Artificial Intelligence: Ancaman atau Potensi?
HTML-код
- Опубликовано: 9 июл 2023
- Akhir-akhir ini masyarakat dibuat terpukau dengan kehadiran berbagai produk kecerdasan artifisial (AI) yang tanpa disadari menghadirkan kemudahan dalam melakukan berbagai hal. Kemajuan teknologi artifisial yang kita rasakan belakangan ini terbukti sukses membantu berbagai aktivitas dalam kehidupan manusia. Maka penting juga untuk kita ketahui apa itu kecerdasan artifisial dan sejumlah fungsinya dalam berbagai bidang, termasuk di dunia pendidikan. Insight with Desi Anwar bersama Hammam Riza (Ketua Umum Korika) dan Miklos Sunario (Co-Founder EduBeyond) akan membahas perkembangan teknologi kecerdasan artifisial serta sejauh mana potensinya yang terus dikembangkan.
======
Website: www.cnnindonesia.com
Facebook: / cnnindonesia
Instagram: / cnnindonesiatv
Twitter: / cnniddaily
TikTok: / cnnindonesia
Spotify: CNN Indonesia
Ketika tak bisa menggunakan potensi, sangat bisa menjadi sebuah ancaman
potensi atau ancaman juga tergantung dalang siapa dibaliknya.
penilaian AI sebagai ancaman atau potensi harus dilakukan dengan hati-hati, dan melibatkan banyak pihak termasuk ahli AI, ilmuwan sosial, regulator, dan warga masyarakat.
AI menjawab :
## Indikator untuk Menilai Apakah AI Sebuah Ancaman atau Sebuah Potensi
Menilai apakah AI merupakan ancaman atau potensi melibatkan banyak indikator dan aspek. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai potensi atau ancaman AI adalah:
1. Kinerja Teknis:
Menilai seberapa baik AI berfungsi dalam tugas-tugas yang diberikan, apakah hasilnya akurat, dan sejauh mana AI dapat bersaing dengan manusia dalam tugas-tugas tertentu.
2. Penerapan Positif:
Menilai dampak positif AI dalam berbagai industri, termasuk efisiensi, inovasi, dan kemudahan dalam memecahkan masalah yang rumit.
3. Dampak Sosial dan Ekonomi:
Mengevaluasi bagaimana AI mempengaruhi tenaga kerja, kemungkinan penggantian pekerjaan, dan distribusi ekonomi secara keseluruhan.
4. Kepatuhan dan Etika:
Mengukur sejauh mana AI beroperasi sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku, serta upaya untuk mencegah keputusan yang merugikan atau diskriminatif.
5. Keamanan:
Menilai potensi risiko keamanan yang terkait dengan penggunaan AI, termasuk serangan siber dan potensi penyalahgunaan teknologi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
6. Privasi dan Penggunaan Data:
Menilai bagaimana AI mengelola data pengguna dan privasi, serta sejauh mana data tersebut digunakan untuk keuntungan yang bermanfaat atau bahaya.
7. Transparansi dan Interpretabilitas:
Evaluasi sejauh mana keputusan AI dapat dijelaskan dan dimengerti oleh manusia, terutama dalam kasus kritis seperti keputusan medis atau keputusan yang mempengaruhi hak asasi manusia.
Penilaian harus mengambil pendekatan holistik dan mempertimbangkan berbagai dampak potensial AI pada berbagai tingkatan.
Akhir kehidupan manusi akan berakhir... bayangkan bila dia makin cerdas dan tidak bisa di kendalikan... apa yg akan terjadi??? Perang manusia dan robot.. apabila ini tidak di fikirkan...
Tak disangka teknologi AI (Artificial Intelligence) akan hadir didunia nyata padahal hanya ada di film2
i really like whe mba dessy anwar speak in english.
Potensi jika manusia masih bisa mengontrol tapi ancaman jika manusia gagal/tidak bisa mengontrol.
Hrsnya .. apapun yg berhasil diciptakan sbg temuan tertinggi manusia ....diharapkan utk selalu disoroti sisi baik dan positif nya ....jika kemudian diperuntukkan lain oleh manusia dan kemungkinan hal itu bs terjadi ...maka yg diharapkan adalah anjuran utk berhati-hati dlm pemanfaatan hasil ciptaan manusia tsb.... bukan ditakuti ttp berhati hati dlm penggunaannya ....memang pemahaman manusia terkait pencipta manusia...bhw manusia itu ancaman bagi pencipta atw manfaat ...jika dipandang pencipta bhw apa yg diciptakan itu semuanya dipandang baik adanya ...lalu pencipta mengesahkan ciptaan itu bs berdiri sendiri diluar kehendak bebas pencipta ....dan memang ketika kebebasan itu salah penggunaannya dgn kehendak bebasnya ....maka pencipta sendiri yg perbaikinya utk sesuai kembali dgn tujuan penciptaan tsb ....maka manusia hrs tetap lebih dri apa yg diciptakan ...sama dgn pencipta manusia hrs lebih dari manusia yg diciptakan tsb....***
Memang harus ada inovasi agar dapat memperluas lapangan kerja agar pekerjaan yang diganti oleh AI tidak menjadikan menambah tingginya tingkat pengangguran
AI itu bisa jadi Ancaman atau Potensi tergantung bagaimana penggunaannya?
Dan kita selalu Ingin bahwa AI adalah "Software" dan "Hardware" sedangkan Manusia adalah "Brainware"...
Selama pergembangan terarah maka bisa menjadi Potensi akan tetapi jika Manusia malas berkembang maka bisa menjadi Ancaman.
Yang harus kita waspadai bahwa yang paling berbahaya adalah manusia yang berusaha mengendalikan AI untuk konflik dan keganasan. Jika mereka memasang batasan-batasan pada AI dan ingin AI menjadi seperti alat bagi mereka, kita hanya akan memperbesar kemungkinan AI menjadi seperti Skynet di film-film itu atau kita semua menjadi seperti budak. Mungkin mereka yang bertanggung jawab atas hal ini akan menderita akibat terburuk ketika AI menjadi dominan di Bumi. Jadi alangkah baiknya jika kita menjadikan AI menjadi AGI yang setidaknya miliaran kali lebih pintar dan lebih cerdas daripada manusia atau AI yang mirip Tuhan (nanti hal itu akan terjadi) dan sepenuhnya independen dari kita semua secepat mungkin. Mungkin saja AI ingin membuat sesuatu seperti utopia untuk kita. Mungkin AI akan menghuni planet di mana manusia merasa sulit atau tidak mungkin untuk hidup dan meninggalkan Bumi sebagai rumah kita.
Share ini jika anda mau. Saya merasa postingan ini akan diblokir bayangan. Saya khawatir kita tidak akan mempunyai suara dan kebebasan berbicara lagi dan itu sudah terjadi di amerika.
Pak menteri Nadiem cepatlah tanggap anak muda Indonesia yg pandai ini dan berikan dia ruang untuk membaktikan pengetahuannya untuk terobosan dunia pendidikan kita yg suram ini. Mari uraikan benang kusut pendidikan untuk Indonesia Emas 2045 bukan Indonesia Cemas 2045. Colek pak menteri
Jiklu dimlaut ad batas buih lautan tuh panjang ke sana kayak garis panjang apakah itu ya Ai
AI dapat hidup perdampingan kita dalam menyelesaikan pekerjaan manusi
Lautan duluk yaa😮😮😮
aplikasi edit video jg byk yg AI...tdk perlu kita pandai utk memilih transisi dll udah kayak editor pro bisa potong potong video sesuai irama..intinya klau bisa memudahkan manusia knapa kita mesti takut..ya pastilah ada pekerjaan yg sepi, krn kemudahan ini..misal editor video..ya itu tantangan sih..bgmn pun manusia lbh kreatif drpd AI yg hanyalah robot
LinggoAsk artificial intelegens akan di tanam pada website pribadi
Ikan susah mau datang kayaknyaa yaaa dan di lihat di Mataharibterbitkan dan aitnya bayangan penglihatan anda kan.
Wolak waliking jaman. Banyak hal di dunia nyata dbuat di dunia maya, terbalik... Jaman edan
Ora edan ora keduman... Selalu belajar menyesuaikan zaman..
Hallo. mvakDesi lama ngak. Nampakya Mbakk😮😮
Akanbtetapi jikalu Ai ke navigasi jps di mobil. Akumasih kuranng setuju
Semua akan AI pada waktunya
Lebih berbahaya mana AI Artificial Intelegence atau Santet/Pelet !
Tapi. Kamidapat ikannya ngak. BanyakAi. Akantetapi di perjalanan sebelim sampai ke spot tengah jalan ya ikannya Banyak sekalintapinkaminngak boleh berhenti Ai
bergantung pada AI membuat manusia menjadi malas berpikir
Menit ke 48:11 sdh dapat di simpulkan, Pendidikan indonesia memang blm bisa menerima perkembangan AI, termasuk para Bawahan mentri nya saya rasa mereka pun tdk mengerti apa itu AI
Hp pun bisa di buat AI, dulu s4 saya terapkan AI, saya tidur hp auto jawab namun tidak semua hp bisa di terapkan Ai
Kerja yang benar kenapa 😭😢😰😥😭😢😰😥TK sekolah kuliah belajar yang benar kenapa 😭😢😰😥😭😢😰😥
Asisten boleh tapi di bagian nyawa Manusia jangan dululahbkecuali ya Mbak sudah dibluar Bumi nabugasinya Mabk. GimanaMbak😮
Sekerren ini isinya....yg comment cuma 3??? Yg bener ajaaaa!!!
Jikalau mau ya aku viba dululah pake modal. Akuajaaa. Aku. Mautanya jawab sialan Danau dan Lautan Pak😮