🔴LIVE - Dinas Pendidikan Jakarta Buka Suara soal Pemecatan Ratusan Guru Honorer
HTML-код
- Опубликовано: 6 сен 2024
- Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta buka suara terkait kebijakan pemberhentian guru honorer atau cleansing, Rabu (17/7/2024).
Untuk diketahui, setidaknya 107 guru honorer di Jakarta melapor diputus kontraknya secara sepihak lewat sistem 'cleansing' atau 'pembersihan'. Pemutusan itu terjadi saat sekolah memulai tahun ajaran baru.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Budi Awaluddin mengatakan, kebijakan ini merupakan sebagian dari cara untuk optimalisasi kualitas pendidikan dari segala sektor. Menurutnya, terdapat banyak guru honorer yang diangkat tanpa proses rekomendasi sesuai dengan ketentuan Permendikbud No. 63 tahun 2022 pasal 40 (4).
Video Jurnalis: Zintan Prihatini
Produser: Bagus Santosa
Streamer: Pramudya Adiamarta
Bergabunglah sebagai channel member kami untuk mendapatkan video-video eksklusif. Klik link berikut ini:
/ @kompascom
#JernihMelihatDunia #JernihkanHarapan #jakarta #guruhonorer #honorer #guru #pendidikan #dinaspendidikan #kementerianpendidikan #kemdikbud #kemendikbud
*****
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari seluruh Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas.com. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas.com.
Follow kami di media sosial:
Facebook: / kompascom
Instagram: / kompascom
Twitter: / kompascom
Tiktok: / kompascom
Memang dari dulu Dinas pendidikan tidak mau memihak pada Guru, apapun status guru itu, tapi kalau ada proyek lomba atau kompetisi, dinas ini selalu "merayu" guru
Bener bgt
Kesian bnget..guru yg dipecat...hrs nya cari solusi yg terbaik.agat tidak tersakiti hati orang lain...smg ad solusi lain..agr guru yg dipecat.bs kmbali bkerrja..aamiiin.yra❤❤❤🤲🤲🤲
Bagaimana nasib Sekolah Negeri yang kosong Kepseknya, kosong Kasubag TU SMAN, kosong pengawas sekolah, kosong Kasatlak Kecmatan, kosong Kasatlak SMPN...
Rezim sekarang memang buat rakyat makin miskin
Tapi kan sesuai Undang2 😢
Wuhahahha... ga di pecat ini penataan. Muka lu pak
Seharusnya orang DISDIK yang ngomong itulah yang harus dipecat bukan guru yang jelas-jelas sudah berjasa kepada negara yang dirasakan oleh anak-anak, tidak seperti yang ngomong apa manfaatnya bagi masyarakat khusunya anak-anak, cuma ngomng doang.
Pada masa ORDE BARU tidak ada yang namanya Guru Honorer karena 2 tahun setelah lulus dari pendidikan langsung diangkat menjadi PNS.
Bagaimana mau setop honor baik di sekolah maupun di kantor2 krn pegawai pns nya sgt kurang ...
Saya sebagai Guru yang sudah Pensiun dari PNS (Purna Bhakti) sakit hati mendengar pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh pihak dari Dinas Pendidikan, dia tidak merasakan bagaimana rasanya dia dulu sebelum diangkat menjadi PNS berstatus sebagai tenaga honorer. Do'a guru mujarab insyaallah akan ada balasannya.
Betul pak. Klo udh jd PNS sekate kate. Banyak kesombongan.
Maaf bos kita jgn salah yg paham keadaan sekolah itu adalah kepala sekolah itu sendiri ketika guru di sekolah itu ada yg pengsiun berarti sekolah itu gura nya sudah berkurang , ketika dinas mengangkat guru jadi kepala sekolah dari sekolah itu juga berarti guru nya pasti berkurang sementara dinas tidak menghadiri kan guru sebagai pengganti nya apakah kepala sekolah atau guru yg ada menggantikan tugas nya guru sudah pengsiun atau guru yg sudah jadi kepala sekolah , kan enggak ,kalau menurut saya para media , dinas, kepala sekolah harus duduk bareng, alasan tidak memiliki NUPTK emang yg buat NUPTK itu siapa kan dinas yg mengeluar kan sementara kepala sekolah sudah melapor kan jumlah guru honor nya berapa yg sudah punya NUPTK &berapa yg belum punya , kalau menurut saya honorer itu tidak akan selesai apa bila pengangkatan P3K itu tidak di tempat tugas kan ke tempat asal nya honor bung
Joget ah
Saatnya sistem zonasi sekolah dihentikan.
Dengan begitu, tidak perlu merekrut terlalu banyak guru karena tidak perlu membangun atau mempertahankan sekolah setiap radius 1km
Untuk sekarang ini terlalu banyak aturan tetapi tidak teratur dunia pendidikan acak-acakan. Lulusan S-1 Sarjana Pendidikan disepelekan. Yang banyak ngomong dia sendiri belum tentu bisa mengajar dan mendidik, kalau guru sudah jelas pasti mampu mengajar mendidik dan melatih anak karena itu semua sudah dipelajari semasa di bangku kuliah. Dia mau kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Tarbiyah, Sekolah Timggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, karena dalam dirinya ada jiwa Guru sejak kecil semasa belajar di TK dan SD serta becita-cita jadi seorang guru, setelah lulus kuliah eeh malah dilecehkan dipandang sebelah mata.
Ditunggu peran dpr, kalau memang benar benar memihak guru honorer, saya bukan guru tapi tau bagaimana perjuangan seorang guru, manusia ini bicaranya menyakitkan
Disdik dki ,g usah byk omong ,kembalikan itu guru honor ke sekolah nya masing mereka punyak hak ,meraka bukan maling,aplagi koropsi seperti pejabat2 itu....omong kosong bpk,ini masalah perut ,emang jd honor itu di haram kan
Intinya mau masukin sodara2nya anggota disdik aja. Berpa tuh anggota disdik. Bawa sodara 1 aja. Udah berapa orang itu
Dia songong dia sombong dan arogan dengan omongannya, Guru honor itu anak-anak muda yang semangatnya masih membara untuk mendidik anak-anak bangsa, mikirrrr atuh pak.
KKI di seleksi dan di tawarkan uang muka nya kalau mau lulus.
Bpk2 yg ada di DPR g usah di panggil lg tu disdik DKI ,langsung aja di pecat biar sm2 ngerasain ...
Bener nih.. di up
Kenapa Kepala Sekolah mengangkat guru Tenaga Honorer (SUKARELAWAN alias SUKWAN) karena memang di sekolah itu kekurangan guru yang berstatus PNS/ASN disebabkan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi tidak pernah ada pengangkatan gruru, sementara PNS kan setiap tahunnya banyak yang purna Bhakti (Pensiun) otomatis guru PNS itu berkurang lama-kelamaan habis, kalau sudah habis kan siapa lagi yang mengajar di sekolah kecuali guru SUKWAN itu. Sampai sa'at ini tidak ada guru yang diangkat PNS. Ada pengangkatan statusnya itu bukan PNS tapi P3K itupun tidak memenuhi kebutuhan masih sangat kurang. Kenapa pula harus diseleksi dulu, sudah jeas bahwa guru memiliki Ijazah Keguruan Sarjana Pendidikan. Dinas Pendidikan egois, yang ngomong itu merasa dirinya lebih pinter. Banyak sekolah yang gurunya 100 % Honorer tidak ada PNS sama sekali.
Guru menghonor pasti tujuanya kelak dapat diangkt jadi pegawai, hanya saja clinsing itu harus manusiawi, cari solusinya
pecat saja dinas itu pak.
G mungkin bisa semuanya jd pns ,tetep butuh guru honor, byk sekolah2 yg kekurangan guru,g mungkin kepsek masukin guru honor klu di di sekolah nya itu guru nya sdh penuh..
Pejabat selalu ngomong pake aturan padahal pejabat sendiri yg merusak aturan ..pecat aja itu disdik ,dia yg pk aturan..
astagfirullah 😢😢😢
Bpk2 yg ada DPR ,g usah dengerin tu alasan disdik mengada ngada ,dr jmn dulu yg tau sekolah itu ,ya kepsek....ya g salah klu kepsek masukin guru honor , disdik otak nya kosong pecat tu...
Justru disdiknya mempersulit memberikan no unptk pada guru honor padahal sudah bertahun² mengamdi jadi guru honor
Kesalahan kepseknys harusnya kepseknya yg bertanggung jawab
Wuidih mantab
Pak disdik honor itu sgt di butuh kan ,krn kekurangan guru di sekolah...dr dulu jg hinor yg masukin kepsek masa dinas ada2 aja bpk ini ,omong kosong jijik bgt si denger nya..rezim ini emang menyusahkan..
P3k g ada jaminan utk lulus ,klu g lulus kan meraka msh bisa honor utk menyalurkan ilmu mereka sdh ,susah payah mereka raih..
Perekrutan guru honor aj byk yg korup dari sekolah sampe dinas
Pak disdik jgn ngomong dr 2003 udah ngomong g boleh ada honor ,emang nya honor itu haram ,kok koruptor triliyuan di biarin klu g krn apes
Aduh kasihan atuh itukan hasil sekolah yg tinggi
Klu gajinya g manusiawi knp bukan gaji nya yg di tingkat kan ,kepsek udaj bgs pake dana bos ,krn kepsek peduli dengan guru honor,kok malah disdik g peduli si malah mecat ,pake ht nurani dong pak
Mana hati nurani ?
Oh sdh mati
Maaf bos kita jgn salah yg paham keadaan sekolah itu adalah kepala sekolah itu sendiri ketika guru di sekolah itu ada yg pengsiun berarti sekolah itu gura nya sudah berkurang , ketika dinas mengangkat guru jadi kepala sekolah dari sekolah itu juga berarti guru nya pasti berkurang sementara dinas tidak menghadiri kan guru sebagai pengganti nya apakah kepala sekolah atau guru yg ada menggantikan tugas nya guru sudah pengsiun atau guru yg sudah jadi kepala sekolah , kan enggak ,kalau menurut saya para media , dinas, kepala sekolah harus duduk bareng, alasan tidak memiliki NUPTK emang yg buat NUPTK itu siapa kan dinas yg mengeluar kan sementara kepala sekolah sudah melapor kan jumlah guru honor nya berapa yg sudah punya NUPTK &berapa yg belum punya , kalau menurut saya honorer itu tidak akan selesai apa bila pengangkatan P3K itu tidak di tempat tugas kan ke tempat asal nya honor bung