Assalamualaikum Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil) Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga. Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil? Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja. Jazakumullah khairan katsiran Wassalamualaikum🙏🏻
Alhamdulillah... Skrg jd tenang, dan berusaha ikhlas , walau sampai saat ini jgn kan keuntungan yg di bagi sesuai akad, modal pun gak di kembalikan sdh 2 thn di diamkan pengelola , smg Allah mengganti dg yg lebih baik
Assalamualaikum Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil) Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga. Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil? Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja. Jazakumullah khairan katsiran Wassalamualaikum🙏🏻
Assalamualaikum Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil) Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga. Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil? Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja. Jazakumullah khairan katsiran Wassalamualaikum🙏🏻
Ustadz, izin bertanya, bagaimana jika si pengelola sudah diberitahu cara bagi hasil yg syar'i tapi tetap tidak mau mengikuti skemanya, (skema pembagian hasil usaha kami flat setiap bulan) dan berdalih bahwa kalau pembagian hasil flat tidak apa apa asal beliau si pengelolanya ridho, usaha sudah berjalan 2 bulan dari kontrak kerja 1 tahun., Mohon jawabannya ustadz atau teman2 yg lain yg paham.
Setauku setelah kaji beberapa ustz,tdk boleh beri flat,karena sm aj kita mndahului Allah..LBH baik ikuti syariat yaitu pembagian persentase dari keuntungan bersih,entah 50:50 atau 40:60 tergantung kesepakatan..
Assalamualaikum Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil) Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga. Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil? Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja. Jazakumullah khairan katsiran Wassalamualaikum🙏🏻
Assalamualaikum tadz, jika disepakati si peminjam yg punya usaha tanpa paksaan dia memberikan jaminan... Dg maksud jika usaha merugi sebagai bentuk tanggungjawab ybs mrnyershkan jaminan, apakah diperbolehkan? Kemudian dituangkan dlm perjanjisn tertulis secara notaril...
Mau tanya ustad.. Untuk modalnya itu bagaimana? Bisa diputerin terus buat modal ya? Atau jg harus d buat kesepakatan juga? Misal modalnya harus d kembalikan setelah 2 tahun (saat itu kerjasama berakhir)
Asalamualekum waalekumsalaam warohmatullohiwabarokatuh Klo pinjemin uang buat modal trus hasil nya di bagi dua tapih klo rugi dagangannya yg minjemin uang ga ikut rugi . Tetap klo kembalih modal seperti semula apah itu riba ?
klo minjemin duit, tidak boleh ambil keuntungnan. klo akadnya bagi hasil, boleh ambil keuntungan sesuai kesepakatan.. klo kita minjemin duit, tdk ada risiko rugi. klo kita akad bagi hasil, untung ataupun rugi ditanggung bersama
@@eugenesutarma9212 Assalamualaikum Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil) Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga. Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil? Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja. Jazakumullah khairan katsiran Wassalamualaikum🙏🏻
Kita tamam modal ustazd dan kita TDK memastikan brapa kita di kasih keubtunganx krna dia yg tau rugi dan untungx..dan kita menerima brapapun dia kasih kita...gimana hukumx itu pak ustazd
Wah kurang nih jawabannya ustadz, soalnya yg terakhir jika modal dikembalikan full gmn jadi hukumnya ya? Setelah udh bagi hasil selama waktu yg ditentukan itu
Assalamualaikum Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil) Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga. Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil? Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja. Jazakumullah khairan katsiran Wassalamualaikum🙏🏻
Assalamualaikum ustad. Sy menaruh modal untuk pengelolaan hotel kecil konvensional. Nah perjanjin sy dapat 15% apakah keutungan itu riba? Karna ad yg claim kalo investasi kan riba karna menaikkan nilai uang. Uang yg kembali kan bertambah soalnya bkn tetap seperti awal. Nah ustad apakah bener bgitu, kan sy ga menguangkan uang fisik sperti rentenir. Tp uang itu dikelola untuk pengurusan hotel kecil td. Mohon penjelasannya, sy jd kepikiran klo jatuh nya itu trmsuk pintu2 riba
stau sy bgini klo akadnya bagi hasil dibolehkan ambil keuntungan sesuai kesepakatan. (dihitung persentase dri keuntungan, bkn dri modal) kalo akadnya hutang piutang, ga boleh ambil uang diatas nominal yg kita pinjamkan wallahu a'lam
MasyaAllah ketemu jga jawaban nya, persis yg ingin saya tanyakan ,sukron ea ustad
Assalamualaikum
Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil)
Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga.
Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan
Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil?
Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja.
Jazakumullah khairan katsiran
Wassalamualaikum🙏🏻
MasyaAllah, alhamdulillah terima kasih.
Alhamdulillah... Skrg jd tenang, dan berusaha ikhlas , walau sampai saat ini jgn kan keuntungan yg di bagi sesuai akad, modal pun gak di kembalikan sdh 2 thn di diamkan pengelola , smg Allah mengganti dg yg lebih baik
Saya sudah 2 tahun nunggu investor yang datang justru pandemi covid...
Tapi alhamdulilah kesabaran jadi semakin meningkat 😌
Assalamualaikum
Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil)
Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga.
Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan
Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil?
Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja.
Jazakumullah khairan katsiran
Wassalamualaikum🙏🏻
Terimakasih yg menanyakan, terimakasih pak ustadz..
Jazakumullahu khair, barakallahu fiikum
Alhamdulillah ilmu baru
Alhamdulillah jd tenang skrg udh tau hukumnya...
Masyallah
Alhamdulilah ketemu hukum nya berati kalo TDK produksi kita gak usah nuntut keuntungan karna mereka jg gak ada keuntungan..semoga saja amanah
Assalamu'alaikum.
masyaallah. ini yg saya mau cari, ustad. alhamdulillah, Allah memberikan jalan ilmu.
izin save vidionya ya ustad.
jazaakallah khoyr.
Assalamualaikum
Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil)
Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga.
Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan
Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil?
Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja.
Jazakumullah khairan katsiran
Wassalamualaikum🙏🏻
👍
Kalau bagi hasil keuntungan dgn BSI bagaimana ? Tlg mhn pengarahannya. Tks
Ustadz, izin bertanya, bagaimana jika si pengelola sudah diberitahu cara bagi hasil yg syar'i tapi tetap tidak mau mengikuti skemanya, (skema pembagian hasil usaha kami flat setiap bulan) dan berdalih bahwa kalau pembagian hasil flat tidak apa apa asal beliau si pengelolanya ridho, usaha sudah berjalan 2 bulan dari kontrak kerja 1 tahun., Mohon jawabannya ustadz atau teman2 yg lain yg paham.
Setauku setelah kaji beberapa ustz,tdk boleh beri flat,karena sm aj kita mndahului Allah..LBH baik ikuti syariat yaitu pembagian persentase dari keuntungan bersih,entah 50:50 atau 40:60 tergantung kesepakatan..
Assalamualaikum
Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil)
Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga.
Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan
Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil?
Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja.
Jazakumullah khairan katsiran
Wassalamualaikum🙏🏻
Ya alloh ingin ada perusahaan saham yg halal , bingung juga kemana mana banyak yg tercela riba nya.. kira kira apa ya yg halal ?
Usaha sektor rill aja
Assalamualaikum tadz, jika disepakati si peminjam yg punya usaha tanpa paksaan dia memberikan jaminan... Dg maksud jika usaha merugi sebagai bentuk tanggungjawab ybs mrnyershkan jaminan, apakah diperbolehkan?
Kemudian dituangkan dlm perjanjisn tertulis secara notaril...
Tdk boleh karena namaxa usaha pasti ada untung rugixa,gk usah di beri patokan,sy pikir penjelasan ustad sdh jelas
Mau tanya ustad.. Untuk modalnya itu bagaimana? Bisa diputerin terus buat modal ya? Atau jg harus d buat kesepakatan juga? Misal modalnya harus d kembalikan setelah 2 tahun (saat itu kerjasama berakhir)
Tergantung dr kesepakatan awal ,misal 2th ya,berakhir setelah 2th
Asalamualekum waalekumsalaam warohmatullohiwabarokatuh
Klo pinjemin uang buat modal trus hasil nya di bagi dua tapih klo rugi dagangannya yg minjemin uang ga ikut rugi .
Tetap klo kembalih modal seperti semula apah itu riba ?
Up
klo minjemin duit, tidak boleh ambil keuntungnan. klo akadnya bagi hasil, boleh ambil keuntungan sesuai kesepakatan..
klo kita minjemin duit, tdk ada risiko rugi.
klo kita akad bagi hasil, untung ataupun rugi ditanggung bersama
@@eugenesutarma9212 Assalamualaikum
Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil)
Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga.
Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan
Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil?
Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja.
Jazakumullah khairan katsiran
Wassalamualaikum🙏🏻
Kita tamam modal ustazd dan kita TDK memastikan brapa kita di kasih keubtunganx krna dia yg tau rugi dan untungx..dan kita menerima brapapun dia kasih kita...gimana hukumx itu pak ustazd
Terus kalo sukuk itu gimana ustad ?
Riba atau tidak .
Samoe skr masih bimbang nih
bagaimana kllo yg pinjam uang tsb memgada ngada rugi padahal tidak rugi
Yah dosa yg pengolala nya tdk amanah
Di bank syariah untung aj yg di bagi...klo ruginya dia gk mw tau
Tpi ini akadnya PINJAMAN untuk modal usaha dan keuntungan bagi hasil. Apakah ini boleh.?
Wah kurang nih jawabannya ustadz, soalnya yg terakhir jika modal dikembalikan full gmn jadi hukumnya ya? Setelah udh bagi hasil selama waktu yg ditentukan itu
Nyimak ana sedang cari jawabannya jg
UP
Assalamualaikum
Afwan ana mau bertanya tentang masalah fiqih muamalah tentang akad mudharabah (bagi hasil)
Yang ana tau dalam kerjasama bagi hasil jika mengalami kerugian yg syar'i itu pemodal yg menanggung sendiri kerugiannya dan jika pemodal meminta modal dia balik lg ke si pengelola krn kerugian maka akan menjadi riba krn si pengelola sdh rugi dlm hal skill, waktu dan tenaga.
Dan yg ana tanyakan contoh jika si pemodal dengan modal 10 juta diawal niat berhenti kerjasama bagi hasil dan minta modalnya kembali krn alasan butuh uang/faktor lainnya BUKAN KARENA RUGI... dimana sudah berjalan 1 tahun lebih dlm kerjasama dan keuntungan sdh didapatkan tiap bulan
Apakah masih termasuk riba mengambil modal krn bukan mengalami kerugian? Atau mengambil modal krn habis kontrak bagi hasil?
Mohon jawabannya krn ana cari di asatidz2 kebanyakan menjelaskan ttg hukum meminta modal karena rugi saja.
Jazakumullah khairan katsiran
Wassalamualaikum🙏🏻
Assalamualaikum ustad. Sy menaruh modal untuk pengelolaan hotel kecil konvensional. Nah perjanjin sy dapat 15% apakah keutungan itu riba?
Karna ad yg claim kalo investasi kan riba karna menaikkan nilai uang. Uang yg kembali kan bertambah soalnya bkn tetap seperti awal. Nah ustad apakah bener bgitu, kan sy ga menguangkan uang fisik sperti rentenir. Tp uang itu dikelola untuk pengurusan hotel kecil td.
Mohon penjelasannya, sy jd kepikiran klo jatuh nya itu trmsuk pintu2 riba
stau sy bgini
klo akadnya bagi hasil dibolehkan ambil keuntungan sesuai kesepakatan. (dihitung persentase dri keuntungan, bkn dri modal)
kalo akadnya hutang piutang, ga boleh ambil uang diatas nominal yg kita pinjamkan
wallahu a'lam