Bener kata panji dpr itu cermin masyarakat kita. Contoh : pernah lihat gak truk minyak goreng kecelakaan, bukannya di tolong, malah minyaknya di jarah sama masyarakat sekitar, katanya rezeki anak sholeh...miriss
makanya orang yg punya power jangan diam dan membiarkan orang-orang seperti itu menguasai dan menjadi pengatur kebijakan publik. kita semua kena dampaknya.
@@berusaha-belajar kalau bisa netral kasih penilaian. Semua orasi sering dijumpai ketidak konsistenan, karena orasi itu untuk menggiring/persuasi. Menurut saya, gibran itu bagus dlm publik speaking. Apalagi publik speaking politik. Dia bisa nguasain panggung, gesture ngomong bagus,penyampaian dgn istilah teknis. Dia juga gk nyerang personal lwn, kecuali kek potong tumpeng. Gy bicara dia slow beda dgn kebanyakan publik speaker lain, misal Trump,Andrew Tate, JFK,Hitler, Soekarno, Budi Utomo,dan Najwa Shihab apalagi Panji disini yg tergolong sedang. Kita bicara jago ngomong, dan yg paling penting cara persuasi orang, bodo amat ama rasional. Kita ambil contoh orang diatas, Trump dia pernah buat chaos gedung putih karena orasinya, Hitler bikin senegara percaya Ras Arya adalah yg terbaik, dan Soekarno bikin senegara Malaysia jadi musuh kita. Apakah semua rasional? Kalau ditelaah tentu tidak, tapi dgn skill mereka, bnyk orang tergerak.
Nyata di lapangan malah sebaliknya bang. Rakyat setia dgn politisinya diiming2i pembangunan dusun/desanya. Kalo pembangunannya bagus pasti disana rakyat setia dgn politisinya.
heran gw selalu ada aja orang orang yang bisa "menjelaskan sesuatu", "menyampaikan sesuatu", "menganalogikan sesuatu", dengan begitu enak dan begitu jelasnya, bahkan untuk orang awam / bego sekalipun. ibaratnya yang dia sampein, ya gw udah tau, tapi tetep gw dengerin lagi karena enak penjelasannya. kalau dipikir pikir kecerdasan inilah tipe kecerdasan yang paling jarang yang ada di manusia. dan emang dia gk salah dan gk sombong, Pandji emang the best ideas communicator in Indonesia
Keberatan! Kata gk sombong gk cocok, karena dia(pandji) udah melabeli dirinya sendiri public speaking terbaik. Apalagi comunicator sebagai sarana orasi, dia mah masih kurang dgn influencer lain. Contoh Najwa Shihab dgn Narasinya, atau Majalah Tempo. Syg nya 2 comunicator tsb kurang tersorot ke POV anak muda karena jarang ikutin trend mereka. Tapi suara mereka di politik kenceng bgt. Sdgkn Pandji, dia merasakan yg terbaik karena background dia komika. Ngelucu dan sering kesorot anak muda, karena itu audiens dia. Minusnya cuman di orang tua.
@@FatinGiuza kalau najwa jelas lebih intelek daripada Pandji. namun dalam hal "menjelaskan" ke orang awam/bego (termasuk gw), menurut gw ini orang terbaik se Indonesia. narasi yang dia susun sehingga akhirnya orang awam mengerti itu rapih dan mudah diterima / dicerna
long live bang pandji, bang ferry, Indonesia butuh orang2 kyak kalian demi mendewasakan rakyat dalam berbangsa dan bernegara, demi Indonesia yg lebih baik krna ini RUMAH KITA
🎯 Key points: 00:00:00 *🎭 Solusi Politik di Indonesia* - Ide bahwa solusi politik di Indonesia bukanlah dengan membentuk partai baru, melainkan dengan mencerdaskan rakyat. - Analogi sepatu kotor untuk menjelaskan perlunya membersihkan masalah, bukan mengganti sepatu (partai) yang akan kotor lagi. 00:02:18 *🛠️ Proses Perubahan Perlahan* - Pandji menekankan bahwa perubahan terjadi secara bertahap, bukan dengan lompatan besar. - Kecewa dengan kebodohan yang disebabkan oleh inkompetensi pemimpin, tetapi tetap yakin perubahan bisa terjadi secara perlahan. 00:05:05 *🎯 Strategi Perjuangan dari Luar* - Pentingnya membangun kekuatan dari luar untuk memperbaiki sistem dari dalam, seperti dalam film "The Departed" atau "Internal Affairs". - Mengorganisasi perlawanan dari luar lebih efektif daripada masuk ke dalam politik yang penuh kompromi. 00:08:03 *🌟 Pencarian Sosok Pemimpin* - Pandji percaya bahwa Indonesia sering mengharapkan adanya sosok "satria piningit" yang akan menyelamatkan. - Menyebut beberapa nama yang menurutnya punya potensi untuk membawa perubahan, seperti Ernest Prakasa, Rahayu Saraswati, dan Rian Ernest. 00:11:13 *🚌 Pentingnya Setia pada Prinsip, Bukan Sosok* - Menekankan bahwa rakyat harus setia pada prinsip dan tujuan, bukan pada sosok politikus. - Menggunakan analogi "naik angkot" untuk menggambarkan bagaimana rakyat harus berpindah dukungan jika politisi tidak lagi sejalan. 00:14:11 *🗣️ Public Speaking sebagai Kekuatan* - Pandji menyadari bahwa public speaking adalah kekuatan supernya, yang bisa digunakan untuk kebaikan di dalam atau luar politik. - Mengakui bahwa banyak orang yang lebih kompeten di bidang politik, namun merasa kontribusi dari luar juga sangat penting. 17:21 *🎶 Pengaruh Musik dan Puisi dalam Perlawanan Politik* - Pandji dan Choki membahas bagaimana musik dan puisi digunakan oleh grup musik KLa Project dan pengaruhnya dalam perlawanan terhadap pemerintahan Soeharto. - Penonton GBK tahun 1991 yang banyak diisi oleh para aktivis menunjukkan kekuatan kolektif masyarakat untuk melakukan perubahan sosial. 19:25 *🧹 Politik dan Kotoran: Analogi Politik sebagai "Septik Tank"* - Choki berbicara tentang politik sebagai sesuatu yang kotor, menggunakan analogi "septik tank" untuk menggambarkan pengalaman dalam politik. - Pandji membagikan pandangannya bahwa meskipun politik kotor, dia tidak takut terlibat karena sudah terbiasa dengan "kotoran" tersebut. 21:06 *🔥 Tantangan Watak dalam Dunia Politik* - Pandji menceritakan bahwa dia pernah hampir menjadi brand ambassador KPK, tetapi akhirnya tidak jadi karena dianggap "tidak bisa diatur". - Dia juga membahas bahwa karakter seperti Faisal Basri dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang keras sulit berkompromi, membuat mereka tidak cocok menjadi politisi meskipun mereka bisa bekerja dengan baik. 22:54 *🤝 Kompromi dalam Politik dan Kekhawatiran terhadap TNI-Polri* - Pandji mengungkapkan kekhawatirannya tentang keterlibatan TNI dan Polri dalam politik di era Jokowi, yang menurutnya dapat memundurkan demokrasi. - Meskipun demikian, dia mengakui bahwa kompromi adalah bagian dari politik, dan Jokowi berhasil menggunakan strategi kompromi ini dengan sangat efektif. 26:26 *🚨 Revolusi dan Krisis: Pelajaran dari 1998* - Diskusi mengenai mengapa tidak ada gerakan revolusi besar setelah masa pemerintahan Jokowi, dengan kesimpulan bahwa rakyat belum cukup "lapar" untuk memicu perubahan besar. - Pandji berpendapat bahwa Jokowi belajar dari kejatuhan Soeharto dan menjaga kestabilan ekonomi untuk mencegah kondisi yang sama terulang. 30:00 *🧠 Jokowi dan Strategi Dekat dengan Rakyat* - Pandji menjelaskan bagaimana Jokowi menjaga hubungan dekat dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk mengundang mereka ke Istana. - Dia juga membahas strategi Jokowi untuk memastikan mahasiswa tidak turun ke jalan dengan menempatkan rektor-rektor yang sejalan dengan pemerintah. 34:54 *🗣️ Diskusi tentang opini terhadap pemerintahan Jokowi* - Pembicaraan mengenai pandangan yang berbeda tentang kepemimpinan Jokowi dan bagaimana opini tersebut terbentuk dari pengalaman pribadi, - Pentingnya mengakui baik dan buruknya pemerintahan tanpa bias, serta pentingnya peran orang yang dipercaya dalam menyampaikan informasi. 37:10 *🔍 Tugas wakil walikota dan peran Marcel* - Diskusi tentang peran wakil walikota dan bagaimana peran Marcel mungkin hanya sebagai alat kampanye, - Pertanyaan kritis tentang apakah peran tersebut benar-benar efektif atau hanya simbolis. 39:31 *⚖️ Dinamika politik dan peran Gibran serta Kaesang* - Spekulasi tentang bagaimana Gibran dan Kaesang mendapatkan posisi mereka dan apakah mereka menjalankan peran mereka dengan baik, - Perbandingan antara kontribusi nyata dengan peran yang diambil hanya karena privilege. 42:58 *🏀 Analogi dalam olahraga untuk peran politik* - Menggunakan analogi olahraga untuk membandingkan kontribusi individu dalam politik, - Pertanyaan apakah keberhasilan seorang politisi benar-benar hasil kerja keras mereka atau hanya ikut dalam kemenangan orang lain.
Ada kisah menarik dari Iwan Fals, kalian yg muda pasti gatau betapa ganasnya dia di panggung kritik rezim. Skrg ada lho orang yang serang Om Iwan karena skrg diam, gak suarakan apapun. Lah tapi kalau dipikir emg usia ga bohong, saatnya regenerasi lah. Panji gua lliat udah ke arah sana, memangg makin tua ya action terbatas. Jadinya walau rindu sosoknya yg dulu, bayangkan dia bukan ahli kesehatan buat yayasan kanker. Dia bukan Ahli bisnis, tapi Comika jadi top of mind kaya sekarang. Ini bukti walk the talk Panji yang dulu itu tidak setidak percaya diri dia yang sekarang. Bisa karna faktor mimpi di NYC, tapi sebagai sesama seniman Pandi dan Iwan Fals punya kemiripan.
Saya berharap mbah Iwan Fals diam bukan karena sudah " Kenyang ", karena sudah di suapin ya om. Tapi karena memang kondisi usia yg sudah sepuh dan memilih diam.
Betul bang, tapi jangan terus berharap sama orang. Mulai dari lu sendiri ngasih pengaruh ke lingkungan sekitar. Ketika lu selalu berharap ada pahlawan yang masuk ke dalam sistem, tapi lu ga bertindak apa-apa. Ya selamanya bakal seperti ini. Sekeren-kerennya opini orang, temen gw lebih bisa gw pangaruhin dibanding dipengaruhin opini orang keren itu. Sebagus-bagusnya kebijakan pemerintah, ekonomi orang di sekitar gw lebih bisa gw pengaruhi dengan tindakan gw dibanding dipengaruhi kebijakan itu.
Gue emak2 yg yang tinggal di kabupaten di Papua, yg daerahnya seperti kota mati, gak ada pemerintahannya, berjuang sendiri utk tetep waras dan memegang prinsip kebenaran dan akal sehat. Mendengar podcast seperti ini seperti booster dan merasa ngga sendiri ternyata masih ada orang waras.
Makkk... Berada disana sepertinya agak lebih baik, karna dikota emak akan merasakan bagaimana lelahnya berjuang keras dan hasilnya dikorupsi didepan mata 😢
fer, gw mau ngasi tau kalo gw adalah salah satu yang selalu nungguin suara lo dan panji dalam banyak isu. Pandangan, opini, prinsip dari lo berdua sering memberi new point of view buat gw dalam melihat dunia. Gw mungkin juga gak bisa banyak berbuat, tapi paling ngga gw akan berusaha sebaik mungkin menyalurkan point of view gw dalam kehidupan ke anak2 gw. Lo berdua memberi inspirasi ke banyak orang, that's for sure
Panji kan ortunya dubes atau semacamnya ya... Kalau panji ngomong sambil kerja kayaknya enak, ngelakuin apa yang menurut dia adalah solusi dari suatu masalah. Pertama harus bisa bedah dan urai dulu masalahnya apa, karna seringkali orang salah mengidentifikasi satu masalah. Daripada cuma ngomong, mending berbuat, walau cuma hal kecil. Tapi bisa bikin impact habbit rakyat global, itu baru the real orator. Bukan provokator. Apalagi orang jaman sekarang cuma bisa jadi burung beo, bgitu keadaan berubah, dia ga ngeh, harusnya dia bisa ambil sikap malah kehilangan petunjuk.
menurutku analoginya agak kurang pas, karena jika partai di ibaratkan dengan sepatu, sepatu itu gacuma dipakai seorang saja, mungkin aja orang lain yang pakai sepatu yang sama lebih suka sepatu itu tetap kotor, jadi mungkin saja lebih baik beli baru dan menjaga sepatu itu tetap bersih dengan mengajak orang2 yang suka menggunakan sepatu bersih
@@haydardzaky6227 analogi kan cuma penyederhanaan.. ga akan 100% persis.. kalau menjaga sepatu itu bersih bisa juga gausah dipake.. artinya ga akmda guna nya sepatu itu buat kaki.. tapi berguna untuk mata doang
@@Mister-u6t ada kondisi sepatu itu dengan sadar dikotori sendiri di masa lalu misal cairan bandel dan bagasi kotoran tsb membebani langkah, bahkan disenggol dikit aja sama jokolie sensitif langsung cabut dr ketum partai (misalnya). Jadi gak selamanya sepatu kotor bisa dibersihkan bahkan membebani, ya betul gak bisa selalu beli baru tp juga gak bisa selalu pake yg lama.
@@myname-jj9oi makanya bener bang panji menganalogikan. gaperlu ganti sepatu baru (partai baru) yg perlu diberesin tuh masyarakat kita yg tolol2. kalo udh pinter kan enak, bajingan2 kaya gibran gabakal dipilih
Penonton podcast2 seperti ini, sudahkah kita ikut kerja bakti? Sudahkah kita ikut dan hadir di rapat RT? Sudahkah kita mendukung kegiatan Karang Taruna, PKK, LPMD atau kegiatan akar rumput dan real lainnya? Kebanyakan dari kita yang "tercerahkan" ini mohon maaf, baru tercerahkan di ranah intelektual di benak masing-masing, tapi belum turun langsung ke akar rumput yang tidak punya/tidak tahu/tidak peduli konten-konten seperti ini. Tidak bisa kita hanya yang "tercerahkan" ini untuk mengharapkan perubahan tanpa ikut menjadi bagian yang berubah dan bahkan mengubah. Susah? Gak punya waktu? Gak harus dari yang susah-susah, ikut aja sesempatnya, sebisanya, dari tingkat yang paling mungkin/mudah untuk kita turut serta, dan tularkan apa yang kita sudah dapatkan ke masyarakat secara langsung dengan tindakan nyata. Sayapun juga baru belajar. Mulai yuk. Sama- sama kita bergerak.
@@mahardikas16 Ya kalau memang gak bisa ya gak apa-apa juga. Sudah saya sampaikan tadi sebisanya/sesempatnya. Artinya pas sedang bisa/sempat ya lakukanlah. Harus ada yang bergerak dan melakukan perubahan. Podcast seperti ini sangat bagus dan saya mengikuti semua podcast Bang Ferry, Bang Pandji, Malaka, dll. Tapi perubahan tidak akan terjadi hanya dengan menonton podcast. We have to do something, real thing. Sebagai follow up dari apa yang sudah kita dapatkan dari podcast2 hebat ini.
Saya tidak setuju menonton podcast tidak membawa perubahan@aditkoel . Justru dalam beberapa tahun terakhir saya hobby menonton podcast,dan efeknya luar biasa. Banyak banget perubahan dalam pola pikir gw dan dan makin terbuka wawasan.
@@JMKLkonteksnya mungkin lebih ke perubahan secara nyata, dikit demi dikit, ketika pikiran kita tercerahkan, kita juga bisa membuka pikiran temen nongkrong dalam komunitas sosial. Krn ga semua orang hoby nonton podcast. Ga semua hoby konten edukatif. Ga semua “orang orang tua” mau dengerin idealisme generasi muda yang kesannya “minterin”. Again pinjem kata bang Ferry, messanger over message. Siapa tau, dengan kita saling kenal lingkungan kita, bisa diskusi dan membuka wawasan bersama.
@@JMKL Saya tidak bilang kalau menonton podcast tidak membawa perubahan. Justru saya sangat mendukung podcast seperti ini dan menganjurkan untuk menontonnya. Tapi...jangan hanya berhenti pada menonton. Harus melakukan sesuatu sebagai bentuk tindak lanjut atau follow-up nya. Itu maksud saya.
00:11:13 "Jangan setia sma manusia, setia pada apa yang dia perjuangkan, karena manusia selalu berubah. Seperti naik angkot, kita punya tujuan ke satu titik, pertama kita naik angkot ini, jika sudah tidak sejalan ya cari angkot yang lain yang sesuai rute kita. Jika sosok tersebut punya nilai yang sejalan dengan prinsip kita ya dukung, kalau sudah tidak sejalan ya tidak perlu fanatik, tinggalin aja. Rakyat harus setia pada prinsipnya, bukan politisinya. " Pandji Pragiwaksono
Di Podcast ini saya merasa tercerahkan, salah satunya obrolan tentang Pandangan Driver Ojol Tentang Apa yang dikerjakan Presiden Jokowi di daerahnya dan bagaimana Bang Pandji memberikan pandangan bagaimana cara memandangnya, saya pikir cara pandang tersebut bisa digunakan ketika pandangan politik seorang anak berbeda dengan pandangan politik orang tuanya👍
"Kalau Sepatu Yang Kita Punya Kotor, Jangan Membeli Sepatu Baru Tapi Cuci dan Bersihkanlah sepatu itu. Jika Kamu Terus Menerus Membeli Sepatu yang ada Kamu Hanya Mengumpulkan Sepatu Bau" -Pandji, 2024
dan juga sepatu itu ada sepatu olahraga, ada sepatu kantor. paling nyaman sepatu converse karena cocok dipakai di semua acara, kondangan bisa, kuliah bisa. tapi converse makin lusuh malah makin bagus, jadinya sengaja dibikin kotor biar makin keren. kalo dari lokal ada sepatu compas, harganya ramah di kantong. kualitas juga oke, pijakannya nyaman. dan biar sepatu terawat jangan lupa beli rak sepatu biar sepatunya awet.
"Tidak ada yang mau mendengar argumen dari orang yang dia benci...jadi bertemanlah dengan semua orang, sehingga argumenmu akan diterima semua orang..." good quote, Bang
Sengaja nonton video ini dengan menyiapkan waktu dan mental, karena apa yg mereka akan sampaikan pasti berupa gagasan yg harus dipikir secara panjang dan mendalam,.. terimakasih bang pandji dan bang ferry, opini dan gagasan kalian cukup mewakilkan apa yg telah menjadi keresahan minimal untuk saya pribadi,. Dan emang bener kita butuh mengkritisi apa yg salah dan memuji apa yg baik,. Terimakasih sekali lagi
vidio ini adalah cara paling sederhana untuk menjelaskan kepada orang-orang yang ga mau tau, supaya tau, "ini lho keadaan politik endonesa tu kaya gini"
as person who work in this circumstance, as far I know bukan orang kompeten atau pinter bicara yang dibutuhkan jadi pemimpin tapi orang2 yang bisa di kontrol
Salah satu orang di Indonesia yg sangat patut diakui kecerdasannya dan skill speakingnya. Gilak. Dilain itu bener2 bisa jadi pembicara dn PENDENGAR yang baik. Bbrpa kali sya lihat di sini dj dilain podcast bang panji mengapresiasi lawan bicaranya mau gimanapun omongan nya lain klo terlalu blunder macam asian value ya. But he's still listening
Bicara soal rakyat, baru banget kemarin kejadian di daerah mojokerto ada truk minyak goreng yg kecelakaan dan tumpah kemana-mana. Minyak gorengnya dijarah ama warga, nanti giliran dana desa dikorup katanya pejabat kok kayak maling. Lha rakyatnya aja begitu juga.
Kan pemimpin itu selevel ama rakyat yg memilihnya jd pemimpin. Makanya perbaikan negri ini bukan dr mana2...tapi dr diri sendiri dan org disekitar kita
@@UmiLatifah-d4f bang gwe kepikiran soal ini. misal dianalogikan "kita" ini sebagai pelajar. ketika kita ingin memperbaiki diri, tentunya tidak lepas dari faktor lingkungan. gw ambil contoh lingkungannya sekolah. di sekolah ini kurikulum guru pengajar tentunya dari pemerintah kan. menurut lu gimana caranya kita yang di luar ini memperbaiki diri sementara faktor yang datang dari dalam ini udah kacau? dan sebaliknya, bagaimana caranya ketika ternyata yang di dalam ini memperbaiki diri sedangkan yang luar kacau?
@@ilhamisgod9546 bisa cari komunitas2 yg sevisi misi dg kita Udah banyak ini bermunculan...bahkan ada 1 yg jd jaman pak Harto tdk tersentuh hukum. Keren sih ini forum Klo blm ada bikin sendiri..nungkin dr diskusi2 ringan di warkop dg besti
5:10 INFERNAL AFFAIRS salah satu film terjenius, terkeren, ter- mind blowing dan kenyataannya dalam kehidupan kita itu betulan terjadi loh :D penjahat menyusupkan anak buah ke institusi pemerintah, sementara pemerintah menyusupkan anak buahnya ke dunia kejahatan..untuk saling membocorkan
Kalau kinerja dinasti baik gimana? Sama aja dengan pertanyaan: korupsi tapi untuk nyumbang rumah ibadah gimana? Tujuan tidak booleh menghalalkan proses.
Bener, gak usah bikin partai, kritik kritik kritik trus siapapun yg meminpin negara. Kalau buat partai siapapun dah pasti ujung²nya dimasuki orang² dengan kepentingannya sendiri. Kumpulkan orang² yg kritis untuk mengkritik Pemerintah terus terus terus.. Saat ini sudah bener bang Pandji, perbesarkan lg powernya bang. Sekarang mudah sekali memboooM suatu informasi 13:51 🤝🤝🤝 15:29
Semangat untuk upaya apapun untuk mengedukasi rakyat yg "masih" suka iri sama tetangga yg punya kreditan motor baru, piawai dalam bahu membahu menghakimi tetangga sendiri. Semoga kedepan level kita bisa jadi lebih baik, menjadi iri sama kulkas baru sodara sendiri :D
jangan berhenti bersuara ya bang panji bang ferry, jangan lelah mengedukasi masyarakat Indonesia terutama generasi muda nya, jangan lelah ya.. untuk megara yg Kita cintai menjadi lebih baik 😭😭❤️❤️
KEREEEEENNN BANGET CONTOHNYA...INFERNAL AFFAIRS Tony Leunng dan Andy lau. Bos narkoba invest Polisi muda untuk ngamanin bisnisnya dan Bos Polisi Invest Penjahat Muda buat Tau Planning Bos Narkoba..Legend tuch Film Tahun 2002.👍👍👍👍👍👍👍👍👍
kita harus mulai ....sebarkan di kusi ini di lingkungan kita minimal keluarga temen dekat se iring waktu pasti semua orang akan terbuka ...dan mempunyai semangat untuk lebih baik
Ini yg sulit, rakyat skrg udh terlanjur sibuk cari sesuap nasi ga fokus buat hal2 kyk gitu. satu sisi juga visi misi pemerintahannya apakah ada niat untuk mengedukasi? Kyknya sih.. 😅
Semangat bang, gw dah capek ngedukasi mereka. Hampir 10 tahun hampir tiap kritik pemerintah dikata kadrun, tp kalo ngelurusin pas ada mispersepsi di masyarakat dikata cebong. Mayoritas ga bisa mikir objektif, capek ngasih taunya. 😂😂
kalau zaman suharto dibilang politikus berjarak sama rakyat (karena kedudukan mereka emang untouchables banget, bisa dibilang above the law), zaman jokowi ini justru kebalikannya. politikus/presiden berusaha menunjukkan bahwa mereka juga seperti normal people. sering blusukan atau ketemu warga sekadar utk ngasih hadiah sepeda atau ngasih sertifikat tanah (ini signifikan sih efeknya ke warga), jalan2 akhir pekan bareng cucu ke mall, naik KRL, ikut macet-macetan di jalan tanpa minta voorijder buka jalan, ngeband seru2an bareng menteri, atau bahkan majang koleksi tamiya di meja kerja, ini semua gestur yg bilang 'hey, kami juga orang biasa kok'. efeknya rakyat merasa dekat karena mereka bisa relate ke hal2 itu. justru kaum akademiknya yg agak berjarak, elitis, mungkin karena memang yg bisa kuliah hanya sebagian kecil rakyat indonesia dgn biaya kuliah yg demikian tinggi. kaum akademiknya jadi mewakili kelas menengah, bukan lagi kelas bawah. mahasiswa sekarang nongkrongnya di warung2 kopi kekinian setidaknya harga 25rb-an, sedangkan masih banyak orang live under $2 a day. diskusinya dgn bahasa tinggi yg rakyat IQ rata2 sulit memahami. realitasnya sudah berbeda, kaum akademik concern dgn kondisi demokrasi, dinasti politik, asian values, sedangkan realitas rakyatnya sedari dulu adalah survival/menyambung hidup (makanya bansos sangat diapresiasi). kalo waktu krismon 1997 dulu survival ini terganggu banget karena harga2 tiba2 naik (karena dollar tiba2 naik dan orang2 mulai menimbun pangan), pekerjaan hilang karena perusahaan collapse, ya sudah, pada turun ke jalan. kuncinya sih perut kenyang rakyat tenang. middle class akan selalu riuh karena mereka menanggung beban terberat. ingat dulu anda pernah wawancara pak faisal basri, di situ dia bilang fokus kebijakan ekonomi pemerintah adalah menjaga kelas bawah survive sebagai bentuk perlindungan sosial amanat konstitusi, dan mendorong kelas atas sebagai lokomotif perekonomian sehingga semua insentif yg diberikan ke kelas atas akan trickle down ke kelas menengah dan bawah. kelas menengah sendiri seperti anak tengah yg jarang diperhatikan, terkena beban kenaikan PPN 11%, perubahan penghitungan PPh yg berat di awal, pengurangan subsidi BBM, kenaikan iuran BPJS, Tapera, dsb.
bener banget sih ini, efeknya jangka panjang & bisa dilihat dari kacamata scope nasional. dari semua fenomena itu semua bakal makin kelihatan polarisasi ekonomi, karena punahnya kelas menengah. hasilnya ya daya beli turun, ekonomi stagnan, begitupula sektor lainnya jalan di tempat semua.
@@مدحكمال kelas menengah gak akan punah, yg ada itu sebagian kelas atas akan turun jadi kelas menengah, sementara sebagian kelas menengah yg lama akan turun kelas jadi kelas bawah. tapi ya begitu turun jadi kelas bawah maka dia akan berubah dari pembayar pajak jadi penerima bansos dan perlinsos yg dibayari oleh pajak.
@@TonyHartono1 Kalo bahasa kasar gw kelas menengah sengaja dibvnvh supaya turun ke kelas bawah, lalu dimanfaatkan sifat alamiahnya, dikasih bansos agar si pemberi bantuan dianggap berjasa bagi mereka. Tapi mengapa gaada perlawanan dari masyarakat bawah? maksud sy, mengapa pemikiran kritis masyarakat semudah itu diredam oleh bansos? Pemberian bansos dengan konteks seperti itu kan menurunkan esensi bansos tsb dari hak menjadi semacam "suap" untuk masyarakat kelas bawah.
@@suppies7330 ya mungkin itu persepsi dari kelas menengah, tapi pemerintah nggak punya insentif utk melakukan itu. kelas menengah itu penyangga perekonomian. mereka pembayar pajak, mereka buruh produktif, mereka belanja, mereka menabung, mereka inves, dan mereka banyak. ibaratnya, buat apa petani membunuh sapi perahnya? menaikkan pajak, menambah pungutan, dsb adalah cara utk 'memerah' potensi ekonomi dari kelas menengah itu. buat apa punya sapi yg produktif kalau tidak dimanfaatkan? kalo dibilang mereka sedang dibunuh, kita harus ingat juga kalo di negara lain pungutan pajaknya bisa sampai 40% dan tax rationya jauh lebih tinggi dari 10-11% seperti di indonesia. ini artinya cuma 10-11% orang indonesia yg bayar pajak, sisanya hidup dari pajak yg 10% itu. soal kenapa masyarakat bawah mudah diredam bansos kan udah dibilang di atas. di segitiga maslow, kebutuhan fisik seperti pangan, sandang itu paling dasar, dan masyarakat bawah masih berkutat dgn itu. sedangkan kelas menengah sudah lebih tinggi, mereka sudah mencari pengakuan dan aktualisasi diri, makanya sudah peduli dgn kondisi sekitar/negara. they are making noise about it, and they make sure they are heard, meskipun mungkin yg dengar ya echo chambernya juga. emangnya buruh pasar dengerin/nonton podcast? kagak.
gila sich ini obrolan nya orang2 yang gw suka klo ngomongin politik, makasih bang ferry, emang inti nya dari kita sendiri kalau mau ada yang berubah, gak perlu minta orang lain berubah, apa lagi minta negara yang berubah... hal yang mustahil...
Bagus banget obrolannya, Bang. Gue ngerasa banyak banget nilai-nilai baik yang bisa diinternalisasikan ke diri masyarakat Indonesia dari obrolan kalian. Setuju Bang pandji, perubahan itu bukan dibuat dari lompatan, tapi langkah-langkah kecil.
pinter ini ukurannya apa? Rakyat akan selalu terbelah 2, karena calon calon juga dilihat dari gerbong-gerbong yg dibawa di belakangnya, calon baik tapi gerbong di belakangnya misalnya mengusung politik identitas ekslusivitas maka akan selalu kalah dengan calon dengan inklusivitas, program tidak akan dilihat
mungkin bang ferry pikiranya simple kayak saya. kita masuk pemerintah trus kita kudeta para koruptor" itu... tapi bang pandji dah tau kalo didalam itu kayak septikteng 😂😂😂😂😂😂 ... kalo jadi presidenpun g bakal bisa ngeubah apapun kalo dpr mpr gak dipihaknya.
Benerrr org yg belum main basket pasti bilang basket tuh gampang tinggal masukin bola nah pandji tuh krang yg udh bisa main dan udah pernah mau jadi pemain tapi dia tau kalo mau juara basket ga soal tentang jadi yg paling jago di basket
Sayang banget internet masih belum merata di indo dan tontonan edukasi politik seperti juga masih belum begitu di minati para viewers dari 251jt jiwa yg nonton bahkan ga nyampe 1%
Sampai saat momen yg demikian itu datang, sudah menjadi kewajiban bagi diri kita sendiri masing² mendidik, menginsyafkan, merevolusionerkan diri sendiri.
Rasanya pengen nangis, mengingat betapa masih begitu banyaknya masyarakat kita yang gampang dibodoh-bodohi. Efeknya jadi berita-berita yg semakin banyak isinya hanya pengalihan isu sana sini. Semakin kesini wawasan malah semakin mundur.
Justru sebaliknya bang, org skrg malah lebih aware sama politik, coba bandingkan sama suasana politik tahun 90an atau 2000an. Bahkan gak hanya politik, org skrg jg lebih aware dengan mental health. Yg mengalami kemunduran itu justru org-org pemerintahan.
Seru banget bang ferry. Thankyou udah bikin series dimana pemikir2 di indonesia bisa naruh pemikirannya buat dicerna sama orang2 luas. Ditunggu episode selanjutnya 👍👍👍
Analogi yang mendekati : Bagaimana skripsi mahasiswa yang sewa joki, dan lulus krn saat sidang bisa menjawab pertanyaan penguji dengan baik? Harus dikembalikan ke nilai2 moral yang disepakati baik. Karena itu yang membuat terus hidup bersama.
Perbincangan ini membuka banyak pandangan di diri saya. Semakin sadar bahwa peran diri ini sangat besar untuk negara ini. Cara Ferry dan Ray bertukar opini, benar² mencontohkan bagaimana seharusnya demokrasi berjalan
Kalau Gibran nantinya bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, saya akan berterimakasih kepada Gibran. Tetapi, cara dia untuk mencapai kekuasaan tidak bisa terjustify begitu saja. Ibarat ada temen kita suka mabuk2an, terus kita nasehati dia tentang dampak buruk mabuk2an dsb tapi dia tatap mabuk2an dan tidak mengalami dampak buruk yg kita beritahu ke dia, meski dia tidak menerima dampak buruknya itu tidak menjadikan mabuk2an menjadi tindakan yg baik. Jadi kalau Gibran nanti membawa Indonesia ke arah yg lebih baik, tidak menjadikan cara dia untuk menuju kekuasaan dgn mengubah aturan dsb menjadi baik.
Angan- angan yg gak bakalan terjadi 😂, untuk menjaga keluarganya berkuasa k depannya akan semakin membutuhkan sumberdaya yg semakin besar, sekarang aja negara udah kayak punya dia dan kroni2 elit politik, dan projo... K depannya akan semakin banyak butuh kursi2 jabatan yg perlu d persiapkan untuk bayarannya
Pada akhir nya saya suka dengan sikap pak alfiansah, disaat dia menyuarakan hari komedi dan meminta bantuan keteman temannya yg di dewan tapi tak di respon, 'AKHIRNYA SAYA HARUS DIDALAM' untuk mewujudkan cita-cita itu. Ayo bang tiru pak alfian, kalau Ada 10.000 org di dewan seluruh indonesia macam bang panji yg 1 org menjalankan citacita luhurnya kelar ini bang masalah ❤
Terima kasih Bang Ferry sudah menyediakan ruang untuk kami memahami bagaimana pola meng-kritis yang sehat dengan memberi kesempatan Bang Pandji untuk bicara.
Betul. Semua keluar dr otak dan jiwa yg membumi krn kecintaan thd Indonesia. Tdk sok menguasai semua hal. Sama dg kita tp mrk sangat lbh menguasai menarasikan dg baik.👍🏽🙏🏽
@@ferryirwandi btw, bahas soal demokrasi, bang.. katanya dlm demokrasi kekuasaan di tangan rakyat, kenyataannya rakyat ditindas #demokrasiituomongkosong
8:10 Bukan Indonesia sih, tapi lebih ke Jawa, orang Jawa kebanyakan suka dongeng Satria Piningit lah, Ratu Adil lah, tapi karena orang Jawa di Indonesia itu besar banget jumlahnya, jadi pengaruhnya besar juga
Omongan bang pandji ini pernah gw dengar dibahas Pak Guru Gembul, bagaimana bangsa kita ini punya rasa inferior yang tinggi yang bahkan gak disadari, contoh seperti bang ferry yang tepat banget disentil bang Pandji di menit 7:28 dan ketika bahas satria piningit. Bang Ferry, saya request bikin obrolan lagi bertiga bareng Bang Pandji dan Pak Guru Gembul
Satu lagi yang ga mau foto bareng jokowi...Saya🖐... Waktu nonton acara Mata Najwa di kampus ngundang 3 capres gw heran, ternyata ga cuma di pasar yang pengen foto bareng atau salaman sama pejabat, ternyata di kampus yang notabene orang2 berpendidikan juga ternyata sama aja
Menurut gw yg disinggung ferry itu mentri kominfo,, bnyk org yg bersuara klo dia harus mengundurkan diri. Atau setidaknya didepak. Bnyk suara di sosmed. Tp sampe sekarang malah dia dikasih penghargaan 😂 Jd ferry bilang klo dia ga punya power, emg bener. Org kyak dia, bnyk org kyak dia, cuma bersuara tp ga di anggap. Di diemin aja sampe dingin.
Pemimpin itu cerminan masyarakat Tidak akan sekawanan singa dipimpin oleh selain seekor singa Tidak akan sekawanan tikus dipimpin selain seekor tikus. _Pepatah Arab_
Semoga dikuatkan kesabaran Panji utk melihat perubahan. Lakukan tanpa lelah keyakinan akan ada impact besar atau kecil sangat bagus. Berada dlm kondisi nya itu luar biasa berat. Panji dan Fery smart banget. Bgmana jika mrk dlm satu forum bersama Ryan Enes, Faldo, Faizal Basri dan BTP. Keep speak up bro.🙏🏽🙏🏽🥰
Anakku ferry Jgn pernah berubah ya leh.. Jadi apapun kamu suatu saat nanti tetaplah menjadi dirimu yg terbaik... Semoga kamu dan keluarga tercintamu senantiasa dalam dekapan hangat Allah SWT ❤AAMIIN YRA❤
Di satu sisi mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas konstitusional pemerintah di bawah presiden, di sisi lain masyarakat secara umum sebagai objek juga harus berusaha mencerdaskan kehidupan nya sendiri, stakeholders yang paham akan permasalahan akan menyelesaikannya, bukan malah memelihara masalah tersebut, bahkan nambah masalah yang lain.
Kritis baik, kritis memakai data itu baik, apalagi dalam politik. Namun yang kita harus pahami, UU juga adalah produk politik, politik yang dinamis. Dengan segala kontroversi yang ada, perubahan di Indonesia, memang harus dilalui oleh skema politik yang out of the box. Saya menghargai suara bang Panji dkk, yang mengkritisi pa Jokowi dan rezimnya. Namun sejarah telah mencatat, seberapa kerasnya pa Joko Widodo mrnghadirkan kesetaraan, mulai dari timur, barat, utara dan selatan Indonesia. This my perspektif : adakah presiden yang seniat pa Jokowi, menghadirkan jalan2 yang baik diberbagai pelosok, memabangun banyak waduk untuk kelangsungan pertanian, mengahdirkan jaringan transportasi mrt,lrt, kereta cepat. Dan masterpiecenya menghadirkan realisasi IKN. Apapun itu, pa Joko Widodo akan tercatat sebagai presiden yang bisa tetap membangin negri, dan memimpin Indonesia dalam resesi ketika wabah covid19.. Dirgahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia ke 79,,, merdeka..
Dengan membangun infrastruktur di daerah tertinggal, apakah meningkatkan kesejahteraan disana? Faktanya kemiskinan malah semakin tinggi, rakyat ekonomi menengah terancam menjadi miskin, kesetaraan apa yang anda maksud? Sama sama miskin?
@@DwiFandiyantohmmmm di tempat kami yang dulunya adalah hutan, pembangunan infrastruktur sangat berpengaruh sih ke peningkatan ekonomi masyarakat selama 10 terakhir ini .....
Pembahasan yang whh bgt. Keresahan yg ferry rasakan yg sama dengan gua rasakan dan jawaban pandji yg sedikit membuka mata gua kembali mengenai politik di negri ini
Literasi ke masyarakat emang harus diperluas lagi, karena opini mereka ya bener emang di setir sengan orang orang yang mereka senangi (influencer), semoga kedepan nya rakyat Indonesia bisa mengambil point point dan lebih cerdas lagi🎉
Nah ini lho poinnya tuh 41:58, orang tuh kadang suka ga paham mana yang beneran kerja, mana yang cuma numpang nama doang. Nah, orang yang suka numpang ini lah yang paling bahaya kalau dijadiin pemimpin karena dia pasti selalu ngikut ngikut aja sama orang lain (bahkan kalau orang itu punya niat buruk) karena dia ga paham apa apa cuma ikut-ikutan aja.
Tentang perdebatan bang pandi dan Ferry tentang di luar dan didalam... gw lebih setuju ke Ferry.... Simpelnya,, misal gw pengen kota gw bersih.... Mau gw kampanye buanglah sampah pada tempatnya tiap hari,, gw bantu petugas kebersihan,, Atau tingkah apapun... Pasti tetep GK bisa bersih... Tpi misal gw punya power, masuk di dalam gw jadi bupati/walikota,,, gw tinggal bikin kebijakan... yg ketauan buang sampah sembarang didenda 1jt... Yakin pasti akan lebih efektif itu...
Halah terlalu naif.. klo yg buang sampah katakan seperempat dari masyarakat kota itu klo maksa denda ya digulingkan tuh walikotanya 😂 mohon maaf ente masih awam boss soal politik
@@momolss bro,,, IPK gw 3.75... gw gw udah praktek magang 3thn lebih... kepala daerah tidak bisa diberhentikan kecuali dia melanggar UU... Membuat peraturan tentang buang sampah tidak melanggar UU... Jadi tdk bisa digulingkan.
@@lukmanherdianto2484 ya tinggal diperketat aja pelaksanaanya.... Logika gampangnya... Ketika elu bilang jangan buang sampah sembarang yaaa... Ama yang ketahuan buang sampah sembarang kena denda 20jt... Lebih efektif mana? Dalam psikologi pun terbukti, perangsang emosi paling utama adalah ketakutan.. Bahkan anak SD pun akan lebih nurut ketika dibilang.. yang terlambat akan dihukum,,, daripada jangan terlambat yaa ..
@@ekoyulian3968 Maksud gw itu adalah ketika masyarakatnya emg g mau diatur ya mau kasih peraturan dengan cara tangan besipun kamu bakal digulingkan sm masyarakatmu.. Misal klo masyarakatnya mayoritas doyan nyabu terus lu bikin peraturan yg nyabu masuk penjara.. ya digulingkan lu sm pengusaha sabu lewat tangan masyarakat. Paham gak logika gw bro..
Gak semua harus jadi politisi, biarin aja mereka yg berkompeten. Fokus aja memajukan dirimu sendiri, dengan segala kemampuan dan skill yang kamu tekuni. Indonesia juga bakal maju sendiri kalo banyak org2 hebat yg dikenal dunia pada bidang yang dia tekuni
Jadi coba sini kalian komen siapa yang mau kita undang lagi?
Budi Arie Setiadi wkwkwkwkwk
Marcel Widianto TEST bisa jawab gak pertanyaan lu bang soal politik
Budi Arie pak fer
Pak Jokowi 1 Tahun lagi
NOvel baswedan
Fun fact : kita bisa klik 2x di bagian komentar untuk menyukai dan 1x & 3x untuk komentar
Goblkk
Iyaaa lagi bener 😮
TIL
Bjir Bru tau gw
gabisa ngab (gw pake laptop wq)
Bener kata panji dpr itu cermin masyarakat kita.
Contoh : pernah lihat gak truk minyak goreng kecelakaan, bukannya di tolong, malah minyaknya di jarah sama masyarakat sekitar, katanya rezeki anak sholeh...miriss
BERBAGI GA BIKIN LU MISKON BOOOSSSSS
makanya orang yg punya power jangan diam dan membiarkan orang-orang seperti itu menguasai dan menjadi pengatur kebijakan publik. kita semua kena dampaknya.
Ini kasihan anjir supir truknya
Masuk anologi anda ❤ ,
Jangan dimakan mentah2 berita sosmed, tidak sepenuhnya salah maupun benar :)
Bener kata bang Pandji. Jago ngomong itu bukan “cuma”. Ini skillset yang penting
Gibran juga jago ngomong pas debat, tapi kalo di telaah atau dikaji lanjut hasil omongannya agak timpang dan tidak rasional.
@@berusaha-belajar kalau bisa netral kasih penilaian. Semua orasi sering dijumpai ketidak konsistenan, karena orasi itu untuk menggiring/persuasi. Menurut saya, gibran itu bagus dlm publik speaking. Apalagi publik speaking politik. Dia bisa nguasain panggung, gesture ngomong bagus,penyampaian dgn istilah teknis. Dia juga gk nyerang personal lwn, kecuali kek potong tumpeng.
Gy bicara dia slow beda dgn kebanyakan publik speaker lain, misal Trump,Andrew Tate, JFK,Hitler, Soekarno, Budi Utomo,dan Najwa Shihab apalagi Panji disini yg tergolong sedang. Kita bicara jago ngomong, dan yg paling penting cara persuasi orang, bodo amat ama rasional.
Kita ambil contoh orang diatas, Trump dia pernah buat chaos gedung putih karena orasinya, Hitler bikin senegara percaya Ras Arya adalah yg terbaik, dan Soekarno bikin senegara Malaysia jadi musuh kita. Apakah semua rasional? Kalau ditelaah tentu tidak, tapi dgn skill mereka, bnyk orang tergerak.
kadang kita butuh orang di atas normal dok
"Rakyat harus setia dengan prinsipnya, jangan setia dengan politisinya" respect
Betul... Makanya Saya pindah memilih Partai dari PDIP pindah ke PKS trus pindah ke Demoktat trus pindah ke Gerindra trus mau pindah lg ke PDIP.
@@hanieachmad6952 saya suka seperti ini. Saya pun demikian.
@@hanieachmad6952angkot nya banyak amat bang😂
Nyata di lapangan malah sebaliknya bang. Rakyat setia dgn politisinya diiming2i pembangunan dusun/desanya. Kalo pembangunannya bagus pasti disana rakyat setia dgn politisinya.
heran gw selalu ada aja orang orang yang bisa "menjelaskan sesuatu", "menyampaikan sesuatu", "menganalogikan sesuatu", dengan begitu enak dan begitu jelasnya, bahkan untuk orang awam / bego sekalipun. ibaratnya yang dia sampein, ya gw udah tau, tapi tetep gw dengerin lagi karena enak penjelasannya. kalau dipikir pikir kecerdasan inilah tipe kecerdasan yang paling jarang yang ada di manusia.
dan emang dia gk salah dan gk sombong, Pandji emang the best ideas communicator in Indonesia
Setuju gue
rumusnya sederhana, loe kuasai ilmunya
itu namanya kecerdasan linguistik setiap orang kemampuannya beda beda
Keberatan! Kata gk sombong gk cocok, karena dia(pandji) udah melabeli dirinya sendiri public speaking terbaik. Apalagi comunicator sebagai sarana orasi, dia mah masih kurang dgn influencer lain. Contoh Najwa Shihab dgn Narasinya, atau Majalah Tempo.
Syg nya 2 comunicator tsb kurang tersorot ke POV anak muda karena jarang ikutin trend mereka. Tapi suara mereka di politik kenceng bgt. Sdgkn Pandji, dia merasakan yg terbaik karena background dia komika. Ngelucu dan sering kesorot anak muda, karena itu audiens dia. Minusnya cuman di orang tua.
@@FatinGiuza kalau najwa jelas lebih intelek daripada Pandji. namun dalam hal "menjelaskan" ke orang awam/bego (termasuk gw), menurut gw ini orang terbaik se Indonesia.
narasi yang dia susun sehingga akhirnya orang awam mengerti itu rapih dan mudah diterima / dicerna
"jangan setia sama orangnya, tapi setialah sama apa yang dia perjuangkan"
long live bang pandji, bang ferry, Indonesia butuh orang2 kyak kalian demi mendewasakan rakyat dalam berbangsa dan bernegara, demi Indonesia yg lebih baik krna ini RUMAH KITA
🎯 Key points:
00:00:00 *🎭 Solusi Politik di Indonesia*
- Ide bahwa solusi politik di Indonesia bukanlah dengan membentuk partai baru, melainkan dengan mencerdaskan rakyat.
- Analogi sepatu kotor untuk menjelaskan perlunya membersihkan masalah, bukan mengganti sepatu (partai) yang akan kotor lagi.
00:02:18 *🛠️ Proses Perubahan Perlahan*
- Pandji menekankan bahwa perubahan terjadi secara bertahap, bukan dengan lompatan besar.
- Kecewa dengan kebodohan yang disebabkan oleh inkompetensi pemimpin, tetapi tetap yakin perubahan bisa terjadi secara perlahan.
00:05:05 *🎯 Strategi Perjuangan dari Luar*
- Pentingnya membangun kekuatan dari luar untuk memperbaiki sistem dari dalam, seperti dalam film "The Departed" atau "Internal Affairs".
- Mengorganisasi perlawanan dari luar lebih efektif daripada masuk ke dalam politik yang penuh kompromi.
00:08:03 *🌟 Pencarian Sosok Pemimpin*
- Pandji percaya bahwa Indonesia sering mengharapkan adanya sosok "satria piningit" yang akan menyelamatkan.
- Menyebut beberapa nama yang menurutnya punya potensi untuk membawa perubahan, seperti Ernest Prakasa, Rahayu Saraswati, dan Rian Ernest.
00:11:13 *🚌 Pentingnya Setia pada Prinsip, Bukan Sosok*
- Menekankan bahwa rakyat harus setia pada prinsip dan tujuan, bukan pada sosok politikus.
- Menggunakan analogi "naik angkot" untuk menggambarkan bagaimana rakyat harus berpindah dukungan jika politisi tidak lagi sejalan.
00:14:11 *🗣️ Public Speaking sebagai Kekuatan*
- Pandji menyadari bahwa public speaking adalah kekuatan supernya, yang bisa digunakan untuk kebaikan di dalam atau luar politik.
- Mengakui bahwa banyak orang yang lebih kompeten di bidang politik, namun merasa kontribusi dari luar juga sangat penting.
17:21 *🎶 Pengaruh Musik dan Puisi dalam Perlawanan Politik*
- Pandji dan Choki membahas bagaimana musik dan puisi digunakan oleh grup musik KLa Project dan pengaruhnya dalam perlawanan terhadap pemerintahan Soeharto.
- Penonton GBK tahun 1991 yang banyak diisi oleh para aktivis menunjukkan kekuatan kolektif masyarakat untuk melakukan perubahan sosial.
19:25 *🧹 Politik dan Kotoran: Analogi Politik sebagai "Septik Tank"*
- Choki berbicara tentang politik sebagai sesuatu yang kotor, menggunakan analogi "septik tank" untuk menggambarkan pengalaman dalam politik.
- Pandji membagikan pandangannya bahwa meskipun politik kotor, dia tidak takut terlibat karena sudah terbiasa dengan "kotoran" tersebut.
21:06 *🔥 Tantangan Watak dalam Dunia Politik*
- Pandji menceritakan bahwa dia pernah hampir menjadi brand ambassador KPK, tetapi akhirnya tidak jadi karena dianggap "tidak bisa diatur".
- Dia juga membahas bahwa karakter seperti Faisal Basri dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang keras sulit berkompromi, membuat mereka tidak cocok menjadi politisi meskipun mereka bisa bekerja dengan baik.
22:54 *🤝 Kompromi dalam Politik dan Kekhawatiran terhadap TNI-Polri*
- Pandji mengungkapkan kekhawatirannya tentang keterlibatan TNI dan Polri dalam politik di era Jokowi, yang menurutnya dapat memundurkan demokrasi.
- Meskipun demikian, dia mengakui bahwa kompromi adalah bagian dari politik, dan Jokowi berhasil menggunakan strategi kompromi ini dengan sangat efektif.
26:26 *🚨 Revolusi dan Krisis: Pelajaran dari 1998*
- Diskusi mengenai mengapa tidak ada gerakan revolusi besar setelah masa pemerintahan Jokowi, dengan kesimpulan bahwa rakyat belum cukup "lapar" untuk memicu perubahan besar.
- Pandji berpendapat bahwa Jokowi belajar dari kejatuhan Soeharto dan menjaga kestabilan ekonomi untuk mencegah kondisi yang sama terulang.
30:00 *🧠 Jokowi dan Strategi Dekat dengan Rakyat*
- Pandji menjelaskan bagaimana Jokowi menjaga hubungan dekat dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk mengundang mereka ke Istana.
- Dia juga membahas strategi Jokowi untuk memastikan mahasiswa tidak turun ke jalan dengan menempatkan rektor-rektor yang sejalan dengan pemerintah.
34:54 *🗣️ Diskusi tentang opini terhadap pemerintahan Jokowi*
- Pembicaraan mengenai pandangan yang berbeda tentang kepemimpinan Jokowi dan bagaimana opini tersebut terbentuk dari pengalaman pribadi,
- Pentingnya mengakui baik dan buruknya pemerintahan tanpa bias, serta pentingnya peran orang yang dipercaya dalam menyampaikan informasi.
37:10 *🔍 Tugas wakil walikota dan peran Marcel*
- Diskusi tentang peran wakil walikota dan bagaimana peran Marcel mungkin hanya sebagai alat kampanye,
- Pertanyaan kritis tentang apakah peran tersebut benar-benar efektif atau hanya simbolis.
39:31 *⚖️ Dinamika politik dan peran Gibran serta Kaesang*
- Spekulasi tentang bagaimana Gibran dan Kaesang mendapatkan posisi mereka dan apakah mereka menjalankan peran mereka dengan baik,
- Perbandingan antara kontribusi nyata dengan peran yang diambil hanya karena privilege.
42:58 *🏀 Analogi dalam olahraga untuk peran politik*
- Menggunakan analogi olahraga untuk membandingkan kontribusi individu dalam politik,
- Pertanyaan apakah keberhasilan seorang politisi benar-benar hasil kerja keras mereka atau hanya ikut dalam kemenangan orang lain.
Terima kasih. Semoga jadi jariyah ilmu
"jangan setia pada manusia, setialah pada apa yang mereka perjuangkan"
💯 totally agree
Akhirnya, pertanyaan-pertanyaan yang bermutu dan berbeda. Ga sekedar pertanyaan macam "kenapa pindah ke new york dll"
Udh khatam gue aowkwwok. Tp ttp gue tonton
Pertanyaan nomer wahid wkwk
Eh emang kenapa bang panji pindah ke new york bro?
Selevel helmy Yahya g berbobot
@@UmiLatifah-d4fmain aman bang, karir dan keselamatan channel itu Nomor 1
Ada kisah menarik dari Iwan Fals, kalian yg muda pasti gatau betapa ganasnya dia di panggung kritik rezim. Skrg ada lho orang yang serang Om Iwan karena skrg diam, gak suarakan apapun. Lah tapi kalau dipikir emg usia ga bohong, saatnya regenerasi lah. Panji gua lliat udah ke arah sana, memangg makin tua ya action terbatas. Jadinya walau rindu sosoknya yg dulu, bayangkan dia bukan ahli kesehatan buat yayasan kanker. Dia bukan Ahli bisnis, tapi Comika jadi top of mind kaya sekarang. Ini bukti walk the talk Panji yang dulu itu tidak setidak percaya diri dia yang sekarang. Bisa karna faktor mimpi di NYC, tapi sebagai sesama seniman Pandi dan Iwan Fals punya kemiripan.
Saya berharap mbah Iwan Fals diam bukan karena sudah " Kenyang ", karena sudah di suapin ya om. Tapi karena memang kondisi usia yg sudah sepuh dan memilih diam.
Bener, tapi jangan berharap ada satria piningit, kita" lah dan generasi seterusnya yang harus meneruskan perjuangan mereka.
Betul bang, tapi jangan terus berharap sama orang. Mulai dari lu sendiri ngasih pengaruh ke lingkungan sekitar. Ketika lu selalu berharap ada pahlawan yang masuk ke dalam sistem, tapi lu ga bertindak apa-apa. Ya selamanya bakal seperti ini.
Sekeren-kerennya opini orang, temen gw lebih bisa gw pangaruhin dibanding dipengaruhin opini orang keren itu.
Sebagus-bagusnya kebijakan pemerintah, ekonomi orang di sekitar gw lebih bisa gw pengaruhi dengan tindakan gw dibanding dipengaruhi kebijakan itu.
Itu kebangetan banget ngekritik orang yg udah sepuh cuma karena beliau-nya dulu sangat kritis sekali. Setuju sih sama kisanak: Harus regenerasi.
Emha ainun najib dari dulu hingga kini
Suka bgt sama direksi visualnya. "Podcast" tp pake oss shot yang lensanya padet, seperti yg kerap ditemukan di film2 ketika scene dialog yang intens.
Persis sama yang aku pikirkan
Ferry slalu membrikan suatu hal yg baru dngn isi yg sma ttpi dngn kmsan yg brbda itulah ferry.
Sineas 😂
Sama Kak. Suka bnget
Gua merasa kok seperti bang Ferry menunjukkan seperti inilah pandangan dia yang buta warna! Maaf hanya anggapan saja, silahkan koreksi kalau salah!🙏🏿
Gue emak2 yg yang tinggal di kabupaten di Papua, yg daerahnya seperti kota mati, gak ada pemerintahannya, berjuang sendiri utk tetep waras dan memegang prinsip kebenaran dan akal sehat. Mendengar podcast seperti ini seperti booster dan merasa ngga sendiri ternyata masih ada orang waras.
semangat bang
Ada bang bobon
Semangat maaaak!!
Makkk... Berada disana sepertinya agak lebih baik, karna dikota emak akan merasakan bagaimana lelahnya berjuang keras dan hasilnya dikorupsi didepan mata 😢
Salam sehat Mak....sadar ga kalo air minum yg kita minum..telor yg kita goreng setiap hari ...disitu kita gak berdaulat
Saya setuju dengan panji: "solusinya adalah rakyat pintar". Pendidikan politik di tingkat bawah sangat minim.
fer, gw mau ngasi tau kalo gw adalah salah satu yang selalu nungguin suara lo dan panji dalam banyak isu. Pandangan, opini, prinsip dari lo berdua sering memberi new point of view buat gw dalam melihat dunia. Gw mungkin juga gak bisa banyak berbuat, tapi paling ngga gw akan berusaha sebaik mungkin menyalurkan point of view gw dalam kehidupan ke anak2 gw. Lo berdua memberi inspirasi ke banyak orang, that's for sure
Tambah 1, bintang emon
Panji kan ortunya dubes atau semacamnya ya... Kalau panji ngomong sambil kerja kayaknya enak, ngelakuin apa yang menurut dia adalah solusi dari suatu masalah. Pertama harus bisa bedah dan urai dulu masalahnya apa, karna seringkali orang salah mengidentifikasi satu masalah.
Daripada cuma ngomong, mending berbuat, walau cuma hal kecil. Tapi bisa bikin impact habbit rakyat global, itu baru the real orator.
Bukan provokator.
Apalagi orang jaman sekarang cuma bisa jadi burung beo, bgitu keadaan berubah, dia ga ngeh, harusnya dia bisa ambil sikap malah kehilangan petunjuk.
Analogi bg Pandji selalu bisa dimengerti oleh kami yg awam ini 😇
menurutku analoginya agak kurang pas, karena jika partai di ibaratkan dengan sepatu, sepatu itu gacuma dipakai seorang saja, mungkin aja orang lain yang pakai sepatu yang sama lebih suka sepatu itu tetap kotor, jadi mungkin saja lebih baik beli baru dan menjaga sepatu itu tetap bersih dengan mengajak orang2 yang suka menggunakan sepatu bersih
@@haydardzaky6227 analoginya udh pas. Mudah dipahami. Jgn menafsirkan analogi bang panji kemana2. Udh keluar konteks. Ini konteks secara umum..
@@haydardzaky6227 analogi kan cuma penyederhanaan.. ga akan 100% persis.. kalau menjaga sepatu itu bersih bisa juga gausah dipake.. artinya ga akmda guna nya sepatu itu buat kaki.. tapi berguna untuk mata doang
@@Mister-u6t ada kondisi sepatu itu dengan sadar dikotori sendiri di masa lalu misal cairan bandel dan bagasi kotoran tsb membebani langkah, bahkan disenggol dikit aja sama jokolie sensitif langsung cabut dr ketum partai (misalnya). Jadi gak selamanya sepatu kotor bisa dibersihkan bahkan membebani, ya betul gak bisa selalu beli baru tp juga gak bisa selalu pake yg lama.
@@myname-jj9oi makanya bener bang panji menganalogikan. gaperlu ganti sepatu baru (partai baru) yg perlu diberesin tuh masyarakat kita yg tolol2. kalo udh pinter kan enak, bajingan2 kaya gibran gabakal dipilih
Penonton podcast2 seperti ini, sudahkah kita ikut kerja bakti? Sudahkah kita ikut dan hadir di rapat RT? Sudahkah kita mendukung kegiatan Karang Taruna, PKK, LPMD atau kegiatan akar rumput dan real lainnya? Kebanyakan dari kita yang "tercerahkan" ini mohon maaf, baru tercerahkan di ranah intelektual di benak masing-masing, tapi belum turun langsung ke akar rumput yang tidak punya/tidak tahu/tidak peduli konten-konten seperti ini. Tidak bisa kita hanya yang "tercerahkan" ini untuk mengharapkan perubahan tanpa ikut menjadi bagian yang berubah dan bahkan mengubah. Susah? Gak punya waktu? Gak harus dari yang susah-susah, ikut aja sesempatnya, sebisanya, dari tingkat yang paling mungkin/mudah untuk kita turut serta, dan tularkan apa yang kita sudah dapatkan ke masyarakat secara langsung dengan tindakan nyata. Sayapun juga baru belajar. Mulai yuk. Sama- sama kita bergerak.
ada siapa melakukan apalah,,,masak iya semua mesti ikut kegiatan diatas? lalu siapa yang melakukan yang lain.
@@mahardikas16 Ya kalau memang gak bisa ya gak apa-apa juga. Sudah saya sampaikan tadi sebisanya/sesempatnya. Artinya pas sedang bisa/sempat ya lakukanlah. Harus ada yang bergerak dan melakukan perubahan. Podcast seperti ini sangat bagus dan saya mengikuti semua podcast Bang Ferry, Bang Pandji, Malaka, dll. Tapi perubahan tidak akan terjadi hanya dengan menonton podcast. We have to do something, real thing. Sebagai follow up dari apa yang sudah kita dapatkan dari podcast2 hebat ini.
Saya tidak setuju menonton podcast tidak membawa perubahan@aditkoel . Justru dalam beberapa tahun terakhir saya hobby menonton podcast,dan efeknya luar biasa. Banyak banget perubahan dalam pola pikir gw dan dan makin terbuka wawasan.
@@JMKLkonteksnya mungkin lebih ke perubahan secara nyata, dikit demi dikit, ketika pikiran kita tercerahkan, kita juga bisa membuka pikiran temen nongkrong dalam komunitas sosial. Krn ga semua orang hoby nonton podcast. Ga semua hoby konten edukatif. Ga semua “orang orang tua” mau dengerin idealisme generasi muda yang kesannya “minterin”.
Again pinjem kata bang Ferry, messanger over message. Siapa tau, dengan kita saling kenal lingkungan kita, bisa diskusi dan membuka wawasan bersama.
@@JMKL Saya tidak bilang kalau menonton podcast tidak membawa perubahan. Justru saya sangat mendukung podcast seperti ini dan menganjurkan untuk menontonnya. Tapi...jangan hanya berhenti pada menonton. Harus melakukan sesuatu sebagai bentuk tindak lanjut atau follow-up nya. Itu maksud saya.
00:11:13
"Jangan setia sma manusia, setia pada apa yang dia perjuangkan, karena manusia selalu berubah.
Seperti naik angkot, kita punya tujuan ke satu titik, pertama kita naik angkot ini, jika sudah tidak sejalan ya cari angkot yang lain yang sesuai rute kita.
Jika sosok tersebut punya nilai yang sejalan dengan prinsip kita ya dukung, kalau sudah tidak sejalan ya tidak perlu fanatik, tinggalin aja.
Rakyat harus setia pada prinsipnya, bukan politisinya. "
Pandji Pragiwaksono
Di Podcast ini saya merasa tercerahkan, salah satunya obrolan tentang Pandangan Driver Ojol Tentang Apa yang dikerjakan Presiden Jokowi di daerahnya dan bagaimana Bang Pandji memberikan pandangan bagaimana cara memandangnya, saya pikir cara pandang tersebut bisa digunakan ketika pandangan politik seorang anak berbeda dengan pandangan politik orang tuanya👍
Dua orang favorit saya untuk konten kreator, pemikiran mereka emang masuk di akal saya pribadi
"Kalau Sepatu Yang Kita Punya Kotor, Jangan Membeli Sepatu Baru Tapi Cuci dan Bersihkanlah sepatu itu. Jika Kamu Terus Menerus Membeli Sepatu yang ada Kamu Hanya Mengumpulkan Sepatu Bau" -Pandji, 2024
Kelas
dan juga sepatu itu ada sepatu olahraga, ada sepatu kantor. paling nyaman sepatu converse karena cocok dipakai di semua acara, kondangan bisa, kuliah bisa. tapi converse makin lusuh malah makin bagus, jadinya sengaja dibikin kotor biar makin keren. kalo dari lokal ada sepatu compas, harganya ramah di kantong. kualitas juga oke, pijakannya nyaman. dan biar sepatu terawat jangan lupa beli rak sepatu biar sepatunya awet.
@@CeritaKanvas dan ingat jangan pakai Docmart buat joging....
Seorang 1 panji harus lahir teruss dan jadi panutan untuk Indonesia perubahan dari ketidak wajaran
jangan lupa ke shoes and care untuk hasil cuci sepatu yang maksimal
kalian reminder saya masih ada tokoh muda berakal sehat, makasih banyak, masih ada harapan
Terima kasih Bg Panji & Bg Fery, Telah Menyuarakan Suara Kami, Saya Yakin Masih Ada Harapan🤝
"Tidak ada yang mau mendengar argumen dari orang yang dia benci...jadi bertemanlah dengan semua orang, sehingga argumenmu akan diterima semua orang..." good quote, Bang
Bagus ini, enak diskusinya, 2 orang yang bertukar pikiran dan bebas
Analogi dan Bahasanya banyak yang masuk. Genius person in comedian.
Pandji plus Ferry harus bikin segmen khusus sih. Please buat.
Sengaja nonton video ini dengan menyiapkan waktu dan mental, karena apa yg mereka akan sampaikan pasti berupa gagasan yg harus dipikir secara panjang dan mendalam,.. terimakasih bang pandji dan bang ferry, opini dan gagasan kalian cukup mewakilkan apa yg telah menjadi keresahan minimal untuk saya pribadi,. Dan emang bener kita butuh mengkritisi apa yg salah dan memuji apa yg baik,. Terimakasih sekali lagi
vidio ini adalah cara paling sederhana untuk menjelaskan kepada orang-orang yang ga mau tau, supaya tau, "ini lho keadaan politik endonesa tu kaya gini"
Gokil ini baru berimbang yang Mewawancarai dan Diwawancarai. Ferry berani kasih kontra argumen and the show still go on
kecehhhhhhh
idolahh
🎉
Nah ini satu lagi Layak utk di Undang Bro Ferry... 😅😅😅
@@raffatriyoga7583iyaya, penasaran koh ernest bahas politik langsung (bukan di twt)
Presidennya raditya wapres nya abang ernes, keceehhhh
Untuk video ini bisa di bilang sangat wow baik dari segi pembicaraan maupun videografi yg full frame sehingga enak di tonton walo di smartphone
Pake earphone/headset sambil menikmati secangkir kopi itam......luar biasa nikmatny
as person who work in this circumstance, as far I know bukan orang kompeten atau pinter bicara yang dibutuhkan jadi pemimpin tapi orang2 yang bisa di kontrol
Salah satu orang di Indonesia yg sangat patut diakui kecerdasannya dan skill speakingnya. Gilak. Dilain itu bener2 bisa jadi pembicara dn PENDENGAR yang baik. Bbrpa kali sya lihat di sini dj dilain podcast bang panji mengapresiasi lawan bicaranya mau gimanapun omongan nya lain klo terlalu blunder macam asian value ya. But he's still listening
Bicara soal rakyat, baru banget kemarin kejadian di daerah mojokerto ada truk minyak goreng yg kecelakaan dan tumpah kemana-mana. Minyak gorengnya dijarah ama warga, nanti giliran dana desa dikorup katanya pejabat kok kayak maling. Lha rakyatnya aja begitu juga.
Kan pemimpin itu selevel ama rakyat yg memilihnya jd pemimpin.
Makanya perbaikan negri ini bukan dr mana2...tapi dr diri sendiri dan org disekitar kita
@@UmiLatifah-d4f betul, setuju.
@@UmiLatifah-d4f bang gwe kepikiran soal ini. misal dianalogikan "kita" ini sebagai pelajar. ketika kita ingin memperbaiki diri, tentunya tidak lepas dari faktor lingkungan. gw ambil contoh lingkungannya sekolah. di sekolah ini kurikulum guru pengajar tentunya dari pemerintah kan. menurut lu gimana caranya kita yang di luar ini memperbaiki diri sementara faktor yang datang dari dalam ini udah kacau? dan sebaliknya, bagaimana caranya ketika ternyata yang di dalam ini memperbaiki diri sedangkan yang luar kacau?
@@ilhamisgod9546 bisa cari komunitas2 yg sevisi misi dg kita
Udah banyak ini bermunculan...bahkan ada 1 yg jd jaman pak Harto tdk tersentuh hukum. Keren sih ini forum
Klo blm ada bikin sendiri..nungkin dr diskusi2 ringan di warkop dg besti
Pemimpin itu cerminan dr rakyatnya, karena pemimpin itu juga rakyat yg dipilih oleh rakyat banyak
5:10 INFERNAL AFFAIRS salah satu film terjenius, terkeren, ter- mind blowing dan kenyataannya dalam kehidupan kita itu betulan terjadi loh :D penjahat menyusupkan anak buah ke institusi pemerintah, sementara pemerintah menyusupkan anak buahnya ke dunia kejahatan..untuk saling membocorkan
INTERNAL
INTERKOM
INTERMILAN
INTERVIEW
INDON....MIE...
Kalau kinerja dinasti baik gimana? Sama aja dengan pertanyaan: korupsi tapi untuk nyumbang rumah ibadah gimana?
Tujuan tidak booleh menghalalkan proses.
Bener, gak usah bikin partai, kritik kritik kritik trus siapapun yg meminpin negara. Kalau buat partai siapapun dah pasti ujung²nya dimasuki orang² dengan kepentingannya sendiri.
Kumpulkan orang² yg kritis untuk mengkritik Pemerintah terus terus terus..
Saat ini sudah bener bang Pandji, perbesarkan lg powernya bang.
Sekarang mudah sekali memboooM suatu informasi
13:51 🤝🤝🤝 15:29
Teruslah sebarkan ide... dan tetap bekerja untuk ngisi perut.. perubahan ga terjadi semalam, butuh puluhan, bahkan berabad2 lamanya untuk itu
Semangat untuk upaya apapun untuk mengedukasi rakyat yg "masih" suka iri sama tetangga yg punya kreditan motor baru, piawai dalam bahu membahu menghakimi tetangga sendiri. Semoga kedepan level kita bisa jadi lebih baik, menjadi
iri sama kulkas baru sodara sendiri :D
Keren sih ini... Fakta
@@offiks_127 thankyou bang,, cuma menyampaikan "jokes" yg didapat dari lingkungan aja bang..hehe
“Berharap kepada makhluk adalah patah hati yang disengaja.”
jangan berhenti bersuara ya bang panji bang ferry, jangan lelah mengedukasi masyarakat Indonesia terutama generasi muda nya, jangan lelah ya.. untuk megara yg Kita cintai menjadi lebih baik 😭😭❤️❤️
KEREEEEENNN BANGET CONTOHNYA...INFERNAL AFFAIRS Tony Leunng dan Andy lau. Bos narkoba invest Polisi muda untuk ngamanin bisnisnya dan Bos Polisi Invest Penjahat Muda buat Tau Planning Bos Narkoba..Legend tuch Film Tahun 2002.👍👍👍👍👍👍👍👍👍
kita harus mulai ....sebarkan di kusi ini di lingkungan kita minimal keluarga temen dekat se iring waktu pasti semua orang akan terbuka ...dan mempunyai semangat untuk lebih baik
Kebijakan pertama bang Panji : mengundurkan diri.. 😂😂😂 Petjaahh itu.. Lucu bener, sangat diluar dugaan.. 😂😂😂
harapan itu masih ada, tapi yg pertama kita harus edukasi rakyat
Ini yg sulit, rakyat skrg udh terlanjur sibuk cari sesuap nasi ga fokus buat hal2 kyk gitu. satu sisi juga visi misi pemerintahannya apakah ada niat untuk mengedukasi? Kyknya sih.. 😅
Semangat bang, gw dah capek ngedukasi mereka. Hampir 10 tahun hampir tiap kritik pemerintah dikata kadrun, tp kalo ngelurusin pas ada mispersepsi di masyarakat dikata cebong. Mayoritas ga bisa mikir objektif, capek ngasih taunya. 😂😂
kalau zaman suharto dibilang politikus berjarak sama rakyat (karena kedudukan mereka emang untouchables banget, bisa dibilang above the law), zaman jokowi ini justru kebalikannya. politikus/presiden berusaha menunjukkan bahwa mereka juga seperti normal people. sering blusukan atau ketemu warga sekadar utk ngasih hadiah sepeda atau ngasih sertifikat tanah (ini signifikan sih efeknya ke warga), jalan2 akhir pekan bareng cucu ke mall, naik KRL, ikut macet-macetan di jalan tanpa minta voorijder buka jalan, ngeband seru2an bareng menteri, atau bahkan majang koleksi tamiya di meja kerja, ini semua gestur yg bilang 'hey, kami juga orang biasa kok'. efeknya rakyat merasa dekat karena mereka bisa relate ke hal2 itu. justru kaum akademiknya yg agak berjarak, elitis, mungkin karena memang yg bisa kuliah hanya sebagian kecil rakyat indonesia dgn biaya kuliah yg demikian tinggi. kaum akademiknya jadi mewakili kelas menengah, bukan lagi kelas bawah. mahasiswa sekarang nongkrongnya di warung2 kopi kekinian setidaknya harga 25rb-an, sedangkan masih banyak orang live under $2 a day. diskusinya dgn bahasa tinggi yg rakyat IQ rata2 sulit memahami. realitasnya sudah berbeda, kaum akademik concern dgn kondisi demokrasi, dinasti politik, asian values, sedangkan realitas rakyatnya sedari dulu adalah survival/menyambung hidup (makanya bansos sangat diapresiasi). kalo waktu krismon 1997 dulu survival ini terganggu banget karena harga2 tiba2 naik (karena dollar tiba2 naik dan orang2 mulai menimbun pangan), pekerjaan hilang karena perusahaan collapse, ya sudah, pada turun ke jalan. kuncinya sih perut kenyang rakyat tenang. middle class akan selalu riuh karena mereka menanggung beban terberat. ingat dulu anda pernah wawancara pak faisal basri, di situ dia bilang fokus kebijakan ekonomi pemerintah adalah menjaga kelas bawah survive sebagai bentuk perlindungan sosial amanat konstitusi, dan mendorong kelas atas sebagai lokomotif perekonomian sehingga semua insentif yg diberikan ke kelas atas akan trickle down ke kelas menengah dan bawah. kelas menengah sendiri seperti anak tengah yg jarang diperhatikan, terkena beban kenaikan PPN 11%, perubahan penghitungan PPh yg berat di awal, pengurangan subsidi BBM, kenaikan iuran BPJS, Tapera, dsb.
bener banget sih ini, efeknya jangka panjang & bisa dilihat dari kacamata scope nasional.
dari semua fenomena itu semua bakal makin kelihatan polarisasi ekonomi, karena punahnya kelas menengah. hasilnya ya daya beli turun, ekonomi stagnan, begitupula sektor lainnya jalan di tempat semua.
@@مدحكمال kelas menengah gak akan punah, yg ada itu sebagian kelas atas akan turun jadi kelas menengah, sementara sebagian kelas menengah yg lama akan turun kelas jadi kelas bawah. tapi ya begitu turun jadi kelas bawah maka dia akan berubah dari pembayar pajak jadi penerima bansos dan perlinsos yg dibayari oleh pajak.
@@TonyHartono1 Kalo bahasa kasar gw kelas menengah sengaja dibvnvh supaya turun ke kelas bawah, lalu dimanfaatkan sifat alamiahnya, dikasih bansos agar si pemberi bantuan dianggap berjasa bagi mereka. Tapi mengapa gaada perlawanan dari masyarakat bawah? maksud sy, mengapa pemikiran kritis masyarakat semudah itu diredam oleh bansos?
Pemberian bansos dengan konteks seperti itu kan menurunkan esensi bansos tsb dari hak menjadi semacam "suap" untuk masyarakat kelas bawah.
@@suppies7330 ya mungkin itu persepsi dari kelas menengah, tapi pemerintah nggak punya insentif utk melakukan itu. kelas menengah itu penyangga perekonomian. mereka pembayar pajak, mereka buruh produktif, mereka belanja, mereka menabung, mereka inves, dan mereka banyak. ibaratnya, buat apa petani membunuh sapi perahnya? menaikkan pajak, menambah pungutan, dsb adalah cara utk 'memerah' potensi ekonomi dari kelas menengah itu. buat apa punya sapi yg produktif kalau tidak dimanfaatkan? kalo dibilang mereka sedang dibunuh, kita harus ingat juga kalo di negara lain pungutan pajaknya bisa sampai 40% dan tax rationya jauh lebih tinggi dari 10-11% seperti di indonesia. ini artinya cuma 10-11% orang indonesia yg bayar pajak, sisanya hidup dari pajak yg 10% itu.
soal kenapa masyarakat bawah mudah diredam bansos kan udah dibilang di atas. di segitiga maslow, kebutuhan fisik seperti pangan, sandang itu paling dasar, dan masyarakat bawah masih berkutat dgn itu. sedangkan kelas menengah sudah lebih tinggi, mereka sudah mencari pengakuan dan aktualisasi diri, makanya sudah peduli dgn kondisi sekitar/negara. they are making noise about it, and they make sure they are heard, meskipun mungkin yg dengar ya echo chambernya juga. emangnya buruh pasar dengerin/nonton podcast? kagak.
gila sich ini obrolan nya orang2 yang gw suka klo ngomongin politik, makasih bang ferry, emang inti nya dari kita sendiri kalau mau ada yang berubah, gak perlu minta orang lain berubah, apa lagi minta negara yang berubah... hal yang mustahil...
Bagus banget obrolannya, Bang. Gue ngerasa banyak banget nilai-nilai baik yang bisa diinternalisasikan ke diri masyarakat Indonesia dari obrolan kalian. Setuju Bang pandji, perubahan itu bukan dibuat dari lompatan, tapi langkah-langkah kecil.
Jangan lupa guys beli yiket HIM FESTIVAL, ada bg fery juga disana❤
Langsung setuju gw, solusi Indonesia tuh Rakyat Pinter
Memang paling solutif itu..... tapi berat.....
Gak bakal bisa karena masih percaya klenik tahayul gak melek intelektualnya
Bagaimana kalau ada clan yg menginginkan rakyat Indonesia tidak pinter dg melakukan segala kuasanya dan mencari titik lemah rakyat,
pinter ini ukurannya apa? Rakyat akan selalu terbelah 2, karena calon calon juga dilihat dari gerbong-gerbong yg dibawa di belakangnya, calon baik tapi gerbong di belakangnya misalnya mengusung politik identitas ekslusivitas maka akan selalu kalah dengan calon dengan inklusivitas, program tidak akan dilihat
@@arbw_ Banyak kali bang ukuran nya mah. Minimal sering baca literasi aja, jadi bisa bedain mana yang hoax mana yang engga. Itu aja dulu
mungkin bang ferry pikiranya simple kayak saya. kita masuk pemerintah trus kita kudeta para koruptor" itu... tapi bang pandji dah tau kalo didalam itu kayak septikteng 😂😂😂😂😂😂 ... kalo jadi presidenpun g bakal bisa ngeubah apapun kalo dpr mpr gak dipihaknya.
Kudeta bjiiir 😂😂😂 dikira yg di DPR dan pemerintahan bego" kali ya
Benerrr org yg belum main basket pasti bilang basket tuh gampang tinggal masukin bola nah pandji tuh krang yg udh bisa main dan udah pernah mau jadi pemain tapi dia tau kalo mau juara basket ga soal tentang jadi yg paling jago di basket
Sayang banget internet masih belum merata di indo dan tontonan edukasi politik seperti juga masih belum begitu di minati para viewers dari 251jt jiwa yg nonton bahkan ga nyampe 1%
Meskipun merata ga semua orang suka membuat otaknnya bekerja keras, lebih enak liat joget tiktok kata mereka
Sampai saat momen yg demikian itu datang, sudah menjadi kewajiban bagi diri kita sendiri masing² mendidik, menginsyafkan, merevolusionerkan diri sendiri.
Rasanya pengen nangis, mengingat betapa masih begitu banyaknya masyarakat kita yang gampang dibodoh-bodohi. Efeknya jadi berita-berita yg semakin banyak isinya hanya pengalihan isu sana sini. Semakin kesini wawasan malah semakin mundur.
masih banyakkkk yg bodoh, yang karena disogok bansos dicekoki berita bohong media
Justru sebaliknya bang, org skrg malah lebih aware sama politik, coba bandingkan sama suasana politik tahun 90an atau 2000an. Bahkan gak hanya politik, org skrg jg lebih aware dengan mental health. Yg mengalami kemunduran itu justru org-org pemerintahan.
akhirnyaaaaa Pandji!!!!!!!!
Seru banget bang ferry. Thankyou udah bikin series dimana pemikir2 di indonesia bisa naruh pemikirannya buat dicerna sama orang2 luas. Ditunggu episode selanjutnya 👍👍👍
Analogi yang mendekati : Bagaimana skripsi mahasiswa yang sewa joki, dan lulus krn saat sidang bisa menjawab pertanyaan penguji dengan baik? Harus dikembalikan ke nilai2 moral yang disepakati baik. Karena itu yang membuat terus hidup bersama.
Perbincangan ini membuka banyak pandangan di diri saya. Semakin sadar bahwa peran diri ini sangat besar untuk negara ini. Cara Ferry dan Ray bertukar opini, benar² mencontohkan bagaimana seharusnya demokrasi berjalan
Perokok berat selalu bisa menghargai lawan bicara yg tidak merokok. Salam satu asap.
salam satu aspallll
Kalau masih banyak masyarakat kita yang terjebak dengan judol, gua masih pesimis cita cita bang Panji bisa tercapai (masyarakat pintar).😎
btw, katanya dlm demokrasi kekuasaan di tangan rakyat, kenyataannya rakyat ditindas
#demokrasiituomongkosong
Kalau Gibran nantinya bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, saya akan berterimakasih kepada Gibran. Tetapi, cara dia untuk mencapai kekuasaan tidak bisa terjustify begitu saja. Ibarat ada temen kita suka mabuk2an, terus kita nasehati dia tentang dampak buruk mabuk2an dsb tapi dia tatap mabuk2an dan tidak mengalami dampak buruk yg kita beritahu ke dia, meski dia tidak menerima dampak buruknya itu tidak menjadikan mabuk2an menjadi tindakan yg baik. Jadi kalau Gibran nanti membawa Indonesia ke arah yg lebih baik, tidak menjadikan cara dia untuk menuju kekuasaan dgn mengubah aturan dsb menjadi baik.
Jawaban yg sangat berkelas👏
Kerjaan aja dicariin bpknya...
Gimana mau perbaiki Indonesia
Konstitusi aja ditabrak....apa sih yg bisa dilakukan org yg NIR etika
Apa yg bisa diharapkan dari muka si blimbing sayur? Nggak ada potensi cerdasnya samasekali.
Angan- angan yg gak bakalan terjadi 😂, untuk menjaga keluarganya berkuasa k depannya akan semakin membutuhkan sumberdaya yg semakin besar, sekarang aja negara udah kayak punya dia dan kroni2 elit politik, dan projo... K depannya akan semakin banyak butuh kursi2 jabatan yg perlu d persiapkan untuk bayarannya
@@UmiLatifah-d4fjangan dulu mendjudge orang kerja aja belum. tunggu aja apa yg akan terjadi
Pada akhir nya saya suka dengan sikap pak alfiansah, disaat dia menyuarakan hari komedi dan meminta bantuan keteman temannya yg di dewan tapi tak di respon, 'AKHIRNYA SAYA HARUS DIDALAM' untuk mewujudkan cita-cita itu. Ayo bang tiru pak alfian, kalau Ada 10.000 org di dewan seluruh indonesia macam bang panji yg 1 org menjalankan citacita luhurnya kelar ini bang masalah ❤
Terima kasih Bang Ferry sudah menyediakan ruang untuk kami memahami bagaimana pola meng-kritis yang sehat dengan memberi kesempatan Bang Pandji untuk bicara.
"Memperbaiki yang diluar", Hal yang sudah dilakukan dan diperjuangkan oleh mbah Nun dari lama
Selain bahasan produksi pembuatan videonya bagus banget
Terima kasih 🙂
Betul. Semua keluar dr otak dan jiwa yg membumi krn kecintaan thd Indonesia. Tdk sok menguasai semua hal. Sama dg kita tp mrk sangat lbh menguasai menarasikan dg baik.👍🏽🙏🏽
@@ferryirwandi btw, bahas soal demokrasi, bang.. katanya dlm demokrasi kekuasaan di tangan rakyat, kenyataannya rakyat ditindas
#demokrasiituomongkosong
Audio sama gerakan mulut masih delay, mungkin lagi uji coba ditambah banyak take kali . Next tingkatkan lagi QC nya 👍💪
antara audio latency ato audio drift ini mah. bukan banyak take solusinya, cuma jangan lupa geser waveform pas ngedit aja.
@@anony_meows baiklah, saya kurang tahu soal begitu. Hanya mengira mengira😓🙏
@@Wang-qi99 siapp shantay
8:10 Bukan Indonesia sih, tapi lebih ke Jawa, orang Jawa kebanyakan suka dongeng Satria Piningit lah, Ratu Adil lah, tapi karena orang Jawa di Indonesia itu besar banget jumlahnya, jadi pengaruhnya besar juga
Aq jawa gak percaya dongeng apalagi ramalan tentang satria piningit bla" , udah jelas yang percaya ini iq nya dibawah rata-rata 🤣🤣🤣
love the quote "JANGAN SETIA SAMA MANUSIA, SETIA DENGAN APA YANG IA PERJUANGKAN" -Pandji P.
bakal gua jadiinn tato sih quote ini
Omongan bang pandji ini pernah gw dengar dibahas Pak Guru Gembul, bagaimana bangsa kita ini punya rasa inferior yang tinggi yang bahkan gak disadari, contoh seperti bang ferry yang tepat banget disentil bang Pandji di menit 7:28 dan ketika bahas satria piningit.
Bang Ferry, saya request bikin obrolan lagi bertiga bareng Bang Pandji dan Pak Guru Gembul
UP!
UP!
Up
Satu lagi yang ga mau foto bareng jokowi...Saya🖐... Waktu nonton acara Mata Najwa di kampus ngundang 3 capres gw heran, ternyata ga cuma di pasar yang pengen foto bareng atau salaman sama pejabat, ternyata di kampus yang notabene orang2 berpendidikan juga ternyata sama aja
Klo di Kampua foto sama pejabat atau capres biasanya orang yang minta foto memang mendukung capres itu
Menurut gw yg disinggung ferry itu mentri kominfo,, bnyk org yg bersuara klo dia harus mengundurkan diri. Atau setidaknya didepak. Bnyk suara di sosmed. Tp sampe sekarang malah dia dikasih penghargaan 😂
Jd ferry bilang klo dia ga punya power, emg bener. Org kyak dia, bnyk org kyak dia, cuma bersuara tp ga di anggap. Di diemin aja sampe dingin.
Indonesia butuh orang-orang seperti pandji.
podcast pertama yg habis ditonton 2024 👍
Pemimpin itu JEMBATAN bukan TIMBANGAN.
Artinya pemimpin itu WASIT bukan PEMAIN
Pemimpin itu cerminan masyarakat
Tidak akan sekawanan singa dipimpin oleh selain seekor singa
Tidak akan sekawanan tikus dipimpin selain seekor tikus.
_Pepatah Arab_
Finally, you guys are in one frame
Semoga dikuatkan kesabaran Panji utk melihat perubahan. Lakukan tanpa lelah keyakinan akan ada impact besar atau kecil sangat bagus. Berada dlm kondisi nya itu luar biasa berat. Panji dan Fery smart banget.
Bgmana jika mrk dlm satu forum bersama Ryan Enes, Faldo, Faizal Basri dan BTP. Keep speak up bro.🙏🏽🙏🏽🥰
Anakku ferry
Jgn pernah berubah ya leh..
Jadi apapun kamu suatu saat nanti
tetaplah menjadi dirimu yg terbaik...
Semoga kamu dan keluarga tercintamu senantiasa dalam dekapan hangat Allah SWT
❤AAMIIN YRA❤
Bener banget...Rakyat pinterlah solusinya! Filosofinya sepatu...pas bgtszzz❤
IQ 78 berbicara sebaliknya
undang detective aldo bahas gmn peran pemerintah support industry game developer kecil tp berbakat
Here we go, THE BATMAN ftf with El-Professore 👑
Di satu sisi mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas konstitusional pemerintah di bawah presiden, di sisi lain masyarakat secara umum sebagai objek juga harus berusaha mencerdaskan kehidupan nya sendiri, stakeholders yang paham akan permasalahan akan menyelesaikannya, bukan malah memelihara masalah tersebut, bahkan nambah masalah yang lain.
11:15 "jangan setia sama manusia. Setia sama apa yang dia perjuangkan" - Panji Pragiwaksono x Ferry Irwandi
Kalian adalah kaum2 terpelajar yang wajib terus bersuara n bergerak demi perbaikan bangsa n negeri ini. 👍💪
Pandji banyakin sholat ji biar pikiran tenang & gak stress.
Kritis baik, kritis memakai data itu baik, apalagi dalam politik. Namun yang kita harus pahami, UU juga adalah produk politik, politik yang dinamis. Dengan segala kontroversi yang ada, perubahan di Indonesia, memang harus dilalui oleh skema politik yang out of the box. Saya menghargai suara bang Panji dkk, yang mengkritisi pa Jokowi dan rezimnya.
Namun sejarah telah mencatat, seberapa kerasnya pa Joko Widodo mrnghadirkan kesetaraan, mulai dari timur, barat, utara dan selatan Indonesia. This my perspektif : adakah presiden yang seniat pa Jokowi, menghadirkan jalan2 yang baik diberbagai pelosok, memabangun banyak waduk untuk kelangsungan pertanian, mengahdirkan jaringan transportasi mrt,lrt, kereta cepat. Dan masterpiecenya menghadirkan realisasi IKN.
Apapun itu, pa Joko Widodo akan tercatat sebagai presiden yang bisa tetap membangin negri, dan memimpin Indonesia dalam resesi ketika wabah covid19..
Dirgahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia ke 79,,, merdeka..
Dengan membangun infrastruktur di daerah tertinggal, apakah meningkatkan kesejahteraan disana? Faktanya kemiskinan malah semakin tinggi, rakyat ekonomi menengah terancam menjadi miskin, kesetaraan apa yang anda maksud? Sama sama miskin?
@@DwiFandiyantohmmmm di tempat kami yang dulunya adalah hutan, pembangunan infrastruktur sangat berpengaruh sih ke peningkatan ekonomi masyarakat selama 10 terakhir ini .....
Ketika Ferry irwandi ketemu pandji pragiwaksono bahas politik, boom, auto meledak kontennya 🔥🔥🔥🔥🔥
Pembahasan yang whh bgt. Keresahan yg ferry rasakan yg sama dengan gua rasakan dan jawaban pandji yg sedikit membuka mata gua kembali mengenai politik di negri ini
Saya sih pengen jiwa politik bang Radit keluar lagi. Dulu doi politiknya keras sama kaya bang Pandji.
Yuuuuk Laaaaaah... yg cerdas tambahin jadi 1 jt👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Yang inkompeten justru dapet penghargaan medali langsung dari presiden, siapakah beliau? Tentu semua kita tahu
Tentu kalau yang di maksud Menkominfo. Silahkan ajukan ke PTUN SK presiden tentang penghargaan tersebut .
@@GogonYerobuang2 waktu dan energi, kyk bakal berpengaruh 😂
seru banget ini. Entah kenapa emosional banget ke gue pembicaraan dua orang ini soal negara kita
Literasi ke masyarakat emang harus diperluas lagi, karena opini mereka ya bener emang di setir sengan orang orang yang mereka senangi (influencer), semoga kedepan nya rakyat Indonesia bisa mengambil point point dan lebih cerdas lagi🎉
Nah ini lho poinnya tuh 41:58, orang tuh kadang suka ga paham mana yang beneran kerja, mana yang cuma numpang nama doang. Nah, orang yang suka numpang ini lah yang paling bahaya kalau dijadiin pemimpin karena dia pasti selalu ngikut ngikut aja sama orang lain (bahkan kalau orang itu punya niat buruk) karena dia ga paham apa apa cuma ikut-ikutan aja.
Tentang perdebatan bang pandi dan Ferry tentang di luar dan didalam... gw lebih setuju ke Ferry.... Simpelnya,, misal gw pengen kota gw bersih.... Mau gw kampanye buanglah sampah pada tempatnya tiap hari,, gw bantu petugas kebersihan,, Atau tingkah apapun... Pasti tetep GK bisa bersih... Tpi misal gw punya power, masuk di dalam gw jadi bupati/walikota,,, gw tinggal bikin kebijakan... yg ketauan buang sampah sembarang didenda 1jt... Yakin pasti akan lebih efektif itu...
Lu gak tau semua kota pasti punya perda yg ngatur ttg denda buang sampah sembarangan, semua kota punya peraturan itu.
Halah terlalu naif.. klo yg buang sampah katakan seperempat dari masyarakat kota itu klo maksa denda ya digulingkan tuh walikotanya 😂 mohon maaf ente masih awam boss soal politik
@@momolss bro,,, IPK gw 3.75... gw gw udah praktek magang 3thn lebih... kepala daerah tidak bisa diberhentikan kecuali dia melanggar UU... Membuat peraturan tentang buang sampah tidak melanggar UU... Jadi tdk bisa digulingkan.
@@lukmanherdianto2484 ya tinggal diperketat aja pelaksanaanya.... Logika gampangnya... Ketika elu bilang jangan buang sampah sembarang yaaa... Ama yang ketahuan buang sampah sembarang kena denda 20jt... Lebih efektif mana?
Dalam psikologi pun terbukti, perangsang emosi paling utama adalah ketakutan..
Bahkan anak SD pun akan lebih nurut ketika dibilang.. yang terlambat akan dihukum,,, daripada jangan terlambat yaa ..
@@ekoyulian3968 Maksud gw itu adalah ketika masyarakatnya emg g mau diatur ya mau kasih peraturan dengan cara tangan besipun kamu bakal digulingkan sm masyarakatmu.. Misal klo masyarakatnya mayoritas doyan nyabu terus lu bikin peraturan yg nyabu masuk penjara.. ya digulingkan lu sm pengusaha sabu lewat tangan masyarakat. Paham gak logika gw bro..
Pandji tuh pakai kacamata cuman buat ngatain lu doang fer.. tanya ke abdel achrian..
Alus banget…
Maksudnya?
Mas Panji ini sangat RASIONAL jg CERDAS pendapat jg gagasannya... Proud of him....👍👍👍
Gak semua harus jadi politisi, biarin aja mereka yg berkompeten. Fokus aja memajukan dirimu sendiri, dengan segala kemampuan dan skill yang kamu tekuni. Indonesia juga bakal maju sendiri kalo banyak org2 hebat yg dikenal dunia pada bidang yang dia tekuni