KIRAB SAMBUT SURO DI PETILASAN PAJANG DAN GANTI SONG SONG KERAMAT PATILASAN PAJANG 2024

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 15 сен 2024
  • #kirabsongsong,#kirabpajang,#kirabpayung,#kirabpatilasankraton,#patilasanpajang,#sambutsuro,#ritualsuro,#mataramsuro,#payungkeramat,#pusakakeramat,#kratonmataram,#kratonsurakarta,#rajanusantara,#jokotingkir,#maskarebet,
    PRAJURIT HANTU BERKUDA
    MENDADAK MUNCUL DI BULAN SURO
    KAWAL PAYUNG KRAMAT PETILASAN PAJANG
    SUKOHARJO - Sebuah upacara ritual mengirab song-song atau payung agung keramat, dilakukan di Petilasan Kasultanan Pajang (06/07/2024). Tepatnya di Desa Sonojiwan, Makam Haji, Kartasura, Sukoharjo, Jateng. Ritual ini dilakukan untuk menyambut bulan Suro.
    Selain mengirab dan mengganti payung, masih ada rangkaian acara ritual lainnya. Dengan ritual tersebut, wibawa dan keberadaan Kasultanan Kraton Pajang diharap semakin moncer. Lalu seperti apa wujud upacara ritual tersebut?
    Song-song atau payung baru itu dinamai Tunggul Rodjo. Atau sekarang sudah identik dengan nama Song-song Patilasan Kraton pajang. Sebelumnya, song-song yang lain atau Payung Tunggul Wulung juga dikibarkan dulu di pantai selatan Parangkusumo. Hal itu sebagai upacara ritual untuk tolak balak, agar upacara dan kirab di Patilasan Pajang berjalan lancar tanpa halangan.
    Payung atau song-song tersebut dianggap sebagai regenerasi, dari wujud payung asli, atau simbol dari jaman kejayaan Sri Aji Jayabaya. Yaitu saat dulu berkuasa di tlatah kraton Pamenang-Kediri. Namun saat pemerintahannya akan berakhir, kabarnya beliau bertapa di gunung Kelud. Ditemani sang senopati setia, yaitu Tunggul Wulung.
    “Sehingga ritual ini juga menyimbulkan upacara menyambut kembalinya kejayaan Nusantara,” ujar R. Bambang Sunjaya SE, salah seorang pegiat budaya di petilasan Kasultanan Kraton Pajang.

Комментарии • 3