Seperti kajian filsuf tingkat dewa... Manunggaling kawula gusti... Menyatu dengan tuhan...sulit untuk diterima jika pikiran kita masih dibawah kesadaran
saya telah banyak merasakan kesenangan dan kesedihan. Entah dari keputusan yang kubuat atau tidak. namun dari banyaknya perjalanan, saya juga berpikir demikian, sama halnya yg dijabarkan divideo tersebut. Kesadaran penuh tentang mamahami bahwa semua berjalan dengan proses. Maka kendali tentang amarah bisa lebih baik. saya merasa senang melihat video ini. walau iq saya tidak 200,saya hanya berusaha memaksimalkan yg ada. karna saya merasa sudah di beri fasilitas dan kemampuan untuk berfikir. thankyou untuk videonya, sangat menguatkan kembali tentang kesadaran
Saya juga merasakan kehadiran Tuhan didalam segala aspek dalam kehidupan saya. Tapi tidak dengan yg namanya agama dengan umat²nya yg suka merasa sbg wakil Tuhan di dunia ini
hanya 4% realitas semu menurut einstein jagat raya ini. 4% : 9 milyar jumlah manusia. Seberapa tahu kita ? belum kita menjelajah 96 % realitas? itupun bertingkat hingga selesai pada Tuhan.
Berarti kesimpulannya tuhan tidak punya kesadaran pribadi tuhan itu sendiri, tuhan tidak bisa melihat mengingat dan berbuat sesuatu' akan tetapi zat tuhan bisa membentuk alam semesta dan isinya
Seluruh alam semesta adalah "Wujud ke-Agungan Nya." _Kasih Tuhan yang universal, melampoi batasan Agama, Ras, Suku Bangsa bahkan Budaya._ Selamat Natal dan Tahun Baru. Senantiasa kita semua diberi kesempatan untuk melakukan hal hal luar biasa di Tahun 2025, Aamiin YRA. 🤲🏻🙏
Kepada semua yang membaca komentar ini,kita tidak mengenal satu sama lain dan mungkin tidak akan pernah,tetapi saya berharap yang terbaik dalam hidup dan semua keberuntungan di dunia..
Aamiin ya rabbal al-aamiin...Salam dari Magelang jateng....Tetap bersyukur semoga semua kita selalu di beri kesehatan dan rejeki yang berkah...sukses selalu untuk semua
Membukakan mata hati dan wacana tentang semesta, bagian terbaik nya adalah ketika kita mau menyerap energi positip dari setiap ilmu pengetahuan maka makin terasa kaya dan bermakna hidup ini. Good job
Pada dasarnya yang dipahami setiap orang adalah pemahamannya sendiri dan bertemunya hanya di frekuensi dan gelombang yang sama.. dan egoisnya, selalu lebih ingin dimengerti daripada berupaya untuk mengerti, padahal tetap saja masih lebih banyak'an yang kita tidak tau daripada yang kita tau. Kita adalah ketiadaan yang membutuhkan keberadaan, kita adalah kekosongan yang butuh diisi, kita silemah yang membutuhkan kekuatan, kita juga sibodoh yang membutuhkan bimbingan belajar, kita adalah sikesepian yang butuh ditemani , kita sifakir yang selalu butuh diberi, kita juga adalah sitidak mengenal yang butuh diperkenalkan... ini merupakan bagian dan jatah kita, karena kita akan berperan sebagai sihamba, simakhluk yang diistimewakan, yang telah disediakan baginya tumbuhan, hewan dan apapun saja yang dibutuhkannya termasuk keluarga juga lingkungan sosial. kita adalah sihati yang butuh kehati-hatian, kita juga siakal yang membutuhkan kewaspadaan...dan kita adalah siperasaan yang merasakan hidup dikehidupan Tuhan. lalu untuk apa kita diciptakan..?! Dan apa pula maksud Tuhan menciptakan kita...?! Karena disadari atau tidak, kita sebenarnya selalu membutuhkanNYA untuk kembali kepadaNYA.
Wow, ,,,, cara penyampai an nya dapat mengimbangi kesadaran,,,,jika saya berteman dgn orang yg bicara di vidio ini, auto diam termenung👍👍 Tetapi mencari informasi dan menyesuai kan pola fikir hingga mengalun bersama tdk akan terjadi di realita,,,,, karna interaksi seperti ini keberada an nya di luar hati fokus pada fikiran,,,, sedang interaksi realita di penuhii gejolak hati yg membuat interaksi bercabang......
Terimakasih sudah mewakili pemikiranku. Aku menggambarkan kalau perjalanan hidup setiap mahluk itu seperti permainan ular tangga. Dan alam semesta ini sebenarnya supercomputer. Makanya terkesan alam semesta itu tanpa batas.
Tuhan adalah inti, sentralitas, dan semua hal positif dialam semesta, dan Tuhan ingin manusia menjadi sebuah bejana yg diisi oleh diriNya sebagai Hayat, dengan maksud agar manusia menjadi makhluk yg mengekspresikan sifatnya, sebab didalam hayat ini terkandung sifatNya. Tuhan sangat damba kepada manusia untuk menerimanya, tetapi Dia tidak memaksa, Tuhan memberi pilihan bebas kepada manusia. Manusia yg menerima Tuhan sebagai isi, akan menjadi makhluk yg menampilkan sifat adil, kudus, pemurah, kasih dan kebenaran.
@@agussetyofamily hmmm Definisikan Positif, Karena Jika Tuhan Adalah segala yang Positif maka Dia mengontradiksi dirinya sendiri Karena Untuk kita keramahan itu Positif sebagai mahkluk sosial, untuk bertahan hidup Tapi untuk hewan liar, sifat waspada, kebencian dan aggressivitas itu positif justru keramahan bisa berdampak negatif untuk mereka Jadi jika Tuhan adalah segala hal yang Positif Tuhan akan menjadi sangat ramah tapi juga sangat aggressive di saat yang sama, yang dimana adalah kontradiksi dan mustahil secara logika, ini melanggar hukum non-kontradiksi Atau kalo secara analogy Warna merah akan berpikir menjadi warna merah itu positif Warna non-merah akan berpikir menjadi Non-merah itu positif Nah jika Tuhan adalah segala hal Positif Maka Tuhan akan menjadi merah dan non-merahdi saat yang bersamaan yang di mana itu Mustahil secara logis Atau Segi empat akan berpikir memiliki 4 sisi itu positif Dan lingkaran akan berpikir tidak memiliki sisi sama sekali itu positif Nah Tuhan sebagai segala yang Positif Akan memiliki 0 sisi dan memiliki 4 sisi di saat yang bersamaan yang di mana mustahil secara logis
Tuhan itu Maha segala2nya..semakin kamu menyelami laut dimulai dari tepian pantai dan terus semakin dalam kamu akan semakin bingung dan semakin takut itu kesadaran yang harus kamu pegang teguh..
Makasih bgt videonya, pas bgt lewat saat saya bingung sama sang pencipta dan sy merasa kurang bersyukur dalam hidup dan cuma mengeluh karena tidak sembuh2 setelah 10 tahun lebih dan semuanya ga pernah berjalan mulus dalam hal apapun, tp saya lupa bahwa sampai hari ini sy masih bisa bernafas makan serta hidup yang layak, saya lupa bersyukur atas kelebihan yang saya dapatkan secara cuma2, memang hanya allah yang dapat memberi dan manghapus apapun yg di kehendakinya, maka dari itu apapun yg kita dapatkan kita harus bersyukur, buat temen2 yg mampir jgn lupa bersyukur walaupun di tengah2 ujian hidup yg ga pernah usai
Life Its about feeling. Everything Its about feeling. bahkan semua ini terjadi berawal karena adanya RASA tsb. Rasa dari tuhan SANG PENCIPTA dimulai dari ketiadaan, diawali dekan ke adaan dan di akhiri dengan keadaan. Terimakasih, salam pejuang kebenaran da pejuang hakikat kesadaran.
Berlari lah sejauh mungkin, cari tuhanmu sendiri, berfikirlah Karena ke sudut manapun kamu mencari tuhan, meski perbedaan kita semua jauh, hanya ada 1 benang merah, ...kebaikan...
Manusia itu sesungguhnya berkelimpahan. Segala kebutuhan manusia sudah tersedia lengkap dan sempurna. Termasuk kebutuhan manusia untuk masuk surga, semua sudah tersedia. Manusia sudah mempunyai ibadah yang sempurna karena segala perbuatan Yesus Kristus menjadi milik orang percaya. Bagian manusia adalah percaya dan bersyukur dengan cara mengasihi Tuhan dan sesama ❤️
Bagi yang memahami , kesadaran , ilmu bio naturalic management, pasti bisa ', merasakan Tuhan itu ada dan nyata , bahkan tiap detik tiap saat Tuhan memberi bimbingan kepada semua makluk nya akan tepat tidak nya langkah kehidupan yang kita lakukan ,
Tuhan tidak melihat nilai tapi Tuhan menuntun manusia agar hidup lebih bermanfaat untuk kebaikan alam, demikian maka manusia bisa di katakan sebagai entitas mahluk yg sempurna.😊🤲
Masya ALLAH Pencerahan ttg TUHAN, Alam Semesta & Manusia dlm Pdekatan Filsafat: 1)Ontologi-> Hakikat (b’asal dr Bhs. Arab: HAQ) dr yg Ada-> esensinya seluruh Keberadaan Yg Ada dr Alam semesta & isinya tmasuk manusia Kembali kpd NYA dijelask scr ilmiah. 2) Epistemologi: Bagaimana Ilmu/ Pengetahuan ut mencapai dimensi ontologi tsb dg batasan2 nya-> guna twujudnya dimensi Aksiologi bg Kehidupan Manusia. 3. Aksiologi: Nilai Manfaa’t ilmu pengetahuan melalui Epistemologi tsb bagi Manusia ttg Hakikatnya tsb di atas. Wa ALLAHU Alam 🙏🏻 Tks banyak 🙏🏻
Ini mirip konsep kesadaran dalam termimologi kesadaran lahiriah menuju konsep kesadaran sekuler...dan memang di kaji sesederhana mungkin dengan logika para filsuf...dengan batasan-batasan etika berpikir yang di analogikan sederhana tanpa mencampur adukan dengan agama manapun ajiiiib ...
Pencerahan yg menginspirasi. Kadang dlm hidup ini kita dihadapkan pd masalah yg rumit kita membutuhkan bantuan Tuhan malah yg kita dapatkan kekecewaan. Pertanyaannya apakah org yg sepanjang hidupnya selalu berteman dgn kesusahan bahkan sampe mati hidup dlm kesusahan sedangkan dipihak lain begitu banyak manusia yg mencicipi hidup ini dgn mudah tanpa keluar keringat yg berarti. Ibaratnya org yg terlahir dgn hidup susah spt manusia yg paling tersial sedangkan org kaya seolah2 dimanjakan dgn berbagai kemudahan hidup di dunia ini walaupun kekayaan yg didapat tdk selalu diperoleh dgn keadilan. Secara logika kalo taraf hidup kita lebih baik bisa membantu yg lain. Dr sini kita bisa berpikir kenapa adanya manusia yg percaya adanya Tuhan karena apapun yg kita teriaki akan sia2 gak mungkin bisa dijawab
Ternyata kehidupan kita saling terkait antara satu dengan yang lainnya, yaitu antara kita manusia dan alam sekitar. Meskipun seakan hidup sendiri-sendiri dengan dunianya masing-masing yang berbeda, namun pada kenyataannya kita satu kesatuan dalam harmony. Sungai-sungai, lembah, danau, lautan, pepohonan, gunung-gunung, manusia dan binatang semuanya selaras, hidup berdampingan. Satu sama lain saling mengisi dan melengkapi. Coba kita bayangkan jika satu saja bagian dari alam dunia ini tiada, semisal gunung, tentu terasa ada yang kurang atau janggal. Jadi, begitu pula dengan tubuh kita. Jasmani ini terdiri dari beberapa organ, sel, pertikel, molekul, bahkan atom dan sub atom. Semuanya hidup, dan saling melengkapi. Dan yang menciptakan dan mengatur semua itu adalah sang maha pencipta. Dia juga yang mencipta alam semesta yang memiliki struktur yang jauh lebih besar dari pada sekedar tubuh manusia ataupun planet bumi. Ilmuwan antariksa tentu lebih memahami betapa hebat orkestra jagad raya sedang bekerja. Dan semua itu kiranya sebagai pintu awal bagi mereka untuk mengenal sang pencipta. Bukankah kita semua tidak mengetahui tepian alam semesta? sedangkan tuhan maha tahu, tentu Dia lebih tahu. Bukankah kita tidak tahu batas akhir kehi dupan dunia (datangnya kiamat), dan bagaimana kelanjutan setelahnya (kehidupan akhirat)?, sedangkan Tuhan maha tahu, dan Dia telah memberitahu akan semua hal itu kepada kita lewat dalil-dalil dari kitab suci (agama). Tidaklah Tuhan ciptakan langit dan bumi, siang dan malam, kecuali agar manusia berfikir bahwa ternyata hidup ini tidak sia-sia, bukan suatu yang kosong tetapi ada maksud tertentu yakni agar mengenal pada sang pencipta, beriman dan beribadah kepadanya, karena hidup ini tidak berhenti sampai disini, ada kehidupan akhirat setelah kiamat. Yakni Kehidupan yang sejati dan abadi.
Saya telah merasakan kedamaian berkat saya memahami dan tau arti tuhan sesungguhan .bukan dari agama apapun aku mengetaui tuhan tapi dari energi dan kekuatan yang amat Dasiat dan nyata itulah tuhan ada di diri kita.❤❤❤
Ini sama seperti ilmu HAKIKIAT, Hakikat adalah sampainya seseorang salik pada tujuannya,yakni MAKRIFAT kepada Allah,Hakikat Tuhan berarti membicarakan wujud Tuhan yang benar(Al-haq) dan pemikiran tentang Tuhan sendiri telah secara sadar di miliki oleh setiap manusia🙏🙏🙏
Tuhan selalu maha pengasih lagi maha penyayang, itulah cerminan manusia sesungguhnya. Namun ada pula tugas tugas tiap manusia yg berbeda beda hanya utk mencapai keseimbangan alam semesta dan menciptakan lenikmatan hidup dalam lingkup segala tantangan hidup yg amat pragmatis.
Tinggal pilih ja jalan cerita yg kamu mau, keputusan ada ditangan mu, mau tulis jalan cerita yg baik atau jalan cerita yg buruk. ga usah terlalu mikirin jalan cerita yg terlalu jauh dan yg berat², mulai lah menulis dari hal hal yg kecil dulu. Kalo kamu mau menulis cerita yg baik, yg kamu harus lakukan adalah berbuat baik, jujur, rajin beribadah, kalo ada rejeki kamu bisa sedikit berbagi kepada yg lain atau yg membutuhkan, beribadah, sabar dalam menghadapi masalah, kontrol emosi, jangan cepat berburuk sangka kepada orang lain, peduli kesesama dan peduli kepada mahluk hidup yg lainnya seperti binatang dan tumbuhan. jadi setiap tindakan yg baik kamu buat, efek baiknya akan balik kedirimu sendiri, gitu juga sebaliknya kalo kamu buat tindakan yg buruk efek buruknya akan balik kedirimu sendiri. karena hukum semesta sudah dirancang seperti itu.
sy percaya bahwa logika dan nalar kita yg akan mendekatkan kita dgn realitas TUHAN, dan alat atau algoritma nya nanti akn datang dgn sendirinya entah jaman kapan. Dasar pemikiran nya ketika sy melihat dsn memahami bagaimana komputer dan teknologi digital yg hingga hari ini sampai pada teknologi AI, kecerdasan buatan yg dulu dianggap mimpi gila. Namun skrg sdh ada di genggaman kita, ini msh baru awal sekali. Ai dan machine learning masih akan berkembang hampir tanpa batas. Jangan2 nanti misalnya algoritma bagaimana penyakit akn dpt disembuhkan hanya dengan mereplika DNA sampel yg sehat, jadi penyakit2 yg pelik apalagi yg berhubungan dengan keturunan seperti jantung dll. Saat ini sdh ada yg mendekatinya seperti pengobatan stem sel. Semua ini akhirnya hanya bisa membuat sy tertunduk mensyukuri semua nikmat dan anugerah NYA dan bahkan pengalaman pahit sekalipun, pengalaman selalu membawa kita terus naik level 🙏🙏🙏
Sya SDH bisa menangkap,,, apa Yg anda Mak sud ............. HIDUP,,,,YG MAHA HIDUP,,,, itulah realita,,,, kenyataan tuhan,,,,, dalam bahasa rasional,,,,ENERGI dan MATERI ke 2nya saling terhubung dan tak terpisahkan,,,,,ENERGI,,,ITU KEKAL.... sementara MATERI Itu ada keterbatasan waktu,,, tapi tetap materi itu tidak kemana mana,,, pada saat materi lebur dia akan kembali menjadi energi.....🤔🙏😌👍👍👍
energi tdk kekal Krn dlm dunia ini energi berganti ganti dan membentuk energi lagi..energi bs di serap oleh api, air, udara tp energi jg bs membuat api,air, n udara..intinya jngn merusak alam
Manusia berfikir bahwa mereka mempunyai kehendak bebas atau free will tp dalam realitasnya tidak demikian Dalam Al-Qur'an, ayat yang sering dijadikan rujukan terkait pemahaman bahwa manusia tidak memiliki pilihan secara mutlak adalah QS. At-Takwir: 29: "Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam." Ayat ini menunjukkan bahwa segala kehendak manusia sepenuhnya berada di bawah kekuasaan Allah. Namun, konteksnya sering dipahami dalam kerangka bahwa manusia memiliki kehendak (ikhtiar) yang tetap terikat oleh kehendak Allah, sehingga tidak berarti manusia sepenuhnya tanpa pilihan, melainkan pilihannya bergantung pada izin dan takdir Allah. Pemahaman ini sering dikaji dalam diskusi mengenai hubungan antara takdir (qadha dan qadar) dengan usaha manusia.
Takdir itu rumus. Nilainya bervariasi dalam batasan yg sdh ditentukan. Jadi bisa berubah tp tidak akan keluar dr rumus yg sdh ditulis. Tentu sj pencipta rumus pasti tahu seluruh kemungkinan yg bisa terjadi dr rumus itu. Nah, rumus itu sendiri, juga bagian dr rumus utama yg ditentukan pencipta, jd bisa jg berubah tp tetap dlm perhitungan rumus utamanya (ketetapan yg plg utama). Jd kita ini cuma rumus² kecil di dalam rumus, di dalam rumus, di dalam rumus... terus smp di dalam rumus utamanya.
Itu menurut sudut pandang kamu.... Saya menyimpulkan sudut pandang kamu : "Manusia hanyalah BONEKA bagi Tuhan" Manusia memiliki kehendak bebas, tetapi Tuhanlah yg berkehendak menetapkan apa yg harus diperankan & dilakukan manusia. Baik peran JAHAT ataupun peran BAIK itu sudah ditetapkan oleh Tuhan dan manusia tidak punya kuasa mengubahnya. Tuhan yg memiliki otoritas pada manusia yg mana otoritas-nya dlm sifat otoriter-nya yg disebut takdir sehingga manusia tak punya otoritasnya sbg manusia utk memilih kehendak, jalan hidup dan nasibnya sendiri. Jadi utk apa Tuhan mengadakan kehendak bebas???? Dan utk apa kamu berdoa???? Itulah kesimpulan komentar kamu... Sedangkan realitanya... Tuhan terhubung dgn manusia tetapi tidak terikat dgn segala keputusan & tindakan dari kehendak bebas manusia. Manusia bebas menulis jalan ceritanya sendiri dan Tuhan sebagai KOMPAS nya yg menunjukkan ke arah mana yg lebih baik dari pilihan kehendak bebasnya manusia. Manusia dapat bertanya kepada Tuhan dlm menentukan & mengambil keputusan dalam segala hal melalui doa. Takdir ketetapan Tuhan dlm batasan dan menjadi bagian dlm realita manusia, yaitu Lahir & Mati, Ada & Tiada, Suka & Duka, Pertemuan & Perpisahan, Awal & Akhir dunia. Tuhan bukan Tuhan yg Otoriter mutlak dlm realita manusia dan dalam hidup manusia.
_"Dan kamu tdk mampu (menempuh jln itu), kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam"_ Ini kontras dgn jawaban Yesus: "Aku berkata kpd-mu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yg Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kpd gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dkm laut! hal itu akan terjadi. - Mungkin dr sini gagasan Ferdinand de Lessep mau mengulang suksesnya di Suez, mencoba memindahkan gunung ke laut membangun terusan Panama, gagal. Kemudian Amerika coba melanjutkannya dgn memikirkan memindahkan kapal laut ke gunung, sukses. -
Alam semesta ini adalah bentuk dari the games in immortality. Hukum alam itu ada algoritmanya tersendiri untuk mencapai titik tertentu dan itu sangat linier dengan hukum pasti alam, dan prosesnya itu gak bisa di intervensi oleh siapapun, termasuk (......). Manusia dalam hal ini adalah salah satu aktor yang dominan dalam permainan tersebut, sebab imajinasi manusia mampu membentuk permainan itu terlihat jadi dramatis, sedangkan materi dan mahkluk hidup lainnya itu monoton. Agar tak sekedar jadi pecundang dalam the games in immortality, maka gunakanlah ketajaman logika berpikir dalam berbagai aspek, bukan dengan logika mistika atau halusinasi. Thanks...
Apakah realitas "alam semesta" ini berupa entitas berupa pribadi....??? Mungkin-kah suatu realitas yang tidak bersifat sebagai pribadi menjadi subjek...???
@@DadangSuhanda-l1kEntitas yang menempati ruang dan waktu atau berdimensi pastilah bersifat, dan itu inheren. Apakah yang Anda maksud itu adalah transenden...?
@@baitowahyu7544 Suatu kalimat (gabungan kata) baru bisa disebut dapat memberikan "pengetahuan", setidak-nya kalimat tersebut mengandung 2 (dua) unsur berupa klausula yang independen. Yakni unsur SUBJEK (S), dan unsur PREDIKAT (P), yang disebut sebagai Kalimat-Sederhana (simplek). Suatu gabungan kata (sebanyak apapun kata-kata itu), jika yang ada hanya terdiri dari unsur-unsur berupa klausula-klausula dependent (Objek/O ; Keterangan ; Pelengkap, dll) tetap-lah tidak akan memberikan "pengetahuan" sama sekali (bukan KALIMAT). Jika "alam semesta" disebut sebagai SUBJEK dari segala sesuatu yang ada (perisiwa penciptaan)....! PREDIKAT-2 apa saja yang melekat dan dimiliki oleh "alam-semesta" yang menjadikan-nya layak untuk disebut sebagai SUBJEK dalam penciptaan...??? Terlebih khusus dengan kualitas dari predikat-2-nya yang SUPERLATIF...!!! Misal berupa kalimat-2 : -. alam semesta maha pencipta -. alam semesta maha mengetahui -. alam semesta maha merencanakan -. alam semesta maha menjadikan -. alam semesta maha memberi bentuk -. alam semesta yang maha mengatur -. alam semesta yang maha memelihara -. alam semesta yang maha memelihara -. alam semesta yang maha menjaga -. alam semesta yang maha awal -. alam semesta yang maha akhir, dll dll dll....!!! adakah yang BERNILAI "pengetahuan" yang benar dari gabungan-2 kata yang demikian...??? Saya fikir, sama sekali tidak memberikan pengetahuan...! karena alam semesta tidak-lah layak menyandang predikat-predikat yang demikian. Sekalipun "alam semesta" ditempatkan sebagai SUBJEK dalam gabungan-gabungan kata tersebut. Bagaimana hal-nya dengan kata TUHAN (God, Gudda, Tao, Theo, Ilah, El) yang mengandung arti : "Dia (Subjek) Yang Diibadahi/disembah (Predikat)"....??? Saya fikir, gabungan kata ; "Dia Yang Diibadahi/Disembah" merupakan bentuk dari sebuah kalimat (kalimat sederhana) yang sudah cukup memberikan "pengetahuan" bagi kita yang "membaca-nya". Suatu kalimat sederhana yang mengandung unsur-2 berupa klausula dependent (subjek) tidak-lah membutuhkan adanya klausula dependent untuk memberikan pengetahuan. Sebalik-nya, klausula-2 dependent, baru akan memberikan pengetahuan jika dilekatkan oleh adanya klausula-2 independent dalam suatu kalimat sederhana. Ada atau tidak adanya klausula-klausula dependent, sedikit-pun tidak mempengaruhi pengetahuan terhadap kalimat sederhana....! Dalam arti, klausula-2 dependent tersebut boleh ada dan boleh tidak ada, yang keberadaannya tergantung kepada subjek dalam suatu kalimat sederhana. Artinya....! Jangankan entitas berupa manusia...! Bahkan, alam semesta (sebagai sutradara menurut anda) pun yang dalam penciptaannya LEBIH HEBAT dibandingkan dengan penciptaan manusia (aktor menurut anda) hanyalah berupa OBJEK dalam peristiwa "penciptaan" oleh Tuhan Semesta Alam (Allah,Swt) yang sama sekali tidak mempengaruhi eksiatensi Tuhan Semesta Alam (Allah,Swt) sebagai Dia Yang Maha Pencipta. Suatu entitas pribadi yang menyandang predikat-predikat dengan kualitas-nya yang SUPERLATIF yang layak untuk menyebut diri-nya sebagai "Aku". dan mereka-2 yang SADAR terhadap kedusukan-nya yang hanya sebagai OBJEK, sangat-lah pantas untuk menyebut diri-Nya sebagai "Dia".
Kita adalah tuhan itu sendiri..karna kita adalah bagian dari zatnya. Berlakulah sebagai tuhan, Ingat hati-hatilah dengan fikiran,emosi,dan keyakinanmu. Karna itulah yang menjadi realitas.
perlu banyak hal untuk mengerti penjelasan ini ..seperti ada beberapa kata tentang "keberadaan manusia ".darimana ,realitas dan tujuan manusia.. dan itu pembahasan detail hal tsb dapat ditemukan dalam filsafat eksistensialisme.. ( bacalah sebagai permulaan/pengantar nya)
اللهم صل وسلم على نبينا محمد.. Diantara tujuan Alloh menciptakan mahluk Nya..agar mengabdi atau menyembah Nya serta mengagungkan Nya dan meng Esakan Nya..
Tuhan adalah Cinta , Keindahan dan kebenaran itu sendiri. Namun ibarat selembar cermin yang dijatuhkan Tuhan ke dunia, dari serpihan itu manusia menginterpretasikan cinta, kebenaran dan keindahan . Serpihan adalah replika, namun tetap ia tak kan pernah menjadi lembar yang seutuhnya.
Salah satu alasan gw, kalo ekosistem harus dijaga. Karena karena kita saling terhubung. & Juga ketika manusia tdk punya predator, ia sering kali lupa dg tugas yg diberikan Tuhannya. Ibarat 🐍 membuang bisanya. Mungkin itu maksudnya musuh itu perlu. & Mungkin ini bikin lu bangga, kalo lu penggemar Tokusatsu. Misalnya guyferd. Sekarang gw setuju, karena gw berusaha menguatkan hubungan dg Tuhan, biar ia mau mendengarkan do'a gw. Bagi gw mendo'akan buruk itu boleh, kalo niatnya nuntut. Bukan dendam. Tanpa azab, ga ada yg mau tobat. Gw pernah mendo'akan seseorang biar hpnya rusak. Tapi yg terjadi malah hilang. Terbuktilah, kalo Tuhan itu hakim, bukan budak. 🐍 itu nyuri 🐔 buat keperluan hidupnya. Kalo tdk nyuri 🐔 maka dia akan mati. Tapi napa kalo gw membunuhnya ga ada masalah apa²?. Tapi napa kalo membunuh koruptor kok masuk penjara? Padahal ia nyuri 💸 gw bukan karena kebutuhan hidupnya. Tapi gengsi. Tanpa nyuri 💰 gw, ia ga akan mati.
Allahu Ahad. Allah itu Esa, tunggal tak berbilang. Allah Maha Besar. Allah Maha Meliputi Segala Sesuatu. Semua realitas di alam semesta adalah makhluk, semua selain Allah adalah makhluk. Allah Maha Mencipta Memelihara Segala Sesuatu... Boleh jadi kita semua hanyalah hidup di dalam benak bayangan Allah semata, tidak benar2 ada diluar Allah. Tidak ada yg bisa keluar dari Allah. Karena Allah Maha Meliputi Segala Sesuatu...
Allah maha pencipta, apakah Allah masih butuh rencana atau rancangan sebelum mencipta? Bukankah hanya mns yg butuh rancangan sebelum membuat sesuatu agar tidak gagal?!
Semua yang anda katakan adalah benar menurut ajaran anda dan itu dihargai. Masing masing agama juga berpendapat bahwa pemilik Realitas adalah Tuhannya. Yang tidak boleh mengatakan Tuhan saya yg benar!!! Kalau anda tidak menerima maka anda kafir. Jadi biarkan Tuhan kita diuji oleh masing masing kita. Silahkan mengatakan Tuhan saya pemilik Realitas, asal jangan paksa saudara anda mengakui Tuhan kita. Mari mencari pemilik REALITAS yang SEBENARNYA.
Betul. Mikir saja drmana 1...? Logis kok. 1 selalu ada. 1 itu awal. Bahkan nol itu dari 1-1. Tp 1 tidak mungkin hilang. 1 itu sendiri. Ganjil. Tidak ada kembaran atau yg menyerupai. Klo percaya logika (cerdas) spt matematika, mestinya ya ngerti tentang 1. :D
saya menTuhankan Tuhan yg ; 1. *maha kuasa* untuk hidup abadi (memiliki tubuh kekal),dan naik ke surga bersama tubuh yg kekal,meyediakan tempat di surga bagi setiap orang yg percaya padanya,dan berjanji akan datang kembali untuk menjadi hakim di akhir zaman. 2.mengajarkan hubungan antara manusia dengan Tuhan itu sendiri. 3.mengajarkan *kasih* terhadap sesama manusia. 4.mampu menghidupkan orang mati(memberi kehidupan). 5.dan Tuhan yg saya sembah mengaku;berasal dari surga dan kembali ke surga,mengaku pertama(alpa) dan terakhir(omega).
Sebuah orkestra terdiri dari konduktor, partitur (lembar² kertas berisi pola nada yang dimainkan), pemain musik beserta alat musik yang dimainkan. Artinya, keseluruhan elemen tersebut sudah "dipilih dan diletakkan sesuai tempatnya". Misal, tidaklah mungkin seorang tukang listrik yang tidak bisa memainkan alat musik masuk sebagai pemain musik dalam orkestra tersebut. Konduktor bertugas untuk menjaga harmonisasi nada serta tempo irama yang telah tertulis dalam partitur. Sedangkan pemain bertugas untuk memainkan pola nada yang ada dalam partitur sesuai bagiannya, sembari menyimak gerak dan ekspresi sang konduktor, dalam rangka terciptanya harmonisasi orkestra sesuai kehendak sang konduktor. Geraknya murni dikendalikan oleh isi partitur dan sang konduktor. Apabila terdapat pemain yang salah memainkan nada, maka harmonisasi yang diharapkan tentunya kurang sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan atau KETIDAKSELARASAN ini terjadi karena si pemain kurang "menyimak" pada apa yang tertulis dalam partitur dan juga pada arahan sang konduktor. Sang konduktor tentunya memahami dan menguasai aspek harmonisasi dari seluruh pemain dan bermacam alat musik yang dilibatkan/dimainkan. Sedangkan pemain sebatas memainkan alat musik sesuai bagiannya. Jadi, poin utamanya adalah: pemain dalam memainkan musiknya harus sepenuhnya selaras dengan isi partitur dan instruksi dari sang konduktor. Jika pemain kurang selaras, maka harmonisasi orkestra kurang tercapai sesuai yang diharapkan. Tuhan bukanlah sang konduktor, namun "sebagai pihak" yang menyelenggarakan orkestra tsb. Aspek ketuhanan mencakup keseluruhan elemen beserta proses dan juga hasil berupa harmonisasi nada dan irama orkestra, yang "tujuan" dari kesemuanya itu kemungkinan besar adalah "untuk Dia nikmati".
Benar, Sang Pencipta adalah programmer handal yang tiada duanya. Takdir itu seperti sebuah program: If A, then B. Tapi, cara kerja Beliau, mungkin seperti program: If A, then Random? Di sinilah, muncul yang namanya free will alias kehendak bebas. Dan hanya Beliau, yang memegang Tombol Reset. Dalam sebuah game komputer, tombol tersebut adalah kuncinya. Begitu kah? 🤔 Mohon dimaafkan bila pendapat ini keliru... 🙏 Terima kasih
Kesimpulan nya adalah... Tidak ada kesimpulan Absolut... Karena nyatanya kita ini harus Mencari,Menemukan dan Melaksanakan Krsimpulan yg di Yakini itu.........
Alhamdulillah bisa ketemu konten cerdas ini 🤲🏽🤲🏽
Terima kasih pencerahannya amin
Seperti kajian filsuf tingkat dewa...
Manunggaling kawula gusti...
Menyatu dengan tuhan...sulit untuk diterima jika pikiran kita masih dibawah kesadaran
saya telah banyak merasakan kesenangan dan kesedihan. Entah dari keputusan yang kubuat atau tidak. namun dari banyaknya perjalanan, saya juga berpikir demikian, sama halnya yg dijabarkan divideo tersebut. Kesadaran penuh tentang mamahami bahwa semua berjalan dengan proses. Maka kendali tentang amarah bisa lebih baik. saya merasa senang melihat video ini. walau iq saya tidak 200,saya hanya berusaha memaksimalkan yg ada. karna saya merasa sudah di beri fasilitas dan kemampuan untuk berfikir. thankyou untuk videonya, sangat menguatkan kembali tentang kesadaran
Saya juga merasakan kehadiran Tuhan didalam segala aspek dalam kehidupan saya. Tapi tidak dengan yg namanya agama dengan umat²nya yg suka merasa sbg wakil Tuhan di dunia ini
hanya 4% realitas semu menurut einstein jagat raya ini. 4% : 9 milyar jumlah manusia. Seberapa tahu kita ? belum kita menjelajah 96 % realitas? itupun bertingkat hingga selesai pada Tuhan.
Coba terangkan dimanakah Tuhan anda berada dan ciptaan Nya berada ??? @@widodostar7737
Berarti kesimpulannya tuhan tidak punya kesadaran pribadi tuhan itu sendiri, tuhan tidak bisa melihat mengingat dan berbuat sesuatu' akan tetapi zat tuhan bisa membentuk alam semesta dan isinya
@@sugiharto9514Mungkin kesadaran
kita yg selalu terlambat, maka selalu
nenuntut "Seeing is believing," bukan
"Believing makes you see"
Sebuah visual yang sederhana sekali, tapi menarik untuk disimak. Penjelasannya enak didengar.
Seluruh alam semesta adalah "Wujud ke-Agungan Nya."
_Kasih Tuhan yang universal, melampoi batasan Agama, Ras, Suku Bangsa bahkan Budaya._
Selamat Natal dan Tahun Baru. Senantiasa kita semua diberi kesempatan untuk melakukan hal hal luar biasa di Tahun 2025, Aamiin YRA. 🤲🏻🙏
Kepada semua yang membaca komentar ini,kita tidak mengenal satu sama lain dan mungkin tidak akan pernah,tetapi saya berharap yang terbaik dalam hidup dan semua keberuntungan di dunia..
Aamiin ya rabbal al-aamiin...Salam dari Magelang jateng....Tetap bersyukur semoga semua kita selalu di beri kesehatan dan rejeki yang berkah...sukses selalu untuk semua
Semoga kita tetap saling terhubung untuk menjaga keselarasan. Rahayu 🙏🏽
Membukakan mata hati dan wacana tentang semesta, bagian terbaik nya adalah ketika kita mau menyerap energi positip dari setiap ilmu pengetahuan maka makin terasa kaya dan bermakna hidup ini. Good job
Pada dasarnya yang dipahami setiap orang adalah pemahamannya sendiri dan bertemunya hanya di frekuensi dan gelombang yang sama..
dan egoisnya, selalu lebih ingin dimengerti daripada berupaya untuk mengerti, padahal tetap saja masih lebih banyak'an yang kita tidak tau daripada yang kita tau.
Kita adalah ketiadaan yang membutuhkan keberadaan, kita adalah kekosongan yang butuh diisi, kita silemah yang membutuhkan kekuatan, kita juga sibodoh yang membutuhkan bimbingan belajar, kita adalah sikesepian yang butuh ditemani , kita sifakir yang selalu butuh diberi, kita juga adalah sitidak mengenal yang butuh diperkenalkan...
ini merupakan bagian dan jatah kita, karena kita akan berperan sebagai sihamba, simakhluk yang diistimewakan, yang telah disediakan baginya tumbuhan, hewan dan apapun saja yang dibutuhkannya termasuk keluarga juga lingkungan sosial.
kita adalah sihati yang butuh kehati-hatian, kita juga siakal yang membutuhkan kewaspadaan...dan kita adalah siperasaan yang merasakan hidup dikehidupan Tuhan.
lalu untuk apa kita diciptakan..?!
Dan apa pula maksud Tuhan menciptakan kita...?!
Karena disadari atau tidak, kita sebenarnya selalu membutuhkanNYA untuk kembali kepadaNYA.
11-12
Terima kasih kepada Tuhan dan semua pribadi yang membuat bahasan penting ini tersaji. Penabur kebaikan juga penuai kebajikan.
Terima kasih videonya min.sgt menginspirasi 👍
Pengetahuan yg detail dan jelas, sulit di sangkal, terimakasih Tuhan dan semuanya ❤❤❤
Wow, ,,,, cara penyampai an nya dapat mengimbangi kesadaran,,,,jika saya berteman dgn orang yg bicara di vidio ini, auto diam termenung👍👍
Tetapi mencari informasi dan menyesuai kan pola fikir hingga mengalun bersama tdk akan terjadi di realita,,,,, karna interaksi seperti ini keberada an nya di luar hati fokus pada fikiran,,,, sedang interaksi realita di penuhii gejolak hati yg membuat interaksi bercabang......
Terimakasih sudah mewakili pemikiranku. Aku menggambarkan kalau perjalanan hidup setiap mahluk itu seperti permainan ular tangga. Dan alam semesta ini sebenarnya supercomputer. Makanya terkesan alam semesta itu tanpa batas.
Jarang dapat penjelasan dan materi pembahasan seperti ini...anda sungguh luar biasa....
Rukun iman dan rukun Islam di aplikasikan dalam kehidupan .. uraian keselarasan ini akan terasa !!❤🎉
Analoginya oke banget , pakai melalui seperti Cermin , jaringan , orkestra , dalang , proyektor layar pilem , game dll ... trima kasih amazing .
Terima kasih bung Admin, sungguh cara memandang Kehidupan dengan kedewasaan spiritual. ❤
Tuhan adalah inti, sentralitas, dan semua hal positif dialam semesta, dan Tuhan ingin manusia menjadi sebuah bejana yg diisi oleh diriNya sebagai Hayat, dengan maksud agar manusia menjadi makhluk yg mengekspresikan sifatnya, sebab didalam hayat ini terkandung sifatNya.
Tuhan sangat damba kepada manusia untuk menerimanya, tetapi Dia tidak memaksa, Tuhan memberi pilihan bebas kepada manusia.
Manusia yg menerima Tuhan sebagai isi, akan menjadi makhluk yg menampilkan sifat adil, kudus, pemurah, kasih dan kebenaran.
@@agussetyofamily hmmm
Definisikan Positif,
Karena Jika Tuhan Adalah segala yang Positif maka
Dia mengontradiksi dirinya sendiri
Karena
Untuk kita keramahan itu Positif sebagai mahkluk sosial, untuk bertahan hidup
Tapi untuk hewan liar, sifat waspada, kebencian dan aggressivitas itu positif justru keramahan bisa berdampak negatif untuk mereka
Jadi jika Tuhan adalah segala hal yang Positif
Tuhan akan menjadi sangat ramah tapi juga sangat aggressive di saat yang sama, yang dimana adalah kontradiksi dan mustahil secara logika, ini melanggar hukum non-kontradiksi
Atau kalo secara analogy
Warna merah akan berpikir menjadi warna merah itu positif
Warna non-merah akan berpikir menjadi Non-merah itu positif
Nah jika Tuhan adalah segala hal Positif
Maka Tuhan akan menjadi merah dan non-merahdi saat yang bersamaan yang di mana itu Mustahil secara logis
Atau
Segi empat akan berpikir memiliki 4 sisi itu positif
Dan lingkaran akan berpikir tidak memiliki sisi sama sekali itu positif
Nah Tuhan sebagai segala yang Positif
Akan memiliki 0 sisi dan memiliki 4 sisi di saat yang bersamaan yang di mana mustahil secara logis
Anda lupa satu hal lagi bro...yaitu, "TUHAN adalah KEMUSTAHILAN itu juga...!"@RyzzStore-vm5lr
Tuhan itu Maha segala2nya..semakin kamu menyelami laut dimulai dari tepian pantai dan terus semakin dalam kamu akan semakin bingung dan semakin takut itu kesadaran yang harus kamu pegang teguh..
Makasih bgt videonya, pas bgt lewat saat saya bingung sama sang pencipta dan sy merasa kurang bersyukur dalam hidup dan cuma mengeluh karena tidak sembuh2 setelah 10 tahun lebih dan semuanya ga pernah berjalan mulus dalam hal apapun, tp saya lupa bahwa sampai hari ini sy masih bisa bernafas makan serta hidup yang layak, saya lupa bersyukur atas kelebihan yang saya dapatkan secara cuma2, memang hanya allah yang dapat memberi dan manghapus apapun yg di kehendakinya, maka dari itu apapun yg kita dapatkan kita harus bersyukur, buat temen2 yg mampir jgn lupa bersyukur walaupun di tengah2 ujian hidup yg ga pernah usai
Gak pusingkah dengan penjelasan seperti ini?
Trimakasih atas keterangannya.
Setiap Kita adalah kosmos,setiap diri adalah diri yg unik dan uneversal,Alhamdulillah 👍
Mantap, yg paling penting, menterapkan dlm praktek kehidupan,..agar tambah yakin dgn the law of universe ini.
Life Its about feeling.
Everything Its about feeling. bahkan semua ini terjadi berawal karena adanya RASA tsb. Rasa dari tuhan SANG PENCIPTA dimulai dari ketiadaan, diawali dekan ke adaan dan di akhiri dengan keadaan.
Terimakasih, salam pejuang kebenaran da pejuang hakikat kesadaran.
Seperti yang dipelajari dalam ilmu hakikat, terimakasih sudah menyederhanakannya.
terima masih❤...sangat inspiratif..memahami tentang alam sesmesta dan TUHAN...
Berlari lah sejauh mungkin, cari tuhanmu sendiri, berfikirlah
Karena ke sudut manapun kamu mencari tuhan, meski perbedaan kita semua jauh, hanya ada 1 benang merah, ...kebaikan...
Luar biasa analisa berfikir. Begitulah tidak ada agama bagi orang yang tidak bergikir
Manusia itu sesungguhnya berkelimpahan. Segala kebutuhan manusia sudah tersedia lengkap dan sempurna. Termasuk kebutuhan manusia untuk masuk surga, semua sudah tersedia. Manusia sudah mempunyai ibadah yang sempurna karena segala perbuatan Yesus Kristus menjadi milik orang percaya. Bagian manusia adalah percaya dan bersyukur dengan cara mengasihi Tuhan dan sesama ❤️
Bagi yang memahami , kesadaran , ilmu bio naturalic management, pasti bisa ', merasakan Tuhan itu ada dan nyata , bahkan tiap detik tiap saat Tuhan memberi bimbingan kepada semua makluk nya akan tepat tidak nya langkah kehidupan yang kita lakukan ,
tepat sekali
Subhanallah keren semoga Allah beri kesadaran hingga akhir hayat. Aamiin. ❤
Tuhan tidak melihat nilai tapi Tuhan menuntun manusia agar hidup lebih bermanfaat untuk kebaikan alam, demikian maka manusia bisa di katakan sebagai entitas mahluk yg sempurna.😊🤲
Masya ALLAH Pencerahan ttg TUHAN, Alam Semesta & Manusia dlm Pdekatan Filsafat:
1)Ontologi-> Hakikat (b’asal dr Bhs. Arab: HAQ) dr yg Ada-> esensinya seluruh Keberadaan Yg Ada dr Alam semesta & isinya tmasuk manusia Kembali kpd NYA dijelask scr ilmiah.
2) Epistemologi:
Bagaimana Ilmu/ Pengetahuan ut mencapai dimensi ontologi tsb dg batasan2 nya-> guna twujudnya dimensi Aksiologi bg Kehidupan Manusia.
3. Aksiologi:
Nilai Manfaa’t ilmu pengetahuan melalui Epistemologi tsb bagi Manusia ttg Hakikatnya tsb di atas.
Wa ALLAHU Alam 🙏🏻
Tks banyak 🙏🏻
Ini mirip konsep kesadaran dalam termimologi kesadaran lahiriah menuju konsep kesadaran sekuler...dan memang di kaji sesederhana mungkin dengan logika para filsuf...dengan batasan-batasan etika berpikir yang di analogikan sederhana tanpa mencampur adukan dengan agama manapun ajiiiib ...
terima kasih. . dapat pencerahan dari Tuhan melalui pemikir tua...❤❤❤❤❤❤
ulasan dari tingkat pemahaman akan universalitas yang selaras dengan realitas 👍🙏
Sebuah video yg menarik enak disimak tunggu video berikut nya salam sukses selalu sobat 🙏🙏
Pencerahan yg menginspirasi. Kadang dlm hidup ini kita dihadapkan pd masalah yg rumit kita membutuhkan bantuan Tuhan malah yg kita dapatkan kekecewaan. Pertanyaannya apakah org yg sepanjang hidupnya selalu berteman dgn kesusahan bahkan sampe mati hidup dlm kesusahan sedangkan dipihak lain begitu banyak manusia yg mencicipi hidup ini dgn mudah tanpa keluar keringat yg berarti. Ibaratnya org yg terlahir dgn hidup susah spt manusia yg paling tersial sedangkan org kaya seolah2 dimanjakan dgn berbagai kemudahan hidup di dunia ini walaupun kekayaan yg didapat tdk selalu diperoleh dgn keadilan. Secara logika kalo taraf hidup kita lebih baik bisa membantu yg lain. Dr sini kita bisa berpikir kenapa adanya manusia yg percaya adanya Tuhan karena apapun yg kita teriaki akan sia2 gak mungkin bisa dijawab
Luarbiasa pencerahanya.terimakasih
Tujuan Kita Hidup adalah Beribadah kepada Tuhan.
Sehingga Otomatis Harmoni Kehidupan akan terjalin indah, sesuai kehendak-Nya..
Ternyata kehidupan kita saling terkait antara satu dengan yang lainnya, yaitu antara kita manusia dan alam sekitar. Meskipun seakan hidup sendiri-sendiri dengan dunianya masing-masing yang berbeda, namun pada kenyataannya kita satu kesatuan dalam harmony. Sungai-sungai, lembah, danau, lautan, pepohonan, gunung-gunung, manusia dan binatang semuanya selaras, hidup berdampingan. Satu sama lain saling mengisi dan melengkapi. Coba kita bayangkan jika satu saja bagian dari alam dunia ini tiada, semisal gunung, tentu terasa ada yang kurang atau janggal. Jadi, begitu pula dengan tubuh kita. Jasmani ini terdiri dari beberapa organ, sel, pertikel, molekul, bahkan atom dan sub atom. Semuanya hidup, dan saling melengkapi. Dan yang menciptakan dan mengatur semua itu adalah sang maha pencipta. Dia juga yang mencipta alam semesta yang memiliki struktur yang jauh lebih besar dari pada sekedar tubuh manusia ataupun planet bumi. Ilmuwan antariksa tentu lebih memahami betapa hebat orkestra jagad raya sedang bekerja. Dan semua itu kiranya sebagai pintu awal bagi mereka untuk mengenal sang pencipta. Bukankah kita semua tidak mengetahui tepian alam semesta? sedangkan tuhan maha tahu, tentu Dia lebih tahu. Bukankah kita tidak tahu batas akhir kehi dupan dunia (datangnya kiamat), dan bagaimana kelanjutan setelahnya (kehidupan akhirat)?, sedangkan Tuhan maha tahu, dan Dia telah memberitahu akan semua hal itu kepada kita lewat dalil-dalil dari kitab suci (agama). Tidaklah Tuhan ciptakan langit dan bumi, siang dan malam, kecuali agar manusia berfikir bahwa ternyata hidup ini tidak sia-sia, bukan suatu yang kosong tetapi ada maksud tertentu yakni agar mengenal pada sang pencipta, beriman dan beribadah kepadanya, karena hidup ini tidak berhenti sampai disini, ada kehidupan akhirat setelah kiamat. Yakni Kehidupan yang sejati dan abadi.
Tuhan itu ada, sebelum yang ada ada. Dia mencipta, dan mengatur. Dia ada dan selalu ada di mana yang di cipta, dan yang di atur itu berada.
Saya telah merasakan kedamaian berkat saya memahami dan tau arti tuhan sesungguhan .bukan dari agama apapun aku mengetaui tuhan tapi dari energi dan kekuatan yang amat Dasiat dan nyata itulah tuhan ada di diri kita.❤❤❤
Kita adalah simulasi dari Tuhan dalam perancangan hidup memberi kehendak bebas memilih baik atau jahat.
Sumpah ini konten bagus², semoga sukses bro👍🏻
Terimah kasih banyak atas pembahasan ini semoga Tuhan memberkati
Ini sama seperti ilmu HAKIKIAT,
Hakikat adalah sampainya seseorang salik pada tujuannya,yakni MAKRIFAT kepada Allah,Hakikat Tuhan berarti membicarakan wujud Tuhan yang benar(Al-haq) dan pemikiran tentang Tuhan sendiri telah secara sadar di miliki oleh setiap manusia🙏🙏🙏
Dan ini lah sejatinya hidup❤😂😂😂 terimakasih.
Terimakasih tentang ilmunya yg menambah wawasan bagi diri
Keren, keren❤Semua komentarnya jg hebat2..😊
Tuhan selalu maha pengasih lagi maha penyayang, itulah cerminan manusia sesungguhnya. Namun ada pula tugas tugas tiap manusia yg berbeda beda hanya utk mencapai keseimbangan alam semesta dan menciptakan lenikmatan hidup dalam lingkup segala tantangan hidup yg amat pragmatis.
islam sdh mengajari tentang mengenal allah...dua kekuatan lahir dan batin...
Saya sdh bertanya kpd beberapa org Islam : jawab mereka Allah itu ada dlm ketiadaan nya ... Apakah itu yg anda maksud mengenal tuhan nya ???
Tuhan selalu ada di dlm hati dan fikiran
Terimakasih bang, saya sedang bingung untuk mengisi cerita hidup saya sendiri.
video ini mencerahkan saya cerita apa yang harus saya tulis.
Tinggal pilih ja jalan cerita yg kamu mau, keputusan ada ditangan mu, mau tulis jalan cerita yg baik atau jalan cerita yg buruk.
ga usah terlalu mikirin jalan cerita yg terlalu jauh dan yg berat², mulai lah menulis dari hal hal yg kecil dulu.
Kalo kamu mau menulis cerita yg baik, yg kamu harus lakukan adalah berbuat baik, jujur, rajin beribadah, kalo ada rejeki kamu bisa sedikit berbagi kepada yg lain atau yg membutuhkan, beribadah, sabar dalam menghadapi masalah, kontrol emosi, jangan cepat berburuk sangka kepada orang lain, peduli kesesama dan peduli kepada mahluk hidup yg lainnya seperti binatang dan tumbuhan.
jadi setiap tindakan yg baik kamu buat, efek baiknya akan balik kedirimu sendiri, gitu juga sebaliknya kalo kamu buat tindakan yg buruk efek buruknya akan balik kedirimu sendiri. karena hukum semesta sudah dirancang seperti itu.
sy percaya bahwa logika dan nalar kita yg akan mendekatkan kita dgn realitas TUHAN, dan alat atau algoritma nya nanti akn datang dgn sendirinya entah jaman kapan.
Dasar pemikiran nya ketika sy melihat dsn memahami bagaimana komputer dan teknologi digital yg hingga hari ini sampai pada teknologi AI, kecerdasan buatan yg dulu dianggap mimpi gila. Namun skrg sdh ada di genggaman kita, ini msh baru awal sekali. Ai dan machine learning masih akan berkembang hampir tanpa batas. Jangan2 nanti misalnya algoritma bagaimana penyakit akn dpt disembuhkan hanya dengan mereplika DNA sampel yg sehat, jadi penyakit2 yg pelik apalagi yg berhubungan dengan keturunan seperti jantung dll. Saat ini sdh ada yg mendekatinya seperti pengobatan stem sel.
Semua ini akhirnya hanya bisa membuat sy tertunduk mensyukuri semua nikmat dan anugerah NYA dan bahkan pengalaman pahit sekalipun, pengalaman selalu membawa kita terus naik level 🙏🙏🙏
Semua yg disampaikan, besar sekali.manfaatnya buat saya pribadi .tk
Sya SDH bisa menangkap,,, apa Yg anda Mak sud .............
HIDUP,,,,YG MAHA HIDUP,,,, itulah realita,,,, kenyataan tuhan,,,,, dalam bahasa rasional,,,,ENERGI dan MATERI
ke 2nya saling terhubung dan tak terpisahkan,,,,,ENERGI,,,ITU KEKAL.... sementara MATERI Itu ada keterbatasan waktu,,, tapi tetap materi itu tidak kemana mana,,, pada saat materi lebur dia akan kembali menjadi energi.....🤔🙏😌👍👍👍
energi tdk kekal Krn dlm dunia ini energi berganti ganti dan membentuk energi lagi..energi bs di serap oleh api, air, udara tp energi jg bs membuat api,air, n udara..intinya jngn merusak alam
Awalnya baca thumbnail agak ragu clickbait, ternyata isinya 👍🏻
Manusia berfikir bahwa mereka mempunyai kehendak bebas atau free will tp dalam realitasnya tidak demikian
Dalam Al-Qur'an, ayat yang sering dijadikan rujukan terkait pemahaman bahwa manusia tidak memiliki pilihan secara mutlak adalah QS. At-Takwir: 29:
"Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam."
Ayat ini menunjukkan bahwa segala kehendak manusia sepenuhnya berada di bawah kekuasaan Allah. Namun, konteksnya sering dipahami dalam kerangka bahwa manusia memiliki kehendak (ikhtiar) yang tetap terikat oleh kehendak Allah, sehingga tidak berarti manusia sepenuhnya tanpa pilihan, melainkan pilihannya bergantung pada izin dan takdir Allah.
Pemahaman ini sering dikaji dalam diskusi mengenai hubungan antara takdir (qadha dan qadar) dengan usaha manusia.
Benar bangat,saya sangat setuju dgn pendapat ini,dan sering dlm kenyataannya.
Takdir itu rumus. Nilainya bervariasi dalam batasan yg sdh ditentukan. Jadi bisa berubah tp tidak akan keluar dr rumus yg sdh ditulis. Tentu sj pencipta rumus pasti tahu seluruh kemungkinan yg bisa terjadi dr rumus itu. Nah, rumus itu sendiri, juga bagian dr rumus utama yg ditentukan pencipta, jd bisa jg berubah tp tetap dlm perhitungan rumus utamanya (ketetapan yg plg utama). Jd kita ini cuma rumus² kecil di dalam rumus, di dalam rumus, di dalam rumus... terus smp di dalam rumus utamanya.
Itu menurut sudut pandang kamu....
Saya menyimpulkan sudut pandang kamu :
"Manusia hanyalah BONEKA bagi Tuhan"
Manusia memiliki kehendak bebas, tetapi Tuhanlah yg berkehendak menetapkan apa yg harus diperankan & dilakukan manusia.
Baik peran JAHAT ataupun peran BAIK itu sudah ditetapkan oleh Tuhan dan manusia tidak punya kuasa mengubahnya.
Tuhan yg memiliki otoritas pada manusia yg mana otoritas-nya dlm sifat otoriter-nya yg disebut takdir sehingga manusia tak punya otoritasnya sbg manusia utk memilih kehendak, jalan hidup dan nasibnya sendiri.
Jadi utk apa Tuhan mengadakan kehendak bebas????
Dan utk apa kamu berdoa????
Itulah kesimpulan komentar kamu...
Sedangkan realitanya...
Tuhan terhubung dgn manusia tetapi tidak terikat dgn segala keputusan & tindakan dari kehendak bebas manusia.
Manusia bebas menulis jalan ceritanya sendiri dan Tuhan sebagai KOMPAS nya yg menunjukkan ke arah mana yg lebih baik dari pilihan kehendak bebasnya manusia.
Manusia dapat bertanya kepada Tuhan dlm menentukan & mengambil keputusan dalam segala hal melalui doa.
Takdir ketetapan Tuhan dlm batasan dan menjadi bagian dlm realita manusia, yaitu Lahir & Mati, Ada & Tiada, Suka & Duka, Pertemuan & Perpisahan, Awal & Akhir dunia.
Tuhan bukan Tuhan yg Otoriter mutlak dlm realita manusia dan dalam hidup manusia.
_"Dan kamu tdk mampu (menempuh jln itu), kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam"_
Ini kontras dgn jawaban Yesus: "Aku berkata kpd-mu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yg Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kpd gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dkm laut! hal itu akan terjadi.
-
Mungkin dr sini gagasan Ferdinand de Lessep mau mengulang suksesnya di Suez, mencoba memindahkan gunung ke laut membangun terusan Panama, gagal. Kemudian Amerika coba melanjutkannya dgn memikirkan memindahkan kapal laut ke gunung, sukses.
-
Berarti manusia itu melakukan dosa karena ulah dari Allah SWT ???
Tuhan itu realitas tunggal , sumber segala sesuatu , pokok pangkal , idesentral .
Alam semesta ini adalah bentuk dari the games in immortality. Hukum alam itu ada algoritmanya tersendiri untuk mencapai titik tertentu dan itu sangat linier dengan hukum pasti alam, dan prosesnya itu gak bisa di intervensi oleh siapapun, termasuk (......). Manusia dalam hal ini adalah salah satu aktor yang dominan dalam permainan tersebut, sebab imajinasi manusia mampu membentuk permainan itu terlihat jadi dramatis, sedangkan materi dan mahkluk hidup lainnya itu monoton. Agar tak sekedar jadi pecundang dalam the games in immortality, maka gunakanlah ketajaman logika berpikir dalam berbagai aspek, bukan dengan logika mistika atau halusinasi. Thanks...
Logika Mistika itu halusinasi (metafisika negatif )tapi imajinasi lebih dekat KPD kebenaran (metafisika positif),
@@manifestoz4768Setuju...❤❤❤
Apakah realitas "alam semesta" ini berupa entitas berupa pribadi....???
Mungkin-kah suatu realitas yang tidak bersifat sebagai pribadi menjadi subjek...???
@@DadangSuhanda-l1kEntitas yang menempati ruang dan waktu atau berdimensi pastilah bersifat, dan itu inheren.
Apakah yang Anda maksud itu adalah transenden...?
@@baitowahyu7544
Suatu kalimat (gabungan kata) baru bisa disebut dapat memberikan "pengetahuan", setidak-nya kalimat tersebut mengandung 2 (dua) unsur berupa klausula yang independen. Yakni unsur SUBJEK (S), dan unsur PREDIKAT (P), yang disebut sebagai Kalimat-Sederhana (simplek).
Suatu gabungan kata (sebanyak apapun kata-kata itu), jika yang ada hanya terdiri dari unsur-unsur berupa klausula-klausula dependent (Objek/O ; Keterangan ; Pelengkap, dll) tetap-lah tidak akan memberikan "pengetahuan" sama sekali (bukan KALIMAT).
Jika "alam semesta" disebut sebagai SUBJEK dari segala sesuatu yang ada (perisiwa penciptaan)....! PREDIKAT-2 apa saja yang melekat dan dimiliki oleh "alam-semesta" yang menjadikan-nya layak untuk disebut sebagai SUBJEK dalam penciptaan...??? Terlebih khusus dengan kualitas dari predikat-2-nya yang SUPERLATIF...!!!
Misal berupa kalimat-2 :
-. alam semesta maha pencipta
-. alam semesta maha mengetahui
-. alam semesta maha merencanakan
-. alam semesta maha menjadikan
-. alam semesta maha memberi bentuk
-. alam semesta yang maha mengatur
-. alam semesta yang maha memelihara
-. alam semesta yang maha memelihara
-. alam semesta yang maha menjaga
-. alam semesta yang maha awal
-. alam semesta yang maha akhir, dll dll dll....!!!
adakah yang BERNILAI "pengetahuan" yang benar dari gabungan-2 kata yang demikian...???
Saya fikir, sama sekali tidak memberikan pengetahuan...! karena alam semesta tidak-lah layak menyandang predikat-predikat yang demikian. Sekalipun "alam semesta" ditempatkan sebagai SUBJEK dalam gabungan-gabungan kata tersebut.
Bagaimana hal-nya dengan kata TUHAN (God, Gudda, Tao, Theo, Ilah, El) yang mengandung arti : "Dia (Subjek) Yang Diibadahi/disembah (Predikat)"....???
Saya fikir, gabungan kata ; "Dia Yang Diibadahi/Disembah" merupakan bentuk dari sebuah kalimat (kalimat sederhana) yang sudah cukup memberikan "pengetahuan" bagi kita yang "membaca-nya".
Suatu kalimat sederhana yang mengandung unsur-2 berupa klausula dependent (subjek) tidak-lah membutuhkan adanya klausula dependent untuk memberikan pengetahuan. Sebalik-nya, klausula-2 dependent, baru akan memberikan pengetahuan jika dilekatkan oleh adanya klausula-2 independent dalam suatu kalimat sederhana.
Ada atau tidak adanya klausula-klausula dependent, sedikit-pun tidak mempengaruhi pengetahuan terhadap kalimat sederhana....! Dalam arti, klausula-2 dependent tersebut boleh ada dan boleh tidak ada, yang keberadaannya tergantung kepada subjek dalam suatu kalimat sederhana.
Artinya....! Jangankan entitas berupa manusia...! Bahkan, alam semesta (sebagai sutradara menurut anda) pun yang dalam penciptaannya LEBIH HEBAT dibandingkan dengan penciptaan manusia (aktor menurut anda) hanyalah berupa OBJEK dalam peristiwa "penciptaan" oleh Tuhan Semesta Alam (Allah,Swt) yang sama sekali tidak mempengaruhi eksiatensi Tuhan Semesta Alam (Allah,Swt) sebagai Dia Yang Maha Pencipta.
Suatu entitas pribadi yang menyandang predikat-predikat dengan kualitas-nya yang SUPERLATIF yang layak untuk menyebut diri-nya sebagai "Aku". dan mereka-2 yang SADAR terhadap kedusukan-nya yang hanya sebagai OBJEK, sangat-lah pantas untuk menyebut diri-Nya sebagai "Dia".
Dpt menjadikan sebuah renungan,
Kita adalah tuhan itu sendiri..karna kita adalah bagian dari zatnya.
Berlakulah sebagai tuhan,
Ingat hati-hatilah dengan fikiran,emosi,dan keyakinanmu.
Karna itulah yang menjadi realitas.
Terima kasih penjelasannya.Rahayu.Namaste🙏🙏🙏
Penjelasanny sangat mantap, sangat setuju dng apa yg dipaparkan
Bagus ini narasi atau kajian..tapi saya juga yakin Allah SWT bertempat
perlu banyak hal untuk mengerti penjelasan ini ..seperti ada beberapa kata tentang "keberadaan manusia ".darimana ,realitas dan tujuan manusia.. dan itu pembahasan detail hal tsb dapat ditemukan dalam filsafat eksistensialisme.. ( bacalah sebagai permulaan/pengantar nya)
Makasih banyak afirmasinya..
Bagus sekali✨✍️🙏🤳✨
RumahKu yang mampu menampung DiriKu adalah qalbumu yang tersimpan di jasad yang terlihat.
Trima kasih se frekwensi
Sangat bermanfaat...dan mencerahkan
اللهم صل وسلم على نبينا محمد..
Diantara tujuan Alloh menciptakan mahluk Nya..agar mengabdi atau menyembah Nya serta mengagungkan Nya dan meng Esakan Nya..
Mantap sekali penjelasan mata ketiga, good luck
Tuhan adalah Cinta , Keindahan dan kebenaran itu sendiri. Namun ibarat selembar cermin yang dijatuhkan Tuhan ke dunia, dari serpihan itu manusia menginterpretasikan cinta, kebenaran dan keindahan . Serpihan adalah replika, namun tetap ia tak kan pernah menjadi lembar yang seutuhnya.
Tetaplah tersesat
Karena kita (manusia) tergolong misteri dialam semesta
Makasih atas pencerahannya ....❤❤
Eksistensi kita bila kita terus diperbaiki akan ter saksi bahwa realitas hidup kita akan berkembang dari perbaikan eksistensi sebagai apa di dunia .
Konspirasi yg sangat indah
Sangat inspiratif dalam membuka jalan menuju Kesadaran ❤❤❤
Terimakasih min
Mebuka wawasan lain...👍
trmksh sudah ngerefresh❤
Sangat mencerahkan.
Terima kasih, lugas logis ! 👍🙏
Salah satu alasan gw, kalo ekosistem harus dijaga. Karena karena kita saling terhubung.
& Juga ketika manusia tdk punya predator, ia sering kali lupa dg tugas yg diberikan Tuhannya. Ibarat 🐍 membuang bisanya.
Mungkin itu maksudnya musuh itu perlu. & Mungkin ini bikin lu bangga, kalo lu penggemar Tokusatsu. Misalnya guyferd.
Sekarang gw setuju, karena gw berusaha menguatkan hubungan dg Tuhan, biar ia mau mendengarkan do'a gw.
Bagi gw mendo'akan buruk itu boleh, kalo niatnya nuntut. Bukan dendam. Tanpa azab, ga ada yg mau tobat.
Gw pernah mendo'akan seseorang biar hpnya rusak. Tapi yg terjadi malah hilang. Terbuktilah, kalo Tuhan itu hakim, bukan budak.
🐍 itu nyuri 🐔 buat keperluan hidupnya. Kalo tdk nyuri 🐔 maka dia akan mati. Tapi napa kalo gw membunuhnya ga ada masalah apa²?.
Tapi napa kalo membunuh koruptor kok masuk penjara? Padahal ia nyuri 💸 gw bukan karena kebutuhan hidupnya. Tapi gengsi. Tanpa nyuri 💰 gw, ia ga akan mati.
Keren ulasannya...
Nice.❤❤❤
THANKS,I LOVE YOU FULL PEMIKIR TUA.
JANGANLAH GAGAL JADI MALAIKAT,JANGANLAH GAGAL JADI TUHAN.
JADILAH MALAIKAT SEJATI.
JADILAH TUHAN SEJATI❤.
Baik dan buruk semua menyatu dalam harmonisasi Tuhan
Allahu Ahad. Allah itu Esa, tunggal tak berbilang. Allah Maha Besar. Allah Maha Meliputi Segala Sesuatu. Semua realitas di alam semesta adalah makhluk, semua selain Allah adalah makhluk. Allah Maha Mencipta Memelihara Segala Sesuatu... Boleh jadi kita semua hanyalah hidup di dalam benak bayangan Allah semata, tidak benar2 ada diluar Allah. Tidak ada yg bisa keluar dari Allah. Karena Allah Maha Meliputi Segala Sesuatu...
Apakan semua ada penyebab....?
Allah maha pencipta, apakah Allah masih butuh rencana atau rancangan sebelum mencipta? Bukankah hanya mns yg butuh rancangan sebelum membuat sesuatu agar tidak gagal?!
Apa penyebab Allah ada...?
Semua yang anda katakan adalah benar menurut ajaran anda dan itu dihargai. Masing masing agama juga berpendapat bahwa pemilik Realitas adalah Tuhannya. Yang tidak boleh mengatakan Tuhan saya yg benar!!! Kalau anda tidak menerima maka anda kafir. Jadi biarkan Tuhan kita diuji oleh masing masing kita. Silahkan mengatakan Tuhan saya pemilik Realitas, asal jangan paksa saudara anda mengakui Tuhan kita.
Mari mencari pemilik REALITAS yang SEBENARNYA.
Betul. Mikir saja drmana 1...? Logis kok. 1 selalu ada. 1 itu awal. Bahkan nol itu dari 1-1. Tp 1 tidak mungkin hilang. 1 itu sendiri. Ganjil. Tidak ada kembaran atau yg menyerupai. Klo percaya logika (cerdas) spt matematika, mestinya ya ngerti tentang 1. :D
Terimakasih Pemikir Tua
Verry god, inspiring
saya menTuhankan Tuhan yg ;
1. *maha kuasa* untuk hidup abadi (memiliki tubuh kekal),dan naik ke surga bersama tubuh yg kekal,meyediakan tempat di surga bagi setiap orang yg percaya padanya,dan berjanji akan datang kembali untuk menjadi hakim di akhir zaman.
2.mengajarkan hubungan antara manusia dengan Tuhan itu sendiri.
3.mengajarkan *kasih* terhadap sesama manusia.
4.mampu menghidupkan orang mati(memberi kehidupan).
5.dan Tuhan yg saya sembah mengaku;berasal dari surga dan kembali ke surga,mengaku pertama(alpa) dan terakhir(omega).
Luar Biasa❤
Sebuah orkestra terdiri dari konduktor, partitur (lembar² kertas berisi pola nada yang dimainkan), pemain musik beserta alat musik yang dimainkan. Artinya, keseluruhan elemen tersebut sudah "dipilih dan diletakkan sesuai tempatnya". Misal, tidaklah mungkin seorang tukang listrik yang tidak bisa memainkan alat musik masuk sebagai pemain musik dalam orkestra tersebut.
Konduktor bertugas untuk menjaga harmonisasi nada serta tempo irama yang telah tertulis dalam partitur. Sedangkan pemain bertugas untuk memainkan pola nada yang ada dalam partitur sesuai bagiannya, sembari menyimak gerak dan ekspresi sang konduktor, dalam rangka terciptanya harmonisasi orkestra sesuai kehendak sang konduktor. Geraknya murni dikendalikan oleh isi partitur dan sang konduktor.
Apabila terdapat pemain yang salah memainkan nada, maka harmonisasi yang diharapkan tentunya kurang sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan atau KETIDAKSELARASAN ini terjadi karena si pemain kurang "menyimak" pada apa yang tertulis dalam partitur dan juga pada arahan sang konduktor.
Sang konduktor tentunya memahami dan menguasai aspek harmonisasi dari seluruh pemain dan bermacam alat musik yang dilibatkan/dimainkan. Sedangkan pemain sebatas memainkan alat musik sesuai bagiannya.
Jadi, poin utamanya adalah: pemain dalam memainkan musiknya harus sepenuhnya selaras dengan isi partitur dan instruksi dari sang konduktor. Jika pemain kurang selaras, maka harmonisasi orkestra kurang tercapai sesuai yang diharapkan.
Tuhan bukanlah sang konduktor, namun "sebagai pihak" yang menyelenggarakan orkestra tsb. Aspek ketuhanan mencakup keseluruhan elemen beserta proses dan juga hasil berupa harmonisasi nada dan irama orkestra, yang "tujuan" dari kesemuanya itu kemungkinan besar adalah "untuk Dia nikmati".
sepemikiran dgn saya...❤
shalom,bang,cerdas amin lanjutttttttttt
teruskan video begini ❤😘
Benar, Sang Pencipta adalah programmer handal yang tiada duanya. Takdir itu seperti sebuah program: If A, then B. Tapi, cara kerja Beliau, mungkin seperti program: If A, then Random? Di sinilah, muncul yang namanya free will alias kehendak bebas. Dan hanya Beliau, yang memegang Tombol Reset. Dalam sebuah game komputer, tombol tersebut adalah kuncinya. Begitu kah? 🤔 Mohon dimaafkan bila pendapat ini keliru... 🙏 Terima kasih
Kesimpulan nya adalah... Tidak ada kesimpulan Absolut... Karena nyatanya kita ini harus Mencari,Menemukan dan Melaksanakan Krsimpulan yg di Yakini itu.........