Jaranan Sentherewe

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 9 фев 2025
  • Jaranan Sentherewe adalah jenis jaranan yang lahir, tumbuh, dan berkembang di Tulungagung, sehingga bisa disebut sebagai seni jaranan khas Tulungagung. Sentherewe berasal dari kata senthe dan rawe, yaitu jenis tumbuhan yang gatal bila terkena kulit sehingga yg terkena menjadi reaktif bergerak karena rasa gatal. Hal ini dikonotasikan dengan sajian jaranan sentherewe yang dimamis dan cenderung cepat baik gerak maupun musiknya.
    PANDADARAN BONOROWO
    Mengisahkan para satria dari Padepokan Bonorowo yang tengah menjalani pandadaran (ujian). Barongan dan celengan adalah gambaran godaan, rintangan dan hambatan yang harus dilalui para satria agar nantinya bisa menjadi manusia yang utama.
    Penyaji : Sanggar Seni Kudha Manggala
    Penata Tari : Bimo Wijayanto
    Penata Musik : Lintang Asmoro Aji
    Pengarah : Sinarto, S.Kar., MM. (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jawa Timur)
    Penanggung jawab : Agus Ramajanto, S.Sos., MM (Kepala UPT. Taman Budaya)
    Koordinator I : Hario Widyoseno, S.Sn., MA.
    Koordinator II : Ida Yoelianti, S.Sos., MM.
    Koordinator III : Sunu Sekarpawening, S.Sos., MM.
    Bendahara : Slamet Priyatmoko, SE.
    Teknis Pergelaran : Mamik Suryani, S.Sn.; Bambang DS., S.Sn., M.Pd.
    Kameramen : Achmad Riza Maulana, Ivan Alfani Asmara.
    Editor : Sadwiko Aji Sembodo, S.Sn.
    Dokumentasi : Sanjoto Prijo Djatmiko
    Tim artistik : Taman Budaya Jawa Timur.

Комментарии • 41