2045 Perlu Guru yang Bagaimana? | Rocky Gerung, Karlina Supelli & more

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 30 июл 2024
  • Guru kerap kali dilupakan dalam diskursus pendidikan. Seolah-olah, mengubah kurikulum dan memotivasi siswa adalah satu-satunya jawaban. Nyatanya, guru ialah penjembatan antara keduanya.
    Episode Endgame Compendium ini dipersembahkan bagi seluruh edukator di Indonesia-aktor perubahan sesungguhnya; pemegang kunci generasi terdidik masa depan.
    #Endgame #GitaWirjawan #teachers
    ------------------------
    Risalah Episode Ini:
    endgame.id/coolteachersnotes
    ------------------------
    Tonton percakapan selengkapnya cuplikan dalam video ini:
    • Rocky Gerung Bahas Jal...
    • Romo Magnis: Bangsa ya...
    • Karlina Supelli: Cipta...
    • Green Chemist: AI Utop...
    • Buru Beasiswa, Jadikan...
    • Pendiri Ruang Guru: Ke...
    • Sharlini Eriza Putri: ...
    • Nadiem Makarim: Siap D...
    • Dr. Fahruddin Faiz: Ak...
    • Maudy Ayunda: Kartini ...
    • Raffi Ahmad: Hidup unt...
    Dengarkan juga di Spotify:
    endgame.id/spotify
    Kunjungi dan subscribe:
    / @sgppindonesia
    / @visinemapictures
    ------------------------
    Bagian
    00:00 - Ada Apa dengan Insentif?
    00:33 - Peta Jalan Baru Pendidikan
    02:51 - Dahsyatnya Seorang Guru
    06:34 - Tantangan Belajar-Mengajar
    11:05 - Guru yang Dibutuhkan Masa Depan

Комментарии • 364

  • @user-jw6xn1qc6h
    @user-jw6xn1qc6h Год назад +303

    Semoga Pak Gita bisa undang Abdur Arsyad seorang komika lulusan S2 Pendidikan Matematika yg juga peduli pendidikan. Dia bahkan membuat show stand up comedy yg keuntungannya disumbangkan untuk guru honorer

  • @MisterDreamOfficial
    @MisterDreamOfficial Год назад +193

    Sy tidak pernah bermimpi menjadi seorang guru sprti sekarang. Tapi panggilan jiwa hadir pada tahun 2015 disaat sy sedang melaksanakan KKN di sebuah wilayah di Provinsi Jawa Barat yg tingkat pendidikannya terendah di Kabupaten tsb, kebanyakan anak-anak warga desa tsb tidak mengenyam sekolah dasar. Orang tua nya petani dan pekebun yang totalitas, beberapa menjadi tenaga kerja ke luar negeri, sehingga kurang terperhatikannya pendidikan anak-anak mereka.
    Saat itu sy kuliah sambil bekerja di travel agent, datang KKN seminggu 2 hari saja. Salah satu peran sy yaitu mengajarkan anak-anak desa Bahasa Inggris, dengan pembawaan sy yg menghibur layaknya seorang pemandu wisata yang menghibur wisatawannya, anak-anak yg tidak tahu sbeelumnya apa itu Bahasa Inggris, bahkan tidak tau apa itu sekolah, sekarang hari-harinya penuh warna karena kedatangan kakak kakak baru yang memberikan cahaya Ilmu. Entah kenapa sy begitu menikmati dan terlarut dalam suasana mengajar..padahal belum ada pengalaman mengajar sebelumnya.
    Momen yang membuat sy terharu adalah ketika sy selesai menginap 2 hari per pekan, Rekan KKN sy menelpon " Mas Imam...kapan lagi ke asrama? Ini anak2 berkumpul dari pagi mondar mandir sambil manggil mas Imam. Katanya pengen belajar". Sy sampaikan "Tunggu sore ini sy akan kesana lagi". Saat itu memang suasana hati sy sedang terpuruk, mendapati musibah d keluarga dan hubungan sy kandas. Setelah menempuh perjalanan 2 jam menuju tempat KKN, akhirnya tiba juga dan benar saja...senyuman dna teriakan anak2 mengiringi motor sy sepanjang jalan kecil..sy disambut diarak layaknya artis ibukota yg masuk ke desa. Padahal sy hanya mengajar Alphabet, Numbers, Greetings namun sy merasa hidup sy ternyata masih ada artinya ya. Benar ternyata, kebahagiaan sejati lahir ketika orang lain berbahagia melihat kita apapun kondisinya, kita pasti terbawa bahagia.
    Dari situlah titik balik yg menjadikan sy sprti sekarang. Pak Rocky Gerung td menyinggung ttg Majalengka yg memiliki Bandara Internasional terbesar ke 2 se Indonesia dimana kami pribumi sedang menghadapi isu kesenjangan SDM antara pendatang dan pribumi..ya betul pak, sy putra daerah Majalengka. Sy lulus study S1 Sastra Inggris di akhir 2017, dan sy dinobatkan menjadi Mahasiswa terbaik dengan IPK tertinggi. Dalam pidato sy menyampaikan " What will I do next? Aku akan pulang kampung dan mengabdi untuk tanah kelahiranku sampai aku mati ".
    Alhamdulillah, Allah menjadikanku menjadi seorang guru untuk menyebarkan ilmu Bahasa Inggris untuk kota kelahiranku, Majalengka. Sy mengajar masuk ke desa2 pelosok, desa yang terdampak penggusuran pembangunan Bandara BIJB, anak2 tak mampu, hingga kepala desa yang visioner kita sulap menjadi kawasan edukasi bahasa. Orang2 Majalengka mengenalku sbg Mr. Dream, seorang yang memperjuangkan mimpi besar untuk newujudkan generasi Majalengka yang lebih baik di masa depan. Tak terasa sudah 5 tahun berjalan. Spirit yang lahir ketika KKN dlu di wilayah luar Majalengka, sy tumbuhkan dan dan tularkan kepada para generasi muda utk tak apa bergerak lokal, tapi kita harus berfikir global ( act locally, think globally). Keberkahan hidup sy rasakan, kini sy memiliki istri yg baik dan mendukung impian sy, 2 anak yang lucu serta kemudahan dalam mencari rezeki. Matematika Allah memang tidak bisa kita cerna secara logika, Menjadi guru jalanan, tidak mimiliki gaji tetap, namun sy bisa hidup damai dan tenang.
    Mohon doa nya semoga sy dan rekan2 pegiat bahasa di Majalengka diberikan kesehatan untuk berjuang, keistiqomahan dalam mendidik serta keberkahan dalam hidup...Aamiin ya robbal'alamiin

    • @bocilepepsholeh8483
      @bocilepepsholeh8483 Год назад +6

      Masya Allah , mas terharu semoga Allah membalas dengan segala kebaikan yang berlebih, lanjutkan perjuangan

    • @waa664
      @waa664 Год назад +4

      Masyaallah Tabarakallah Mr. Dream

    • @MisterDreamOfficial
      @MisterDreamOfficial Год назад

      Aamiin ya robbal'alamiin 🤲..Main ke Majalengka ya

    • @elif3791
      @elif3791 Год назад +2

      Masya Allah terharu bgt baca cerita kakak, disisi lain saya yg berangkat dari background pendidikan belum bisa niat secara pasti untuk jadi guru
      saya masih belum KKN juga tpi sudah magang 2x disekolah yg berbeda tetapi hingga saat ini saya juga bingung mau kemana saya kelak ketika lulus :) cerita kakak memberikan saya insight tersendiri memaknai seorang pendidik/guru
      semangat kak

    • @rikoarafat2467
      @rikoarafat2467 Год назад +1

      Mas Imam ini yang bikin kampung impian itu kah?

  • @FatimaHassan773
    @FatimaHassan773 Год назад +69

    Saya sangat senang saya membuat keputusan produktif tentang keuangan saya yang mengubah hidup saya selamanya. Saya seorang ibu tunggal yang tinggal di Jakarta Indonesia, membeli rumah kedua saya pada bulan September dan berharap untuk pensiun tahun depan pada usia 40 tahun jika semuanya berjalan lancar bagi saya.

    • @FatimaHassan773
      @FatimaHassan773 Год назад

      Maaf atas balasan yang terlambat, saya menggunakan gerakan KEBAKARAN untuk mengatur keuangan saya. Kemudian berinvestasi dalam saham, cryptocurrency, dan realestate melalui bantuan Pro investasi yang membantu saya.

    • @AwangBujang997
      @AwangBujang997 Год назад +1

      ​@@FatimaHassan773Cryptocurrency membawa revolusi yang berbeda dalam ekonomi dunia tahun baru ini, tetapi di Malaysia cryptocurrency tidak begitu populer, seperti AS dan tempat lain, orang-orang yang merupakan investor bullish menghasilkan uang secara konsisten, yang lain hanya akan duduk dan menonton.

    • @FatimaHassan773
      @FatimaHassan773 Год назад

      @Emilydaniel0.

    • @JamesSalas-il8rrw
      @JamesSalas-il8rrw Год назад

      Ini adalah jenis info yang tidak kami dapatkan dari sebagian besar RUclipsr di sini. Saya akan segera menghubunginya, saya sangat terkesan. Melihat banyak kisah Sukses seperti ini, Anda harus jujur ​​dan dapat dipercaya untuk mendapatkan ulasan positif tersebut.

    • @AyselMehmet
      @AyselMehmet Год назад

      Saya bahkan terkejut bahwa nama ini disebutkan di sini, saya menemukan kesaksian salah satu kliennya di berita TV Malaysia minggu lalu.

  • @wijayasalim8244
    @wijayasalim8244 Год назад +16

    hapus stigma guru itu pahlawan tanpa jasa. kasih guru penghargaan yg layak dan lebih krn ini profesi yang terpenting untuk kemajuaan negara.

    • @adairealetha2937
      @adairealetha2937 Год назад

      Betul, setidaknya beban dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan materil di berikan oleh pemerintah pusat.

  • @ayupinatih8894
    @ayupinatih8894 Год назад +49

    Jangan menunggu pemerintah, atau siapapun. LAMA! Lakukan saja hal kecil apapun yg kita bisa untuk dunia pendidikan. Yang punya duit banyak, pakai duitnya (Contoh: di pulau saya, ada sekolah TK yg Swadaya, pemerintah daerah setempat kurang peduli. Guru nya digaji dari sumbangan sukarela para dermawan. Yang berduit atau punya "power" disana Anda bisa berperan). Saya sendiri melakukan apa yg saya bisa. Topik memperbaiki pendidikan ini nggak akan ada habisnya kalau hanya melulu wacana. Kalau boleh Pak Gita lebih banyak mengajak narsum yang sudah riil memberi sumbangsih untuk kemajuan pendidikan kita. Yang membuat inovasi cara mengajar misalnya, atau hal apapun yg inspiratif dan bisa ditiru oleh penonton setia Pak Gita dalam membantu mempercepat perbaikan dunia pendidikan kita bersama-sama. Kalau cuma untuk dengerin orang bilang guru harus digaji layak, kurikulum harus bla bla blaaa, rasanya nggak harus nonton podcast Pak Gita. Sudah banyak yg koar-koar dari tahun ke tahun. Semoga Pak Gita bisa menangkap maksud saya. Terima kasih

    • @gubuksholawat5290
      @gubuksholawat5290 Год назад

      Setuju

    • @kayuhber3683
      @kayuhber3683 Год назад

      Setuju!!!

    • @kolifamily572
      @kolifamily572 Год назад +1

      Undang pak Anies dengan program Indomesia Mengajar nya

    • @mirawatilestari3151
      @mirawatilestari3151 Год назад +1

      I'm arrange English class for elementry kiddos and encourage them to start have a great dream for their life.

    • @clay0726
      @clay0726 Год назад

      Sayangnya, cara terbaik yg bisa kita lakuin ya mengkritik pemerintah. Karena cuma pemerintah yg bisa ngolah problem struktural.

  • @lululaba
    @lululaba Год назад +10

    Pak gita tolong undang Ahmad Junaidi Phd, untuk berbicara tentang pendidikan guru dan dosen dan sekaligus bahasa inggris.

  • @juanberthon2695
    @juanberthon2695 Год назад +34

    Pendidikan bukan sebuah industri yang banyak menghasilkan keuntungan lebih. Makanya pendidikan sulit berkembang. Guru di Indonesia bisa sangat berkompeten, asal guru fokus mendidik anak tanpa perlu cemas kehidupan besok.

    • @journeygo909
      @journeygo909 Год назад +1

      Sayang pendidikan dianggap sebagai *investasi*

    • @muhammadalfath3663
      @muhammadalfath3663 11 месяцев назад

      dan yang menyedihkan, ada beberapa pentolan kapitalis yang memperdebatkan perlu atau tidaknya pendidikan, padahal mereka lah yang menyebabkan suatu sistem yang terjadi sekarang, seakan-akan kekayaan dan pendidikan adalah dua hal yang beberda. Padahal tidak seperti itu, peradaban sudah membuktikannya.

  • @gavinchristiantoro
    @gavinchristiantoro Год назад +9

    P E R C U M A ! ! !
    Guru sebaik apa pun terikat dengan peraturan sekolah mengenai apa yang diajar, bagaimana memberikan pengujian dan penilaian. Mengapa? Karena sekolah mengejar AKREDITASI, yang melulu terikat pada pencapaian/nilai para murid.
    Sekolah pun terikat dengan sistem dan persyaratan AKREDITASI ini karena jika akreditasi nya rendah, maka uang sekolah nya pun sulit untuk dinaikan, untuk menutup biaya operasional saja sulit.
    Jadi, yang harus diperbarui terlebih dahulu adalah bagaimana memberikan AKREDITASI pada sebuah sekolah.
    Suatu sistem yang tidak pernah dibahas oleh siapapun namun paling memengaruhi.

    • @vegapunk05
      @vegapunk05 Год назад +1

      dangkal

    • @gavinchristiantoro
      @gavinchristiantoro Год назад

      @@vegapunk05 memang, gak memuaskan dahaga intelektual mu, tapi itulah letak masalah sesungguhnya.

    • @onisuryaman408
      @onisuryaman408 Год назад +1

      Benar. Jadinya sekolah tidak menjalankan fungsinya sebagai pendidik. Sibuk mengurus pencapaian minimun dan tetek bengek administrasi lainnya. Entah kapan lingkaran setan ini bisa diputus

  • @haninarashi817
    @haninarashi817 Год назад +20

    Pak Gita sepertinya perlu undang Guru Gembul karena beliau sangat konsen di dunia Pendidikan dan Guru

    • @nyokkaosteam7984
      @nyokkaosteam7984 Год назад

      concern ?, tapi gak tau karyanya apa dibidang pendidikan dan guru, ada yang tau gak ? mngkin bisa di spill

    • @camcovpodcast
      @camcovpodcast Год назад +3

      @@nyokkaosteam7984 tau arti concern?

    • @haninarashi817
      @haninarashi817 Год назад +1

      @@nyokkaosteam7984 concern maksudnya atau maksud sy sangat perhatian didunia pendidikan dan Guru, begitu juga pak Helmy yahya

    • @nyokkaosteam7984
      @nyokkaosteam7984 Год назад

      @@camcovpodcast silahkan di uraikan apa itu concern

    • @nyokkaosteam7984
      @nyokkaosteam7984 Год назад

      ​@@haninarashi817 nah mereka yang di video juga concern di bidang pendidikan, ada yang mendirikan ruang guru, sebagai sarana pembelajarann anak anak sekolah,. karlina supeli, martyn, bagus mulyadi, Sharlini Eriza Putri co founder, dan seterusnya,
      nah sebagai orang yang peduli dengan guru dan pendidikan, apa hal yang telah dilakkukan.
      cuma tanya. karena saya gak tau. cari nama aslinya saja saya belum ketemu.

  • @kittycute-gj8er
    @kittycute-gj8er Год назад +33

    Jujur....profesi mimpiku bukan seorang guru namun,
    aku punya keinginan sebagai volunteer yang menawarkan untuk
    mendidik anak menjadi berkembang untuk memajukan bangsa.
    Guru yang baik ialah yang paham dengan kebutuhan dan potensi setiap muridnya.
    Agar tidak seperti diriku yang dahulu hanya diajar bukan dididik.

    • @gunawanjunilaksono328
      @gunawanjunilaksono328 Год назад +1

      Sayangnya orang terpintar di kelas biasanya milih ITB, UI, UGM yg notabene bukan kampus jadi guru

  • @FarrizWil
    @FarrizWil Год назад +12

    Super impresif. Tidak hanya berhenti pada konten podcast sejam, tapi dikemas lagi dengan fokus topik yang tepat. Penambahan data informasi, footage yang mendukung, pendapat dari banyak nara sumber, sehingga menghasilkan pesan yang efektif. Guru adalah profesi yang luar biasa.. kok bisa harga jasanya direndahkan? Saya menginginkan perubahan..

  • @rusdayanti9217
    @rusdayanti9217 Год назад +44

    Setujuuu sama bang Rocky Gerung❤guru harus lebih di perhatikan kesejahteraan nya ❤seeemaangaat teman-temanku para guru

    • @nazibmubarok7794
      @nazibmubarok7794 Год назад +2

      Dan kualitas guru itu sendiri hrus memenuhi, klo perlu sarjana s3 ngjar di sd .

    • @vitalongc
      @vitalongc Год назад +1

      Setuju..tp perlu diingat teman2 guru harus meningkatkan kualitas personalnya sebagai guru walaupun keadaan bangsa kita tidak memungkinkan,maaf kalau saya bisa hanya memberi masukan(kritik).tentu kita bisa mngerti keadaan guru (secara ekonomi) terkadang tidak memungkikan mereka.tetap semangat para guru, anda pahlawan !!

  • @iputuanggawiguna4209
    @iputuanggawiguna4209 Год назад +8

    Selalu antusias dengan topik pendidikan... Mohon ditambah pak Gita narasumber dari bidang pendidikan...

  • @renggamaulanaazis8867
    @renggamaulanaazis8867 Год назад +17

    Saya dari TK sampai Kuliah berpindah sekolah berkali kali. Dan mulai terpicu pendidikan karena guru SD saya di kalimantan bisa membuat kami 1 kelas menjadi satu untuk saling mendukung impian, mencintai perpustakaan, berlomba prestasi padahal dengan fasilitas serba terbatas. Hampir mayoritas sekolah di luar jawa sangat tertinggal. Tapi karena kedekatan guru, membuat pendidikan dan jenjang pendidikan menjadi satu bagian dari impian. Bukan kurikulum dan bukan fasilitas.
    Menurut saya :
    1. Kesejahteraan guru berdasarkan achievement. ( Buat standart jenjang kesejahteraan guru hingga level ASN aselon 1, Dengan KPI dan target langsung dari Kemendikbud kalo bisa targetnya sampai para murid punya tujuan dan rencana sendiri ke jenjang selanjutnya ). Tidak memandang usia dan lamanya. Agar semua terpicu menjadi guru terbaik. Dan agar profesi guru bisa menjadi impian para lulusan terbaik.
    2. Kualitas guru yang passionate. Organisasi dan komunitas sosial pendidikan kadang justru lebih disukai anak anak dibanding sekolah. Atau pengisi seminar lebih diminati dibanding dosen di kelas. Program guru menginspirasi dari pak Nadiem harus menjadi program pelatihan rutin untuk semua guru.
    3. Sistem birokrasi sekolah dan dinas pendidikan. Sogok menyogok, Kolusi dari komite sekolah atau kejadian guru di ciamis kemarin. Dan guru honorer yang dimanfaatkan. Buat akredetasi lebih ketat. Jika dibawah standart mending sekolah ditutup atau diambil alih pemerintah. Daripada murid dan guru honorer jadi korban. Buat kemendikbud bisa mengendalikan dinas pendidikan dan pengurus sekolah secara langsung. Kalo bisa setiap pemimpin dinas dan sekolah dipilih berdasarkan misi yang jelas oleh kemendikbud.
    4. Kurikulum. Buat kurikulum berdasarkan Indonesia sentris. Jangan berkiblat di negara lain. Karena kita semua semakin tinggi pendidikan semakin acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar, semakin tidak perduli dengan sosial tempat kita tinggal, semakin kapitalis. Kumpulkan berbagai macam ahli multi bidang, simpulkan menjadi manusia seperti apa lulusan pendidikan Indonesia. Dan buat perencanaan 10 hingga 50 tahun mendatang untuk pemerataan dan standart pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, hingga siapapun presidennya dan menteri pendidikannya dia punya misi menjalankan rencana dan inovasi, tidak merombak atau menggonta-ganti kurikulum, nama ujian dan nama seleksi.
    5. Pendidikan Usia Dini & Stunting. Kemendikbud, Kemenag dan Kemensos perlu berkolaborasi. Contohnya gerakan semua puskesmas untuk bekerjasama dengan TK, Playgroup, Daycare dll. Untuk kontrol imunisasi dan asupan gizi. Kemendikbud juga perlu membuat standart kurikulum TK, karena saya lihat TK berjalan dengan program masing masing. Padahal usia golden age (1-5 tahun) menentukan kecerdasan manusia.
    6. Rangkul Organisasi & Komunitas sosial Pendidikan. Danai dan berangkatkan mereka ke daerah daerah terpencil.
    Hilangkan kata SUMBER DAYA (SDM) dalam kurikulum. Karena kita Manusia memiliki potensi apa saja, bukan hanya object Sumber Daya Pekerja.
    Semoga bonus Demografis bukan cuma sebagai Target Market ekonomi tapi karena banyaknya produktifitas dari banyaknya usia produktif.
    Ini hanya pendapat pribadi, memang berat dengan sistem pendidikan Indonesia yang kompleks. Dan kesenjangan yang tinggi.
    Makasih buat pak Gita yang selalu menginspirasi dari jaman kuliah.
    Dan sehat dan sukses selalu buat kita semua.

  • @mastur2215
    @mastur2215 Год назад +4

    Guru sejarahku...sangat pintar menceritakan sambil ...gimana ya...murid bisa membayangkan secara gamblang apa yg terjadi pada waktu itu ..sangat enak dan cepat masuk otak !!!

  • @hendrykurniawan8806
    @hendrykurniawan8806 Год назад +6

    Dari dulu guru selalu profesi yg kurang dihargai di negara ini, barulah saat SBY yg menghargai jasa guru dgn tunjangan sertifikasi. Akan tetapi guru masih dibebankan dengan administrasi pe didikan yg sangat banyak,jd sangat menggangu fokus guru untuk mengajar. Guru PNS yg mau naik pangkat pun susah dgn beban administrasi yg sangat banyak dengan membuat karya ilmiah yg harus banyak. Padahal guru bukan peneliti/dosen yg tugasnya meneliti. Sampai kapan guru dihargai menjadi profesi utama dinegeri ini sehinga bisa sejajar kesejahteraan nya selevel Manager.

    • @pikirantakbernama27272
      @pikirantakbernama27272 8 месяцев назад

      Ini mestinya dalam sebuah sekolah ada kursi lagi yg khusus ngurusin administrasi laporan laporan guru..
      Jadi guru biar fokus ngajar dengan se menarik dan se efektif mungkin..
      Beberapa sekolah swasta sudah melakukannya..

  • @tuanasan7988
    @tuanasan7988 Год назад +6

    Sangat setuju dgn Mendikbud Makarim bahwa Materi yang diajarkan di Jakarta Selatan blm tentu sama dgn anak anak di Papua.Tapi faktanya kebanyakan guru masih kejar tayang dan masih terpaku pada materi kurikulum.
    Pengalaman saya,saya mengajar di sebuah SMK di daerah pelosok,materi dasar yg dibawa dari SMP masih sangat minim sehingga saya harus mengulang sama anak anak.Karena menurut saya materi dasar itu sangat membantu anak anak untuk memahami materi yang tingkat kesulitannya lebih tinggi.Tapi pada sisi lain kita diwajibkan dgn beban administrasi yg kadang menyulitkan kita untuk berinovasi di dalam kela.

  • @muhammadsalehharun4211
    @muhammadsalehharun4211 Год назад +5

    semua pembicara disini bagus..
    saya membayangkan jika those amazing and talented people here kalau di wadahin di satu project mungkin untuk, sesuai semua pendapat bahwa yg menjadi kunci perubahan kualitas pendidikan adalah kualitas guru itu sendiri, merakit konsep demi konsep yg ditawarkan dalam jangkauan yg besar sekali dalam percakapan ini ke 1 2 3 langkah langkah yg lebih down to earth.. jadi banyak pendengar juga merasa tanggung jawab sebagai anak bangsa adalah bergerak bersama...
    karena Jujur kalau nonton satu persatu semua konsep yg ditawarkan benar benar luar biasa..
    ini tinggal diwadahi saja kemudian so what? apa yg akan di gerakkan bersama sama?

  • @vinadevine1533
    @vinadevine1533 Год назад +5

    Seharusnya tidak ada lagi dikotomi guru PNS dan Honorer. Anggaran pendidikan begitu besar bisa untuk meningkatkan mutu kualitas guru yang kompeten yang berawal dari perkuliahan bukan saat menjadi guru yang diberatkan administrasi birokrasi.
    Rombak pendidikan tinggi jurusan pendidikan agar menghasilkan mahasiswa dan calon guru yang berkompeten layaknya di Finlandia jurusan dokter setara dengan guru.

  • @zaenalmustofaid
    @zaenalmustofaid Год назад +9

    المادة مهمة ولكن الطريقة أهم من المادة ؛
    الطريقة مهمة ولكن المدرس أهم من الطريقة ؛
    وروح المدرس أهم من المدرس نفسه.
    "Materi pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran;
    Metode pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi guru jauh lebih penting daripada metode pembelajaran;
    Dan jiwa (ruh) seorang guru lebih penting daripada guru itu sendiri."

  • @zubaidas62
    @zubaidas62 Год назад +11

    Saya seorang guru ,masih banyak dilapangan guru yang hanya mengajar saja tanpa mendidik, ketika tidak ada kepala sekolah pada ngobrol ngumpul sesama guru.. bahkan ada yang catat aja sampai habis dan tidak diberi penjelasan.. bahkan ada guru yang tidak menguasai pelajaran,dan tidak menguasai kelas..

    • @erwinsugianto3611
      @erwinsugianto3611 Год назад +1

      Guru cuma msuk absen, bagi kelompok, siswa disuru belajar mandiri tanpa pendamping, trus ngapain kita bayar guru kalau fasilitasnya ga ada guru

    • @journeygo909
      @journeygo909 Год назад

      😢

  • @Kamghif
    @Kamghif Год назад +3

    Bapak Gita, with all respect for both you and your key speakers, the narrative, discussion, and assessment mean nothing for us lecturers/teachers if the honorarium and/or remittance are not aligned with how it should to be dealth with. The far-reach of standard living wage for most of us teachers/lecturers, for instance, has rarely or in some aspect never been the discussion with high-level officials. The absence of dialogue has turning us oblivious, hence, as you say, affecting the structures of ideal society.
    The rhetoric of "guru pahlawan tanpa tanda jasa" has turned to rust thanks to its repetitive meaningless jargon, thus will either left or alienated our high-quality teachers.
    In short, I hope in the future endeavour of your highly curated and insightful video, you can 'deduce' out the elephant in the room.
    Nonetheless, much respect for everybody involved, especially Bapak Rocky Gerung for his voice regarding this matter 🙏

  • @renakaagusta808
    @renakaagusta808 Год назад +4

    tidak hanya tunjangan guru yg ditingkatkan..tetapi kuantitas dan kompetensi guru perlu.ditingkatkan dan tidak kalah juga kurikulum perlu terus diperbaharui, perangkat dan tenaga pendukungnya perlu tingkatkan kompetensinya.

  • @bumsiltech
    @bumsiltech Год назад +5

    menurut saya Guru sekolah SD/SMP/SMA Itu harus menguasai semua Mata pelajaran......mengajar 1 kelompok murid sampai lulus.....karena disini akan muncul Konsistensi,Intensif.........selama ini kita belajar pada guru yg bebeda dengan jam yang sedikit....lalu muncul yg namanya resistensi, karena guru mengira waktu yg dia punya cuma sedikit, ngajar hanya atas gugur tugas aja,

  • @elif3791
    @elif3791 Год назад +8

    Kunci kesuksesan pertama di Finland adalah kesejahteraan antara siswa dan pendidik nya
    disini saya tidak mau membandingkan antara Finland dan Negara kita, tapi terkadang miris seorang guru yang harus bekerja diluar profesinya lagi karena upah yg dibayarkan tak mumpuni

  • @anantahartono6246
    @anantahartono6246 Год назад +3

    Pembangunan gak cuma gedung, tapi jangan dilupakan pembangunan SDM. SDM Indonesia rendah jangan di cuekin, untuk menuju 2045 yang berkembang gak cuma gedung tapi pembangunan pola pikir di masyarakat. siapa yang berperan besar? GURU dan DOSEN

  • @gurulere
    @gurulere Год назад +5

    Bang, profil kelas di Indonesia adalah berdasarkan perkembangan usia dan fisik. Ini adalah masalah serius bagi guru. Harusnya berdasarkan tingkat perkembangan kognitif dan emosional. Ini yang saya lihat dan rasakan. Setuju dengan yang Pak Mentri sampaikan

  • @mirawatilestari3151
    @mirawatilestari3151 Год назад +4

    Guru terbaik saya, bukanlah guru yg sangat pandai..tetapi guru SD saya yang inform bahwa ada sekolah favorit yg bisa membuat saya gampang jadi apapun yg saya mau. Namun harus pandai agar bisa sekolah di sekolah favorit...sejak itu saya menjadi rajin belajar dan sangat kompetitive....tanpa perlu di suruh oleh orang tua. Padahal sebelumnya susah kl disuruh belajar, baru bisa baca di kelas 3 😅. And education is the great game changer in my life.

  • @ilmuindustri9861
    @ilmuindustri9861 День назад

    doakan mudah2an ada jalan untuk sy menyebarkan ilmu yang saya dapat ke orang-orang di kampung saya dengan menjadi pengajar disana, semoga universitas di kota-kota kecil semakin maju.. aamiin

  • @Kahfrwns
    @Kahfrwns Год назад +9

    malam pak gita, maybe next episode ada pembahasan dialog tentang social ideology issue, terimakasih pak gita sudah memberikan warna dalam berwawasan secara literatur berfikir yang di tuangkan pada diskusi dialog" bapak 🙏🏽🙌🏽

  • @clay0726
    @clay0726 Год назад +3

    Satu konsep belajar yang sangat briliant tapi sangat dasar, namanya "Learning how to learn" pertama kali gua denger ini dari Sabda, Zenius.
    Belajar caranya belajar. Jadi dia bukan sekedar ngasih input materi, tapi dasar berpikir yg benar, yang konseptual. Ini filsafat banget. Itu yang sebagian besar guru di indo gak ajarkan. Maka kurikulum univ2 pendidikan harus ngasih 2 hal penting, yaitu filsafat dan psikologi

  • @UbayChannelASN
    @UbayChannelASN Год назад +7

    Saat kuliah S1 guru, sy berpedoman
    "Ga akan jadi guru kalau ga pns"
    Tidak bisa dipungkiri, realitanya kesejahteraaan guru sangat mengenaskan. +- 300rb/bln
    Setelah wisuda, sy lebih memilih merantau jadi karyawan PT.
    Tp karena guru sudah meresap ke jiwa, akhirnya resign.
    Alhamdulillah ikut seleksi cpns guru lolos

    • @samsudinwelding9978
      @samsudinwelding9978 Год назад

      Saya juga seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta ,pada hari sabtu saya mengabdikan diri saya menjadi guru kehormatan di beberapa smk

    • @mawar430
      @mawar430 Год назад

      Lah kok sama, tapi sempat jadi honorer dengan bayaran 200rb per bulan, masuknya senin sampe sabtu. Masya Allah... salut sama guru honorer terutama di daerah pedalaman.

  • @SaulAzerBoba
    @SaulAzerBoba Год назад +2

    Setuju dengan Beliau Bp Nadiem, Semangat terus utk mencerahkan guru2 di Indonesia

  • @rudikhaumbra
    @rudikhaumbra Год назад +2

    Gua pengen S3, dan kasih paham semua orang tentang hal praktis di lapangan. Memang bagus berpikir besar, tapi jika tidak bergerak dari bawah, kebijakannya enggak nyambung. Guru dikatakan boleh mundur 2 taun ke belakang dulu, tapi Pak, semua tetap berujung pada Capaian Pembelajaran yang wajib dipenuhi. Dan itu, tuntutan kurikulum yang bapa buat.

  • @tiarafinandhytadipitresna5093
    @tiarafinandhytadipitresna5093 Год назад +6

    Selalu bersemangat dengan topik pendidikan, Terimakasih Pak Gita! Super Keren!

  • @suprayektiprawirosudarmo5056
    @suprayektiprawirosudarmo5056 3 месяца назад

    Setuju pak Gita. Kualitas guru yang utama. Kurikulum yang dirubah menyesuaikan perkembangan ilmu. Karakter guru masa lalu dan karakter murid seperti ibu Karlina tidak banyak untuk masa sekarang. Semoga masih banyak guru yang berkualitas dan peserta didik yang memiliki daya juang belajar yang tinggi.❤❤❤

  • @prayogasuradiraga5156
    @prayogasuradiraga5156 Год назад +8

    Memang benar guru menjadi objek utama dalam pendidikan tapi faktor peserta didik juga tidak bisa lepas dari keberlangsungan pendidikan untuk menuju kemajuan, pada era ini banyak siswa yang tidak memiliki motivasi belajar, kecanduan gadget, mengakses hal hal yang belum waktunya diakses, keterlenaan terhadap hal-hal yang ditampilkan dalam media sosial yang membuat pikiran kosong dan banyak angan-angan, semua faktor dan bagian-bagian dari kependidikan ini harus berubah secara komprehensif serta dalam satu konsensi

    • @ahmediqbalelhuda3035
      @ahmediqbalelhuda3035 Год назад

      Itulah tugas guru sebenernya gan, bagaimana bisa membentuk karakter muridnya, dan tujuan kurikulum merdeka itu ada pada pembentukan karakter bukan lagi kepada nilai

    • @prayogasuradiraga5156
      @prayogasuradiraga5156 Год назад

      @@ahmediqbalelhuda3035
      Masalah pendidikan komplex banget gan, padahal pendidikan digadang sebagai pionir dalam keberlangsungan peradaban, tapi masalah perekrutan guru saja masih PR

    • @ahmediqbalelhuda3035
      @ahmediqbalelhuda3035 Год назад

      @@prayogasuradiraga5156 menurut ane sih mentalnya dulu gan, pendidik itu kalau ga ada mentalnya kalau cuma ngejar pekerjaan aja kasian murid nya, kebetulan ane kerja didunia pendidikan, dari 10 orang guru, yg jiwa nya bener2 mau mengajar itu paling cuma 3-4 orang gan, sisanya itu ngejar pekerjaan karena jadi guru itu enak sekarang ada sertifikasi dan waktu liburnya banyak

    • @prayogasuradiraga5156
      @prayogasuradiraga5156 Год назад

      @@ahmediqbalelhuda3035 iya gan bener banget secara guru itu kan pendidikan mentalnya tidak se disiplin pendidikan mental seperti tentara atau yang lainnya padahal secara prinsip sama sama melakukan pengabdian

    • @ahmediqbalelhuda3035
      @ahmediqbalelhuda3035 Год назад

      @@prayogasuradiraga5156 ini baru kejadian lucu sama guru gan, ada guru datang lapor kedinas pendidikan dikota ane katanya kenapa guru ga boleh cuti tahunan😓 wkwkwkw, dia protes, apa ga sadar kalau guru itu paling banyak libur nya😣🤔

  • @muhamadirfan6274
    @muhamadirfan6274 Год назад +2

    keren pak gitaa terus menginpisari kamu muda indonesia untuk masa depan bangsa yang lebih baik dan maju

  • @karlkaroluzwm
    @karlkaroluzwm Год назад +1

    Highlight yang wajib ditonton oleh mereka yang berada dilingkungan akademik. Thanks Pak Gita.

  • @muhammadakmalashari3709
    @muhammadakmalashari3709 Год назад +5

    saya seorang guru, melihat tayangan ini semakin terpacu untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya

  • @yosbukke168
    @yosbukke168 Год назад +2

    Sehat Bahagia Selalu Pak Gita dan Bung Rocky, Indonesia Berterima Kasih Banyak 🔥❤️🇮🇩

  • @drmwxn
    @drmwxn Год назад +2

    Semua orang adalah guru... minimal bagi generasi setelah mereka... oleh karena itu perlulah berpikir dua kali bilaman ingin melakukan hal2 yang tidak bermanfaat untuk di waktu yg akan datang

  • @daily_dara
    @daily_dara Год назад +5

    Karena yang menjadi guru bukan orang-orang terpintar di kelas, kita sekarang ada di posisi di mana anak-anak kita di sekolah diajar oleh orang-orang yang dulu waktu sekolah bukan pembelajar dan tidak terlalu pintar.
    Sewaktu mereka sekolah mereka tidak terlalu bisa, lalu sekarang mereka yang mengajari anak-anak kita. Menyedihkan sebenarnya....

  • @shaffiranuurfauziah6222
    @shaffiranuurfauziah6222 Год назад +1

    Terima kasih atas video nya Pak Gita Wirjawan 🙏

  • @ferrynalle5886
    @ferrynalle5886 Год назад +1

    Terima kasih pak Gita. Truly inspiring.

  • @pusakalayungwangi1490
    @pusakalayungwangi1490 Год назад +1

    Betul pa rocky pada dasarnya harus di beri insentif yang layak, se layak kinerjanya .. kita juga masyarakat tidak mendukung juga untuk guru yg hanya terima insentif tapi kinerjanya tidak ada ..

  • @curiousboy-tx4zr
    @curiousboy-tx4zr Год назад +2

    Recharging Thought pak Gita! Like always, every endgame give me a faith that humanity still worthy untuk diperjuangkan

  • @santosetyadi5856
    @santosetyadi5856 Год назад +4

    Jadi "guru" itu susah tapi "menyenangkan". Susah mendapat kepercayaan. Contohnya dengan adanya administrasi guru untuk mengajar. 😇

  • @pandasaurus100
    @pandasaurus100 Год назад +1

    Terima Kasih Pak Gita, saya guru dan saya dapet Insight yg bagus dari konten ini. Doakan saya dan teman-teman berjuang mencerdaskan anak Bangsa😊

  • @marthafyolatalaksoru8596
    @marthafyolatalaksoru8596 Год назад

    Senang bisa terus curious dan mendapat jawaban dari konten pak Gita! Terima kasih pak Gita!

  • @ajimatsmail5686
    @ajimatsmail5686 Год назад

    Makasih pa udah dibikin semacam batch giini, sangat membantu

  • @ferensaoemry9632
    @ferensaoemry9632 Год назад +4

    Guru keren itu banyak tapi gaji yg ditawarkan pemerintah sangat kecil. 😢
    Kalau mau dapat guru yg bagus dan profesional untuk SD, SMP, SMU minimal gajinya paling rendah Rp 15 juta.
    Saya jamin kalau gaji guru minimal Rp 15 juta, lulusan universitas top dalam dan luar negeri akan banyak yang mau melamar jadi guru. 🎉

    • @lirikmusic3625
      @lirikmusic3625 8 месяцев назад

      Kebanyakan bang umr aja udah .. bersyukur dan yakin ada sedikit kemajuan apalagi 2/3x umr

  • @rinaldigaluh8140
    @rinaldigaluh8140 Год назад +7

    Sy rasa filsafat perlu banget masuk kurikulum di tingkat SD, SMP,SMA..BUKAN LAGI JADI BAHAN MATA KULIAH SEMESTER 1 tapi filsafat harus jadi prioritas utama

    • @clumsyraccoon3939
      @clumsyraccoon3939 Год назад

      perlunya pemahaman tentang logical fallacy sedini mungkin agar tidak ada lagi debat kusir yang sia-sia di internet

    • @onisuryaman408
      @onisuryaman408 Год назад +1

      Dulu saya berpikir seperti itu. Tapi setelah lama berpikir, kupikir tidak. Filsafat itu butuh kematangan jiwa. Anak2 yang belum makan asam kehidupan belum cocok untuk belajar filsafat. Jadinya nanti cuma sok edgy saja, tahu teori filsafat ini, teori filsafat itu, tapi sesungguhnya tidak terlalu berguna untuk membentuk pemikiran mereka, apalagi sampai berbuah ke kebijaksanaan.

    • @clumsyraccoon3939
      @clumsyraccoon3939 9 месяцев назад

      ​@@onisuryaman408menurut saya pengajaran filsafat dan logika tetap diperlukan. Tentu tetap diperlukan penyesuaian untuk setiap jenjangnya. Hal ini bertujuan untuk tidak salah dalam berlogika. Jadi memiliki reasoning dan problem solving yang baik.

  • @AdiSucipto
    @AdiSucipto Год назад +1

    1. Benahi kepala negara dan kepala pemerintahan. Apa national interest RI saja kadang masih bingung
    2. Benahi hukum, perangkat hukum dan penegakannya. Saat ini, kita kacau di rana ini
    3. Benahi dewan2 perwakilan rakyat. Inti sila ke 4 adalah mencapai kemufakatan yang baik baik Indonesia, bukan hanya baik buat segelintir orang
    4. Bikin renstra dan roadmapnya setidaknya hingga 2045, lalu break down dalam 5 tahunan, dalam 1 tahunan, dan per semester. Sinergikan dengan semua perangkat vertikal dan horizontal secara komprehensif agar *energinya* tidak bocor
    5. Benahi sistem pendidikan sesuai kebutuhan Indonesia dan ejawantahkan secara adil dan tepat sasaran
    Note: nomor urut tidak selalu menunjukkan prioritas

  • @herlinam.4645
    @herlinam.4645 Год назад

    Setuju. Smg ada tindakan dan perubahan. Lebih baik lagi. Aamiin

  • @fenisuratiningsih5651
    @fenisuratiningsih5651 Год назад +2

    Mohon topik tentang pendidikan lebih diperbanyak pak Gita...terimakasih sudah selalu menginspirasi

  • @ahmadnabilmubarok03ximipa39
    @ahmadnabilmubarok03ximipa39 Год назад +3

    Menjadi guru adalah pilihan yang tidak boleh asal asalan. Butuh dedikasi yang amat tinggi untuk benar benar menjadi guru yang berpengaruh bagi pendidikan di bangsa ini.
    Dari sudut pandang saya, sebagai anak SMA yang tahun ini lulus dan sedang memperjuangkan PTN, pemilihan jurusan atau prodi yang di inginkan anak jaman sekarang ituu kebanyakan yang memiliki prospek kerja bagus, tentu saja dengan in come yang tinggi misalnya Pertambangan, Teknik, Dokter, Psy, Ekonomi dan Bisnis, Hukum, dan lain sebagainya. Tentu saja itu dengan di ikuti minat dari masing² mereka.
    Akan tetapi Fakultas Pendidikan saat ini sangat kurang di minati, dan bahkan hanya di jadikan pilihan ke dua bagi sebagian orang. Menurut saya hal itu di dasari dari tidak adanya minat karena gaji seorang guru di anggap rendah dengan segala kewajiban yang perlu di lakukan saat menjadi guru tidak seimbang dengan penghasilan mereka, tambah lagi sekarang untuk menjadi guru PNS sangat sulit karena persaingan yang ketat sehingga bisanya hanya menjadi P3K.
    Hal itu menjadikan Jurusan Pendidikan di berbagai PTN hanyalah sebagai pilihan kedua. Pemilihan itu di dasari karena kouta Jurusan Pendidikan yang banyak dan juga dengan Pasing Grade yang rendah, sehingga kemungkinan untuk lolos sangat tinggi di banding dengan Prodi Jurusan lain. Tentu saja ini adalah sebuah masalah yang besar menurut saya. Dengan pemikiran yang seperti itu 'mereka' yang memilih Profesi Guru hanyalah sebagai cadangan jika mereka tidak lolos di prodi jurusan yang mereka inginkan, akan menyebabkan mereka ini hanya menjalani perkuliahan itu tanpa di dasari niatan yang jelas. Padahal seperti yang saya sebutkan tadi menjadi guru perlu dedikasi yang tinggi dengan demikian jelas mereka semua telah gagal menjadi guru yang benar benar dibutuhkan untuk saat ini. Mereka hanya akan menjadi kan profesi ini sebagai ladang pencarian uang yang sama sekali tidak memikirkan apa yang harus di ajarkan untuk anak muridnya.
    Saya juga adalah salah satu anak dari kedua orang tua saya yang berprofesi seorang guru. Tentu saja mereka menginginkan saya menjadi guru juga. Namu sebenernya saya sama sekali tidak ada niatan untuk menjadi guru, jika hal itu di paksakan maka saya hanya akan sebatas menjalani tanpa tujuan yang pasti, dan itu buruk bagi masa depan saya dan orang orang yang terkena dampaknya yaitu siswa. Salah satu alasan saya tidak menginginkan menjadi guru tentunya gaji yang di tawarkan tidak sebesar profesi lain, di lain sisi juga karena saya melihat orang tua saya cukup berdedikasi dalam menjalani profesinya akan tetapi seperti tidak ada reward yang sepadan dari usahanya. Padahal di lain sisi banyak temannya yang hanya menyerahkan satu tugas ke salah satu orang, dan mereka mendapat reward yang sepadan.
    Kesimpulannya perlu adanya peningkatan interest dalam citra guru, baik itu melalui pendapatan yang di berikan, atau pemberian hal ekslusif yang hanya di dapatkan seorang guru yang benar² menaruh dedikasi penuh terhadap profesinya. Dengan begitu minat untuk menjadi seorang guru akan terus naik di kalangan anak muda jaman sekarang. Seharusnya itu juga akan meningkat kan quantity seorang guru. Karena mereka masuk ke jurusan/prodi itu di dasari oleh niat yang sebenarnya, bukan hanya untuk menjadi pilihan kedua.

  • @didikhartono6533
    @didikhartono6533 Год назад

    Sejahterakan para guru,nanti pendidikan Indonesia maju.
    Seperti yg dilakukan oleh banyak negara maju.

  • @atmajawijaya884
    @atmajawijaya884 Год назад +2

    Salam hormat pak Gita, sy kira bpk sangat perlu untuk mengundang Dr Ari Kamayanti, beliau Dosen Akuntansi Politeknik Negeri Malang. Bagi sy dia Guru yg sangat Multitalenta, dgn pengabdian dirinyaa sebagai Ketua Yayasan Peneleh Jang Oetama ia sangat konsen di bidang pendidikan, terutama riset dan pengabdian. Tidak heran jika ia memiliki ribuan aktivis dan relawan didikannya di seluruh Indonesia.

  • @catatangurumuda
    @catatangurumuda Год назад

    yakin, ini salah satu video yang saya temukan. Terimaksih, Bapak

  • @rikarahayu2392
    @rikarahayu2392 Год назад +3

    Saya sangat ingin menjadi guru. Karena saya mempelajari buku madilog yg di buat tan Malaka, dan saya menyadari bahwa sistem pembelajaran di Indonesia tidak sama dengan apa yg di harapkan Tan Malaka. Saya berpikir bila saya jadi guru maka kesempatan saya untuk merubah dan menjalankan gagasan pendidikan yg di cetuakan tan Malaka menjadi kenyataan. Dan pada nyata nya asas asas pendidikan yg di cetuakan oleh ki Hajar Dewantara masih belum bisa terlaksana dengan baik, sudah banyak kurikulum yg kita buat tapi pada penyelenggaraan nya masih saja sama. Contoh kurikulum merdeka mengatakan "setiap murid di bebaskan untuk memilih pelajaran apa yg dia minati dan tidak perlu mengikuti pembelajaran yg tidak di minati, kecuali pelajaran wajib" Tapi pada nyatanya saya hampir di tahan naik kelas karena saya tidak mengikuti praktek seni.padahal nilai saya di matapelajaran yg saya ikuti sudah bagus, saya mengikuti pelajaran sejarah,geografi,ekonomi, dan matapelajaran wajib. Tapi saya masih di wajib kan untuk menyelesaikan praktek seni, Bukan kah ini keliru.

  • @D_GrayChannel
    @D_GrayChannel Год назад +1

    Kuncinya kolaborasi, guru hnya fasilitator dskolah dan Org tua sbg educator drmah. Pemerintah sbg policy maker utk kesejahteraan guru dan kluarga

  • @muhammadalbunduwusi1419
    @muhammadalbunduwusi1419 Год назад

    Pak Gita, terima kasih sudah menjadi guru.

  • @gips_chanel9179
    @gips_chanel9179 Год назад

    Menarik,banyak hal yg perlu yg perlu dibenahi..tp ya ....tanpa ada tindakan nyata

  • @iwaniwak6590
    @iwaniwak6590 Год назад +2

    bismilah saya akun ikut serta menjadi guru yang memberdayakan para generasi bangsa

  • @alifrayhanmadanidalimunthe9189

    Terimakasih

  • @topantutorial1892
    @topantutorial1892 Год назад

    Ngak nyangka ada chanel se keren ini

  • @erwinsugianto3611
    @erwinsugianto3611 Год назад +1

    Beberapa daerah yang kaya tidak berkembang? Mengapa? Karena level nya tidak diusik, contoh banyak negara-negara miskin sumber daya alam, tetapi punya passion merkantilisme, passion wirausaha, passion mencari kekayaan, mencari kepintaran, maka negara tsb menjadi kaya, persaingan tinggi, berbalik dengan negara makmur subur, tongkat kayu dan batu bisa jadi tanaman, "ngapain susah2" mikir, mengelola, toh udah ada dari sananya. Itu yang membuat negara kaya miskin, negara miskin jadi kaya. Dari pola pikir, kenyamanan membuat malas, keenakan, kesenangan. Tidak ada kata berjuang, koruptor pembodoh ada dimana2 karena kenyamanan tadi menjadi tidak was-was, level nya tidak diusik.

  • @neneklampir6664
    @neneklampir6664 Год назад +3

    Itu kenapa saya sepakat sama Nadiem Makarim soal market place guru. Biar guru yang berkualitas itu tersebar diseluruh Indonesia

  • @erisusaan_
    @erisusaan_ Год назад +1

    1 tahun belakangan ini saya hampir tidak pernah melewatkan setiap episode dari Endgame

  • @wallychan8144
    @wallychan8144 Год назад

    The best teachers it's self understood the world universe god n feeling great GROWTH mindset ,attitude ,kindness that best teachers in the world

  • @suprayektiprawirosudarmo5056
    @suprayektiprawirosudarmo5056 3 месяца назад

    Saya setuju pak Nadiem. Membelajarkan sesuai karakterisktik peserta didik.
    Hanya kebebasan tsb secara administratif tidak konkrit saat ujian nasional. .❤❤❤

  • @panjisaputra9244
    @panjisaputra9244 Год назад +2

    keren banget sih kontennya, bisa bisanya subscribersnya gak nyampe 1 juta

  • @VanJie008
    @VanJie008 Год назад +2

    Guru honorer jika gajinya tidak dinaikkan, setidaknya jgn d haruskan untuk berada d sekolah dari pagi sampai sore. Sebaiknya datang ke sekolah pas jam mengajar saja, biar waktu yg lainnya bisa d gunakan untuk mencari penghasilan yg lain.

  • @donttoseriously
    @donttoseriously Год назад

    Balinese Concept,
    Catur Guru :
    1.Guru Swadyaya (Tuhan) ~ self achievement(privacy), learn from nature, environment(Protecting our planet).
    2.Guru Wisesa (Pemimpin/Pemerintah) ~ Follow Good Leader, and vote for qualified candidates next year, the qualified one make good policies, and good salary 😁
    3. Guru Pengajian (Guru di sekolah)~Do they had good education, responsibility, and lived well?
    4. Guru Rupaka (Orang tua). ~ Does your parents educated?
    CMIW🤟

  • @dodisutrisnobinnahari3227
    @dodisutrisnobinnahari3227 10 месяцев назад

    Saya mau mencurahkan juga Mas Gita. (Kebayang bisa ngobrol soal pendidikan bareng Mas Gitu😊).
    Saya Guru. Dan saya direkomendasikan oleh seorang Ayah yang baru saja pensiun untuk menjadi Guru, setelah Ayah saya menjalani profesi tsb selama puluhan tahun seolah akan tau bahwa anak laki laki nya ini "Bisa" jadi Guru. 😊
    Buat para Guru Indonesia, teruslah berkhidmat dan rasakan dibalik tingkah laku anak anak kita ada harapan untuk Indonesia Ke depan😊

  • @user-sj1dj8eu9h
    @user-sj1dj8eu9h 8 месяцев назад

    Arti kata guru yg saya temukan adalah pencerah.artinya guru adalah sosok yg sudah tercerahkan.sehingga akan menyinari yg lain.dan setiap bangsa punya cara dan bahasanya sendiri untuk proses pencerahan itu.

  • @riahagustriani6812
    @riahagustriani6812 Год назад

    Saya tonton berulang ulang... akhirnya tertanam di benak saya, saya harus jadi guru yg berkualitas

  • @arunaputra2266
    @arunaputra2266 Год назад +1

    Satu hal yg sering terlupa Kepala Sekolah itu juga Guru. Sy yakin pasti, pasti dari kita pernah lihat atau merasakan hanya dengan pergantian Kepala Sekolah, perbaikan/penurunan kualitas sekolah langsung terasa/terjadi dengan signifikan. Ini solusi paling singkat dan sulitnya dimana? persolalan politik? dewan sekolah yang tidak becus? alias Dinas Pendidikan yang nepotisme? Meskipun skillset Kepala Sekolah agak berbeda dari guru biasa, tapi setidakpenting itukah sehingga kita semua lupa membicarakannya?

  • @nurikhfan
    @nurikhfan Год назад

    Terima kasih Pak Nadiem Makarim, semoga saya bisa terus berkembang.,

  • @PartTimeTraderz
    @PartTimeTraderz Год назад +13

    Teringat ucapan Cak Lontong pada salah satu episode Indonesia Lawak Klub, Guru di Jepang memikirkan esok hari untuk memberikan bahan ajaran yang interaktif ke pada siswa dan siswi, sedangkan Guru di Indonesia memikirkan esok hari mau makan apa...

    • @Luluskuy
      @Luluskuy Год назад +1

      Nah ini, gimana bisa mikir pakek metode apa kalau dapur aja belum tentu bisa ngebul besoknya

    • @budiadi4882
      @budiadi4882 Год назад

      @@Luluskuy madrasah didistrik gw, dan bos dan gunain uang hasil mal administrasi untk daftar haji umroh mobil dn bagusin rumah oleh kpl skolah dn keluarganya, setiap datang penilik dari dindik kpl skola kabur.

    • @andirijal9033
      @andirijal9033 13 дней назад

      Nah apalagi mottonya Depag, ikhlas beramal, wkwkwkw.

  • @evae.1663
    @evae.1663 Месяц назад

    Saya ingat betul, waktu itu saya kelas 3 SD pada jam mata pelajaran IPS, saya bertanya sesuatu dan berkomentar atas apa yg dijelaskan guru saya dengan apa yg saya baca dari buku. Lalu beliau menjawab di depan kelas dengan kejamnya "Kamu tong kosong nyaring bunyinya". Saat itu, si anak umur 8 tahun ini terluka sekali hatinya. Merasa dipermalukan atas kepenasaran isi kepala. Dan bahkan sampai saat ini, saya masih belum Tau poin apa yg membuat dia berkomentar "tong kosong nyaring bunyinya". Syukurnya Hal tersebut tidak berhasil mematikan curiosity, saya survive lulus s2 jurusan "IPS" di luar negeri dengan beasiswa negara (bukan Indonesia). Saya tidak bayangkan betapa komentar pedih itu mampu mengubur critical thinking, Dan mungkin banyak kasus serupa di berbagai penjuru Indonesia. Bahwa guru yang berkualitas bukan saja seorang yg pintar mengajar, tetapi mampu mendidik.

  • @aseprohmandar6812
    @aseprohmandar6812 Год назад +1

    Saatnya Pendidikan di revolusi mulai dari Input dan hulunya yang berbasis guru, yaitu 10 top ranking saja!

  • @iransutiawan2512
    @iransutiawan2512 Год назад +1

    Sangat menarik pak Gita membahas pendidikan, terutama yang d bahas itu gurunya langsung.
    Berbicara pendidikan dan tenaga pendidik mungkin lebih seru narasumber gurunya langsung. Mendengar langsung bagaimana pendidikan yang dilakukan dan dirasakan guru d sekolah.

    • @cempakaparamita9
      @cempakaparamita9 Год назад

      Nah ini yang bener-bener terlupakan ya. Harusnya membahas guru juga dengan mengundang guru dari level PAUD sampai S3. Mendengar langsung dari perspektif guru sbg pelaku utamanya, bukan hanya dari narasumber yg bukan guru dengan tentunya tidak meragukan kompetensi dan kepedulian mereka pada pendidikan nasional. Menceritakan masalah sebenarnya dengan objektif sehingga solusi yg dihasilkan bisa bener2 menjawab kebutuhan di lapangan.

  • @Coast_Man
    @Coast_Man Год назад

    Terimakasih banyak pak gita

  • @tjloffice8433
    @tjloffice8433 Год назад

    my best role model was my high school english teacher.
    where one day, in his english speech exam I got a break down coz I could not present my english skill.. yet he gave me 80 on my final report, there I asked him: " why do we Indonesians must learn english language?"
    he replied: " it does not matter for you. But when you have that skill it will make your world easier."
    10 years after, I must speak/chat in English coz of work, and it prizes me 20%-60% more of earning😊

  • @casterbuahbuahanhanyabisam6610
    @casterbuahbuahanhanyabisam6610 Год назад +1

    Guru SD saya habis mengajar disekolah narik becak sampai malam hari akhirnya beliau jatuh sakit dan meninggal. Beliau padahal salah satu guru favorit 😢

  • @muzakkirzulma7400
    @muzakkirzulma7400 Год назад +1

    Paling tidak guru itu diangkat dg ikatan dinas..dlm masuk.s3kolah guru sudah otomatis jadi asn...ini saya yakin akan merubah wajah pendidikan kita..hari ini yg masuk fakultas yg punya kemampuan menengah ke bawah..apa lagi klo pgsd itu kebanyakan mereka yg gak.lewat sana gak lewat sini...ya pilihan terakhir gak ada yg lain..pilihlah pgsd..misalnya

  • @Genius_assets
    @Genius_assets 8 месяцев назад

    Ringkasan:
    1. **Penghargaan terhadap Guru:**
    - Guru dihargai sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
    - Perlu memberikan insentif agar guru setara dengan komisaris.
    2. **Tantangan Pendidikan di Indramayu:**
    - Meskipun memiliki infrastruktur seperti jalan tol, pendidikan di Indramayu masih rendah (lima setengah tahun rata-rata).
    - Potensi sumber daya alam (pantai, gunung Ciremai) belum dioptimalkan.
    3. **Peran Guru dalam Pembentukan Karakter:**
    - Guru seperti Pak Sinaga, seorang guru ilmu ukur, memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter siswa.
    - Keahlian sastra Pak Sinaga mengajarkan pemikiran kritis dan mengolah batin.
    4. **Kualifikasi Guru:**
    - Hanya 15% guru Indonesia yang memiliki gelar doktor.
    - Kualitas guru harus diutamakan, dan kualifikasi tidak selalu berkorelasi dengan kemampuan mengajar.
    5. **Perubahan dalam Pendidikan:**
    - Perlu seleksi guru berdasarkan motivasi dan growth mindset.
    - PPG (Program Pendidikan Guru) mengalami transformasi dengan peningkatan tes masuk dan program pelatihan satu tahun.
    - Guru diberikan kebebasan untuk mundur atau maju sesuai dengan kompetensi muridnya.
    6. **Kurikulum dan Pembelajaran:**
    - Kurikulum perlu dirombak, terutama pada usia dini.
    - Pembelajaran harus mendorong kreativitas, pertanyaan, dan pemahaman diri.
    7. **Kemerdekaan Guru:**
    - Guru diberikan kemerdekaan dalam penjadwalan dan fokus pembelajaran.
    - Guru bisa fokus pada materi tertentu selama satu minggu untuk memastikan semua siswa memahaminya.
    8. **Membangkitkan Kecuriosan dan Kreativitas Anak:**
    - Penting untuk membiarkan anak-anak bertanya dan berpikir terbuka.
    - Pendidikan bukan hanya tentang kecerdasan akademis, tetapi juga kecerdasan dalam kehidupan.
    9. **Impact Guru yang Berinteraksi:**
    - Interaksi dua arah antara guru dan siswa memiliki dampak besar.
    - Guru yang bertanya dan berinteraksi membentuk pikiran terbuka pada siswa.
    10. **Pintar dalam Kehidupan:**
    - Selain kecerdasan dalam pendidikan, penting untuk menjadi pintar dalam kehidupan sehari-hari.
    Ringkasan ini mencakup berbagai aspek pembicaraan tentang peran guru, tantangan pendidikan, kualifikasi guru, transformasi dalam pendidikan, perubahan dalam kurikulum, dan pentingnya pembelajaran yang mengembangkan karakter dan kecerdasan dalam kehidupan sehari-hari.

  • @NenihTomat-nf7fh
    @NenihTomat-nf7fh Год назад

    Assalamualaikum,bang Rocky sabar lah ,saya mengucapkan terimakasih kepada abang yang telah membela rakyat dengan keadilan,rakyat pasti sayang Abang saya juga mengucapkan terimakasih karena abang membela

  • @ayahrestu3711
    @ayahrestu3711 Год назад

    Mohon diundang juga praktisi dan pakar dlm bidang pendidikan pak, biar kontennya sangat relevan dan empiris

  • @wirausaha4.013
    @wirausaha4.013 Год назад

    Satu sisi guru perlu perhatian lebih. Tapi disisi lain kesulitan guru merupakan salahsatu cara seleksi guru yang benar benar tulus. Sebagai seseorang yang pernah menjadi guru, ketika guru menjadi profesi yang dispesialkan dari penghasilan contohnya, kondisi di Indonesia ya, guru akan diisi oleh orang yang tidak memiliki jiwa sebagai guru.

  • @alimasrofi7774
    @alimasrofi7774 Год назад

    Yg pertama Gurunya Kompeten , Berdedikasi tinggi & Berakhlak Mulia, Sebab blm tentu Guru yg Cerdas pya Kinerja yg baik.Sarprasny jg di lengkapi dr tk. Dasar, agar bs Praktek dlm pembljrn

  • @gardacita1652
    @gardacita1652 Год назад +1

    Kurikulum merdeka saat ini? Apakah itu dan bagaimana implementasinya? Permasalahan nya pada pendekatan kultural yang ada ditiap2 wilayah teritori atau geografi di Indonesia? Selama ini penerapan kurikulum selalu mengikuti penyeragaman Nasional. Sehingga daerah yang ada dengan berbagai kekayaan alam dan karakter budaya yang ada itu tidak pernah bisa menerapkan kurikulum yang ada terhadap wilayah dimana kurikulum itu diterapkan. Selain memang kualitas guru ditiap wilayah memang harus berkembang sesuai dengan potensi kewilayahannya.
    Semangat selalu dunia pendidikan kita.

  • @ayallaaraucana
    @ayallaaraucana Год назад

    Saya sangat tertarik dengan topik ini. Ada satu hal yang mengganjal dipikiran saya, mungkin jarang ntah orang tua atau guru yang membuat anak atau muridnya bertanya "kenapa saya belajar ini dan itu, dan untuk apa?". Pertanyaan ini timbul dipiran saya karena saya pernah mendengar gurauan "untuk apa belajar matrik atau √2, emangnya ada yang beli sayur dipasar, Bu, beli kangkungnya √2". Karena saya berkeyakinan jika anak atau murid memahami ini, mereka akan belajar sendiri, tahu mau kemana, dan mencari sendiri pelajaran yang sesuai keinginnya atau kerab disebut "cita-cita". Hal ini memungkinkan di era digital dan media sosial sekarang, misalkan ada anak yang ingin menjadi chef, maka mereka akan menabung untuk membeli pelatihan online masak atau ikut kursus memasak. Atau anak yang ingin menjadi sutradara, pengusaha, peneliti dan sebagainya. Jika anak-anak sudah tahu tujuannya, maka peran orang tua atau guru untuk membantu hal teknis apa yang harus mereke siapkan dan capai untuk menggapai tujuannya. Disamping itu juga, bagi kami masyarakat menengah kebawah, sulit untuk melakukan hal baru, membeli buku atau lainnya karena faktor ekonomi. Tapi saya merasa masih beruntung, dengan RUclips masih bisa mendengarkan kontennya Pak Gita Wirjawan, Pak Helmi Yahya dan orang-orang hebat lainnya.

  • @hAI_2024
    @hAI_2024 Год назад +1

    Sistem selektif harus ketat dan bersifat satu pintu agar mendapatkan guru yg berkualitas, selama ini profesi guru adalah pekerjaan yg paling mudah diperoleh terutama di jenjang pendidikan dasar, siapa sj bisa mengajar di paud dan SD, ngeri... kedua, beri guru intensif yg tinggi, sama seperti meningkatkan budaya gemar membaca masy. bisa terjadi dgn sendirinya bila masy.nya bahagia, nah ini berkaitan dengan ekonomi, jika kebutuhan dasar sdh lebih dari cukup, dgn sendirinya guru berfokus pd pengembangan dirinya. Tapi selama hukum tidak tegas dan korupsi masih mengakar sulit bagi kita untuk mencapai sukses di segala bidang kehidupan termasuk pendidikan, karena setiap program pemerintah bagi para pencuri uang negara, itu adalah peluang dan mereka akan merampok secara berjemaah. Hadeh.

  • @abeng_hakim4377
    @abeng_hakim4377 Год назад +1

    Siswa-siswa dengan nilai terbaik tidak pernah memilih jurusan kuliah guru, karena alasan jadi guru memiliki pendapatan rendah

  • @korusenpai
    @korusenpai Год назад

    pas banget lagi cari info seperti isi konten ini heuheuheu

  • @ikipenting
    @ikipenting Месяц назад

    Pendidikan harus mengalami proses memanusiakan manusia secara nyata dan menyeluruh.
    Buku #The Educatorship: Seni Memanusiakan Wajah Pendidikan (2016, Penerbit Kanisius Yogyakarta) memberikan gambaran nyata tentang humanisme dalam dunia pendidikan.

  • @Langit_Gelap
    @Langit_Gelap Год назад

    Yang dititipin ke guru tuh anak manusia, masa depan suatu negara, dia harus lurus, fokus, dan terpenuhi. Betul sekali gajinya harusnya komisaris. Pasti kompetisi jadi guru meningkat.