnya atau bukan guru penggerak tapi selalu di kelas mengajar dan mendidik siswa. Mana yang lebih berbahaya guru penggerak yang tinggalkan kelas atau anak-anak di kelas ada yang luka karena berkelahi tidak ada guru
Yang perlu diluruskan : pendaftaran CGP itu bukan paksaan atau utusan, namun prosesnya itu atas inisiatif Guru Sendiri, tergantung Pribadinya mau daftar atau tidak. Tidak ada paksaan di dalamnya.
Program Guru Pembelajar itu sangat baik. Karena langkah-langkahnya diawali deng Uji Kompotensi semua guru. Dengan kegiatan ini dapat mengukur sejauh mana kemampuan akademik dari guru-guru yang ada di Indonesia. Selanjutnya dilaksanakanlah kegiatan diklat untuk guru-guru. Dengan adanya UKG saya rasa itu menjadi alarm buat guru-guru untuk terus mengembangkan diri untuk meningkatkan kinerja.
Saya usul semua guru di wajibkan shg masif Dan sy mendukung krn yg sy tahu pemerintah pusat dpt melihat brp juml guru penggerak di satu sklh melalui dapodik. Jd pemerintah pusat dpt memantau setiap sekolah mell dapodik. Jgn di buang PGP ini. Guru tdk tertarik ikut krn merasa ribet artinya guru tsb tak mau berubah. Jgn di ubah, sd betul di gabung mulai tk,sd,smp,sma krn di situ bisa berbagi. Pengawasannya ya kepsek bgmn kepsek pun bisa memantau keg cgp tsb.
Guru selain mengajar/mendidik juga berkewajiban untuk belajar. Guru pembelajar, guru penggerak, pelatihan, studi lanjut dan sebagainya adalah ikhtiar untuk belajar
Mohon maaf di program guru penggerak Pengajar Praktik ngak di anggap oleh pemerintah ( BPGP) , padahal yg mengajar dan mendampingi para guru penggerak di keg Luring adalah pengajar praktik. Kami para PP Merasa gimana gitu..🙏.
Semua program baik, semua pelatihan baik, tergantung bagai mana grunya mau tidak untuk bisa menyesuaikan pengetahuanya dgn perkembagan. Saya grubpenggerak angkatan 3, dalam program sebenarnya selain kita belajar juga sali berbGi pengalaman sehingga bisa memperkaya pengetahuan. Terkait dgn fasilitas boar fasilitas lengkap kalau kpuan guru untuk memanfaatkan fasilitas yg ada kurang, percuma juga. Makanya gru harus siap belajar untuk meningkatkan kapasitasnya, programa apa saja.
menurut saya program guru penggerak ini konsepnya bagus yang mana guru yang akan melatih guru lain, tentu akan menghilangkan stigma jika dilakukan oleh dosen atau widiaswara "hanya teori saja saja". Namun dalam perjalanannya ada kendala, yaitu antara lain GP distimewakan karena sering meninggalkan kelas untuk melatih guru lain dan mendapat kesempatan lebih besar untuk menjadi kepala sekolah. Saya mengusulkan guru-guru yang mumpuni seperti PG dijadikan guru pelatih/pendamping (teacher coach kalau di Amerika, kebetulan saya 2 tahun menjadi asisten guru di Amerika sehingga sedikit tahu tentang sistem pendidikannya) yang bertugas mendampingi dan melatih (bukan supervisor) guru-guru untuk meningkatkan kompetensinya. Guru pelatih ini tidak mengajar siswa, tapi fokus untuk mendampingi guru. Konsep lengkapnya insya Allah akan saya tulis menjadi artikel.
@lailatulfaizah923 terima kasih informasi, Bu. tapi bukannya ada kewajiban guru penggerak untuk menjadi mentor calon guru penggerak ya? saya sendiri bukan guru penggerak, tapi sudah sejak lama berusaha saling membantu dan sharing dengan teman-teman guru.
Semua bagus , yang penting di laksanakan dengan sungguh2. Program baru boleh ,tapi jangan merendah kan dan menjelek kan program yang sudah Berlangsung.
Sebaiknya guru Penggerak dihentikan karna anak ditinggalkan dan guru hanya menguruspengembagan dirinya tapi tugas utamanya sebagai pengajar dan pembimbing karakter anak diabaikan kalau itu masuk dikelaspun tugasnya tdk maksimal. Kalau utk pengembangan profesi bisa dilaksanakan lewat tes bukan hrs mengorbankan anak. Krn pendidikan itu semur hidup jadi tidak semestinya lewat guru penggerak.
Kalau semua guru dilibatkan itu paradigma lama , mungkin tidak mengetahui sebenernya ada guru tidak suka dan ogah mengikuti Diklat, makanya dikkat guru penggerak berdasarkan motivasi internal dan kesadaran guru. Paradigma lama buang buang biaya melatih guru tapi guru itu sendiri tidak ada perubahan karena mengikuti Diklat karena terpaksa begitulah yang terjadi yang lalu. Kalau sistem ini kembali' yaa saya pesimis lagi, guru penggerak sudah bagus
Program Guru Penggerak mmang orientasinya adalah bagaimana mempersiapkan kondisi dunia Pendidikan Indonesia di masa depan,utk menuju Transformasi dunia Pendidikan agar lebih baik. Yg.perlu di koreksi kembali ttg .Permendikbud No 40 2021 ttg Pengangkatan Guru Menjadi Kepsek dan Pengawas Sekolah. Yg.persyaratannya harus memiliki Sertifikat Guru Penggerak.
Usulan Progaram Guru Pembelajar sebagai pengganti PGP memang bagus dan saya sangat mendukung karena sebenarnya istilah Guru Pembelajar sudah penah dilakukan mulai tahun 2016 dengan sasaran guru yang mempunyai nilai UKG rendah dimana pengasuhnya diambil dari guru-guru yang memiliki nilai UKG tinggi lalu diberi diklat TOT untuk menjadi mentor guru pembelajar sedangakan PGP di zaman menteri Makarin ini sasarannya hanya diikuti guru yang punya kemampuan IT yang bagus jadi dari segi sasaran Program Guru Pembelajar menyasar guru yang dianggap kurang dan itu masih banyak di zaman sekarang apalagi sebagian besar guru sekarang berasal dari sekolah swasta yang tidak punya dasar ilmu keguruan yang bagus misal paedagogik, psikologi pendidikan, didaktik dan metodik seperti yang saya dapatkan dahulu semasa menempuh pendidikan di SPG dan PGSD.
Yang dibutuhkan bukan guru penggerak, melainkan guru yang menanamkan 18 Budaya Karakter Indonesia dengan cara keteladanan Guru baik di sekolah maupun dimasyarakat. Sebagai guru mendidik untuk membentuk karakter siswa(kedisiplinan kejujuran, tanggung jawab). Seorang guru mampu memotivasi siswa utuk mau belajar. Kalau kompetensi itu akan dimiliki siswa jika niat untuk belajar sudah ada.
Yang di istimewakan kan tuh guru sertifikasi jumlah jam sama tanggung jawab sama tapi tunjangan beda, perlu diketahui GP tidak dapat tunjangan. Harusnya kalau protes ke guru yang mendapat bayaran lebih, sudah seharusnya mereka diatas rata rata karena dibayar lebih.
Itu wujud pemerintah ingin mensejahterakan pendidik. PNS selain guru juga mendapatkan hal yg sama dg istilah yg berbeda, ada tukin dan remunerasi,,, untuk guru justru tidak dibatasi PNS saja, Guru Swasta juga bisa mendapatkan TPG
@ragam_pesona_indonesia saya pendidik dari tahun 2009 kenapa saya tidak dapat TPG? Padahal jumlah jam & tanggung jawab sama, jadi pemerintah mau mensejahterakan pendidik yang mana? Pendidik itu ada PNS, PPPK, non ASN / honorer kalau ingin mensejahterakan berikan TPG untuk semua pendidik Maka dari itu kenapa saya bilang guru sertifikasi itu istimewa karena tidak semua guru dapat TPG tapi jumlah jam mengajar dan tanggung jawab sama dengan yg tidak dapat TPG
@@unrealdani755 dasar untuk anda dapat TPG yg tidak ada,, krn dasarnya SK dari minimal eselon setara bupati atau SK yayasan dan juga Sertifikat Pendidik. Coba cek anda sdh punya atau blm ?
Pelatihan hari Minggu. Istirahat waktunya. Tidak tepat hari Minggu digunakan untuk pelatihan terus menerus. Sebaiknya hari pendek kerja guru di hari Sabtu. Minggunya istirahat
Program terbaik yang harus dibuat oleh pemerintah sekarang di kabinet ini adalah bagaimana cara nya pendidikan di Indonesia ini bisa membangkitkan semangat para siswa dan guru dengan cara memperbaiki sistem dan kesejahteraan guru
Dulu....sktr 90 an ke atas...ada program peningkatan dan pengembangan kualitas guru.. melalui pelatihan ( BPG) setahun 2x...Jadi d sana guru d tempa, di uji, di asah, skill profesional kemampuan guru,.. Apakah ada progress atau kemunduran guru dlm pelatihan tsb...
Setiap guru itu sepertinya wajib secara rutin setidaknya sbb 1. Memperbaiki proses belajar mengajar yang artinya belajar ilmu metodologi versi IKIP almarhumah 2. Selalu update materi pelajaran seiring dengan perkembangan zaman 3. Selalu update mengikuti peraturan pemerintah yg terus berkembang
Guru penggerak diistimewakan, daerah mana ya yg udah mengistimewakan itu?. Untuk jadi kepsek harus guru penggerak, daerah mana aja juga sih yang udah menlaksanakannya?. Yang saya tau di daerah saya guru penggerak ya biasa aja. Untuk menjadi kepsek yang penting adalah "Wani Piro". Bahkan mayoritas yg saya kenal, guru penggerak bahkan ga mau jadi kepsek karena mayoritas ga mau bayar.
Mohon maaf Pak, ditempat saya guru sendiri yang ingin mendaftar dan minta izin kekepala sekolah. Mungkin yang di disuruh suruh daftar guru penggerak oleh kepala sekolah kebanyakkan jenjang Dikdas. Untuk daftar dan tugas setelah lolos guru penggerak juga padat . Opini di masyarakat luas bahwa guru penggerak diangkat kepala sekolah langsung itu juga tidak benar,karena teman saya yang lulus guru penggerak terpanggil KS ,juga izin KS dulu,dan masih melalui Diklat manajerial selama 5 hari,tes psikologi dan magang 2 bulan ,dan tiap bln laporan hasil manggang dilapangan,itupun masih ada proses lagi yang akan dilakukan. Ditempat kami yang tidak minat guru penggerak dan kompetensi lain yang terprogram karena rata-rata ingin dizona nyaman dan mau ribet dg tugas. Maaf Pak jika Diklat dilaksanakan hari Minggu,itu hari keluarga karena guru Senin-Sabtu pulang jam 2 dan ada yang jam 3. Jika mengadakan Diklat hari Minggu ,banyak yang tidak respek Pak,karena sudah lelah.
Ijin ikut komentar Prof. Dulu pernah ada program Guru Pembelajar, mulai tahun 2016 sampai 2018. Instrukturnya diambil dari nilai Uji Kompetensi Guru, sesuai peringkat. Roadmapnya saat itu, melibatkan Komunitas (MGMP) sehingga proses pelatihannya mulai dari nasional hingga level MGMP. Dan sudah ada mode daring dan kombinasi daring dengan luring, Sayangnya programnya dihentikan.
yes pelatihan lagi.... fokus kepada pekerjaan pengembangan diri, peningkatan kompetensi. Sampe lupa kalo punya keluarga dan anak yang perlu juga untuk di didik, mudah2an enggak ya.
Kalau saya ikut angkatan pertama dan atas keinginan sendiri terlebih sy guru di sekolah swasta, tidak ada cawe2 apalagi tekanan untuk daftar. Bisa jadi setelah angkatan berikutnya, karena sudah jelas orientasinya akan jadi kepsek....
Lbh bagus guru pembelajar. Jd guru mmg hrs selalu belajar bukan niat mau jd kepsek/pengawas spt GP yg gurunya sndri blm siap utk jd KS/pengawas. Mjdi kepsek era skg itu berat krn skg problem sklh itu makin bervariasi. Mesti byk pengalamannya dulu di bdg manajemen atau berdasarkan jenjang pendidikan.
Betul... Selama saya mengikuti cgp zoom tdk pernah mengganggu KBM karena setelah jam pembelajaran... Saya mengerjakan tugas tugas cgp juga pada waktu jam istirahat dan bahkan setiap malam lembur sampai jam 1 malam...
Tugas utama guru adalah hadir di kelas mengajar dan mendidik sesuai tugasnya, janganlah dengan dalih pelatihan tetapi sering meninggalkan kelas sama dengan bohong ..
Guru pelatihan semua, sama juga balik ke jaman dulu, habis pelatihan babar blas ilang ilmune. Malah lebih capek, dah bener guru penggerak menggerakkan teman2nya secara bertahap dan berkesinambungan. Dikasih mudah malah minta repot
Menggerakan temanya yang seperti apa, mereka berkolaborasi berbagi dengan sesama guru penggerak karena tugas, sedangkan ke sesama teman guru masih belum menggerakan
Mohon maaf bahkan ketika cgp akan melakukan berbagi praktik baik dengan rekan sejawat.. Diberikan diseminasi atas ilmunya tapi kebanyakan rekan sejawat banyak yg kurang antusias... Mohon maaf... Terkadang saya sebagai cgp juga sedih... 😢
Yg tdk lolos itu yg byk komentarnya, coba klo udh lolos pasti merasakan bahwa guru penggerak itu sangat baik, byk ilmu yg kita dapat dalam mengembangkan kompetensi seorang guru yg sesungguhnya.
Saya guru pengferak angkatan 7 dari sekolah swasta. Daftar atas jesadaran sendiri untuk meningkatkan kompetensi. Beberapa teman daftar karena perintah Kepala sekolahnya dgn terpaksa, tetapi ketika sudah mempelajari modul modulnya, mindset mereka berubah , merasa senang dan beruntung mendapat kesempatan menjadi guru penggerak.
Jangan terlalu banyak beban untuk guru , apalagi maslah administrasi. Bentuk saja karakter anak untuk menghormati ilmu, guru dan keluarga itu sudah cukup
Guru pengerak tidak pernah di istemewakan.mengikuti guru penggerak bukan main capeknya belajar,mengerjakan tugas.Andai saja semua guru lulus semua guru penggerak insyallah akan berdampak bagus sekali pafa guru dalam mendidik siswa
Pada minta dihapus karena banyak yg tersaingi oleh para guru muda yang mempunyai kompetensi lebih. Padahal seleksinya dilakukan secara adil. Bukan karena programnya yang jelek.
Fakta bhw pengisian Essy utk bisa lolos jd guru penggerak banyak dari calon guru penggerak, minta diisikan guru penggerak yang sudah lulus pada tahun sebelumnya.sehingga kemampuan guru penggerak diragukan
Pelatihan guru, seharusnya berbasis sekolah, dikelola kepala sekolah, untuk semua guru, memberdayakan pengawas sekolah, jadwal di atur sekolah shg tidak ada guru yang meninggalkan murid utk alasan diklat. Juga biar tidak ada dualisme GP dan Non GP yang meresahkan. Selain itu, jika memang utk mempersiapkan jadi Kepala Sekolah, maka materi harus disesuaikan untuk mempersiapkan jadi pemimpin di sekolah
Sebaiknya guru itu jika ingin jadi cakep atau pengawas harus mengikuti seleksi sesuai peraturan yg berlaku. Jadi setiap sekolah memberikan info kepada guru jika ada edaran untuk mengikuti seleksi tersebut. Ini kadang2 ada kepsek yg tidak menginfokan kepada guru jika ada edaran untuk menjadi cakep.
Ambil alih pengajian guru honorer jangan nunggu dulu serti, berikan reward dan punishmen dengan tugas yang tidak banyak mengganggu proses pembelajaran di kelas....kita akan rasakan perubahaannya misal setiap guru yang sudah mengabdi 2 tahun sudah digaji negara minimal 2 juta, Ekonomi di sekitar sekolah akan tumbuh Guru akan fokus mengajar dan tidak berbisnis di luar yang sedikit banyak mengganggu proses kbm
Menarik sekali adanya program yg dibuat seperti magnet... Terus rerang saya tidak pernah tertarik ikut guru penggerak... Apalagi melihat produknya yg belum selaras dengan tujuan adanya guru penggerak
saya guru penggerak angkatan 3 , yg murni atas kemauan sendiri utk mendaftar krn keinginan utk meningkatkan kompetensi diri. Waktu itu lama belajarnya selama 9 bulan, dan baru bln ke-7 diinfokan bahwa GP akan menjd salah satu syarat sbg. menjadi kepsek
usulan guru yang disibukkan dengan berapa banyak aplikasi yang harus diikuti, apalagi guru PAI, ada dapodik, ada sim PKB, ada PMM, di daerah ada Simpeg, guru PAI tambah lagi ada aplikasi SIAGA dan Emis, ini kenapa gak bisa satu pintu saja, ciptakan aplikasi satu pintu yang bisa berlaku bagi semua ASN baik sebagai guru maupun ASN yang lainnya
Adakan UKG seperti dulu, otomatis guru akan menambah keilmuannya sendiri untuk menghadapi itu, toh setiap hari guru juga selalu belajar, KKG, seminar,diklat, workshop, PMM, dll Tambah apalagi nanti 😮😮😮
Saya berada dalam sudut pandang netral 👍 Di awal2 sebelum GP "sebooming" sekarang, niat para pendaftar CGP murni untuk mengembangkan diri, dan mereka tidak ada motivasi lain dari itu, dan mereka juga tidak menginginkan prestise apapun, Dan mereka juga tidak nyaman diistimewakan, karena memang di materi GP pengistimewaan justru menjadi sesuatu yang tabu dalam pendidikan.. 👍 Dan bukan berarti sekarang niatannya juga berbeda, pasti juga motivasinya sama 👍
Di sekolah saya tidak ada 1 pun guru penggerak tapi murid kami berhasil ikut OSN MTK tingkat nasional dan gurunya pun berhasil memenangkan lomba pembuatan video pembelajaran tk propinsi, dapat beasiswa LPDP n ada juga yg bikin buku dan komik untuk anak2 belajar. Sedangkan ada sekolah yang banyak guru penggeraknya prestasi sekolahnya banyak menurun karena muridnya banyak ditinggal untuk ngelatih guru2 dari sekolah ke sekolah lain. Kasihan guru biasa yg dianggap tidak mau berkembang malah selalu menutup kelas guru penggerak
dulu di sebut Cakap calon kepala sekolah,di kala nadem M PGP namun semrawot gp langsung di jadikan kpla sekolah dan pengawas jd apabila mau jd kepela sekolah maka harus terpokus pd arah alir kompetensi kepala sekolah..apabila peningakatan kompetensi guru maka itu LPMP bimtek pelatihan pd implementasi kurikulum...
Guru itu sudah kuliah lima tahunan untuk mendapatkan bekal mengajar,, persiapan jadi guru,, intinya guru secara bekal sudah bisa mengajar,, JGN under estimate ini,,,cetak saja buku yang diperuntukkan untuk guru,, pembelajaran orang dewasa saya kira cukup dg baca buku,, insya Allah guru bertambah skill kompetensi
yg udh lewat jgn dijelek2an Krn kita punya program baru.blm tentu yg akan ada itu LBH baik. sy guru penggerak,ikut dg motivasi sendiri.byk pengetahuan baru.
Praktiknya GP malah sering meninggalkan kelas utk pertemuan2 dan lokakarya. Teorinya jdw di luar jam pelajaran tapi praktiknya saat jam pelajaran. Siswa malah terlantar.
Semua Bagus Programnya, yang Lebih Bagus Guru hadir di Kelas karena lebih ditunggu oleh siswanya. Program yg dibuat jangan sampai meninggalkan tugas utama mengajar dikelas.
Benar sekali.. guru sibuk ngurus naik ke atas yang bawah keteteran
Tapi ada jg guru hadir dikelas dipertanyakan
BETUL 👍👍👍
yg ada guru membuat drama dengan aktor dia dan murid serta teman sejawat karena tuntutan upload video, upload foto, upload pdf.... YTTA
Betul sekali
Kembalikan model2 pelatihan seperti dulu di LPMP. Kita di didik para instruktur, widya Iswara dll para alhi di bidangnya.
Setuju. Masak ingin guru profesional tapi pola sertifikasi hny dengan mengerjakan PMM. Darimana sisi profesionalny
setuju sekarang guru malah berburu sertifikat... anak tupoksi sebagai pengajar mlh terabaikan...
Saya mengajar dari tahun 2009 dan kegiatan dr LPM selama masih aktif kami tidak pernah di sentuh.
Setuju
Guru penggerak tidak berjalan di sekolah .percuma
Saya gp angkatan ke 7 dan alhamdulillah saya tidak pernah meninggalkan kelas ...bersyukur bisa menjadi bagian pgp dan banyak ilmu dan pengalaman yg saya dapatkan....
semua guru adalah pengerak.
Seharusnya guru penggerak berperan seperti ibu bahwa mereka harus kembali ke spirit awal yaitu menjadi agen perubahan di dunai pendidikan, namun yang paling terutama menjadi agen perubahan di sekolah dulu di banding sibuk keluar namun meninggalkan tugas utama di sekolah dan tidak berdampak positif bagi guru di sekolah sendiri,
@@jonibantong4348 Sibuk keluar dari mana? meninggalkan tugas utama? tidak berdampak positif? Jangan karena anda benci dengan PGP, anda tidak berpikir objektif, asal tuduh! Di sekolah saya, ada guru penggerak, dia sangat bagus, tidak sesuai dengan apa yang Anda tuduhkan. Jadilah guru bijak.
Riilnya dengan keberadaan guru penggerak, terjadi perubahan yg signifikan di tempat saya, beda jauh ketika sekolah di pimpin oleh kepala sekolah yg bukan gr penggerak karena mereka telah melalui regulasi dan PGP yg ketat sehingga outputnya berdampak pada kemampuan gr penggerak.
Guru penggerak hanya bergerak untuk dirinya sendiri, dapat sertifikat, dapat tunjangan, selebihnya kembali ke setelan awal. Nggak ada pengaruhnya untuk muridnya apalagi satuan pendidikannya. Yang saya lihat begitu... entah di tempat lain.
Sama,,,,, namanya aja guru penggerak. Pemerintah tdk lihat lgsung dilapangan
Baik & tidaknya kualitas guru yang tahu persis kinerjanya adalah KS &PSyg bisa menuntun jd guru pembelajar tp dibawah tdk di optimal reword panisme tdk jalan karena kurang pengawasan & tindakan nyata
Sama
Beda. Pasti sudah berubah paradigma guru tsb
Sama ..ditempatku jg bgtu...kadang sering kosong
Semua guru itu penggerak, supaya jgn terjadi diskriminasi guru, sekolah dan siswa sering ditinggal, maka sebagusnya program guru penggerak dihapus saja.
Msih blum paham dengan ada nya guru pnggerak, bergerak untuk siapa????
@@tukinispd7745bergerak untuk dirinya sendiri, mondar mandir, pindah tempat kesana kesini.. trus nanti ujug2 diangkat jd kepala sekolah, enak banget. Jadi kepala sekolahpun msih sering dtinggalkan..
Tak ada istimewanya
Guru penggerak tdk ada dampaknya secara kualitas.
@Syukur... Guru penggerak itu bukan diskriminatif, kesempatan diberikan kpd semua guru
Program Guru Penggerak bagus. Materinya bagus mendalam. Merubah mindset guru. Dipaksa untuk terbiasa mengenal dan menggunakan media pendidikan digital. Sayang TDK semua guru mau ikut dgn berbagai alasan. Jangan salahkan programnya. Kita akui banyak guru yg berpikir statisdan terkungkung zona nyaman.
Program guru penggerak harus dievaluasi karena kenyataan pelaksanaan dilapangan banyak memberatkan guru dan siswa.....misalnya tentang projek p5 kurang efektif, menyita waktu dan energi...shg esensi pembelajaran kurang tercapai..
@@satriofadjarfadjar289Hasilnya lbh tampak ms pmbljaran masa p4.
Anak tau adab sopan santun dan kepedulian.
Skrg p 5 mlh terksan hnya pamer hasil karya.siswa sndri kurang meresap apalgi mengaplikasikan.buktinya bnyk buliying ,dll .
Dulu simpel tp mrasuk ketika konsep tenggang rasa= jangan menyakiti kalau tdk ingin disakiti.
Yang penting tugas utamanya mengajar di kelas tidak terabaikan, percuma kompetensi tinggi malah tidak ada waktu luang di kelas😊
Saya memgikuti guru penggerak,,atas inisiatif sendiri dan dengan motivasi untuk menggali ilmu pada program pendidikan guru penggerak,,
Saya juga mengajak teman-teman guru lain untuk mengikuti program tersebut.
Kenyataannya,,, tidak mau,,dengan alasan belum ada keinginan dan tidak mau ribet,, tidak mau beranjak dari zona nyaman,
Padahal ilmunya sangat bermanfaat bagi perkembangan proses pembelajaran dan kompetensi manajerial di sekolah,,
PGP,mantap,,semangat berubah ke arah yang lebih baik,,kerenn,,,
versi agan kayaknya.
dampak PGP ke siswa lgsg gimna bu???
Saya pun atas inisiatif sendiri untuk menggali ilmu di guru penggerak. Menjadi seorang pendidik dan pengajar, harus banyak belajar. ❤
Guru penggerak cukup saja ada pada periode kemarin, jangan terulang lagi pada periode menteri baru saat ini.
Setuju sekali , program guru penggerak segera dihapus.
Sebaiknya guru diberikan cuti belajar setidaknya setahun sekalj selama 1 sd 2 minggu
Program guru penggerak yg terbaik yg pernah ada
Setuju banget,mesti evaluasi hasil vguru penggerak ,hanyalah memperbesar anggaran pendidikan .dampaknya jauh.mestinya penggerak itu untuk paud logisnya .
👍👍👍
Saya juga ikut guru penggerak atas inisiatif sendiri dan daftarnya melalui sim pkb, dan saya juga ajak guru2 yg lain namun merekq tdk mau repot, sibuk.
Program guru penggerak itu luar biasa ilmu yg kami dapat dan pengalaman banyak saat ikut kegiatan.
Betuuul...
Saya setuju skl PGP itu dihapus, dan BBGP di bubarkan/dikembalikan ke lembaga P4TK.
Sangat setuju P4TK dikembalikan lg
Setuju
Alhamdulillah kami guru penggerak dari sekolah yang sama mmng ingin mengembangkan kompetensi kami bukan atas perintah siapapun
Setiap guru itu sudah mempunyai kompetensinya.. namun kompetensi itu menurun bahkan tidak dikerjakan.. ketika guru tersebut jauh dari ajaran agama,a ...maka otomatis tanggung jawab terhadap pekerjaan nya akan diabaikan 😊
Potensi anak kapan ?
Yang ikut guru penggerak komen bagus, yang ngak ikut guru penggerak komen negatif, dan yang miris sesama guru disini saling menjatuhkan..
Aneh melihat isi komentar seakan paling hebat, pembicara juga menyebutkan dipaksa padahal banyak yg ngak dipaksa, kemudian Narsumnya bilang diistimewakan padahal banyak menyampaikan tidak diistimewakan..
Guru Penggerak dikatakan sering meninggalkan kelas, sementara banyak yang bilang tidak meninggalkan kelas..
Sebaiknya Narsum benar² dipilih karena informasi publik bisa mempengaruhi pemikiran orang lain..
Yuk marilah sesama guru kita saling mendukung satu sama lain
Saya guru penggerak angkatan 1, alhamdulillah semua tugas sebagai guru dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Program guru penggerak sangat bagus dan membentuk SDM berkualitas, dari awal pendaftaran juga merupakan inisiatif sendiri. Semua apa yang disampaikan di video tidaklah demikian. Ini merupakan transformasi pendidikan yang harus dilanjutkan, agar kualitas dan arah tujuan pembelajaran dari kesadaran guru2 di seluruh Indonesia sama sampai ke Indonesia terpencil sama, jiwa pembelajar itu penting ada dalam diri guru.
Guru penggerak itu berat. Makanya banyak yg gak kuat. Progam nya sangat bagus
Berat itu karena tidak memiliki komitmen untuk belajar, ketika niatnya benar segala sesuatu bisa dilakukan
Sangat setuju dg ide yanv sepsrti itu sebagai guru sangat senang dg program seperti itu untuk menambah wawasan guru sebagai guru pembelajar
Mengikuti guru penggerak dengan inisiatif sendiri dengan dukungan warga sekolah dan mendaftar melewati SIMPKB dan mengikuti bbrp tahap seleksi untuk lolos ke PGP. Kegiatan yang di lakukan oleh pemerintah untuk mendukung peningkatan kompetensi semua bagus .
Tugas guru mengajar dan mendidik anak.bukan macem macem ujung ujungnya anggaran program gak berguna bagi anak didik. Hai manusia sadarlah kau atas kesalahan mu
@@samjangsshi9619 Manfaat Guru yg sudah mengikuti program Guru Penggerak sangat bagus, kami berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memfasilitasi pelatihan bagi Guru2 untuk memfasilitasi pembelajaran sesuai kebutuhan belajar murid... Pasti ada manfaatnya... So, Berhusnudzan kpd pemerintah insyaallah bermanfaat untuk peserta didik.. yang sudah lulus Guru Penggerak silahkan diberdayakan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia... Saya mengikuti pendidikan guru penggerak tidak karena siapa2 tetapi panggilan hati nurani saya sendiri ❤
@@samjangsshi9619: Guru yg luar biasa. Tanpa pelatihan sudah super mendidik siswanya.. Ngalahin profesor ini.. Luar biasa sekali.
@@hindrowahyudi758 Realitanya banyak guru penggerak yg lebih sibuk meninggalkan muridnya, kinerjanya biasa saja.
@@desianisa8078 Baik itu guru yang mengikuti pendidikan guru penggerak, PPG, mengikuti pendidikan kegiatan yang lain atau yg tidak mau mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi guru, semoga tetap masuk kelas dan mendidik murid. Karena pahala yang tidak pernah putus saat kita meninggal adalah ilmu yg bermanfaat. Sy mengikuti Guru Penggerak dan sekarang PKG PJOK Alhamdulillah ada perubahan cara mengelola siswa dan pembelajaran. Jadi tetap positif cara kita memandang.
Intinya semua guru harus siap dan bisa mengembangkan diri melalui program apapun itu.
Guru penggerak sangat baik , yang perlu dievaluasi adalah syarat rekrutmen kepala sekolah dan pengawas harus dari guru penggerak.
aku jg heran.... knp harus guru penggerak ?
@@AgilWantrilitasmaMaap guru penggerak sebetulnya sudah di latih juga dalam menjadi pemimpin/kepala sekolah sehingga guru penggerak bisa di jadikan kepala sekolah. Tapi saya pribadi saat ini sebagai CGP Belum terlalu ambisi untuk menjadi Kepala sekolah. Yang penting ilmunya aja yg kita ambil untuk menambah wawasan. Soal mau dijadikan Kepala sekolah itu bonus jika sudah saatnya direkomendasikan
@@TeteGuru123 betullll karena jiwa kepemimpinan itu terbentuk pelan2 dari pengalaman dan masa kerja bukan dr pelatihan yg hanya beberapa bulan
Tidak ada yang salah dengan Guru Penggerak, justru dengan Guru Penggerak saya mendapat kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri lebih banyak, memperdalam kelimuan saya sebagai pendidik, itu sangat berharga sekali, dan di sekolah saya mendapat kesempatan seluasnya untuk mengaplikasikan ilmu saya, dan mendapat dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat, saya merasa lebih berarti dibandingkan dahulu, entah apanya yg salah dari Guru Penggerak
Padahal isi materi pendidikan nya itu tentang bgan kita menjadi pdmimpin dlm pembelajaran, bgana mengatasi siswa yg bermasalah, bgamana memnwa perubhan yg lbih baik pda sekolh
Bohong kalau guru dipaksa dari dinas untuk ikut seleksi PGP. Seleksi sangat terbuka, info ada di SIMPKB. Kalau sudah ikut PGP baru tahu materinya, sangat bagus. Kalau belum ikut ya isinya menjelek jelekan
Betul sekali,tidak ada pemaksaan dari pihak manapun.kok bisa ya kasih kesaksian bahwa mendaftar GP karena di paksa
Betul....ada teman sy yg ikut berkali-kali dari A 7 bareng sy sampai A 11 sy jadi PP, dia tetap blom berhasil. Itu bukti bahwa seleksi memang valid akurat sesuai standar BBGP, bukan krn nyari yg mau😂
In Sya Allah siap ikut program yg akan diluncurkan menteri pendidikan yg baru.
Pak Prof... sekarang bukan bencana besar yg menerpa generasi kita bencana malas belajar
yang menyusahkan lagi bagi guru sampai dengan terhambatnya kenaikan pangkat bagi guru sampai periode yang seharusnya sudah 2 kali, namun karena harus melalui UKOM di akun Sim PKB, yang prosesnya sangat rumit sehingga banyak guru yang terhambat kenaikan pangkat
Benar. Mesti mengulang² cm utk ukom. Kembalikan ssj spt dulu tdk ada ukom
Sistem naik pangkat menggunakan UKOM untuk semua PNS, bukan hanya untuk guru.
Program guru penggerak ini menurut saya bagus untuk meningkatkan profesional guru, saya merasakan sendiri saat pendidikan guru penggerak, di modul 1 Paradigma dan visi guru penggerak , modul 2 Praktik pembelajaran yang berpihak pada murid, Modul 3 Pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah, dan saya dapat menerapkan minimal di kelas saya bersama peserta didik saya. apapun perubahan nantinya di kepemimpinan bapak Abdul Mu'ti tentunya kami tetap siap. semoga pa yang bagus dilanjutkkan, dan jika ada yang kurang tinggal disempurnakan lagi
Tugas guru mengajar,mendidik,menilai.kalau dikerjakan sudah cukup
Ini zona nyaman guru
Wah..ternyata banyak juga orang yg tidak siap menerima kelebihan orang lain. Guru penggerak itu tdk di istimewakan tetapi guru Penggerak itu guru yg mau belajar tanpa paksaan. Guru yg mau menggunakan waktu istirahatnya untuk belajar
Apapun programnya apapun kurikulumnya hendaknya kepentingan siswa harus diutamakan....juga kesejahteraan guru nya.
betullll...
PGP menurut saya bagus. Saya mengikuti Guru Penggerak atas inisiatif sendiri. Saya sadar Guru harus mengembangkan diri dan salah satunya melalui Program Guru Penggerak.
Sebenarnya Program Guru Pengerak merupakan kegiatan pendidikan untuk mendukung peningkatan kompetensi dan karir guru ke jenjang kepala sekolah atau pengawas, oleh karena itu guru penggerak seharuanya hanya diikuti oleh guru-guru yang berminat menjadi kepala sekolah atau pengawas dan guru yang memenuhi syarat saja misalnya guru PNS, Pangkat/Golongan tertentu, Masa Kerja, dan dipanggil dalam SIM PKB guru yang bersangkutan.
Program guru penggerak datang dari atas namun di atas tidak tahu apa yang terjadi di lapangan. Guru penggerak sering tinggalkan kelas, guru yang bukan penggerak resiko jaga kelas. Ada kala kelas paralel digabung . Jelaslah anak yang belum bisa baca tamba parah. Pertanyaan mana yang baik dan bermutu guru penggerak yang sering tinggalkan kelasnya atau bukan guru penggerak tapi selalu di kelas mengajar dan mendidik siswa. Mana yang lebih berbahaya guru penggerak yang tinggalkan kelas atau anak-anak di kelas ada yang luka karena berkelahi tidak ada guru
Sebenarnya demi cuan bagi si pembuat aplikasi...😅
Yang perlu diluruskan : pendaftaran CGP itu bukan paksaan atau utusan, namun prosesnya itu atas inisiatif Guru Sendiri, tergantung Pribadinya mau daftar atau tidak. Tidak ada paksaan di dalamnya.
Program Guru Pembelajar itu sangat baik. Karena langkah-langkahnya diawali deng Uji Kompotensi semua guru. Dengan kegiatan ini dapat mengukur sejauh mana kemampuan akademik dari guru-guru yang ada di Indonesia. Selanjutnya dilaksanakanlah kegiatan diklat untuk guru-guru. Dengan adanya UKG saya rasa itu menjadi alarm buat guru-guru untuk terus mengembangkan diri untuk meningkatkan kinerja.
Saya usul semua guru di wajibkan shg masif
Dan sy mendukung krn yg sy tahu pemerintah pusat dpt melihat brp juml guru penggerak di satu sklh melalui dapodik. Jd pemerintah pusat dpt memantau setiap sekolah mell dapodik. Jgn di buang PGP ini. Guru tdk tertarik ikut krn merasa ribet artinya guru tsb tak mau berubah.
Jgn di ubah, sd betul di gabung mulai tk,sd,smp,sma krn di situ bisa berbagi.
Pengawasannya ya kepsek bgmn kepsek pun bisa memantau keg cgp tsb.
Mentalnya sj yg drubah bos, program gr penggerak g ada perubahan buang2 anggaran negara
Guru selain mengajar/mendidik juga berkewajiban untuk belajar. Guru pembelajar, guru penggerak, pelatihan, studi lanjut dan sebagainya adalah ikhtiar untuk belajar
Mohon maaf di program guru penggerak Pengajar Praktik ngak di anggap oleh pemerintah ( BPGP) , padahal yg mengajar dan mendampingi para guru penggerak di keg Luring adalah pengajar praktik. Kami para PP Merasa gimana gitu..🙏.
Semua program baik, semua pelatihan baik, tergantung bagai mana grunya mau tidak untuk bisa menyesuaikan pengetahuanya dgn perkembagan. Saya grubpenggerak angkatan 3, dalam program sebenarnya selain kita belajar juga sali berbGi pengalaman sehingga bisa memperkaya pengetahuan. Terkait dgn fasilitas boar fasilitas lengkap kalau kpuan guru untuk memanfaatkan fasilitas yg ada kurang, percuma juga. Makanya gru harus siap belajar untuk meningkatkan kapasitasnya, programa apa saja.
menurut saya program guru penggerak ini konsepnya bagus yang mana guru yang akan melatih guru lain, tentu akan menghilangkan stigma jika dilakukan oleh dosen atau widiaswara "hanya teori saja saja". Namun dalam perjalanannya ada kendala, yaitu antara lain GP distimewakan karena sering meninggalkan kelas untuk melatih guru lain dan mendapat kesempatan lebih besar untuk menjadi kepala sekolah. Saya mengusulkan guru-guru yang mumpuni seperti PG dijadikan guru pelatih/pendamping (teacher coach kalau di Amerika, kebetulan saya 2 tahun menjadi asisten guru di Amerika sehingga sedikit tahu tentang sistem pendidikannya) yang bertugas mendampingi dan melatih (bukan supervisor) guru-guru untuk meningkatkan kompetensinya. Guru pelatih ini tidak mengajar siswa, tapi fokus untuk mendampingi guru. Konsep lengkapnya insya Allah akan saya tulis menjadi artikel.
@lailatulfaizah923 terima kasih informasi, Bu. tapi bukannya ada kewajiban guru penggerak untuk menjadi mentor calon guru penggerak ya? saya sendiri bukan guru penggerak, tapi sudah sejak lama berusaha saling membantu dan sharing dengan teman-teman guru.
Sarana sekolah yang perlu dilengkapi sesuai perkembangan tehnologi informasi, ruangan belajar seperti studio, Kembali aktifkan MGMP.
Semua bagus , yang penting di laksanakan dengan sungguh2. Program baru boleh ,tapi jangan merendah kan dan menjelek kan program yang sudah Berlangsung.
Sebaiknya guru Penggerak dihentikan karna anak ditinggalkan dan guru hanya menguruspengembagan dirinya tapi tugas utamanya sebagai pengajar dan pembimbing karakter anak diabaikan kalau itu masuk dikelaspun tugasnya tdk maksimal. Kalau utk pengembangan profesi bisa dilaksanakan lewat tes bukan hrs mengorbankan anak. Krn pendidikan itu semur hidup jadi tidak semestinya lewat guru penggerak.
Kalau semua guru dilibatkan itu paradigma lama , mungkin tidak mengetahui sebenernya ada guru tidak suka dan ogah mengikuti Diklat, makanya dikkat guru penggerak berdasarkan motivasi internal dan kesadaran guru. Paradigma lama buang buang biaya melatih guru tapi guru itu sendiri tidak ada perubahan karena mengikuti Diklat karena terpaksa begitulah yang terjadi yang lalu. Kalau sistem ini kembali' yaa saya pesimis lagi, guru penggerak sudah bagus
Guru penggerak itu bagus programnya, yg perlu d revisi penempatan kepsek n pengawss dr penggerak,
Program Guru Penggerak mmang orientasinya adalah bagaimana mempersiapkan kondisi dunia Pendidikan Indonesia di masa depan,utk menuju Transformasi dunia Pendidikan agar lebih baik.
Yg.perlu di koreksi kembali ttg .Permendikbud No 40 2021 ttg Pengangkatan Guru Menjadi Kepsek dan Pengawas Sekolah. Yg.persyaratannya harus memiliki Sertifikat Guru Penggerak.
Setuju
Usulan Progaram Guru Pembelajar sebagai pengganti PGP memang bagus dan saya sangat mendukung karena sebenarnya istilah Guru Pembelajar sudah penah dilakukan mulai tahun 2016 dengan sasaran guru yang mempunyai nilai UKG rendah dimana pengasuhnya diambil dari guru-guru yang memiliki nilai UKG tinggi lalu diberi diklat TOT untuk menjadi mentor guru pembelajar sedangakan PGP di zaman menteri Makarin ini sasarannya hanya diikuti guru yang punya kemampuan IT yang bagus jadi dari segi sasaran Program Guru Pembelajar menyasar guru yang dianggap kurang dan itu masih banyak di zaman sekarang apalagi sebagian besar guru sekarang berasal dari sekolah swasta yang tidak punya dasar ilmu keguruan yang bagus misal paedagogik, psikologi pendidikan, didaktik dan metodik seperti yang saya dapatkan dahulu semasa menempuh pendidikan di SPG dan PGSD.
Yang dibutuhkan bukan guru penggerak, melainkan guru yang menanamkan 18 Budaya Karakter Indonesia dengan cara keteladanan Guru baik di sekolah maupun dimasyarakat. Sebagai guru mendidik untuk membentuk karakter siswa(kedisiplinan kejujuran, tanggung jawab). Seorang guru mampu memotivasi siswa utuk mau belajar. Kalau kompetensi itu akan dimiliki siswa jika niat untuk belajar sudah ada.
Kepala sekolah sebaliknya direkrut Dari guru Yang senior sehingga kewibawaannya terjaga
Yang di istimewakan kan tuh guru sertifikasi jumlah jam sama tanggung jawab sama tapi tunjangan beda, perlu diketahui GP tidak dapat tunjangan. Harusnya kalau protes ke guru yang mendapat bayaran lebih, sudah seharusnya mereka diatas rata rata karena dibayar lebih.
Itu wujud pemerintah ingin mensejahterakan pendidik. PNS selain guru juga mendapatkan hal yg sama dg istilah yg berbeda, ada tukin dan remunerasi,,, untuk guru justru tidak dibatasi PNS saja, Guru Swasta juga bisa mendapatkan TPG
@ragam_pesona_indonesia saya pendidik dari tahun 2009 kenapa saya tidak dapat TPG? Padahal jumlah jam & tanggung jawab sama, jadi pemerintah mau mensejahterakan pendidik yang mana? Pendidik itu ada PNS, PPPK, non ASN / honorer kalau ingin mensejahterakan berikan TPG untuk semua pendidik Maka dari itu kenapa saya bilang guru sertifikasi itu istimewa karena tidak semua guru dapat TPG tapi jumlah jam mengajar dan tanggung jawab sama dengan yg tidak dapat TPG
@@unrealdani755 dasar untuk anda dapat TPG yg tidak ada,, krn dasarnya SK dari minimal eselon setara bupati atau SK yayasan dan juga Sertifikat Pendidik.
Coba cek anda sdh punya atau blm ?
Pelatihan hari Minggu.
Istirahat waktunya. Tidak tepat hari Minggu digunakan untuk pelatihan terus menerus. Sebaiknya hari pendek kerja guru di hari Sabtu. Minggunya istirahat
Program terbaik yang harus dibuat oleh pemerintah sekarang di kabinet ini adalah bagaimana cara nya pendidikan di Indonesia ini bisa membangkitkan semangat para siswa dan guru dengan cara memperbaiki sistem dan kesejahteraan guru
Dulu....sktr 90 an ke atas...ada program peningkatan dan pengembangan kualitas guru.. melalui pelatihan ( BPG) setahun 2x...Jadi d sana guru d tempa, di uji, di asah, skill profesional kemampuan guru,.. Apakah ada progress atau kemunduran guru dlm pelatihan tsb...
Setiap guru itu sepertinya wajib secara rutin setidaknya sbb
1. Memperbaiki proses belajar mengajar yang artinya belajar ilmu metodologi versi IKIP almarhumah
2. Selalu update materi pelajaran seiring dengan perkembangan zaman
3. Selalu update mengikuti peraturan pemerintah yg terus berkembang
Guru penggerak harusnya di tingkat satuan pendidikan harus melalui pengalaman menegemen atau pengalaman dari wakil ks atau wakil urusan2
Justru itu yang di ajarkan di GP. Sehingga ketika lulus bisa mengimplementasikannya Pak
@@radenadi1643Betul sekali,, mantap,,
Program GP, Guru Pembelajar, zaman Anis Baswedan bagus tuh (2016-2018). Guru dipanggil pelatihan by name
setuju
Kurikulum ini rusak bukan saja masa nadem tapi sudah zaman anis. Masa pelajaran seperti gado gado
Program gpp bagus .tapi setelah turun ke lapangan /kls nggak ada dampak yg signifikan terhadap siswa dan t
Teman sejawat
Guru penggerak diistimewakan, daerah mana ya yg udah mengistimewakan itu?. Untuk jadi kepsek harus guru penggerak, daerah mana aja juga sih yang udah menlaksanakannya?. Yang saya tau di daerah saya guru penggerak ya biasa aja. Untuk menjadi kepsek yang penting adalah "Wani Piro". Bahkan mayoritas yg saya kenal, guru penggerak bahkan ga mau jadi kepsek karena mayoritas ga mau bayar.
Beri kesempatan yang sama kepada guru untuk mengembangkan diri.
Kita butuh guru yg kompeten, bermoral, dan tulus mengemban tugas.
Mohon maaf Pak, ditempat saya guru sendiri yang ingin mendaftar dan minta izin kekepala sekolah.
Mungkin yang di disuruh suruh daftar guru penggerak oleh kepala sekolah kebanyakkan jenjang Dikdas.
Untuk daftar dan tugas setelah lolos guru penggerak juga padat .
Opini di masyarakat luas bahwa guru penggerak diangkat kepala sekolah langsung itu juga tidak benar,karena teman saya yang lulus guru penggerak terpanggil KS ,juga izin KS dulu,dan masih melalui Diklat manajerial selama 5 hari,tes psikologi dan magang 2 bulan ,dan tiap bln laporan hasil manggang dilapangan,itupun masih ada proses lagi yang akan dilakukan.
Ditempat kami yang tidak minat guru penggerak dan kompetensi lain yang terprogram karena rata-rata ingin dizona nyaman dan mau ribet dg tugas.
Maaf Pak jika Diklat dilaksanakan hari Minggu,itu hari keluarga karena guru Senin-Sabtu pulang jam 2 dan ada yang jam 3.
Jika mengadakan Diklat hari Minggu ,banyak yang tidak respek Pak,karena sudah lelah.
Ijin ikut komentar Prof. Dulu pernah ada program Guru Pembelajar, mulai tahun 2016 sampai 2018. Instrukturnya diambil dari nilai Uji Kompetensi Guru, sesuai peringkat. Roadmapnya saat itu, melibatkan Komunitas (MGMP) sehingga proses pelatihannya mulai dari nasional hingga level MGMP. Dan sudah ada mode daring dan kombinasi daring dengan luring, Sayangnya programnya dihentikan.
Yg hrs ditingkatkan kompetensi guru cara mengajar di kls
yes pelatihan lagi.... fokus kepada pekerjaan pengembangan diri, peningkatan kompetensi. Sampe lupa kalo punya keluarga dan anak yang perlu juga untuk di didik, mudah2an enggak ya.
Kalau saya ikut angkatan pertama dan atas keinginan sendiri terlebih sy guru di sekolah swasta, tidak ada cawe2 apalagi tekanan untuk daftar. Bisa jadi setelah angkatan berikutnya, karena sudah jelas orientasinya akan jadi kepsek....
Adanya guru penggerak membuat dikotomi antara guru penggerak dan tidak penggerak.
Yg tdk mau bergerak, selamanya memang tdk mau mengikuti perkembangan ilmu seiring perkembangan zaman.
Lbh bagus guru pembelajar. Jd guru mmg hrs selalu belajar bukan niat mau jd kepsek/pengawas spt GP yg gurunya sndri blm siap utk jd KS/pengawas. Mjdi kepsek era skg itu berat krn skg problem sklh itu makin bervariasi. Mesti byk pengalamannya dulu di bdg manajemen atau berdasarkan jenjang pendidikan.
Kalau zoom aja kita di luar jam mengajar, jam 2 siang ke atas... Di luar jam kantor
Iya betul, mrka nyinyir blm tau aturan sebenarnya, dan blm tau isi materinya
Betul... Selama saya mengikuti cgp zoom tdk pernah mengganggu KBM karena setelah jam pembelajaran... Saya mengerjakan tugas tugas cgp juga pada waktu jam istirahat dan bahkan setiap malam lembur sampai jam 1 malam...
Tugas utama guru adalah hadir di kelas mengajar dan mendidik sesuai tugasnya, janganlah dengan dalih pelatihan tetapi sering meninggalkan kelas sama dengan bohong ..
Guru pelatihan semua, sama juga balik ke jaman dulu, habis pelatihan babar blas ilang ilmune. Malah lebih capek, dah bener guru penggerak menggerakkan teman2nya secara bertahap dan berkesinambungan. Dikasih mudah malah minta repot
Menggerakan temanya yang seperti apa, mereka berkolaborasi berbagi dengan sesama guru penggerak karena tugas, sedangkan ke sesama teman guru masih belum menggerakan
Mohon maaf bahkan ketika cgp akan melakukan berbagi praktik baik dengan rekan sejawat.. Diberikan diseminasi atas ilmunya tapi kebanyakan rekan sejawat banyak yg kurang antusias... Mohon maaf... Terkadang saya sebagai cgp juga sedih... 😢
Yg tdk lolos itu yg byk komentarnya, coba klo udh lolos pasti merasakan bahwa guru penggerak itu sangat baik, byk ilmu yg kita dapat dalam mengembangkan kompetensi seorang guru yg sesungguhnya.
Saya guru pengferak angkatan 7 dari sekolah swasta. Daftar atas jesadaran sendiri untuk meningkatkan kompetensi. Beberapa teman daftar karena perintah Kepala sekolahnya dgn terpaksa, tetapi ketika sudah mempelajari modul modulnya, mindset mereka berubah , merasa senang dan beruntung mendapat kesempatan menjadi guru penggerak.
Jangan terlalu banyak beban untuk guru , apalagi maslah administrasi.
Bentuk saja karakter anak untuk menghormati ilmu, guru dan keluarga itu sudah cukup
Guru pengerak tidak pernah di istemewakan.mengikuti guru penggerak bukan main capeknya belajar,mengerjakan tugas.Andai saja semua guru lulus semua guru penggerak insyallah akan berdampak bagus sekali pafa guru dalam mendidik siswa
Pada minta dihapus karena banyak yg tersaingi oleh para guru muda yang mempunyai kompetensi lebih. Padahal seleksinya dilakukan secara adil. Bukan karena programnya yang jelek.
Katanya berat, tdk mo keluar di zona nyaman
Betul sekali yang disampaikan.
Kurikulum apapun yang paling penting adalah guru yang bermutu.
Berikan kesejahteraan terhadap guru sehingga anak2 cerdas berminat jadi guru.
Fakta bhw pengisian Essy utk bisa lolos jd guru penggerak banyak dari calon guru penggerak, minta diisikan guru penggerak yang sudah lulus pada tahun sebelumnya.sehingga kemampuan guru penggerak diragukan
Pelatihan guru, seharusnya berbasis sekolah, dikelola kepala sekolah, untuk semua guru, memberdayakan pengawas sekolah, jadwal di atur sekolah shg tidak ada guru yang meninggalkan murid utk alasan diklat. Juga biar tidak ada dualisme GP dan Non GP yang meresahkan.
Selain itu, jika memang utk mempersiapkan jadi Kepala Sekolah, maka materi harus disesuaikan untuk mempersiapkan jadi pemimpin di sekolah
Hingga kini guru penggerak, blm ada dampaknya,,, mudah mudahan,, di era ,, Menteri yg baru,,, ini, ada perubahan nyata.
Hapus sj sekolah penggerak.
Semua guru harus dibina kompetensi, tak perlu seleksi
Guru penggerak..sblum gerakkan guru lain..wis dadi KS...hehe..so ingin jd KS..ini jalannya hehe
Sebaiknya guru itu jika ingin jadi cakep atau pengawas harus mengikuti seleksi sesuai peraturan yg berlaku. Jadi setiap sekolah memberikan info kepada guru jika ada edaran untuk mengikuti seleksi tersebut. Ini kadang2 ada kepsek yg tidak menginfokan kepada guru jika ada edaran untuk menjadi cakep.
Ambil alih pengajian guru honorer jangan nunggu dulu serti, berikan reward dan punishmen dengan tugas yang tidak banyak mengganggu proses pembelajaran di kelas....kita akan rasakan perubahaannya misal setiap guru yang sudah mengabdi 2 tahun sudah digaji negara minimal 2 juta,
Ekonomi di sekitar sekolah akan tumbuh
Guru akan fokus mengajar dan tidak berbisnis di luar yang sedikit banyak mengganggu proses kbm
Menarik sekali adanya program yg dibuat seperti magnet... Terus rerang saya tidak pernah tertarik ikut guru penggerak... Apalagi melihat produknya yg belum selaras dengan tujuan adanya guru penggerak
Aamiin ya Alloh,semangat buat guru semua
saya guru penggerak angkatan 3 , yg murni atas kemauan sendiri utk mendaftar krn keinginan utk meningkatkan kompetensi diri. Waktu itu lama belajarnya selama 9 bulan, dan baru bln ke-7 diinfokan bahwa GP akan menjd salah satu syarat sbg. menjadi kepsek
usulan guru yang disibukkan dengan berapa banyak aplikasi yang harus diikuti, apalagi guru PAI, ada dapodik, ada sim PKB, ada PMM, di daerah ada Simpeg, guru PAI tambah lagi ada aplikasi SIAGA dan Emis, ini kenapa gak bisa satu pintu saja, ciptakan aplikasi satu pintu yang bisa berlaku bagi semua ASN baik sebagai guru maupun ASN yang lainnya
Bagus, kl semua di beri kesempatan
Adakan UKG seperti dulu, otomatis guru akan menambah keilmuannya sendiri untuk menghadapi itu, toh setiap hari guru juga selalu belajar, KKG, seminar,diklat, workshop, PMM, dll
Tambah apalagi nanti 😮😮😮
Saya berada dalam sudut pandang netral 👍
Di awal2 sebelum GP "sebooming" sekarang, niat para pendaftar CGP murni untuk mengembangkan diri, dan mereka tidak ada motivasi lain dari itu, dan mereka juga tidak menginginkan prestise apapun,
Dan mereka juga tidak nyaman diistimewakan, karena memang di materi GP pengistimewaan justru menjadi sesuatu yang tabu dalam pendidikan.. 👍
Dan bukan berarti sekarang niatannya juga berbeda, pasti juga motivasinya sama 👍
Di sekolah saya tidak ada 1 pun guru penggerak tapi murid kami berhasil ikut OSN MTK tingkat nasional dan gurunya pun berhasil memenangkan lomba pembuatan video pembelajaran tk propinsi, dapat beasiswa LPDP n ada juga yg bikin buku dan komik untuk anak2 belajar. Sedangkan ada sekolah yang banyak guru penggeraknya prestasi sekolahnya banyak menurun karena muridnya banyak ditinggal untuk ngelatih guru2 dari sekolah ke sekolah lain. Kasihan guru biasa yg dianggap tidak mau berkembang malah selalu menutup kelas guru penggerak
Pokoknya murid keluaran periode ini harus lebih baik cerdas kreatif bermoral dan berakhlaq mulia
Kembalikan belajar di kelas tatap buka langsung guru dan siswa
dulu di sebut Cakap calon kepala sekolah,di kala nadem M PGP namun semrawot gp langsung di jadikan kpla sekolah dan pengawas jd apabila mau jd kepela sekolah maka harus terpokus pd arah alir kompetensi kepala sekolah..apabila peningakatan kompetensi guru maka itu LPMP bimtek pelatihan pd implementasi kurikulum...
Kalau hari minggu digunakan untuk pelatihan kapan waktu untuk keluarga ?
Guru itu sudah kuliah lima tahunan untuk mendapatkan bekal mengajar,, persiapan jadi guru,, intinya guru secara bekal sudah bisa mengajar,, JGN under estimate ini,,,cetak saja buku yang diperuntukkan untuk guru,, pembelajaran orang dewasa saya kira cukup dg baca buku,, insya Allah guru bertambah skill kompetensi
Sebaiknya semua guru wajib mengikuti kegiatan pelatihan melalui program dan penganggaran yang jelas dari pemerintah.
yg udh lewat jgn dijelek2an Krn kita punya program baru.blm tentu yg akan ada itu LBH baik. sy guru penggerak,ikut dg motivasi sendiri.byk pengetahuan baru.
Manfaat guru penggerak untuk rekrutmen kepala sekolah dan pengawas.
Maaf bapak saya CGP Angkatan 10, saya mengikuti guru penggerak dengan inisiatif sendiri itu pun saya mengikuti tes sampe 2-3 x baru saya lulus 🙏
PGP tudak menggunakan waktu pembelajaran
Bubarkan juga konsultan2 yg ada di BPMP.
Materi pencegahan dan penanganan bullying juga perlu
Praktiknya GP malah sering meninggalkan kelas utk pertemuan2 dan lokakarya. Teorinya jdw di luar jam pelajaran tapi praktiknya saat jam pelajaran. Siswa malah terlantar.