Indonesia Negara Agraris, Tapi Kenapa Bertani Tak Jadi Cita-cita Utama Pemuda Indonesia???
HTML-код
- Опубликовано: 29 сен 2024
- JAKARTA, KOMPAS.TV Indonesia adalah negara agraris karena sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani.
Berdasarkan data BPS tahun 2018, sebesar 29,76% dari jumlah penduduk bekerja Indonesia berada di sektor pertanian, atau 38,23 juta dari 127,45 juta penduduk bekerja. Meski demikian, jumlah itu didominasi oleh kelompok usia tua.
Selain itu, Indonesia juga memiliki lahan pertanian yang cukup besar, yakni sebesar 7.473.948 HA.
Meski demikian, minat para pemuda Indonesia untuk menjadi petani juga terbilang kurang.
Yava Liska, dua orang anak muda ini mengaku tak ingin menjadi petani lantaran penghasilannya yang sedikit.
"Enggak.. alasan ku, karena petani bekerja di bawah sinar matahari, gajinya sedikit, terus kalo gagal panen nomboknya besar", ungkap Yava kepada Kompas TV.
Senada dengan Yava, Liska pun tak ingin bekerja di bidang pertanian karena alasan yang sama.
"Kurang begitu niat, karena petani kerjanya capek dr pagi sampe sore, penghasilannya sedikit dan sangat bergantung pada musim", pungkasnya Liska.
Kekhawatiran anak muda tersebut juga beralasan. Data BPS 2021 mencatat, upah rata-rata bagi pekerja di sektor pertanian terbilang rendah, yakni sekitar 1,93 juta rupiah per bulan, atau hampir 50 persen dari upah rata-rata sektor pertambangan.
Guru Besar Institut Pertanian Bogor Hermanto Siregar mengatakan, kecilnya minat anak muda terhadap pertanian terjadi karena dua hal.
"Memang anggapan yang salah bahwa pertanian hanya di on farm, artinya hanya budidaya saja dan itu dilakukan secara tradisional atau gurem", kata Hermanto.
"Tingkat pendidikan di desa rata-rata terbatas sehingga mereka lebih tertarik untuk pergi ke kota, sebab mereka tidak tahu peluang pertanian itu sebetulnya bukan hanya di on farm tapi juga dalam pengolahan sampai pendistribusian ataupun logistiknya", tambahnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan minat anak muda menjadi petani, harus dimulai dari pengembangan pertanian itu sendiri.
"Tidak hanya sebagai on farm atau budidaya tetapi sebagai suatu rantai nilai. Rantai nilai artinya termasuk disana pengolahan hasil yang memberikan nilai tambah yang tinggi, logistik sistemnya, distribusinya dan jasa-jasa lain terkait dengan pengusahaan produk-produk pertanian itu", pungkasnya.
SAYA SUKA BERTANI. TAPI UNTUK DIJADIKAN PROFESI POKOK. SAYA KURANG BERMINAT. KARENA. REGULASI PEMERINTAH DISEKTOR PERTANIAN ITU LEMAH DAN JUSTRU MELEMAHKAN PARA PETANI.
1. PRODUKSI DALAM NEGRI MELIMPAH. TAPI PEMERINTAH IMPOR BESAR BESARAN. AKHIRNYA HARGA PRODUK DALAM NEGRI ANJLOK DIPERMAINKAN TENGKULAK
2. PEMBATASAN PEMBELIAN PUPUK KIMIA. TAPI TIDAK DIBERI SOLUSI YANG BISA MENGGANTIKAN PEMBATASAN TERSEBUT.
3. MAYORITAS PETUGAS PENYULUH LAPANGAN CUMA FORMALITAS DOANK. FOTO. KUMPULAN. GAKDA GERAKAN KONGKRET. ENTAH KARNA MAYORITAS PETUGAS KURANG MUMPUNI (TEORI DOANK) ATAU MEMANG MALAS (GAJI BUTA)
Bener
Sama persis di daerah ku gan.. Kesel liatnya
sip 👍🏼
pintar lu tong.fakta sih.impor saja lah lebih praktis
Bangsa kita lebih bangga jadi bangsa kuli broooo
Karena petani tdk pernah diperhatikan pemerintah,,,
Betul pak bro
Harga pupuk mahal dan langka ,giliran panen harga remuk,contohnya saya ,saya adalah petani padi sekarang sawahku terbengkalai
@@rimbaarkeo4931jadi petani tuyul bro. Pasti kaya
Analisa penghasilan petani, untuk luas 1 hektar Tatau 10 000 m persegi ratta rata fapat 6 ton bruto karena dilurangi upah pungut atau ngarit, rontog dan angkut dari ke rumah satu ton sisa 5 ton dikali rp 5 Jut perton maka mendapatkan Rp 25 .000.000 dikurangi biaya produksi perhektar mulai nyeprot 10 x rp 800 000= 8 juta tenaga kerja nampingan, mopok dangararat 1,4 juta, biaya traktor 1,4 juta biaya tandur 1,4 jut biaya pemupukan 1.4 juta biaya penyiangan 1,5 jita maka Penghasilan bersih = Rp 25.000.000 Dikurangi Rp 15.600.000 Maka sisanya Rp 9.400.000 selama 4 Bulan Maka penghasila petani tiap Bulan = Rp 2.30.000
Minat generasi penerus bangsa..mnjdi politikus,pns,polisi,abri,pekerja pabrik.main game,motor2an..alasannya krj trsbt gengsinya gde ..klo petani kesannya kotor tdk dilirik perempuan cantik..
KARENA YG DULUNYA JD PETANI BILANG SAMA ANAKNYA...JGN JD PETANI SEKOLA YG TINGGIL KERJA KANTORAN TEMPAT ADEM, SAWAH MAH KOTOR JOROK...JD PD RAME2 GA JD PETANI....GITU DEEEE KL KITA IMPORT EH TEREAK2...WONG GA CUKUP MAKANANYE GA KYK TETANGGA JD PETANI TUH ARTINYA ORG KAYA..ORG BUTUH MAKAN JD PASTI LAKU..MAKLUM DIMARI OGAH SUSAH EMANG MAUNYA MEEWAH
Haii, jugaa, yeach mungkin berkurang nya penggemar Pertanian karena, Pemudanya jadi jejaka tua, walaupun iklim agraris jalur katulistiwa, Indonesia, Ngeryyyy ngeryyyy sedap, Saya alumny Pertanian, di Sawahan.
Kalau di indonesia.harga pangan harus dipaksakan murah... Karena murah adalah prestasi bagi pemerintah.
Jadi pengen punya sawah ...
Semua paham Negara kita agraris , ya bertani sangat luar biasa hasilnya tapi lebih luar biasa hasilnya kalau jadi koruptor .
Kalau 1bulan dapat gaji 10jt pasti banyak anak muda yg mau jadi petani
Petani kita jalan ditempat.
Malahan jalannya mundur.
Tak berminat.Lebih besar ruginya
Kata pak petani: nanam padi murah, namam kopi murah, nanam sayuran murah, klaw panen serbah anjlok. Ah,,,nanam ganja takut d tangkap..😁😁😁..sama pol coklat..😭😭😭
Apa yg di usahakan tidak sebanding dengan hasilnya. D mana2 klw udh panen pasti harganya turun
Sy iri kl melihat Thailand..semua produk pertanian bs sukses hingga export..buah2an dng tekhnologi bs diolah menjadi macam2 produk..Indonesia kementrian pertanian gak ada gregetnya & ir.pertanian pd kmn mrk ?? gak ada yg mau bikin terobosan..ngaku negara agraris
Banyak. yang. malas. maunya main game ngandalin orang tua.
Karena bisnis oknum itu impor, tdk mau budidaya / memajukn pertanian dlm negri
Karna saat panen tiba harga pasti ancorr terlalu banyak..........
Iya sebelum panen harga beras 9.000 / perkilo tapi setelah panen langsung turun 7.000/ kilo. Gimana mau makmur jadi petani.
Karena salah asuh, contoh nya petani tidak dapat ke sejahteran yang baik. Cuma untuk komoditas politik saja. Jadi tidak sebanding dengan jeri payahnya petani.
Saya pernah Coba tanam jagung , modal misalnya 20 jt sewaktu panen jagung hanya bisa dijual dgn harga 21,600 ribu, gak sesuai dengan capek dan nunggu nya.
Iya biarjan bro klo g ada yg nanam pasti harga tinggi
Di tahun 2040 gue yakin banyak org yg bakalan ingin bertani ,banyak org yg mencari tanah untuk menanam sesuatu yg bisa di makan ,karena pada saat itu makanan sangat mahal, karena ekonomi dunia buruk,akibat bencana alam ,kekeringan,dan penyakit yg mewabah,gak percaya gpp.
gw stay sini dl nunggu 2040
Jadi petani berat..enakan jadi koruptor...😂😂😂
Karna petani tak didukung oleh pihak manapun kecuali rentenir dan tengkulak
Tengkulak apaan?
@@uwuchan3629 tengkulak itu orang yang mau beli hasil dari para petani(juragan)
Pekerjaan yg berat, modal yg besar, serta hasil jual panen yg kurang memuaskan, menjadi latar belakang anak muda untuk meninggalkan pertanian.
Jadi petani? Enggak ah. Tiap hari kepanasan ngurusi tanaman, saat panen dibeli murah.
Hsl pertanian tidak menggairahkan Harga pupuk mahal Dekat panen brg import masuk shg harga hasil tani anjlok Kurang subsidi dan support pemerintah Lahan2 sdh diincer cukong Hutan ditebangi sjg timbul banjir
Yang saya lihat di desa, harga gabah hancur, bawang hancur, jagung hancur. Jadi gak sejahtera. Pupuk mahal. Modal gede. Banyak ruginya. Daerah yang mengandalkan pertanian memang terbelakang. Cuma jadi pasar barang consumer goods.
Betul bos apalagi era PDIP susah banget bagi kami petani
Pemerintah cuma sibuk bikin jalan tol tol tol gak memperhatikan petani
Itung2ngan mumet, hoki2an kalu pas panen hasil bagus alhamdulilah.
Yuk kita dorong dan kembangkan generasi muda kita agar melirik sektor pertanian sebagai profesi yang tidak kalah bergengsi
Kalo di Eropah petani dan penternak lah yang kaya raya kalo di Indonesia petani tertinggal sangat jauh.
Sya jg petani bro d desa sya sudah sepuh semua..buruh dh pada tua2....nangis lg klo pas panen 😭murah
@@rezagastanyo8697 Luu dong bro jadi petani ayoo
yg ngomong mau gak jdi petani..panas" an
Yg iya karna.pemerintah kurang mndukung..kurang memprhatikaan...kbutuhan petani..
Kalau bisa pemerintah itu memberikan subsidi harga jual ke petani agar petani tidak rugi dan pembeli jg tidak teriak2 mahal, uang tetep berputar di dalam negeri,,
tp pemerintah malah import akhirnya harga jual petani anjlok ditambah duitnya lari ke luar negeri,,hanya pembeli yg diuntungkan,,
Sy melihat potensi lembaga pertanian peluangnya utk berkembang itu besar dalam upaya menjaga ketahanan pangan,,
Contoh sektor keamanan, logikanya dalam tataran piramida perusahaan, hal terkait keamanan itu paling bawah anggarannya, security = bidang keamanan kan, tp di dalam organisasi negeri ini justru sektor keamanan dapat perhatian anggaran terbesar, secara logika lucu menurut sy, mau ketahanan pangan kuat tp dinomor akhirkan sektor pangan, alhasil ya import saja terus2an
ini mungkin berawal dari bapak2 kita dulu yg berkata kepada anaknya " nak.. nanti kalo kamu sudah besar harus jadi orang sukses ya, jangan seperti bapak yang hanya jadi petani" ya kan??? padahal menjadi petani itu adalah salah satu tumpuan negara bisa berjalan. entah itu urusan gagal panen lain hal semuanya bisa diatasi kalau kita masyarakat dan pemerintah fokus dalam pertanian.
iya pak 🙏 tapi pemerintah saat ini sok pintar di bidang pertanian,🙏 saya petani dan kalau yang harganya mahal mau kami tanam karena modal bertani disini besar 🙏 pupuk gak lancar 🙏 hasilnya juga gak seberapa
Padi mahal dikit import 🙏 kalau padi mahal dan pupuk dan ongkos produksi masih tertutup dan dapat cuan yang lumayan 🙏 tentu banyak yang minat jadi pett
Setiap indo panen yg harusnya hasil panen di beli dengan harga tinggi, tapi malah di imporkan beras lagi dari negara lain membuat hasil panen di negri sendiri terlantar.
Karena harga produk pertanian murah, beras murah dll. Di Jepang, harga produksi pertanian dibuat mahal.
Maaf nih, kalau saya boleh sindir gimana dengan orang² yg ngeluh bahan pokok mahal. Kalau dikit² ngeluh gimana harga beras bisa naik
@@agungsetyopambudi160 itu artinya, kita masih negara berkembang.
orang jepang suka jadi petani krn buah melon aja harga nya 1jt yen
disana petani kaya dan pemerintahnya mendukung NYATA
disini cuma simpati, dibalut dgn kalimat hiperbola menjijikkan
mo tanem pupuk mahal
pas panen harga murah plus di gempur produk impor dari para cukong.
Memang sy akui propesi petani tidsk dilirik generasi muda padahal saat Pandemi ini sektor ini tak brgitu terpengaruh cuma sayang Pemerintah hanya mrmandang sebelah Mata tak ada rangsangan seperti jaman Pak Harto ini bukti nyata sy asli Petani walau Petani Gurem semuhun......!!!!!... ?????.
Pemerintah nya malas mikir, pilih calon yg pro tani
Suruh Erik Thohir bentuk BUMN Petani yg ngurus Pertanian di Indonesia karyawan nya status ASN dijamin pasti berebut yg mau jadi petani.
Mantan mentri pertanian korup itu yg bikin petani tdk makmur
saya merantau karena tidak punya sawah...
padahal saya sangat senang dan betah hidup dikampung halaman...
Sebenarnya makin banyak petani yang seperti sekarang maka negara makin tertinggal, saran untuk kita semua khususnya pemerintah buatlah tempat pertanian bersekala besar khusus untuk komoditas padi, jagung dan kedelai dan di semua pengerjaannya mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan, pemanenan dan penjualan harus pakai teknologi dan riset terlebih dahulu tempat pertanian yang berselaka besar tersebut nantinya bisa di buat pelatihan bagi masyarakat petani kita bahkan petani muda kita tentu hal tersebut tidak mudah tapi kalau kita tidak bertindak kapan lagi. Semoga menjadi masukan bagi kita semua 🙏🙏👍
mimpi
Karena kurang nya perhatian dari pemerintah, beda masa jaman pak harto dulu ada KUD.... Sekarang malah berlomba2 import dari luar.... Pupuk langka dan mahal..... Negara mau nya instan gak pernah nengok ke bawah... Petani langka sekarang, malah banyak sawah yg di bikin perumahan
Percuma bertani harga murah g sesuai dengan pengeluaran ini disebabkan krn pemerintah dikit dikit import beda dahulu Indonesia dikenal dengan hasil dr pertanian,,,
Saya petani, tapi saat ini tidak menginginkan anak saya jadi petani karena tidak ada keperbihakan ke petani utamanya harga jual hasil panen ...
Betul pak apalagi saat panen malah harga anjlok
Jangan tanyakan anak muda nya, coba tanyakan ke pengusaha atau jutawan atau pebisnis, ada gak yg mau buka lahan pertanian buat memperkerjakan anak" muda..
owh ya pebisnis lebih milih buka pabrik dan perkebunan kelapa sawit jadi ya mau gak mau anak muda pun lebih milih jadi buruh pabrik ditunjang lulusan SMK siap kerja.
🗿🗿🗿
Kalau aja petani dpekerjakan langsung oleh pemerintah kayak pns, digaji, diberi tunjangan, dberi tempat tinggal, difasilitasi teknologi terbarukan. Mungkin bnyak yg ngantri jd petani
mimpi di negera wakanda
Adakah investor untuk petani, kebanyakan petani tak punya modal, dan tak ada subplayer yg bisa mendistribusikan hasil panen, terutama Sayur mayur, di oku.selatan khususnya
*petani di Indonesia tidak di hargai, tidak ada jaminan harga saat panen, saat panen bukanya untung malah rugi*
harga yg nentuin petaninya sendiri kan, mengikuti expense saprodi...
@@watanglipuhadjar2654 bukan petani tapi tengkulak
Pemerintah harus nya ikut andil dari segi pemodlan lalu dibeli lagi oleh pemerinth.. terlalu lama proses dr petani - pembeli
Krna tak sesuai dengan krja kerasnya tapi saat waktu menuai hasilnya harganya dimonopoli sama oknum2 tak ber otak lain dari negeri Malaysia dia punya semboyan pertanian adalah perniagaan jadi warganya yg bertani untung banyak kaya krna harga diatur sama kerajaan
Harga di permainkan. Petani malas wakil rakyatnya saja gk perhatian sama masyarakatnya
Saya senang bertani
Masalahnya Nyari pupuk susah.. harganya mahal ,hasil panen murah..
pake kompos
Petani itu susah dan kesejahteraan sangat minim, hasil tidak seberapa tapi resiko sangat tinggi
Itu karena harga sayuran murah banget 😀😀... Nunggunya berbulan2 ehhh gitu panen harga anjlok 😭😭
Petani itu gak setiap saat ke hutan,,,bukan kayak karyawan,,,coba perhatikan d awal covid ,,banyak pengurangan karyawan,,tapi petani tetap tenang
Karena Tanah Indonesia di Kuasai Negara lain !!!
liat komen saya di PUSPEN TNI !!
Bagaimana jika setiap KK diberi 25 kg x 2 setiap 3 bulan sekali...
Liat komen saya di PUSPEN TNI !!!
BERITA ITU YANG MEMBANGUN !!!
Miris
Enak ikut orang, tinggal modal badan sehat
SOKOguru,kiTa,,,,,sUdah aDa rizet Rini,S,,,,,,, tataniaga uJicoba, bumn BNI ,berHasiL ,,,,,,,,,,jePan dg kanaDa pertanian PenYeLamat,,
Saya petani tapi masalah pupuk yg bermasalah susah bagat takalar galesong datanglah kalau tidak percaya ❤
Insya allah sya yg akn mnjdi petani...tnpa kuliah di umur ku skrng 20 thun
Semangat bro semoga sukses.
Seberapa tinggi sekolah petani kalau harga tak maksimal,masyarakat tak mau
Petani selalu di rugikan, petani bisa produksi tapi harga jual saat panen anjlok,
Salam petani dari blitar.
Petani yg ada di Indonesia rata rata masih ortodoks karena jd petani modal nya besar, klo petani mau sukses beralih ke teknologi tp mahal
Bentar lagi ASN akan lebih banyak dari petani..
Negara selalu impor ketika petani panen dan mau untung yg jadinya harga menurun dan membuat pemuda Indonesia menjadi tak punya cita2 untuk beertani
Harga hasil pertanian setiap masa panen selalu turun
Ayooo bertani, semangattt
orang2 suka menganggap kalo dapetin job bidang pertanian itu mudah. padahal susah, hampir semua tmpt yg nyediain job meminta pengalaman 1 tahun atau lebih di bidang yg sama. hal itu sulit dipenuhi terutama fresh graduate. bakal lebih susah lagi kalo bukan lulusan S1
Janganbilang minat pemuda tidak ada yang berminat pada pertanian...JUSTRU LAHAN PERTANIAN TIDAK ADA.JIKA PEMERINTAH MENYEDIAKAN LAHAN SEPERTI TRANSMIGRASI..TAKUTNYA SEPERTI YANG TERJADI SEKARANG..3.3 JUTA HEKTAR LAHAN DI AMBIL ALIH NEGARA DAN DI BERIKAN KE OLIGARKI.
Banyak yg kerja tani di jepang
Modal besar capek tenaga pas panen MURAH MERIAH ANJLOK..gak mnjanjikan..makanya pada merantau atau kerja d pabrik...
😑Enggak minat.
Alasan: pendapatn yg sedikit kerja keras + ada kotor ,reputasi yg kadang tidak dihargai dan dianggap remeh sama calon mertua, temen, pacar, kerabat, dst.
Gak sanggup hidup seperti itu😌
Respect bagi yang sanggup🙏
Jangan jadi petani deh, aku bujang lapuk sebab berusaha bertahan jadi petani penoreh karet.
Padahal aku punya kebun pribadi seluas 4hektare, yg isinya pokok getah semua, sekitar 300pokok.
Buat yg belum tau,
Buat org² yg realistis, menjadi buruh pabrik hasil nya lebih jelas & terjamin ketimbang jadi petani di zaman skrg.
Jadi petani sayuran hasil nya gk sesuai sama modal yg harus dikeluarin.
Biaya pupuk, upah, obat²tan, semuanya lebih tinggi dibanding dgn penghasilan yg didapat saat panen. Harga sayuran terlalu murah di indonesia itu, (yg katanya negara agraris🤡)
Vidoe² kaya gini bagi kami (petani sayuran) hanya FORMALITAS & PENCITRAAN belaka.
*NOTE : petani itu bukan hanya petani padi saja, petani sayuran juga termasuk petani, tpi petani sayuran gk pernah diperhatikan sama sekali oleh org lain, bahkan pemerintah, yg org lain tau, petani itu ya yg nanam padi ajaa seorang.
Karena.....KAMU cuma bisa ngomong doang.....apa yang bisa kau buat untuk memenuhi kebutihan beras, kebutuhan pangan.......
karena dari segi modal dan bertani ituh harus memerlukan kesabaran yang ekstra nah jika gagal panen bisa merugi itu yang sering di alami oleh saya juga petani umur 27 tahun salam petani cianjur
b444c00ttt...Pemerintah ngga peduli sama petani dah biasa...
Karena petani itu cuma anak tiri dinegerinya sendiri,saat ini harga gabsh kering petani cuma 4000 /kilo sedangkan harga pupuk 7000/kg,pupuk subsidi sedikit banget jatahnya
Israel yg SDA nya gurun pasir 80 persen tapi bisa ekspor hasil pertanian, Indonesia? Alangkah lucunya. Negeriku.....
ku kasih tahu ya import beras indonesia hanya untuk pulau jawa dan sebahagia untuk bali tapi tidak untuk pulau sumetera apalagi provinsi sumatera barat tidak butuh beras sebab provinsi tersebut surga nya beras dan melimpah ruah beras nya
Kebutuhan beras disana tidak meningkat secara signifikan, karena banyak warganya yang sudah merantau.
Sy kan sultan mbak, ngapain nanem sendiri, tinggal IMPOR doang 🤑🤑🤑 Sultan kok disuruh cape2 nanem. Kasian negara2 miskin lain yg udah bertani kalo ga sy beli
Faktor utama nya mungkin orang masih beranggapan kalau bertani itu untuk orang orang yang sekolah nya tidak tinggi.. padahal sebenarnya banyak sekolah pertanian seperti di Bogor tapi peminat nya sedikit
Bagi saya petani itu keren. Bermanfaat untuk orang banyak, jadi petani kita bisa juga jadi orang sukses,pendapatan nya juga lumayan,saya berharap pemerintah bisa membimbing, generasi muda ini. Bisa berwira usaha melalui sektor pertanian, pertenakan. Sayang sekali, kalau tidak bisa dimanfaatkan dinegara ini.
Dukungan pmrintah trhdp petani memang sangat lah kurang, BKN Krn capek, BKN krna tkt kpnsan,nmny jg pkrjaan dah pasti da resikony,!slm JD ptni,sy kdng bingung dg pmrinth, mrk Blang krisis pangan, shrsny kan harga pangan akan lebih mahal,tp faktanya slm JD ptni harga hasil panen bukannya naik malah smkin turun, yg naik mlh Hrga pupuk sudah mahal langka lagi,!!
Tu mangknya knp pmuda2 lebih mmlh JD pegawai2 suatu pershaan atau buruh pabrik industri, karena pmrntah lebih banyak mengurus industri2 sprt tu!
Karena pertanian Indonesia tidak maju....
Kayak orang kismin...
Kalo di China... Petani itu makmur...... Jadi orang kaya
Krj jd petani SUSAH(SOR`O).q ngk mampu wis.😳😳😳.hsl Sedikit. Tp unk Beli pupuk MAHAL.ngk untung.mlh ke pentung.( ngk cucuk).
Biaya operasional yang di keluarkan tidak sebanding dengan harga produk yang dijual oleh petani. Yang banyak diuntungkan oleh para tengkulak.
hasil pertanian tidak seperti jaman dulu.
pedapatan petani bukanya minim tpi kebanyakan rugi.
adanya kartu tani malah bikin petani susah untuk mendapatkan pupuk subsidi. malah oknum oknum tertentu yang nambah kaya mempermainkan pupuk subsidi. untuk pemerintah sejatrahkanlah para buruh tani dan petani
tanpa buruh tani dan petani kalian mau makan apa.
Solusinya ya import. Kalau ada yg gampang kenapa harus yg sudah. Kata mukidi. Pinokio
Karena pemerintah tidak bisa menyejahterahkan para petani,,,klau pengen petani kita maju harga pangan sama biaya produksi seimbang,,,satu lg d kupas sampai mlocot cocot,,klau tidak punya pemimpin bersifat nasionalisme tinggi,,,wes angel angell,,
Kidz Zaman Now mana ada yang mau jadi petani, pada Gengsi. Kebanyakan orang memilih untuk Merantau mencari kerja keKota" besar diIndonesia..
Ya emang genZ kebanyakan lebih suka pekerjaan kantoran, karena bertani itu kotor...
Lo kalo orang tuanya bukan petani mending diem lo kalo jadi petani seharian kerja langsung di bawah sinar matahari APD(ALAT PELINDUNG DIRI)cuma seadanya kaya pake topi pertanian sama kaos panjang kadang pake sarung tangan nah lo pas kerja langsung sinar matahari tempat terbuka apalagi kalo dpt sawahnya gak ada yang buat berlindung dr panas kayak gubuk pohon dan kalo jual juga harga yang nentuin tengkulaknya kalo gak jual ke tengkulak simpen dirumah nanti di rumah banyak tikusnya
Sangat masuk akal apa yg disampaikan oleh anak muda tersebut tdk mau bertani krn kepanasan dan kehujanan pekerjaannya sungguh berat dan bnyk tantangan dari segi hama dan cuaca, belum lagi penghasilan yg kurang memadai krn harga yg tdk stabil lebih diuntungkan pegdagangnya. Naah sekarang bgmn peran pemerintah agar negara agraris tetap dipertahankan.
Pemerintah kurang serius dipertanian,seriusnya dibidang politik,pertanianhanya SBG jargon aja.
Banyak mafia, harga padi tidak di hargai, hidup segan mati tak mau petani padi saat ini, enak jaman SBY petani padi masih ada ayemnya 😀😀
Coba klo hrga petani naik bnyak yg akn mnjdi petani....pndpatan n pngeluaran sesuai...sbb pngeluaran lbih gede dripda pndapatan'y....pikir pke logika....
Saya ingin bercocok tanam & berkebun ,tapi tidak punya Lahan 😁.
nunggu, sapa tau ada program transmigrasi nasional. mimpi kali ye...
Negara agraris ,tapi pupuk mahal ,setelah panen harga ancur ,petani gak bisa nutup modal
Salah pak, sekalipun bapak kembangkan pertanian itu maka hasilnya akan sama. Solusi yg benar itu bagaimana caranya petani bisa sejahtera, karna petani juga butuh kenyamanan hidup, spp anak terbayar, punya tabungan, punya kendaraan, punya investasi. Hasil panen yg sekali 3 bulan setelah dikurangi biaya produksi harus dapat perbulannya diatas karyawan pabrik. Tapi menurutku itu semua mustahil saat ini kecuali nanti kalo keadaan sudah berubah saat produk pertanian itu susah di dapatkan sesulit mencari pupuk subsidi. Kenapa orang kerja di pabrik karna 1 tahun kerja dipabrik bisa nyicil motor, nyicil rumah. Kerja dikantor apalagi bisa hedon punya iphone terbaru 😂, lah petani bisa apa😑. Sekali pun petani pekerjaan mulia kalo keadaannya masih begini2 saja maka siapa yg mau kecuali orang yg tak punya pilihan lain lagi. Bahkan penghasilan penjaga toko masih lebih baik daripada petani.
Jgn ngomong negara agraris aktivis 98 jdi teringat Soeharto yg sukses membuat Indonesia over bahan pangan . aktivis 98 iri orba hidup lagi
Petaninya capek , tidak berhasil, pupuk repot ,,, kios pupuk kurang di awasi jadinya yg punya sawah tidak kebagian beli. kenyataan bos ,,kelangkaan pupuk penghasilan besar buat kios pupuk
Petani2 di Indonesia gak dihargai ama pemerintah. Banyak cara2 dalam meningkatkan efektivitas pertanian, tetapi pemerintah gaada yg ngelirik 🗿🗿🗿
H Opon s m, orang2 berpendidikan g mau jadi petani, hari gini kerja g ada peluang, industri perusahaan2 colaps karena covid, KL 3 - 4 th covid g bisa diatasi dari pada nganggur g makan lebih baik jadi petani untuk bertahan hidup, tapi karena gengsi lebih baik lapar, makan tuh gengsi g mau jadi petani. Kl dari sekarang anda tanam ubi kentang 3 - 4 bulan panen bisa makan tuh g lapar.
BAPAK GIMANA??? justru yang dibutuhkan itu di ON FARM nya...
Petani itu sebagian besar mengeluh soal pupuk yg mahal, giliran papanen hasil panen susah terjual giliran kejual hasil pertaniannya murah meriah, itu diluar perhitungan gagal panen... coba pikir untuk para pemangku kebijakan , petani itu jangan di anak tirikan supaya ada kesejahteraan di petani , beli pupuk saja harus pake kartu tani giliran bikin kartu tani katanya sudah tutup nanti daftaf lagi th 2022.. pe4aturan macam apa...? Tolonglah.. jangan cuma pandai teori.. dan jamgan di politisi.. ( gilira tiap mau panen raya beras masuk dari luar) coba dipiki..r, miris dari dulu petani kecil hanya perlakukan seperti anak tiri yg ga di sayang dan akhirnya kesejah teraan hanya ngimpi dan bayang2