STUPA 8.37 ARSITEKTUR UNTAR - PENGEMBANGAN PASAR RAWA BELONG SEBAGAI SARANA PENJUALAN BUNGA

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 15 июл 2024
  • STUPA 8.37 (STUDIO TUGAS AKHIR)
    PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR
    FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS TARUMANAGARA
    JUDUL: PENGEMBANGAN PASAR RAWA BELONG SEBAGAI SARANA PENJUALAN BUNGA DAN KEGIATAN KEBUDAYAAN DI ERA DIGITAL (DEVELOPMENT OF THE MERCHANDISE RAWA BELONG MARKET AS A PLACE OF FLOWERS TRADING AND A MEANS OF CULTURAL ACTIVITIES IN DIGITAL ERA)
    NIM / NAMA : 315190005 / Kelvin Hartanto
    FASILITATOR : Ir. Tony Winata., M.Sc.
    DESKRIPSI : Pada daerah di sekitar Rawa Belong menjadi pusat perhatian bagi orang-orang yang berada diluar kawasan tersebut untuk dateng dan melakukan kegiatan berupa berdagang dan juga melakukan transaksi jual beli karena daerah tersebut terkenal sebagai pusat perbelanjaannya yang sekarang ini semakin maju. Dengan berkembangnya kegiatan tersebut menjadikan tempat tersebut tidak lepas oleh kepadatan penduduknya yang menjadikan daerah tersebut hanya sebatas untuk bermukim dan juga tempat sementara untuk bertransaksi. Rawa Belong yang sekarang ini juga terkenal oleh pasar bunganya yang telah berkembang dengan penjualan bunga taburnya yang aktif dalam perdagangan bungannya yang diekspor dari luar daerah menuju ke pasar bunga. namun untuk tempat penjualan bunga yang sekarang ini pada gedung bagian utara tidak terawat dan kumuh membuat tempat tersebut menjadi jarang untuk didatangi oleh orang-orang sekitar.
    Untuk itu perlunya mengetahui awal perkembangan daerah Rawa Belong dari segi sejarah dan perkembangan kedepannya. Asal-usul daerah Rawa Belong sendiri yang diungkapkan oleh (Adi Widoro) awalnya dikenal dari kebudayaannya dimanaj Rawa Belong sebagai tempat yang lekat dengan budaya betawinya seperti silat cingkrik, kuliner, tarian, dan adat isitiadatnya. Daerah tersbut juga dikenal dengan tokoh bernama si pitung yang memperkenalkan budaya betawi sebagai silatnya yang sudah dikenal oleh penduduk di sekitar daerah tersebut. eksistensi maupun kebudayaan betawi pada daerah tersebut pun telah memudar oleh perkembangan yang telah ada sekarang ini seperti perdagangan dan penjualannya. oleh karena itu, saya membuat tempat untuk masyarakat Rawa Belong dalam hal perdagangan bunganya dan juga sebagai sarana dalam mengembangkan kebudayaan betawi pada daerah tersebut, sesuai dengan judul proyek saya yaitu Flower Market and Cultural Center.
    Rawa Belong Flower Market and Cultural Center ini menyajikan fasilitas dengan program perdagangan bunga dengan adanya kios tempat pejualan bunga dengan menyesuaikan kebutuhan user pada pedagangan bunga tersebut dengan penerapan metode keeharian dan lokasitas, dengan adanya kios dan kebutuhan los pasar, flower exibition, dan workshopnya sebagai target user milenial dimana sebagian besar daerah tersebut didominasi oleh perantau luar dalam menempuh pendidikannya dengan beberapa fasilitas yang sebagian besar terdapat adanya fasilitas pendidikan dalam memperkenalkan tempat tersebut. Terdapat adanya fasilitas kebudayaan asli pada daerah Rawa Belong berupa kebudayaan betawi dengan engadakan program berupa teatre, seni pertunjukan, seni tari, dan kuliner khas pada daerah ini dan juga memperkenalkan kesenian daerah tersebut berupa gelar pamerannya, dengan perkembangan teknologi.

Комментарии •