Mercedes-Benz C63 S AMG E Performance

Mercedes-AMG telah lama membenamkan mesin bongsor di sedan-sedan andalannya, tak terkecuali C-Class. Sejak jaman C36 AMG, C55 AMG dan C63 AMG, semua menggunakan formula sama : Taruh mesin besar bertorsi badak di sedan kecil dan bikin ia menggila. Tradisi ini telah menumbuhkan pecinta AMG yang memuja C63 bermesin V8.
Namun kini, masa telah berubah. C63 AMG yang dulu bermesin V8 twin turbo 4.000 cc kini berkurang jadi setengahnya, jadi mesin 4 silinder 2.000 cc turbo tunggal. Memang, ia diperkuat dengan teknologi Plug-in Hybrid sehingga tenaganya bisa tembus 600 hp lebih, tapi benarkah ini yang diinginkan oleh pecinta C63 AMG?
Reviewer AutonetMagz, ‪@HillariusSatrio‬ akan menjelaskannya untuk anda, kenapa jadi gini?
Untuk keperluan kolaborasi maupun bisnis, silahkan dapat menghubungi lewat email berikut: [e-mail]
Informasi mengenai motor & mobil baru, kunjungi, follow dan like:
- autonetmagz.com
- Instagram : / autonetmagz
- Tiktok : / autonetmagz
- Twitter : / autonetmagz
- Facebook : / autonetmagz
- Spotify : open.spotify.c...
© 2024 AutonetMagz.com