Bang, Pembawaan materi yang sangat khas dan sistematis, Sangat mudah dan nyaman untuk di Mengerti, semoga Channel-nya Makin berkembang 🙏 ... O iya, Spill soundtrack/Backsound Lagunya bang, Bagus untuk bikin vidio saya 🙏
Walaupun saya jarang komen di setiap konten yg saya subscribe, saya selalu menyimak konten yg menarik seperti ini. Tetap semangat bikin konten sprti ini... 👍
Maturnuwun atas respon yang diberikan. Meski demikian harus saya ulang kembali untuk sampai kepada pemahaman. Ada sebuah pertanyaan yang menggantung diotak saya apakah dialektika ini akan sampai pada titik kesimpulan menemukan pengetahuan yang "benar"? Bagaimana jika tidak menemukannya?
Ini mungkin sedikit tidak sejalan dengan pembahasan pada video di atas, namun saya ingin mengajukan pertanyaan yang saya masih belum menemukan jawabannya. Apakah saya berpikir sejauh ini? Jika saya berpikir kenapa seolah-olah saya tidak merasakan atau mengalami kesadaran akan proses pikir yang diri saya lakukan? Atau sebenarnya saya telah sadar tengah berpikir namun entah mengapa tanpa sadar saya menolak untuk sadar bahwa saya tengah berpikir?
Dengan mempertanyakan 'apakah selama ini saya berpikir?' menunjukkan bahwa Anda itu berpikir. Kadang, ada pemikiran yang tak perlu kesadaran, ia berjalan secara otomatis. Hal itu berkaitan dengan 'kemampuan bertahan diri'. Atau bisa jadi, hal itu berasal dari ketaksadaran (unconciousness). Seringkali dalam mengambil keputusan, seseorang berpikir dari ketaksadarannya.
List konten:
0:00 Pengantar
1:10 Definisi Dialektika
3:01 Metode Filsafat Sokrates
8:05 Cara Kerja Metode Dialektika
20:05 Penutup
Semangat terus buat konten nya....
Terima kasih, kak.
Bang, Pembawaan materi yang sangat khas dan sistematis, Sangat mudah dan nyaman untuk di Mengerti, semoga Channel-nya Makin berkembang 🙏 ... O iya, Spill soundtrack/Backsound Lagunya bang, Bagus untuk bikin vidio saya 🙏
Terima kasih atas dukungannya, mas. Aminn...
Oh ya, ini backsound-nya saya ambil dari RUclips Studio, bagian koleksi audio: Allégro - Emmit Fenn
Walaupun saya jarang komen di setiap konten yg saya subscribe, saya selalu menyimak konten yg menarik seperti ini. Tetap semangat bikin konten sprti ini... 👍
Terimakasih atas dukungannya, kak.
Maturnuwun atas respon yang diberikan. Meski demikian harus saya ulang kembali untuk sampai kepada pemahaman.
Ada sebuah pertanyaan yang menggantung diotak saya apakah dialektika ini akan sampai pada titik kesimpulan menemukan pengetahuan yang "benar"? Bagaimana jika tidak menemukannya?
Jika pun kita tidak sampai kepada kebenaran, paling tidak kita menjadi orang yang tidak gampang percaya sebelum kita memikirkannya.
@@m.s.arifin Maturnuwun.
Ini mungkin sedikit tidak sejalan dengan pembahasan pada video di atas, namun saya ingin mengajukan pertanyaan yang saya masih belum menemukan jawabannya. Apakah saya berpikir sejauh ini? Jika saya berpikir kenapa seolah-olah saya tidak merasakan atau mengalami kesadaran akan proses pikir yang diri saya lakukan? Atau sebenarnya saya telah sadar tengah berpikir namun entah mengapa tanpa sadar saya menolak untuk sadar bahwa saya tengah berpikir?
Dengan mempertanyakan 'apakah selama ini saya berpikir?' menunjukkan bahwa Anda itu berpikir. Kadang, ada pemikiran yang tak perlu kesadaran, ia berjalan secara otomatis. Hal itu berkaitan dengan 'kemampuan bertahan diri'. Atau bisa jadi, hal itu berasal dari ketaksadaran (unconciousness). Seringkali dalam mengambil keputusan, seseorang berpikir dari ketaksadarannya.
Sbenarya, Ada percakapan dialektik antara plato / socrates ga si ?
Setahu saya tidak ada, kak. Plato hanya menceritakan dialog antara Sokrates dengan orang lain, baik muridnya maupun lawan debatnya, Kaum Sofis.