Jelang Olimpiade Paris, Tunawisma Kemah di Jalan Minta Tempat Tinggal
HTML-код
- Опубликовано: 17 окт 2024
- Menjelang upacara pembukaan Olimpiade 2024 di Paris, puluhan keluarga tunawisma melakukan protes dengan berkemah di depan balai kota distrik ke-18 Paris, pada Kamis (25/7).
Mereka menuntut tempat tinggal yang layak, setelah pemerintah setempat melakukan ‘pembersihan’ wilayah Kota Paris jelang Olimpiade.
Sebagian besar pengunjuk rasa adalah tunawisma perempuan dan anak-anak, yang sebut kehidupan mereka memburuk setelah
diusir dari tempat tinggal sebelumnya.
Berbicara mengenai rencana tersebut pada Mei 2023, Oliver Klein, Menteri Perumahan Rakyat Prancis saat itu, mengatakan bahwa para tunawisma akan direlokasi ke wilayah lain.
Ia juga menambahkan bahwa banyak hotel yang sedianya menyediakan perumahan darurat untuk para tunawisma, mengakhiri kontrak dengan pemerintah.
Mereka memilih untuk membuka hotelnya bagi para wisatawan yang datang untuk menonton Olimpiade.
Olimpiade akan dibuka dengan upacara di Sungai Seine, pada Jumat (26/7) malam waktu Paris, atau dini hari waktu Indonesia.
Kunjungi website kami 👉 www.voaindones...
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram: / voaindonesia
Facebook: / voaindonesia
Twitter: / voaindonesia
Kanal RUclips VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan.
Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.
Melihat dan mendengar berita tentang Tunawisma ini membuat aku sekarang mengcover atau menyanyikan sebuah lagu dari Rhoma Irama berjudul Gelandangan :
Kering sudah rasanya air mataku
Terlalu banyak sudah yang tertumpah
Menangis meratapi buruk nasibku
Nasib buruk seorang Tunawisma
Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan
Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan
Jembatan menjadi tempat perlindungan
Dari terik matahari dan hujan
Begitulah hidup yang aku jalani
Entah sampai kapan hidup begini ?
di setiap negara seperti nya ada orang2 seperti mereka..
Deportasi saja. selesai sudah.
Paling d hasut2 keluarga mereka. Usir semua ini sama orang tua nya.tunawisma juga ikut jadi pengacau negara. Kaya nya kadrun semua tu da tau diri.
kok gak cari ke negara bersyariah padahal mereka dari negara islam loh.
Ini kalau di indonesia pasti sudah merusak tempat tempat fasilitas olimpiade..
Untung orang indonesia makmur-makmur orangnya..
Sudah di siapkan tempat tinggal tp mereka menolak , kl di Indonesia paling sudah di obrak abrik
So Sad
kasihan mereka gara2 oliypiade malah kena usirrrr
Kebanyakan imigran dari Afrika yg mana byk bekas tanah jajahan Perancis disana,kini jd dilema,.bhkn kemarin dari semua pemain di laga Euro 2025 Jerman,dari tim Perancis hanya 1 yg asli berkulit putih.
Ternyata juga maju tuna wismanya
Banyak juga imigran gak besa di Indonesia
Jajahan perancis?
Presiden nya sich tak bisa urus
Prancis klo di film & cerita digambarin kota romantis. Realitanya keranjang sampah Eropa wkwkw.
Apalagi kalau rohinnya bisa diterima disana😂😂😂
Sampah dari negara2 islam….yg di import.