Museum Situs Kota China Medan Marelan | Kota Kuno Terkubur Lima Abad
HTML-код
- Опубликовано: 17 сен 2024
- Museum Situs Kota China Medan berada di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan merupakan salah satu situs sejarah penting. Lima abad sebelum kota Medan berdiri, ternyata telah ada satu kota kuno yang mendiami kawasan pesisir wilayah itu. Lokasinya kini berada di kawasan tanah berpasir yang disebut Paya Pasir. Di museum itu tersimpan ribuan jejak sejarah yang menunjukkan telah ada kota kuno sebelum Medan yang eksis dan kosmopolitan di pesisir timur sumatera.
Penemuan situs Kotta Cinna bermula pada tahun 1970-an. Peneliti Edward Mc Kinnon menemukan jejak peradaban masyarakat yang pernah mendiami daerah itu. Temuan yang diperoleh selanjutnya dikumpulkan dan kini tersimpan di Museum Situs Kotta Cinna, Medan Marelan, yang tak jauh dari kawasan Danau Siombak. Beberapa kalangan menyebut nama kawasan itu dengan sebutan "Kota China", itu sebutan yang keliru. Yang benar adalah "Kotta Cinna".
Kini Museum Kotta Cinna kini dikelola oleh Dr (Phil) Ichwan Azhari, sejarahwan Universitas Negeri Medan. Ichwan bersama para mahasiswa dan peminat sejarah terus mengumpulkan berbagai data dan temuan terkait jejak peradaban yang ada di kawasan Paya Pasir. Ribuan jejak peradaban masa lalu ditemukan: koin, tembikar, batu bata untuk pondasi rumah, berbagai kerajinan dan lainnya.... . Berbagai eskavasi telah dilakukan untuk mengamankan jejak sejarah yang ditemukan. Sebelum kota Medan berdiri sebagai bentukan kota kolonial Belanda, di wilayah lokasi museum sudah ada bandar pelabuhan yang maju pada zamannya. Bahkan, ditemukan data Laksamana Cheng Ho dari Tiongkok pernah beberapa kali mampir ke kota di pinggir pesisir Sumatera Timur itu.
Namun belakangan, karena persaingan politik di sekitarnya, keberadaan bandar itu mendapat serangan. Pemukiman dan barang-barang warga hancur. Warga mengungsi.
Nah, kawasan itu kemudian ditinggalkan hingga tak berpenghuni. Namun, sejarah belum sepenuhnya musnah karena ditemukan berbagai jejak berupa reruntuhan bangunan candi, koin atau mata uang, pecahan keramik, batu bata rumah dan tempat ibadah, aneka perhisdan, gelang, pelatanan dapur dan lainnya. Itu menunjukkan bahwa sebelum kota Medan berdiri telah ada pemukiman masyarakat maju di pinggiran kota di persisir Sumatera Timur tersebut, khususnya pada kurun waktu abad 11 hingga 15. Ini adalah kisah sejarah kota Medan, jauh sebelum kota Medan berdiri.... Bahkan, jauh sebelum terbentuknya kesultanan-kesultanan di Sumatera Utara....
Seperti apa kisah kota kuno yang tertimbun di bawah bangunan moderen kota Medan itu?
Simak video kami berikut ini....
Tahukah anda penonton ? Situs Kota Cina di Medan, Sumatera Utara, ini merupakan situs kota perdagangan Kerajaan Aru, Kerajaan Melayu Purba di Sumatera Utara. Kerajaan Aru merupakan pendahulu Kesultanan Melayu Deli.
Mantap nih..pak Ichwan Langsung..👍
Jadikan destinasi wisata
Bangun tol udara
Bangun dermaga Seaplane
Penyebar Islam dari China, Laksamana Cheng Ho, singgah di Aru ini dalam pelayarannya ke Tanah Melayu dan Afrika. Selain menyebarkan agama Islam, Cheng Ho ini juga diperintahkan oleh Kaisar Cina untuk menumpas bajak laut Cina dan membuka hubungan diplomatik dan perdagangan dengan penguasa2 Melayu setempat.
Terima kasih untuk infonya bang 👍🙏
Ceng Ho mampir ke Aceh ruclips.net/video/caPWkIKR_2g/видео.html
Kerajaan Aru ini juga merupakan Kerajaan Bawahan Kerajaan Majapahit. Kerajaan Aru ini juga dikenal dengan sebutan Kerajaan Deli Tua.
Kerajaan Aru adalah sebuah Kerajaan Melayu Purba di Sumatera Utara yang menganut agama Hindu-Budha.
Kerajaan Aru ini juga pernah menjadi vassal ( Kerajaan Bawahan ) Kesultanan Aceh Darussalam.
Hanya batu aj yg npak d musium in,,,yg emas nya ngk nampak🤔🤔🤔
emas agak rawan utk pengamannya... perlu extra penjagaan