Pandemi Bukan Alasan, Ayo ke Perpustakaan. - BI CORNER Perpustakaan Daerah Kota Medan

Wabah pandemi Covid 19 yang melanda sebagian besar negara telah merubah semua kebiasaan dan tatanan kehidupan di masyarakat termasuk Indonesia. Baik dalam bidang ekonomi, sosial, pendidikan maupun bidang yang lainnya. Untuk memutus rantai penularan, pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan agar orang beraktivitas di rumah, pembatasan sosial skala besar maupun kecil. Dalam dunia pendidikan, hal ini mengakibatkan perubahan pada cara pembelajaran yang dilakukan secara online/daring dan menyebabkan banyak perpustakaan yang membatasi berbagai aktivitas di dalamnya.
UNESCO menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 mengancam 577.305.660 pelajar dari pendidikan pra-sekolah dasar hingga menengah atas dan 86.034.287 pelajar dari pendidikan tinggi di seluruh dunia.
dan menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001persen. Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca. ini merupakan suatu hal yang sangat fatal bagi Indonesia apabila kita hanya terus pasrah dan berdiam diri, perlu adanya sebuah langkah dan produktif untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap literasi, pergi ke perpustakaan adalah salah satu hal yang dapat kita lakukan dalam mendorong tingkat literasi di Indonesia.
Bank Indonesia hadir dalam mendukung dan mendorong minat baca para masyarakat dengan sebuah program yang bernama BI corner, dengan memberikan fasilitas yang cukup memuaskan dan dengan menerapkan protokol kesehatan, BI corner membuat para pembaca nyaman untuk berlama lama di dalamnya tentunya ini merupakan salah satu langkah yang sangat efektif bagi kita untuk meningkatkan literasi di masa pandemi karena selain nyaman BI corner menyediakan berbagai bentuk literasi terkini dan terupdate khususnya pada sektor ekonomi dan keuangan
Yuk ke perpustakaan! Tetap terapkan Protokol Kesehatan!
Directed @bymoeb
cast @ghafarabd_ @laudanararya
loc: @dinasperpustakaanarsip
#lombavlogperpustakaanbicorner
#lombabisumut2021
#perpusbisumut
@perpusbisumut @bank_indonesia_sumut