Saya berbahasa roh, Dan bahasa keluar lgs tnp mikir, lidah Dan mulut bergetar tmp kendali. Dan setelah selesai berbahasa roh hati penuh kedamaian Dan kelegaaan yg luar biasa
Bahasa roh itu karunia..bukan semua orang percaya harus bisa..ato maksa minta sama Tuhan...sy dapet karunia bahasa roh sekitar 10 tahun sejak lahir baru..dan klopun sy pakai saat ibadah tu ngga kenceng2, lihat juga ibadahnya di gereja yg pro bahasa roh ato nggak...ato saat doa pribadi aja...intinya jgn jd batu sandungan / mengganggu yg lain..punya karunia bahasa roh / nggak..kasih & buah Roh tetap terpenting
aku basic gereja tanpa bahasa roh, tapi sering ikut juga ke gereja yg ada bahas roh bersama teman dan aku tetap tak bisa berbahasa roh meski sudah berusaha keras. at the end, aku belajar bahwa kuncinya cuma respect each other. jadi aku tetap bisa menikmati indahnya beribadah tanpa harus terkekang oleh sebuah pemahaman aja, toh itu bukan inti imanku.
Tgs banget dgn obrolan ini ,yg dimana thn 1980sn di kota Malang ada. katolik karismatik saya waktu itu masih remaja & sy ikut tapi nggak bisa tuh bhs lidah ..sampai thn 2000 waktu jam 3 pagi sy bisa ngomong bhs yg sy sendiri baru' bisa & itu hy 3-5 mnt tapi sy tau artinya memuji dan memuliakan ALLAH ( Gloria gitu kali) tapi sampai hr ini sy nggak bisa ngulang lagi...😊 Tapi emang benar org yg dipanggil untuk PI kebanyakan yg pernah berbahasa lidah /roh Sekali lagi terimakasih byk buat pembelajaran yg PENTING ini buat generasi milenium atau apapun yg dikemas secara SEDERHANA TAPI PADAT & SANTAI DALAM TEOLOGINYA TAPI RINGAN DIDENGAR HINGGA OTAK CEPAT' MENCERNA MAJU TERUS SEMOGA BYK ORANG KHUSUSNYA GENERASI MUDA MENJADI JELI DLM BERIBADAH KEPADA TUHAN ❤😊
pertama aq terima bahasa Roh. secara tiba2 ketika aq sungguh2 berdoa dg sepenuh hati. setelah itu hati aq begitu begitu suka cita. setau aq bahasa Roh untuk membangun diri kita sendiri. untuk membangun iman diri sendiri.
Topik yg menarik, tiba2 ketemu 2 chanel yg bahas ini. Selama ini belajar ttg bhs roh, saya merasa belum paham bhs roh. Sejak dengar bung Andrey bicara bahwa bhs roh adalah expresi dan menghubungkannya dgn doa Hana, hati ini berkata : nah ini dia. Greja saya sangat menekankan harus berbahasa roh. Tapi saya tdk mau memaksa harus berbahasa roh. Trims Hello God Jbu
Bahasa Roh itu sgt indah dan pya kuasa buat yg sgt mengerti dan mempunyai hubungan yg dalam dgn Roh Kudus. Saya sdh pernah melayani di 5 gereja , 3 gereja tradisional , 2 gereja karismatik. Ini semua tuntunan Tuhan dalam 45 tahun ini. Saya merangkul semua jemaat baik yg berbahasa roh maupun tidak. Kita semua dipakai Tuhan dlm rencanaNya yg indah dan luar biasa!
Sangat setuju btl sekali , saya pribadi bangga dg bahasa roh sy ,karena sy berhubungan pribadi dg bapa, banyak gereja atau orang Kristen yg tdk mengakui bahasa roh
@@jendraljeck7762 nah bagus,, justrus dengan doa, bahasa indonesia, orang bisa mencontoh cara berdoa yang baik, sopan di hadapan tuhan ( bisa di tiru oleh yang masih belajar) bisa berguna to
@@jendraljeck7762 Saya bantu jawab ya bro.. Tuhan bukan ga ngerti klo kita pake bahasa indonesia. Tuhan maha tau karena Dia yang menciptakan manusia & bahasanya itu sendiri. Sejak manusia dibaptis Roh Kudus dengan tanda berbahasa lidah, roh manusia yg tadinya tertidur/dormant, menjadi aktif kembali. Tertulis di 1 Korintus 2:11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Jadi, roh kita lah yang lebih mengerti keluhan apa yang sebenarnya tak terucapkan dengan bahasa indonesia. Maka dari itu, akan lebih baik, bagi yang sudah dikaruniai bahasa lidah, gunakanlah karunia itu sebaik2nya, & tentunya gunakan saat berkomunikasi dengan Allah (komunikasi roh dengan Roh).
Bukan suatu kebetulan sya ketemu dgn koten ini... Sya cuma ingin berbagi sudut pandang mengenai Karunia Berbahasa Roh/Bahasa Lidah menurut persepsi sya pribadi. Fyi, sya bukan Pendeta dan sya bukan berasal dri Gereja Karismatik/Reform. Sya tumbuh dari Gereja Kalimantan Evangelis, yg pasti bukan dari golongan Karismatik tapi juga tidak sepenuhnya dalam golongan Reform... Meskipun sya bukan dari Gereja Karismatik, sya tidak anti terhdap Karismatik karena sya sering mendengarkan juga khotbah dari Pendeta Gereja Karismatik untuk menambah pengetahuan ttg Firman Tuhan. Kesimpulan yg sya ambil ttg Karunia Bahasa Roh/Bahasa Lidah dengan Mengutip dari 1Kor : 1-40 1. Karunia berkata-kata dgn bahasa Roh/Bahasa Lidah adlh bagian dari Karunia Perkataan/Berkata-kata (1Kor 12:10) jika ingin tau Karunia Roh Kudus yg lainnya silahkan baca juga 1Kor 12 : 4-12. 2. Ayat (22) karunia bahasa roh adalah tanda, untuk orang yang tidak beriman; 3. Ayat (2) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. 4. Ayat (4) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, 5. Peringatan dari Rasul Paulus (1Kor 14: 13-15, 27-28, 39) (13) Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. (14) Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. (15) Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku. (Ibrani 13:15; ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya) (27) Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. (28) Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. (39) Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh. Sebagai penutup sya ambil dari Ayatnya yg ke: (20) Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu! (40) segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur. Semoga bermanfaat. Tuhan Yesus memberkati kita semua! Haleluya... Amin
Sran sya klo mau mnmbah pngthuan doktrin dan ajaran jngn lari ke karismatik, tp ke gereja injili atau protestan yg lain. Tp kalau kamu mau mmhami bagaimana kita hrus hidup, brkelakuan, dan dkt dngn Tuhan, boleh2 sj ke karismatik. Krna khotbah2 karismatik mngenai manajemn kehidupan cukup bgus bgi saya, ttpi utk doktrin atau ajaran alktb, mrka cukup bnyk punya ajaran yg sest. Dan 1 lagi, karismatik dan gereja evangelis trmask dalm grja reform. Krna kata reform it brsl dr kata reformasi. Smua greja yg trpsah dr katolik tahun 1517 adlh protestan, mskpun brbeda aliran teologi. Ada yg mngnut luther, injili, john calvin, swingli, advent, karismatik, atau lainnya. Ttpi ttp sjaa it adlah protestan/reform. Tp tiap reform brbeda krna faktor aliran teologinya yg tdi sya sbtkan. Itu yg sy ketahui tntang greja protstan dan aliran2 teologinya masing2.
Saya sangat suka penjelasan Ko andrey. Teologi Reformed, Bethel, Tabernakel dan teman-teman lain yang solid (mampu memberikan penjelasan yang tajam , santun, sederhana pada yang menanyakan iman kita) Tapi saya juga bergereja di Kharismatik yang penuh ekspresi. Saya melihatnya seperti dua orang anak yang beda karakter. Kalau si sulung memenangkan jiwa dengan pengajarannya tentang kebenaran Firman, sebaliknya si bungsu memenangkan jiwa dengan keramahan, kebaikan budi, dan ketulusan pada kawan-kawan sepermainannya. Tidak ada yang salah dengan keduanya. Orang non Kristen bisa mengenal Kristus dari berbagai macam cara. Misal: dari menyelidiki kitab suci secara pribadi atau dia langsung mengalami mujizat secara pribadi meskipu blm paham kebenaran Firman. Dari garis start tersebut saya percaya apabila di gembalakan dia akan bertumbuh. Apa yang kurang akan ditambahkan oleh Tuhan. Berawal dari mujizat, dia akan belajar lebih dalam tentang kebenaran dalam Firman Tuhan. Sebaliknya dari Pengenalan akan kebenaran yang seumur jagung, dia akan mengalami banyak mujizat secara pribadi saat berjalan dalam terang Firman Tuhan. Karena Allah kita adalah Allah yang hidup yang akan memimpin umatNya dari satu kemenangan pada kemenangan yang lain. Demikian Bapa memandang gerejaNya.
Saya setuju banget,kalau yg dimaksud kepenuhan Roh Kudus artinya hidup kita dituntun oleh Roh Kudus(Kristus) yg hidup didalam kita,dan karakter kita sehari hari diubahkan sepikir dan sekarakter Yesus Kristus.. .bukan bahasa lidah yg ga ada artinya.🙏🙏🙏🙏🙏
Terima kasih, podkas ini.. Memberi pengetahuan yg terbuka Dan ilmiah..dan sy mengerti Dan memahami apa yg d sampai kan.. ❤Tq andrey tungal.. Pendapat, penerangan, penjelasan nya. 🎉
Saya berbahasa roh.... Tapi tidak saya perkatakan dengan lantang dihadapan banyak orang. Saya pernah ketemu dengan orang suami istri... Dimana suaminya berbahasa roh dan istrinya menafsirkannya
Setuju ko andrey. Ternyata didunia youtube ini ada orang yg sepaham dgn saya mengenai bahasa roh, wlaupun ko andrey orang Reformed tapi memang sih pernah dikharismatik. Makanya ko andrey gak kayak pendeta2 reformed pada umumnya. Krena gereja saya itu ditengah2 reformed iya, kharismatik iya. God bless koh...
Kami juga kalo ibadah Sabtu mlm ibadah pencurahan roh Kudus saya baru dapat babtisan roh Kudus saya penuh suka cita dan juga seolah olah tingkap langit makin terbuka dan makin setia dalam mengikuti Tuhan dan mengampuni pun akan lebih mudah gitu ko dan semakin paham dan mengerti bahwa dunia ini hanya sementara lebih suka cari perkara diatas,dan carilah lebih dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan padamu. Gitu ko Tuhan Yesus memberkati
Shalom helloGod dan Koh Andrey, saya mau cerita pengalaman saya tentang bahasa Roh. sebelumnya Saya dari NTT kota Kupang dan saya lahir dikeluarga kristen digereja aliran Calvinis GMIT (masehi injili ditimor) dimana bahasa roh tidak digunakan dalam ibadat kami tata ibadah kami disusun dari awal sampai ahir melalui liturgi dimana ibadahnya tidak sebebas seperti saudar kita yang aliran GBI pentakosta dll yang beribaha sellau bertepuktangan, jadi jemaat kami banyak yang belum mengalami dimana kepenuhan roh kudus dan banyak yang belum memahaminya. apalagi berhadapan dgn org yang tibatiba berbahasa roh dimana bahasa yang baru kita dengar dan kadang kami bertanya tanya apayang terjadi dll sbgnya. tapi selain itu ada jemaat kami yang sudah megerti dan mengalami kepenuhan roh dan berbahasa roh hal ini kita alamai saat kita beribadah di peresekutan doa tempat doa yang didirikan oleh hamba-hambah tuhan yang sudah megerti dan mengalami itu dan dijinkan Tuhan untuk mendirikan kaki dian dirumah merka, sehinggah dengan begitu ada jemaat yang mengalami kepenuhan roh dan sudah memahaminya. awal saya megerti dan mengalami dari bahasa roh ini, disaat saya bergabung dalam suatu persekutuan Doa dimana pemilik persekutuan Doa ini milik seorang majelis gereja GMIT juga dan dia juga mempunyai karunia yang sudah Tuhan percayakan padanya dan dapat berbahasa roh dan juga bahkan bernubuat sehingga dr situ saya dapat megerti apa maksud yang dia bicarakan dengan bahasa roh itu, dan banyak org yang yang beribadah disana dapat bisa berbahasa roh walau pun awal saya tidak megerti apa yang mereka bicarakan tapi saya respek saja dengan semua kejadian yang terjadi, pas waktu dimna hari pentakosta dan kami semua jemaaat persekutuan itu berkumpul untuk berdoa disitu hambah tuhan berkata siapa yang ingin berbahasa roh minta kepada Tuhan dan disitu saya dengan iman saya berdoa kepada tuhan meminta kepada tuhan untuk saya bisa berbicara bahasa roh dan seketika hambah tuhan dan dan hampiri saya dan menaru tangan nya di mulut saya tibatiba disitu mulut saya mulai berkata kata dengan sendirinya mengeluarkan katakata yang tidak saya pahami artinya dan mulut ini terus berkatakata sehingga saya tidak bisa mengontrol, sampai ibadah sudah selesai juga mulut saya masih mengucapkan katakata yang tidak saya pahani atau masih terus bahasa roh sampai saya pulang kerumah juga masih mulut saya kadang berkatakata dan tidak bisa saya kontrol dan dari kejadian itu barulah saya megerti dan memahami bawah bahasa roh itu memang ada dan tidak dibuatbuat sebelum saya mengenal apa itu bahsa roh. terimakasih semoga kesaksian saya ini bole dibaca oleh saudara yang belum mengalami bahsa roh dan tetap berpegang teguh pada imannya kedada Tuhan Yesus. amin
Sangat setuju dan sesuai dengan pengalaman saya . pertama sekali ketika hari Pentakosta ketika pendeta berdoa,dan kami menyembah.disitulah saya mulai berkata-kata dengan bahasa yang tidak saya pahami diawali dengan mulut dan lidah saya yang bergetar dan mengeluarkan suara yang saya tidak pahami.dan ke dua kalinya hari ini....jadi memang harus benar² fokus saat menyembah,dan disitulah roh Kudus hadir
Shalom..salam sehat, Kemungkinan bhs roh itu adalah bhs makna per-makna sbg manifestasi keadaan suasana batin seseorang. Jd ketika seseorg berbahasa roh yg disampaikan kpd Allah itu bukan kata perkata atau kalimat ttp langsung suasana-suasana hatinya. Beda dg bhs pd umumnya dmn pikiran seseorg diterjemahkan menjadi sederetan kata atau kalimat & baru org mengerti maksudnya, ttp dlm hal bhs roh yg disampaikan langsung adalah sederetan suasana/ keadaan hatinya. Dan kata-2 yg keluar & terdengar mmg tdk bermakna tertentu krn itu bentuk suara letupan suasana jiwa ya..spt mesin hrs ada knalpotnya begitu....contoh : org yg lagi kesakitan pastilah mengeluarkan bunyi erangan dan itu tdk ada artinya jk diterjemahkan kedlm suatu bahasa apapun. Jd doa dlm bhs roh tsb lbh cpt penyampaiannya krn yg di sampaikan bkn lg kata-2 ttp paragraph per paragraph atau perikopp per perikop seumpama HP 5G beda dg yg hany GPRS. Contoh lain adalah ketika seorg bayi menangis karena lagi pub atau lapar, mk kata-2 tangisan bayi tsb tentunya tdk ada artinya & tdk bisa diterjemahkan pakai google translate sekalipun...hhhh ...nah begitulah kira-2 gambarannya...semoga bermanfaat & menjadi inspirasi. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. ( Roma 8:26-27 ). Jadi bahasa roh pertama untuk orang yg tidak/sulit beriman atau kedua untuk menguatkan iman dlm penghadapi beban berat yg sedang dihadapi seseorang. Bahasa roh ada yg disertai karunia mengartikannya & ada yg tidak. Paulus sendiri jadi beriman setelah dlm perjalanan ke Damsyik dia menjadi buta setelah terkena cahaya dr Tuhan Yesus. Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."( Yoh 20:29 ) GBU ALL NB : Bro Andrey... boleh tdk kalau bhs roh itu identik dg bhs hati ..jadi waulaupun seseorg diam saja ketika berdoa, Allah mengerti apa yg diutarakan/ didoakan org tsb. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.( Yoh 4:23 ).
Bahasa roh adalah karunia, tidak semua orang yang dapat bahasa roh.. Saya dapat bahasa roh ketika sesudah dibaptis, kata yang keluar dari mulut saya memang kata² yang saya sendiri pun tidak mengerti, tapi selama ini saya banyak terbangun setelah saya mendapat bahasa roh. Seperti lebih nyata saja kuasa Tuhan didalam diri saya.. Saya merasa seperti bapa nyata dan menemani hidup saya melalui roh kudus itu.. Bagi teman² yang belum mengalami atau bahkan tidak percaya, tidak apa².. Saya malah mendoakan teman² juga mengalami.. Karna ketika teman² mengalaminya, pasti ada kehausan untuk firman dan kehausan untuk berbahasa roh.. Gb
Puji Tuhan sodara. Saya juga sdh mengalami apa yg saudara alami. 😇🙏 Ketika saya berdoa sampai pada titik tertentu Bahasa Roh keluar dengan sendirinya.😇🙏
Terima kasih brothers atas diskusi ini. Dari perpektif dan analisa saya secara pribadi, hamba Tuhan yang ajak jemaatnya berbahasa roh bersama-sama pada setiap pertemuan ibadah mereka, mungkin saja merupakan suatu praktek "hipnotis". Apa yang mendasari analisa saya? Ya tentu ada pasalnya. Apa itu? Ya..latar belakang berdirinya aliran ini. Dari beberapa sumber yang saya peroleh terkait latar belakang munculnya aliran khaarismatik sekitar seabad lalu oleh Charles Fox Param & William J. Saymour, ada kemungkinan "bahasa roh jaman now" dipengaruhi pengetahuan hipnotisme yang diperoleh William J. Saymour dari Phineas Quimby yang adalah seorang mentalist dan mesmerist (ahli hipnotis). Sementara Phineas Quimby sendiri memperoleh ilmu hipnotisnya dari gurunya yang adalah seorang master mesmerist, yaitu Charles Poyen. Jadi menurutku, ilmu itulah yang "DITERUSAJARKAN" ke penganutnya hingga kini. Oya, Mary Baker Eddy (pendiri aliran Christian Science), juga tak mau ketinggalan guys, orang ini juga satu guru dengan William J. Saymour. Saya hanya ingin mengajak kita semua, khususnya saudara/i penganut aliran yang menggunakan bahasa roh, mari kita membaca dan memahami makna ayat firman Tuhan, terkhusus ayat yang tertulis dalam 1 Korintus 14:22. Mari buka hati kita saudaraku.. Kita semua bisa SALAH. Point saya, janganlah kita alergi dengan pengajaran alkitab oleh hamba-hamba Tuhan manapun, sejauh itu alkitabiah. Maju terus HelloGod..Tuhan Yesus menyertai kita semua. 🙏
Amin! thank you juga uda membagikan perspektif ini and thank you for watching! Semoga video ini jadi berkat buat kamu ya! Yuk download Aplikasi HelloGod Available on appstore and PlayStore
Saya pribadi sudah 4x berpindah gereja, karena memang berpindah tempat tinggal. 2 dari 4 gereja tersebut menggunakan bahasa roh. Saat ini saya berada di gereja yang menggunakan bahasa roh. Saya pribadi, menghargai mereka yang menggunakannya (gereja saya saat ini), walau pun saya sendiri tidak berbahasa roh seperti mereka. Jadi saat ibadah berlangsung dan mereka menggunakan bahasa roh, saya berdoa seperti biasa dan bermazmur saja. Di gereja saya sendiri saat ini belum pernah saya mendengar penjelasan mengenai bahasa roh yang dipraktikkan gereja saya, saya berterima kasih untuk penjelasan dari video ini.
Intinya kalau mebangun ya pergunakan bahasa lidah... Kalau tidak biar itu jadi bahasa doa kita pribadi dng Bapa di sorga ketika kita sudah kehabisan kata2 untuk berdoa (mungkin kondisi pelu ya) jangan sampai saat kita berbahasa lidah/roh malah jadi batu sandungan buat orang lain dan saudara seiman yg belum pernah mendengarnya... Itu sihh inti dari podcast ini....thanks hello god udh bahas hal ini
Saya orang udik dr pedalaman Kalimantan Barat yg merantau kuliah di Jogja pada tahun 2000an hingga selesai. Puji Tuhan saya sembari menuntut ilmu pengetahuan hidup di lingkungan gereja karismatik yg tentunya mengaktifkn bahasa roh. Untuk memperoleh bahasa roh itu bukan dengan menghapal kata2 org lain tetapi kita secara pribadi meminta babtisan roh saat persekutuan (cell group) & akhirnya memperoleh bahasa roh. Singkat cerita balik ke daerah, berkerja serta bergereja di gereja yg tidak menggunakan bahasa roh & mereka mengartikan bahasa roh itu tidak bisa peroleh semua org. Saya menyesuaikan diri dan tetap berbahasa roh saat saya ibadah/berdoa sendiri krn itu sudah mendarah daging & memudahkan saya dlm berinteraksi dg Bapa & Roh Kudus❤️ Ada waktu2 tertentu akal & pikiran tidak berfungsi utk berdoa secara bahasa indonesia & bahasa roh itu lah yg berkerja yg membawa damai sejahtera yg luar biasa.
KURAMATAKARA SYEKILARABA RABA RABA🔥 ORALABASYEKIRA LABA LABA LABA LABA⚡ KURABATAKARA SYEKILARABA RABA RABA🔥 IRAMATAKARA LABA LABA LABA LABA⚡ ULAMATAKALA RABA RABA RABA RABA🔥
Ini mirip dgn saya yg gereja di GETOR tapi dulu sering ikut Biston di Pastori gereja Pantekosta hingga mendapat karunia Bahasa Roh, tapi hingga kini sya tetap di gereja lama dan hanya mengaktifkan bahasa Roh di saat doa-doa pribadi. Sering miris sih kalo Pak Pendeta bicara bahwa Bahasa Roh itu sdh berakhir..
@@arby_1821 mau nanggapi lagi, takut saya😊 takut salah2 ngomong malah saling menghujat sasama orang kristen tp berbeda2 prinsip2 dasar, malah saling ngatain sesat menyesatkan, bahaya pula dampaknya😆🙏 Cukup kita pribadi yang mengalaminya & juga orang2 percaya serta mengaktifkan bahasa roh aja yg tau betapa dahsyatnya kuasa Bahasa Roh itu, JB
@@iyammardalena4545 Iya, cukup kita pribadi yg merasakan bagaimana spirit bahasa Roh itu, bagaimana kita bicara secara otomatis tanpa berfikir kata apa yg mau di ucapkan, kapan kita mau mulai berbahasa Roh dan kapan berhenti karena walaupun dan sedetail apapun kita mau jelaskan jika org tsb belum dikaruniai bahasa Roh akan sangat tidak masuk akal baginya.
Lahir dr greja baptis...merantau ketemu greja charismatic dan mereka guna bhs roh..pertama agak kikuk sampai sekarangpun agak kikuk..tq dr pencerahanya.
Menurut Alkitab, bila dalam satu ibadah ada yg berbahasa Roh, harus ada satu orang yg bisa menafsirkan. Apabila tidak ada yg bisa, lebih baik dia diam / mengecilkan suaranya supaya tidak menjadi batu sandungan dan menularkan kesesatan.
@@jhon1349 betul sekali, dan kekristenan jarang mengurusi apa yg dilakukan org lain, lebih banyaknya ke arah perilaku diri sendiri, termasuk soal berdiam ini. Jadi konteks ayat tsb, tidak mgkn ada pelarangan kalau semuanya dijalankan dgn tertib, juga tidak boleh melarang org lain kalau ketertiban terganggu krn bahasa Roh yg "gibberish". Semua kembali ke pengendalian diri masing-masing.
@@greenlockdown3091 konteks ayat tsb ialah sebagai ujian si penerima karunia di antara jemaat (beriman maupun tidak beriman), bagaimana bisa menguji seorg itu benar berbahasa Roh bila tidak ada yg bisa menafsirkannya? sedangkan bila seorang bernubuat maka jemaat (baik beriman/tidak) pastilah bisa mengujinya dan hal itu lebih membangun drpd berbahasa Roh di tengah org tidak beriman. 1 Kor 14:24
Bro Julius dan Andre, tks sdh membahas ttg bhs. Roh. Bahasan ringan dan sgt mudah dimengerti umum. Utk karunia.menafsir Bhs Roh itu ada jika anda kataakan blm pernah mengetahuinya😊 tks
Saya bisa bahasa roh disaat saya sangat menentang bahasa itu,dlm perkumpulan ibadah rohani bersama tmn2 saya saat melayani disebuah yayasan,dahsyatnya saya tdk bisa melawan kuasa itu ketika datang lgs pd saya,secara nyata,ketika ada tamu dari jepang dtg ke yayasan dan kami doa bersama bergandengan tangan berantai,sebelumnya saat sebelum tamu itu dtg saya msh saja tdk mw atw sgt menentang,tetapi krn tamu itu..mmm..... sgt kuat doanya dlm bahasa roh saya pun jdi ditangkap Tuhan,dg sendirinya saya merasakan suatu aliran semcam listrik yg sgt kuat atw energi ditangan saya dlm aliran darah saya dan saya mulai bicara dg bahasa bahasa2 didunia,dari bahasa inggris, cina ,dllnya....sejak saat itu saya mengerti bhw bahasa roh itu sgt luar biasa ....ketika ada pasien yg lumpuh,diyayasan yg kami layani,saya doain dan saya tes bahasa roh itu....dia kok bisa berjalan ....sangat luar biasa sih menurut saya....padahal gereja kami dari kecil saya bukan digereja yg berbahasa roh....tetapi krn justru kuasa Tuhan yg saya dptkan super banget....makanya saya tdk pernah akan menentang atw sangat suka bahasa roh dlm ibadah .... Kalau org byk bingung dg kata Raba dg sendirinya roh itu mengatakan kpd saya artinya itu adalah Bapa.... Jdi tdk ada kesalahan apapun pd satu kata Raba...bukan Raba meraba....tetapi itu artinya,Bapa.....entah kalo bagi org lain,Secara Roh buat gw pribadi arti Raba dlm bhasa roh adalah Bapa,Rab....Rabi....jdi jgn saling tuduh macam2 ....itu adlah karunia yg tdk semua org bisa dapatkan....ok...JB...
Setuju! Kalo tidak mengalami tidak akan percaya! Hihi… saya pun mengalami sendiri, intinya bukan kamu yg memilihNya melainkan Dia yg memilihmu.. HalleluYAH.. kasian sih yg selalu berdebat akan bahasa Roh, wong Tuhan kita itu Roh tapi Kudus..
@@lennygintings7643 iya,betul....heran jg aku dg byk org kristen suka ribut dan berdebat,hrsnya sih slg mensupport dan gak tinggi hati ..karunia itu berbeda di kasih Ellohim kita utk msg2 pribadi...supaya mempermuliakan nama Tuhan kita Yesus Kristus👍🙏
Anda mungkin saja kerasukan SETAN. Sekali lagi saya beritahu anda. BAHASA ROH yang BENARAN dari Roh Kudus ADALAH dalam kategori MUJIZAT, dan bukan KONSISTEN dimiliki oleh seseorang Kristian. Yang namanya MUJIZAT tidak terjadi secara konsisten. Bertobatlah dari kesesatan berpikir.
Maryam Ayat 30 - 36 Dan Terjemah Dengan menyebut nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang. 30. Dan sesunnguhnya aku ini isa almasih(yesus) hamba allah ..dia menjadikan aku seorang nabi dan memberikanku kitab injil 31.dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup. 32.dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. 33.dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". 34.itulah Isa putera Maryam,(yesus) yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. 35.tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. 36.sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.. Ii
Konten yang sangat mencerahkan bagi yang paham, saya sukak 🙌🏻🙌🏻. Request dong konten lanjutnnya dari perspektif dari “teologia kharismatik” yg punya latar belakang lebih dari 10 tahun melayani dengan ajaran teologia reform😎😎. Salam toleransi 🙌🏻🙌🏻
Baru minggu lalu saya ikut PD, WLnya bagus saat momen penyembahan bahasa lidah/Roh, WL encourage untuk yg dpt karunia menerjemahkan (saat itu) di encourage untuk ungkapkan … nah baru kali ini ada yg encourage … so mungkin rule baru … jika sdh ada 2-3 yg berbahasa Roh DULUAN, umat lain not ego ikutan, coba low tone saja, sehingga yg menerjemahkan di encourage bersuara lebih lantang dan berani, sehingga menyeimbangi yg berbahasa Roh … ❤❤❤ salam Andreas
Saya tinggal di kampung jadi saya bergereja di gereja lokal ya nggak ada bahasa rohnya.. namun saya bisa berbahasa roh ketika saya melakukan pujian penyembahan di rumah...
Selamat Yuyun ; engkau telah mengalami TUHAN secara pribadi. (Kejar terus masih ada 8 Karunia Roh yang berikutnya ; sambil hidup kita menghasilkan 9 buah roh). Amin
@@yuyunartha3760 Amin : Berproses menjadi serupa dengan KRISTUS hidup dan Sempurna seperti BAPA adalah sempurna ; agar kembali kepada rancangan Elohim yang semula. (Pulang kembali ke Taman Firdaus yang kekal). Haleluyah ...
Yuyun kau berkata berbahasa roh ? Kau tahu dari mana itu berbahasa roh ? Setelah berbahasa roh itu apakah anda tahu artinya ?? Coba jelaskan menurut pandangan kau dengan jelas dulu
@@Tabakuamorr he he he ... kau anti bhs. Roh rupanya ! "SILAKAN MINTALAH KEPADA ALLAH ROH KUDUS AGAR KAU MENGALAMI-NYA SECARA pribadi" Baru kau akan tunduk kpd. Otoritas pemberi "Karunia".
Untuk Hostnya. Bagaimana kita merespon sebuah topik juga menentukan kedewasaan kita dalam beragama. Topiknya sensitif jadi bisa dibawakan dengan rasa hormat dengan teman" yang punya aliran karismatik. Jatuhnya bukan podcast malah terkesan ngeledek bahasa roh. Bukan karena belum merasakan dan belum mengalami berarti bahasa roh itu tidak ada
Thank you sarannya, ditonton konten yang lain ya! thank you for watching! Semoga video ini jadi berkat buat kamu ya! Yuk download Aplikasi HelloGod Available on Appstore and PlayStore
iya,Julius hrs bahasnya jangan dg tertawa2 yg kesannya melecehkan.Utk yg bisa berbahasa roh,tau dr mana kalau itu bahasa roh dan bukan dr setan ? Utk Ko Andrey apakah tdk mungkin kejadian patekosta itu terulang lagi di jaman skrg ?
@@yunussetiawan4128 pentakosta atu turunya roh kudus, artinya pemikiran dan tindakan kita di penuhi ruh kudus,, itu tentu bisa muncul di jaman sekarang,, tetapi pentakosta dan berbahasa roh itu beda, ( tonton dan pahmi lagi penjelasanay ) coba yang berbahasa roh itu suruh jelasin apa artinya bisa gk?
Respect pada respon Dan hikmat narasumber, Ko Andre lead host nya agar lebih bijak membawa diri dgn Bahasa yg memang kontraversi ini... Bener, respect adalah kuncinya 🙏
@@yunussetiawan4128mungkin saja kejadian di dalam KPR. 2, bsa terulang lagi. Tp sejauh ini belum pernah terulang. Karena bahasa roh dalam KPR 2. Itu bahasa2 Daerah masing2 yg dipakai dibumi, bkn "bahasa alian/asing" yg bkn berasal dr bumi. Jd untk kejadian pentakosta dlm KPR 2, itu blm terulang 1x pun dalam Sejarah. Untk kejadian 1 korintus, itu mungkin sja pernah terjadi (bahasa roh yg tdk di ngerti), ttpi di sana paulus sudah menjlaskan bagaimana seseorang harus mnggunakannya secara benar dan tidak menimbulakn batu sandungan. Sudah jelas terjadi sekarang bahwa bnyak sklai mnimblkan batu sandungan/kontoversi karena memang yg trjadi skrng tdk dipakai secara benas sesuai dngan kaidah2 yg diajrkan oleh Paulus.
Amin! , ditonton konten yang lain ya! thank you for watching! Semoga video ini jadi berkat buat kamu ya! Yuk download Aplikasi HelloGod Available on appstore and PlayStore
31:31 koh Andrey saya pernah diajak ke gereja yg menekankan betapa pentingnya bahasa Roh dan penafsiran bhs Roh, jd kotbahnya ada 2 org di mimbar 1 yg berbahasa Roh, 1 lg yg menafsirkan, setelah selesai ibadah saya diajak ketemu gembalanya dan diajarkan bagi yang tidak bisa bahasa Roh agar bisa berbhs Roh, disitu saya berpikir di Alkitab kan bhs Roh itu karunia yah, yg namanya karunia kan terserah Tuhan mau kasih apa ngga. Saya tidak bisa sebut gerejanya krn takut jd batu sandungan dan saya sendiri pun tidak tahu apakah betul atau tidaknya mereka bs menafsirkan
Karunia JUGA bisa berarti "tersedia tapi mau diambil atau tidak (free will)". Mirip dengan konsep keselamatan yang adalah karunia. Free will-nya adalah apakah mau diambil atau tidak? Untuk berkata-kata dengan bahasa lidah juga seperti itu. Bukan suatu paksaan (seperti kata narasumber), dan juga bukan keharusan. Tapi kalau diminta dengan iman, you may receive it as well. Dan jika menerimanya, tentunya ada akan membangun keimanan (bdk. 1 Kor 14). Supaya tidak salah mengartikan, monggo silahkan ditelaah di 1 Kor 14. -God Bless
salut sama koh Andrey memulai acara dg mengajak semua org utk saling rispek. Ada bahkan beberapa tokoh yg sudah jadi pendeta yg malah tidak menunjukkan rispek tapi justru mendiskreditkan golongan lain/denominasi lain dg statement2nya.
@@AndreyThunggal tapi sayangnya di video ini bang Andrey agak sombong dikit Hehe waktu moderator bilang bahasa kasih malah koko ketawa. Harusnya umpannya mengiiyakan. Hehe. So far suka pembahasan koko tentang bible. Lanjutkan.
1 Korintus 14:13-15, 18-19 (TB) 13 Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. 14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. 15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku. 18 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. 19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
Kadang terlintas dalam pikiran, apakah kita memperbincangkan mengenai Bahasa Roh ini dengan hati tulus atau dengan arogansi keangkuhan rohani. 🤔🤔🤔 Jika seandainya Yesus hadir sama seperti saat bersama murid-murid-Nya dulu, akankah kita ditegur-Nya sama seperti saat para murid bertengkar mengenai siapa yang terbesar (a.k.a siapa yang paling benar) 😂😂😂 Memang kadang ya, sikap kekanak-kanakan itu seneng banget dipamerin. 😅😅😅 Perbedaan sudut pandang jangan sampai membuat kita lupa untuk mengasihi dengan tulus. 😊😊😊
Saya tetap percaya bahasa Roh krn itu janji Bapa, dan saya sendiri alami,,, saya berdoa sungguh "minta kepada Bapa , penolong yang Dia janjikan,,, dan saya tidak pernah belajar bahasa Roh, tapi saya berdoa sungguh" minta,,, memang gereja tidak menyelamatkan, tapi saya pribadi bangga dengan organisasi gereja saya GSJA.
Kan di Alkitab tertulis lebih baik bernubuat daripada berbahasa roh. Karena bernubuat membangun jemaat sedangkan berbahasa roh membangun diri sendiri. Jadikan Alkitab sebagai pedoman hidup kita karena Alkitab adalah Firman Tuhan.
Pandangan surat ensiklik Paus Yohanes Paulus II yang berjudul, Dominum et Vivificantem (Roh Kudus di dalam kehidupan Gereja dan dunia). Dokumen tersebut membahas tentang peran utama Roh Kudus, yaitu untuk: 1) menginsyafkan dunia akan dosa, meyakinkan tentang kebenaran dan penghakiman (lih. Yoh 16:8) dan 2) memberikan kehidupan ilahi kepada kita dan menjadikan kita anak-anak angkat Allah (lih. Gal 4:6, Rom 5:5, 2 Kor 1:22; Rom 8:15). Mengenai yang terakhir ini kita alami pada waktu Baptisan dan selanjutnya di dalam sakramen-sakramen Gereja, sedangkan hal menginsyafkan akan dosa, kebenaran dan penghakiman ini, dapat kita alami sepanjang kehidupan kita di dunia. Pandangan Kharismatik lebih mengedepankan peran dari Roh Kudus sebagai pribadi Allah yang ke 3 dalam Gerejanya. Diantara semua, baiknya kita saling menguji hati, dan bukan dengan akal manusia tetapi hikmat Allah sendiri.
Bahasa roh yang sering saya temui di beberapa gereja, biasanya memiliki kosakata yang beragam tapi setiap gereja punya kosakata yang sejenis, dalam istilah psikologi ada yang bilang itu adalah suatu kejadian histeria masal. Belum tentu setiap yang berbahasa roh/bahasa lidah itu benar-benar dipenuhi roh kudus, tapi karena histeria masal atau ikut2an
Gereja Saya di US gereja america percaya bahasa Roh dan pastor saya bisa bahasa Roh tapi hampir jarang di lakukan dalam kebaktian seperti di Indonesia. Biasanya di lakukan kalau healing room bersama team prayer , itupun tidak sampai keras diucapkan walau waktu ada salah satu team prayer yg bisa bahasa Roh untuk respect orang yg ngga bs bahasa Roh , itupun juga sama dalam kebaktian jarang sekali di lakukan
Karena anda di US, apakah anda pernah membandingkan bahasa roh native america dgn orang indo ?(setau sy. beda) Karena di indo hampir semua orang yg mempercayai bahasa roh menggunakan penggalan kata2 dasar yg hampir sama hanya beda di intonasi & variasi kata2nya.
Aku pernah berbahasa roh, kebetulan di ibadah hari pentakosta, itu dimana fase hidupku sedang mencari Tuhan bgt dan aku lg di Jakarta. Ada altar call dan ibu Gembala cuma berbisik di telingaku bilang 'lepaskan'. Akhirnya, aku merasa ada yang tak terkontrol di lidahku, aku pegen bilang Tuhan Yesus baik, dalam hati bilanv Tuhan Yesus baik, tp lidah dan mulut ga bisa bilang bahasa Indonesia. Akhirnya nangis dan bener" mengingat kebaikan Tuhan, tapi masih bisa denger orang" juga berbahasa Roh, denger musik, denger suara pak Gembala. Dan itu pertama kali aku merasa di baptis oleh api roh kudus. Sekarang, aku ga bisa dgn spontan berbahasa itu. Krn hati ga fokus ke Tuhan, mau di latihpun ga akan bisa. Gimana biar hati fokus ke Tuhan, ya lakukan Firmannya. Indikatornya ya hidupmu mencerminkan kasih dan buah" roh. Semoga sharingku memberkati
Saya setuju dgn andre tunggal "respect"...jgn sesuatu yg "baru" di lihat/alami di buat candaan..ky podcast andre tunggal sm aldo dlu ttg rebah yg di buat candaan...
Ko Andrey, bagaimana dengan ayat yang mengatakan bahwa Rasul Paulus berkata-kata dengan bahasa Roh lebih dari jemaat....bagaimana memahami hal tersebut? 1kor 14:18 Terima kasih sebelumnya atas sharing nya 🙏😊
Pertanyaan bagus... Saya nemu ini... 1 Korintus 14:18-20 (TB) Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh. Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu! Pesan yang saya dapat: Sekalipun Paulus bisa berbahasa Roh... Tetapi dia tidak melakukannya di hadapan Jemaat, kalau di jemaat itu Paulus menggunakan kata2 yang bisa dimengerti jemaat. Paulus mengajak untuk dewasa dalam pemikiran... Yaitu memikirkan manfaat untuk orang lain. Kalau berbahasa roh tanpa dimengerti orang lain, mungkin dinilai kurang dewasa dalam pemikiran ya. (Menurut ayat itu ya) Saya melihat ini kerendahan hati Paulus yang sesungguhnya.
Begitu Anda membuka dirimu kepada Roh Kudus, JANGAN HARAP Roh Kudus MEREBUT LIDAHMU DAN MEMAKSAMU BERKATA - KATA. Dia telah memberimu suatu kehendak bebas. Roh Kudus adalah seorang yang lembut yang tidak akan pernah memaksamu . Setan akan memaksamu ; namun Roh Kudus akan menuntun atau membimbingmu. Roh Kudus akan memberi kata - kata ( mungkin diawali dengan suku kata, bunyi, atau potongan - potongan kata yang masih gagap ), tetapi Anda harus berserah kepada Nya dalam tiga bidang ; bibirmu , lidahmu , dan nada suaramu. Seraya Anda melakukannya, suatu bahasa surgawi akan menggelembung dari rohmu seperti suatu penyaring kopi. Mungkin awalnya hanya terdiri dari satu suku kata . Namun sementara Anda berserah dalam iman untuk mengucapkan suku kata itu, lebih banyak lagi kata - kata yang akan terus datang. Lagi, segala sesuatu diterima dari Allah dengan iman. Karunia bahasa lidah tidak berbeda. Katakan saja apa yang diberi Nya kepadamu dengan iman, dan meskipun, Anda mungkin mengawali dengan bibir yang gagap, apa yang Anda ucapkan pada akhirnya akan menjadi suatu bahasa yang sepenuhnya berkembang. Lukas 11:11-13 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Sebagian orang berpikir bahwa ketika Anda meminta Roh Kudus, Anda malahan menerima suatu roh jahat. Kata - kata Yesus ini seharusnya meredakan seluruh ketakutan ini. Allah adalah Pemberi setiap pemberian yang baik dan sempurna ( lihat Yakobus 1 : 17 ) Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Jika Anda meminta Roh Kudus kepada Bapa, Dia akan memberi Roh Nya. Jadi janganlah takut untuk membuka dirimu dipenuhi oleh Roh Nya. Amin.
1Kor. 14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. Doa dalam bahasa roh untuk pribadi kita langsung dengan Tuhan, bukan untuk show off. 1Kor. 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. doa dalam bahasa roh lebih ke arah membangun roh manusia kita pribadi dengan Tuhan.
itu paulus bukan lagi mengajar.. ayat itu paulus lagi menyindir ajaran baru yg berkembang di korintus pd saat itu..seandainya paulus lgi mengajar tentang bhs roh, pertanyaan nya dari mana paulus ambil dasar pengajarannya sedangkan bhs roh di Kisah para rasul gk seperti itu
@@jendraljeck7762 Nggak gitu konsepnya. Karena Paulus sendiri berkata-kata dalam bahasa lidah. Dibaca lagi ya. Paulus tidak tipikal sindir menyindir. Dia memberikan arahan agar penggunaannya lebih ke arah membangun (terjemahan NIV nya edify) - God bless.
Menurut Alkitab, bahasa lidah itu adalah bahasa lain yg tidak dimengerti oleh orang asing..coba dibaca lagi didalam Alkitab ketika "peristiwa pencurahan Roh Kudus" (FYI, Mantera juga merupakan bahasa, dan kata yg diulang-ulang dalam pengucapannya) semoga tercerahkan😇Imanuel
Hostnya asik bener. Pertahanin style yg gini bang, asik soalnya. Btw bahas tentang Fonemena Praktik Kesurupan di kebaktian Karismatik donk bang yg katanya roh kudus masuk ke dalam jiwa jemaatnya
Puji Tuhan 😇 seneng dengernya, keep watching dan semoga menjadi berkat, saya senang membaca Dukungan dan pujian, tapi jangan lupa Yohanes 3:30 ya -Host Nanti ya kita bahas kesurupan kalo ga kelupaan 🫠
Paulus aja berbahasa roh lebih dari pada kita semua.. 1 Korintus 14:18-19 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
@@lialumbantoruan3433 terus knapa apakah paulus juga bukan orang beriman krena menggunakan bhs roh? Kan ngga. Bhsa roh itu digunakan untuk membangun diri sendiri pada saat down.. Krena pada saat down orang imannya lagi kaga KUAT
Tidak perlu menggunakan Rasul Paulus sebagai bemper. Paulus berbahasa Roh, ada konteks dan tujuannya. Dan penggunaannya untuk keintiman pribadi dengan Tuhan (dalam jam doa pribadi). Tapi dalam pelaksanaan tugas penginjilannya apakah Paulus berbahasa Roh? Tentu tidak. Jadi jangan gunakan ayat yang sepenggal. Lihat konteks dan kesatuan ayat pada kitab yang kamu kutip
1 Korintus 14:26-34 (TB) Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun. Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. Tentang nabi-nabi - baiklah dua atau tiga orang di antaranya berkata-kata dan yang lain menanggapi apa yang mereka katakan. Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat penyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri. Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan. Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi. Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat. alkitab.app/v/9f470d9dd04c
Saya sblmx dari protestan krna lahir baru saya pindah ke kharismatik selama 15 tahun yg saya jalani bahasa roh adalah manifestasi roh ketika kita kepenuhan roh kudus biasanya awal2 komat kamit tuh dan terkadang ke trigger bahasa roh temen yg disebelah😅sebagai acuan u berbahasa roh, tinggal domodif dikit intonasinya... Makin kesini makin kemari, makin dewasa dikit dong rohaninya saya lebih senang menikmati suasana roh kudus pada saat teduh dengan ketenangan intonasi bahasanya mulai sopan dan cenderung tertib biasanya meneteskan air mata dengan sendirinya dimomen seperti ini kuasa Tuhan bekerja, ketika suasana roh kuat seperti genderah perang dalam peridabatan saya mencoba menahannya dan mengakibatkan tremor pada tubuh yg gak karuan tapi masih sopan dan kalem tanpa menjadi pusat perhatian😂energi positif tadi saya salurkan melalui puji-pujian ketika selesai penyembahan...klw menurut saya bahasa roh tidak masuk dalam 9 buah roh ya😅disclaimer ya semua ajaran mau itu protestan katolik atau denominasi lainnya itu benar dan tidak salah selama mengakui yesus sebagai Tuhan dan juruselamat hanya kadang kala kita dibutakan dengan doktrin kebencian dan merasa diri paling benar satu sama lain... Dan mengesampingkan Tuhan sebagai hakim yg sebnarnya
he-he-he 😄 setelah pandemi covid-19 pangsa pasar untuk mendapatkan dukungan publik bagi gereja² yang sudah termasuk minoritas di negara +62 ini jadi makin sukar atau ketat apalagi umat juga makin banyak pilihan mau sekte gereja protestan yang mana yang konservatif, reform, pantekosta, kharismatik jadi inisiatif menyerobot pangsa pasar suatu sekte gereja di suatu wilayah juga akan semakin tinggi pula
Bahasa roh itu karunia, pemberian untuk membangkitkan rohani atau iman pribadi lebih fokus kepada hadirat Tuhan, menbuat kita lebih merasakan jamahan kasih Tuhan. Ketika kita berbahasa roh pikiran kita tdk kemana2 bisa fokus sama Tuhan, kita lebih terbuka dan berserah pada Tuhan. Ada kedamaian, sukacita, rasa mencintai dan dicintai oleh Tuhan, walaupun kita tdk mengerti apa yang kita ucapkan dan sepertinya hanya berbicara sendiri tapi kita bisa merasakan komunikasi dua arah antara kita dan Allah yang saling mengekspresikan cinta kasih dan itu sangat menguatlan, memulihkan dan menyegarkan iman. Karunia adalah pemberian, tapi kita sebagai anak punya hak untuk meminta dengan penuh kerinduan. Maka Allah Bapa pasti memberi yang diperlukan adalah iman untuk menerima.
Hampir semua orang Kristen dari berbagai denominasi percaya bahwa mereka harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Keyakinan ini sejalan dengan perintah Paulus agar setiap orang percaya penuh dengan Roh Kudus (Ef 5:18). Bagaimanapun, ketika orang Kristen diperhadapkan pada pertanyaan “Apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh?” mereka pasti memiliki jawaban yang berbeda. Sebagian orang Kristen menganggap bahasa roh adalah sebuah keharusan dan tanda kerohanian seseorang, sementara yang lain justru menganggap bahasa roh (dan hal-hal ajaib lainnya dalam Alkitab) sudah berakhir seiring dengan kematian para rasul. Tulisan singkat ini hanya akan menyoroti jawaban pertama: benarkah orang yang penuh Roh Kudus HARUS berbahasa roh?
Pandangan yang meyakini bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh Mereka yang memiliki pandangan ini umumnya mendasarkan pendapat mereka pada peristiwa-peristiwa di Kisah Para Rasul. Berikut ini adalah alasan-alasan yang sering dikemukakan mereka: (1) Peristiwa baptisan (kepenuhan) Roh Kudus di Kisah Rasul SELALU ditandai dengan penuh Roh Kudus (Kis 2:1-13; 8:14-17; 10:44-46). (2) Jemaat di Samaria (Kis 8:14-17) dan Efesus (Kis 19:1-6) tidak cukup cuma percaya kepada Yesus saja, mereka juga harus berbahasa roh (penuh Roh Kudus).
Pemahaman awal Sebelum membahas apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh, kita perlu memahami beberapa hal penting lebih dahulu. Pertama, yang ditekankan dalam Kisah Rasul bukanlah “tanda” orang dipenuhi Roh Kudus, tetapi “tujuan” orang dipenuhi Roh Kudus. Semua peristiwa “penuh Roh Kudus” di Kisah Rasul harus dipahami dalam terang Kis 1:8 “kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea dan Samaria, sampai ke ujung bumi” . Peristiwa Pentakosta pun harus dilihat sebagai pemenuhan janji Tuhan Yesus di Kis 1:8 (bdk. Luk 24:49). Dengan kata lain, penuh Roh Kudus sangat terkait dengan perkembangan pemberitaan Injil. Dari fakta ini kita seharusnya lebih menekankan hasil/tujuan dipenuhi Roh Kudus (keterlibatan kita dalam pekabaran Injil) daripada tanda dipenuhi Roh Kudus.
Kedua, Kisah Rasul merupakan tulisan Lukas yang kedua setelah Injil Lukas. Pembukaan Kisah Rasul 1:1-2 membuktikan kalimat di atas: (1) kedua kitab tersebut sama-sama ditujukan pada Teofilus (bdk. Luk 1:1-4); (2) “dalam bukuku yang pertama” mengindikasikan bahwa Kisah Rasul adalah tulisan kedua; (3) isi Injil Lukas sesuai dengan ringkasan di Kis 1:1-2. Hal ini penting untuk diketahui karena kita akan melihat “penuh Roh Kudus” dari dua tulisan Lukas: Injil Lukas dan Kisah Rasul.
Penuh Roh Kudus TIDAK HARUS berbahasa roh Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penuh Roh Kudus tidak harus berbahasa roh. Pertama, frase “penuh Roh Kudus” - yang merupakan ungkapan favorit Lukas - juga muncul sebelum peristiwa Pentakosta. Beberapa orang disebut penuh Roh Kudus, meskipun mereka tidak berbahasa roh, misalnya Yohanes Pembaptis penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (Luk 1:15), Maria (Luk 1:35), Elizabet (Luk 1:41), Zakharia (Luk 1:67), Simeon (Luk 2:25), Yesus (Luk 4:1).
Kedua, peristiwa penuh Roh Kudus di Kisah Rasul tidak selalu ditandai dengan bahasa roh. Petrus yang dipenuhi Roh Kudus justru berkotbah dalam bahasa manusia dengan berani (Kis 4:8). Jemaat yang dipenuhi Roh Kudus ditandai dengan keberanian memberitakan Injil (Kis 4:31). Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus bertahan dalam penganiayaan (Kis 7:55-56). Paulus yang berbahasa roh lebih daripada jemaat di Korintus (bdk. 1Kor 14:18) ternyata ketika bertobat tidak diceritakan bahwa ia berbahasa roh (Kis 9:17-19).
Ketiga, peristiwa jemaat Samaria yang belum menerima Roh Kudus sebelum Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan atas mereka (Kis 8:14-17) harus dilihat dari kacamata Kisah Rasul 1:8: di manapun gereja berkembang, hal itu harus terkait dengan gereja induk di Yerusalem. Perkembangan Injil di luar Samaria pun dikaitkan dengan Yerusalem (Kis 11:22). Selain itu, kita harus memahami kendala budaya dan sejarah pada waktu itu. Bangsa Yahudi sudah lama saling bermusuhan dengan orang Samaria (bdk. Yoh 4:9). Salah satu penyebabnya adalah tingkat “kemurnian” ke-Yahudian orang Samaria yang dianggap sudah tercemar. Seandainya jemaat Samaria penuh Roh Kudus melalui Filipus, mereka belum tentu diterima oleh jemaat Yahudi di Yerusalem, karena Filipus - meskipun berdarah Yahudi - memiliki budaya Yunani (bdk. Kis 6:1-5). Peristiwa yang hampir mirip dicatat di Kisah Rasul 10-11. Pertobatan Kornelius - seorang non-Yahudi - menimbulkan kontroversi di kalangan jemaat Yahudi di Yerusalem (Kis 11:1-3).
Keempat, dalam kasus jemaat di Efesus yang belum menerima Roh Kudus (Kis 19:1-6), mereka memang belum bertobat dalam arti yang sesungguhnya. Mereka bertobat dari kelakuan mereka yang jahat melalui pemberitaan dan baptisan Yohanes Pembaptis, tetapi mereka belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Teks ini relatif tidak terlalu menyulitkan.
Kesimpulan Pandangan yang menyatakan bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh hanya didasarkan pada teks-teks Alkitab yang kurang luas. Teks yang dipilih sifatnya sangat selektif (yang mendukung pandangan mereka saja), sedangkan teks-teks lain kurang diperhitungkan. Saya ingin menutup tulisan singkat ini dengan sebuah anekdot:
Suatu ketika ada 2 orang Kristen yang berdebat tentang tanda dipenuhi Roh Kudus.. X: Kamu sudah penuh Roh Kudus? Kalau aku sih sudah. Y: Kok kamu tahu kalau kamu sudah dipenuhi Roh Kudus? X: Aku kan sudah berbahasa roh. Menurut Kisah Rasul 2:1-13 itu kan tanda orang dipenuhi Roh Kudus. Y: Kalau begitu kamu belum “penuh”. Kamu hanya 1/3 penuh saja, soalnya tanda penuh Roh Kudus di Kisah Rasul 2:1, 13 kan ada 3 (tiga): suara seperti angin yang keras, lidah seperti api dan bahasa asing. Aku juga baru 1/3 penuh. Aku cuma bisa bahasa asingnya saja (bahasa Inggris), karena kebetulan aku kuliah di jurusan Sastra Inggris. (Pdt.Yakub Tri Handoko)
@@lovekids6835 bahasa roh adalah karunia, pemberian tentu saja bagi mereka yang mau menerima dengan iman. Manfaatnya untuk membangun rohani atau iman pribadi, membantu pribadi dalam berdoa tidak ada hubungannya dengan kepenuhan Roh Kudus harus betbahasa roh atau untuk menunjukkan pada orang lain kalau sedang kepenuhan Roh Kudus.
@@edvidarta dasar firmannya apa? saya kasih kamu 1kor 14, bahwa bahasa Roh Kudus diungkapkan bertujuan utk penginjilan, harus ada yang menerjemahkan, maksimal dalam 1 pertemuan hanya 3 orang, itupun secara bergantian.. jauh sekali perbandingannya, saya pakai dasar alkitab, dasar alkitab kamu mana? Pandangan kritis pihak lawan tidak boleh dianggap sebagai serangan, tapi ajakan untuk mempertajam dan memperdalam kebenaran yg kita pegang. Kalau kebenaran yang selama ini kita pegang tidak bisa dipertahankan, artinya kita harus buang kebenaran atau cara pandang yang kita pegang itu, dan gantikan dengan pandangan/kebenaran yang baru, itulah cara berpikir logis dan kritis! Buat apa pegang kebenaran/mindset yang tidak bisa dipertahankan??? Berarti ada yg salah dengan cara pandang kita!
Oh jadi kita lawan nih?? Apa tujuanmu? Mau nunjukkan siapa yg lebih tau alkitab?? Atau mau nunjukkan siapa yg lebih kepenuhan roh?? 1/2 kepenuhan atau 1/3 kepenuhan dasar alkitabnya dmn? Bagi saya berbahasa roh bukan untuk menunjukkan saya lebih kepenuhan roh tapi lebih kepada hubungan pribadi dengan Tuhan, tidak harus saat berjemaat ibadah di gereja tiap saat kita bisa berbahasa roh. 1 kor 14 sudah jelas bagi saya, siapa berkata-kata dengan bahasa roh tidak berkata-kata kepada manusia tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. Siapa berkata-kata dengan bahasa roh ia membangun dirinya sendiri tetapi siapa bernubuat ia membangun jemaat. Aku suka supaya kamu berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu supaya kamu bernubuat. Bahasa roh untuk membangun diri sendiri, nubuat untuk membangun jemaat. Cristal clear.
@@edvidarta Loh kan benar memang kita ini lawan bicara, memang maksud kamu lawan itu apa? ini kan yg namanya debat=bertukar pikiran/bertengkar(dalam hal positif) utk menggali kebenaran, bukan mau main tunjuk2kan siapa yg lebih benar! Makanya harus pakai dasar! Lalu bagaimana kamu hanya mencomot 1 ayat, tanpa melihat keseluruhan 1 korintus 14, bahkan kamu harus membaca mulai dari pasal 12, 13 dan 14, karena saling berhubungan. Jelaskan bagaimana dengan perkataan Paulus, bahwa bahasa Roh utk orang tidak beriman? Lalu harus ditafsirkan, dan maksimal 3 orang saja secara bergantian dan tertib? Silahkan pelajari ulang dan perdalam ilmu kamu dalam mengenal kehendak Bapa dengan benar! Karena dasar iman kita sudah seharusnya berpusat kepada injil Kristus. Karena itu adalah perkataan dari Tuhan sendiri melalui Roh Kudus yg mengilhami para rasul untuk menulis isi alkitab. Sepertinya kamu sangat menitikberatkan membangun diri melalui bahasa Roh? Apa benar hanya dengan bahasa Roh kita membangun diri? Bukan berarti saya tidak setuju dengan penggunaan bahasa Roh, maksudnya adalah sesuai dengan dasar alkitab, ajaran Paulus di pasal 14 tidak bermaksud menyurutkan penggunaan bahasa roh dalam ibadah pribadi (dilakukan di tempat tertutup/ jika ditempat umum, dikeluarkan berbisik/dalam hati saja, cukup diri sendiri dan Tuhan yg tahu). Natur bahasa roh memang lebih individualistik dibandingkan karunia-karunia yang lain. Bahasa roh akan menjadi berkat bagi yang lain secara tidak langsung, misalnya sesudah ditafsirkan.
Pernah ngobrolin ini sama seorang HT inisial A. Wkwk 😅 tapi waktu itu belum secara detail. Akhirnya dibahas secara lengkap di sini 😃😃 mencerahkan sekali. Jadi memahami banyak hal melalui podcast ini 😃❤ Thanks and God bless, HG 🙏🏻
Kontroversi bahasa roh sebenarnya tidak hanya menyangkut dua perspektif yg berbeda, tp sejujurnya jg menyangkut banyak hal lain spt tokoh2 yg kontroversial, pelecehan thdp aliran lain yg berujung pada "pencurian jemaat", dan pengabaian thdp pengajaran fundamental dr Alkitab krn lbh banyak bertumpu pd pengalaman supernatural dr para pemimpin jemaat.
Boleh dibaca lagi. Ada beberapa peristiwa berbeda mengenai bahasa roh. Bukan hanya bahasa manusia itu. Salah satu comment di sini ada yang mengutarakan juga.
Jutaan Umat Tuhan yang ikut mobilisasi doa bersama Bagi Indonesia, baik dari Protestan, Injili, Baptis, Advent, Bala Keselamatan, Katholik apalagi Pantekosta/ Karismatik di semua sentra doa di 38 propinsi di Indonesia sudah biasa doa berbahasa Roh, pengalaman doa bersama Oikumene berbahasa Roh sampai di berbagai Kecamatan sudah biasa, tapi pendeta MYM ini masih sibuk membahas dan memprotes bahasa Roh, waspadalah itu bisa jadi mendukakan Roh Kudus, mungkin bisa menjurus menghujat Roh Kudus ... ayo alamilah Ginosko dengan Tuhan Yesus ... Tubuh Kristus bisa saling menguji benar atau palsu .... semangat on fire .... Indonesia Penuh KemuliaanNya
Maaf ya saya beribadah di gereja kharismatik, jd soal bahasa roh itu bukan dilatih, krn saya jg pernah berbahasa roh, itu sdh lm aku rindukan dan kita berbahasa roh klo kita dlm kekufusan dan itu bukan dibuat2 to datang sendiri dan skrg saya tdk bisa lg berbahasa roh
Shalom. Baptisan Roh Kudus dengan TANDA AWAL yang disertai bahasa roh. 🙏 Bahasa roh: Pada waktu kita sedang berkata-kata dalam bahasa roh, maka roh kitalah yang sedang berkata-kata atas dorongan Roh Kudus ( : oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia ), kita bisa menutup mulut kita pada waktu berkata-kata dalam bahasa roh, namun Roh Kudus akan membukanya kembali mulut kita. Bahasa roh: Baik tubuh, hati dan pikiran kita harus ada dalam keadaan SADAR. Bahasa roh: Selalu didahului oleh TANDA AWAL yang kemudian terjadilah mulut kita berkata-kata dalam bahasa yang tidak dimengerti, yang diakhiri dengan hati yang DAMAI SEJAHTERA. Bahasa roh: Perkataan/ mulut/ lidah kita tidak bisa diatur semaunya kita dan tidak bisa diberhentikan semaunya kita, karena bahasa roh itu tertib. Bahasa roh: - Tertib - Tegas dan - Damai sejahtera. Bahasa roh tidak boleh ditiru dan tidak bisa dipelajari, biarlah mengalir melalui Roh Kudus yang menjamah kita, sehingga kita dipenuhi Roh Kudus, maka bahasa roh itu terjadi di dalam diri kita. ( God Bless You ). Siapa yang berkata-kata de- ngan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. 1Korintus 14 : 2 [ Yang mengalami bahasa roh// doa sendiri di dalam kamar// dengan tanda dingin diseluruh tubuh// kesaksian// '22// erik// Gbu ].
Sangat bagus sepakat penjelasannya, karana saya mebaca alkitab juga ada 2 konteks kejadian. Jadi memang tdk smua harus dan bisa dimengerti dan harus ditafsirkan. Kalau gereja paham ini pasti tdk ada yg membodohkan menjelekkan. Kalau itu dilakukan dalam konteks ibadah gereja yg adakan kkr, dan ibadah gereja yg sefrekwensi maka g ada salahnya secara bersama berbahasa roh. Toh itu tdk di lakukan sepanjang ibadah 😂. Ada Nubuat ada firman ada worship dg bahasa sehari hari
Perbedaan doktrin dari dahulu zaman rasul selalu ada, Makanya ada istilahnya pengikut apolos, pengikut paulus, pengikut petrus dll dll Mungkin kita lupa bahwa sesungguhnya doktrin manapun yang "pas" Buat kita adl menjadi pengikut kristus yang mengasihi satu sama lain Yang mendapat karunia bahasa roh jangan mengejek yang tidak berbahasa roh, Yang tidak berbahasa roh pun jangan menghina yang berbahasa roh Harus saling menghargai aja, Kalo nggak mah perbedaan mah gada abisnya... Kesimpulannya bahasa roh itu karunia, Tidak mutlak. Btw Keren penjabarannya komplit dan netral dari ko andre tanpa menghakimi atau memihak manapun,
Hampir semua orang Kristen dari berbagai denominasi percaya bahwa mereka harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Keyakinan ini sejalan dengan perintah Paulus agar setiap orang percaya penuh dengan Roh Kudus (Ef 5:18). Bagaimanapun, ketika orang Kristen diperhadapkan pada pertanyaan “Apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh?” mereka pasti memiliki jawaban yang berbeda. Sebagian orang Kristen menganggap bahasa roh adalah sebuah keharusan dan tanda kerohanian seseorang, sementara yang lain justru menganggap bahasa roh (dan hal-hal ajaib lainnya dalam Alkitab) sudah berakhir seiring dengan kematian para rasul. Tulisan singkat ini hanya akan menyoroti jawaban pertama: benarkah orang yang penuh Roh Kudus HARUS berbahasa roh?
Pandangan yang meyakini bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh Mereka yang memiliki pandangan ini umumnya mendasarkan pendapat mereka pada peristiwa-peristiwa di Kisah Para Rasul. Berikut ini adalah alasan-alasan yang sering dikemukakan mereka: (1) Peristiwa baptisan (kepenuhan) Roh Kudus di Kisah Rasul SELALU ditandai dengan penuh Roh Kudus (Kis 2:1-13; 8:14-17; 10:44-46). (2) Jemaat di Samaria (Kis 8:14-17) dan Efesus (Kis 19:1-6) tidak cukup cuma percaya kepada Yesus saja, mereka juga harus berbahasa roh (penuh Roh Kudus).
Pemahaman awal Sebelum membahas apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh, kita perlu memahami beberapa hal penting lebih dahulu. Pertama, yang ditekankan dalam Kisah Rasul bukanlah “tanda” orang dipenuhi Roh Kudus, tetapi “tujuan” orang dipenuhi Roh Kudus. Semua peristiwa “penuh Roh Kudus” di Kisah Rasul harus dipahami dalam terang Kis 1:8 “kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea dan Samaria, sampai ke ujung bumi” . Peristiwa Pentakosta pun harus dilihat sebagai pemenuhan janji Tuhan Yesus di Kis 1:8 (bdk. Luk 24:49). Dengan kata lain, penuh Roh Kudus sangat terkait dengan perkembangan pemberitaan Injil. Dari fakta ini kita seharusnya lebih menekankan hasil/tujuan dipenuhi Roh Kudus (keterlibatan kita dalam pekabaran Injil) daripada tanda dipenuhi Roh Kudus.
Kedua, Kisah Rasul merupakan tulisan Lukas yang kedua setelah Injil Lukas. Pembukaan Kisah Rasul 1:1-2 membuktikan kalimat di atas: (1) kedua kitab tersebut sama-sama ditujukan pada Teofilus (bdk. Luk 1:1-4); (2) “dalam bukuku yang pertama” mengindikasikan bahwa Kisah Rasul adalah tulisan kedua; (3) isi Injil Lukas sesuai dengan ringkasan di Kis 1:1-2. Hal ini penting untuk diketahui karena kita akan melihat “penuh Roh Kudus” dari dua tulisan Lukas: Injil Lukas dan Kisah Rasul.
Penuh Roh Kudus TIDAK HARUS berbahasa roh Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penuh Roh Kudus tidak harus berbahasa roh. Pertama, frase “penuh Roh Kudus” - yang merupakan ungkapan favorit Lukas - juga muncul sebelum peristiwa Pentakosta. Beberapa orang disebut penuh Roh Kudus, meskipun mereka tidak berbahasa roh, misalnya Yohanes Pembaptis penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (Luk 1:15), Maria (Luk 1:35), Elizabet (Luk 1:41), Zakharia (Luk 1:67), Simeon (Luk 2:25), Yesus (Luk 4:1).
Kedua, peristiwa penuh Roh Kudus di Kisah Rasul tidak selalu ditandai dengan bahasa roh. Petrus yang dipenuhi Roh Kudus justru berkotbah dalam bahasa manusia dengan berani (Kis 4:8). Jemaat yang dipenuhi Roh Kudus ditandai dengan keberanian memberitakan Injil (Kis 4:31). Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus bertahan dalam penganiayaan (Kis 7:55-56). Paulus yang berbahasa roh lebih daripada jemaat di Korintus (bdk. 1Kor 14:18) ternyata ketika bertobat tidak diceritakan bahwa ia berbahasa roh (Kis 9:17-19).
Ketiga, peristiwa jemaat Samaria yang belum menerima Roh Kudus sebelum Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan atas mereka (Kis 8:14-17) harus dilihat dari kacamata Kisah Rasul 1:8: di manapun gereja berkembang, hal itu harus terkait dengan gereja induk di Yerusalem. Perkembangan Injil di luar Samaria pun dikaitkan dengan Yerusalem (Kis 11:22). Selain itu, kita harus memahami kendala budaya dan sejarah pada waktu itu. Bangsa Yahudi sudah lama saling bermusuhan dengan orang Samaria (bdk. Yoh 4:9). Salah satu penyebabnya adalah tingkat “kemurnian” ke-Yahudian orang Samaria yang dianggap sudah tercemar. Seandainya jemaat Samaria penuh Roh Kudus melalui Filipus, mereka belum tentu diterima oleh jemaat Yahudi di Yerusalem, karena Filipus - meskipun berdarah Yahudi - memiliki budaya Yunani (bdk. Kis 6:1-5). Peristiwa yang hampir mirip dicatat di Kisah Rasul 10-11. Pertobatan Kornelius - seorang non-Yahudi - menimbulkan kontroversi di kalangan jemaat Yahudi di Yerusalem (Kis 11:1-3).
Keempat, dalam kasus jemaat di Efesus yang belum menerima Roh Kudus (Kis 19:1-6), mereka memang belum bertobat dalam arti yang sesungguhnya. Mereka bertobat dari kelakuan mereka yang jahat melalui pemberitaan dan baptisan Yohanes Pembaptis, tetapi mereka belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Teks ini relatif tidak terlalu menyulitkan.
Kesimpulan Pandangan yang menyatakan bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh hanya didasarkan pada teks-teks Alkitab yang kurang luas. Teks yang dipilih sifatnya sangat selektif (yang mendukung pandangan mereka saja), sedangkan teks-teks lain kurang diperhitungkan. Saya ingin menutup tulisan singkat ini dengan sebuah anekdot:
Suatu ketika ada 2 orang Kristen yang berdebat tentang tanda dipenuhi Roh Kudus.. X: Kamu sudah penuh Roh Kudus? Kalau aku sih sudah. Y: Kok kamu tahu kalau kamu sudah dipenuhi Roh Kudus? X: Aku kan sudah berbahasa roh. Menurut Kisah Rasul 2:1-13 itu kan tanda orang dipenuhi Roh Kudus. Y: Kalau begitu kamu belum “penuh”. Kamu hanya 1/3 penuh saja, soalnya tanda penuh Roh Kudus di Kisah Rasul 2:1, 13 kan ada 3 (tiga): suara seperti angin yang keras, lidah seperti api dan bahasa asing. Aku juga baru 1/3 penuh. Aku cuma bisa bahasa asingnya saja (bahasa Inggris), karena kebetulan aku kuliah di jurusan Sastra Inggris. (Pdt Yakub Tri Handoko)
gereja saya skr mempraktekan bahasa roh, tp smakin kesini tdk ada suara nya lg... mgkin gembala nya sdh sadar 😄😄 bahasa roh bisa dipelajari?? dulu jaman SMA, ada mas pendatang dri jogja bergereja di GBI, masuk di gereja kami dan bilang ke kaum muda klo bahasa roh bisa dipelajari... jiwa muda saya yg tdk gampang percaya, bergejolak, sambil batin "ini setan mana yg ada di depan kami?? ajaran mana lg yg dibawa digereja kami?" 😅😅😅 mohon maaf, sampai hari ini saya g respek dg org2 yg berbahasa roh.... 😄😄
pernah dulu waktu retreat 2 tmn bebahasa roh tetapi seperti org mengobrol, dan ada satu teman yg menafsirkannya secara gamblang dengan bahasa indonesia, tetapi itu hanya terjadi sekali itu saja. setelah beberapa kali retreat berikutnya hal itu tidak terjadi lagi, Puji Tuhan🙏🙏
Alkitab mengatur penggunaan karunia dalam ibadah, supaya tidak kacau. Perhatikan praktek bahasa lidah harus bergantian seorang demi seorang dan harus ada yang menafsirkan, jika tidak, diam. 1 Kor 14:27 Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. 14:28 Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. 14:29 Tentang nabi-nabi--baiklah dua atau tiga orang di antaranya berkata-kata dan yang lain menanggapi apa yang mereka katakan. 14:30 Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat penyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri. 14:31 Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan. 14:32 Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi. 14:33 Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.
SEDANG Viral akibat KKR di Kota Kupang beberapa hari kemarin.. banyak tokoh agama yang saling memberikan tanggapan atas aksi Bahasa Roh dari seorang pendeta atau Ps.
Mungkin ini aneh ato lucu bagi anda, tp untuk mengalami bahasa lidah kita harus bisa masuk dalam frekuensi "supranatural roh" Atau transidental, Yg susah utk dialami jika tidak ada keterbukaan, pengakuan dosa dsb... Jd tidak bisa DIAJAR DAN DILATIH, tp bisa DITUNTUN....
saya berasal dari gereja bukan pantekosta, tapi suatu saat di tahun 90 an tengah lah ayah saya waktu itu terbawa ikut kkr dan gereja yang memakai bahasa lidah, dan ya suaranya individual dan bermacam macam, kalo digambarkan seperti keadaan trance dan terdengar seperti bahasa suku suku afrika swahili gitu gitu, tapi memang vibe kebaktian gereja aliran sana memang lebih spontanitas dan lebih nyaring lah baik dalam doa maupun lagu pujian, maupun bisa dibilang yell yell nya dibanding gereja saya yang kalem, santun, hening ,dan formal ... tetapi berhubung gereja aliran itu sering terpecah dan menjadi 2 golongan sebagian pindah sebagian tetap l... akhirnya kami pindah kembali ke gereja yang semula, di jaman itu sepertinya ada judgement di kalangan tertentu yang seorang baru bisa dikatakan lahir baru apabila mempunyai salah satu "tanda" Roh Kudus yaitu entah kemampuan untuk bernubuat, atau menyembuhkan, atau mengusir setan, atau paling minim berbahasa roh, dan diantara teman saya dan family saya ada yang mengklain demikian, karenanya juga saya merasa kurang cocok apalagi dengan cara memerintahkan dengan otoritas nama Tuhan atas segala sesuatu bahkan yang tergolong remeh sepertinya Tuhan harus saat ini juga turun tangan menyelesaikan masalah sepele mu misalnya jatuh kek sakit apa dikit, ada kesulitan usaha, mobil mogok, jadi seperti manggil batman atau 911 di dalam nama Tuhan itu yang saya kurang sreg di aliran itu pada masa itu, entah sekarang.
Menurut sy yg bisa bhs Roh jangan menghina yg tidak bhs Roh tp yg bhs Roh juga tdk boleh merasa hebat, Krn Tuhan Yesus bilang di alkitab bilang hukum yg utama & utama adalah kasih, sy sendiri dulu pernah menghina bhs Roh tp akhirnya sy sendiri alami berkata kata bhs Roh, yg tidak bisa di hentikan oleh mulut sy, di situ sy bertobat tdk berani menghina org yg bhs Roh, bahkan sy pernah doa org sakit sy berkata kata bhs yg bisa di mengerti org sakit itu sakitnya lebih parah, akhirnya sy bhs Roh org sakit itu sembuh, di situlah sy tidak berani menghina dgn org yg hrs Roh, memang yg menyembuhkan itu Tuhan Yesus & terserah Tuhan Yesus mau pakai manusia lewat bhs Roh atau tidak , jadi jangan lah saling mencela tp marilah kita saling mengasihi sbg anak Tuhan 🙏🙏♥️♥️
Yang di ajarkan pendeta kami, Bahasa Roh yang benar ialah dengan berdoa mengucap nama tuhan yesus kristus dengan berulang ulang. Nanti Bibir kita secara ajaib mengarah kebahasa yang lain seperti bahasa ibrani, arab, inggris, china, africa dan lain lain. baiknya bahasa roh diminta pada hari pentakosta. bisa di minta di rumah maupun di gereja.
20.05 disini ko Andre bilang selama dalam pelayanan blm ada yg bisa Tafsir. Saya pertama kali berbahasa roh thn 2021 ,saat itu saya langsung telpon pdt yang biasa ajak saya pelayanan kemudian bpk pdt telpon lagi teman pelayanany yg saat itu diketahui bisa tafsir bahasa roh dan dia menafsirkan apa yg saya ucapkan saat kita telpon ber 3 🙏
Orang yang hidupnya dikuasai oleh kedagingan maka selalu akan heran2 terhadap orang-orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus. Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kebinasaan (Roma 9 : 22-23). Selain TUHAN menciptakan benda-benda kemuliaan-Nya, TUHAN juga menciptakan benda-benda kemurkaan-Nya untuk kebinasaan.
Kalau pengalaman yang saya alami adalah, sebelum mendapat baptisan Roh, saya lebih susah mengerti apa makna firman walaupun sudah baca study Bible. Setelah mendapat baptisan Roh saya lebih mudah untuk mengerti akan firman Tuhan. Dan ketika saya suatu kali baca Kisah Para Rasul, peristiwa turunnya Roh Kudus, ternyata bukan 120 murid2 Yesus yang berbicara dalam bahasa2 yang dimengerti orang-orang dari daerah lain. Tetapi mereka (orang2 dari daerah lain) itu yang MENDENGAR murid2 berbicara dalam bahasa mereka. Artinya ada yang menerjemahkan, sehingga membuat mereka mengerti apa yang mereka ucapkan, yaitu memuji,memuliakan Bapa, dan semua ini adalah karya Roh Kudus. Silahkan check kata2 dalam Kis Para Rasul dengan teliti. Tetapi jika di Korintus terjadi kekacauan, kita belajar sesuai konteks nya. Kekacauan itu terjadi karena mereka abuse bahasa Roh dan menyepelekan nubuatan. Merek berbahasa Roh untuk pamer, bukan untuk berdoa kepada Tuhan, seperti orang berkomunikasi dg orang lain pada umumnya, tentu saja tidak ada yang mengerti artinya, karena orang yang mengucapkan itu juga ga tau. Plus mereka menyepelekan nubuatan sehingga Paulus perlu menegur mereka, tetapi Paulus tidak melarang orang berbahasa Roh karena dia sendiri berbahasa Roh lebih dari mereka semua digabung (karena jemaat Korintus hanya berbahasa Roh ketika mereka kumpul di synagogue, bukan di doa pribadi - makanya disebut abuse, abnormal use). saya setuju sekali dengan pendapat Andrey yang menjelaskan dipenuhi Roh Kudus berbeda dengan baptisan Roh Kudus. Setiap orang ketika percaya Yesus, dia akan dipenuhi oleh Roh Kudus Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing MENDENGAR rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Kisah Para Rasul 2:6 TB
Bacalah 1 korintus 14 : Maksimal 3 orang, harus tertib, satu persatu, harus ada yang menerjemahkan, bertujuan utk penginjilan atau hal2 rahasia yg ingin diungkapkan Tuhan, harusnya sebuah bahasa memiliki subjek objek dan kata kerja, mengungkap hal-hal rahasia yang Tuhan ingin ungkapkan, sehingga dapat membangun jemaat dalam satu tubuh kristus. (Pdt Yakub Tri Handoko) Hampir semua orang Kristen dari berbagai denominasi percaya bahwa mereka harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Keyakinan ini sejalan dengan perintah Paulus agar setiap orang percaya penuh dengan Roh Kudus (Ef 5:18). Bagaimanapun, ketika orang Kristen diperhadapkan pada pertanyaan “Apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh?” mereka pasti memiliki jawaban yang berbeda. Sebagian orang Kristen menganggap bahasa roh adalah sebuah keharusan dan tanda kerohanian seseorang, sementara yang lain justru menganggap bahasa roh (dan hal-hal ajaib lainnya dalam Alkitab) sudah berakhir seiring dengan kematian para rasul. Tulisan singkat ini hanya akan menyoroti jawaban pertama: benarkah orang yang penuh Roh Kudus HARUS berbahasa roh?
Pandangan yang meyakini bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh Mereka yang memiliki pandangan ini umumnya mendasarkan pendapat mereka pada peristiwa-peristiwa di Kisah Para Rasul. Berikut ini adalah alasan-alasan yang sering dikemukakan mereka: (1) Peristiwa baptisan (kepenuhan) Roh Kudus di Kisah Rasul SELALU ditandai dengan penuh Roh Kudus (Kis 2:1-13; 8:14-17; 10:44-46). (2) Jemaat di Samaria (Kis 8:14-17) dan Efesus (Kis 19:1-6) tidak cukup cuma percaya kepada Yesus saja, mereka juga harus berbahasa roh (penuh Roh Kudus).
Pemahaman awal Sebelum membahas apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh, kita perlu memahami beberapa hal penting lebih dahulu. Pertama, yang ditekankan dalam Kisah Rasul bukanlah “tanda” orang dipenuhi Roh Kudus, tetapi “tujuan” orang dipenuhi Roh Kudus. Semua peristiwa “penuh Roh Kudus” di Kisah Rasul harus dipahami dalam terang Kis 1:8 “kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea dan Samaria, sampai ke ujung bumi” . Peristiwa Pentakosta pun harus dilihat sebagai pemenuhan janji Tuhan Yesus di Kis 1:8 (bdk. Luk 24:49). Dengan kata lain, penuh Roh Kudus sangat terkait dengan perkembangan pemberitaan Injil. Dari fakta ini kita seharusnya lebih menekankan hasil/tujuan dipenuhi Roh Kudus (keterlibatan kita dalam pekabaran Injil) daripada tanda dipenuhi Roh Kudus.
Kedua, Kisah Rasul merupakan tulisan Lukas yang kedua setelah Injil Lukas. Pembukaan Kisah Rasul 1:1-2 membuktikan kalimat di atas: (1) kedua kitab tersebut sama-sama ditujukan pada Teofilus (bdk. Luk 1:1-4); (2) “dalam bukuku yang pertama” mengindikasikan bahwa Kisah Rasul adalah tulisan kedua; (3) isi Injil Lukas sesuai dengan ringkasan di Kis 1:1-2. Hal ini penting untuk diketahui karena kita akan melihat “penuh Roh Kudus” dari dua tulisan Lukas: Injil Lukas dan Kisah Rasul.
Penuh Roh Kudus TIDAK HARUS berbahasa roh Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penuh Roh Kudus tidak harus berbahasa roh. Pertama, frase “penuh Roh Kudus” - yang merupakan ungkapan favorit Lukas - juga muncul sebelum peristiwa Pentakosta. Beberapa orang disebut penuh Roh Kudus, meskipun mereka tidak berbahasa roh, misalnya Yohanes Pembaptis penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (Luk 1:15), Maria (Luk 1:35), Elizabet (Luk 1:41), Zakharia (Luk 1:67), Simeon (Luk 2:25), Yesus (Luk 4:1).
Kedua, peristiwa penuh Roh Kudus di Kisah Rasul tidak selalu ditandai dengan bahasa roh. Petrus yang dipenuhi Roh Kudus justru berkotbah dalam bahasa manusia dengan berani (Kis 4:8). Jemaat yang dipenuhi Roh Kudus ditandai dengan keberanian memberitakan Injil (Kis 4:31). Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus bertahan dalam penganiayaan (Kis 7:55-56). Paulus yang berbahasa roh lebih daripada jemaat di Korintus (bdk. 1Kor 14:18) ternyata ketika bertobat tidak diceritakan bahwa ia berbahasa roh (Kis 9:17-19).
Ketiga, peristiwa jemaat Samaria yang belum menerima Roh Kudus sebelum Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan atas mereka (Kis 8:14-17) harus dilihat dari kacamata Kisah Rasul 1:8: di manapun gereja berkembang, hal itu harus terkait dengan gereja induk di Yerusalem. Perkembangan Injil di luar Samaria pun dikaitkan dengan Yerusalem (Kis 11:22). Selain itu, kita harus memahami kendala budaya dan sejarah pada waktu itu. Bangsa Yahudi sudah lama saling bermusuhan dengan orang Samaria (bdk. Yoh 4:9). Salah satu penyebabnya adalah tingkat “kemurnian” ke-Yahudian orang Samaria yang dianggap sudah tercemar. Seandainya jemaat Samaria penuh Roh Kudus melalui Filipus, mereka belum tentu diterima oleh jemaat Yahudi di Yerusalem, karena Filipus - meskipun berdarah Yahudi - memiliki budaya Yunani (bdk. Kis 6:1-5). Peristiwa yang hampir mirip dicatat di Kisah Rasul 10-11. Pertobatan Kornelius - seorang non-Yahudi - menimbulkan kontroversi di kalangan jemaat Yahudi di Yerusalem (Kis 11:1-3).
Keempat, dalam kasus jemaat di Efesus yang belum menerima Roh Kudus (Kis 19:1-6), mereka memang belum bertobat dalam arti yang sesungguhnya. Mereka bertobat dari kelakuan mereka yang jahat melalui pemberitaan dan baptisan Yohanes Pembaptis, tetapi mereka belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Teks ini relatif tidak terlalu menyulitkan.
Kesimpulan Pandangan yang menyatakan bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh hanya didasarkan pada teks-teks Alkitab yang kurang luas. Teks yang dipilih sifatnya sangat selektif (yang mendukung pandangan mereka saja), sedangkan teks-teks lain kurang diperhitungkan. Saya ingin menutup tulisan singkat ini dengan sebuah anekdot:
Suatu ketika ada 2 orang Kristen yang berdebat tentang tanda dipenuhi Roh Kudus.. X: Kamu sudah penuh Roh Kudus? Kalau aku sih sudah. Y: Kok kamu tahu kalau kamu sudah dipenuhi Roh Kudus? X: Aku kan sudah berbahasa roh. Menurut Kisah Rasul 2:1-13 itu kan tanda orang dipenuhi Roh Kudus. Y: Kalau begitu kamu belum “penuh”. Kamu hanya 1/3 penuh saja, soalnya tanda penuh Roh Kudus di Kisah Rasul 2:1, 13 kan ada 3 (tiga): suara seperti angin yang keras, lidah seperti api dan bahasa asing. Aku juga baru 1/3 penuh. Aku cuma bisa bahasa asingnya saja (bahasa Inggris), karena kebetulan aku kuliah di jurusan Sastra Inggris.
Saya pernah menyaksikan orang perbahasa roh... bunyinya babaabablababa..... Saya lihat ini hanya pengulangan terus menerus secara berkala.... saya tanya orang yg pernah berbahasa roh katanya mulut bergerak tanpa diperintah. Tapi intinya ini adalah pengulangan,, disini letak masalahnya.... seaungguhnya pengulangan apapun yg kita lakukan akan membuntukan pikiran.... pikiran tdk bekerja teehadap perintah yg berulang ulang.... jadi yg menggerakkan adalah alam bawah sadar.... jadi ini bagian dari efek hipnosis.... orang percaya itu bahasa roh,, silahkan ga ada yg sàlah... Namanya jg Percaya... Agama itu jg KEPERCAYAAN kan...??? Bukan kebenaran.... Di Islam jg ada,,, proses zikir,,, itu jg pengulangan secara cepat,,, ujung banyak orang kesurupan,,, penyebabnya pengulangan itu tadi..... Saran saya beragama ga usah berlebihan,fanatik dsb
@@AhmadGani-gn9bzsetuju..sy lihat tema2 yg berbahasa roh tiap ibadah tdk merubah karakter, tetap aja emosian, ego, dsb, atau tetap sj selingkuh, nah gmn tuh roh kudus yg suci kok masuk menggerakan lidah manusia yg buah perbuatannya tdk menjadi lbh baik drpd org yg belum bertobat., Mskd sy mustinya bahasa roh menjadi validasi kualitas rohani,. Koreksi jika sy salah#
Sependapat dengan semua pandangannya bro Andrey. Cuman gw coba merenungkan di bagian pandangan pribadi bro Andrey yg bilang: bhw bahasa lidah itu adalah bagian drpd ekspresi diri. Di surat 1 Kor 12:10 Paulus menulis bhw bahasa lidah adalah karunia, jadi apakah berarti ekspresi itu adalah karunia? Jika ya, apakah ekspresi itu memang perlu ditafsirkan? Btw... Paulus memang tidak melarang jemaat korintus utk berbahasa lidah, tetapi Paulus menegaskan, "...janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh (lidah). Tetapi segala sesuatu harus berlangsung sopan dan teratur." (1 Kor 14:39-40) Thx bro. GBU
Bacalah 1 korintus 14 : Maksimal 3 orang, harus tertib, satu persatu, harus ada yang menerjemahkan, harusnya sebuah bahasa memiliki subjek objek dan kata kerja, mengungkap hal-hal rahasia yang Tuhan ingin ungkapkan, sehingga dapat membangun jemaat dalam satu tubuh kristus. (Pdt Yakub Tri Handoko) Hampir semua orang Kristen dari berbagai denominasi percaya bahwa mereka harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Keyakinan ini sejalan dengan perintah Paulus agar setiap orang percaya penuh dengan Roh Kudus (Ef 5:18). Bagaimanapun, ketika orang Kristen diperhadapkan pada pertanyaan “Apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh?” mereka pasti memiliki jawaban yang berbeda. Sebagian orang Kristen menganggap bahasa roh adalah sebuah keharusan dan tanda kerohanian seseorang, sementara yang lain justru menganggap bahasa roh (dan hal-hal ajaib lainnya dalam Alkitab) sudah berakhir seiring dengan kematian para rasul. Tulisan singkat ini hanya akan menyoroti jawaban pertama: benarkah orang yang penuh Roh Kudus HARUS berbahasa roh?
Pandangan yang meyakini bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh Mereka yang memiliki pandangan ini umumnya mendasarkan pendapat mereka pada peristiwa-peristiwa di Kisah Para Rasul. Berikut ini adalah alasan-alasan yang sering dikemukakan mereka: (1) Peristiwa baptisan (kepenuhan) Roh Kudus di Kisah Rasul SELALU ditandai dengan penuh Roh Kudus (Kis 2:1-13; 8:14-17; 10:44-46). (2) Jemaat di Samaria (Kis 8:14-17) dan Efesus (Kis 19:1-6) tidak cukup cuma percaya kepada Yesus saja, mereka juga harus berbahasa roh (penuh Roh Kudus).
Pemahaman awal Sebelum membahas apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh, kita perlu memahami beberapa hal penting lebih dahulu. Pertama, yang ditekankan dalam Kisah Rasul bukanlah “tanda” orang dipenuhi Roh Kudus, tetapi “tujuan” orang dipenuhi Roh Kudus. Semua peristiwa “penuh Roh Kudus” di Kisah Rasul harus dipahami dalam terang Kis 1:8 “kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea dan Samaria, sampai ke ujung bumi” . Peristiwa Pentakosta pun harus dilihat sebagai pemenuhan janji Tuhan Yesus di Kis 1:8 (bdk. Luk 24:49). Dengan kata lain, penuh Roh Kudus sangat terkait dengan perkembangan pemberitaan Injil. Dari fakta ini kita seharusnya lebih menekankan hasil/tujuan dipenuhi Roh Kudus (keterlibatan kita dalam pekabaran Injil) daripada tanda dipenuhi Roh Kudus.
Kedua, Kisah Rasul merupakan tulisan Lukas yang kedua setelah Injil Lukas. Pembukaan Kisah Rasul 1:1-2 membuktikan kalimat di atas: (1) kedua kitab tersebut sama-sama ditujukan pada Teofilus (bdk. Luk 1:1-4); (2) “dalam bukuku yang pertama” mengindikasikan bahwa Kisah Rasul adalah tulisan kedua; (3) isi Injil Lukas sesuai dengan ringkasan di Kis 1:1-2. Hal ini penting untuk diketahui karena kita akan melihat “penuh Roh Kudus” dari dua tulisan Lukas: Injil Lukas dan Kisah Rasul.
Penuh Roh Kudus TIDAK HARUS berbahasa roh Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penuh Roh Kudus tidak harus berbahasa roh. Pertama, frase “penuh Roh Kudus” - yang merupakan ungkapan favorit Lukas - juga muncul sebelum peristiwa Pentakosta. Beberapa orang disebut penuh Roh Kudus, meskipun mereka tidak berbahasa roh, misalnya Yohanes Pembaptis penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (Luk 1:15), Maria (Luk 1:35), Elizabet (Luk 1:41), Zakharia (Luk 1:67), Simeon (Luk 2:25), Yesus (Luk 4:1).
Kedua, peristiwa penuh Roh Kudus di Kisah Rasul tidak selalu ditandai dengan bahasa roh. Petrus yang dipenuhi Roh Kudus justru berkotbah dalam bahasa manusia dengan berani (Kis 4:8). Jemaat yang dipenuhi Roh Kudus ditandai dengan keberanian memberitakan Injil (Kis 4:31). Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus bertahan dalam penganiayaan (Kis 7:55-56). Paulus yang berbahasa roh lebih daripada jemaat di Korintus (bdk. 1Kor 14:18) ternyata ketika bertobat tidak diceritakan bahwa ia berbahasa roh (Kis 9:17-19).
Ketiga, peristiwa jemaat Samaria yang belum menerima Roh Kudus sebelum Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan atas mereka (Kis 8:14-17) harus dilihat dari kacamata Kisah Rasul 1:8: di manapun gereja berkembang, hal itu harus terkait dengan gereja induk di Yerusalem. Perkembangan Injil di luar Samaria pun dikaitkan dengan Yerusalem (Kis 11:22). Selain itu, kita harus memahami kendala budaya dan sejarah pada waktu itu. Bangsa Yahudi sudah lama saling bermusuhan dengan orang Samaria (bdk. Yoh 4:9). Salah satu penyebabnya adalah tingkat “kemurnian” ke-Yahudian orang Samaria yang dianggap sudah tercemar. Seandainya jemaat Samaria penuh Roh Kudus melalui Filipus, mereka belum tentu diterima oleh jemaat Yahudi di Yerusalem, karena Filipus - meskipun berdarah Yahudi - memiliki budaya Yunani (bdk. Kis 6:1-5). Peristiwa yang hampir mirip dicatat di Kisah Rasul 10-11. Pertobatan Kornelius - seorang non-Yahudi - menimbulkan kontroversi di kalangan jemaat Yahudi di Yerusalem (Kis 11:1-3).
Keempat, dalam kasus jemaat di Efesus yang belum menerima Roh Kudus (Kis 19:1-6), mereka memang belum bertobat dalam arti yang sesungguhnya. Mereka bertobat dari kelakuan mereka yang jahat melalui pemberitaan dan baptisan Yohanes Pembaptis, tetapi mereka belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Teks ini relatif tidak terlalu menyulitkan.
Kesimpulan Pandangan yang menyatakan bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh hanya didasarkan pada teks-teks Alkitab yang kurang luas. Teks yang dipilih sifatnya sangat selektif (yang mendukung pandangan mereka saja), sedangkan teks-teks lain kurang diperhitungkan. Saya ingin menutup tulisan singkat ini dengan sebuah anekdot:
Suatu ketika ada 2 orang Kristen yang berdebat tentang tanda dipenuhi Roh Kudus.. X: Kamu sudah penuh Roh Kudus? Kalau aku sih sudah. Y: Kok kamu tahu kalau kamu sudah dipenuhi Roh Kudus? X: Aku kan sudah berbahasa roh. Menurut Kisah Rasul 2:1-13 itu kan tanda orang dipenuhi Roh Kudus. Y: Kalau begitu kamu belum “penuh”. Kamu hanya 1/3 penuh saja, soalnya tanda penuh Roh Kudus di Kisah Rasul 2:1, 13 kan ada 3 (tiga): suara seperti angin yang keras, lidah seperti api dan bahasa asing. Aku juga baru 1/3 penuh. Aku cuma bisa bahasa asingnya saja (bahasa Inggris), karena kebetulan aku kuliah di jurusan Sastra Inggris.
Padah dasarnyah bahasah roh, adalah bahasah yang bisa di mengerti... Kalo dalam peribadatan adah yang ber bahasah roh dan tidak adah yg mengertih.. Sudah di pastikan ituh SANDIWARA... TUHAN YESUS memberkati....
Intinya kita sebagai org kristen harus berdasarkan Alkitabiah yg bisa kita mengerti dg akal dn pikiran kita. Kor. 14 sudah jelas.boleh berbahasa roh tp harus ada yg menterjemahkannya supaya org yg tdk mengerti dpt mengerti, jika tidak, lebih baik berbahasa yg mudah d mengerti smua jemaat.
Sebagai catatan.. didalam 1 korintus 14 konteksnya itu adalah Paulus sedang mengkritik jemaat yg ada di sana, bukan sedang mengajar tentang bahasa roh, Paulus menggunakan bahasa satir. Ingat konteksnya.
Saya berbahasa roh, Dan bahasa keluar lgs tnp mikir, lidah Dan mulut bergetar tmp kendali. Dan setelah selesai berbahasa roh hati penuh kedamaian Dan kelegaaan yg luar biasa
Bahasa roh itu karunia..bukan semua orang percaya harus bisa..ato maksa minta sama Tuhan...sy dapet karunia bahasa roh sekitar 10 tahun sejak lahir baru..dan klopun sy pakai saat ibadah tu ngga kenceng2, lihat juga ibadahnya di gereja yg pro bahasa roh ato nggak...ato saat doa pribadi aja...intinya jgn jd batu sandungan / mengganggu yg lain..punya karunia bahasa roh / nggak..kasih & buah Roh tetap terpenting
aku basic gereja tanpa bahasa roh, tapi sering ikut juga ke gereja yg ada bahas roh bersama teman dan aku tetap tak bisa berbahasa roh meski sudah berusaha keras. at the end, aku belajar bahwa kuncinya cuma respect each other. jadi aku tetap bisa menikmati indahnya beribadah tanpa harus terkekang oleh sebuah pemahaman aja, toh itu bukan inti imanku.
Apakah bahasa roh itu ada karena latihan atau datang sendiri
Bahasa roh itu karunia rohani, bisa diminta sama Tuhan. Tapi ketika kita diberikan bahasa roh, pastiiiii ada tujuan kenapa Tuhan kasih
Jangan ikut-ikutan yah...bahasa Roh itu karunia..dan tidak bisa di pelajari...
Tgs banget dgn obrolan ini ,yg dimana thn 1980sn di kota Malang ada. katolik karismatik saya waktu itu masih remaja & sy ikut tapi nggak bisa tuh bhs lidah ..sampai thn 2000 waktu jam 3 pagi sy bisa ngomong bhs yg sy sendiri baru' bisa & itu hy 3-5 mnt tapi sy tau artinya memuji dan memuliakan ALLAH ( Gloria gitu kali) tapi sampai hr ini sy nggak bisa ngulang lagi...😊
Tapi emang benar org yg dipanggil untuk PI kebanyakan yg pernah berbahasa lidah /roh
Sekali lagi terimakasih byk buat pembelajaran yg PENTING ini buat generasi milenium atau apapun yg dikemas secara SEDERHANA TAPI PADAT & SANTAI DALAM TEOLOGINYA TAPI RINGAN DIDENGAR HINGGA OTAK CEPAT' MENCERNA
MAJU TERUS SEMOGA BYK ORANG KHUSUSNYA GENERASI MUDA MENJADI JELI DLM BERIBADAH KEPADA TUHAN ❤😊
pertama aq terima bahasa Roh. secara tiba2 ketika aq sungguh2 berdoa dg sepenuh hati.
setelah itu hati aq begitu begitu suka cita.
setau aq bahasa Roh untuk membangun diri kita sendiri.
untuk membangun iman diri sendiri.
halelojah! thank you for watching! God bless you
Topik yg menarik, tiba2 ketemu 2 chanel yg bahas ini. Selama ini belajar ttg bhs roh, saya merasa belum paham bhs roh.
Sejak dengar bung Andrey bicara bahwa bhs roh adalah expresi dan menghubungkannya dgn doa Hana, hati ini berkata : nah ini dia.
Greja saya sangat menekankan harus berbahasa roh. Tapi saya tdk mau memaksa harus berbahasa roh.
Trims Hello God Jbu
Bahasa Roh itu sgt indah dan pya kuasa buat yg sgt mengerti dan mempunyai hubungan yg dalam dgn Roh Kudus. Saya sdh pernah melayani di 5 gereja , 3 gereja tradisional , 2 gereja karismatik. Ini semua tuntunan Tuhan dalam 45 tahun ini. Saya merangkul semua jemaat baik yg berbahasa roh maupun tidak. Kita semua dipakai Tuhan dlm rencanaNya yg indah dan luar biasa!
bahasa roh, itu hanya eksperi kita ke pada tuhan, jd tidak ada pelatihan untuk bahasa roh
Sangat setuju btl sekali , saya pribadi bangga dg bahasa roh sy ,karena sy berhubungan pribadi dg bapa, banyak gereja atau orang Kristen yg tdk mengakui bahasa roh
klo qt berdoa pake bahasa indonesia emang Tuhan gk ngerti gitu?
@@jendraljeck7762 nah bagus,, justrus dengan doa, bahasa indonesia, orang bisa mencontoh cara berdoa yang baik, sopan di hadapan tuhan ( bisa di tiru oleh yang masih belajar) bisa berguna to
@@jendraljeck7762 Saya bantu jawab ya bro.. Tuhan bukan ga ngerti klo kita pake bahasa indonesia. Tuhan maha tau karena Dia yang menciptakan manusia & bahasanya itu sendiri.
Sejak manusia dibaptis Roh Kudus dengan tanda berbahasa lidah, roh manusia yg tadinya tertidur/dormant, menjadi aktif kembali.
Tertulis di 1 Korintus 2:11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
Jadi, roh kita lah yang lebih mengerti keluhan apa yang sebenarnya tak terucapkan dengan bahasa indonesia.
Maka dari itu, akan lebih baik, bagi yang sudah dikaruniai bahasa lidah, gunakanlah karunia itu sebaik2nya, & tentunya gunakan saat berkomunikasi dengan Allah (komunikasi roh dengan Roh).
Bukan suatu kebetulan sya ketemu dgn koten ini... Sya cuma ingin berbagi sudut pandang mengenai Karunia Berbahasa Roh/Bahasa Lidah menurut persepsi sya pribadi. Fyi, sya bukan Pendeta dan sya bukan berasal dri Gereja Karismatik/Reform. Sya tumbuh dari Gereja Kalimantan Evangelis, yg pasti bukan dari golongan Karismatik tapi juga tidak sepenuhnya dalam golongan Reform... Meskipun sya bukan dari Gereja Karismatik, sya tidak anti terhdap Karismatik karena sya sering mendengarkan juga khotbah dari Pendeta Gereja Karismatik untuk menambah pengetahuan ttg Firman Tuhan.
Kesimpulan yg sya ambil ttg Karunia Bahasa Roh/Bahasa Lidah dengan Mengutip dari 1Kor : 1-40
1. Karunia berkata-kata dgn bahasa Roh/Bahasa Lidah adlh bagian dari Karunia Perkataan/Berkata-kata (1Kor 12:10) jika ingin tau Karunia Roh Kudus yg lainnya silahkan baca juga 1Kor 12 : 4-12.
2. Ayat (22) karunia bahasa roh adalah tanda, untuk orang yang tidak beriman;
3. Ayat (2) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
4. Ayat (4) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri,
5. Peringatan dari Rasul Paulus (1Kor 14: 13-15, 27-28, 39)
(13) Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.
(14) Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.
(15) Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku. (Ibrani 13:15; ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya)
(27) Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.
(28) Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.
(39) Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.
Sebagai penutup sya ambil dari Ayatnya yg ke:
(20) Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!
(40) segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.
Semoga bermanfaat. Tuhan Yesus memberkati kita semua! Haleluya... Amin
Sran sya klo mau mnmbah pngthuan doktrin dan ajaran jngn lari ke karismatik, tp ke gereja injili atau protestan yg lain. Tp kalau kamu mau mmhami bagaimana kita hrus hidup, brkelakuan, dan dkt dngn Tuhan, boleh2 sj ke karismatik. Krna khotbah2 karismatik mngenai manajemn kehidupan cukup bgus bgi saya, ttpi utk doktrin atau ajaran alktb, mrka cukup bnyk punya ajaran yg sest. Dan 1 lagi, karismatik dan gereja evangelis trmask dalm grja reform. Krna kata reform it brsl dr kata reformasi. Smua greja yg trpsah dr katolik tahun 1517 adlh protestan, mskpun brbeda aliran teologi. Ada yg mngnut luther, injili, john calvin, swingli, advent, karismatik, atau lainnya. Ttpi ttp sjaa it adlah protestan/reform. Tp tiap reform brbeda krna faktor aliran teologinya yg tdi sya sbtkan. Itu yg sy ketahui tntang greja protstan dan aliran2 teologinya masing2.
iya bro @@Mr.Boom_Bastik, thnks sudah berbagi pengalaman dan pengetahuannya juga. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin
Saya sangat suka penjelasan Ko andrey. Teologi Reformed, Bethel, Tabernakel dan teman-teman lain yang solid (mampu memberikan penjelasan yang tajam , santun, sederhana pada yang menanyakan iman kita) Tapi saya juga bergereja di Kharismatik yang penuh ekspresi. Saya melihatnya seperti dua orang anak yang beda karakter. Kalau si sulung memenangkan jiwa dengan pengajarannya tentang kebenaran Firman, sebaliknya si bungsu memenangkan jiwa dengan keramahan, kebaikan budi, dan ketulusan pada kawan-kawan sepermainannya. Tidak ada yang salah dengan keduanya. Orang non Kristen bisa mengenal Kristus dari berbagai macam cara. Misal: dari menyelidiki kitab suci secara pribadi atau dia langsung mengalami mujizat secara pribadi meskipu blm paham kebenaran Firman. Dari garis start tersebut saya percaya apabila di gembalakan dia akan bertumbuh. Apa yang kurang akan ditambahkan oleh Tuhan. Berawal dari mujizat, dia akan belajar lebih dalam tentang kebenaran dalam Firman Tuhan. Sebaliknya dari Pengenalan akan kebenaran yang seumur jagung, dia akan mengalami banyak mujizat secara pribadi saat berjalan dalam terang Firman Tuhan. Karena Allah kita adalah Allah yang hidup yang akan memimpin umatNya dari satu kemenangan pada kemenangan yang lain. Demikian Bapa memandang gerejaNya.
Saya setuju banget,kalau yg dimaksud kepenuhan Roh Kudus artinya hidup kita dituntun oleh Roh Kudus(Kristus) yg hidup didalam kita,dan karakter kita sehari hari diubahkan sepikir dan sekarakter Yesus Kristus.. .bukan bahasa lidah yg ga ada artinya.🙏🙏🙏🙏🙏
Terima kasih, podkas ini.. Memberi pengetahuan yg terbuka Dan ilmiah..dan sy mengerti Dan memahami apa yg d sampai kan.. ❤Tq andrey tungal.. Pendapat, penerangan, penjelasan nya. 🎉
Mantap pembahasannya sangat dewasa pembawaan nya, tdk merendahkan gereja² yg tidak sependapat...👍🏻
Saya berbahasa roh....
Tapi tidak saya perkatakan dengan lantang dihadapan banyak orang.
Saya pernah ketemu dengan orang suami istri... Dimana suaminya berbahasa roh dan istrinya menafsirkannya
Setuju ko andrey. Ternyata didunia youtube ini ada orang yg sepaham dgn saya mengenai bahasa roh, wlaupun ko andrey orang Reformed tapi memang sih pernah dikharismatik. Makanya ko andrey gak kayak pendeta2 reformed pada umumnya. Krena gereja saya itu ditengah2 reformed iya, kharismatik iya. God bless koh...
Kami juga kalo ibadah Sabtu mlm ibadah pencurahan roh Kudus saya baru dapat babtisan roh Kudus saya penuh suka cita dan juga seolah olah tingkap langit makin terbuka dan makin setia dalam mengikuti Tuhan dan mengampuni pun akan lebih mudah gitu ko dan semakin paham dan mengerti bahwa dunia ini hanya sementara lebih suka cari perkara diatas,dan carilah lebih dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan padamu. Gitu ko Tuhan Yesus memberkati
Shalom helloGod dan Koh Andrey, saya mau cerita pengalaman saya tentang bahasa Roh. sebelumnya Saya dari NTT kota Kupang dan saya lahir dikeluarga kristen digereja aliran Calvinis GMIT (masehi injili ditimor) dimana bahasa roh tidak digunakan dalam ibadat kami tata ibadah kami disusun dari awal sampai ahir melalui liturgi dimana ibadahnya tidak sebebas seperti saudar kita yang aliran GBI pentakosta dll yang beribaha sellau bertepuktangan, jadi jemaat kami banyak yang belum mengalami dimana kepenuhan roh kudus dan banyak yang belum memahaminya. apalagi berhadapan dgn org yang tibatiba berbahasa roh dimana bahasa yang baru kita dengar dan kadang kami bertanya tanya apayang terjadi dll sbgnya.
tapi selain itu ada jemaat kami yang sudah megerti dan mengalami kepenuhan roh dan berbahasa roh hal ini kita alamai saat kita beribadah di peresekutan doa tempat doa yang didirikan oleh hamba-hambah tuhan yang sudah megerti dan mengalami itu dan dijinkan Tuhan untuk mendirikan kaki dian dirumah merka, sehinggah dengan begitu ada jemaat yang mengalami kepenuhan roh dan sudah memahaminya.
awal saya megerti dan mengalami dari bahasa roh ini, disaat saya bergabung dalam suatu persekutuan Doa dimana pemilik persekutuan Doa ini milik seorang majelis gereja GMIT juga dan dia juga mempunyai karunia yang sudah Tuhan percayakan padanya dan dapat berbahasa roh dan juga bahkan bernubuat sehingga dr situ saya dapat megerti apa maksud yang dia bicarakan dengan bahasa roh itu, dan banyak org yang yang beribadah disana dapat bisa berbahasa roh walau pun awal saya tidak megerti apa yang mereka bicarakan tapi saya respek saja dengan semua kejadian yang terjadi, pas waktu dimna hari pentakosta dan kami semua jemaaat persekutuan itu berkumpul untuk berdoa disitu hambah tuhan berkata siapa yang ingin berbahasa roh minta kepada Tuhan dan disitu saya dengan iman saya berdoa kepada tuhan meminta kepada tuhan untuk saya bisa berbicara bahasa roh dan seketika hambah tuhan dan dan hampiri saya dan menaru tangan nya di mulut saya tibatiba disitu mulut saya mulai berkata kata dengan sendirinya mengeluarkan katakata yang tidak saya pahami artinya dan mulut ini terus berkatakata sehingga saya tidak bisa mengontrol, sampai ibadah sudah selesai juga mulut saya masih mengucapkan katakata yang tidak saya pahani atau masih terus bahasa roh sampai saya pulang kerumah juga masih mulut saya kadang berkatakata dan tidak bisa saya kontrol dan dari kejadian itu barulah saya megerti dan memahami bawah bahasa roh itu memang ada dan tidak dibuatbuat sebelum saya mengenal apa itu bahsa roh.
terimakasih semoga kesaksian saya ini bole dibaca oleh saudara yang belum mengalami bahsa roh dan tetap berpegang teguh pada imannya kedada Tuhan Yesus. amin
Shalom.. Saya sangat diberkati dengan kesaksianmu. Tuhan memberkati 🙏
Sangat setuju dan sesuai dengan pengalaman saya . pertama sekali ketika hari Pentakosta ketika pendeta berdoa,dan kami menyembah.disitulah saya mulai berkata-kata dengan bahasa yang tidak saya pahami diawali dengan mulut dan lidah saya yang bergetar dan mengeluarkan suara yang saya tidak pahami.dan ke dua kalinya hari ini....jadi memang harus benar² fokus saat menyembah,dan disitulah roh Kudus hadir
Shalom..salam sehat,
Kemungkinan bhs roh itu adalah bhs makna per-makna sbg manifestasi keadaan suasana batin seseorang. Jd ketika seseorg berbahasa roh yg disampaikan kpd Allah itu bukan kata perkata atau kalimat ttp langsung suasana-suasana hatinya.
Beda dg bhs pd umumnya dmn pikiran seseorg diterjemahkan menjadi sederetan kata atau kalimat & baru org mengerti maksudnya, ttp dlm hal bhs roh yg disampaikan langsung adalah sederetan suasana/ keadaan hatinya. Dan kata-2 yg keluar & terdengar mmg tdk bermakna tertentu krn itu bentuk suara letupan suasana jiwa ya..spt mesin hrs ada knalpotnya begitu....contoh : org yg lagi kesakitan pastilah mengeluarkan bunyi erangan dan itu tdk ada artinya jk diterjemahkan kedlm suatu bahasa apapun. Jd doa dlm bhs roh tsb lbh cpt penyampaiannya krn yg di sampaikan bkn lg kata-2 ttp paragraph per paragraph atau perikopp per perikop seumpama HP 5G beda dg yg hany GPRS. Contoh lain adalah ketika seorg bayi menangis karena lagi pub atau lapar, mk kata-2 tangisan bayi tsb tentunya tdk ada artinya & tdk bisa diterjemahkan pakai google translate sekalipun...hhhh ...nah begitulah kira-2 gambarannya...semoga bermanfaat & menjadi inspirasi.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. ( Roma 8:26-27 ).
Jadi bahasa roh pertama untuk orang yg tidak/sulit beriman atau kedua untuk menguatkan iman dlm penghadapi beban berat yg sedang dihadapi seseorang.
Bahasa roh ada yg disertai karunia mengartikannya & ada yg tidak. Paulus sendiri jadi beriman setelah dlm perjalanan ke Damsyik dia menjadi buta setelah terkena cahaya dr Tuhan Yesus.
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."( Yoh 20:29 )
GBU ALL
NB : Bro Andrey... boleh tdk kalau bhs roh itu identik dg bhs hati ..jadi waulaupun seseorg diam saja ketika berdoa, Allah mengerti apa yg diutarakan/ didoakan org tsb.
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.( Yoh 4:23 ).
Bahasa roh adalah karunia, tidak semua orang yang dapat bahasa roh..
Saya dapat bahasa roh ketika sesudah dibaptis, kata yang keluar dari mulut saya memang kata² yang saya sendiri pun tidak mengerti, tapi selama ini saya banyak terbangun setelah saya mendapat bahasa roh. Seperti lebih nyata saja kuasa Tuhan didalam diri saya.. Saya merasa seperti bapa nyata dan menemani hidup saya melalui roh kudus itu..
Bagi teman² yang belum mengalami atau bahkan tidak percaya, tidak apa².. Saya malah mendoakan teman² juga mengalami.. Karna ketika teman² mengalaminya, pasti ada kehausan untuk firman dan kehausan untuk berbahasa roh..
Gb
Puji Tuhan sodara. Saya juga sdh mengalami apa yg saudara alami. 😇🙏
Ketika saya berdoa sampai pada titik tertentu Bahasa Roh keluar dengan sendirinya.😇🙏
😂😂😂😂😂😂😂😂
Haleluyah!
🤣
Terima kasih brothers atas diskusi ini.
Dari perpektif dan analisa saya secara pribadi, hamba Tuhan yang ajak jemaatnya berbahasa roh bersama-sama pada setiap pertemuan ibadah mereka, mungkin saja merupakan suatu praktek "hipnotis". Apa yang mendasari analisa saya? Ya tentu ada pasalnya. Apa itu? Ya..latar belakang berdirinya aliran ini.
Dari beberapa sumber yang saya peroleh terkait latar belakang munculnya aliran
khaarismatik sekitar seabad lalu oleh Charles Fox Param & William J. Saymour, ada kemungkinan "bahasa roh jaman now" dipengaruhi pengetahuan hipnotisme yang diperoleh William J. Saymour dari Phineas Quimby yang adalah seorang mentalist dan mesmerist (ahli hipnotis). Sementara Phineas Quimby sendiri memperoleh ilmu hipnotisnya dari gurunya yang adalah seorang master mesmerist, yaitu Charles Poyen. Jadi menurutku, ilmu itulah yang "DITERUSAJARKAN" ke penganutnya hingga kini. Oya, Mary Baker Eddy (pendiri aliran Christian Science), juga tak mau ketinggalan guys, orang ini juga satu guru dengan William J. Saymour.
Saya hanya ingin mengajak kita semua, khususnya saudara/i penganut aliran yang menggunakan bahasa roh, mari kita membaca dan memahami makna ayat firman Tuhan, terkhusus ayat yang tertulis dalam 1 Korintus 14:22. Mari buka hati kita saudaraku.. Kita semua bisa SALAH. Point saya, janganlah kita alergi dengan pengajaran alkitab oleh hamba-hamba Tuhan manapun, sejauh itu alkitabiah.
Maju terus HelloGod..Tuhan Yesus menyertai kita semua. 🙏
Amin! thank you juga uda membagikan perspektif ini and thank you for watching! Semoga video ini jadi berkat buat kamu ya! Yuk download Aplikasi HelloGod Available on appstore and PlayStore
Saya pribadi sudah 4x berpindah gereja, karena memang berpindah tempat tinggal. 2 dari 4 gereja tersebut menggunakan bahasa roh. Saat ini saya berada di gereja yang menggunakan bahasa roh. Saya pribadi, menghargai mereka yang menggunakannya (gereja saya saat ini), walau pun saya sendiri tidak berbahasa roh seperti mereka. Jadi saat ibadah berlangsung dan mereka menggunakan bahasa roh, saya berdoa seperti biasa dan bermazmur saja. Di gereja saya sendiri saat ini belum pernah saya mendengar penjelasan mengenai bahasa roh yang dipraktikkan gereja saya, saya berterima kasih untuk penjelasan dari video ini.
Penjelasan yang sangat dasyat...
Intinya kalau mebangun ya pergunakan bahasa lidah... Kalau tidak biar itu jadi bahasa doa kita pribadi dng Bapa di sorga ketika kita sudah kehabisan kata2 untuk berdoa (mungkin kondisi pelu ya) jangan sampai saat kita berbahasa lidah/roh malah jadi batu sandungan buat orang lain dan saudara seiman yg belum pernah mendengarnya... Itu sihh inti dari podcast ini....thanks hello god udh bahas hal ini
Saya orang udik dr pedalaman Kalimantan Barat yg merantau kuliah di Jogja pada tahun 2000an hingga selesai.
Puji Tuhan saya sembari menuntut ilmu pengetahuan hidup di lingkungan gereja karismatik yg tentunya mengaktifkn bahasa roh. Untuk memperoleh bahasa roh itu bukan dengan menghapal kata2 org lain tetapi kita secara pribadi meminta babtisan roh saat persekutuan (cell group) & akhirnya memperoleh bahasa roh.
Singkat cerita balik ke daerah, berkerja serta bergereja di gereja yg tidak menggunakan bahasa roh & mereka mengartikan bahasa roh itu tidak bisa peroleh semua org. Saya menyesuaikan diri dan tetap berbahasa roh saat saya ibadah/berdoa sendiri krn itu sudah mendarah daging & memudahkan saya dlm berinteraksi dg Bapa & Roh Kudus❤️
Ada waktu2 tertentu akal & pikiran tidak berfungsi utk berdoa secara bahasa indonesia & bahasa roh itu lah yg berkerja yg membawa damai sejahtera yg luar biasa.
KURAMATAKARA SYEKILARABA RABA RABA🔥
ORALABASYEKIRA LABA LABA LABA LABA⚡
KURABATAKARA SYEKILARABA RABA RABA🔥
IRAMATAKARA LABA LABA LABA LABA⚡
ULAMATAKALA RABA RABA RABA RABA🔥
@@the_ripardos ooohhh kamu tukang pelihara laba laba😭😭😭😭😭
Ini mirip dgn saya yg gereja di GETOR tapi dulu sering ikut Biston di Pastori gereja Pantekosta hingga mendapat karunia Bahasa Roh, tapi hingga kini sya tetap di gereja lama dan hanya mengaktifkan bahasa Roh di saat doa-doa pribadi. Sering miris sih kalo Pak Pendeta bicara bahwa Bahasa Roh itu sdh berakhir..
@@arby_1821 mau nanggapi lagi, takut saya😊 takut salah2 ngomong malah saling menghujat sasama orang kristen tp berbeda2 prinsip2 dasar, malah saling ngatain sesat menyesatkan, bahaya pula dampaknya😆🙏
Cukup kita pribadi yang mengalaminya & juga orang2 percaya serta mengaktifkan bahasa roh aja yg tau betapa dahsyatnya kuasa Bahasa Roh itu, JB
@@iyammardalena4545 Iya, cukup kita pribadi yg merasakan bagaimana spirit bahasa Roh itu, bagaimana kita bicara secara otomatis tanpa berfikir kata apa yg mau di ucapkan, kapan kita mau mulai berbahasa Roh dan kapan berhenti karena walaupun dan sedetail apapun kita mau jelaskan jika org tsb belum dikaruniai bahasa Roh akan sangat tidak masuk akal baginya.
Blessed,.. maju terus! Stay low… heheheh blessings
Aminn thank you for watching, God bless
I like the way of your teaching 👍👍Tq. Gbu
Lahir dr greja baptis...merantau ketemu greja charismatic dan mereka guna bhs roh..pertama agak kikuk sampai sekarangpun agak kikuk..tq dr pencerahanya.
Syalom helloGod, saya suka channel ini karena membahas tentang firman Tuhan agar kita menjadi pintar dan luas wawasan akan Firman Tuhan.... Gbu 🙏
Menurut Alkitab, bila dalam satu ibadah ada yg berbahasa Roh, harus ada satu orang yg bisa menafsirkan. Apabila tidak ada yg bisa, lebih baik dia diam / mengecilkan suaranya supaya tidak menjadi batu sandungan dan menularkan kesesatan.
Bener dalam 1 kor 14
Tapi tidak boleh melarang orang berbahasa roh lho..coba baca 1 kor 14:39
@@jhon1349 betul sekali, dan kekristenan jarang mengurusi apa yg dilakukan org lain, lebih banyaknya ke arah perilaku diri sendiri, termasuk soal berdiam ini.
Jadi konteks ayat tsb, tidak mgkn ada pelarangan kalau semuanya dijalankan dgn tertib, juga tidak boleh melarang org lain kalau ketertiban terganggu krn bahasa Roh yg "gibberish". Semua kembali ke pengendalian diri masing-masing.
1 Kor 14:22 , karunia bahasa roh utk yg tidak beriman
@@greenlockdown3091 konteks ayat tsb ialah sebagai ujian si penerima karunia di antara jemaat (beriman maupun tidak beriman), bagaimana bisa menguji seorg itu benar berbahasa Roh bila tidak ada yg bisa menafsirkannya? sedangkan bila seorang bernubuat maka jemaat (baik beriman/tidak) pastilah bisa mengujinya dan hal itu lebih membangun drpd berbahasa Roh di tengah org tidak beriman.
1 Kor 14:24
Bro Julius dan Andre, tks sdh membahas ttg bhs. Roh. Bahasan ringan dan sgt mudah dimengerti umum. Utk karunia.menafsir Bhs Roh itu ada jika anda kataakan blm pernah mengetahuinya😊 tks
Saya bisa bahasa roh disaat saya sangat menentang bahasa itu,dlm perkumpulan ibadah rohani bersama tmn2 saya saat melayani disebuah yayasan,dahsyatnya saya tdk bisa melawan kuasa itu ketika datang lgs pd saya,secara nyata,ketika ada tamu dari jepang dtg ke yayasan dan kami doa bersama bergandengan tangan berantai,sebelumnya saat sebelum tamu itu dtg saya msh saja tdk mw atw sgt menentang,tetapi krn tamu itu..mmm..... sgt kuat doanya dlm bahasa roh saya pun jdi ditangkap Tuhan,dg sendirinya saya merasakan suatu aliran semcam listrik yg sgt kuat atw energi ditangan saya dlm aliran darah saya dan saya mulai bicara dg bahasa bahasa2 didunia,dari bahasa inggris, cina ,dllnya....sejak saat itu saya mengerti bhw bahasa roh itu sgt luar biasa ....ketika ada pasien yg lumpuh,diyayasan yg kami layani,saya doain dan saya tes bahasa roh itu....dia kok bisa berjalan ....sangat luar biasa sih menurut saya....padahal gereja kami dari kecil saya bukan digereja yg berbahasa roh....tetapi krn justru kuasa Tuhan yg saya dptkan super banget....makanya saya tdk pernah akan menentang atw sangat suka bahasa roh dlm ibadah ....
Kalau org byk bingung dg kata Raba dg sendirinya roh itu mengatakan kpd saya artinya itu adalah Bapa....
Jdi tdk ada kesalahan apapun pd satu kata Raba...bukan Raba meraba....tetapi itu artinya,Bapa.....entah kalo bagi org lain,Secara Roh buat gw pribadi arti Raba dlm bhasa roh adalah Bapa,Rab....Rabi....jdi jgn saling tuduh macam2 ....itu adlah karunia yg tdk semua org bisa dapatkan....ok...JB...
Setuju! Kalo tidak mengalami tidak akan percaya! Hihi… saya pun mengalami sendiri, intinya bukan kamu yg memilihNya melainkan Dia yg memilihmu.. HalleluYAH.. kasian sih yg selalu berdebat akan bahasa Roh, wong Tuhan kita itu Roh tapi Kudus..
@@lennygintings7643 iya,betul....heran jg aku dg byk org kristen suka ribut dan berdebat,hrsnya sih slg mensupport dan gak tinggi hati ..karunia itu berbeda di kasih Ellohim kita utk msg2 pribadi...supaya mempermuliakan nama Tuhan kita Yesus Kristus👍🙏
Anda mungkin saja kerasukan SETAN.
Sekali lagi saya beritahu anda. BAHASA ROH yang BENARAN dari Roh Kudus ADALAH dalam kategori MUJIZAT, dan bukan KONSISTEN dimiliki oleh seseorang Kristian.
Yang namanya MUJIZAT tidak terjadi secara konsisten.
Bertobatlah dari kesesatan berpikir.
Maryam Ayat 30 - 36 Dan Terjemah
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang.
30. Dan sesunnguhnya aku ini isa almasih(yesus) hamba allah ..dia menjadikan aku seorang nabi dan memberikanku kitab injil
31.dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.
32.dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
33.dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
34.itulah Isa putera Maryam,(yesus) yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
35.tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.
36.sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus..
Ii
Raba di artikan rabi? Cocoklogi, hahaha. Seperti Aliran listrik? Anda sudah kena sugesti si orang jepang, hahaha
Konten yang sangat mencerahkan bagi yang paham, saya sukak 🙌🏻🙌🏻. Request dong konten lanjutnnya dari perspektif dari “teologia kharismatik” yg punya latar belakang lebih dari 10 tahun melayani dengan ajaran teologia reform😎😎. Salam toleransi 🙌🏻🙌🏻
Baru minggu lalu saya ikut PD, WLnya bagus saat momen penyembahan bahasa lidah/Roh, WL encourage untuk yg dpt karunia menerjemahkan (saat itu) di encourage untuk ungkapkan … nah baru kali ini ada yg encourage … so mungkin rule baru … jika sdh ada 2-3 yg berbahasa Roh DULUAN, umat lain not ego ikutan, coba low tone saja, sehingga yg menerjemahkan di encourage bersuara lebih lantang dan berani, sehingga menyeimbangi yg berbahasa Roh … ❤❤❤ salam Andreas
Saya tinggal di kampung jadi saya bergereja di gereja lokal ya nggak ada bahasa rohnya.. namun saya bisa berbahasa roh ketika saya melakukan pujian penyembahan di rumah...
Selamat Yuyun ; engkau telah mengalami TUHAN secara pribadi. (Kejar terus masih ada 8 Karunia Roh yang berikutnya ; sambil hidup kita menghasilkan 9 buah roh). Amin
@@agustinus3993 puji Tuhan.Amin.. kita sama-sama berjuang untuk memperoleh perkenanan Tuhan.. Tuhan Yesus memberkati Anda sekeluarga..
@@yuyunartha3760 Amin : Berproses menjadi serupa dengan KRISTUS hidup dan Sempurna seperti BAPA adalah sempurna ; agar kembali kepada rancangan Elohim yang semula. (Pulang kembali ke Taman Firdaus yang kekal). Haleluyah ...
Yuyun kau berkata berbahasa roh ?
Kau tahu dari mana itu berbahasa roh ?
Setelah berbahasa roh itu apakah anda tahu artinya ??
Coba jelaskan menurut pandangan kau dengan jelas dulu
@@Tabakuamorr he he he ... kau anti bhs. Roh rupanya ! "SILAKAN MINTALAH KEPADA ALLAH ROH KUDUS AGAR KAU MENGALAMI-NYA SECARA pribadi" Baru kau akan tunduk kpd. Otoritas pemberi "Karunia".
Untuk Hostnya. Bagaimana kita merespon sebuah topik juga menentukan kedewasaan kita dalam beragama. Topiknya sensitif jadi bisa dibawakan dengan rasa hormat dengan teman" yang punya aliran karismatik. Jatuhnya bukan podcast malah terkesan ngeledek bahasa roh. Bukan karena belum merasakan dan belum mengalami berarti bahasa roh itu tidak ada
Thank you sarannya, ditonton konten yang lain ya! thank you for watching! Semoga video ini jadi berkat buat kamu ya! Yuk download Aplikasi HelloGod Available on Appstore and PlayStore
iya,Julius hrs bahasnya jangan dg tertawa2 yg kesannya melecehkan.Utk yg bisa berbahasa roh,tau dr mana kalau itu bahasa roh dan bukan dr setan ? Utk Ko Andrey apakah tdk mungkin kejadian patekosta itu terulang lagi di jaman skrg ?
@@yunussetiawan4128 pentakosta atu turunya roh kudus, artinya pemikiran dan tindakan kita di penuhi ruh kudus,, itu tentu bisa muncul di jaman sekarang,, tetapi pentakosta dan berbahasa roh itu beda, ( tonton dan pahmi lagi penjelasanay ) coba yang berbahasa roh itu suruh jelasin apa artinya bisa gk?
Respect pada respon Dan hikmat narasumber, Ko Andre lead host nya agar lebih bijak membawa diri dgn Bahasa yg memang kontraversi ini... Bener, respect adalah kuncinya 🙏
@@yunussetiawan4128mungkin saja kejadian di dalam KPR. 2, bsa terulang lagi. Tp sejauh ini belum pernah terulang. Karena bahasa roh dalam KPR 2. Itu bahasa2 Daerah masing2 yg dipakai dibumi, bkn "bahasa alian/asing" yg bkn berasal dr bumi. Jd untk kejadian pentakosta dlm KPR 2, itu blm terulang 1x pun dalam Sejarah.
Untk kejadian 1 korintus, itu mungkin sja pernah terjadi (bahasa roh yg tdk di ngerti), ttpi di sana paulus sudah menjlaskan bagaimana seseorang harus mnggunakannya secara benar dan tidak menimbulakn batu sandungan. Sudah jelas terjadi sekarang bahwa bnyak sklai mnimblkan batu sandungan/kontoversi karena memang yg trjadi skrng tdk dipakai secara benas sesuai dngan kaidah2 yg diajrkan oleh Paulus.
konten edukatif, membuat org berpikir
Amin! , ditonton konten yang lain ya! thank you for watching! Semoga video ini jadi berkat buat kamu ya! Yuk download Aplikasi HelloGod Available on appstore and PlayStore
31:31 koh Andrey saya pernah diajak ke gereja yg menekankan betapa pentingnya bahasa Roh dan penafsiran bhs Roh, jd kotbahnya ada 2 org di mimbar 1 yg berbahasa Roh, 1 lg yg menafsirkan, setelah selesai ibadah saya diajak ketemu gembalanya dan diajarkan bagi yang tidak bisa bahasa Roh agar bisa berbhs Roh, disitu saya berpikir di Alkitab kan bhs Roh itu karunia yah, yg namanya karunia kan terserah Tuhan mau kasih apa ngga. Saya tidak bisa sebut gerejanya krn takut jd batu sandungan dan saya sendiri pun tidak tahu apakah betul atau tidaknya mereka bs menafsirkan
Karunia JUGA bisa berarti "tersedia tapi mau diambil atau tidak (free will)".
Mirip dengan konsep keselamatan yang adalah karunia. Free will-nya adalah apakah mau diambil atau tidak?
Untuk berkata-kata dengan bahasa lidah juga seperti itu. Bukan suatu paksaan (seperti kata narasumber), dan juga bukan keharusan. Tapi kalau diminta dengan iman, you may receive it as well. Dan jika menerimanya, tentunya ada akan membangun keimanan (bdk. 1 Kor 14). Supaya tidak salah mengartikan, monggo silahkan ditelaah di 1 Kor 14.
-God Bless
@@Latuimahokarunia itu spesial, kagak bisa d ambil ssuka kaya d warung kelontong, Tuhan udah kasih ssuai takarannya masing2
Berbahasa roh itu adalah salah satu tanda sudah terima Roh Kudus saat dibaptis, dari 9 karunia roh kudus
mantapu!
salut sama koh Andrey memulai acara dg mengajak semua org utk saling rispek. Ada bahkan beberapa tokoh yg sudah jadi pendeta yg malah tidak menunjukkan rispek tapi justru mendiskreditkan golongan lain/denominasi lain dg statement2nya.
Yess, semangat kita harusnya saling menghargai ya guys
@@AndreyThunggal tapi sayangnya di video ini bang Andrey agak sombong dikit Hehe waktu moderator bilang bahasa kasih malah koko ketawa. Harusnya umpannya mengiiyakan. Hehe. So far suka pembahasan koko tentang bible. Lanjutkan.
1 Korintus 14:13-15, 18-19 (TB)
13 Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.
14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.
15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.
18 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.
19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
Kadang terlintas dalam pikiran, apakah kita memperbincangkan mengenai Bahasa Roh ini dengan hati tulus atau dengan arogansi keangkuhan rohani.
🤔🤔🤔
Jika seandainya Yesus hadir sama seperti saat bersama murid-murid-Nya dulu, akankah kita ditegur-Nya sama seperti saat para murid bertengkar mengenai siapa yang terbesar (a.k.a siapa yang paling benar)
😂😂😂
Memang kadang ya, sikap kekanak-kanakan itu seneng banget dipamerin.
😅😅😅
Perbedaan sudut pandang jangan sampai membuat kita lupa untuk mengasihi dengan tulus.
😊😊😊
Apakah Andrey Thunggal mempraktekkannya....🤣🤣🤣🤣....what a Journey Broooo....IMMANUEL
Saya tetap percaya bahasa Roh krn itu janji Bapa, dan saya sendiri alami,,, saya berdoa sungguh "minta kepada Bapa , penolong yang Dia janjikan,,, dan saya tidak pernah belajar bahasa Roh, tapi saya berdoa sungguh" minta,,, memang gereja tidak menyelamatkan, tapi saya pribadi bangga dengan organisasi gereja saya GSJA.
Kan di Alkitab tertulis lebih baik bernubuat daripada berbahasa roh. Karena bernubuat membangun jemaat sedangkan berbahasa roh membangun diri sendiri. Jadikan Alkitab sebagai pedoman hidup kita karena Alkitab adalah Firman Tuhan.
Tq penjelasan yg sangat bermanfaat dan memberkati
Pandangan surat ensiklik Paus Yohanes Paulus II yang berjudul, Dominum et Vivificantem (Roh Kudus di dalam kehidupan Gereja dan dunia). Dokumen tersebut membahas tentang peran utama Roh Kudus, yaitu untuk: 1) menginsyafkan dunia akan dosa, meyakinkan tentang kebenaran dan penghakiman (lih. Yoh 16:8) dan 2) memberikan kehidupan ilahi kepada kita dan menjadikan kita anak-anak angkat Allah (lih. Gal 4:6, Rom 5:5, 2 Kor 1:22; Rom 8:15). Mengenai yang terakhir ini kita alami pada waktu Baptisan dan selanjutnya di dalam sakramen-sakramen Gereja, sedangkan hal menginsyafkan akan dosa, kebenaran dan penghakiman ini, dapat kita alami sepanjang kehidupan kita di dunia.
Pandangan Kharismatik lebih mengedepankan peran dari Roh Kudus sebagai pribadi Allah yang ke 3 dalam Gerejanya.
Diantara semua, baiknya kita saling menguji hati, dan bukan dengan akal manusia tetapi hikmat Allah sendiri.
terima kasih ko Julius dan Andrey, God Bless
I love bahasa roh
Bahasa roh yang sering saya temui di beberapa gereja, biasanya memiliki kosakata yang beragam tapi setiap gereja punya kosakata yang sejenis, dalam istilah psikologi ada yang bilang itu adalah suatu kejadian histeria masal. Belum tentu setiap yang berbahasa roh/bahasa lidah itu benar-benar dipenuhi roh kudus, tapi karena histeria masal atau ikut2an
Gereja Saya di US gereja america percaya bahasa Roh dan pastor saya bisa bahasa Roh tapi hampir jarang di lakukan dalam kebaktian seperti di Indonesia. Biasanya di lakukan kalau healing room bersama team prayer , itupun tidak sampai keras diucapkan walau waktu ada salah satu team prayer yg bisa bahasa Roh untuk respect orang yg ngga bs bahasa Roh , itupun juga sama dalam kebaktian jarang sekali di lakukan
bahasa roh di indonesia tuh skrng kayak gorengan pinggir jalan easy access bgt dan gampang ditemukan yah aneh wkwkwkw
Karena anda di US, apakah anda pernah membandingkan bahasa roh native america dgn orang indo ?(setau sy. beda) Karena di indo hampir semua orang yg mempercayai bahasa roh menggunakan penggalan kata2 dasar yg hampir sama hanya beda di intonasi & variasi kata2nya.
Udah lama nunggu pembahasan ini..this content is so insightful 😊
"Intinya ujilah setiap Roh 😏"
aminnn thank you for watching! Semoga video ini jadi berkat buat kamu ya! Yuk download Aplikasi HelloGod Available on appstore and PlayStore
Aku pernah berbahasa roh, kebetulan di ibadah hari pentakosta, itu dimana fase hidupku sedang mencari Tuhan bgt dan aku lg di Jakarta. Ada altar call dan ibu Gembala cuma berbisik di telingaku bilang 'lepaskan'. Akhirnya, aku merasa ada yang tak terkontrol di lidahku, aku pegen bilang Tuhan Yesus baik, dalam hati bilanv Tuhan Yesus baik, tp lidah dan mulut ga bisa bilang bahasa Indonesia. Akhirnya nangis dan bener" mengingat kebaikan Tuhan, tapi masih bisa denger orang" juga berbahasa Roh, denger musik, denger suara pak Gembala. Dan itu pertama kali aku merasa di baptis oleh api roh kudus. Sekarang, aku ga bisa dgn spontan berbahasa itu. Krn hati ga fokus ke Tuhan, mau di latihpun ga akan bisa. Gimana biar hati fokus ke Tuhan, ya lakukan Firmannya. Indikatornya ya hidupmu mencerminkan kasih dan buah" roh. Semoga sharingku memberkati
Betul sy setuju..
Saya setuju dgn andre tunggal "respect"...jgn sesuatu yg "baru" di lihat/alami di buat candaan..ky podcast andre tunggal sm aldo dlu ttg rebah yg di buat candaan...
Trimakasih banyak buat kontennya yang sangat mengedukasi saya secara pribadi
Ko Andrey, bagaimana dengan ayat yang mengatakan bahwa Rasul Paulus berkata-kata dengan bahasa Roh lebih dari jemaat....bagaimana memahami hal tersebut? 1kor 14:18 Terima kasih sebelumnya atas sharing nya 🙏😊
Pertanyaan bagus...
Saya nemu ini...
1 Korintus 14:18-20 (TB) Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.
Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!
Pesan yang saya dapat: Sekalipun Paulus bisa berbahasa Roh... Tetapi dia tidak melakukannya di hadapan Jemaat, kalau di jemaat itu Paulus menggunakan kata2 yang bisa dimengerti jemaat.
Paulus mengajak untuk dewasa dalam pemikiran... Yaitu memikirkan manfaat untuk orang lain.
Kalau berbahasa roh tanpa dimengerti orang lain, mungkin dinilai kurang dewasa dalam pemikiran ya. (Menurut ayat itu ya)
Saya melihat ini kerendahan hati Paulus yang sesungguhnya.
@@lasthour6992 Terima kasih penjelasannya. Sangat memberkati 👍🙏 😃
Begitu Anda membuka dirimu kepada Roh Kudus, JANGAN HARAP Roh Kudus MEREBUT LIDAHMU DAN MEMAKSAMU BERKATA - KATA.
Dia telah memberimu suatu kehendak bebas.
Roh Kudus adalah seorang yang lembut yang tidak akan pernah memaksamu .
Setan akan memaksamu ; namun Roh Kudus akan menuntun atau membimbingmu.
Roh Kudus akan memberi kata - kata ( mungkin diawali dengan suku kata, bunyi, atau potongan - potongan kata yang masih gagap ), tetapi Anda harus berserah kepada Nya dalam tiga bidang ; bibirmu , lidahmu , dan nada suaramu.
Seraya Anda melakukannya, suatu bahasa surgawi akan menggelembung dari rohmu seperti suatu penyaring kopi.
Mungkin awalnya hanya terdiri dari satu suku kata .
Namun sementara Anda berserah dalam iman untuk mengucapkan suku kata itu, lebih banyak lagi kata - kata yang akan terus datang.
Lagi, segala sesuatu diterima dari Allah dengan iman. Karunia bahasa lidah tidak berbeda.
Katakan saja apa yang diberi Nya kepadamu dengan iman, dan meskipun, Anda mungkin mengawali dengan bibir yang gagap, apa yang Anda ucapkan pada akhirnya akan menjadi suatu bahasa yang sepenuhnya berkembang.
Lukas 11:11-13 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Sebagian orang berpikir bahwa ketika Anda meminta Roh Kudus, Anda malahan menerima suatu roh jahat.
Kata - kata Yesus ini seharusnya meredakan seluruh ketakutan ini.
Allah adalah Pemberi setiap pemberian yang baik dan sempurna ( lihat Yakobus 1 : 17 ) Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Jika Anda meminta Roh Kudus kepada Bapa, Dia akan memberi Roh Nya. Jadi janganlah takut untuk membuka dirimu dipenuhi oleh Roh Nya. Amin.
1Kor. 14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
Doa dalam bahasa roh untuk pribadi kita langsung dengan Tuhan, bukan untuk show off.
1Kor. 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.
doa dalam bahasa roh lebih ke arah membangun roh manusia kita pribadi dengan Tuhan.
itu paulus bukan lagi mengajar.. ayat itu paulus lagi menyindir ajaran baru yg berkembang di korintus pd saat itu..seandainya paulus lgi mengajar tentang bhs roh, pertanyaan nya dari mana paulus ambil dasar pengajarannya sedangkan bhs roh di Kisah para rasul gk seperti itu
wakakaka, kakak tipenya yang ambil sepotong, kutip sepotong ya? sudah baca seluruhnya belum? hihihihi...
@@jendraljeck7762 Nggak gitu konsepnya. Karena Paulus sendiri berkata-kata dalam bahasa lidah. Dibaca lagi ya. Paulus tidak tipikal sindir menyindir. Dia memberikan arahan agar penggunaannya lebih ke arah membangun (terjemahan NIV nya edify) - God bless.
Bagaimana dengan 1 Korintus 14:22? adakah sampeyan tidak beriman kepada Tuhan Yesus?
@@erickerge maksud pertanyaan anda apa?
Menurut Alkitab, bahasa lidah itu adalah bahasa lain yg tidak dimengerti oleh orang asing..coba dibaca lagi didalam Alkitab ketika "peristiwa pencurahan Roh Kudus" (FYI, Mantera juga merupakan bahasa, dan kata yg diulang-ulang dalam pengucapannya) semoga tercerahkan😇Imanuel
Hostnya asik bener. Pertahanin style yg gini bang, asik soalnya.
Btw bahas tentang Fonemena Praktik Kesurupan di kebaktian Karismatik donk bang yg katanya roh kudus masuk ke dalam jiwa jemaatnya
Puji Tuhan 😇 seneng dengernya, keep watching dan semoga menjadi berkat, saya senang membaca Dukungan dan pujian, tapi jangan lupa Yohanes 3:30 ya -Host
Nanti ya kita bahas kesurupan kalo ga kelupaan 🫠
Andre T bagus ..... Hostnya hrs belajar dulu.. Hostnya perlu banyak belajar firman Tuhan...
Paulus aja berbahasa roh lebih dari pada kita semua..
1 Korintus 14:18-19 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.
Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
Ayat 22 nya kak
@@lialumbantoruan3433 terus knapa apakah paulus juga bukan orang beriman krena menggunakan bhs roh? Kan ngga. Bhsa roh itu digunakan untuk membangun diri sendiri pada saat down.. Krena pada saat down orang imannya lagi kaga KUAT
@@Ady_S.Maksud Paulus yaitu dia yang selalu berbahasa Roh dengan benar saja merasa aneh dengan bahasa Roh mu, karena Bahasa Roh mu "siki raba raba".
Tidak perlu menggunakan Rasul Paulus sebagai bemper. Paulus berbahasa Roh, ada konteks dan tujuannya. Dan penggunaannya untuk keintiman pribadi dengan Tuhan (dalam jam doa pribadi). Tapi dalam pelaksanaan tugas penginjilannya apakah Paulus berbahasa Roh? Tentu tidak. Jadi jangan gunakan ayat yang sepenggal. Lihat konteks dan kesatuan ayat pada kitab yang kamu kutip
@@ijay-i9k itu kata paulus apa asumsi kamu? Anda ga suka bahasa roh ya gapapa tapi jangan bilang bahasa roh palsu sesatlah
1 Korintus 14:26-34 (TB) Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.
Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.
Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.
Tentang nabi-nabi - baiklah dua atau tiga orang di antaranya berkata-kata dan yang lain menanggapi apa yang mereka katakan.
Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat penyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri.
Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan.
Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi.
Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.
Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
alkitab.app/v/9f470d9dd04c
Mau tanya : Apakaah alat bantu dengar itu bisa membuat teliinga kami mendengarkan bahasa roh ? & mohon rekommendasikan merek yg terbaikx, tksh
Hostnya kebanting banget sama pembawaan Andrey yg kalem.
Ngakak banget sama hostnya... Duo paruh baya dong wkkwkwkwkw
Saya sblmx dari protestan krna lahir baru saya pindah ke kharismatik selama 15 tahun yg saya jalani bahasa roh adalah manifestasi roh ketika kita kepenuhan roh kudus biasanya awal2 komat kamit tuh dan terkadang ke trigger bahasa roh temen yg disebelah😅sebagai acuan u berbahasa roh, tinggal domodif dikit intonasinya... Makin kesini makin kemari, makin dewasa dikit dong rohaninya saya lebih senang menikmati suasana roh kudus pada saat teduh dengan ketenangan intonasi bahasanya mulai sopan dan cenderung tertib biasanya meneteskan air mata dengan sendirinya dimomen seperti ini kuasa Tuhan bekerja, ketika suasana roh kuat seperti genderah perang dalam peridabatan saya mencoba menahannya dan mengakibatkan tremor pada tubuh yg gak karuan tapi masih sopan dan kalem tanpa menjadi pusat perhatian😂energi positif tadi saya salurkan melalui puji-pujian ketika selesai penyembahan...klw menurut saya bahasa roh tidak masuk dalam 9 buah roh ya😅disclaimer ya semua ajaran mau itu protestan katolik atau denominasi lainnya itu benar dan tidak salah selama mengakui yesus sebagai Tuhan dan juruselamat hanya kadang kala kita dibutakan dengan doktrin kebencian dan merasa diri paling benar satu sama lain... Dan mengesampingkan Tuhan sebagai hakim yg sebnarnya
he-he-he 😄 setelah pandemi covid-19 pangsa pasar untuk mendapatkan dukungan publik bagi gereja² yang sudah termasuk minoritas di negara +62 ini jadi makin sukar atau ketat apalagi umat juga makin banyak pilihan mau sekte gereja protestan yang mana yang konservatif, reform, pantekosta, kharismatik jadi inisiatif menyerobot pangsa pasar suatu sekte gereja di suatu wilayah juga akan semakin tinggi pula
Tuhan Yesus memberkati pelayanannya terimakasi amin syalom:
Bahasa roh itu karunia, pemberian untuk membangkitkan rohani atau iman pribadi lebih fokus kepada hadirat Tuhan, menbuat kita lebih merasakan jamahan kasih Tuhan. Ketika kita berbahasa roh pikiran kita tdk kemana2 bisa fokus sama Tuhan, kita lebih terbuka dan berserah pada Tuhan. Ada kedamaian, sukacita, rasa mencintai dan dicintai oleh Tuhan, walaupun kita tdk mengerti apa yang kita ucapkan dan sepertinya hanya berbicara sendiri tapi kita bisa merasakan komunikasi dua arah antara kita dan Allah yang saling mengekspresikan cinta kasih dan itu sangat menguatlan, memulihkan dan menyegarkan iman.
Karunia adalah pemberian, tapi kita sebagai anak punya hak untuk meminta dengan penuh kerinduan. Maka Allah Bapa pasti memberi yang diperlukan adalah iman untuk menerima.
Hampir semua orang Kristen dari berbagai denominasi percaya bahwa mereka
harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Keyakinan ini sejalan dengan perintah Paulus
agar setiap orang percaya penuh dengan Roh Kudus (Ef 5:18). Bagaimanapun,
ketika orang Kristen diperhadapkan pada pertanyaan “Apakah penuh Roh Kudus
harus berbahasa roh?” mereka pasti memiliki jawaban yang berbeda. Sebagian
orang Kristen menganggap bahasa roh adalah sebuah keharusan dan tanda
kerohanian seseorang, sementara yang lain justru menganggap bahasa roh (dan
hal-hal ajaib lainnya dalam Alkitab) sudah berakhir seiring dengan kematian
para rasul. Tulisan singkat ini hanya akan menyoroti jawaban pertama: benarkah
orang yang penuh Roh Kudus HARUS berbahasa roh?
Pandangan yang meyakini bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh
Mereka yang memiliki pandangan ini umumnya mendasarkan pendapat mereka pada
peristiwa-peristiwa di Kisah Para Rasul. Berikut ini adalah alasan-alasan yang
sering dikemukakan mereka:
(1) Peristiwa baptisan (kepenuhan) Roh Kudus di Kisah Rasul SELALU ditandai
dengan penuh Roh Kudus (Kis 2:1-13; 8:14-17; 10:44-46).
(2) Jemaat di Samaria (Kis 8:14-17) dan Efesus (Kis 19:1-6) tidak cukup
cuma percaya kepada Yesus saja, mereka juga harus berbahasa roh (penuh Roh
Kudus).
Pemahaman awal
Sebelum membahas apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh, kita perlu
memahami beberapa hal penting lebih dahulu. Pertama, yang ditekankan dalam
Kisah Rasul bukanlah “tanda” orang dipenuhi Roh Kudus, tetapi “tujuan” orang
dipenuhi Roh Kudus. Semua peristiwa “penuh Roh Kudus” di Kisah Rasul harus
dipahami dalam terang Kis 1:8 “kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus atas
kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea dan Samaria, sampai ke
ujung bumi” . Peristiwa Pentakosta pun harus dilihat sebagai pemenuhan janji
Tuhan Yesus di Kis 1:8 (bdk. Luk 24:49). Dengan kata lain, penuh Roh Kudus
sangat terkait dengan perkembangan pemberitaan Injil. Dari fakta ini kita
seharusnya lebih menekankan hasil/tujuan dipenuhi Roh Kudus (keterlibatan kita
dalam pekabaran Injil) daripada tanda dipenuhi Roh Kudus.
Kedua, Kisah Rasul merupakan tulisan Lukas yang kedua setelah Injil Lukas.
Pembukaan Kisah Rasul 1:1-2 membuktikan kalimat di atas: (1) kedua kitab
tersebut sama-sama ditujukan pada Teofilus (bdk. Luk 1:1-4); (2) “dalam bukuku
yang pertama” mengindikasikan bahwa Kisah Rasul adalah tulisan kedua; (3) isi
Injil Lukas sesuai dengan ringkasan di Kis 1:1-2. Hal ini penting untuk
diketahui karena kita akan melihat “penuh Roh Kudus” dari dua tulisan Lukas:
Injil Lukas dan Kisah Rasul.
Penuh Roh Kudus TIDAK HARUS berbahasa roh
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penuh Roh Kudus tidak harus
berbahasa roh. Pertama, frase “penuh Roh Kudus” - yang merupakan ungkapan
favorit Lukas - juga muncul sebelum peristiwa Pentakosta. Beberapa orang
disebut penuh Roh Kudus, meskipun mereka tidak berbahasa roh, misalnya Yohanes
Pembaptis penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (Luk 1:15), Maria (Luk 1:35),
Elizabet (Luk 1:41), Zakharia (Luk 1:67), Simeon (Luk 2:25), Yesus (Luk 4:1).
Kedua, peristiwa penuh Roh Kudus di Kisah Rasul tidak selalu ditandai dengan
bahasa roh. Petrus yang dipenuhi Roh Kudus justru berkotbah dalam bahasa
manusia dengan berani (Kis 4:8). Jemaat yang dipenuhi Roh Kudus ditandai dengan
keberanian memberitakan Injil (Kis 4:31). Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus
bertahan dalam penganiayaan (Kis 7:55-56). Paulus yang berbahasa roh lebih
daripada jemaat di Korintus (bdk. 1Kor 14:18) ternyata ketika bertobat tidak
diceritakan bahwa ia berbahasa roh (Kis 9:17-19).
Ketiga, peristiwa jemaat Samaria yang belum menerima Roh Kudus sebelum Petrus
dan Yohanes menumpangkan tangan atas mereka (Kis 8:14-17) harus dilihat dari
kacamata Kisah Rasul 1:8: di manapun gereja berkembang, hal itu harus terkait
dengan gereja induk di Yerusalem. Perkembangan Injil di luar Samaria pun
dikaitkan dengan Yerusalem (Kis 11:22). Selain itu, kita harus memahami kendala
budaya dan sejarah pada waktu itu. Bangsa Yahudi sudah lama saling bermusuhan
dengan orang Samaria (bdk. Yoh 4:9). Salah satu penyebabnya adalah tingkat
“kemurnian” ke-Yahudian orang Samaria yang dianggap sudah tercemar. Seandainya
jemaat Samaria penuh Roh Kudus melalui Filipus, mereka belum tentu diterima
oleh jemaat Yahudi di Yerusalem, karena Filipus - meskipun berdarah Yahudi -
memiliki budaya Yunani (bdk. Kis 6:1-5). Peristiwa yang hampir mirip dicatat di
Kisah Rasul 10-11. Pertobatan Kornelius - seorang non-Yahudi - menimbulkan
kontroversi di kalangan jemaat Yahudi di
Yerusalem (Kis 11:1-3).
Keempat, dalam kasus jemaat di Efesus yang belum menerima Roh Kudus (Kis
19:1-6), mereka memang belum bertobat dalam arti yang sesungguhnya. Mereka
bertobat dari kelakuan mereka yang jahat melalui pemberitaan dan baptisan
Yohanes Pembaptis, tetapi mereka belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
Juru Selamat. Teks ini relatif tidak terlalu menyulitkan.
Kesimpulan
Pandangan yang menyatakan bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh hanya
didasarkan pada teks-teks Alkitab yang kurang luas. Teks yang dipilih sifatnya
sangat selektif (yang mendukung pandangan mereka saja), sedangkan teks-teks
lain kurang diperhitungkan. Saya ingin menutup tulisan singkat ini dengan
sebuah anekdot:
Suatu ketika ada 2 orang Kristen yang berdebat tentang tanda dipenuhi Roh
Kudus..
X: Kamu sudah penuh Roh Kudus? Kalau aku sih sudah.
Y: Kok kamu tahu kalau kamu sudah dipenuhi Roh Kudus?
X: Aku kan sudah berbahasa roh. Menurut Kisah Rasul 2:1-13 itu kan
tanda orang dipenuhi Roh Kudus.
Y: Kalau begitu kamu belum “penuh”. Kamu hanya 1/3 penuh saja, soalnya
tanda penuh Roh Kudus di Kisah Rasul 2:1, 13 kan ada 3 (tiga):
suara seperti angin yang keras, lidah seperti api dan bahasa asing.
Aku juga baru 1/3 penuh. Aku cuma bisa bahasa asingnya saja
(bahasa Inggris), karena kebetulan aku kuliah di jurusan Sastra Inggris.
(Pdt.Yakub Tri Handoko)
@@lovekids6835 bahasa roh adalah karunia, pemberian tentu saja bagi mereka yang mau menerima dengan iman. Manfaatnya untuk membangun rohani atau iman pribadi, membantu pribadi dalam berdoa tidak ada hubungannya dengan kepenuhan Roh Kudus harus betbahasa roh atau untuk menunjukkan pada orang lain kalau sedang kepenuhan Roh Kudus.
@@edvidarta dasar firmannya apa? saya kasih kamu 1kor 14, bahwa bahasa Roh Kudus diungkapkan bertujuan utk penginjilan, harus ada yang menerjemahkan, maksimal dalam 1 pertemuan hanya 3 orang, itupun secara bergantian.. jauh sekali perbandingannya, saya pakai dasar alkitab, dasar alkitab kamu mana?
Pandangan kritis pihak lawan tidak boleh dianggap sebagai serangan, tapi ajakan untuk mempertajam dan memperdalam kebenaran yg kita pegang.
Kalau kebenaran yang selama ini kita pegang tidak bisa dipertahankan, artinya kita harus buang kebenaran atau cara pandang yang kita pegang itu, dan gantikan dengan pandangan/kebenaran yang baru, itulah cara berpikir logis dan kritis!
Buat apa pegang kebenaran/mindset yang tidak bisa dipertahankan???
Berarti ada yg salah dengan cara pandang kita!
Oh jadi kita lawan nih?? Apa tujuanmu? Mau nunjukkan siapa yg lebih tau alkitab?? Atau mau nunjukkan siapa yg lebih kepenuhan roh?? 1/2 kepenuhan atau 1/3 kepenuhan dasar alkitabnya dmn? Bagi saya berbahasa roh bukan untuk menunjukkan saya lebih kepenuhan roh tapi lebih kepada hubungan pribadi dengan Tuhan, tidak harus saat berjemaat ibadah di gereja tiap saat kita bisa berbahasa roh. 1 kor 14 sudah jelas bagi saya, siapa berkata-kata dengan bahasa roh tidak berkata-kata kepada manusia tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
Siapa berkata-kata dengan bahasa roh ia membangun dirinya sendiri tetapi siapa bernubuat ia membangun jemaat. Aku suka supaya kamu berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu supaya kamu bernubuat.
Bahasa roh untuk membangun diri sendiri, nubuat untuk membangun jemaat. Cristal clear.
@@edvidarta Loh kan benar memang kita ini lawan bicara, memang maksud kamu lawan itu apa? ini kan yg namanya debat=bertukar pikiran/bertengkar(dalam hal positif) utk menggali kebenaran, bukan mau main tunjuk2kan siapa yg lebih benar! Makanya harus pakai dasar!
Lalu bagaimana kamu hanya mencomot 1 ayat, tanpa melihat keseluruhan 1 korintus 14, bahkan kamu harus membaca mulai dari pasal 12, 13 dan 14, karena saling berhubungan.
Jelaskan bagaimana dengan perkataan Paulus, bahwa bahasa Roh utk orang tidak beriman? Lalu harus ditafsirkan, dan maksimal 3 orang saja secara bergantian dan tertib?
Silahkan pelajari ulang dan perdalam ilmu kamu dalam mengenal kehendak Bapa dengan benar! Karena dasar iman kita sudah seharusnya berpusat kepada injil Kristus. Karena itu adalah perkataan dari Tuhan sendiri melalui Roh Kudus yg mengilhami para rasul untuk menulis isi alkitab.
Sepertinya kamu sangat menitikberatkan membangun diri melalui bahasa Roh? Apa benar hanya dengan bahasa Roh kita membangun diri? Bukan berarti saya tidak setuju dengan penggunaan bahasa Roh, maksudnya adalah sesuai dengan dasar alkitab, ajaran Paulus di pasal 14 tidak bermaksud menyurutkan penggunaan bahasa roh dalam ibadah pribadi (dilakukan di tempat tertutup/ jika ditempat umum, dikeluarkan berbisik/dalam hati saja, cukup diri sendiri dan Tuhan yg tahu). Natur bahasa roh memang lebih individualistik dibandingkan karunia-karunia yang lain. Bahasa roh akan menjadi berkat bagi yang lain secara tidak langsung, misalnya sesudah ditafsirkan.
Pernah ngobrolin ini sama seorang HT inisial A. Wkwk 😅 tapi waktu itu belum secara detail. Akhirnya dibahas secara lengkap di sini 😃😃 mencerahkan sekali. Jadi memahami banyak hal melalui podcast ini 😃❤
Thanks and God bless, HG 🙏🏻
Kontroversi bahasa roh sebenarnya tidak hanya menyangkut dua perspektif yg berbeda, tp sejujurnya jg menyangkut banyak hal lain spt tokoh2 yg kontroversial, pelecehan thdp aliran lain yg berujung pada "pencurian jemaat", dan pengabaian thdp pengajaran fundamental dr Alkitab krn lbh banyak bertumpu pd pengalaman supernatural dr para pemimpin jemaat.
Kisah para rasul 2:4 , para rasul penuh Roh dan berkata kata dalam bahasa roh yaitu bahasa manusia dibumi sehingga bisa dimengerti oleh semua yg hadir
Boleh dibaca lagi. Ada beberapa peristiwa berbeda mengenai bahasa roh. Bukan hanya bahasa manusia itu. Salah satu comment di sini ada yang mengutarakan juga.
Jutaan Umat Tuhan yang ikut mobilisasi doa bersama Bagi Indonesia, baik dari Protestan, Injili, Baptis, Advent, Bala Keselamatan, Katholik apalagi Pantekosta/ Karismatik di semua sentra doa di 38 propinsi di Indonesia sudah biasa doa berbahasa Roh, pengalaman doa bersama Oikumene berbahasa Roh sampai di berbagai Kecamatan sudah biasa, tapi pendeta MYM ini masih sibuk membahas dan memprotes bahasa Roh, waspadalah itu bisa jadi mendukakan Roh Kudus, mungkin bisa menjurus menghujat Roh Kudus ... ayo alamilah Ginosko dengan Tuhan Yesus ... Tubuh Kristus bisa saling menguji benar atau palsu .... semangat on fire .... Indonesia Penuh KemuliaanNya
Tubuh Kristus bisa saling menguji benar atau palsu --> nah..., pendeta MYM had it done loudly!
Maaf ya saya beribadah di gereja kharismatik, jd soal bahasa roh itu bukan dilatih, krn saya jg pernah berbahasa roh, itu sdh lm aku rindukan dan kita berbahasa roh klo kita dlm kekufusan dan itu bukan dibuat2 to datang sendiri dan skrg saya tdk bisa lg berbahasa roh
Shalom.
Baptisan Roh Kudus dengan TANDA AWAL yang disertai bahasa roh.
🙏
Bahasa roh:
Pada waktu kita sedang berkata-kata dalam bahasa roh, maka roh kitalah yang sedang berkata-kata atas dorongan Roh Kudus ( : oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia ), kita bisa menutup mulut kita pada waktu berkata-kata dalam bahasa roh, namun Roh Kudus akan membukanya kembali mulut kita.
Bahasa roh:
Baik tubuh, hati dan pikiran kita harus ada dalam keadaan SADAR.
Bahasa roh:
Selalu didahului oleh TANDA AWAL yang kemudian terjadilah mulut kita berkata-kata dalam bahasa yang tidak dimengerti, yang diakhiri dengan hati yang DAMAI SEJAHTERA.
Bahasa roh:
Perkataan/ mulut/ lidah kita tidak bisa diatur semaunya kita dan tidak bisa
diberhentikan semaunya kita, karena bahasa roh itu tertib.
Bahasa roh:
- Tertib
- Tegas dan
- Damai sejahtera.
Bahasa roh tidak boleh ditiru dan tidak bisa dipelajari, biarlah mengalir melalui Roh Kudus yang menjamah kita, sehingga kita dipenuhi Roh Kudus, maka bahasa roh itu terjadi di dalam diri kita.
( God Bless You ).
Siapa yang berkata-kata de-
ngan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia,
tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun
yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia
mengucapkan hal-hal yang rahasia.
1Korintus 14 : 2
[ Yang mengalami bahasa roh// doa sendiri di dalam kamar// dengan tanda dingin diseluruh tubuh// kesaksian//
'22// erik// Gbu ].
Sangat bagus sepakat penjelasannya, karana saya mebaca alkitab juga ada 2 konteks kejadian. Jadi memang tdk smua harus dan bisa dimengerti dan harus ditafsirkan. Kalau gereja paham ini pasti tdk ada yg membodohkan menjelekkan.
Kalau itu dilakukan dalam konteks ibadah gereja yg adakan kkr, dan ibadah gereja yg sefrekwensi maka g ada salahnya secara bersama berbahasa roh. Toh itu tdk di lakukan sepanjang ibadah 😂. Ada Nubuat ada firman ada worship dg bahasa sehari hari
wahhh syulit kalau bahas ini , sangat gaib untuk saya 😅
Perbedaan doktrin dari dahulu zaman rasul selalu ada,
Makanya ada istilahnya pengikut apolos, pengikut paulus, pengikut petrus dll dll
Mungkin kita lupa bahwa sesungguhnya doktrin manapun yang "pas" Buat kita adl menjadi pengikut kristus yang mengasihi satu sama lain
Yang mendapat karunia bahasa roh jangan mengejek yang tidak berbahasa roh,
Yang tidak berbahasa roh pun jangan menghina yang berbahasa roh
Harus saling menghargai aja,
Kalo nggak mah perbedaan mah gada abisnya...
Kesimpulannya bahasa roh itu karunia,
Tidak mutlak.
Btw Keren penjabarannya komplit dan netral dari ko andre tanpa menghakimi atau memihak manapun,
Hampir semua orang Kristen dari berbagai denominasi percaya bahwa mereka
harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Keyakinan ini sejalan dengan perintah Paulus
agar setiap orang percaya penuh dengan Roh Kudus (Ef 5:18). Bagaimanapun,
ketika orang Kristen diperhadapkan pada pertanyaan “Apakah penuh Roh Kudus
harus berbahasa roh?” mereka pasti memiliki jawaban yang berbeda. Sebagian
orang Kristen menganggap bahasa roh adalah sebuah keharusan dan tanda
kerohanian seseorang, sementara yang lain justru menganggap bahasa roh (dan
hal-hal ajaib lainnya dalam Alkitab) sudah berakhir seiring dengan kematian
para rasul. Tulisan singkat ini hanya akan menyoroti jawaban pertama: benarkah
orang yang penuh Roh Kudus HARUS berbahasa roh?
Pandangan yang meyakini bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh
Mereka yang memiliki pandangan ini umumnya mendasarkan pendapat mereka pada
peristiwa-peristiwa di Kisah Para Rasul. Berikut ini adalah alasan-alasan yang
sering dikemukakan mereka:
(1) Peristiwa baptisan (kepenuhan) Roh Kudus di Kisah Rasul SELALU ditandai
dengan penuh Roh Kudus (Kis 2:1-13; 8:14-17; 10:44-46).
(2) Jemaat di Samaria (Kis 8:14-17) dan Efesus (Kis 19:1-6) tidak cukup
cuma percaya kepada Yesus saja, mereka juga harus berbahasa roh (penuh Roh
Kudus).
Pemahaman awal
Sebelum membahas apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh, kita perlu
memahami beberapa hal penting lebih dahulu. Pertama, yang ditekankan dalam
Kisah Rasul bukanlah “tanda” orang dipenuhi Roh Kudus, tetapi “tujuan” orang
dipenuhi Roh Kudus. Semua peristiwa “penuh Roh Kudus” di Kisah Rasul harus
dipahami dalam terang Kis 1:8 “kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus atas
kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea dan Samaria, sampai ke
ujung bumi” . Peristiwa Pentakosta pun harus dilihat sebagai pemenuhan janji
Tuhan Yesus di Kis 1:8 (bdk. Luk 24:49). Dengan kata lain, penuh Roh Kudus
sangat terkait dengan perkembangan pemberitaan Injil. Dari fakta ini kita
seharusnya lebih menekankan hasil/tujuan dipenuhi Roh Kudus (keterlibatan kita
dalam pekabaran Injil) daripada tanda dipenuhi Roh Kudus.
Kedua, Kisah Rasul merupakan tulisan Lukas yang kedua setelah Injil Lukas.
Pembukaan Kisah Rasul 1:1-2 membuktikan kalimat di atas: (1) kedua kitab
tersebut sama-sama ditujukan pada Teofilus (bdk. Luk 1:1-4); (2) “dalam bukuku
yang pertama” mengindikasikan bahwa Kisah Rasul adalah tulisan kedua; (3) isi
Injil Lukas sesuai dengan ringkasan di Kis 1:1-2. Hal ini penting untuk
diketahui karena kita akan melihat “penuh Roh Kudus” dari dua tulisan Lukas:
Injil Lukas dan Kisah Rasul.
Penuh Roh Kudus TIDAK HARUS berbahasa roh
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penuh Roh Kudus tidak harus
berbahasa roh. Pertama, frase “penuh Roh Kudus” - yang merupakan ungkapan
favorit Lukas - juga muncul sebelum peristiwa Pentakosta. Beberapa orang
disebut penuh Roh Kudus, meskipun mereka tidak berbahasa roh, misalnya Yohanes
Pembaptis penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (Luk 1:15), Maria (Luk 1:35),
Elizabet (Luk 1:41), Zakharia (Luk 1:67), Simeon (Luk 2:25), Yesus (Luk 4:1).
Kedua, peristiwa penuh Roh Kudus di Kisah Rasul tidak selalu ditandai dengan
bahasa roh. Petrus yang dipenuhi Roh Kudus justru berkotbah dalam bahasa
manusia dengan berani (Kis 4:8). Jemaat yang dipenuhi Roh Kudus ditandai dengan
keberanian memberitakan Injil (Kis 4:31). Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus
bertahan dalam penganiayaan (Kis 7:55-56). Paulus yang berbahasa roh lebih
daripada jemaat di Korintus (bdk. 1Kor 14:18) ternyata ketika bertobat tidak
diceritakan bahwa ia berbahasa roh (Kis 9:17-19).
Ketiga, peristiwa jemaat Samaria yang belum menerima Roh Kudus sebelum Petrus
dan Yohanes menumpangkan tangan atas mereka (Kis 8:14-17) harus dilihat dari
kacamata Kisah Rasul 1:8: di manapun gereja berkembang, hal itu harus terkait
dengan gereja induk di Yerusalem. Perkembangan Injil di luar Samaria pun
dikaitkan dengan Yerusalem (Kis 11:22). Selain itu, kita harus memahami kendala
budaya dan sejarah pada waktu itu. Bangsa Yahudi sudah lama saling bermusuhan
dengan orang Samaria (bdk. Yoh 4:9). Salah satu penyebabnya adalah tingkat
“kemurnian” ke-Yahudian orang Samaria yang dianggap sudah tercemar. Seandainya
jemaat Samaria penuh Roh Kudus melalui Filipus, mereka belum tentu diterima
oleh jemaat Yahudi di Yerusalem, karena Filipus - meskipun berdarah Yahudi -
memiliki budaya Yunani (bdk. Kis 6:1-5). Peristiwa yang hampir mirip dicatat di
Kisah Rasul 10-11. Pertobatan Kornelius - seorang non-Yahudi - menimbulkan
kontroversi di kalangan jemaat Yahudi di
Yerusalem (Kis 11:1-3).
Keempat, dalam kasus jemaat di Efesus yang belum menerima Roh Kudus (Kis
19:1-6), mereka memang belum bertobat dalam arti yang sesungguhnya. Mereka
bertobat dari kelakuan mereka yang jahat melalui pemberitaan dan baptisan
Yohanes Pembaptis, tetapi mereka belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
Juru Selamat. Teks ini relatif tidak terlalu menyulitkan.
Kesimpulan
Pandangan yang menyatakan bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh hanya
didasarkan pada teks-teks Alkitab yang kurang luas. Teks yang dipilih sifatnya
sangat selektif (yang mendukung pandangan mereka saja), sedangkan teks-teks
lain kurang diperhitungkan. Saya ingin menutup tulisan singkat ini dengan
sebuah anekdot:
Suatu ketika ada 2 orang Kristen yang berdebat tentang tanda dipenuhi Roh
Kudus..
X: Kamu sudah penuh Roh Kudus? Kalau aku sih sudah.
Y: Kok kamu tahu kalau kamu sudah dipenuhi Roh Kudus?
X: Aku kan sudah berbahasa roh. Menurut Kisah Rasul 2:1-13 itu kan
tanda orang dipenuhi Roh Kudus.
Y: Kalau begitu kamu belum “penuh”. Kamu hanya 1/3 penuh saja, soalnya
tanda penuh Roh Kudus di Kisah Rasul 2:1, 13 kan ada 3 (tiga):
suara seperti angin yang keras, lidah seperti api dan bahasa asing.
Aku juga baru 1/3 penuh. Aku cuma bisa bahasa asingnya saja
(bahasa Inggris), karena kebetulan aku kuliah di jurusan Sastra Inggris.
(Pdt Yakub Tri Handoko)
Gua cuma mau bilang. Gua setuju sama Ko Andrey. 🙏🏻😇🤍🕊
Ada ikut ikutan juga
kita ikut juga kali ya
gereja saya skr mempraktekan bahasa roh, tp smakin kesini tdk ada suara nya lg... mgkin gembala nya sdh sadar 😄😄
bahasa roh bisa dipelajari??
dulu jaman SMA, ada mas pendatang dri jogja bergereja di GBI, masuk di gereja kami dan bilang ke kaum muda klo bahasa roh bisa dipelajari...
jiwa muda saya yg tdk gampang percaya, bergejolak, sambil batin "ini setan mana yg ada di depan kami?? ajaran mana lg yg dibawa digereja kami?" 😅😅😅
mohon maaf, sampai hari ini saya g respek dg org2 yg berbahasa roh.... 😄😄
pernah dulu waktu retreat 2 tmn bebahasa roh tetapi seperti org mengobrol, dan ada satu teman yg menafsirkannya secara gamblang dengan bahasa indonesia, tetapi itu hanya terjadi sekali itu saja. setelah beberapa kali retreat berikutnya hal itu tidak terjadi lagi, Puji Tuhan🙏🙏
Wah ,sya pernah ngeliat juga seperti ini , ngeliat para pendoa berbicara berbahasa roh seperti ngobrol satu sama lain
Alkitab mengatur penggunaan karunia dalam ibadah, supaya tidak kacau. Perhatikan praktek bahasa lidah harus bergantian seorang demi seorang dan harus ada yang menafsirkan, jika tidak, diam.
1 Kor 14:27 Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. 14:28 Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. 14:29 Tentang nabi-nabi--baiklah dua atau tiga orang di antaranya berkata-kata dan yang lain menanggapi apa yang mereka katakan. 14:30 Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat penyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri. 14:31 Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan. 14:32 Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi. 14:33 Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.
SEDANG Viral akibat KKR di Kota Kupang beberapa hari kemarin.. banyak tokoh agama yang saling memberikan tanggapan atas aksi Bahasa Roh dari seorang pendeta atau Ps.
Steven Tong pernah bikin seminar yg menentang speak in tounge yg dilakukan oleh gereja Pentakosta & kharismatik.
Mungkin ini aneh ato lucu bagi anda, tp untuk mengalami bahasa lidah kita harus bisa masuk dalam frekuensi "supranatural roh" Atau transidental, Yg susah utk dialami jika tidak ada keterbukaan, pengakuan dosa dsb... Jd tidak bisa DIAJAR DAN DILATIH, tp bisa DITUNTUN....
saya berasal dari gereja bukan pantekosta, tapi suatu saat di tahun 90 an tengah lah ayah saya waktu itu terbawa ikut kkr dan gereja yang memakai bahasa lidah, dan ya suaranya individual dan bermacam macam, kalo digambarkan seperti keadaan trance dan terdengar seperti bahasa suku suku afrika swahili gitu gitu, tapi memang vibe kebaktian gereja aliran sana memang lebih spontanitas dan lebih nyaring lah baik dalam doa maupun lagu pujian, maupun bisa dibilang yell yell nya dibanding gereja saya yang kalem, santun, hening ,dan formal ... tetapi berhubung gereja aliran itu sering terpecah dan menjadi 2 golongan sebagian pindah sebagian tetap l... akhirnya kami pindah kembali ke gereja yang semula, di jaman itu sepertinya ada judgement di kalangan tertentu yang seorang baru bisa dikatakan lahir baru apabila mempunyai salah satu "tanda" Roh Kudus yaitu entah kemampuan untuk bernubuat, atau menyembuhkan, atau mengusir setan, atau paling minim berbahasa roh, dan diantara teman saya dan family saya ada yang mengklain demikian, karenanya juga saya merasa kurang cocok apalagi dengan cara memerintahkan dengan otoritas nama Tuhan atas segala sesuatu bahkan yang tergolong remeh sepertinya Tuhan harus saat ini juga turun tangan menyelesaikan masalah sepele mu misalnya jatuh kek sakit apa dikit, ada kesulitan usaha, mobil mogok, jadi seperti manggil batman atau 911 di dalam nama Tuhan itu yang saya kurang sreg di aliran itu pada masa itu, entah sekarang.
Kayaknya Koh Andrey tak menggunakan bahasa roh dlu waktu di pelayanan gereja kharismatik.. itu jawaban ku dari tekateki pertanyaan Koh Andrey
Catatan :"BAHASA ROH... adalah... Bahasa.. Di mana kita (roh kita) berhubungan/menghubungkan..roh kita dengan 'ROH TUHAN..
Menurut sy yg bisa bhs Roh jangan menghina yg tidak bhs Roh tp yg bhs Roh juga tdk boleh merasa hebat, Krn Tuhan Yesus bilang di alkitab bilang hukum yg utama & utama adalah kasih, sy sendiri dulu pernah menghina bhs Roh tp akhirnya sy sendiri alami berkata kata bhs Roh, yg tidak bisa di hentikan oleh mulut sy, di situ sy bertobat tdk berani menghina org yg bhs Roh, bahkan sy pernah doa org sakit sy berkata kata bhs yg bisa di mengerti org sakit itu sakitnya lebih parah, akhirnya sy bhs Roh org sakit itu sembuh, di situlah sy tidak berani menghina dgn org yg hrs Roh, memang yg menyembuhkan itu Tuhan Yesus & terserah Tuhan Yesus mau pakai manusia lewat bhs Roh atau tidak , jadi jangan lah saling mencela tp marilah kita saling mengasihi sbg anak Tuhan 🙏🙏♥️♥️
Yang di ajarkan pendeta kami, Bahasa Roh yang benar ialah dengan berdoa mengucap nama tuhan yesus kristus dengan berulang ulang.
Nanti Bibir kita secara ajaib mengarah kebahasa yang lain seperti bahasa ibrani, arab, inggris, china, africa dan lain lain.
baiknya bahasa roh diminta pada hari pentakosta. bisa di minta di rumah maupun di gereja.
20.05 disini ko Andre bilang selama dalam pelayanan blm ada yg bisa Tafsir. Saya pertama kali berbahasa roh thn 2021 ,saat itu saya langsung telpon pdt yang biasa ajak saya pelayanan kemudian bpk pdt telpon lagi teman pelayanany yg saat itu diketahui bisa tafsir bahasa roh dan dia menafsirkan apa yg saya ucapkan saat kita telpon ber 3 🙏
Tafsiran itu gimana verifikasi kebenarannya? Itu jg yg jd masalah. 😊
Orang yang hidupnya dikuasai oleh kedagingan maka selalu akan heran2 terhadap orang-orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus. Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kebinasaan (Roma 9 : 22-23). Selain TUHAN menciptakan benda-benda kemuliaan-Nya, TUHAN juga menciptakan benda-benda kemurkaan-Nya untuk kebinasaan.
Kalau pengalaman yang saya alami adalah, sebelum mendapat baptisan Roh, saya lebih susah mengerti apa makna firman walaupun sudah baca study Bible. Setelah mendapat baptisan Roh saya lebih mudah untuk mengerti akan firman Tuhan. Dan ketika saya suatu kali baca Kisah Para Rasul, peristiwa turunnya Roh Kudus, ternyata bukan 120 murid2 Yesus yang berbicara dalam bahasa2 yang dimengerti orang-orang dari daerah lain. Tetapi mereka (orang2 dari daerah lain) itu yang MENDENGAR murid2 berbicara dalam bahasa mereka. Artinya ada yang menerjemahkan, sehingga membuat mereka mengerti apa yang mereka ucapkan, yaitu memuji,memuliakan Bapa, dan semua ini adalah karya Roh Kudus. Silahkan check kata2 dalam Kis Para Rasul dengan teliti.
Tetapi jika di Korintus terjadi kekacauan, kita belajar sesuai konteks nya. Kekacauan itu terjadi karena mereka abuse bahasa Roh dan menyepelekan nubuatan. Merek berbahasa Roh untuk pamer, bukan untuk berdoa kepada Tuhan, seperti orang berkomunikasi dg orang lain pada umumnya, tentu saja tidak ada yang mengerti artinya, karena orang yang mengucapkan itu juga ga tau. Plus mereka menyepelekan nubuatan sehingga Paulus perlu menegur mereka, tetapi Paulus tidak melarang orang berbahasa Roh karena dia sendiri berbahasa Roh lebih dari mereka semua digabung (karena jemaat Korintus hanya berbahasa Roh ketika mereka kumpul di synagogue, bukan di doa pribadi - makanya disebut abuse, abnormal use). saya setuju sekali dengan pendapat Andrey yang menjelaskan dipenuhi Roh Kudus berbeda dengan baptisan Roh Kudus. Setiap orang ketika percaya Yesus, dia akan dipenuhi oleh Roh Kudus
Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing MENDENGAR rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
Kisah Para Rasul 2:6 TB
Bacalah 1 korintus 14 : Maksimal 3 orang, harus tertib, satu persatu, harus ada yang menerjemahkan, bertujuan utk penginjilan atau hal2 rahasia yg ingin diungkapkan Tuhan, harusnya sebuah bahasa memiliki subjek objek dan kata kerja, mengungkap hal-hal rahasia yang Tuhan ingin ungkapkan, sehingga dapat membangun jemaat dalam satu tubuh kristus.
(Pdt Yakub Tri Handoko)
Hampir semua orang Kristen dari berbagai denominasi percaya bahwa mereka
harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Keyakinan ini sejalan dengan perintah Paulus
agar setiap orang percaya penuh dengan Roh Kudus (Ef 5:18). Bagaimanapun,
ketika orang Kristen diperhadapkan pada pertanyaan “Apakah penuh Roh Kudus
harus berbahasa roh?” mereka pasti memiliki jawaban yang berbeda. Sebagian
orang Kristen menganggap bahasa roh adalah sebuah keharusan dan tanda
kerohanian seseorang, sementara yang lain justru menganggap bahasa roh (dan
hal-hal ajaib lainnya dalam Alkitab) sudah berakhir seiring dengan kematian
para rasul. Tulisan singkat ini hanya akan menyoroti jawaban pertama: benarkah
orang yang penuh Roh Kudus HARUS berbahasa roh?
Pandangan yang meyakini bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh
Mereka yang memiliki pandangan ini umumnya mendasarkan pendapat mereka pada
peristiwa-peristiwa di Kisah Para Rasul. Berikut ini adalah alasan-alasan yang
sering dikemukakan mereka:
(1) Peristiwa baptisan (kepenuhan) Roh Kudus di Kisah Rasul SELALU ditandai
dengan penuh Roh Kudus (Kis 2:1-13; 8:14-17; 10:44-46).
(2) Jemaat di Samaria (Kis 8:14-17) dan Efesus (Kis 19:1-6) tidak cukup
cuma percaya kepada Yesus saja, mereka juga harus berbahasa roh (penuh Roh
Kudus).
Pemahaman awal
Sebelum membahas apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh, kita perlu
memahami beberapa hal penting lebih dahulu. Pertama, yang ditekankan dalam
Kisah Rasul bukanlah “tanda” orang dipenuhi Roh Kudus, tetapi “tujuan” orang
dipenuhi Roh Kudus. Semua peristiwa “penuh Roh Kudus” di Kisah Rasul harus
dipahami dalam terang Kis 1:8 “kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus atas
kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea dan Samaria, sampai ke
ujung bumi” . Peristiwa Pentakosta pun harus dilihat sebagai pemenuhan janji
Tuhan Yesus di Kis 1:8 (bdk. Luk 24:49). Dengan kata lain, penuh Roh Kudus
sangat terkait dengan perkembangan pemberitaan Injil. Dari fakta ini kita
seharusnya lebih menekankan hasil/tujuan dipenuhi Roh Kudus (keterlibatan kita
dalam pekabaran Injil) daripada tanda dipenuhi Roh Kudus.
Kedua, Kisah Rasul merupakan tulisan Lukas yang kedua setelah Injil Lukas.
Pembukaan Kisah Rasul 1:1-2 membuktikan kalimat di atas: (1) kedua kitab
tersebut sama-sama ditujukan pada Teofilus (bdk. Luk 1:1-4); (2) “dalam bukuku
yang pertama” mengindikasikan bahwa Kisah Rasul adalah tulisan kedua; (3) isi
Injil Lukas sesuai dengan ringkasan di Kis 1:1-2. Hal ini penting untuk
diketahui karena kita akan melihat “penuh Roh Kudus” dari dua tulisan Lukas:
Injil Lukas dan Kisah Rasul.
Penuh Roh Kudus TIDAK HARUS berbahasa roh
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penuh Roh Kudus tidak harus
berbahasa roh. Pertama, frase “penuh Roh Kudus” - yang merupakan ungkapan
favorit Lukas - juga muncul sebelum peristiwa Pentakosta. Beberapa orang
disebut penuh Roh Kudus, meskipun mereka tidak berbahasa roh, misalnya Yohanes
Pembaptis penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (Luk 1:15), Maria (Luk 1:35),
Elizabet (Luk 1:41), Zakharia (Luk 1:67), Simeon (Luk 2:25), Yesus (Luk 4:1).
Kedua, peristiwa penuh Roh Kudus di Kisah Rasul tidak selalu ditandai dengan
bahasa roh. Petrus yang dipenuhi Roh Kudus justru berkotbah dalam bahasa
manusia dengan berani (Kis 4:8). Jemaat yang dipenuhi Roh Kudus ditandai dengan
keberanian memberitakan Injil (Kis 4:31). Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus
bertahan dalam penganiayaan (Kis 7:55-56). Paulus yang berbahasa roh lebih
daripada jemaat di Korintus (bdk. 1Kor 14:18) ternyata ketika bertobat tidak
diceritakan bahwa ia berbahasa roh (Kis 9:17-19).
Ketiga, peristiwa jemaat Samaria yang belum menerima Roh Kudus sebelum Petrus
dan Yohanes menumpangkan tangan atas mereka (Kis 8:14-17) harus dilihat dari
kacamata Kisah Rasul 1:8: di manapun gereja berkembang, hal itu harus terkait
dengan gereja induk di Yerusalem. Perkembangan Injil di luar Samaria pun
dikaitkan dengan Yerusalem (Kis 11:22). Selain itu, kita harus memahami kendala
budaya dan sejarah pada waktu itu. Bangsa Yahudi sudah lama saling bermusuhan
dengan orang Samaria (bdk. Yoh 4:9). Salah satu penyebabnya adalah tingkat
“kemurnian” ke-Yahudian orang Samaria yang dianggap sudah tercemar. Seandainya
jemaat Samaria penuh Roh Kudus melalui Filipus, mereka belum tentu diterima
oleh jemaat Yahudi di Yerusalem, karena Filipus - meskipun berdarah Yahudi -
memiliki budaya Yunani (bdk. Kis 6:1-5). Peristiwa yang hampir mirip dicatat di
Kisah Rasul 10-11. Pertobatan Kornelius - seorang non-Yahudi - menimbulkan
kontroversi di kalangan jemaat Yahudi di
Yerusalem (Kis 11:1-3).
Keempat, dalam kasus jemaat di Efesus yang belum menerima Roh Kudus (Kis
19:1-6), mereka memang belum bertobat dalam arti yang sesungguhnya. Mereka
bertobat dari kelakuan mereka yang jahat melalui pemberitaan dan baptisan
Yohanes Pembaptis, tetapi mereka belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
Juru Selamat. Teks ini relatif tidak terlalu menyulitkan.
Kesimpulan
Pandangan yang menyatakan bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh hanya
didasarkan pada teks-teks Alkitab yang kurang luas. Teks yang dipilih sifatnya
sangat selektif (yang mendukung pandangan mereka saja), sedangkan teks-teks
lain kurang diperhitungkan. Saya ingin menutup tulisan singkat ini dengan
sebuah anekdot:
Suatu ketika ada 2 orang Kristen yang berdebat tentang tanda dipenuhi Roh
Kudus..
X: Kamu sudah penuh Roh Kudus? Kalau aku sih sudah.
Y: Kok kamu tahu kalau kamu sudah dipenuhi Roh Kudus?
X: Aku kan sudah berbahasa roh. Menurut Kisah Rasul 2:1-13 itu kan
tanda orang dipenuhi Roh Kudus.
Y: Kalau begitu kamu belum “penuh”. Kamu hanya 1/3 penuh saja, soalnya
tanda penuh Roh Kudus di Kisah Rasul 2:1, 13 kan ada 3 (tiga):
suara seperti angin yang keras, lidah seperti api dan bahasa asing.
Aku juga baru 1/3 penuh. Aku cuma bisa bahasa asingnya saja
(bahasa Inggris), karena kebetulan aku kuliah di jurusan Sastra Inggris.
Berbicara dengan bahasa mrk yg mendengar..padahal rasul itu bukan satu suku atau dari daerah mrk...paham?
Saya pernah menyaksikan orang perbahasa roh... bunyinya babaabablababa..... Saya lihat ini hanya pengulangan terus menerus secara berkala.... saya tanya orang yg pernah berbahasa roh katanya mulut bergerak tanpa diperintah.
Tapi intinya ini adalah pengulangan,, disini letak masalahnya.... seaungguhnya pengulangan apapun yg kita lakukan akan membuntukan pikiran.... pikiran tdk bekerja teehadap perintah yg berulang ulang.... jadi yg menggerakkan adalah alam bawah sadar.... jadi ini bagian dari efek hipnosis.... orang percaya itu bahasa roh,, silahkan ga ada yg sàlah... Namanya jg Percaya... Agama itu jg KEPERCAYAAN kan...??? Bukan kebenaran.... Di Islam jg ada,,, proses zikir,,, itu jg pengulangan secara cepat,,, ujung banyak orang kesurupan,,, penyebabnya pengulangan itu tadi..... Saran saya beragama ga usah berlebihan,fanatik dsb
@@AhmadGani-gn9bzsetuju..sy lihat tema2 yg berbahasa roh tiap ibadah tdk merubah karakter, tetap aja emosian, ego, dsb, atau tetap sj selingkuh, nah gmn tuh roh kudus yg suci kok masuk menggerakan lidah manusia yg buah perbuatannya tdk menjadi lbh baik drpd org yg belum bertobat.,
Mskd sy mustinya bahasa roh menjadi validasi kualitas rohani,.
Koreksi jika sy salah#
Maju trus koh Andre
halelojah! maju juga buat u ya!
Sependapat dengan semua pandangannya bro Andrey. Cuman gw coba merenungkan di bagian pandangan pribadi bro Andrey yg bilang: bhw bahasa lidah itu adalah bagian drpd ekspresi diri. Di surat 1 Kor 12:10 Paulus menulis bhw bahasa lidah adalah karunia, jadi apakah berarti ekspresi itu adalah karunia? Jika ya, apakah ekspresi itu memang perlu ditafsirkan?
Btw... Paulus memang tidak melarang jemaat korintus utk berbahasa lidah, tetapi Paulus menegaskan, "...janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh (lidah). Tetapi segala sesuatu harus berlangsung sopan dan teratur." (1 Kor 14:39-40)
Thx bro. GBU
Bacalah 1 korintus 14 : Maksimal 3 orang, harus tertib, satu persatu, harus ada yang menerjemahkan, harusnya sebuah bahasa memiliki subjek objek dan kata kerja, mengungkap hal-hal rahasia yang Tuhan ingin ungkapkan, sehingga dapat membangun jemaat dalam satu tubuh kristus.
(Pdt Yakub Tri Handoko)
Hampir semua orang Kristen dari berbagai denominasi percaya bahwa mereka
harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Keyakinan ini sejalan dengan perintah Paulus
agar setiap orang percaya penuh dengan Roh Kudus (Ef 5:18). Bagaimanapun,
ketika orang Kristen diperhadapkan pada pertanyaan “Apakah penuh Roh Kudus
harus berbahasa roh?” mereka pasti memiliki jawaban yang berbeda. Sebagian
orang Kristen menganggap bahasa roh adalah sebuah keharusan dan tanda
kerohanian seseorang, sementara yang lain justru menganggap bahasa roh (dan
hal-hal ajaib lainnya dalam Alkitab) sudah berakhir seiring dengan kematian
para rasul. Tulisan singkat ini hanya akan menyoroti jawaban pertama: benarkah
orang yang penuh Roh Kudus HARUS berbahasa roh?
Pandangan yang meyakini bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh
Mereka yang memiliki pandangan ini umumnya mendasarkan pendapat mereka pada
peristiwa-peristiwa di Kisah Para Rasul. Berikut ini adalah alasan-alasan yang
sering dikemukakan mereka:
(1) Peristiwa baptisan (kepenuhan) Roh Kudus di Kisah Rasul SELALU ditandai
dengan penuh Roh Kudus (Kis 2:1-13; 8:14-17; 10:44-46).
(2) Jemaat di Samaria (Kis 8:14-17) dan Efesus (Kis 19:1-6) tidak cukup
cuma percaya kepada Yesus saja, mereka juga harus berbahasa roh (penuh Roh
Kudus).
Pemahaman awal
Sebelum membahas apakah penuh Roh Kudus harus berbahasa roh, kita perlu
memahami beberapa hal penting lebih dahulu. Pertama, yang ditekankan dalam
Kisah Rasul bukanlah “tanda” orang dipenuhi Roh Kudus, tetapi “tujuan” orang
dipenuhi Roh Kudus. Semua peristiwa “penuh Roh Kudus” di Kisah Rasul harus
dipahami dalam terang Kis 1:8 “kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus atas
kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea dan Samaria, sampai ke
ujung bumi” . Peristiwa Pentakosta pun harus dilihat sebagai pemenuhan janji
Tuhan Yesus di Kis 1:8 (bdk. Luk 24:49). Dengan kata lain, penuh Roh Kudus
sangat terkait dengan perkembangan pemberitaan Injil. Dari fakta ini kita
seharusnya lebih menekankan hasil/tujuan dipenuhi Roh Kudus (keterlibatan kita
dalam pekabaran Injil) daripada tanda dipenuhi Roh Kudus.
Kedua, Kisah Rasul merupakan tulisan Lukas yang kedua setelah Injil Lukas.
Pembukaan Kisah Rasul 1:1-2 membuktikan kalimat di atas: (1) kedua kitab
tersebut sama-sama ditujukan pada Teofilus (bdk. Luk 1:1-4); (2) “dalam bukuku
yang pertama” mengindikasikan bahwa Kisah Rasul adalah tulisan kedua; (3) isi
Injil Lukas sesuai dengan ringkasan di Kis 1:1-2. Hal ini penting untuk
diketahui karena kita akan melihat “penuh Roh Kudus” dari dua tulisan Lukas:
Injil Lukas dan Kisah Rasul.
Penuh Roh Kudus TIDAK HARUS berbahasa roh
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penuh Roh Kudus tidak harus
berbahasa roh. Pertama, frase “penuh Roh Kudus” - yang merupakan ungkapan
favorit Lukas - juga muncul sebelum peristiwa Pentakosta. Beberapa orang
disebut penuh Roh Kudus, meskipun mereka tidak berbahasa roh, misalnya Yohanes
Pembaptis penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya (Luk 1:15), Maria (Luk 1:35),
Elizabet (Luk 1:41), Zakharia (Luk 1:67), Simeon (Luk 2:25), Yesus (Luk 4:1).
Kedua, peristiwa penuh Roh Kudus di Kisah Rasul tidak selalu ditandai dengan
bahasa roh. Petrus yang dipenuhi Roh Kudus justru berkotbah dalam bahasa
manusia dengan berani (Kis 4:8). Jemaat yang dipenuhi Roh Kudus ditandai dengan
keberanian memberitakan Injil (Kis 4:31). Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus
bertahan dalam penganiayaan (Kis 7:55-56). Paulus yang berbahasa roh lebih
daripada jemaat di Korintus (bdk. 1Kor 14:18) ternyata ketika bertobat tidak
diceritakan bahwa ia berbahasa roh (Kis 9:17-19).
Ketiga, peristiwa jemaat Samaria yang belum menerima Roh Kudus sebelum Petrus
dan Yohanes menumpangkan tangan atas mereka (Kis 8:14-17) harus dilihat dari
kacamata Kisah Rasul 1:8: di manapun gereja berkembang, hal itu harus terkait
dengan gereja induk di Yerusalem. Perkembangan Injil di luar Samaria pun
dikaitkan dengan Yerusalem (Kis 11:22). Selain itu, kita harus memahami kendala
budaya dan sejarah pada waktu itu. Bangsa Yahudi sudah lama saling bermusuhan
dengan orang Samaria (bdk. Yoh 4:9). Salah satu penyebabnya adalah tingkat
“kemurnian” ke-Yahudian orang Samaria yang dianggap sudah tercemar. Seandainya
jemaat Samaria penuh Roh Kudus melalui Filipus, mereka belum tentu diterima
oleh jemaat Yahudi di Yerusalem, karena Filipus - meskipun berdarah Yahudi -
memiliki budaya Yunani (bdk. Kis 6:1-5). Peristiwa yang hampir mirip dicatat di
Kisah Rasul 10-11. Pertobatan Kornelius - seorang non-Yahudi - menimbulkan
kontroversi di kalangan jemaat Yahudi di
Yerusalem (Kis 11:1-3).
Keempat, dalam kasus jemaat di Efesus yang belum menerima Roh Kudus (Kis
19:1-6), mereka memang belum bertobat dalam arti yang sesungguhnya. Mereka
bertobat dari kelakuan mereka yang jahat melalui pemberitaan dan baptisan
Yohanes Pembaptis, tetapi mereka belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
Juru Selamat. Teks ini relatif tidak terlalu menyulitkan.
Kesimpulan
Pandangan yang menyatakan bahwa penuh Roh Kudus harus berbahasa roh hanya
didasarkan pada teks-teks Alkitab yang kurang luas. Teks yang dipilih sifatnya
sangat selektif (yang mendukung pandangan mereka saja), sedangkan teks-teks
lain kurang diperhitungkan. Saya ingin menutup tulisan singkat ini dengan
sebuah anekdot:
Suatu ketika ada 2 orang Kristen yang berdebat tentang tanda dipenuhi Roh
Kudus..
X: Kamu sudah penuh Roh Kudus? Kalau aku sih sudah.
Y: Kok kamu tahu kalau kamu sudah dipenuhi Roh Kudus?
X: Aku kan sudah berbahasa roh. Menurut Kisah Rasul 2:1-13 itu kan
tanda orang dipenuhi Roh Kudus.
Y: Kalau begitu kamu belum “penuh”. Kamu hanya 1/3 penuh saja, soalnya
tanda penuh Roh Kudus di Kisah Rasul 2:1, 13 kan ada 3 (tiga):
suara seperti angin yang keras, lidah seperti api dan bahasa asing.
Aku juga baru 1/3 penuh. Aku cuma bisa bahasa asingnya saja
(bahasa Inggris), karena kebetulan aku kuliah di jurusan Sastra Inggris.
Himbauan rasul paulus,jgn dilakukan di dlm pertemuan ibadah,salam akal budi
Hebattttt.....anda bahasa ruh.tau artinya ggk.kalo saling komunikasinya.
paling engga bisa saling ngobrol ga sih :)?
Mantep❤😂
Bahasa roh harus kepenuhan Roh Kudus, diluar itu pasti salah. Saya yang mengalami. Gbu
Padah dasarnyah bahasah roh, adalah bahasah yang bisa di mengerti...
Kalo dalam peribadatan adah yang ber bahasah roh dan tidak adah yg mengertih..
Sudah di pastikan ituh SANDIWARA...
TUHAN YESUS memberkati....
Intinya kita sebagai org kristen harus berdasarkan Alkitabiah yg bisa kita mengerti dg akal dn pikiran kita. Kor. 14 sudah jelas.boleh berbahasa roh tp harus ada yg menterjemahkannya supaya org yg tdk mengerti dpt mengerti, jika tidak, lebih baik berbahasa yg mudah d mengerti smua jemaat.
Sebagai catatan.. didalam 1 korintus 14 konteksnya itu adalah Paulus sedang mengkritik jemaat yg ada di sana, bukan sedang mengajar tentang bahasa roh, Paulus menggunakan bahasa satir. Ingat konteksnya.
Kuncinya mau benar atau salah itu bahasa roh,ikutlah nasehat rasul paulus jgnlah dulakukan di dlm pertemuan ibadah,salam akal budi