Kalau yg bukan teologi/ ketuhanan, madzab madzab dipengaruhi budaya pada masa itu dan di tempat itu. Tidak ada madzab yg menyuruh kita pakai kacamata, pakai motor, pakai telepon. Yang biasa tampak disuatu tempat beda dgn ditempat lain. Misalnya : bercocok tanam di sawah betis kaki biasa tampak, memasak lengan sampai siku biasa tampak. Kesimpulan ambil saja dari tatabahasanya , aurat adalah kata sifat yg relatif tergantung situasi, arti kata aurat yakni merasa malu. Kalau kamu malu kelihatan rambutmu ya tutup seperti di Arab tapi bila tak merasa malu ya tak apa terbuka juga.
@Fachrul Alhamid jangan suka mesum om. Kalau orang Eropa biasa melihat payudara dan gak sange sedangkan kamu sange, maka segitu saja pemahaman agamamu! Najissss
Yang dikatakan imam 4 mahzab "aurat perempuan seluruh tubuh" adalah aurat dalam sholat. Aurat "budak" menurut imam 4 mahzab bahkan jauh lebih terbuka daripada pakaian nenek moyang kita jaman dulu. *Batas Aurat Budak Perempuan* Dalam perincian batas aurat imam madzhab 4 berbeda pendapat dengan alasannya sendiri. Fuqaha berbeda pendapat dalam menetapkan batas aurat hamba perempuan (budak). ex: *imam hanafi :* Aurat hamba perempuan sama dengan aurat lelaki. Tetapi ditambah bagian punggung, perut, dan bagian sisi lambungnya. Disebabkan, hamba perempuan sering keluar rumah untuk memenuhi keperluan tuannya dengan memakai pakaian kerjanya. *Imam Maliki* : Aurat hamba perempuan adalah kedua kemaluan dan pantatnya. Oleh karena itu, jika terbuka sebagian darinya atau terbuka paha seluruhnya atau sebagian saja dalam sholat maka hendaknya shalatnya diulangi dengan segera sebagaimana halnya dengan lelaki. *Imam Syafii :* Aurat hamba sahaya perempuan sama seperti aurat lelaki menurut pendapat yang ashah. Karena, kepala dan tangan hamba perempuan dan lelaki dianggap bukan aurat, dan karena kepala dan tangan adalah anggota yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sehingga sering dibuka juga. *Imam Hambali :* Aurat hamba perempuan sama seperti aurat lelaki, yaitu apa yang ada antara pusar dengan lutut menurut pendapat yang rajih. Tolok ukur aurat bukan karena menarik syahwat atau tidak, karena syahwat sifatnya psikologi bukan ditentukan oleh penutup tubuh. Semisal kejadian 1. Wanita berhias berlebihan, berbicara dan berjalan dengan cara yang mengundang birahi. 2. Wanita dalam berpakaian dengan niat mengundang perhatian laki-laki. 3. Wanita memakai pakaian untuk menutupi aurat tapi transparan Dalam masalah ini, walaupun wanita sudah menutup aurat masih bisa juga laki laki mempunyai syahwat. Karena hal inilah para ulama memberikan pendapat seyogyanya para wanita menghindari 3 kejadian diatas.
Menurutmu, apakah dengan berjilbab wanita terhindar dari kejahatan? Bagi wanita, jika kalian ingin mengenakan jilbab, silakan. Itu urusan kalian dengan Allah. Namun (juga untuk pria), jangan sampai kalian memandang rendah wanita tidak berjilbab sebagai wanita murahan yang dengan santainya memamerkan badan. Tidak perlu pakai analogi semut dan gula, lalat dan makanan terbuka. Kita ini manusia, punya akal. Kita dianugerahkan sifat empati. Pakai dengan baik. Tambahan: Takut khilaf sama pacar -> Jangan pacaran Takut puasa batal -> Paksa tutup warung Takut murtad -> Tolak rumah ibadah agama lain Takut tergoda melecehkan -> Atur baju perempuan Setiap ada masalah kita senangnya ngatur orang. Yang lupa diatur justru diri & syahwat kita sendiri.
@@ekakurniati1688 justru dengan komentarmu ini sangat tidak masuk akal, syariat Islam itu untuk mengatur kehidupan bagi yg beragama Islam,jadi jangan disalah artikan kalau ad seseorang menyampaikan hukum tapi di artikan menjadi mengatur hidup orang.
@@mailwmx2127 , "Tidak ada dalil qoth'i ( pasti ) tentang kewajiban berjilbab ataupun batasan batasan aurat perempuan. Memakai jilbab bukanlah termasuk perintah agama, karena tidak boleh dikatakan syari'at tanpa nash yang jelas" -Prof. Dr. Quraish Shihab - 👆🏻 jilbab itu budaya bukan syari'at. Ahli tafsir lho yang bilang bukan saya.
*Batas Aurat Budak Perempuan* Dalam perincian batas aurat imam madzhab 4 berbeda pendapat dengan alasannya sendiri. Fuqaha berbeda pendapat dalam menetapkan batas aurat hamba perempuan (budak). *Imam hanafi :* Aurat hamba perempuan sama dengan aurat lelaki. Tetapi ditambah bagian punggung, perut, dan bagian sisi lambungnya. Disebabkan, hamba perempuan sering keluar rumah untuk memenuhi keperluan tuannya dengan memakai pakaian kerjanya. *Imam Maliki :* Aurat hamba perempuan adalah kedua kemaluan dan pantatnya. Oleh karena itu, jika terbuka sebagian darinya atau terbuka paha seluruhnya atau sebagian saja dalam sholat maka hendaknya shalatnya diulangi dengan segera sebagaimana halnya dengan lelaki. *Imam Syafii :* Aurat hamba sahaya perempuan sama seperti aurat lelaki menurut pendapat yang ashah. Karena, kepala dan tangan hamba perempuan dan lelaki dianggap bukan aurat, dan karena kepala dan tangan adalah anggota yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sehingga sering dibuka juga. *Imam Hambali :* Aurat hamba perempuan sama seperti aurat lelaki, yaitu apa yang ada antara pusar dengan lutut menurut pendapat yang rajih. Tolok ukur aurat bukan karena menarik syahwat atau tidak, karena syahwat sifatnya psikologi bukan ditentukan oleh penutup tubuh. Semisal kejadian 1. Wanita berhias berlebihan, berbicara dan berjalan dengan cara yang mengundang birahi. 2. Wanita dalam berpakaian dengan niat mengundang perhatian laki-laki. 3. Wanita memakai pakaian untuk menutupi aurat tapi transparan Dalam masalah ini, walaupun wanita sudah menutup aurat masih bisa juga laki laki mempunyai syahwat. Karena hal inilah para ulama memberikan pendapat seyogyanya para wanita menghindari 3 kejadian diatas. 👆🏻Sebelumnya CMIIW kalo saya salah karena saya akan menjawab tanpa kredensial yang cukup. Sebab jawaban ini antara asumsi dan ingatan yang bisa saja salah. Persoalan aurat menurut fikih islam bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, yang saya pahami aurat itu berlaku ketika sholat. Selain sholat? Asalkan sopan, rapi, saya rasa tidak masalah. Lagipula tidak hanya kewajiban perempuan yang harus menjaga auratnya, tapi kewajiban lelaki juga untuk menundukkan pandang. Jadi tidak bisa kalau hanya sepihak, apalagi kalo sudah urusan fetish, mau se tertutup apapun, ketika lelaki tak bisa menundukkan dirinya, tetap bernafsu :') Untuk perempuan budak, kalo saya tidak salah ingat di buku the history of arab karya Philip k. Hitti, dijelaskan mengenai mengapa hijab populer di dunia Islam. Sejarahnya lebih kepada masa Dinasti islam yang meniru budaya lain (entah persia atau mana saya lupa -__-), lalu kemudian memberlakukan aturan berhijab dan berdiam diri di rumah untuk wanita kalangan atas sebagai tanda bahwa mereka perempuan baik-baik. Sedangkan budak tidak berhak untuk mengenakan hijab, apabila melanggar mereka akan dihukum. (berarti paham kan, pakaian layak saja mungkin dilarang) Jadi, silahkan cari bukunya dan dibaca :(
KATA KALIS MARDIASIH Situasinya jadi menarik, jika kita lihat fakta geografis dan sosiologis orang Rimba/orang Bajau misalnya. Pakaian orang Rimba khas sesuai kondisi Rimba, kalau pakai flowery dress syar'i, mereka ga bisa lari padahal ada babi hutan. Orang Bajau ga mungkin berenang pakai abaya. Bisa kelagepan di air... Saya selalu penasaran, bagaimana Islam sebagai pandangan hidup yg universal, merespons keragaman pengalaman kemanusiaan di seluruh dunia.
Jika kita melakukan flash-back sejarah dengan melihat kembali foto-foto nostalgia awal tahun 80-an dan sebelumnya, kita akan melihat wajah Indonesia yang sangat berbeda. Pada masa itu amat jarang, atau mungkim tidak ada perempuan di tempat umum yang mengenakan hijab. Bahkan di lembaga pendidikan islam terkenal seperti Sekolah Al Azhar di Jakarta, Sekolah Harapan di Medan, atau di kampus-kampus IAIN di manapun di seluruh Indonesia, di masa itu hampir tidak ada siswi atau mahasiswi yang menggunakan hijab. Demikian juga istri-istri ulama besar seperti Buya Hamka dan Gus Dur, mereka tidak menggunakan hijab. Jika kita melihat lebih jauh lagi ke belakang, bahkan pahlawan-pahlawan perempuan seperti Cut Nyak Dhien dan Laksamana Malahayati dari Aceh, atau juga Rohana Kudus dari Minang, dan tentu saja RA Kartini dan Dewi Sartika, semuanya tidak menggunakan hijab meskipun mereka semua muslimah. Keadaan itu memberikan dua pilihan kemungkinan: Yang pertama, ulama-ulama besar dan pahlawan-pahlawan perempuan itu sengaja melanggar kewajiban syariah islam secara terang-terangan. Atau yang kedua, memang sesungguhnya tidak ada kewajiban mutlak untuk berhijab! Tentu saja pilihan kedua lebih masuk akal! Artinya, memang sebelum tahun 80-an selama berabad-abad di Indonesia hijab tidak pernah dipandang sebagai kewajiban mutlak! Ini didukung pandangan ulama seperti Prof. Dr. Quraish Shihab... Tapi sekarang keadaan berubah drastis, nyaris semua siswi atau mahasiswi muslim di negeri ini mengenakan hijab. Demikian juga di tempat-tempat umum di berbagai kota di Indonesia, perempuan muslim berhijab sudah menjadi pemandangan umum dan menjadi trend cara berpakaian. Bisa kita katakan sejak tahun 80-an berangsur-angsur muncul sebuah kesadaran baru bahwa hijab adalah kewajiban syariah bagi para muslimah. Dasar yang digunakan untuk mewajibkan hijab antara lain Surah An-Nuur (Q24:31) dan Al Ahzab (Q33:59). Dengan merujuk pendapat Prof. Dr. Quraish Shihab dan fakta sejarah tak terbantahkan bahwa kesadaran untuk menggunakan hijab itu baru muncul setelah tahun 80-an, kita bisa menyimpulkan bahwa kewajiban berhijab itu sendiri tidaklah mutlak, karena masalah tersebut masih menjadi pertentangan di antara para ulama. Maka gagasan tentang kewajiban berhijab yang sekarang menjadi trend mainstream pasti dipengaruhi oleh faktor lain! Nah, jika kita melihat waktunya yang terjadi hampir serentak di semua negara islam, maka kemungkinan besar fenomena kewajibam berhijab ini dipengaruhi oleh keberhasilan Revolusi Islam Iran tahun 1979! Suatu kebohongan yang diulang terus-menerus akhirnya akan diterima sebagai kebenaran, demikianlah setelah bertahun-tahun propaganda tersebut berlangsung secara terstruktur, sistematis, dan masif, sekarang banyak muslim percaya bahwa penggunaan hijab itu memang kewajiban bagi setiap muslimah.... Itulah yang terjadi sekarang ini.... Jadi bisa disimpulkan bahwa kewajiban berhijab ini sebenarnya bagian dari propaganda politik yang baru dimulai tahun 80-an. Bukan sebelumnya! Tujuannya tidak lain untuk menjerumuskan kaum muslim indonesia pada agenda politik islam global yang bertujuan ingin menegakkan kembali sistem khilafah yang sudah terbukti bangkrut. Momen keberhasilan Revolusi Iran ini dimanfaatkan oleh organisasi islam global seperti Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) dan juga Hizbut Tahrir sebagai momentum untuk membangkitkan kembali sistem khilafah yang sebenarnya sudah dilikuidasi pada tahun 1924. Mereka ingin semua negara islam mengadopsi keberhasilan Iran yang dalam waktu singkat berubah menjadi negara berdasarkan syariah islam. Caranya adalah dengan membangkitkan kecintaan umat islam terhadap syariah. Dan itu dimulai dari hal kecil, yaitu kewajiban penggunaan hijab bagi perempuan muslim! Maka sejak awal tahun 80-an di berbagai kota-kota besar terutama di kampus-kampus, para ulama binaan Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir secara bertahap tapi pasti mulai melancarkan propaganda penggunaan hijab dengan mengklaimnya sebagai kewajiban syariah! Kalau anda hidup di jaman itu, anda akan merasakan pergeseran atmosfer yang begitu kental. Dimana-mana muncul kegiatan pengajian yang ustadnya getol sekali mempropagandakan penggunaan hijab yang pada waktu itu istilah populernya adalah jilbab. jilbabisasi ini mulai menjadi masif pas awal tahun 2010 Di tahun tahun 2010-2015an seringkali bertebaran hadist palsu yang berbunyi perempuan pasti masuk neraka karena gak berjilbab dan perempuan tak berjilbab seret anggota laki laki masuk neraka info hoax busuk seperti itu populer banget terjadi di era sby !! tidak lupa era sibuya itu mentri pendidikannya kalau gak salah juga cenderung agamais 😓😓😓😓dan dia ini yang ahirnya mengesahkan penggunaan seragam sekolah serba panjang di sekolah negri di tahun 2014 ( pemakaian seragam serba panjang inilah yang ahirnya juga dimanfaatkan sebagai kesempatan buat pemaksaan jilbab di sekolah negeri , berhubung siswa nya sudah pakai celana panjang maka siswi nya harus turut serba panjang dan jilbapan 😓😓) Dan sebelum jilbabisasi murid , guru guru sekolah negri lebih dulu yang ditekan untuk berjilbab di tahun 2007an saya waktu awal masuk smp , guru perempuan yang tidak pakai jilbab itu sekitar 60-70 persen , ketika lulus smp tinggal 30 persen yang gak pakai jilbab di tahun 2010 ini tahun 2010 tahun segitu seragam pendek masih dipakai di banyak smp negri di indonesia, masuk era jokowi kaum puritan ini dah tinggal panen raya doang !!
Yang dimaksud telapak tangan termasuk punghung telapak tangan kah yg boleh terbuka? Mohon bantuannya.. soalnya agak susah menutup punggung telapak tangan krn bentuk baju lengan panjang biasanya kan cm sampai pergelangan telapak tangan.. ada yg bs bantu jawab..
Pakailah pakaian yang paling nyaman untukmu beraktivitas. Jangan pedulikan mahzab sebab mereka bukan tuhan. Al-Qur'an mengatakan dengan jelas jilbab itu anjuran. Jadi terserah kamu mau berpakaian bagaimana.
*Batas Aurat Budak Perempuan* Dalam perincian batas aurat imam madzhab 4 berbeda pendapat dengan alasannya sendiri. Fuqaha berbeda pendapat dalam menetapkan batas aurat hamba perempuan (budak). *Imam hanafi :* Aurat hamba perempuan sama dengan aurat lelaki. Tetapi ditambah bagian punggung, perut, dan bagian sisi lambungnya. Disebabkan, hamba perempuan sering keluar rumah untuk memenuhi keperluan tuannya dengan memakai pakaian kerjanya. *Imam Maliki :* Aurat hamba perempuan adalah kedua kemaluan dan pantatnya. Oleh karena itu, jika terbuka sebagian darinya atau terbuka paha seluruhnya atau sebagian saja dalam sholat maka hendaknya shalatnya diulangi dengan segera sebagaimana halnya dengan lelaki. *Imam Syafii :* Aurat hamba sahaya perempuan sama seperti aurat lelaki menurut pendapat yang ashah. Karena, kepala dan tangan hamba perempuan dan lelaki dianggap bukan aurat, dan karena kepala dan tangan adalah anggota yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sehingga sering dibuka juga. *Imam Hambali :* Aurat hamba perempuan sama seperti aurat lelaki, yaitu apa yang ada antara pusar dengan lutut menurut pendapat yang rajih. Tolok ukur aurat bukan karena menarik syahwat atau tidak, karena syahwat sifatnya psikologi bukan ditentukan oleh penutup tubuh. Semisal kejadian 1. Wanita berhias berlebihan, berbicara dan berjalan dengan cara yang mengundang birahi. 2. Wanita dalam berpakaian dengan niat mengundang perhatian laki-laki. 3. Wanita memakai pakaian untuk menutupi aurat tapi transparan Dalam masalah ini, walaupun wanita sudah menutup aurat masih bisa juga laki laki mempunyai syahwat. Karena hal inilah para ulama memberikan pendapat seyogyanya para wanita menghindari 3 kejadian diatas. 👆🏻Sebelumnya CMIIW kalo saya salah karena saya akan menjawab tanpa kredensial yang cukup. Sebab jawaban ini antara asumsi dan ingatan yang bisa saja salah. Persoalan aurat menurut fikih islam bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, yang saya pahami aurat itu berlaku ketika sholat. Selain sholat? Asalkan sopan, rapi, saya rasa tidak masalah. Lagipula tidak hanya kewajiban perempuan yang harus menjaga auratnya, tapi kewajiban lelaki juga untuk menundukkan pandang. Jadi tidak bisa kalau hanya sepihak, apalagi kalo sudah urusan fetish, mau se tertutup apapun, ketika lelaki tak bisa menundukkan dirinya, tetap bernafsu :') Untuk perempuan budak, kalo saya tidak salah ingat di buku the history of arab karya Philip k. Hitti, dijelaskan mengenai mengapa hijab populer di dunia Islam. Sejarahnya lebih kepada masa Dinasti islam yang meniru budaya lain (entah persia atau mana saya lupa -__-), lalu kemudian memberlakukan aturan berhijab dan berdiam diri di rumah untuk wanita kalangan atas sebagai tanda bahwa mereka perempuan baik-baik. Sedangkan budak tidak berhak untuk mengenakan hijab, apabila melanggar mereka akan dihukum. (berarti paham kan, pakaian layak saja mungkin dilarang) Jadi, silahkan cari bukunya dan dibaca :(
@@PrincezzReyya Telapak tangan itu baik punggung telapak tangan dan bawah telapak tangan kak. Jadi syekh ahmad thayib itu ga salah menyimpulkan batas aurat perempuan sampai pergelangan tangan kak...
tidak wajib! Mazhab itu ada lebih dari 4, tetapi al azhar kairo hanya menggnakan 4 mazhab sunni. Dan ketika imam mazhab sunni ini masih hidup, para perempuannya tidak menggunakan jilbab rambut tertutup seperti sekarang. Mesir erkenal dengan kekerasan seksual terhadap wanita , bahkan wanita tidak diperbolehkan menjadi anggota dewan fatwa Al azhar, sedangkan di bumi Nusantara ini sejak wali songo tidak menggunakan tafsir jilbab rambut wajib sudah menghasilkan banyak pemimpin wanita hebat seperti keumahalayati tahun 1500 an, Jadi bisa disimpulkan orang Mesir itu lah yg seharusnya belajar fiqh dari orang Indonesia, bukan sebaliknya.
@@kiokkksneakerzzzbundle, saya Muslim. Saya tidak malu jika rambut dan leher saya terlihat atau setengah betis saya terlihat. Jadi menurut saya itu bukan aurat. Pernahkah kamu berpikir bagaimana perempuan di hutan Kalimantan atau Amazon hidup? Mereka tidak mungkin berlari dari kejaran babi hutan atau berenang di sungai deras dengan jilbab dan abaya. Jadi aurat itu tergantung dimana kita tinggal dan kebiasaan setempat. Kecuali aurat dalam sholat.
@@ekakurniati1688ada Hadits nya silahkan anda baca di kitab Hadits,dan kg sdh di jelaskan oleh Syaikh,...Islam itu mudah,tp jgn di permudah mudah/di gampangin,tp jg jgn di persulit,jd Islam itu pertengahan,.. Smg ALLOOH anugrahi kita semua Hidayah Taufik NYA....aamiin
@@tessyamani2069, Pernah analisa gak kalau pola sejarah sudah sering kali berulang. Termasuk pada sejarah Nabi dan setiap kali diturunkan Wahyu. *1 - Allah menurunkan Taurat kepada Musa sebagai pedoman bagi manusia* •Manusia (dan musuhnya) menambahkan Talmud. •Bertujuan untuk "menjelaskannya", dan untuk “mendetailkannya”, dan untuk “mengisi yang masih kosong”. •Manusia telah disesatkan dan diperlukan Wahyu baru. *2 - Allah menurunkan Injil kepada Isa sebagai kabar gembira bagi manusia* •Manusia (dan musuhnya) menambahkan ajaran Paulus. •Bertujuan untuk "menjelaskannya", dan untuk “mendetailkannya”, dan untuk “mengisi yang masih kosong”. •Manusia telah disesatkan dan diperlukan Wahyu baru. *3 - Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Muhammad untuk seluruh manusia* •Manusia (dan musuhnya) menambahkan hadis . •Bertujuan untuk "menjelaskannya", dan untuk “mendetailkannya”, dan untuk “mengisi yang masih kosong”. Nah sekarang kita punya masalah: *Tidak akan ada wahyu lain.* Tapi tenang, solusinya sudah ada di Al Qur'an. Al-An'am 6:112 وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيَٰطِينَ ٱلْإِنسِ وَٱلْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ ٱلْقَوْلِ غُرُورًاۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain *perkataan yang indah sebagai tipuan.* Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan. Lanjutkan membaca sampai ayat ke-117 untuk dapatkan pemahaman dan jawaban yang lebih komprehensif.
Qasim Amin mengkritik keras paksaan penggunaan hijab yang berlebihan (cadar) yang merupakan tradisi pakaian ala perempuan timur tengah (budaya yang diagamakan). Qasim Amin berpendapat bahwa hijab dan cadar merupakan budaya Arab Tradisional, bukan merupakan ajaran islam. Pakaian tradisional tersebut merupakan status quo sekaligus menjadi penghambat kebebasan berpikir dan berinteraksi sosial Budaya pakaian tersebut memasukkan perempuan dalam ranah sosial yang terbatas sehingga saat perempuan-perempuan diluar sana bebas berkarya, perempuan mesir hanya terbatas dengan mengerjakan pekerjaan domestik saja dan membuat stereotype tentang wanita di islam terlalu dikekang dalam agamanya. Padahal Islam mendukung emansipasi wanita dan itu tercantum dalam Al-Qur'an. Salah satu Istri Rasul pun seorang pebisnis. Jilbab yang seharusnya jadi pembeda antara Istri dan anak Rasul dengan budak, malah menjadikan wanita seperti budak yang hanya diam di rumah.
Wkwkwkwkwk. OragMesir kok didengarkan. negara nya saja merupakan salah satu negara dengan tingkat kekerasan seksual tertinggi didunia, dan kdrt tapi mau ngajarin orang Indonesia yg dari awal walisongo syiar islam tidak memakai tafsir jilbab rambut wajib? Hey , di Mesir itu KDRT lumrah, dan sering terjadi pembunuhan terhadap wanita dengan alasan sepele yg disebut honor killing, sedangkan di Indonesia tidak pernah ada! Di Mesir perempuan dilarang menjadi anggota dewan fatwa, dan laki laki mesir itu harus dipisahkan kelas kalau belajar karena tidak bisa membendung nafsu mereka. Kalau ajaran Al azhar mesir ini benar, seharusnya mereka bisa mengurangi angka kekerasan seksual terhadap perempuan sejak lama. Nyata nya tidak bisa kan?
![[RARE VIDEO] Sheikh Mutawalli Asy Sya'rawi Disputes Sheikh 'Uthaymeen's View On This ..](http://i.ytimg.com/vi/n7LZZurs6U8/mqdefault.jpg)
Patebon Kendal Jawa tengah ikut nyimak... Alhamdulillah,, sgt amat bermanfaat
Terimakasih terjemahannya min , ditunggu lanjutannya
Kalau yg bukan teologi/ ketuhanan, madzab madzab dipengaruhi budaya pada masa itu dan di tempat itu. Tidak ada madzab yg menyuruh kita pakai kacamata, pakai motor, pakai telepon. Yang biasa tampak disuatu tempat beda dgn ditempat lain. Misalnya : bercocok tanam di sawah betis kaki biasa tampak, memasak lengan sampai siku biasa tampak. Kesimpulan ambil saja dari tatabahasanya , aurat adalah kata sifat yg relatif tergantung situasi, arti kata aurat yakni merasa malu. Kalau kamu malu kelihatan rambutmu ya tutup seperti di Arab tapi bila tak merasa malu ya tak apa terbuka juga.
@Fachrul Alhamid , saya rasa org Eropah juga malu terlihat payudaranya.
@Fachrul Alhamid jangan suka mesum om. Kalau orang Eropa biasa melihat payudara dan gak sange sedangkan kamu sange, maka segitu saja pemahaman agamamu! Najissss
Yang dikatakan imam 4 mahzab "aurat perempuan seluruh tubuh" adalah aurat dalam sholat.
Aurat "budak" menurut imam 4 mahzab bahkan jauh lebih terbuka daripada pakaian nenek moyang kita jaman dulu.
*Batas Aurat Budak Perempuan*
Dalam perincian batas aurat imam madzhab 4 berbeda pendapat dengan alasannya sendiri. Fuqaha berbeda pendapat dalam menetapkan batas aurat hamba perempuan (budak).
ex: *imam hanafi :*
Aurat hamba perempuan sama dengan aurat lelaki. Tetapi ditambah bagian punggung, perut, dan bagian sisi lambungnya.
Disebabkan, hamba perempuan sering keluar rumah untuk memenuhi keperluan tuannya dengan memakai pakaian kerjanya.
*Imam Maliki* :
Aurat hamba perempuan adalah kedua kemaluan dan pantatnya. Oleh karena itu, jika terbuka sebagian darinya atau terbuka paha seluruhnya atau sebagian saja dalam sholat maka hendaknya shalatnya diulangi dengan segera sebagaimana halnya dengan lelaki.
*Imam Syafii :*
Aurat hamba sahaya perempuan sama seperti aurat lelaki menurut pendapat yang ashah. Karena, kepala dan tangan hamba perempuan dan lelaki dianggap bukan aurat, dan karena kepala dan tangan adalah anggota yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sehingga sering dibuka juga.
*Imam Hambali :*
Aurat hamba perempuan sama seperti aurat lelaki, yaitu apa yang ada antara pusar dengan lutut menurut pendapat yang rajih.
Tolok ukur aurat bukan karena menarik syahwat atau tidak, karena syahwat sifatnya psikologi bukan ditentukan oleh penutup tubuh.
Semisal kejadian
1. Wanita berhias berlebihan, berbicara dan berjalan dengan cara yang mengundang birahi.
2. Wanita dalam berpakaian dengan niat mengundang perhatian laki-laki.
3. Wanita memakai pakaian untuk menutupi aurat tapi transparan
Dalam masalah ini, walaupun wanita sudah menutup aurat masih bisa juga laki laki mempunyai syahwat. Karena hal inilah para ulama memberikan pendapat seyogyanya para wanita menghindari 3 kejadian diatas.
Berati menurut pemahaman anda, klo perempuan eropa yg gk malu kelihatan payudaranya, itu bukan termasuk aurat gitu??
Allahumma sholli wasalim 'alaa sayyidina Muhammad
Menarik sekali.. lanjut min
Menurutmu, apakah dengan berjilbab wanita terhindar dari kejahatan?
Bagi wanita, jika kalian ingin mengenakan jilbab, silakan. Itu urusan kalian dengan Allah. Namun (juga untuk pria), jangan sampai kalian memandang rendah wanita tidak berjilbab sebagai wanita murahan yang dengan santainya memamerkan badan.
Tidak perlu pakai analogi semut dan gula, lalat dan makanan terbuka. Kita ini manusia, punya akal. Kita dianugerahkan sifat empati. Pakai dengan baik.
Tambahan:
Takut khilaf sama pacar -> Jangan pacaran
Takut puasa batal -> Paksa tutup warung
Takut murtad -> Tolak rumah ibadah agama lain
Takut tergoda melecehkan -> Atur baju perempuan
Setiap ada masalah kita senangnya ngatur orang. Yang lupa diatur justru diri & syahwat kita sendiri.
Di luar yg beragama Islam tidak usah komentar nanti akalnya tidak mampu
@@mailwmx2127 , saya sudah biasa dituduh non muslim oleh orang yang kalah debat nggak punya hujjah.
@@ekakurniati1688 justru dengan komentarmu ini sangat tidak masuk akal, syariat Islam itu untuk mengatur kehidupan bagi yg beragama Islam,jadi jangan disalah artikan kalau ad seseorang menyampaikan hukum tapi di artikan menjadi mengatur hidup orang.
@@mailwmx2127 ,
"Tidak ada dalil qoth'i ( pasti ) tentang kewajiban berjilbab ataupun batasan batasan aurat perempuan. Memakai jilbab bukanlah termasuk perintah agama, karena tidak boleh dikatakan syari'at tanpa nash yang jelas"
-Prof. Dr. Quraish Shihab -
👆🏻 jilbab itu budaya bukan syari'at. Ahli tafsir lho yang bilang bukan saya.
@@ekakurniati16884 imam mazhab sepakat wajib kau bandingkan dengan satu pendapat ahli tafsir kontemporer😅
ditunggu lanjutannya Gus..😉
Terima kasih, & sangat bermanfaat
Di tunggu lanjutannya min....
*Batas Aurat Budak Perempuan*
Dalam perincian batas aurat imam madzhab 4 berbeda pendapat dengan alasannya sendiri. Fuqaha berbeda pendapat dalam menetapkan batas aurat hamba perempuan (budak).
*Imam hanafi :*
Aurat hamba perempuan sama dengan aurat lelaki. Tetapi ditambah bagian punggung, perut, dan bagian sisi lambungnya.
Disebabkan, hamba perempuan sering keluar rumah untuk memenuhi keperluan tuannya dengan memakai pakaian kerjanya.
*Imam Maliki :*
Aurat hamba perempuan adalah kedua kemaluan dan pantatnya. Oleh karena itu, jika terbuka sebagian darinya atau terbuka paha seluruhnya atau sebagian saja dalam sholat maka hendaknya shalatnya diulangi dengan segera sebagaimana halnya dengan lelaki.
*Imam Syafii :*
Aurat hamba sahaya perempuan sama seperti aurat lelaki menurut pendapat yang ashah. Karena, kepala dan tangan hamba perempuan dan lelaki dianggap bukan aurat, dan karena kepala dan tangan adalah anggota yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sehingga sering dibuka juga.
*Imam Hambali :*
Aurat hamba perempuan sama seperti aurat lelaki, yaitu apa yang ada antara pusar dengan lutut menurut pendapat yang rajih.
Tolok ukur aurat bukan karena menarik syahwat atau tidak, karena syahwat sifatnya psikologi bukan ditentukan oleh penutup tubuh.
Semisal kejadian
1. Wanita berhias berlebihan, berbicara dan berjalan dengan cara yang mengundang birahi.
2. Wanita dalam berpakaian dengan niat mengundang perhatian laki-laki.
3. Wanita memakai pakaian untuk menutupi aurat tapi transparan
Dalam masalah ini, walaupun wanita sudah menutup aurat masih bisa juga laki laki mempunyai syahwat. Karena hal inilah para ulama memberikan pendapat seyogyanya para wanita menghindari 3 kejadian diatas.
👆🏻Sebelumnya CMIIW kalo saya salah karena saya akan menjawab tanpa kredensial yang cukup. Sebab jawaban ini antara asumsi dan ingatan yang bisa saja salah.
Persoalan aurat menurut fikih islam bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, yang saya pahami aurat itu berlaku ketika sholat. Selain sholat? Asalkan sopan, rapi, saya rasa tidak masalah. Lagipula tidak hanya kewajiban perempuan yang harus menjaga auratnya, tapi kewajiban lelaki juga untuk menundukkan pandang. Jadi tidak bisa kalau hanya sepihak, apalagi kalo sudah urusan fetish, mau se tertutup apapun, ketika lelaki tak bisa menundukkan dirinya, tetap bernafsu :')
Untuk perempuan budak, kalo saya tidak salah ingat di buku the history of arab karya Philip k. Hitti, dijelaskan mengenai mengapa hijab populer di dunia Islam. Sejarahnya lebih kepada masa Dinasti islam yang meniru budaya lain (entah persia atau mana saya lupa -__-), lalu kemudian memberlakukan aturan berhijab dan berdiam diri di rumah untuk wanita kalangan atas sebagai tanda bahwa mereka perempuan baik-baik. Sedangkan budak tidak berhak untuk mengenakan hijab, apabila melanggar mereka akan dihukum. (berarti paham kan, pakaian layak saja mungkin dilarang)
Jadi, silahkan cari bukunya dan dibaca :(
suwun ilmunya
Matur nuhun admin
شكرا جزيلا لك يا أستاذ
KATA KALIS MARDIASIH
Situasinya jadi menarik, jika kita lihat fakta geografis dan sosiologis orang Rimba/orang Bajau misalnya.
Pakaian orang Rimba khas sesuai kondisi Rimba, kalau pakai flowery dress syar'i, mereka ga bisa lari padahal ada babi hutan.
Orang Bajau ga mungkin berenang pakai abaya. Bisa kelagepan di air...
Saya selalu penasaran, bagaimana Islam sebagai pandangan hidup yg universal, merespons keragaman pengalaman kemanusiaan di seluruh dunia.
Aurat itu berhubungan dengan nafsu.
Tidak ada secara spesifik dikatakan rambut aurat.
Jika rambut wanita aurat seharusnya rambut laki2 juga aurat
@@FitraChannel67 , setuju.
Karena struktur, bentuk, dan materi rambut perempuan dan laki-laki itu sama.
Kalo bertani gimana ya tanam padi di sawah pake pakaian syari ribet bgt 😢
Jazakumullah
Jika kita melakukan flash-back sejarah dengan melihat kembali foto-foto nostalgia awal tahun 80-an dan sebelumnya, kita akan melihat wajah Indonesia yang sangat berbeda. Pada masa itu amat jarang, atau mungkim tidak ada perempuan di tempat umum yang mengenakan hijab. Bahkan di lembaga pendidikan islam terkenal seperti Sekolah Al Azhar di Jakarta, Sekolah Harapan di Medan, atau di kampus-kampus IAIN di manapun di seluruh Indonesia, di masa itu hampir tidak ada siswi atau mahasiswi yang menggunakan hijab.
Demikian juga istri-istri ulama besar seperti Buya Hamka dan Gus Dur, mereka tidak menggunakan hijab. Jika kita melihat lebih jauh lagi ke belakang, bahkan pahlawan-pahlawan perempuan seperti Cut Nyak Dhien dan Laksamana Malahayati dari Aceh, atau juga Rohana Kudus dari Minang, dan tentu saja RA Kartini dan Dewi Sartika, semuanya tidak menggunakan hijab meskipun mereka semua muslimah.
Keadaan itu memberikan dua pilihan kemungkinan:
Yang pertama, ulama-ulama besar dan pahlawan-pahlawan perempuan itu sengaja melanggar kewajiban syariah islam secara terang-terangan. Atau yang kedua, memang sesungguhnya tidak ada kewajiban mutlak untuk berhijab!
Tentu saja pilihan kedua lebih masuk akal! Artinya, memang sebelum tahun 80-an selama berabad-abad di Indonesia hijab tidak pernah dipandang sebagai kewajiban mutlak!
Ini didukung pandangan ulama seperti Prof. Dr. Quraish Shihab...
Tapi sekarang keadaan berubah drastis, nyaris semua siswi atau mahasiswi muslim di negeri ini mengenakan hijab. Demikian juga di tempat-tempat umum di berbagai kota di Indonesia, perempuan muslim berhijab sudah menjadi pemandangan umum dan menjadi trend cara berpakaian. Bisa kita katakan sejak tahun 80-an berangsur-angsur muncul sebuah kesadaran baru bahwa hijab adalah kewajiban syariah bagi para muslimah.
Dasar yang digunakan untuk mewajibkan hijab antara lain Surah An-Nuur (Q24:31) dan Al Ahzab (Q33:59).
Dengan merujuk pendapat Prof. Dr. Quraish Shihab dan fakta sejarah tak terbantahkan bahwa kesadaran untuk menggunakan hijab itu baru muncul setelah tahun 80-an, kita bisa menyimpulkan bahwa kewajiban berhijab itu sendiri tidaklah mutlak, karena masalah tersebut masih menjadi pertentangan di antara para ulama.
Maka gagasan tentang kewajiban berhijab yang sekarang menjadi trend mainstream pasti dipengaruhi oleh faktor lain!
Nah, jika kita melihat waktunya yang terjadi hampir serentak di semua negara islam, maka kemungkinan besar fenomena kewajibam berhijab ini dipengaruhi oleh keberhasilan Revolusi Islam Iran tahun 1979!
Suatu kebohongan yang diulang terus-menerus akhirnya akan diterima sebagai kebenaran, demikianlah setelah bertahun-tahun propaganda tersebut berlangsung secara terstruktur, sistematis, dan masif, sekarang banyak muslim percaya bahwa penggunaan hijab itu memang kewajiban bagi setiap muslimah....
Itulah yang terjadi sekarang ini....
Jadi bisa disimpulkan bahwa kewajiban berhijab ini sebenarnya bagian dari propaganda politik yang baru dimulai tahun 80-an. Bukan sebelumnya! Tujuannya tidak lain untuk menjerumuskan kaum muslim indonesia pada agenda politik islam global yang bertujuan ingin menegakkan kembali sistem khilafah yang sudah terbukti bangkrut.
Momen keberhasilan Revolusi Iran ini dimanfaatkan oleh organisasi islam global seperti Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) dan juga Hizbut Tahrir sebagai momentum untuk membangkitkan kembali sistem khilafah yang sebenarnya sudah dilikuidasi pada tahun 1924. Mereka ingin semua negara islam mengadopsi keberhasilan Iran yang dalam waktu singkat berubah menjadi negara berdasarkan syariah islam. Caranya adalah dengan membangkitkan kecintaan umat islam terhadap syariah. Dan itu dimulai dari hal kecil, yaitu kewajiban penggunaan hijab bagi perempuan muslim!
Maka sejak awal tahun 80-an di berbagai kota-kota besar terutama di kampus-kampus, para ulama binaan Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir secara bertahap tapi pasti mulai melancarkan propaganda penggunaan hijab dengan mengklaimnya sebagai kewajiban syariah! Kalau anda hidup di jaman itu, anda akan merasakan pergeseran atmosfer yang begitu kental. Dimana-mana muncul kegiatan pengajian yang ustadnya getol sekali mempropagandakan penggunaan hijab yang pada waktu itu istilah populernya adalah jilbab.
jilbabisasi ini mulai menjadi masif pas awal tahun 2010
Di tahun tahun 2010-2015an seringkali bertebaran hadist palsu yang berbunyi perempuan pasti masuk neraka karena gak berjilbab dan perempuan tak berjilbab seret anggota laki laki masuk neraka
info hoax busuk seperti itu populer banget terjadi di era sby !!
tidak lupa era sibuya itu mentri pendidikannya kalau gak salah juga cenderung agamais 😓😓😓😓dan dia ini yang ahirnya mengesahkan penggunaan seragam sekolah serba panjang di sekolah negri di tahun 2014
( pemakaian seragam serba panjang inilah yang ahirnya juga dimanfaatkan sebagai kesempatan buat pemaksaan jilbab di sekolah negeri , berhubung siswa nya sudah pakai celana panjang maka siswi nya harus turut serba panjang dan jilbapan 😓😓)
Dan sebelum jilbabisasi murid , guru guru sekolah negri lebih dulu yang ditekan untuk berjilbab di tahun 2007an saya waktu awal masuk smp , guru perempuan yang tidak pakai jilbab itu sekitar 60-70 persen , ketika lulus smp tinggal 30 persen yang gak pakai jilbab di tahun 2010
ini tahun 2010 tahun segitu seragam pendek masih dipakai di banyak smp negri di indonesia,
masuk era jokowi kaum puritan ini dah tinggal panen raya doang !!
@@ekakurniati1688 Ini teh memang pahlawan indonesia tidak pake jilbab. Tp sebenarnya ada yg pake jilbab sempurna cuman tidak di ekspos...
@@nitanurhatika9140 , siapa?🙂
@@ekakurniati1688 Rahasia dong teh...
@@nitanurhatika9140 , 😮😂
Eh lo atheiss liberal ngomong panjang levar lo phobia terhadap sysriat islam..
Terus berkarya
Ditunggu juga pandangan syekh ali jum'ah niqab itu budaya min...
Aih, ga percaya sama syelkh ahmad tayyib?
Bukan hanya niqab, jilbab juga budaya.
@@ekakurniati1688 Jilbab itu budaya islam...
@@ekakurniati1688 Syariat islam dari adam sampai sekarang
@@nitanurhatika9140 , Agama itu tidak memiliki budaya.
Tidak ada budaya Islam, yang ada budaya Arab, budaya Yahudi.
Alhamdulillah
Yang dimaksud telapak tangan termasuk punghung telapak tangan kah yg boleh terbuka? Mohon bantuannya.. soalnya agak susah menutup punggung telapak tangan krn bentuk baju lengan panjang biasanya kan cm sampai pergelangan telapak tangan.. ada yg bs bantu jawab..
Pakailah pakaian yang paling nyaman untukmu beraktivitas. Jangan pedulikan mahzab sebab mereka bukan tuhan. Al-Qur'an mengatakan dengan jelas jilbab itu anjuran. Jadi terserah kamu mau berpakaian bagaimana.
*Batas Aurat Budak Perempuan*
Dalam perincian batas aurat imam madzhab 4 berbeda pendapat dengan alasannya sendiri. Fuqaha berbeda pendapat dalam menetapkan batas aurat hamba perempuan (budak).
*Imam hanafi :*
Aurat hamba perempuan sama dengan aurat lelaki. Tetapi ditambah bagian punggung, perut, dan bagian sisi lambungnya.
Disebabkan, hamba perempuan sering keluar rumah untuk memenuhi keperluan tuannya dengan memakai pakaian kerjanya.
*Imam Maliki :*
Aurat hamba perempuan adalah kedua kemaluan dan pantatnya. Oleh karena itu, jika terbuka sebagian darinya atau terbuka paha seluruhnya atau sebagian saja dalam sholat maka hendaknya shalatnya diulangi dengan segera sebagaimana halnya dengan lelaki.
*Imam Syafii :*
Aurat hamba sahaya perempuan sama seperti aurat lelaki menurut pendapat yang ashah. Karena, kepala dan tangan hamba perempuan dan lelaki dianggap bukan aurat, dan karena kepala dan tangan adalah anggota yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sehingga sering dibuka juga.
*Imam Hambali :*
Aurat hamba perempuan sama seperti aurat lelaki, yaitu apa yang ada antara pusar dengan lutut menurut pendapat yang rajih.
Tolok ukur aurat bukan karena menarik syahwat atau tidak, karena syahwat sifatnya psikologi bukan ditentukan oleh penutup tubuh.
Semisal kejadian
1. Wanita berhias berlebihan, berbicara dan berjalan dengan cara yang mengundang birahi.
2. Wanita dalam berpakaian dengan niat mengundang perhatian laki-laki.
3. Wanita memakai pakaian untuk menutupi aurat tapi transparan
Dalam masalah ini, walaupun wanita sudah menutup aurat masih bisa juga laki laki mempunyai syahwat. Karena hal inilah para ulama memberikan pendapat seyogyanya para wanita menghindari 3 kejadian diatas.
👆🏻Sebelumnya CMIIW kalo saya salah karena saya akan menjawab tanpa kredensial yang cukup. Sebab jawaban ini antara asumsi dan ingatan yang bisa saja salah.
Persoalan aurat menurut fikih islam bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, yang saya pahami aurat itu berlaku ketika sholat. Selain sholat? Asalkan sopan, rapi, saya rasa tidak masalah. Lagipula tidak hanya kewajiban perempuan yang harus menjaga auratnya, tapi kewajiban lelaki juga untuk menundukkan pandang. Jadi tidak bisa kalau hanya sepihak, apalagi kalo sudah urusan fetish, mau se tertutup apapun, ketika lelaki tak bisa menundukkan dirinya, tetap bernafsu :')
Untuk perempuan budak, kalo saya tidak salah ingat di buku the history of arab karya Philip k. Hitti, dijelaskan mengenai mengapa hijab populer di dunia Islam. Sejarahnya lebih kepada masa Dinasti islam yang meniru budaya lain (entah persia atau mana saya lupa -__-), lalu kemudian memberlakukan aturan berhijab dan berdiam diri di rumah untuk wanita kalangan atas sebagai tanda bahwa mereka perempuan baik-baik. Sedangkan budak tidak berhak untuk mengenakan hijab, apabila melanggar mereka akan dihukum. (berarti paham kan, pakaian layak saja mungkin dilarang)
Jadi, silahkan cari bukunya dan dibaca :(
@@PrincezzReyya Telapak tangan itu baik punggung telapak tangan dan bawah telapak tangan kak. Jadi syekh ahmad thayib itu ga salah menyimpulkan batas aurat perempuan sampai pergelangan tangan kak...
Lebih komprehensif pembahasannya dibanding bbrpa penceramah garis keras di indo
siapa penceramah garis keras bang,,,
uas. uah.😂
Jadi gi mana soalnya si Quraish Shihab yang mengatakan menutup aurat (rambut utamanya) TIDAK WAJIB?
tidak wajib! Mazhab itu ada lebih dari 4, tetapi al azhar kairo hanya menggnakan 4 mazhab sunni. Dan ketika imam mazhab sunni ini masih hidup, para perempuannya tidak menggunakan jilbab rambut tertutup seperti sekarang. Mesir erkenal dengan kekerasan seksual terhadap wanita , bahkan wanita tidak diperbolehkan menjadi anggota dewan fatwa Al azhar, sedangkan di bumi Nusantara ini sejak wali songo tidak menggunakan tafsir jilbab rambut wajib sudah menghasilkan banyak pemimpin wanita hebat seperti keumahalayati tahun 1500 an, Jadi bisa disimpulkan orang Mesir itu lah yg seharusnya belajar fiqh dari orang Indonesia, bukan sebaliknya.
@@julesherman6802 gak tahu aku kalu udah non muslim bersuara.. DISARANKAN UNTUK MENOLAK MUSUH ISLAM
@@kiokkksneakerzzzbundle, saya Muslim. Saya tidak malu jika rambut dan leher saya terlihat atau setengah betis saya terlihat. Jadi menurut saya itu bukan aurat.
Pernahkah kamu berpikir bagaimana perempuan di hutan Kalimantan atau Amazon hidup? Mereka tidak mungkin berlari dari kejaran babi hutan atau berenang di sungai deras dengan jilbab dan abaya. Jadi aurat itu tergantung dimana kita tinggal dan kebiasaan setempat.
Kecuali aurat dalam sholat.
@@ekakurniati1688 muslim yang mana? MUSLIM LIBERAL?😁
@@kiokkksneakerzzzbundle , kalau kamu... RADIKAL ya😁
Min, bisakah saya minta link video yg sblm ditranslate? Sdh saya cari di channel yg admin terterakan namun ga dapet videony
ruclips.net/video/yMQ7ncfYkY8/видео.html
Klo memang kaki tak wajib ditutupi lalu kenapa rasulullah memerintahkan dikecualikan muka dan pergelangan tangan???
Rasulullah tidak pernah berkata seperti itu. Rasulullah berkata "Islam itu mudah".
Kenapa sekarang menjadi sulit? Karena penganut penganutnya.
@@ekakurniati1688ada Hadits nya silahkan anda baca di kitab Hadits,dan kg sdh di jelaskan oleh Syaikh,...Islam itu mudah,tp jgn di permudah mudah/di gampangin,tp jg jgn di persulit,jd Islam itu pertengahan,..
Smg ALLOOH anugrahi kita semua Hidayah Taufik NYA....aamiin
@@tessyamani2069 , hadits apa yang mengatakan "kecuali muka dan telapak tangan?". Jangan suka ngarang.
@@tessyamani2069,
Pernah analisa gak kalau pola sejarah sudah sering kali berulang.
Termasuk pada sejarah Nabi dan setiap kali diturunkan Wahyu.
*1 - Allah menurunkan Taurat kepada Musa sebagai pedoman bagi manusia*
•Manusia (dan musuhnya) menambahkan Talmud.
•Bertujuan untuk "menjelaskannya", dan untuk “mendetailkannya”, dan untuk “mengisi yang masih kosong”.
•Manusia telah disesatkan dan diperlukan Wahyu baru.
*2 - Allah menurunkan Injil kepada Isa sebagai kabar gembira bagi manusia*
•Manusia (dan musuhnya) menambahkan ajaran Paulus.
•Bertujuan untuk "menjelaskannya", dan untuk “mendetailkannya”, dan untuk “mengisi yang masih kosong”.
•Manusia telah disesatkan dan diperlukan Wahyu baru.
*3 - Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Muhammad untuk seluruh manusia*
•Manusia (dan musuhnya) menambahkan hadis .
•Bertujuan untuk "menjelaskannya", dan untuk “mendetailkannya”, dan untuk “mengisi yang masih kosong”.
Nah sekarang kita punya masalah: *Tidak akan ada wahyu lain.*
Tapi tenang, solusinya sudah ada di Al Qur'an.
Al-An'am 6:112
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيَٰطِينَ ٱلْإِنسِ وَٱلْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ ٱلْقَوْلِ غُرُورًاۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain *perkataan yang indah sebagai tipuan.* Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan.
Lanjutkan membaca sampai ayat ke-117 untuk dapatkan pemahaman dan jawaban yang lebih komprehensif.
Boleh g minta tolong dicopas kesini redaksi hadits yang menyebut "kecuali muka dan pergelangan tangan?" @nitanurhatika9140
Kitab napah yang ada alasan لأنهما يظهران غالبا فهما كاالوجه
Kitab apa?
Karangannya siapa?
Mohon infonya...!!! 😊
Jd cadar lebih ke pakaian adat ya
Qasim Amin mengkritik keras paksaan penggunaan hijab yang berlebihan (cadar) yang merupakan tradisi pakaian ala perempuan timur tengah (budaya yang diagamakan). Qasim Amin berpendapat bahwa hijab dan cadar merupakan budaya Arab Tradisional, bukan merupakan ajaran islam. Pakaian tradisional tersebut merupakan status quo sekaligus menjadi penghambat kebebasan berpikir dan berinteraksi sosial
Budaya pakaian tersebut memasukkan perempuan dalam ranah sosial yang terbatas sehingga saat perempuan-perempuan diluar sana bebas berkarya, perempuan mesir hanya terbatas dengan mengerjakan pekerjaan domestik saja dan membuat stereotype tentang wanita di islam terlalu dikekang dalam agamanya. Padahal Islam mendukung emansipasi wanita dan itu tercantum dalam Al-Qur'an. Salah satu Istri Rasul pun seorang pebisnis. Jilbab yang seharusnya jadi pembeda antara Istri dan anak Rasul dengan budak, malah menjadikan wanita seperti budak yang hanya diam di rumah.
@@ekakurniati1688 Ralat teh ya hijab itu bukan jilbab tapi tabir semacam gorden
@@wirawan_gabe Iya kak itu mah adat arab....
@@nitanurhatika9140,
Yang dimaksud hijab pada tulisan saya diatas adalah jilbab. Memang sekarang ini jadi rancu antara jilbab, hijab dan khimar.
Saya tidak tertarik dg kontenmu karena engkau memasukkan subhat nada lirih yang itu jelas hukumnya. Buat apa lagi
Diajak diskusi ilmiah malah klaim syubhat 😂
Wkwkwkwkwk. OragMesir kok didengarkan. negara nya saja merupakan salah satu negara dengan tingkat kekerasan seksual tertinggi didunia, dan kdrt tapi mau ngajarin orang Indonesia yg dari awal walisongo syiar islam tidak memakai tafsir jilbab rambut wajib? Hey , di Mesir itu KDRT lumrah, dan sering terjadi pembunuhan terhadap wanita dengan alasan sepele yg disebut honor killing, sedangkan di Indonesia tidak pernah ada! Di Mesir perempuan dilarang menjadi anggota dewan fatwa, dan laki laki mesir itu harus dipisahkan kelas kalau belajar karena tidak bisa membendung nafsu mereka. Kalau ajaran Al azhar mesir ini benar, seharusnya mereka bisa mengurangi angka kekerasan seksual terhadap perempuan sejak lama. Nyata nya tidak bisa kan?
itu orang arab bang yang begitu. gatau ya namanya orang apa, tapi agama Islam itu sendiri turun karena suatu kaum yang seperti anda sebut itu.
Jangan salah sebut, Man. "Timur tengah" bukan "Mesir".