Bawoganowo tidak ikut, dan bersikap netral.1903 Siulu Bawoganowo sudah mengunjungi Controller Belanda di Gunung Sitoli. Perang ini jg harus jelas tanggalnya kapan.
Sayang sekali membuat film cerita Rajo sainigoho krna zaman dahulu itu seorang ibu ibu blm tau yg berbahasa Indonesia. Lucunya anak berbahasa Nias, mananya berbahasa Indonesia.
Memang bagus karya film Nias daa. Tapi siapa sutradaranyA ini... Bukan saya merendahkan tapi gimna ya... Tidak ada Kharisman filmnya.. Karena kurang berkarakter jadi Ala Raja bale. Jadi alurnya ceritanya kurang pas. Tapi tolong di tatar bagus lagi.. Dengan memakai bahasa daerah kita Nias. Dan wAnitanya lah Yang Anggunlah.. Dan pemain nya di peraiapkan lah. Jadi nilai jualannya ada yg lebih kitA menontonnya.
Pake bahasa nasional aja bosku,jangan campur campur bahasanya,gimana mau laris flim,orang luar sana,mana ngerti mereka,kalo campur bahasanya,gak akan maju,maaf ya, Salam dari kec.aramo
Masukan klo bikin filmnya bagus,ini awal permulaan kemajuan Nias klo boleh hanya masukan di pake bahasa daerah Nias aja baru di kasih terjemahannya semaksimal mungkin salam Nias maju yaahowu
Luar Biasa Karya Anak Nias.
Saya suka 🎉🎉
Keren boskuuu✌
Mantap..
Mantap hard👍
Karya anak Nias sungguh luar biasa 🔥
Ono Niha Tola👏🤟
Keren daakh6u brother 👍
Mantap 🥰
😮😮😮😮😮❤❤❤❤
Its very-very good 👍👍👍
Mantap ❤❤🙏
Kerennnnnn
Keren bang
Bawoganowo tidak ikut, dan bersikap netral.1903 Siulu Bawoganowo sudah mengunjungi Controller Belanda di Gunung Sitoli. Perang ini jg harus jelas tanggalnya kapan.
Betul bosku?
Oh iya yah?
Mantap bang
Mantap
Lebih enak yg asli nya dari PD yg di buat di perbaruhi ini
👍👍
Sayang sekali membuat film cerita Rajo sainigoho krna zaman dahulu itu seorang ibu ibu blm tau yg berbahasa Indonesia. Lucunya anak berbahasa Nias, mananya berbahasa Indonesia.
Dan asli nya pasti seru dan orang nya tua tua
👏👏👏👏👏👏
🥰🥰
🙂🙏🙏🙏🙏
Good
👌👌
Sebenarx ini sudah bagus, cuman kok bahasanya campur baur, yg bagusnya pake bahasa Nias saja🙏🏻
😍
Bagus,
Tapi kalau boleh saran di kasih subtitle nya saat pakai bahasa daerah Nias nya.
Good luck
Harusnya pakai bahasa khas daerah/kampung sendiri
Faruka-ruka bahasa.
👍👏
Memang bagus karya film Nias daa.
Tapi siapa sutradaranyA ini... Bukan saya merendahkan tapi gimna ya... Tidak ada Kharisman filmnya.. Karena kurang berkarakter jadi Ala Raja bale. Jadi alurnya ceritanya kurang pas. Tapi tolong di tatar bagus lagi.. Dengan memakai bahasa daerah kita Nias. Dan wAnitanya lah Yang Anggunlah.. Dan pemain nya di peraiapkan lah. Jadi nilai jualannya ada yg lebih kitA menontonnya.
Bahasa campur baur
mana belanda ny....
faruka ira guli mbawi guli nambi da'a. Lo Tatu bahasa, so bahasa nias, sogoi basa indonesia
Pake bahasa nasional aja bosku,jangan campur campur bahasanya,gimana mau laris flim,orang luar sana,mana ngerti mereka,kalo campur bahasanya,gak akan maju,maaf ya,
Salam dari kec.aramo
Saran saya sih jgn pke bahasa indonesia. Kecuali belandanya
Koq pakai bhs indonesia sih
Klau bahasa nias aja bahasa nias aja jangan setengah 2 bahasa Indonesia soalnya film nias
Masukan klo bikin filmnya bagus,ini awal permulaan kemajuan Nias klo boleh hanya masukan di pake bahasa daerah Nias aja baru di kasih terjemahannya semaksimal mungkin salam Nias maju yaahowu
Minta maaf kurang pas gk sesuai
😂
Mantap..
Mantap..