Bahasa Roh Murni dan Bahasa Roh instan. Saya Katholik, yang sempat mempelajari kebaktian bahasa Roh karena keraguan saya dalam Ekaristi. Saya ikut kebaktian Mantofa selama setahun dan dalam waktu singkat saya bisa bahasa roh. Tapi selama setahun saya mendalami itu bahasa roh mantofa dipengaruhi pikiran sikiraba raba, sehingga semua umatnya meniru hal yang sama. Selama setahun saya menjalani itu dan membuat saya semakin mencintai Ekaristi, saya nangis sedalam dalamnya karena merasakan kerinduan semakin mendalam terhadap Ekaristi. Saya bertobat dan saya tidak pernah lagi ke mantofa. Saya kemudian mulai mendalami devosi bapa kami litani.... disitulah saya mengucapkan bahasa roh dengan murni tanpa dibuat buat tanpa sikiraba raba.. Bahasa Roh Murni itu lebih sulit mendapatkan nya ketimbang yang instan, karena harus di tempuh dengan doa bapa kami berkali kali sampai Tuhan sendiri menjamah. Perkataan dalam bahasa Roh Murni jauh lebih lembut dan tidak dibuat buat... Zikir doa bapa kami dan litani itu intinya. Saya jalani itu dan setiap saya jalani Ekaristi selalu menangis ! Jadi sebenernya liturgi itu sudah benar! Doa Syukur Agung itu mempunyai kuasa Roh Kudus yang sangat dahsyat. Ini harap menjadi perhatian Romo, untuk membawakan doa Syukur agung dengan sakral... Bukan sekedar membaca teks. Betul bahasa roh Kudus didapatkan dalam DEVOSI yang mendalam dan khusuk bukan yang instan. Yang instan itu mudah pergi karunia-Nya, tetapi yang murni akan tinggal di hati dan memberikan buahnya. Khotbah anda pun ditanggapi mantofa dalam kelucuan... Mereka klaim bahwa itu baptisan Rohkudus. Tapi saya tidak percaya gerakan mantofa, karena baptisan Roh Kudus dengan Roh dan Api. Justru devosi itu bersifat kharismatik jika dilakukan secara benar dan penuh penghayatan. Ekaristi adalah puncak karismatik jika dilakukan dengan penghayatan maka kita kan menangis setiap sambut Ekaristi!
Saya semakin menghayati ajaran2 Katolik justru melalui pembaruan Karismatik. Semakin mendalami melalui KTM yang didirikan Rm Yohanes Indrakusuma, CSE. Melalui semuanya itu akhirnya saya merasa semakin ditarik dalam keheningan Ekaristi yang mengagumkan. Kalo orng melihat dalam PD, penyembahan adalah saat semua bersenandung roh, maka skr saya semakin melihat keagungan penyembahan tertinggi saat dalam konsekrasi, ketika yang ilahi menjadikan diriNya santapan di meja altar dan itu melampaui kata2 apapun. Jadi semakin Karismatik, semakin Katolik.
mantap, anda telah menemukan substansinya, sy kenal dan ikuti karismatik saat Romo Yohanes masih di tumpang-malang, sering sy ke tumpang dan ikut retretnya, krn sy saat itu tinggal di malang, perjalanan waktu sy melihat sendiri 'jatuh-bangunnya' PD karismatik di beberapa kota krn 'ulah' anggotanya, hampir semua PDK yg sy temua mempunyai 'penyakit' yaitu eksklusif dan di ikuti konflik2 internal dan eksternal, setelah itu sy tidak pernah lagi bergabung dg PDK, salam.
Dulunya saya Katolik KTP tetapi setelah pembaharuan Karismatik Katolik saya baru tahu ajaran gereja Katolik adalah Yang Luar Biasa tentang Tuhan Yesus Bunda Maria doakanlah kami 🙏 Faktanya Karismatik seperti cermin untuk kita melihat diri tentang kehidupan rohani Terima kasih Romo Koko❤
Ketika mengikuti kegiatan KRK yg saya saksikan hanya music dan dance show, tangisan dan ratapan. Dan terakhir meminta persembahan terbaik untuk Tuhan yg di konotasikan semakin besaran uang kolekte semakin baik hal itu seperti yg di ucapkan pemandu " Bapa Uskup aja besar persembahan nya (money), ayo jangan kalah. Berikan yg terbaik untuk Tuhan". Saat itu saya menyimpulkan ini hanya sebuah pertunjukan yg dilakakan komunitas mencari donasi.
Awalnya saya berpandangan negatif mengenai Karismatik. Pernah ikut beberapa kali persekutuan doa karismatik tapi merasa tidak cocok. Namun ketika masuk Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM), saya awalnya tidak menyangka kalau komunitas ini juga karismatik. Karena pertemuan sel di KTM benar-benar Katolik dan tidak seperti orang2 pikirkan mengenai Karismatik yg 'heboh'. Puji-pujian dg gerak dan lagu hanya di awal sebelum tanda salib. 2-3 lagu saja. Sesudah itu masuk ke dalam keheningan sampai dengan selesai. Ketika belajar sedikit lebih jauh, ternyata Karismatik bukan tentang lagunya yg penuh sorak sorai. Tapi di mana kita sepenuhnya bergantung pada kekuatan Roh Kudus. Roh Kudus yg senantiasa selalu memperbaharui diri kita. Tidak hanya dalam kegiatan khusus 'Pencurahan Roh Kudus' tapi juga dalam Ekaristi yg utama dan terutama. Semoga lebih banyak lagi umat Katolik 'Karismatik' yg memancarkan sisi teologis 'Karismatik' daripada aspek-aspek sosiologis yg terbatas dan tidak sesuai dg ajaran Gereja Katolik.
Sewaktu kecil tahun 70 an saya diajak ( secara halus dipaksa) ikut sekolah minggu tetangga yang Protestan bersama dengan beberapa teman muslim lainnya. Sampai remaja saya terus diajak ikut PD remaja dan sering ikut kebaktian karena tergabung di vocal group. Hingga sampai ikut KKR di senayan. Saat ini saya melihat dan merasakan PD karismatik Katolik itu sama persis dengan kebaktian Protestan yang pernah saya ikuti dulu. Saat itu saya merasakan EMOSI SESAAT yang menggebu- gebu, ada kuasa penyembuhan, bahasa roh dan nyanyian yang penuh gegap gempita. Saya bersyukur hingga saat ini saya tetap dalam iman Katolik dan saya bangga karenanya. ❤
Pandangan Saya Sebagai Seseorang Yang Dibaptis Dan Menerima Yesus Kristus Dalam Gereja Katolik Sedari Bayi Mencintai Katolik Dari Segmentasi Perayaan Ekaristi Serta Mencintai Katolik Dari Segmentasi Menyambut Hosti Kudus Dalam Perayaan Ekaristi.. Kharismatik Tidak Menggantikan Fungsi Dan Peranan Utama Serta Pertama Dari Perayaan Ekaristi..
Puji Tuhan setelah bergabung dalam salah satu komunitas karismatik Katolik jadi semakin mencintai Ekaristi.. Dan sangat beruntung kenal dengan komunitas yg punya spiritualitas Karismatik & Karmelit. Dimana setelah berbahasa Roh kami dibawa ke dalam keheningan untuk menuju Kontemplasi..
Selamat sore Romo, sy jadi Katolik sejak kecil dan selama ini sy sdh berkeliling di beberapa gereja katolik kecuali daerah sulawesi utara, kalimantan dan sumatra belum, sy belum perna ketemu doa2 karismatik katolik mungkin karena belum tertarik, tapi seperti yg romo katakan bahwa bahasa roh dan para pemeluknya(para anggota karismatik katolik) perlu diuji atau dilihat buahnya seperti apa atau singkatnya buah2 bahasa roh yg mereka ucapkan itu perlu dirasakan buah2nya dalam penhayatan hidup sehari2 dimana para penganutnya tidak lagi dihinggapi oleh yg namanya melakukan yg intinya adalah dosa: tipu, irihati, cacimaki dan segala macamnya, karena sebagai bukti bahwa mereka sudah selalu dalam bimbingan roh kusdus.
Yang membuat saya pulang adalah perintah Yesus Kristus adalah. 1. Ekaristi 2. Ajarkan kepada mereka segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu...(Apostolik) Note. Buat yang baru belajar karismatik perlu diketahui bahwa tiap kali kamu terima hosti Kudus.... disitulah kamu menerima ROH KUDUS, yang akan membuat kalian menangis ketika berdoa sesudah komuni... Hati hati ada Kharismatik yang menolak buah buah roh Kudus dalam sakramen, hanya untuk mengejar perpuluhan dan memperbanyak Umatnya. Saya mantan kharismatik yang menggunakan bahasa roh untuk moment tertentu saja... Bahasa Roh dimulai dari hati, bukan dimulai dari mulut, dan untuk memulai dari hati berdoa seperti zikir bapa kami, salam Maria...(Rosario) Oleh karena itu jangan berdoa cepat cepat hayati setiap kata yang keluar dari mulut sebagai ungkapkan cinta kepada Yesus Kristus. Dan jika kita berdoa terasa kering entah di perkumpulan, entah di Ekaristi, seorang yang sudah mengalami kharismatik wajib mendoakan secara pribadi mohon pimpinan roh Kudus.... karena akan menular.... Saya juga pesan buat Romo, doa syukur agung itu tolong dibacakan dengan penghayatan yang tinggi, karena disitulah Yesus Kristus Roh Kudus hadir...agar suasana Ekaristi tidak menjadi kering. Saya mengamati hanya beberapa Romo yang bagus dalam membawakan doa syukur agung..... Bahkan ketika Piala dan Hosti diangkat ada getaran hebat kepenuhan Roh Kudus seperti yang dialami Padre Pio. Mari mencintai Ekaristi dan hayati sedalam dalamnya agar kepenuhan Roh Kudus terjadi.
Selamat pagi romo, saya sebelumnya sangat merindukan kehadiran Tuhan dalam hidup saya, suatu hari saya mendampingi siswa saya utk mengikuti retret awal saya merasakan pembaharuan dalam hidup saya. Saya bisa merasakan kehadiran Tuhan begitu nyata dlm hidup saya. Sampai pada hari ini saya selalu mengikuti misa katolik karismatik senadung bahasa rohnya begitu meneduhkan jiwa dlm misa. Bahkan hri minggu merupakan hari yang ditunggu tunggu utk misa.
Tepat yg katakan Romo, semua akan kembali pada keheningan, dan memang mestinya begitu. "Tuhan ada dalam angin sepoi2". Jadi kalau masih senang pada keramaian artinya belum ada pertumbuhan. Seorang yg makin rohani, akan makin jadi hening.
Tahun 2011 saya mendapat mujizat kesembuhan kaki kiri bisa berjalan normal kembali waktu ikut retret di Lembah Karmel Cikanyere ditambah bonus kesembuhan untuk anak saya yg waktu itu umur 2 tahun , batal operasi benjolan di kelaminnya sepulang saya retret di hari itu juga hilang benjolannya. Trmksh Yesus Sang Tabib Ajaib. Mujizat itu nyata ❤
Oklah anda sekeluarga sembuh dan sementara 1000 keluarga ga sembuh diam.... Dan yg bersaksi cuma anda,,,, maunya yg 1000 keluarga itu jg ikut bersaksi...Biar kita lihat fakta yg ada..... Anda hanya mencoba menggiring bahwa kepercayaan anda benar,,,, Diagama lain juga melakukan hal yg sama seperti anda lakukan.... Tapi intinya sama saja,menggiring imannya aja... Kalo faktanya tdk mengubah apapun hanya kebetulan saja...Dan memang didirikita itu sdh ada antibody,imun tubuh yg tugasnya mengobati penyakit....Intinya ya kebetulan saja
Sungguh TUHAN menyelamatkan dan meneguhkan kami melalui Romo Koko. Semoga perlindungan TUHAN selalu menguatkan Romo dalam membimbing dan menggembalakan kami. Berkah Dalem, Dari Denpasar
Benar sekali Romo, ada yg ikut PD karismatik rajin sekali tapi jarang ikut misa apalagi pertemuan lingkungan. Pada saat PD berbahasa "roh" tapi dalam praktek hidup sangat bertolak belakang.
Betul, harus diakui, umat² PDKK emank terkadang KELIRU. Mereka rajin ikut PD. Tapi mreka tidak Ekaristi. Mengapa demikian? Itu dikarenakan mereka belum/tidak mengerti arti Ekaristi. Akan tetapi, alangkah baiknya kita tidak menghakimi mereka. Justru, melalui PDKK, kita bantu mereka memahami indahnya Katolik kita. Sy seorang baptis dewasa, bertumbuh di PDKK, dipulihkan dari bnyk luka batin (masih ada, tapi udah bnyk pulih), dan MAKIN MENGERTI DAN MENCINTAI EKARISTI, saat ini sedang menempuh pendidikan di paroki untuk menjadi katekis karena kerinduan untuk sharing ttg Katolik. Jadi jangan salahkan PDKKnya, jgn pula menghakimi anggotanya. Tapi mari kita bersatu melalui devosi pilihan masing² menjadi terang dan garam untuk sekitar kita. Salam damai 🙏🏻
Mohon maaf jangan dibuat pukul rata bu..saya yakin ini kembali ke masing-masing ya. Bagi saya ekaristi dan PD itu sangat berbeda dan saya butuh keduanya. Justru semakin rajin ikut misa dan doa karena di PD banyak dapet pengajaran dan firman yg buat kami semakin haus jg menghidupi firman Tuhan ☺️
Banyak sekali pakem2 katolik yang seharusnya dipahami, menyenangkan jadi katholik, terimakasih Romo Koko, suatu hari jika Tuhan berkenan bisa mempertemukan, selalu sehat Romo
Saya semakin menghayati Ekaristi dan aktivitas doa setelah mengikuti retreat di Lembah Karmel Cikanyere Cipanas dan bergabung di dalam KTM (Komunitas Tritunggal Mahakudus) yg notabene ada unsur karismatik nya. Puji Tuhan...
Shalom. Baptisan Roh Kudus dengan TANDA AWAL yang disertai bahasa roh. 🙏 Bahasa roh: Pada waktu kita sedang berkata-kata dalam bahasa roh, maka roh kitalah yang sedang berkata-kata atas dorongan Roh Kudus ( : oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia ), kita bisa menutup mulut kita pada waktu berkata-kata dalam bahasa roh, namun Roh Kudus akan membukanya kembali mulut kita. Bahasa roh: Baik tubuh, hati dan pikiran kita harus ada dalam keadaan SADAR. Bahasa roh: Selalu didahului oleh TANDA AWAL yang kemudian terjadilah mulut kita berkata-kata dalam bahasa yang tidak dimengerti, yang diakhiri dengan hati yang DAMAI SEJAHTERA. Bahasa roh: Perkataan/ mulut/ lidah kita tidak bisa diatur semaunya kita dan tidak bisa diberhentikan semaunya kita, karena bahasa roh itu tertib. Bahasa roh: - Tertib - Tegas dan - Damai sejahtera. Bahasa roh tidak boleh ditiru dan tidak bisa dipelajari, biarlah mengalir melalui Roh Kudus yang menjamah kita, sehingga kita dipenuhi Roh Kudus, maka bahasa roh itu terjadi di dalam diri kita. ( God Bless You ). Siapa yang berkata-kata de- ngan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. 1Korintus 14 : 2 [ Yang mengalami bahasa roh// doa sendiri di dalam kamar// dengan tanda dingin diseluruh tubuh// kesaksian// '22// erik// Gbu ].
Sebenarnya baik katholik ,orthodox,kharismatik,protestan liturgi nya pasti sudah berbeda jauh dari gereja mula2 dulu tidak ada piano,tidak ada microphone,tidak ada tanda salib,tidak ada kamar pengakuan dosa...jadi semua denominasi ber progress masing2 yg terpenting semua untuk kemuliaan Tuhan
Selamat pqgi Romo. Sy bersyukur Tuhan menggiring sy mengenal karismatik katolik lewat berbagai kejadian2 dlm hidup sy, sejak itulah iman katolik sy smakin bertumbuh... bnyk belajar alkitab, belajar berdoa & justru lbh bs menghayati misa ekaresti dll Smoga Romo sehat selalu ❤
Saya dulu ikut dalam gerakan karismatik.... tetapi ketika saat ada kegiatan "bahasa Roh".. yang mengunakan silakakaka... Seperti itu saya tidak aktif lagi... karena kawatir akibat ketidaktahuan menghujat Roh Kudus...
Selamat pagi Romo Koko, Berkah Dalem. Saya bergabung dalam Pembaharuan Karismatik Katolik sejak tahun 90an. Rahmat yang saya peroleh semakin mencintai Ekaristi. Berkah Dalem.
Romo saya mendapatkan mujizat di Karmel cianjur dan karena mendapatkan karunia itu saya makin yakin dan percaya Tuhan Yesus Kristus itu sungguh mencintai saya dan akan selalu menyertai saya sepanjang hidup saya Kesedihan saya yg terdalam saya tidak boleh menerima komuni lagi karena saya menikah secara non Katolik.Saya menunggu mujizat agar saya bisa menerima komuni lagi dan kalau boleh bersama keluarga kecilku.Amin🙏
Aaahhh subscribe aaahhh…Shalom Romo koko,jika diperbolehkan doakan anak saya Olivia dan Kenzou utk mrk bs jd Biarawati dan Romo di grja Katolik diktat kami tinggal di Calgary,Alberta, Canada 🇨🇦 Salam sehat selalu romo KOKO from Canada 🇨🇦
Betul... Waktu saya di PD Karismatik pernah bersaksi bagaimana adorasi (berjaga2 selama 1 jam saja) itu adalah kuasanya lebih dahsyat. Yang saya prihatin kan kesadaran untuk itu belum jadi kebiasaan... Padahal itu menyehatkan badan dan pikiran sehingga lebih tenang menghadapimenghadapi permasalahan di dunia.
Saya telah melakukan research tentang gerakan karismatik ini. Awalnya, ketika itu saya masih tinggal di California dan banyak penginjil dari denominasi Mormon dan Jehovah Witnesses mengetuk pintu rumah saya. Dari situlah saya mulai mempelajari siapakah mereka itu dengan mencari tau sejarah berdirinya gerakan denominasi mereka dan terus akhirnya sampai kepada gerakan karismatik Katholik yg terjadi di th 1967 itu. Singkat kata, memang, pada di era tahun 1960 an, gerakan karismatik sedang menjadi trend di Amerika sehingga kejadian di th 1967 (di Duquesne Unoversity yg mana menjadi awal gerakan karismatik Katholik) dikwatirkan adalah karena "me too" atau "copycat" saja. Jadi, setuju dengan Romo Koko, hati2lah dan jangan sampai gerakan ini menjauhkan dari Katholik karena gerakan karismatik ini bisa diarahkan untuk membuat denomonasi sendiri nantinya. Meskipun demikian, kitapun menyambut baik jika gerakan ini bisa membuat sekelompok umat terutama anak2 muda kita lebih dekat dengan Tuhan tapi sekali lagi hati2. May God bless you all. Hendra.
Tks Romo sangat luar biasa metode ajaran yg disampaikan Romo Koko, banyak candaan yg berkwalitas tapi sangat tegas ttg keselamatan hanya melalui gereja Katolik. Tks Romo, Tuhan Yesus menyertai Romo Koko, Amiiin.
Saya sungguh bersyukur untuk Penjelasan Romo KOKO , ALBERTUS JONI tentang seharusnya mengikuti Acara Persekutuan Doa yang benar Ternyata yang bisa berbahasa Roh , paling banyak, 3 orang ( secara satu / satu dan sebaiknya ADA YANG BISA MENAFSIRKAN....TQ ROMO KOKO. ❤
Selamat siang Romo,salam dari paroki Kristus Raja Wangatoa,Dekenat Lembata,keuskupan Larantuka,rindu sekali ada kelompok Karismatik di Paroki kami...semoga suatu hari nanti Romo bisa datang ke Paroki kami...terimakasih Romo atas penjelasannya..salam dari NTT..🙏🙏
Selamat pagi Romo, dan selamat pagi jga buat saudari saudara yg seiman, mohon doa utk saya yg saat ini menderita penyakit cancer dan sedang menantikan dg cemas kapan jadwal kemonya, mohon doanya ya 🙏🙏🙏
Yesus Yesus Yesus Yesus ... Yesus Yesus Yesus Yesus.. Yesus Yesus Yesus Yesus.. Yesus Yesus Yesus ... Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami . Ya Allah kasihanilah kami org brdosa . Kemuliaan kepada Allah bapa putra dan rohkudus ,spt pd permulaan skrg sllu dn sepanjang masa ameenn .. Yesus dlm kepedihan sengsara dan luka² tubuh Mu ijin kn aku menyatu kn diri dan jeritan hati ku dlm sakit ini dan jadilah kehendak Mu saja dlm setiap denyut nadiku .. Engkau lh Tuhan Engkau lh Allah ku daripada Mu aku beasal dan kepada Mu aku kembali 🙏🙏🙏
Trimakasih Rm Koko,,, Setuju dgn Pengajaran Romo,,dl jg pernah saya ikuti Karismatik Katolik,,saat bahasa Roh saya di dorong agr tumbang,,sejak itu saya tdk ikut lgi.
Bagaimana caranya agar sebagai umat dapat lebih "masuk" menjadi umat yang imannya lebih dekat ke Tuhan Yesus? selama ini saya merasa biasa2 saja, saya beriman penuh dalam hati ....tapi saya juga belum tahu bagaiman orang bisa berbahasa Roh...Maafkan daku yang sangat jauh dari pemahaman bahasa roh tersebut. Terima kasih , Romo Koko.
A M E N 🙏❤ Selamat mlm Romo Joni. Dari Sabah, terima kasih pencerahannya menganai "bahasa roh" dari krismatik katolik. Saya percaya sekali romo tidak semua bisa berbahasa roh. Sekali lagi, terima kasih pencerahannya cukup bisa sekali di fahami.
Shalom. Slamat pagi Romo Joni .Sy sangat terberkati semenjak mengikuti komunitas karismatik , iman semkn bertumbuh , semkn mencintai Yesus ,yg biasa jrg berdoa , sekrg mau mkn , mau tdr , bangun tdr , dll ,sell berdoa ,mohon lindungan Roh Kudus dlm menjlni kehidupan ini . Trim ksh Rm Joni untuk renungan nya .
@@hendromuljono6459Apa itu Api Penyucian Api Penyucian atau ‘purgatorium’ adalah ‘tempat’/ proses kita disucikan. Catatan: ‘Disucikan’ bukan ‘dicuci’, oleh sebab itu disebut Api Penyucian (bukan Api Pencucian). Gereja Katolik mengajarkan hal ini di dalam Katekismus Gereja Katolik # 1030-1032, yang dapat disarikan sebagai berikut: 1) Api Penyucian adalah suatu kondisi yang dialami oleh orang-orang yang meninggal dalam keadaan rahmat dan dalam persahabatan dengan Tuhan, namun belum suci sepenuhnya, sehingga memerlukan proses pemurnian selanjutnya setelah kematian. 2) Pemurnian di dalam Api Penyucian adalah sangat berlainan dengan siksa neraka. 3) Kita dapat membantu jiwa-jiwa yang ada di Api Penyucian dengan doa-doa kita, terutama dengan mempersembahkan ujud Misa Kudus bagi mereka.
@@hendromuljono6459Dasar dari Kitab Suci Keberadaaan Api Penyucian bersumber dari ajaran Kitab Suci, yaitu dalam beberapa ayat berikut ini: 1. “Tidak akan masuk ke dalamnya [surga] sesuatu yang najis” (Why 21:27) sebab Allah adalah kudus, dan kita semua dipanggil kepada kekudusan yang sama (Mat 5:48; 1 Pet 1:15-16). Sebab tanpa kekudusan tak seorangpun dapat melihat Allah (Ibr 12:14). Melihat bahwa memang tidak mungkin orang yang ‘setengah kudus’ langsung masuk surga, maka sungguh patut kita syukuri, bahwa Allah memberikan kesempatan pemurnian di dalam Api Penyucian. 2. Keberadaan Api Penyucian diungkapkan oleh Yesus secara tidak langsung pada saat Ia mengajarkan tentang dosa yang menentang Roh Kudus, “…tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.” (Mat 12:32) Di sini Yesus mengajarkan bahwa ada dosa yang dapat diampuni pada kehidupan yang akan datang. Padahal kita tahu bahwa di neraka, dosa tidak dapat diampuni, sedangkan di surga tidak ada dosa yang perlu diampuni. Maka pengampunan dosa yang ada setelah kematian terjadi di Api Penyucian, walaupun Yesus tidak menyebutkan secara eksplisit istilah ‘Api Penyucian’ ini. 3. Rasul Paulus mengajarkan bahwa pada akhirnya segala pekerjaan kita akan diuji oleh Tuhan. “Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.” (1 Kor 3:15) Api ini tidak mungkin merupakan api neraka, sebab dari api neraka tidak ada yang dapat diselamatkan. Api ini juga bukan surga, sebab di surga tidak ada yang ‘menderita kerugian’. Sehingga ‘api’ di sini menunjukkan adanya kondisi tengah-tengah, di mana jiwa-jiwa mengalami kerugian sementara untuk mencapai surga. 4. Rasul Petrus juga mengajarkan bahwa pada akhir hidup kita, iman kita akan diuji, “…untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan… pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya (1 Pet 1:7). Rasul Petrus juga mengajarkan, “Kristus telah mati untuk kita … Ia, yang yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan oleh Roh, dan di dalam Roh itu pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang ada di dalam penjara, yaitu roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah…” (1 Pet 3: 18-20). Roh-roh yang ada di dalam penjara ini adalah jiwa-jiwa yang masih terbelenggu di dalam ‘tempat’ sementara, yang juga dikenal dengan nama ‘limbo of the fathers’ (‘limbo of the just‘). Selanjutnya Rasul Petrus juga mengatakan bahwa “Injil diberitakan juga kepada orang-orang mati supaya oleh roh, mereka dapat hidup menurut kehendak Allah” (1 Ptr 4:6). Di sini Rasul Petrus mengajarkan adanya tempat ketiga selain surga dan neraka, yaitu yang kini disebut sebagai Api Penyucian. 5. Kitab 2 Makabe 12: 38-45 adalah yang paling jelas menceritakan dasar pengajaran mengenai Api Penyucian ini. Ketika Yudas Makabe dan anak buahnya hendak menguburkan jenazah pasukan yang gugur di pertempuran, mereka menemukan adanya jimat dan berhala kota Yamnia pada tiap jenazah itu. Maka Yudas mengumpulkan uang untuk dikirimkan ke Yerusalem, untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Perbuatan ini dipuji sebagai “perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan” (ay.43); sebab perbuatan ini didasari oleh pengharapan akan kebangkitan orang-orang mati. Korban penebus salah ini ditujukan agar mereka yang sudah mati itu dilepaskan dari dosa mereka (ay. 45). Memang saudara-saudari kita yang Kristen non-Katolik tidak mengakui adanya Kitab Makabe ini, namun ini tidak mengubah tiga kenyataan penting: Pertama, bahwa penghapusan Kitab Makabe ini sejalan dengan doktrin Protestan yang mengatakan bahwa keselamatan hanya diperoleh dengan iman saja atau “Sola Fide, Salvation by faith alone”, walaupun Alkitab tidak menyatakan hal itu. Sebab kata ‘faith alone’/ ‘hanya iman’ yang ada di Alkitab malah menyebutkan sebaliknya, yaitu “…bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman”/ not by faith alone (Yak 2:24). Maka, berdoa bagi orang meninggal yang termasuk sebagai perbuatan kasih, menurut Luther tidak mempengaruhi keselamatan, sedangkan menurut Gereja Katolik itu merupakan hal yang mulia, yang jika dilakukan di dalam iman, akan membawa kita dan orang-orang yang kita doakan kepada keselamatan oleh karena kasih karunia Tuhan Yesus. Kedua, tradisi berdoa bagi jiwa orang-orang yang sudah meninggal merupakan tradisi Yahudi, yang dimulai pada abad ke-1 sebelum Masehi, sampai sekarang. Maka, tradisi ini juga bukan tradisi yang asing bagi Yesus. Ketiga, Kitab Makabe ini bukan rekayasa Gereja Katolik, sebab menurut sejarah, kitab ini sudah selesai ditulis antara tahun 104-63 sebelum masehi. Karena itu kita dapat meyakini keaslian isi ajarannya. Lebih lanjut tentang hal ini, silakan klik di sini. 6. Rasul Paulus mendoakan sahabatnya Onesiforus yang rajin mengunjunginya sewaktu ia dipenjara, agar Tuhan menunjukkan belas kasihan-Nya kepada sahabatnya itu ‘pada hari penghakiman’ (lihat 2 Tim 1:16-18). Rasul Paulus berdoa agar Tuhan berbelas kasihan kepada jiwa sahabatnya itu pada saat kematiannya.[1] Hal ini tentu tidak masuk akal jika doa yang dipanjatkan untuk orang yang meninggal tidak ada gunanya. Sebaliknya, ini merupakan contoh bahwa doa-doa berguna bagi orang-orang yang hidup dan yang mati. Tradisi para rasul mengajarkan demikian.
@@hendromuljono6459TRADISI SUCI tradisi atau kata latinnya traditio dalam ranah gerejawi dapat berarti : Hal-nya (ajarannya) yang diwarsikan dari generasi ke generasi. Contoh : kita mewarisi Tradisi bahwa Yesus Lahir dari Perawan Maria. Berbagai cara pewarisan itu (kerigma ekklesiastikon predicatio ecclesiastica). Contoh : Tradisi bercerita bahwa ketika berjalan memangul salib, Yesus berjumpa dengan seorang wanita saleh, Veronica, yang mengusap wajah-Nya. Allah sendiri menentukan bahwa seluruh wahyu diteruskan, agar dengan demikian semua orang segala zaman dapat mengenal Allah dan dapat diselamatkan. Kehendak Allah ini menjadi nyata dalam perintah Kristus untuk mewartakan Injil sampai ke Ujung Bumi (Mat 28:19-20; Kis 1:8). Para Rasul menjalankan perintah itu dengan 2 cara, yaitu dengan : Pewartaan tidak tertulis/lisan ( = Tradisi) Perwataan tertulis (Kitab Suci) Mereka pun mempercayakan kedua cara pewartaan ini kepada pangganti mereka, supaya Injil tinggal tetap hidup dan utuh di dalam Gereja. Tradisi Suci, yang mencakup segala sesuatu yang membantu pengudusan hidup dan pengembangan umat Allah, berkembang di dalam Gereja dengan Bantuan Roh Kudus. Dalam Konsili Trente menegaskan bahwa kebeneran-kebenaran iman yang terwahyukan dalam Kitab Suci dan Tradisi Lisan datang dari Allah melalui Para Rasul ; ada sumber-sumber yang terpercaya mengenai hal itu. Jelas bahwa ada Tradisi Ilahi yang tidak termuat dalam Kitab Suci ; perwahyuan yang secara lisan diberikan Yesus kepada Para Rasul, atau dari Inspirasi Roh diwarsikan para Rasul kepada Gereja. Kitab Suci sebagai Tradisi Tertulis, bukanlah satu-satunya sumber perwahyuan dari Allah kepada Gereja, tetapi berdampingan dengan Tradisi Lisan.  Sulit juga menemukan dalam Alakitab, nas yang menunjukan bahwa Kitab Suci adalah satu-satunya sumber perwahyuan. Dasar untuk mengatakan bahwa Kitab Suci adalah satu-satunya sumber akan tidak bisa lain daripada yang ada di dalam Kitab Suci, sulit memberi dasar pada kanonisasi Alkitab Sendiri; sehingga sumbernya hanya akan ada di “luar Kitab Suci” juga. Dengan demikian sesungguhnya diakuilah adanya Tradisi Lisan yang mempunyai dasar ilahi juga. Ayat-ayat yang mengandung gagasan Tradisi Kis 2:42 dimana dikatakan bahwa jemaat Kristen perdana bertekun dalam pengajaran Para Rasul, jauh sebelum tulisan-tulisan Perjanjian Baru sendiri lahir. Jadi kehidupan iman gereja tidak terbatas pada buku saja, tatapi juga pada ajaran lisan para pemimpin suci yang ditetapkan oleh Tuhan. 1Kor 15:3 dimana dikatakan oleh Paulus bahwa kebenaran tentang Yesus Kristus dia terima sendiri (jelas secara lisan). 2Tes 2:15 dimana Paulus menasehati umatnya:“Berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan maupun secara tertulis.” Ajaran-ajaran yang tidak tertulis semacam itulah yang kita sebut Tradisi. Yoh 20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini. Yoh 21:25 “masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat Yesus, tetapi jikalau semua itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak memuat semua kitab yang harus di tulis itu.” Allah "menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran" (1Tim 2:4), artinya supaya semua orang mengenal Yesus Kristus. Karena itu Kristus harus diwartakan kepada semua bangsa dan manusia dan wahyu mesti sampai ke Batas-Batas dunia."Dalam kebaikan-Nya Allah telah menetapkan, bahwa apa yang diwahyukan-Nya demi keselamatan semua bangsa, harus tetap utuh untuk selamanya dan diteruskan kepada segala keturunan" (DV 7).(KGK 74) "Maka Kristus Tuhan, yang menjadi kepenuhan seluruh wahyu Allah yang Mahatinggi (lih. 2Kor 1:30; 3:16-4:6), memerintahkan kepada para Rasul, supaya Injil, yang dahulu telah dijanjikan melalui para nabi dan dipenuhi oleh-Nya serta dimaklumkan-Nya sendiri, mereka wartakan kepada semua orang, sebagai sumber segala kebenaran yang menyelamatkan serta sumber ajaran kesusilaan, dan dengan demikian dibagi-bagikan karunia-karunia ilahi kepada mereka" (DV 7). (KGK 75) Sesuai dengan kehendak Allah terjadilah pengalihan Injil atas dua cara: - secara lisan "oleh para Rasul, yang dalam pewartaan lisan, dengan teladan serta penetapan-penetapan meneruskan entah apa yang mereka terima dari mulut, pergaulan, dan karya Kristus sendiri, entah apa yang atas dorongan Roh Kudus telah mereka pelajari"; - secara tertulis "oleh para Rasul dan tokoh-tokoh rasuli, yang atas ilham Roh Kudus itu juga telah membukukan amanat keselamatan" (DV 7). (KGK 76) Penerusan yang hidup ini yang berlangsung dengan bantuan Roh Kudus, dinamakan "tradisi", yang walaupun berbeda dengan Kitab Suci, namun sangat erat berhubungan dengannya. "Demikianlah Gereja dalam ajaran, hidup serta ibadatnya melestarikan serta meneruskan kepada semua keturunan dirinya seluruhnya, imannya seutuhnya" (DV 8). "Ungkapan-ungkapan para Bapa Suci memberi kesaksian akan kehadiran tradisi itu yang menghidupkan, dan yang kekayaannya meresapi praktik serta kehidupan Gereja yang beriman dan berdoa" (DV 8). (KGK 78) Tradisi yang kita bicarakan di sini, berasal dari para Rasul, yang meneruskan apa yang mereka ambil dari ajaran dan contoh Yesus dan yang mereka dengar dari Roh Kudus. Generasi Kristen yang pertama ini belum mempunyai Perjanjian Baru yang tertulis, dan Perjanjian Baru itu sendiri memberi kesaksian tentang proses tradisi yang hidup itu. Tradisi-tradisi teologis, disipliner, liturgis atau religius, yang dalam gelindingan waktu terjadi di Gereja-gereja setempat, bersifat lain. Mereka merupakan ungkapan-ungkapan Tradisi besar yang disesuaikan dengan tempat dan zaman yang berbeda-beda. Dalam terang Tradisi utama dan di bawah bimbingan Wewenang Mengajar Gereja, tradisi-tradisi konkret itu dapat dipertahankan, diubah, atau juga dihapus. (KGK 83
Justru diawali dengan mengenal Katolik Karismatik, menghantar saya untuk lebih khusuk menghayati Ekaristi, tiap2 hari... Menjadikan saya mau melayani, mencintai semua orang tak terkecuali... Walau saya tahu, masih banyak kekurangan2 saya, .... Tapi saya percaya, pelan dan pasti, Tuhan sendiri akan membimbing saya untuk lebih mendalami kehendakNya... bertumbuh dalam Iman, harapan terutama dalam Kasih... Iman saya bertumbuh baik dg mendengarkan dan menghayati pengajaran2 Katholik dr para Romo, para Pembicara, para Bruder atau siapapun yg dipakai Tuhan untuk mendidik saya.... Saya percaya Tuhan mampu dan mau... Di gereja saya, Katedral Surabaya, saya melihat makin banyak teman2 Katholik Karismatik yang rajin mengikuti Ekaristi harian... makin Khusuk dalam menghayati DOA SYUKUR AGUNG... Mohon maaf, kalau masih banyak salah kata dan kurang berkenan...
Banyak yg salah dalam memahami KK .. berkiblat ke gereja Pantekosta. KK yg sebenar benarnya seperti yg dilakukan oleh Carmelit ... Bukan yg dilakukan kebanyakan PDKK saat ini.
Saya setuju yang dikatakan romo. Persyaratan nya Rigid untuk bisa berbahasa roh. Menurut pandangan saya, praktek sikaraba raba paralaba laba yang ada di Gereja Kristen/Katolik ini hal yang tidak dibenarkan karena dialkitab itu sdh tertulis jelas persyaratan nya, bahwa bahasa roh itu untuk doa pribadi, dan sudah ada penekanan nya apabila dalam suatu perkumpulan maksimal hanya 3 orang dan harus ada penerjemahnya. Di Alkitab jg tertulis bahasa roh ini baik, tetapi lebih baik lagi karunia untuk bernubuat dan karunia tersebut yang harus kita doa kan agar Tuhan beri karena karunia bernubuat ini bisa membangun jemaat dan tentu diri sendiri secara bersamaan. Bijaklah dalam memilih gereja
@@liner9109 Eksistensi bahasa roh /lidah didalam alkitab ada di 1 kor 14:2 dst. Untuk bahasa nya sendiri seperti apa didalam alkitab tidak tertulis karena memang bahasa itu untuk pribadi kita dengan Allah, hanya fungsi dan persyaratan nya saja yang ada.
@@JavaSc393 .. ehmmm.. terus bahasa itu di dapat darimana, tampa maksud menghakimi, jika kita tidak tahu artinya dan bahasa apa itu, gimana kalau pikiran kita mengira itu mantra misalnya.. karena ada beberapa orang yang saya kenal bisa bahasa itu yang diajarkan dari orang ke orang.. ini berbeda dengan peristiwa pentakosta menurut pemahaman saya.. apakah ada penjelasan tentang ini ya...🙏 Terimah kasih sudah menjawab pertanyaan saya
@@liner9109 pertanyaan nya kritis itu bagus. Semua jawaban sudah ada di alkitab tp. Anda harus baca 1 Kor 14 sampai habis. Intinya bahasa roh itu adalah bahasa yang kita tujukan untuk Allah dan bahasa itu karunia (given) anda tidak bisa meminta dan tidak bisa diajarkan. Dan rasanya di Alkitab tidak ada penjelasan tokoh2 yg bisa berbahasa Roh, dalam alkitab pun mengatakan bahwa bahasa roh itu tidak lebih penting dari bernubuat. Betul yang anda katakan, pentakosta itu peristiwa Para Rasul yang kepenuhan Roh sehingga bisa berbahasa bahasa bangsa lain. Disana tidak menyebutkan Bahasa Lidah/Roh.
Bahasa Roh Murni dan Bahasa Roh instan.
Saya Katholik, yang sempat mempelajari kebaktian bahasa Roh karena keraguan saya dalam Ekaristi.
Saya ikut kebaktian Mantofa selama setahun dan dalam waktu singkat saya bisa bahasa roh. Tapi selama setahun saya mendalami itu bahasa roh mantofa dipengaruhi pikiran sikiraba raba, sehingga semua umatnya meniru hal yang sama.
Selama setahun saya menjalani itu dan membuat saya semakin mencintai Ekaristi, saya nangis sedalam dalamnya karena merasakan kerinduan semakin mendalam terhadap Ekaristi.
Saya bertobat dan saya tidak pernah lagi ke mantofa.
Saya kemudian mulai mendalami devosi bapa kami litani.... disitulah saya mengucapkan bahasa roh dengan murni tanpa dibuat buat tanpa sikiraba raba..
Bahasa Roh Murni itu lebih sulit mendapatkan nya ketimbang yang instan, karena harus di tempuh dengan doa bapa kami berkali kali sampai Tuhan sendiri menjamah.
Perkataan dalam bahasa Roh Murni jauh lebih lembut dan tidak dibuat buat...
Zikir doa bapa kami dan litani itu intinya.
Saya jalani itu dan setiap saya jalani Ekaristi selalu menangis !
Jadi sebenernya liturgi itu sudah benar!
Doa Syukur Agung itu mempunyai kuasa Roh Kudus yang sangat dahsyat.
Ini harap menjadi perhatian Romo, untuk membawakan doa Syukur agung dengan sakral... Bukan sekedar membaca teks.
Betul bahasa roh Kudus didapatkan dalam DEVOSI yang mendalam dan khusuk bukan yang instan.
Yang instan itu mudah pergi karunia-Nya, tetapi yang murni akan tinggal di hati dan memberikan buahnya.
Khotbah anda pun ditanggapi mantofa dalam kelucuan...
Mereka klaim bahwa itu baptisan Rohkudus.
Tapi saya tidak percaya gerakan mantofa, karena baptisan Roh Kudus dengan Roh dan Api.
Justru devosi itu bersifat kharismatik jika dilakukan secara benar dan penuh penghayatan.
Ekaristi adalah puncak karismatik jika dilakukan dengan penghayatan maka kita kan menangis setiap sambut Ekaristi!
Saya semakin menghayati ajaran2 Katolik justru melalui pembaruan Karismatik. Semakin mendalami melalui KTM yang didirikan Rm Yohanes Indrakusuma, CSE. Melalui semuanya itu akhirnya saya merasa semakin ditarik dalam keheningan Ekaristi yang mengagumkan. Kalo orng melihat dalam PD, penyembahan adalah saat semua bersenandung roh, maka skr saya semakin melihat keagungan penyembahan tertinggi saat dalam konsekrasi, ketika yang ilahi menjadikan diriNya santapan di meja altar dan itu melampaui kata2 apapun. Jadi semakin Karismatik, semakin Katolik.
Hebat orng2 yg bergumul dlm Karismtik.
❤❤❤❤ Hrs dibuat org katolik
KRK ❤️❤️❤️
Slmt siang
Romo Koko.
Slaam kenal.
Berkah Dalem🙏🙏
mantap, anda telah menemukan substansinya, sy kenal dan ikuti karismatik saat Romo Yohanes masih di tumpang-malang, sering sy ke tumpang dan ikut retretnya, krn sy saat itu tinggal di malang, perjalanan waktu sy melihat sendiri 'jatuh-bangunnya' PD karismatik di beberapa kota krn 'ulah' anggotanya, hampir semua PDK yg sy temua mempunyai 'penyakit' yaitu eksklusif dan di ikuti konflik2 internal dan eksternal, setelah itu sy tidak pernah lagi bergabung dg PDK, salam.
Dulunya saya Katolik KTP tetapi setelah pembaharuan Karismatik Katolik saya baru tahu ajaran gereja Katolik adalah Yang Luar Biasa tentang Tuhan Yesus
Bunda Maria doakanlah kami 🙏
Faktanya Karismatik seperti cermin untuk kita melihat diri tentang kehidupan rohani
Terima kasih Romo Koko❤
Selamat siang Romo. Saya bru kali ni melihat ni Tuhan berkati.🙏🙏
Ketika mengikuti kegiatan KRK yg saya saksikan hanya music dan dance show, tangisan dan ratapan. Dan terakhir meminta persembahan terbaik untuk Tuhan yg di konotasikan semakin besaran uang kolekte semakin baik hal itu seperti yg di ucapkan pemandu " Bapa Uskup aja besar persembahan nya (money), ayo jangan kalah. Berikan yg terbaik untuk Tuhan".
Saat itu saya menyimpulkan ini hanya sebuah pertunjukan yg dilakakan komunitas mencari donasi.
Awalnya saya berpandangan negatif mengenai Karismatik. Pernah ikut beberapa kali persekutuan doa karismatik tapi merasa tidak cocok.
Namun ketika masuk Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM),
saya awalnya tidak menyangka kalau komunitas ini juga karismatik. Karena pertemuan sel di KTM benar-benar Katolik dan tidak seperti orang2 pikirkan mengenai Karismatik yg 'heboh'.
Puji-pujian dg gerak dan lagu hanya di awal sebelum tanda salib. 2-3 lagu saja. Sesudah itu masuk ke dalam keheningan sampai dengan selesai.
Ketika belajar sedikit lebih jauh, ternyata Karismatik bukan tentang lagunya yg penuh sorak sorai. Tapi di mana kita sepenuhnya bergantung pada kekuatan Roh Kudus.
Roh Kudus yg senantiasa selalu memperbaharui diri kita. Tidak hanya dalam kegiatan khusus 'Pencurahan Roh Kudus' tapi juga dalam Ekaristi yg utama dan terutama.
Semoga lebih banyak lagi umat Katolik 'Karismatik' yg memancarkan sisi teologis 'Karismatik' daripada aspek-aspek sosiologis yg terbatas dan tidak sesuai dg ajaran Gereja Katolik.
Semoga Gereja Katholik tetap mampu mempertahankan kemurniannya
Sore Romo, makasih tuk penjelasannya 🙏
Romo benar, jika kita tidak hati-hati maka sombong rohani yg ada
Semakin Karismatik semakin Katolik..., Justru dengan adanya gerakan karismatik kita semakin menghayati Sakramen Ekaristi
Sewaktu kecil tahun 70 an saya diajak ( secara halus dipaksa) ikut sekolah minggu tetangga yang Protestan bersama dengan beberapa teman muslim lainnya. Sampai remaja saya terus diajak ikut PD remaja dan sering ikut kebaktian karena tergabung di vocal group. Hingga sampai ikut KKR di senayan. Saat ini saya melihat dan merasakan PD karismatik Katolik itu sama persis dengan kebaktian Protestan yang pernah saya ikuti dulu. Saat itu saya merasakan EMOSI SESAAT yang menggebu- gebu, ada kuasa penyembuhan, bahasa roh dan nyanyian yang penuh gegap gempita. Saya bersyukur hingga saat ini saya tetap dalam iman Katolik dan saya bangga karenanya. ❤
Pandangan Saya Sebagai Seseorang Yang Dibaptis Dan Menerima Yesus Kristus Dalam Gereja Katolik Sedari Bayi Mencintai Katolik Dari Segmentasi Perayaan Ekaristi Serta Mencintai Katolik Dari Segmentasi Menyambut Hosti Kudus Dalam Perayaan Ekaristi.. Kharismatik Tidak Menggantikan Fungsi Dan Peranan Utama Serta Pertama Dari Perayaan Ekaristi..
Puji Tuhan setelah bergabung dalam salah satu komunitas karismatik Katolik jadi semakin mencintai Ekaristi..
Dan sangat beruntung kenal dengan komunitas yg punya spiritualitas Karismatik & Karmelit. Dimana setelah berbahasa Roh kami dibawa ke dalam keheningan untuk menuju Kontemplasi..
ketika saudara berbahasa roh ada yg ngerti gak apa yg anda ucapkan
Saya kog geli ya, melihat mereka 'bermain drama'
Roh Kudus kog dibuat mainan,
Sorry to say🙏🤟🏽✝️
Selamat sore Romo, sy jadi Katolik sejak kecil dan selama ini sy sdh berkeliling di beberapa gereja katolik kecuali daerah sulawesi utara, kalimantan dan sumatra belum, sy belum perna ketemu doa2 karismatik katolik mungkin karena belum tertarik, tapi seperti yg romo katakan bahwa bahasa roh dan para pemeluknya(para anggota karismatik katolik) perlu diuji atau dilihat buahnya seperti apa atau singkatnya buah2 bahasa roh yg mereka ucapkan itu perlu dirasakan buah2nya dalam penhayatan hidup sehari2 dimana para penganutnya tidak lagi dihinggapi oleh yg namanya melakukan yg intinya adalah dosa: tipu, irihati, cacimaki dan segala macamnya, karena sebagai bukti bahwa mereka sudah selalu dalam bimbingan roh kusdus.
Yang membuat saya pulang adalah perintah Yesus Kristus adalah.
1. Ekaristi
2. Ajarkan kepada mereka segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu...(Apostolik)
Note. Buat yang baru belajar karismatik perlu diketahui bahwa tiap kali kamu terima hosti Kudus.... disitulah kamu menerima ROH KUDUS, yang akan membuat kalian menangis ketika berdoa sesudah komuni...
Hati hati ada Kharismatik yang menolak buah buah roh Kudus dalam sakramen, hanya untuk mengejar perpuluhan dan memperbanyak Umatnya.
Saya mantan kharismatik yang menggunakan bahasa roh untuk moment tertentu saja...
Bahasa Roh dimulai dari hati, bukan dimulai dari mulut, dan untuk memulai dari hati berdoa seperti zikir bapa kami, salam Maria...(Rosario)
Oleh karena itu jangan berdoa cepat cepat hayati setiap kata yang keluar dari mulut sebagai ungkapkan cinta kepada Yesus Kristus.
Dan jika kita berdoa terasa kering entah di perkumpulan, entah di Ekaristi, seorang yang sudah mengalami kharismatik wajib mendoakan secara pribadi mohon pimpinan roh Kudus.... karena akan menular....
Saya juga pesan buat Romo, doa syukur agung itu tolong dibacakan dengan penghayatan yang tinggi, karena disitulah Yesus Kristus Roh Kudus hadir...agar suasana Ekaristi tidak menjadi kering.
Saya mengamati hanya beberapa Romo yang bagus dalam membawakan doa syukur agung..... Bahkan ketika Piala dan Hosti diangkat ada getaran hebat kepenuhan Roh Kudus seperti yang dialami Padre Pio.
Mari mencintai Ekaristi dan hayati sedalam dalamnya agar kepenuhan Roh Kudus terjadi.
Selamat pagi romo, saya sebelumnya sangat merindukan kehadiran Tuhan dalam hidup saya, suatu hari saya mendampingi siswa saya utk mengikuti retret awal saya merasakan pembaharuan dalam hidup saya. Saya bisa merasakan kehadiran Tuhan begitu nyata dlm hidup saya. Sampai pada hari ini saya selalu mengikuti misa katolik karismatik senadung bahasa rohnya begitu meneduhkan jiwa dlm misa.
Bahkan hri minggu merupakan hari yang ditunggu tunggu utk misa.
Tepat yg katakan Romo, semua akan kembali pada keheningan, dan memang mestinya begitu. "Tuhan ada dalam angin sepoi2". Jadi kalau masih senang pada keramaian artinya belum ada pertumbuhan. Seorang yg makin rohani, akan makin jadi hening.
Tahun 2011 saya mendapat mujizat kesembuhan kaki kiri bisa berjalan normal kembali waktu ikut retret di Lembah Karmel Cikanyere ditambah bonus kesembuhan untuk anak saya yg waktu itu umur 2 tahun , batal operasi benjolan di kelaminnya sepulang saya retret di hari itu juga hilang benjolannya. Trmksh Yesus Sang Tabib Ajaib. Mujizat itu nyata ❤
Oklah anda sekeluarga sembuh dan sementara 1000 keluarga ga sembuh diam.... Dan yg bersaksi cuma anda,,,, maunya yg 1000 keluarga itu jg ikut bersaksi...Biar kita lihat fakta yg ada.....
Anda hanya mencoba menggiring bahwa kepercayaan anda benar,,,, Diagama lain juga melakukan hal yg sama seperti anda lakukan.... Tapi intinya sama saja,menggiring imannya aja...
Kalo faktanya tdk mengubah apapun hanya kebetulan saja...Dan memang didirikita itu sdh ada antibody,imun tubuh yg tugasnya mengobati penyakit....Intinya ya kebetulan saja
@@AhmadGani-gn9bz Tidak ada 1 pun yang kebetulan di dunia ini.
Sungguh TUHAN menyelamatkan dan meneguhkan kami melalui Romo Koko.
Semoga perlindungan TUHAN selalu menguatkan Romo dalam membimbing dan menggembalakan kami.
Berkah Dalem,
Dari Denpasar
Benar sekali Romo, ada yg ikut PD karismatik rajin sekali tapi jarang ikut misa apalagi pertemuan lingkungan. Pada saat PD berbahasa "roh" tapi dalam praktek hidup sangat bertolak belakang.
Salve... mudah2an sy gk sperti itu ya bu. Hehe
Jangan terlalu menghakimi, mungkin itu prosesnya dia sedang dikembalikan 😊
Betul, harus diakui, umat² PDKK emank terkadang KELIRU. Mereka rajin ikut PD. Tapi mreka tidak Ekaristi.
Mengapa demikian? Itu dikarenakan mereka belum/tidak mengerti arti Ekaristi.
Akan tetapi, alangkah baiknya kita tidak menghakimi mereka. Justru, melalui PDKK, kita bantu mereka memahami indahnya Katolik kita.
Sy seorang baptis dewasa, bertumbuh di PDKK, dipulihkan dari bnyk luka batin (masih ada, tapi udah bnyk pulih), dan MAKIN MENGERTI DAN MENCINTAI EKARISTI, saat ini sedang menempuh pendidikan di paroki untuk menjadi katekis karena kerinduan untuk sharing ttg Katolik.
Jadi jangan salahkan PDKKnya, jgn pula menghakimi anggotanya. Tapi mari kita bersatu melalui devosi pilihan masing² menjadi terang dan garam untuk sekitar kita.
Salam damai 🙏🏻
Selamat mlm rm Koko dari Yogya
Mohon maaf jangan dibuat pukul rata bu..saya yakin ini kembali ke masing-masing ya. Bagi saya ekaristi dan PD itu sangat berbeda dan saya butuh keduanya. Justru semakin rajin ikut misa dan doa karena di PD banyak dapet pengajaran dan firman yg buat kami semakin haus jg menghidupi firman Tuhan ☺️
Sy mengucapkan terimakasih untuk romo Koko & romo" yg sekarang aktif di dunia online
Sy jd semakin tau ajaran gereja ...semakin bertumbuh dlm iman
Amen Romo.
Betul banget Romo..saya setuju.. jangan kebablasan...dan Ekaristi dikesampingkan 😊
Malam Romo . Sy ibu Fransisca Maryani dr Srengseng ,Jkt Barat
Banyak sekali pakem2 katolik yang seharusnya dipahami, menyenangkan jadi katholik, terimakasih Romo Koko, suatu hari jika Tuhan berkenan bisa mempertemukan, selalu sehat Romo
Rata² yg ikut jd exkluaif dan kurang aktif bergiat di lingkungan² dg alasan² ... mknya dpt ketemu dg sejenis .
Saya semakin menghayati Ekaristi dan aktivitas doa setelah mengikuti retreat di Lembah Karmel Cikanyere Cipanas dan bergabung di dalam KTM (Komunitas Tritunggal Mahakudus) yg notabene ada unsur karismatik nya. Puji Tuhan...
Selamat malam Rm Koko. Yohanes, Dili, Timor-Leste
Selamat mlm Romo Koko dan semua sy Hesti Semarang
Shalom.
Baptisan Roh Kudus dengan TANDA AWAL yang disertai bahasa roh.
🙏
Bahasa roh:
Pada waktu kita sedang berkata-kata dalam bahasa roh, maka roh kitalah yang sedang berkata-kata atas dorongan Roh Kudus ( : oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia ), kita bisa menutup mulut kita pada waktu berkata-kata dalam bahasa roh, namun Roh Kudus akan membukanya kembali mulut kita.
Bahasa roh:
Baik tubuh, hati dan pikiran kita harus ada dalam keadaan SADAR.
Bahasa roh:
Selalu didahului oleh TANDA AWAL yang kemudian terjadilah mulut kita berkata-kata dalam bahasa yang tidak dimengerti, yang diakhiri dengan hati yang DAMAI SEJAHTERA.
Bahasa roh:
Perkataan/ mulut/ lidah kita tidak bisa diatur semaunya kita dan tidak bisa
diberhentikan semaunya kita, karena bahasa roh itu tertib.
Bahasa roh:
- Tertib
- Tegas dan
- Damai sejahtera.
Bahasa roh tidak boleh ditiru dan tidak bisa dipelajari, biarlah mengalir melalui Roh Kudus yang menjamah kita, sehingga kita dipenuhi Roh Kudus, maka bahasa roh itu terjadi di dalam diri kita.
( God Bless You ).
Siapa yang berkata-kata de-
ngan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia,
tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun
yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia
mengucapkan hal-hal yang rahasia.
1Korintus 14 : 2
[ Yang mengalami bahasa roh// doa sendiri di dalam kamar// dengan tanda dingin diseluruh tubuh// kesaksian//
'22// erik// Gbu ].
Sebenarnya baik katholik ,orthodox,kharismatik,protestan liturgi nya pasti sudah berbeda jauh dari gereja mula2 dulu tidak ada piano,tidak ada microphone,tidak ada tanda salib,tidak ada kamar pengakuan dosa...jadi semua denominasi ber progress masing2 yg terpenting semua untuk kemuliaan Tuhan
Selamat pqgi Romo. Sy bersyukur Tuhan menggiring sy mengenal karismatik katolik lewat berbagai kejadian2 dlm hidup sy, sejak itulah iman katolik sy smakin bertumbuh... bnyk belajar alkitab, belajar berdoa & justru lbh bs menghayati misa ekaresti dll
Smoga Romo sehat selalu ❤
Betul bnget
Saya dulu ikut dalam gerakan karismatik.... tetapi ketika saat ada kegiatan "bahasa Roh".. yang mengunakan silakakaka... Seperti itu saya tidak aktif lagi... karena kawatir akibat ketidaktahuan menghujat Roh Kudus...
Waalaaah apalagi dr amerika dan protwstan .... mau merubah tradisi liturgis katulik ...
Trims Romo...menguatkan saya utk ttp menjadi Katolik sbgmn yg diajarkan melalui Liturgi yg saya terima selama ini..amin
Beberapa kali ikut adorasi online dengan Karmel Eliana rasanya sangat menyejukkan, sambil memuji Tuhan dan memandang Sakramen Mahakudus 😇
Amin
Selamat pagi Romo Koko, Berkah Dalem. Saya bergabung dalam Pembaharuan Karismatik Katolik sejak tahun 90an. Rahmat yang saya peroleh semakin mencintai Ekaristi. Berkah Dalem.
Saya juga lho
Romo saya mendapatkan mujizat di Karmel cianjur dan karena mendapatkan karunia itu saya makin yakin dan percaya Tuhan Yesus Kristus itu sungguh mencintai saya dan akan selalu menyertai saya sepanjang hidup saya Kesedihan saya yg terdalam saya tidak boleh menerima komuni lagi karena saya menikah secara non Katolik.Saya menunggu mujizat agar saya bisa menerima komuni lagi dan kalau boleh bersama keluarga kecilku.Amin🙏
Kesaksian sama saya bro saya dari th 95an
G9@@hahohhahhoh
Doa utk org yng sdng menderita sakit Yeremia 17 : 14
Selamat pagi Romo Koko dari Surabaya salam kenal untuk semua umat katolik
Aaahhh subscribe aaahhh…Shalom Romo koko,jika diperbolehkan doakan anak saya Olivia dan Kenzou utk mrk bs jd Biarawati dan Romo di grja Katolik diktat kami tinggal di Calgary,Alberta, Canada 🇨🇦 Salam sehat selalu romo KOKO from Canada 🇨🇦
Shallom Romo koko Hadirdari Sabah Malaysia S F X Kathedrel keningau sabah
Betul... Waktu saya di PD Karismatik pernah bersaksi bagaimana adorasi (berjaga2 selama 1 jam saja) itu adalah kuasanya lebih dahsyat. Yang saya prihatin kan kesadaran untuk itu belum jadi kebiasaan... Padahal itu menyehatkan badan dan pikiran sehingga lebih tenang menghadapimenghadapi permasalahan di dunia.
Saya telah melakukan research tentang gerakan karismatik ini.
Awalnya, ketika itu saya masih tinggal di California dan banyak penginjil dari denominasi Mormon dan Jehovah Witnesses mengetuk pintu rumah saya. Dari situlah saya mulai mempelajari siapakah mereka itu dengan mencari tau sejarah berdirinya gerakan denominasi mereka dan terus akhirnya sampai kepada gerakan karismatik Katholik yg terjadi di th 1967 itu.
Singkat kata, memang, pada di era tahun 1960 an, gerakan karismatik sedang menjadi trend di Amerika sehingga kejadian di th 1967 (di Duquesne Unoversity yg mana menjadi awal gerakan karismatik Katholik) dikwatirkan adalah karena "me too" atau "copycat" saja.
Jadi, setuju dengan Romo Koko, hati2lah dan jangan sampai gerakan ini menjauhkan dari Katholik karena gerakan karismatik ini bisa diarahkan untuk membuat denomonasi sendiri nantinya.
Meskipun demikian, kitapun menyambut baik jika gerakan ini bisa membuat sekelompok umat terutama anak2 muda kita lebih dekat dengan Tuhan tapi sekali lagi hati2.
May God bless you all.
Hendra.
Terimakasih romo
Tks Romo sangat luar biasa metode ajaran yg disampaikan Romo Koko, banyak candaan yg berkwalitas tapi sangat tegas ttg keselamatan hanya melalui gereja Katolik. Tks Romo, Tuhan Yesus menyertai Romo Koko, Amiiin.
Saya sungguh bersyukur untuk Penjelasan Romo KOKO , ALBERTUS JONI tentang seharusnya mengikuti Acara Persekutuan Doa yang benar
Ternyata yang bisa berbahasa Roh , paling banyak, 3 orang ( secara satu / satu dan sebaiknya ADA YANG BISA MENAFSIRKAN....TQ ROMO KOKO. ❤
selamat malam Romo Koko, trimakasih ajarannya Romo, Puji Tuhan, setelah saya ikut PDKK, iman saya serasa tumbuh, berkembang, dan semoga berbuah
Luar biasa, ini pencerahan yang selama ini saya rindukan unt mengenal kebenaran yang hakiki. Terima kasih romo, saya sepaham dengan romo 100%
Saya mau belajar dan lebih menghayati lebih dlm lagi tentang karismatik katolik ini.❤❤❤...
Selamat malam Romo Koko. Saya dari Bandung.. termasuk orang yg sama dengan teman Romo ... yang tidak terbiasa dengan cara doa karismatik...😅😅
Sy paling senang kalau romo tertawa❤❤❤❤🎉🎉🎉
Selamat siang Romo,salam dari paroki Kristus Raja Wangatoa,Dekenat Lembata,keuskupan Larantuka,rindu sekali ada kelompok Karismatik di Paroki kami...semoga suatu hari nanti Romo bisa datang ke Paroki kami...terimakasih Romo atas penjelasannya..salam dari NTT..🙏🙏
Selamat pagi Romo, dan selamat pagi jga buat saudari saudara yg seiman, mohon doa utk saya yg saat ini menderita penyakit cancer dan sedang menantikan dg cemas kapan jadwal kemonya, mohon doanya ya 🙏🙏🙏
Tuhan Yesus memulihkan🙏
Kiranya Allah Bapa memberi ketenangan dan memulihkan,dalam nama Tuhan Jesus,Amin🙏🏻
Yesus Yesus Yesus Yesus ...
Yesus Yesus Yesus Yesus..
Yesus Yesus Yesus Yesus..
Yesus Yesus Yesus ...
Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami .
Ya Allah kasihanilah kami org brdosa .
Kemuliaan kepada Allah bapa putra dan rohkudus ,spt pd permulaan skrg sllu dn sepanjang masa ameenn ..
Yesus dlm kepedihan sengsara dan luka² tubuh Mu ijin kn aku menyatu kn diri dan jeritan hati ku dlm sakit ini dan jadilah kehendak Mu saja dlm setiap denyut nadiku ..
Engkau lh Tuhan
Engkau lh Allah ku
daripada Mu aku beasal dan kepada Mu aku kembali 🙏🙏🙏
Tuhan Yesus Kristus memberikan kesembuhan senantiasa..Amin
Dalam nama Tuhan Yesus saudaraku mengalami pemulihan. Amin.
Dengan mengikuti acara Romo Koko saya semakin menghayati ajaran Katholik yg sangat meringankan pikiran dalam hidup kami
Luar biasa Romo,coba kita ikut karismatik semua
Shaloom slamat sore kami di Palembang Romo koko Tuhan Yesus memberkati Amin...
Trimakasih Rm Koko,,,
Setuju dgn Pengajaran Romo,,dl jg pernah saya ikuti Karismatik Katolik,,saat bahasa Roh saya di dorong agr tumbang,,sejak itu saya tdk ikut lgi.
Wkkk... Persis yang saya alami, saat ikuti KEP Tahun 2023 yll.... "Ini apa apaan : gumam saya saat itu" 😅
Terimakasih Rm Koko Gbu
Pagi Mo..salut ..Romo bicara ttg kebenaran dr apostolik, katolik dg sakeleg dan berani
Tks Rm. Jd paham sy, smg semakin menguatkn iman sy. Tuhan memberkati
Kathedral Keuskupan Keningau sabah Malaysia Salve
Thank you romo Koko
Penjelasan yg mencerahkan...
Ketawa romo yg hi..hi.
lucu banget 🙏
Terima kasih romo untuk penjelasannya. Salve 🙏.
Selamat malam Romo Koko Berkah Dalem
saya semakin OKE mengikuti dan ingin lebih menghayati pembahruan karismatik
Sahata Purba, Doloksanggul-Humbahas. Selamat Malam Romo. Salam sehat selalu.
Terimakasih Romo atas penjelasan yg sungguh dapat dimengerti. Salam sehat selalu 🙏
Saya ,Lenny dari Bandung.
Shallom Romo Koko🙏🙏
Ini jawaban yang saya nanti nantikan yg blm pernah terjawab. Saya segera kembali GBU
Thankyou romo,, meneguhkan imanku utk tdk melupakan ekaristi ❤
Bagaimana caranya agar sebagai umat dapat lebih "masuk" menjadi umat yang imannya lebih dekat ke Tuhan Yesus?
selama ini saya merasa biasa2 saja, saya beriman penuh dalam hati ....tapi saya juga belum tahu bagaiman orang bisa berbahasa Roh...Maafkan daku yang sangat jauh dari pemahaman bahasa roh tersebut. Terima kasih , Romo Koko.
Seamat pagi. Romo koko, sy. Yolanda. Pontianak🙏
Berlalirlah tertuju kpd perkenanan Tuhan Allah Yesus ktistis, hindari hal hal tak penting di dalam.jemaat yg kudus
Terima kasih Romo.
Sy sdh 30 thn ikut pembaruan karismatik di Medan...
🙏
Sya setuju sekali dgn sabda romo pda mlm ini
Semoga dengan penjelasan dari Romo banyak umat semakin mengerti apa itu bahasa roh dan karunia nya . Tuhan Yesus memberkati
Terima kasih Pastur ❤🙏
Puji Tuhan dengan semakin Karismatis semakin Ekaristis
Mat siang Romo sy.hermina.dari.ende.tapi.kerja.dimalaysia.salam.jumpa.romo.koko
Amin.
Terima kasih Romo Koko
A M E N 🙏❤
Selamat mlm Romo Joni. Dari Sabah, terima kasih pencerahannya menganai "bahasa roh" dari krismatik katolik. Saya percaya sekali romo tidak semua bisa berbahasa roh.
Sekali lagi, terima kasih pencerahannya cukup bisa sekali di fahami.
Shalom romo koko,saya anjungan kalimantan barat.
Shallom Romo, Salamat pagi Salam drp Sabah Malaysia..👋🙏😇💖
Selamat pagi Romo... Trimaksih renunganx...Tuhan Yesus memberkati 💝🥰😇
Selamat mlm Romo Koko sy jg pernah menjadi anggota pdkk.
Trimakasih Romo, slmt malan Mo...
Terima kasih Romo untuk pengetahuan mengenai karismatik dan bahasa Roh di dalam Iman Katolik tanpa meninggalkan sakramental yang di utamakan. 🙏🏻😇
Ujilah karunia2 itu dan peganglah yg baik..
Terimakasih saya menemukan channel ini,
Dari sekadau Kalimantan barat
Romo bahas tentang exorcism sebagai anak Allah dong
Shalom.
Slamat pagi Romo Joni .Sy sangat terberkati semenjak mengikuti komunitas karismatik , iman semkn bertumbuh , semkn mencintai Yesus ,yg biasa jrg berdoa , sekrg mau mkn , mau tdr , bangun tdr , dll ,sell berdoa ,mohon lindungan Roh Kudus dlm menjlni kehidupan ini .
Trim ksh Rm Joni untuk renungan nya .
*mau tanyak apa itu surat indulgensi?apa itu tradisi suci?apa itu purgatory?*
@@hendromuljono6459 Surat indulgensi tidak ada ya, yg ada indulgensi 🙏
@@hendromuljono6459Apa itu Api Penyucian
Api Penyucian atau ‘purgatorium’ adalah ‘tempat’/ proses kita disucikan. Catatan: ‘Disucikan’ bukan ‘dicuci’, oleh sebab itu disebut Api Penyucian (bukan Api Pencucian). Gereja Katolik mengajarkan hal ini di dalam Katekismus Gereja Katolik # 1030-1032, yang dapat disarikan sebagai berikut:
1) Api Penyucian adalah suatu kondisi yang dialami oleh orang-orang yang meninggal dalam keadaan rahmat dan dalam persahabatan dengan Tuhan, namun belum suci sepenuhnya, sehingga memerlukan proses pemurnian selanjutnya setelah kematian.
2) Pemurnian di dalam Api Penyucian adalah sangat berlainan dengan siksa neraka.
3) Kita dapat membantu jiwa-jiwa yang ada di Api Penyucian dengan doa-doa kita, terutama dengan mempersembahkan ujud Misa Kudus bagi mereka.
@@hendromuljono6459Dasar dari Kitab Suci
Keberadaaan Api Penyucian bersumber dari ajaran Kitab Suci, yaitu dalam beberapa ayat berikut ini:
1. “Tidak akan masuk ke dalamnya [surga] sesuatu yang najis” (Why 21:27) sebab Allah adalah kudus, dan kita semua dipanggil kepada kekudusan yang sama (Mat 5:48; 1 Pet 1:15-16). Sebab tanpa kekudusan tak seorangpun dapat melihat Allah (Ibr 12:14). Melihat bahwa memang tidak mungkin orang yang ‘setengah kudus’ langsung masuk surga, maka sungguh patut kita syukuri, bahwa Allah memberikan kesempatan pemurnian di dalam Api Penyucian.
2. Keberadaan Api Penyucian diungkapkan oleh Yesus secara tidak langsung pada saat Ia mengajarkan tentang dosa yang menentang Roh Kudus, “…tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.” (Mat 12:32) Di sini Yesus mengajarkan bahwa ada dosa yang dapat diampuni pada kehidupan yang akan datang. Padahal kita tahu bahwa di neraka, dosa tidak dapat diampuni, sedangkan di surga tidak ada dosa yang perlu diampuni. Maka pengampunan dosa yang ada setelah kematian terjadi di Api Penyucian, walaupun Yesus tidak menyebutkan secara eksplisit istilah ‘Api Penyucian’ ini.
3. Rasul Paulus mengajarkan bahwa pada akhirnya segala pekerjaan kita akan diuji oleh Tuhan. “Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.” (1 Kor 3:15) Api ini tidak mungkin merupakan api neraka, sebab dari api neraka tidak ada yang dapat diselamatkan. Api ini juga bukan surga, sebab di surga tidak ada yang ‘menderita kerugian’. Sehingga ‘api’ di sini menunjukkan adanya kondisi tengah-tengah, di mana jiwa-jiwa mengalami kerugian sementara untuk mencapai surga.
4. Rasul Petrus juga mengajarkan bahwa pada akhir hidup kita, iman kita akan diuji, “…untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan… pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya (1 Pet 1:7). Rasul Petrus juga mengajarkan,
“Kristus telah mati untuk kita … Ia, yang yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan oleh Roh, dan di dalam Roh itu pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang ada di dalam penjara, yaitu roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah…” (1 Pet 3: 18-20). Roh-roh yang ada di dalam penjara ini adalah jiwa-jiwa yang masih terbelenggu di dalam ‘tempat’ sementara, yang juga dikenal dengan nama ‘limbo of the fathers’ (‘limbo of the just‘). Selanjutnya Rasul Petrus juga mengatakan bahwa “Injil diberitakan juga kepada orang-orang mati supaya oleh roh, mereka dapat hidup menurut kehendak Allah” (1 Ptr 4:6). Di sini Rasul Petrus mengajarkan adanya tempat ketiga selain surga dan neraka, yaitu yang kini disebut sebagai Api Penyucian.
5. Kitab 2 Makabe 12: 38-45 adalah yang paling jelas menceritakan dasar pengajaran mengenai Api Penyucian ini. Ketika Yudas Makabe dan anak buahnya hendak menguburkan jenazah pasukan yang gugur di pertempuran, mereka menemukan adanya jimat dan berhala kota Yamnia pada tiap jenazah itu. Maka Yudas mengumpulkan uang untuk dikirimkan ke Yerusalem, untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Perbuatan ini dipuji sebagai “perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan” (ay.43); sebab perbuatan ini didasari oleh pengharapan akan kebangkitan orang-orang mati. Korban penebus salah ini ditujukan agar mereka yang sudah mati itu dilepaskan dari dosa mereka (ay. 45).
Memang saudara-saudari kita yang Kristen non-Katolik tidak mengakui adanya Kitab Makabe ini, namun ini tidak mengubah tiga kenyataan penting: Pertama, bahwa penghapusan Kitab Makabe ini sejalan dengan doktrin Protestan yang mengatakan bahwa keselamatan hanya diperoleh dengan iman saja atau “Sola Fide, Salvation by faith alone”, walaupun Alkitab tidak menyatakan hal itu. Sebab kata ‘faith alone’/ ‘hanya iman’ yang ada di Alkitab malah menyebutkan sebaliknya, yaitu “…bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman”/ not by faith alone (Yak 2:24). Maka, berdoa bagi orang meninggal yang termasuk sebagai perbuatan kasih, menurut Luther tidak mempengaruhi keselamatan, sedangkan menurut Gereja Katolik itu merupakan hal yang mulia, yang jika dilakukan di dalam iman, akan membawa kita dan orang-orang yang kita doakan kepada keselamatan oleh karena kasih karunia Tuhan Yesus.
Kedua, tradisi berdoa bagi jiwa orang-orang yang sudah meninggal merupakan tradisi Yahudi, yang dimulai pada abad ke-1 sebelum Masehi, sampai sekarang. Maka, tradisi ini juga bukan tradisi yang asing bagi Yesus. Ketiga, Kitab Makabe ini bukan rekayasa Gereja Katolik, sebab menurut sejarah, kitab ini sudah selesai ditulis antara tahun 104-63 sebelum masehi. Karena itu kita dapat meyakini keaslian isi ajarannya. Lebih lanjut tentang hal ini, silakan klik di sini.
6. Rasul Paulus mendoakan sahabatnya Onesiforus yang rajin mengunjunginya sewaktu ia dipenjara, agar Tuhan menunjukkan belas kasihan-Nya kepada sahabatnya itu ‘pada hari penghakiman’ (lihat 2 Tim 1:16-18). Rasul Paulus berdoa agar Tuhan berbelas kasihan kepada jiwa sahabatnya itu pada saat kematiannya.[1] Hal ini tentu tidak masuk akal jika doa yang dipanjatkan untuk orang yang meninggal tidak ada gunanya. Sebaliknya, ini merupakan contoh bahwa doa-doa berguna bagi orang-orang yang hidup dan yang mati. Tradisi para rasul mengajarkan demikian.
@@hendromuljono6459TRADISI SUCI
tradisi atau kata latinnya traditio dalam ranah gerejawi dapat berarti :
Hal-nya (ajarannya) yang diwarsikan dari generasi ke generasi.
Contoh : kita mewarisi Tradisi bahwa Yesus Lahir dari Perawan Maria. Berbagai cara pewarisan itu (kerigma ekklesiastikon predicatio ecclesiastica).
Contoh : Tradisi bercerita bahwa ketika berjalan memangul salib, Yesus berjumpa dengan seorang wanita saleh, Veronica, yang mengusap wajah-Nya.
Allah sendiri menentukan bahwa seluruh wahyu diteruskan, agar dengan demikian semua orang segala zaman dapat mengenal Allah dan dapat diselamatkan.
Kehendak Allah ini menjadi nyata dalam perintah Kristus untuk mewartakan Injil sampai ke Ujung Bumi (Mat 28:19-20; Kis 1:8).
Para Rasul menjalankan perintah itu dengan 2 cara, yaitu dengan :
Pewartaan tidak tertulis/lisan ( = Tradisi)
Perwataan tertulis (Kitab Suci)
Mereka pun mempercayakan kedua cara pewartaan ini kepada pangganti mereka, supaya Injil tinggal tetap hidup dan utuh di dalam Gereja.
Tradisi Suci, yang mencakup segala sesuatu yang membantu pengudusan hidup dan pengembangan umat Allah, berkembang di dalam Gereja dengan Bantuan Roh Kudus.
Dalam Konsili Trente menegaskan bahwa kebeneran-kebenaran iman yang terwahyukan dalam Kitab Suci dan Tradisi Lisan datang dari Allah melalui Para Rasul ; ada sumber-sumber yang terpercaya mengenai hal itu.
Jelas bahwa ada Tradisi Ilahi yang tidak termuat dalam Kitab Suci ; perwahyuan yang secara lisan diberikan Yesus kepada Para Rasul, atau dari Inspirasi Roh diwarsikan para Rasul kepada Gereja.
Kitab Suci sebagai Tradisi Tertulis, bukanlah satu-satunya sumber perwahyuan dari Allah kepada Gereja, tetapi berdampingan dengan Tradisi Lisan.

Sulit juga menemukan dalam Alakitab, nas yang menunjukan bahwa Kitab Suci adalah satu-satunya sumber perwahyuan. Dasar untuk mengatakan bahwa Kitab Suci adalah satu-satunya sumber akan tidak bisa lain daripada yang ada di dalam Kitab Suci, sulit memberi dasar pada kanonisasi Alkitab Sendiri; sehingga sumbernya hanya akan ada di “luar Kitab Suci” juga. Dengan demikian sesungguhnya diakuilah adanya Tradisi Lisan yang mempunyai dasar ilahi juga.
Ayat-ayat yang mengandung gagasan Tradisi
Kis 2:42 dimana dikatakan bahwa jemaat Kristen perdana bertekun dalam pengajaran Para Rasul, jauh sebelum tulisan-tulisan Perjanjian Baru sendiri lahir. Jadi kehidupan iman gereja tidak terbatas pada buku saja, tatapi juga pada ajaran lisan para pemimpin suci yang ditetapkan oleh Tuhan.
1Kor 15:3 dimana dikatakan oleh Paulus bahwa kebenaran tentang Yesus Kristus dia terima sendiri (jelas secara lisan).
2Tes 2:15 dimana Paulus menasehati umatnya:“Berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan maupun secara tertulis.”
Ajaran-ajaran yang tidak tertulis semacam itulah yang kita sebut Tradisi.
Yoh 20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini.
Yoh 21:25 “masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat Yesus, tetapi jikalau semua itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak memuat semua kitab yang harus di tulis itu.”
Allah "menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran" (1Tim 2:4), artinya supaya semua orang mengenal Yesus Kristus. Karena itu Kristus harus diwartakan kepada semua bangsa dan manusia dan wahyu mesti sampai ke Batas-Batas dunia."Dalam kebaikan-Nya Allah telah menetapkan, bahwa apa yang diwahyukan-Nya demi keselamatan semua bangsa, harus tetap utuh untuk selamanya dan diteruskan kepada segala keturunan" (DV 7).(KGK 74)
"Maka Kristus Tuhan, yang menjadi kepenuhan seluruh wahyu Allah yang Mahatinggi (lih. 2Kor 1:30; 3:16-4:6), memerintahkan kepada para Rasul, supaya Injil, yang dahulu telah dijanjikan melalui para nabi dan dipenuhi oleh-Nya serta dimaklumkan-Nya sendiri, mereka wartakan kepada semua orang, sebagai sumber segala kebenaran yang menyelamatkan serta sumber ajaran kesusilaan, dan dengan demikian dibagi-bagikan karunia-karunia ilahi kepada mereka" (DV 7). (KGK 75)
Sesuai dengan kehendak Allah terjadilah pengalihan Injil atas dua cara:
- secara lisan "oleh para Rasul, yang dalam pewartaan lisan, dengan teladan serta penetapan-penetapan meneruskan entah apa yang mereka terima dari mulut, pergaulan, dan karya Kristus sendiri, entah apa yang atas dorongan Roh Kudus telah mereka pelajari";
- secara tertulis "oleh para Rasul dan tokoh-tokoh rasuli, yang atas ilham Roh Kudus itu juga telah membukukan amanat keselamatan" (DV 7). (KGK 76)
Penerusan yang hidup ini yang berlangsung dengan bantuan Roh Kudus, dinamakan "tradisi", yang walaupun berbeda dengan Kitab Suci, namun sangat erat berhubungan dengannya. "Demikianlah Gereja dalam ajaran, hidup serta ibadatnya melestarikan serta meneruskan kepada semua keturunan dirinya seluruhnya, imannya seutuhnya" (DV 8). "Ungkapan-ungkapan para Bapa Suci memberi kesaksian akan kehadiran tradisi itu yang menghidupkan, dan yang kekayaannya meresapi praktik serta kehidupan Gereja yang beriman dan berdoa" (DV 8). (KGK 78)
Tradisi yang kita bicarakan di sini, berasal dari para Rasul, yang meneruskan apa yang mereka ambil dari ajaran dan contoh Yesus dan yang mereka dengar dari Roh Kudus. Generasi Kristen yang pertama ini belum mempunyai Perjanjian Baru yang tertulis, dan Perjanjian Baru itu sendiri memberi kesaksian tentang proses tradisi yang hidup itu. Tradisi-tradisi teologis, disipliner, liturgis atau religius, yang dalam gelindingan waktu terjadi di Gereja-gereja setempat, bersifat lain. Mereka merupakan ungkapan-ungkapan Tradisi besar yang disesuaikan dengan tempat dan zaman yang berbeda-beda. Dalam terang Tradisi utama dan di bawah bimbingan Wewenang Mengajar Gereja, tradisi-tradisi konkret itu dapat dipertahankan, diubah, atau juga dihapus. (KGK 83
Sangat mencerahkan Romo.
Terima kasih
Trimakasih Romo uraiannya tentang pembaharuan karismatik katolik. Smg kita semakin teguh mendasarkan hidup pd ekaristi..mencerahkan 🙏
Shaloom Romo..
Sangat bagus penjelasan ny..
Sy dr bandung paroki ST Paulus
Trimakasih pencerahannya Romo
Terima kasih, Romo, sangat jelas dan prinsipil tentang pembahasan Bahasa Roh yang Romo sampaikan. Jesus bless u, Romo
Justru diawali dengan mengenal Katolik Karismatik, menghantar saya untuk lebih khusuk menghayati Ekaristi, tiap2 hari...
Menjadikan saya mau melayani, mencintai semua orang tak terkecuali...
Walau saya tahu, masih banyak kekurangan2 saya, ....
Tapi saya percaya, pelan dan pasti, Tuhan sendiri akan membimbing saya untuk lebih mendalami kehendakNya... bertumbuh dalam Iman, harapan terutama dalam Kasih...
Iman saya bertumbuh baik dg mendengarkan dan menghayati pengajaran2 Katholik dr para Romo, para Pembicara, para Bruder atau siapapun yg dipakai Tuhan untuk mendidik saya....
Saya percaya Tuhan mampu dan mau...
Di gereja saya, Katedral Surabaya, saya melihat makin banyak teman2 Katholik Karismatik yang rajin mengikuti Ekaristi harian... makin Khusuk dalam menghayati DOA SYUKUR AGUNG...
Mohon maaf, kalau masih banyak salah kata dan kurang berkenan...
Ya.
Saya juga begitu.
Mksh romo Tym
Banyak yg salah dalam memahami KK .. berkiblat ke gereja Pantekosta. KK yg sebenar benarnya seperti yg dilakukan oleh Carmelit ... Bukan yg dilakukan kebanyakan PDKK saat ini.
❤amin
Saya setuju yang dikatakan romo. Persyaratan nya Rigid untuk bisa berbahasa roh.
Menurut pandangan saya, praktek sikaraba raba paralaba laba yang ada di Gereja Kristen/Katolik ini hal yang tidak dibenarkan karena dialkitab itu sdh tertulis jelas persyaratan nya, bahwa bahasa roh itu untuk doa pribadi, dan sudah ada penekanan nya apabila dalam suatu perkumpulan maksimal hanya 3 orang dan harus ada penerjemahnya. Di Alkitab jg tertulis bahasa roh ini baik, tetapi lebih baik lagi karunia untuk bernubuat dan karunia tersebut yang harus kita doa kan agar Tuhan beri karena karunia bernubuat ini bisa membangun jemaat dan tentu diri sendiri secara bersamaan. Bijaklah dalam memilih gereja
Xorry.. klo boleh nanya.. apakah di alkitab ada bahasa roh (bahasanya apakah ada di alkitab? Saya ingin tahu.. tolong di balas ya..
@@liner9109 Eksistensi bahasa roh /lidah didalam alkitab ada di 1 kor 14:2 dst. Untuk bahasa nya sendiri seperti apa didalam alkitab tidak tertulis karena memang bahasa itu untuk pribadi kita dengan Allah, hanya fungsi dan persyaratan nya saja yang ada.
@@JavaSc393 .. ehmmm.. terus bahasa itu di dapat darimana, tampa maksud menghakimi, jika kita tidak tahu artinya dan bahasa apa itu, gimana kalau pikiran kita mengira itu mantra misalnya.. karena ada beberapa orang yang saya kenal bisa bahasa itu yang diajarkan dari orang ke orang.. ini berbeda dengan peristiwa pentakosta menurut pemahaman saya.. apakah ada penjelasan tentang ini ya...🙏
Terimah kasih sudah menjawab pertanyaan saya
@@liner9109 pertanyaan nya kritis itu bagus. Semua jawaban sudah ada di alkitab tp. Anda harus baca 1 Kor 14 sampai habis. Intinya bahasa roh itu adalah bahasa yang kita tujukan untuk Allah dan bahasa itu karunia (given) anda tidak bisa meminta dan tidak bisa diajarkan. Dan rasanya di Alkitab tidak ada penjelasan tokoh2 yg bisa berbahasa Roh, dalam alkitab pun mengatakan bahwa bahasa roh itu tidak lebih penting dari bernubuat. Betul yang anda katakan, pentakosta itu peristiwa Para Rasul yang kepenuhan Roh sehingga bisa berbahasa bahasa bangsa lain. Disana tidak menyebutkan Bahasa Lidah/Roh.
@@JavaSc393 terimah kasih atas sharingnya
Selamat malam Romo, dari Malang menyimak..
Terimakasih pencerahan Imannya Romo❤