Really good Content. Sebagai petani nilam saya sangat antusias dengan adanya industri parfum dlm negeri yg bahan bakunya dr minyak nilam. Jd gak melulu bergantung dengan ekspor. FYI harga ditingkat petani itu ga nyampe 700rb bro. Tp 400an doang. Dan sekarang lagi berusaha bagaimana caranya petani bisa jual langsung produk minyak mereka tampa melalui prantara/pengepul. Kalau ada yg butuh bahan baku kami disini ada. Dan kalau ada yg mau membeli dgn harga 500an saja itu sdh sangat membantu kami petani.
Nilai impor atsiri besar selain karena impor minyak eucalyptus yg sebenarnya fungsinya sama dg minyak kayu putih, juga karena datanya tercampur dengan minyak yg bukan tergolong atsiri salah satunya castrol oil (ini jumlahnya lumayan besar dan biasa digunakan di industri parfum juga di Indonesia yaa, yg bergerak di industri parfum mesti paham fungsinya untuk apa) ini sudah dicroscek dg Kemenperin juga, padahal Indonesia juga menyumbang ekspor besar di turunan atsiri seperti turunan dari minyak cengkeh dan minyak sereh wangi yg hitungan datanya ga masuk ke dalam ekspor atsiri.. padahal bahan bakunya dari minyak atsiri. Indonesia memang dari dulu sudah terkenal dg patchouli nya.. semoga tidak akan pernah ada sintetis yg bs menggantikannya..
Petani apapun itu punya masalah dengan yang namanya pengepul. kabar baiknya, semakin canggihnya teknologi, sekarang petani makin kuat. termasuk juga hadirnya orang-orang pintar didalam kalangan petani itu sendiri. doakan semoga semakin kuat di setiap daerah pertanian indonesia.
Ini ni, misal IoT, salah satunya bisa bantu petani biar nge-cut jalur ke pengepul yang pengennya dapet kuantitas banyak, tapi ngehargain rendah. Biar langsung koneksiin petani ke produsen produk langsung.
tergantung cara main pengepulnya dan jg tergantung kapasitas petani petani dlm kuantitas kecil sangat butuh pengepul, karena lumayan sulit menjual langsung ke end user maupun ke pabrik (lgsg butuh kuantitas besar) disisi lain pengepul yg tdk baik itu adalah yg memborong lalu menimbun barang (yg membeli dgn harga rendah karena memborong dlm momen "panen raya" kemudian ditimbun yg menyebabkan kelangkaan, membuat harga melambung) selebihnya pengepul masih sangat diperlukan sih
Gw kerja di perusahaan yg memproduksi minyak nilam/atsiri, kami tampung dari petani dan di olah lagi supaya lebih baik kualitasnya. dan memang 80% lebih produksi nya di ekspor. Karena memang di negara kita sedikit sekali yg menyerap. Padahal potensi nya besar sekali karena mahal harga nya 🙏.
Kalau ditarik ke zaman Hindia Belanda, Sepertinya ini masih ada kaitannya dengan mental korup SEBAGIAN orang Indonesia sendiri. Saya nggak sempat research tapi katanya kerja paksa itu tidak ada. Pembangunan jalur Anyer Panarukan itu punya sistem pengupahan. Hanya saja tidak sampai ke tangan buruh, terhenti di tangan-tangan "You Know Who". Ini menjadi data bahwa sebagian orang Indonesia lebih memilih untuk menjadi makelar, bandar, pengepul, atau apapun namanya dengan memanfaatkan keluguan produsen yang sebenarnya. Daripada capek-capek berpikir mencari cara memberi nilai tambah, mendingan jadi makelar. Tinggal duduk santai tanda tangan, kelar urusan. Yang kasihan orang-orang di bawahnya yang nggak sadar hak-hak atas kerja kerasnya sendiri.
Iya bener banget, itu dibahas dalam di channel guru gembul, dan gak cuma sampe dsana, semua kehancuran kerajaan di nusantara krn konflik politik internal.
Jalan masuk penjajah memang selalu lewat tangan2 penghianat. Sebagaimana runtuhnya turki ustmani jg lwt tangan2 penghianat yang cinta harta. Para penjajah memang selalu mencari org2 seperti itu, nggak mungkin mrk kerja sama dgn seorang nasionalis, krn hal itu hanya akan menghambat agenda2 yg akan dijalankan di negara jajahan tsb. Sedangkan penghianat, mrk hanya mentingin diri sendiri, jd penjajah dan penghianat bagai 2 sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Kerja paksa itu nyata dan terjadi, klopun ada isu "uangnya gk sampai ke pekerja" itu tidak bisa menegasikan fakta bahwa belanda pada saat itu menjajah, krn yg seperti gua bilang td penjajah dan penghianat bagai 2 sisi mata uang: Jika disuatu negara ada penghianat, kita harus waspada terhadap penjajah. Jika suatu negara terjajah, pasti didalamnya ada penghianat.
@@rohasamiaji482 saran gua sblm percaya dengan sudut pandang baru, lu harus baca sudut pandang lama dulu, baru disitu lu bisa menilai. Isu2 kyk gitu kan muncul ketika para veteran atau generasi terjajah udah pada meninggal, jd saat ini memungkinkan kekuatan lain untuk memasukan narasi baru kpd "generasi lugu". Menurut gua pemuda-pemudi indonesia harus sadar akan hal itu. Karena tindakan kita akan terpengaruh oleh narasi yang kita ANGGAP benar, bukan PALING benar.
Klo pembangunan anyer - penarukan itu dijaman daendles yg mana waktu itu belanda lagi dijajah sama perancis, dan daendles menjadi perwakilan (pemimpin) hindia belanda atas nama perancis, dia sebagai pemimpin yg keras, korupsi diberantas, pembangunan ditingkatkan, bayangin aja belanda udah dari tahun kapan di jawa, sementara pembangun jalan baru dicetuskan dijamannya dia, Tp kadang visi yg bagus belum tentu bagus saat dieksekusi, awalnya pembangunan jalan ini memang "mega proyek" ibarat pembangunan GBK, Monas, atau ibu kota baru yg perlu banyak tenaga kerja, jdi yg namanya proyek pasti ada upah, nah ternyata anggarannya kurang entah ditilep, kurang perencanaan, dan medan di indonesia yg sangat sulit,. Ibarat setengah proyek sudah dibayar, sisanya engga, karna anggarannya habis. Nah kenapa musti dilanjutkan klo tidak ada anggaran, mungkin tekanan dari atasan, buruh ditekan mandor, mandor ditekan pejabat lokal, pejabat lokal ditekan daendles, daendles ditekan oleh napoleon di perancis. Lalu se-urgent apa hingga harus ada jalan ini, semua bermula dari perang inggris - perancis, atau perang 100 tahun, yg menyebabkan revolusi perancis, raja luis dilengserkan, monarki hilang, dan yg naik napoleon, dan napoleon menguasai eropa, dan masih berperang dengan inggris, napoleon takut jika infrastruktur di jawa dibangun maka inggris akan dengan mudah merebut hindia belanda, apalagi ada koloni inggris di malaysia, india dan australia,
Tahun 2016 sy prnh menjadi pengepul minyak nilam di provinsi Riau. Sy sdh melakukan penelitian trkait bisnis minyak nilam dari petani sampai peng export. Singkatnya pendapat yg anda sampaikan benar sekali bro👍👍👍 pelaku bisnis minyak nilam seperti diperkosa (klau ngga bs melawan, ya dinikmati aja😅😅😅) oleh negara broker pembeli minyak nilam (singapura & india 🤫) dari Indonesia. Sy setuju bro dgn solusimu bro, pemerintah harus melihat situasi ini dan mengendalikan peedagangan minyak nilam ini dari petani sampai ke negara pengguna produk minyak nilam ini. Jangan sampai negara broker lebih banyak dapat cuan ketimbang kita yang menghasilkan.
benar bro. indonesia sebenarnya super duper kaya andaikan pemimpin kita pedulih rakyat. krn seharusnya pemerintahlah sebagai regulatornya harusnya mewadai itu, mereka lebih sibuk dengan hasil mineral alam. yg merusak alam. bayangkan minyak sawit di ekspor CPO dan kembali di expor minyak😂. kakao yg berasal dari Imdonesia export ke luar masuk jdi coklat yg nikmat seperti bounty yg sebenarnya jika pemerintah memberikan bantuan alat bagi setiap potensi daerah dan memproduksi barang jadi siap pakai untuk di export.
Pertama kopi. Dulu kita nggak merasakan hasil kopi sendiri yang berkualitas baik. Malah di kembalikan lagi dalam bentuk merk dagang dari Amerika. Sekarang banyak merk2 coffesho bermunculan, orang Indonesia udah merasakan kopi. Semoga banyak bisnis2 lain bermunculan dari bahan baku yang ada di Indonesia.
Tapi yah.. ada sedikit masalah sama cara berfikir kita sii. Sy ga tau kalo mindset petani di luar daerah ya, kasusnya dri daerah sy aja. Banyak pihak² diatas petani itu emang senang aja jual mentahan. Ndk repot, buyer sana harga turun cari buyer lain, gitu terus. Dan, ironisnya.. ketika ada bbrp yg mau coba olah sendiri, halangannya cukup banyak. Entah itu dri permainan monopoli si pengepul yg udh ngelobi para petani, sampai ke masalah perizinan untuk ngedarkan produknya lebih luas. Nah.. krna berbagai faktor itu, balik lagi jadinya.. "jual mentahan aja, untunf kecil dikali sekian ton udh cuan". Jadi menurutku sih, ada sisi gelap yg harus diulik dan diberesin dulu akarnya. Krna ga mungkin kn petani kita paksa untuk mengolah, biarkan mereka fokus bertani hingga menghasilkan kualitas panen terbaik. Tinggal saingan pengolah vs pengepul (yg jual keluar negri) mana yg lebih tinggi, pasti akan membuat petani berpihak.
Endorse HMNS tapi minta viewer juga nyobain brand parfum local yang lain, dan pembahasannya juga sangat relevan dengan isu yang diangkat, amazing, ini endorse terbaik yang pernah sy tonton di youtube Kudos Ferry Irwandi
Tapi syaang smenjak HMNS udh pindah Pt produksi kualitas nya menurit nyaris 50% prfum nya udh ga kayak wkti pertama rilis bau nya udh kayak parum isi ulanh Heren knp hmns pindah pt produksi tapi gak di chk quality control nya
Akhirnya ada yang ngangkat isu ini!!! Duluu banget sempet denger dari guru PKN SMP, kalo indo bahkan belum bisa nyiptain minyak atsiri (minyak nilam) sendiri, market parfum eropa beli atsiri dari singapore yg mana bahan bakunya sendiri dari indo. But now indo udh bisa produksi atsiri sendiri, bahkan banyak muncul brand parfume lokal yang bagus-bagus, kedepannya gw yakin sih indo bisa jadi salah satu kiblat di industri ini 🚀
Hai ! Semoga kalian dalam kondisi baik dan bahagia. Industri parfum adalah 1 dari banyak industri yg di peras pada sisi hulu dan negara di paksa untuk konsumsi hilir yg sudah mereka kangkangi. Alhamdulillah beberapa potensi semenjak pandemi ini berlangsung sudah mulai merangkak, mulai dari perkopian, pertembakauan, dan di akhir tahun kemarin industri parfum mulai terlihat dan terus bertumbuh. Potensi kita ada di sumber daya alam, sangat penting bagi kita semua generasi penerus untuk terus berinovasi menciptakan produk jadi dari sumbernya. Selamat buat HMNS, dan semoga langkah kalian menjadi jawaban atas doa bapak IR Soekarno. Salam manusia harum
Hahaa salut bgt sama tim HMNS, dari awal tau mereka sampe terkagum-kagum gitu dan yakin mereka pasti akan jadi brand gede, contoh brand yang sangat siap in every detail of their business, sekali lagi salute!
Dari sini gua tersadarkan akan betapa pentingnya mendukung penuh produk lokal.. Sedih ketika kita jadi buruh di lahan kita sendiri.. Perbanyak content2 seperti ini bang. Semoga terus brkmbang channelnya👍🏻
Saya merupakan seseoarang dari keluarga petani nilam. Tapi itu sekitar 10 tahun lalu. Harga nilam di pasar yang tiba-tiba rusak membuat banyak petani berpindah ke komoditi lain. Sampai sekarang ketika saya mendengar kata nilam "dilem" saya selalu merasakan hal tersendiri karena berkat nilam itulah telah merubah kehidupan saya.
Ini merupakan salah satu potret kekuatan komoditas indonesia yang selama ini diperkosa oleh asing. Masih banyak komoditas soft and hard lainnya yg dipermainkan oleh buy side, seperti CPO, nickel, copper, dll. Kudos untuk bang Ferry yang bisa expose ini dengan baik sekali. Semoga video ini bisa memotivasi kita untuk reclaim our asset supaya tidak bisa di dictate oleh negara manapun!
Bukan salah asing, sebenernya salah kita sendiri. Kita ga bisa ngelola kekayaan alam kita sendiri, percuma kalo pemerintah memutus ekspor komoditas, karena kita sendiri ga bisa ngelola. Yang ada malah rugi. Inget pt freeport? Pas tambang emasnya udah nganggur, ada orang indo yang berhasil ngelola?
bangsatnya orang2 Singapura, mereka memonopoli harga Minyak Nilam, Kakao, Sawit, dan banyak lagi. mereka ga punya sumber daya apapun, tapi bisa jadi negara yg ahhh sudah lah
@@potatoesgaming9919 the real S3 marketing, lo gaada sesuatu apapun untuk dijual, tapi lo punya kekuatan public speaking yang dapat menjual sesuatu yang ga dapat lo jual sebelumnya..
Yang gua suka dari orang ini adalah : Cara pengemasan dia dalam mempromosikan sebuah produk sangat rapi dan dengan statement yang rapi pula. Di buat edukasi terlebih dahulu dan edukasi itupula jarang banyak di ketahui oleh sebagian orang Indonesia. Bahkan endingnya selalu sulit di tebak. Mulai saat ia mempromosikan Live On, Zenius Education, sampailah parfum HMNS. Nggak kayak Selebgram yang terlalu over gitu. Yang kalo jelaskan sebuah produk atau makanan. Terlalu over. Bahkan sampe bilang rasanya mau meninggal. 🗿
saya selaku petani nilam dan penyuling minyak nilam merasa bangga...bisa menghasilkan minyak nilam terbaik di dunia..tapi sayang nya harga minyak nilam di petani sangat rendah..yaitu sekitar 400.000/ kg.
@@shashaolivia602 mudah"an ada buyer minyak nilam di dlm negri yang lebih menghargai keringat para petani..dengan harga yang wajar...dulu bapak saya tahun 2004 bisa menjual minyak nilam seharga 1,5 jt per kg..
@@citronellapatchoulioil7246 satu pertanyaan kak, sebagai pelaku bisnis, misal ada permintaan dari luar negeri (kemungkinan repeat order) vs dalam negeri (kemungkinan g repeat order, let's say krn coba2), dengan harga yg sama (misal, sadly cuma 400k idr/kg), sebagai pelaku bisnis, manakah yg kakak akan respon? Cuma butuh insight aja sih.
@@febriichsan2515 kalau ada RO dari luar dan dlm nengri dg harga yg sama saya pasti lebih memilih RO dlm negri...tapi yang pasti kalau RO dari luar/eksport pasti harga akan menyesuaikan harga pasar dunia dg kurs dollar...
Dari saya pribadi, Saya support usaha lokal dengan membelinya dan mengenakannya. Daripada harus mendewakan products luar, yg saya sendiri bukanlah marketnya. Untuk owner dan team yg sedang startup, tetap tingkatkan mutu juga perhatikan customer dalam negri. 🙏 Semoga bisa comeback
Merinding ih pas tau ternyata bahan pokok parfumnya itu ada di negara ini, setuju sih harusnya para petani bisa mengontrol harga, dan ya harapannya semoga makin banyak brand parfum buatan Indonesia
Indonesia punya segala hal utk menjadi negara super power di dunia tpi krn banyak mental "londo ireng" yg bikin indonesia tdk bisa maju malah makin mundur....
Konten yang sangat berfaedah dan sangat mendidik. Indonesia harus maju dan berkembang. Namun sayang nya Indonesia masih saja ribut akan hal2 sepele terutama berbau SARA.
Parfum no.1 gw sejauh ini salah satu notesnya menggunakan "Indonesian patchouli". Cocok untuk iklim Indonesia yang panas. Sayang bngt udah discontinued dan terakhir nebas dg harga 300k untk 15ml. Dan sekali lagi sayang bngt petani Indonesia cuman dapat remahnya saja. Itu baru nilam, belum bahas gaharu yg harganya fantastis. Bdw syukurnya industri parfum lokal beberapa tahun terakhir ini mulai menggeliat salah satunya HMNS ini. Gw punya serinya yg EOS.
Its true, indonesia rich banget sebenernya soal natural ingredients apalagi parfum. Sempet denger juga soal pohon gaharu, harganya gila banget dan prosesnya juga ga sebentar buat dapet kualitas yang bagus.
as a self-proclaimed fraghead, this vid mindblows me. gonna start trying local perfume more then. tho, market Indonesia atas parfum bisa dibilang besar dan akan sangat luar biasa kalau ada satu dua merk Indonesia yang bisa bersaing dengan merk luar. At least bisa menaikkan pride atas parfum lokal sekaligus membantu petani.
@@edwardjohn5 beberapa iyaa, tapi mereka sudah bukan main di low end level. pasar mereka bahkan ada yang udah nyentuh middle up. untuk low end level rata" masih menggunakan parfum bibit yang dikemas ulang
Mantapppp 👍 Produk lokal skrg semakin menggeliat 💪 Alhamdulillah skincare dan makeup saya pun udah 100% produk lokal. Semoga industri parfum lokal juga semakin mantap kualitasnya yaaaa
Big respect to Kak Ferry yang udah ngeblow-up ini ke masyarakat luas atau paling tidak penonton video ini. Sangat setuju mengenai statement tentang "kekayaan" yang sebenernya bangsa ini miliki. As a representative of Gen Z and Milllenial, kita bisa kok ngebantu dari salah satu aspek, pun sudah disebut oleh Kak Ferry. It's about our trust. Ngebantu beli barang berkualitas dari produksi lokal secara ga langsung ngebawa impact yang gede banget untuk sektor yang mungkin belum cukup populer di sini. Dengan nyoba, itu artinya kita udah ambil peran dalam "memajukan" bidang ini. Terlebih lagi, kalo nyaman dan cocok terus rekomen me temen kerja, kerabat, siapa pun itu. Semoga video Kak Feryy ini bisa ningkatin "awareness" dan ngehasilin impact yang lebih luas.
Org industri harus jujur dan jgn rakus, moga ada tokoh seperti julio export untuk semua petani indo, petani di edukasi di train agar kedepannya makin baik kualitas hidupnya
Sebenarnya, aku awal ingin bertanya kenapa dan dapat dari mana ide, untuk tiba-tiba membuat video membahas tentang parfum, tapi setelah aku menonton sampai selesai, aku menangkap beberapa alasan yaitu: seorang Ferry Irwandi tau kalau, Indonesia harus mengembangkan suatu produk atau apapun itu, agar dapat bersaing dengan manca negara, tetapi jikalau hanya dari sang produsen yang bekerja pasti akan sulit, maka dari itu masyarakat dan pemerintah harus mendukung. Well video ini sangat keren, aku terhibur, aku mendapat pengetahuan baru, dan aku jadi tau kalau ada parfum yang sekeren itu berasal dari lokal, wow. Tolong ditambah, di reply bagi yang mau menambah atau meng koreksi. Terimakasih
Yaelah... Awal idenya krn endorse kali dr Hmns dan itu sah2 saja. Istimewanya, ferry tiap bikin video bersponsor ga asal2an, selalu ada value didalamnya, jadi yg nonton juga dpt manfaat bukan sekedar iklan doang.
@@faisalarifuddin2997 well begini juga bagus sih, seperti yang dia pernah bilang dia buat konten untuk berbagi ilmu dengan kita menonton videonya, jadi sama-sam untung dia dapat endore atau adsense kita dapat pengetahuan baru yang juga berharga.
mudah mudahan para pemangku kebijakan melihat video ini, lalu memajukan industri lokal dengan program dan regulasi yang pro rakyat, sehingga potensi indonesia dapat dinikmati masyarakat indonesia. aamiin.
Jujur jarang youtubers yang berbau jurnalistik dalam videonya, jujur sebagai sarjana lulusan broadcast Journalism saya malu belum mampu buat konten berbau jurnalistik sekeren bang Ferry, maju terus bang channelnya. Keren asli
Tapi kalo ngeliat produk hmns ato local brand itu bagus. Tapi mungkin kalo liat review di e-commerce, mereka masih kurang di quality control packagingnya yg cukup penting buat consumer. Semoga qc mereka lebih ketat kedepannya karena sayang banget kalo faktor packaging itu ga di capitalize lebih jauh
Sy selaku pengurus Dewan Atsiri Indonesia dan Indonesian Aromatherapy Indonesia mengucapkan Terima Kasih kpd mas Ferry pemilik chanel ini yg telah mengangkat ttg atsiri Indonesia. Semoga yg viewers-nya tergugah stlh melihat ini.
gue udah feeling ini pasti ngenalin salah satu produk/bisa dibilang endorse but again I wanna watch it karna selalu ada muatan di pembahasannya, ilmunya dapet, pride nya dapet sukses terus pokonya bang :')
Kalau menurut gw sih kita berbaik sangka aja buat support produk indonesia.... caranya ya dengan membeli produk parfum lokal punya produk indonesia aja dulu & buktiin kualitasnya (wanginya & ketanannya). Gw udah buktiin itu & emang banyak yg ok kok produk prpduknya... kalau gw pribadi udah coba mulai dari parfum & sepatu selalu pakai peoduk lokal. Kaya sepatu juga banyak kok kualitas dan model.modelnya lebih bagus dari beberapa sepatu luar, kalau bukan kita siapa lagi yg harus mulai :)
Seengganya di ngepromosiin local brand 🥰🥰🥰🥰 karna kita uda harus mulai berubah sih, salah satunya dengan support local brand dan membeli serta menggunakan produk local 😍
@@ivatullaili937 setuju. Support produk lokal, tapi bakal lebih baik lagi kalau tidak menggiring opini seolah2 brand luar ambil untung berlebih, mendiskreditkan pegiat minyak nilam Indonesia
@@thomasray472 Kenyataan merk luar ambil untung berlebih itu bisa keliru bisa tidak, nyatanya untuk 1 parfum saja, mereka menggaet selebriti/model yg bayarannya mahal, sewa tempat yg bagus di kompleks pertokoan elit di kota-kota besar di Eropa, kemudian juga bikin video campaign mewah yg ditayangkan di mana-mana.. Saya pernah waktu di tinggal di NL tahu iklan besarnya parfum-parfum berikut: La Vie Est Belle (brand Lancome), J'adore (Dior), Coco Mademoiselle (Chanel), itu baru yg saya ingat saja.. Harga parfumnya? 1-4 jutaan (yg sejenis itu) Saya pikir harganya mereka segitu karena ongkos "promosi & pemasarannya" yg besar. Nah, sekarang balik ke topik keliru/tidak? Nyatanya waktu saya ke Grasse (Prancis) saya main ke Museumnya parfum di sana.. Saya tanya-tanya dan mereka mengakui Patchouli (Nilam) yang bagus dari Indonesia.. Pertanyaannya, adakah bahan lain yg mereka tahu bisa dibeli dari Indonesia? Ada! Bahan-bahan tsb adalah Agarwood (Gaharu), Sandalwood (Cendana), Porcelain Rose, dan Jasmine (Melati)! Surprising, right? Saya pun terkejut dgn jawaban mrk. Lalu pertanyaan lagi akan muncul mengapa parfum di Indonesia yg bahannya asli Indonesia baru2 ini aja naik ke permukaan? Karena sejak adanya banyak org Indonesia yg bekerja di industri parfum LN dan bikin sendiri usaha parfum di Indonesia, contohnya pemilik lini parfum Etre Parfume skrg yg tinggal di Prancis, bekerja di industri parfum di sana, adapula pemilik Fakhrul Oud yg pemiliknya dulu bekerja di industri parfum di Timur Tengah skrg sudah di Indonesia (mungkin bliau tinggal di Aceh..) Yang bikin permainan harga bahan mentah dari Indonesia untuk parfum itu siapa? TENGKULAK! Dan itu tidak hanya main di sini saja, industri mode pun demikian. Masih ingat kasus Uniqlo kapan lalu? Sama aja kan? Yg kasih merk yg pegang untung paling tinggi, dan pabriknya di Indonesia yg diajak kerja sama tidak diperlakukan dgn baik.. Waduh, panjang nih, komentar saya..
BOOM! Kopi, dulu leluhur disuruh menanam, lalu yang kualitas baik dikirim ke luar negeri. Sekarang udah banyak expert kopi di Indonesia. Teh, kualitas daun teh utuh dikirim ke luar negeri, kita dikasih daun-daun hancur, campur tangkai, bahkan Sultan pun minum kualitas daun yang nggak bagus, sepat, dan harus pakai gula biar nemu nikmatnya. Sekarang, mulai bergeliat penggiat teh Indonesia. dan ternyata Parfum juga gitu. Akhir-akhir ini banyak muncul rekomendasi parfum dalam negeri yang oke, tapi baiklah, kita tunggu semoga segera bisa dikenal dunia dan bikin sejahtera para petani, sang penggerak negeri.
sebenernya banyak banget potensi indonesia untuk bisa show off di kanca internasional, kurangnya sdm yang optimal dan penyediaan sistem yang menyokong semua itu ngebuat indonesia selalu terpaku budaya lokal yang lebih "menjanjikan" bagi mereka. gw pribadi berharap banget bisa ngambil peran penting, bukan hanya untuk UMKM nya tapi juga untuk edukasi mindset pada masyarakat yang dirasa masih terisolasi dengan kebiasaan "kuno", semoga diaamiinkan niat para manusia baik
Perlu banyak konten seperti ini, dimulai dr industri sepatu lokal yang orang kita mulai bangga memakainya... dan sekarang parfum... The world needs Indonesia since hundred years ago, and we have to wake up regarding this fact....
Gue bangga sih pake HMNS , Walaupun bnyk yg hujat jg sekelas pemakai farfum high end mereka lupa ya kalo HMNS product lokal, ngebantu perekonomian indonesia
Yaak gw sesuka itu support produk lokal yang "NIAT" nge build produknya ngesetarain produk besar lain. Jadi ga asal buat. Sampe saat ini gw pake produk lokal merek Bali Hai, mungkin next coba hmns. Sukses selalu undustri parfum indonesiaa!!
Sayang nya kebanyakan produk lokal cmn jualan local pride doank.. Harga berbanding terbalik sama kualitasnya.. Kalo gue sebagai end user mah ogah beli barang 'local pride' doank tapi kualitas zonk.. Yang pasti kualitas barang itu ya sesuai sama harga yg dikeluarkan, kalaupun itu brand local ya jadi bonus local pride
Baru nemu kanal ini, keren kontennya, lgsg subsribe.. 👍 Dan ane setuju bgt, jawaban agar Indonesia maju tu hilirisasi industri, gk lain gak bukan, gk bisa dtawar2 lg.. Satu lg yg paling pnting selain 3 faktor yg disebut Mas Ferry (produk, dukungan masy dan pemerintah), yaitu pengusaha/wirausaha yg idealis macam Mas Rizky Arief ini, yg punya mimpi tinggi, yg mw brjuang, mmbuka jalan, ambil risiko kluar dari zona nyaman demi melihat Indonesia jaya.. Bukan sekedar pengusaha pragmatis oportunis yg cuma cari duit.. Karna kl cuma bgitu, ujung2nya balik ke ekspor komoditas, impor produk asing ato buka pabrik produk asing, jalan pintas yg gampang, mnim risiko dan duitnya banyak.. Bgitulah umumnya pengusaha2 kita selama ini.. Tp ane sneng bgt dan optimis karna makin ksini makin banyak pengusaha macam Mas Rizky Arief ini, tinggal kita sbagai masy harus dukung dan semoga Pemerintah jg.. Demi Indonesia jaya dan makmur, merdeka! 🇮🇩💪 Aamiin
Skripsi gua tentang minyak nilam, emang minyak nilam ini luar bisa berperan penting buat parfume malah kunci pengikat perfume itu sendiri. Sekarang gua kerja di perusahaan fragrance and flavor, gua juga berharap bisa jadi perfumer atau flavorist. Sebenarnya banyak orang-orang expert perfumer di Indonesia, kalo semua orang-orang expert ini bergabung atau share ilmu mungkin Indonesia bisa.
3 aspek yang membuat produk Local bisa go International menurut bang Ferry. 1. Kualitas Produk 2. Kepercayaan Masyarakat 3. Dukungan Pemerintah menurut gua bang, yang susah point ke 2 nya sih. karena masyarakat kita rata2 gengsi nya tinggi. mereka lebih milih produk luar karena gengsi dibanding pke produk local. gue pribadi sih dari dulu lebih suka pake produk lokal. Dari mulai fashion entah itu crewneck, sepatu dll. Selain karena harga lebih murah (maklumin aja yak heheh). Dan mnrt gua produk lokal udah pda bagus semua kok dari segi kualitas dan branding nya. Thx u bang keren konten nya👍
Klo kualitas produk bagus pasti bisa dapet kepercayaan masyarakat ko dikit demi sedikit apalagi klo dibantu dari pihak pemerintah juga, jujur aja menurut gua produk local kadang kualitasnya masi kurang bagus
Karena yg jadi masalahnya lagi, apa yg ditawarkan tidak sebanding dengan apa yg didapatkan, jadi org2 malah pada pilih brand luar yg udah pasti secara kualitas lebih baik, beli parfume lokal tuh cukup menjebak, karena ga sedikit juga parfume lokal yg istilahnya cuman "rebranding" dari parfume refill, cuman kemasannya aja yg lebih menarik
Soft selling yang mantap, product story yang membuat penonton termotivasi untuk memajukan petani lokal melalui brand yang dibicarakan Terimakasih banyak ilmunya
Bener-bener ngebuka sudut pandang baru. Gila negara ini abis banget gabisa ngolah SDA dan SDM. Coba deh yg baca ini komen search "Indonesia Penghasil .... Peringkat/Ke Berapa" pasti masuk 10 besar dalam hal produksi bahan mentahnya. Sebut aja kopi, nilam, beras, batu bara, biji besi, dll. Kalian pada tau? Batu bara kita itu yg bikin listrik negara China, India, Jepang bisa tetep nyala di musim dingin/wilayah mereka yang dingin. Tapi tau yg miris apa? Indonesia sendiri kekurangan pasokan batu bara buat negaranya sendiri. FYI dan CMIIW : Indonesia ada di peringkat 101 daftar negara terkaya dari 193 negara ditahun 2021 kemarin. Dengan nyaris kita menghasilkan bahan mentah apapun masuk 10 besar dunia, kekayaan negara kita cuma di peringkat 101.
Hal paling penting untuk mendongkrak perekonomian kita ya hanya dengan "MENCINTAI PRODUK PRODUK KITA SENDIRI" terkadang industri lokal harus mampu melihat kondisi ekonomi masyarakat kita sendiri (harga terjangkau).
Mulai saat ini kita harus mencintai produk lokal, gw yakin kalau kita support produk lokal bakal bisa bersaing dengan produk dunia, orang indonesia pinter2 kok cuman butuh waktu dan support saja agar produknya bisa menyaingi brand dunia dan pasarannya
Baru tau sejarahnya seperti itu, dan baru tau juga HMNS merk lokal. Jd kepikiran pengen beli minimal sekali seumur hidup itung2 support brand lokal hehe
Di Aceh untuk mempertahankan harga nilam kampus Universitas Syiah Kuala sampai membuat lembaga khusus ARC (Atsiri Research Center) untuk mempertahankan harga dengan menggelontorkan dana 65M setahun dan mereka juga menerima bahan mentah untuk diproduksi sampai menjadi turunan2 yang dijual dengan nilai yg lebih mahal. Dan sudah jadi rahasia umum di Aceh yang menjadi tempat dengan hasil kadar patchouli oil tertinggi, kalau ada cukong2 asing yaitu francis yg penguasahanya sering mondar mandir wkwk
Sekarang Jokowi juga ingin membangun ibu kota baru karena kalimantan berpotensi besar akan menjadi ibu kota yg lebih stabil. Ayo kita semua dukung jangan seperti di zaman bung Karno yg kondisi politiknya malah menjadi hambatan untuk membangun Indonesia.. Gua harap di reply juga gk ad yg debat
Kontennya ada unsur endorse, tapi memang kontennya berkualitas. Membuka pandangan kita tentang potensi kebangkitan industri Indonesia, dan semoga industri kita semakin berkembang dan berjaya di dunia pada masa mendatang. Nice content dude👍👍
ironi penjual parfume di indonesia: parfume impor refillan yang dibranding ulang dan dikasih dus2an biar kesannya "premium" pake segala deskripsi wanginya lah, bikin konten produk bagus-bagus, foto2nya juga seolah niat banget. enggak semua sih, tapi yang kayak gini banyaaakkk
Semoga hmns menjadi langkah awal yang menyentuh dan menjadi jembatan buat brand lokal lainnya yang ingin mencoba go international. yuk kita produksi dan pasarkan ke international, jangan cuma jadi consumer aja 🤗
Seharusnya chanel kayak begini di banyakin, biar kita bersatu bersama memikirkan jalan keluar, bukan chanel debat, adu domba, ribut agama, yang dibanyakin, malah bikin keruh suasana
gw suka pemaparan dari bro ferry yang awalnya menyinggung kesejahteraan para petani lokal. gw salut juga jika ada orang yang berusaha masuk ke pasar internasional dengan membawa nama indonesia melalui parfum. tapi letak permaslahan gw bukan disana. bukan tentang parfum A dari Indonesia dan parfum B dari luar negeri. but,bagaimana sistem produksi parfum itu? bagaimana distribusi parfum itu? apakah hal itu berdampak positif bagi sosial, dalam hal ini kesejahteraan para petani nilam. dan apakah produk itu juga melihat aspek lingkungan hidup. Sampai video ini selesai hal itu tidak dibahas. lagi-lagi yang menjadi penekanan tumbuh atau mati. jika cara produksi dan distribusinya sama saja dengan luar. apa yang baru? lagi-lagi hanya permainan kapitalis yang memakai nama indonesia untuk membedakan produknya dengan produk luar, sehingga menarik konsumen. sementara para petani dan lingkungan hidup hanyalah alat untuk meraih keuntungan saja. nasionalisme hanya menjadi onalisme tanpa nasi.
Dari podcas with om daddy akhirnya jadi ngikutin langsung docuvlog....ternytaaa emang hebattt orangnya...mantap bang..smoga cita2 pendahulu pendahulu kita..bisa kita wujudkan dlm waktu dekat2 ini..Amin
Pengamat di china pernah komentar "kalau negri Indonesia itu sudah sadar akan potensi nya maka bisa jadi negara ADIDAYA di dunia", makanya kita sekarang di elus-elus agar terus jadi macan yg tertidur di dunia.
jadi kebayang saya bang. ada marketplace yg khusus hanya mengumpulkan setiap brand-brand khusus indonesia. isinya berbagai macam lingkup produksi, seni, sepatu, baju, minyak goreng, dsb. target awalnya buat dalam negri. nanti untuk komoditas tertentu seperti sepatu atau baju dan semisal bisa merambah pasar luar negri.
Nice idea, gua pribadi ga tau banyak brand lokal, kalau semisal ada marketplace dimana barang barang lokal kumpul, bersaing kualitas, harga, dan kampanye nya besar besaran, gw yakin pasti ini marketplace bakal ngebawa indonesia satu langkah lebih maju, kayak korea selatan yg punya pride besar ke produk mreka,aku ngebayangin klo kita orng indonesia punya ke fanatikan ke produk kita sendiri dan akan semakin mengurangi impor , gua rasa benefit nya pelan tapi pasti bakal ngebikin kita bisa kaya negara maju diluar sana.
dulu ada marketplace namanya Qlapa. Dia jual n ngumpulin semua local brand. Kebanyakan kerajinan, ada brand fashion juga, kulit, rotan, jam2 kayu yg dulu mulai trend, dll. Tapi beberapa tahun lalu tutup krena kalah saing dan ga profitable lagi
Gw rasa konten lu bermanfaat banget, jadi gw subscribe karna konten nya mengedukasi. Saya pikir Indonesia itu kaya, hanya saja dari dulu masyarakat dan pemerintahan nya sendiri lah yg bikin negara ini susah maju. Begitu kira kira
Langkah kecil : cintai produk lokal. Dan gua harap pemerintah kita ntah yang sekarang atau yang akan datang mampu memperbaiki ekosistem industri Indonesia.
Nonton ini ga sengaja kepencet, lagi searchinh " history of parfume"...bagus bgt videonya bang, 11 menit kaya masi kurang saking enak audio visualnya.mantaap 👍👍
Gw belum nemu parfum dgn TOP Notes: Jack fruit (nangka) dan buah"an exotis indo lainya. Top note orange, citrus, vanille, flowery udh mainstream. Brand lokal udh banyak memakai aroma kayu"an khas indo tapi idung gw gk kuat bikin sakit kepala.. 😅 semoga brand lokal punya gebrakan baru dalam aroma (yg bukan itu" aja). tetapi sayang yg murah masih oily bgt juice nya kaya parfum refill, krn mungkin proses ekstrasi kebanyakan jd oil akan tetapi lebih baik jika tekstur juice seperti parfum / cologe yg ada di mini market. Harga terjangkau & tekstur ringan. ✌🏻😁
Nice bg, luar biasa. Satu video singkat dg segudang informasi. Pembahasan nya dr awal sampe akhir sangat2 informatif, renyah, ringan, dan memotivasi 👍🏻👍🏻👏🔥🔥 nonton satu video ni doang bisa banyak catatan gue dapetin 👍🏻 sukses terus dan semoga berkah
Sudah menduga pasti ada HMNS di video ini wkwkwk. But overall, good job Bang Ferry terkait penjelasan industri parfumnya, dan buat brand2 parfum lokal, terus berinovasi agar tanah dan sumber daya alam kita memang menjadi surga bagi penduduknya.
@@farhanselifan9745 Aku waktu itu baca yg serupa video ini di postingan HMNS di media sosial Twitter sih bang. Mungkin Bang Ferry dengan skill googling-nya menambahkan data2 lain yg relevan juga dengan bahasan, dan dimasukkan ke video ini.
Bikin parfum sebenarnya ga cuma pakai minyak nilam doang. 1 parfum itu isi nya bisa diatas 50 material. Dan minyak nilam itu salah satu nya. Kebanyakan bahkan 80% bisa dibilang masih impor dari Cina, Amerika dan Eropa untuk bahan bakunya. Di Indonesia jg ada Industri pengolahan minyak nilam di Jawa Tengah dan di bogor (deket kota wisata cibubur). Untuk Industri parfum (fragrance house) di jabotabek itu ada bbrp. Memang biasanya perusahaan Eropa. Memang mereka ga jual langsung parfum jd tp dijual ke perusahaan parfum yg biasa nya kita pakai sehari2
CARA YG CUKUP MUDAH UNTUK MENGATASI INI : Seharusnya Indonesia tidak segoblok itu !!! Indonesia tahu bahwa dunia membutuhkannya , dengan penghasil nilam terbesar didunia ,... gue tegasin lagi , DUNIA BUTUH INDONESIA UNTUK MASALAH NILAM . YANG ARTINYA INDONESIA SEHARUSNYA BISA PEGANG KENDALI PENUH ATAS SUMBER NILAM . INDONESIA HARUS BERANI DALAM KONTROL HARGA , BAHKAN JIKA DUNIA TIDAK MAU AMBIL NILAM DARI INDONESIA , YA SECARA OTOMATIS , PEMERINTAH WAJIB MENGOLAH HASIL ALAM SENDIRI , DENGAN MENCIPTAKAN BRAND LOKAL . KITA EKSPOR PARFUM KE LUAR NEGERI , BUKAN NILAM YG KITA EKSPOR . SECARA OTOMATIS DUNIA PASTI BUTUH YG NAMANYA PARFUM . DAN DUNIA HARUS TAHU MEMBELI STOK PARFUM ADA DIMANA ,,, PASTI INDONESIA , KARNA HANYA INDONESIA YG MEMPUNYAI NILAM DENGAN KAPASITAS TERTINGGI DAN DAPAT DIOLAH SENDIRI . DUNIA BUTUH INDONESIA UNTUK PARFUM ,! BUKAN JUAL NILAM !
Sumpah baru menit 1:25 gue udah kesal sama video ini, sekelas Parfum Branded Dari luar, menggunakan bahan dasar dari Indonesia ( Dan itu terbaik di dunia ). Coba lu banyangkan, bagaimana orang Indonesia sendiri membuat Company Parfum Branded sendiri, di jual di luar negeri dan di jual mahal di luar negeri. Banyak rakyat Indonesia bisa Dapat pekerjaan dan produk Indonesia bisa jadi *"Barang Mahal"* .
Orangtuaku skrg lagi bertani minyak nilam. Semoga tahun ini bisa panen banyak dan mensejahterakan petani-petani yang udah menanam minyak nilam tadi. Aamiin 😄
Interesting topic ! Harga minyak nilam murni dari petani 450k/kg dengan cost yang juga didominasi dibebankan pada petani, sayangnya industri produksi minyak nilam kita di Indonesia melibatkan terlalu banyak middleman untuk sampai di tangan eksportir. Dari 450k melonjak ke 2000k untuk harga komoditas ekspor minyak nilam. Nilai tambah yang besar itu nyatanya tidak dinikmati oleh petani, dengan segala risiko gagal panen dan proses penanaman hingga penyulingan tak jarang justru membuat petani malas menanam nilam dan lebih memilih tanaman hortikultura
Millenials, crack it on . bang setelah nonton beberapa konten video abang, ini sangat dibutuhkan untuk membantu perkembangan mindset untuk lebih terbuka lebar dan lebih aware terhadap hal hal detil seperti ini, karena kedepannya anak bangsa lah yang akan membangun negeri dengan cara mengelola dan melestarikan sumberdaya negri ini
di satu sisi banyak brand lokal yang bagus seperti : Fakhrul Oud, alien objects, in bed with ussy, hmns, fordive dll. di sisi lain banyak juga brand lokal yg asal asalan yang bikin males karena mereka refill tapi dibranding , dikasi nama brand. tapi waktu yang akan menjawab yang berkualitas akan bertahan
Mereka itu malah sekelas niche, klo parfum lokal lainnya banyak yg refill di repacking jadi parfum lokal. Jika kamu pengoleksi parfum walau cuman bbrp aja pasti tau sebobrok apa brand yg ngaku "lokal asli indonesia" ini, niatnya pengen cinta produk indonesia apa daya kebanyakan nipu kan kesel 😂🤣
Memang dari awal founding father kita ingin negara ini mampu berdiri di atas kaki sendiri, dimulai dari pembatasan perusahaan asing masuk, lebih memilih menguliahkan mahasiswa ke luar negeri agar mereka bisa belajar, lalu membangun negeri. Prinsipnya adalah bertumbuh dan berkembang perlahan, tetapi dengan pasti, ada isi dan tidak semu. Tetapi itulah yg ditakutkan oleh negara maju pada saat itu, kalau dibiarkan Indonesia bisa menjadi besar dan sulit diintervensi.
Saat produsen make minyak nilam dari indo itu mereka pasti menggunakan nama "Indonesian Patchouli" karena setenar itu namanya. Sebenernya yg kusut itu asalnya dari pengepulnya. rumornya juga ada pemain di sektor itu, so yeah. Refining itu emang vital si nilainya, contohnya aja di Thailand jarang mereka ngejual kayu gaharu yg raw kecuali khusus buat yg dibakar, selain itu si mereka ngeproses jadi minyak gaharu/oud itu inhouse.
Menurut saya, kalau mau nunjukin taring Indonesia di dunia parfum. Tirulah seperti yang terjadi pada batubara, Stop sementara ekspor bahan nya, AGAR DUNIA TAHU, YOU HARUS TAU INDONESIA DAN YOU NEED INDONESIA.
i am for you bang ferry. bersyukur banget nemu chanel ini, dimana mata saya terbuka dalam berbagai bidang dan dapat memaknainya sebagai suatau yang bernilai. semoga dengan adanya chanel ini menumbuhkah bibit baru yang dapat berfikir maju serta dengan prespektif yang bijak. sehat terus buat bang ferry dan saya minta tolong dijaga banget kualitas chanel ini. sulit sekali rasanya menemukan chanel yang serupa dengan chanel ini hampir bisa saya bilang 1 banding 1000. Thanks dedikasihnya bang!
Bener, ini pake soft selling menggunakan story telling 😂 bisa kena emosional viewers yang bikin willing untuk beli karn mrs bangga ada parfum brand lokal paje bahan lokal
Sebenernya potensi Indonesia bukan cuma dibidang parfum, masih ada kelapa sawit, minyak bumi yang dijual mentah 5 ribu/liter ke Singapura terus dibeli lagi dengan harga 14 ribu/liter dan disubsidi pemerintah 7 ribu/liter (rugi bandar) Indonesia itu bukan kurang sumberdaya alam, tapi kekurangan sumberdaya manusia yang membuat bahan baku jadi barang jadi, tapi karena sumberdaya manusianya rendah pendidikan, maka jadi mainan perusahaan dunia, dan itu fakta dan bukan teori konspirasi Bahkan saat Indonesia mulai membuat kendaraan sendiri tapi Jepang malah mengancam akan mengambil seluruh pabrik mobil dan motor yang ada disini, sambil diomongin "nanti pengangguran makin banyak karna banyak yang kerja dari pabrik kita, nanti pengen kejadian lagi kaya tahun 98?" yang padahal mobil2 itu bahan2nya asli dari Indonesia Saya sih menyarankan jangan terlalu nyaman kerja jadi buruh, upah kecil tapi melelahkan, coba buat usaha sendiri dulu yang penting punya sendiri dan membuka lapangan kerja
Terima kasih utk share ttg video ini brader, sy pribadi prihatin dan sedih dgn apa yg terjadi melihat ini, khususnya petani2 kita, seharusnya petani2 kita dan pemerintah bisa menemukan cara dan solusi lebih baik utk industri parfum kita menjadi lebih baik dan mendunia, dan utk Indonesia maju. Buat sy ini menjadi info yg menarik dan menambah wawasan bahwa tata kelola salah satu bagian penting dlm menjalankan apa pun itu industrinya apa lg bahan2 utamanya melimpah di negeri ini. Salam sehat selalu brader.
Sebagaimana parfume dari pohon "Gaharu" pun lokal kita juga gk kalah dari Nilam, sayangnya konsep bisnis di Indonesia tiba2 agak melempem karena sistem (MLM, Herbal, Syariah, Monkey Bussiness,dll) oknum2nya menerapkan secara serampangan sebab menurunkan "kesan premium" dari produk.
gw dah punya ambar janma, gokil sih wangi nya, harus cobain sendiri baru bisa mendeskripsikan. terus gw coba pake pagi buat kuliah pake motor sampe sore sblm mandi jam 6 masih kecium wangy nya. gg
Really good Content. Sebagai petani nilam saya sangat antusias dengan adanya industri parfum dlm negeri yg bahan bakunya dr minyak nilam. Jd gak melulu bergantung dengan ekspor. FYI harga ditingkat petani itu ga nyampe 700rb bro. Tp 400an doang.
Dan sekarang lagi berusaha bagaimana caranya petani bisa jual langsung produk minyak mereka tampa melalui prantara/pengepul.
Kalau ada yg butuh bahan baku kami disini ada. Dan kalau ada yg mau membeli dgn harga 500an saja itu sdh sangat membantu kami petani.
semangat para petani Indonesia. semoga nasib baik segera berpihak secepat cepatnya
haloo mau tanyaa. untuk lebih banyak impor dari pada ekspor itu impornya barang jadi atau kita nyetok barang mentah dari negara lain ya?
Tempatnya di daerah mana kak?
Kapasitas produksinya brp Pak per bulan? Atau ada kontak yg bisa dihubungi?
@@abdulmulkipurnama5896 50-100kg/6bln
Tp kami dsini 1 kampung yg produksi jd ratusan kilo ada
Nilai impor atsiri besar selain karena impor minyak eucalyptus yg sebenarnya fungsinya sama dg minyak kayu putih, juga karena datanya tercampur dengan minyak yg bukan tergolong atsiri salah satunya castrol oil (ini jumlahnya lumayan besar dan biasa digunakan di industri parfum juga di Indonesia yaa, yg bergerak di industri parfum mesti paham fungsinya untuk apa) ini sudah dicroscek dg Kemenperin juga, padahal Indonesia juga menyumbang ekspor besar di turunan atsiri seperti turunan dari minyak cengkeh dan minyak sereh wangi yg hitungan datanya ga masuk ke dalam ekspor atsiri.. padahal bahan bakunya dari minyak atsiri. Indonesia memang dari dulu sudah terkenal dg patchouli nya.. semoga tidak akan pernah ada sintetis yg bs menggantikannya..
Petani apapun itu punya masalah dengan yang namanya pengepul. kabar baiknya, semakin canggihnya teknologi, sekarang petani makin kuat. termasuk juga hadirnya orang-orang pintar didalam kalangan petani itu sendiri. doakan semoga semakin kuat di setiap daerah pertanian indonesia.
amiin
@@sh0miEz hmm ruclips.net/video/25hhJ2hPi8w/видео.html
Ini ni, misal IoT, salah satunya bisa bantu petani biar nge-cut jalur ke pengepul yang pengennya dapet kuantitas banyak, tapi ngehargain rendah. Biar langsung koneksiin petani ke produsen produk langsung.
tergantung cara main pengepulnya dan jg tergantung kapasitas petani
petani dlm kuantitas kecil sangat butuh pengepul, karena lumayan sulit menjual langsung ke end user maupun ke pabrik (lgsg butuh kuantitas besar)
disisi lain pengepul yg tdk baik itu adalah yg memborong lalu menimbun barang
(yg membeli dgn harga rendah karena memborong dlm momen "panen raya" kemudian ditimbun yg menyebabkan kelangkaan, membuat harga melambung)
selebihnya pengepul masih sangat diperlukan sih
Gw tebak yang satu ini penontonnya koh julio
Gw kerja di perusahaan yg memproduksi minyak nilam/atsiri, kami tampung dari petani dan di olah lagi supaya lebih baik kualitasnya. dan memang 80% lebih produksi nya di ekspor. Karena memang di negara kita sedikit sekali yg menyerap. Padahal potensi nya besar sekali karena mahal harga nya 🙏.
Halo bro boleh minta media sosialnya? Ig apapun itu gue pen berdiskusi
Kalau ditarik ke zaman Hindia Belanda, Sepertinya ini masih ada kaitannya dengan mental korup SEBAGIAN orang Indonesia sendiri. Saya nggak sempat research tapi katanya kerja paksa itu tidak ada. Pembangunan jalur Anyer Panarukan itu punya sistem pengupahan. Hanya saja tidak sampai ke tangan buruh, terhenti di tangan-tangan "You Know Who". Ini menjadi data bahwa sebagian orang Indonesia lebih memilih untuk menjadi makelar, bandar, pengepul, atau apapun namanya dengan memanfaatkan keluguan produsen yang sebenarnya. Daripada capek-capek berpikir mencari cara memberi nilai tambah, mendingan jadi makelar. Tinggal duduk santai tanda tangan, kelar urusan. Yang kasihan orang-orang di bawahnya yang nggak sadar hak-hak atas kerja kerasnya sendiri.
mengutamakan kepentingan diri sendiri memang menjadi penyakit di Indonesia
Iya bener banget, itu dibahas dalam di channel guru gembul, dan gak cuma sampe dsana, semua kehancuran kerajaan di nusantara krn konflik politik internal.
Jalan masuk penjajah memang selalu lewat tangan2 penghianat. Sebagaimana runtuhnya turki ustmani jg lwt tangan2 penghianat yang cinta harta. Para penjajah memang selalu mencari org2 seperti itu, nggak mungkin mrk kerja sama dgn seorang nasionalis, krn hal itu hanya akan menghambat agenda2 yg akan dijalankan di negara jajahan tsb. Sedangkan penghianat, mrk hanya mentingin diri sendiri, jd penjajah dan penghianat bagai 2 sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Kerja paksa itu nyata dan terjadi, klopun ada isu "uangnya gk sampai ke pekerja" itu tidak bisa menegasikan fakta bahwa belanda pada saat itu menjajah, krn yg seperti gua bilang td penjajah dan penghianat bagai 2 sisi mata uang: Jika disuatu negara ada penghianat, kita harus waspada terhadap penjajah. Jika suatu negara terjajah, pasti didalamnya ada penghianat.
@@rohasamiaji482 saran gua sblm percaya dengan sudut pandang baru, lu harus baca sudut pandang lama dulu, baru disitu lu bisa menilai. Isu2 kyk gitu kan muncul ketika para veteran atau generasi terjajah udah pada meninggal, jd saat ini memungkinkan kekuatan lain untuk memasukan narasi baru kpd "generasi lugu". Menurut gua pemuda-pemudi indonesia harus sadar akan hal itu.
Karena tindakan kita akan terpengaruh oleh narasi yang kita ANGGAP benar, bukan PALING benar.
Klo pembangunan anyer - penarukan itu dijaman daendles yg mana waktu itu belanda lagi dijajah sama perancis, dan daendles menjadi perwakilan (pemimpin) hindia belanda atas nama perancis, dia sebagai pemimpin yg keras, korupsi diberantas, pembangunan ditingkatkan, bayangin aja belanda udah dari tahun kapan di jawa, sementara pembangun jalan baru dicetuskan dijamannya dia,
Tp kadang visi yg bagus belum tentu bagus saat dieksekusi, awalnya pembangunan jalan ini memang "mega proyek" ibarat pembangunan GBK, Monas, atau ibu kota baru yg perlu banyak tenaga kerja, jdi yg namanya proyek pasti ada upah, nah ternyata anggarannya kurang entah ditilep, kurang perencanaan, dan medan di indonesia yg sangat sulit,. Ibarat setengah proyek sudah dibayar, sisanya engga, karna anggarannya habis. Nah kenapa musti dilanjutkan klo tidak ada anggaran, mungkin tekanan dari atasan, buruh ditekan mandor, mandor ditekan pejabat lokal, pejabat lokal ditekan daendles, daendles ditekan oleh napoleon di perancis.
Lalu se-urgent apa hingga harus ada jalan ini, semua bermula dari perang inggris - perancis, atau perang 100 tahun, yg menyebabkan revolusi perancis, raja luis dilengserkan, monarki hilang, dan yg naik napoleon, dan napoleon menguasai eropa, dan masih berperang dengan inggris, napoleon takut jika infrastruktur di jawa dibangun maka inggris akan dengan mudah merebut hindia belanda, apalagi ada koloni inggris di malaysia, india dan australia,
Tahun 2016 sy prnh menjadi pengepul minyak nilam di provinsi Riau. Sy sdh melakukan penelitian trkait bisnis minyak nilam dari petani sampai peng export. Singkatnya pendapat yg anda sampaikan benar sekali bro👍👍👍 pelaku bisnis minyak nilam seperti diperkosa (klau ngga bs melawan, ya dinikmati aja😅😅😅) oleh negara broker pembeli minyak nilam (singapura & india 🤫) dari Indonesia.
Sy setuju bro dgn solusimu bro, pemerintah harus melihat situasi ini dan mengendalikan peedagangan minyak nilam ini dari petani sampai ke negara pengguna produk minyak nilam ini. Jangan sampai negara broker lebih banyak dapat cuan ketimbang kita yang menghasilkan.
benar bro. indonesia sebenarnya super duper kaya andaikan pemimpin kita pedulih rakyat. krn seharusnya pemerintahlah sebagai regulatornya harusnya mewadai itu, mereka lebih sibuk dengan hasil mineral alam. yg merusak alam. bayangkan minyak sawit di ekspor CPO dan kembali di expor minyak😂. kakao yg berasal dari Imdonesia export ke luar masuk jdi coklat yg nikmat seperti bounty yg sebenarnya jika pemerintah memberikan bantuan alat bagi setiap potensi daerah dan memproduksi barang jadi siap pakai untuk di export.
Pertama kopi. Dulu kita nggak merasakan hasil kopi sendiri yang berkualitas baik. Malah di kembalikan lagi dalam bentuk merk dagang dari Amerika. Sekarang banyak merk2 coffesho bermunculan, orang Indonesia udah merasakan kopi. Semoga banyak bisnis2 lain bermunculan dari bahan baku yang ada di Indonesia.
Yes!!! Thats the point!
Tapi yah.. ada sedikit masalah sama cara berfikir kita sii. Sy ga tau kalo mindset petani di luar daerah ya, kasusnya dri daerah sy aja. Banyak pihak² diatas petani itu emang senang aja jual mentahan. Ndk repot, buyer sana harga turun cari buyer lain, gitu terus. Dan, ironisnya.. ketika ada bbrp yg mau coba olah sendiri, halangannya cukup banyak. Entah itu dri permainan monopoli si pengepul yg udh ngelobi para petani, sampai ke masalah perizinan untuk ngedarkan produknya lebih luas. Nah.. krna berbagai faktor itu, balik lagi jadinya.. "jual mentahan aja, untunf kecil dikali sekian ton udh cuan".
Jadi menurutku sih, ada sisi gelap yg harus diulik dan diberesin dulu akarnya. Krna ga mungkin kn petani kita paksa untuk mengolah, biarkan mereka fokus bertani hingga menghasilkan kualitas panen terbaik. Tinggal saingan pengolah vs pengepul (yg jual keluar negri) mana yg lebih tinggi, pasti akan membuat petani berpihak.
INI DIA contoh yang bikin gue tambah optimis!
@South Beast Asia oh
Yeah itu yang gua nikmatin sebelum temen gua pindah, dia buka coffeshop deket rumah gua sering beli kopi di situ
Soft selling nya manteb, masuk ke otak & hati yang berujung order produk lokal.
Thanks Bro!
Endorse HMNS tapi minta viewer juga nyobain brand parfum local yang lain, dan pembahasannya juga sangat relevan dengan isu yang diangkat, amazing, ini endorse terbaik yang pernah sy tonton di youtube
Kudos Ferry Irwandi
Huhuhu ruclips.net/video/25hhJ2hPi8w/видео.html
Tapi syaang smenjak HMNS udh pindah Pt produksi kualitas nya menurit nyaris 50% prfum nya udh ga kayak wkti pertama rilis bau nya udh kayak parum isi ulanh
Heren knp hmns pindah pt produksi tapi gak di chk quality control nya
@@sultanmahbebas4004 justru makin kesini kualitas hmns makin bagus bro..
@@edisi7324 gw salah satu langganan hmns bro farhamton sma eos alpha udh gak kaya dulu .
Yg masih aman sampe skrang itu perfection
@@sultanmahbebas4004 oh maksud nya isu reformulasi?
Akhirnya ada yang ngangkat isu ini!!! Duluu banget sempet denger dari guru PKN SMP, kalo indo bahkan belum bisa nyiptain minyak atsiri (minyak nilam) sendiri, market parfum eropa beli atsiri dari singapore yg mana bahan bakunya sendiri dari indo. But now indo udh bisa produksi atsiri sendiri, bahkan banyak muncul brand parfume lokal yang bagus-bagus, kedepannya gw yakin sih indo bisa jadi salah satu kiblat di industri ini 🚀
Salut bang, anda bisa membungkus promosi sebuah brand dengan edukasi yg menarik sekali #respect
Hai !
Semoga kalian dalam kondisi baik dan bahagia.
Industri parfum adalah 1 dari banyak industri yg di peras pada sisi hulu dan negara di paksa untuk konsumsi hilir yg sudah mereka kangkangi.
Alhamdulillah beberapa potensi semenjak pandemi ini berlangsung sudah mulai merangkak, mulai dari perkopian, pertembakauan, dan di akhir tahun kemarin industri parfum mulai terlihat dan terus bertumbuh.
Potensi kita ada di sumber daya alam, sangat penting bagi kita semua generasi penerus untuk terus berinovasi menciptakan produk jadi dari sumbernya.
Selamat buat HMNS, dan semoga langkah kalian menjadi jawaban atas doa bapak IR Soekarno.
Salam manusia harum
Hahaa salut bgt sama tim HMNS, dari awal tau mereka sampe terkagum-kagum gitu dan yakin mereka pasti akan jadi brand gede, contoh brand yang sangat siap in every detail of their business, sekali lagi salute!
Dari sini gua tersadarkan akan betapa pentingnya mendukung penuh produk lokal..
Sedih ketika kita jadi buruh di lahan kita sendiri..
Perbanyak content2 seperti ini bang.
Semoga terus brkmbang channelnya👍🏻
Saya merupakan seseoarang dari keluarga petani nilam. Tapi itu sekitar 10 tahun lalu. Harga nilam di pasar yang tiba-tiba rusak membuat banyak petani berpindah ke komoditi lain. Sampai sekarang ketika saya mendengar kata nilam "dilem" saya selalu merasakan hal tersendiri karena berkat nilam itulah telah merubah kehidupan saya.
Semua komoditas jatuh di era mulyono, apalagi sawit, anehnya sekarang ganti ke wowo kok nilai sawit naik lagi, aneh ya
Konten informatif seperti ini nih yang harus trending. Biar netizen bisa lebih pintar dan berwawasan.
Ini merupakan salah satu potret kekuatan komoditas indonesia yang selama ini diperkosa oleh asing. Masih banyak komoditas soft and hard lainnya yg dipermainkan oleh buy side, seperti CPO, nickel, copper, dll. Kudos untuk bang Ferry yang bisa expose ini dengan baik sekali. Semoga video ini bisa memotivasi kita untuk reclaim our asset supaya tidak bisa di dictate oleh negara manapun!
Bukan salah asing, sebenernya salah kita sendiri. Kita ga bisa ngelola kekayaan alam kita sendiri, percuma kalo pemerintah memutus ekspor komoditas, karena kita sendiri ga bisa ngelola. Yang ada malah rugi. Inget pt freeport? Pas tambang emasnya udah nganggur, ada orang indo yang berhasil ngelola?
bangsatnya orang2 Singapura, mereka memonopoli harga Minyak Nilam, Kakao, Sawit, dan banyak lagi. mereka ga punya sumber daya apapun, tapi bisa jadi negara yg ahhh sudah lah
Haha hanya mimpi
@@potatoesgaming9919 the real S3 marketing, lo gaada sesuatu apapun untuk dijual, tapi lo punya kekuatan public speaking yang dapat menjual sesuatu yang ga dapat lo jual sebelumnya..
kamu itu kaya gini
Sebagai penonton netral, gw nikmatin bgt nih konten dari detik 0:00 sampe detik 5:13 😊
+1 :)
Indofragz army was here... KSG 🔥🔥🔥
Ikut nimbrung
Yang gua suka dari orang ini adalah : Cara pengemasan dia dalam mempromosikan sebuah produk sangat rapi dan dengan statement yang rapi pula. Di buat edukasi terlebih dahulu dan edukasi itupula jarang banyak di ketahui oleh sebagian orang Indonesia. Bahkan endingnya selalu sulit di tebak. Mulai saat ia mempromosikan Live On, Zenius Education, sampailah parfum HMNS.
Nggak kayak Selebgram yang terlalu over gitu. Yang kalo jelaskan sebuah produk atau makanan. Terlalu over. Bahkan sampe bilang rasanya mau meninggal. 🗿
Berarti soft sellingnya efektif
yess..kita balikin lg ke "jln lurus" dlm mpromosikan sesuatu dgn bahasa yg mudah di cerna n tetap dlm tata bahasa yg baik n benar.
tentunya dia cerdas sekali :D
saya selaku petani nilam dan penyuling minyak nilam merasa bangga...bisa menghasilkan minyak nilam terbaik di dunia..tapi sayang nya harga minyak nilam di petani sangat rendah..yaitu sekitar 400.000/ kg.
:(( sorry to hear that
Sedih banget :"(
Semoga banyak produsen parfum dari negara kita sendiri dan yuk kita pakai parfum buatan negara kita
@@shashaolivia602 mudah"an ada buyer minyak nilam di dlm negri yang lebih menghargai keringat para petani..dengan harga yang wajar...dulu bapak saya tahun 2004 bisa menjual minyak nilam seharga 1,5 jt per kg..
@@citronellapatchoulioil7246 satu pertanyaan kak, sebagai pelaku bisnis, misal ada permintaan dari luar negeri (kemungkinan repeat order) vs dalam negeri (kemungkinan g repeat order, let's say krn coba2), dengan harga yg sama (misal, sadly cuma 400k idr/kg), sebagai pelaku bisnis, manakah yg kakak akan respon?
Cuma butuh insight aja sih.
@@febriichsan2515 kalau ada RO dari luar dan dlm nengri dg harga yg sama saya pasti lebih memilih RO dlm negri...tapi yang pasti kalau RO dari luar/eksport pasti harga akan menyesuaikan harga pasar dunia dg kurs dollar...
Dari saya pribadi, Saya support usaha lokal dengan membelinya dan mengenakannya. Daripada harus mendewakan products luar, yg saya sendiri bukanlah marketnya.
Untuk owner dan team yg sedang startup, tetap tingkatkan mutu juga perhatikan customer dalam negri. 🙏
Semoga bisa comeback
Merinding ih pas tau ternyata bahan pokok parfumnya itu ada di negara ini, setuju sih harusnya para petani bisa mengontrol harga, dan ya harapannya semoga makin banyak brand parfum buatan Indonesia
Bukan salah para petani, kebiasaan di Indonesia aja yang salah, yang selalu jual barang/bahan mentah bukan produk jadi
Makanya pak jokowi bikin peraturan indonesia dilarang ekspor bahan mentah. tapi si luhut, ah sudahlah
@@Semuasehatsehat waduh waduh
@@Semuasehatsehat hubungan apa ??
bukannya yg ngontrol perdagangan pak lutfi ya ??
Mengontrol harga itu terdengar utopia, kalo lihat grassroot akan terbuka bahwa pedaganh dan mafia itu udah kayak 2 arah mata koin
Indonesia punya segala hal utk menjadi negara super power di dunia tpi krn banyak mental "londo ireng" yg bikin indonesia tdk bisa maju malah makin mundur....
Smooth move bro, ini konten keren sih, endorsement ga asal ditempel gitu aja dalam video, tapi dikaitkan dengan isu yang relevan, keren banget.
Sepakat
Konten yang sangat berfaedah dan sangat mendidik. Indonesia harus maju dan berkembang. Namun sayang nya Indonesia masih saja ribut akan hal2 sepele terutama berbau SARA.
Parfum no.1 gw sejauh ini salah satu notesnya menggunakan "Indonesian patchouli". Cocok untuk iklim Indonesia yang panas. Sayang bngt udah discontinued dan terakhir nebas dg harga 300k untk 15ml. Dan sekali lagi sayang bngt petani Indonesia cuman dapat remahnya saja. Itu baru nilam, belum bahas gaharu yg harganya fantastis.
Bdw syukurnya industri parfum lokal beberapa tahun terakhir ini mulai menggeliat salah satunya HMNS ini. Gw punya serinya yg EOS.
Ya betul HMNS lagi booming
Tapi sesuatu yang Niche Quality
Fakhrul Oud
Tapi pengolahnya bukan kita
Indonesia mengekspor minyak atsiri mentah dan mengimpor hasil ekstrasi untuk campuran parfum
HMNS itu apa?
Its true, indonesia rich banget sebenernya soal natural ingredients apalagi parfum. Sempet denger juga soal pohon gaharu, harganya gila banget dan prosesnya juga ga sebentar buat dapet kualitas yang bagus.
@@SafeZone03 brand parfum lokal
Jadi mentri cocok nih orang,.. Jujur ga banyak opini atau ngarangnya.. Tapi fakta.. Dan data nya relatif dapat dipercaya.. Bravo..
as a self-proclaimed fraghead, this vid mindblows me.
gonna start trying local perfume more then.
tho, market Indonesia atas parfum bisa dibilang besar dan akan sangat luar biasa kalau ada satu dua merk Indonesia yang bisa bersaing dengan merk luar. At least bisa menaikkan pride atas parfum lokal sekaligus membantu petani.
Question is, do we have more than enough well-trained perfumers to boost high quality local products?
boleh coba readysetofficial!
@@edwardjohn5 beberapa iyaa, tapi mereka sudah bukan main di low end level. pasar mereka bahkan ada yang udah nyentuh middle up. untuk low end level rata" masih menggunakan parfum bibit yang dikemas ulang
Mantapppp 👍 Produk lokal skrg semakin menggeliat 💪 Alhamdulillah skincare dan makeup saya pun udah 100% produk lokal. Semoga industri parfum lokal juga semakin mantap kualitasnya yaaaa
Parfum Indonesia yang enak sama tahan lama ada kok
Wow. Amazing information
Padahal kalo export dg harga yg sepadan, petani negeri ini makmur bgt
Big respect to Kak Ferry yang udah ngeblow-up ini ke masyarakat luas atau paling tidak penonton video ini. Sangat setuju mengenai statement tentang "kekayaan" yang sebenernya bangsa ini miliki.
As a representative of Gen Z and Milllenial, kita bisa kok ngebantu dari salah satu aspek, pun sudah disebut oleh Kak Ferry. It's about our trust. Ngebantu beli barang berkualitas dari produksi lokal secara ga langsung ngebawa impact yang gede banget untuk sektor yang mungkin belum cukup populer di sini.
Dengan nyoba, itu artinya kita udah ambil peran dalam "memajukan" bidang ini. Terlebih lagi, kalo nyaman dan cocok terus rekomen me temen kerja, kerabat, siapa pun itu.
Semoga video Kak Feryy ini bisa ningkatin "awareness" dan ngehasilin impact yang lebih luas.
Org industri harus jujur dan jgn rakus, moga ada tokoh seperti julio export untuk semua petani indo, petani di edukasi di train agar kedepannya makin baik kualitas hidupnya
Sebenarnya, aku awal ingin bertanya kenapa dan dapat dari mana ide, untuk tiba-tiba membuat video membahas tentang parfum, tapi setelah aku menonton sampai selesai, aku menangkap beberapa alasan yaitu: seorang Ferry Irwandi tau kalau, Indonesia harus mengembangkan suatu produk atau apapun itu, agar dapat bersaing dengan manca negara, tetapi jikalau hanya dari sang produsen yang bekerja pasti akan sulit, maka dari itu masyarakat dan pemerintah harus mendukung. Well video ini sangat keren, aku terhibur, aku mendapat pengetahuan baru, dan aku jadi tau kalau ada parfum yang sekeren itu berasal dari lokal, wow.
Tolong ditambah, di reply bagi yang mau menambah atau meng koreksi.
Terimakasih
🤔
bro dia baca dari mana kalo dior dapet bahan dari indonesia?
Yaelah... Awal idenya krn endorse kali dr Hmns dan itu sah2 saja. Istimewanya, ferry tiap bikin video bersponsor ga asal2an, selalu ada value didalamnya, jadi yg nonton juga dpt manfaat bukan sekedar iklan doang.
@@faisalarifuddin2997 well begini juga bagus sih, seperti yang dia pernah bilang dia buat konten untuk berbagi ilmu dengan kita menonton videonya, jadi sama-sam untung dia dapat endore atau adsense kita dapat pengetahuan baru yang juga berharga.
Luar biasa,bikin videonya mikir bgt.
salut dengan riset dan usaha yang sudah dituangkan untuk menginfluence masyarakat 🙏
mudah mudahan para pemangku kebijakan melihat video ini, lalu memajukan industri lokal dengan program dan regulasi yang pro rakyat, sehingga potensi indonesia dapat dinikmati masyarakat indonesia. aamiin.
Jujur jarang youtubers yang berbau jurnalistik dalam videonya, jujur sebagai sarjana lulusan broadcast Journalism saya malu belum mampu buat konten berbau jurnalistik sekeren bang Ferry, maju terus bang channelnya. Keren asli
Channel Mendidik jarang
Tapi kalo ngeliat produk hmns ato local brand itu bagus. Tapi mungkin kalo liat review di e-commerce, mereka masih kurang di quality control packagingnya yg cukup penting buat consumer. Semoga qc mereka lebih ketat kedepannya karena sayang banget kalo faktor packaging itu ga di capitalize lebih jauh
Sy selaku pengurus Dewan Atsiri Indonesia dan Indonesian Aromatherapy Indonesia mengucapkan Terima Kasih kpd mas Ferry pemilik chanel ini yg telah mengangkat ttg atsiri Indonesia. Semoga yg viewers-nya tergugah stlh melihat ini.
gue udah feeling ini pasti ngenalin salah satu produk/bisa dibilang endorse but again I wanna watch it karna selalu ada muatan di pembahasannya, ilmunya dapet, pride nya dapet sukses terus pokonya bang :')
Huhu iya bgt
Kalau menurut gw sih kita berbaik sangka aja buat support produk indonesia.... caranya ya dengan membeli produk parfum lokal punya produk indonesia aja dulu & buktiin kualitasnya (wanginya & ketanannya). Gw udah buktiin itu & emang banyak yg ok kok produk prpduknya... kalau gw pribadi udah coba mulai dari parfum & sepatu selalu pakai peoduk lokal. Kaya sepatu juga banyak kok kualitas dan model.modelnya lebih bagus dari beberapa sepatu luar, kalau bukan kita siapa lagi yg harus mulai :)
Seengganya di ngepromosiin local brand 🥰🥰🥰🥰 karna kita uda harus mulai berubah sih, salah satunya dengan support local brand dan membeli serta menggunakan produk local 😍
@@ivatullaili937 setuju. Support produk lokal, tapi bakal lebih baik lagi kalau tidak menggiring opini seolah2 brand luar ambil untung berlebih, mendiskreditkan pegiat minyak nilam Indonesia
@@thomasray472 Kenyataan merk luar ambil untung berlebih itu bisa keliru bisa tidak, nyatanya untuk 1 parfum saja, mereka menggaet selebriti/model yg bayarannya mahal, sewa tempat yg bagus di kompleks pertokoan elit di kota-kota besar di Eropa, kemudian juga bikin video campaign mewah yg ditayangkan di mana-mana..
Saya pernah waktu di tinggal di NL tahu iklan besarnya parfum-parfum berikut: La Vie Est Belle (brand Lancome), J'adore (Dior), Coco Mademoiselle (Chanel), itu baru yg saya ingat saja..
Harga parfumnya? 1-4 jutaan (yg sejenis itu)
Saya pikir harganya mereka segitu karena ongkos "promosi & pemasarannya" yg besar.
Nah, sekarang balik ke topik keliru/tidak? Nyatanya waktu saya ke Grasse (Prancis) saya main ke Museumnya parfum di sana.. Saya tanya-tanya dan mereka mengakui Patchouli (Nilam) yang bagus dari Indonesia..
Pertanyaannya, adakah bahan lain yg mereka tahu bisa dibeli dari Indonesia? Ada! Bahan-bahan tsb adalah Agarwood (Gaharu), Sandalwood (Cendana), Porcelain Rose, dan Jasmine (Melati)! Surprising, right? Saya pun terkejut dgn jawaban mrk.
Lalu pertanyaan lagi akan muncul mengapa parfum di Indonesia yg bahannya asli Indonesia baru2 ini aja naik ke permukaan?
Karena sejak adanya banyak org Indonesia yg bekerja di industri parfum LN dan bikin sendiri usaha parfum di Indonesia, contohnya pemilik lini parfum Etre Parfume skrg yg tinggal di Prancis, bekerja di industri parfum di sana, adapula pemilik Fakhrul Oud yg pemiliknya dulu bekerja di industri parfum di Timur Tengah skrg sudah di Indonesia (mungkin bliau tinggal di Aceh..)
Yang bikin permainan harga bahan mentah dari Indonesia untuk parfum itu siapa?
TENGKULAK!
Dan itu tidak hanya main di sini saja, industri mode pun demikian.
Masih ingat kasus Uniqlo kapan lalu?
Sama aja kan? Yg kasih merk yg pegang untung paling tinggi, dan pabriknya di Indonesia yg diajak kerja sama tidak diperlakukan dgn baik..
Waduh, panjang nih, komentar saya..
BOOM!
Kopi, dulu leluhur disuruh menanam, lalu yang kualitas baik dikirim ke luar negeri. Sekarang udah banyak expert kopi di Indonesia.
Teh, kualitas daun teh utuh dikirim ke luar negeri, kita dikasih daun-daun hancur, campur tangkai, bahkan Sultan pun minum kualitas daun yang nggak bagus, sepat, dan harus pakai gula biar nemu nikmatnya. Sekarang, mulai bergeliat penggiat teh Indonesia.
dan ternyata Parfum juga gitu. Akhir-akhir ini banyak muncul rekomendasi parfum dalam negeri yang oke, tapi baiklah, kita tunggu semoga segera bisa dikenal dunia dan bikin sejahtera para petani, sang penggerak negeri.
sebenernya banyak banget potensi indonesia untuk bisa show off di kanca internasional, kurangnya sdm yang optimal dan penyediaan sistem yang menyokong semua itu ngebuat indonesia selalu terpaku budaya lokal yang lebih "menjanjikan" bagi mereka.
gw pribadi berharap banget bisa ngambil peran penting, bukan hanya untuk UMKM nya tapi juga untuk edukasi mindset pada masyarakat yang dirasa masih terisolasi dengan kebiasaan "kuno",
semoga diaamiinkan niat para manusia baik
Docuvlog memg selalu padat selalu dinanti
Perlu banyak konten seperti ini, dimulai dr industri sepatu lokal yang orang kita mulai bangga memakainya... dan sekarang parfum...
The world needs Indonesia since hundred years ago, and we have to wake up regarding this fact....
Gue bangga sih pake HMNS , Walaupun bnyk yg hujat jg sekelas pemakai farfum high end mereka lupa ya kalo HMNS product lokal, ngebantu perekonomian indonesia
Yaak gw sesuka itu support produk lokal yang "NIAT" nge build produknya ngesetarain produk besar lain. Jadi ga asal buat. Sampe saat ini gw pake produk lokal merek Bali Hai, mungkin next coba hmns. Sukses selalu undustri parfum indonesiaa!!
beli tang ntar gua ikut nyoba
Lokal pride
Gw mau coba Bali surfer bagus gak
Sayang nya kebanyakan produk lokal cmn jualan local pride doank.. Harga berbanding terbalik sama kualitasnya..
Kalo gue sebagai end user mah ogah beli barang 'local pride' doank tapi kualitas zonk.. Yang pasti kualitas barang itu ya sesuai sama harga yg dikeluarkan, kalaupun itu brand local ya jadi bonus local pride
@@hendraeryanto1361 Iya maksudnya Bali Surfer gan. Gue pake itu selama ini
Semoga Parfum Lokal Indonesia bisa mendunia, dan bisa memanfaatkan bahan² baku asli Indonesia supaya punya daya saing 🔥
Hallo warga Sipil Sekalian selamat menyaksikan!!
Yoi banggg, sehat selalu juga, ditengah lonjakan kasus covid 19 ini
Bang bahas requestan gw
Hallo bang gimana kabarnya,semoga...
makasih tontonannya bang
Liat konten lu tukang parfum condet ketar-ketir bang, takut kalah saing sama hmns.
Baru nemu kanal ini, keren kontennya, lgsg subsribe.. 👍 Dan ane setuju bgt, jawaban agar Indonesia maju tu hilirisasi industri, gk lain gak bukan, gk bisa dtawar2 lg.. Satu lg yg paling pnting selain 3 faktor yg disebut Mas Ferry (produk, dukungan masy dan pemerintah), yaitu pengusaha/wirausaha yg idealis macam Mas Rizky Arief ini, yg punya mimpi tinggi, yg mw brjuang, mmbuka jalan, ambil risiko kluar dari zona nyaman demi melihat Indonesia jaya.. Bukan sekedar pengusaha pragmatis oportunis yg cuma cari duit.. Karna kl cuma bgitu, ujung2nya balik ke ekspor komoditas, impor produk asing ato buka pabrik produk asing, jalan pintas yg gampang, mnim risiko dan duitnya banyak.. Bgitulah umumnya pengusaha2 kita selama ini.. Tp ane sneng bgt dan optimis karna makin ksini makin banyak pengusaha macam Mas Rizky Arief ini, tinggal kita sbagai masy harus dukung dan semoga Pemerintah jg.. Demi Indonesia jaya dan makmur, merdeka! 🇮🇩💪 Aamiin
Skripsi gua tentang minyak nilam, emang minyak nilam ini luar bisa berperan penting buat parfume malah kunci pengikat perfume itu sendiri. Sekarang gua kerja di perusahaan fragrance and flavor, gua juga berharap bisa jadi perfumer atau flavorist. Sebenarnya banyak orang-orang expert perfumer di Indonesia, kalo semua orang-orang expert ini bergabung atau share ilmu mungkin Indonesia bisa.
minyak nilam murni bisa langsung di pakai sebagai fixative bang?
Yang bener lu
Ah ide bagus buat skripsiku nanti..noted 😂🙏
sekarang kanar gimana bang? sudah masuk ke ranah parfum expert belom ? saya juga tertarik bikin parfum
Sip banget dokumenter ini. Agriculture bagi seluruh rakyat Indonesia 🤘🏼😊🌿
3 aspek yang membuat produk Local bisa go International menurut bang Ferry.
1. Kualitas Produk
2. Kepercayaan Masyarakat
3. Dukungan Pemerintah
menurut gua bang, yang susah point ke 2 nya sih. karena masyarakat kita rata2 gengsi nya tinggi. mereka lebih milih produk luar karena gengsi dibanding pke produk local. gue pribadi sih dari dulu lebih suka pake produk lokal. Dari mulai fashion entah itu crewneck, sepatu dll. Selain karena harga lebih murah (maklumin aja yak heheh). Dan mnrt gua produk lokal udah pda bagus semua kok dari segi kualitas dan branding nya. Thx u bang keren konten nya👍
Klo kualitas produk bagus pasti bisa dapet kepercayaan masyarakat ko dikit demi sedikit apalagi klo dibantu dari pihak pemerintah juga, jujur aja menurut gua produk local kadang kualitasnya masi kurang bagus
Karena yg jadi masalahnya lagi, apa yg ditawarkan tidak sebanding dengan apa yg didapatkan, jadi org2 malah pada pilih brand luar yg udah pasti secara kualitas lebih baik, beli parfume lokal tuh cukup menjebak, karena ga sedikit juga parfume lokal yg istilahnya cuman "rebranding" dari parfume refill, cuman kemasannya aja yg lebih menarik
@@ilhammadani3281 nah setuju banyak bgt brand lokal berkedok parfum reffil makanya konsumen indo kebanyakan lebih milih parfum luar
Ane malahan berpikir dukungan pemerintah yg susah
Dikasih nama merknya dgn nama dari bahasa asing aja. Biasanya laris. Karena dikira produk luar negeri, padahal produksi dalam negeri...
Soft selling yang mantap, product story yang membuat penonton termotivasi untuk memajukan petani lokal melalui brand yang dibicarakan
Terimakasih banyak ilmunya
Setujuuuu
Sebagai ASN saya banyak belajar dari bang ferry, terimakasih banyak atas ilmu yang sangat banyak dibagikan di docu vlog bng 🙏🏻
Cara Promosi dan Memberi Informasi yang asik
Semoga kedepannya produk kita bisa mengglobal, karena industri lokal kita saya rasa sudah sangat baik
Bener-bener ngebuka sudut pandang baru. Gila negara ini abis banget gabisa ngolah SDA dan SDM. Coba deh yg baca ini komen search "Indonesia Penghasil .... Peringkat/Ke Berapa" pasti masuk 10 besar dalam hal produksi bahan mentahnya. Sebut aja kopi, nilam, beras, batu bara, biji besi, dll. Kalian pada tau? Batu bara kita itu yg bikin listrik negara China, India, Jepang bisa tetep nyala di musim dingin/wilayah mereka yang dingin. Tapi tau yg miris apa? Indonesia sendiri kekurangan pasokan batu bara buat negaranya sendiri.
FYI dan CMIIW :
Indonesia ada di peringkat 101 daftar negara terkaya dari 193 negara ditahun 2021 kemarin. Dengan nyaris kita menghasilkan bahan mentah apapun masuk 10 besar dunia, kekayaan negara kita cuma di peringkat 101.
Suka banget setiap ngeliat ada orang yang punya visi bagus gini, kayak semangatnya tuh keliatan gitu di matanya. Semangat terus bang!
Hal paling penting untuk mendongkrak perekonomian kita ya hanya dengan "MENCINTAI PRODUK PRODUK KITA SENDIRI" terkadang industri lokal harus mampu melihat kondisi ekonomi masyarakat kita sendiri (harga terjangkau).
Mulai saat ini kita harus mencintai produk lokal, gw yakin kalau kita support produk lokal bakal bisa bersaing dengan produk dunia, orang indonesia pinter2 kok cuman butuh waktu dan support saja agar produknya bisa menyaingi brand dunia dan pasarannya
Plus produsennya yg bener2 niat bikin produknya... Jgn cmn jualan hype local pride doank..
Baru tau sejarahnya seperti itu, dan baru tau juga HMNS merk lokal. Jd kepikiran pengen beli minimal sekali seumur hidup itung2 support brand lokal hehe
Promosi yang mengedukasi berdasarkan data dan tidak berniat jualan sama sekali. Narasi yang disusun bagus. Luar biasa mas fer 👍
Di Aceh untuk mempertahankan harga nilam kampus Universitas Syiah Kuala sampai membuat lembaga khusus ARC (Atsiri Research Center) untuk mempertahankan harga dengan menggelontorkan dana 65M setahun dan mereka juga menerima bahan mentah untuk diproduksi sampai menjadi turunan2 yang dijual dengan nilai yg lebih mahal. Dan sudah jadi rahasia umum di Aceh yang menjadi tempat dengan hasil kadar patchouli oil tertinggi, kalau ada cukong2 asing yaitu francis yg penguasahanya sering mondar mandir wkwk
The amount of research for this video is unbelievable. Kudos.
Sekarang Jokowi juga ingin membangun ibu kota baru karena kalimantan berpotensi besar akan menjadi ibu kota yg lebih stabil. Ayo kita semua dukung jangan seperti di zaman bung Karno yg kondisi politiknya malah menjadi hambatan untuk membangun Indonesia..
Gua harap di reply juga gk ad yg debat
Semoga sih produk parfum brand lokal ini punya chance untuk maju, walau agak ragu jg sm masyarakat yg cinta produk import
Kontennya ada unsur endorse, tapi memang kontennya berkualitas. Membuka pandangan kita tentang potensi kebangkitan industri Indonesia, dan semoga industri kita semakin berkembang dan berjaya di dunia pada masa mendatang.
Nice content dude👍👍
ironi penjual parfume di indonesia: parfume impor refillan yang dibranding ulang dan dikasih dus2an biar kesannya "premium"
pake segala deskripsi wanginya lah, bikin konten produk bagus-bagus, foto2nya juga seolah niat banget.
enggak semua sih, tapi yang kayak gini banyaaakkk
Dengan embel” inspired/dupe padahal refil doang hahah
Setuju si yg biyasa snif parfum pasti paham. Coba video ini liriknya ke brand ini juga Fakhruloud, alienobjectd,avue,
Doakan saya teman teman, saya berasal dan lahir dari karanganyar tempat pabrik yang di bangun bung Karno, doakan saya akan meneruskan mimpi Bung Karno
Semoga hmns menjadi langkah awal yang menyentuh dan menjadi jembatan buat brand lokal lainnya yang ingin mencoba go international. yuk kita produksi dan pasarkan ke international, jangan cuma jadi consumer aja 🤗
Seharusnya chanel kayak begini di banyakin, biar kita bersatu bersama memikirkan jalan keluar, bukan chanel debat, adu domba, ribut agama, yang dibanyakin, malah bikin keruh suasana
Saatnya perubahan...! semangat utk petani dan pencipta (industri) parfume Indonesia. Maju terus pantang mundur 💪🇲🇨
Semangat terus perjuangan anak anak bangsa indonesia yang kritis terhadap nasib bangsa indonesia...
gw suka pemaparan dari bro ferry yang awalnya menyinggung kesejahteraan para petani lokal. gw salut juga jika ada orang yang berusaha masuk ke pasar internasional dengan membawa nama indonesia melalui parfum. tapi letak permaslahan gw bukan disana. bukan tentang parfum A dari Indonesia dan parfum B dari luar negeri. but,bagaimana sistem produksi parfum itu? bagaimana distribusi parfum itu? apakah hal itu berdampak positif bagi sosial, dalam hal ini kesejahteraan para petani nilam. dan apakah produk itu juga melihat aspek lingkungan hidup. Sampai video ini selesai hal itu tidak dibahas. lagi-lagi yang menjadi penekanan tumbuh atau mati. jika cara produksi dan distribusinya sama saja dengan luar. apa yang baru? lagi-lagi hanya permainan kapitalis yang memakai nama indonesia untuk membedakan produknya dengan produk luar, sehingga menarik konsumen. sementara para petani dan lingkungan hidup hanyalah alat untuk meraih keuntungan saja. nasionalisme hanya menjadi onalisme tanpa nasi.
Dari podcas with om daddy akhirnya jadi ngikutin langsung docuvlog....ternytaaa emang hebattt orangnya...mantap bang..smoga cita2 pendahulu pendahulu kita..bisa kita wujudkan dlm waktu dekat2 ini..Amin
Setelah nonton tv acara indonesiaku mengenai penghasil minyak nilam dari desa tirom provinsi lampung (menghela nafas) sedih pak
Pengamat di china pernah komentar "kalau negri Indonesia itu sudah sadar akan potensi nya maka bisa jadi negara ADIDAYA di dunia", makanya kita sekarang di elus-elus agar terus jadi macan yg tertidur di dunia.
jadi kebayang saya bang. ada marketplace yg khusus hanya mengumpulkan setiap brand-brand khusus indonesia. isinya berbagai macam lingkup produksi, seni, sepatu, baju, minyak goreng, dsb. target awalnya buat dalam negri. nanti untuk komoditas tertentu seperti sepatu atau baju dan semisal bisa merambah pasar luar negri.
Nice idea, gua pribadi ga tau banyak brand lokal, kalau semisal ada marketplace dimana barang barang lokal kumpul, bersaing kualitas, harga, dan kampanye nya besar besaran, gw yakin pasti ini marketplace bakal ngebawa indonesia satu langkah lebih maju, kayak korea selatan yg punya pride besar ke produk mreka,aku ngebayangin klo kita orng indonesia punya ke fanatikan ke produk kita sendiri dan akan semakin mengurangi impor , gua rasa benefit nya pelan tapi pasti bakal ngebikin kita bisa kaya negara maju diluar sana.
gk akan bersaing harganya sama produk impor cina
hey, ide bagus
sounding2 dikit keatas
dulu ada marketplace namanya Qlapa. Dia jual n ngumpulin semua local brand. Kebanyakan kerajinan, ada brand fashion juga, kulit, rotan, jam2 kayu yg dulu mulai trend, dll. Tapi beberapa tahun lalu tutup krena kalah saing dan ga profitable lagi
Let's make it happen
Gw rasa konten lu bermanfaat banget, jadi gw subscribe karna konten nya mengedukasi. Saya pikir Indonesia itu kaya, hanya saja dari dulu masyarakat dan pemerintahan nya sendiri lah yg bikin negara ini susah maju. Begitu kira kira
Langkah kecil : cintai produk lokal.
Dan gua harap pemerintah kita ntah yang sekarang atau yang akan datang mampu memperbaiki ekosistem industri Indonesia.
Hummz ruclips.net/video/25hhJ2hPi8w/видео.html
makanya lu kalau mau support loka bikin bisnis lu sendiri perusahaan lu brand sendiri
Nonton ini ga sengaja kepencet, lagi searchinh " history of parfume"...bagus bgt videonya bang, 11 menit kaya masi kurang saking enak audio visualnya.mantaap 👍👍
Gw belum nemu parfum dgn TOP Notes: Jack fruit (nangka) dan buah"an exotis indo lainya. Top note orange, citrus, vanille, flowery udh mainstream. Brand lokal udh banyak memakai aroma kayu"an khas indo tapi idung gw gk kuat bikin sakit kepala.. 😅 semoga brand lokal punya gebrakan baru dalam aroma (yg bukan itu" aja). tetapi sayang yg murah masih oily bgt juice nya kaya parfum refill, krn mungkin proses ekstrasi kebanyakan jd oil akan tetapi lebih baik jika tekstur juice seperti parfum / cologe yg ada di mini market. Harga terjangkau & tekstur ringan. ✌🏻😁
Nice bg, luar biasa. Satu video singkat dg segudang informasi. Pembahasan nya dr awal sampe akhir sangat2 informatif, renyah, ringan, dan memotivasi 👍🏻👍🏻👏🔥🔥 nonton satu video ni doang bisa banyak catatan gue dapetin 👍🏻 sukses terus dan semoga berkah
Sudah menduga pasti ada HMNS di video ini wkwkwk. But overall, good job Bang Ferry terkait penjelasan industri parfumnya, dan buat brand2 parfum lokal, terus berinovasi agar tanah dan sumber daya alam kita memang menjadi surga bagi penduduknya.
bro lu tau ga kira2 bang ferry dapet info ini baca dari mana?
@@farhanselifan9745 Aku waktu itu baca yg serupa video ini di postingan HMNS di media sosial Twitter sih bang. Mungkin Bang Ferry dengan skill googling-nya menambahkan data2 lain yg relevan juga dengan bahasan, dan dimasukkan ke video ini.
Bikin parfum sebenarnya ga cuma pakai minyak nilam doang. 1 parfum itu isi nya bisa diatas 50 material. Dan minyak nilam itu salah satu nya. Kebanyakan bahkan 80% bisa dibilang masih impor dari Cina, Amerika dan Eropa untuk bahan bakunya. Di Indonesia jg ada Industri pengolahan minyak nilam di Jawa Tengah dan di bogor (deket kota wisata cibubur). Untuk Industri parfum (fragrance house) di jabotabek itu ada bbrp. Memang biasanya perusahaan Eropa. Memang mereka ga jual langsung parfum jd tp dijual ke perusahaan parfum yg biasa nya kita pakai sehari2
CARA YG CUKUP MUDAH UNTUK MENGATASI INI : Seharusnya Indonesia tidak segoblok itu !!! Indonesia tahu bahwa dunia membutuhkannya , dengan penghasil nilam terbesar didunia ,... gue tegasin lagi , DUNIA BUTUH INDONESIA UNTUK MASALAH NILAM . YANG ARTINYA INDONESIA SEHARUSNYA BISA PEGANG KENDALI PENUH ATAS SUMBER NILAM . INDONESIA HARUS BERANI DALAM KONTROL HARGA , BAHKAN JIKA DUNIA TIDAK MAU AMBIL NILAM DARI INDONESIA , YA SECARA OTOMATIS , PEMERINTAH WAJIB MENGOLAH HASIL ALAM SENDIRI , DENGAN MENCIPTAKAN BRAND LOKAL . KITA EKSPOR PARFUM KE LUAR NEGERI , BUKAN NILAM YG KITA EKSPOR . SECARA OTOMATIS DUNIA PASTI BUTUH YG NAMANYA PARFUM . DAN DUNIA HARUS TAHU MEMBELI STOK PARFUM ADA DIMANA ,,, PASTI INDONESIA , KARNA HANYA INDONESIA YG MEMPUNYAI NILAM DENGAN KAPASITAS TERTINGGI DAN DAPAT DIOLAH SENDIRI . DUNIA BUTUH INDONESIA UNTUK PARFUM ,! BUKAN JUAL NILAM !
Sumpah baru menit 1:25 gue udah kesal sama video ini, sekelas Parfum Branded Dari luar, menggunakan bahan dasar dari Indonesia ( Dan itu terbaik di dunia ).
Coba lu banyangkan, bagaimana orang Indonesia sendiri membuat Company Parfum Branded sendiri, di jual di luar negeri dan di jual mahal di luar negeri.
Banyak rakyat Indonesia bisa Dapat pekerjaan dan produk Indonesia bisa jadi *"Barang Mahal"* .
Keselnya jangan sama videonya dong :(
@@ferryirwandi
Wkwkwkwkk sorry om.
Maksudnya, ke orang Prancis itu wkwkwkwk.
Orangtuaku skrg lagi bertani minyak nilam. Semoga tahun ini bisa panen banyak dan mensejahterakan petani-petani yang udah menanam minyak nilam tadi. Aamiin 😄
Interesting topic !
Harga minyak nilam murni dari petani 450k/kg dengan cost yang juga didominasi dibebankan pada petani, sayangnya industri produksi minyak nilam kita di Indonesia melibatkan terlalu banyak middleman untuk sampai di tangan eksportir. Dari 450k melonjak ke 2000k untuk harga komoditas ekspor minyak nilam. Nilai tambah yang besar itu nyatanya tidak dinikmati oleh petani, dengan segala risiko gagal panen dan proses penanaman hingga penyulingan tak jarang justru membuat petani malas menanam nilam dan lebih memilih tanaman hortikultura
Millenials, crack it on .
bang setelah nonton beberapa konten video abang, ini sangat dibutuhkan untuk membantu perkembangan mindset untuk lebih terbuka lebar dan lebih aware terhadap hal hal detil seperti ini, karena kedepannya anak bangsa lah yang akan membangun negeri dengan cara mengelola dan melestarikan sumberdaya negri ini
di satu sisi banyak brand lokal yang bagus seperti : Fakhrul Oud, alien objects, in bed with ussy, hmns, fordive dll.
di sisi lain banyak juga brand lokal yg asal asalan yang bikin males karena mereka refill tapi dibranding , dikasi nama brand.
tapi waktu yang akan menjawab yang berkualitas akan bertahan
Mereka itu malah sekelas niche, klo parfum lokal lainnya banyak yg refill di repacking jadi parfum lokal. Jika kamu pengoleksi parfum walau cuman bbrp aja pasti tau sebobrok apa brand yg ngaku "lokal asli indonesia" ini, niatnya pengen cinta produk indonesia apa daya kebanyakan nipu kan kesel 😂🤣
Memang dari awal founding father kita ingin negara ini mampu berdiri di atas kaki sendiri, dimulai dari pembatasan perusahaan asing masuk, lebih memilih menguliahkan mahasiswa ke luar negeri agar mereka bisa belajar, lalu membangun negeri. Prinsipnya adalah bertumbuh dan berkembang perlahan, tetapi dengan pasti, ada isi dan tidak semu. Tetapi itulah yg ditakutkan oleh negara maju pada saat itu, kalau dibiarkan Indonesia bisa menjadi besar dan sulit diintervensi.
Saat produsen make minyak nilam dari indo itu mereka pasti menggunakan nama "Indonesian Patchouli" karena setenar itu namanya.
Sebenernya yg kusut itu asalnya dari pengepulnya. rumornya juga ada pemain di sektor itu, so yeah.
Refining itu emang vital si nilainya, contohnya aja di Thailand jarang mereka ngejual kayu gaharu yg raw kecuali khusus buat yg dibakar, selain itu si mereka ngeproses jadi minyak gaharu/oud itu inhouse.
Menurut saya, kalau mau nunjukin taring Indonesia di dunia parfum. Tirulah seperti yang terjadi pada batubara, Stop sementara ekspor bahan nya, AGAR DUNIA TAHU, YOU HARUS TAU INDONESIA DAN YOU NEED INDONESIA.
i am for you bang ferry. bersyukur banget nemu chanel ini, dimana mata saya terbuka dalam berbagai bidang dan dapat memaknainya sebagai suatau yang bernilai. semoga dengan adanya chanel ini menumbuhkah bibit baru yang dapat berfikir maju serta dengan prespektif yang bijak. sehat terus buat bang ferry dan saya minta tolong dijaga banget kualitas chanel ini. sulit sekali rasanya menemukan chanel yang serupa dengan chanel ini hampir bisa saya bilang 1 banding 1000. Thanks dedikasihnya bang!
Si joki ruclips.net/video/25hhJ2hPi8w/видео.html
Wah wah wah
Terlepas apapun...
1. Ini promosi yg bagus bgt
2. Terima kasih udah mendefinisikan ulang local pride...
Sukses terus bang
Bener, ini pake soft selling menggunakan story telling 😂 bisa kena emosional viewers yang bikin willing untuk beli karn mrs bangga ada parfum brand lokal paje bahan lokal
Sebenernya potensi Indonesia bukan cuma dibidang parfum, masih ada kelapa sawit, minyak bumi yang dijual mentah 5 ribu/liter ke Singapura terus dibeli lagi dengan harga 14 ribu/liter dan disubsidi pemerintah 7 ribu/liter (rugi bandar)
Indonesia itu bukan kurang sumberdaya alam, tapi kekurangan sumberdaya manusia yang membuat bahan baku jadi barang jadi, tapi karena sumberdaya manusianya rendah pendidikan, maka jadi mainan perusahaan dunia, dan itu fakta dan bukan teori konspirasi
Bahkan saat Indonesia mulai membuat kendaraan sendiri tapi Jepang malah mengancam akan mengambil seluruh pabrik mobil dan motor yang ada disini, sambil diomongin "nanti pengangguran makin banyak karna banyak yang kerja dari pabrik kita, nanti pengen kejadian lagi kaya tahun 98?" yang padahal mobil2 itu bahan2nya asli dari Indonesia
Saya sih menyarankan jangan terlalu nyaman kerja jadi buruh, upah kecil tapi melelahkan, coba buat usaha sendiri dulu yang penting punya sendiri dan membuka lapangan kerja
Halus banget bro memperkenalkan Brand Lokal dengan Edukasi Konten lu mahal bro 👍 #respect
Terima kasih utk share ttg video ini brader, sy pribadi prihatin dan sedih dgn apa yg terjadi melihat ini, khususnya petani2 kita, seharusnya petani2 kita dan pemerintah bisa menemukan cara dan solusi lebih baik utk industri parfum kita menjadi lebih baik dan mendunia, dan utk Indonesia maju. Buat sy ini menjadi info yg menarik dan menambah wawasan bahwa tata kelola salah satu bagian penting dlm menjalankan apa pun itu industrinya apa lg bahan2 utamanya melimpah di negeri ini. Salam sehat selalu brader.
Sebagaimana parfume dari pohon "Gaharu" pun lokal kita juga gk kalah dari Nilam, sayangnya konsep bisnis di Indonesia tiba2 agak melempem karena sistem (MLM, Herbal, Syariah, Monkey Bussiness,dll) oknum2nya menerapkan secara serampangan sebab menurunkan "kesan premium" dari produk.
Yup Betuul
Good vision HMNS.....GO FORWARD!!!!
gw dah punya ambar janma, gokil sih wangi nya, harus cobain sendiri baru bisa mendeskripsikan. terus gw coba pake pagi buat kuliah pake motor sampe sore sblm mandi jam 6 masih kecium wangy nya. gg
Beli dimana bang