Berati yang di evaluasi adalah pemasarannya Bun. Coba ditarik kebelakang mulai dari kualitas donatnya. Kalau donatnya udah rekomended dari segi kualitas ( rasa & tampilan), kemudian evaluasi harga. Apakah harga yang di tawarkan sudah sebanding dengan kualitas. Artinya murah belum tentu menjamin mint konsumen, karena mungkin rasany kurang pas untuk mereka. Atau sebaliknya kita kasih harg mahal tapi konsumen puas, karena donatnya enak, lumer , tampilan cantik dan kemasan juga menarik. Lalu cek juga cara penjualan dan promosi kita. Kita jual langsung, atau dititipin. Kalau jual langsung, dan ada tempat penjualan, benahi dulu sistem, tempat dan pelayanan. Kalau kita nitip ke toko atau warung, kita perlu evaluasi , sebenarnya strategis tempat tersebut. Atau cocok nggak kita titipin dont. Soalnya ini juga berpengaruh. Kemudian evaluasi cara kita promosi. Sudah kemana aja donat itu kita promosikan. Hanya sebatas pemberitahuan ke teman, saudara dana tetangga? Atau udah di posting ke berbagai media sosial? Jadi kalau bisa di maksimalkan ya. Baik promosi online maupun online. Nah yang terakhir, belajar dari kompetitor. Coba cek dagangan kompetitor yang serupa ( yaitu sama-sama jualan donat). Cari yang jualannya paling laris dan lihat prodakny dengan sesama. Seperti dari bentuk, harga dan kemasan. Kemudian lihat bagaimana cara dia promosikan donatnya. Kalau misal dia menawarkan sistem DO gratis ongkir untuk pembelian sekian peace, nggak ad salahnya ini kita tiru. Tapi jangan ditiru plek ketiplek ya. Tapi di modifikasi. Misal kita tawarin delivery order gratis ongkir juga tapi dengan minimal pembelian 25.000 ( misalkan). Jadi kita langsung sebut total uangnya ( bukan itemnya). Misalnya lagi, kompetitor kita menawarkan paket birthday. Nggak ada salahnya kita juga bikin, tapi yang lebih kreatif. Misal donatnya di susun kayak kue tart. Biar makin cakep, bentuk donat beberapa macam. Ada yang lobang tengah ukuran besar, ada juga yang bulat. Jadinya disusun terlihat unik. Dan banyak lagi yang bisa di kreasikan. Justru kalau kita kreatif mainin donatnya akan makin luas pangsa pasarnya. Semoga membantu ya, dan semoga donatnya lari manis ☺
Assalamu'alaikum. Kak sy minta pendapat dari kk.. Gaji suami sy per bulan masuk rekening gaji sebesar 5 juta. Kami jg memiliki 4 buah rumah sewa di kota tiap bulannya 1 juta & pembayaran nya melalui transfer bank jdi ada 4 juta masuk ke rekening usaha. Kami jg mempunyai usaha penyewaan mobil ada 3 mobil yg setoran tiap minggunya berfariasi tidak nentu gitu. Kadang 1 jt kadang 800 ribu bahkan 700 ribu gitu. Sy juga memiliki utang yg harus sy setor ke bank tiap bulannya 5 jt. Sy tinggal di daerah pedalaman papua yg mana kebutuhan sehari-hari sangat mahal. Karena setoran mobil tiap minggu dan tunai jadi uang tersebut yg saya pakai untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Sedangkan uang gaji suami, kami pakai untuk bayar utang. Menurut kk gimana y?
nyimak
Pertama Kak Fiarta 😁🙋🏻♂️
Terima kasih 🥇
Saya juga gampang bingung Bun saya jualn donat yg kadang laku kadang GK jadi bingung mau kumpulin hasil jualn saya
Berati yang di evaluasi adalah pemasarannya Bun.
Coba ditarik kebelakang mulai dari kualitas donatnya. Kalau donatnya udah rekomended dari segi kualitas ( rasa & tampilan), kemudian evaluasi harga.
Apakah harga yang di tawarkan sudah sebanding dengan kualitas.
Artinya murah belum tentu menjamin mint konsumen, karena mungkin rasany kurang pas untuk mereka.
Atau sebaliknya kita kasih harg mahal tapi konsumen puas, karena donatnya enak, lumer , tampilan cantik dan kemasan juga menarik.
Lalu cek juga cara penjualan dan promosi kita.
Kita jual langsung, atau dititipin.
Kalau jual langsung, dan ada tempat penjualan, benahi dulu sistem, tempat dan pelayanan.
Kalau kita nitip ke toko atau warung, kita perlu evaluasi , sebenarnya strategis tempat tersebut. Atau cocok nggak kita titipin dont. Soalnya ini juga berpengaruh.
Kemudian evaluasi cara kita promosi.
Sudah kemana aja donat itu kita promosikan. Hanya sebatas pemberitahuan ke teman, saudara dana tetangga? Atau udah di posting ke berbagai media sosial?
Jadi kalau bisa di maksimalkan ya.
Baik promosi online maupun online.
Nah yang terakhir, belajar dari kompetitor.
Coba cek dagangan kompetitor yang serupa ( yaitu sama-sama jualan donat).
Cari yang jualannya paling laris dan lihat prodakny dengan sesama.
Seperti dari bentuk, harga dan kemasan.
Kemudian lihat bagaimana cara dia promosikan donatnya.
Kalau misal dia menawarkan sistem DO gratis ongkir untuk pembelian sekian peace, nggak ad salahnya ini kita tiru.
Tapi jangan ditiru plek ketiplek ya.
Tapi di modifikasi.
Misal kita tawarin delivery order gratis ongkir juga tapi dengan minimal pembelian 25.000 ( misalkan). Jadi kita langsung sebut total uangnya ( bukan itemnya).
Misalnya lagi, kompetitor kita menawarkan paket birthday. Nggak ada salahnya kita juga bikin, tapi yang lebih kreatif.
Misal donatnya di susun kayak kue tart.
Biar makin cakep, bentuk donat beberapa macam. Ada yang lobang tengah ukuran besar, ada juga yang bulat. Jadinya disusun terlihat unik.
Dan banyak lagi yang bisa di kreasikan.
Justru kalau kita kreatif mainin donatnya akan makin luas pangsa pasarnya.
Semoga membantu ya, dan semoga donatnya lari manis ☺
Assalamu'alaikum. Kak sy minta pendapat dari kk..
Gaji suami sy per bulan masuk rekening gaji sebesar 5 juta.
Kami jg memiliki 4 buah rumah sewa di kota tiap bulannya 1 juta & pembayaran nya melalui transfer bank jdi ada 4 juta masuk ke rekening usaha.
Kami jg mempunyai usaha penyewaan mobil ada 3 mobil yg setoran tiap minggunya berfariasi tidak nentu gitu. Kadang 1 jt kadang 800 ribu bahkan 700 ribu gitu.
Sy juga memiliki utang yg harus sy setor ke bank tiap bulannya 5 jt.
Sy tinggal di daerah pedalaman papua yg mana kebutuhan sehari-hari sangat mahal.
Karena setoran mobil tiap minggu dan tunai jadi uang tersebut yg saya pakai untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Sedangkan uang gaji suami, kami pakai untuk bayar utang. Menurut kk gimana y?
ruclips.net/video/wqBefiibdys/видео.htmlsi=lT_mFHLzRXmJkpcn
Semoga membantu