Ngaji Filsafat bersama Fahruddin Faiz :“Tataran Ilmu Jawa 12”

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 16 янв 2025
  • Kajian Selasa, 22 Juni 2021 di Dialogue Positive yang disampaikan Mas Fahruddin Faiz berjudul “Cakra Manggilingan” banyak menuai kekaguman dan keingin-tahuan untuk lebih mendalami falsafah Nusantara, khususnya Jawa.
    Atas permintaan khalayak ramai (:D), Kang Abu Marlo berhasil mengajak Mas Faiz untuk memberikan sesi khusus untuk peserta yang berminat. Rekaman dari sebagian besar kajian yang lalu sudah bisa dilihat juga di bawah ini.
    Sesi pertama sudah digelar pada tanggal 27 Juni, 2021 yang lalu,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 2 pada tanggal 18 Juli 2021,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 3 pada tanggal 08 Agustus 2021,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 4 pada tanggal 12 September 2021,
    • Ngaji Filsafat: Tatara...
    sesi 5 pada tanggal 10 Oktober 2021,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 6 pada tanggal 14 Nopember 2021,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 7 pada tanggal 12 Desember 2021,
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 8 pada tanggal 09 Januari 2022,
    • Ngaji Filsafat bersama... , dan
    sesi 9 pada tanggal 13 Februari 2022
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 10 pada tanggal 13 Maret 2022
    • Ngaji Filsafat bersama...
    sesi 11 pada tanggal 17 Juli 2022 setelah libur Idul Fitri DAN Idul Adha!
    Sesi 12 mengisahkan tentang Kapitayan, kepercayaan Jawa Purba yang tumbuh di Nusantara sejak jaman batu dan tersebar luas di India, Indochina, Tiongkok Selatan sampai pulau2 Pasifik. Sudah dikenal jauh sebelum kebudayaan2 Cina dan Indus datang di awal abad Masehi. Ajaran yang memuja atau menyembah Sang Hyang Taya yang merujuk kepada entitas yang tak terbayangkan dan tak terlihat.
    Bahkan gerakan penyembahannya sangat mirip dengan gerakan shalat (jadi apa Islam "menyontek" Kapitayan kah, kan Islam baru hadir jauh sesudah Masehi!). Walisongo mengadaptasi ajaran2 dalam Kapitayan saat menyebarkan Islam di Nusantara. Sangat dalam ajarannya, dan justeru kita di jaman sekarang bisa banyak belajar dari agama Kapitayan ini.
    Untuk selanjutnya, silakan menyimak (ulang) kajian sesi ke-12 ini. Selamat menikmati.

Комментарии • 75

  • @ekoeksuna5010
    @ekoeksuna5010 2 месяца назад +2

    Terus belajar ajaran leluhur, smoga banyak yg membahas berkaitan ajaran Kapitayan dan bisa kembali ke ajaran leluhur 🤲🙏🙏

  • @sekedarhobi7640
    @sekedarhobi7640 3 месяца назад +3

    saya adalah penganut kapitayan,saya percaya dan yakin bahwa alam semesta ini ada yang menciptakannya

  • @AlumniExelloTahunDelapanSatu
    @AlumniExelloTahunDelapanSatu Месяц назад +1

    Saestu sae sanget kang Abu

  • @madesubudi
    @madesubudi 4 месяца назад +4

    Sangat2 bagus, saya orang Bali yg punya leluhur dari Jawa, dimana Hindu Bali sangat2 mirip dg Kapitayan..termasuk budayanya.

  • @purnomopurnomo2743
    @purnomopurnomo2743 10 месяцев назад +28

    Kejawen lebih tua ratusan ribu thn dari islam kalau agama ada alkitab nya kalau kapitayan tidak cuma percaya bahwa dunia ini ada yg menciptakan yg wajib disembah ❤

    • @rjaswadi5201
      @rjaswadi5201 3 месяца назад +1

      @@purnomopurnomo2743 hanya menyembah Tuhanya/ hyang tunggal/ hyang akaryo jagad

    • @gustafalirajaalfarisi2452
      @gustafalirajaalfarisi2452 2 месяца назад +2

      Lebih luas lagi mas,,
      Kapitayan bukan soal aku benar kamu salah, aku tua kamu muda, bukan itu mas,, (manunggal gusti)
      Jangan terjebak dalam hebat kehebatan,, (suwung)
      Lebih luas lagi dalam pengabdian (memayu hayuning buwono)
      Kalo njenegan tak paham mka terjebak dalam manik moyo,,

  • @nazwa7420
    @nazwa7420 10 месяцев назад +8

    Sy lihat hampir disetiap chenel konten2 ttg teologi, spiritual, sufisme, filosofisme, kok sgt sepi peminatnya padahal pengetahuan ilmu2 tsb sgt urgen dlm kehidupan manusia untuk mencapi ketentraman jiwa

    • @sarkimgombong3137
      @sarkimgombong3137 10 месяцев назад +1

      Pak Faiz bilang "ya tidak apa apa"

    • @imronrasyid4902
      @imronrasyid4902 9 месяцев назад +2

      Sah2 saja..karena semuanya hanyalah keyakinan saja/ iman..nanti iman kita akan kita serahkan kepada kebenaran / yang Maha benar yaitu Allah SWT.

    • @Ranji_Ghoib
      @Ranji_Ghoib 7 месяцев назад +3

      Bukti bahwa orang yang belajar filsafat adalah orang yang mau berpikir

    • @pakpeter2601
      @pakpeter2601 4 месяца назад

      OKo k tau yg benar allah swt​@@imronrasyid4902

    • @MuhammadAFaqih
      @MuhammadAFaqih 2 месяца назад +2

      Beruntunglah kita yg berminat memahaminya

  • @yunisupriyanto9396
    @yunisupriyanto9396 Год назад +8

    Leres Sarujuk Pak Faiz. Maturnuwun
    🙏

  • @bayubadra9168
    @bayubadra9168 4 месяца назад +3

    Sering sering dan selalu lebih sering tayang saya juga sepaham

  • @Suparji-o7v
    @Suparji-o7v Год назад +8

    Jiwa jawa waja🙏

  • @Nugrohowae9790
    @Nugrohowae9790 4 месяца назад +8

    Karena Ajaran Leluhur kita tergerus sedikit demi sedikit oleh ajaran Agama yg datang ke Nusantara(khususnya Jawa),mulai era awal masuknya Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dll.
    Karena ajaran-ajaran "pendatang" ini sudah begitu lama dijalani oleh leluhur kita dan akhirnya mengakar dlm kehidupan masyarakat Pribumi,Tanpa kita sadari akhirnya generasi kita mengalami ketidak tahuan ttg Ajaran Murni Leluhur kita yg sebelumnya/ sebenarnya (dl hal ini Kapitayan misalnya).
    Jd kita juga tidak bisa menyalahkan generasi kita yg sekarang, krn yg kita temukan &pahami sekarang adalah hasil perjalanan sejarah religi/Kepercayaan yg terus dinamis., yg mau atau tidak mau harus kita akui bhwa hal itu terjadi atas ijin leluhur kita sendiri.
    "Cokro Manggilingan", Zaman akan selalu berubah... 🙂
    Namun terlepas dari apapun agama yg sekarang kita peluk, yg terpenting adlah kita mampu memahami substansi (Tujuan) dan essensi(KeTuhanan) didalamnya, lalu mengimplementasikannya dlm kehidupan kita sehari-hari, sehingga dapat menghasilkan output/kasunyatan yg baik(Memayu Hayuning Bawono)... 🙂🙏

  • @MochYamin-uk5nt
    @MochYamin-uk5nt 4 месяца назад +4

    Luar biasa jowo

  • @NangIrwan-xs3sx
    @NangIrwan-xs3sx Месяц назад +2

    minyak 😊🙏🏻

  • @nyomanyasa4500
    @nyomanyasa4500 4 месяца назад +2

    Bangkitkan lagi pelajaran sejarah

  • @rjaswadi5201
    @rjaswadi5201 4 месяца назад +3

    p faiz juuooooosss

  • @DoniSantosa
    @DoniSantosa 4 месяца назад +2

    Adem dan menenangkan jiwa

  • @nuryadinbr4101
    @nuryadinbr4101 4 месяца назад +2

    Salam seduluran....sambung rasa...
    Wayae ajaran Budi pekerti menguat di tengah orang2 saiki lagi pado rebutan bener.....salam seduluran ...Duduh musuh wong Dewek lagi belajar salah.

  • @Nugrohowae9790
    @Nugrohowae9790 4 месяца назад +3

    Waahh... 2 Master idola..🤩😍
    Pak Faiz sama Bang Abu Marlo.. 👍
    Nderek ngaos ,Min..🙏

  • @kusrindepok2003
    @kusrindepok2003 Год назад +3

    Matur nembah nuwun, pak Faiz... salam Rahayu

  • @himawanyulianto460
    @himawanyulianto460 4 месяца назад +5

    Dua pasangan elemen ini abadi , Noyo Genggong - manik Maya , yin - yang , positif - negatif ,

  • @rjaswadi5201
    @rjaswadi5201 4 месяца назад +3

    super top super juooosss kapitayan

  • @bahrodinnurcholidnurcholid2464
    @bahrodinnurcholidnurcholid2464 4 месяца назад +2

    Salam Rahayu Nusantaraku

  • @jonisumaryono
    @jonisumaryono 4 месяца назад +2

    Keren mas Fahrudin q madiun

  • @sukamtosukamto8976
    @sukamtosukamto8976 3 месяца назад +1

    Nilai 3 macam tsb sebagai moto Ngayogyakarta, mamayu hayuning bawana, manunggaling kawula gusti dan sangkan paraning dumadi.
    Malah filosofi bangunan kraton Yogya ada filosofi sangkan paraning dumadi yg diakui sbg heritage oleh Unesco

  • @watumalang9028
    @watumalang9028 8 месяцев назад +4

    Trimakasih penjelasanya

  • @msirat1448
    @msirat1448 4 месяца назад +2

    Luar biasa penjelasan ttg kapitayan yg selama ini sengaja di tenggelamkan dgn agama import

  • @gosaka2258
    @gosaka2258 8 месяцев назад +15

    Kenapa yaa bangsa kita kok msh banyak yg alergi thd sejarah sastra dan budaya leluhur kita sendiri yg penuh dgn nilai peradaban yg tinggi bahkan cenderung berlebihan memilih sejarah bangsa asing yg penuh dgn intrik dan politik atas nama penaklukan dan penguasaan

    • @mohzain3102
      @mohzain3102 5 месяцев назад +2

      Di ceramah cak nun menurut psikolog bangsa kita kebanyakan tidak mengenali diri kita sendiri

  • @pakpeter2601
    @pakpeter2601 4 месяца назад +3

    mantap

  • @faturfajar2
    @faturfajar2 Месяц назад +1

    ❤❤

  • @emerald_strawberry
    @emerald_strawberry 10 месяцев назад +5

    bagaimana kalau chanel abiyasa nusantara ...kalau aku enggak ah,.. banyak data menyimpang karena mereka mengambil data kolonial alias londoisme..
    ms faiz ❤

  • @rougfhneck
    @rougfhneck 9 месяцев назад +4

    kosa kata bahasa sunda halus semua yang sekarang masih di gunakan contoh “Raka” anak laki2 pertama

  • @emerald_strawberry
    @emerald_strawberry 10 месяцев назад +3

    K.Ng.H.Agus sunyoto ❤

  • @SangmadePardika
    @SangmadePardika 3 месяца назад +2

    Gemana kalau kita gk pake salam dr agama tertentu kita pake atau buat salam yg bs mewakili bangsa ini

    • @sarkimgombong3137
      @sarkimgombong3137 3 месяца назад

      Contohnya?

    • @tyastyas8858
      @tyastyas8858 2 месяца назад

      Lah klo sudah beragama yg jelas/,Islam ngapain mbahas keyakinan2 yg GK jls,ini BS njerumuskn BG yg belum kuat aqidahnya,kenyataannya yg di beri sajen ntah batu,pohon dan tmpt2 tertentu itu bersemayam demit jin priprayangan,

    • @dani07waw87
      @dani07waw87 Месяц назад

      Salam itu adalah doa.

    • @tyastyas8858
      @tyastyas8858 Месяц назад

      @@SangmadePardika Lo ini orang sok nasionalis mikir Negoro,bukankah selamat pagi siang malam dll itu menunjukan orang Indonesia,GK cukup?secara kesukuan ,agamapun dah ada salam masing2,dalam konstitusi negara agama pun di jamin,orang yg GK inginkan simbol agama hanyalah PKI yg atheis

  • @paijopaijan7683
    @paijopaijan7683 4 месяца назад +1

    Ada istilah tutu ato di tutu

  • @otowidiartatma6945
    @otowidiartatma6945 Год назад +3

    Maaf semoga ini salah kok saya melihatnnya pak fais sebagai manifestasinya sabdo palon ya sosok Manifestasinya noyo Genggong yang blm muncul

    • @nazwa7420
      @nazwa7420 10 месяцев назад

      Mgkn ada benarnya
      Tapi agak berlebihan

    • @jhonybuang4662
      @jhonybuang4662 9 месяцев назад +1

      Hari gini masih percaya serat darmogandul dan gatoloco ????? 😅😅😅😅😅😅😅

    • @nazwa7420
      @nazwa7420 9 месяцев назад +2

      @@jhonybuang4662 pean ngerti gk apa makna atau mksd nya darmo gandul?

    • @Ranji_Ghoib
      @Ranji_Ghoib 7 месяцев назад

      ​@@nazwa7420Darmo Gandul adalah ajaran magak, tidak di langit - tidak di bumi atau Gandul (menggantung)

    • @dani07waw87
      @dani07waw87 Месяц назад

      Bukan masalah percaya atau tidak mas,
      Pak Faiz itu sedang memaparkan tentang sejarah peradaban nenek moyang kita dengan data dan tidak asal bicara
      Kalau kita sendiri tidak mempelajari sejarah peradaban Nusantara dan nenek moyang kita terus siapa lagi.

  • @bajingluncatkanal
    @bajingluncatkanal 7 месяцев назад +5

    Kapitayan = Wiwitan

  • @sarkimgombong3137
    @sarkimgombong3137 3 месяца назад +1

    Manunggaling kawula gusti,berarti bukan ajaran murni dari syeh siti jenar?

    • @rjaswadi5201
      @rjaswadi5201 3 месяца назад +1

      @@sarkimgombong3137 agama, dan para wali cm memodifikasi dengan ajaran yg sblmnya sdh ada,
      para wali pun jg ada konflik kepentingan, karena ada misi mereka jg pingin tetap eksis

  • @RakaPradipta-e9s
    @RakaPradipta-e9s 5 месяцев назад +1

    36 dan i jam

  • @nyomanyasa4500
    @nyomanyasa4500 4 месяца назад +1

    Kapitayan itu peradaban hindu buda kalau ke islam penyederhanaan saja
    Merujuk ada tuak tumpeng ayam itu mirip upacara penetralisir

    • @rjaswadi5201
      @rjaswadi5201 3 месяца назад

      @@nyomanyasa4500 sblm agama lahir, kapitayan sdh ada

    • @andikleksono1205
      @andikleksono1205 4 дня назад

      Kurang menyimak anda😊

  • @misang5632
    @misang5632 2 месяца назад

    Mungkin ini zaman Nabi Nuh

  • @nyomanyasa4500
    @nyomanyasa4500 4 месяца назад

    Apakah penganut kapitayan ada pantangan makan babi ??

  • @sugiwiono8989
    @sugiwiono8989 2 месяца назад +1

    Agama agama yg sedang numpang tenar biar dapat memahami Nile Nile jati diri leluhur nusantara

  • @madesuarsa4188
    @madesuarsa4188 4 месяца назад

    Menurut saya KAPITAYAN 90% mendekati HINDU bang FAIS🙏

    • @BentotMisdjaja
      @BentotMisdjaja 3 месяца назад +1

      Kebalik

    • @rjaswadi5201
      @rjaswadi5201 3 месяца назад +1

      @@madesuarsa4188 betul kebalik, hindu budha menyesuaikan yg sdh ada

  • @Riyanto788
    @Riyanto788 6 месяцев назад +2

    terimakasih telah mengangkat topik ini🙏🙏🙏

  • @berlywibowo9134
    @berlywibowo9134 3 месяца назад +1

    kampitayan agama kepercayaan orang jawa tapi kalau dicampur..dgn bhs arab tambah kacau..lalu diakui..suka claim sepihak

  • @misang5632
    @misang5632 2 месяца назад

    swetadwipa saya lebih cenderung Sundalands

  • @randijos-s6i
    @randijos-s6i 17 дней назад

    Belajar terus sampe mencret

  • @setyabudi-oi4fj
    @setyabudi-oi4fj 4 месяца назад +1

    Semar jalur TUHAN.
    Menyembah Tuhan dengan satu sarana yaitu TUbuhnya (ketauhidan)/kekuatan dan kekuasaan ghaib yg menentramkan,mendamaikan,menyelamatkan (TUah)
    Togog jalur HANTU.
    Menyembah tuhan selain dngn TUbuhnya juga menggunakan TU/TO lainya sprti baTU,TUk,TUmbuhan,TOmbak dll. Kekuatan dan kekuasan ghaib yg mnyesatkan,menghancurkan,membinasakan (TUlah)

  • @setyabudi-oi4fj
    @setyabudi-oi4fj 4 месяца назад +1

    ADAM...Awal Dumadining Anane Manungsa / Awal Diciptakan Adanya Manusia.

  • @setyabudi-oi4fj
    @setyabudi-oi4fj 4 месяца назад

    TU/TO...daTU,raTU,pandiTO manusia" pilihan.