Resep Nasi Goreng Thailand sambil Piknik Air Terjun Lombok

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 22 окт 2024

Комментарии • 17

  • @omahlimasan117
    @omahlimasan117 Год назад +1

    Keren 😎 inspiratif dong, piknik sambil masak... Selesai menikmati air terjun yg dingin terus maem nasi goreng spesial. Hmmm mantappp

  • @rohayanie832
    @rohayanie832 2 года назад +1

    Harus di coba nih , nasi gorengnya gurih dan asem2 seger gitu kayaknya soalnya pake nanas dan juga jeruk.
    Wiih pemandangannya bagus sekali.
    Tetap sehat dan semangat.

  • @Esther-n5i
    @Esther-n5i 6 месяцев назад

    Makasih chef resep nasi gorengnya thai. Sy emang penggemar makanan Thailand 👍

  • @dianyohana2283
    @dianyohana2283 3 года назад +2

    Mas Andi..boleh request bolu gulung ? Saya kl bikin suka pecah,p pas digulung, kulitnya suka nempel dikertasnya kl pas di gulung, tip dan trik nya Mas Andi ( kupas tuntas kaya martabak dan brownis) trimakasih , salam sehat dan suxes sll dari Bandung🙏🙏

  • @rarafelicia1913
    @rarafelicia1913 2 года назад +1

    Saya tinggal di Bangkok Kak, dan baru tau ada nasi goreng ala Bangkok 😁. Terima Kasih Ilmu nya kak. Semoga Allah membalas amal jariah kakak ❤️

    • @andyhalalkitchen
      @andyhalalkitchen  2 года назад +2

      Wah justru nasi goreng ini terinspirasi dari nasi goreng Thai di salah satu kedai makan halal di Bangkok tahun 2008, salah satu nasi goreng terenak yg pernah saya makan sampai sekarang. Saya lupa di mana persisnya tapi kalau tidak salah dekat masjid. Lumayan perjuangan mencari kedai itu dari hotel Zenith Sukhumvit tempat saya menginap, naik kereta dan tidak ada akses Internet di handphone saya jaman itu :) Salam..

    • @rarafelicia1913
      @rarafelicia1913 2 года назад

      @@andyhalalkitchen Ma sha Allah, terima kasih banyak info nya kak. Nanti saya akan mencari tahu kedai yg kakak maksud. Mudah2an masih ada sampai sekarang. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  • @lilianjulehaa7863
    @lilianjulehaa7863 3 года назад

    Kota tercintaku Lombok

  • @elinahafizah5501
    @elinahafizah5501 Год назад

    Hadir orng lombok✋

  • @deviasih5753
    @deviasih5753 3 года назад +2

    We miss Lombok so much❤️

  • @heyguysthisis
    @heyguysthisis 3 года назад +1

    nnniiiiiiicccceeeeeeeeeeeeeeeew!!;!;!!!!!!!!!!!

  • @suki.kurakura
    @suki.kurakura 3 года назад

    Kangen pulauku..
    Abang asli mana ?

    • @andyhalalkitchen
      @andyhalalkitchen  3 года назад

      Saya dari Jawa. Tinggal di Lombok 1.5 tahun termasuk saat gempa. Salam...

  • @agussiswanto5814
    @agussiswanto5814 3 года назад

    Haloi..Andy....salam sehat slalu...you asli dari lombok kah?

    • @andyhalalkitchen
      @andyhalalkitchen  3 года назад +2

      Bukan mas, tapi kami berpetualang migrasi ke Lombok tanpa kenal siapapun sebelumnya. Nanti kapan2 kami share petualangan tinggal di Lombok ya. Salam sehat selalu mas Agus...

  • @ulfahmukady6038
    @ulfahmukady6038 2 года назад

    بسم الله الرحمن الرحيم
    Bagaimana RasulULLAH shallALLAHU ‘alaihi wasallam mengkabarkan kepada umatnya tentang haramnya musik?
    Saudaraku, termasuk mukjizat yang ALLAH TA’ALA berikan kepada RasulULLAH shallALLAHU ‘alaihi wasallam adalah pengetahuan beliauﷺ tentang hal yang terjadi di masa mendatang. Dahulu, beliau pernah bersabda,
    ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف
    ”Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, minuman keras, dan alat-alat musik.”
    Saudaraku, bukankah apa yang telah dikabarkan oleh beliau itu telah terjadi pada zaman kita saat ini?
    Jika disebut "sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan zina berarti maknanya "zina itu haram"
    Jika disebut "sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan alat-alat musik berarti maknanya "musik itu haram"
    Janganlah menghalalkan apa yang ALLAH dan Rasul-Nya telah mengharamkan sesuatu"
    Benarlah apa yang dikatakan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahULLAH:
    حب الكتاب وحب ألحان الغنا ... في قلب عبد ليس يجتمعان
    "Cinta Al-Quran dan cinta musik lagu tidak akan berkumpul di hati seorang hamba" (Nuniyyah Ibn Al-Qayyim hal.368)